8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan hasil interaksi
antara faktor luar dengan faktor dalam. Interaksi tersebut menghasilkan
penampilan tumbuhan yang berbeda satu dengan yang lainnya (memiliki ciri
khas). Ada tumbuhan yang pendek, tinggi, berdaun lebar, berbunga besar
berwarna merah dan sebagainya. Faktor internal meliputi sifat genetik yang ada
didalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan. Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor lingkungan.
Faktor internal berupa hormon berpengaruh dalam proses pembelahan sel
dan pemanangan sel, namun adapula hormon yang menghambat pertumbuhan.
!ormon pertumbuhan pada tanaman misalnya auksin, giberelin, sitokinin, uga
gas etilen. Asam absisat merupakan senyawa penghambat pertumbuhan.
!ormon tumbuhan sering disebut fitohormon. !ormon tumbuhan
merupakan suatu senyawa organik yang dibuat bagian tumbuhan dan kemudian
diangkut kebagian yamg lain, yang dengan konsentrasi rendah menyebabkan
dampak fisiologis. Peran hormon merangsang pertumbuhan, pembelahan sel,
pemanangan dan ada yang menghambat pertumbuhan.
!ormon didefinisikan sebagai senyawa organik non hara, disintesis daam
suatu bagian tubuhnya, ditransport kebagian lain tempat hormon itu berfungsi.
"etapi hal itu tidak selalu berlaku, karena ada kalanya hormon disinetesis ditempat
ia berfungsi. #tilen sebaagai gas sangat mungkin tidak ditransport dalam tubuh,
tetapi dilepaskan keatmosfer untuk mempengaruhi bagian lain.
Fungsi hormon adalah untuk mempengaruhi kera gen dalam menentukan
ekspresinya atau mempengaruhi kera en$im tanpa langsung melibatkan %&A
dalam sintesis protein.
Para ahli biologi telah mengidentifikasi ' enis hormon yang merupakan
$at pengatur tumbuh bagi tanaman antara lain auksin, sitokonin, giberelin, asam
absisat dan etilen.kelima hormon pengetut pertumbuhan tersebut sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Pertumbuhan tanaman setidaknya terdiri dari beberapa fase antara lain
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan
8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
2/16
. Fase pembentukan sel
*. Fase perpanangan dan pembesaran sel
+. Fase diferensiasi sel
Semua fase atau proses pertumbuhan tanaman dipengaruhi atau ditentukan
faktorfaktor pertumbuhan. -eberapa faktor pertumbuhan yang cukup
mempengaruhi pertumbuhan antara lain etersediaan makanan/ unsure hara,
etersedian air, 0ahaya matahari, Suhu udara, 1ksigen, 2an hormon
pertumbuhan.
Auksin adalah salah satu hormon tumbuh yang tidak terlepas dari proses
pertumbuhan dan perkembangan (growth and de3elopment) suatu tanaman !asil
penemuan ogl dan onstermans (4+5) dan "hymann (4+') mengemukakan
bahwa Indole Acetic Acid (IAA) adalah suatu auksin.
2i dalam tubuh auksin diumpai dalam bentuk bebas (yang dianggap
beentuk aktiifnnnnnya) atau dalam bentuk terikat dengan mmmolekul lain
misalnya dengan glukosa atau mioinositol bentuk terikat ini dianggap tidak aktif).
Selain itu terdapat berbagai senyawa yang sanga mudah diubah menad auksin
(kelompok ini disebut prekursor auksin), yang sebelum menadi auksin tidak
mampu mempengaruhi pertumbuhan.
B. Rumusan Masalah
2ari latar belakang diatas, dapat ditarik suatu rumusan masalah yaitu
-agaimana pengaruh berbagai hormon tumbuhan terhadap pemanangan aringan
akar dan batang pada bii agung ( Zea mays)?
C. Tujuan
2ari trumusan dapat diketahui bahwa tuuan dari eksperimen ini yaitu
6embandingkan pengaruh berbagai hormon terhadap pemanangan aringan akar
dan batang pada bii agung
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan *
8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
3/16
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
A; JAGUNG
Jagung ( Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman
pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum
dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung
adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika
dan beberapa daerah di Indonesia. Di masa kini, jagung juga sudah
menjadi komponen penting pakan ternak. enggunaan lainnya adalah
sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung mai!ena.
Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai
produk industri. Beberapa di antaranya adalah bioenergi, industri
kimia, kosmetika, dan farmasi.
Dari sisi botani dan agronomi, jagung merupakan tanaman
model yang menarik"#$"%$, khususnya di bidang genetika, &siologi, dan
pemupukan. Sejak a'al abad ke%, tanaman ini menjadi objek
penelitian genetika yang intensif. Se*ara &siologi, tanaman ini
tergolong tanaman + sehingga sangat e&sien memanfaatkan sinar
matahari. Sebagian jagung juga merupakan tanaman hari pendek yang
pembungaannya terjadi jika mendapat penyinaran di ba'ah panjang
penyinaran matahari tertentu, biasanya #%,- jam
B; PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
ertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu
organisme dan bersifat tidak dapat dikembalikan (irreersible). roses
ini umumnya diikuti dengan pertambahan bobot tubuh. ertumbuhan
akan di ikuti oleh proses perkembangan yang merupakan suatu
proses yang saling berkaitan. /edua hal ini terjadi melalui beberapa
tahapan. Seperti halnya pada akar, yang merupakan bagian
tumbuhan berbiji yang berada dalam tanah be'arana putih, dan
seringkali berbentuk merun*ing dan suka menembus dalam tanah.
Akar memiliki baginbagian0 komponenkomponen penyusun akar,
salah satunya adalah tudung akar yang berada dibagian ujung akar.
Dibagian belakang tudung akar terdapat terdapat titik tumbuh yang
berupa selsel meristem yang selalu membelah. Dibelakang titik
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan +
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_panganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_panganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Gandumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padihttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bulirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pangan_pokokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pakanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minyak_pangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tepung_maizenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bioenergihttp://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kosmetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Farmasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Botanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Agronomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisme_modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisme_modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jagung#cite_note-1http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung#cite_note-2http://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pupukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Abadhttp://id.wikipedia.org/wiki/20http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologi_tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis#Siklus_Hatch-Slackhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotoperiodisme#Fotoperiodisme_pada_Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Gandumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Padihttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bulirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pangan_pokokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pakanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minyak_pangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tepung_maizenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bioenergihttp://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kosmetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Farmasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Botanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Agronomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisme_modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisme_modelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jagung#cite_note-1http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung#cite_note-2http://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pupukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Abadhttp://id.wikipedia.org/wiki/20http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologi_tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis#Siklus_Hatch-Slackhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_mataharihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotoperiodisme#Fotoperiodisme_pada_Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_panganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_pangan
8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
4/16
tumbuh meristem terdapat kumpulan selsel besar yang memanjang
atu disebut sebagi daerah perpanjangan. erpanjangan bagian
meristem ini sedikit banyak dapat dipengaruhi oleh adanya hormon
tumbuh pada akar. (Diah Aryuliana, #111).
2ika ujung suatu tanaman dipangkas, kemudian luka itu diberi
pasta yang mengandung IAA dalam konsentrasi tinggi, maka akan
terjadi pembelahan dan pengembangan selsel meristem yang luar
biasa, yang mengakibatkan terjadinya tumor. Auksin juga
memper*epat proses di3erensiasi di daerah meristem dan
menggiatkan kambium membentuk selsel baru. 4jungujung lain
spesies mempunyai !at yang fungsinya sama dengan auksin, yaitu
auksinb (+#5678). Auksin b ini tidak mempengaruhi pertumbuhan
spesies lain. Selain itu, ada juga auksin a (+#567%8-) yang
mempengaruhi aena. Auksin a ternyata serupa dengan auksin b,
bedanya adalah auksin a mempunyai satu molekul air lebih banyak
daripada auksin b ( D'idjoseputro, #11).
C; HORMON
6ormon adalah pemba'a pesan khusus bahan kimia yang
membantu organisme, termasuk tumbuhan, menanggapi rangsangan
di lingkungan mereka. Agar tumbuhan menanggapi lingkungan, selsel
mereka harus mampu berkomunikasi dengan sel lainnya. 6ormon
mengirim pesan di antara selsel. 6e'an, seperti manusia, juga
memiliki hormon, seperti testosteron atau estrogen, untuk memba'a
pesan dari sel ke sel. Baik dalam tumbuhan dan he'an, hormon
melakukan perjalanan dari sel ke sel dalam menanggapi rangsangan9
mereka juga mengaktifkan respons spesi&k. :ima jenis hormon
tumbuhan yang terlibat dalam respon utama tumbuhan, dan mereka
masingmasing memiliki fungsi yang berbeda (Tabel di ba'ah).
Hormon Fungsi
;tilena pematangan Buah dan gugurnya
8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
5/16
Asam Absisat enutupan stomata9 mempertahankan dormansi
Auksin Terlibat dalam tropisme dan dominasi apikal
1;Auksin
6ormon auksin pertama kali ditemukan oleh Wen seorang
mahasis'a pas*asarjana di negeri belanda pada tahun #1>%, yang
menemukan bah'a suatu senya'a yang belum dapat di*irikan
mungkin menyebabkan pembengkokan koleoptil oat kerah *ahaya.
?ent menemukan hormon auksin yang terdapat pada ujung koleoptil
ke*ambah gandum ( Avena sativa). auksin berasal dari bahasa yunani
yaitu au@ien yang berarti meningkatkan.. enomena pembengkokan
ini dikenal dengan istilah fototropisme. Senya'a ini banyakditemukan ?ent didaerah koleoptil. Akti&tas auksin dila*ak melalui
pembengkokan koleoptil yang terjadi akibat terpa*unya pemanjangan
pada sisi yang tidak terkena *ahaya matahari (Salisbury dan oss,
#11-). ada penelitian ?ent lebih lanjut, ternyata diketahui hormon
auksin juga ditemukan pada ujung koleoptil ke*ambah tanaman yang
lain. 6ormon auksin merupakan senya'a kimia Indol Asetic Acid (IAA)
dihasilkan dari sekresi pada titik tumbuh yang terletak pada ujung
tunas. Auksin adalah !at yang di temukan pada ujung batang, akar,
pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pengatur pembesaran
sel dan memi*u pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.
6ormon auksin adalah hormon pertumbuhan pada semua jenis
tanaman. nama lain dari hormon ini adalah IAA atau asam indol
asetat. :etak dari hormon auksin ini terletak pada ujung batang dan
ujung akar, fungsi dari hormon auksin ini dalah membantu dalam
proses memper*epat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar
manapun pertumbuhan batang, memper*epat perke*ambahan,
membantu dalam proses pembelahan sel.memper*epat pemasakan
buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. /erja hormon auksin ini
sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin (2unaidi,
%5).
6ormon auksin diproduksi di bagian koleoptil ujung tunas lalu
diangkut oleh jaringan pembuluh angkut menuju tunas, selanjutnya
tunas akan tumbuh menjadi tunas bagian akar, batang, dan daun.
ada tunas batang, auksin akan berkumpul di ba'ah permukaan
batang yang menyebabkan selsel jaringan di ba'ah permukaan
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan '
8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
6/16
batang tersebut akan tumbuh lebih *epat dari selsel jaringan di atas
permukaan batang. /arena sifat hormon auksin sangat peka terhadap
panas0sinar. Auksin akan rusak dan berubah menjadi suatu !at yang
justru akan menghambat terjadinya pembelahan selsel pada daerah
pemanjangan batang, sehingga pertumbuhan selsel batang yang
terkena sinar matahari akan menjadi lebih lambat dibandingkan
dengan selsel jaringan pada sisi batang yang tidak terkena sinar
matahari.
Istilah auksin diberikan pada sekelompok senya'a kimia
yang memiliki fungsi utama mendorong pemanjangan kun*up
yang sedang berkembang. Beberapa auksin dihasilkan se*ara
alami oleh tumbuhan, misalnya IAA (Indolea*eti* A*id), AA
(henyla*eti* A*id) dan IBA (Indolebutri* A*id). Auksin juga
sudah diproduksi se*ara sinteti*, seperti CAA (Capthalene A*eti*
A*id) %, D dan =+A (%=ethyl +hloropheno@ya*eti* A*id).
Auksin adalah T yang mema*u pemanjangan sel yang
menyebabkan pemanjangan batang dan akar. Auksin bersifat
mema*u perkembangan meristem akar adentif sehingga sering
digunakan sebagai !at perangsang tumbuh akar pada stek
tanaman. Auksin juga mempengaruhi perkembangan buah,
dominasi apikal, fototropisme dan geotropisme. /ombinasi auksin
dengan giberelin mema*u perkembangan jaringan pembuluh dan
mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh, sehingga
mendukung pertumbuhan diameter batang (:akitan, %E).
eran &siologis auksin adalah mendorong perpanjangan
sel, pembelahan sel, diferensiasi jaringan @ilem dan Foem,
pembentukkan akar, pembungaan pada bromelia*eae,
pembentukan buah partenokarpi, pembentukkan bunga betina
pada pada tanaman dio*ious, dominan api*al, response tropisme
serta menghambat pengguran daun, bunga dan buah. eranan
Auksin dalam akti&tas kultur jaringan auksin sangat dikenal
sebagai hormon yang mampu berperan menginduksi terjadinya
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan 7
http://plantshormon.blogspot.com/2008/11/hormon-pertumbuhan-tunas.htmlhttp://eshaflora.com/index.php?option=com_content&task=view&id=91&Itemid=61http://plantshormon.blogspot.com/2008/11/hormon-pertumbuhan-tunas.htmlhttp://eshaflora.com/index.php?option=com_content&task=view&id=91&Itemid=61
8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
7/16
kalus, menghambat kerja sitokinin membentuk kloro&l dalam
kalus, mendorong proses morfogenesis kalus, membentuk akar
atau tunas, mendorong proses embriogenesis, dan auksin juga
dapat mempengaruhi kestabilan genetik sel tanaman.
2; !PT Sineik
2engan memperhatikan bentuk molekul asam indol asetart yang dapat
berfungsi aktif sebagai hormon maka molekul lain yang serupa bentuknya akan
dapat pula berfungsi aktif. &amun persyaratan untuk serupa asam indol asetat itu
tidak terlalu kaku, sehingga diumpai pula senyawa yang agak auh kemiripannya
secara struktural tetapi mempunyai akti3itas auksin uga.
Atas dasar itu dibuatlah berbagai senyawa sintetik yang murah dan cepat
membuatnya, dengan efekti3itas auksin yang sama dengan IAA. 0ontoh senyawa
sintetik itu adalah asam indol butirat, asam naftalenasetat, dan yang populer yaitu
*,5 2 (*,5 dichloropheno8yacetic acid) digunakan untuk berbagai herbisida.Selain
senyawa yang berfungsi seperti auksin, adapula senyawa yang mengganggu kera
auksin, sehingga disebut anti auksin.
CAA dan %, D merupakan hormon sintetik yang dibuat
oleh ahli kimia dan mampu menyebabkan respon &siologis
seperti IAA sehingga menyebabkan pertambahan panjang pada
akar dan batang. /edua hormon tersebut juga memiliki sebuah
gugus karboksil yang menempel pada gugus lain yang
mengandung karbon dan akhirnya akan berhubungan dengan
*in*in aromatik. CAA lebih mirip dengan IAA yaitu memiliki %
*in*in aromatik sedangkan %, D hanya memiliki satu *in*in
aromatik.
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan 9
8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
8/16
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Jens Peneltan
:enis penelitian ini adalah eksperimental, karena dilakukan percobaan
untuk menawab rumusan masalah, dan terdapat 3ariabel3ariabel dalam
penelitian yang dilakukan yaitu 3ariabel manipulasi, 3ariabel respon, dan 3ariabel
kontrol.
-. ;aktu dan "empat
Telah dilakukan suatu per*obaan yang jenisnya
eksperimental pada #> ebruari %#- di laboratorium isiologi
+# lantai # akultas=atematika dan Ilmu engetahuan Alam
4niersitas Cegeri Surabaya
C. !ara"el #er$%"aan
8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
9/16
E. Pr%se&ur 'erja
1; 6enyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2; 6enyediakan potongan koleoptil dan akar primer agung untuk tiaptiap
perlakuan sebanyak ' potongan.
3; 6engisi cawan Petri dengan larutan AIA ppm sebanyak ? ml, kemudian
merendam potongan aringan tersebut (akar dan batang), melakukan hal
yang sama untuk laruta *,5 2, &AA dan air suling. 0awan Petri ditutup
dan dibiarkan selama 5> am.
4; 6elakukan pengukuran kembali terhadap potonganpotongan aringan
tersebut.
5; 6embuat hasil table pengamatan untuk merekam data.
6; 6embuat histogram yang menyatakan hubungan antara macam hormon
terhadap pertambahan panang aringan akar dan batang.
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan 4
8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
10/16
BAB I!
HA(IL DAN PEMBAHA(AN
A. Hasl
1; Ta"el
Jens
Jarngan
Panjang
A)al *mm+
Panjang Akhr *mm+
AIA ,- D NAA A/ua&es
-atang
'
'
'
'
'
>
>
4
>
9
9
7
7
7
7
'
9
7
7
7
'
'
7
'
7@ + @ ,* @ @ ?,5
Akar
'
'
'
'
'
>
9
>
>
>
7
7
7
9
7
7
7
7
7
7
'
'
7
'
'
@ *,> @ ,* @ @ ?,*
eterangan
@ %atarata pertambahan panang (mm)
2;
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan ?
8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
11/16
0ra1k
Hst%gram Hu"ungan Antara Jens H%rm%n *AIA- ,- D- NAA+ &an
A/ua&es Terha&a# Rata2rata Pertam"ahan Panjang Jarngan Akar &an
Batang Jagung
B. Analss Data
-erdasarkan tabel hasil pengamatan dan histogram pada percobaaan diatas
dapat diperoleh hasil bahwa hormon dapat mempengaruhi pemanangan aringan
akar dan batang tumbuhan agung. -erdasarkan kecepatan pengaruh hormon pada
aringan akar dan batang yang besarnya dapat dilihat dari nilai ratarata
pertambahan panang aringan setelah dilakukan perendaman selama 5> am dapat
diketahui bahwa hormon yang paling berpengaruh adalah hormon AIA (auksin).
Akar
Pada perendaman akar yang dipotong ' mm yang diukur * mm dari
kotiledon diperoleh hasil, pada larutan IAA/AIA perendaman yang dilakukan pada
' buah akar mengalami pertambahan panang dengan ratarata *,> mm. Pada
larutan *,5 2 perendaman yang dilakukan pada akar mengalami pertambahan
panang dengan ratarata ,* mm. Pada larutan &AA perendaman yang dilakukan
pada akar mengalami pertambahan panang dengan ratarata mm. Pada larutan
aBuades perendaman yang dilakukan pada akar mengalami pertambahan panang
ratarata ?,* mm.
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan
8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
12/16
Batang
Pada perendaman batang yang dipotong ' mm yang diukur * mm dari
kotiledon diperoleh hasil, pada larutan IAA/AIA perendaman yang dilakukan pada
' buah batang mengalami pertambahan panang dengan ratarata + mm. Pada
larutan *,5 2 perendaman yang dilakukan pada batang mengalami pertambahan
panang dengan ratarata ,* mm. Pada larutan &AA perendaman yang dilakukan
pada batang mengalami pertambahan panang dengan ratarata mm. Pada larutan
aBuades perendaman yang dilakukan pada batang mengalami pertambahan
panang ratarata ?,5 mm.
2ari nilai tersebut dapat diketahui bahwa hormon yang paling berpengaruh
terhadap pemanangan aringan adalah hormon AIA dan kemudian secara
berurutan *,5 2, &AA, dan aBuades sebagai pembanding.
C. Pem"ahasan
Pada praktikum kami menggunakan aringan akar dan batang dari
kecambah agung yang berumur ' hari dan dipotong ' mm dari kotiledon yang
direndam selama * hari dengan menggunakan hormon IAA, *,5 2, &AA, dan
aBuades.
-erdasarkan analisis data diperoleh bahwa macam hormon dapat
mempengaruhi pemanangan akar dan batang. -esar kecilnya tersebut dapatdilihat dari nilai ratarata pertambahan panang aringan pada masingmasing
rendaman. 2ari keempat rendaman yang menggunakan IAA, &AA, *,5 2 dan
aBuades nilai ratarata pertambahan panang untuk akar berturutturut adalah *,>
mm, ,* mm, mm, dan ?,* mm. Sedangkan pertambahan panang untuk batang
ratarata adalah + mm, ,* mm, mm, dan ?,5 mm.
2ari nilainilai tersebut dapat diketahui bahwa hormon yang paling besar
pengaruhnya terhadap pertambahan panang batang maupun akar adalah IAA dan
secara berurutan *,5 2, &AA dan aBuades.
IAA
Pada akar dan batang yang diberi hormon IAA menunukkan pertumbuhan
yang lebih besar karena IAA adalah hormon auksin alami yang dihasilkan dipucuk
dan uga pada batang, akti3itas au8in, 6enurut oeffli, "himann dan went (477),
akti3itas IAA ditentukan oleh a. adanya struktur cincin yang tidak enuh. ".
adanya rantai keasaman (acid chain). $. pemisahan karboksil grup (011!) dari
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan *
8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
13/16
struktur cincin. &. Adanya pengaturan ruangan antara struktur cincin dengan rantai
keasaman. Persyaratan diatas merupakan faktor yang menentukan terhadap
akti3itas IAA. "entang sifat dari rantai keasaman, oeffli (477) menerangkan
bahwa posisi dan panang rantai keasaman, berpengaruh terhadap akti3itas IAA.
%antai yang mempunyai karboksil grup dipisahkan oleh karbon atau karbon dan
oksigen akan memberikan akti3itas yang normal dan akan beralan optimum ika
5 hal diatas terpenuhi.
Arti IAA bagi fisiologi tanaman.IAA sebagai salah satu hormon tumbuh
bagi tanaman mempunyai peranan terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. 2ilihat dari segi fisiologi, hormon tumbuh ini berpengaruh terhadap a.
Pengembangan sel. ". Phototropismec. $. Ceotropisme Apical dominasie. &.
Pertumbuhan akar (root initiation). e. Parthenocarpyg abisissionh.
Pengembangan sel dari hasil studi tentang pengaruh IAA terhadap
perkembangan sel, menunukan bahwa terdapat indikasi yaitu IAA dapat
menaikkan tekanan osmotik, meningkatkan permeabilitas sel terhadap air,
menyebabkan pengurangan tekanan pada dinding sel, meningkatkan sintesis
protein, meningkatkan plastisitas dan pengembangan dinding sel. 2alam
hubungannya dengan permeabilitas sel, kehadiran au8in meningkatkan difusi
masuknya air ke dalam sel. !al inilah yang menyebabkan pertambahan panang
pada batang dan akar lebih besar.
NAA &an ,- D
&AA dan *,5 2 merupakan hormon sintetik yang dibuat oleh ahli kimia
dan mampu menyebabkan respon fisiologis seperti IAA sehingga menyebabkan pertambahan panang pada akar dan batang. edua hormon tersebut uga memiliki
sebuah gugus karboksil yang menempel pada gugus lain yang mengandung
karbon dan akhirnya akan berhubungan dengan cincin aromatik. &AA lebih mirip
dengan IAA yaitu memiliki * cincin aromatik sedangkan *,5 2 hanya memiliki
satu cincin aromatik.
Ar
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan +
8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
14/16
:aringan akar (radikula) dan batang (koleoptil) yang direndam aBuades
mempunyai nilai pertambahan panang ratarata paling rendah. !al itu disebabkan
karena aBuades bukan merupakan hormon pertumbuhan yang menyebabkan
pengenduran dinding sel sehingga pertambahan panang aringan hanya
disebabkan oleh peristiwa osmosis yang akan berhenti ika 0IS dan 0#S dalam
keadaan seimbang dan dinding akan menegang sehingga pertambahan aringan
rendah batang (koleoptil).
D. Dskus
Pertanyaan
:elaskan bagaimana pengaruh berbagai macam hormon tumbuh terhadap
aringan akar dan batang. Samakah pengaruhnyaD emukakan teori pendukung
yang dapat menelaskan teradinya gealageala tersebut.
:awaban
Penggunaan berbagai macam hormon tumbuh memilki pengaruh yang
sama pada tumbuhan yaitu pemanangan aringan. !ormon tumbuh yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuh adalah hormon IAA dan
terdapat senyawa sintetik lainnya yang serupa dengan senyawa IAA dan
mempengaruhi pemanangan aringan yaitu hormon &AA, *,5 2 dan sintetis
lainnya. Semua hormon tersebut mempunyai struktur kimia yang sama dengan
auksin yaitu berupa senyawa berbentuk cincin aromatik tetapi mengandung ikatan
lain yang berbeda. Pada *,5 2 terikat unsur 0l disamping terikat gugus asetat.
&AA lebih mirip dengan IAA yaitu memiliki * cincin aromatik sedangkan *,5 2
hanya memiliki satu cincin aromatik.
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan 5
8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
15/16
BAB !
(IMPULAN
-edasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa pada hormon AIA, &AA dan *,5 2 memberikan pengaruh terhadap
pemanangan aringan akar dan batang pada kecambah agung yang berumur '
hari. -atang yang direndam dalam AIA menunukkan pertambahan panang lebih
besar daripada hormon yang lain (*,5 2, &AA) atau dengan aBuades. -egitu pula
dengan akar yang diberi hormon AIA memiliki pertambahan panang lebih besar
daripada hormon yang lain (*,5 2, &AA) atau dengan aBuades.
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan '
8/19/2019 Laporan Fistum Pengaruh Hormon Terhadap Pemanjangan Jaringan
16/16
DA3TAR PU(TA'A
2widosaputro, 2. 445. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. :akarta Cramedia.
%ahayu, Euni Sri, dkk. *??>. Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Surabaya
=aboratorium Fisiologi "umbuhan :urusan -iologi F6IPA nesa.
Salisbury, -. Frank. 44'. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. -andung I"- Press.
Sasmitaharda, 2radat, dkk. 449. Fisiologi Tumbuhan. -andung 2epdikbud.
Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan 7