LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
NAMA : JULIUS SIHOTANG
NIM : DBC 113 174
KELAS : B
MODUL : I (Sistem Perkabelan UTP)
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2015
BAB I
TUJUAN DAN LANDASAN TEORI
1. Tujuan
a. Mahasiswa Mampu memahami sitem perkabelan untuk membangun
LAN.
2. Landasan Teori
a. Kabel UTP
i. Pengertian kabel UTP
Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar
tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan
isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.
Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit
yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel
UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik,
namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif
murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang
diharapkan.
ii. Fungsi kabel UTP
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local
Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel
UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi
menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai
penghantar data.
iii. Pengaplikasian pada kehidupan
Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik
digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan
ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Mengenai
beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan
terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras,
masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti
pipa plastik.
b. Konektor RJ45
i. Pengertian Konektor RJ45
RJ45 adalah konektor kabel Ethernet yang kebanyakan memiliki
fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN atau
pada tipe jaringan yang lainnya.
Konektor RJ45 ini dapat kita temukan pada ujung kabel UTP dan
menghubungkan ke transceiver. Fungsi RJ 45 yaitu sebagai
penghubung antara kabel UTP (Unsield Twisted Pair) menuju ke
Transceiver.
Untuk memasang connector RJ45 ini diperlukan teknik khusus yang
mengharuskan tiap warna pada kabel UTP terpasang dengan berututan
dan tidak terbalik.
c. Crimping
i. Pengetian Crimping
proses dimana sebuah kabel jaringan di proses agar mampu menjadi
sebuah kabel jaringan yang utuh atau sempurna, atau singkatnya
crimping adalah cara membuat kabel jaringan.
d. Tipe Penyusunan Kabel
i. Straight
Tipe ini adalah yang paling mudah dibuat. Karena kabelnya langsung
korespondensinya 1-1. 2 oranye - 1 hijau - 2 biru - 1 hijau - 2 coklat .
2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda dan oranye tua dan
seterusnya. Tapi tidak perlu mengikuti standar pewarnaan itu juga
sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung
pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain
urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling
nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang
disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak
dipasang, tidak jadi masalah.
ii. Cross
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar
dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar
hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara
pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin
yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan
6.
Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1
disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin
6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya
sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang
lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.
Ujung pertama:
1. oranye muda
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru muda
5. biru tua
6. orange tua
7. coklat muda
8. coklat tua
Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites
menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling
bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross
ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap
led dari nomor 1 sampai 8. Dengan begitu bisa membangun jaringan
komputer. Semoga bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada
kabelnya.
BAB II
LANGKAH KERJA
Straight
1. Untuk kabel straight, urutan warna untuk kedua ujungnya sama.
2. Lepas kulit kedua ujung kabel UTP dengan gunting secukupnya, sisakan
1-2 cm.
3. Lalu masukkan kabel UTP (ujung 1) ke dalam konektor RJ45 dengan
keadaan konektor menghadap ke atas dan pengait konektor menghadap ke
bawah dan posisi kabel warna 1(pin 1) berada di sebelah kiri, kemudian
atur urutan warna kabel.
4. Kemudian kencangkan jepitan konektor pada kabel menggunakan
crimping tool hingga mengeluarkan bunyi klik.
5. Lakukan hal yang sama seperti pada no.3 untuk ujung kabel UTP yang
satunya.
6. Kemudian kencangkan jepitam konektor pada kabel menggunakan
crimping tool hingga mengluarkan bunyi klik.
7. Terakhir tes dengan LAN Tester dan pastikan lampu indicator menyala
semua. Urutan perkabelan benar bila urutan nyala lampu indicator juga
sesuai dengan urutan.
Cross
1. Untuk kabel cross, pin 1 dan pin 2 di cross-kan dengan pin 3 dan pin 6
2. Lepas kulit kedua ujung kabel UTP dengan gunting secukupnya, sisakan
sekitar 1-2cm.
3. Lalu masukkan kabel UTP (ujung 1) ke dalam konektor RJ45 dengan
keadaan konektor menghadap ke atas dan pengait konektor menghadap ke
bawah dan posisi kabel warna 1(pin1) berada di sebelah kiri, kemudian
atur urutan warna kabel.
4. Kemudian kencangkan jepitan konektor pada kabel menggunakan
crimping tool hingga mengeluarkan bunyi klik.
5. Lakukan hal yang sama seperti pada no.3 untuk ujung kabel UTP yang
satunya. Tetapi untuk pin 1 dan pin 2 di cross-kan dengan pin 3 dan pin 6.
6. Kemudian kencangkan jepitam konektor pada kabel menggunakan
crimping tool hingga mengluarkan bunyi klik.
7. Terakhir tes dengan LAN Tester dan pastikan lampu indicator menyala
semua. Urutan perkabelan benar bila urutan nyala lampu indicator juga
sesuai dengan urutan.
BAB III
PEMBAHASAN
Kabel UTP
Susun kabel UTP
Putih Orange = berfungsi mengirim paket data
Orange = berfungsi mengirim paket data
Putih Hijau = berfungsi mengirim paket data
Biru = berfungsi mengirim paket suara
Putih Biru = berfungsi mengirim paket suara
Hijau = berfungsi mengirim paket data
Putih Cokelat = berfungsi mengirim arus DC
Cokelat = berfungsi mengirim arus DC
Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas,
jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat
lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
Kabel UTP kategori 1
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan
rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
Kable UTP kategori 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4
Mbps(Megabits per second)
Kabel UTP kategori 3
Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan
kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband,
Twisted pair.
Kabel UTP kategori 4
Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data
dengan kecepatan sampai 16 Mbps
Kabel UTP kategori 5
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps
Kabel UTP kategori 5e
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000
Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
Kabel UTP kategori 6
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000
Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz.
Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi
memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
Kabel UTP kategori 7
gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
Tx dan Rx UTP
TX dan Rx menggunakan protokol yang diiimplementasikan dalam sebuah
perangkat bernama UART (Universal Asynchronaus Receiver / Transmitter). Rx
adalah jalur penerimaan data (perpindahan data) dari satu komputer ke komputer
lain. Rx biasa disebut received, yang berguna menangkap data yang dikirim oleh
transmitter (Tx). Tx disebut transmit yang berfungsi untuk mengirim
data/mengeluarkan data, atau merupakan jalan yang dilalui dalam mengirim data
antar device. data akan dikirim melalui Tx (transmitter) dan di ujung lainnya data
akan diterima melalui Rx (Received).
Biasanya 1 pasang untuk Tx (berfungsi mengirim informasi) yaitu pada pin nomor
1 (TX+) dan 2 (TX-). 1 pasang untuk Rx (berfungsi menerima informasi) yaitu
pada pin nomor 3 (RX+) dan 6 (RX-).
Sedangkan 2 pasang lainnya tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan
untuk mengirim daya listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg
ada di ujung kabel UTP.
Kabel Tester
LAN tester adalah sebuah alat yang digunakan untuk pengecekan kabel UTP yang
telah terpasanag RJ-45 atau RJ-11.
1. Straight
Straight Cable adalah jenis kabel yang biasanya digunakan untuk koneksi dari
komputer ke HUB, komputer ke switch, yang intinya kabel jenis ini
digunakan untuk menghubungkan jenis device yang berbeda. Pada dasarnya,
sistem TX dan RX pada kabel straight tidak berbeda dengan yang ada di
kabel Crossover. Untuk kabel straight, Anda tidak perlu repot menentukan
pasangan TX dan RX nya, Anda cukup menyamakan posisi disatu sisi dengan
sisi lainnya.
Tipe ini adalah yang paling mudah dibuat. Karena kabelnya langsung
korespondensinya 1-1. 2 oranye - 1 hijau - 2 biru - 1 hijau - 2 coklat . 2
oranye disini maksudnya pasangan oranye muda dan oranye tua dan
seterusnya. Tapi tidak perlu mengikuti standar pewarnaan itu juga sebenarnya
tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin
pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga
harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak
semua pin tersebut digunakan.
Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung
hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi
masalah.
2. Cross
Crossover Cable adalah jenis kabel yang digunakan langsung untuk koneksi
dari PC ke PC, Switch ke Switch, intinya crossover cable ini digunakan untuk
menghubungkan device yang satu jenis. Berdasarkan gambar diatas,
Crossover / cross cable adalah kabel yang secara manual maping signal
output pada satu konektor ke input di konektor yang satu nya lagi atau TX
+ dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain dan TX – di
konektor yang satu ke RX – di konektor yang lain.
Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin
yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6.
Yang berbeda adalah cara pasangnya. Jika pada tipe cross, pin 1
disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2.
Praktisnya begini, pada ujung pertama Kita bisa susun pinnya sesuai standar
untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Kita susun pinnya
sesuai standar buat tipe “cross”.
Ujung pertama:
1. oranye muda
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru muda
5. biru tua
6. orange tua
7. coklat muda
8. coklat tua
Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites
menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling
bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada
yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari
nomor 1 sampai 8. Dengan begitu bisa membangun jaringan komputer.
BAB IV
KESIMPULAN
1. LAN memiliki banyak sekali manfaat, beberapa manfaat jaringan LAN
yaitu :
a. Pertukaran file (file sharing)
b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua klien
c. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga dapat diakses oleh
semua klien
d. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan e-
mail dan chat
2. Dalam membuat jaringan LAN dibutuhkan ketelitian dan ketekunan yang
sungguh-sungguh. Jika salah sedikit saja dapat mengakibatkan
ketidaksempurnaan dalam jaringan tersebut.
3. Jaringan LAN (Local Area Network) adalah sebuah jaringan yang tidak
begitu luas jangkauannya atau hanya bersifat lokal dengan menggunakan
LAN Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat. Selain itu
Dengan mempelajari cara membuat LAN, kita dapat mengetahui fungsi
serta manfaat LAN secara mendalam.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Dosen Teknik Informatika. 2015. Modul Praktikum Jaringan Komputer. Palangka Raya: Universitas Palangka Raya.
Queenitami, Dinda. 2012.jaringan lan . queenitami.blogspot.com/2012/10/jaringan-lan-pembahasan-proses.html
Rahmadi, Niko. 2014. Pengertian dan Penjelasan sistem perkabelan jaringan komputer. www.pintarkomputer.com/2014/05/pengertian-dan-penjelasan-tentang-tx-pada-sistem-pengkabelan-jaringan-komputer.html.
Lain, Sisi. 2013. Fungsi RJ45. www.sisilain.net/2013/08/pengertian-dan-fungsi-konektor-rj-45.html.
Lain, Sisi. 2013. Fungsi Kabel UTP. www.sisilain.net/2012/07/pengertian-dan-fungsi-kabel-utp.html.
BAB VI
LAMPIRAN