LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di Lingkungan
Kementerian Sosial RepublikIndonesia merupakan salah satu bentuk reformasi birokrasi
dalam rangka mendukung terciptanya peningkatan kinerja yang lebih baik. Salah satu
penyelenggaraan good governance yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi,
Kolusi, Dan Nepotisme adalah asas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap
kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat
dipertanggungjawabkan. Akuntabilitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk
penyusunan Laporan Kinerja (Lakin).
Laporan Kinerja disusun untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada
pemberi mandat kinerja atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai serta sebagai
upaya perbaikan secara berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan
kinerjanya. Penyusunan Laporan Kinerja juga dimaksudkan sebagai sebuah kewajiban
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dan
pencapaian visi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di suatu
instansi pemerintahan.
PSAA Darussa’adah Aceh sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang
berada di bawah lingkungan Kementerian Sosial RI khususnya pada Direktorat Jenderal
Rehabilitasi Sosial memiliki kewajiban dalam mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi, kebijakan, program, dan kegiatan selama selama satu tahun
anggaran. Pertanggungjawaban tersebut disusun dalam suatu Laporan Kinerja PSAA
Darussa’adah Aceh Tahun 2016. Hal tersebut merupakan amanat dari Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
2
B. Gambaran Umum Panti Sosial Asuhan Anak Darussa’adah Aceh
Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Darussa’adah Aceh merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) yang berada dibawah Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial
Kementerian Sosial RI yang mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan terhadap
anak korban konflik, anak korban bencana alam gempa dan tsunami, anak yatim/piatu,
anak terlantar, dan anak yang memerlukan perlindungan khusus. PSAA Darussa’adah
didirikan pada Tahun 2006 dan mulai dioperasionalkan pada Tahun 2007 dengan nama
Rumah Sejahtera Darussa’adah (RSD). Program pelayanan yang diberikan adalah
Pelayanan Sosial Asuhan Anak dan Bina Remaja. Pada Tahun 2008 hingga 2011,
ditambah dengan Program Perlindungan Sosial Anak dan terakhir pada Tahun 2012,
ditambah dengan Program Taman Anak Sejahtera (TAS). RSD berganti nama menjadi
Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Darussa’adah Aceh pada Tahun 2013 berdasarkan
Permensos Nomor 23 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja PSAA
Darussa’adah Aceh.
1. Visi dan Misi PSAA Darussa’adah Aceh
a. Visi
Mewujudkan panti sosial sebagai lembaga penyelenggara pengasuhan rehabilitasi
dan perlindungan sosial secara prima.
b. Misi
1) Melaksanakan pelayanan sosial pengasuhan anak.
2) Melaksanakan program advokasi pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi
penerima manfaat secara efisien dan efektif.
3) Melaksanakan dukungan, manajemen pelayanan rehabilitasi sosial dalam panti
yang akuntabel, transparan, dan efisien.
2. Tugas dan Fungsi PSAA Darussa’adah Aceh
PSAA Darussa’adah Aceh mempunyai tugas memberikan bimbingan,
pelayanan, rehabilitasi dan perlindungan sosiai yang bersifat kuratif, rehabilitatif,
promotif dalam bentuk bimbingan pengetahuan dasar, fisik, mental, sosial, pelatihan
keterampilan, resosialisasi, bimbingan lanjut bagi anak dan anak yang memerlukan
perlindungan khusus. Dalam meiaksanakan tugas tersebut PSAA Darussa'adah Aceh
menyelenggarakan beberapa fungsi sebagai berikut:
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
3
a. Penyusunan rencana program dan anggaran, evaluasi dan laporan.
b. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosa sosial dan perawatan
anak dan anak yang memerlukan perlindungan khusus.
c. Pelaksanaan pelayanan sosial yang meliputi pemeliharaan kesehatan dan
penetapan diagnosa sosial, perawatan, bimbingan pengetahuan dasar dan
pendidikan bagi anak yang memerlukan pengasuhan.
d. Pelaksanaan rehabilitasi sosial yang meliputi bimbingan mental, fisik dan
keterampilan bagi anak dan anak yang memerlukan perlindungan khusus.
e. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut bagi anak dan anak
yang memerlukan perlindungan khusus.
f. Pelaksanaan pemberian perlindungan sosial, advokasi sosial dan rujukan bagi
anak dan anak yang memerlukan perlindungan khusus.
g. Pelaksanaan pusat model rehabilitasi dan perlindungan sosial anak dan anak yang
memerlukan perlindungan khusus.
h. Pelaksanaan urusan tata usaha.
3. Struktur Organisasi PSAA Darussa’adah Aceh
PSAA Darussa’adah Aceh merupakan Unit Kerja Eselon IV di Lingkungan
Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tersebut,
sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 23 Tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja PSAA Darussa’adah Aceh terdiri atas:
a. Urusan Tata Usaha
b. Subseksi Pelayanan Sosial Asuhan Anak
c. Subseksi Rehabilitasi Perlindungan Sosial Anak
d. Kelompok Jabatan Fungsional
e. Instalasi Produksi
Dalam menjalankan tugas dan fungsi PSAA Darussa’adah Aceh, Kepala Panti
(eselon IV) dibantu oleh 3 orang pejabat eselon V yaitu Kepala Urusan Tata Usaha,
Kepala Subseksi Pelayanan Sosial Asuhan Anak, Kepala dan Subseksi Rehabilitasi
Perlindungan Sosial Anak, Kelompok Jabatan Fungsional yang terdiri dari Pekerja
Sosial dan Penyuluh Sosial serta beberapa orang staf di bagian masing-masing.
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
4
Adapun struktur organisasi PSAA Darussa’adah Aceh dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 1 Struktur Organisasi PSAA Darussa’adah Aceh
4. Susunan Kepegawaian PSAA Darussa’adah Aceh
Sumberdaya manusia merupakan unsur yang penting dalam suatu organisasi
mengingat bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut sebagai inisiator dan
pencetus gagasan dalam mencapai tujuan-tujuan suatu organisasi. Ketersedian SDM
dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pelayanan sosial di PSAA Darussa’adah
Aceh saat ini dirasakan belum cukup maksimal secara baik secara kualitas maupun
kunatitas. Hal ini mengakibatkan adanya double job (pekerjaan rangkap) pada
pegawai sehingga sulit untuk bisa fokus pada pekerjaan sesuai dengan jabatan yang
bersangkutan. Adapun komposisi pegawai yang ada di PSAA Darussa’adah Aceh
dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 1 Komposisi Pegawai PSAA Darussa’adah Aceh
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Jumlah Pegawai Tingkat Pendidikan
1 8 orang S1
2 8 orang DIV
3 6 orang SMA
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
5
Tabel 2 Komposisi Pegawai PSAA Darussa’adah Aceh
Berdasarkan Kepangkatan
No. Jumlah Pegawai Gol/Pangkat
1 4 orang II a/Pengatur Muda
2 1 orang II c/Pengatur
3 6 orang III a/Penata Muda
4 7 orang III b/Penata Muda Tk I
5 2 orang III c/Penata
6 2 orang III c/ Penata Tk I
Komposisi pegawai PSAA Darussa’dah Aceh berdasarkan tingkat pendidikan
dan kepangkatan menunjukkan bahwa kondisi pegawai saat ini dirasakanbelum
cukup memadai dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi. Hal tersebut
merupakan salah satu kendala dalam memberikan pelayanan sosial di PSAA
Darussa’adah Aceh.
5. Sarana dan Prasarana
Sejumlah sarana dan prasarana menjadi modal PSAA Darussa’adah Aceh
dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya serta dalam pencapaian kinerja Tahun 2016
diantaranya:
a. Sarana dan Prasarana Umum
Sarana dan prasarana umum yang dimiliki PSAA Darussa’adah Aceh meliputi
gedung perkantoran, meunasah, bale pengajian, poliklinik, perpustakaan, aula,
sarana olahraga, rumah dinas, dan alat transfortasi.
b. Sarana dan Prasarana Penunjang Kegiatan Pelayanan Sosial Anak
Sarana dan prasarana penunjang kegiatan pelayanan sosial anak yang dimiliki
oleh PSAA Darussa’adah Aceh meliputi ruang makan, ruang case conference,
ruang terapi psikososial, ruang pekerja sosial, ruang komputer, ruang belajar dan
gedung keterampilan.
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
6
6. Peran Strategis PSAA Darussa’adah Aceh
PSAA Darussa’adah Aceh sebagai salah satu UPT Kementerian Sosial
Republik Indonesia memegang peranan strategis dalam rangka melaksanakan
amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak atas
perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Peran strategis PSAA Darussa’adah Aceh dalam memberikan pelayanan sosial
terhadap anak terlantar, anak jalanan, anak yang berhadapan dengan hukum, dan
anak yang memerlukan perlindungan khusus diuraikan sebagai berikut:
a. Melaksanakan program prioritas nasional Kementerian Sosial khususnya pada
Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial yang terkait dengan peningkatan
kesejahteraan sosial anak.
b. Menyelenggarakan layanan sosial asuhan anak dan rehabilitasi perlindungan
sosial anak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Menjadi sarana informasi terkait permasalahan sosial anak yang ada di Provinsi
Aceh
C. Landasan Hukum
Dalam melaksanakan tugas pokok dan pelaporan akuntabilitas kinerja, PSAA
Darussa’adah Aceh dilandasi oleh peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
3. Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan.
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
7. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP).
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
7
8. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 111 /HUK/2009 tentang Indikator Kinerja
Pembangunan Kesejahteraan Sosial.
9. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 20 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
di Lingkungan Kementerian Sosial.
10. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 186 Tahun 2011 tentang Rencana Strategis
Kementerian Sosial Tahun 2010-2014.
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
13. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP-
153/M.PAN/9/2004 Tentang Pedoman Umum Evaluasi AKIP.
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan
Rencana Strategis PSAA Darussa’adah Aceh Tahun 2015-2019 disusun
berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Renstra Kementerian Sosial RI, Renstra Ditjen Rehabilitasi
Sosial, Renstra Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Tahun 2015-2019. Dengan adanya
Renstra ini pelaksanaan tugas di PSAA Darussa’adah Aceh dapat terarah sesuai dengan
tujuan organisasi.
Rencana Kinerja PSAA Darussa’adah Aceh Tahun 2016 merupakan sarana dalam
menyusun Rencana Kegiatan Tahunan (RKT), memperkirakan situasi dan kondisi saat
ini serta memperhitungkan kemungkinan faktor-faktor tertentu yang dapat berpengaruh
pada penyusunan Rencana Kinerja selanjutnya. Hal tersebut sejalan dengan tujuan, visi
dan misi PSAA Darussa’adah Aceh. Adapun rincian Rencana Kerja Tahuan (RKT)
PSAA Darussa’adah Aceh Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 3 Rencana Kerja Tahunan PSAA Darussa’adah Aceh Tahun 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1
Meningkatnya kualitas pelayanan
rehabilitasi sosial bagi anak balita, anak
terlantar & anak jalanan, anak berhadapan
dengan hukum, anak dengan kecacatan,
anak yang membutuhkan perlindungan
khusus yang mendapatkan layanan
program kesejahteraan sosial anak
Jumlah anak balita, anak terlantar
dan anak jalanan, anak berhadapan
dengan hukum, anak dengan
kecatatan, anak yang membutuhkan
perlindungan khusus yang
mendapatkan layanan Program
Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA)
155 orang
2
Meningkatnya kualitas pelayanan sosial
bagi anak terlantar yang mendapatkan
layanan program kesejahteraan sosial
anak
Jumlah anak terlantar yang
mendapatkan layanan Program
Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA)
di PSAA Darussa'adah Aceh
50 orang
3 Meningkatnya kapasitas Sumber Daya
Manusia (SDM) petugas pelayanan panti
Jumlah SDM yang mendapatkan
bimbingan teknis Program
Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA)
51 orang
4 Meningkatnya kualitas manajemen Laporan pendukung pelayanan 6 laporan
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
9
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
organisasi untuk mendukung
penyelenggaraan pelayanan sosial yang
bermutu, transparan dan akuntabel.
dalam panti
Jumlah layanan perkantoran
12 bulan
layanan
Jumlah dokumen RKAKL/DIPA 1 dokumen
Jumlah Anggaran : Anggaran DIPA PSAA Darussa’adah Aceh pada Tahun
Anggaran 2016 sebesar Rp 4.891.037.000.
B. Penetapan/Perjanjian Kerja
Penetapan/perjanjian kinerja merupakan pelaksanaan Peraturan Presiden Republik
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dokumen
perjanjian kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi
yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan
program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Adapun tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk: 1. Meningkatkan
integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata
komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; 2. Sebagai dasar penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; 3. Menciptakan tolak
ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan 4. Sebagai dasar pemberian
reward atau penghargaan dan sanksi.
Perjanjian kinerja PSAA Darussa’adah Aceh dengan Direktorat Rehabilitasi Sosial
Anak sebagai unit pimpinan yang lebih tinggi telah dilaksanakan pada Bulan Januari
Tahun 2016. Melaui perjanjian kerja ini, PSAA Darussa’adah Aceh sebagai pihak
pertama berjanji kepada Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak sebagai pihak kedua akan
mewujudkan target kinerja yang sesuai dengan lampiran perjanjian kinerja dalam rangka
mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan. Selain itu, pihak pertama juga bertanggung jawab pada keberhasilan atau
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
10
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut. Selain itu, dalam perjanjian kinerja tersebut
Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak sebagai pihak kedua bertannggungjawab untuk
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap capaian kinerja PSAA Darussa’adah Aceh.
Adapun dokumen Perjanjian Kerja PSAA Darussa’adah Aceh Tahun 2016 terlampir
dalam laporan ini.
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
11
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja PSAA Darussa’adah Aceh
Sasaran kinerja yang ditetapkan oleh PSAA Darussa’adah Aceh sebanyak tiga (3)
sasaran, dengan enam (6) tolak ukur kinerja yang menggunakan indikator output.
Berdasarkan indikator output, capaian kinerja pelaksanaan kegiatan tahun 2016
seluruhnya tercapai. Secara lebih lengkap, capaian kinerja PSAA Darussa’adah Aceh
berdasarkan indikator output tersaji pada tabel berikut:
Tabel 4 Capaian Kinerja PSAA Darussa’adah Aceh Tahun 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1
Meningkatnya kualitas pelayanan
rehabilitasi sosial bagi anak balita, anak
terlantar & anak jalanan, anak berhadapan
dengan hukum, anak dengan kecacatan,
anak yang membutuhkan perlindungan
khusus yang mendapatkan layanan
program kesejahteraan sosial anak
Jumlah anak balita, anak terlantar
dan anak jalanan, anak berhadapan
dengan hukum, anak dengan
kecatatan, anak yang membutuhkan
perlindungan khusus yang
mendapatkan layanan Program
Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA)
155 orang
2
Meningkatnya kualitas pelayanan sosial
bagi anak terlantar yang mendapatkan
layanan program kesejahteraan sosial
anak
Jumlah anak terlantar yang
mendapatkan layanan Program
Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA)
di PSAA Darussa'adah Aceh
50 orang
3 Meningkatnya kapasitas Sumber Daya
Manusia (SDM) petugas pelayanan panti
Jumlah SDM yang mendapatkan
bimbingan teknis Program
Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA)
51 orang
4
Meningkatnya kualitas manajemen
organisasi untuk mendukung
penyelenggaraan pelayanan sosial yang
bermutu, transparan dan akuntabel.
Laporan pendukung pelayanan
dalam panti
6 laporan
Jumlah layanan perkantoran
12 bulan
layanan
Jumlah dokumen RKAKL/DIPA 1 dokumen
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
12
Berdasarkan table 4 dapat dilihat bahwa semua target kinerja (secara fisik) yang
telah direncanakan oleh PSAA Darussa’adah Aceh pada Tahun 2016 sudah tercapai
dengan presentase 100%. Terdapat 4 (empat) sasaran strategis yang diuraikan dalam 6
(enam) indikator kerja telah berhasil dicapai sesuai dengan target yang ditetapkan. Ketiga
sasaran strategis tersebut dilaksanakan melalui adanya kegiatan sesuai dengan pagu
anggaran PSAA Darussa’adah Aceh. Penjelasan tentang capaian kinerja masing-masing
sasaran strategis dijelaskan sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas pelayanan rehabilitasi sosial bagi anak balita, anak terlantar &
anak jalanan, anak berhadapan dengan hukum, anak dengan kecacatan, anak yang
membutuhkan perlindungan khusus yang mendapatkan layanan program kesejahteraan
sosial anak
Indikator kinerja : Jumlah anak balita, anak terlantar dan anak jalanan, anak berhadapan
dengan hukum, anak dengan kecatatan, anak yang membutuhkan perlindungan khusus
yang mendapatkan layanan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA).
Jumlah anak yang memperoleh layanan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA)
sebanyak 155 orang yang meliputi anak yang memperoleh layanan dalam panti pada
Program Rehabilitasi Perlindungan Sosial Anak (RPSA) sebanyak 10 orang anak, anak
yang memperoleh layanan luar panti berupa bantuan sosial dan pelaksanaan TEPAK
(Temu Penguatan Anak dan Keluarga) sebanyak 130 orang anak, dan layanan bagi
Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) di luar panti sebanyak 15
orang.
2. Meningkatnya kualitas pelayanan sosial bagi anak terlantar yang mendapatkan layanan
program kesejahteraan sosial anak
Indikator kinerja : Jumlah anak terlantar yang mendapatkan layanan Program Kesejahteraan
Sosial Anak (PKSA) di PSAA Darussa'adah Aceh.
Anak terlantar yang memperoleh layanan di Program Pelayanan Sosial Asuhan Anak
(PSAA) dalam panti berjumlah 50 orang anak yang merupakan anak usia sekolah.
Selama berada di panti, anak-anak yang mendapatkan program tersebuut diberikan
beberapa layanan sosial seperti adanya bimbingan fisik, psikologis maupun sosial dam
adanya kegiatan keterampilan untuk mendukung keberfungsian sosial anak.
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
13
3. Meningkatnya kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) petugas pelayanan panti.
Indikator kinerja : Jumlah SDM yang mendapatkan bimbingan teknis Program Kesejahteraan
Sosial Anak (PKSA).
Indikator kerja : SDM yang mendapatkan bimbingan teknis Program Kesejahteraan
Sosial Anak (PKSA) dengan target 51 orang. Adapun kegiatan yang dilaksanakan
dalam mencapai target adalah sebagai berikut:
a. Sertifikasi pejabat pengadaan barang dan jasa
Kegiatan sertifikasi pejabat pengadaan barang dan jasa telah diikuti oleh 2
(dua) orang pegawai dari Bagian Tata Usaha PSAA Darussa’adah Aceh pada Bulan
September 2016 yang diadakan oleh Pusat Riset Pendidikan dan Pelatihan
(PUREH) di Banda Aceh. Namun, pada kegiatan tersebut belum ada pegawai yang
lolos sertifikasi menjadi pejabat pengadaan barang dan jasa.
b. Supervisi pekerja social
Supervisi pekerja sosial telah dilaksanakan pada Bulan Agustus 2016 yang diikuti
oleh para pekerja sosial PSAA Darussa’adah Aceh. Supervisi dilakukan langsung
oleh seorang narasumber yang merupakan seorang pekerja sosial senior di
Lingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia.
c. Peningkatan kualitas petugas panti
Kegiatan peningkatan kualitas panti telah dilaksanakan pada Bulan Februari 2016
dengan melibatkan seluruh pegawai PNS maupun Non PNS PSAA Darussa’adah
Aceh. Kegiatan yang dilaksanakan ialah pembinaan pegawai dalam rangka
meningkatkan kinerja pegawai untuk memberikan pelayanan yang lebih baik
khususnya terhadap para penerima manfaat.
4. Meningkatnya kualitas manajemen organisasi untuk mendukung penyelenggaraan
pelayanan sosial yang bermutu, transparan dan akuntabel.
a. Indikator kerja : Adanya laporan pendukung pelayanan dalam panti dengan target
6 laporan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam mencapai target adalah
sebagai berikut:
1) Adanya Laporan SIMAK BMN dan Barang Persediaan
Laporan SIMAK BMN dan Barang Persediaan telah disusun oleh
aplikator/petugas pengelolaan BMN dan barang persediaan PSAA
Darussa’adah Aceh secara berkala selama di Tahun 2016.
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
14
2) Adanya Laporan Monitoring dan Evaluasi
Laporan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) PSAA Darussa’adah
telah disusun oleh petugas pelaporan sesuai dengan kegiatan Monev yang telah
dilaksanakan pada Bulan Desember 2016.
3) Adanya Laporan Pelaksanaan Ekonomi Produktif
Laporan pelaksanaan ekonomi produktif telah disusun oleh petugas yang
bertanggungjawab sebagai Tim Pelaksana Usaha Ekonomi Produktif (UEP)
PSAA Darussa’adah Aceh sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan.
4) Adanya Laporan Pelaksanaan HAN (Hari Anak Nasional)
Laporan pelaksanaan HAN telah disusun oleh petugas yang bertanggungjawab
terhadap pelaporan kegiatan tersebut.
5) Adanya Laporan Keuangan
Laporan keuangan telah disusun secara berkala selama di Tahun 2016 oleh
petugas pengelola keuangan PSAA Darussa’adah Aceh sesuai dengan
perencanaan maupun realisasi anggaran yang ada.
6) Adanya Laporan Pelaksanaan Pameran HKSN
Laporan pelaksanaan pameran HKSN Tahun 2016 telah disusun oleh petugas
yang mengikuti kegiatan tersebut pada Bulan Desember 2016 di Palangkaraya
Kalimantan Tengah.
b. Indikator kerja : Jumlah dokumen RKAKL/ DIPA dengan target 1 dokumen.
Dokumen RKAKL/DIPA telah disusun oleh aplikator perencana PSAA
Darussa’adah Aceh sesuai dengan arahan dari Direktorat Jenderal Rehabilitasi
Sosial.
c. Indikator kerja : Jumlah layanan perkantoran dengan target 12 bulan layanan
Layanan perkantoran meliputi:
1) Pembayaran gaji dan tunjangan pegawai PSAA Darussa’adah Aceh
Pembayaran gaji dan tunjangan bagi pegawai PNS PSAA Darussa’adah Aceh
telah dilaksanakan setiap bulannya (12 bulan) selama di Tahun 2016 melalui
anggaran yang telah disediakan pada DIPA PSAA Darussa’adah Aceh.
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
15
2) Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran (biaya internet,
biaya listrik, biaya telepon, biaya air, honor petugas kontrak, keperluan sehari-
hari kantor, honor petugas pengelola keuangan, perawatan gedung dan
bangunan, serta pemeliharaan sarana dan prasarana. Kegiatan tersebt telah rutin
dilaksanakan selama 12 bulan layanan selama di Tahun 2016.
Berdasarkan capaian kinerja sebagaimana dikemukakan sebelumnya terlihat bahwa
semua target kinerja PSAA Darussa’adah Aceh Tahun 2016 telah tercapai. Namun
demikian, dalam beberapa aspek perlu peningkatan lebih lanjut dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan. Secara lebih detail, gambaran tentang penilaian kinerja
setiap sasaran dijelaskan sebagai berikut:
1. Kendala capaian target indikator kinerja
Kendala yang dihadapi dalam mencapai target indicator kinerja antara lain:
a. Masih adanya peta jabatan yang kosong sehingga beberapa pegawai harus
merangkap jabatan (double jobs), yang tidak sesuai dengan latar belakang
pendidikannya, sehingga mempengaruhi dalam pelaksanaan tugas masing-masing
dari jabatannya tersebut, misalnya pekerja sosial yang berlatarbelakang
pendidikan Pekerjaan Sosial namun merangkap sebagai petugas aplikator
perencana.
b. Adanya rencana perubahan nomenklatur/alih status pada PSAA Darussa’adah
Aceh sesuai dengan amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran pada kondisi pelayanan sosial
terhadap anak khususnya penerima manfaat yang berada di dalam panti.
c. Status tanah, gedung, dan bangunan PSAA Darussa’adah Aceh yang belum
tersertifikasi dan masih dalam tahap pengurusan.
d. Sarana dan prasarana yang belum memadai dalam mendukung pelaksanaan
kegiatan pelayanan sosial bagi penerima manfaat di PSAA Darussa’adah Aceh.
2. Upaya dalam mengatasi kendala
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam
pencapaian target indikator kinerja antara lain:
a. Mengajukan penambahan jumlah pegawai PSAA Darussa’adah Aceh ke Bagian
Kepegawaian Ditjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI. Hal tersebuut
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
16
dilakukan untuk mengantisipasi adanya pekerjaann rangkap pada pegawai
sehingga kinerja pegawai lebih meningkat khususnya dalam memberikan
pelayanan sosial terhadap anak.
b. Adanya telaahaan terhadap perubahan/alih status panti sesuai dengan kebutuhan
dan sasaran serta masalah sosial yang menjadi isu strategis di Provinsi Aceh
c. Pengurusan sertifikasi tanah, gedung dan bangunan yang telah dilaksanakan sejak
Tahun 2016.
d. Berkonsultasi dengan unit pimpinan yang lebih tinggi agar adanya peningkatan
pada kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang ada di PSAA Darussa’adah
Aceh.
B. Realisasi Anggaran
Realisasi anggaran PSAA Darussa’adah Aceh Tahun 2016 telah tercapai sebesar
99,05% atau Rp 4.844.691.487 dari pagu Rp Rp 4.891.037.000. Secara lebih rinci,
realisasi anggaran PSAA Darussa’adah Aceh ialah sebagai berikut:
Tabel 5 Realisasi Anggaran PSAA Darussa’adah Tahun Anggaran 2016
N
O URAIAN
JUMLAH
ANGGARAN
REALISASI
KEUANGAN SISA DANA
( Rp ) ( Rp ) %
1 Belanja Pegawai 1.849.027.000 1.808.590.216 97,8 40.436.784
2 Belanja Barang 2.926.010.000 2.920.101.271 99,7 5.908.729
3 Belanja Modal 0 0 0 0
4 Belanja Bantuan
Sosial 116.000.000 116.000.000 100 0
Total 4.891.037.000 4.844.691.487 99.05 46.345.513
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi anggaran PSAA
Darussa’adah Aceh telah mencapai 99,05% atau sebesar Rp 4.844.691.487 dengan
sisa dana sebesar Rp 46.345.513. Adanya sisa dana yang ada pada anggaran PSAA
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
17
Darussa’adah Aceh dikarenakan adanya beberapa kendala secara teknis dalam
pelaksanaan kegiatan.
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
18
BAB IV
PENUTUP
Penyusunan Laporan Kinerja di PSAA Darussa’adah Aceh merupakan bentuk
pertanggungjawaban dan kewajiban suatu instansi pemerintah dalam memberikan laporan
baik keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaan misi organisasi guna mencapai
sasaran serta tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara
periodik.
Laporan ini berisi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang meliputi keberhasilan,
kegagalan, hambatan, permasalahan serta upaya mengatasi permasalahan yang dihadapi
sebagai bahan acuan melaksanakn rencana kinerja di tahun berikutnya.
Sesuai dengan tujuan organisasi PSAA Darussa’adah Aceh, yaitu untuk
mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan anak, agar dapat melaksanakan fungsi
sosialnya secara wajar di tengah-tengah kehidupan masyarakat. PSAA Darussa’adah Aceh
berupaya meningkatkan pelayanan rehabilitasi anak dengan menumbuhkembangkan
motivasi dan kemandiriannya.
Demikian Laporan Kinerja di PSAA Darussa’adah Tahun 2016, dengan harapan
dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi serta pengambilan kebijakan
pelaksanaan program tahun berikutnya.
Aceh, Januari 2017
Kepala PSAA Darussa’adah Aceh
Darmanto, S.ST
NIP. 19731226 200803 1 007
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
20
KEMENTERIAN SOSIAL RI
PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK ( PSAA) DARUSSA’ADAH ACEH Jl. Soekarno-Hatta, Lampeneureut, Aceh Besar. Telp. 0651- 44473, Fax. 0651-44473 :
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Zayadi, S.Sos, MM
Jabatan : Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Darussa’adah Aceh
selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : Edi Suharto, M.Sc, Ph.D
Jabatan : Direktur Rehabilitasi Sosial Anak
selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target
kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam
rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, Januari 2016
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Edi Suharto, M.Sc, Ph.D
NIP. 19651106 199201 1001
Zayadi, S.Sos, MM
NIP. 19650512 198903 1 004
LAPORAN KINERJA (LAKIN) PSAA DARUSSA’ADAH TAHUN 2016
21
PERJANJIAN KINERJA
KEMENTERIAN/LEMBAGA : Panti Sosial Asuhan Anak Darussa’adah Aceh
TAHUN : 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1
Meningkatnya kualitas pelayanan
rehabilitasi sosial bagi anak balita, anak
terlantar & anak jalanan, anak berhadapan
dengan hukum, anak dengan kecacatan,
anak yang membutuhkan perlindungan
khusus yang mendapatkan layanan
program kesejahteraan sosial anak
Jumlah anak balita, anak terlantar
dan anak jalanan, anak berhadapan
dengan hukum, anak dengan
kecatatan, anak yang membutuhkan
perlindungan khusus yang
mendapatkan layanan Program
Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA)
155 orang
2
Meningkatnya kualitas pelayanan sosial
bagi anak terlantar yang mendapatkan
layanan program kesejahteraan sosial
anak
Jumlah anak terlantar yang
mendapatkan layanan Program
Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA)
di PSAA Darussa'adah Aceh
50 orang
3 Meningkatnya kapasitas Sumber Daya
Manusia (SDM) petugas pelayanan panti
Jumlah SDM yang mendapatkan
bimbingan teknis Program
Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA)
51 orang
4
Meningkatnya kualitas manajemen
organisasi untuk mendukung
penyelenggaraan pelayanan sosial yang
bermutu, transparan dan akuntabel.
Laporan pendukung pelayanan
dalam panti
6 laporan
Jumlah layanan perkantoran
12 bulan
layanan
Jumlah dokumen RKAKL/DIPA 1 dokumen
Kegiatan Rehabilitasi Sosial Anak dengan jumlah anggaran Rp 5.068.707.000
Jakarta, Januari 2016
Atasan Pimpinan Satker, Kepala PSAA Darussa’adah Aceh
Edi Suharto, M.Sc, Ph.D
NIP. 19651106 199201 1001
Zayadi, S.Sos, MM
NIP. 19650512 198903 1 004
Top Related