7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
1/18
PELABUHAN LAUT
KULIAH KE-4
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
2/18
ANGIN, PASANG SURUT DAN
GELOMBANG
Angin, pasang surut dan gelombangmerupakan faktor yang selalu harusdiperhitungkan ketika merencanakanpelabuhan.
Ketiga faktor di atas (plus arus) termasukdalam kelompok tinjauan hidrodinamikapantai.
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
3/18
ANGIN
Penting karena :
1. Menimbulkan arus dan gelombang
2. Menimbulkan tekanan pada kapal danbangunan pelabuhan.
Angin terjadi karena ada perbedaan tekananantara tempat-tempat di permukaan bumi.
Perbedaan tekanan ini terutamadisebabkan oleh perbedaan temperaturatmosfer.
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
4/18
Angin di Indonesia
Angin utama di Indonesia adalah anginmusim yang terdiri dari angin musim baratdan angin musim timur.
Selain itu ada angin-angin lokal seperti :angin darat, angin laut, angin Bohorok,angin puting beliung, angin Gending, dsb.
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
5/18
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
6/18
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
7/18
Kecepatan Angin
Kecepatan angin diukurdengan anemometer
Kecepatan angin biasanyadinyatakan dalam knot
1 knot = 1,852 km/jam
= 1 nml/jam
nml : nautical mile
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
8/18
Skala Beaufort
Data angin dicatat tiap jam dan seringdinyatakan dalam skala Beaufort.
Skala Beaufort terdiri dari tingkat 0 sampai12 yang dipengaruhi sifat angin, keadaanlingkungan, kecepatan dan tekanan.
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
9/18
Tabel Skala Beaufort
Tingkat Sifat Angin Keadaan Lingkungan V (knot) P(kg/m2)
0
2
..
..
11
12
Sunyi (calm)
Angin sepoi
Angin ribut
Angin topan
Tidak ada angin, asap
mengumpulArah angin terlihat padaarah asap, tidak adabendera angin
Kerusakan karena badaiterdapat di daerah luas
Pohon besar tumbang,rumah rusak berat
0 1
1 3
56 63
64
0,2
0,8
188,0
213,0
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
10/18
Mawar Angin
Diagram yang menggambarkan arah dan
persentase kejadian angin dalam periode waktupengukuran.
> 34 kno t
28 - 33 kno t
22 - 27 kno t
17 - 21 kno t
11 - 16 kno t
7 - 10 kno t
0 - 6 kno t
T L
U
B L
B
BD
S
TG
T
0%
5%10
%20
%30
%40%
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
11/18
PASANG SURUT
Penting karena :
Menentukan dimensi bangunan sepertipemecah gelombang, dermaga,
pelampung penambat, kedalaman alurpelayaran, kolam labuh, dsb.
Elevasi puncak bangunan didasarkan
pada elevasi muka air pasang, sedangkankedalaman alur dan perairan pelabuhanberdasar muka air surut.
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
12/18
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
13/18
Pasang surut adalah fluktuasi muka air lautsebagai fungsi waktu karena adanya gaya tarikbenda-benda langit, terutama matahari dan
bulan.
Meskipun massa bulan jauh lebih kecil dari
massa matahari, tetapi karena jaraknya daribumi jauh lebih dekat, maka pengaruh gaya tarikbulan terhadap bumi lebih besar daripadapengaruh gaya tarik matahari.
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
14/18
Kurva Pasang Surut
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
15/18
Tipe Pasang Surut
1. Pasut harian ganda (semi diurnal tide)
2. Pasut harian tunggal (diurnal tide)
3. Pasut campuran condong ke harianganda (mixed tide prevailing semidiurnal)
4. Pasut campuran condong ke hariantunggal (mixed tide prevailing diurnal)
(Penjelasan masing-masing tipe pasut adapada draft bahan kuliah pelabuhan)
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
16/18
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
17/18
Beberapa Definisi Elevasi Muka Air
1. Muka air tinggi (high water level, HWL), mukaair tertinggi yang dicapai pada saat air pasangdalam satu siklus pasut.
2. Muka air rendah (low water level, LWL),kedudukan air terendah yang dicapai padasaat air surut dalam satu siklus pasut.
3. Muka air tinggi rerata (mean high water level,MHWL), rerata dari muka air tinggi selamaperiode 19 tahun.
7/31/2019 Kuliah Ke-4 Pelabuhan Wahyu
18/18
4. Muka air rendah rerata (mean low water level,MLWL) : rerata dari muka air rendah selama
periode 19 tahun.5. Muka air laut rerata (mean sea level, MSL) :
muka air rerata antar muka air tinggi rerata danmuka air rendah rerata. Elevasi ini digunakan
sebagai referensi untuk elevasi di daratan.6. Muka air tinggi tertinggi (highest high water
level, HHWL) : air tertinggi pada saat pasutpurnama atau bulan mati.
7. Muka air rendah terendah (lowest low waterlevel, LLWL) : air terendah pada saat pasutpurnama atau bulan mati.
Top Related