1. Usia Pertengahan (middle age) : 45 – 59 th
2. Lansia (elderly) : 60 – 74 th3. Lansia Tua (old) : 75 – 90 th4. Sangat Tua (very old) : > 90 th
Lansia / jompo : mencapai 55 th, tidak mempunyai /tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan sehari-hari dan menerima nafkah
Seorang mencapai usia 60 th
1. Menjelang usia lanjut : 45 – 54 th (masa verilitas)
2. Kelompok usia lanjut : 55 - 64 th (masa presenium)
3. Kelompok usia lanjut : > 65 th (masa senium)
1. Usia dewasa muda : 25 – 29 th (elderly adulhood)
2. Usia dewasa penuh : 30 - 60 th atau 65 th(middle years / maturitas)
3. Lanjut usia : > 65 / 70 th (geriatric age) 70 - 75 th (young old) 75 – 80 th (old) > 80 (very old)
1. Lanjut usia muda : 55 – 75 th 2. Lanjut usia tua : > 75 th
1. Lanjut usia peralihan awal : 50 – 55 th 2. Lanjut usia peralihan menengah : 55 -
60 th3. Lanjut usia peralihan akhir : 60 – 65 th
1. Usia biologis : jangka waktu seseorang sejak lahir hidup, tidak mati
2. Usia psikologis : kemampuan penyesuaian pada situasi yang dihadapi
3. Usia soaial : peran yang diharapkan / diberikan masyarakat pada seseorang
Menururt H.P. Von Hahn (1975), merupakan suatu proses biologis yg komplek: a. adanya perubahan tubuh yg
terprogram oleh jam biologis b. Terjadinya aksi dari zat metabolik
akibat mutasi spontan, radikal bebas dan adanya kesalahan dimolekul DNA
c. Perubahan di dalam sel
Teori DEGENERATIF, yg disadari oleh habisnya daya cadangan vital
Teori terjadinya ATROFI, menua adalah proses evolusi (merubah diri)
IMUNOLOGIK, Produk sampah dalam tubuh menumpuk
FUNGSI FISIOLOGIS TUBUH, mencapai puncaknya 20-30 tahun
3 SIFAT Penting: Universal; semua orang, bertahap & menetap, menuju degeneratif
A TEORI BIOLOGIS 1. Jam biologik ( Genetik clok) 2. Mutasi Somatik 3. Auto immun 4. Kerusakan akibat radikal bebas 5. Akibat metabolisme
1. AKTIVITAS a. Menurunya jumlah kegiatan b. Pola hidup c. Mempertahankan hubungan sosial2. KEPRIBADIAN a. Tingkahlaku tidak berubah, berdasarkan tipenya, b. IQ; berubah, berkurangnya penampilan, persepsi &
ketrampilan
Berangsur-angsur melepaskan diri dari kehidupan sosial, baik secara kualitas maupun kuantitas, shg sering terjadi :1. Kehilangan peran2. Hambatan Kontak3. Berkurangnya komitmen
1. Penyesuaian thd penurunan fisik & psikis2. Penyesuaian thd pensiun & penurunan
pendapatan3. Menemukan makna kehidupan4. Mempertahankan pengaturan hidup yg
memuaskan5. Menemukan kepuasan dlm hidup
berkeluarga6. Penyesuaian diri terhadap
kenyataanmeninggal7. Menerima dirinya sebagai lanjut usia
Ego Integrity*Lansia menerima apa adanya
*Merasakan hidup penuh arti
* Lansia yg bertang nggungjawab & kehi dupannya berhasil
Versus DespairLansia takut mati
Penyesalan diri
Merasakan kegetiran& merasa terlambatUntuk memperbaiki
MITOS1. Damai & tenang;
menikmati hasil kerja
2. Konservatisme & kemunduran; konservatif, tdk kreatif, menolak inovasi, keras kepala, cerewet
KENYATAANStres krn kemiskinan,
muncul stres & masalah psikotik
Tidak demikian adanya terutama bagi para lansia yang mempunyai kepribadian yang baik
3. Berpenyakitan, lemah dan rapuh4. Senilitas, pikun krn
kerusakan bag otak
5. Tidak jatuh cinta, tak ada gairah terhadap lawan jenis
6. Aseksualitas; hubungan seks menurun
7. Ketidakproduktifan, beban masyarakat
Penyakit & kondisi dapat dikontrol & diobati
AQ, tak berpengaruh, penyesuaian diri tetap diasah/dilatih
Perasaan cinta tidak berhenti sepanjang masa
Normal tak bermasalah
Banyak lansia mencapai kematangan, kemantapan & produktifitas mental & materiil
A. PERUBAHAN FISIK 1. Sel 2. Sistem pernafasan 3. Sistem Pendengaran 4. Sistem Penglihatan 5. Sistem Kardiovaskuler 6. Sistem Pengaturan Temperatur Tubuh 7. Sistem Reproduksi 8. Sistem Gatrointestinal 9. Sistem Genatourinaria 10. Sistem Endokrin 11. Sistem Kulit ( Integumentary System) 12. Sistem Muskoloskeletal
Faktor yang menyebabkan perubahan mental ; karena perubahan fisik, kesehatan umum, tingkat pendidikan, keturunan, lingkungan
Memory; Kenangan jangka panjang, kenangan jangka pendek
IQ; secara verbal, berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan
PENSIUN; ada beberapa orang mengalami; 1) kehilangan finansial, 2) kehilangan status 3) Kehilangan teman/relasi & 4) pekerjaan
Merasakan/sadar akan kematian Perubahan dalam cara hidup Ekonomi Penyakit kronis & ketidakmampuan Gangguan saraf panca indra Gangguan gizi karena kehilangan jabatan Hilangnya kekuatan & ketegapan fisik;
perubahan thd gambaran diri, perubahan konsep diri
Agama/kepercayaan makin terintegrasi dalam kehidupannya
Matang dlm kehidupan keagamaanya, hala ini terlihat dalam berfikir & bertindak dlm sehari-hari
Pada umur > 70 th berfikir & bertindak dg cara memberikan contoh cara mencintai keadilan
A. Terjadinya perubahan normal1) Kulit menjadi kering & keriput2) Rambut beruban & rontok3) Penglihatan menurun 4) Pendengaran berkurang5) Indria perasa menurun6) Daya penciuman berkurang7) Tinggi badan menyusust krn proses osteoporosis8) Tulang keropos massanya berkurang, kekeuatan
berkurang & mudah patah9) Elastisitas jar paru berkurang, nafas menjadi pendek10) Terjadi pengurangan fungsi organ di perut11) Dinding pembuluh darah menebal dan menjadi tekanan
DT12) Otot jantung bekerja tidak efisien
13) Otot jantung bekerja tidak efisien14) Terjadi penurunan fungsi organ
reproduksi ( terutama manita )15) Otak menusut, reaksi menjadi lambat,
utama pada pria16 Seksualitas tidak selalu meurun
B. PERUBAHAN ABNORMAL1) Katarak2) Kelaianan sendi3) Kelainan prostat4) Inkontinensia urine
UUD 1945Lama Pasal 27 ayat 2; Setiap warga
negara berhak atas penghidupan & kehidupan yg layak bagi kemanusiaan
Baru Pasal 28 A Hak Dan kewajiban; setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya
Pemberdayaan Lansia sehingga tetap berperan dalam kegiatan masyarakat dan pembangunan
Peningkatan upaya-upaya kesejahteraan lanjut usia lahir batin
Pembinaan pelayanan dan santunan yg sebaik-baiknya bagi mereka yang membutuhkam
BAB IV ; Tugas dan Tanggung jawab, PASAL 7Pemerintah bertugas mengarahkan,
membimbing dan menciptakan suasana yang menunjang bagi terlaksananya upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi lanjut
PASAL 8Pemerintah, masyarakat & Keluarga
bertanggung jawab atas terwujudnya upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi Lanjut Usia
1. Kebijakanaan Dan Program Kesehatan, dilaksanakan dg cara pembinaan :
a) Mandiri dan tetap produktif & berperan aktif dlm pembangunan b) Meningkatkan layanan dasar & rujukan c) Melalui pendekatan holistik dg memperhatikan sosbud d) Secara terpadu dg meningkatkan peran lintas program e) Upaya promotif , prenventif, kuratif & rehabilitatif f) Peningkatan peranserta masy g) Bentuk partisipasi masy h) Menerapkan kendali mutu, membuat protap layanan,
penerapan, standart layanan, pelatihan tenaga kes lanjut usia
1. Peningkatan & pemantapan upaya para lansia di layanan dasar melalui Santun Usia
2. Peningkatan rujukan3. Penyuluhan & peyebarluasan informasi kes4. Peningkatan mutu perawatan kes bg lansia5. Peningakatan peran serta masy melalui JPKM6. Pengembangan hospitium ( tempat
perawatan) lansia yang menderita penyakit kronik dg prognose buruk & menderita peny terminal
1. Advokasi & sosialisasi program lansia2. Deteksi dini & pemeliharaan kes lansia3. Pengobatan & rujukan kes lansia4. Konseling Kes & gizi lansia5. Penyediaan sarana pwtan lansia (geriatri)6. Melakukan fasilitasi pembentukan &
pembinaan kelompok Lansia7. Pengembangan jaminan pemeliharaan
kesmas
1. Posyandu Lansia; didesa & di kota2. Poliklinik Geriatri3. Diselenggarakan seminar ttt
kesehatan4. Kunjungan ke daerah – beri
ceramah5. Poliklinik Lansia6. Puskesmas lansia
PELEMBAGAANMembentuk paguyuban sebagai wadah
KARANG WERDHAAdalah perkumpulan yg bersifat sosial,
tidak melakukan politik praktik, nil labaTertuang pada UU No 13 Pasal 5 Tahun
1998 yaitu melalui:
1. Pelayanan Kegamaan2. Pelayanan Kesehatan( ceramah, pemeriksaan
Kes dll)
3. Pelayanan Rekreasi/OR/seni budaya4. Pelayanan Pendidikan, pelatihan5. Pelayanan Kesempatan kerja6. Pelayanan mendapatkan kemudahan
& pengguanaan umum7. Pelayanan utk mendapat bantuan
umum
SEMOGA KITAMAMPU MENGERTI DAN MEMAHAMILANSIA
Top Related