LAPORAN R-LAB
PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG LASER
NAMA : DENIA APRILIANI RAHMAN
NPM : 1206212344
FAKULTAS/JURUSAN : TEKNIK/TEKNOLOGI BIOPROSES
KELOMPOK KERJA : A2
NO. DAN NAMA PRAKTIKUM : 0R01-PANJANG GELOMBANG LASER
TANGGAL PRAKTIKUM : 14 OKTOBER 2013
Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP-IPD)
Universitas Indonesia
Depok
2013
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
I. Tujuan
Mengukur panjang gelombang sinar laser dengan menggunakan kisi difraksi
II. Peralatan
1. Piranti laser dan catu daya
2. Piranti pemilih otomatis kisi difraksi (50 slit/ 1mm)
3. Piranti scaner beserta detektor fotodioda
4. Camcorder
5. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
III. Teori Dasar
Panjang Gelombang
Panjang gelombang adalah sebuah jarak antara satuan berulang dari sebuah pola
gelombang. Biasanya memiliki denotasi huruf Yunani lambda (λ).
Dalam sebuah gelombang sinus, panjang gelombang adalah jarak antara puncak:
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
Axis x mewakilkan panjang, dan I mewakilkan kuantitas yang bervariasi
(misalnya tekanan udara untuk sebuah gelombang suara atau kekuatan listrik atau
medan magnet untuk cahaya), pada suatu titik dalam fungsi waktu x.
Panjang gelombang λ memiliki hubungan inverse terhadap frekuensi f, jumlah
puncak untuk melewati sebuah titik dalam sebuah waktu yang diberikan. Panjan
gelombang sama dengan kecepatan jenis gelombang dibagi oleh frekuensi
gelombang. Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang
hampa, kecepatan ini adalah kecepatan cahaya c, untuku sinyal (gelombang) di
udara, ini merupakan kecepatan suara di udara. Hubungannya adalah
di mana:
λ = panjang gelombang dari sebuah gelombang suara atau gelombang
elektromagnetik
c = kecepatan cahaya dalam vakum = 299,792.458 km/d ~ 300,000 km/d =
300,000,000 m/d atau
c = kecepatan suara dalam udara = 343 m/d pada 20 °C (68 °F)
f = frekuensi gelombang
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
Laser
Laser (singkatan dari bahasa Inggris: Light Amplification by Stimulated Emission
of Radiation) adalah sebuah alat yang menggunakan efek mekanika kuantum,
pancaran terstimulasi, untuk menghasilkan sebuah cahaya yang koherens dari
medium "lasing" yang dikontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya. Pengeluaran
dari laser dapat berkelanjutan dan dengan amplituda-konstan (dikenal sebagai CW
atau gelombang berkelanjutan), atau detak, dengan menggunak teknik Q-
switching, modelocking, atau gain-switching.
Dalam operasi detak, banyak daya puncak yang lebih tinggi dapat dicapai. Sebuah
medium laser juga dapat berfungsi sebagai amplifier optikal ketika di-seed dengan
cahaya dari sumber lainnya. Signal yang diperkuat dapat menjadi sangat mirip
dengan signal input dalam istilah panjang gelombang, fase, dan polarisasi; Ini
tentunya penting dalam komunikasi optikal. Kata kerja "lase" berarti
memproduksi cahaya koherens, dan merupakan pembentukan-belakang dari istilah
laser.
Sumber cahaya umum, seperti bola lampu incandescent, memancarkan foton
hampir ke seluruh arah, biasanya melewati spektrum elektromagnetik dari panjang
gelombang yang luas. Banyak sumber cahaya juga incoherens; yaitu, tidak ada
hubungan fase tetap antara foton yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Secara
kontras, laser biasanya memancarkan foton dalam cahaya yang sempit, dijelaskan-
baik, terpolarisasi, sinar koherens mendekati-monokromatik, terdiri dari panjang
gelombang tunggal atau warna.
Beberapa jenis laser, seperti laser dye dan laser vibronik benda-padat (vibronic
solid-state lasers) dapat memproduksi cahaya lewat jangka lebar gelombang;
properti ini membuat mereka cocok untuk penciptaan detak singkat sangat pendek
dari cahaya, dalam jangka femtodetik (10-15
detik). Banyak teori mekanika
kuantum dan termodinamika dapat digunakan kepada aksi laser (lihat ilmu laser),
meskipun nyatanya banyak jenis laser ditemukan dengan cara trial and error.
Untuk mengetahui laser lebih lanjut, perhatikan persamaan berikut:
Hf = E2 – E1
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
Jika elektron secara spontan meluruh, berubah dari suatu keadaan menjadi
keadaan lain, elektron tersebut memancarkan foton dengan energi sebesar
persamaan diatas. Proses ini disbut emisi spontan. Transisi dari suatu keadaan ke
keadaan lainnya bisa dihalangi, dalam hal ini adalah fotonnya. dengan kata lain,
energi foton h dapat menghalangi transfer elektron dari
keadaan 1 ke keadaan 2 menghasilkan foton lainnya dengan energi hf = E1-E2. Ini
disebut pemancaran terangsang (stimulated emmission ), yaitu proses yang
menghasilkan dua foton berenergi hf. Lebih jauh, kedua foton ini akan terfase.
Jadi, laser yang ideal terbentuk dari suatu kumpulan foton berfrekuensi tepat sama
dan semua foton tersebut terfase. Sifat yang terjadi akibat kesamaan frekuensi
adalah monokromatisme dan sifat yang terjadi akibat kesamaan fase adalah
koherensi. Jadi syarat terbentuknya laser adalah sumber cahaya yang
monokromatis dan koheren. Namun kenyataannya laser tidaklah monokromatik
murni ataupun koheren murni. Meskipun demikian, ketika mengarakterisasikan
sistem laser yang sebenarnya, secara umum diasumsikan bahwa sinar laser pada
awalnya adalah terfase, dan inkoherensi laser timbul karena sifat monokromatis
yang jelek dari sumber. Jadi sebenarnya koherensi dan monokromatisme secara
umum digunakan untuk mengukur parameter yang sama. Udara q kaca q q
Kebanyakan laser dirancang dengan tiga elemen penting, media tambahan (gain
media), sumber pemompa (pumping source), dan lubang resonansi (resonant
cavity). Gain media adalah keadaan energi yang berperan dalam perangsangan
pancaran, pumping source menyediakan energi untuk melengkapi keadaan-
keadaan sehingga perangsangan keadaan dapat terjadi, dan resonant cavity
menyediakan jalur untuk foton.Dalam praktikum kali ini kita menggunakan laser
Helium Neon (HeNe). Laser HeNe ini adalah laser dengan biaya yang rendah,
ukurannya kecil, usia penggunaannya panjang (sekitar 50.000 jam operasi), dan
sinarnya berkualitas tinggi. Laser ini menghasilkan beberapa miliwatt daya
keluaran, dan lazim digunakan dalampanjang gelombang sekitar merah (633 nm).
Laser HeNe adalah peralatan bertegangan tinggi berarus rendah dalam pijaran tak
normal pada discharge region. Lecutan arus hanya beberapa miliampere, dan
tegangan tabung discharge berkisar antara beberapa ratus volt sampai beberapa
kiloVolt. Laser HeNe berbentuk gelas dengan katoda oksida-alumunium dingin
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
sebagai emitter elektron. Citra yang terbatas pada usia operasionalnya adalah
degenerasi pada katoda disebabkan oleh erosi pada
oksida pelapis atas percikan alumunium. Usia tabung adalah fungsi dari diameter
tabung. Diameter luas tabung secara tipikal memiliki waktu hidup 40.000 jam
operasional, tabung dengan diameter lebih kecil secara tipikal berumur 10.000 jam
operasional.
SERAT OPTIK
Prinsip dasar yang diperlukan disini adalah ide tentang refleksi internal total (RIT)
q < c q = c q > c
Dalam gambar terlihat sinar cahaya melewati kaca menuju udara. Sebagian
dari cahaya ditransmisikan ke udara dan sebagian lainnya dipantulkan lagi ke
kaca. Jikacahaya dilewatkan sebesar sudut c (sudut kriris), cahaya akan
dilewatkan meluncur sepanjang batas. Jika sudut q lebih besar dari sudut kritis,
semua cahaya akan dipantulkan kembali ke kaca, tak ada cahaya yang diteruskan
ke udara. Inilah yang disebut kasus RIT (refleksi internal total).
Fenomena ini akan terjadi ketika cahaya bertemu dengan batas diantara dua
material transparan dan diarahkan pada sudut lebih besar dari c menuju material
yang memiliki indeks bias n yang klebih kecil. Indeks bias adalah sifat material
optik yang menentukan kecepatan cahaya dalam material. Indeks bias udara =
1,0003, dan untuk Perspek = 1,495, untuk air = 1,33, dan seterunya. Nilai sudut
kritis bergantung pada indeks bias dari kedua material. Untuk gelas, indeks bias =
1,5 dan udara, sudut kritis sekitar 42 derajat. Serat optik yang sederhana disebut
jenis stepped-indeks. Pada bagian inti teradapat inti dan bagian pembungkus
(cladding). Untuk rancangan ini digunakan bahan mirip pyrex. Indeks bias inti dan
pembungkus dibuat berbeda denga menambahkan oksida Germanium,
Alumunium atau Fosfor (proses ini disebut doping). Nilai indeks bias inti
= 1,50, sedangkan pembungkus = 1,485. Cahaya asal yang memasuki serat tidak
terlalu curam, akan dipantulkan (secara total) dari satu sisi inti ke sisi yang
lainnya. Dengan hal ini, walaupun seratnya membengkok, cahaya dapat lewat
sepanjang serat dan muncul diujung lainnnya.
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
Difraksi
Dengan menambah celah dalam sebuah eksperimen interferensi (sedangkan jarak
antara celah – celah yang berdekatan dibuat konstan) maka akan memberikan
pola interferensi dimana maksimum – maksimum berada dalam posisi yang sama,
tetapi semakin tajam dan semakin sempit, daripada dengan dua celah. Karena
maksimum - maksimum itu begitu tajam, maka posisi sudutnya, dengan demikian
juga dengan panjang gelombangnya, dapat diukur sampai dengan ketelitian yang
sangat tinggi. Sebuah susunan dari sejumlah besar celah sejajar, semuanya
dengan lebar yang sama dengan dan yang antara pusut – pusatnya dengan jarak
yang sama, dinamakan sebuah kisi difraksi (diffraction grating). Kisi difraksi
pertama kali dibuat oleh Fraunhofer dengan menggunakan kawat - kawat halus.
Kisi – kisi dapat dibuat dengan menggunakan sebuah ujung intan untuk
menggoreskan banyak alur yang berjarak sama pada sebuah kaca atau permukaan
logam, atau dengan reduksi fotografis dari sebuah pola pita hitam putih pada
kertas. Untuk sebuah kisi, celah dapat dinamakan sebagai aturan (rulings) atau
garis – garis (lines).
Sebuah susunan yang terdiri atas sejumlah banyak celah sejajar dengan jarak d
yang sama disebut kisi difraksi. Jarak d ini disebut tetapan kisi. Kisi difraksi
dapat dibuat dengan mesin penggaris yang sangat presisi untuk membuat garis-
garis sejajar yang sangat halus dan teliti pada permukaan kaca atau logam. Jarak
antara dua garis yang berdekatan ini berfungsi sebagai celah. Kisi ini terdiri dari
banyak kisi paralel yang dapat mentransmisikan berkas cahaya melewati kisi-
kisinya. Kisi difraksi yang terdiri atas celah-celah inilah yang dinamakan kisi
transmisi. Selain itu dikenal juga kisi refleksi, yaitu garis-garis yang dibuat
berjarak sama pada layar reflektif. Kisi difraksi atau dapat pula disebut kisi
interferensi terdiri dari banyak kisi paralel yang
dapat mentransmisikan berkas cahaya melewati kisi-kisinya. Kisi seperti ini
disebut pula sebagai kisi transmisi. Jika kisi difraksi disinari dengan berkas
cahaya paralel maka sinar-sinar yang ditransmisikan oleh kisi dapat berinteferensi
(Gbr.1). Sinar-sinar yang tidak mengalami deviasi ( θ = 0?) berinterferensi
konstruktif menghasilkan berkas yang tajam (maksimum/ puncak) pada pusat
layar. Interferensi konstruktif juga terjadi pada sudut θ ketika sinar-sinar
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
mempunyai selisih panjang lintasan Δl = mλ, dimana m merupakan bilangan
bulat. Jadi jika jarak antar kisi adalah d (Gbr.1.) maka Δl = d sin θ, sehingga
IV. Prosedur Eksperimen
1. Mengaktifkan Webcam. (mengklik icon video pada halaman web r-Lab).
2. Memperhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan.
3. Memasang Kisi Difraksi
4. Mengaktifkan power supply dengan meng”klik “ radio button di bawahnya.
5. Mengukur Intensitas dengan mengklik icon ukur.
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013 V. Pengolahan Data
Data-data yang diperoleh dari percobaan adalah data Intensitas dengan posisi. Karena
data-data yang didapatkan sangat banyak, grafiknya, dapat dilihat sbb:
GRAFIK POSISI VS INTENSITAS
Letak terang pusat (m = 0), intensitas maksimum orde pertama (m = 1) , orde ke-2, orde
ke-
3 dst dan bilangan orde pada grafik tersebut untuk setiap intensitas maksimum pola
difraksinya.
Berdasarkan data yang didapat, maka :
Posisi terang pusat : 175,12
Posisi orde ke-1 : 220
Posisi orde ke-2 : 261,8
Posisi orde ke-3 : 304,04
jarak antara terang pusat dan intensitas maksimum setiap orde untuk menentukan sudut
difraksi θ tiap-tiap orde. Pada eksperimen ini, jarak antara kisi difraksi dengan detektor
sebesar L = (130 ± 1 ) cm
Difraksi dilihat dari sudut sin θ dan tan θ. Berikut ini dilampirkan perhitungan masing
masing jenis sudut.
0
1
2
3
4
5
6
0
20,2
4
40,4
8
60,7
2
80,9
6
101,
2
121,
44
141,
68
161,
92
182,
16
202,
4
222,
64
242,
88
263,
12
283,
36
303,
6
323,
84
344,
08
Series2
Linear (Series2)
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
a. Difraksi sudut sin θ
m = 0, posisi di 175,12
m = 1 , y1 = 220 – 175,12 = 44,8
1,0sin 𝜃 = 𝑦1
𝐿
= 44,8
130 = 0,34
m = 2 , y2 = 261,8 – 175,12 = 86,68
1,0sin 𝜃 = 𝑦2
𝐿
= 86,68
130 = 0,66
m = 3 , y3 = 304,4 – 175,12 = 129,3
1,0sin 𝜃 = 𝑦2
𝐿
= 129,3
130 = 0,99
grafik sin θ sebagai fungsi orde difraksi (sin θ vs m) dan hitunglah panjang gelombang (λ)
sinar laser berdasarkan gradien garis yang diperoleh:
m Sin θ
1 0,34
2 0,66
3 0,99
GRAFIK SIN θ VS ORDE (m)
d sin θ = n λ
y = 0,325x + 0,013
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
1 2 3
Series2
Linear (Series2)
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
sin θ = 𝑛
𝑑 λ
dengan : sin θ = y
𝑛
𝑑 = x
λ = m
𝑑 = 1
𝑛, 𝑛 = 5000
𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠
𝑐𝑚
= 1
5000= 2. 10−3mm
Maka : y
y = mx +c
y = 0,325x + 0,013
jadi, gradient (m) = 0,325
Setelah diketahui nilai gradient gasris dapat dihituhng nilai λ, yaitu :
λ = m.d
= (0,325)(0,002) = 6,5 x 10-4
mm
a. Difraksi sudut tan θ
m = 0, posisi di 175,12
m = 1 , y1 = 220 – 175,12 = 44,8
1,0tan 𝜃 = 𝑦1
𝐿
= 44,8
130 = 0,34
m = 2 , y2 = 261,8 – 175,12 = 86,68
1,0tan 𝜃 = 𝑦2
𝐿
= 86,68
130 = 0,66
m = 3 , y3 = 304,4 – 175,12 = 129,3
1, tan 𝜃 = 𝑦3
𝐿
= 129,3
130 = 0,98
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
grafik tan θ sebagai fungsi orde difraksi (tan θ vs m) dan hitunglah panjang gelombang (λ)
sinar laser berdasarkan gradien garis yang diperoleh:
m tan θ
1 0,34
2 0,66
3 0,99
GRAFIK TAN θ VS ORDE (m)
d tan θ = n λ
tan θ = 𝑛
𝑑 λ
dengan : tan θ = y
𝑛
𝑑 = x
λ = m
𝑑 = 1
𝑛, 𝑛 = 5000
𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠
𝑐𝑚
= 1
5000= 2. 10−3mm
Maka : y
y = mx +c
y = 0,315x + 0,013
y = 0,315x + 0,023
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
1 2 3
Series2
Linear (Series2)
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
jadi, gradient (m) = 0,325
Setelah diketahui nilai gradient gasris dapat dihituhng nilai λ, yaitu :
λ = m.d
= (0,315)(0,002) = 6,3 x 10-4
mm
Dari nilai λ yang didapatkan dari perhituingan sin θ dan tan 𝜃 maka didapatkan nilai
penyimpangan (kesalahan) dari perhitungan. Nilai penyimpangan dapat dihitung sebagai
berikut:
= 𝜆𝑠𝑖𝑛𝜃 − 𝜆𝑡𝑎𝑛𝜃
𝜆𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑥 100%
= 6,5 .10−4
– 6,3 10−4
6,5 .10−4 𝑥 100%
= 0,2 10−4
6,5 .10−4 𝑥 100% = 3 %
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
VI. Analisis
1. Analisa percobaan dan data
Pada percobaan ini, laser akan ditentukan panjang gelombangnya dengan
metode kisi difraksi. Kisi difraksi ini akan membuat cahaya yang melewatinya
membentuk garis terang dan gelap secara berselingan. Penembak sinar lasernya
dihubungkan dengan catu daya untuk menghasilkan laser yang diinginkan dalam
percobaan ini. kisi difraksi nya sendiri memiliki nilai N = 1/50mm. sebagai
detektornya adalah detector fotodioda yang peka terhadap cahaya yang ditangkap
pada permukaannya sehingga kita dapat mengetahui pola gelap dan terang dengan
hanya membaca intensitasnya.
Sinar laser ditembakan oleh piranti laser menuju kisi difraksi. Pada kisi difraksi,
cahaya tersebut dideviasikan dengan sudut θ. Sinar-sinar yang tidak mengalami
deviasi ( θ = 0º) berinterferensi konstruktif menghasilkan berkas yang tajam
(maksimum/ puncak) pada pusat layar. Interferensi konstruktif juga terjadi pada
sudut θ ketika sinar-sinar mempunyai selisih panjang lintasan Δl = mλ, dimana m
merupakan bilangan bulat. Setelah pola gelap terang tela diketahui posisinya, kita
dapat menghitung nilai panjang gelombang laser (λ)
2. Analisis Pengolahan Data dan Hasil
Pada percobaan ini, data-data yang diperoleh adalah data Intensitas dan
posisi. Tujuan penting dari percobaan ini adalah untuk menghitung besar panjang
gelombang sinar laser yang digunakan sebagai sampel/objek pengamatan pada
percobaan ini. Data-data tersebut akan dibentuk sebuah persamaan garis linier.
Lalu langkah selanjutnya adalah memplot grafik arus terhadap posisi. Maka k
akan mendapatkan “Grafik intensitas pola difraksi terhadap posisi”. Selanjutnya,
menandakan data-data yang ada pada bagian mana yang merupakan terang pusat,
terang kesatu, kedua, ketiga , dan keempat, di mana terang pusat, kesatu, kedua,
ketiga, dan keempat merupakan titik –titik puncak yang didapatkan dari grafik
intensitas pola difraksi terhadap posisi. Kemudian menghitung jarak terang kesatu,
kedua, ketiga, dan keempat dari terang pusat. Dari perhitungan tersebut
didapatkan:
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
Posisi terang pusat : 175,12
Posisi orde ke-1 : 220
Posisi orde ke-2 : 261,8
Posisi orde ke-3 : 304,04
Dengan L diketahui bernilai (130 ± 1) cm. Kemudian kita membuat grafik sin θ
sebagai fungsi orde difraksi, dan gradien yang didapatkan merupakan panjang
gelombang sinar laser (λ). Demikian pula untuk grafik tan θ sebagai fungsi orde
difraksi, dan gradien yang didapatkan merupakan panjang gelombang sinar laser
(λ). Dari hasil yang didapatkan penyimpangan yang didapatkan dari λ pada sin θ
ndan tan θ bernilai kecil. Sehingga dapat diasumsikan bahwa nilai sin θ sama
dengan tan θ
3. Analisis Grafik
Pada grafik intensitas pola difraksi terhadap posisi, terdapat beberapa titik
puncak. Titik – titik puncak ini mencerminkan nilai intensitas maksimum dari
pola difraksi pada percobaan ini. Dapat dilihat pada grafik di atas terdapat 8 titik
puncak, dengan 6 titik relatif mempunyai besar arus yang sama sedangkan dua
titik tidak demikian. Letak titik terang pusat (m=0) dapat ditentukan melalui
grafik ini, yaitu daerah dimana titik puncak memiliki lebar posisi paling besar,
sedangkan puncak grafik yang berada paling dekat dengan terang pusat disebut
orde kesatu, dan seterusnya.
Pada grafik sin θ dan tan θ memiliki kesamaan pola. Grafik membandingkan
antara nilai orde (m) dengan sin θ/tan θ. Dari grafik didapatkan gradient yang
digunakan untuk menghitung nilai panjang gelombbang nantinya. Dari grafik
tersebut terlihat kemiripan antara grafik sin dan tan. Hal ini dapat memberikan
kesimpulan bahwa nilai sin θ sama dengan tan θ.
4. Analisis Kesalahan
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
Dari perhitungan penyimpangan diatas didapatkan nilai penyimpangan
(kesalahan) sebesar 3 %. Kesalahan ini relative kecil, namun dapat dianalisis
factor-factor yang menyebabkan kesalahan, yaitu:
a. Jenis cahaya yang digunakan
Cahaya yang digunakan adalah cahaya laser dimana cahaya ini bersifat
terkonsentrasi, serta memiliki intensitas dan rapat energi yang tinggi. Hal ini
memungkinkan laser untuk tidak begitu terpengaruh/dapat bertahan dari kondisi-
kondisi lingkungan yang pada umumnya dapat mengganggu perambatan cahaya
tampak pada umumnya, misalnya debu, kondisi udara sebagai medium
perambatan, cahaya dari sumber lain yang tidak diharapkan. Hal ini tentu saja
akan mempermudah kita dalam mengamati berkas cahaya laser tanpa ganggua
/kesulitan dalam menentukan secara pasti letak berkas cahaya laser yang tersorot
di layar, sehingga kita akan mendapatkan data yang presisi / tepat.
b. Alat pengamatan / sensor yang digunakan bersifat elektronik
Alat pengamatan berupa sensor cahaya elektronik memberikan keuntungan
karena sensor cahaya elektronik memiliki kepekaan/ sensitivitas yang tinggi
terhadap perubahan intensitas cahaya yang bahkan sangat kecil. Dengan
demikian, akan diperoleh data-data yang realistis/ cukup akurat tanpa
pembulatan-pembulatan/perkiraan-perkiraan yang sifatnya spekulasi yang
biasanya dilakukan bila kita mengamati secara langsung.
c. Tempat pelaksanaan praktikum yang cukup terisolasi
Pelaksanaan praktikum di ruangan cukup gelap dan hanya berisi peralatan-
peralatan praktikum saja akan meminimalisasi pengaruh buruk lingkungan
terhadap prosedur praktikum dan juga mengurangi porsi human error dalam
pelaksanaan praktikum, sebab sistem komputerlah yang mengatur mobilitas /
aktivitas peralatan-peralatan yang ada sesuai dengan prosedur yang bersifat tetap /
terprogram. Hal ini akan semakin menambah tingkat akurasi praktikum yang kita
lakukan. Akan tetapi, walaupun kita telah melaksanakan praktikum dengan sangat
baik, akan selalu terjadi kesalahan (sekecil apapun).
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
VII. Kesimpulan
1. Panjang gelombang sinar laser yang digunakan sebagai objek pengamatan
adalah sebesar
mmx 4105,6
2. Besar orde sebanding dengan sudut deviasinya dan juga harga sinus dan
tangent nya.
3. Kisi difraksi dapat menyebabkan cahaya yang melewatinya tertransmisikan.
4. Kisi difraksi dapat digunakan untuk menghitung panjang gelombang suatu
cahaya.
VIII. Referensi
1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice
Hall, NJ, 2000.
2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended
Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
Lampiran
Data Pengamatan
Posisi (mm) Intensitas
0 0,2
0,44 0,19
0,88 0,2
1,32 0,2
1,76 0,19
2,2 0,2
2,64 0,2
3,08 0,19
3,52 0,2
3,96 0,2
4,4 0,21
4,84 0,2
5,28 0,2
5,72 0,21
6,16 0,21
6,6 0,2
7,04 0,22
7,48 0,22
7,92 0,29
8,36 0,33
8,8 0,36
9,24 0,39
9,68 0,39
10,12 0,32
10,56 0,3
11 0,26
11,44 0,22
11,88 0,22
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
12,32 0,2
12,76 0,2
13,2 0,21
13,64 0,19
14,08 0,2
14,52 0,2
14,96 0,19
15,4 0,2
15,84 0,2
16,28 0,19
16,72 0,2
17,16 0,19
17,6 0,2
18,04 0,2
18,48 0,19
18,92 0,2
19,36 0,2
19,8 0,19
20,24 0,2
20,68 0,2
21,12 0,19
21,56 0,2
22 0,19
22,44 0,2
22,88 0,2
23,32 0,19
23,76 0,2
24,2 0,2
24,64 0,19
25,08 0,2
25,52 0,2
25,96 0,2
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
26,4 0,21
26,84 0,19
27,28 0,2
27,72 0,2
28,16 0,19
28,6 0,2
29,04 0,2
29,48 0,2
29,92 0,2
30,36 0,2
30,8 0,2
31,24 0,2
31,68 0,19
32,12 0,2
32,56 0,2
33 0,19
33,44 0,2
33,88 0,2
34,32 0,2
34,76 0,2
35,2 0,19
35,64 0,2
36,08 0,2
36,52 0,19
36,96 0,2
37,4 0,2
37,84 0,19
38,28 0,2
38,72 0,2
39,16 0,2
39,6 0,21
40,04 0,2
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
40,48 0,2
40,92 0,2
41,36 0,19
41,8 0,2
42,24 0,2
42,68 0,2
43,12 0,21
43,56 0,2
44 0,2
44,44 0,21
44,88 0,2
45,32 0,21
45,76 0,21
46,2 0,22
46,64 0,25
47,08 0,29
47,52 0,31
47,96 0,37
48,4 0,4
48,84 0,41
49,28 0,44
49,72 0,83
50,16 1,74
50,6 4,03
51,04 4,96
51,48 4,96
51,92 4,96
52,36 4,96
52,8 4,96
53,24 4,68
53,68 2,5
54,12 0,99
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
54,56 0,6
55 0,4
55,44 0,34
55,88 0,32
56,32 0,28
56,76 0,26
57,2 0,23
57,64 0,22
58,08 0,21
58,52 0,21
58,96 0,21
59,4 0,2
59,84 0,21
60,28 0,2
60,72 0,2
61,16 0,21
61,6 0,2
62,04 0,2
62,48 0,21
62,92 0,19
63,36 0,21
63,8 0,2
64,24 0,2
64,68 0,2
65,12 0,2
65,56 0,2
66 0,2
66,44 0,2
66,88 0,2
67,32 0,2
67,76 0,2
68,2 0,2
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
68,64 0,2
69,08 0,2
69,52 0,21
69,96 0,2
70,4 0,2
70,84 0,21
71,28 0,19
71,72 0,2
72,16 0,21
72,6 0,2
73,04 0,2
73,48 0,2
73,92 0,2
74,36 0,2
74,8 0,2
75,24 0,2
75,68 0,21
76,12 0,2
76,56 0,21
77 0,21
77,44 0,2
77,88 0,21
78,32 0,2
78,76 0,2
79,2 0,21
79,64 0,2
80,08 0,2
80,52 0,21
80,96 0,2
81,4 0,21
81,84 0,21
82,28 0,2
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
82,72 0,21
83,16 0,21
83,6 0,2
84,04 0,21
84,48 0,2
84,92 0,21
85,36 0,21
85,8 0,21
86,24 0,22
86,68 0,21
87,12 0,21
87,56 0,22
88 0,23
88,44 0,29
88,88 0,43
89,32 0,65
89,76 0,72
90,2 1,09
90,64 1,02
91,08 1,16
91,52 1,14
91,96 2,39
92,4 4,96
92,84 4,96
93,28 4,96
93,72 4,96
94,16 4,96
94,6 4,96
95,04 4,96
95,48 4,96
95,92 4,96
96,36 2,08
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
96,8 1,26
97,24 0,95
97,68 0,94
98,12 0,93
98,56 0,6
99 0,42
99,44 0,32
99,88 0,24
100,32 0,22
100,76 0,22
101,2 0,22
101,64 0,22
102,08 0,22
102,52 0,21
102,96 0,21
103,4 0,21
103,84 0,2
104,28 0,21
104,72 0,21
105,16 0,2
105,6 0,21
106,04 0,21
106,48 0,2
106,92 0,21
107,36 0,2
107,8 0,2
108,24 0,21
108,68 0,2
109,12 0,21
109,56 0,2
110 0,2
110,44 0,21
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
110,88 0,2
111,32 0,2
111,76 0,21
112,2 0,2
112,64 0,21
113,08 0,21
113,52 0,2
113,96 0,21
114,4 0,21
114,84 0,2
115,28 0,21
115,72 0,2
116,16 0,21
116,6 0,21
117,04 0,2
117,48 0,21
117,92 0,21
118,36 0,2
118,8 0,21
119,24 0,21
119,68 0,21
120,12 0,21
120,56 0,2
121 0,21
121,44 0,21
121,88 0,2
122,32 0,21
122,76 0,21
123,2 0,21
123,64 0,22
124,08 0,22
124,52 0,22
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
124,96 0,22
125,4 0,21
125,84 0,22
126,28 0,22
126,72 0,21
127,16 0,22
127,6 0,22
128,04 0,22
128,48 0,23
128,92 0,22
129,36 0,23
129,8 0,25
130,24 0,28
130,68 0,39
131,12 0,72
131,56 0,87
132 1,46
132,44 1,59
132,88 1,62
133,32 1,61
133,76 2,2
134,2 4,96
134,64 4,96
135,08 4,96
135,52 4,96
135,96 4,96
136,4 4,96
136,84 4,96
137,28 4,96
137,72 4,96
138,16 2,95
138,6 1,68
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
139,04 1,58
139,48 1,52
139,92 1,42
140,36 1,08
140,8 0,64
141,24 0,46
141,68 0,27
142,12 0,23
142,56 0,23
143 0,23
143,44 0,22
143,88 0,23
144,32 0,23
144,76 0,22
145,2 0,23
145,64 0,22
146,08 0,22
146,52 0,22
146,96 0,22
147,4 0,22
147,84 0,23
148,28 0,22
148,72 0,23
149,16 0,22
149,6 0,22
150,04 0,22
150,48 0,22
150,92 0,21
151,36 0,22
151,8 0,21
152,24 0,22
152,68 0,22
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
153,12 0,21
153,56 0,22
154 0,22
154,44 0,21
154,88 0,22
155,32 0,21
155,76 0,22
156,2 0,22
156,64 0,21
157,08 0,22
157,52 0,22
157,96 0,22
158,4 0,22
158,84 0,22
159,28 0,22
159,72 0,23
160,16 0,22
160,6 0,22
161,04 0,23
161,48 0,22
161,92 0,23
162,36 0,23
162,8 0,23
163,24 0,24
163,68 0,25
164,12 0,25
164,56 0,27
165 0,29
165,44 0,34
165,88 0,38
166,32 0,4
166,76 0,38
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
167,2 0,37
167,64 0,37
168,08 0,4
168,52 0,4
168,96 0,41
169,4 0,45
169,84 0,48
170,28 0,53
170,72 0,63
171,16 0,7
171,6 0,89
172,04 1,41
172,48 3,2
172,92 4,81
173,36 4,79
173,8 4,7
174,24 4,82
174,68 4,88
175,12 4,78
175,56 4,71
176 4,94
176,44 4,94
176,88 4,93
177,32 4,94
177,76 4,94
178,2 4,94
178,64 4,94
179,08 4,94
179,52 4,95
179,96 4,95
180,4 4,95
180,84 4,93
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
181,28 4,94
181,72 4,93
182,16 4,82
182,6 4,96
183,04 2,41
183,48 0,87
183,92 0,55
184,36 0,51
184,8 0,48
185,24 0,44
185,68 0,44
186,12 0,46
186,56 0,45
187 0,46
187,44 0,43
187,88 0,37
188,32 0,34
188,76 0,33
189,2 0,33
189,64 0,36
190,08 0,38
190,52 0,36
190,96 0,36
191,4 0,25
191,84 0,22
192,28 0,22
192,72 0,22
193,16 0,22
193,6 0,22
194,04 0,22
194,48 0,22
194,92 0,22
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
195,36 0,22
195,8 0,22
196,24 0,21
196,68 0,22
197,12 0,22
197,56 0,21
198 0,22
198,44 0,21
198,88 0,21
199,32 0,22
199,76 0,21
200,2 0,21
200,64 0,22
201,08 0,21
201,52 0,22
201,96 0,21
202,4 0,21
202,84 0,22
203,28 0,21
203,72 0,21
204,16 0,22
204,6 0,21
205,04 0,21
205,48 0,22
205,92 0,21
206,36 0,22
206,8 0,22
207,24 0,22
207,68 0,22
208,12 0,22
208,56 0,22
209 0,22
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
209,44 0,21
209,88 0,22
210,32 0,22
210,76 0,22
211,2 0,22
211,64 0,23
212,08 0,23
212,52 0,24
212,96 0,24
213,4 0,26
213,84 0,33
214,28 0,48
214,72 0,64
215,16 0,95
215,6 1,08
216,04 1,28
216,48 1,65
216,92 2,11
217,36 2,95
217,8 2,93
218,24 3
218,68 2,96
219,12 2,92
219,56 2,94
220 2,92
220,44 4,96
220,88 4,96
221,32 2,86
221,76 1,28
222,2 1,1
222,64 1,11
223,08 1,08
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
223,52 0,7
223,96 0,61
224,4 0,47
224,84 0,3
225,28 0,23
225,72 0,23
226,16 0,22
226,6 0,22
227,04 0,22
227,48 0,21
227,92 0,22
228,36 0,22
228,8 0,22
229,24 0,22
229,68 0,22
230,12 0,21
230,56 0,22
231 0,21
231,44 0,22
231,88 0,22
232,32 0,21
232,76 0,22
233,2 0,21
233,64 0,2
234,08 0,21
234,52 0,21
234,96 0,2
235,4 0,21
235,84 0,2
236,28 0,21
236,72 0,21
237,16 0,2
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
237,6 0,21
238,04 0,21
238,48 0,2
238,92 0,21
239,36 0,2
239,8 0,2
240,24 0,21
240,68 0,2
241,12 0,21
241,56 0,21
242 0,2
242,44 0,21
242,88 0,21
243,32 0,2
243,76 0,21
244,2 0,2
244,64 0,21
245,08 0,21
245,52 0,2
245,96 0,21
246,4 0,21
246,84 0,2
247,28 0,21
247,72 0,21
248,16 0,2
248,6 0,21
249,04 0,21
249,48 0,21
249,92 0,22
250,36 0,21
250,8 0,21
251,24 0,21
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
251,68 0,21
252,12 0,22
252,56 0,21
253 0,21
253,44 0,22
253,88 0,22
254,32 0,22
254,76 0,23
255,2 0,23
255,64 0,3
256,08 0,4
256,52 0,52
256,96 0,78
257,4 0,79
257,84 0,97
258,28 1,13
258,72 1,35
259,16 2,27
259,6 4,22
260,04 4,96
260,48 4,96
260,92 4,96
261,36 4,96
261,8 4,96
262,24 3,77
262,68 2,38
263,12 1,08
263,56 0,81
264 0,79
264,44 0,82
264,88 0,72
265,32 0,56
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
265,76 0,55
266,2 0,35
266,64 0,25
267,08 0,21
267,52 0,21
267,96 0,22
268,4 0,2
268,84 0,21
269,28 0,21
269,72 0,21
270,16 0,22
270,6 0,21
271,04 0,21
271,48 0,21
271,92 0,2
272,36 0,21
272,8 0,21
273,24 0,2
273,68 0,21
274,12 0,21
274,56 0,21
275 0,21
275,44 0,2
275,88 0,2
276,32 0,21
276,76 0,2
277,2 0,21
277,64 0,2
278,08 0,2
278,52 0,21
278,96 0,2
279,4 0,2
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
279,84 0,21
280,28 0,2
280,72 0,2
281,16 0,21
281,6 0,2
282,04 0,21
282,48 0,2
282,92 0,2
283,36 0,21
283,8 0,2
284,24 0,2
284,68 0,21
285,12 0,2
285,56 0,2
286 0,21
286,44 0,2
286,88 0,21
287,32 0,2
287,76 0,2
288,2 0,21
288,64 0,2
289,08 0,2
289,52 0,21
289,96 0,2
290,4 0,2
290,84 0,21
291,28 0,2
291,72 0,21
292,16 0,2
292,6 0,2
293,04 0,21
293,48 0,2
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
293,92 0,2
294,36 0,21
294,8 0,2
295,24 0,21
295,68 0,21
296,12 0,2
296,56 0,22
297 0,21
297,44 0,22
297,88 0,25
298,32 0,28
298,76 0,32
299,2 0,33
299,64 0,34
300,08 0,37
300,52 0,36
300,96 0,42
301,4 0,48
301,84 0,53
302,28 0,56
302,72 0,55
303,16 0,53
303,6 0,49
304,04 0,44
304,48 0,37
304,92 0,35
305,36 0,33
305,8 0,32
306,24 0,33
306,68 0,31
307,12 0,29
307,56 0,29
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
308 0,23
308,44 0,22
308,88 0,21
309,32 0,2
309,76 0,21
310,2 0,2
310,64 0,2
311,08 0,21
311,52 0,2
311,96 0,2
312,4 0,21
312,84 0,2
313,28 0,21
313,72 0,2
314,16 0,2
314,6 0,21
315,04 0,2
315,48 0,2
315,92 0,21
316,36 0,2
316,8 0,2
317,24 0,2
317,68 0,19
318,12 0,2
318,56 0,2
319 0,2
319,44 0,21
319,88 0,2
320,32 0,2
320,76 0,21
321,2 0,19
321,64 0,2
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
322,08 0,2
322,52 0,19
322,96 0,2
323,4 0,2
323,84 0,2
324,28 0,2
324,72 0,2
325,16 0,2
325,6 0,2
326,04 0,19
326,48 0,2
326,92 0,2
327,36 0,2
327,8 0,2
328,24 0,2
328,68 0,2
329,12 0,21
329,56 0,19
330 0,2
330,44 0,2
330,88 0,19
331,32 0,2
331,76 0,2
332,2 0,19
332,64 0,2
333,08 0,19
333,52 0,19
333,96 0,2
334,4 0,19
334,84 0,2
335,28 0,2
335,72 0,19
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
336,16 0,2
336,6 0,2
337,04 0,2
337,48 0,21
337,92 0,2
338,36 0,2
338,8 0,2
339,24 0,19
339,68 0,2
340,12 0,2
340,56 0,2
341 0,21
341,44 0,21
341,88 0,21
342,32 0,21
342,76 0,2
343,2 0,21
343,64 0,21
344,08 0,21
344,52 0,21
344,96 0,21
345,4 0,21
345,84 0,22
346,28 0,21
346,72 0,21
347,16 0,21
347,6 0,2
348,04 0,21
348,48 0,21
348,92 0,2
349,36 0,21
349,8 0,21
OR01- PANJANG GELOMBANG LASER October 14,
2013
350,24 0,2
350,68 0,2
351,12 0,2
351,56 0,2
352 0,2
352,44 0,19
352,88 0,2
353,32 0,2
353,76 0,19
354,2 0,2
354,64 0,2
355,08 0,2
355,52 0,21
355,96 0,19
356,4 0,2
356,84 0,2
357,28 0,19
357,72 0,2
358,16 0,2
358,6 0,19
359,04 0,2
Top Related