LAPORAN HASIL PENGUMPULAN DATA PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL)
MAHASISWI AKADEMI KEBIDANAN IKA BINALABUHAN BATU
DI DUSUN PULO GODANG DESA SILUMAJANG KEC. NA IX/X
KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA
TAHUN 2010
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK DUSUN III
1. ALFIYKA SYAHRIANI 5. MERRY YUSENNY
2. FITRIA IRMA SAHARA 6. NURMA DIANA POETRI
3. HERMILAWATI
4. LISNAWATI DAULAY
7. NURUL OCTAVIANA HASIBUAN
8. WISDA SITORUS
AKADEMI KEBIDANAN IKA BINA RANTAU PRAPAT
KABUPATEN LABUHAN BATU
TAHUN 2010
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan kegiatan praktek belajar lapangan mahasiswi Akademi
Kebidanan Ika Bina Labuhan Batu di Dusun Pulo Godang Desa
Silumajang Kecamatan NA IX/X Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun
2010 ini telah mendapatkan persetujuan dari:
Kepala Desa Silumajang Kepala Dusun Pulo Godang
Kecamatan NA IX/X Kecamatan NA IX/X
( ) ( )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam pencapaian tujuan pembangunan yang berwawasan kesehatan
yaitu Indonesi Sehat 2010, peran Ahli Madya Kebidanan sebagai tenaga
kesehatan yang profesional diharapkan senantiasa meningkatkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan seiring dengan perekembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Ahli Madya Kebidanan sebagai tenaga profesional dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya pelayanan Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA) diharapkan akan lebih mampu secara meandiri dan
menanggulangi berbagai kompleksitas permasalahan kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) di masyarakat dengan meningkatkan pelayanan promotive, preventive,
dengan tidak mengabaikan pelayanan curatif dan rehabilitative secara mampu
menggerakkan peran serta masyarakat untuk meningkatkan upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Menghasilkan tenaga bidan yang profesional diperlukan pembinaan yang
terarah dan terpadu dalam kegiatan proses belajar mengajar antara lain
dengan cara memberikan pengalaman belajar dimasyarakat secara mandiri di
kasus nyata, disamping tuntutan kurikulum dalam bentuk pembelajaran
(Competency Based Learning) yang mengacu pada kompetensi inti bidan
Indonesia, sesuai dengan peran, fungsi dan tanggung jawab sebagai bidan
profesional.
Sesuai dengan tuntutan kurikulum nasional D-III Kebidanan tahun 2002,
Mahasiswa program studi D-III Kebidanan Ika Bina Labuhan Batu semester IV
(enam) diwajibkan melaksanakan Praktek Belajar Lapangan (PBL) di
komunitas, untuk mendapatkan pengalaman yang nyata tentang pelayanan
Kebidanan di masyaraka, serta diharapkan dapat mendesiminasikan pelayanan
Kebidanan terkini sesuai dengan Evidence Based di Dusun Panduan
Kecamatan NA IX/X Kabupaten Labuhan Batu Utara sebagai tempat
melakukan Praktek Belajar Lapangan (PBL) Komunitas.
1.2. TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti Praktek Kebidanan Komunitas mahasiswa diharapkan
mampu melaksanakan pelayanan asuhan kebidanan di komunitas/masyarakat
dengan menerapkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki
serta dapat melakukan upaya pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
1.2.2. TUJUAN KHUSUS
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH
I. LOKASI
Desa : Silumajang
Kecamatan : NA IX/X
Kabupaten : Labuhan batu utara
Dusun : Pulo Godang / III
II. DATA GEOGRAFIS
1. Luas daerah :
2. Kondisi daerah :
3. Batas daerah :
Utara :
Selatan :
Barat : Pulo Hopur
Timur :
4. Kondisi tanah : Subur
5. Jenis tanah : Tanah hitam
6. Luas wilayah menurut perincian pemanfaatan wilayah :
Tanah perkebunan :
Bangunan mushola : 1 buah
Bangunan rumah SD : -
7. Transportasi dan komunikasi :
Jaringan komunikasi : Mempergunakan alat komunikasi
Sarana transportasi : Roda dua dan empat
III. DATA DEMOGRAFI
1. Jumlah penduduk : 426 Jiwa
Laki-laki : 243 Jiwa
Wanita : 183 Jiwa
Wus : 90 Jiwa
Remaja : 45 Jiwa
Pus : 50 Jiwa
Menopause : 27 Jiwa
Bayi : 34 Jiwa
Batita : 19 Jiwa
Balita : 10 Jiwa
2. Tipe masyarakat : Heterogen
3. Organisasi sosial :
Masyarakat :
PKK
LKMD
Sarikat tolong menolong (perwiritan)
IV. Fasilitas yang terdapat di masyarakat
1. Fasilitas kesehatan
a. Dokter : -
b. Perawat : -
c. Bidan : -
d. Dukun terlatih: -
2. Fasilitas umum : -
3. Fasilitas Ibadah : 1 buah
4. Fasilitas Pendidikan : -
5. Keamanan : -
DISTRIBUSI JUMLAH PENDUDUK DI DUSUN V PULO GODANG
KECAMATAN NA IX-X KAB. LABUHAN BATU UTARA
TAHUN 2010
Kepala Keluarga : 94 jiwa
Remaja : 45 jiwa
WUS : 90 jiwa
PUS : 50 pasang
Ibu hamil : 7 jiwa
Pramenopause : 50 jiwa
Bayi : 34 jiwa
Batita : 19 jiwa
Balita : 10 jiwa
Menopause : 27 jiwa
TABEL 2.1
DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN
UMUR DAN JENIS KELAMIN
NOGolongan
umur
Jenis kelaminTotal
Laki-laki Perempuan
F % F % F %
1 0-1 6 1,2 6 1,6 12 2,8
2 1-5 27 5,6 12 3,3 39 8,9
3 5-12 33 6,8 27 7,4 60 14,2
4 12-20 43 8,8 32 8,6 75 17,4
5 20-35 73 15 62 17 135 32
6 35-45 20 4,1 19 5,1 39 9,2
7 45-65 36 7,4 22 6 58 13,4
8 65-85 5 1,1 3 1 8 2,1
Total 243 50 183 50 426 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab. Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas penduduk dengan
berusia 20-35 tahun 135 orang (32 %), minoritas penduduk berusia 65-
85 tahun sebanyak 8 orang (2,1 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar
penduduk berusia produktif.
A. KEPALA KELUARGA
Tabel 2. 2
DISTRIBUSI KEPALA KELUARGA BERDASARKAN
JENIS KELAMIN
No Jenis Kelamin Frekuensi %
1 Laki- laki 89 94,6
2 Perempuan 5 5,4
Total 94 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab. Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas kepala
keluarga dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 94 orang
(94,6 %), minoritas kepala keluarga dengan jenis kelamin
perempuan sebanyak 5 orang (5,4 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa sebagian
besar kepala keluarga berjenis kelamin laki – laki.
Tabel 2. 3
DISTRIBUSI KEPALA KELUARGA BERDASARKAN UMUR
No UMUR Frekuensi %
1 12- 20 tahun - 0
2 20- 35 tahun 32 34,0
3 35- 49 tahun 28 29,8
4 49 – 60 tahun 23 24,5
Total 94 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab. Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas kepala
keluarga berdasarkan umur adalah 20-35 tahun sebanyak 32
orang (34,0 %), minoritas kepala keluarga dengan umur 49-60
tahun sebanyak 23 orang (24, 5%).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas sebagian kepala keluarga berumur 20-
35
Tabel 2. 4
DISTRIBUSI KEPALA KELUARGA BERDASARKAN AGAMA
No UMUR Frekuensi %
1 Islam 94 100
2 Kristen - -
3 Budha - -
4 Hindu - -
Total 94 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab. Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa seluruh kepala keluarga
menganut agama islam sebanyak 94 orang (100 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas seluruh kepala keluarga menganut
agama islam 100%
Tabel 2. 5
DISTRIBUSI KEPALA KELUARGA BERDASARKAN SUKU BANGSA
NO SUKU FREKUENSI %
1 Jawa 3 3,2
2 Batak 89 94,7
3 Melayu - -
4 Padang 2 2,1
Total 94 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab. Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas kepala
keluarga berdasarkan suku/bangsa adalah kepala keluarga
dengan suku batak sebanyak 89 orang (95,1 %), minoritas
kepala keluarga dengan suku padang sebanyak 2 orang (2,1
%)
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas sebagian besar kepala keluarga
adalah kepala keluarga dengan suku batak.
\
Tabel 2. 6
DISTRIBUSI KEPALA KELUARGA BERDASARKAN PENDIDIKAN
NO Jenis Pendidikan FREKUENSI %
1 SD 48 51,1
2 SLTP 22 23,4
3 SMA 23 24,5
4 Akademi - -
5 Sarjana 1 1,0
TOTAl 94 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab. Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas kepala
keluarga berdasarkan pendididkkan adalah kepala keluarga
dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 48 orang (51,1 %),
minoritas kepala keluarga dengan pendidikan tinggi (S1)
sebanyak 1orang (0,1 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas sebagian besar kepala keluarga
adalah kepala keluarga dengan pendidikan SD
Tabel 2. 7
DISTRIBUSI KEPALA KELUARGA BERDASARKAN PEKERJAAN
NO Jenis Pekerjaan FREKUENSI %
1 PNS 2 2,1
2 ABRI - -
3 Pegawai Swasta - -
4 Petani 92 97,9
5 Nelayan - -
6 Karyawan - -
7 Buruh - -
8 Pensiunan - -
9 Wiraswasta - -
Total 94 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab. Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas kepala
keluarga berdasarkan pekerjaan adalah kepala keluarga
dengan pekerjaan petani sebanyak 92 orang (97,9%), minoritas
kepala keluarga dengan pekerjaan PNS sebanyak 2 orang (2,1
%).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas sebagian besar kepala keluarga
bekerja sebagai petani.
Tabel 2. 8
DISTRIBUSI KEPALA KELUARGA BERDASARKAN USIA MENIKAH
NoJenis
Kelamin
Usia MenikahTotal
<20 Tahun 20-30 Tahun >30 Tahun
F % F % F % F %
1 Laki-laki 16 17,0 63 67,0 10 10,6 89 94,7
2 Perempuan - - - - 5 5,3 5 5,3
Total - - 63 67,0 15 15,9 94 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab. Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas kepala
keluarga berdasarkan usia menikah adalah menikah di usia 20-
30 tahun sebanyak 63 orang (67,0 %), minoritas kepala
keluarga menikah di usia >30 tahun sebanyak 10 orang
(10,6%).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas diperoleh masih banyak kepala
keluarga menikah di usia <20 tahun.
Tabel 2. 9
DISTRIBUSI KEPALA KELUARGA BERDASARKAN LAMA MENIKAH
NO LAMA MENIKAH FREKUENSI %
1 0-10 Tahun 32 34,0
2 10-20 Tahun 20 21,3
3 20-30 Tahun 14 14,9
4 30-40 Tahun 17 18,1
5 40-50 Tahun 10 10,6
6 50-60 Tahun 1 1,1
Total 94 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab. Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas kepala
keluarga berdasarkan lama menikah adalah kepala keluarga
yang sudah menikah selama 0-10 tahun sebanyak 32 orang (34
%), minoritas kepala keluarga yang sudah menikah selama 50-
60 tahun sebanyak 1 orang (1,1 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas diperoleh bahwa sebagian besar kepala
keluarga sudah menikah selama 0-10 tahun.
B. ANGGOTA KELUARGA
Tabel 2. 10
DITRIBUSI ANGGOTA KELUARGA BERDASARKAN JENIS KELAMIN
NO JENIS KELAMIN FREKUENSI %
1 LAKI-LAKI 154 46,4
2 PEREMPUAN 178 53,6
Total 332 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab. Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas anggota
keluarga berdasarkan jenis kelamin yaitu anggota keluarga
berjenis kelamin perempuan sebanyak 178 orang (53,6%),
minoritas anggota keluarga berjenis kelamin laki-laki sebanyak
154 orang (46,4 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas diperoleh sebagian besar anggota
keluarga berjenis kelamin perempuan.
Tabel 2. 11
DISTRIBUSI ANGGOTA KELUARGA BERDASARKAN UMUR
NO UMUR FREKUENSI %
1 0-1 Tahun 4 1,2
2 1-5 Tahun 41 12,3
3 5-12 Tahun 56 16,9
4 12-20 Tahun 69 20,8
5 20-35 Tahun 121 36,4
6 35-49 Tahun 26 7,8
7 49-60 Tahun 12 4,5
8 >60 Tahun 6 1,8
Total 332 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab. Batu.
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas anggota
keluarga berdasarkan umur adalah anggota keluarga berumur
20-35 tahun sebanyak 121 orang (36,4 %), minoritas anggota
keluarga berumur 0-1 tahun sebanyak 4 orang (1,2%).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas diperoleh sebagian besar anggota
keluarga berumur 20-35 tahun.
Tabel 2. 12
DISTRIBUSI ANGGOTA KELUARGA BERDASARKAN PENDIDIKAN
NO PENDIDIKAN FREKUENSI %
1 TK - -
2 SD 62 31
3 SMP 59 29
4 SMA 76 38
5 PERGURUAN TINGGI 4 2
6 PRA SEKOLAH - -
7 TIDAK TAMAT SD - -
8 TIDAK SEKOLAH - -
Total 201 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas anggota
keluarga berdasarkan pendidikan yaitu, anggota keluarga
berpendidikan SMA sebanyak 76 orang (38 %), minoritas
anggota keluarga berpendidikan tinggi sebanyak 4 orang
(2%).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas diperoleh sebagian besar anggota
keluarga berpendidikan SMA
Tabel 2. 13
DISTRIBUSI ANGGOTA KELUARGA BERDASARKAN PEKERJAAN
NO PEKERJAAN FREKUENSI %
1 Petani 15 4,5
2 Wiraswasta 36 11
3 PNS 1 0,3
4 Pelajar 150 45,2
5 Pegawai Swasta - -
6 Buruh - -
7 IRT 76 23
8 Ikut Ortu 54 16
9 Ikut Anak - -
Total 332 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas anggota
keluarga berdasarkan pekerjaan yaitu anggota keuarga sebagai
pelajar yaitu sebanyak 150 orang (45,2 %), minoritas anggota
keluarga sebagai PNS sebanyak 1 orang (0,3 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas diperoleh bahwa sebagian besar
anggota keluarga sebagai pelajar.
Tabel 2. 14
DISTRIBUSI ANGGOTA KELUARGA BERDASARKAN
HUBUNGAN KELUARGA
NO HUBUNGAN KELUARGA FREKUENSI %
1. . Isteri 82 24,6
2. Anak Laki-laki 154 46,4
3. Anak Perempuan 96 29
4. Orangtua - -
5. Keponakan - -
6. Ipar - -
7. Cucu - -
Total 332 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas anggota
keluarga berdasarkan hubungan keluarga, mayoritas sebagai
anak laki-laki sebanyak 154 orang (46,4 %), minoritas
anggota keluarga sebagai isteri sebanyak 82 orang (24,6%).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas diperoleh bahwa sebagian besar
anggota keluarga sebagai anak laki-laki.
C. KEADAAN RUMAH DAN SAMIJAGA
Tabel 2. 15
DISTRIBUSI PERUMAHAN
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas
penduduk/kepala keluarga keluarga berdasarkan jenis
perumahan, mayoritas keluarga berjenis bangunan semi
permanen yaitu sebanyak 72 buah (79,1 %), minoritas
berjenis bangunan non permanen sebayak 9 buah (9,9%).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas diperoleh bahwa sebagian besar
keluarga berjenis bengunan semi permanen.
Tabel 2. 16
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN
SUMBER AIR
NO SUMBER AIR FREKUENSI %
1 Sumur 80 85,1
2 Sungai 14 14,9
3 Tidak Ada - -
Total 94 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas keluarga
berdasarkan sumber air, mayoritas sumber air berasal dari
sumur sebanyak 80 kepala keluarga (85,1 %), minoritas
memiliki sumber air dari sungai sebanyak 14 kepala keluarga
(14,9 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas diperoleh masih terdapat keluarga
yang memperoleh sumber air dari sungai.
Tabel 2. 17
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN JAMBAN
NO JAMBAN FREKUENSI %
1 WC Cemplung 6 6,4
2 WC Leher Angsa 87 92,6
NO JENIS BANGUNAN FREKUENSI %
1 Permanen 10 11
2 Semi Permanen 72 79,1
3 Non Permanen 9 9,9
Total 91 100
3 Tidak Ada 1 1,0
Total 94 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData :Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas
penduduk/kepala keluarga berdasarkan jamban, mayoritas
penduduk/kepala keluarga memiliki jamban WC leher angsa
sebanyak 87 kepala keluarga (6,4 %), minoritas tidak memiliki
WC sebanyak 1 kepala keluarga (1,0 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas diperoleh masih terdapat keluarga yang
tidak memiliki jamban.
Tabel 2. 18
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN
PEMBUANGAN SAMPAH
NO SAMPAH FREKUENSI %
1 Kali 7 7,4
2 Dibakar 87 92,6
3 Diambil Petugas - -
4 Ditimbun - -
5 DLL - -
Total 94 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas keluarga
berdasarkan pembuangan sampah, mayoritas pembuangan
sampah dibakar sebanyak 87 kepala keluarga (92,6 %),
minoritas sampah dibuang di kali/sungai sebanyak 7 kepala
keluarga (7,4 %).
Kesimpulan : Dari data diatas diperoleh sebagian besar sampah keluarga
langsung dibakar.
Tabel 2. 19
DISTRIBUSI KELUARGA YANG MEMPUNYAI TERNAK
NO JARAK FREKUENSI %
1 Ada 15 15,9
2 Tidak ada 79 84,0
Total 94 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas keluarga yang
tidak mempunyai ternak sebanyak 79 orang (84,0 %), minoritas
mempunyai ternak sebanyak 15 orang (15,9 %).
Kesimpulan : Dari data diatas diperoleh sebagian besar keluarga tidak
mempunyai ternak.
Tabel 2. 20
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN
JARAK TERNAK
NO JARAK FREKUENSI %
1 < 10 Meter 7 46,6
2 > 10 Meter 8 53,4
Total 15 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas
penduduk/kepala keluarga berdasarkan jarak ternak >10 meter
sebanyak 8 orang (53,4 %), minoritas <10 meter sebanyak 7
orang (46,6 %).
Kesimpulan : Dari data diatas diperoleh sebagian besar jarak ternak <10
meter
D. KESEHATAN KELUARGA
Tabel 2. 21
DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN PENYAKIT YANG DIDERITA
DAN WAKTU TERJADINYA PENYAKIT
No Penyakit
Keluarga
Waktu Terjadi Penyakit Total
<1 Bulan
Terakhir
2-3 Bulan
Terakhir
>3 Bulan
Terakhir
F % F % F % F %
1 Diare - - 4 26,6 - - 4 26,6
2 Demam
Berdarah
- - - - - - - -
3 Varicella - - 2 13,3 - - 2 13,3
4 Tifus - - - - - - - -
5 TBC 1 6,6 - - - - 1 6,6
6 Asam urat 3 20 - - - - 3 20
7 Diabetes - - - - 5 33,3 5 33,3
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas
penduduk/kepala keluarga berdasarkan penyakit yang diderita
dan waktu terjadinya penyakit, mayoritas menderita penyakit
diabetes dalam <3 bulan terakhir sebanyak 5 orang (33,3%),
minoritas penduduk/kepala keluarga menderita penyakit TBC 1
orang (6,6)
Kesimpulan : Dari data diatas diperoleh sebagian besar penduduk menderita
penyakit diabetes dalam 3 bulan terakhir
Tabel 2. 22
DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN YANG MENDERITA GEJALA
PENYAKIT DAN PENDERITA PENYAKIT
N
o
Gejala
Penyakit
Penderita Total
Balita Anak Dewasa Ibu Hamil
F % F % F % F % F
1 Batuk-batuk 5 16,1 10 32,3 11 35,5 - - 26
2 Sesak nafas - - - - - - - - -
3 Demam tinggi - - - - - - - - -
4 Lemak Ikterus - - - - - - - - -
5 Batuk - - - - - - - - -
6 Gatal-gatal 3 9,7 - - 2 6,5 - - 5
7 Lain-lain - - - - - - - - -
Total 8 22 31
Sumber data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab. Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas keluarga
berdasarkan yang menderita gejala penyakit dan penderita
penyakit, mayoritas mengalami gejala batuk-batuk sebanyak 26
orang (83,9 %), minoritas menagalami gejala gatal-gatal
sebanyak 5 orang (16,1 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas diperoleh data sebagia besar keluarga
mengalami gejala batuk-batuk
E. GIZI KELUARGA
Tabel 2. 23
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN FREKUENSI MAKAN DAN
SUSUNAN HIDANGAN
Sumber SumSumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika
Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas
penduduk/kepala keluarga berdasarkan frekuensi makan dan
jenis hidangan makanan yaitu, makanan pokok + lauk pauk +
sayur sebanyak 94 orang (100 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas di peroleh seluruh penduduk jenis
hidangannya makanan pokok + lauk pauk + sayur.
NO Susunan
Hidangan
Frekuensi Makan Total
1 x 2 x 3 x
F % F % F % F %
1 Makanan pokok
saja
- - - - - - - -
2 Makanan pokok
+ lauk pauk
- - - - - - - -
3 Makanan pokok
+ lauk pauk +
sayur
- - - - 94 - 94 100
4 Makanan pokok
+ lauk pauk +
sayur + buah
- - - - - - - -
5 Makanan pokok
+ lauk pauk +
sayur + buah +
susu
- - - - - - - -
Total - - - - 94 - 94 100
Tabel 2. 24
DISTRIBUSI PENGETAHUAN KELUARGA
TENTANG GIZI
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas penduduk
berdasarkan pengetahuan gizi dalam kesehatan dengan kategori
cukup yaitu sebanyak 45 orang (47,9 %), minoritas pengetahuan
gizi dengan kategori baik yaitu sebanyak 5 orang (5,3 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas diperoleh sebagian besar penduduk
memiliki pengetahuan gizi dalam kesehatan dengan kategori
cukup.
Tabel 2. 25
DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN KMS BALITA
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas penduduk
berdasarkan KMS balita, penduduk yang tidak memiliki KMS
Balita sebanyak orang ( %), minoritas memiliki KMS Balita
sebanyak orang ( %).
Kesimpulan : Dari data diatas diperoleh sebagian besar pendudu tidak memiliki
KMS Balita.
No Kategori F %
1 Baik 5 5,3
2 Cukup 45 47,9
3 Kurang 44 46,8
Total 94 100
No Kategori F %
1 Memiliki -
2 Tidak memiliki
3 Kurang
Total
Tabel 2. 26
DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN PENGETAHUAN PERTUMBUHAN ANAK
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
Analisa Data : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas penduduk
berdasarkan pengetahuan pertumbuhan anak yang kurang
sebanyak 48 orang (51,2 %), minoritas pengetahuan
pertumbuhan anak yang baik sebanyak 12 orang (12,7 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas diperoleh sebagian besar penduduk
memiliki pengetahuan tentang pertumbuhan anak yang cukup.
Tabel 2. 27
DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN PENGETAHUAN
TENTANG DIARE
Sumber Data: Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas penduduk
berdasarkan pengetahuan tentang diare dengan kategori kurang
sebanyak 56 orang (59,6 %), minoritas pengetahuan tentang
diare dengan kategori baik sebanyak 11 orang (11,7 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas diperoleh sebagian besar penduduk
memiliki pengetahuan tentang diare dengan kategori kurang.
No Kategori F %
1 Baik 12 12,7
2 Cukup 34 36,1
3 Kurang 48 51,2
Total 94 100
No Kategori F %
1 Baik 11 11,7
2 Cukup 27 28,7
3 Kurang 56 59,6
Total 94 100
F. KESEHATAN REPRODUKSI
Tabel 2. 28
DISTRIBUSI SASARAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas sasaran
program KIA adalah remaja yaitu 45 orang (21,4 %), dan
minoritas ibu hamil sebanyak 7 orang ( 33,3 %).
Kesimpulan : Dari data di atas diperoleh sasaran program kesehatan ibu
dan anak (KIA) adalah remaja.
Tabel 2. 29
No Pengetahuan
Reproduksi
F %
1 Remaja 45 21,4
2 Ibu Hamil 7 33,3
3 Ibu Bersalin - -
4 Ibu Nifas - -
5 Ibu Menyusui 28 13,3
6 Menopause 27 12,8
7 Bayi 34 16,2
8 Balita 10 4,8
9 Anak 59 28,1
Total 210 100
DISTRIBUSI IBU HAMIL BERDASARKAN USIA KEHAMILAN
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan bahwa dari 7 orang ibu hamil
mayoritas Trimester I &, III sebanyak 6 orang (33,3 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas diperoleh mayoritas ibu hamil trimester
I & III
Tabel 2. 30
DISTRIBUSI IBU HAMIL BERDASARKAN JUMLAH KUNJUNGAN
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan bahwa dari 7 orang ibu hamil
melakukan kunjungan ANC K1 sebanyak 3 orang (42,9%), dan
yang melakukan kunjungan ANC K4 sebanyak 4 orang (57,1%)
Kesimpulan : Dari data di atas sebagian besar ibu hamil melakukan kunjungan
ANC K4.
Tabel 2. 31
DISTRIBUSI IBU HAMIL BERDASARKAN YANG MENDAPATKAN IMUNISASI TT
No Usia Kehamilan F %
1 Trimester I 3 42,8
2 Trimester II 1 14,3
3 Trimester III 3 42,8
Total 7 100
No Kunjungan Ibu Hamil F %
1 K1 3 42,9
2 K4 4 57,1
3 Tidak ada - -
Total 6 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan ibu hamil yang mendapatkan
imunisasi TT sebanyak orang ( %), minoritas tidak imunisasi
TT sebanyak orang ( %).
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas diperoleh sebagian besar ibu hamil
sudah imunisasi TT
Tabel 2. 32
DISTRIBUSI IBU BERSALIN BERDASARKAN RIWAYAT PENOLONG
PERSALINAN
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan riwayat penolong persalinan oleh
bidan10 orang (62,4 %), minoritas riwayat penolong persalianan
oleh dokter 1 orang (6,3 %).
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas diperoleh sebagian besar riwayat
persalinan ditolong oleh bidan.
Tabel 2. 33
DISTRIBUSI BAYI YANG IMUNISASI
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
No Imunisasi F %
1 Ya - -
2 Tidak - -
Total - -
No Penolong
Persalinan
F %
1 Dukun 5 31,3
2 Dokter 1 6,3
3 Bidan 10 62,4
4 Perawat - -
Total 16 100
No Imunisasi F %
1 Ya 31 91,2
2 Tidak 3 8,8
Total 34
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan mayoritas bayi yang mendapat
imunisasi sebanyak 31 orang ( 91,2%) dan minoritas bayi yang
tidak mendapat imunisasi sebanyal 3 orang (8,8%).
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas maíz terdapat bayi yang tidak
diimunisasi
Tabel 2. 39
DISTRIBUSI BAYI YANG TIDAK MENDAPATKAN IMUNISASI
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan mayoritas bayi tidak diberi
imunisasi pergi sebanyak 3 orang (100%).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas bayi tidak diberi imuniasai karena pergi.
Tabel 2. 40
DISTRIBUSI BAYI YANG MEMILIKI KMS
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan mayoritas bayi yang memiliki
KMS sebanyak 27 orang (87,1%) minoritas bayi yang tidak
memilki KMS sebanyak 4 orang (12,9 %)
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas masih terdapat bayi yang tidak memiliki
No Alasan F %
1 Takut - -
2 Pergi 3 100
3 Sakit/demam - -
4 Baru Lahir - -
5 DLL - -
Total 3 100
No KMS F %
1 Ada 27 87,1
2 Tidak Ada 4 12,9
Total 31 100
KMS.
Tabel 2. 41
DISTRIBUSI BAYI BERDASARKAN CAKUPAN IMUNISASI
No Imunisasi Umur bayi Total
0-7 hari > 7
hari-1
bln
>1bln-4
bln
>4 bln-
9 bln
>9 bln-
12 bln
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
1 Hepatitis
B
31 31
2 BCG 31 31
3 DPT, HB
1
29 29
4 DPT,HB2 30 30
5 DPT,HB3 28 28
6 Polio1 29 29
7 Polio2 30 30
8 Polio3 28 28
9 Polio4 -
10 Campak 16 16
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari 31 Bayi yang sudah mendapatkan imunisasi hepatitis B :
31,BCG:1,DPT,HB1,Polio1:29, DPT,HB2,Polio2 :30,
DPT,HB3,Polio3 :28,Polio4 :- , dan campak 16 bayi
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas 31 bayi sudah mendapat imunisasi
Namur Belem lengkap.
Tabel 2. 42
DISTRIBUSI TEMPAT MEMPEROLEH IMUNISASI
No Tempat F %
1 Rumah sakit - -
2 Klinik - -
3 Puskesmas - -
4 Posyandu 31 100
Total 31 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan mayoritas tempat memperoleh
imunisasi sebanyak 31 orang (100 %)
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas seluruh bayi memperoleh imunisasi di
posyandu
Tabel 2. 43
DISTRIBUSI PUS BERDASARKAN USIA MENIKAH
NO Jenis Kelamin
Usia Menikah
Total< 20 Tahun 20-30
Tahun
> 30 Tahun
F % F % F %
1 Laki-laki 8 16 17 34 10 20 35
2 Perempuan - - 15 30 - - 15
Total 8 - 32 - 10 - 50
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan mayoritas ibu bersalin yang
mengalami kasus perdarahan sebanyak orang ( %)
Kesimpulan : Berdasarkan
Tabel 2. 44
DISTRIBUSI PUS AKSEPTOR KB
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan mayoritas ibu yang menjadi
akseptor KB sebanyak 38 orang (79,1 %) dan yang tidak menjadi
akseptor kb sebanyak 10 orang (20,9%).
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas program KB belum mencapai target.
No PUS F %
1 Akseptor KB 38 79,1
2 Tidak Akseptor KB 10 20,9
3 DO - -
Total 48 100
Tabel 2. 44
DISTRIBUSI AKSEPTOR KB BERDASARKAN JENIS KONTRASEPSI
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan mayoritas akseptor Kb pil
sebanyak 20 orang (41,6%) dan minoritas akseptor kb suntik 28
orang (58,4%)
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas sebagian besar akseptor kb suntik.
Tabel 2. 45
DISTRIBUSI ALASAN IBU YANG TIDAK MEMAKAI KB
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan mayoritas ibu yang tidak menjadi
akseptor kb karena ingin mempunyai anak sebayank 11 orang
(73,4%) dan tidak cocok sebanyak 4 orang (26,6 %)
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas masih banyak ibu yang ingin
mempunyai anak
No Jenis KB F %
1 AKDR - -
2 AKBK - -
3 Pil 20 41,6
4 Suntik 28 58,4
5 MOP - -
6 MOW - -
Total 48 100
No Alasan F %
1 Tidak Cocok 4 26,6
2 Ingin Mempunyai Anak 11 73,4
3 Infertil - -
Total 15 100
Tabel 2. 44
DISTRIBUSI BAYI BERDASARKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan mayoritas bayi yang diberi Asi
Eksklusif dan MP-ASI sebanyak 10 orang (35,7 %) dan bayi yang
diberi susu formula sebanyak 8 orang (28,6%).
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas masih terdapat bayi yang diberi susu
formula
Tabel 2. 47
DISTRIBUSI REMAJA BERDASARKAN PENGETAHUAN REPRODUKSI
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi baik 5 orang (11,2%), cukup 10 orang (22,2%)
dan kurang 30 orang
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas pengetahuan remaja tentang kesehatan
Reproduksi masih kurang.
No Distribusi F %
1 Asi Eksklusif 10 35,7
2 Asi Formula 8 28,6
3 MP ASI 10 35,7
Total 28 100
No Kategori F %
1 Baik 5 11,2
2 Cukup 10 22,2
3 Kurang 30 66,6
Total 45 100
Tabel 2. 48
DISTRIBUSI REMAJA BERDASARKAN SUMBER INFORMASI
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan sumber informasi remaja tentang
kesehatan reproduksi mayoritas dari teman sebanyak 20 orang
(44,4%) dan minoritas dari guru sekolah sebanyak 1 orang
(2,22%).
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas remaja memperoleh informasi tentang
Kesehatan reproduksi dari teman.
Tabel 2. 49
DISTRIBUSI IBU MENOPAUSE BERDASARKAN PENGETAHUAN
No Sumber
Informasi
F %
1 Keluarga 15 33,3
2 Guru sekolah 1 2,22
3 Teman 20 44,4
4 Tenaga
Kesehatan
3 6,66
5 Media elektronik 4 8,88
6 Media Masa 2 4,44
Total 45 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan pengetahuan menopause baik
sebanyak 3 orang (11,1%), cukup 4 orang (14,8%) dan kurang 20
orang (74,1%)
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas pengetahuan menopause tentang
kesehatan reproduksi masih kurang.
Tabel 2. 50
DISTRIBUSI KEGIATAN IBU DALAM MASA MENOPAUSE
No Kategori F %
1 Baik 3 11,1
2 Cukup 4 14,8
3 Kurang 20 74,1
Total 27 100
No Kegiatan F %
1 Meningkatkan
Makanan bergizi
- -
2 Istirahat yang
Cukup
- -
3 Mempertahankan
kebugaran
- -
4 Lebih banyak di
rumah
27 100
5 Memeriksa
Kesehatan secara
teratur
- -
6 Bekerja keras
untuk alihkan
perhatian
- -
7 Dst - -
Total 27 100
Sumber Data : Pengkajian Mahasiswi Akademi Kebidanan Ika Bina Lab.Batu
AnalisaData : Dari data di atas menunjukkan kegiatan ibu menopause
seluruhnya lebih banyak di rumah yaitu sebanyak 27 orang (100%)
Kesimpulan : Berdasarkan data di atas seluruh ibu menopause lebih banyak di
rumah.
ANALISIS MASALAH
NO DATA MASALAH PENYEBAB
1. Dari 94 kepala
keluarga didapati 17
% menikah di usia
<20 tahun
Resiko tinggi pada
kehamilan
Kurangnya pemahaman
tentang kesehatan reproduksi
2. Dari 31 bayi yang
diimunisasi, 12,9%
bayi tidak memiliki
KMS
Tidak dapat mengetahui
pertumbuhan dan
perkembangan bayi
Kurangnya pengetahuan ibu
tentang penggunaan KMS
dan manfaat KMS
3. Dari 31 bayi yang
diimunisasi, 3 bayi
(9,7%) bayi tidak
mendapat imunisasi
lengkap
Bayi tidak terlindungi secara
optimal dari penyakit
menular
- Kurangnya pengetahuan
ibu tentang pentingnya
imunisasi lengkap pada
bayi
- Masih adanya anggapan
bahwa tanpa diimunisasi
anaknya tetap sehat.
- Tidak memahami tentang
bahaya penyakit menular
terutama pada bayi dan
anak.
4. Dari 48 PUS, 10
PUS (20,9%) tidak
menjadi akseptor
KB
Tingginya angka
pertumbuhan penduduk
- kurangnya pemahaman
PUS tentang manfaat
kontrasepsi.
- Kurangnya pengetahuan
PUS tentang bahaya bagi
kesehatan reproduksi
apabila memiliki banyak
anak.
5. Dari 45 remaja putri
yang berusia 12-20
tahun didapati :
- 66,6% remaja
putri tidak
mengetahui
tentang Kespro
- 22,2% remaja
putri cukup
mengetahui
tentang Kespro
Tingginya angka pernikahan
dini
- kurangnya pengetahuan
remaja tentang Kespro
- adanya anggapan tabu
tentang pendidikan
remaja terutama seks
bebas
- tidak mengerti tentang
bahaya pergaulan bebas
dan bahaya pernikahan
dini.
6. Dari 27 menopause
didapati 74,1% tidak
mengetahui tentang
menopause
Tidak dapat mengetahui dan
mengatasi masalah yabg
timbul pada masa
pramenopause dan
- kurangnya sumber
informasi mengenai
menopause.
menopause
BERDASARKAN HASIL ANALISA DITEMUKAN MASALAH :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PRIORITAS MASALAH KEBIDANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
No Masalah Perhatian
Masyarakat
Prevelensi Beratnya
Masalah
Kemungkina
n masalah
Nilai
total
RUMUSAN BERDASARKAN SKALA PRIORITAS
Top Related