1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Nyata
Masalah Praktek Kerja Nyata atau magang telah diatur dalam Undang-
Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenaga kerjaan khususnya pasal 21 – 30.
Dan lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi no.Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di
Dalam Negeri.
Dalam Peraturan Menteri tersebut, Pemagangan diartikan sebagai bagian dari
sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di
lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan
pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses
produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai
keterampilan atau keahlian tertentu.
Praktek Kerja Nyata atau magang merupakan bagian dari pelatihan kerja,
biasanya magang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir atau siswa SMK kelas 3
(PKL) sebagai salah satu syarat utama untuk menyelesaikan proses pendidikan.
Sedangkan pelatihan kerja biasanya diikuti oleh pekerja yang sudah
menandatangani kontrak dengan perusahaan dalam rangka untuk mengembangkan
kompetensi kerja dan produktifitas sang karyawan.
Dalam kegiatan praktek kerja nyata atau magang, akan memiliki kesempatan
untuk mengaplikasikan semua ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah dan
mempelajari detail tentang seluk beluk standar kerja yang profesional.
Pengalaman ini kemudian menjadi bekal dalam menjalani jenjang karir yang
sesungguhnya.
1.2 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Nyata
1.2.1 Maksud
Memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menerapkan dan
memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah
2
diterimanya didalam kelas pada kegiatan nyata di bidang studinya masing-
masing.
1.2.2 Tujuan Umum
Tujuan diadakannya magang adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat merasakan langsung bekerja pada suatu industri.
2. Untuk memperoleh pengalaman kerja di industri.
3. Untuk mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya
4. Untuk mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di perusahaan.
Proses kerja yang dimaksud adalah bagaimana hasil produk, tenaga
kerja, kedisiplinan dan keselamatan kerja.
5. Membandingkan ilmu yang diperoleh diperkuliahan dengan pelaksanaan
magang di industri
6. Untuk memperoleh pengetahuan dari tempat magang
7. Mengaplikasikan kemampuan praktek yang diperoleh di perkuliahan ke
dunia industri.
1.2.3 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja setelah
menyelesaikan pendidikannya.
2. Agar Mahasiswa mendapatkan pengalaman secara fuktural dilapangan
sebagai wahana terbentuknya tenaga profesi yaitu tenaga yang memiliki
seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan
bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam kehidupan dunia kerja
yang nyata.
1.3 Manfaat Praktek Kerja Nyata
Manfaat diadakannya Praktek Kerja Nyata atau magang adalah sebagai
berikut :
1. Belajar Beradaptasi di Lingkungan Kerja.
Dengan menjalani program magang, bisa belajar beradaptasi dalam
lingkungan kerja. Baik itu bekerja sama dengan tim hingga membuat
solusi saat ada masalah. Hal ini akan memudahkan ketika memulai kerja
yang sesungguhnya.
3
2. Memperoleh Banyak Koneksi
Magang memudahkan menjalin hubungan dengan berbagai orang penting.
Meskipun tidak menghasilkan uang tunai, magang bisa menjadi investasi
masa depan. Selain itu memiliki banyak koneksi dalam membangun karier
ke depannya.
3. Mendapat Informasi yang Berkualitas tidak hanya pengalaman, juga pasti
mendapatkan banyak informasi dari magang, bisa mengetahui apakah
pekerjaan yang dilakukan memang di sukai atau tidak. Kalau tidak, bisa
mencari serta menggali lebih banyak informasi dari orang-orang yang
sudah berpengalaman saat magang.
4. Punya Mentor
Kesempatan bekerja langsung di perusahaan dengan mencoba program
magang akan mempertemukan dengan orang-orang yang sudah
profesional, bisa belajar dari pengalaman mereka serta memiliki mentor
yang akan membantu dalam berkarier.
5. Pelajaran Berharga
Bukan hanya pengalaman baru, magang juga memnberikan pelajaran
berharga dalam hidup. Agar magang bermanfaat, hindari memilih
perusahaan yang hanya mempekerjakan sebagai pembuat kopi atau tugas
'kasar' lainnya. Mungkin beberapa perusahaan tidak memberikan bayaran,
tapi setidaknya mendapat pekerjaan yang berguna bagi diri sendiri serta
masa depan.
1.3.1 Manfaat bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan.
2. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia industri.
3. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian dibidang
praktek.
1.3.2 Manfaat bagi Universitas
1. Terjalinnya kerjasama “bilateral” antara Universitas dengan
perusahaan.
4
2. Universitas akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui
pengalaman kerja Magang.
3. Universitas yang akan dikenal di dunia industri.
1.3.3 Manfaat bagi Perusahaan
1. Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia industri atau
perusahaan sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan
akademis.
2. Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa-mahasiswa
yang melakukan Praktek Magang.
3. Perusahaanakan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa- mahasiswa
yang melakukan praktek.
4. Adanya orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan biaya
dengan adanya laporan-laporan magang yang diberikan kepada
perusahaan.
1.4 Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Nyata (PKN)
Dalam Penulisan Laporan Kerja Nyata (PKN) ini, penulis menyusun laporan
secara sistematika dan terstruktur serta saling berkaitan antar bab.
Adapun sistematika pembahasan tersebut sebagai berikut :
1.4.1 BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi tentang maksud dan tujuan serta manfaat pelaksanaan praktek
kerja mahasiswa, baik bagi instansi tempat di laksanakannya praktek kerja
mahasiswa,ataupun bagi mahasiswa yang bersangkutan.
1.4.2 BAB II BANK MEGA SYARIAH CABANG RAU SERANG
Berisi tentang profil perusahaan tempat di laksanakannya praktek kerja
mahasiswa, dari mulai sejarah berdirinya perusahaan,visi dan misi
perusahaan serta wewenangnya.
1.4.3 BAB III BACK OFFICE
Dalam hal ini penulis menjelaskan posisi dan kegiatan pada saat praktek
kerja nyata (PKN) di laksanakan mengenai profil, tugas, fungsi, visi, misi,
tujuan, sasaran, dan struktur organisasi unit kerja tersebut.
5
1.4.4 BAB IV PROSEDUR PENGHITUNGAN PPh 4 AYAT 2 BERUPA
BUNGA DEPOSITO DAN TABUNGAN
Dalam hal ini penulis menguraikan kegiatan terlaksana dalam Praktek
Kerja Nyata (PKN) secara global mulai tempat dan waktu pelaksanaan,
rincian kegiatan atau jasa kerja dah hasil kegiatan tersebut.
1.4.5 BAB V PENUTUP
Dalam bab menguraikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang di
peroleh dari hasil Praktek Kerja Nyata (PKN) dan saran akan di berikan
kepada pihak terkait.
1.4.6 BAB VI DAFTAR PUSTAKA
Dalam bab ini penulis melampirkan lampiran- lampiran dalam bentuk
photo copy mengenai surat permohonan Praktek Kerja Nyata dari STIE Bina
Bangsa. Surat persetujuan Praktek Kerja Nyata dari instansi, lembar penilaian
mahasiswa atau mahasiswi magang yang di nilai pimpinan perusahaan tempat
PKN, lembar kegiatan atau pekerjaan di instansi tersebut dan Daftar Riwayat
Hidup mahasiswa atau mahasiswi.
BAB II
PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG RAU SERANG
2.1 Tujuan Organisasi
2.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya Bank Mega Syariah
Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum
konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan di Jakarta.
Pada tahun 2001, Para Group (sekarang berganti nama menjadi CT Corpora),
kelompok usaha yang juga menaungi PT Bank Mega,Tbk., TransTV, dan
beberapa perusahaan lainnya, mengakuisisi PT Bank Umum Tugu untuk
dikembangkan menjadi bank syariah. Hasil konversi tersebut, pada tanggal 25
Agustus 2004 PT Bank Umum Tugu resmi beroperasi secara syariah dengan
nama PT Bank Syariah Mega Indonesia. Dan terhitung tanggal 23 September
2010 nama badan hukum Bank ini secara resmi telah berubah menjadi PT. Bank
Mega Syariah.
Komitmen penuh PT Mega Corpora (dahulu PT Para Global Investindo)
sebagai pemilik saham mayoritas untuk menjadikan Bank Mega Syariah sebagai
bank syariah terbaik, diwujudkan dengan mengembangkan bank ini melalui
pemberian modal kuat demi kemajuan perbankan syariah dan perkembangan
ekonomi Indonesia pada umumnya. Penambahan modal dari Pemegang Saham
merupakan landasan utama untuk memenuhi tuntutan pasar perbankan yang
semakin meningkat dan kompetitif. Dengan upaya tersebut, PT Bank Mega
Syariah yang memiliki semboyan “Untuk Kita Semua” tumbuh pesat dan
terkendali serta menjadi lembaga keuangan syariah yang berhasil memperoleh
berbagai penghargaan dan prestasi.
Seiring dengan perkembangan PT Bank Mega Syariah dan keinginan untuk
memenuhi jasa pelayanan kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan
transaksi devisa dan internasional, maka tanggal 16 Oktober 2008 Bank Mega
Syariah menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin
memperkokoh posisi perseroan sebagai Bank Syariah yang dapat menjangkau
bisnis yang lebih luas lagi bagi domestik maupun internasional.
6
7
Dalam upaya mewujudkan kinerja sesuai dengan nama yang disandangnya,
PT Bank Mega Syariah selalu berpegang pada azas keterbukaan dan kehati-
hatian. Didukung oleh beragam produk dan fasilitas perbankan terkini, PT Bank
Mega Syariah terus tumbuh dan berkembang hingga saat ini memiliki 394
jaringan kerja dengan komposisi: 8 kantor cabang, 13 kantor cabang pembantu,
49 Gallery Mega Syariah, dan 324 kantor Mega Mitra Syariah (M2S) yang
tersebar di Jabotabek, Pulau Jawa, Bali, Sumatera Kalimantan, dan Sulawesi.
Dengan menggabungkan profesionalisme dan nilai-nilai rohani yang melandasi
kegiatan operasionalnya, PT Bank Mega Syari’ah hadir untuk mencapai visi
menjadi “Bank Syariah Kebanggaan Bangsa”.
2.1.2 Struktur Organisasi
Gambar 2.1.2 Struktur organisasi Bank Mega Syariah
2.1.3 Job Description
Bank Mega Syari’ah cabang Rau Serang memiliki pembagian tugas,
wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan tugas nya masing-masing.
Bank Mega Syariah mempunyai susunan dan wewenang pada masing-masing
bagian yaitu Unit Manager, Operasional Supervisor, Financing Analys, Field
Colektor BE dan Field Colektor FE.
UNIT MANAGER
OPRASIONAL
SUPERVISOR
PENSION
OFFICER
RETAIL SALES
SUPERVISOR
MARKETING
SUPERVISOR
FINANCING
ANALYS
FIELD
COLEKTOERBE
FIELD
COLEKTOER
FE
RO FUNDING
8
A. Unit Manager
Bertanggung jawab atas pencapaian budget yang telah ditetapkan
perusahaan, mengatur / merencanakan semua hubungan bank, dengan nasabah
maupun calon nasabah yang ditanda tanganinya serta, mempunyai
perencanaan dan strategi pemasaran yang jelas sesuai dengan visi dan misi
perusahaan serta mengidentifikasikan peluang bisnis yang dapat
dikembangkan. Mengkoordinasikan dan membimbing para marketing officer
untuk bekerja optimal, efektif, efisien dan sesuai dengan kualifikasi yang
dimilki dan juga memonitor pelaksanaan pemberian kredit agar sesuai dengan
kebijaksanaan perusahaan. Membuat pemetaan (map out) area pemasaran dan
membagi zona penjualan ke masing-masing account officer.
B. Operasional Supervisor
Bertanggung jawab terhadap kegiatan oprasional di unit bank Mega
Syariah dan melakukan fungsi kontrol dan supervisi terhadap pekerjaan teller,
back office, costumer service dan satpam.
C. Financing Analys
Bertanggung jawab memastikan kualitas pembiayaan dan melakukan
penilaian, pengukuran dan kajian kelayakan pembiayaan, termasuk kondisi dan
status penguasaan/pemilikan jaminan, verifikasi kelayakaan serta dokumen
jaminan serta penilaian barang jaminan sebelum pembiayaan diputuskan.
Kewenangan penilaian jaminan dilaksanakan sesuai penetapan tentang
kewenangan penilai jaminan sesuai pagu pembiayaan.
D. Field Colektor – Back End
Bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyelesaian nasabah dan
pembiayaan bermasalah untuk pembiayaan dengan DPD di atas 60 (enam
puluh) hari.
E. Field Colektor – Front End
Bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyelesaian nasabah dan
pembiayaan bermasalah untuk pembiayaan dengan DPD 1 (satu) sampai
dengan 60 (enam puluh) hari.
2.2 Visi Bank Mega Syariah
“Bank Syariah Kebanggaan Bangsa”.
9
2.3 Misi Bank Mega Syariah
Memberikan jasa layanan keuangan syariah terbaik bagi semua kalangan,
melalui kinerja organisasi yang unggul, untuk meningkatkan nilai tambah bagi
stakeholder dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa
2.4 Nilai-nilai
Visioner, amanah, proesional, konsisten, intrepreneurship, teamwork, dan
berbagi.
2.5 Tujuan Bank Mega Syariah
Tujuaan Bank Mega Syariah adalah untuk menjadi kebanggaan bangsa, dengan
memberikan jasa layanan kuanggan bagi semua kalangan dengan prinsip kehati-
hatian, melalui kinerja organisasi yang unggul, serta untuk meningkatkan nilai tambah
bagi stakeholder dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa.
2.6 Wewenang Bank Mega Syariah
PT Bank Mega Syariah selalu berpegang pada azas keterbukaan dan kehati-
hatian Dengan menggabungkan profesionalisme dan nilai-nilai rohani yang melandasi
kegiatan operasionalnya, PT Bank Mega Syari’ah hadir untuk mencapai visi menjadi
“Bank Syariah Kebanggaan Bangsa”.
BAB III
BACK OFFICE
3.1 Profil Back Office
Back Office adalah bagian terpenting dari perusahaan atau organisasi di mana
tugas-tugas didedikasikan untuk menjalankan proses operasional, akuntansi,
finansial, administrasi, teknologi, audit, pengolaan data, pajak, legal, pembelian,
keamanan, dan kegiatan personalia tanpa interaksi dengan pelanggan. Diperlukan
kompetensi dan kebiasaan kerja dalam rutinitas, yang diperkuat dengan integritas
pribadi yang unggul. Termasuk, budaya kerja yang cerdas bertindak dengan kerja
sama dalam kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak terkait, agar fungsi dan
peran Back Office untuk mendukung fungsi Front Line dapat dioptimalkan.
Back Office sebagai tulang punggung perusahaan harus selalu secara proaktif
dalam disiplin yang tinggi mensuport kepentingan strategi perusahaan dengan tetap
menjaga internal kontrol yang berkualitas, mampu berkolaborasi dengan Front Line
dan semua pihak di Back Office, mampu membangun budaya trust yang etis, dan
cerdas mengeksekusi setiap rencana dengan cara-cara yang terkalkulasi risikonya.
Sistem dan etos kerja Back Office yang kolaboratif dalam internal kontrol yang solid
akan menjadi pertahanan yang kuat untuk menjaga reputasi dan kredibilitas
perusahaan.
3.2 Tugas Back Office
Tugas dari Back office adalah sebagai pendukung dari bagian Front Office
(Office Departemen, Marketing, termasuk Teller dan juga Costumer Services).
Selain itu secara umum tugas back office adalah melanjutkan (follow up) atas suatu
transaksi bank yang dilakukan nasabah pada front office.
Secara umum tugas back office adalah:
a. Bertanggung jawab penuh terhadap proses pengiriman dan penerimaan
warkat kliring dengan baik.
b. Administrasi barang-barang berharga baik dan benar sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
c. Melakukan pemantauan dan pemeliharaan rekening deposito, giro, neraca,
profsheet, budget control cabang.
10
11
d. Melakukan administrasi kas kecil untuk keperluan operasional cabang.
e. Melakukan pencocokkan (Rekonsiliasi) serta memastikan semua transaksi
sesuai dengan bukti transaksi.
f. Cross selling dan menjalankan service excellence di tiap – tiap Unit.
g. Membuat laporan harian.
3.3 Fungsi Back Office
Dalam perusahaan fungsi Back Office adalah sebagai penunjang kegiatan
perusahaan (Bank Mega Syari’ah) agar proses data tercapai dengan baik, sesuai
prosedur yang berlaku.
3.4 Struktur Organisasi Unit Kerja
Gambar 3.4 Back Office
SECURITY
BACK OFFICE
OPRASIONAL
SUPERVISOR
TELLER
TELLER
COSTUMER
SERVICE
BAB IV
PROSEDUR PENGHITUNGAN PPh PASAL 4 AYAT 2
BERUPA BUNGA DEPOSITO DAN TABUNGAN
4.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata
Tempat penelitian ini dilakukan di Bank Mega Syariah Cabang Rau Serang,
yang beralamat di Jalan K.H. Samaun Bakri No. 22 RT 01 RW 06 Serang-
Banten. Waktu yang di perlukan untuk melaksanakan Praktek Kerja Nyata ini
dari tanggal 09 Mei sampai 09 Juni 2014.
4.2 Metode Pengumpulan Data Laporan Praktek Kerja Nyata
Dalam pelaksanakan Praktek Kerja Nyata (PKN) pengumpulan data
merupakan hal yang sangat pokok. Agar pengumpulan data dapat berlangsung
dengan teratur dan logis sitematis, maka harus digunakan suatu teknik atau
metode yang tepat dalam pengumpulan datanya. Sedangkan penulis mengambil
teknik pengumpulan datanya sebagai berikut :
4.2.1 Metode Observasi
Pengamatan melibatkan semua indra (penglihatan, pendengaran,
penciuman, pembau, dan perasa) pecatatan hasil dapat dilakukan dengan
bantuan alat elektronik.
4.2.2 Metode Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara atau secara lisan langasung
dengan sumber data, baik melalui tatap muka atau lewat telpon.
4.2.3 Dokumentasi
Mencari informasi-informasi dari dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan objek yang diteliti dalam pelaksanaan metode
dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti: buku-
buku,majalah, dokumen, peraturan-peraturan, catatan harian, dan
sebagainya.
4.2.4 Analisa Data
Dalam bagian Back Office karyawan benar-benar dituntut untuk cepat
dan teliti dalam bekerja. Setiap transaksi dari Front Office harus segera
12
13
dilanjutkan oleh bagian Back Office agar dapat di terima oleh bagian
Oprasional Supervisor. Begitu juga transaksi atas pajak.
Dalam menganalisa data penulis melakukan pengumpulan data dengan cara
observasi secara langsung, serta wawancara langsung terhadap karyawan
perusahaan guna mencari data yang di butuhkan untuk laporan Prakek Kerja
Nyata (PKN) tentang perpajakan di Bank Mega Syariah Cabang Rau
Serang.
Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2
Prosedur penghitungan PPh pasal 4 Ayat 2 atas Tabungan dan
Deposito, pasal 4 ayat 2 Undang-undang Pajak Penghasilan menyebutkan,
bahwa: “Atas penghasilan berupa bunga deposito, dan tabungan-tabungan
lainnya, penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya di bursa
efek, penghasilan dari pengalihan harta berupa tanah dan atau bangunan
serta penghasilan tertentu lainnya, pengenaan pajaknya diatur dengan
Peraturan Pemerintah.”
Pengenaan pajak penghasilan atas penghasilan berupa bunga deposito
dan tabungan serta Diskonto Sertifikat Bank Indonesia (SBI) diatur dengan
Peraturan Pemerintah No. 131 tahun 2000. Menurut PP No. 131 tahun
2000, atas penghasilan berupa bunga yang berasal dari deposito dan
tabungan serta diskonto SBI yang diterima Wajib Pajak dalam negeri dan
BUT dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final. Besarnya PPh yang
dipotong adalah 20% dari jumlah bruto.
PPh (Final) = 20% x Bruto
Penerapan Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 pada Bank Mega Syariah
Cabang Rau Serang perhitungan nya menggunakan sistem komputerisasi
dengan tetap mengacu kepada rumus 20% x Penghasilan Bruto Wajib
Pajak.
14
Daftar Nominatif Penerimaan Pajak Penghsilan Pasal 4 ayat 2
Per tanggal 8 April 2014
Bank : 0506 – 020011 – Kantor Cabang Rau Serang
Alamat : Serang
NO NPWP Tanggal
Setor
Nama MAP NTPN/NTB Nilai
Setoran
0001 013565064401001 08/04/2014 BSMI KA 411128 0204141115110901/
091404080017
422.898
0003 013565064401001 08/04/2014 BSMI KA 411128 1306120001011111/
091404080018
11.730.584
0004 013565064401001 08/04/2014 BSMI KA 411128 0409121508010507/
091404080019
57.936.125
JUMLAH HALAMAN INI :70.089607
JUMLAH SAMPAI HALAMAN INI :70.089607
4.3 Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN) yang dilakukan penulis bertempat
di Jalan K.H. Samaun Bakri No. 22 RT 01 RW 06 Serang-Banten.
4.4 Hasil Kegiatan Praktek Kerja Nyata
4.5.1 Pengalaman Belajar
Selama melaksanakan kegiatan magang Di Bank Mega Syariah
Cabang Rau Serang, terdapat berbagai pengalaman berharga yang
diperoleh oleh penulis didalam mengembangkan ilmu baik dalam
pengalaman mengenai bagaimana kondisi dunia kerja yang sesungguhnya
terutama dalam b i d a n g k e u a n g a n k h u s u s n y a d a l a m b i d a n g
p e r p a j a k a n maupun pengalaman dalam bentuk penambahan wawasan.
Pengetahuan tersebut antara lain :
a. Pengetahuan mengenai dunia kerja secara langsung khususnya pada
tempat penulis melaksanakan kegiatan magang pada bagian Back
Office Bank Mega Syariah.
b. Dalam konteks pelaksanaan akuntabilitas perusahaan, penulis dapat
mengetahui bagaimana prosedur penghitungaan pajak penghasilan
pasal 4 ayat 2 diterapkan di Bank Maga Syariah Cabang Rau Serang.
d. Menambah kemampuan berkomunikasi yang baik (communication skill)
15
dalam menghadapi berbagai situasi yang ada didalam dunia kerja.
e. Adanya penambahan nilai aspek lain yang juga penting dibutuhkan
didalam dunia kerja, yaitu budaya kerja, seperti disiplin waktu, sikap
professional, serta pemberian pelayanan terbaik bagi para nasabah
dan kreditur.
f. Penulis dapat mengetahui perbandingan antara materi yang telah
diperoleh didalam kelas (teori) dengan pelaksanaannya dilapangan
serta menambah wawasan bagaimana kita harus menghadapi
masalah-masalah yang belum dijelaskan selama proses pembelajaran
didalam kelas.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah pelaksanaan (PKN) selama kurang lebih 1 bulan pada PT. Bank Mega
Syariah cabang Rau Serang, dengan berbagai kegiatan yang di laksanakan maka
dapat di tarik kesimpulan bahwa, secara umum tujuan Praktek Kerja Nyata (PKN)
ini adalah untuk memberikan penglaman praktis pada mahasiswa mengenai objek
ilmu ekonomi khususnya dalam bidang perpajakan dalam dunia kerja, terutama
mengenai kemampuan menyesuaikan diri (adaptasi), berinteraksi dan bekerja sama
dengan pihak lain.
Adapun beberapa manfaat yang didapat antara lain :
A. Bagi Perusahaan
1. Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia industri atau
perusahaan sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan akademis.
2. Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa-mahasiswa
yang melakukan Praktek Magang.
3. Perusahaanakan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa- mahasiswa
yang melakukan praktek.
4. Adanya orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan biaya
dengan adanya laporan-laporan magang yang diberikan kepada
perusahaan.
B. Bagi Mahasiswa yang Bersangkutan :
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh
di bangku perkuliahan.
2. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia industri.
3. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian dibidang
praktek
16
17
5.2 Saran
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Nyata (PKN) tentu saja terdapat
kekurangan-kekurangan dan hambatan yang dimiliki baik dari mahasiswa maupun
intansi yang terkait, dalam hal ini PT. Bank Mega Syariah cabang Rau Serang.
Maka:
a. Agar dapat meningkatkan pengawasan dalam hal kualitas pelayanan pemberian
rekening deposito, giro, dan tabungan.
b. Agar dapat meningkatkan penerapan GGC (good corporate governance) dalam
pelaksanaan kegiatan transaksi keuangan.
c. Agar lebih menciptakan lingkungan kerja yang lebih fleksibel dan terakomodir
dengan baik
d. Lebih memberikan pelayanan yang lebih baik lagi, agar para debitur dan kreditur
lebih nyaman dalam melakukan transaksi keuanggan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pedoman Praktek Kerja Nyata (PKN) ,STIE Bina Bangsa 2014.
http://bsmi.co.id/
Mardiasmo. 2004. Perpajakan Edisi Revisi ANDI, Yogyakarta.
2008. Keptusan Direktur Jendral Pajak No.KEP-227/PJ/2002,www.pajak.go.id
http://bi.go.id