7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
1/95
LAPORAN AKHIR PPL-AWAL
DI SMK NEGERI 2 NEGARA
OLEH : I NENGAH SUBADRANIM : 1415071008
JURUSAN : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
KELAS : A
FAKULTAS : TEKNIK DAN KEJURUAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN PENGALAMAN LAPANGAN
UNDIKSHA SINGARAJA
2015
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
2/95
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR KEGIATAN
PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN LEBIH AWAL
DI SMK NEGERI 2 NEGARA
TELAH DISAHKAN
Pada
Hari : Sabtu
Tanggal : 8 Agustus 2015
Guru Pembimbing, Mahasiswa PPL
Nyoman Artha, BA I Nengah Subadra
NIP.195804161985031017 NIM. 1415071008
Mengesahkan
Kepala SMK Negeri 2 Negara
Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd.
NIP 196712021990031004
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
3/95
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya
Nama : I Nengah Subadra
NIM : 1415071008
Jur/Fak : Pendidikan Teknik Mesin/ Teknik dan Kejuruan
Judul Laporan : Laporan Akhir PPL-Awal di SMK Negeri 2 Negara
Menyatakan bahwa laporan atau karya tulis ini dengan seluruh isi dan
pengungkapanya memang benar tulisan asli saya sendiri dengan tidak melakukan
penjiplakan dan penyampaian dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kode etik
yang berlaku dalam masyarakat keilmuan dan HAKI ( Hak atas Kekayaan
Intelektual).
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang di jatuhkan kepada saya
apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam laporan
saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini,
Singaraja, 8 Agustus 2015
Yang membuat pernyataan
I Nengah Subadra
NIM. 1415071008
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
4/95
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAAN .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
PERNYATAAN ......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................... 3
BAB II KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI
2.1 Kegiatan Yang Dirancang. .................................................................... 4
2.2 Cara Pengumpulan Data ........................................................................ 5
BAB III. TEMUAN DAN PEMBAHASAN3.1 Gambaran Umum SMK Negeri 2 Negara ...................................... 7
3.2 Kondisi Lingkungan Fisik dan Non Fisik SMK Negeri 2 Negara . 11
3.3 Pola interksi antar warga sekolah dalam kegiatan keseharian ...... 34
3.4 Pengenalan Sikap dan Pola Tingkah Laku Siswa ......................... 36
3.5 Proses Pembelajaran di SMK Negeri 2 Negara ............................ 42
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan ............................................................................................... 48
4.2 Tindak Lanjut ........................................................................................ 48
Lampiran-Lampiran
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
5/95
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Kegiatan yang dirancang ................................................................ 4
Tabel 3.2 : Identitas sekolah ............................................................................. 11
Tabel 3.3 : Tanah dan Bangunan ...................................................................... 12
Tabel 3.4 : Program Keahlian dan Akreditasi .................................................. 13
Tabel 3.5 : Bangunan SMK N 2 Negara .......................................................... 14
Tabel 3.6 : Bantuan Dana yang diterima 3 tahun terakhir ............................... 15
Tabel 3.7 :Jumlah guru dan staf SMK N 2 Negara ......................................... 16Tabel 3.8 : Jumlah siswa SMK N 2 Negara ..................................................... 17
Tabel 3.9 : Prestasi yang diraih SMK N 2 Negara ........................................... 18
Tabel 3.10 : Program Keahlian SMK N 2 Negara ............................................. 19
Tabel 3.11 : Kegiatan Ektrakurikuler ................................................................. 20
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
6/95
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar : Struktur Organisasi ........................................................................... 10
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
7/95
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan maju mundurnya
suatu bangsa. Pendidikan adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih baik dengan
memperjuangkan hal-hal terkecil hingga hal-hal terbesar yang normalnya akan
dilewati oleh setiap manusia. Dimana yang menjadi harapan bangsa dalam
melanjutkan cita-cita bangsa adalah bertumpu pada pundak generasi muda.
Sebagai seorang calon pendidik dan sekaligus pengajar yang memiliki
integritas yang tinggi dalam mengemban tugas, mengetahui lebih dini mengenai
segala hal yang berhubungan dengan profesi keguruan di lapangan merupakan modal
awal yang sangat penting dan menjadi dasar dalam pengembangan keterampilan dan
kepribadian dalam proses kependidikan itu sendiri. Sehingga nantinya siap dan
mampu menghadapi tantangan pada saat mereka menjadi guru. Untuk mampu
mewujudkan hal tersebut seorang calon pendidik harus terjun langsung ke lapangan
untuk menggali apa dan bagaimana hal-hal yang harus diketahui dan yang harus
dikuasai sebelum menjadi pendidik serta sekaligus sebagai pengajar.Dilihat dari sudut struktur program kurikulum Undiksha, PPL masuk pada
kelompok mata kuliah perilaku berkarya (MPB) yang dipersyaratkan dalam
pendidikan prajabatan pada jenjang strata satu (S1) dan Diploma (S0) dengan bobot 4
sks. Namun dilihat dari fungsinya PPL merupakan akumulasi mata kuliah yang
dikemas dalam kurikulum LPTK dalam pembentukan profesionalisme guru yang
menjadi tugas utama LPTK.
PPL itu terbagi menjadi 2 bagian yaitu PPL-Awal dan PPL-Real. Program
Pengembangan Lapangan Secara Real (PPL Real)merupakan akumulasi atau muara
seluruh kurikulum pendidikan prajabatan mahasiswa calon guru, yang mencakup
pelatihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan diluar mengajar secara
terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan kompetensi
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
8/95
2
keguruan. Kegiatan PPL Real ini direncanakan oleh UNDIKSHA terhadap
mahasiswa yang berada di semester 6 menjelang awal semester 7.
Materi Pengembangan Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sejumlah mata
pelatihan yang terkait dengan tugas-tugas mengajar dan tugas-tugas lainnya yang
diberikan kepada mahasiswa calon guru dengan sistem bertahap terpadu yang
berlandaskan kemitraan agar mereka mampu memperagakan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan keguruan dalam situasi nyata yang berlaku dalam pelaksanaan
pendidikan di sekolah. Kegiatan PPL awal ini direncanakan oleh UNDIKSHA
terhadap mahasiswa yang berada di semester 2 menjelang awal semester 3.
Dalam laporan ini, penulis melaksanakan kegiatan PPL-Awal dengan memilih
SMK N 2 Negara sebagai tempat pelaksanaannya. SMK N 2 Negara merupakan
sekolah menengah kejuruan yang terletak di Desa Baluk, Kecamatan Negara,
Kabupaten Jembrana, Bali. Dalam kegiatan PPL-Awal ini, penulis hanya mencari
data tentang sekolah yang dituju sesuai dengan instrument-instrumen dalam pedoman
pelaksanaan PPL dan merangkumnya dalam bentuk laporan akhir PPL-Awal.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun beberapa permasalahan yang
disampaikan penulis dalam laporan ini terkait dengan kegiatan PPL-Awal ini yaitu
sebagai berikut:
1.Bagaimana gambaran umum SMK Negeri 2 Negara?
2.Bagaimana kondisi lingkungan fisik dan non-fisik yang ada di SMK Negeri 2
Negara?
3.Bagaimanakah pola interksi antar warga sekolah SMK N 2 Negara dalam
kegiatan keseharian di sekolah ?
4.Bagaimana sikap dan pola tingkah laku siswa SMK Negeri 2 Negara baik selama
dalam proses belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas?
5.Bagaimana perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
SMK Negeri 2 Negara?
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
9/95
3
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan yang ingin dicapai oleh
penulis dalam kegiatan PPL-Awal ini yaitu sebagai berikut:
1.Untuk mengetahui gambaran umum SMK Negeri 2 Negara sebagai sekolah
latihan, yang selanjutnya dapat mempermudah penyesuaian diri selama
melaksanakan kegiatan orientasi dan observasi.
2.Untuk mengetahui kondisi lingkungan fisik dan non-fisik SMK Negeri 2 Negara
sebagai sekolah latihan.
3.Untuk mendapat berbagai pengalaman dan gambaran yang akan menunjang
protesi sebagai calon guru yang handal nantinya.
4.Untuk mengetahui pola tingkah laku siswa SMK Negeri 2 Negara baik selama
dalam proses belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas.
5.Untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan
oleh guru SMK Negeri 2 Negara.
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
10/95
4
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI
2.1 Kegiatan yang dirancang
Dalam kegiatan PPL-Awal ini, penulis merancang kegiatan untuk mencari data
di SMK Negeri 2 NEGARA sebagai berikut :
No Waktu Kegiatan Nara Sumber Keterangan
113Juli
2015
Menjajagi sekolah latihan dan
penyerahan surat-suratKepala sekolah
Mendatangi
langsung
227 Juli
2015
1. Mulai kegiatan PPL-Awal
dengan Kepala sekolah dan
perkenalan dengan guru
pembimbing
2. Mengkonsultasikan program
kerja
3. Melakukan observasi awal
-Kepalasekolah
-Guru
pembimbing
Tempat
SMK N 2
Negara
328 Juli
2015
1. Mengenal lingkungan fisik dan
non fisik sekolah
2. Mengobservasi dan mengenal
pola tingkah laku siswa di
kelas/luar kelas
3. Mengenal kehidupan sosial
budaya sekolah
4. Mengenal program kegiatan
ekstra dan kokulikuler sekolah
-Guru
pembimbing
-Guru sejenis
-Pegawai
-Siswa
Mengacu
pada
panduan
instrument
dan kondisi
di lapangan
429 Juli
2015
Mengenal kegiatan pembelajaran :
1. Perencanaan/persiapan
mengajar
2. Pelaksanaannya di kelas
pada saat membuka, inti
-Guru
pembimbing
-Guru sejenis
-Pegawai
-Siswa
Mengacu
pada
panduan
instrument
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
11/95
5
5
07
Agustu
s 2015
Mengakhiri kegiatan PPL- Awal
-Kepala
Sekolah
-Guru
Pembimbing
-Pegawai
Penyerahan
piagam dan
bersalaman
2.2Cara Mengumpulkan Data
Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan metode obsrevasi,
wawancara dan dokumen mendalam (indeep intrview) terhadap Kepala sekolah,
Guru pamong, Guru sejenis, Staf Tata Usaha, Pegawai di SMK Negeri 2 Negara.1. Metode Observasi penulis melakukan pengamatan secara langsung ke SMK N 2
Negara. Hal-hal yang diamati pada saat observasi mengacu pada instrumen-
instrumen dalam panduan PPL-Awal. Instrumen-instrumen tersebut antara lain:
keadaan lingkungan fisik dan non fisik serta pola tingkah laku siswa di kelas dan
di luar kelas, serta pengenalan pembelajaran.
2. Metode Wawancara mendalam penulis melakukan wawancara dengan kepala
sekolah, Guru pamong, Guru sejenis, Staf Tata Usaha, Pegawai di SMK N 2
Negara. Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas
mengenai kondisi lingkungan di SMK N 2 Negara. Kelebihan metode wawancara
mendalam dengan wawancara yang umum adalah dengan metode wawancara
mendalam akan mendapatkan kondisi lingkungan secara jelas yang terdapat di
SMK N 2 Negara. Dengan metode wawancara, penulis menggali informasi
tentang keadaan yang sebenarnya yang ada di SMK N 2 Negara .
3. Metode Dokumen ini banyak digunakan dalam pengumpulan data tentang
inventasri, struktur organisasi sekolah, tata tertib serta keadaan kondisi fisik
sekolah. Dimana data yang diperlukan telah tersedia datanya secara tertulis .
4. Metode Diskusi ini banyak dilakukan dengan guru pamong dalam pelatihan
pem
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
12/95
6
5. buatan silabus dan rencana pembelajaran. Serta teknis pada saat mengikuti
mengobservasi kegiatan pembelajaran di kelas secara langsung.
6. Ikut berpartsipasi dalam kegiatan yang dapat menambah pengalaman di sekolah
serta mengikuti kegiatan yang relevan (kecuali mengajar), hal ini di sesuaikan
dengan kegiatan yang dilakukan sekolah serta dengan tuntutan instrumen yang
ada.
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
13/95
7
BAB III
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
3.1
Gambaran Umum SMK Negeri 2 Negara
SMK Negeri 2 Negara memiliki luas tanah yang sangat luas dibandingkan
dengan sekolah SMA maupun SMK lainnya di kabupaten Jembrana. Selain memiliki
luas tanah yang begitu luas, sekolah ini juga memiliki jurusan yang begitu banyak.
Selain itu, tenaga guru juga banyak terdapat di sekolah ini. Berikut ini profil SMK
Negeri 2 Negara dari sudut pandang lingkungan fisik maupun non fisik, pola tingkah
laku siswa serta proses pembelajaran yang diterapkan. Lahirnya SMK Negeri 2
Negara tidak terlepas dari keberadaan sekolah pertanian di Negara, yang bernama
STM Pertanian PGRI Negara yang sudah berdiri sejak tahun 1980-an yang didirikan
oleh sejumlah orang pendidikan di bawah pimpinan Bapak I Nyoman Tasna, BA
yang waktu itu menjabat sebagai Kakandepdikbud, Kabupaten Jembrana.
Kondisi Jembrana sebagai daerah pertanian berkeinginan memiliki sekolah
pertanian negeri yang baik dan maju yang dapat memajukan pertanian khususnya di
Kabupaten Jembrana dan Bali pada umumnya. Dengan turunnya proyek PPKT IV
oleh Direktorat Dikmenjer, maka Jembrana memanfaatkan kesempatan untukmembangun sekolah pertanian negeri, yang waktu itu mendapat lahan seluas 14 Ha.
Tanah tersebut merupakan tanah bekas perkebunan dan peternakan milik Bapak
Hendra Wijaya. Maka, mulai tahun 1992 dilakukan pembangunan dan selesai dan
siap dipergunakan tahun 1994.
Berdasarkan SK nomer 0260 / O / 1994 / 05 Oktober 1994, SMK Negeri 2
Negara didirikan pada tahun pelajaran 1993/1994. Awalnya bernama Sekolah
Menengah Teknologi Pertanian (SMTP) Jembrana, dengan membuka Jurusan
Budidaya Tanaman, Budidaya Ternak dan Usaha Tani Terpadu, dengan pejabat
kepala sekolah sementara adalah I Ketut Semaraguna, B.A. Guru pengajar meliputi
guru yang dikirim dari Jakarta sejak tahun 1984, ditambah 16 orang guru kejuruan
dari Jakarta dan guru-guru yang sudah ada.
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
14/95
8
Pada tahun pelajaran 1995/1996 Sekolah Menengah Teknologi Pertanian
(SMTP) Jembrana berubah namanya menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 2 Negara, karena terjadi re-engineering program-program keahlian dari
Direktorat. Dikmenjur Jakarta sehingga nama jurusan menjadi Program Keahlian,
yang menjadi Kepala Sekolah saat itu Nurhawi.
Pada Tahun Pelajaran 1999/2000, Kepala Sekolah diganti oleh Drs. I Nyoman
Sucipta. Pada tahun ini juga dibuka 2 Program Kehlian lagi yang pertama Program
Keahlian Teknik Mekanik Otomotif (TMO) dan berikutnya Nautika Perikanan Laut
(NPL). Mulai tahun ini SMK Negeri 2 telah membuka 4 Program Keahlian yaitu 1).
Agronomi, 2). Peternakan, 3). Teknik Mekanik Otomotif, dan 4). Nautika Perikanan
Laut.
Pada Tahun Pelajaran 2000/2001, SMK Negeri 2 Negara berganti Kepala
Sekolah lagi ke Drs. I Ketut Suama, sampai Tahun Pelajaran 2004/2005. Selanjutnya
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Negara di pimpin oleh Drs. I Made Dwi Wahyudi.
Pada tahun ini juga SMK Negeri 2 Negara menambah 1 (satu) lagi Program Keahlian
lagi yaitu Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, sehingga ada 5 (lima) Program
Keahlian saat itu yaitu;
1). Agronomi,
2). Peternakan,
3). Teknik Mekanik Otomotif,
4). Nautika Perikanan Laut. Dan
5). Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan.
Pada Tahun Pelajaran 2000/2007 SMK Negeri 2 Negara dipimpin oleh Drs. I
Ketut Gunawan sampai dengan Tahun Pelajaran 2008/2009. Pada bulan Juli 2009
kepala sekolah diganti oleh Drs. I Gede Suyatna, S.H., M.Pd sampai 5 April 2012,
dan mulai tanggal 5 April 2012 SK. Bupati No.: 821/73/BKD/2012 SMK Negeri 2
Negara dipimpin oleh Ir. Yohanis Ano sampai tanggal 24 Desember 2014 dan
digantikan oleh Ketut Suartika, S.Pd., M.Pd. sampai sekarang. SMK Negeri 2 Negara
memiliki 5 (lima) Program Keahlian dan 6 (enam) Kompetensi Keahlian sampai
sekarang.
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
15/95
9
A. Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Negara
Struktur organisasi SMK Negeri 2 Negara merupakan gambaran tentang tata
koordinasi antara komponen-komponen yang terdapat di lingkungan sekolah dan
menggambarkan tugas-tugas, tanggung jawab, serta wewenang yang terdapat pada SMK
Negeri 2 Negara.
Struktur SMK Negeri 2 Negara terdrii atas Kepala Sekolah yang merupakan
menanggung jawab atas kelancaran dan keberhasilan semua pengaturan dan pengelolaan
sekolah, baik secara formal maupun informail. Kapala Sekolah memiliki wewenang
dalam mengatur segala kebijakan yang ditentukan oleh sekolah bersama stafnya.
Kepala sekolah dibantu oleh 5 orang Wakil Kepala Sekolah (WKS), 3 Kepala
Bidang Keahlian, 5 Kepala Program Keahlian, Kasubag TU dan Koordinator-
koordinator.
Secara lebih rinci tugas, tanggung jawab, tata koordinasi serta mekanisme kerja
dari struktur organisasi SMK Negeri 2 Negara dapat dilihat dalam bagan organisasi
SMK Negeri 2 Negara (terlampir).
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
16/95
10
Struktur Organisasi
Keterangan:
______ Garis Perintah
--------- Garis Koordinasi
KOORDINATOR PERPUSTAKAAN
Ir. Yohanis Ano
KAPROG ATU
M. ZAENAL, S.Pt
KAPROG ATPH
Ni Ketut Widiantari, SP
KAPROG TO
I Km. Wirayastika, ST
KAPROG NKPI
Ana Kristianti, S.Pi, M.Si.
KAPROG T
Ir. Aida Fat
KOORDINATOR BP/BK
Dra. NI WAYAN NERTI
GURU BP/BK
GURU DIKLAT
(NORMATIF,
ADAFTIF,PRODUKTIF)
WALI KELAS
S I S W A
KETUA MSI NENGAH NURLABA P,SH
KEPALA SEKOLAH
KETUT SUARTIKA, S.Pd, M.Pd
KETUA KOMITE
I WYN. PINTA YADYA
KASUBAG TUI PUTU SURIADNYANA, S.PD
WAKABID. KURIKULUM
I KADEK SUDARMA, S.Pd.
WAKABID. SARPERAS
Ir. SUPRIANUS HINAOLI
WAKABID. KESISWAAN
I KETUT KARANG, S.Pd
WAKABID. HUMAS
Drs. I KETUT ANOM SUSILA
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
17/95
11
3.2Kondisi Lingkungan Fisik dan Non Fisik yang Ada di SMK Negeri 2 Negara
Dari hasil observasi yang telah dilakukan di SMK Negeri 2 Negara didapatkan
informasi sebagai berikut :
3.2.1 Unsur fisik dan non fisik SMK N 2 Negara
SMK Negeri 2 Negara terletak di Jalan Kresna Desa Baluk Kecamatan Negara
Kabupaten Jembrana Propinsi Bali.
Tabel 3.2.1 Identitas Sekolah
No Uraian Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
NSS
NPSN
NIS
Kode / Nama Rayon
Kode / SMK
Nama Sekolah Lama
Bentuk pendirian
Nomor dan Tanggal SK
Waktu belajar
Praktik
Alamat Sekolah :
a. Jalan
b. Desa
c. Kecamatan
d. Kabupaten
e. Propinsi
f. Kode pos
g. Telp. / Fax
h. E-mail
Tahun didirikan
Tahun beroperasi
: 321220203001
: 50100802
: 400020
: 07 / Jembrana
: 002 / SMK Negeri 2 Negara
: SMT Pertanian Negeri Jembrana
: Pembukaan
: 0260 / O / 1994 / 05 Oktober 1994
: Pagi
: Sekolah sendiri dan Institusi Pasangan
: Kresna
: Baluk
: Negara
: Jembrana
: Bali
: 82251
: (0356) 4501515
: 1993
: 1994
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
18/95
12
No Uraian Keterangan
14.
15.
Kepala Sekolah
a. Nama
b.
NIP
c. Pendidkan Terakhir
d. Telp.
Komite Sekolah
a. Nama
b. Alamat
c.
Pekerjaan
: Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd.
: 19671202 199003 1 004
: S2
: 08164734163
: I Wayan Pinta Yadya
: Desa Baluk, Kec. Negara, Jembrana
: Wiraswasta
A. Tanah dan Bangunan
Tabel 3.2.2 Tanah dan Bangunan
No Uraian Keterangan
1.
2.
Tanah
a. Kepemilikan
b. Status
c. Luas
d. Penggunaan tanah :
Bangunan
Halaman
Lapangan olah raga
Lahan praktek (kebun)
Lain-lain
Bangunan
a. Status
b. Luas seluruh bangunan
: Pemerintah
: Sertifikat Hak milik Negara
: 144.000m
: 10.310 m
: 3.800 m
: 15.000 m
: 84.940 m
: 26.450 m
: Pemerintah
: 10.310 m
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
19/95
13
B. Program Keahlian dan Akreditasinya
Tabel 3.2.3 Program Keahlian dan Akreditasi
No Nama Program Keahlian Nilai
Akreditasi
Tahun
Penilaian
1. Agribisnis Ternak Unggas (ATU) B (Baik) 2009
2. Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura (ATPH)
A
(Amat Baik)
2010
3. Nautika Perikanan Laut (NPL) A
(Amat Baik)
2010
4. Teknik Mekanik Otomotif (TMO) B (Baik) 2009
5. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
(TPHPi)
B (Baik) 2009
C. Sarana dan Prasarana
SMK Negeri 2 Negara memiliki sarana dan prasarana yang sangat menunjang
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar siswa. Adapun sarana dan prasarana yang
ada di SMK Negeri 2 Negara meliputi:1. Data Lahan dan Gedung SMK Negeri 2 Negara
Lahan
SMK Negeri 2 Negara menempati lahan seluas 14,4 ha dengan peruntukan
sebagai berikut :
- Bangunan : 10,310 m2
- Halaman (taman) : 3.800 m2
- Lapangan Olah Raga : 15.000 m2
- Lahan praktek (kebun) : 84.940 m2
- Lain-lain : 26.450 m2
Bangunan
Tabel 3.2.4 Bangunan SMK Negeri 2 Negara
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
20/95
14
No. Nama Bangunan Jumlah
1. Ruang Teori 10 Lokal
2. Ruang Kelas Lainnya yang digunakan untuk kelas 11 kelas(tiap instalasi)
3. Ruang Guru 1 unit
4. Ruang Kepala Sekolah & Tata Usaha 1 unit
5. R. Audio Visual Aids (AVA) 1 unit
6. R. Penunjang 4 Lokal
7. Lab. Kimia Mutu, Biologi, Fisika 3 unit
8. Instalasi TPHPi 1 unit
9. Lab. Basah (Perikanan) 1 unit
10. Instalasi Mekanik Otomotif 1 unit
11. Instalasi NPL 1 unit
12. Instalasi Budidaya Tanaman 1 unit
13. Instalasi Budidaya Ternak 1 unit
14. Asrama Siswa 8 unit (40 ruang)
15. Rumah Kepala Sekolah 1 unit
16. Rumah Guru 13 kopel (26 unit)
17. Rumah Penjaga 2 unit
18. Perpustakaan 1 unit
18. Aula 1 unit
20. Pos Jaga 1 unit
21. Kamar Mandi 35 unit
22. Tempat Ibadah 2 unit
D. Bantuan yang Pernah Diterima 3 Tahun Terakhir
Untuk melengkapi sarana dan prasarana yang ada dan membantu siswa SMK
Negeri 2 Negara melalui beasiswa, pemerintah memberikan bantuan dana kepada
SMK Negeri 2 Negara. Adapaun sekilas rincian dana bantuan adalah sebagai berikut:
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
21/95
15
Tabel 3.2.5 Bantuan Dana yang Pernah diterima 3 Tahun Terakhir
No. Nama Bantuan Tahun Nilai Dana
Bantuan
Sumber
Dana
Bantuan
Nilai Dana
Pendamping
Sumber
Dana
Pendamping
1 BOP Kabupaten 2011 408.000.000 Kabupaten
2 BOP Propinsi 2011 395.500.000 Provinsi
3 BOP Kabupaten 2012 454.199.505 Kabupaten
4 UKK 2012 69.173.745 Pusat
5 R.BOS 2012 94.920.000 Pusat
6 Rehabilitasi
Gedung
2012 255.000.000 Pusat
7 BOS Pusat 2013 323.040.000 Pusat
8 RKB 2013 288.000.000 Pusat
9 BOS Kabupaten 2013 752.400.000 Kabupaten
E. Ketenagaan
Untuk menunjang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di sekolah, SMK
Negeri 2 Negara mempunyai guru dan karyawan yang solid dalam bekerja sesuai
dengan bidangnya. Adapun data guru dan Staf SMK Negeri 1 Negara adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.2.6 Jumlah Guru dan Staf SMK Negeri 2 Negara
No. Guru atau Staf Jumlah (orang)
1. Guru tetap (PNS) 62
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
22/95
16
No. Guru atau Staf Jumlah (orang)
2. Guru Tidak Tetap/ Bantu (GTT) 9
3. Guru PNS dipekerjakan -
4. Staf Tata Usaha PNS 7
5. Staf Tata Usaha Honor 17
1. Ruang Tata Usaha.
Setiap sekolah tentunya memiliki ruang tata usaha yang merupakan ruangan
bagi pegawai atau petugas yang mengurus semua kegiatan yang berhubungan
dengan administrasi sekolah. Ruang tata usaha SMK Negeri 2 Negara dipimpin
oleh seorang Kepala Tata Usaha dan ruang tata usaha ini digunakan sebagai
tempat kerja para pegawai tata usaha (TU), sebagai tempat pembayaran SPP oleh
siswa, sebagai tempat administrasi siswa, pegawai, guru, sarana prasarana dan
infentarisasi sarana prasarana sekolah, penanganan, pengelolaan, dan pengolahan
administrasi sekolah dan administrasi keuangan sekolah.
Fasilitas-fasilitas yang terdapat di ruang tata usaha SMK Negeri 2 Negara
adalah:
Komputer TU : 7 buah
Printer : 4 buah
Mesin ketik : 1 buah
Mesin Stensil : 1 buah
Brangkas : 2 buah
Filing cabinet/almari : 5 buah
Meja TU : 21 buah
Kursu TU : 21 buah
Meja Guru : 110 buah
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
23/95
17
Papan data : 1 buah
Kursi tamu : 1 unit
Lemari kayu : 2 buah
F. Kesiswaan
SMK Negeri 2 Negara dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan
penurunan jumlah siswa yang belajar. Hal ini dapat dipengaruhi adanya peningkatan
mutu pendidikan di SMK Negeri 2 Negara. Adapun data siswa selama 7 tahun
terakhir adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.7 Jumlah Siswa SMK Negeri 2 Negara
Tahun Jumlah
pendaftar
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Jumlah kelas (1+2+3)
Jumlah
siswa
Jumlah
rombel
Jumlah
siswa
Jumlah
rombel
Jumlah
siswa
Jumlah
rombel
Jumlah
siswa
Jumlah
rombel
2008/2009 653 274 8 271 8 173 7 718 23
2009/2010 525 300 10 237 8 232 8 769 26
2010/2011 522 279 10 300 10 237 8 816 28
2011/2012 388 286 9 249 10 256 10 791 29
2012/2013 412 301 10 251 9 232 10 784 29
2013/2014 382 292 11 271 10 243 9 806 30
2014/2015 354 318 10 242 10 266 100 826 30
Adapun beberapa prestasi yang pernah diraih oleh SMK Negeri 2 Negara
selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.8 Prestasi SMK Negeri 2 Negara
Tahun Juara Lomba Tingkat
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
24/95
18
2008 Juara 3 Agronomik Nasional
2009 Juara 1 Budidaya Ternak Unggas Provinsi
Juara 2 Budidaya Ternak Unggas Provinsi
Juara 3 Budidaya Ternak Unggas Provinsi
Juara 1 Nautika Provinsi
Juara 2 Nautika Provinsi
Juara 3 Nautika Provinsi
Juara 1 Budidaya Tanaman Sayur Provinsi
Juara 2 Budidaya Tanaman Sayur Provinsi
2011 Juara 1 SMK Festival Yamaha Provinsi
Juara 2 SMK Festival Yamaha Provinsi
2012 Juara 2 Danamon Go. Chess Championsif Kabupaten
Harapan I Pendidikan Geografi Provinsi
Juara 2 Nasional SMK Skill Contest Provinsi
Juara I LKS (BTU) Propinsi
Juara II LKS (BTU) Propinsi
Juara III LKS (BTU) Propinsi
Juara I LKS (Nautika) Propinsi
Juara II LKS (Nautika) Propinsi
Juara III LKS (Nautika) Propinsi
Juara I LKS (Budidaya Tanaman Sayur) Propinsi
Juara II LKS (Budidaya Tanaman Sayur) Propinsi
Juara III LKS (Budidaya Tanaman Sayur) Propinsi
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
25/95
19
2013 Juara I LKS (Nautika, Tanaman, ATU) Propinsi
Juara II LKS (Nautika, Tanaman, ATU) Propinsi
Juara III LKS (Nautika, Tanaman, ATU) Propinsi
G. Kurikulum
SMK Negeri 2 Negara memiliki 5 (lima) program studi keahlian, yaitu
Agribisnis Produksi Tanaman, Agribisnis Produksi Ternak, Teknik Otomotif,
Pelayaran, dan Agribisnis Hasil Pertanian
Nilai akreditasi dari setiap program keahlian secara umum dikatakan baik.
Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.9 Program Keahlian
No. Nama Program Keahlian Nilai Akreditasi Tahun Penilaian
1. Budidaya Ternak B (Baik) 2009
2. Budidaya Tanaman A (Amat Baik) 2010
3. Nautika Kapal Penangkap Ikan
(NKPI)
A (Amat Baik) 2010
4. Teknik Mekanik Otomotif (TMO) B (Baik) 2009
5. Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan (TPHPi)
B (Baik) 2009
H. Kegiatan Sekolah
Selain kegiatan intrakurikuler, SMK Negeri 2 Negara juga memiliki beberapa
kegiatan ektrakurikuler. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan dan
mengarahkan bakat siswa. Adapun kegiatan ekstrakurikuler dan pembina di SMK
Negeri 2 Negara adalah sebagai berikut:
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
26/95
20
Tabel 3.2.10 Kegiatan Ekstra Kurikuler SMK Negeri 2 Negara
No. Ekstrakurikuler Pembina
Umum
1 Pramuka Saka Wira Kartika Dra. Gusti Ayu Made Suarti
Wayan Agus Setiawan, S.Pd.
2 Pramuka Saka Bayangkara I Gusti Ayu Putri Junita, S.Pd
3 Sispala I Putu Berty Maharyana, S.Pd.T
I Putu Agus Hendra Adnyana G., S.T.
4 PMR I Ketut Kociana, S.Kom
Dra. Ni Ketut Suariasih.
5 Sepak Bola Drs. I Nyoman Sukasana
6 Bola Basket I Ketut Karang, S.Pd.
7 Bola Voli Ir. Nyoman Tegeh Santana
8 Tenis Meja Ni Nengah Sumarni, M.Pd
9 Bulu Tangkis Drs. Puji Herlambang
10 Atletik Drs. Sujono
11 Karate Adam Fatahillah, S.Pd.T
12 Catur Agus Fatahillah, S.Pd.T
13 Sepak Takraw I Made Wirotama Atmaja, S.Pd
14 Pesantian Gede Astawa, S.Ag
15 Seni Tabuh I Kadek Sudarma, S.Pd
16 Seni Tari Dra. Ni Wayan Nerti
17 Jurnalistik Made Ayu Verayanti,SS
18 Sains/Science Drs. I Ketut Gunawan
Produktif
19 Agribisnis Produksi Tanaman
(APTn)
Ni Ketut Widiantari, SP
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
27/95
21
20 Agribisnis Produksi Ternak (APT) Moh. Zaenal Arifin, S.Pt.
21 Pelayaran (NKPI) Ana Kristianti, S.Pi, M.Si.
22 Perikanan (TPHPi) Ir. Aida Fathya
23 Teknik Otomotif (TKR) I Komang Wirayastika, S.T
I. Visi dan Misi SMK Negeri 2 Negara
1. Visi
Terwujudnya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Negara yang
terampil, mandiri, professional pada bidangnya, memiliki daya saing dan
berwawasan budaya.
2. Misi.
Menghasilkan SDM/lulusan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa,jujur, berkepribadian,terampil madiri,profesional pada bidangnya dan
berdaya saing.
Melaksanakan pendidikan dan pelatihan dalam bidang Agribisnis dan
Agroindustri bagi siswa.
Mengembangkan diri sebagai pusat pendidikan kejuruan bidang kelautan dan
perikanan yang dipercaya oleh masyarakat dan dunia usaha/dunia industri
Meningkatkan mutu layanan pendidikan kepada peserta didik sesuai tuntutan
masyarakat, dunia usaha/industri melalui penyesuaian program yang sesuai
dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi global.
Meningkatkankualitas lulusan melalui pembinaan/pebelajaran yang bersifat
Normatif dan Adaptif dengan penerapan kurikulum berasis luar (BBC), dan
kurikulum berbasis produksi (PBT)
Meningkatkan kualitas layanan produk bagi masyarakat melalui peningkatan
kemampuan (kompetensi) produktif dengan menerapkan pola pembelajaran
berbasis produksi (PBT yang berwawasan profit.
Meningkatkan kesejahtraan lahir dan batin para pendidik dan tenaga kependidi.
1. Ruang Kelas
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
28/95
22
Sekarang ini SMK Negeri 2 Negara memiliki 55 ruang kelas. Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan di SMK Negeri 2 Negara, mengenai kondisi kelas
masing-masing tingkatan yaitu kelas X,XI, dan kelas XII Bisa dikatakan sudah baik
dan sangat layak untuk ditempat para siswa untuk melaksanakan proses belajar
mengajar. SMK Negeri 2 Negara memiliki sistem pembelajaran yang berbeda,
dimana proses pembelajaran dibagi menjadi dua blok yaitu blok/minggu I (Blok
normatif-adaptif) artinya pada minggu ini siswa belajar teori di ruang kelas, dan
blok/minggu II (Blok produktif) artinya pada blok ini saya belajar praktek di
bengkel/tempat praktek masing-masing sesuai jurusan yang dipilih. Adapun fasilitas
yang terdapat di setiap ruang kelas adalah sebagai berikut :
Papan tulis
Spidol boardmaker
Penghapus papan.
Meja dan kursi siswa yang jumlahnya sama dengan jumlah siswa dan
satu buah meja serta kursi untuk guru.
Satu buah pelangkiran.
Papan inventaris kelas.
Papan pengumuman
Speaker.
Taplak meja untuk meja guru.
Satu buah vas bunga.
Slogan-slogan.
Gambar presiden dan wakil presiden republik Indonesia, dan gambar
pahlawan.
Lukisan-lukisan/gambar pemandangan.
Satu buah jam dinding.
Alat-alat kebersihan berupa sapu ijuk, sapu lidi, kemoceng, dan tong
sampah.
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
29/95
23
Semua fasilitas yang sudah ada didalam kelas tersebut bermanfaat untuk
kelangsungan proses belajar mengajar dikelas dan mendukung terciptanya proses
belajar mengajar yang kondusif sehingga ruang kelas tersebut terasa nyaman untuk
belajar siswa.
2. Laboratorium/Ruang Praktek
SMK Negeri 2 Negara memiliki Lab yang dikelola oleh petugas khusus. Lab
Komputer Umum (KKPI) khusus digunakan untuk semua jurusan di SMK N 2
Negara dalam proses pembelajaran mata pelajaran komputer umum seperti (word,
excel dan power point). Lab ICT khusus digunakan oleh Tim ICT untuk
pengelolaan Sistem Komputer di SMK N 2 Negara.
Secara umum tugas pokok dari laboran yaitu:
2. Menjaga lab serta memperbaiki komputer apabila ada komputer yang rusak
3. Mengawasi dan melayani pelaksanaan praktek
4. Menjaga kebersihan dan kerapian lab
5. Menyiapkan laporan mengenai pengelolaan laboratorium setiap bulannya
6. Merencanakan anggaran keperluan laboratorium
Fasilitas-failitas yang ada di Lab KKPI yaitu:
Laptop : 1 buah
CPU : 21 buah
Monitor : 21 buah
Keyboard : 21 buah
Mouse : 21 buah
Speaker Aktif : 2 buah
AC : 2 buah
LCD Proyektor : 1 buah
Screan : 1 buah
Hub : 1 buah
Meja komputer : 22 buah
Kursi Putar : 21 buah
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
30/95
24
Kursi Lipat : 3 buah
Lampur Neon : 4 buah
Meja Kayu : 1 buah
Karena SMK Negeri 2 Negara merupakan sekolah kejuruan yang sistem
belajarnya tidak hanya memfokuskan pada belajar teori saja maka sekolah
menyediakan ruang Praktek yang disebut bengkel untuk jurusan masing-masing
sehingga nantinya siswa memiliki skill yang cukup untuk langsung terjun ke
Dunia industri. Setiap bengkel-bengkel yang ada di SMK N 2 Negara
dikelola oleh 1 orang toolmen yang memiliki tugas untuk menjaga, mengontrol,
mendata alat-alat yang ada di setiap bengkel.
3.
Ruang Perpustakaan.
SMK Negeri 2 Negara memiliki satu buah perpustakaan yang dikelola
oleh petugas khusus, dikepalai oleh seorang koordinator yang ada dalam kegiatan
operasionalnya dibantu oleh pengelola administrasi, pembina koleksi-koleksi,
seksi katalogisasi, dan seksi pelayanan.
Buku tunjangan (T) dengan jumlah 2.506 exs (428 judul)
Buku paket (P) dengan jumlah 4.940 exs (113 judul)
Fiksi (F) dengan jumlah 260 exs (45 judul)
Refrence (R) dengan jumlah 103 exs (12 judul)
Perpustakaan yang dimiliki oleh sekolah ini sangat menunjang dalam proses
pembelajaran, karena buku-buku yang terdapat diperpustakaan di gunakan sebagai
acuan dalam kegiatan proses pembelajaran. Di samping itu juga berbagai buku
yang ada di perpustakaan dapat digunakan sebagai penunjang untuk
memperlancar kegiatan yang bersifat non pembelajaran.
Namun dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan yang sangat
pesat sehingga diperlukan berbagai buku yang relevan dengan tuntutan
pembelajaran. Adapun upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk menambah
buku-buku perpustakaan antara lain sumbangan pusat untuk buku-buku penunjang
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
31/95
25
seperti buku-buku tekhnik, dan buku pedoman, sumbangan daerah untuk buku
agama, dan RAPBS amok membeli kamus, ensiklopedia, dan kadang juga
digunakan untuk membeli beberapa buku penunjang yang dirasa masih kurang.
Ketika saat memasuki perpustakaan untuk membaca baik siswa ataupun tamu
yang berkunjung mendapatkan pelayanan yang ramah dari petugas perpustakaan,
pengunjung perpustakaan wajib mengisi buku tamu dan mengisi daftar peminjam
buku untuk memudahkan petugas perpustakaan mencatatnya. Di dalam menjalankan
tugas-tugasnya, para petugas perpustakaan harus berpedoman pada aturan yang ada
serta harus selalu melaporkan segala sesuatu vang berkaitan dengan perpustakaan
kepada koordinator perpustakaan. Untuk memudahkan berlangsungnya kegiatan
dalam perpustakaan sistem peminjaman buku oleh siswa yaitu siswa wajib
membawa kartu perpustakaan untuk diisi oleh petugas sebagai tanda peminjaman
aan pengembalian buku. Apabila siswa terlambat mengembalikan buku sesuai waktu
yang tertera maka siswa dapat dikenakan denda sesuai dengan tata tertib yang terdapat
pada perpustakaan (tata tertib perpustakaan terlampir). Melihat persediaan buku dan
fasilitas penunjang yang sudah ada seperti yang terpapar diatas, kemudian
ditambah lagi kedisiplinan dalam pengaturan yang berkaitan dengan perpustakaan,
maka suatu proses pengembangan ilmu akan dapat berjalan lancar sehingga dapat
menarik siswa untuk selalu membaca keperpustakaan. Untuk lebih jelasnya
mengenai proses peminjaman buku terdapat dalam lampiran.
4. Ruang Koperasi
SMK Negeri 2 Negara memiliki sebuah koperasi sekolah yang telah
bergerak di bidang usaha simpan pinjam serta koperasi konsumsi. Fungsi daripada
koperasi adalah untuk memudahkan para komponen sekolah dalam memperoleh
barang-barang yang dibutuhkan, selain itu juga harga yang ditawarkan sangat
terjangkau dengan kantong siswa. Koperasi sekolah ini dikelola oleh satu orang
yang berkebetulan sebagai guru ekonomi. Adapun fasilitas-fasilitas yang ada di
koperasi ini, yaitu
Rak/Almari : 3 buah
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
32/95
26
Meja : 3 buah
Bangku : 4 buah
Kursi : 2 buah
Tempat duduk panjang : 5 buah
Selain itu pula kebutuhan-kebutuhan yang tersedia di koperasi antara lain:
alat-alat tulis sekolah, kosmetika, kebutuhan pokok.
5. Ruang OSIS
SMK Negeri 2 Negara memiliki organisasi siswa yang dikenal dengan OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah ). Pengurus organisasi ini adalah siswa - siswa SMK
Negeri 2 Negara dan anggotanya adalah seluruh siswa. OSIS dibina oleh beberapa
pembina selaku pimpinan yang mengawasi segala kegiatan yang dilakukan.Adapun kegiatan yang menjadi tanggung jawabOSIS, seperti misalnya.
Pelaksanaan upacara bendera set iap senin, penerimaan mahasiswa baru, lomba -
lomba tiap bulan atau tahun, dan OSIS juga selalu dilibatkan dalam membantu
guru dalam melaksanakan program sekolah. Ruang OSIS juga dilengkapi dengan
beberapa fasilitas penunjang, yaitu:
Komputer : 1 unit
Lemari tempat penyimpanan arsip dan piala : 2 buah
Meja dan kursi kerja : 9 buah
Jam dinding : 1 buah
Papan struk-tur organisasi : 1 buah
Perangkai sound system : 1 buah
Alat-alat upacara : 1 buah
Papan Pengumuman : 1 buah
Struktur organisasi : 1 buah
Rak almari : 7 buah
Ruangan OSIS ini berfungsi sebagai ruangan tempat menyimpan pakaian
perangkat upacara, tempat mengetik surat-surat yang berkaitan dengan kegiatan OSIS,
serta tempat bertukar pikiran para pengurus OSIS baik sebelum maupun sesudah melak-
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
33/95
27
ukan kegiatan sekolah.
6. Ruang UKS ,
Ruang UKS ini dimanfaatkan sebagai tempat untuk memberikan pertolongan
pertama kepada warga sekolah yang membutuhkan pertolongan pada saat mengalami
sakit dan sebagainya. Di ruang UKS SMK N 2 Negara terdapat beberapa
perlengkapan seperti:
Tempat tidur : 2 buah
Meja dan kursi : 1 buah
Lemari : 1 buah
Kotak PR : 1 buah
Tandu : 1 buah
Mengenai fasiiitas yang ada pada ruangan ini dimanfaatkan semaksimal
mungkin oleh pihak sekolah.
7. Ruang Sidang
Ruang sidang biasa digunakan untuk keperluan rapat komite, rapat pembagian
tugas, dan kepentingan lain yang dianggap penting. Fasilitas yang disediakan
diantaranya: kursi dan meja kecil, lemari, ampli mike lepas, televisi.
8. Ruang Guru dan Pegawai
Ruang guru terletak dekat dengan ruang teori I,II,III ruang guru ini ditempati
oleh guru-guru normatif adaptif. Fasilitas yang terdapat diruang guru adalah sebagai
berikut:
Meja kerja guru : 28 buah
Kursi kayu : 17 buah
Meja telpon : 1 buah
Almari kayu : 1 buah
Almari kaca : 1 buah
Komputer : 1 buah
Televisi : 1 buah
Papan visual : 1 buah
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
34/95
28
Papan pengumuman : 2 buah
Jam dinding :1 buah
Kaca hias :1 buah
Gambar tut wuri handayani : 1 buah
Gambar burung garuda :1 buah
Gamba: presiden dan wapres : 1 buah
Gambar burung garuda : 1 buah
Adapun guru yang mengajar dalam sekolah ini antara lain dibagi menjadi
dua yaitu guru produktif dan normatif. Guru normatif adalah guru yang
mengajar pada tiap kelas, sedangkan guru produktif guru-guru yang mengajar
di bengkel.
Sistem belajar yang digunakan dalam SMK Negeri 2 Negara yakni para siswa
belajar di kelas selama dua minggu dalam sebulan dan selama dua minggu lainnya
digunakan untuk praktek di bengkel masing-masing. Dengan adanya sistem belajar
maka tugas guru menjadi lebih berat selain tugas mengajar, tugas lain yang
diberikan pada guru adalah sebagai guru piket harian, Pembina
ekstrakurikuler, KAPROG (kepala program), KABID (kepala bidang),
KABENG (kepala bengkel). Selain itu dalam menjalankan tugas-tugasnya,
para pegawai selalu menjalankan tugas secara konsekuen dimana para pegawai
menjalankan tugas operasional dan administratif sekolah agar proses perkembangan
di sekolah berjalan dengan baik.
9. Ruang Kepala Sekolah
Ruang kepala sekolah merupakan ruang kerja dari kepala SMK Negeri 2
Negara serta tempat menerima tamu yang berkepentingan dengan kepala sekolah.
Ruang kepala sekolah terletak bersebelahan dengan tata usaha. Dalam ruangan
tersebut terdapat beberapa fasilitas antara lain meja kerja 2 buah, kursi putar 2 buah,
almari 3 buah, brankas 2 buah, telepon 2 buah, kursi tamu 2 set, papan visual 6 buah,
beberapa arsip sekolah dan berbagai pernghargaan yang diterima oleh SMK Negeri 2
Negara.
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
35/95
29
Bangunan lain yang ada di SMK Negeri 2 Negara
10.Parhyangan
Parahyangan adalah merupakan salah satu tempat yang digunakan sebagai
tempat persembahyangan oleh sebagian besar siswa , guru , dan pegawai yang
khususnya beragama hindu yang ada di SMK N 2 Negara. Tempat
persembahyangan agama Hindhu yang terletak di pojok depan sekolah. Pemanfaatan
padmasana dalam proses pendidikan siswa secara utuh adalah pada saat Hari Raya
Parnama dan Tilem seluruh siswa, guru, pegawai dan staf SMK Negeri 2 Negara
yang beragam Hindu (kecuali yang cuntaka) diharuskan melaksanakan
persembahyangan bersama dengan menggunakan pakaian adat Bali. Biasanya
sebelum siswa memulai melakukan kegiatan belajar, mereka terlebih dahulu
sembahyang meskipun dengan sarana dan prasarana yang sangat sederhana.
Piodalan Parhyangan SMK N 2 Negara dilaksanakan setiap 6 bulan sekali
yaitu pada hari saniscara umanis watugunung yang bertepatan dengan hari Raya
Saraswati. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memupuk rasa
kepercayaan diri siswa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta menanamkan nilai-
nilai Agama Hindu. Selain acara persembahyangan juga diadakan dharma wacana.
Sebelum mengakhiri persembahyangan para siswa, guru dan pegawai melakukan dana
punia.
11. Kantin Sekolah
SMK Negeri 2 Negara memiliki 3 buah kantin. Dimana pengelolaan kantin
sekolah di percayakan pada pihak luar. Dimana status kantin sekolah adalah milik
pribadi pengelola kantin. Setiap minggu pemilik kantin diwajibkan untuk
menyetorkan sejumlah uang kepada pihak sekolah. Dalam menjalankan usahanya
pemilik kantin harus mematuhi syarat-syarat yang diajukan pihak sekolah
diantaranya:
Tidak menjual rokok, miras dan obat-obat terlarang
Kantin dalam pengelolaannya harus memperhatiakan/mengindahakan
kebersihan sekolah
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
36/95
30
Fasilitas yang ada di kantin ini adalah meja tempat berjualan, barang dagangan, tong
sampah, kursi, pelangkiran, rak penyimpanan barang dagangan dll.
Terdapat 3 buah kantin yang masing-masing terletak di tempat yang
berbeda-beda, alasannya karena sekolah ini memiliki lingkungan yang sangat luas
sehinggaa letak kantin berada Pada lokasi yang strategis bagi siswa untuk
belanja. Dangan letak kantin yang strategis maka memungkinkan siswa untuk
menjajakan uang sakunya dangan mudah dan tidak membuang energi untuk mencapai
kantin. Kantin pertama, dekat dangan ruang teori sehingga memudahkan siswa
untuk belanja dangan mudah, penjaga kantin ini terdiri dari dua orang. Kantin
kedua terletak di sebelah timur sekolah, dimana kantin ini sangat banyak
menjual beraneka ragam jenis makanan seperti nasi campur, mie goreng dan
mie kuah, aneka jenis makanan ringan dan beberapa jenis minuman segar.
Letak kantin ini sangat dekat dangan bengkel, sehingga memudahkan para
siswa belanja untuk mengisi kekosongan perut setelah praktek di bengkel
masing-masing, selain itu pula adapun kantin yang terakhir merupakan kantin
yang ketiga dimana terletak pada sebelah pajok utara sekolah. Kantin ini juga
sangat lengkap dalam menjual makanan yang dibutuhkan para siswa karena letak
kantin ini sangat jauh, maka jumlah siswa yang belanja juga sangat sedikit
dibandingkan kantin yang lainnya.
12. Rumah jaga
Rumah jaga terletak di sebelah utara tempat parkir siswa, tempat ini disediakan
khusus bagi penjaga sekolah akan tetapi terkadang pula tempat ini dipakai juga
oleh siswa sebagai tempat penitipan helm.
13. Pos Jaga
Pos jaga terletak dibagian depan sekolah di sebelah kiri pintu gerbang.
Pos ini dijaga oleh seorang satpam yang melakukan tugasnya dalam menangani
siswa yang bolos dalam sekolah serta menangani siswa yang terlambat datang
ke sekolah. Dalam pos ini terdapat 1 buah meja kecil dan 1 buah kursi.
14. Parkir Sekolah
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
37/95
31
Untuk memudahkan siswa menaruh kendaraan yang dibawa pada saat
sekolah, maka disediakanlah sarana yang sangat penting dmei kenyamanan
siswa yaitu dengan adanya tempat parkir skeolah. Hal ini dikarenakan hampir
semua siswa dan juga guru pengajar di sekolah ini memiliki kendaraan masing-
masing. Adapun lahan parkir yang dimiliki oleh SMK 2 Negara yaita di sebelah
barat sekolah tempat parkir siswa dan guru, di depan bangunan utama merupakan
tempat parkir mobil untuk guru dan tamu, dan satu lagi berada pada sebelah timur
tepatnya di depan lapangan tennis yang merupakan tempat parkir motor bagi siswa dan
guru. Akan tetapi lahan parkir ini terkadang pu1a tidak bisa menampung keseluruhan
kendaraan sehingga siswa sering memarkir motor rnereka di sebelah dekat bengkel tempat
mereka parkir.
15. WC / Toilet
SMK Negeri 2Negara memiliki 35 toilet yang letaknya terpisah
diantaranya , sebelah timer ruang guru, sebelah timer ruang teori I dan II, dan
ditiap-tiap bengkel terdapat toile. Keadaan toilet masih layak pakai.
16. Aula
SMK Negeri 2 Negara memiliki ruang sins dengan luas 144 m2,
banyak kegiatan yang dapat di lakukan di sains seperti kegiatan akhir
semester, kegiatan penerimaan siswa barn dan kegiatan MOS. Selain itu juga
dapat di gunakan untuk tempat ekstra bulut tangkis, letak aula berada disebelah
selatan parkir.
17. Lapangan Olahraga
SMK Negeri 2 Negara merupakan sekolah yang terletak di pinggiran kota, oleh
sebab itu masih banyak lapangan olahraga yang dapat di manfaatkan namun fasilitas
yang di perlukan masih belum cukup, yang menyebabkan kurangnya minat siswa
untuk melakukan atau mengembangkan bakatnya.
18. Lingkungan Sekolah
b. Jenis bangunan sekitar sekolah
Batasbatas SMAN 1 Negara :
Sebelah Utara : Jalan Kresna
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
38/95
32
Sebelah Timur : Lahan pertanian warga
Sebelah Selatan : Jalan Kresna
Sebelah Barat : SMP N 4 Negara
19. Kondisi Lingkungan Sekolah
SMK Negeri 2 Negara memiliki kondisi lingkungan yang baik dan lokasi
sekolah sangat strategis, walaupun terletak di pinggiran kota kebersihan sekolah tetap
terjaga sebab telah disediakan tempat sampah besar di sekitar lingkungan sekolah.
Tepat di sebelah kanan pintu masuk sekolah.SMK N 2 Negara memiliki Lahan yang
sangat luas yang di gunakan untuk praktik, Sekolah ini memiliki 6 jurusan.
20. Ruang BKJumlah tenaga di ruang BK di SMK Negeri 3 Negara ada 3 orang guru yang
merupakan petugas khusus di BK. Ruangan ini dimanfaatkan untuk membina siswa-
siswi yang melakukan pelanggaran. Penanganannya pun sudah sangat optimal dan
sesuai dengan prosedur. Pelayanannya sangat ramah, karena petugasnya sangat
bersahabat dan bisa mengerti apa permasalahan siswa-siswinya. Namun sebenarnya
ruang BK ini tidak hanya digunakan sebagai tempat menangani siswa bermasalah,
melainkan dapat juga digunakan sebagai ruang konsultasi bagi siswa maupun siswi
yang memiliki keluh kesah baik masalah pribadi maupun masalah pelajaran. Biasanya
ruang BK sangat ramai di kunjungi oleh siswa-siswi ketika kelas XII mendekati
kelulusan, mereka mengkonsultasikan masalah PMJK ke universitas-universitas dan
melihat brosur-brosur universitas. Disana mereka mengkonsultasikan universitas
mana yang terbaik untuk mereka. Dan mungkin bagi mereka yang masih bingung
ingin melanjutkan ke universitas mana. Petugas BK akan memberikan solusi yang
baik bagi mereka. Tidak hanya siswa-siswi saja yang bisa berkonsultasi, karena tidak
menutup kemungkinan bagi guru-guru yang memiliki masalah juga bisa berkonsultasi
di tempat ini.
Petugas di ruang BK memiliki tugas pokok. Adapun tugas pokok dari guru
BK yaitu adalah :
Melaksanakan kegiatan layanan BK/Silabus BK.
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
39/95
33
Melaksanakan kegiatan pendukung BK.
Melaksanakan penanganan kasus di sekolah.
Melaksanakan pembinaan pada siswa binaan.
Membuat laporan kegiatan BK.
Melaksanakan analisis hasil kegiatan BK.
Melaksanakan kunjungan rumah (home visit).
Dalam menangani anak-anak yang bermasalah biasanya guru BK tersebut
melakukan tindakan. Terlebih dahulu dilakukan dengan penyadaran atau
pemberitahuan kepada anak yang bermaslah tersebut, kerjasama dengan orang tua
atau walinya. Bila dengan cara penyadaran anak tersebut tidak dapat berubah,
biasanya guru BK mengambil tindakan dengan memanggil orang tuanya kemudian
dilaporkan kepada kepala sekolah. Selanjutnya kepala sekolah memberikan kebijakan
apakah siswa tersebut diskorsing dengan jangka waktu skorsing 3-7 hari. Hal ini
dilakukan sesuai dengan kesepakatan orang tua siswa bersangkutan. Namun apabila
orang tua tersebut keberatan anaknya di skorsing, maka orang tua dari anak tersebut
diwajibkan untuk membuat surat pernyataan.
Upaya petugas BK untuk mengatasi fasilitas BK yang kurang adalah dengan
cara petugas BK mengusulkan penambahan fasilitas baru terlebih dahulu kepada
bendahara sekolah. Selanjutnya bendahara sekolah menyampaikan hal tersebut
kepada kepala sekolah. Kemudian kepala sekolah membahasnya dan mengusahakan
melalui bantuan dari Pemkab. Jembrana.
3.3Interksi Antar Warga Sekolah SMK N 2 Negara Dalam Kegiatan
Keseharian di Sekolah
A. Hubungan / Interaksi Sosial
SMK Negeri 2 Negara sebagai lembaga sekolah telah memiliki tata tertib
untuk guru, pegawai dan siswa yang dijadikan panutan serta pedoman siswa dalam
bersikap clan berperilaku dalam menjalankan tugas dan kewajiban yang berkaitan
dcngan aktivitas di sekolah. Semua warga sekolah harus mentaati tata tertib yang ada
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
40/95
34
apabila dilanggar akan dikenakan sanksi. Adapun isi tata tertib dan tujuan dari rata tertib
tersebut adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman, tentram, dan damai, serta
keselarasan dapat dicapai. Interaksi sekolah meliputi:
1. Interaksi antar Kepsek dengan guru:
Kepala sekolah melakukan hubungan kerjasama yang baik dan harmonis dengan semua
dewan guru untuk mewujudkan sekolah yang efektif. Kepala sekolah dale guru
memiliki visi yang sama dalam merencanakan program pembelajaran/evaluasi
belajar. Kepala sekolah harus selalu bersikap terbuka terhadap semua masukan dan
kritik, membantu guru dalarn mencari alternatif, tidak memarahi guru di depan guru-
guru yang lain, dan tidak berdebat/bertengkar dengan guni di depan siswa.
2. Interaksi Kepala sekolah dengan pegawai:
Kepala sekolah sebagai administrator hendaknya memberi contoh dan membantu
kelancaran tugas administrasi. Kepala Sekolah bekerja sama dengan seluruh
pegawai termasuk petugas demi keberhasilan sekolah. Dalam meningkatkan kinerja
pegawai sekolah, kepala sekolah mengadakan supervisi administrasi yang
berkelanjutan. Hubungan Kepala sekolah bersama TU membuat rincian tugas pegawai
dan analisis pekerjaan kepala sekolah.
3. Interaksi Kepala sekolah dengan siswa
Kepala sekolah melayaiu kebutuhan belajar siswa dan membantu memecahkan
kesulitan belajar siswa, membantu siswa dalam meningkatkan prestasinya (infra
kurikuler dan ekstra kurikuler). Serta tidak memarahi atau mempermalukan siswa di
depan siswa lain.
4. Interaksi sosial antara guru dengan guru
Hubungan sosial antara guru dengan guru di SMK Negeri 2 Negara berjalan
dengan baik dan harmonis. Hubungan ini terlihat dari adanya pembagian tugas
guru piket, pembagian menjadi wali kelas dalam waktu tertentu pembagian tugas
dalam membina kegiatan pengembangan diri siswa ataupun dapat di lihat dari
kegiatan senam bersama para guru terlihat saling akrab dengan guru lainnya.
Hubungan antara guru dengan guru lainnya juga terlihat dan pembagian tugas
dalam mengawasi kegiatan gerak jalan siswa.
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
41/95
35
5. Interakasi sosial antara guru dengan siswa
Dalam proses belajar di sekolah hubungan antara guru dengan siswa adalah
hubungan antar tenaga pendidik dengan peserta didik. Guru dalam kelas berperan
dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proses PBM dengan baik.
Sedangkan diluar PBM hubungan sosial antar guru dengan siswa terjalin
sebagaimana hal hubungan orang tua dengan anak didiknya yang memberikan
arahan dan bimbingan terhadap peserta didik tentang hal-hal yang mendukung PBM
untuk memberikan solusi terhadap kesulitan yang ditemui dalam bidam bidang
akademik maupun non akademik. Hubungan lain yang terjalin dengan erat antara
guru dengan siswa diluar PBM adalah adanya kerjasama yang baik dalam
melaksanakan dan mcnyesuikan kegiatan yang diadakan di sekolah. Seperti
peringatan 17 Agustus, rnaupun kegiatan lainnya.
6. Interaksi sosial antara siswa dengan siswa
Hubungan sosial antara para siswa ini terlihat dari kehidupan keseharian
siswa disekolah yaitu terjadinya pergaulan antara kelas X, XI, dan XII yang
cukup baik dalam mengikuti kegiatan pengembangan diri, membaca buku
diperpustakaarn ataupun dalam kegiatan keseharian mereka pada saat jam
istirahat. Selain itu keakraban juga tampak pada saat mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler.
7. Interaksi sosial antara guru dengan pegawai
Hubungan sosial antara guru dengan pegawai juga baik. Para pegawai
melaksanakan tugasnya dengan baik dalam membantu dalam administrasi guru
ataupun kegiatan yang lain seperti membantu guru dalam mengecek buku
pelajaran yang akan digunakan dalam menunjang kegiatan pembelajaran.
Hubungan ini juga terlihat dari kehidupan keseharian disekolah para guru dan
pegawai berbaur dan Baling bercerita dengan yang lainnya jika sedang tidak ada
tugas.
8. Interaksi sosial antara guru dengan kepala sekolah
Interaksi sosial antara guru dengan kepala sekolah juga terjalin dengan baik,
dimana ini dapat dilihat koordinasi antara kepala sekolah dengan guru dalam
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
42/95
36
pengambilan suatu keputusan yang berkaitan dengan peningkatan dan pengembangan
mutu sekolah maupun dalam memecahkan suatu masalah untuk kebaikan sekolah.
9. Interaksi sosial antara pihak sekolah dengan wali/orang tua siswa
Interaksi sosial antara pihak sekolah dengan orang tua siswa terjalin dengan
baik. Hubungan ini terlihat dari pemanggilan orang tua siswa pada saat ada siswa
yang bermasalah di sekolah. Hubungan baik ini juga terlihat dari kedatangan orang
tua siswa ke sekolah yang dilayani dengan baik jika ada suatu keperluan dengan
pihak sekolah maupun anaknya.
3.4 Pola dan Sikap Tingkah Laku Siswa
1. Kegiatan Siswa di Dalam Kelas
Siswa SMK Negeri 2 Negara keseluruhan diwajibkan untuk berada di sekolah
tepat pukul 07.00 pagi dan diwajibkan mengikuti kegiatan upacara bendera setiap
paginya pada saat hari senin. Pada saat mulai masuk sekolah, para siswa menunggu
bel berbunyi untuk memasuki kelas dan kadang-kadang yang terlihat pula ada
beberapa siswa yang terlambat datang ke sekolah karena mungkin berbagai hal.
Pada saat para siswa melihat guru akan memasuki kelas, maka para siswa
yang masih berada di luar kelas bergegas untuk memasuki kelas. Setelah guru mata
pelajaran memasuki ruang kelas, serentak seluruh siswa berdiri dengan dikomandani
oleh ketua kelas dan menyambut dengan menghaturkan panganjali umat (Om
Swastyastu), sebelum memulai pelajaran.
Ketika guru mata pelajaran akan membuka pelajaran, maka salah satu siswa
membersihkan papan tulis (white board) sedangkan siswa yang lainnya
mempersiapkan alat-alat tulis yang mereka persiapan sebelumnya ditempatkan diatas
meja sesuai mata pelajaran yang berlangsung.
Dalam memulai pelajaran diawal penyampaian terlebih dahulu guru
memberikan pemanasan yang berupa soal-seoal materi sehingga siswa pun dapat
merespon dan menjawab pertanyaan yang diberikan dengan mengangkat tangan,sebelum
guru tersebut menunjuk mereka. Soal-soal yang diberikan pada umumnya berhubungan
dengan materi-materi pelajaran yang diberikan, dimana para siswa menjadi lebih
tertarik untuk menjawab soal yang diberikan.
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
43/95
37
C. Kegiatan Siswa di Luar Kelas
Kegiatan yang terjadi diluar kelas terlihat pads scat jam istirahat serta jamjam
kosong. Menurut pengamatan penulis, waktu yang disediakan amok beristirahat
digunakan amok kegiatan yang beragam, tetapi yang sangat terlihat jelas adalah
Mereka memafaatkan waktu tersebut untuk menjajakan uangnya di kantun
bersama teman-temannya dan tidak sedikit pula ada yang berkunjung ke perpustakaan
guna mencari bahan pelajaran, membaca buku, bahkan menonton televisi. Adapun
beberapa siswa yang duduk-duduk pada serambi kelas amok berbincang-bincang sambil
bersenda gurau serta berkunjung ke internet untuk sekedar mencari hiburan jenis ekstra
dan pembinibingnya terlampir.
3.4. Pengenalan sikap dan pola tingkah laku siswa
No Sikap dan pola tingkah laku siswa Keterangan
1 Umum Baik
2 Kegiatan di dalam kelas Baik
3 Kegiatan di luar kelas Baik
Pengenalan pembelajaran
No Pembelajaran Keterangan
1 Informasi umum Data guru pengajar
2 Perencanaan pembelajaran Baik
3 Pelaksanaan pembelajaran Baik
A. Kegiatan di dalam kelas
Ketika bel tanda masuk kelas berbunyi, perilaku siswa SMK Negeri 2 Negara
bervariasi. Ada yang langsung masuk ke dalam kelas, ada yang masih berjalan dari
parkir menuju ruang kelasnya, dan ada beberapa siswa yang berbaris mengikuti apel
jurusan. Pihak guru dan pegawai (satpam) menegur siswa-siswa yang masih berada di
luar ruangan. Pada saat guru memasuki ruang kelas, para siswa segera duduk secara
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
44/95
38
teratur dibangkunya masing-masing. Dikomandoi oleh ketua kelas, mereka
memberikan salam kepada guru yang mengajar. Beberapa kelas melakukan
penghormatan dan menyatakan kesiapan belajar layaknya pada guru yang mengajar
di kelasnya. Kemudian mereka mulai mengeluarkan alat tulis dan beberapa buku
penunjang pelajaran serta buku catatan. Pada saat pelajaran dimulai dan berlangsung,
prilaku siswa sangat bervariasi. Ada yang berbincang-bincang dengan teman
sebangkunya, ada yang menggambar, dan ada yang bermain kertas. Tentunya guru
menegur siswa yang berprilaku seperti ini. Ketika guru mengakhiri pelajaran, para
siswa sangatlah bersemangat walaupun mereka tidak terlalu mengerti dan
memperhatikan pelajaran yang telah mereka ikuti.
Dalam proses belajar mengajar di kelas terjalin interaksi sosial antara guru
dan siswa. Interaksi ini terwujud melalui diskusi. Guru memberikan permasalahan
kepada siswa berupa pertanyaan, dan meminta siswa untuk memberikan tanggapan
dari masalah yang telah diberikan. Reaksi siswa berbagai macam dalam menanggapi
masalah yang diajukan guru. Reaksi yang mereka keluarkan adalah yang pertama
mereka menjawab secara bersama-sama. Yang kedua, sebagian siswa hanya diam
saja. Dan yang ketiga, siswa masih ragu-ragu untuk mengacungkan tangan, sehingga
guru harus menunjuk siswa untuk menanggapi masalah tersebut. peristiwa ini terjadi
dikarenakan siswa kurang memperhatikan saat guru menjelaskan pelajaran
sebelumnya, dan juga siswa masih memikirkan jawaban dari masalah yang diberikan.
Karena hal ini, tak jarang suasana kelas menjadi hening sejenak, dan kembali normal
setelah permasalahan tersebut mendapat tanggapan. Dalam hal keberanian untuk
mengacungkan tangan, maju ke depan kelas, serta menyampaikan pertanyaan tingkat
keberanian siswa rata-rata masih kurang. Banyak siswa yang masih enggan untuk
menyampaikan pendapat atau sekedar maju ke depan kelas untuk menyampaikan
pendapatnya. Mereka harus mendapat dorongan terlebih dahulu dari guru. Dalam
mengatasi hal tersebut guru melakukan tindakan, dengan menmberikan bonus nilai
pada siswa yang berani maju ke depan kelas. Dengan tujuan untuk menciptakan
dorongan kepada siswa. Interaksi siswa dengan siswa dan siswa dengan guru
berlangsung cukup baik selama proses pembelajaran. Saat proses pembelajaran
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
45/95
39
berlangsung, ada beberapa siswa yang berprilaku khusus yang dapat mengganggu
kegiatan pembelajaran, yaitu siswa pada saat guru menjelaskan materi nyeletuk dan
mengundang kegaduhan siswa lainnya, dalam hal ini guru akan langsung menengur
siswa yag berprilaku khusus tersebut dan kembali mengkondusifkan keadaan kelas.
Dalam keberlangsungan proses belajar mengajar sebagia siswa masih tidak
memiliki buku ajar atau buku pedoman belajar, sehingga menghambat proses
pembelajaran dan pencapaian materi. Dalam hal ini guru mata pelajaran menyarankan
untuk memfotocopy buku materi tersebut atau meminjam dengan teman dilain kelas.
Keadaan atau suasana kelas sangat dipengaruhi oleh peran guru penyaji, dan
hal ini juga memengaruhi aktivitas siswa di dalam kelas. Misalnya guru penyaji
terlalu serius dalam menyajikan materinya maka suasana dikelas menjadi sangat
tegang, dan keadaan siswa pun akan demikian dan cenderung siswa kurang semangat
untuk mengikuti pelajaran. Biasanya guru akan mengimbangi dengan menyisipkan
humor disela-sela penyajian materi, atau guru menggunakan metode penyajian materi
sambil bernyanyi. Metode ini cukup efektif, sehingga siswa dapat kembali terfokus
perhatiannya.
Pengaturan posisi tempat duduk siswa di SMK Negeri 2 Negara ditentukan
oleh wali kelas atas kesepakatan bersama dengan siswa. Siswa duduk berdasarkan
nomor absensi kelasnya. Tata letak atau pengaturan bangku di kelas cuk.\up baik ada
jarak antara bangku, sehingga kelas terlihat rapid an terkesan nyaman. Selain itu
posisi duduk yang diatur berdasarkan absensi memiliki tujuan untuk mempermudah
guru dalam mengenali siswa, dan menghindari pembentukan kelompok-kelompok
yang nantinya dapat mengganggu proses belajar mengajar. Tak hanya itu, pengaturan
tempat duduk ini juga bertujuan untuk lebih mengakrabkan hubungan antar siswa.
Tujuan jarak antar bangku adalah untuk memudahkan guru mengontrol siswanya saat
belajar. Pengelolaan kelas secara klasikal akan kurang efektif karena memicu kondisi
yang kurang kondusif, pengelolaan kelas secara individu akan membuat siswa kurang
aktif. Sedangkan pengelolaan kela secara berkelompok dengan metode diskusi akan
membangkitkan interaksi antar siswa, sehingga siswa lebih aktif dalam berdiskusi
serta aktif untuk mengeluarkan pendapat.
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
46/95
40
Apabila guru berhalangan hadir, tanggapan siswa berbagai macam. Sebagian
siswa akan merasa senang dan langsung meninggalkan kelas menuju kantin (sering
terjadi pada jam pertama), jika guru yang tidak mengajar ada di jam-jam akhir maka
siswa kan langsung meninggalkan kelas menuju parkir, dan menunggu sambil
berbincang-bincang dengan temannya sampai pintu parkir dibuka.
Jika ada siswa yang terlambat masuk kelas, biasanya mereka tidak diizinkan
untuk langsung masuk ke dalam kelas, mereka harus meminta izin terlebih dahulu ke
guru piket atau guru yang bersangkutan, jika diizinkan maka siswa tersebut
dipersilahkan masuk ke dalam kelas. Tidak jarang siswa seperti ini dinasehati dan
diberi hukuman jika keterlambatannya tidak bisa ditoleransi.
B. Kegiatan di Luar Kelas
Kegiatan siswa SMK Negeri 2 Negara selama berada di luar kelas sangat
beragam. Kebanyakan siswa di sekolah ini menghabiskan waktunya untuk berbelanja
di kantin. Ada beberapa siswa yang berkumpul ditempat-tempat rindang untuk
berteduh dan berbincang-bincang dengan temannya. Ada beberapa siswa yang
melakukan kegiatan ekstrim saat berada di sekolah yaitu memanjat tower air,
berbelanja di luar lingkungan sekolah dan terkadang merusak tanaman yang adadilahan sekolah. Tindakan sekolah mengenai hal ini adalah dengan menegur langsung
siswanya yang bermasalah, memberikan hukuman atau memanggil pihak orang tua
jika kelakukan siswa tidak bisa ditoleransi lagi. Selama kegiatan di luar kelas
hubungan antara anak-anak dan guru tergolong sangat akrab. Mereka saling berbaur,
tak jarang guru dan siswa saling bercakap satu sama lain tentang berbagai hal.
Banyak siswa yang tak segan untuk mencurahkan perasannya kepada guru-gurunya
layaknya hubungan anak dan orang tua. Pemanfaatan waktu istirahat di sekolah ini
cukup efesien dan efektif karena komposisi jam istirahat yang cukup dan seluruh
warga sekolah memanfaatkan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya.
Penanganan petugas BK terhadap anak bermasalah dibagi menjadi dua tempat
yaitu di dalam kelas dan di luar kelas. Untuk penanganan di dalam kelas petugas BK
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
47/95
41
membagi berdasarkan jenis masalah apakah masalah pribadi ataukah masalah sosial.
Jika masalah pribadi petugas BK menangani dengan cara meminta izin terlebih
dahulu pada pihak yang bersangkutan, jika diizinkan maka akan diselesaikan dengan
cara klasikal. Jika tidak diizinkan maka akan diselesaikan secara pribadi. Untuk
masalah sosial, terutama yang menyangkut masalah pertemanan akan diselesaikan
secara klasikal. Penanganan masalah yang terjadi di luar kelas seperti pada saat
istirahat, pihak BK akan berbaur langsung dengan siswa dan lingkungan,
mengidentifikasi masalah dan menyelesaikan dengan cara yang tepat. Pada masalah
yang berlaku diluar lingkungan sekolah namun bersangkutan dengan sekolah, maka
pihak BK akan melakukan penindaklanjutan terhadap masalah sebelum mengambil
keputusan lebih lanjut.
Usaha pihak sekolah dalam memotivasi siswanya dalam belajar dan
pengembangan karier adalah sebagai berikut:
- Memberikan gambaran tentang peluang kerja ke depannya dimasing-masing
jurusan yang ada agar siswa lebih termotivasi untuk belajar
- Mendatangkan alumni-alumni atau mendatangkan ahli pada bidang sesuai
jurusan yang ada untuk memperjelas gambaran yang telah diberikan
- Menginformasikan tentang pendidikan lanjutan yang sesuai dengan jurusan,
serta pemberian beasiswa untuk siswa yang berprestasi.
Dalam menjaga hubungan sekolah dengan orang tua siswa, petugas BK
melakukan berbagai hal khususnya terkait dengan penanganan anak bermasalah
misalnya dengan melakukan pendekatan kepada orang tua siswa yang bersangkutan,
memanggil/mengunjungi orang tua siswa dan melakukan rapat dengan orang tua
siswa dalam masalah persamaan persepsi program sekolah.
3.4
Proses Pembelajaran di SMK N 2 NEGARA ?
Sekolah SMK N 2 Negara memiliki proses belajar mengajar yang sama sepert di
sekolah lainnya di Jembrana. Namun dalam mata pelajarannya hanya sedikit tidak
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
48/95
42
seperti di SMA. Berikut ini merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh
guru pengampu mata pelajaran yaitu sebagai berikut :
GURU MODEL : I
Informasi Umum
Nama Guru : I Kadek Sudarma, S.Pd.
Mata Pelajaran : Pemeliharaan sasis sepeda motor
Materi yang Diajarkan : Peredam Kejut
Kelas : XI TSM
Waktu : 2 X 45 menit
Perencanaan Pembelajaran
a.Dalam menyusun Rencana Pengajaran
- Cara menganalisis materi pelajaran/pengembangan materi
Dalam merancang materi pembelajaran, guru terlebih dahulu akan memilah materi
yang harus diberikan dan dilengkapi dengan pengembangannya. Misalnya dengan
memberikan contoh-contoh yang mudah dimengerti oleh siswa serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari, setelah siswa sudah mengerti materi akan diberikantugas kelompok atau tugas mandiri.
b.Cara menyusun silabus
- Menyesuaikan pokok materi dengan silabus
- Materi disesuaikan dengan keadaan sekolah
- Standar minimal harus sesuai dengan kurikulum (standar isi)
- Jika ada pengayaan bisa dilakukan dan ditambah pada silabus, program
tahunan, program semester, dan program harian
- Pengembangan materi hasil musyawarah MGMP Kabupaten
c. Cara menyususn program tahunan, semesteran dan harian
- Melihat alokasi waktu pada kurikulum/GBPP
- Melihat kalender pendidikan
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
49/95
43
- Menghitung hari efektif atau banyaknya jumlah pertemuan
- Membagi pokok materi sesuai alokasi waktu yang tersedia
d. Narasumber menyusun silabus seperti tersebut di atas adalah untuk
mempermudah proses belajar mengajar dan sebagai pedoman guru dalam
mengajar.
Pelaksanaan Pembelajaran
a. Membuka Pelajaran
Dalam membuka pelajaran, menggunakan motode apersepsi dimana
dilakukan proses penggalian pengetahuan siswa tentang materi yang telah dibahas
dan dikaitkan dengan materi sebelumnya. Waktu yang digunakan sekitar lima menit.
b. Kegiatan Inti
Perencanaan dan pelaksanaan pengajaran kadang sesuai dan kadang dilakukan
suatu perubahan, tergantung kepada RPP dan situasi serta kondisi kelas saat itu.
Pada awal kegiatan inti guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar
dan indicator kepada siswa sehingga siswa mempunyai bayangan tentang materi
yang dipelajari. Pengelolaan kelas dalam pembelajaran yang digunakan ada dua
yaitu individu dan kelompok tergantung pada metode pengajaran, bila menggunakan
diskusi informasi maka yang digunakan adalah individu namun bila sistemnya
diskusi kelompok maka pengelolaan kelasnya adalah kelompok. Guru memberikan
berbagai tugas, bahan diskusi dan menyuruh beberapa siswa untuk
mempresentasikan beberapa bagian materi sehingga siswa terangasang untuk aktif
dalam pembelajaran, apalagi guru memberikan kompensasi nilai tambahan kepada
siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Dalam menangani anak yang
menangani kesulitan dalam belajar, guru melakukan pendekatan kepada siswa itu
kemudian memberikan berbagai pengarahan agar kesulitan siswa itu bisa teratasi.
Mengenai cara untuk memberi balikan atau menanggapi pertanyaan siswa, guru
melempar pertanyaan yang diajukan oleh siswa kepada siswa yang lain terlebih
dahulu. Bila sudah terjawab oleh siswa lain, maka guru memberikan kompensasi
nilai tambahan kepada siswa yang mampu menjawabnya, namun jika tidak ada yang
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
50/95
44
bisa menjawab maka guru langsung turun tangan untuk memberikan penjelasan dan
jawaban. Guru melakukan pengawasan dalam proses pembelajaran di kelas dengan
cukup ketat menjadikan perilaku menyimpang siswa dalam proses pembelajaran bisa
diminalisasi sehingga bisa mewujudkan suasana belajar yang kondusif.
c. Menutup Pelajaran
Guru memberikan penguatan/penekanan kepada siswa terkait dengan materi
yang dibahas kemudian merangkum hasil diskusi. Alat evaluasi yang digunakan
adalah berupa post test atau memberikan beberapa pertanyaan tentang materi yang
telah dibahas dan ulangan harian/umum. Waktu yang digunakan saat post test adalah
15 menit dan ketika ulangan harian/umum adalah 90 menit. Ketika proses/post test
tingkat pemahaman siswa cukup tinggi sekitar 85% namun ketika evaluasi
akhir/ulangan umum/ulangan harian terjadi penurunan tingkat penguasaan materi. Hal
ini dikarenakan siswa tidak mempelajari materi secara lebih mendalam ketika materi
yang diajarkan sudah selesai didiskusikan di kelas.
Guru melakukan revisi silabus setelah pelaksanaan pembelajaran.Langkah
langkah yang digunakan adalah sebagai berikut:
- Menghubungkan silabus yang ada dengan pengamalan di kelas
- Mengkaji kata kata operasional
- Mengkaji indikator dengan kompetensi dasar, apakah masih kurang
atau ada yang perlu dihilangkan
- Mengalokasikan waktu dengan minggu efektif
- Memodifikasi silabus
GURU MODEL : II
Informasi Umum
Nama Guru : Dwi Stijadji, S.Pd
Mata Pelajaran : Kimia
Materi yang Diajarkan : Materi dan Perubahan
Kelas : X TPHPi 2
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
51/95
45
Waktu : 2 X 45 menit
Perencanaan Pembelajaran
a. Menyusun Perencanaan pembelajaran
Cara menganalisis materi dan pengembangan yaitu dengan berpedoman pada
MGMP dan petunjuk teknis kurikulum untuk SMK yang berlaku. Dalam menyusun
program tahunan, semesteran, dan harian yaitu berdasarkan MGMP kalender
pendidikan, menghitung hari efektif belajar, melihat kurikulum/ silabus, menghitung
jumlah tatap muka persemester, membagi materi pokok sesuai jatah waktu
pertemuan, menghitung jumlah jam ulangan umum, ulangan harian dan remedial,
menghitung jumlah jam cadangan, menulis sesuai dengan format program
tahunan/semester, program harian dalam bentuk Rencana Pembelajaran (RP) yang
disusun berdasarkan silabus. Membuat silabus dan program pengajaran yaitu
merumuskan tujuan, berpedoman pada kurikulum, memilih metode pengajaran,
melakukan pendekatan, memilih media pembelajaran dan buku sumber berdasarkan
tujuan materi pembelajaran tersebut.
Tujuan narasumber menyusun silabus adalah untuk mempermudah proses belajar
mengajar dan sebagai pedoman dalam mengajar sehingga materi-materi yang
diajarkan menjadi berkesinambungan.Pelaksanaan Pembelajaran
1. Membuka Pelajaran
Ketika bel berbunyi dan para siswa sudah memasuki kelas untuk menerima
pelajaran, guru pun datang. Guru mengucapkan salam, menyapa siswa dengan
menanyakan keadaan sambil melakukan absensi. Kemudian guru tersebut
memperkenalkan dirinya, karena siswa yang diajarkan ini adalah siswa kelas satu dan
pada saat itu juga adalah kali pertama guru tersebut mengajar di kelas X TPHPi 2.
Pada pertemuan awal ini guru yang bersangkutan membahas mengenai peraturan-
peraturan selama mengikuti pembelajarannya selama satu semester ke depan.
Kemudian guru mengadakan interaksi dengan siswanya, dan menanyakan semacam
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
52/95
46
pertanyaan pancingan yang masih ada hubungannya dengan materi yang akan
dipelajari.
Relevansi membuka pelajaran yang dilakukan guru dengan memberikan
pertanyaan pancingan sangatlah efektif. Siswa tidak merasa terkejut dengan materi
yang diajarkan, melihat siswa tersebut belum pernah mempelajari materi yang
diajarkan serta peralihan kondisi dari SLTA ke SMK.
2. Kegiatan Inti
Cara guru dalam melaksanakan program pengajaran dilihat dari kesesuaian
perencanaan dengan pelaksanaan pengajaran sudah cukup baik. Guru selalu
berpedoman pada perancaan pengajaran yang telah dibuat sebelumnya seperti RPP
(Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Dengan adanya RPP ini, penyampaian
materi bahan ajar selalu terkontrol dan tidak menyimpang keluar dari yang sudah
ditetapkan, terarah dan mempunyai tujuan yang jelas. Disamping itu, pengelolaan
kelas berjalan dengan baik. Guru sesekali memberikan selingan humor sehingga kelas
menjadi semangat mengikuti pelajaran. Selain itu pertanyaan-pertanyaan lain yang
mengingatkan siswa akan pelajaran yang telah diberikan sebelumnya. Siswa pun
terlihat serius dan konsentrasi mendengarkan apa yang diberikan oleh guru. Guru
mempunyai beberapa trik untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Triktersebut seperti memberi contoh-contoh agar siswa memperoleh gambaran dan tidak
mengalami kesulitan dalam mengingat bahasan yang diulas kembali. Contoh-contoh
konkrit yang diberikan masih berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian, siswa menjadi lebih semangat dalam belajar.
Hal yang berkesan adalah keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran
dan juga sifat kreatif guru dalam melaksanakan kegiatan PBM sehingga para siswa
menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
3. Menutup Pelajaran
Dalam menutup pelajaran strategi yang digunakan yaitu dengan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan.
Kemudian guru memberikan pekerjaan rumah yang berguna untuk membiasakan
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
53/95
47
siswa mengulang pelajaran yang didapat di sekolah agar tidak terlupakan begitu saja,
sehingga siswa akan lebih memahami pelajaran yang di dapat di sekolah.
Alat evaluasi atau penilaian yang digunakan yaitu hasil tugas tugas,
keaktifan, interaksi di dalam kelas. Waktu yang digunakan sangat efisien dan
keberhasilan siswa dalam memahami materi yang disampaikan sudah baik. Ini dapat
dilihat dari keaktifan siswa dalam menanggapi dan menjawab pertanyaan dari guru.
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
54/95
48
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
a) Keadaan fisik dan non fisik SMK Negeri 2 Negara secara umum sudah
dapat mendukung kelancaran proses belajar mengajar di kelas. Sekolah
sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan
belajar mengajar dikelas maupun diluar kelas seperti perpustakaan,
laboratorium, kantin dan sebagainya..
b) Secara umum pola tingkah laku siswa baik di dalam kelas selama
mengikuti PBM maupun di luar kelas menunjukkan sikap yang baik dan
secara umum sudah mengikuti dan menaati tata tertib yang ada di sekolah
ini. Hubungan seluruh warga sekolah dalam kehidupan sehari-hari di
sekolah terjalin dengan baik dan harmonis.
c) PBM berlangsung dengan baik tanpa terlepas dari dukungan berbagai
pihak, baik siswa yang berantusias menghadapi pelajaran, guru mata
pelajaran yang sudah melakukan hal yang terbaik mulai dari perencanaan
dan pelaksanaan guna terjadinya PBM yang baik serta fasilitas dan sarana
prasarana yang mendukung berlangsungnya PBM.
4.2Tindak Lanjut
Sejalan dengan latar belakang, permasalahan, dan tujuan maka
temuan/permasalahan selama orientasi yang dilaporkan seperti diatas perlu
ditindaklanjuti sebagai berikut:
1)Temuan ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan bahan diskusi mata kuliah-
mata kuliah kependidikan yang relevan yang membahas mengenai kehidupan
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
55/95
49
sekolah khususnya Sekolah Menengah Atas. Mahasiswa perlu mengkaji
mengenai hal penguasaan dan pemahaman materi dalam pembelajaran SBM
(Strategi Belajar Mengajar) dengan harapan mahasiswa dapat menjadi
seorang guru yang profesional dibidangnya masing-masing.
2)Dalam perkuliahan kegiatan orientasi lapangan ini juga perlu mendapat
perhatian dan dijadikan suatu pengalaman awal bagi mahasiswa dalam
mengambil mata kuliah selanjutnya terutama mata kuliah yang menempatkan
PPL-Awal sebagai suatu syarat dalam pengambilan mata kuliah tersebut
seperti mata kuliahMicro Teacinng serta PPL-Real.
3)Khusus untuk sekolah latihan, yaitu SMK Negeri 2 Negara, kondisi fisikmaupun non fisik hendaknya dijaga serta dipelihara agar dapat menciptakan
suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Kedisiplinan siswa harap
dijaga dan ditingkatkan. Kerjasama seluruh pihak sekolah sangat berperan
dalam menciptakan suasana pendidikan yang kondusif sehingga proses
pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimal.
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
56/95
Lampiran-lampiran
1. Nilai Guru Pamong
2. Surat Keterangan
3. Surat Tugas
4. Program Kerja PPL-Awal
5. Jurnal Harian
6. Contoh Silabus dan RPP
7. Dokumentasi
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
57/95
EVALUASI KEGIATAN PPL AWAL
NO Aspek Yang Dinilai Penilaian
A Penilaian oleh guru pamong (Sekolah Mitra) 0 1 2 3 4
1 Kehadiran di Sekolah
2 Kesungguhan melaksanakan tugas
3 Penampilan sehari-hari
4 Kwalitas pergaulan dengan/karyawan/siswa
5 Pemanfaatan Kepala Sekolah/ guru pamong/ karyawan
sebagai narasumber
6 Partisifasi dalam tugas atau kegiatan
7 Kesesuian materi yang di dapat dengan tujuan orientasi dan
kondisi di lapangan
8 Kreativitas dan keantusiaan dalam berburu pengalaman
yang relevan
Nilai Rerata A
B Penilaian Laporan oleh LPPL (Dosen Jurusan)
1 Kwalitas laporan akhir dilihat dari sistematika, bahasa dan
kerapian laporan
2 Kesesuaian paparan materi dengan masalah atau temuan
yang diangkat dalam kegiatan orientasi
3 Keaslian dan kelengkapan atau kedalaman paparan
Nilai Rerata
Nilai Akhir (NA)
Negara, 8 Agustus 2015
Mengetahui, Penilai,Kepala Sekolah SMK N 2 Negara Guru Pamong
Nyoman Artha, BA Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd.
NIP: 195804161985031017 NIP 196712021990031004
Nilai Akhir (NA)=
Nilai lulus minimal : 2,00, dengan catatan tidak ada nilai kurang dari 2 untuk masing-masing aspek yang
dinilai.
7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)
58/95
SURAT KETERANGAN
Nomor :420/414/SMK-2/2015
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd.
NIP : 196712021990031004
Jabatan : Kepala
SMK N 2 Negara
menerangkan bahwa mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha di bawah ini :
Nama : I Nengah Subadra
NIM : 1415071008Jurusan : Pendidikan Teknik Mesin
Telah mengikut
Top Related