� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
01
02
03
04
08
09
10
14
17
22
26
37
Tema dan Filosofi Logo
Filosofi Perseroan
Surat Pengantar Dewan Komisaris dan Direksi
Ikhtisar Keuangan
Profil Perseroan
Struktur Bisnis Perseroan
Informasi Pemegang Saham
Visi dan Misi
Peristiwa Penting Tahun �007
Sambutan Komisaris Utama
Laporan Group President & CEO
Laporan Komite Audit
Theme and Logo Philosophy
Company Philosophy
Cover Letter from the Board of Commissioners and Board of Directors
Financial Highlights
Company Profile
Company Business Structure
Shareholders Information
Vision and Mission
Significant Events in 2007
Message from the President Commissioner
Group President & CEO’s Report
Audit Committee’s Report
Table of ContentsDAFTAR ISI
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perkara Hukum
Sumber Daya Manusia
Struktur Organisasi
Profil Dewan Komisaris
Profil Direksi
Daftar Alamat Anak Perusahaan
Lembaga Penunjang
Cover Laporan Keuangan
Surat dari Auditor
Laporan Keuangan Konsolidasi
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Litigation Cases
Human Resources
Organizational Structure
Profile of Board of Commissioners
Profile of Board of Directors
Address of Subsidiary Companies
Supporting Institutions
Cover of the Financial Statements
Auditor’s Letter
Consolidated Financial Statements
39
67
79
81
82
83
84
88
91
92
93
95
97
�2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Redefining the Vision for Growth
Seiring dengan langkah perubahan nama, PT Global Mediacom Tbk (Perseroan / Mediacom) menegaskan kembali perannya dengan menajamkan posisinya yang terfokus pada tiga pilar usaha utama yang menjadi kompetensinya yaitu Media berbasis Content & Iklan, Telekomunikasi & Teknologi Informasi (TI), dan Media berbasis Pelanggan. Dengan penegasan tersebut, Perseroan telah mempersiapkan diri dan berada pada posisi yang terbaik untuk mewujudkan visinya melalui strategi pertumbuhan yang mantap.
In accordance with the change in the Company’s name, PT Global Mediacom Tbk (the Company / Mediacom) has redefined its role in sharpening its position to focus on three major competent business lines which are Content & Advertising-based Media, Telecommunications & Information Technology (IT), and Subscriber-based Media. By reaffirming the vision, the Company is well poised and geared up to realize its vision through an unwavering growth strategy.
Penjelasan Tema - Theme
Logo baru Global Mediacom merefleksikan visi Perseroan untuk menjadi kelompok media dan telekomunikasi garda depan terpadu yang penuh inovasi dan memiliki kemampuan dalam memberikan hasil yang berkualitas, rangkaian saluran media paling tepat, serta layanan telekomunikasi yang bertaraf tinggi. Logo memperlihatkan interaksi tiga pita berwarna yang tergabung menjadi satu, membentuk bola dunia yang berputar secara dinamis yang memancar melalui beragam media ke cakrawala luas. Warna biru menggambarkan perusahaan dengan bisnis yang dinamis dan kokoh, dipadu dengan warna abu-abu yang mencerminkan sifat inovatif dan profesional. Kombinasi warna dan bentuk yang berputar menjadi lingkaran konsentris yang melambangkan dimensi modern dan wawasan ke depan dari Perseroan.
Nama Perseroan ditampilkan dalam huruf kecil menunjukkan ciri perusahaan yang berwawasan modern dan terdiri atas dua warna. Warna abu-abu pada kata ‘global’ menggambarkan profesionalisme dan inovasi bisnis yang tiada henti, sedangkan warna biru pada kata ‘mediacom’ menggambarkan dinamika bisnis media dan telekomunikasi yang selalu berorientasi pada konsumen lokal hingga ke taraf internasional.
Penjelasan Logo
Global Mediacom’s new logo reflects the Company’s vision to be a leading integrated media and telecommunications group, which is fully innovative and versatile in delivering quality output, most appropriate series of media channels, and highest standard of telecommunication services. The logo exhibits interaction of three different color ribbons embedded in one, shaping a globe in a dynamic rotary motion radiating through numerous medium to the wide horizon. Blue color describes a company with its dynamic and solid business, in harmony with grey color that expresses an innovative character and professionalism. Combination of color and rotary that blends into a concentric circle symbolizes modern dimension and forward looking conception of the Company.
Name of the Company is displayed in small letters that characterizes its modernity and comprises of two colors. Grey color on the word ‘global’ emphasizes professionalism and never-ending innovation, while blue color on the word ‘mediacom’ expresses the dynamics of media and telecommunications business, which constantly focuses on local consumers up to the international level.
Logo Description
� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Perseroan meneruskan falsafah yang dianut oleh
Bimantara. Falsafah Bimantara sebagai dasar
pemikiran, jiwa, kepribadian, pandangan, dan
sikap yang merupakan atribut-atribut dari filosofi
yaitu “Persaingan dalam keharmonisan yang
berdasarkan keterbukaan dan kebersamaan”.
Persaingan dalam keharmonisan merupakan
persaingan untuk saling meningkatkan kualitas
kemanusiaan setiap pribadi dalam bersikap dan
bertingkah laku sehari-hari, untuk melahirkan
interaksi yang dinamis, kreatif, dan produktif baik
secara vertikal maupun horizontal. Tumbuhnya
keharmonisan bersumber dari sikap dan interaksi
sosial yang positif, sehingga akan timbul sikap
terbuka dalam menerima saran dan pendapat,
serta kebersamaan dalam mengembangkan diri.
Dalam upaya meningkatkan sikap keterbukaan
dan kebersamaan harus dilandasi dengan 5 sikap:
pertama, Loyal, Jujur dan Berdedikasi; kedua,
Tulus, Ikhlas, dan Sabar; ketiga, Tegas dan Ramah;
keempat, Saling Tolong dan Menghormati; dan
terakhir, Adil dan Manusiawi.
Company PhilosophyFILOSOFI PERSEROAN
The Company has maintained the philosophy of
Bimantara. Bimantara’s philosophy is a frame of
thinking, spirit, personality, viewpoint, and attitude
embodied in “Competition in harmony based on
transparency and togetherness”.
Competition in harmony is a competition to improve
every aspects of human qualities of each person in
their daily attitude and behavior in order to create
a dynamic, creative, and productive interpersonal
relationships both vertically and horizontally.
Harmony itself comes from a positive attitude and
social interaction, which will create an open mind
in receiving advices and criticisms and a sense of
togetherness in self-development.
Efforts towards improving transparency and
togetherness must be based on five attitudes: firstly,
Loyalty, Honesty, and Dedication; secondly, Sincerity,
Whole-hearted, and Patient; thirdly, Firm and Kind;
fourthly, Helping and Respecting each other; and
lastly, Fair and Humane.
�2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
ToShareholders ofPT Global MediaCom Tbk
We here with forward the Annual Report of PT Global MediaCom Tbk (“The Company”) for the fiscal year of 2007.
The Board of Directors and The Board of Commissioners state their full responsibility on the uprightness of the Annual Report.
Bambang Hary I. TanoesoedibjoDirektur Utama - President Director
Hidajat TjandradjajaWakil Direktur Utama - Vice President Director
A. Edwin KawilarangDirektur - Director
M. Budi RustantoDirektur - Director
Djoko Leksono SugiartoDirektur - Director
Rosano BarackKomisaris Utama - President Commissioner
Bambang Rudjianto TanoesoedibjoWakil Komisaris Utama - Vice President Commissioner
W. Tachril Sapi’ieKomisaris - Commissioner
Bambang TrihatmodjoKomisaris - Commissioner
John A. PrasetioKomisaris Independen - Independent Commissioner
M. Idwan GanieKomisaris Independen - Independent Commissioner
Kardinal A. KarimKomisaris Independen - Independent Commissioner
Kepada Yth. Para Pemegang Saham PT Global Mediacom Tbk
Bersama ini kami sampaikan LAPORAN TAHUNAN PT Global Mediacom Tbk (Perseroan) untuk Tahun Buku �007.
Direksi dan Komisaris Perseroan menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan tersebut.
Cover Letter from the Board of Commissioners and Board of Directors
SURAT PENGANTAR DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Financial HighlightsIKHTISAR KEUANGAN
NERACA KONSOLIDASI
(Dalam juta Rupiah) 2007 2006 2005 2004 2003 (In million Rupiah)
Aktiva lancar 7,�0�,689 �,���,��5 �,759,�00 �,�0�,879 �,��6,�5� Current assets
Investasi pada perusahaan asosiasi 6,��� ��0,�0� 7��,7�� 69�,0�0 6�5,��� Investments in associates
Aktiva tetap - bersih �,99�,7�� �,757,�7� �,66�,6�� �,�5�,0�0 �,�70,0�5 Fixed assets - net
Aktiva lain-lain �,�70,860 �,�8�,966 �,�57,679 �,5�9,9�� 966,075 Other assets
Jumlah Aktiva �5,570,5�� 8,79�,985 7,���,��� 6,769,88� 5,9�7,586 Total Assets
2007 2006 2005 2004 2003
Kewajiban lancar �,76�,96� �,5��,5�0 �,���,��8 �,�06,8�0 �,587,�56 Current liabilities
Kewajiban jangka panjang �,66�,868 �,��7,5�� �,���,9�� �,��9,678 �,0�9,��� Long term liabilities
Hak minoritas �,��0,��� 70�,�56 �75,98� �6�,��7 �55,950 Minority interests
Jumlah Ekuitas 7,000,�7� �,��0,758 �,890,�7� �,770,�57 �,865,�66 Total Equity
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas �5,570,5�� 8,79�,985 7,���,��� 6,769,88� 5,9�7,586 Total Liabilities and Equity
Pada tahun �007, Perseroan mencatatkan kinerja
yang sangat baik. Seluruh lini usaha Perseroan
memberikan kontribusi positif, termasuk lini usaha
yang baru diakuisisi oleh Perseroan, PT MNC Sky
Vision (Indovision). Pendapatan Perseroan naik
sebesar �9% mencapai Rp�.8�9 miliar, laba
operasional meningkat 78% mencapai Rp98� miliar
dan laba bersih melonjak ��9% menjadi Rp�.�68 miliar.
EBITDA Perseroan naik 59% mencapai Rp�.��� miliar.
Perseroan telah melakukan pemecahan saham dimana
� saham menjadi 5 saham.
Perseroan semakin mengukuhkan diri sebagai
perusahaan terbesar di bidangnya secara Nasional,
dan terus melaksanakan langkah-langkah
pemantapan internal, serta mulai melangkah ke
pasar regional.
In 2007, the Company recorded an excellent
performance. The entire business lines of the
Company generated positive contributions, including
the newly acquired company, PT MNC Sky Vision
(Indovision). Revenues of the Company increased by
49% to a total of Rp4,819 billion, operating income
rose by 78% to a total of Rp981 billion, and net
income soared by 229% to a total of Rp1,468 billion.
EBITDA of the Company rose by 59% to a total of
Rp1,432 billion. The Company had conducted a stock
split to convert each share into 5 shares.
The Company has strengthened its “nationwide”
position as the largest company in its industry and
continues to conduct internal consolidation schemes,
as well as progressing to the regional market.
Ikhtisar Kinerja Keuangan Financial Performance Highlights
CONSOLIDATED BALANCE SHEET
52007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
�,000,000
�,800,000
�,600,000
�,�00,000
�,�00,000
�,000,000
800,000
600,000
�00,000
�00,000
0
5.000.000
�.500.000
�.000.000
�.500.000
�.000.000
�.500.000
�.000.000
�.500.000
�.000.000
500.000
0
�.000.000
900.000
800.000
700.000
600.000
500.000
�00.000
�00.000
�00.000
�00.000
0
-�00.000
�0,000,000
�8,000,000
�6,000,000
��,000,000
��,000,000
�0,000,000
8,000,000
6,000,000
�,000,000
�,000,000
0
JUMLAH AKTIVA TOTAL ASSETS
�007 �006 �005 �00� �00�
�5,570,5��
8,79�,985
7,���,���6,769,88�
5,9�7,586
PENDAPATANREVENUES
�007 �006 �005 �00� �00�
�,8�8,78�
�,��7,9�0
�,�08,679
�,8�5,�7� �,570,8��
LABA (RUGI) USAHAOPERATING INCOME (LOSS)
98�,�95
55�,9�0
��9,9�0
(9�,�96)�0,�86
�007 �006 �005 �00� �00�
LABA BERSIHNET INCOME
�,�67,6�0
�55,770
��5,997 �99,509
���,8�7
�007 �006 �005 �00� �00�
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
(Dalam juta Rupiah) 2007 2006 2005 2004 2003 (In Million Rupiah)
Pendapatan �,8�8,78� �,��7,9�0 �,�08,679 �,8�5,�7� �,570,8�� Revenues
Laba (Rugi) Usaha 98�,�95 55�,9�0 ��9,9�0 (9�,�96) �0,�86 Operating Income (Loss)
Laba (Rugi) sebelum pajak �,696,076 578,809 �7�,6�8 (�6�,���) �0�,��� Income (Loss) before tax
Laba Bersih �,�67,6�0 ��5,770 ��5,997 �99,509 ���,8�7 Net Income
Laba Bersih per Saham �08 ��*) �0*) �6*) ��*) Earnings per Share
*) Laba per Saham disajikan kembali sehubungan dengan penerbitan saham bonus tahun �006 dan perubahan nilai nominal saham tahun �007.
Earnings per Share had been restated in relation to the issuance of bonus shares in 2006 and stock split in 2007
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
6 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
AKTIVA ASSETS
(Dalam juta Rupiah) 2007 2006 (In million Rupiah)
Media berbasis Content & Iklan 6,�7�,99� �,5�0,008 Content & Advertising-based Media
Media berbasis Pelanggan �,8�7,7�� - Subscriber-based Media
Telekomunikasi & TI 5,0��,�95 �,�8�,��� Telecommunications & IT
Portofolio Investasi - 870,0�8 Investment Portfolio
Holding �,5�5,�0� �,0�8,8�6 Holding
Jumlah �5,570,5�� 8,79�,985 Total
RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO
2007 2006 2005 2004 2003
Rasio Lancar �.08 �.70 �.�� �.68 �.�5 Current Ratio
Kewajiban terhadap Aktiva 0.�� 0.5� 0.59 0.5� 0.6� Liabilities to Assets
Kewajiban terhadap Ekuitas 0.9� �.�5 �.5� �.�� �.9� Liabilities to Equity
Pinjaman terhadap Ekuitas 0.69 0.96 �.�� 0.97 �.�7 Debt to Equity
Rasio Laba (Rugi) Usaha 0.�0 0.�7 0.05 (0.05) 0.0� Operating Income (Loss) Ratio
Rasio Laba Bersih 0.�0 0.�� 0.06 0.�� 0.�5 Net Income Ratio
EBITDA/Interest �.78 �.89 �.05 �.�8 �.87 EBITDA/Interest
�007AKTIVAASSETS
�006AKTIVAASSETS
Media berbasis Content & IklanContent & Advertising-based Media
Media berbasis PelangganSubscriber-based Media
Telekomunikasi & TITelecommunications & IT
Portofolio InvestasiInvestment Portfolio
HoldingHolding
Media berbasis Content & IklanContent & Advertising-based Media
Media berbasis PelangganSubscriber-based Media
Telekomunikasi & TITelecommunications & IT
Portofolio InvestasiInvestment Portfolio
HoldingHolding
�0.0%
��.0%
�6.0%
��.0%
0.0% �0.0%
0.0%�8.0%
�0.0%
��.0%
�0.0%
��.0%
��.0%
0.0%
�6.0%
�00.0%
�0.0%
0.0%
�8.0%
�0.0%
��.0%
�00.0%
72007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
RASIO LANCARCURRENT RATIO
RASIO PINJAMAN TERHADAP EKUITASDEBT TO EQUITY RATIO
�.08
�.70
�.��
�.68
�.�5
�007 �006 �005 �00� �00� �007 �006 �005 �00� �00�
0.69
0.96
�.��
0.97
�.�7
�006PENDAPATANREVENUES
�007PENDAPATANREVENUES
Media berbasis Content & IklanContent & Advertising-based Media
Media berbasis PelangganSubscriber-based Media
Telekomunikasi &TITelecommunications & IT
Portfolio InvestasiInvestment Portfolio
HoldingHolding
59.6%
8.0%
�7.�%
5.0%
Media berbasis Content & IklanContent & Advertising-based Media
Media berbasis PelangganSubscriber-based Media
Telekomunikasi &TITelecommunications & IT
Portfolio InvestasiInvestment Portfolio
HoldingHolding
6�.6%
�0.7%
7.5%0.�%0.0%
0.0%
PENDAPATAN REVENUES
(Dalam juta Rupiah) 2007 2006 (In million Rupiah)
Media berbasis Content & Iklan �,870,�5� 59.6% �,989,7�7 6�.6% Content & Advertising-based Media
Media berbasis Pelanggan �8�,��9 8.0% - 0.0% Subscriber-based Media
Telekomunikasi & TI �,���,��5 �7.�% 990,7�� �0.7% Telecommunications & IT
Portfolio Investasi ���,��9 5.0% ���,�07 7.5% Investment Portfolio
Holding �,5�7 0.0% 6,06� 0.�% Holding
Jumlah �,8�8,78� �00.0% �,��7,9�0 �00.0% Total
8 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Company ProfilePROFIL PERSEROAN
Perseroan didirikan pada tanggal �0 Juni �98� dengan
nama PT Bimantara Citra dan bergerak dalam bidang
Perdagangan Umum. Perseroan semakin berkembang
dengan memiliki bidang usaha yang terdiri dari Media &
Penyiaran, Telekomunikasi & TI, Hotel & Properti, Kimia,
Infrastruktur, dan Transportasi.
Pada tanggal �0 Juni �995, Pernyataan Pendaftaran
Perseroan dalam rangka penawaran saham perdana
(Inital Public Offering/IPO) menjadi efektif dan
dicatatkan pertama kali di BEJ dan BES pada tanggal
�7 Juli �995 untuk sejumlah �00.000.000 saham
pada nilai nominal Rp500 per saham dengan harga
penawaran Rp�.�50 per saham.
Mulai tahun �00�, Perseroan melakukan langkah-langkah
konsolidasi internal serta melakukan repositioning
perusahaan. Perseroan kemudian memilih lini usaha
Media & Penyiaran, Telekomunikasi & TI, serta Portofolio
Investasi sebagai bisnis inti serta mulai melepaskan anak
perusahaan dan unit usaha di luar bisnis inti.
Pada tahun �007, Perseroan menetapkan untuk
semakin memfokuskan usahanya di bidang Media
& Telekomunikasi. Perseroan merubah nama
dari PT Bimantara Citra Tbk menjadi nama baru
yang mempunyai makna sesuai dengan bisnis inti
Perseroan, yaitu PT Global Mediacom Tbk. Selain
itu, untuk lebih memperkuat bisnis Media, maka
Perseroan menambah bidang usahanya dengan
bidang usaha Media berbasis Pelanggan dengan cara
melakukan akuisisi atas PT MNC Sky Vision atau lebih
dikenal dengan nama Indovision, sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang televisi berlangganan.
Pada tahun �007, Perseroan juga telah mendivestasikan
seluruh aset-aset yang bersifat non-inti untuk lebih
memfokuskan dirinya pada usaha-usaha yang bersifat
inti. Tiga lini usaha inti tersebut adalah Media berbasis
Content & Iklan, Telekomunikasi & Teknologi Informasi,
dan Media berbasis Pelanggan.
The Company was established on 30 June 1981 under
the name PT Bimantara Citra and was operating in
General Trading. The Company has been continuously
growing by virtue of its ownerships in several
business lines consisting of Media & Broadcasting,
Telecommunications & IT, Hotels & Properties, Chemical,
Infrastructure, and Transportation.
On 20 June 1995, the Company received an effective
Statement of Registration for the purpose of
conducting an initial public offering (IPO) where
the shares became effective and was listed on the
Jakarta Stock Exchange (JSX) and the Surabaya
Stock Exchange (SSX) on 17 July 1995 for a total of
200,000,000 shares, at a nominal value of Rp500 per
share which was offered at Rp1,250 per share.
Commencing 2004, the Company conducted a series
of internal consolidation schemes and repositioned the
Company. The Company selected the business lines of
Media & Broadcasting, Telecommunications & IT, and
Investment Portfolio as its core businesses and initiated
the divestments of its non-core business subsidiaries.
In 2007, the Company affirmed its focus on the Media
& Telecommunications sectors. The Company changed
its name from PT Bimantara Citra Tbk into a new
name that can capture the essence of the Company’s
core business, PT Global Mediacom Tbk. To further
strengthen its Media business, the Company had
subsequently extended its business lines through the
addition of a Subscriber-based Media by acquiring
PT MNC Sky Vision or populary known as Indovision,
a company that engages in pay TV operation.
In 2007, the Company also completed disposals of its
entire non-core assets in its investment portfolio to
focus on its core businesses. The three lines of core
businesses are Content & Advertising-based Media,
Telecommunications & Information Technology, and
Subscriber-based Media.
92007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Company Business StructureSTRUKTUR BISNIS PERSEROAN
Pada bulan Maret �007, Perseroan memperoleh
persetujuan dari pemegang saham melalui RUPS
Luar Biasa untuk melakukan akuisisi Indovision.
Selain itu, Perseroan juga akan mengembangkan
bisnis media berlangganan lainnya di bawah PT Sky
Vision Networks.
Sementara itu, anak perusahaan yang memiliki
bidang usaha di luar bisnis inti telah dijual
kepemilikan sahamnya, yaitu PT Usaha Gedung
Bimantara, PT Plaza Indonesia Realty Tbk, PT Multi
Nitrotama Kimia, dan PT Bima Kimia Citra, sehingga
tidak tercantum lagi dalam struktur perusahaan.
Divestasi terhadap PT Indonesia Air Transport Tbk juga
dilakukan oleh Perseroan pada akhir tahun �007.
In March 2007, authorization was obtained by
the Company from shareholders through an
Extraordinary General Meeting of Shareholders to
acquire Indovision. In addition, the Company will
also develop another Subscriber-based Media under
PT Sky Vision Networks.
Meanwhile, subsidiary companies with non-core
business lines were divested which include PT
Usaha Gedung Bimantara, PT Plaza Indonesia
Realty Tbk, PT Multi Nitrotama Kimia, and PT
Bima Kimia Citra, and were therefore excluded
from the organizational structure. The Company
had also divested PT Indonesia Air Transport Tbk
at the end of 2007.
Mobile-8 Telecom Tbk
Global Mediacom Tbk
Media Nusantara Citra Tbk
RCTI
Global TV
TPI
Media Nusantara Informasi (MNI)
MNI Global
Telekomunikasi & TITelecommunications & IT
Media berbasis PelangganSubscriber-based Media
Infokom Elektrindo
MNC Sky Vision (Indovision)
Sky Vision Networks
Media berbasis Content & IklanContent & Advertising-based Media
MNC Networks
70%
100%
100%
75% *
100%
100%
95%
67%
100%
51%
100%
Cross Media International (CMI)
100%
* Dalam proses untuk ditingkatkan menjadi �00% in process to be increased to 100%
�0 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Shareholders InformationINFORMASI PEMEGANG SAHAM
Komposisi Pemegang Saham Perseroan per31 Desember 2007
Jumlah
Amount %
PT Bhakti Investama Tbk 7,058,875,000 5�.��%
PT Asriland �,778,659,��0 ��.9�%
Morgan Stanley & Co Intl Plc 768,85�,500 5.59%
Astroria Development Limited 7��,858,6�0 5.�9%
MediaCorp Investments Pte Ltd 685,�68,000 �.98%
PT Rizki Bukit Abadi 5��,0�8,700 �.96%
Public �,�99,�80,�00 �6.00%
Jumlah Saham Beredar/ Total Shares Outstanding ��,7�8,8��,550 �00.00%
Komposisi kepemilikan saham Perseroan oleh Dewan
Komisaris dan Direksi per �� Desember �007 adalah
sebagai berikut:
No. Pemegang Saham Jabatan Kepemilikan Saham Shareholders Position Share Ownership %
� Rosano Barack Komisaris Utama/ President Commissioner 75,���,000 0.55
� Rudy Tanoesoedibjo Wakil Komisaris Utama/ Vice President Commissioner �,8�5,000 0.0�
� M. Tachril Sapi’ie Komisaris/ Commissioner 850,500 0.0�
� Bambang Trihatmodjo Komisaris/ Commissioner 5,000 0.00
5 Hary Tanoesoedibjo Group President & CEO/ Group President & CEO 5,067,500 0.0�
6 A. Edwin Kawilarang Direktur/ Director �0,0��,6�0 0.07
7 M. Budi Rustanto Direktur/ Director 550,000 0.00
8 Djoko Leksono Sugiarto Direktur/ Director �,�55,000 0.0�
Tabel Pemegang Saham Mayoritas
Table of Majority Shareholders
The composition of share ownership by the Board
of Commissioners and Board of Directors as per 31
December 2007 are as follows:
Composition of Shareholders as per 31 December 2007
��2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Pergerakan Saham BMTR Pada Tahun 2007 Movement of BMTR Shares in 2007
Kronologi Pencatatan Saham BMTR
Pernyataan Pendaftaran Perseroan menjadi
efektif dalam rangka melaksanakan penawaran
umum saham perdana (IPO) sebesar
�00.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500
pada harga penawaran Rp�.�50 per saham
Perseroan pertama kali mencatatkan
sahamnya di PT Bursa Efek Jakarta dan PT
Bursa Efek Surabaya.
Perseroan melakukan Right Issue � (Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu/ HMETD)
sejumlah �08.798.987 saham dengan nilai
nominal Rp500 pada harga penawaran Rp�.500
per saham.
Perseroan membagikan saham bonus
sejumlah �.�99.0��.678 saham.
�0 Juni �995
20 June 1995
�7 Juli �995
17 July 1995
�� Juni �00�
22 June 2004
�6 Juli �006
26 July 2006
Statement of Company Listing became effective
for the purpose of conducting an initial public
offering (IPO) of shares in the amount of
200,000,000 shares with a nominal value of
Rp500 at the offering price of Rp1,250 per share.
The Company initially listed its shares on the
Jakarta Stock Exchange (JSX) and the Surabaya
Stock Exchange (SSX).
The Company conducted 1st Right Issue
(Preemptive Rights to Stockholders) for
308,798,987 shares with a nominal value of
Rp500 at the offering price of Rp2,500 per share.
The Company distributed bonus shares in the
amount of 1,299,013,678 shares.
Tanggal Date Keterangan
Chronology of BMTR Shares Listing
Description
�� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
�007 �99,9�6 Pembagian Interim Dividen, dengan � Opsi:
Opsi � - Tunai Rp��,56 per saham,
Opsi � - saham IATA yang dimiliki Perseroan �.�99.7�7.7�0 saham
�006 5�,8�0 Dibagikan dalam bentuk tunai Rp� per saham
�005 - Tidak membagikan dividen
�00� �6�,8�6 Dibagikan dengan � Opsi
Opsi � - tunai Rp���,80 (Rp��,�� setelah pemecahan saham) per saham
Opsi � - saham Mobile-8 yang dimiliki Perseroan ��5.86�.806 saham
Sejarah Pembayaran Dividen Perseroan
Tahun Buku Rp juta Dividen per SahamFiscal Year Rp million Dividend per Share
Distribution of Interim Dividends, with two options:
1st Option: Rp14.56 cash per share.
2nd Option: IATA Shares owned by the Company in the amount of
1,199,717,710 shares
Distributed cash money of Rp4 per share.
No dividend was distributed.
Distributed with two options:
1st Option: Rp124.80 (Rp12.43 after stock split) cash per share.
2nd Option: Mobile-8 shares owned by the Company in the amount of
425,864,806 shares.
History of Dividend Payments
Tanggal Date Keterangan Description
�7 April �007
27 April 2007
�� Juli �007
22 July 2007
Perseroan melakukan pemecahan saham
sehingga nilai nominal saham berubah dari
Rp500 menjadi Rp�00 per saham.
Perseroan melakukan Right Issue Tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah
685.�68.000 saham dengan nominal Rp�00 pada
harga penawaran Rp�.��0 per saham.
The Company conducted a stock split thereby
changing the nominal share value from Rp500 to
Rp100 per share.
The Company conducted a Right Issue without
Preemptive Rights, in the amount of 685,168,000
shares with a nominal value of Rp100 and at the
offering price of Rp1,230 per share.
��2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Dalam menetapkan besaran dividen yang akan
dibagikan, Perseroan harus berpegangan kepada
kebijakan dividen Perseroan, dimana jumlahnya
ditentukan oleh salah satu formulasi di bawah ini (yang
digunakan adalah hasil yang lebih rendah):
�. �5% dari laba bersih anak perusahaan, atau
�. �5% dari penerimaan dividen yang diterima Perseroan
dari seluruh anak perusahaan.
Penetapan akhir besaran dividen yang akan dibagikan
tersebut juga senantiasa mempertimbangkan kondisi
keuangan Perseroan dan anak-anak perusahaannya.
Kebijakan Dividen Perseroan
In determining the amount of dividend for distribution,
the Company must comply with the Company’s
dividend policy. The amount of dividend is calculated
based on the following formula (the lower result is
applied):
1. 15% from the net income of the subsidiary company, or
2. 25% from dividends received by the Company from all
of its subsidiaries.
Final decision on the amount of dividend to be
distributed is also based on the assessment of the
financial condition of the Company and its subsidiaries.
Dividend Policy
Tahun Buku Rp juta Dividen per SahamFiscal Year Rp million Dividend per Share
�00� �5,7�� Rp�5/ Rp25
�00� �6,5�5 Rp�6/ Rp26
�00� �0,�68 Rp�0/ Rp20
�000 �5,�55 Rp�5/ Rp15
�999 - Tidak membagikan dividen/ No dividend was distributed.
�998 - Tidak membagikan dividen/ No dividend was distributed.
�997 �,577 Rp�,5/ Rp4.5
�996 �0,��0 Rp�0/ Rp20
�995 �5,�55 Rp�5/ Rp15
�52007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
VISI DAN MISI
Vision and Mission
Menjadi grup perusahaan media terintegrasi yang terkemuka melalui inovasi-inovasi strategis yang bersinergi dengan telekomunikasi untuk menyajikan content berkualitas terbaik dan platform media yang tepat.
To become a leading integrated media group through strategic innovations with telecommunications synergy by delivering the best quality content and the most suitable media platforms.
Visi - Vision
Menyajikan solusi hiburan, informasi, dan telekomunikasi terlengkap bagi seluruh lapisan masyarakat.
To deliver one-stop entertainment, information, and telecommunications solution for the whole community.
Menciptakan dan memaksimalkan sinergi antara anak perusahaan media dan telekomunikasi.
To create and utilize synergies between media and telecommunications subsidiaries.
Mencapai konvergensi dan integrasi total dalam anak perusahaan media dan telekomunikasi.
To achieve total covergence and full integration of media and telecommunications subsidiaries.
Memberikan kontribusi besar pada pengembangan komunitas dan budaya lokal.
To provide significant contribution to the development of the local community and culture.
Memaksimalkan nilai bagi para pemegang saham kami dengan penuh tanggung jawab.
To maximize value of our shareholders with the utmost accountability.
1
2
3
4
5
Misi - Mission
�6 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Aksi korporasi yang dilaksanakan pada tahun 2007, menjadi tonggak penting pertumbuhan usaha PerseroanCorporate actions conducted in �007 were significant milestones for the growth of the Company’s business
�72007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Februari - February
Significant Events in 2007PERISTIWA PENTING TAHUN 2007
Perubahan struktur organisasi PT Mobile-8
Telecom Tbk (Mobile-8) dan penunjukan
Chief Officers baru.
Mobile-8 melaksanakan penandatanganan
kerjasama dengan sembilan GSM operator luar
negeri di Asia Pasifik.
Mobile-8 melaksanakan penandatanganan
kontrak kerjasama dengan perusahaan
telekomunikasi Korea, Samsung Electronics
(Samsung) untuk mendukung rencana
pengembangan ekspansi jaringan secara nasional
di berbagai daerah di seluruh Nusantara.
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) meluncurkan
media online perdana, okezone.com, portal online
berisi berita dan hiburan online.
Mobile-8 meluncurkan program tarif hemat Rp5
per �0 detik dan kampanye “Ngobrol
Terus Indonesia!”.
Perseroan menjual seluruh kepemilikan
sahamnya dalam PT Bima Kimia Citra kepada
PT Investasi Hasil Sejahtera dan seluruh
kepemilikan sahamnya dalam PT Multi
Nitrotama Kimia kepada PT Usaha
Gedung Bimantara.
Mobile-8 menambah layanan internasional
SMS melalui kerjasama dengan �� GSM
operator di luar negeri.
01
26
28
01
03
15
22
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) launched
its first online media portal, okezone.com, a
news and entertainment online portal.
Mobile-8 launched its economical tariff of
Rp5 per 30 seconds and the “Ngobrol Terus
Indonesia!” (Indonesia Keep Talking) campaign.
The Company divested its entire stake in PT
Bima Kimia Citra to PT Investasi Hasil Sejahtera
and its entire stake in PT Multi Nitrotama Kimia
to PT Usaha Gedung Bimantara.
Mobile-8 expanded its SMS International
services through the cooperation with 12 GSM
overseas operators.
Maret - March
Sepanjang tahun �007, Perseroan telah menjalankan
berbagai aksi korporasi baik langsung oleh Perseroan
maupun oleh anak perusahaannya, sebagai berikut:
Throughout the year 2007, the Company had
implemented numerous corporate actions, both
directly conducted by the Company and its
subsidiaries as follows:
Changes to PT Mobile-8 Telecom Tbk’s (Mobile-8) organizational structure and appointments of new Chiefs Officers.
Mobile-8 signed cooperation agreements with nine overseas GSM operators in the Asia Pacific region.
Mobile-8 signed a cooperation agreement with a Korean telecommunication company, Samsung Electronics (Samsung) to support its national network expansion throughout the Indonesian regions.
�8 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Mobile-8 memperoleh penghargaan Selular
Award �006 untuk kategori ”Kartu Prabayar
CDMA Terbaik” (Best CDMA Prepaid) dari
majalah Selular, hasil kerjasama dengan
lembaga survei independen MARS.
MNC meluncurkan program saluran
internasional di Jepang melalui IPS Inc; ’MNC
The Indonesian Channel’ dan jaringan siaran
Radio Trijaya disiarkan di Jepang (juga melalui
IPS Inc).
Perseroan melaksanakan pemecahan saham
�:5 saham BMTR.
Mobile-8 meluncurkan program “Tarif Juara
Rp�0 per detik”.
05
14
27
01
Mobile-8 received the 2006 Cellular Award as the Best CDMA in the Prepaid category from Selular magazine, in cooperation with MARS an independent survey institution.
MNC launched an international channel program in Japan in cooperation with IPS Inc, “MNC The Indonesian Channel” and broadcasted Trijaya Radio Network in Japan (also through IPS Inc).
The Company conducted 1:5 stock split of BMTR shares.
Mobile-8 launched the “Tarif Juara Rp10 per detik” program.
April - April
Perseroan melaksanakan RUPS Tahunan untuk
tahun buku �006 dan RUPS Luar Biasa.
The Company conducted its Annual General
Meeting of Shareholders for fiscal year 2006 and
Extraordinary GMS.
27
Mei - May
Juni - June
Mobile-8 mengumumkan pelaksanaan
skema merger.
MNC membeli kembali Eurobond senilai
US$�5 juta dari total penerbitan sebesar
US$�68 juta pada harga �0�%.
11
12
Mobile-8 announced the implementation of a merger scheme.
MNC redeemed US$25 million out of the total issued US$168 million Eurobond at the price of 101%.
�92007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Juli - July
Perseroan melaksanakan pembagian dividen
untuk tahun buku �00� dalam bentuk uang tunai
atau saham Mobile-8, untuk tahun buku �006.
Perseroan mendirikan PT Sky Vision
Networks (SVN).
30
31
The Company carried out dividend distribution for
fiscal year 2004 in the form of cash money or shares
of Mobile-8, for fiscal year 2006.
The Company established PT Sky Vision
Networks (SVN).
Mobile-8 menerbitkan obligasi (Eurobond)
senilai US$�00 juta, bunga tetap ��,�5%,
peringkat B�/B, periode 5,5 tahun, jatuh tempo �
Maret �0��. Lehman Brothers bertindak sebagai
penjamin emisi.
10 Mobile-8 issued US$100 million Eurobond, fixed
interest rate of 11.25%, rated B2/B, period 5.5
years, due 1 March 2013. Lehman Brothers acted
as the underwriter.
MNC mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
Perseroan melaksanakan penyertaan 5�%
saham dalam PT MNC Sky Vision melalui
penukaran Obligasi Wajib Tukar.
MNC was listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX).
The Company exercised the conversion of Mandatory Exchangeable Bond into 51% share ownership in PT MNC Sky Vision.
22
28
Agustus - August
�0 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Standard & Poor’s Ratings Services memperbaiki
peringkat kredit MNC dari posisi stabil menjadi
positif. Pada saat yang sama Standard & Poor’s
Ratings Services meningkatkan peringkat B+
pada Obligasi (Eurobond) US$�68 juta yang
diterbitkan oleh anak perusahaan milik MNC,
Media Nusantara Citra BV. Obligasi tersebut
bersifat mutlak, tak dapat dibatalkan dan dijamin
oleh MNC dan anak perusahaannya.
MNC membayar obligasi Rupiah RCTI sebesar
Rp�65 miliar (�0%) pada harga par. Sisa
terutang yang akan jatuh tempo pada tanggal
�� Oktober �008 adalah sebesar Rp��0 miliar.
22
23
Standard & Poor’s Ratings Services upgraded
MNC’s credit rating. The outlook has been revised
from stable to positive. At the same time Standard
& Poor’s affirmed its B+ on the US$168 million
Eurobond which was issued by MNC’s wholly
owned subsidiary company, Media Nusantara Citra
BV. The notes are unconditional, irrevocable, and
guaranteed by MNC and its subsidiaries.
MNC paid a part of the RCTI Rupiah Bonds in the
amount of Rp165 billion (30%) at par. The amount
left outstanding, due on 23 October 2008 is
Rp220 billion.
Mobile-8 meluncurkan program bonus SMS isi
ulang via Bank Mandiri.05 Mobile-8 launched its SMS refill bonus program via
Bank Mandiri.
September - September
Mobile-8 menggelar program ”Fren Mudik”
bersama Hyundai, Honda, dan Suzuki.
Perseroan melaksanakan RUPS Luar Biasa.
Perseroan menjual seluruh kepemilikan
sahamnya di PT Usaha Gedung Bimantara
kepada PT Global Land Development Tbk
(dahulu PT Kridaperdana Indah Graha Tbk).
10
13
27
Mobile-8 launched the “Fren Mudik” program in
cooperations with Hyundai, Honda, and Suzuki.
The Company conducted an Extraordinary General
Meeting of Shareholders.
The Company sold its entire stake in PT Usaha
Gedung Bimantara to PT Global Land Development
Tbk (previously PT Krida Perdana Indah Graha Tbk).
Oktober - October
��2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Desember - December
MNC menandatangani perjanjian dengan Linktone
Ltd (NASDAQ: LTON), dimana MNC melalui
anak perusahaan yang dimilikinya akan membeli
sekurang-kurangnya 5�% saham Linktone yang
beredar dengan menggunakan kombinasi dari
penawaran tender terhadap American Depositary
Shares (”ADSs”) dan pembelian saham baru. Harga
yang ditawarkan MNC adalah US$0,�8 per lembar
saham reguler (atau US$�,8 per ADS), mewakili
5�,8% di atas harga penutupan Linktone sebesar
US$�,�7 per ADS pada tanggal �7 Nopember �007.
Morgan Stanley memasukkan saham MNC
pada MSCI Indeks Indonesia.
29
30
MNC has entered into a definitive agreement
with Linktone Ltd (NASDAQ: LTON) under
which MNC through one of its wholly owned
subsidiary will purchase not less than 51%
of Linktone’s outstanding shares using a
combination of a tender offer for existing
American Depository Shares (“ADSs”) and
a subscription for newly issued ordinary
shares. The price offered by MNC is US$0.38
per ordinary share (or US$3.80 per ADS),
representing a 53.8% premium over Linktone’s
closing price of US$2.47 per ADS on 27
November 2007.
Morgan Stanley has included MNC in its MSCI
Indonesia Index.
Moody’s Investors Services menetapkan rating
B� untuk corporate family dan guaranteed
notes yang diterbitkan oleh MNC, menyusul
pengumuman aksi korporasi MNC terhadap
Linktone Ltd.
Mobile-8 menandatangani kerjasama dengan
Bank Niaga dalam hal layanan pembayaran
tagihan dan pembelian isi ulang.
Perseroan melaksanakan pembagian Dividen
Interim untuk tahun buku �007.
03
04
17
Moody’s Investors Services has affirmed MNC
B1 corporate family rating and guaranteed
notes rating. The outlook on the ratings
remained positive. This rating update followed
MNC’s announcement on Linktone Ltd.
Mobile-8 signed a cooperative agreement
with Bank Niaga on billing payment and refill
payment services.
The Company conducted distribution of Interim
Dividend for fiscal year 2007.
Nopember - November
�� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Message from the President CommissionerSAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
Perubahan nama telah menjadi momentum pengokohan posisi sebagai group perusahaan media dan telekomunikasi terpadu yang terbesar di Indonesia.The change of name has become a momentum to strengthen our position as the largest integrated media and telecommunications group in Indonesia.
��2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Rosano BarackKomisaris Utama
President Commissioner
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Atas nama Dewan Komisaris Perseroan, pertama-
tama kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah
SWT atas rahmat dan anugerahNya yang telah
memberikan kekuatan dan semangat kepada
Perseroan, sehingga menjadi perusahaan yang dapat
berkembang lebih baik pada tahun �007.
Pertumbuhan terwujud melalui pelaksanaan strategi
yang tepat, yang ditegaskan kembali dengan
perubahan nama dan logo Perseroan menjadi
PT Global Mediacom Tbk di tahun �007.
Nama PT Global Mediacom Tbk menunjukkan ciri
sebagai perusahaan yang berpandangan modern
dan dinamis di sektor media dan telekomunikasi
dengan strategi jangka panjang menjadi pemain
regional yang kuat.
Perubahan tersebut menjadi momentum penting
bagi Perseroan dalam mengokohkan posisi sebagai
grup perusahaan media dan telekomunikasi
terpadu yang terbesar dan tetap menjadi yang
terdepan di Indonesia.
Dengan terfokusnya bidang usaha Perseroan,
maka manajemen Perseroan telah menjual seluruh
kepemilikan sahamnya pada anak perusahaan di luar
bisnis inti kepada pihak investor potensial, yaitu PT
Bima Kimia Citra, PT Multi Nitrotama Kimia, PT Plaza
Indonesia Realty Tbk, PT Usaha Gedung Bimantara,
dan terakhir adalah PT Indonesia Air Transport Tbk,
pada akhir bulan Desember �007.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
On behalf of the Board of Commissioners, first and
foremost we wish to extend our praise to God the
Almighty for His benevolence and blessings have
provided the Company with the necessary strength
and enthusiasm that resulted in the continuing
growth of the Company in 2007.
The growth was due to implementations of
accurate strategies which was reaffirmed by the
change in the name and logo of the Company in
2007 to become PT Global Mediacom Tbk.
The name of Global Mediacom personifies its
character as a modern and dynamic company in the
media and telecommunications sectors with the
long term strategy to be a strong regional player.
The change is an important momentum for the
Company to strengthen its position as the largest
and to remain as a leading integrated media and
telecommunications group of companies in Indonesia.
By focusing on its core businesses, the Company’s
management had subsequently disposed its
entire stakes of non-core subsidiaries to potential
investors, including PT Bima Kimia Citra, PT Multi
Nitrotama Kimia, PT Plaza Indonesia Realty Tbk,
PT Usaha Gedung Bimantara, and the latest was
PT Indonesia Air Transport Tbk, at the end of
December 2007.
�� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Secara struktur perusahaan, maka Perseroan akan
memiliki bidang usaha Media berbasis Content & Iklan,
bidang usaha Telekomunikasi & TI, dan bidang usaha
Media berbasis Pelanggan.
Untuk melengkapi armada bisnis pertelevisian
Perseroan, maka Perseroan berupaya
mengembangkan bisnis Media berbasis Pelanggan.
Potensi industri televisi berlangganan di Indonesia
masih sangat menjanjikan. Bila dibandingkan dengan
negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Taiwan,
Korea, dan Amerika Serikat yang memiliki penetrasi
TV berlangganan antara �5-90%, tingkat penetrasi di
Indonesia baru mencapai sekitar �-�% yang masih
tergolong sangat rendah. Dengan jumlah penduduk
yang sangat besar, bisnis televisi berlangganan di
Indonesia masih berpeluang untuk meraih keuntungan
besar dari potensi pertumbuhan yang signifikan.
Sejalan dengan itu, maka Perseroan telah mengambil
alih PT MNC Sky Vision dengan merek dagang
Indovision, sebagai operator penyedia layanan televisi
berlangganan. Pertumbungan pelanggan Indovision
setiap bulan rata-rata bertambah �0%, sehingga pada
saat ini, Indovision sudah melayani lebih dari �00.000
pelanggan termasuk pelanggan korporasi.
Selain itu, Perseroan berupaya pula untuk
mengembangkan PT Sky Vision Networks sebagai
operator penyedia layanan televisi berlangganan
lainnya tetapi tidak terbatas pada pelayanan Direct-to-
Home pay TV, akan tetapi juga mencakup pelayanan
Mobile TV, IP-TV, dan lain-lain. PT Sky Vision Networks
akan diarahkan untuk membidik pasar di luar negeri.
Sedangkan di bidang telekomunikasi, melalui PT
Mobile-8 Telecom Tbk, Perseroan juga melakukan
strategi pengembangan infrastruktur dengan
membuka jaringan di beberapa kota, yaitu Bali,
Medan, Makasar, Banjarmasin, Manado, dan
Palembang. Hal itu dilakukan dalam rangka
meningkatkan jumlah pelanggan, sehingga dapat
Structurally, the Company will be engaged in
Content & Advertising-based Media sector,
Telecommunications & IT sector, and
Subscriber-based Media sector.
To complete the Company’s portfolio of television
businesses, the Company commenced development of
a Subscriber-based Media business.
The prospect of Subscriber-based Media industry
in Indonesia is very promising. Compared to other
countries such as Malaysia, Singapore, Taiwan, Korea,
and USA, which have subscriber based TV penetration
rate between 35-90%, the current penetration rate
in Indonesia is relatively very low of around 2-3%.
With a huge population, the Subscriber-based Media
business in Indonesia presents ample opportunities
to generate substantial income with significant
growth potentials.
To capitalize on that prospect, the Company had
taken over PT MNC Sky Vision or more popularly
known as Indovision, a subscriber based TV operator.
The average monthly growth of Indovision’s
subscribers is 10%, and currently Indovision is
serving more than 300,000 subscribers including
corporate customers.
Moreover, the Company has been developing PT Sky
Vision Networks as another subscriber based TV
operator that will not only provide Direct-to-Home
pay TV service, but also include TV-mobile, IP-TV,
and other services. PT Sky Vision Networks will be
directed to reach the overseas market.
In the telecommunications sector, through PT
Mobile-8 Telecom Tbk, the Company has been
implementing an infrastructure development
strategy by establishing networks in several cities,
such as Bali, Medan, Makassar, Banjarmasin,
Manado, and Palembang. This was performed
to increase the number of subscribers, thereby
�52007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
meningkatkan pertumbuhan baik di PT Mobile-8
Telecom Tbk maupun di Perseroan.
Kami menilai kinerja Direksi Perseroan pada tahun �007
sangat baik, hal itu ditandai dengan meningkatnya target
pendapatan tahun �007 yang tumbuh sebesar �9%
dibandingkan tahun �006.
Kami selalu menghimbau agar Direksi tetap komit dan
konsisten dalam menjalankan usaha secara hati-hati
dan tetap menjalankan prinsip tata kelola perusahaan
yang baik serta menyeimbangkan antara bisnis dan
tanggung jawab sosial.
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Dandy N.H.M. Rukmana
atas kerjasama yang baik selama menjabat sebagai
Komisaris Perseroan, yang telah habis masa
jabatannya pada RUPS Tahunan yang diselenggarakan
pada bulan Maret �007.
Akhir kata, kami juga menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada para Stakeholder
atas kepercayaan dan dukungannya terhadap Perseroan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayahNya
kepada kita semua dan Perseroan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Rosano Barack
Komisaris Utama
President Commissioner
generating growth in PT Mobile-8 Telecom Tbk
and the Company.
We assessed that the management of the Company
has been performing very well in 2007 as indicated by
the increase in revenues target in 2007 which grew to
49%, compared to 2006.
We have always urged the Board of Directors to stay
committed, be consistent and prudent in running
the operations of the Company and to continue
implementing good corporate governance principles,
as well as fostering a good balance between business
activities and social responsibilities.
On this occasion, we wish to extend our sincerest
appreciation and gratitude to Mr. Dandy N.H.M.
Rukmana for his cooperation during his tenure as
a Commissioner of the Company, which expired on
the Annual General Meeting of Shareholders held
in March 2007.
On a final note, we would also like to extend
our highest appreciation to all stakeholders,
for their confidence and continuing support to
the Company. May God the Almighty provide
abundance of blessing and guidance upon us, as
well as to the Company.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
�6 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Group President & CEO’s ReportLAPORAN GROUP PRESIDENT & CEO
Dengan mempertajam fokus pada sektor media dan telekomunikasi, kami berada di jalur yang tepat dan siap untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang yang menjanjikan.By sharpening our focus on media and telecommunications, we are on the right track and well-poised for a promising long-term growth.
�72007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Lorem ipsum dolorvel illum dolore / vel illum dolore eu
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama dan Group CEO
President Director and Group’s CEO
Salam Sejahtera bagi Para Pemegang Saham,
Kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan YME
atas berkatNya yang telah membimbing Mediacom
untuk meraih pertumbuhan dan kinerja yang luar biasa
di tahun �007. Perseroan berhasil mencatatkan rekor
kinerja keuangan tertinggi baik dari sisi pendapatan
maupun laba bersih selama �6 tahun beroperasi.
Segmen usaha media dan telekomunikasi kembali
berperan besar pada kinerja keuangan konsolidasi
dengan menyumbangkan pertumbuhan dua digit.
Dengan keyakinan tinggi dapat kami sampaikan kepada
para Pemegang Saham bahwa saat ini Perseroan
merupakan pemimpin pasar yang terbesar dan satu-
satunya perusahaan media dan telekomunikasi
terpadu di Indonesia.
Pada tahun �007, Perseroan mencatatkan pendapatan
dan laba bersih tertinggi, menghasilkan arus kas yang
kuat, dan lebih mempertajam fokus di bidang media
dan telekomunikasi dengan melepas seluruh unit-
unit usaha di luar bisnis inti. Langkah transformasi
Perseroan dari pola konglomerasi lama ke fokus
usaha baru ini ditandai dengan perubahan nama
PT Bimantara Citra Tbk menjadi PT Global Mediacom
Tbk, pada tanggal �7 Maret �007.
Sepanjang tahun �007, Perseroan juga melanjutkan
strategi untuk membangun sederet koleksi aset-aset
media yang menarik dengan menyambut anak usaha
baru yang dikontrol kami yang bergerak di bidang usaha
TV berlangganan dan saat ini merupakan operator
TV berlangganan terbesar berbasis Direct-to-Home
(DTH) satelit di Indonesia, yaitu PT MNC Sky Vision
Greetings to our Shareholders,
Greetings and Praise the Lord for His abundant
blessings have guided Mediacom in delivering
impressive growths and an outstanding performance
in 2007. The Company recorded another record high
for top line and bottom line financial performances
in its 26 years of operations. The media and
telecommunications segments continue to play a
significant role by contributing double digit growths
to the consolidated financial performance. It is with
our great confidence to convey to our Shareholders
that the Company is currently the leading, the largest
and only integrated media and telecommunications
company in Indonesia.
In 2007, the Company recorded its highest revenues
and net income, generated a very strong cash
flow, and further sharpened its focus on media and
telecommunications segments through the complete
disposal of its non-core assets. As such, the Company
has declared this renewed focus as a transformation
from the old conglomerate group, by changing its
name from PT Bimantara Citra Tbk to become
PT Global Mediacom Tbk, on 27 March 2007.
During the year 2007, the Company also continued
the strategy to build a string of attractive collection
of media assets by welcoming our new controlled
subsidiary, that engages in pay TV operations and is
currently the largest Direct-to-Home Satellite (DTH)
pay TV Broadcaster in Indonesia, that is PT MNC
Sky Vision or popularly known as Indovision. The
�8 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
atau lebih dikenal dengan nama Indovision. Perseroan
juga memperkuat posisi PT Media Nusantara Citra
Tbk (MNC) sebagai grup media terbesar di Indonesia
dengan melaksanakan penawaran saham perdana (IPO)
pada tanggal �� Juni �007 serta berhasil menghimpun
dana sebesar Rp�.7��.500.000.000. Sepertiga dari dana
yang diperoleh tersebut diterima oleh Mediacom dari
pelepasan �0% saham lama MNC milik Mediacom,
sedangkan dua pertiga sisanya berasal dari penerbitan
�0% saham baru dan diterima oleh MNC.
Perseroan mencatat rekor pendapatan tertinggi dan
laba usaha di tahun �007, masing-masing sebesar
Rp�.8�9 miliar dan Rp98� miliar, yang merupakan
kenaikan sebesar �9% dan 78% dari periode yang
sama pada tahun �006. Disamping itu, Perseroan juga
mencatatkan pencapaian EBITDA tertinggi, mencapai
angka sebesar Rp�.��� miliar, naik 59% dibandingkan
posisinya di tahun �006 lalu.
Laba bersih tahun �007 kembali naik hingga ��9%
menjadi Rp�.�68 miliar dibandingkan tahun �006
sebesar Rp��6 miliar, dengan alasan yang serupa
dengan hasil operasional yang dilaporkan pada
periode sebelumnya (�006 terhadap �005), yakni
perbaikan pada sinergi di bidang bisnis media yang
menghasilkan efisiensi biaya dan meningkatnya
efektivitas operasional. Sebagai tambahan,
Penawaran Saham Perdana MNC (IPO) di tahun
�007 memberikan kontribusi berupa naiknya pos
pendapatan luar biasa yang tinggi dan memperkuat
posisi arus kas kami dari hasil kegiatan investasi,
sementara konsolidasi dari Indovision memberikan
kontribusi peningkatan terhadap pendapatan
maupun laba bersih konsolidasi Mediacom.
Company also solidified the position of PT Media
Nusantara Citra Tbk (MNC) as the largest media group
by successfully conducting an Initial Public Offering
(IPO) on 22 June 2007, raising Rp3,712,500,000,000.
One third of total proceeds was received by
Mediacom from the 10% sales of its existing stake in
MNC, while the remaining two thirds was received by
MNC through the issuance of 20% new shares.
The Company recorded its highest revenues and
operating income in 2007 in the amount of Rp4,819
billion and Rp981 billion respectively, equal to
growth rates of 49% and 78% respectively from the
same period in 2006. Meanwhile, the Company
also generated its highest EBITDA in the amount of
Rp1,432 billion, an increase of 59% compared to the
2006 figure.
Net income in 2007 again rose by 229% to Rp1,468
billion compared to the 2006 amount of Rp446
billion, due to similar underlying factors as stated
in previous reporting period (2006 vs 2005),
consisting of improvements in synergies in the
business media that resulted in cost efficiencies
and higher level of operational efectiveness. In
addition, the Initial Public Offering (IPO) of MNC
had contributed significant extraordinary income
in 2007 and strengthened our cash flows from
investing activities, while the consolidation of
Indovision had contributed both improvements in
revenues and net income to the total consolidated
performance of Mediacom.
Uraian Singkat Kinerja Keuangan Mediacomdi Tahun 2007
Brief Discussion on the Financial Performance of Mediacom in 2007
�92007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
MNC kini memimpin pasar di bidangnya dan merupakan
satu-satunya perusahaan media terintegrasi yang
terbesar di Indonesia. Melangkah kedepan, hal yang
sangat penting adalah mempertahankan posisi
kepemimpinan tersebut. Namun yang lebih penting
lagi adalah terus berinovasi dan melakukan lompatan
ke depan secara lebih cepat dan dengan ukuran yang
lebih besar dari pada yang lain. Kami menargetkan
peningkatan usaha yang berkelanjutan dalam hal
kinerja pendapatan yang baik, efisien, dan efektif, serta
memperluas kehadiran kami melalui ekspansi di pasar
dalam negeri dan regional dalam jangka menengah
untuk pada akhirnya menjadi pemain regional yang
kuat dalam jangka panjang.
Sejalan dengan tujuan tersebut, MNC telah melaksanakan
beberapa aksi korporasi pada tahun ini, yakni:
• Kami hadir di Jepang melalui saluran internasional
(MNC The Indonesian Channel) dan Jaringan Radio
Trijaya, menandai tonggak awal keberhasilan
dalam upaya penyebaran program kami lewat
penerobosan pasar internasional.
• Kami telah merampungkan tugas menantang,
yakni melaksanakan IPO MNC di Bursa Efek Indonesia
pada tanggal �� Juni �007. Keberhasilan ini tercapai
karena upaya-upaya gigih dari semua pihak yang
terlibat. Kami mendapatkan hasil IPO sebesar
Rp�.7��.500.000.000, yang merupakan salah satu IPO
terbesar di Indonesia selama tahun-tahun terakhir.
MNC mendapatkan dua pertiga dari total hasil IPO
melalui penerbitan �0% saham baru, sedangkan
Perseroan mendapatkan sepertiga dari total hasil IPO
dengan menjual �0% sahamnya di MNC.
• Kami membayar sebagian obligasi hutang jangka
panjang kami dengan menebus US$�5 juta dari
total obligasi (Eurobond) sebesar US$�68 juta di
MNC is currently the leading, the largest, and the
only integrated media company in Indonesia. Going
forward, it is crucial to maintain this leading position.
But more importantly we must foster innovation
and leap forward at a much larger and faster pace
than others. We aim to continuosly improve existing
business operations in terms of top line performance,
efficiency, and effectiveness, as well as to grow
our presence by expanding both domestically and
regionally in the medium term and to ultimately
become a strong regional player in the long term.
In line with those objectives, during the year, MNC
implemented several corporate actions as follows:
• We established a presence in Japan through an
international channel (MNC The Indonesian Channel)
and Trijaya Radio Networks, marking the first
successful milestone of our content distribution
efforts in penetrating the international market.
• We have completed a challenging task of
conducting an IPO of MNC in the Indonesia
Stock Exchange on 22 June 2007. The success
was attributable to the diligent efforts from all
parties involved. We obtained total proceeds
of Rp3,712,500,000,000, which was one of the
largest Indonesian IPO in recent years. MNC raised
two thirds of the total IPO proceeds through the
issuance of 20% new shares, while the Company
raised one-third of the total IPO proceeds by selling
its 10% existing stake in MNC.
• We repaid a portion of our long-term debt
obligations by redeeming US$25 million out of the
total US$168 million Eurobond at 101% on 12 June
Bisnis Media berbasis Content & Iklan di Tahun 2007
Content & Advertising-based Media Business in 2007
�0 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
harga �0�% pada tanggal �� Juni �007 dan Obligasi
Rupiah RCTI sebesar Rp�65 miliar (�0%) di harga
par pada tanggal �� Oktober �007.
• Selama tahun �007, kami mulai mempersiapkan
jaringan penyiaran TV lokal “nasional” yang terdiri
dari sejumlah stasiun TV lokal di kota-kota besar
dengan program siaran yang sama tetapi dengan
segmentasi pemirsa yang berbeda dengan RCTI,
TPI, dan Global TV. Kami yakin, dengan menambah
jumlah saluran-saluran TV yang kami miliki, kami
akan mampu mendapatkan diversifikasi segmen
pemirsa yang lebih spesifik (mempertajam target
pemirsa), serta menambahkan slot-slot iklan pada
pasokan iklan yang ketat, yang saat ini dibatasi
hingga �0% dari waktu siaran.
• Menjelang akhir tahun, kami mencapai tonggak
strategis penting yang lain dalam upaya-upaya
ekspansi internasional kami dengan mengakuisisi
saham mayoritas pada Linktone Ltd (NASDAQ:
LTON), perusahaan media dan hiburan yang berbasis
di Cina. Langkah ini selaras dengan arah strategis
kami untuk berekspansi secara regional ke usaha-
usaha yang berkaitan dengan content dan media.
Dengan perkiraan belanja iklan sebesar US$�5
miliar (dari jumlah itu, sekitar �0% diperkirakan
dibelanjakan pada televisi) selama �007 dan
diprediksi mengalami pertumbuhan dua digit hingga
tahun �0�0, Cina merupakan salah satu pasar iklan
terbesar dan yang memiliki pertumbuhan tercepat
di dunia (sumber: Zenith Optimedia edisi Desember
�007). Kami yakin, Linktone akan menjadi salah
satu perusahaan yang paling diuntungkan di sektor
pasar media dan hiburan yang sedang berkembang
di Cina. Keyakinan kami didasarkan pada fakta-fakta
bahwa selain posisinya sebagai salah satu penyedia
layanan hiburan interaktif wireless terdepan bagi
konsumen, Linktone juga secara strategis diposisikan
untuk mengambil keuntungan dari pertumbuhan
pasar iklan dengan memegang hak-hak utama
sebagai agen iklan Tianjin Satellite Television dan hak-
hak eksklusif sebagai agen iklan dan pemasok content
tunggal bagi Qinghai Satellite Television. Kami juga
2007 and Rp165 billion (30%) of RCTI Rupiah Bond
at par on 23 October 2007.
• During the year, we began to prepare for the rollout
of a “nationwide” local TV broadcasting network,
comprising several local TV stations in major cities
with common content broadcast but with different
viewership segmentations to RCTI, TPI, and
Global TV. We believe that by increasing the number
of TV channels owned, we will be able to achieve
a more specific viewer segment diversification
(narrowing of target audiences) while adding to the
tight supply of advertising slots, which are currently
limited to 20% of broadcast airtime.
• Towards the end of the year, we set another
important strategic milestone in our international
expansion efforts by acquiring a majority stake
in Linktone Ltd (NASDAQ:LTON), a China-based
media and entertainment company. This step
is in line with our strategic direction to expand
regionally into content and media related
businesses. With an estimated US$15 billion
spent on advertising (of which, around 40%
was estimated to be spent on television) during
2007 and is predicted to experience a double
digit growth to 2010, China is one of the largest
and fastest growing advertising market in the
world (source: Zenith Optimedia December 2007
edition). We believe that Linktone shall be one of
the main beneficiaries of China’s growing media
and entertainment market. Our belief is based on
the facts that in addition to its position as one
of the leading providers of consumer wireless
interactive entertainment services, Linktone is
also strategically positioned to capitalize on the
advertising market growth by way of holding the
majority rights as the advertising agent to Tianjin
Satellite Television and exclusive rights as the
advertising agent and sole content supplier to
Qinghai Satellite Television. We are also confident
that the Linktone acquisition will provide added
��2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
yakin bahwa akuisisi Linktone akan memberikan nilai
tambah dan sinergi kepada MNC dan Linktone dalam
hal-hal pokok sebagai berikut:
a. Menciptakan sinergi dalam Value Added
Services (VAS) dan bisnis content. MNC memiliki
produk VAS yang relatif kurang dikembangkan
dan berada pada tahap awal pengembangan
dibandingkan dengan Wireless VAS (WVAS) yang
disediakan Linktone di pasar WVAS Cina yang
sudah berkembang. Di sisi lain, kekuatan-kekuatan
utama MNC adalah dalam content, televisi, dan
pengelolaan media yang ditunjang oleh belanja
iklan, di mana Linktone saat ini masih berada
dalam tahap awal pengembangan. Perpaduan
keduanya akan menambah nilai dan perbaikan
bagi kedua perusahaan.
b. Meningkatkan pendapatan MNC pasca-
konsolidasi finansial Linktone yang diharapkan
pada tahun �008.
c. Menyediakan sarana bagi MNC sebagai
landasan untuk berekspansi secara regional,
dimulai dari Cina.
Sebagai perusahaan media terintegrasi yang
terdepan, kami terus melakukan inovasi terhadap
gagasan-gagasan program kami dan bergerak menuju
diversifikasi pendapatan, dari dominasi pendapatan
iklan TV saat ini ke pendapatan iklan dari platform
media lain seperti media cetak dan siaran radio.
Hal yang sama juga diterapkan terhadap upaya
diversifikasi pendapatan iklan yang dominan itu sendiri
menuju pendapatan non-iklan seperti content dan VAS.
Mobile-8 berhasil meningkatkan jumlah pelanggan
menjadi �,0� juta, yang merupakan pertumbuhan
sebesar 65%. Pada bulan Mei �007, Mobile-8
menggabungkan anak perusahaannya dan mengambil
alih lisensi pengoperasian jaringan telepon selularnya di
seluruh Indonesia.
value and synergy to both MNC and Linktone in
the following key points:
a. Creating synergy in Value Added Services
(VAS) and content businesses. MNC has a
relatively underdeveloped VAS product at the
early development stage compared to the
sophisticated Wireless VAS (WVAS) provided
by Linktone in China’s matured WVAS market.
On the other hand, MNC’s key strengths are in
content, television, and other advertising-driven
media operations, in which Linktone is currently
at the early development stage. The combination
of the two will add value and improvements to
both companies.
b. Enhancing MNC’s revenues immediately post
consolidation of Linktone’s financial is expected
in 2008.
c. Providing a vehicle for MNC as a base to expand
regionally, starting in China.
As the leading integrated media company, we
continue to be innovative in our programming
initiatives and move towards revenues diversification,
from our currently dominant TV advertising revenues
to other media platforms’ advertising revenues such
as print and radio broadcast. The same also applies
to efforts in diversifying the dominant advertising
revenues towards non-advertising revenues such as
content and VAS.
Mobile-8 had managed to increase its subscribers
to 3.01 million, representing a 65% growth. In May
2007, Mobile-8 merged its subsidiaries and took over
the license to operate a nation wide mobile network
in Indonesia.
Bisnis Telekomunikasi & TI di Tahun 2007 Telecommunications & IT Business in 2007
�� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Saat ini Mobile-8 melayani jasa telepon selular
di Jawa, Bali, dan di sebagian Sumatera, serta
Kalimantan dan Sulawesi.
Setelah penawaran saham perdana (IPO) di akhir tahun
�006, Mobile-8 telah melakukan beberapa aktivitas
pendanaan di tahun �007 untuk mengamankan
rencana belanja modalnya (capex), seperti :
• Pada bulan Maret, menerbitkan obligasi senilai
Rp675 miliar berjangka waktu 5 tahun, dimana
sebagian besar hasil dana digunakan untuk
melunasi kewajiban kepada Samsung Corporation.
• Pada bulan Agustus, Mobile-8 menerbitkan senior
unsecured notes senilai US$�00 juta berjangka waktu
5 tahun, dimana US$70 juta diantaranya digunakan
untuk melunasi hutang jangka menengah kepada
Lehman Commercial Paper Inc yang jatuh tempo.
Tujuan utama penerbitan kedua surat hutang tersebut
adalah untuk memperkuat posisi arus kas jangka
menengah Mobile-8 selama masa ekspansi.
Tahun �007 ditandai dengan mulai berlakunya aturan
perhitungan interkoneksi berbasis biaya. Peraturan baru
tersebut memberikan keterbukaan dalam penetapan
tarif para operator telpon selular. Peraturan perhitungan
interkoneksi berbasis biaya akan mendorong turunnya
tarif interkoneksi secara konsisten dalam jangka
panjang, yang kemudian mendorong penurunan
biaya interkoneksi pada semua pemain, dan terus
menstimulasi penurunan tarif interkoneksi, demikian
seterusnya. Kondisi seperti ini lebih menguntungkan
bagi pemain baru seperti Mobile-8 karena terbukanya
kesempatan untuk menawarkan tarif off-net yang
menarik, dimana dalam kondisi-kondisi tertentu dapat
menawarkan tarif pulsa yang lebih rendah dari tarif on-
net para operator lama.
Indovision saat ini memiliki pangsa pasar pelanggan TV
berlangganan lebih dari 50%, sehingga menjadikannya
operator TV berlangganan terbesar di Indonesia.
Currently, Mobile-8 has launched services in
Java, Bali, and some parts of Sumatra, as well as
Kalimantan and Sulawesi.
In addition to the Initial Public Offering (IPO)
conducted at the end of 2006, Mobile-8 had
conducted several financing activities in 2007 to
secure its capex plan such as:
• In March, Mobile-8 issued a five year bond
amounting to Rp675 billion where most of the
proceeds were allocated for the repayment of its
debt to Samsung Corporation.
• In August, Mobile-8 raised a 5 year US$100 million
senior unsecured notes of which US$70 million
was used to repay the maturing medium term
debt to Lehman Commercial Paper Inc. The main
purpose of the two debts was to strengthen the
medium term cash flows of Mobile-8 during its
expanding growth stage.
The year 2007 was marked by the introduction of a
cost based interconnection regime. The new regime
provides a more transparent charging system among
service operators in the industry. The cost based
interconnection regime will lead to consistent long
term reduction in interconnection rates, which would
in turn reduce the interconnection cost of all players,
stimulating further reductions in the interconnection
rates and so on. This would benefit younger
operators like Mobile-8 by opening a window of
opportunity to offer attractive off-net tariff, which in
some cases can be lower than the on-net tariff of the
incumbent operator.
Indovision currently has more than 50% of the pay
TV subscriber market share, making it the largest pay
TV operator in Indonesia. Total subscribers as per 31
Bisnis Media berbasis Pelanggan di Tahun 2007 Subscriber-based Media Business in 2007
��2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Jumlah pelanggan per �� Desember �007 mencapai
�05.�7�, meningkat 59% dibandingkan pelanggan
tahun sebelumnya sebanyak �9�.��7. Kami berharap
pertumbuhan pesat ini untuk terus berlangsung karena
tingkat penetrasi TV berlangganan hanya pada �-�%
di Indonesia menandakan potensi pertumbuhan
yang signifikan.
Kami percaya bahwa konsolidasi Indovision ke
dalam media dan operasional telekomunikasi kami
adalah strategi komplementer multi-platform dan
akan mengukuhkan posisi kami sebagai Grup media
dan telekomunikasi terpadu, yang selanjutnya akan
menciptakan sinergi strategis, operasional, dan finansial
bagi seluruh anak perusahaan media dan telekomunikasi.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, Perseroan telah
merampungkan seluruh program divestasi aset-aset
non-inti pada portofolio investasinya di tahun �007. PT
Indonesia Air Transport Tbk dilepas melalui dividen interim
(dengan opsi pembayaran tunai) kepada para pemegang
saham. PT Plaza Indonesia Realty Tbk dan PT Usaha
Gedung Bimantara juga telah didivestasi masing-masing
pada bulan Agustus �007 dan bulan September �007.
Selain menghasilkan penambahan modal untuk
proyek media dan telekomunikasi lainnya, kami
sangat percaya bahwa divestasi tersebut akan
membebaskan waktu berharga manajemen yang
selama ini tercurah pada kegiatan-kegiatan non-inti.
Karena itu, dalam melangkah ke depan kami dapat
lebih mengkonsentrasikan seluruh upaya kami pada
pengelolaan aset-aset media dan telekomunikasi kami.
Kami sangat yakin, tahun �008 akan kembali menjadi
tahun yang luar biasa bagi MNC karena kami telah
membangun landasan yang kuat dalam beberapa
tahun terakhir untuk melangkah dan melompat ke
December 2007 was 305,372, representing a growth
of 59% from last year’s amount of 192,117. We expect
this rapid growth to continue as Indonesia’s pay
TV penetration rate is only at 2-3%, which signalled
further significant growth potential.
We believe the consolidation of Indovision into our
media and telco operations is a complementary
multi-platform strategy and it shall strenghten our
position as an integrated media and telco Group,
which can further create strategic, operational,
and financial synergies for all media and
telecommunications subsidiaries.
As has been previously mentioned, the Company
has fully completed its divestments of non-core
assets in its investment portfolio in 2007. PT
Indonesia Air Transport Tbk was disposed by way of
interim dividend (with the option to receive cash) to
shareholders. Both PT Plaza Indonesia Realty Tbk and
PT Usaha Gedung Bimantara were also disposed in
August 2007 and September 2007 respectively.
In addition to freeing up capital for other media
and telecommunications projects, we strongly
believe that the disposal will result in releasing
valuable management time that was tied to non-
core activities. Therefore, going forward, we will
be fully concentrating our efforts on managing our
media and assets.
We strongly believe that 2008 should be another
exceptional year for MNC as we have built
a strong foundation in the past few years to
step on and jump to a higher level. By virtue
Portofolio Investasi Investment Portfolio
Prospek Tahun 2008 Outlook for 2008
�� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
jenjang yang lebih tinggi. Dengan kepemilikan kami
dalam berbagai platform media dan simpanan kas
yang cukup besar, kami memposisikan diri kami
secara strategis untuk mengambil keuntungan dari
gagasan-gagasan pertumbuhan baru. Perseroan
siap berekspansi dan menuai dari hasil upaya-upaya
jangka panjangnya pada tahun-tahun mendatang.
Kami mengantisipasi perubahan berkelanjutan dalam
industri media di masa depan, karena konsumen
memiliki kekuatan untuk membentuk industri ini melalui
pilihan mereka terhadap platform media. Namun
kami tidak pernah ragu akan kesinambungan usaha
Perseroan ketika perubahan seperti itu terjadi, karena
kami mengelola hampir semua jenis platform media
yang siap berekspansi dan satu hal terakhir yang tidak
kalah pentingnya adalah bahwa kami memiliki content
yang dapat mengisi platform media apa pun yang akan
muncul. Lebih lanjut, kami dapat menggunakan posisi
unggulan pangsa pasar kami dalam TV, Radio, dan
Content di samping posisi yang signifikan dalam Media
Cetak untuk mendukung setiap platform media baru
yang menjadi pilihan konsumen.
Strategi Media berbasis Content & Iklan kami pada tahun
�008 adalah mengevaluasi semua peluang yang ada, baik
akuisisi, kemitraan, atau mengundang pemegang saham
strategis untuk meningkatkan jaringan kami lebih lanjut.
Kami akan memfokuskan sebagian besar dari pada upaya
kami tahun ini untuk memaksimalkan investasi kami
yang baru di Cina yang sangat kami yakini, merupakan
salah satu gagasan penting untuk pertumbuhan jangka
panjang. Kami juga berencana memperbaiki bisnis
distribusi content dan merampungkan peluncuran
sedikitnya satu jaringan stasiun TV lokal “nasional” serta
perbaikan (penajaman) segmentasi pemirsa Global
TV, yang akan diatur kembali bersama dengan stasiun
TV “nasional” yang telah disebutkan di atas. Dan yang
terakhir kami menargetkan untuk menjadi surat kabar
terbesar kedua dalam hal sirkulasi pada akhir tahun �008
dengan memperkuat kehadiran kami pada edisi-edisi
nasional dan regional.
of our ownerships in multiple media platforms
and sizable cash holdings, we have positioned
ourselves strategically to capitalize on new growth
initiatives. The Company is set to expand and
harvest on its long standing efforts for many
years to come.
We anticipate the continuing transformation of the
media industry in the future as consumers have
the power to shape this industry through their
preference of media platform. However, we are
never in doubt of the Company’s survival when such
transformation occurs, as we have operations in
almost all kinds of media platforms, which are ready
to be expanded and last but not least in importance,
we have the content to fill any emerging media
platforms. Furthermore, we can leverage on our
leading market positions in TV, Radio, and Content
as well as a significant presence in Print to support
any new emerging platform of choice.
Our Content & Advertising-based Media strategy in
2008 will be to evaluate all possible opportunities,
whether acquisition, partnership, or inviting strategic
shareholders to further leverage our networks. We
will focus a significant part of our efforts this year
to revamp our recent venture into China that we
strongly believe, shall be one of our key growth
initiatives for long term achievements. We also plan
to improve our content distribution business and to
complete the launch of at least one “nationwide”
local TV station network as well as to refine the
viewer segmentation (narrowing) of Global TV, which
will be rearranged together with the additional above
mentioned “nationwide” TV stations. Finally, we aim
to be the second largest newspaper in circulation
by year end 2008 by strengthening our presence in
national and regional editions.
�52007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Untuk operasi Telekomunikasi & TI kami, rencana ke
depan yang pertama dan utama adalah memastikan
bahwa Samsung segera menyelesaikan instalasi
jaringan di tahun �008 dan memastikan bahwa
Samsung memenuhi kewajiban layanannya, serta
bekerjasama dengan vendor lain untuk mengurangi
ketergantungan Mobile-8 kepada satu vendor.
Ketentuan interkoneksi berbasis biaya masih
mendiskriminasikan tarif yang menguntungkan bagi
operator jasa FWA. Sementara kami berharap diskriminasi
ini berangsur-angsur akan hilang, sehingga lisensi
operator yang dimiliki Mobile-8 untuk menyelenggarakan
layanan FWA akan meningkatkan keunggulan kompetitif
kami dalam jangka menengah. Setelah rampungnya
seluruh pengaturan interkoneksi dengan operator
telekomunikasi lainnya, kami merencanakan untuk
meluncurkan layanan tersebut pada semester pertama
tahun �008. Peluncuran layanan FWA ini tidak akan
menimbulkan tambahan belanja modal yang berarti.
Akhirnya, untuk bidang usaha media berbasis pelanggan,
kami merencanakan untuk melanjutkan strategi pemasaran
yang agresif untuk meningkatkan jumlah pelanggan TV
berlangganan secara signifikan dan mencapai optimisasi
pendapatan marjinal, khususnya dalam melakukan
penetrasi ke kawasan regional yang belum dirambah.
Kami juga merencanakan untuk meluncurkan layanan TV
berlangganan lainnya yang ditargetkan kepada keluarga
berpenghasilan menengah dengan harga paket yang lebih
ringan. Penawaran ini tidak akan mempengaruhi marjin
keuntungan karena paket ini hadir dengan biaya program
yang lebih murah. Rancangan strategi TV berlangganan
kami juga termasuk menjangkau target pemirsa mobile
dengan meluncurkan Digital Mobile TV, yang diperkirakan
siap beroperasi pada tahun �008.
Manajemen Perseroan juga percaya bahwa kegiatan
usaha selayaknya diimbangi dengan pelaksanaan
tanggung jawab sosial.
For our Telecommunications & IT operation, the
plan going forward is first and foremost is to ensure
that Samsung immediately complete the network
installations in 2008, to ensure that Samsung fulfills
its obligation, with respect to its service obligation,
and for us to engage with another vendor to reduce
Mobile-8’s dependence on one vendor.
The cost based interconnection regime still
discriminates pricing in favor of FWA service
operators. While we do expect this discrimination
to disappear over time, the operator license held
by Mobile-8 to provide FWA services shall increase
our competitiveness in the medium term. Upon
completion of all interconnection arrangements
with other telecommunications operators, we plan
to launch the service in the first half of 2008.The
launch of the FWA services shall come at a negligible
incremental capital expenditure.
Finally, for our Subscriber-based media business,
we plan to continue with an aggressive marketing
strategy to significantly increase pay TV
subscribers and achieve a marginal revenues
optimization, particularly in the untapped regional
area. We also plan to launch another pay TV service
which is targeting the middle income households
with lower package price. The latter should not
impact our profitability margin, since the package
will come with lower program costs. Our pay TV
strategy plan also intends to target mobile viewers
by launching Digital Mobile TV, which is estimated
to be completed in 2008.
The management of the Company also believes
that business activities must be balanced by
social activities.
Komitmen dan Tanggung Jawab Sosial Commitment and Social Responsibility
�6 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Sebagai Perseroan yang memiliki aset media strategis,
kami sepenuhnya menyadari dampak signifikan dari
operasional media kami terhadap perkembangan
budaya dan nilai-nilai dalam masyarakat Indonesia dan
karena itu kami selalu bijaksana dalam mempertahankan
keseimbangan yang serasi antara kepentingan komersial
dan isu sosial. Kami bangga untuk menyampaikan kepada
pemegang saham bahwa program-program yang kami
seleksi harus selalu memiliki nilai edukasi, meningkatkan
budaya bangsa, dan secara moral dapat diterima oleh
masyarakat luas. Karena budaya Indonesia pada umumnya
termasuk konservatif, kami percaya bahwa pilihan program
kami akan bertahan secara berkelanjutan dibandingkan
dengan program-program yang dianggap merusak moral.
Sebagai tambahan dari tanggung jawab sosial kami
sebagai lembaga penyiaran seperti uraian sebelumnya,
kami berkomitmen untuk memberikan sumbangsih kepada
masyarakat yang kurang beruntung melalui Program
Corporate Social Responsibility (CSR). Sejumlah aksi
kepedulian sosial diselenggarakan oleh unit usaha masing-
masing, khususnya melalui MNC Peduli, RCTI Peduli, TPI
Peduli, Global TV Peduli, Seputar Indonesia Peduli, dan
beragam kegiatan sosial yang dilakukan oleh Mobile-8.
Perseroan secara konsisten telah menciptakan
program relawan masyarakat yang dikelola secara
profesional dan transparan, serta dilaksanakan secara
konsisten dan teratur dengan hasil yang dapat diukur.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Demikian kami sampaikan kinerja Perseroan
pada tahun �007. Atas nama Direksi, kami ingin
menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada berbagai pihak, baik internal maupun
eksternal yang telah mendukung Perseroan dalam
upayanya untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
memberikan karuniaNya kepada kita semua.
Hary Tanoesoedibjo
Group President & CEO
Group President & CEO
As a Company who owns strategic media assets,
we are fully aware of the significant impact of our
media operations on the development of the culture
and values of the Indonesian community and have
therefore been prudent in maintaining a good balance
between commercial and social issues. We take great
pride to inform our shareholders that our carefully
selected programs must have some educational
value, enhance the nation’s culture, and are morally
acceptable by our society. As our Indonesian
culture is inherently conservative in general,
we believe that our choice of programming will
survive on a more sustainable basis than programs
that are considered demoralizing.
In addition to our social responsibilities as a
broadcaster outlined above, we are committed in
providing assistance to people in the society who are
less fortunate through our various Corporate Social
Responsibility (CSR) programs. Social activities
were performed by each business units, particularly
through MNC Peduli, RCTI Peduli, TPI Peduli, Global
TV Peduli, Seputar Indonesia Peduli, and several
social programs conducted by Mobile-8.
The Company has been consistent in creating
community volunteer programs that are professionally
and transparently managed as well as implemented
consistently and orderly with measurable results.
Our Honorable Shareholders,
This concludes our report on the Company’s 2007
performance. On behalf of the Board of Directors, we
wish to convey our highest gratitude to all parties,
both internally and externally that have supported the
Company’s efforts in increasing its enterprise value.
May God Almighty always bestow His blessings upon
us all.
�72007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Audit Committee’s ReportLAPORAN KOMITE AUDIT
Sesuai dengan bidang tugasnya, Komite Audit telah
mengadakan pembahasan – pembahasan berkaitan
dengan operasional Perseroan dan anak perusahaan
maupun pengawasan sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan hal-hal lain yang dianggap signifikan dan
relevan dengan kondisi Perseroan pada tahun �007.
Adapun topik–topik pembahasan tersebut meliputi:
�. Laporan Keuangan Perseroan untuk Kuartal I, II, dan III.
�. Kinerja Perseroan secara umum dan kinerja anak
perusahaan.
�. Pembahasan persiapan IPO MNC.
�. Pengambilalihan 5�% saham PT MNC Sky Vision.
5. Kondisi perkembangan belanja modal PT Mobile-8
Telecom Tbk.
6. Divestasi portofolio investasi (PT Usaha Gedung
Bimantara dan PT Indonesia Air Transport Tbk).
7. Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan
terhadap loan covenant.
8. Kinerja Perseroan triwulan terakhir untuk tahun
�007 dan kecukupan disclosure laporan keuangan.
Komite Audit menemukan bahwa, dalam pembahasan
maupun pengawasan yang berkaitan dengan
operasional Perseroan seperti yang disebutkan di atas,
tidak ditemukan adanya hal-hal yang kurang sesuai
maupun bertentangan dengan ketentuan Perseroan.
Para pihak yang berkepentingan yang diperlukan
kehadirannya untuk melakukan klarifikasi sehubungan
dengan hal-hal tersebut di atas senantiasa kooperatif
dan hadir dalam rapat – rapat yang diselenggarakan
oleh Komite Audit
Dalam menjalankan tugas tersebut, Komite Audit
melapor dan bertanggung jawab kepada
Dewan Komisaris.
Komite Audit Perseroan terdiri dari:
Ketua : John A. Prasetio
Anggota : Wahjudi Prakarsa
Aryanto Agus Mulyo
In line with their duties, the Audit Committee
has conducted discussions on the operations of
the Company and its subsidiaries and control in
accordance with prevailing regulations and other
matters that are considered significant and relevant
to the Company’s condition in the year 2007. Topics
of discussion encompasses the following:
1. Company’s Financial Report for Quarter I, II, and III.
2. General performance of the Company and its
subsidiaries.
3. Discussion on IPO preparation of MNC.
4. Acquisition of a 51% stake in PT MNC Sky Vision.
5. Progress on the capital expenditure of PT Mobile-8
Telecom Tbk.
6. Divestments of companies in our investment
portfolio (PT Usaha Gedung Bimantara and PT
Indonesia Air Transport Tbk).
7. Compliance to the prevailing regulations and
loan covenant.
8. Company’s performance in the last quarter of 2007
and sufficiency on the disclosure of the annual report.
The Audit Committee discovered that during the
discussion and supervision pertaining to the Company’s
operations as mentioned above, the Committee found
no inappropriate matters nor violation that contradicted
with the Company’s regulations.
All parties concerned whose attendance are required in
relation to clarifications concerning the above matters
has always been cooperative and have attended
meetings conducted by the Audit Committee.
In carrying out its responsibilities, the Audit
Committee reports and is responsible to the Board
of Commissioners.
The Company’s Audit Committee consists of:
Chairman : John A. Prasetio
Members : Wahjudi Prakarsa
Aryanto Agus Mulyo
�8 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Dengan strategi yang tepat Perseroan berhasil mencatatkan rekor kinerja keuangan tertinggi baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.With the right strategy, the Company has successfully recorded the highest record for top line and bottom line financial performance.
�92007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
PH HK USA UK JP SG VT INA CH
BELANJA IKLAN CAGR KOTOR (�007-�0�0)TOTAL GROSS ADSPEND CAGR (�007-�0�0)Sumber - Source: Zenith Optimedia (Desember - December, �007)
INA IND CH PH MY UK USA SG JP
��.8%
�7.�% �7.�% �6.�%
7.9%6.�%
�.�% �.�%0.7%
INA PH CH IND MY UK USA SG JP
�5.�%
�7.8%
��.8%��.8%
8%
�.9% �.7% 0.7%- 0.�%
BELANJA IKLAN KOTOR TV DALAM PERSENTASE (�007-�0�0) TV GROSS ADSPEND AS PERCENTAGE OF CAGR (�007-�0�0)Sumber - Source: Zenith Optimedia (Desember - December ,�007)
PERSENTASE BELANJA IKLAN KOTOR vs PDB (�007)GROSS ADSPEND AS PERCENTAGE OF GDP (�007)Sumber - Source: Zenith Optimedia (Desember - December, �007)
�.5%
�.5%�.�%
0.9% 0.9% 0.9% 0.7%0.6%
0.5%
PH : Filipina/ PhilippinesHK : Hongkong/ HongkongUSA : Amerika/ United States of AmericaUK : Inggris/ United KingdomJP : Jepang/ JapanSG : Singapura/ SingaporeVT : Vietnam/ VietnamINA : Indonesia/ IndonesiaCH : Cina/ ChinaMY : Malaysia/ Malaysia
Management Discussion and AnalysisANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Analisa untuk Industri Terkait Media berbasis Content & Iklan
Analisa Singkat Industri
Laporan riset media, Zenith Optimedia, edisi Desember
�007, memperkirakan belanja iklan global tumbuh 6,7%
pada tahun �008, meningkat dari pertumbuhan tahun
�007 sebesar 5,�%. Hal ini disebabkan Olimpiade di Cina.
Pemilihan presiden di Amerika Serikat, dan kompetisi
sepak bola Eropa. Selain itu, pasar negara-negara
berkembang telah mengambil alih sebagai kontributor
utama pertumbuhan global.
In its media research report, December 2007 edition,
Zenith Optimedia predicted global advertising
spending (adspend) grow at 6.7% in 2008, increasing
compare to 5.3% in 2007. The increasing due to
Olympic games in China, presidential elections
in USA, and European football competition.
Furthermore, developing markets have taken over as
the main contributors to global growth.
Menurut Zenith Optimedia, Indonesia dan Cina berada
dalam urutan pertama dan ketiga teratas untuk negara
yang memiliki pertumbuhan belanja iklan tertinggi.
According to Zenith Optimedia, Indonesia and
China are ranked 1st and 3rd fastest growing
advertising market respectively amongst the
countries listed above.
Industry Brief Analysis
Analysis for Industry related to Content & Advertising-based Media
�0 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Sebagai tambahan, persentase total belanja iklan kotor
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) untuk Indonesia
dan Cina adalah yang terendah dibandingkan negara-
negara lain, yang kami percayai merupakan potensi
kenaikan yang signifikan.
Sejauh ini, TV menyerap sebanyak 57% sampai
dengan 60% dari total belanja iklan di Indonesia
dan hal ini diperkirakan tetap stabil pada 60% untuk
selanjutnya. Sedangkan media cetak menyerap
��% sampai dengan �8% dari total belanja iklan
di Indonesia dan hal ini diperkirakan untuk terus
berlanjut pada ��%. Kami adalah perusahaan
media dengan kegiatan usaha yang signifikan di
TV dan media cetak, yang diperkirakan untuk terus
menyerap sekitar 9�% dari total belanja pasar. Maka
kami percaya bahwa Perseroan telah diposisikan
secara strategis untuk mendapatkan keuntungan dari
karakteristik pasar belanja iklan di Indonesia.
Cina juga memiliki karakteristik belanja iklan yang
sama. TV menyerap sekitar �9% sampai dengan
��% dari total belanja iklan dan diperkirakan akan
berlanjut pada proporsi yang kurang lebih sama
untuk beberapa tahun ke depan. Sedangkan media
cetak menyerap ��% sampai dengan �5% dari total
belanja iklan di Cina dan diperkirakan untuk berlanjut
stabil dengan tren yang sedikit menurun ke �9%.
In addition, the total gross adspend as a
percentage of Gross Domestic Product (GDP)
for Indonesia and China are amongst the lowest
compared to other countries, which we believe
represent a major upside potential.
Historically, TV absorbed 57% to 60% of total adspend
in Indonesia and it is estimated to stay stable at 60%
onwards. While print media absorbed 33% to 38%
of total adspend in Indonesia and it is estimated to
continue at 34% onwards. MNC is a media company
with major operation in TV and print media, which
are estimated to capture approximately 94% of total
market spending. Hence, we believe that MNC has
been strategically positioned to capitalize on the
characteristic of Indonesian advertising market.
China also shares similar characteristics in adspend
with TV accounted for 39% to 42% of total adspend
and are estimated to continue approximately at
the same proportion few years ahead. While print
absorbed 33% to 35% of total adspend in China and is
estimated to continue stable with slightly decreasing
trend to 29%.
BELANJA IKLAN DI INDONESIA BERDASARKAN TIPE MEDIAINDONESIA ADVERTISING SPENDING BY MEDIA TYPESumber - Source: Zenith Optimedia (Desember - December, �007)
�00� �005 �006 �007 �008 �009 �0�0
59
�
��
5
60
�
��
5
59
�
��
5
57
�
�8
�
60
�
��
5
60
�
��
5
60
�
��
5
�00� �005 �006 �007 �008 �009 �0�0
�0
5
�5
�0
��
5
��
�0
�0
6
��
��
�9
6
��
��
�0
5
��
��
�8
5
�9
�8
�6
5
�9
�0
BELANJA IKLAN DI CINA BERDASARKAN TIPE MEDIACHINA ADVERTISING SPENDING BY MEDIA TYPESumber - Source: Zenith Optimedia (Desember - December, �007)
TV
Radio
Others
(%) (%)
��2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
By 2010 China is expected to be the fourth-largest
advertising market in the world, while Indonesia
will be the 22nd. Zenith also estimated in that year,
China will overtake Germany’s current position as the
World’s 4th largest advertising market.
There are 10 private TV stations that operate on
a nationwide basis in Indonesia. They are RCTI,
TPI, Global TV, SCTV, IVM, Trans TV, Trans 7, Lativi
(recently changed its name to TV One), and ANTV. We
managed 3 out of 10 of these TV stations, which have
positioned us to be the largest broadcaster group in
Indonesian television industry.
Pada tahun �0�0, pasar iklan di Cina diperkirakan
akan menduduki urutan keempat terbesar di
dunia, sedangkan di Indonesia diperkirakan akan
menduduki urutan ke-��. Pada tahun tersebut,
Zenith juga memperkirakan bahwa Cina akan
menggantikan posisi Jerman yang pada saat ini
merupakan pasar iklan keempat terbesar.
Di Indonesia, terdapat �0 stasiun TV swasta yang
beroperasi pada skala nasional, yaitu RCTI, TPI,
Global TV, SCTV, IVM, Trans TV, Trans 7, Lativi (baru
berganti nama menjadi TV One), dan ANTV. Kami
mengelola � dari �0 stasiun TV swasta yang telah
menempatkan kami sebagai grup perusahaan
penyiaran terbesar di industri televisi Indonesia.
Perkiraan �5 Negara Teratas Berdasarkan Belanja Iklan di �0�0 (dalam juta US$)
Estimated Top 25 Countries by adspend in 2010 (in US$ million)
Amerika Serikat/ USA
Jepang/ Japan
Inggris/ UK
Cina/ China
Jerman/ Germany
Rusia/ Russia
Perancis/ France
Italia/ Italy
Spanyol/ Spain
Korea Selatan/ South Korea
Australia/ Australia
Brasil/ Brazil
Kanada/ Canada
India/ India
Meksiko/ Mexico
Arab/ Pan Arab
Norwegia/ Norway
Belanda/ Netherlands
Afrika Selatan/ South Africa
Filipina/ Philippines
Belgia/ Belgium
Indonesia/ Indonesia
Yunani/ Greece
Hong Kong/ Hong Kong
Swiss/ Switzerland
�79,�5�
�8,6�9
��,�6�
�5,0��
��,005
8,70�
��,9�7
��,�69
9,69�
9,5�6
8,�86
8,���
7,97�
5,0�5
�,5�6
�,���
�,0�6
�,770
�,95�
�,���
�,8��
�,�70
�,�06
�,056
�,�55
�86,585
�9,��0
��,7��
�8,867
��,5�9
��,��5
��,���
��,6�6
�0,���
�0,5��
8,97�
8,776
8,�88
5,856
�,958
�,8��
�,��6
�,999
�,���
�,790
�,09�
�,97�
�,5��
�,�78
�,��8
�9�,��9
�9,�5�
�6,��7
��,�86
��,0�7
��,908
��,9��
��,088
��,��0
�0,876
9,��0
9,�5�
8,875
6,899
5,���
�,7��
�,877
5,�8�
�,777
�,�55
�,���
�,5�6
�,7��
�,�6�
�,�86
�98,057
�9,�06
�8,009
��,�66
��,6��
�6,55�
��,�96
��,6�7
��,075
��,796
9,869
9,7�0
9,�0�
8,�07
5,76�
5,65�
5,�06
5,�86
5,��7
5,06�
�,�8�
�,�08
�,9��
�,7�5
�,6��
�.�
0.7
6.�
�7.�
�.�
��.9
�.9
�.9
7.6
7.�
5.6
5.�
5.6
�7.�
8.�
�0.5
�0.�
�.�
9.�
�6.�
�.6
��.8
6.0
6.9
�.8
�
�
�
�
5
6
7
8
9
�0
��
��
��
��
�5
�6
�7
�8
�9
�0
��
��
��
��
�5
No �007 �008 �009 �0�0 CAGR
�� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Untuk media cetak, menurut Media Scene (edisi
�005-�006), terdapat kurang lebih �50 media cetak
dengan total sirkulasi mencapai 7 juta, yang dibagi
menjadi: surat kabar (�,� juta sirkulasi), majalah
(�,� juta sirkulasi), dan tabloid (�,� juta sirkulasi).
Kami percaya bahwa belanja iklan di media cetak
Indonesia akan tetap tumbuh sebesar dua digit
dalam beberapa tahun ke depan, sebagai hal
yang umum di negara-negara berkembang. Hal
ini bertolak belakang dengan tren yang sedang
berkembang di hampir semua negara-negara maju
dimana pertumbuhan belanja iklan di media cetak
menurun setiap tahunnya, sebaliknya media online
mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.
Media Scene juga mengestimasi bahwa terdapat 8��
stasiun radio yang terdaftar di Indonesia, termasuk
5�6 stasiun radio FM dan ��5 stasiun radio AM.
Stasiun-stasiun radio ini sangat tersegmentasi
dengan program-program yang disesuaikan dengan
segmennya (contoh: radio yang membahas isu-isu
seputar wanita seperti Women Radio, radio yang
menargetkan remaja seperti ARH Global, radio
bisnis seperti Pass FM, radio berbahasa Cina seperti
Cakrawala, dan masih banyak lagi). Stasiun radio
juga sangat tersebar di seluruh Indonesia. Kami
percaya bahwa fragmentasi yang sangat tinggi
tersebut dalam hal jumlah pemain dan penyebaran
secara geografis mungkin merupakan penyebab
rendahnya tingkat penyerapan belanja iklan. Hal
ini diperburuk oleh kebiasaan para pemasang iklan
berskala nasional yang melakukan semua proses
pengambilan keputusan yang tersentralisasi di
Ibukota Jakarta.
Mengenai industri media online, Paul Budde
Communications memperkirakan bahwa terdapat
sekitar �,5 juta pelanggan internet pada tahun �005,
dimana sekitar ��% dari total pelanggan tersebut adalah
pengguna broadband. Selanjutnya, menurut AGB
Nielsen Media Research, media online hanya menyerap
sekitar 0,0�% dari total belanja iklan di Indonesia pada
tahun �005. Namun menurut Zenith Optimedia, total
For print media, according to Media Scene (2005-2006
edition) there are approximately 450 print media with
total circulation reaching 7 million, which is further
divided into: newspaper (4.3 million circulation),
magazine (1.4 million circulation), and tabloid
(1.1 million circulation). We believe the adspend in
Indonesian print media shall continue its double
digit growth in the next few years, as a common
phenomenon in developing countries. This is contrary
to the trend in most developed countries that is
seeing declining annual spending in print as opposed
to increasing annual spending in online media.
Media Scene also estimated that there are 831 radio
stations registered in Indonesia, including 516 FM
radio stations and 315 AM radio stations. These radio
stations are highly segmented and their programs
are specifically tailored according to its segment (e.g.
female related radio such as Women Radio, teenagers’
targeted radio such as ARH Global, business radio
such as Pass FM, Chinese speaking radio such as
Cakrawala, and many more). Radio stations are also
highly dispersed throughout Indonesia. We believe
that such significant fragmentation in numbers
of players and its geographical nature may be
responsible for low absorption of advertising budget.
This is particularly exacerbated by the national
scale advertisers’ decision making for the whole
regional provinces of Indonesia, which is customarily
centralized in the capital city, Jakarta.
With regard to online media industry, according
to Paul Budde Communications, it was estimated
about 1.5 million internet subscribers in 2005, where
approximately 11% of total subscribers are broadband
users. Furthermore, according to AGB Nielsen Media
Research, online media only absorbed 0.02% of total
adspend in Indonesia in 2005. However, according
to Zenith Optimedia, the internet will nearly double
��2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
belanja iklan global akan berlipat dua antara tahun
�006 dan �0�0, yang mengambil pangsa pasar dari
hampir seluruh media lainnya. Pada tahun �0�0, internet
diperkirakan akan menggantikan majalah untuk menjadi
media iklan ketiga terbesar di dunia.
Pandangan kami dalam hal ini, di tengah tren global
media online, kami percaya bahwa media online
Indonesia akan tetap memiliki tingkat penyerapan
belanja iklan yang rendah selama beberapa tahun ke
depan, yang disebabkan oleh infrastruktur internet
yang minim serta tingkat kemahiran penggunaan
komputer yang rendah. Namun kami telah mendirikan
bisnis online pertama kami, okezone.com, dengan
tujuan untuk memiliki operasional yang berjalan
sehingga dapat dikembangkan dengan cepat apabila ada
perubahan tren pemakaian media online yang seketika.
its share of global adspend between 2006 and 2010,
at the expense of most of the other media. In 2010,
the internet is estimated to overtake magazines and
become the world’s 3rd largest advertising medium.
Our view is that, despite the global trend in online
media, we believe that adspend in Indonesian online
media shall continue its stable trend, absorbing only
a very low proportion of total adspend for few years
ahead, given poor internet infrastructure and low
computer literacy rate. However, we have established
our first online venture, okezone.com, in order to
have an ongoing operation that can be expanded
immediately should there be any sudden change in
online media usage trend.
Jumlah pelanggan wireless diperkirakan mencapai
8� juta pada akhir tahun �007 dan juga diestimasi
akan terus tumbuh pada tingkat pertumbuhan
campuran tahunan �6,8% dari tahun �006 sampai
dengan tahun �0��, mewakili pertumbuhan tingkat
penetrasi masing-masing dari �6,8% menjadi 5�,5%.
Total wireless subscribers is estimated to reach 81
million by end 2007 and it is also projected to grow at
compounded annual growth rate of 16.8% from 2006
to 2011, representing a growth in penetration rate
from 26.8% to 54.5% respectively.
Analisa untuk Industri Terkait Telekomunikasi & TI Analysis for Industry related to Telecommunications & IT
PERTUMBUHAN PELANGGAN WIRELESS GROWTH OF WIRELESS SUBSCRIBERSSumber - Source: Informa Telecom and Media (WCIS & EIU)
�007 (E)
65.8
9�.�
��7.7
���.5��6.5
�5�.8
�008 (E) �009 (E) �0�0 (E)�006 (A) �0�� (E)
CAGR (06A-11E): 18.7%
��.0�7.9
�00� (A) �005 (A)
�0.�% �6.�% ��.8% �7.�% ��.5% �6.8% ��.0% 8.�%
Dihitung berdasarkan jumlah pelanggan wireless terhadap persentase dari populasi
Calculated based on the number of wireless subscribers as a percentage of population.
Laju PenetrasiPenetration Rate
�� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Tingkat persaingan di industri telekomunikasi
semakin ketat dengan hadirnya sejumlah operator
baru. Pada akhir tahun �007, tercatat sebanyak 6
operator selular dan � operator fixed wireless.
Walaupun persaingan kian ketat, kami yakin bahwa
prospek industri telekomunikasi di Indonesia tetap
menarik. Sebagai tambahan, kami percaya ketika
persaingan mencapai tingkat kematangan, maka
telekomunikasi wireless akan menjadi tidak lebih
dari sebuah platform media. Hal ini sesuai dengan
strategi media kami, yaitu untuk berfokus di content
dan mengkapitalisasi terhadap platform media
pilihan manapun yang akan muncul.
Menurut laporan riset yang dibuat oleh Media
Partners Asia (MPA) edisi �007, pasar TV
berlangganan diperkirakan akan tumbuh pada
tingkat rata-rata tahunan sebanyak ��% pada
dekade ke depan dan mencapai sedikit di bawah �,�
juta pelanggan pada tahun �0�� dan di atas � juta
pelanggan pada tahun �0�5, yang didorong oleh
akuisisi pelanggan yang agresif dan penawaran
harga yang kompetitif oleh para operator TV
berlangganan Direct-to-Home (DTH) yang besar.
Sesuai dengan hal di atas, MPA juga memperkirakan
Average Revenue Per User (ARPU) bulanan industri
untuk terus menurun dari US$��,� di tahun �006
menjadi US$�7,7 pada tahun �0�� dan US$�7,6 pada
tahun �0�5.
Menurut MPA, tingkat PDB per kapita yang berkisar
di US$�.580 diperkirakan akan berlipat dua pada
dekade ke depan, yang seharusnya memberikan
pondasi untuk pertumbuhan pendapatan pada sektor
TV berlangganan.
Competition in the telecommunications industry
is tightening due to the emergence of several new
operators. At the end of 2007, there are 6 cellular
operators and 3 fixed wireless operators.
In spite of increasing competition, we believe that
the Indonesian telecommunications industry outlook
remains robust. Furthermore, we believe that as the
competition matures, wireless telecommunications
will eventually serve as no more than one of media
platforms. And this is in-line with our media strategy
to focus on content and capitalize on any new
emerging platforms of choice.
According to a research report from Media Partners
Asia (MPA) 2007 edition, the market for pay TV is
estimated to grow at an average annual rate of 23%
over the next decade to reach just under 2.2 million
subscribers by 2011 and top 3 million subscribers by
2015, fuelled by aggressive subscriber acquisition
and competitive pricing offered by major Direct-to-
Home (DTH) pay TV operators.
In line with the above, MPA also estimated that the
industry monthly Average Revenue Per User (ARPU)
to decline from US$23.4 in 2006 to US$17.7 in 2011
and US$17.6 in 2015.
According to MPA, GDP per capital levels, running at
US$1,580 are expected to double in the next decade,
which should provide a foundation for pay TV sector
revenues growth.
Analisa untuk Industri Terkait Media berbasis Pelanggan
Analysis for Industry Related to Subscriber-based Media
�52007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
�86
�90
�76
���
50�
7��
�65
7�7
�,0��
�006(A) �007(E) �008(E) �009(E) �0�0(E) �0��(E) �0��(E) �0��(E) �0��(E) �0�5 (E)
TV Kabel/ Cable TV
DTH Satelit TV/ DTH Satelite TV
IPTV/ IPTV5�6
�,�8�
�,089
�79
507
�,�9�
�,96�
�6�
�8�
�,�5�
�,77�
���
��9
�,95�
�,5�8
��6
���
�,68�
�,�78
8�
�65
�,�6�
�,78�
55
��
���
�,0��
�,�77
�0
Sub
scri
bers
Deskripsi 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015Description
TV Kabel/ Cable TV �9% ��% �6% ��% ��% �9% �8% �7% �7% �7%
DTH Satelit TV/ DTH Satelite TV 6�% 69% 7�% 75% 76% 77% 78% 78% 77% 77%
IPTV/ IPTV 0% 0% �% �% �% �% �% 5% 6% 6%
Jumlah/ Total �00% �00% �00% �00% �00% �00% �00% �00% �00% �00%
PROYEKSI PELANGGAN TV BERLANGGANAN & BROADBANDPAY TV & BROADBAND SUBSCRIBER PROJECTIONSSumber - Source: Media Partners Asia edisi tahun �007 - Media Partners Asia 2007 edition
PROYEKSI KOMPOSISI PELANGGAN TV BERLANGGANAN & BROADBANDPAY TV & BROADBAND COMPOSITION PROJECTIONSSumber - Source: Media Partners Asia edisi tahun �007 - Media Partners Asia 2007 edition
Per �� Desember �007, PT MNC Sky Vision (atau
lebih dikenal dengan Indovision) mencatatkan �05.�7�
pelanggan, belum termasuk pelanggan apartemen dan
hotel, yang merupakan pangsa pasar sebanyak kurang
lebih ��% dari total pelanggan TV berlangganan secara
keseluruhan dan kurang lebih merupakan 60% dari
total pasar TV berlangganan berbasis DTH.
Saat ini pangsa pasar pemirsa TV masih sangat
didominasi oleh stasiun-stasiun TV free-to-air (FTA)
berjangkauan nasional. Karena itu hampir sebagian
besar (jika tidak hampir seluruhnya) anggaran iklan
TV dibelanjakan di TV FTA tersebut. Namun seiring
dengan pertumbuhan pelanggan TV berlangganan
sampai ke level tertentu, iklan akan menjadi sumber
As per 31 December 2007, PT MNC Sky Vision (or
popularly known as Indovision) recorded 305,372
subscribers, not including subscribers from
apartments and hotels, representing approximately
42% market share of total subscribers of pay TV as a
whole and approximately 60% market share of total
DTH pay TV market.
Currently TV audience market is largely dominated
by free-to-air (FTA) TV stations with nationwide
coverage. Thus a large part (if not almost all) of
the TV advertising budget is spent on those FTA
TV stations. However, as the growth of pay TV
subscribers achieves a certain level, advertising
will be a potential source of significant additional
�6 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
pendapatan tambahan besar yang potensial untuk
operator TV berlangganan. Selain itu pertumbuhan
pelanggan TV berlangganan juga membuka peluang
bagi penyedia content seperti MNC dalam bentuk
program channel TV berlangganan.
Kami percaya bahwa industri TV berlangganan
memiliki prospek yang cerah, dengan tingkat
penetrasi yang rendah dan jumlah penduduk yang
besar. Indovision sebagai operator TV berlangganan
terdepan seharusnya dapat diuntungkan oleh
pertumbuhan industri dan dapat menjadi sumber
utama diversifikasi pendapatan dari pendapatan
iklan dan telekomunikasi.
Para operator TV berlangganan di Indonesia yang
dominan saat ini selain Indovision, termasuk: PT
Broadband Multimedia (Kabelvision), PT Direct
Vision (terafiliasi dengan Astro All Asia Networks),
dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom Vision).
Pada tahun �007, Bidang Media berbasis Content
& Iklan masih menjadi kontributor terbesar
pendapatan Perseroan, mencapai 60% dari total
pendapatan. Lini Usaha Telekomunikasi & TI
mengikuti diurutan kedua sebagai kontributor
pendapatan Perseroan, sebesar �7%. Kontribusi lini
usaha ini diharapkan akan terus meningkat secara
signifikan pada periode mendatang. Hal ini dinilai
karena jumlah penduduk Indonesia yang besar dan
tingkat penetrasi yang saat ini masih lebih rendah
dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan
Asia, misalnya Malaysia, Filipina, dan sebagainya.
Masuknya Indovision kedalam bisnis Perseroan
membawa pengaruh positif. Sejak tahun �007,
lini usaha ini telah menjadi salah satu penunjang
pendapatan baru dan sumber cash flow dengan
menyumbangkan kontribusi sebesar 8% dari total
pendapatan Perseroan.
revenues for pay TV operators. Meanwhile, growth
in pay TV subscribers will create opportunities for
content provider such as MNC in the form of pay TV
program channel.
We believe that the pay TV industry outlook
remains strong, given low penetration rate and
relatively large population size. Indovision as
the leading pay TV operator should be able to
capitalize on the industry growth and serve as a
major revenues diversification from advertising and
telecommunications revenues.
Major Indonesian pay TV operators, other than
Indovision, currently include: PT Broadband
Multimedia (Kabelvision), PT Direct Vision (affiliated
with Astro All Asia Networks), and PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk (Telkom Vision).
In 2007, Content & Advertising-based Media Sector
continued providing the largest contribution to
the Company’s revenues, achieving 60% of total
revenues. Telecommunications and IT business line
was in second place by contributing revenues to
the Company of 27%. Contribution of this sector is
expected to grow significantly in the forthcoming
years. This potential is due to the size of Indonesia’s
population and the current low penetration, which is
lower than other countries in the Asian region, such
as Malaysia, Philippines, and others.
Indovision’s entry into the Company’s business
delivered positive results. Since 2007, this business
sector had become one of the new revenue drivers
and a source of cash flow by contributing 8% to the
Company’s total revenues.
Kontribusi Pendapatan Perseroan Company’s Revenues Contribution
�72007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Tinjauan Keuangan Perseroan Financial Review of the Company
Revenues
Consolidated revenues of the Company in 2007
reached Rp4,819 billion, grew by 49% compared
to the consolidated revenues in 2006 of Rp3,228
billion. This significant growth was due to the
solid performance of its three business lines
which are being carried out by the Company, and
commencement of contribution from Subscriber-
based Media, due to the acquisition of PT MNC Sky
Vision (Indovision) in 2007.
The Content & Advertising-based Media sector,
through PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC),
provided the largest contribution in 2007 which
amounted to Rp2,870 billion,an increase of 44%
compared to the revenues contribution from this
sector in 2006 of Rp1,990 billion.
Meanwhile, Telecommunications & IT sector,
through Mobile-8 and PT Infokom Elektrindo, in 2007
provided contribution to the Company’s revenues in
the amount of Rp1,321 billion, 33% higher than the
revenues position of this sector in 2006 of
Rp991 billion.
In 2007, the new Subscriber-based Media sector
commenced its contribution to the Company. This
sector had given a significant contribution, which
amounted to Rp384 billion.
In the meantime, revenues contribution from
investment portfolio (through PT Indonesia Air
Transport Tbk and PT Usaha Gedung Bimantara) in
2007 amounted to Rp241 billion which was equal
to 2006. The Company divested transportation and
property segments in 2007.
Pendapatan
Pendapatan konsolidasi Perseroan pada tahun �007
mencapai Rp�.8�9 miliar, naik �9% dibandingkan
pendapatan konsolidasi tahun �006 sebesar Rp�.��8
miliar. Peningkatan yang signifikan tersebut
disebabkan solidnya kinerja � lini usaha yang selama
ini dijalani Perseroan, serta mulai berkontribusinya
lini usaha Media berbasis Pelanggan, sebagai hasil
akuisisi di PT MNC Sky Vision (Indovision) pada
tahun �007.
Lini usaha Media berbasis Content & Iklan, melalui
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), memberikan
kontribusi pendapatan terbesar pada tahun �007,
yakni Rp�.870 miliar, naik ��% dibandingkan dengan
kontribusi pendapatan lini usaha ini di tahun �006
sebesar Rp�.990 miliar.
Sedangkan lini usaha Telekomunikasi & TI, melalui
Mobile-8 dan PT Infokom Elektrindo, pada tahun
�007 memberikan kontribusi pendapatan kepada
Perseroan sebesar Rp�.��� miliar, ��% lebih tinggi
dari posisi pendapatan lini usaha ini di tahun �006,
yang sebesar Rp99� miliar.
Mulai tahun �007, lini usaha Media berbasis
Pelanggan yang telah diambil alih memberikan
kontribusi terhadap Perseroan. Lini usaha ini
memberikan kontribusi cukup signifikan, yakni
sebesar Rp�8� miliar.
Sedangkan kontribusi pendapatan dari portofolio
investasi (melalui PT Indonesia Air Transport Tbk
dan PT Usaha Gedung Bimantara) pada tahun
�007 adalah sebesar Rp��� miliar sama dengan di
tahun �006. Perseroan telah mendivestasi segmen
transportasi dan properti pada tahun �007.
�8 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Laba Usaha
Seiring dengan peningkatan pendapatannya, laba
usaha Perseroan pada tahun �007 naik hingga 78%,
mencapai Rp98� miliar dari posisi Rp55� miliar pada
tahun �006.
Peningkatan laba usaha terutama disebabkan oleh
perbaikan lini usaha media dan telekomunikasi
yang sekaligus disertai efisiensi dari sinergi, serta
kontribusi dari lini usaha Media berbasis Pelanggan
yang menunjukkan hasil yang memuaskan.
Lini usaha Media berbasis Content & Iklan
memberikan sumbangan positif terhadap kinerja laba
usaha konsolidasi sebesar Rp80� miliar. Marjin laba
usaha Media berbasis Content & Iklan pada tahun
�007 adalah sebesar �8%, meningkat sebesar �7%
dibandingkan dengan marjin laba usaha tahun �006
sebesar ��%. Peningkatan tersebut disebabkan oleh
hasil upaya sinergi dan integrasi yang menghasilkan
efisiensi operasional, sehingga MNC mampu
mendapatkan marjin laba usaha yang lebih baik.
Lini usaha Telekomunikasi & TI berhasil mencapai
hasil yang positif yaitu memberikan kontribusi
laba usaha sebesar Rp��� miliar pada tahun �007,
dibandingkan dengan laba usaha sebesar Rp��� miliar
pada tahun �006.
Lini usaha Media berbasis Pelanggan menunjukkan
kontribusi yang sangat baik, dimana pada tahun
�007, menyumbangkan laba usaha sebesar
Rp60 miliar. Sedangkan lini usaha Portofolio
Investasi memberikan kontribusi laba usaha kepada
Perseroan sebesar Rp�� miliar.
Laba Bersih
Dengan berhasilnya Perseroan mengelola pos-pos
pengeluaran secara proporsional, efektif dan efisien,
maka laba bersih konsolidasi pada tahun �007
melonjak sekitar ��9% mencapai angka Rp�.�68 miliar
dari posisi Rp��6 miliar di tahun �006.
Operating Income
In line with the increasing revenues, the Company’s
operating income in 2007 rose to 78% to be Rp981
billion from its 2006 position of Rp552 billion.
The increase in operating income was mostly due to
improvements in the media and telecommunications
sectors accompanied by efficiency measures as a result
of synergy, and contribution from Subscriber-based
Media sector that generated satisfying results.
Content & Advertising-based Media sector provided
positive contribution to the performance of
consolidated operating income in the amount of
Rp804 billion to the Company. The operating income
margin in 2007 of Content & Advertising-based
Media was 28% or an increase of 17% compared
to the operating income margin in 2006 of 24%.
The increase was due to synergies and integration
that resulted in operating efficiencies and the
achievement of a better operating profit margin.
The Telecommunications & IT sector was successful
in recording a positive result, by providing operating
income contribution of Rp224 billion in 2007, compared
to the 2006 operating income of Rp112 billion.
The Subscriber-based Media sector exhibited a
very good contribution, where in 2007 delivered
operating income in the amount of Rp60 billion.
Meanwhile, the Investment Portfolio sector
contributed an operating income of Rp11 billion to
the Company.
Net Income
With the success of the Company in managing the
expenditure posts in a proportional, effective and
efficient way, the consolidated net income in 2007
soared by 229% to Rp1,468 billion from the position
of Rp446 billion in 2006.
�92007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Neraca
Aktiva konsolidasi Perseroan pada tahun �007
adalah sebesar Rp�5.57� miliar, meningkat 77%
dibandingkan dengan aktiva konsolidasi pada tahun
�006 sebesar Rp8.79� miliar. Peningkatan jumlah
aktiva tersebut terutama berasal dari kenaikan aktiva
lancar maupun aktiva tidak lancar (terdiri dari aktiva
tetap, investasi jangka panjang, dan aktiva lain-lain).
Aktiva lancar konsolidasi pada tahun �007 tercatat
sebesar Rp7.�0� miliar, meningkat 7�% dibandingkan
tahun �006 yang sebesar Rp�.��� miliar. Sedangkan
aktiva tidak lancar konsolidasi pada tahun �007 naik
sebesar 80% mencapai Rp8.�69 dari posisi tahun
�006 yang sebesar Rp�.66� miliar.
Kewajiban konsolidasi pada tahun �007
adalah sebesar Rp6.��0 miliar, atau naik �8%
dibandingkan dengan kewajiban konsolidasi tahun
�006 sebesar Rp�.6�9 miliar.
Ekuitas konsolidasi pada tahun �007 adalah sebesar
Rp7.000 miliar, melonjak �0�% dibandingkan
dengan posisi tahun �006 sebesar Rp�.��� miliar.
Peningkatan ekuitas konsolidasi tersebut terutama
disebabkan oleh naiknya laba bersih Perseroan,
penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMTD), dan adanya perubahan
ekuitas MNC akibat IPO.
Arus Kas
Posisi kas dan setara kas konsolidasi Perseroan
pada tahun �007 adalah sebesar Rp�.�7� miliar,
meningkat �07% dibandingkan dengan tahun �006
sebesar Rp�.5�6 miliar. Peningkatan tersebut terutama
disebabkan oleh peningkatan kas bersih diperoleh dari
aktivitas operasi, hasil dari penawaran umum saham
perdana anak perusahaan, dan penerbitan obligasi
anak perusahaan.
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi pada
tahun �007 adalah sebesar Rp�.�5� miliar, meningkat
cukup signifikan dibandingkan dengan tahun �006
sebesar Rp�56 miliar. Kenaikan tersebut terutama
Balance Sheet
The Company’s consolidated assets in 2007
amounted to Rp15,571 billion, an increase of 77%
compared to the consolidated assets in 2006 of
Rp8,793 billion. The increase in assets was mostly
derived from the rise of current assets and non-
current assets (consisted of fixed assets, long term
investment, and other assets). Consolidated current
assets in 2007 was recorded at Rp7,202 billion,
an increase of 74% compared to the year 2006 of
Rp4,132 billion. While consolidated noncurrent
assets in 2007 rose by 80% to Rp8,369 billion from
the 2006 position of Rp4,661 billion.
Consolidated liabilities in 2007 amounted to
Rp6,430 billion, an increase of 38% compared to
consolidated liabilities in 2006 of Rp4,649 billion.
Consolidated equity in 2007 amounted to
Rp7,000 billion, soared by 103% compared to the
2006 position of Rp3,441 billion. The increase in
consolidated equity was mostly due to the rise in
the Company’s net income, issuance of new shares
without preemptive rights, and change in equity as a
result of MNC’s IPO.
Cash Flows
The position of consolidated cash and cash
equivalents of the Company in 2007 amounted to
Rp3,174 billion, an increase of 107% compared to
2006 of Rp1,536 billion. Such an increase was mostly
from net cash provided by operating activities, result
of initial public offering of a subsidiary, and issuance
of bonds of a subsidiary.
Net cash flow used in investing activities in 2007
amounted to Rp2,451 billion, which increased
significantly compared to the year 2006 of
Rp356 billion. The rise was primarily due to the
50 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
disebabkan akuisisi beberapa unit usaha termasuk
PT MNC Sky Vision, dan penambahan aktiva tetap
selama tahun �007.
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
pendanaan pada tahun �007 adalah sebesar
Rp�.85�miliar, meningkat ��8% dibandingkan
dengan tahun �006 sebesar Rp880 miliar. Kenaikan
tersebut terutama berasal dari penerimaan dan
penerbitan obligasi oleh Mobile-8 dan hasil
penawaran umum perdana MNC (IPO).
acquisition of several business units including PT MNC
Sky Vision, and acqusition of fixed assets during 2007.
Net cash flow provided by financing activities in
2007 amounted to Rp3,851 billion, an increase of
338% compared to the year 2006 of Rp880 billion.
The increase was particularly due to proceeds from
issuance of bonds by Mobile-8 and proceeds of
initial public offering of MNC (IPO).
MNC dibentuk untuk menaungi dan mengelola
berbagai unit usaha media di bawah payung satu
perusahaan induk dan operasi agar terbentuk grup
media yang sinergis, terintegrasi, dinamis, dan kreatif
dalam menghadapi persaingan pada bisnis media
yang kompetitif.
MNC tercatat sebagai perusahaan publik pada tanggal
�� Juni �007 di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek
Indonesia/BEI). MNC menjual �.��5.000.000 lembar
saham, mewakili �0% (dimana �0% adalah saham baru)
dari saham yang diterbitkan, dengan harga Rp900 per
lembar. Keseluruhan dana yang diperoleh mencapai
Rp�,7 triliun, dimana dua pertiga diperoleh oleh
MNC dan dicanangkan untuk pengembangan MNC.
Sedangkan satu pertiga dari total dana diterima
oleh Perseroan.
PT MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk (MNC)
MNC was established to incorporate the media
business units under one holding and operating
company in order to form a synergistic, integrated,
dynamic, and creative media group in a competitive
media landscape.
MNC listed its shares on 22 June 2007 on the Jakarta
Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange/
IDX). The Company offered 4,125,000,000 shares,
representing 30% (of which 20% was new shares)
of total outstanding shares, at a price of Rp900 per
share. The total proceed raised was Rp3.7 trillion, of
which two thirds was received by MNC and is being
planned to be utilized mostly for media expansion
plan of MNC. While one third of total proceeds was
received by the Company.
RCTI
Tinjauan Operasional dan Keuangan Anak Perusahaan Operational and Financial Review of Business Units
Bidang Usaha Media berbasis Content & Iklan Content & Advertising-based Media
5�2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
MNC membawahi beberapa anak perusahaan yang
tergabung dalam segmen usaha media, yang terdiri
dari stasiun penyiaran televisi, bisnis content, media
cetak, stasiun radio, VAS & online portal internet, dan
manajemen artis, dengan penjelasan sebagai berikut:
• Stasiun Penyiaran Televisi
MNC memiliki dan mengoperasikan stasiun RCTI,
TPI, dan Global TV, yang merupakan tiga dari
sepuluh stasiun televisi swasta nasional Free
To Air (FTA) di Indonesia. Menurut AGB Nielsen
Media Research, tiga jaringan TV tersebut secara
kolektif mencakup rata-rata ��,9% pangsa pemirsa
Indonesia dan ��,�% dari total belanja iklan kotor
televisi selama tahun �007.
RCTI merupakan jaringan TV swasta nasional
pertama di Indonesia dan menjadi jaringan siaran
TV nasional terdepan berdasarkan pangsa pemirsa,
dengan pangsa pemirsa rata-rata sekitar �7,6% dan
memiliki persentase tertinggi dalam pendapatan
iklan TV sebesar �5,�% selama tahun �007. RCTI
memiliki kemampuan siaran yang menjangkau
sekitar �80 juta pemirsa (kira-kira 80% dari jumlah
penduduk) di �0� kota di seluruh Indonesia.
Program RCTI dirancang untuk mengakomodasi
keluarga yang berpenghasilan menengah ke atas
(target pemirsa ABC 5+).
TPI merupakan jaringan siaran TV nasional dengan
rating tertinggi kelima di Indonesia berdasarkan
pangsa pemirsa, dengan pangsa pemirsa rata-rata
sekitar ��,�% selama tahun yang berakhir pada
tanggal �� Desember �007. TPI diposisikan untuk
MNC is a holding company of several subsidiaries
that are engaged in the media business consisting of
television broadcasting stations, content business,
print media, radio stations, value added services, online
internet portal, and talent management, as follows:
• Television Broadcasting Stations
MNC owns and operates RCTI, TPI, and Global
TV, which are three of ten private Free To Air
(FTA) national television broadcasting networks
in Indonesia. According to AGB Nielsen Media
Research, the above three TV networks collectively
captured an average of 34.9% of Indonesia’s share of
viewing audience and 34.4% of total gross television
advertising spending (adspend) during 2007.
RCTI was the first private national TV network
in Indonesia and is the leading national TV
broadcasting network with an average audience
share of approximately 17.6% and has the highest
percentage of TV advertising revenues of 15.2%
in 2007. RCTI reaches approximately 180 million
viewers (approximately 80% of the total population)
in 302 cities throughout the country. RCTI ‘s
programming is tailored to cater to the interests
of the middle to upper income families (target
audience of ABC 5+).
TPI is the fifth highest rated national TV
broadcasting network in Indonesia with an average
audience share of approximately 11.4% during the
year ended 31 December 2007. TPI is positioned
to appeal to the middle to lower income (CDE 5+
TPI
5� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
menarik konsumen dengan penghasilan menengah
ke bawah (kategori CDE 5+) di Indonesia, yang
merupakan segmen terbesar dari populasi.
Global TV diluncurkan pada tahun �00� dan pada
bulan Oktober �007, Global TV direposisikan
untuk kategori umur yang lebih luas dan pemirsa
berpenghasilan tinggi (kategori AB 5+).
• Bisnis Content
Melalui kepemilikan pada tiga jaringan TV nasional,
MNC yakin telah membangun content library
televisi terbesar di Indonesia, terdiri dari sekitar
68.000 jam program (60% merupakan content non
berita) hingga Desember �007. Content library MNC
saat ini tumbuh lebih dari �0.000 jam setiap tahun.
MNC juga menyiarkan saluran-saluran program
seperti : MNC News, MNC Entertainment, MNC
Music Channel, dan MNC The Indonesian Channel.
• Media Cetak
Segmen media cetak MNC didirikan untuk
melengkapi usaha inti siaran TV, di samping untuk
mendiversifikasi pendapatan iklan kami. Dua
penerbitan berkala MNC yang memiliki sirkulasi
terluas adalah Seputar Indonesia, surat kabar
harian nasional dan Genie, tabloid infotainment
mingguan. Tabloid lainnya adalah Mom&Kiddie
dan Realita.
category) consumers in Indonesia, the largest part
of the population.
Global TV was launched in 2002 and as of October
2007, Global TV was repositioned to cater a wider
age group and high income segment viewer
(AB 5+ category).
• Content Business
By virtue of our ownership in three national TV
networks, MNC believes it has compiled Indonesia’s
largest television content library, comprising of
approximately 68,000 hours of programming (60%
was non-news content) as of December 2007. MNC’s
content library is currently growing at a rate of more
than 10,000 hours each year.
MNC also broadcasts program channels such as MNC
News, MNC Entertainment, MNC Music Channel, and
MNC The Indonesian Channel.
• Print Media
MNC’s print segment was established to
complement our core TV broadcasting business
as well as to diversify our advertising revenues
streams. MNC’s two most widely circulated
periodicals are Seputar Indonesia, a daily national
newspaper and Genie, a weekly infotainment
tabloid. Other tabloids are Mom&Kiddie
and Realita.
Global TV
5�2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
• Radio Stations
MNC operates and manages one of the largest
radio networks in Indonesia through MNC
Networks (MNCN), operating under four brands:
Trijaya FM, ARH Global, Radio Dangdut TPI, and
Women Radio. MNCN has 18 owned radio
network and is in partnerships with 8 radio
stations as per year-end 2007.
• Value Added Services & Online Internet Portal
MNC has been able to exploit its fully integrated
media platform to provide VAS which has a
growing SMS traffic volume. By fully capitalizing
on our integrated media platform, MNC is able
to combine its expertise in various media to add
value to existing products or create new products
and services altogether.
In March 2007, MNC launched okezone.com,
an internet portal which provides us with an
online platform to distribute news and non-news
content, including content from our existing
television, radio, and print businesses.
• Talent Management
Over the years, our media programs have brought
new talents to the peak of their careers, turning
them into top celebrities. MNC has formed a Talent
• Stasiun Radio
MNC mengoperasikan dan mengelola salah satu
jaringan radio terbesar di Indonesia melalui MNC
Networks (MNCN), yang beroperasi dengan empat
nama: Trijaya FM, ARH Global, Radio Dangdut TPI,
dan Women Radio. MNCN memiliki �8 jaringan
stasiun radio milik sendiri dan bermitra dengan 8
stasiun radio pada akhir tahun �007.
• Value Added Services & Online Internet Portal
MNC dapat memanfaatkan platform media
terpadunya untuk memberikan layanan VAS
dengan volume traffic SMS yang meningkat.
Dengan memanfaatkan sepenuhnya kekuatan
dari platform media terpadu kami, MNC mampu
mengkombinasikan keahlian dalam berbagai media
untuk memberi nilai tambah pada produk-produk
yang ada atau menciptakan produk-produk dan
layanan-layanan yang baru secara sekaligus.
Pada bulan Maret �007, MNC meluncurkan
okezone.com, portal internet yang memberikan
platform online untuk mendistribusikan content
berita dan nonberita, termasuk content dari bisnis
televisi, radio, dan media cetak yang sudah ada.
• Manajemen Artis
Selama ini, program-program media MNC telah
mengangkat bakat baru ke puncak karier mereka
sehingga menjadikan mereka selebriti yang terkenal.
MNC Networks
5� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
MNC telah membentuk Divisi Manajemen Artis yang
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengikat,
mempromosikan, dan mengelola artis-artis berbakat
untuk menjadi generasi superstar berikutnya dalam
dunia hiburan.
Pembahasan Finansial MNC
Pendapatan
Untuk tahun yang berakhir �� Desember �007, MNC
mencatatkan pendapatan sebesar Rp�.909 miliar,
yang merupakan peningkatan sebesar �9% dari
pendapatan MNC sebesar Rp�.096 miliar untuk
tahun yang berakhir pada tanggal �� Desember �006.
Komponen terbesar dari jumlah pendapatan adalah
pendapatan iklan yang memberikan kontribusi
sebesar 90% dari jumlah pendapatan pada tahun
�007, dan sebesar 95% dari jumlah pendapatan pada
tahun �006. Pendapatan iklan meningkat sebesar ��%,
sedangkan pendapatan non-iklan meningkat sebesar
�57%. Pendapatan iklan bersumber dari penjualan
slot iklan dari stasiun TV, radio, dan dari penempatan
iklan di surat kabar Seputar Indonesia. Untuk tahun
yang berakhir �� Desember �007, MNC mencatatkan
pendapatan iklan dari setiap segmen yang terdiri
dari televisi, surat kabar, dan radio masing-masing
sebesar Rp�.5�6 miliar, Rp76 miliar, dan Rp�7 miliar
sedangkan untuk tahun yang berakhir �� Desember
�006 masing-masing adalah sebesar Rp�.9�8 miliar,
Rp�� miliar, dan Rp�5 miliar.
Laba Usaha
Laba usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal
�� Desember �007, meningkat sebesar 5�% menjadi
Rp8�0 miliar pada tahun �007 dibandingkan
dengan Rp5�9 miliar pada tahun �006. Kenaikan ini
disebabkan oleh hasil upaya sinergi dan integrasi
yang menghasilkan efisiensi operasional sehingga
MNC mampu mendapatkan marjin laba usaha yang
lebih baik. Marjin laba usaha MNC meningkat menjadi
�9% di akhir tahun �007 dari �6% di akhir tahun �006.
Management Division with the responsibility of
identifying, securing, promoting, and managing
talented artists to become the next generation of
superstars in the entertainment world.
Financial Review of MNC
Revenues
For the year ended 31 December 2007, MNC booked
revenues of Rp2,909 billion which was a rise of 39%
from the revenues of Rp2,096 billion for the year
ended 31 December 2006. The largest component
of total revenues was from advertising where it
made 90% contribution to the 2007 revenues and
contributed 95% to the 2006 revenues. The growth
of advertising revenues was 32%, while the growth
of non-advertising revenues was 157%. Advertising
revenues are received from the sale of advertising
slots on our TV stations, radio stations, and on
advertising placements in Seputar Indonesia
newspaper. For the year ended 31 December 2007,
MNC recorded advertising revenues from each
segment consisting of television, newspaper, and
radio of Rp2,536 billion, Rp76 billion, and Rp17
billion respectively, whereas for the year ended 31
December 2006 the amount was Rp1,938 billion,
Rp34 billion, and Rp15 billion respectively.
Operating Income
Operating income for the year ended 31 December
2007 grew by 53% to Rp840 billion compared to
Rp549 billion in 2006. The increase was due to
synergies and integration that resulted in operating
efficiencies and the achievement of a better
operating income margin. MNC’s operating income
margin improved to 29% for the year ended 2007
compared to 26% for year ended 2006.
552007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Laba Bersih
MNC melaporkan kenaikan laba bersih sebesar �8%
dari Rp�90 miliar pada tahun �006 menjadi
Rp��7 miliar pada tahun �007. Kenaikan tersebut
adalah karena peningkatan pendapatan dan
keberhasilan MNC dalam menurunkan rasio beban
langsung (beban program) terhadap pendapatan
dimana pada tahun �006 beban langsung adalah
sebesar 5�% dari pendapatan, sedangkan di tahun
�007 beban langsung adalah sebesar �7%
dari pendapatan.
Jumlah Aktiva
Pada tanggal �� Desember �007, aktiva konsolidasi
MNC dan anak perusahaan adalah sebesar
Rp6.�88 miliar, meningkat sebesar Rp�.8�� miliar
atau 79% dibandingkan dengan aktiva konsolidasi
MNC dan anak perusahaan pada tanggal �� Desember
�006 sebesar Rp�.567 miliar.
Aktiva Lancar
Pada tanggal �� Desember �007, aktiva lancar adalah
sebesar Rp�.��6 miliar, meningkat sebesar 8�%
dibandingkan dengan jumlah di tahun �006 sebesar
Rp�.��� miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan
oleh peningkatan kas dan setara kas sebesar ���%,
peningkatan piutang dagang dan piutang lain-lain
masing-masing adalah sebesar 67% dan �08%, serta
peningkatan persediaan dan uang muka program
masing-masing adalah sebesar �6% dan �75%.
Aktiva Tidak Lancar
Pada tanggal �� Desember �007, jumlah aktiva tidak
lancar adalah sebesar Rp�.�5� miliar meningkat
sebesar 7�% dibandingkan dengan jumlah di tahun
�006 sebesar Rp�.�56 miliar. Peningkatan tersebut
terutama disebabkan oleh peningkatan investasi
lain-lain sebesar 5�9%, dimana sebesar Rp766 miliar
digunakan sebagai uang muka investasi pada
Linktone Ltd untuk penyertaan saham sebesar 5�%.
Linktone Ltd adalah sebuah perusahaan media di Cina
yang telah mencatatkan sahamnya di NASDAQ (kode
saham: LTON).
Net Income
MNC reported a rise in net income of 48% from
Rp290 billion in 2006 to Rp427 billion in 2007. The
rise was due to the increase in revenues and MNC
succeeded in reducing the ratio of direct expenses
(programming costs) to revenues where in 2006
direct expenses was 51% of revenues while direct
expenses in 2007 was 47% of revenues.
Total Assets
As at 31 December 2007, total assets of MNC and its
subsidiaries amounted to Rp6,388 billion, an increase
of Rp2,821 billion or 79% compared to total assets
of MNC and its subsidiaries in the amount of
Rp3,567 billion as at 31 December 2006.
Current Assets
As at 31 December 2007, current assets amounted
to Rp4,236 billion, an 83% growth compared to the
2006 amount of Rp2,311 billion. The increase was
due to the rise in cash and cash equivalents of 222%,
rise in accounts receivables and other receivables in
the amount of 67% and 108%, respectively, also due
to the rise in inventory and program advances of
26% and 375% respectively.
Noncurrent Assets
As at 31 December 2007, noncurrent assets
amounted to Rp2,152 billion, a rise of 71% compared
to the 2006 amount of Rp1,256 billion. The rise was
primarily due to the 519% increase in other
assets where Rp766 billion was recorded as
an advance investment deposit for the 51%
shareholdings in Linktone Ltd. Linktone Ltd is a
media company based in China with shares listed on
NASDAQ (ticker symbol: LTON).
56 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Jumlah Kewajiban
Pada tanggal �� Desember �007, kewajiban
konsolidasi MNC dan anak perusahaan adalah
sebesar Rp�.�5� miliar, terjadi kenaikan sebesar
Rp�� miliar atau pertumbuhan sebesar 0,6%
dibandingkan dengan kewajiban konsolidasi MNC
dan anak perusahaan pada tanggal �� Desember �006
sebesar Rp�.��7 miliar.
Kewajiban Lancar
Pada tanggal �� Desember �007, jumlah kewajiban
lancar adalah sebesar Rp�.�06 miliar, meningkat
sebesar 9�% dibandingkan dengan jumlah di tahun
�006 sebesar Rp57� miliar. Peningkatan yang signifikan
disebabkan karena adanya hutang obligasi RCTI
yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar
Rp��0 miliar dan kenaikan pada hutang dagang
sebesar Rp�80 miliar.
Kewajiban Tidak Lancar
Pada tanggal �� Desember �007, kewajiban tidak
lancar adalah sebesar Rp�.��5 miliar, mengalami
penurunan sebesar �8% dibandingkan dengan
jumlah di tahun �006 sebesar Rp�.86� miliar. Hutang
jangka panjang MNC (obligasi) per �� Desember �007
adalah sebesar Rp�.�8� miliar, turun sebesar �9%
dibandingkan dengan nilai hutang obligasi MNC
per �� Desember �006 sebesar Rp�.80� miliar.
Penurunan ini disebabkan adanya pembayaran
Guaranteed Secured Notes sebesar US$�5 juta dan
pembayaran Obligasi RCTI sebesar Rp�65 miliar
pada tahun �007. Selain itu, obligasi RCTI yang jatuh
tempo kurang dari satu tahun diklasifikasikan sebagai
kewajiban lancar.
Ekuitas
Pada tahun yang berakhir �� Desember �007, ekuitas
MNC adalah sebesar Rp�.889 miliar, meningkat sebesar
�5�% dibandingkan dengan ekuitas MNC per ��
Desember �006 sebesar Rp�.�0� miliar. Peningkatan ini
terutama karena adanya peningkatan modal disetor dan
tambahan modal disetor yang berasal dari IPO.
Total Liabilities
As at 31 December 2007, consolidated liabilities of
MNC and its subsidiaries amounted to Rp2,451 billion,
an increase of Rp14 billion or 0.6% compared to total
liabilities of MNC and its subsidiaries in the amount
of Rp2,437 billion as at 31 December 2006.
Current Liabilities
As at 31 December 2007, total current liabilities
amounted to Rp1,106 billion, a growth of 93%
compared to the 2006 amount of Rp574 billion. The
significant rise was due to the current maturity of
RCTI’s bonds in the amount of Rp220 billion and
growth in accounts payables in the amount of
Rp180 billion.
Noncurrent Liabilities
As at 31 December 2007, noncurrent liabilities
amounted to Rp1,345 billion, a decrease of 28%
compared to the 2006 amount of Rp1,863 billion.
MNC’s long term liabilities (bonds obligation) as at
31 December 2007 was Rp1,282 billion, a decrease
of 29% compared to MNC’s bond obligations at 31
December 2006 of Rp1,802 billion. The decrease was
due to payments on Guaranteed Secured Notes
in the amount of US$25 million and payment on
RCTI bond in the amount of Rp165 billion in 2007. In
addition, the RCTI bond which was due in less than
one year was classified as current liabilities.
Equity
On 31 December 2007, MNC’s total equity amounted
to Rp3,889 billion, a growth of 253% compared to
MNC’s equity at 31 December 2006 in the amount
of Rp1,103 billion. The rise was due to an increase
in paid-up capital and additional paid-up capital
from the IPO of shares.
572007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Pada tanggal �� Desember �007, arus kas yang
dihasilkan dari kegiatan operasi pada tahun �007
sebelum diperhitungkan pembayaran bunga dan
pajak adalah sebesar Rp��7 miliar atau naik sebesar
��% dibandingkan tahun sebelumnya. Arus kas bersih
dari kegiatan operasi setelah pembayaran bunga dan
pajak adalah sebesar Rp76 miliar atau turun sebesar
5�% dari tahun �006. Penurunan arus kas bersih dari
kegiatan operasional disebabkan oleh meningkatnya
pembayaran beban bunga atas Guaranteed Secured
Notes dan Obligasi RCTI selama tahun �007 sebesar
65% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Pada tanggal �� Desember �007, penggunaan arus kas
bersih untuk kegiatan investasi adalah sebesar
Rp897 miliar atau naik sebesar 70�% dari penggunaan
bersih tahun �006 (Rp��� miliar). Pada tahun �007
perusahaan sedang dalam proses untuk penempatan
investasi pada Linktone Ltd seperti yang dijelaskan di atas
dan telah melakukan pembayaran sebesar Rp766 miliar.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Penggunaan arus kas bersih dari kegiatan pendanaan
adalah sebesar Rp�.9�8 miliar. Terjadi kenaikan arus
kas bersih pendanaan sebesar �78% dibandingkan
tahun �006 disebabkan telah dilaksanakannya IPO
pada bulan Juni �007 yang meningkatkan kas MNC
sebesar Rp�.�58 miliar. Selain itu disebabkan juga
karena adanya pembayaran hutang jangka panjang
sebesar Rp�0� miliar.
Cash Flows from Operating Activities
As at 31 December 2007, cash flows generated from
operating activities excluding interest expenses
and taxes amounted to Rp417 billion or a growth of
13% compared to the previous year. Net cash flow
from operating activities after interest expenses
and taxes amounted to Rp76 billion or decreased
by 52% compared to 2006. The decreased in net
cash from operating activities were due to the
increase in the payment of interest expenses on
Guaranteed Secured Notes and RCTI Bonds during
2007 of 65% compared to the previous year.
Cash Flows from Investing Activities
As at 31 December 2007, the use of net cash from
investing activities amounted to Rp897 billion or an
increase of 703% compared to 2006 (Rp112 billion).
In 2007, MNC was in the process to execute
investments in Linktone Ltd as stated above and has
paid Rp766 billion.
Cash Flows from Financing Activities
The use of net cash from financing activities
amounted to Rp1,948 billion. There was an
increase of 378% in net cash from financing
compared to 2006 due to completion of an IPO
in June 2007 that increased the cash balance of
MNC by Rp2,358 billion. The increase was also
due to payment of long-term debt in the amount
of Rp401 billion.
Bidang Usaha Telekomunikasi & TI
PT MOBILE-8 TELECOM TBK. (MOBILE-8)
Kinerja Usaha Mobile-8
Mobile-8 merupakan operator CDMA pertama di
Indonesia yang berbasis teknologi CDMA dan telah
Operational Performance of Mobile-8
Mobile-8 is the first CDMA operator and CDMA
technology based company in Indonesia, and has
Telecommunications & IT Sector
58 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
mencapai lebih dari � juta pelanggan pada akhir
tahun �007. Hal tersebut merupakan pertumbuhan
pelanggan sebesar 65% dari sekitar �,8 juta pelanggan
pada tahun �006.
Di segi pemasaran, Mobile-8 berupaya terus
meningkatkan jumlah pelanggan dengan
melaksanakan program-program yang dapat
mendukung jasa pelayanannya, di antaranya adalah
dengan meluncurkan berbagai paket bundling
handset yang menarik dengan harga terjangkau,
meluncurkan tarif-tarif promosi yang kompetitif,
meluncurkan berbagai layanan bernilai tambah serta
bekerjasama dengan berbagai bank terdepan untuk
layanan E-Banking. Dengan diluncurkannya program-
program tersebut, diharapkan akan terus memberikan
kemudahan dalam solusi layanan telekomunikasi
berkualitas tinggi kepada seluruh pelanggan sekaligus
terus menaikkan jumlah pelanggan Mobile-8.
Di segi internal perusahaan, pada tahun �007 Mobile-
8 telah berhasil mencatatkan pertumbuhan aktivasi
pelanggan hingga di atas �00%, khususnya di beberapa
wilayah yaitu di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah,
serta meluncurkan jasa layanan baru di luar pulau Jawa
yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan
Selatan, Sulawesi Selatan, dan Bali.
Selain itu, Mobile-8 juga melakukan kerjasama
dengan �9 operator luar negeri di Asia Pasifik, Timur
Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat untuk layanan
internasional SMS.
Dalam rangka menunjang program efisiensi usaha,
Mobile-8 telah melakukan merger tiga perusahaan
di bawah Mobile-8, yaitu PT Komunikasi Selular
Indonesia (Komselindo), PT Metro Selular Nusantara
(Metrosel), dan PT Telekomindo Selular Indonesia
(Telesera) ke dalam Mobile-8 yang berlaku efektif
mulai �� Mei �007.
Pada tahun �007, Mobile-8 memperoleh penghargaan
Selular Award �006 untuk kategori “Kartu Prabayar
obtained more than three million customers by the
end of 2007. The achievement was due to customer
growth of 65% from approximately 1.8 million in 2006.
From the marketing aspect, Mobile-8 has continually
been striving to increase the number of customers
by conducting programs for its quality services,
which among others were by way of launching
several packages of attractive handset bundling at
an affordable price, launching competitive promotion
rates, launching numerous value added services
and collaborating with several leading banks for
E-Banking services. With the launch of numerous
programs, Mobile-8 expects to provide convenient
solutions in high quality telecommunication services
to its entire customers while continuously increasing
the number of Mobile-8’s customers.
Internally, in 2007 Mobile-8 has been successful
in increasing customer activations above 100%,
especially in several regions such as East Java, West
Java, Central Java, as well as launching new services
outside the Java Island that include North Sumatra,
South Sumatra, South Kalimantan, South Sulawesi,
and Bali.
Moreover, Mobile-8 cooperated with 29 overseas
operators in Asia Pacific, Middle East, Europe and
the United States of America for its International
SMS service.
As part of its efficiency measure, Mobile-8
merged three of its companies which consisted
of PT Komunikasi Selular Indonesia (Komselindo),
PT Metro Selular Nusantara (Metrosel), and PT
Telekomindo Selular Indonesia (Telesera) into
Mobile-8, effective as of 31 May 2007.
In 2007, Mobile-8 obtained the “Selular Award 2006”
as the Best CDMA in the Prepaid category that was
Mobile-8
592007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
CDMA Terbaik” (Best CDMA Prepaid) berdasarkan
hasil survei selama bulan Februari dan Maret �007,
yang diselenggarakan oleh majalah Selular, hasil
kerjasama dengan lembaga survei independen MARS.
Hal ini merupakan prestasi bagi Mobile-8 karena
tidak saja membuktikan bahwa FREN telah diterima
dan diminati oleh pasar pengguna ponsel CDMA di
Indonesia, namun juga telah digunakan oleh sebagian
besar masyarakat di pulau Jawa sebagai pilihan solusi
sarana komunikasi berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan pelanggan yang berbeda-
beda. Selain itu, hasil survei dan poling tersebut juga
jelas menunjukkan bahwa FREN telah dinilai teruji
dan berhasil dalam membangun ikatan kepercayaan
terhadap konsumen sehingga akhirnya dapat resmi
terpilih sebagai merek pilihan konsumen sebagai
kartu prabayar CDMA terbaik.
Hingga akhir tahun �007 karyawan Mobile-8 adalah
sebanyak 865. Hal ini mencerminkan pertumbuhan
perusahaan seiring dengan dimulainya layanan Mobile-8
di luar pulau Jawa pada pertengahan tahun �007.
Pembahasan Finansial Mobile-8
Pendapatan
Selain keberhasilan tersebut di atas, pencapaian
lain Mobile-8 yang perlu dicatat adalah peningkatan
pendapatan kotor sebesar �9% menjadi Rp�.��8 miliar
dibandingkan pendapatan kotor tahun �006 sebesar
Rp75� miliar. EBITDA meningkat sebesar 66% menjadi
Rp�97 miliar, sementara penghasilan sebelum pajak
pada tahun �007 adalah sebesar Rp57 miliar, menurun
��% dibandingkan tahun �006 sebesar Rp85 miliar.
Laba Bersih
Laba bersih pada tahun �007 adalah sebesar Rp50
miliar, meningkat dibandingkan jumlah di tahun �006
sebesar Rp�5 miliar. Peningkatan tersebut terutama
disebabkan menurunnya beban pajak tangguhan
menjadi sebesar Rp7 miliar, dibandingkan dengan
Rp50 miliar pada �006.
based on the result of a survey conducted during
February and March 2007 by Selular Magazine and
MARS, an independent survey institute. The accolade
is a mark of Mobile-8’s achievement, signifying that
FREN is not only well accepted and preferred by the
CDMA mobile phone market in Indonesia, but also
seen as providing benefits to most people in Java as
the right solution for quality communication that fits
with the varying requirements and expectations of
customers. Result of the survey and polling confirmed
that FREN is well provened and successful in building
customer’s trust thereby positioning it as the
customer’s choice as the best CDMA prepaid card.
At the end of 2007, Mobile-8 had 865 employees .
which reflect the company’s growth in line with the
commencement of Mobile-8’s services outside Java
in mid 2007.
Financial Review on Mobile-8
Revenues
Apart from the achievement as mentioned above,
Mobile-8 recorded an increase in gross revenues of
49% to a total of Rp1,118 billion, compared to gross
revenues in 2006 of Rp751 billion. EBITDA increased
by 66% to a total of Rp397 billion, while earnings
before tax in 2007 amounted to Rp57 billion, a
decrease of 33% compared to the 2006 figure of
Rp85 billion.
Net Income
Net income in 2007 amounted to Rp50 billion, an
increase from the 2006 figure of Rp35 billion. The
increase was mostly due to the decrease in deferred
tax expenses of Rp7 billion, compared to the 2006
figure of Rp50 billion.
Mobile-8
60 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Aktiva
Jumlah aktiva pada tahun �007 adalah sebesar
Rp�.5�7 miliar, meningkat 5�% dibandingkan tahun
�006 sebesar Rp�.006 miliar. Peningkatan tersebut
terutama disebabkan oleh pengeluaran modal
(capital expenditure) untuk pembelian infrastruktur
telekomunikasi dan pencatatan aktiva sewa pembiayaan.
Kewajiban & Ekuitas
Sementara jumlah kewajiban pada tahun �007 adalah
sebesar Rp�.7�� miliar, meningkat 9�% dibandingkan
tahun �006 sebesar Rp�.��5 miliar. Kenaikan terutama
disebabkan oleh penerbitan obligasi senilai Rp675 miliar
pada Maret �007, dan penerbitan Guaranteed Senior
Notes sebesar US$�00 juta pada bulan Agustus �007.
Jumlah ekuitas pada tahun �007 tercatat sebesar
Rp�.796 miliar, meningkat ��% dibandingkan jumlah
ekuitas pada tahun �006 sebesar Rp�.59� miliar.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh laba bersih
pada tahun �007 sebesar Rp50 miliar dan hasil dari
pelaksanaan �5 juta waran menjadi 607,�66,667
saham baru sebesar Rp�55 miliar.
Kinerja Usaha Infokom
Infokom akan terus diposisikan sebagai perusahaan
yang memenuhi kebutuhan informasi, teknologi dan
infrastruktur untuk unit-unit usaha dibawah Perseroan.
Tahun �007, Infokom melaksanakan beberapa kegiatan
usaha diantaranya adalah:
• Telco Network Services
• Multimedia Value Added Services
• Mengembangkan jaringan penyiaran menara
transmisi
Assets
Total assets in 2007 amounted to Rp4,537 billion,
rose by 51% compared to the 2006 amount of
Rp3,006 billion. The increase was particularly
due to capital expenditures for the purchase of
telecommunications infrastructure and inventories
of leased financing assets.
Liability & Equity
In the mean time, total liabilities in 2007 amounted
to Rp2.741 billion, an increase of 94% compared
to the 2006 figure of Rp1,415 billion. The increase
was mostly due to the issuance of Rp675 billion
bonds in March 2007, and issuance of US$100
million Guaranteed Senior Notes in August 2007.
Total equity in 2007 amounted to Rp1,796 billion, an
increase of 13% compared to the 2006 total equity
of Rp1,591 billion. The increase was caused by net
income of 2007 that amounted to Rp50 billion and
the execution of 15 million warrants into 607,466,667
new shares that amounted to Rp155 billion.
Operational Performance of Infokom
Infokom will continuously be positioned as a company
that provides information, technology and infrastructure
for the entire business units of the Company.
In 2007. Infokom carried out several operational
activities that include:
• Telco Network Services
• Multimedia Value Added Services
• Expanding the tower transmission broadcast
network
PT INFOKOM ELEKTRINDO (INFOKOM)
6�2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Sebagai Operator VSAT terbesar ketiga di Indonesia,
Infokom tetap mengembangkan portofolio bisnis ini
ke arah Broadband Internet dan memberikan nilai
tambah ke pelanggan. Jasa layanan yang disediakan
saat ini berupa Layanan Sambungan Jaringan Tertutup
(Aplikasi: Point to Point data, Voice, Internet, Jaringan:
VSAT, Wireless, MPLS (reseller Telkom) dan System
Integrator (Komputer, Peripheral, LAN, Aplikasi).
Saat ini Infokom juga merupakan penyedia Premium
SMS yang terbesar di Indonesia dan mendapatkan
penghargaan sebagai Best Content Provider
selama tiga tahun berturut-turut dan mendapatkan
penghargaan sebagai Telkomsel’s Gold Partner dari
Telkomsel. Infokom merupakan partner yang cukup
strategis bagi operator selular dan Media TV.
Pembahasan Finansial Infokom
Pendapatan
Infokom memperoleh pendapatan pada tahun �007
sebesar Rp�06 miliar, menurun �6% dibandingkan tahun
�006 sebesar Rp�77 miliar. Penurunan pendapatan
tersebut terutama disebabkan oleh penurunan
pendapatan VAS akibat turunnya traffic SMS.
Laba Usaha
Infokom mencatatkan laba usaha pada tahun �007
sebesar Rp�� miliar, meningkat dibandingkan
tahun �006 sebesar Rp6 miliar. Peningkatan laba
usaha berasal dari efisiensi penggunaan peralatan
Smartcom dan penurunan persentase biaya bagi
hasil traffic.
Laba Bersih
Sementara itu, laba bersih Infokom pada tahun �007
mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp9 miliar
atau meningkat ��% dibandingkan laba bersih tahun
�006 sebesar Rp8 miliar.
As the third largest VSAT operator in Indonesia,
Infokom is developing its business portfolio into
Internet broadband and delivering added values
to customers. Currently, Infokom offers services in
the form of Closed Network Connection Services
(Application: Point to Point data, Voice, Internet,
Network VSAT, Wireless, MPLS (Telkom reseller)) and
System Integrator (Computer, Peripheral,
LAN, Application).
Today, Infokom is the largest Premium SMS provider
in Indonesia and regarded as the best content
provider in the last three consecutive years and
received an accolade as Telkomsel’s Gold Partner from
Telkomsel. Infokom is a strategic partner for cellular
operators and TV media.
Financial Review on Infokom
Revenues
Infokom obtained revenues in 2007 in the amount
of Rp206 billion, a decrease of 26% from the 2006
amount of Rp277 billion. The revenues decrease was
primarily caused by the decline in revenues from VAS
due to the decrease of SMS traffic.
Operating Income
Infokom recorded an operating income of
Rp14 billion in 2007, an increase compared to the
2006 figure of Rp6 billion. The increase in operating
income were due to efficiency in using Smartcom
equipment and a decrease in the percentage of
traffic profit sharing.
Net Income
In the meantime, Infokom’s net income in 2007
experienced growth of Rp9 billion or an increase of
12% compared to the 2006 net income of Rp8 billion.
6� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Aktiva
Jumlah aktiva pada tahun �007 adalah sebesar Rp�6�
miliar, meningkat 6% dibandingkan tahun �006
sebesar Rp��� miliar.
Kewajiban & Ekuitas
Jumlah kewajiban pada tahun �007 adalah sebesar
Rp��� miliar, meningkat 7% dibandingkan tahun �006
sebesar Rp��7 miliar, terutama karena peningkatan
hutang usaha kepada pemasok, pembayarannya
akan direalisasi pada tahun �008. Sedangkan jumlah
ekuitas Infokom pada tahun �007 adalah sebesar
Rp��6 miliar, meningkat 5% dibandingkan tahun
�006 sebesar Rp�05 miliar. Peningkatan tersebut
terutama disebabkan oleh adanya peningkatan saldo
laba ditahan sebesar Rp9 miliar yang berasal dari
peningkatan laba bersih tahun �007.
Assets
Total assets in 2007 amounted to Rp461 billion, an
increase of 6% compared to the 2006 figure of
Rp433 billion.
Liability & Equity
Total liabilities in 2007 amounted to Rp244 billion,
an increase of 7% compared to the 2006 figure of
Rp227 billion, primarily due to the increase in trade
account payable to suppliers that will be realized in
2008. While the total amount of Infokom’s equity
in 2007 amounted to Rp216 billion, an increase of
5% compared to the 2006 figure of Rp205 billion.
The increase was mostly due to the rise in retained
earnings that amounted to Rp9 billion as a result of
the increase in net income in 2007.
Bidang Usaha Media berbasis Pelanggan
PT SKY VISION NETWORKS
Sesuai hasil keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan
pada tanggal �� September �007, pemegang saham
telah menyetujui rencana pengembangan PT Sky
Vision Networks, yang bergerak di bidang pay TV dan
Media berbasis Pelanggan lainnya termasuk tetapi
tidak terbatas pada bidang Direct-to-Home pay TV,
Mobile pay TV, IPTV, dan lain-lain. Hal itu mengingat
karena prospek industri tersebut sangat menjanjikan,
dengan tingkat penetrasi pay TV sebesar �-�% yang
tergolong masih sangat rendah.
Pursuant to the resolution of the Extraordinary
General Meeting of Shareholders of the Company on
13 September 2007, shareholders had approved the
development plan of PT Sky Vision Networks that
operates pay TV and other Subscriber-based Media
businesses but not limited to Direct-to-Home pay
TV, Mobile pay TV, IPTV, and others. The industry
presents a very promising prospect, considering the
very low penetration rate of pay TV at only 2-3%.
Subscriber-based Media Sector
6�2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Sesuai persetujuan pemegang saham dalam RUPS
Luar Biasa Perseroan pada bulan Maret �007 maka
Perseroan telah mengambil alih Indovision menjadi
anak perusahaan Perseroan di bawah bidang
usaha Media berbasis Pelanggan (Subscriber-based
Media). Hal itu dilakukan Perseroan dalam rangka
memperluas jaringan bisnisnya di sektor media.
Indovision memiliki kegiatan usaha sebagai operator
TV berlangganan dengan merek dagang Indovision.
Indovision merupakan perusahaan perintis televisi
berlangganan yang mengoperasikan layanannya
secara Direct-to-Home (DTH) atau metode penyiaran
dari satelit langsung ke rumah pelanggan.
Indovision menggunakan satelit dengan frekuensi
S-Band yang dikenal sangat stabil beroperasi dan
tahan terhadap segala gangguan cuaca, karena itu
sangat cocok untuk iklim tropis dengan curah hujan
yang tinggi seperti di Indonesia.
Indovision memiliki lebih dari 60 saluran (channel)
yang dapat ditawarkan kepada para pelanggan
termasuk di dalamnya �0 saluran TV Terrestrial (Free
To Air TV). Segmen pasar yang dipilih adalah AB.
Di dalam melakukan strategi pemasaran, Indovision
memberikan kebebasan kepada pelanggan untuk
dapat memilih paket tayangan yang diminati yang
ditawarkan pada berbagai macam harga.
PT MNC SKY VISION (INDOVISION)
In accordance to the authorization from shareholders
at the Extraordinary General Meeting of Shareholders
of the Company, in March 2007 the Company had
acquired Indovision to become its subsidiary company
under Subscriber-based Media sector. The acquisition
was carried out by the Company with the objective of
enhancing its business network in the media sector.
Indovision engages in pay TV operation under the
brand name Indovision. Indovision is a pioneer in
subscription television service by operating Direct-
to-Home (DTH) or satellite broadcasting system
directly to the subscriber’s home.
Indovision utilizes the S-Band frequency satellite
that is reputable for its stability of operation to
withstand any weather even the worst climate
condition, which makes it very suitable for a tropical
country with heavy rainy season like Indonesia.
Indovision has more than 60 channels being offered to
subscribers which include 10 channels of TV Terrestrial
(Free to Air TV), targeting at the AB market segment.
In implementing the marketing strategy, Indovision
offers its subscribers the freedom to choose from its
various attractive broadcasting packages that are
being offered at different price range.
6� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Hingga tahun �007 Indovision telah meraih jumlah
pelanggan sebanyak kurang lebih �05.�7�.
Saat ini Indovision memiliki jumlah karyawan sebanyak
�.507 orang yang terdiri dari �95 orang sebagai karyawan
tetap dan �.0�� orang sebagai karyawan kontrak.
Pembahasan Finansial Indovision
Pendapatan
Indovision berhasil mencatatkan pendapatan pada
tahun �007 sebesar Rp50� miliar, naik sebesar �5%
dari tahun �006 sebesar Rp�0� miliar. Naiknya
pendapatan ini terutama disebabkan oleh adanya
peningkatan jumlah pelanggan.
Laba Usaha
Laba usaha pada tahun �007 tercatat sebesar
Rp8� miliar, meningkat �% dibandingkan laba
usaha di tahun �006 sebesar Rp8� miliar. Kenaikan
perolehan laba usaha di tahun �007 ini disebabkan
oleh peningkatan jumlah pelanggan.
Laba Bersih
Sementara itu, laba bersih pada tahun �007 adalah
sebesar Rp�7 miliar, naik 6% dibandingkan laba
bersih di tahun �006 sebesar Rp�5 miliar.
Aktiva
Jumlah aktiva Indovision pada tahun �007 sebesar
Rp�.8�7 miliar, meningkat 8�% dari posisi tahun �006,
sebesar Rp�.00� miliar terutama berasal dari kenaikan
aktiva lancar dan penambahan aktiva tetap.
Kewajiban & Ekuitas
Sementara itu jumlah kewajiban Indovision pada
tahun �007 menjadi sebesar Rp�.��� miliar, melonjak
���% dari posisi kewajiban di tahun �006, sebesar
Rp�65 miliar. Peningkatan kewajiban ini berasal dari
perolehan pinjaman dari lembaga keuangan bukan
Until 2007 Indovision has been successful in
obtaining approximately 305,372.
Currently, Indovision has a total of 2,507 employees,
consisted of 495 permanent employees and 2,012 on
contractual basis.
Financial Review on Indovision
Revenues
Indovision successfully recorded operating revenues
in the amount of Rp501 billion in 2007, an increase
of 25% from the year 2006 of Rp402 billion. The
increase in operating revenues was mostly due to
the rise in the number of subscribers.
Operating Income
Operating income in 2007 amounted to Rp82 billion,
rose by 1% compared to the figure in 2006 of Rp81 billion.
The rise in operating income in 2007 was caused by
the increased in the number of subscribers.
Net Income
In the meantime, net income in 2007 was recorded
at Rp37 billion, an increase of 6% compared to the
2006 figure of Rp35 billion.
Assets
Total assets of Indovision in 2007 amounted to
Rp1,817 billion, an increase of 82% from the 2006
position of Rp1,001 billion, which mostly due to the
increase in current assets and additions to fixed assets.
Liability & Equity
Total liabilities of Indovision in 2007 amounted to
Rp1,144 billion, a significant increase of 213% from
the position in 2006 of Rp365 billion. The increase in
liabilities was due to proceeds of a loan facility from
a non bank financial institution. Total equity in 2007
652007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
bank. Sedangkan jumlah ekuitas pada tahun �007
menjadi sebesar Rp67� miliar hanya naik 6% dari
posisi tahun �006, sebesar Rp6�6 miliar.
amounted to Rp672 billion, a slight increase of 6%
from the 2006 position of Rp636 billion.
Dengan difokuskannya bidang usaha Perseroan
pada media dan telekomunikasi, maka Perseroan
telah melakukan divestasi pada seluruh anak
perusahaannya yang berada di bawah bidang usaha
portofolio investasi, yaitu, PT Bima Kimia Citra,
PT Multi Nitrotama Kimia, PT Plaza Indonesia Realty
Tbk, dan PT Usaha Gedung Bimantara. Pada bulan
Desember �007 Perseroan melakukan divestasi pada
PT Indonesia Air Transport Tbk (kode saham: IATA).
Bidang Usaha Portofolio Investasi
With the focus of the Company on media and
telecommunications sectors, the Company has
divested the entire subsidiaries in its investment
portfolio, consisting of PT Bima Kimia Citra, PT Multi
Nitrotama Kimia, PT Plaza Indonesia Realty Tbk, and
PT Usaha Gedung Bimantara. In December 2007, the
Company divested PT Indonesia Air Transport Tbk
(ticker code: IATA).
Investment Portfolio
66 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Penerapan praktek tata kelola perusahaan yang terbaik akan menunjang kinerja usaha sekaligus memberikan nilai terbaik bagi para pemangku kepentingan.Implementing best practices in good corporate governance will support our business performance as well as delivering the best value for our stakeholders.
672007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Tata kelola perusahaan yang baik atau Good
Corporate Governance (GCG) merupakan suatu
proses pengelolaan perusahaan melalui struktur
tertentu yang digunakan untuk mengelola bisnis
serta mengarahkan kegiatan usaha dalam rangka
meningkatkan kinerja serta menanamkan nilai-
nilai perusahaan guna kepentingan jangka panjang
dan memberikan manfaat maksimal kepada para
pemangku kepentingan. Bagi Perseroan, tata kelola
perusahaan yang baik sangat penting diterapkan guna
menata kembali nilai-nilai dan budaya perusahaan
seiring dengan perubahan nama yang dideklarasikan
pada tahun �007.
Sejalan dengan misi Perseroan untuk menjadi
perusahaan solusi hiburan, informasi, dan
telekomunikasi terlengkap serta terintegrasi yang
pada akhirnya mampu memberikan manfaat
maksimal pada pemangku kepentingan. Perseroan
menerapkan beberapa prinsip utama dalam
pengelolaan perusahaan. Prinsip-prinsip tersebut
di antaranya adalah transparansi, akuntabilitas, dan
tanggung jawab. Prinsip tersebut dianut oleh seluruh
hirarki tingkat manajemen, mulai dari RUPS, Dewan
Komisaris, Direksi, Komite-komite, Divisi sampai unit
pelaksana terkecil.
Struktur dan kerangka kerja tata kelola perusahaan
Perseroan dalam prakteknya mengikuti Anggaran
Dasar, peraturan perundangan pasar modal dan
bursa, serta praktek-praktek terbaik yang relevan.
Komponen utama tertinggi dari struktur tata
kelola perusahaan Perseroan secara berturut-turut
adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, Direksi, Komite-komite di bawah
Dewan Komisaris, Manajemen Risiko, Sekretaris
Perusahaan, Keterbukaan Informasi oleh Perseroan,
dan Corporate Social Responsibility (CSR) yang
dilakukan oleh Perseroan.
Good Corporate GovernanceTATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance is a process of corporate
management through certain structures, which is
utilized for managing the business and directing
operation for the purpose of increasing performance
and instilling Company’s values in the long-term and
delivering maximum benefit to stakeholders. For the
Company, good corporate governance is essential in
redefining values and corporate culture in line with
the name changed that occurred in 2007.
The mission of the Company is to deliver one-stop
entertainment, information, and telecommunications
solution, which in turn will enable the Company
to provide maximum benefit to its stakeholders.
The Company implemented a series of vital
principles in managing the Company, which among
others conveys transparency, accountability, and
responsibility. The principles are adhered to by
the entire hierarchy of the management level,
from General Meeting of Shareholders, Board of
Commissioners, Board of Directors, Committees,
Divisions to the smallest executing units.
The Good Corporate Governance structure and frame
work of the Company in its practical terms adheres
to the Articles of Association, capital market and
stock exchange regulations as well as relevant
best practices in GCG.The highest instance of the
Company’s good corporate governance structure
in sequential order is the General Meeting of
Shareholders, the Board of Commissioners, the
Board of Directors, Committees under the Board
of Commissioners, Risk Management, Corporate
Secretary, Information Disclosure by the Company,
and Corporate Social Responsibility (CSR) conducted
by the Company.
Pendahuluan Overview
68 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan
otoritas tertinggi dalam struktur pengelolaan
perusahaan. RUPS memutuskan untuk memilih
dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan, serta menghasilkan keputusan-
keputusan yang sejalan dengan kebijakan Perseroan.
Sesuai ketentuan yang berlaku, jika ada suatu
keputusan yang akibatnya akan mempengaruhi entitas
maupun operasional Perseroan secara signifikan
maka pemegang saham dapat menyarankan untuk
diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB).
Pada tahun �007, Perseroan melaksanakan keduanya
baik RUPST maupun RUPSLB, sebagai berikut:
• Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk
tahun buku 2006
Diadakan pada tanggal �7 Maret �007 dan telah
menerima laporan pertanggungjawaban Direksi
dan pengesahan laporan keuangan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal �� Desember
�006, menyetujui pembagian dividen sebesar
Rp�0 (disesuaikan dengan jumlah saham hasil
pemecahan saham menjadi Rp�) kepada pemegang
saham, serta menyetujui pengunduran diri Bapak
N.H.M. Dandy Rukmana sebagai Komisaris karena
telah habis masa jabatannya.
• Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
a. Diadakan setelah RUPS Tahunan, pada tanggal
�7 Maret �007, dengan keputusan yang menyetujui
perubahan nama dan logo Perseroan menjadi
PT Global Mediacom Tbk, menyetujui penambahan
modal tanpa HMETD setinggi-tingginya 5% dari
seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor
penuh, menyetujui perubahan nilai nominal saham
(pemecahan saham) dari Rp500 menjadi Rp�00,
menyetujui pelaksanaan divestasi anak perusahaan
yang tidak terkait dengan bisnis inti, menyetujui
pelaksanaan divestasi sebanyak-banyaknya �0%
General Meeting of Shareholders (GMS) constitutes
the highest authority in the management structure of
the Company. GMS resolves to appoint or terminate
the Board of Commissioners and the Board of
Directors, evaluate the performance of the Board of
Commissioners and the Board of Directors, as well
as stipulate decisions in line with the Company’s
policy. Pursuant to the prevailing regulations, should
there be any decision that significantly affect the
Company’s entity or operation, the shareholders can
recommend the conduct of an Extraordinary General
Meeting of shareholders (EGMS).
In 2007, the Company conducted both the AGMS and
the EGMS, as follows:
• Annual General Meeting of Shareholders for
Fiscal Year 2006
Conducted on 27 March 2007 and accepted the
Board of Directors report as well as authorized
the financial statements for the year ended 31
December 2006, authorized dividend payment
of Rp20 (adjusted the amount of shares as a
result of Stock Split to Rp4) to shareholders, and
accepted the resignation of Mr. N.H.M. Dandy
Rukmana as Commissioner due to the expiration
date of his tenure.
• Extraordinary General Meeting of Shareholders.
a. Conducted after the Annual GMS, on 27 March
2007, with resolutions that authorized the
changes in the Company name and logo to
PT Global Mediacom Tbk, authorized the
additional capital without preemptive rights
to a maximum of 5% from the entire issued
and paid-up capital, authorized changes to
par value (stock split) from Rp500 to Rp100,
authorized the disposal of non-core business of
subsidiary companies, authorized the disposal
of a maximum of 10% from Company’s shares
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
692007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
dari kepemilikan saham Perseroan dalam MNC
sehubungan dengan rencana pelaksanaan IPO,
menyetujui akuisisi dan konsolidasi PT MNC Sky
Vision yang memiliki merek dagang Indovision,
serta menyetujui pelaksanaan pembagian dividen
Perseroan untuk tahun buku �00� dalam bentuk
uang tunai atau saham-saham Mobile-8.
b. Diadakan pada tanggal �� September �007, dengan
keputusan yang menyetujui penjualan seluruh
saham Perseroan di PT Usaha Gedung Bimantara
kepada PT Global Land Development Tbk (dahulu
PT Kridaperdana Indah Graha Tbk), menyetujui
pembagian dividen interim Perseroan untuk
tahun buku �007 dalam bentuk saham-saham
IAT, memberikan opsi untuk menerima dividen
interim dalam bentuk tunai, menyetujui rencana
pengembangan pada PT Sky Vision Networks yang
bergerak di bidang pay TV dan Media berbasis
Pelanggan lainnya termasuk tetapi tidak terbatas
pada bidang Direct-to-Home pay TV, Mobile TV,
dan jasa lainnya, serta memberikan wewenang
kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
dalam hal pemberian jaminan berupa jaminan
perusahaan (corporate guarantee) oleh Perseroan
dan/atau anak perusahaan Perseroan.
Dewan Komisaris bertanggung jawab dan mempunyai
wewenang melakukan pengawasan atas kebijakan
Direksi dalam mengelola Perseroan agar sesuai
dengan Anggaran Dasar Perseroan, regulasi yang
berlaku dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Sesuai hasil RUPS Tahunan pada bulan Maret �007,
Perseroan memiliki 7 anggota Dewan Komisaris yang
terdiri dari � Komisaris Utama, � Wakil Komisaris
Utama, � Komisaris, dan � Komisaris Independen.
ownership related to the implementation of an
IPO, authorized the acquisition and consolidation
of PT MNC Sky Vision that bears the Indovision
trademark, as well as authorized the payment of
the Company’s dividends for 2004 fiscal year in
the form of cash money or Mobile-8’s shares.
b. Conducted on 13 September 2007, with
resolutions that authorized the disposal
of the entire stakes of the Company in PT
Usaha Gedung Bimantara to PT Global Land
Development Tbk (formerly PT Kridaperdana
Indah Graha Tbk), authorized the payment of the
Company’s interim dividend for 2007 fiscal year
in the form of IAT’s shares, providing options to
receive interim dividend in cash, authorized the
development plan of PT Sky Vision Networks
that specializes in pay TV and other Subscriber-
based Media including but not limited to Direct-
to-Home pay TV, Mobile TV, and other services,
in addition to giving authority to the Board of
Commissioners and Board of Directors of the
Company in the case of providing a corporate
guarantee by the Company and/or its subsidiaries.
The Board of Commissioners is responsible and has
the authority to conduct supervision concerning
the policy of the Board of Directors in managing
the Company pursuant to the Company’s Articles of
Association, prevailing regulations and the principles
of good corporate governance.
Pursuant to the Annual GMS in March 2007,
the Company has 7 members in the Board
of Commissioners, composed of 1 President
Commissioner, 1 Vice President Commissioner, 2
Commissioners, and 3 Independent Commissioners.
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
70 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Sepanjang tahun �007, Dewan Komisaris telah
mengadakan rapat gabungan dengan Direksi, dengan
pembahasan-pembahasan sebagai berikut:
During the year 2007, the Board of Commissioners
had carried out joint meeting with the Board of
Directors to discuss the following agenda:
Agenda Rapat
Pembahasan mengenai pelaksanaan RUPS
Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang akan
diadakan pada tanggal �7 Maret �007, sesuai
agenda yang akan disampaikan dalam RUPS
Pembahasan mengenai laporan keuangan
Perseroan, mencakup:
- Kinerja keuangan Kuartal � – �007
- Dividen tahun �00�
- Dividen tahun �006
- Pembagian Bonus
- Kegiatan Usaha MNC
- Divestasi anak perusahaan di luar bisnis inti
Pembahasan mengenai:
- Kinerja keuangan kuartal � – �007
- Pergantian nama dan logo Perseroan
- Dividen tahun �00� dan tahun �006
- Bonus Perseroan
- Persiapan Pelaksanaan IPO MNC
- Divestasi anak perusahaan di luar bisnis inti
Pembahasan mengenai:
- Kinerja keuangan Kuartal � – tahun �007
- Dividen tahun �00� dan tahun �006
- Divestasi anak perusahaan di luar bisnis inti
(lanjutan)
Pembahasan mengenai:
- Kinerja keuangan per �� Oktober �007
- Dividen tahun �00� dan tahun �006
- Divestasi anak perusahaan di luar bisnis inti
(lanjutan)
- Strategi pengembangan usaha di bidang
media dengan adanya proyek-proyek
yang potensial
Tanggal Date
8 Februari �007
8 February 2007
�� Mei �007
14 May 2007
�9 Juli �007
19 July 2007
8 Nopember �007
8 November 2007
�� Desember �007
12 December 2007
Meeting Agenda
Discussion on the execution of AGMS and EGMS
to be held on 27 March 2007, in accordance with
the GMS agenda
Discussion on the Company’s financial statements,
covering:
- Financial performance for Quarter I, 2007
- Dividends for 2004
- Dividends for 2006
- Bonus Allocation
- Operating activities of MNC
- Disposals of non-core business of subsidiaries
Discussion on:
- Financial performance for Quarter 2, 2007
- Changes to the Company’s name and logo
- Dividends for 2004 and 2006
- Company Bonus
- Preparation for MNC’s IPO
- Disposals of non-core business of subsidiaries
Discussion on:
- Financial performance for Quarter 3-2007
- Dividends for 2004 and 2006
- Disposals of non-core business of subsidiaries
(continuation)
Discussion on:
- Financial performance per 31 October 2007
- Dividends for 2004 and 2006
- Disposals of non-core business of subsidiaries
(continuation)
- Business development strategy on media
sector due to potential projects
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Joint Meeting of the Boards
7�2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Komite Remunerasi telah menetapkan nilai
total kompensasi kepada Dewan Komisaris
Perseroan dengan besaran remunerasi sebesar
Rp�0.��5.566.0�5 (bersih).
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, maka Direksi
bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan
tugas operasional yang ditujukan untuk kepentingan
Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya,
serta wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan
peraturan perundangan yang berlaku.
Berdasarkan keputusan hasil RUPS Tahunan pada bulan
Maret �007, Perseroan memiliki 5 Direksi, terdiri dari
� Group President & CEO, � Wakil Direktur Utama,
dan � Direktur.
Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana
dipandang perlu, dan sepanjang tahun �007 Direksi
Perseroan telah menyelenggarakan rapat Direksi,
dengan pembahasan-pembahasan sebagai berikut:
The Remuneration Committee has determined the
total compensation of the Board of Commissioners in
the amount of Rp10,345,566,035 (net).
In line with the Company’s Articles of Association,
the Board of Directors is fully responsible in the
execution of operational duties for the interest of
the Company in achieving its aims and objectives
and is obligated to carry out its duties with the best
intention and with full accountability by adhering to
the prevailing laws and regulations.
Based on the Annual GMS resolution in March
2007, the Company has 5 members in the Board of
Directors, composed of 1 Group President & CEO,
1 Vice President Director, and 3 Directors.
Meeting of the Board of Directors is subject to be
conducted whenever deemed necessary, and during
the year 2007 the Board of Directors has conducted
meetings to discuss the following:
Tanggal Date
�� Januari �007
22 January 2007
�� Februari �007
22 February 2007
Agenda Rapat
Pembahasan mengenai:
- Waktu dan agenda RUPS Tahunan untuk tahun
buku �006
- Usulan perubahan nama dan logo Perseroan
- Divestasi anak perusahaan di luar bisnis inti
Pembahasan mengenai:
- Pelaksanaan IPO MNC
- Strategi usaha di bidang media
- Bonus Perseroan
Meeting Agenda
Discussion on:
- The planned date and agenda for AGMS for
fiscal year 2006
- Proposed changes on the Company’s name
and logo
- Disposals of non-core business of subsidiaries
Discussion on:
- Execution of MNC’s IPO
- Business strategy on media sector
- Company Bonus
Remunerasi Dewan Komisaris
Direksi
Rapat Direksi
Remuneration of the Board of Commissioners
The Board of Directors
Board of Directors Meeting
7� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Komite Remunerasi telah menetapkan nilai total
kompensasi kepada Direksi Perseroan berupa gaji
dan bonus dengan besaran yang bersifat wajar dan
kompetitif. Pada tahun �007, besaran remunerasi
yang diterima oleh seluruh Direksi adalah sebesar
Rp�0.��5.��8.��5 (bersih).
Perseroan memiliki beberapa Komite untuk
membantu tugas Dewan Komisaris dalam melakukan
pengawasan kinerja Direksi, yaitu Komite Audit,
Komite Remunerasi, dan Komite ESOP.
Komite-komite
The Remuneration Committee has determined
the total compensation to the Board of Directors
in the form of salaries and bonuses at a fair
and competitive level. In 2007, the amount of
remuneration to the Board of Directors amounted
to Rp20,345,228,135 (net).
The Company has several committees to assist the
duties of the Board of Commissioners in conducting
their supervisory function on the performance of the
Board of Directors which includes Audit Committee,
Remuneration Committee, and ESOP Committee.
�� Maret �007
21 March 2007
�8 Juli �007
18 July 2007
�� Desember �007
12 December 2007
Pembahasan mengenai:
- Persiapan pelaksanaan RUPS Tahunan
Perseroan
- Strategi usaha di bidang media (lanjutan)
Pembahasan mengenai:
- Pelaksanaan pembagian Dividen tahun �00�
- Pelaksanaan pembagian Dividen tahun �006
- Bonus Perseroan
- Strategi usaha di bidang media (lanjutan)
- Pelaksanaan RUPS TahunanPerseroan
- Lain-lain
Melanjutkan pembahasan rapat sebelumnya,
mengenai:
- Pelaksanaan pembagian Dividen tahun �00�
- Pelaksanaan pembagian Dividen tahun �006
- Bonus Perseroan
- Strategi usaha di bidang media (lanjutan)
- Pelaksanaan RUPS Tahunan Perseroan
- Lain-lain
Discussion on:
- Preparation of Company’s AGMS
- Business strategy on media sector
(continuation)
Discussion on:
- Dividend payments for 2004
- Dividend payments for 2006
- Company Bonus
- Business strategy on media sector (continuation)
- Execution of the Company’s AGMS
- Others
Contuinuing discussion from the previous
meeting on:
- Dividend payments for 2004
- Dividend payments for 2006
- Company bonus
- Business Strategy on media sector (continuation)
- Conducted the Company’s AGMS
- Others
Tanggal Date Agenda Rapat
Remunerasi Direksi
Meeting Agenda
Remuneration of the Board of Directors
Committees
7�2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Komite Audit harus mampu bersikap independen dan
hanya bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris
serta memiliki peran membantu Dewan Komisaris, di
antaranya mencakup:
• merekomendasikan auditor eksternal.
• mengkaji rencana audit eskternal/internal.
• memantau sistem pengendalian internal.
• mengkaji laporan keuangan tahunan dan kuartalan.
• menjamin kepatuhan terhadap kebijakan grup
mengenai benturan kepentingan.
• mengawasi kualitas semua laporan keuangan
sebelum dipublikasikan.
Pada tahun �007, susunan Komite Audit tidak
mengalami perubahan dari tahun sebelumnya, yaitu
terdiri dari John A. Prasetio sebagai Ketua, Wahjudi
Prakarsa dan Aryanto Agus Mulya masing-masing
sebagai anggota.
Rapat Komite Audit
Sepanjang tahun �007, Komite Audit telah
menyelenggarakan rapat dengan agenda sebagai
berikut:
• �� Februari �007 – pembahasan mengenai laporan
keuangan konsolidasi �006 Perseroan dan anak
perusahaan.
• �� Mei �007 – pembahasan mengenai laporan
keuangan Kuartal I tahun �007 Perseroan dan
anak perusahaan.
• �� Agustus �007 – pembahasan mengenai laporan
keuangan Kuartal II tahun �007 dan kinerja usaha
Perseroan dan anak perusahaan.
Remunerasi Komite Audit
Pada tahun �007 telah ditetapkan honor bagi Komite
Audit sebesar Rp�60.000.000 (bersih).
The Audit Committee must be independent and is
responsible to the Board of Commissioners, with the
role of assisting the Board of Commissioners, that
covers the following:
• recommending an external audit.
• analyzing the external/internal audit plans.
• monitoring the internal control system.
• analyzing both the annual and quarterly
financial statements.
• ensuring the compliance of the group policy on
conflict of interest.
• controlling the quality of all financial reports prior
to publication.
In 2007, the composition of the Audit Committee
remains the same as in preceeding year, which
comprised of John A.Prasetio as Chairman, Wahjudi
Prakarsa and Aryanto Agus Mulya respectively
as members.
Meetings of the Audit Committee
During the year 2007, the Audit Committee has
conducted several meetings with the following
agenda:
• 14 February 2007 – discussion on the 2006
consolidated financial statement of the Company
and its subsidiaries.
• 14 May 2007 – discussion on the Quarter I
financial report year 2007 of the Company and its
subsidiaries.
• 13 August 2007 – discussion on the financial
report, Quarter II year 2007 and operating
performance of the Company and its subsidiaries.
Remuneration of the Audit Committee
In 2007, the honorarium of the Audit Committee was
determined at Rp360,000,000 (net).
Komite Audit The Audit Committee
7� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Komite Remunerasi dibentuk dan bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris. Komite ini dibentuk
untuk memastikan bahwa kebijakan dan penetapan
remunerasi mencukupi untuk:
• merekrut, mempertahankan, dan menciptakan tim
manajemen yang berbakat dan kompeten.
• memberikan penghargaan kepada eksekutif
individual sesuai dengan kontribusinya.
• memastikan bahwa total biaya kompensasi
Perseroan cukup wajar dalam hubungannya
dengan sumber daya Perseroan.
Pada tahun �007, susunan Komite Remunerasi tidak
berubah, yaitu John A. Prasetio sebagai Ketua, M.
Tachril Sapi’ie dan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
masing-masing sebagai anggota.
Rapat Komite Remunerasi
Pada tahun �007, Komite Remunerasi telah
mengadakan rapat yang membahas mengenai:
�. �� Februari �007 – Bonus untuk Direksi dan Dewan
Komisaris untuk tahun kinerja �005.
�. �� September �007 – Bonus untuk Direksi dan
Dewan Komisaris untuk tahun kinerja �006.
Komite ESOP telah mengadakan kajian tentang
teknis pelaksanaan ESOP di Perseroan, di antaranya
pengalokasian opsi kepemilikan saham Perseroan
baik kepada karyawan kunci Perseroan maupun
anak perusahaan.
Keanggotaan Komite ESOP Perseroan, tidak
mengalami perubahan, terdiri dari Rosano Barack
sebagai Ketua, dan sebagai anggota terdiri dari John
A. Prasetio, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, dan
Hidajat Tjandradjaja.
The Remuneration Committee has been established
and is responsible to the Board of Commissioners. The
Committee has been established to ensure that policies
and established remuneration are sufficient for:
• the activities of recruiting, retaining and
establishing a talented and competent
management team.
• providing appreciation to individual executives
that match their contribution.
• ensuring that the total amount of the
Company’s compensation is fair in relation to
the Company’s resources.
In 2007, the composition of the Remuneration
Committee remains the same as in preceding
year, composed of John A. Prasetio as Chairman,
M. Tachril Sapi’ie and Bambang Rudijanto
Tanoesoedibjo respectively as members.
Meetings of the Remuneration Committee
In 2007, the Remuneration Committee conducted
meetings to discuss the following:
1. 23 February 2007 – Bonus for the Board of
Directors and the Board of Commissioners for the
performance in the year 2005.
2. 14 September 2007 - Bonus for the Board of
Directors and the Board of Commissioners for the
performance in the year 2006.
The ESOP Committee has conducted analysis on the
technical implementation of the Company’s ESOP,
which among others includes the allocation of
Company’s share ownership to key employees of the
Company and its subsidiaries.
Members of the ESOP Committee remains
unchanged, comprised of Rosano Barack as
Chairman, and John A. Prasetio, Bambang Rudijanto
Tanoesoedibjo, and Hidajat Tjandradjaja as members.
Komite ESOP
Komite Remunerasi Remuneration Committee
ESOP Committee
752007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Rapat Komite Esop
Komite ESOP mengadakan rapat pada tanggal �9
Juli �007 dan mengeluarkan surat keputusan (SK)
penyesuaian atas jumlah saham Perseroan yang akan
dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan Hak Opsi
Karyawan. Kemudian surat keputusan lain dikeluarkan
dalam rangka penyesuaian harga pelaksanaan ESOP.
Rapat berikutnya diadakan pada tanggal �7 Desember �007,
membahas mengenai perubahan periode pelaksanaan
ESOP Plan B Tahap V, dan sehubungan dengan itu
disahkan dengan penerbitan Surat Keputusan (SK).
Sejalan dengan pertumbuhan Perseroan yang
sangat pesat, peran pengendalian risiko menjadi
sangat vital. Dalam upaya membantu Perseroan
untuk berkembang dengan sehat dan terhindar dari
risiko yang memberikan dampak fatal serta sangat
mempengaruhi jalannya operasional sehari-hari,
maka selama tahun �007 telah dilakukan hal-hal
sebagai berikut:
�. Media berbasis Content & Iklan
• MNC
Identifikasi, modifikasi, dan pembenahan sistem
pencatatan aktiva tetap.
• Global TV
Identifikasi risiko-risiko dalam proses sales,
traffic, dan billing.
• MNC Networks
Pembuatan business process mapping dan
Standard Operating Procedures untuk seluruh
kegiatan perusahaan.
• Seputar Indonesia
Pembentukan sistem pengelolaan keuangan
biro daerah.
• TPI
Membantu pengimplementasian sistem
anggaran produksi.
Manajemen Risiko
Meetings of the Esop Committee
The ESOP Committee conducted meetings on
19 July 2007 and subsequently issued a decision
letter stipulating the adjustment on the amount of
Company’s shares to be issued for the execution of
Employee Option Rights. Another letter was issued to
adjust the execution price of ESOP.
The next meeting was held on 27 December 2007, to
discuss the change of period dates for the execution
of ESOP Plan B Phase V, which was followed up by
the issuance of a decree letter.
In line with the fast paced growth of the Company,
the role of risk management has become very
essential. In efforts to assist the growth of the
Company and prevent the occurrence of risk that may
cause fatal impact to its daily operation, the Company
has conducted a series of risk management for each
of its business units in 2007, as follows:
1. Content & Advertising-based Media
• MNC
Identification, modification, and consolidation
of the fixed assets recording system.
• Global TV
Identification of the risks involved in sales,
traffic, and billing process.
• MNC Networks
Creating business process mapping and
Standard Operating Procedures for the entire
activities of the Company.
• Seputar Indonesia
Establishment of financial management system
for regional bureaus.
• TPI
Assisting the implementation of a production
budget system.
Risk Management
76 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
�. Telekomunikasi & TI
• Memonitor kemajuan pelaksanaan
pengembangan dan perluasan cakupan wilayah
Mobile-8.
• Membantu proses implementasi sistem aplikasi
keuangan Oracle di PT Infokom Elektrindo.
�. Akuisisi Perusahaan Baru
Melakukan kajian proposal dan analisa mendalam
terhadap perusahaan–perusahaan yang akan
diambil alih oleh Perseroan, baik di Indonesia
maupun di luar negeri.
�. Pembentukan Unit Usaha Baru
Melakukan pengkajian kelayakan usaha dan
penyempurnaan rencana bisnis dalam rangka
pembentukan unit usaha baru di bawah Perseroan.
Sesuai keputusan yang dikeluarkan oleh Bapepam-
LK, maka Sekretaris Perusahaan memiliki empat
peranan dan fungsi pokok, yaitu: Pertama, mengikuti
perkembangan pasar modal khususnya peraturan-
peraturan yang berlaku di pasar modal. Kedua,
memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat
yang berkaitan dengan kondisi emiten atau
perusahaan publik. Ketiga, memberikan masukan
kepada Direksi dalam rangka mematuhi ketentuan
Undang-Undang pasar modal dan peraturan
pelaksanaannya. Terakhir, menjadi penghubung
antara Perseroan dengan Bapepam-LK dan Perseroan
dengan masyarakat.
Saat ini jabatan Sekretaris Perusahaan masih
dirangkap oleh salah satu Direktur yang membawahi
divisi Sekretaris Perusahaan, yaitu Bapak A. Edwin
Kawilarang. Selain empat peranan dan fungsi
Sekretaris Perusahaan di atas, maka Sekretaris
Perusahaan di Perseroan juga berperan memberikan
saran kepada Direksi yang terkait dengan pelaksanaan
tata kelola perusahaan, menyiapkan informasi mengenai
Daftar Pemegang Saham termasuk kepemilikan 5%
2. Telecommunications & IT
• Monitoring progress on the development and
expansion of Mobile-8’s coverage area.
• Assisting in the implementation process of
Oracle financial application system at PT
Infokom Elektrindo.
3. Acquiring New Companies
Conducting proposal analysis and due diligence
of targetted companies for acquisition by the
Company, both in Indonesia and overseas.
4. Establishment of New Business Units
Conducting feasibility studies and business plan
improvement for the purpose of establishing new
business units under the Company.
Pursuant to the regulations issued by the Capital
Market Supervisory Body – Financial Institution
(Bapepam-LK), the Corporate Secretary has several
roles and main functions. Firstly, being up to date on
capital market development especially on prevailing
regulations in the capital market. Secondly, providing
information to the public related to the condition of
each publicly listed company. Thirdly, providing input
to the Board of Directors concerning compliance
to Capital Market Rules and Regulations and its
implemented regulation. Lastly, functioning as an
intermediary between the Company and Bapepam-LK
and the Company with the public.
Currently, the Corporate Secretary’s function is being
commanded by one of the Company’s Director who
is in charge of Corporate Affairs division, Mr. A. Edwin
Kawilarang. Apart from the four roles and functions
of the Corporate Secretary, the Company’s Corporate
Secretary is also in charge of providing advice to the
Board of Directors in relation to the execution of good
corporate governance, preparing information on the List
of Shareholders including 5% ownership or more, and
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
772007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
saham atau lebih, dan menghadiri rapat-rapat Dewan
Komisaris, Direksi dan Komite Perseroan, serta
bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
RUPS Tahunan Perseroan.
Untuk memenuhi kebutuhan publik dalam
memperoleh informasi mengenai Perseroan, maka
Sekretaris Perusahaan dapat dihubungi melalui surat
elektronik (email) dengan alamat: edwin.kawilarang@
mediacom.co.id dan/atau [email protected].
Sesuai komitmen Perseroan dalam melaksanakan
tata kelola perusahaan yang baik, sepanjang
tahun �007 Perseroan telah mengirimkan 5� surat
pemberitahuan ke Bapepam-LK dan Bursa Efek
Indonesia dalam hal tindakan korporasi yang diambil
Perseroan, di antaranya:
�. Penyampaian informasi terkait dengan
pelaksanaan RUPS Tahunan dan Luar Biasa.
�. Penyampaian laporan realisasi penggunaan dana
hasil Penawaran Umum Dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu.
�. Penyampaian informasi mengenai perubahan
nama Perseroan menjadi PT Global Mediacom Tbk.
�. Penyampaian laporan keuangan konsolidasi.
5. Penyampaian informasi terkait dengan
pelaksanaan pemecahan saham Perseroan.
6. Penyampaian informasi terkait dengan tindak lanjut
rencana pembagian dividen untuk tahun buku �00�.
7. Perpindahan Dewan Panel.
8. Penjelasan atas rencana penjualan saham anak
perusahaan Perseroan, yaitu PT Plaza Indonesia
Realty Tbk dan PT Usaha Gedung Bimantara.
9. Penjelasan mengenai perubahan kepemilikan
saham Perseroan dalam PT Mobile-8 Telecom Tbk.
�0. Penjelasan mengenai perubahan kepemilikan saham
Perseroan dalam PT Plaza Indonesia Realty Tbk.
��. Penyampaian informasi terkait dengan pembagian
dividen interim dalam bentuk saham-saham PT
Indonesia Air Transport Tbk.
attending meetings of the Board of Commissioners,
the Board of Directors and the Company’s
Committees, in addition of being responsible for the
execution of the Company’s AGMS.
To fulfill the public’s needs in receiving information
about the Company, the Corporate Secretary is
accessible through email at the following address:
[email protected] and/or corsec@
mediacom.co.id.
In accordance to the Company’s commitment in
implementing Good Corporate Governance, during
the year 2007 the Company has submitted 54
disclosure letters to Bapepam-LK and Indonesia
Stock Exchange concerning corporate actions taken
by the Company.
1. Submitting information on the implementation of
Annual GMS and Extraordinary GMS.
2. Submitting reports on the realization of proceeds
from the Public Offering With Preemptive Rights.
3. Submitting information on the change of the
Company’s name into PT Global Mediacom Tbk.
4. Submission of consolidated financial reports.
5. Submission of information related to the
implementation of the Company’s stock split.
6. Submission of information related to the follow
up on the planned dividend allocation for fiscal
year 2004.
7. Changes of Panel Board.
8. Explanation on the shares divestment plan of the
Company’s subsidiaries, PT Plaza Indonesia Realty
Tbk and PT Usaha Gedung Bimantara.
9. Explanation on changes to the Company’s stock
ownership in Mobile-8.
10. Explanation on changes to the Company’s stock
ownership in PT Plaza Indonesia Realty Tbk.
11. Submission of information related to the interim
dividend allocation in the form of PT Indonesia Air
Transport Tbk’s shares.
Keterbukaan Informasi Information Disclosure
78 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Sebagai perusahaan publik yang berhubungan erat dengan masyarakat, kami memahami bahwa tanggung jawab sosial lebih dari sekedar program bantuan sesaat.As a public company that has close contacts with the public, we value Corporate Social Responsibility as more than just an incidental relief program.
792007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
CSR di Indonesia baru mulai dikenal pada tahun
�000. Hasil poling internet oleh sebuah lembaga
konsultan PR tentang seberapa penting CSR bagi
para CEO di Indonesia, menunjukkan bahwa lebih
dari 50% CEO menganggap CSR sangat penting serta
pelaksanaannya di Indonesia akan terus meningkat di
masa yang akan datang.
Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Perseroan
dan anak perusahaan mempunyai komitmen, etika, dan
kontribusi kepada masyarakat antara lain dengan cara:
�. Menyediakan sumber daya yang dimiliki untuk
menggalang, mengelola, dan menyalurkan dana
dan sumbangan dari masyarakat, guna diberikan
kepada masyarakat lain yang lebih membutuhkan.
Hal ini dilakukan baik dalam konteks bencana alam
maupun non bencana alam di bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi, perumahan/pemukiman,
sosial kemasyarakatan, fasilitas sosial/fasilitas
umum, bimbingan, dan penyuluhan dalam rangka
pemberdayaan masyarakat.
�. Melakukan self censorship agar isi media radio,
televisi, cetak, online, telekomunikasi yang
disediakan Perseroan dan anak perusahaan tidak
merugikan, tapi sebaliknya mendatangkan manfaat
bagi masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.
Corporate Social Responsibility (CSR)TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN
The CSR concept is new to Indonesia and was only
familiarized in the year 2000. Result of internet
polling by a PR consulting firm on the importance
of CSR to Indonesia’s CEOs, revealed that more
than 50% of the CEOs considered CSR as very
important and the implementation will become
intense in the coming years.
As part of the Indonesian community, the Company
and its subsidiaries have the commitments, ethics,
and intention of making contributions to society,
among others are conducted by means of:
1. Using its own resources to raise, manage, and
distribute fund and contribution from the public,
dedicated to the needies. This is conducted to
assist natural disaster victims or other welfare
enhancements in education, health, economy,
housing, social, public facilities, guidance, and
counseling to empower people.
2. Conducting self censorship to ensure that the
media contents of radio, television, prints, online,
telecommunications that are provided by the
Company and its subsidiaries do not inflict losses,
but in contrast delivering more benefits to the
Indonesian people, nation, and country.
CSR yang dilaksanakan oleh Perseroan dan anak perusahaan
CSR di Indonesia CSR in Indonesia
CSR implementation by the Company and its subsidiaries
80 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Perseroan juga mengalokasikan sebagian dana untuk
memberikan sumbangan kepada masyarakat serta
menjadi sponsor dalam berbagai acara amal dan
kegiatan sosial yang bertujuan untuk memberikan
bantuan kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Adapun CSR yang dilaksanakan Perseroan pada tahun
�007 mencakup kegiatan:
• Pengobatan gratis bagi masyarakat setempat yang
tidak mampu, bekerjasama dengan kelurahan
setempat.
• Khitanan massal bagi anak-anak karyawan,
masyarakat setempat yang tidak mampu hingga ke
wilayah Jabodetabek.
• Subsidi sembako (sembilan bahan pokok) bagi
masyarakat setempat yang tidak mampu,
bekerjasama dengan kelurahan setempat.
• Donor darah.
Selain itu, kegiatan CSR juga dilakukan oleh anak
perusahaan melalui wadah yang sudah dibentuk,
seperti RCTI Peduli, TPI Peduli, Global TV Peduli,
Seputar indonesia Peduli, Jalinan Kasih, dan
Mobile-8 Peduli.
The Company also allocates some funds to provide
contribution for the public by way of sponsoring
various charity and social activities, for the purpose of
providing relief to the needies.
The CSR activities conducted by the Company in 2007,
covered the following activities:
• Free medical treatment for the underprivileged
families in the local communities, in cooperation
with the local village.
• Mass circumcision for children of the employees of
the Company and underprivileged families in the
Jabodetabek region.
• Subsidizing sembako (nine basic needs) to
underprivileged families, in cooperation with the
local village.
• Blood donors.
In addition, CSR activities were conducted by the
Company’s subsidiaries through the established
scheme, consisted of RCTI Peduli, TPI Peduli, Global
TV Peduli, Seputar Indonesia Peduli, Jalinan Kasih,
and Mobile-8 Peduli.
PERKARA HUKUM
8�2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Litigation CasesPERKARA HUKUM
Selama tahun �007, tidak ada penambahan perkara
hukum yang dihadapi oleh Perseroan, namun telah
memasuki proses banding atas perkara-perkara yang
terjadi sejak tahun �006.
Perkara Hukum yang dihadapi oleh anak perusahaan
Perseroan yang sudah “go public” telah disampaikan
pada masing-masing laporan tahunan.
During the year 2007, there was no additional legal
proceedings experienced by the Company, however in
2006 there were legal proceeding that had advanced
to appeal tribunal process.
Legal proceedings experienced by the business units
of the Company whose shares are publicly listed have
been conveyed in the annual reports of each
business units.
8� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah
satu faktor yang mendukung pencapaian sasaran
organisasi. Strategi pengelolaan SDM difokuskan
pada standarisasi sistem, kebijakan, dan prosedur
SDM. Oleh karena itu, konsolidasi dengan fungsi-
fungsi HR pada setiap unit telah menjadi program
utama SDM di tahun �007.
Strategi pengelolaan pengembangan karyawan
ditempuh melalui:
a. Jalur pelatihan dan pengembangan.
b. Penempatan SDM yang berkualitas di beberapa
unit usaha. Selain memberikan peluang untuk
menciptakan tenaga yang handal dan peluang karir
bagi SDM yang ditunjuk, mekanisme penempatan
karyawan ke unit usaha diyakini dapat menunjang
strategi Perseroan dalam meningkatkan nilai dari
setiap unit usaha.
Di tahun �007, Perseroan telah memberikan bonus
kepada Direksi dan karyawan. Pemberian bonus adalah
berdasarkan falsafah penghargaan (reward philosophy),
yakni: “pay for performance and for competencies.”
Distribusi bonus diberikan dengan memperhitungkan
prestasi kerja individu masing-masing pada tahun �006.
Pada bulan September �007, Perseroan telah
mengalokasikan sebanyak ��.�85.000 lembar saham
untuk “Employee Stock Option Program” Plan C yang
diberikan kepada karyawan kunci Perseroan maupun
unit-unit usaha.
Strategi & Program SDM Perseroan Pada Tahun 2007
Human Resources have become one of the supporting
factors in achieving the Company’s objectives.
The management strategy of HR has been focused
on standardizing the system, policy, and procedures.
Therefore, coordinating the HR functions in each unit
has become the main HR program in 2007.
Strategy of managing the development of employees
has been conducted through:
a. Training and development.
b. Placement of quality HR in several business units.
Apart from providing opportunities to create a
reliable manpower and career opportunity for
the appointed personnel, employee placement
mechanism to the business units shall enhance
the Company’s strategy in creating value of each
business units.
In 2007, the Company distributed bonuses to the
Board of Directors and employees. The bonuses
were based on the reward philosophy, which is
“pay for performance and for competencies.” Bonus
distribution is provided by considering each individual
achievement in 2006.
In September 2007, the Company had allocated
42,185,000 shares as Employees Stock Option
Program Plan C that were distributed to key
employees of the Company and business units.
Human ResourcesSUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources Strategy & Program In 2007
KOMPOSISI KARYAWAN SELURUH GRUP BERDASARKAN PENDIDIKAN DI TAHUN �007EMPLOYEE COMPOSITION BY EDUCATION ALL GROUP IN �007
KOMPOSISI KARYAWAN SELURUH GRUP BERDASARKAN JABATAN DI TAHUN �007EMPLOYEE COMPOSITION BY TITLE ALL GROUP IN �007
Employees Composition by Education All Group in 2007
371
3594
1620
2573
342
6.657
Employees Composition byTitle All Group in 2007
43
104082 984
Employees Composition by Education All Group in 2007
371
3594
1620
2573
342
6.657
Employees Composition byTitle All Group in 2007
43
104082 984S�-S�
S�
Diploma
Non Akademi
BOD
Sr. VP
VP
Sr. Mgr
Mgr
SPV
Staff
8�2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Organizational StructureSTRUKTUR ORGANISASI
Komite RemunerasiRemuneration Committee
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
Komite ESOPESOP Committee
Group President & CEO Group President & CEO
Audit InternalInternal Audit
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS
Keuangan & Akuntansi
Finance &Accounting
Pajak & Anggaran
Tax & Budget
Hukum
Corporate Legal
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
SDM & Bagian Umum
HR & General Affairs
8� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Profile of Board of CommissionersPROFIL DEWAN KOMISARIS
Rosano BarackKomisaris UtamaPresident Commissioner
Lahir di Jakarta pada tahun �95�. Beliau menjabat sebagai
Komisaris Utama PT Global Mediacom Tbk sejak tahun �000
dan Komisaris Utama MNC sejak Maret �00�. Beliau juga
memegang posisi sebagai Direktur dan Komisaris di beberapa
perusahaan afiliasi PT Global Mediacom Tbk sejak tahun
�000 hingga kini, antara lain sebagai Presiden Direktur PT
Plaza Indonesia Realty Tbk. Beliau juga adalah salah seorang
pendiri Perseroan. Menyelesaikan pendidikannya di Waseda
University, Tokyo, Jepang, pada tahun �979.
Born in Jakarta in 1953. As a President Commissioner of
PT Global Mediacom Tbk since 2000 and concurrently is
the President Commissioner of MNC since March 2004. In
addition, since 2000, he is also a Director and Commissioner
in several affiliated companies of PT Global Mediacom Tbk,
amongst others as President Director of PT Plaza Indonesia
Realty Tbk. He was also one of the founders of the Company.
Graduated from Waseda University, Tokyo, Japan, in 1979.
Pada tahun �007 terjadi perubahan atas susunan
Dewan Komisaris karena telah habis masa jabatan
salah satu Komisaris, yaitu Bpk. Dandy N.H.M.
Rukmana. Dengan demikian profil Komisaris
Perseroan adalah sebagai berikut:
In 2007, changes occurred in the composition of the
Board of Commissioners due to the expiration on
the tenure of a commissioner, Mr. Dandy N.H.M.
Rukmana. Here are the current profiles of the Board
of Commissioners.
852007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
M. Tachril Sapi’ieKomisaris
Commissioner
Lahir di Jakarta pada tahun �95�. Beliau menjabat sebagai
Komisaris Perseroan sejak bulan Maret �000. Beliau juga
menjabat sebagai Komisaris Utama PT Rajawali Citra
Televisi Indonesia (RCTI) dan Wakil Komisaris Utama PT
Plaza Indonesia Realty Tbk. Beliau adalah salah seorang
pendiri Perseroan. Di luar Perseroan, beliau adalah
Pimpinan Yayasan Perguruan Cikini. Meraih gelar teknik dari
Polytechnic of Central London pada tahun �980.
Born in Jakarta in 1953. He has occupied the position as
Commissioner of the Company since March 2000. He also
occupies the position as President Commissioner of PT
Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) and as Vice President
Commissioner of PT Plaza Indonesia Realty Tbk. He was one
of the founders of the Company. Outside of the Company,
he holds the position as the Executive in Yayasan Perguruan
Cikini. He obtained a technical degree from the Polytechnic of
Central London in 1980.
Rudijanto TanoesoedibjoWakil Komisaris Utama
Vice President Commissioner
Lahir di Jakarta pada tahun �96�. Sejak tahun �00� menjabat
sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Global Mediacom
Tbk. Memegang posisi Komisaris MNC sejak Maret �00�.
dan Komisaris RCTI. Di luar grup MNC, beliau menjabat
sebagai Presiden Direktur PT MNC Sky Vision (Indovision)
dan Komisaris PT Bhakti Investama Tbk. Lulus dari Carleton
University, Ottawa, Kanada, dan meraih gelar MBA dari
Universitas San Francisco, San Francisco, Amerika Serikat.
Born in Jakarta in 1964. As Vice President Commissioner
of PT Global Mediacom Tbk since 2002. Currently serving
as a Commissioner of MNC since March 2004 and as
Commissioner of RCTI. Outside the MNC group, he occupies
the position as President Director of PT MNC Sky Vision
(Indovision) and Commissioner of PT Bhakti Investama Tbk.
Graduated from Carleton University, Ottawa, Canada, and
obtained MBA degree from San Francisco University, San
Francisco, USA.
86 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
John A. PrasetioKomisaris Independen Independent Commissioner
Lahir di Semarang pada tahun �950. Beliau menjabat sebagai
Komisaris Independen Perseroan sejak tahun �000. Beliau
juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan dan
anggota Komite Remunerasi serta Komite ESOP. Selain itu,
di luar Perseroan, beliau baru-baru ini ditunjuk sebagai
anggota Dewan Penyantun pada Indonesian World Wide
Fund for Nature yang dibentuk sejak tahun �999. Beliau
sarjana ekonomi lulusan dari Universitas Indonesia tahun
�97� dan menyelesaikan berbagai macam kursus pada
bidang finansial, kepemimpinan, dan manajemen dari
Harvard Business School dan Stanford University, Amerika
Serikat, masing-masing pada tahun �980 dan �98�.
Born in Semarang in 1950. He has occupied the position
as Independent Commissioner of the Company since
2000. He also holds the position as the Chairman of the
Company’s Audit Committee and member of the Company’s
Remuneration and ESOP Committee. In addition, outside of
the Company group, he is currently a member of the Board
of Benefactors for the Indonesian World Wide Fund for
Nature since 1999. He obtained a degree in economics from
the University of Indonesia in 1973 and completed courses
in finance, leadership, and management from Harvard
Business School and Standford University, USA,
in 1980 and 1982, respectively.
Bambang TrihatmodjoKomisaris
Commissioner
Lahir di Jakarta pada tahun �95�. Beliau menjabat sebagai
Komisaris Perseroan sejak �00�. Beliau adalah salah
seorang pendiri Perseroan. Mendapatkan pendidikan
teknik dari Polytechnic Institute of Virginia, Amerika
Serikat, pada tahun �979.
Born in Jakarta in 1953. He has held the position as
Commissioner of the Company since 2004. He was also one
of the founders of the Company. He obtained a degree in
technical education from Polytechnic Institute of Virginia,
USA, in 1979.
872007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Mohamed Idwan GanieKomisaris Independen Independent Commissioner
Lahir di Amsterdam pada tahun �955. Beliau menjabat
sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak �006. Beliau
juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Konsultan Hukum
untuk Persaingan Usaha dan juga anggota panel Singapore
International Arbitration Center (SIAC) dan Rekanan pada
Singapore Institute of Arbitration (SIARB). Beliau lulusan
program Doktoral di bidang Hukum Perkapalan (Ph. D) dari
University of Hamburg, Jerman.
Born in Amsterdam in 1955. He has occupied the position as
Independent Commissioner of the Company since 2006. He
also occupies the position as Chairman of the Association
of Legal Consultant for Business Competition and is also a
member for the panel in Singapore International Arbitration
Center (SIAC) and a Fellow in Singapore Institute of Arbitration
(SIARB). He obtained a Doctorate in Shipping Law (Ph.D) from
the University of Hamburg, Germany.
Kardinal A. KarimKomisaris Independen Independent Commissioner
Lahir di Lubuksikaping, Sumatera pada tahun �9��. Beliau
menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak �006.
Beliau lulus sarjana di bidang manajemen dari Asian Institute
of Management, Manila, pada tahun �980.
Born in Lubuksikaping, Sumatra in 1942. He held the position
as Independent Commissioner of the Company since 2006. He
obtained a degree in management from the Asian Institute of
Management, Manila, in 1980.
88 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Profile of Board of DirectorsPROFIL DIREKSI
Hary TanoesoedibjoGroup President & CEOGroup President & CEO
Lahir di Surabaya pada tahun �965. Beliau menjabat sebagai
Group President & CEO PT Global Mediacom Tbk sejak
�00�. Merupakan pemegang saham pendiri dan Group
Executive Chairman PT Bhakti Investama Tbk sejak �989.
Sampai saat ini menjabat di beberapa perusahaan, antara
lain, Group CEO MNC sejak Maret �00�. Direktur Utama RCTI
sejak �00�, Komisaris PT Mobile-8 Telecom Tbk sejak �00�,
Komisaris Utama PT MNC Sky Vision (Indovision) sejak �006,
dan beberapa perusahaan lain yang tercakup dalam Grup
Mediacom dan PT Bhakti Investama. Meraih gelar Bachelor
of Commerce (Honours) dari Universitas Carleton, Ottawa,
Kanada, pada tahun �988 dan gelar MBA dari Universitas
Ottawa , Ottawa, Kanada, pada tahun �989. Bertugas sebagai
Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
dan menjadi pembicara di berbagai seminar serta pengajar
program pasca sarjana di berbagai universitas untuk bidang
corporate finance, investment, dan strategic management.
Berbekal pengalaman sebagai bankir investasi terkemuka,
beliau mengembangkan model usaha MNC, hingga
berkembang menjadi bentuknya saat ini dan memimpin
berbagai akuisisi dan restrukturisasi penting, termasuk akuisisi
PT Global Mediacom Tbk, RCTI, TPI, pengembangan usaha
media cetak, dan content di dalam MNC serta pembentukan
PT Mobile-8 Telecom Tbk yang melibatkan berbagai akuisisi dan
restrukturisasi yang pelik.
Born in Surabaya in 1965. Group President & CEO of
PT Global Mediacom Tbk since 2002. He is the founding
shareholder and Group Executive Chairman of PT Bhakti
Investama Tbk since 1989. Currently, he holds positions
in several other companies, including as Group CEO of
MNC since March 2004. President Director of RCTI since
2003, Commissioner positions in PT Mobile-8 Telecom Tbk
since 2004, President Commissioner of PT MNC Sky Vision
(Indovision), and many other companies within Mediacom
Group and Bhakti Investama Group. He holds a Bachelor
of Commerce (Honours) degree from Carleton University,
Ottawa, Canada, in 1988 and a MBA degree from Ottawa
University, Ottawa, Canada, in 1989. He has also served as the
General Treasurer of National Sports Committee (KONI) and
has spoken at various seminars as well as lectured at post
graduate programs in various universities for subjects on
corporate finance, investments, and strategic management.
With his background as a prominent investment banker,
he developed MNC’s business model as it is today and led
various major acquisitions and restructurings, including the
acquisitions of PT Global Mediacom Tbk, RCTI, and TPI as well
as the development of the print and content business within
MNC and the formation of PT Mobile-8 Telecom Tbk involving
a series of complicated acquisitions and restructurings.
Susunan Direksi Perseroan tidak mengalami
perubahan pada tahun �007, dengan profil
sebagai berikut:
Composition of the Company’s Board of Directors
remains unchanged in the year 2007, with the
following profiles:
892007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
A. Edwin KawilarangDirekturDirector
Lahir di Bandung pada tahun�95�. Beliau menjabat sebagai
Direktur Perseroan sejak �998. Beliau juga menjabat
sebagai Corporate Secretary dari Perseroan. Beliau juga
menjabat di beberapa posisi penting dalam unit-unit usaha
di Perseroan, termasuk sebagai Komisaris PT Rajawali Citra
Televisi Indonesia. Beliau adalah anggota MPR-RI sejak tahun
�997. Beliau lulus Sarjana Planologi Perkotaan dari Institut
Teknologi Bandung, tahun �98�.
Born in Bandung in 1954. He holds the position as Director
of the Company since 1998. He also occupies the position as
Corporate Secretary of the Company. He also holds several
positions in other business units, including Commissioner of
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia. He has been a member
of Indonesia Legislative Assembly (MPR-RI) since 1997. He
obtained a Bachelor degree in Urban Planning from Bandung
Institute of Technology, in 1982.
Hidajat TjandradjajaWakil Direktur UtamaVice President Director
Lahir di Jakarta pada tahun �959. Beliau menjabat sebagai
Wakil Presiden Direktur PT Global Mediacom Tbk sejak
April �00�. Beliau juga menjabat sebagai Direktur MNC
sejak Maret �00� dan sebagai Presiden Direktur PT Infokom
Elektrindo sejak �006. Selain itu beliau memegang berbagai
posisi di unit kerja lainnya, termasuk sebagai Presiden
Direktur PT Mobile-8 Telecom Tbk. Beliau meraih gelar
Bachelor of Commerce (Honours) jurusan Business Finance
dari Universitas New South Wales, Sydney, Australia, pada
tahun �98�.
Born in Jakarta in 1959. Vice President Director of PT Global
Mediacom Tbk since April 2002. He has been the Director
of MNC since March 2004 and the President Director of
PT Infokom Elektrindo since 2006. In addition, he holds
several positions in other business units, including as the
President Director of PT Mobile-8 Telecom Tbk. He earned
a Bachelor of Commerce degree (Honours) majoring in
Business Finance from the University of New South Wales,
Sydney, Australia, in 1981.
90 Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Djoko Leksono SugiartoDirekturDirector
Lahir di Jakarta pada tahun �9�9. Beliau menjabat sebagai
Direktur Perseroan sejak �00�. Di luar Perseroan, beliau
menjabat sebagai Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia.
Beliau lulus Sarjana Teknik Mesin dari Munich University,
Jerman, pada tahun �97�.
Born in Jakarta in 1949. He has been a Director of the
Company since 2004. Outside the Company, he is a Director
of PT Hyundai Mobil Indonesia. He obtained a Bachelor
degree in Technical Engineering from Munich University,
Germany, in 1971.
M. Budi RustantoDirekturDirector
Lahir di Jakarta pada tahun �95�. Beliau menjabat sebagai
Direktur Perseroan sejak tahun �00�. Di luar Perseroan,
beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT GLobal Land
Development Tbk. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Teknik
Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun �979.
Born in Jakarta in 1953. He has been a Director of the
Company since 2004. Outside of the Company, he is the
President Director of PT Global Land Development Tbk.
He obtained a Bachelor degree in Civil Engineering from
Bandung Institute of Technology, in 1979.
9�2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Address of the Subsidiary CompaniesDAFTAR ALAMAT & ANAK PERUSAHAAN
Media berbasis Content & Iklan - Content & Advertising-based Media
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC)Menara Kebon Sirih �7th Floor,Jl. Kebon Sirih no. �7-�9,Jakarta �0��0Phone : 6�-�� �90 0885Fax : 6�-�� �90 �965Http : www.mncgroup.com
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk, Jakarta ��06�Phone : 6�-�� 5�0 �5�0Fax : 6�-�� 5�9 �86�Http : www.rcti.tv
PT Global Informasi Bermutu (Global TV)Wisma Indovision, �5-�7th Floor,Jl. Raya Panjang Blok Z/III, Green Garden, Jakarta ��5�0Phone : 6�-�� 58� 8555Fax : 6�-�� 58� ��0�Http : www.globaltv.co.id
PT Sky Vision Networks Menara Kebon Sirih �7th Floor,Jl. Kebon Sirih no. �7-�9,Jakarta �0��0Phone : 6�-�� �90 0885Fax : 6�-�� �90 �965Http : www.mncgroup.com
PT MNC Sky Vision (Indovision) Wisma Indovision,Jl. Raya Panjang Blok Z/III, Green Garden, Jakarta ��5�0Phone : 6�-�� 58� 8555Fax : 6�-�� 58� ��0�Http : www.indovision.tv
PT Cipta TPI (TPI)Jl. Pintu II, TMII,Jakarta ��8�0Phone : 6�-�� 8�� ��7�Fax : 6�-�� 8�� 6��7Http : www.tpi.tv
PT Media Nusantara Informasi (MNI)Menara Kebon Sirih ��nd Floor,Jl. Kebon Sirih no. �7-�9,Jakarta �0��0Phone : 6�-�� �9� 6955Fax : 6�-�� �9� 9758Http : www.seputarindonesia.com
PT MNC Networks (MNCN)Menara Kebon Sirih �5th Floor,Jl. Kebon Sirih no. �7-�9,Jakarta �0��0Phone : 6�-�� �9� �555Fax : 6�-�� �9� 700�Http : www.mncnetworks.com
PT MNI Global (MNIG)Gedung Bimantara �rd Floor, Jl. Kebon Sirih no. �7-�9,Jakarta �0��0Phone : 6�-�� �9� 6955Fax : 6�-�� �9� 9758
PT Cross Media International (CMI) Rukan Tiara Buncit 88,Jl. Kemang Utara IX Blok E�7,Jakarta SelatanPhone : 6�-�� 79�9 �5�0Fax. : 6�-�� 79�9 �5�0Http. : www.crossmedia.co.id
PT Hikmat Makna Aksara (Trust)Gedung Bimantara �nd Floor,Jl. Kebon Sirih no. �7-�9,Jakarta �0��0Phone : 6�-�� ��� 606�Fax : 6�-�� ��� 6���
Telekomunikasi & TI - Telecommunications & IT
PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) Menara Kebon Sirih �8th - �9th Floor,Jl. Kebon Sirih no. �7-�9,Jakarta �0��0Phone : 6�-�� �9� 0��8Fax : 6�-�� �9� 0��9Http : www.mobile-8.com
PT Infokom Elektrindo Jl. Yos Sudarso no. 55, Sunter, Jakarta UtaraPhone : 6�-�� 65�� �777Fax : 6�-�� 65�� �776Http : www.infokom.net
Media berbasis Pelanggan - Subscriber-based Media
9� Laporan Tahunan 2007 PT Global Mediacom Tbk
Sesuai persetujuan pemegang saham dalam RUPS
Tahunan tahun buku �006, maka pemegang saham
menyetujui untuk menunjuk akuntan publik Osman
Bing Satrio & Rekan.
Lembaga-lembaga penunjang Perseroan dan
alamatnya adalah sebagai berikut:
In accordance to the authorization from shareholders
at the General Meeting of Shareholders of the
Company for fiscal year 2006, shareholders had
approved to appoint the public accountant of Osman
Bing Satrio & Rekan.
The following list displays names and addresses of
supporting institutions for the Company:
Notaris - Notary
Notaris Imas Fatimah, SHTaman Perkantoran KuninganGraha MIK 5th FloorJl Setiabudi Selatan kav. �6-�7Jakarta ��9�0IndonesiaPhone : 6�-�� 579� ��50Fax. : 6�-�� 579� ��5� Akuntan Publik - Public Accountant
Osman Bing Satrio & RekanWisma Antara ��th FloorJl Medan Merdeka Selatan no.�7Jakarta �0��0IndonesiaPhone : 6�-�� ��� �955; ��� �87�Fax. : 6�-�� ��� ���5
Konsultan Hukum - Law Consultant
Makes & Partner Law FirmMenara Batavia 7th FloorJl K.H. Mas Mansyur kav. ��6Jakarta �0��0IndonesiaPhone : 6�-�� 57� 7�8�Fax. : 6�-�� 57� 7�80
Biro Administrasi Efek - Share Registrar
PT Sirca Datapro PerdanaWisma SircaJl Johar no. �8, MentengJakarta �0��0IndonesiaPhone : 6�-�� ��� 00��Fax. : 6�-�� ��� 0�85
Supporting InstitutionsLEMBAGA PENUNJANG
9�2007 Annual Report PT Global Mediacom Tbk
Cover of the Financial StatementsCOVER LAPORAN KEUANGAN
PT GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ANAK PERUSAHAANPT GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN INFORMASI TAMBAHANCONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPLEMENTARY INFORMATION
Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2007 dan 2006For the years ended December, �� �007 and �006
dan Laporan Auditor Independen and Independent Auditor’s Report
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk(Dahulu/Formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk)DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DANINFORMASI TAMBAHAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS ANDSUPPLEMENTARY INFORMATION
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006/FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (Dahulu/Formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk)DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIESDAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI/DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT 1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 sertauntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2007 and 2006 andfor the years then ended
Neraca Konsolidasi/Consolidated Balance Sheets 3
Laporan Laba Rugi Konsolidasi/Consolidated Statements of Income 5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/Consolidated Statements of Changes in Equity 6
Laporan Arus Kas Konsolidasi/Consolidated Statements of Cash Flows 7
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements 9
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION
I. Neraca Induk Perusahaan Tersendiri /Balance Sheets of Parent Company Only 98
II. Laporan Laba Rugi Induk Perusahaan Tersendiri/Statements of Income of Parent Company Only 99
III. Laporan Perubahan Ekuitas Induk Perusahaan Tersendiri /Statements of Changes In Equity of Parent Company Only 100
IV. Laporan Arus Kas Induk Perusahaan Tersendiri/Statements of Cash Flows of Parent Company Only 101
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESNERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Catatan/2007 Notes 2006
AKTIVA ASSETS
AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 3.173.504 2f,4 1.536.160 Cash and cash equivalentsBank yang dibatasi penggunaannya 20.869 5,26 230.012 Restricted cash in bankInvestasi jangka pendek 989.558 2g,6,47 323.230 Short-term investmentsPiutang usaha - setelah Trade accounts receivable -
dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu net of allowance for doubtful accounts ofRp 17.905 juta tahun 2007 dan Rp 17,905 million in 2007 andRp 8.794 juta tahun 2006 2h,7,17,24 Rp 8,794 million in 2006Pihak hubungan istimewa 61.335 47 32.335 Related partiesPihak ketiga 1.169.177 752.451 Third parties
Piutang lain-lain - setelah Other accounts receivabledikurangi penyisihan piutang ragu-ragu net of allowance for doubtfulRp 5.354 juta tahun 2007 90.291 2h,8 162.679 accounts of Rp 5,354 million in 2007
Persediaan 1.193.025 2i,9,17,24 926.791 InventoriesUang muka dan biaya dibayar dimuka 386.632 2j,10 128.536 Advances and prepaid expensesPajak dibayar dimuka 117.298 11 40.251 Prepaid taxesJumlah Aktiva Lancar 7.201.689 4.132.445 Total Current Assets
AKTIVA TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSRekening bank dibatasi penggunaannya - 24 27 Restricted cash in bankPiutang pihak hubungan istimewa 1.117 2h,47 27.858 Receivables from related partiesAktiva pajak tangguhan 253.139 2u,40 208.867 Deferred tax assetsInvestasi pada perusahaan asosiasi 6.241 2g,12 420.302 Investments in associatesInvestasi lain 1.427.975 2g,13 148.731 Other investmentsAktiva tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of accumulated
akumulasi penyusutan depreciation ofRp 3.436.461 juta tahun 2007 dan Rp 3,436,461 million in 2007 andRp 2.751.678 juta tahun 2006 3.991.734 2k,2l,14,17,24 2.757.272 Rp 2,751,678 million in 2006
Goodwill 2.206.116 2b,2m,15,44 708.606 GoodwillAktiva lain-lain 482.513 2n,16 388.877 Other assetsJumlah Aktiva Tidak Lancar 8.368.835 4.660.540 Total Noncurrent Assets
JUMLAH AKTIVA 15.570.524 8.792.985 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financialstatements which are an integral part of the consolidatedfinancial statements.
- 3 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESNERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - Continued
Catatan/2007 Notes 2006
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIESPinjaman jangka pendek 42.472 17 38.161 Short-term loansWesel bayar - 18 37.000 Notes payableHutang usaha 697.766 19 363.993 Trade accounts payableHutang lain-lain 94.564 20 245.246 Other accounts payablePendapatan belum diakui 151.733 2q,21 56.224 Unearned revenuesHutang pajak 176.015 2u,22 136.932 Taxes payableBiaya masih harus dibayar 308.268 2p,23 304.708 Accrued expensesHutang jangka panjang jatuh Current maturities of long-term
tempo dalam satu tahun liabilitiesPinjaman jangka panjang 36.974 2t,24 348.902 Long-term loansSewa guna usaha 37.171 2l,25 374 Lease liabilitiesHutang obligasi 220.000 26 - Bonds payable
Jumlah Kewajiban Lancar 1.764.963 1.531.540 Total Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIESKewajiban pajak tangguhan 43.351 2u,40 27.486 Deferred tax liabilitiesHutang pihak hubungan istimewa 1.353 2d 910 Payables to related partiesHutang jangka panjang-setelah Long-term liabilities - net
dikurangi bagian yang jatuh tempo of currentdalam satu tahun maturitiesPinjaman jangka panjang 839.452 2t,24 1.023.850 Long-term loansSewa guna usaha 788.107 2l,25 692 Lease liabilitiesHutang obligasi 2.853.575 26 1.865.662 Bonds payable
Kewajiban tidak lancar lain-lain 139.030 27 198.931 Other noncurrent liabilitiesJumlah Kewajiban Tidak Lancar 4.664.868 3.117.531 Total Noncurrent Liabilities
HAK MINORITAS 2.140.322 2b,28 703.156 MINORITY INTERESTS
EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 par value per share
Rp 100 per saham tahun 2007 dan in 2007 and Rp 500 par valueRp 500 per saham tahun 2006 per share in 2006Modal dasar - 15 miliar saham tahun 2007 Authorized - 15 billion shares in 2007
dan 3 miliar saham tahun 2006 and 3 billion shares in 2006Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up
13.748.844.550 saham tahun 2007 13,748,844,550 shares in 2007 anddan 2.601.575.310 saham tahun 2006 1.374.885 29 1.300.788 2,601,575,310 shares in 2006
Agio saham 862.693 30 84.788 Additional paid-in capitalModal sumbangan 410 31 410 Donated capitalModal lain-lain - opsi saham karyawan 22.853 2s,46 8.236 Other capital - employee stock optionSelisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to change
anak perusahaan 1.872.094 2g,32 391.953 in equity of subsidiariesSaldo laba 2.867.436 1.654.583 Retained earningsJumlah Ekuitas 7.000.371 3.440.758 Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 15.570.524 8.792.985 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financialstatements which are an integral part of the consolidatedfinancial statements.
- 4 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Catatan/2007 Notes 2006
PENDAPATAN 2q,33 REVENUESMedia berbasis konten dan iklan 2.870.353 1.989.737 Content and advertising based mediaMedia berbasis pelanggan 384.349 - Subscribers based mediaTelekomunikasi dan teknologi informasi 1.321.215 990.733 Telecommunications and information technologyTransportasi 217.138 204.129 TransportationProperti 24.211 37.278 PropertyLainnya 1.517 6.063 OthersJumlah 4.818.783 3.227.940 TotalBeban interkoneksi dan potongan harga Telecommunication interconnection charges
telekomunikasi (235.191) (162.549) and discountPendapatan Bersih 4.583.592 3.065.391 Net Revenues
BEBAN USAHA 2q OPERATING EXPENSESBeban langsung 1.943.877 34 1.441.886 Direct costsUmum dan administrasi 1.207.950 35 720.723 General and administrationPenyusutan dan amortisasi 450.570 36 350.842 Depreciation and amortizationJumlah Beban Usaha 3.602.397 2.513.451 Total Operating Expenses
LABA USAHA 981.195 551.940 INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2q OTHER INCOME (CHARGES)Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing (72.138) 2c 170.868 Gain (loss) on foreign exchangePenghasilan bunga 145.035 2f,2g,4 22.296 Interest incomeKeuntungan pelepasan investasi 1.144.171 45 10.387 Gain on disposal of investmentsBeban bunga dan keuangan (515.207) 16,24,37 (312.231) Interest expense and financial chargesLain-lain - bersih (8.984) 38 78.816 Others - netPenghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 692.877 (29.864) Other Income (Charges) - Net
BAGIAN LABA BERSIH PERUSAHAAN EQUITY IN NET INCOME OFASOSIASI 22.004 2q,12 56.733 ASSOCIATES
LABA SEBELUM PAJAK 1.696.076 578.809 INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK (109.226) 2u,40 (119.516) TAX EXPENSE
LABA SEBELUM POS LUAR BIASA 1.586.850 459.293 INCOME BEFORE EXTRAORDINARY ITEM
POS LUAR BIASA - 2s,39 12.350 EXTRAORDINARY ITEM
LABA SEBELUM HAK MINORITAS 1.586.850 471.643 INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS
HAK MINORITAS (119.240) 28 (25.873) MINORITY INTERESTS
LABA BERSIH 1.467.610 445.770 NET INCOME
LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE(Rupiah penuh) 2v,42 (Full Rupiah amount)Saham dasar 108 34 BasicSaham dilusian 108 34 Diluted
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financialstatements which are an integral part of the consolidatedfinancial statements.
- 5 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Keuntungan(kerugian) belum
direalisasiSelisih efek ekuitas
transaksi Selisih tersedia dijual/Modal lain-lain - perubahan kurs Unrealized
Agio opsi saham ekuitas penjabaran gain (loss) onsaham/ Modal karyawan/ anak perusahaan/ laporan available Jumlah
Modal Additional sumbangan/ Other capital - Difference due to keuangan/ for sale Saldo laba/ ekuitas/Catatan/ disetor/ paid-in Donated employee stock change in equity Translation equity Retained TotalNotes Capital stock capital capital option of subsidiary adjustments securities earnings equity
Saldo per 1 Januari 2006 648.436 727.368 410 4.990 - 148.505 (10.095) 1.370.660 2.890.274 Balance at January 1, 2006
Pembagian saham bonus 29 649.507 (649.507) - - - - - - - Distribution of bonus sharesPelaksanaan opsi saham karyawan 2s,46 2.845 6.927 - 3.246 - - - - 13.018 Exercise of employees stock optionPerubahan ekuitas anak perusahaan 32 - - - - 391.953 - - - 391.953 Change in the equity of subsidiariesPenjualan perusahaan asosiasi 2c,12 - - - - - (148.505) - - (148.505) Disposal of an associatePenjualan investasi lain 2g,13 - - - - - - 10.095 - 10.095 Disposal of other investmentDividen 41 - - - - - - - (161.847) (161.847) DividendsLaba bersih tahun berjalan - - - - - - - 445.770 445.770 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2006 1.300.788 84.788 410 8.236 391.953 - - 1.654.583 3.440.758 Balance at December 31, 2006
Penerbitan saham baru Issuance of new shares withouttanpa HMETD 29,30 68.517 760.334 - - - - - - 828.851 pre-emptive rights
Pelaksanaan opsi saham karyawan 2s,46 5.580 17.571 - 14.617 - - - - 37.768 Employees stock optionPerubahan ekuitas anak perusahaan 32 - - - - 1.480.141 - - - 1.480.141 Change in the equity of subsidiariesDividen 41 - - - - - - - (254.757) (254.757) DividendsLaba bersih tahun berjalan - - - - - - - 1.467.610 1.467.610 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2007 1.374.885 862.693 410 22.853 1.872.094 - - 2.867.436 7.000.371 Balance at December 31, 2007
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part ofthe consolidated financial statements.
- 6 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
2007 2006
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 4.233.375 2.792.271 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and
dan karyawan (3.332.943) (2.350.869) employeesKas dihasilkan dari operasi 900.432 441.402 Cash generated from operationsPembayaran pajak penghasilan (168.333) (95.308) Income tax paidPembayaran beban bunga dan keuangan (501.093) (236.424) Interest and financial charges paidHasil restitusi pajak penghasilan 6.596 15.519 Proceeds from tax refundKas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 237.602 125.189 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPencairan (penambahan) bank Redemptions (placements) in
dibatasi penggunaannya 215.522 (230.010) restricted cash in bankPenerimaan bunga 145.035 22.296 Interest receivedPencairan (penempatan) investasi Redemptions (placements) in short-term
jangka pendek - bersih (666.328) 943.365 investments - netPembayaran pajak pertambahan nilai barang modal (47.552) (4.668) Payment of value added tax on capital assetsPenambahan investasi pada anak perusahaan (2.078.994) (254.827) Additions to investment in subsidiariesPelepasan investasi pada anak perusahaan 1.508.158 - Disposal of investment in subsidiariesPelepasan investasi pada perusahaan asosiasi 722.146 26.600 Disposal of investments in associatesPenerimaan dividen 8.988 10.290 Dividends receivedPenambahan investasi lain (844.810) (128.498) Additions to other investmentsHasil penjualan investasi penyertaan saham - 114.036 Proceeds from sale of investments in shares of stockPerolehan aktiva tetap (1.096.638) (289.866) Acquisitions of fixed assetsHasil klaim asuransi - 20.379 Proceeds from insurance claimHasil penjualan aktiva tetap 26.880 200.227 Proceeds from sale of fixed assetsPelunasan piutang pihak hubungan istimewa (26.741) (10.248) Settlement of receivables from related partiesPenambahan aktiva lain dan uang muka (317.117) (62.698) Additions to other assets and advancesKas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in)
Aktivitas Investasi (2.451.451) 356.378 Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan pinjaman sementara - 711.771 Proceeds of bridge loan facilityPembayaran pinjaman sementara - (709.800) Payment of bridge loan facilityPenerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds from (settlement of)
jangka pendek - bersih 26.801 (61.304) short-term loans - netPembayaran hutang pihak hubungan istimewa (443) (5.120) Settlement of payable to related partiesPembayaran pinjaman jangka panjang - bersih (484.150) (264.409) Payment of long-term loans - netPelunasan wesel bayar (37.000) (312.714) Payment of notes payablePembayaran hutang sewa guna usaha (17.535) (29.047) Payments of lease liabilitiesPenerimaan dari penerbitan hutang obligasi 1.571.129 1.436.814 Proceeds from issuance of bonds payablePelunasan hutang obligasi (401.391) (477.286) Settlement of bonds payablePelunasan hutang anak perusahaan - (300.000) Settlement of subsidiary's payablePenerimaan dari penjualan dan pelaksanaan Proceeds from sale and exercise of
waran anak perusahaan 154.788 - warrant of subsidiarySetoran modal dari: Capital contribution from:
Pelaksanaan opsi saham karyawan 7.422 5.727 Exercise of the employee stock optionPenerbitan saham baru tanpa HMETD 828.851 - Issuance of new shares without preemtive rightsPenawaran umum perdana anak perusahaan 2.358.303 885.165 Initial public offering of a subsidiary
Pembayaran dividen (155.762) - Dividend paymentKas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 3.851.013 879.797 Net Cash Provided by Financing Activities
NET INCREASE IN CASH ANDKENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 1.637.164 1.361.364 CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.536.160 176.251 AT BEGINNING OF YEARPengaruh perubahan kurs mata uang asing 180 (1.455) Effect of foreign exchange rate changes
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT ENDKAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3.173.504 1.536.160 OF YEAR
See accompanying notes to consolidated financialstatements which are an integral part of theconsolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi.
- 7 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
2007 2006
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURESAktivitas yang tidak mempengaruhi kas : Noncash activities :
Kenaikan aktiva dan kewajiban sehubungan Increase in assets and liabilities duedengan akuisisi anak perusahaan to acquisitions of subsidiariesAktiva 1.091.957 576.926 AssetsKewajiban 465.238 553.884 Liabilities
Pembayaran dividen dalam bentuk Dividend payment in form ofsaham anak perusahaan 98.995 - subsidiaries' shares
Pengalihan investasi jangka pendek menjadi Transfer of short-term investment touang muka investasi - 103.500 advances for investments
Piutang lain-lain atas penjualan aktiva tetap - 14.180 Other liabilities from sale of fixed assetsPenambahan aktiva tetap melalui: Additions of fixed assets through:
Uang muka pembelian aktiva tetap - 50.569 Advance for fixed assetsHutang lain-lain - 37.739 Other iabilitiesSewa guna usaha 828.233 - Lease liabilitiesKapitalisasi beban bunga dan keuangan 38.271 2.585 Capitalization interest and financial charges
Pengurangan pokok hutang bank, bunga masih Decrease in bank loan principal, accruedharus dibayar dan hutang pajak sehubungan interest and income tax payable fromdengan restrukturisasi hutang bank sebelum the restructuring of bank loans beforebeban restrukturisasi - 77.200 restructuring cost
Pembagian saham bonus berasal dari Distribution of bonus shares derived fromkapitalisasi agio saham - 649.507 capitalization of additional paid-in capital
Amortisasi keuntungan restrukturisasi hutang - 15.087 Amortization of gain on debt restructuringAmortisasi keuntungan pembelian kembali Amortization of gain on repurchase of
obligasi konversi - 60.665 convertible bondsAkuisisi anak perusahaan melalui Acquisition of a subsidiary through conversion
konversi obligasi wajib tukar 31.500 - of mandatory exchangeable bond
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financialstatements which are an integral part of theconsolidated financial statements.
- 8 -
- 9 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT. Global Mediacom Tbk [(dahuluPT. Bimantara Citra Tbk) (Perusahaan)]didirikan di Jakarta berdasarkan akta No. 60tanggal 30 Juni 1981 dan diubah dengan aktaNo. 81 tanggal 29 Januari 1982 keduanya dariNotaris Lukman Kirana, SH. Akta pendirianPerusahaan telah disahkan oleh MenteriKehakiman Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. Y.A. 5/84/22 tanggal 22 Mei1982 serta diumumkan dalam Berita NegaraRepublik Indonesia No. 54 tanggal 5 Juli 1985,Tambahan No. 912.
a. Establishment and General Information
PT. Global Mediacom Tbk [(formerlyPT. Bimantara Citra Tbk) (the Company)] wasestablished in Jakarta based on deed No. 60dated June 30, 1981 as amended by deedNo. 81 dated January 29, 1982, both of NotaryLukman Kirana, SH. The deed ofestablishment was approved by the Minister ofJustice of the Republic of Indonesia in hisDecision Letter No. Y.A. 5/84/22 datedMay 22, 1982 and was published inSupplement No. 912 to the State GazetteNo. 54 dated July 5, 1985.
Berdasarkan akta No. 32 tanggal 27 Maret2007 dari Notaris Imas Fatimah, SH, namaPT. Bimantara Citra Tbk berubah menjadiPT. Global Mediacom Tbk.
Based on deed No. 32 dated March 27, 2007of Notary Imas Fatimah, SH, the name ofPT. Bimantara Citra Tbk was changed toPT. Global Mediacom Tbk.
Anggaran dasar Perusahaan mengalamibeberapa kali perubahan, terakhir denganakta No. 01 tanggal 3 September 2007 dariNotaris Imas Fatimah, SH, yaitu perubahanpasal 4 ayat 2 dan 3 mengenai modalditempatkan dan disetor Perusahaansehubungan dengan program pemilikansaham oleh karyawan. Akta perubahan initelah diterima oleh Menteri Kehakiman danHak Azazi Manusia Republik Indonesia sesuaiSurat No. W7-HT.01.10-12301 tanggal4 September 2007.
The Company’s articles of association havebeen amended several times, most recently bydeed No. 01 dated September 3, 2007 ofNotary Imas Fatimah, SH, concerning thechange in section 4 articles 2 and 3 in relationto the issued and paid-up capital stock of theCompany for the employee stock option plan.This amendment was acknowledged by theMinister of Justice and Human Rights of theRepublic of Indonesia in his LetterNo. W7-HT.01.10-12301 dated September 4,2007.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasarPerusahaan, ruang lingkup kegiatanPerusahaan adalah melakukan investasi padaperusahaan-perusahaan yang bergerak dalambidang usaha media dan penyiaran,telekomunikasi, infrastruktur, transportasi danotomotif, industri kimia, hotel dan propertiserta jasa keuangan dan investasi.
In accordance with article 3 of the Company’sarticles of association, the scope of itsactivities is to invest in companies engaged inmedia and broadcasting, telecommunications,infrastructure, transportation and automotive,chemical industry, hotel and property, as wellas financial services and investment.
Perusahaan beroperasi secara komersil mulaitahun 1982. Perusahaan beralamat di MenaraKebon Sirih Lt. 27 - 29, Jl. Kebon Sirih 17 - 19,Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan2006, jumlah karyawan Perusahaan masing-masing sebanyak 67 karyawan dan72 karyawan.
The Company started commercial operationsin 1982. The Company is located at MenaraKebon Sirih 27th - 29th Floor, Jl. Kebon Sirih17 - 19, Jakarta. At December 31, 2007 and2006, the Company had total employees of 67and 72, respectively.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 10 -
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 20 Juni 1995, Perusahaanmemperoleh pernyataan efektif dari KetuaBadan Pengawas Pasar Modal(BAPEPAM) dengan suratnyaNo. S-795/PM/1995 untuk melakukanPenawaran Umum kepada masyarakatatas 200 juta saham Perusahaan dengannilai nominal Rp 500 per saham danharga penawaran Rp 1.250 per saham.Saham-saham tersebut dicatatkan padaBursa Efek Indonesia (dahulu Bursa EfekJakarta dan Surabaya) pada tanggal17 Juli 1995.
On June 20, 1995, the Company obtainedthe effective notice from the Chairman ofthe Capital Market Supervisory Agency(BAPEPAM) in his letterNo. S-795/PM/1995 for the Initial PublicOffering of 200 million shares with parvalue of Rp 500 per share, at an offeringprice of Rp 1,250 per share. Theseshares were listed on the Indonesia StockExchange (formerly Jakarta andSurabaya Stock Exchanges) on July 17,1995.
Pada tanggal 8 Juni 2004, Perusahaanmemperoleh pernyataan efektif dari KetuaBAPEPAM dengan suratnyaNo. S-1648/PM/ 2004 untuk melakukanPenawaran Umum Terbatas I dengan hakmemesan efek terlebih dahulu kepadapara pemegang saham sebanyak-banyaknya 308.798.987 sahamPerusahaan dengan nilai nominal Rp 500per saham dan harga penawaranRp 2.500 per saham. Saham-sahamtersebut dicatatkan pada Bursa EfekIndonesia pada tanggal 23 Juni 2004.
On June 8, 2004, the Company obtainedthe effective notice from the Chairman ofBAPEPAM in his letterNo. S-1648/PM/2004 for the LimitedOffering I of a maximum of 308,798,987shares through Rights Issue withpreemptive rights to the stockholders withpar value of Rp 500 per share, at anoffering price of Rp 2,500 per share.These shares were listed on theIndonesia Stock Exchange on June 23,2004.
Pembagian saham bonus sejumlah1.299.013.678 saham telah dicatatkanpada Bursa Efek Indonesia tanggal26 Juli 2006.
Distribution of stock bonus of1,299,013,678 shares were listed on theIndonesia Stock Exchange on July 26,2006.
Pemecahan nilai nominal saham dariRp 500 per saham menjadi Rp 100 persaham telah dicatatkan pada Bursa EfekIndonesia tanggal 27 April 2007.
Stock split through reduction of par valueper share from Rp 500 per share toRp 100 per share were listed on theIndonesia Stock Exchange on April 27,2007.
Penambahan saham baru tanpa hakmemesan efek terlebih dahulu sebanyak685.168.503 saham telah dicatatkan padaBursa Efek Indonesia tanggal 22 Juni2007.
Issuance of new shares of 685,168,503without preemptive rights shares werelisted at the Indonesia Stock Exchange onJune 22, 2007.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 11 -
c. Susunan Pengurus dan Informasi Lain c. Management and Other Information
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
At December 31, 2007, the Company’smanagement consisted of the following:
Komisaris CommissionersKomisaris Utama Rosano Barack President CommissionerWakil Komisaris Utama Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Vice President CommissionerKomisaris Mohamad Tachril Sapi'ie CommissionerKomisaris Bambang Trihatmodjo CommissionerKomisaris Independen John A. Prasetio Independent CommissionerKomisaris Independen Mohamed Idwan Ganie Independent CommissionerKomisaris Independen Kardinal Alamsyah Karim Independent Commissioner
Direktur DirectorsDirektur Utama Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo President DirectorWakil Direktur Utama Hidajat Tjandradjaja Vice President DirectorDirektur Alexander Edwin Kawilarang DirectorDirektur Muhamad Budi Rustanto DirectorDirektur Djoko Leksono Sugiarto Director
Komite Audit Audit CommitteeKetua Komite Audit John A. Prasetio Chairman of Audit CommitteeAnggota Komite Audit Wahjudi Prakarsa Member of Audit CommitteeAnggota Komite Audit Aryanto Agus Mulyo Member of Audit Committee
Perusahaan memberikan kompensasi kepadakomisaris dan direksi Perusahaan berupa gaji,tunjangan dan bonus sebelum pajak sebesarRp 29.658 juta tahun 2007 dan Rp 19.630 jutatahun 2006.
The Company provided salaries, allowancesand bonuses gross of tax to the Company’scommissioners and directors amounting toRp 29,658 million in 2007 andRp 19,630 million in 2006.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusundengan menggunakan prinsip dan praktekakuntansi yang berlaku umum di Indonesiayaitu Standar Akuntansi Keuangan danPeraturan Badan Pengawas Pasar Modal(Bapepam) No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000dan tidak diperuntukkan untuk penyajianposisi keuangan, hasil operasi dan arus kassesuai dengan prinsip dan praktek akuntansiyang berlaku di yuridiksi dan negara lain.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES
a. Consolidated Financial StatementPresentation
The consolidated financial statements havebeen prepared using accounting principlesand reporting practices generally accepted inIndonesia namely the Statements of FinancialAccounting Standards and Bapepam’s RuleNo. VIII.G.7 dated March 13, 2000 and are notintended to present the financial position,results of operations and cash flows inaccordance with accounting principles andreporting practices generally accepted in othercountries and juridictions.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 12 -
Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasi, kecuali untuk laporan arus kaskonsolidasi, adalah dasar akrual. Mata uangpelaporan yang digunakan dalam penyusunanlaporan keuangan konsolidasi adalah matauang Rupiah, yang pengukurannya disusunberdasarkan nilai historis, kecuali beberapaakun tertentu yang disusun berdasarkanpengukuran lain sebagaimana diuraikandalam kebijakan akuntansi masing-masingakun tersebut.
The consolidated financial statements, exceptfor the consolidated statements of cash flows,are prepared under the accrual basis ofaccounting. The reporting currency used in thepreparation of the consolidated financialstatements is the Indonesian Rupiah, whilethe measurement basis used is the historicalcost, except for certain accounts which aremeasured on the bases described in therelated accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun denganmenggunakan metode langsung denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows areprepared using the direct method withclassifications of cash flows into operating,investing and financing activities.
b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkanlaporan keuangan Perusahaan dan entitas yangdikendalikan oleh Perusahaan dan anakperusahaan. Pengendalian dianggap ada apabilaPerusahaan mempunyai hak untuk mengaturdan menentukan kebijakan finansial danoperasional dari investee untuk memperolehmanfaat dari aktivitasnya. Pengendalian jugadianggap ada apabila Perusahaan memiliki baiksecara langsung atau tidak langsung melaluianak perusahaan lebih dari 50% hak suara.
The consolidated financial statementsincorporate the financial statements of theCompany and entities controlled by the Companyand its subsidiaries. Control is achieved wherethe Company has the power to govern thefinancial and operating policies of the investeeentity so as to obtain benefits from its activities.Control is presumed to exist when the Companyowns directly or indirectly through subsidiaries,more than 50% of the voting rights.
Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban anakperusahaan diukur sebesar nilai wajarnyapada tanggal akuisisi. Selisih lebih antarabiaya perolehan dan bagian Perusahaan atasnilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapatdiidentifikasi diakui sebagai goodwill.
On acquisition, the assets and liabilities of thesubsidiaries are measured at their fair valuesat the date of acquisition. Any excess of thecost of acquisition over the fair values of theidentifiable net assets and liabilities acquiredis recognized as goodwill.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakansebesar bagian minoritas dari biaya perolehanhistoris aktiva bersih. Hak minoritas akandisesuaikan untuk bagian minoritas dariperubahan ekuitas. Kerugian yang menjadibagian minoritas melebihi hak minoritasdialokasikan kepada bagian indukperusahaan.
The interest of the minority shareholders isstated at the minority’s proportion of thehistorical cost of the net assets. The minorityinterest is subsequently adjusted for theminority’s share of movements in equity. Anylosses applicable to the minority interest inexcess of the minority interest are allocatedagainst the interests of the parent.
Hasil akuisisi atau penjualan anak perusahaanselama tahun berjalan dari tanggal efektifakuisisi atau sampai dengan tanggal efektifpenjualan termasuk dalam laporan laba rugikonsolidasi.
The results of subsidiaries acquired ordisposed of during the year are included in theconsolidated statement of income from theeffective date of acquisition or up to theeffective date of disposal, as appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadaplaporan keuangan anak perusahaan agarkebijakan akuntansi yang digunakan sesuaidengan kebijakan akuntansi yang digunakanoleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made tothe financial statements of the subsidiaries tobring the accounting policies used in line withthose used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo,penghasilan dan beban dieliminasi pada saatkonsolidasi.
All intra-group transactions, balances, incomeand expenses are eliminated on consolidation.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 13 -
c. Transaksi dan Penjabaran LaporanKeuangan Dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan dan anakperusahaan, kecuali beberapa anakperusahaan dan perusahaan asosiasi,diselenggarakan dalam mata uang Rupiah.Transaksi-transaksi selama tahun berjalandalam mata uang asing dicatat dengan kursyang berlaku pada saat terjadinya transaksi.Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajibanmoneter dalam mata uang asing disesuaikanuntuk mencerminkan kurs yang berlaku padatanggal tersebut. Keuntungan atau kerugiankurs yang timbul dikreditkan atau dibebankanpada laporan laba rugi konsolidasi tahunberjalan. Pembukuan Perusahaan diluarnegeri yang dimiliki oleh anak perusahaanyang kegiatan usahanya merupakan bagianintegral kegiatan anak perusahaan dijabarkanke dalam mata uang Rupiah denganmenggunakan prosedur yang sama.
c. Foreign Currency Transactions andTranslation
The books of accounts of the Company and itssubsidiaries, except for certain subsidiariesand associates, are maintained in IndonesianRupiah. Transactions during the year involvingforeign currencies are recorded at the rates ofexchange prevailing at the time thetransactions are made. At balance sheet date,monetary assets and liabilities denominated inforeign currencies are adjusted to reflect therates of exchange prevailing at that date. Theresulting gains or losses are credited orcharged to current consolidated statements ofincome. The books of accounts of foreigncompanies owned by the subsidiaries whichare an integral part of the subsidiaries’operations are translated to IndonesianRupiah using the same procedures.
Untuk tujuan konsolidasi, aktiva dan kewajibananak perusahaan dan perusahaan di luarnegeri yang dimiliki oleh anak perusahaanyang laporannya disajikan dalam mata uangasing dijabarkan ke dalam Rupiah dengankurs yang berlaku pada tanggal neraca,sedangkan pendapatan, beban serta arus kasdijabarkan dengan kurs rata-rata. Selisih kursyang terjadi disajikan sebagai bagian dariekuitas pada akun “Selisih kurs karenapenjabaran laporan keuangan”.
For consolidation purposes, assets andliabilities of the subsidiary and foreigncompanies owned by the subsidiaries whosefinancial statements are presented in foreigncurrencies are translated into Rupiah usingthe exchange rates at balance sheet date,while revenues, expenses and cash flows aretranslated at the average rates of exchangefor the year. The differences resulting fromtranslation adjustments are shown as part ofequity under the account “TranslationAdjustments”.
d. Transaksi Hubungan Istimewa d. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak yang mempunyai hubunganistimewa adalah:
Related parties consist of the following:
1) perusahaan baik langsung maupunmelalui satu atau lebih perantara,mengendalikan, atau dikendalikan oleh,atau berada di bawah pengendalianbersama, dengan Perusahaan (termasukholding companies, subsidiaries danfellow subsidiaries);
1) companies that directly, or indirectlythrough one or more intermediaries,control, or are controlled by, or are undercommon control with, the Company(including holding companies,subsidiaries and fellow subsidiaries);
2) perusahaan asosiasi; 2) associated companies;
3) perorangan yang memiliki, baik secaralangsung maupun tidak langsung, suatukepentingan hak suara di Perusahaanyang berpengaruh secara signifikan, dananggota keluarga dekat dari perorangantersebut (yang dimaksudkan dengananggota keluarga dekat adalah merekayang dapat diharapkan mempengaruhiatau dipengaruhi perorangan tersebutdalam transaksinya dengan Perusahaan);
3) individuals owning, directly or indirectly,an interest in the voting power of theCompany that gives them significantinfluence over the Company, and closemembers of the family of any suchindividuals (close members of the familyare those who can influence or can beinfluenced by such individuals in theirtransactions with the Company);
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 14 -
4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yangmempunyai wewenang dan tanggungjawab untuk merencanakan, memimpindan mengendalikan kegiatan Perusahaan,yang meliputi anggota dewan komisaris,direksi dan manajer dari Perusahaanserta anggota keluarga dekat orang-orangtersebut; dan
4) key management personnel who have theauthority and responsibility for planning,directing and controlling the Company’sactivities, including commissioners,directors and managers of the Companyand close members of their families; and
5) perusahaan di mana suatu kepentingansubstansial dalam hak suara dimiliki baiksecara langsung maupun tidak langsungoleh setiap orang yang diuraikan dalambutir (3) atau (4), atau setiap orangtersebut mempunyai pengaruh signifikanatas perusahaan tersebut. Ini mencakupperusahaan yang dimiliki komisaris,direksi atau pemegang saham utamaPerusahaan dan perusahaan yangmempunyai anggota manajemen kunciyang sama dengan Perusahaan.
5) companies in which a substantial interestin the voting power is owned, directly orindirectly, by any person described in (3)or (4) or over which such a person is ableto exercise significant influence. Thisincludes companies owned bycommissioners, directors or majorstockholders of the Company andcompanies which have a common keymember of management as theCompany.
Semua transaksi dengan pihak hubunganistimewa, baik yang dilakukan dengan atautidak dengan persyaratan dan kondisi yangsama sebagaimana dilakukan dengan pihakketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan.
All transactions with related parties, whetheror not made at similar terms and conditions asthose done with third parties, are disclosed inthe financial statements.
e. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasisesuai dengan prinsip akuntansi yang berlakuumum di Indonesia mengharuskanmanajemen membuat estimasi dan asumsiyang mempengaruhi jumlah aktiva dankewajiban yang dilaporkan dan pengungkapanaktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggallaporan keuangan serta jumlah pendapatandan beban selama periode pelaporan.Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yangdiestimasi.
e. Use of Estimates
The preparation of consolidated financialstatements in conformity with accountingprinciples generally accepted in Indonesiarequires management to make estimates andassumptions that affect the reported amountsof assets and liabilities and the disclosures ofcontingent assets and liabilities at the date ofthe financial statements, and the reportedamounts of revenues and expenses during thereporting period. Actual results could differfrom those estimates.
f. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dansemua investasi yang jatuh tempo dalamwaktu tiga bulan atau kurang dari tanggalperolehan dan tidak dijaminkan serta tidakdibatasi penggunaannya.
f. Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash onhand and in banks and all unrestrictedinvestments with maturities of three months orless from the date of placement.
Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh temponyakurang dari tiga bulan diklasifikasi sebagai kasdan setara kas dan dinyatakan sebesar hargaperolehan dan disesuaikan dengan premi ataudiskonto yang belum diamortisasi.
Central Bank Certificate (SBI) with maturity ofless than three months is classified as cashand cash equivalent, and is stated at cost andadjusted for the unamortized premium ordiscount.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 15 -
g. Investasi
Deposito Berjangka
Deposito berjangka yang jatuh tempo kurangdari tiga bulan namun dijaminkan dan depositoberjangka yang jatuh tempo lebih dari tigabulan dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
g. Investments
Time Deposits
Time deposits with maturities of three monthsor less that are pledged as securities for loansand time deposits with maturities of more thanthree months and are stated at their nominalvalues.
Investasi dalam Fund dan Reksa Dana
Investasi dalam fund dan reksa danadinyatakan sebesar nilai wajarnyaberdasarkan nilai aktiva bersih. Kenaikan(penurunan) nilai aktiva bersih disajikan dalamlaporan laba rugi tahun berjalan.
Investments in Funds and Mutual Funds
Investments in funds and mutual funds arestated at fair value based on the net assetvalue of the funds. Increase (decrease) in netasset value is reflected in the consolidatedstatements of income.
Efek Ekuitas yang Nilai Wajarnya Tersedia
Efek diperdagangkan disajikan sebesar nilaiwajar. Keuntungan dan kerugian belumdirealisasi akibat kenaikan atau penurunannilai wajar diakui dalam laporan laba rugiperiode berjalan.
Equity Securities that have ReadilyDeterminable Fair Values
Trading securities are stated at fair values.Unrealized gains or losses from the increaseor decrease in fair values are reflected in thecurrent operations.
Efek tersedia untuk dijual dinyatakan sebesarnilai wajarnya. Laba atau rugi yang belumdirealisasi akibat kenaikan atau penurunannilai wajar dicatat sebagai komponen ekuitasdan diakui sebagai penghasilan atau bebanpada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.
Available-for-sale securities are stated at fairvalues. Unrealized gains or losses from theincrease or decrease in fair values arerecorded as part of equity and recognized asincome or expenses of the period whenrealized.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Perusahaan asosiasi adalah suatuperusahaan dimana Perusahaan mempunyaipengaruh signifikan, namun tidak mempunyaipengendalian atau pengendalian bersama,melalui partisipasi dalam pengambilankeputusan atas kebijakan finansial danoperasional investee.
Investments in Associates
An associate is an entity over which theCompany is in a position to exercisesignificant influence, but not control or jointcontrol, through participation in the financialand operating policy decisions of the investee.
Penghasilan dan aktiva dan kewajiban dariperusahaan asosiasi digabungkan dalamlaporan keuangan konsolidasi dicatat denganmengunakan metode ekuitas. Investasi padaperusahaan asosiasi dicatat di neracakonsolidasi sebesar biaya perolehan danselanjutnya disesuaikan untuk perubahandalam bagian kepemilikan Perusahaan atasaktiva bersih perusahaan asosiasi yang terjadisetelah perolehan, dikurangi denganpenurunan nilai yang ditentukan untuk setiapinvestasi secara individu. Bagian Perusahaanatas kerugian perusahaan asosiasi yangmelebihi nilai tercatat dari investasi tidakdiakui.
The results of operations and assets andliabilities of associate are incorporated in theconsolidated financial statements using theequity method of accounting. Investment inassociate is carried in the consolidatedbalance sheet at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company and itssubsidiaries’ share of the net assets of theassociate, less any impairment in the value ofthe individual investment. Loss of theassociate in excess of the Company’s interestin associate is not recognized.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 16 -
Goodwill termasuk dalam nilai tercatat dariinvestasi diukur dan diamortisasi dengan carayang sama dengan akuisisi dari entitas yangdikendalikan (Catatan 2b dan 2m). Amortisasigoodwill termasuk dalam bagian Perusahaandan anak perusahaan atas laba (rugi)perusahaan asosiasi.
Goodwill from investment in associate isincluded within the carrying amount of theinvestment and is measured and amortized inthe same manner as that for acquisition ofcontrolled entity (Note 2b and 2m). Theamortization of goodwill is included in theCompany and its subsidiaries’ share in the netincome (loss) of the associate.
Investasi Lainnya
Investasi dalam saham dengan pemilikankurang dari 20% yang nilai wajarnya tidaktersedia dan dimaksudkan untuk investasijangka panjang dinyatakan sebesar biayaperolehan (metode biaya). Bila terjadipenurunan nilai bersifat permanen, nilaitercatatnya dikurangi untuk mengakuipenurunan tersebut. Penurunan nilai tersebutdibebankan pada laporan laba rugi tahunberjalan.
Other Investments
Investments in shares of stock with ownershipinterest of less than 20% that do not havereadily determinable fair values and areintended for long-term investments are statedat cost. The carrying amount of theinvestments is written down to recognize apermanent decline in the value of theindividual investments. Any such write down ischarged directly to current operations.
Investasi pada Obligasi, Obligasi Konversi danObligasi Wajib Tukar
Investasi pada obligasi, obligasi konversi danobligasi wajib tukar dinyatakan sebesar biayaperolehan, disesuaikan dengan premi ataudiskonto yang belum diamortisasi.
Investments in Bond, Convertible Bond andMandatory Exchangeable Bond
Investments in bond, convertible bond andmandatory exchangeable bond is stated atcost, adjusted for the unamortized premium ordiscount.
Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
Perubahan nilai investasi akibat perubahanekuitas anak perusahaan berasal daritransaksi modal antara anak perusahaandengan perusahaan lain diakui sebagai bagiandari ekuitas pada akun “Selisih transaksiperubahan ekuitas anak perusahaan”, dandiakui sebagai pendapatan atau beban padasaat pelepasan investasi yang bersangkutan.
Changes in Equity of Subsidiaries
Changes in the value of investments due tochanges in the equity of subsidiaries arisingfrom capital transactions of such subsidiarieswith other parties are recognized in equity as“Difference due to change in equity ofsubsidiaries”, and recognized as income orexpense of the period the investment isdisposed of.
h. Penyisihan Piutang Ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu diestimasiberdasarkan pada penelaahan terhadapmasing-masing akun piutang pada akhirtahun.
h. Allowance for Doubtful Accounts
Allowance for doubtful accounts is estimatedbased on a review of the status of theindividual receivable accounts at the end ofthe year.
i. Persediaan
Seluruh persediaan dinyatakan berdasarkanbiaya perolehan atau nilai realisasi bersih,mana yang lebih rendah. Biaya perolehanditentukan dengan metode sebagai berikut:
1) Metode first-in first-out untuk persediaankomponen elektronik dan persediaanlainnya, serta metode rata-rata tertimbanguntuk persediaan telekomunikasi.
i. Inventories
All inventories are stated at cost or netrealizable value, whichever is lower. Cost isdetermined using the following method:
1) First-in, first-out method for electroniccomponents and other inventories, andthe weighted average method fortelecommunication inventories.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 17 -
2) Biaya perolehan setelah dikurangi denganpembebanan persediaan untuk sukucadang dan komponen perbaikanpesawat udara yang telah dipasang.Pembebanan persediaan ditentukanberdasarkan jumlah jam terbang masing-masing pesawat.
2) At cost less inventory charges forrepairable and rotable parts andcomponents of aircraft which have beenassigned to the individual aircraft types.Inventory charges are computed basedon actual individual aircraft flying hours.
3) Metode identifikasi khusus untukpersediaan program media danpenyiaran. Biaya perolehan persediaanprogram film yang dibeli diamortisasisebanyak-banyaknya 2 kali tayang,masing-masing sebesar 50%-70% padapenayangan pertama dan 30%-50% padapenayangan kedua. Persediaan non-filmdan non-sinetron dibebankan seluruhnyapada penayangan pertama. Persediaanprogram yang telah habis masaberlakunya (expired) tetapi belumditayangkan serta persediaan programtidak layak tayang dihapuskan dan dicatatsebagai beban pada laporan laba rugitahun bersangkutan.
3) Specific identification method for mediaand broadcasting program inventories.Cost of purchased film program isamortized in maximum of two telecasts, at50%-70% for the first telecast and30%-50% for the second telecast. Non-film inventory programs and non-sinetroninventory programs are charged toexpense at the first telecast. Expiredprogram inventories that have not beenaired and unsuitable program inventoriesare written-off and charged to expense inthe current operations.
j. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selamamasa manfaatnya dengan menggunakanmetode garis lurus.
j. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over theirbeneficial periods using the straight-linemethod.
k. Aktiva Tetap – Pemilikan Langsung
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biayaperolehan setelah dikurangi akumulasipenyusutan.
k. Fixed Assets – Direct Acquisitions
Fixed assets are stated at cost lessaccumulated depreciation.
Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan denganmetode garis lurus berdasarkan taksiran masamanfaat aktiva tetap sebagai berikut:
Fixed assets, except land, are depreciatedusing the straight-line method based on theestimated useful lives of the assets as follows:
Bangunan 10 - 30 BuildingsPeralatan kantor, instalasi Office equipment, installation
dan komunikasi 2 - 8 and communicationKendaraan bermotor 4 - 8 Motor vehiclesPeralatan operasional Operations equipment
Transportasi 10 - 18 TransportationPenyiaran 5 - 10 BroadcastingTelekomunikasi 5 - 20 Telecommunication
Tahun/Years
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakansebesar biaya perolehan, termasuk biayapinjaman selama masa pembangunan yangtimbul dari hutang yang digunakan untukpembangunan aktiva tersebut. Akumulasibiaya perolehan dipindahkan ke aktiva tetapyang bersangkutan pada saat selesai dan siapdigunakan.
Construction in progress is stated at costwhich includes borrowing costs duringconstruction on debts incurred to finance theconstruction. Construction in progress istransferred to the respective fixed assetsaccount when completed and ready for use.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 18 -
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehandan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beberapa aktiva tetap merupakan aktiva tetapdalam rangka kerjasama anak perusahaandengan PT. Surya Citra Televisi (SCTV) danPT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).Bagian aktiva tetap yang dimiliki anakperusahaan disusutkan dengan metode danmasa manfaat yang sama dengan aktiva tetapsejenis di atas.
Certain fixed assets represent joint venturefixed assets owned by a subsidiary andPT. Surya Citra Televisi (SCTV) andPT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR). Theportion of fixed assets owned by a subsidiaryis depreciated using the same method andestimated useful lives used for directacquisitions.
Beban pemeliharaan dan perbaikandibebankan pada laporan laba rugipada saat terjadinya; pengeluaran yangmemperpanjang masa manfaat atau memberimanfaat ekonomis di masa datang dalambentuk peningkatan kapasitas, mutu produksiatau peningkatan standar kinerja,dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidakdigunakan lagi atau dijual, dikeluarkan darikelompok aktiva tetap berikut akumulasipenyusutannya dan keuntungan atau kerugianpenjualan aktiva tetap diakui dalam tahunyang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs ischarged to operations as incurred;expenditures which extend the useful life of theasset or result in increased future economicbenefits such as increase in capacity andimprovement in the quality of output orstandard of performance are capitalized.When assets are retired or otherwise disposedof, their carrying values and the relatedaccumulated depreciation are removed fromthe accounts and any resulting gain or loss isreflected in the current operations.
l. Sewa Guna Usaha l. Leases
Perusahaan dan anak perusahaan telahmemberlakukan standar akuntansi keuanganbaru atas sewa guna usaha, PSAK 30 (Revisi2007), sewa. Sewa diklasifikasikan sebagaisewa pembiayaan apabila sewa tersebutmengalihkan secara substansial seluruh risikodan manfaat yang terkait dengan kepemilikanasset. Sewa lainnya diklasifikasikan sebagaisewa operasi.
The Company and its subsidiaries has earlyadopted the new statements of financialaccounting standard of leases, PSAK 30(Revised 2007), Leases. Leases are classifiedas finance leases whenever the terms of thelease transfer substantially all the risks andrewards of ownership to the lessee. All otherleases are classified as operating leases.
Aktiva yang diperoleh melalui sewapembiayaan diakui sebagai aktiva sebesarnilai wajar aktiva sewaan pada awal sewa atausebesar nilai kini dari pembayaran sewaminimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilaiwajar. Kewajiban yang berkaitan dengan sewapembiayaan diakui dalam neraca sebagaikewajiban sewa pembiayaan.
Assets acquired under finance leases areinitially recognized as assets at the fair valueat the inception of the lease or, if lower, at thepresent value of the minimum leasepayments. The corresponding liability to thelessor is included in the balance sheet as afinance lease obligation.
Pembayaran sewa minimum dipisahkanantara bagian beban keuangan dan bagianpelunasan kewajiban untuk menghasilkantingkat suku bunga periode yang konstan atassaldo kewajiban (tingkat bunga efektif). Bebankeuangan dibebankan secara langsung kelaba atau rugi, kecuali beban tersebutberkaitan langsung dengan perolehan aktivatertentu yang dikapitalisasi sesuai dengankebijakan umum biaya pinjaman. Sewakontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
Minimum lease payments are apportionedbetween finance charges and reduction of thelease obligation so as to achieve a constantrate of interest on the remaining balance ofthe liability (effective interest method). Financecharges are charged directly to profit or loss,unless they are directly attributable toqualifying assets, in which case they arecapitalized in accordance with the generalpolicy on borrowing costs. Contingent rentalsare recognized as expenses in the periods inwhich they are incurred.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 19 -
Jumlah yang dapat disusutkan dari aktivasewaan dialokasikan ke setiap periodeakuntansi selama perkiraan masapenggunaan dengan dasar yang sistematisdan konsisten dengan kebijakan penyusutanaktiva tetap (Catatan 2k). Jika terdapatkepastian memadai bahwa Perusahaan akanmendapatkan hak kepemilikan pada akhirmasa sewa, perkiraan masa penggunaan asetadalah umur manfaat aset tersebut. Jika tidak,maka aset sewaan disusutkan selama periodeyang lebih pendek antara masa sewa danumur menfaatnya.
The depreciable amount of a leased asset isdepreciated using the same method andestimated useful lives applied for directacquisitions for depreciable assets that areowned (Note 2k). If there is a reasonablecertainty that the Company will obtainownership by the end of the lease term, theperiod of expected use is the useful life of theasset; otherwise, the asset is depreciated overthe shorter of the lease term and its useful life.
Sewa operasi diakui sebagai beban dengandasar garis lurus selama masa sewa. Sewakontinjen yang timbul dari sewa operasi diakuisebagai beban pada periode terjadinya.
Operating lease recognized as an expense ona straight-line basis over the lease term.Contingent rental arising under operatinglease is recognized as an expense whenincurred.
m. Goodwill m. Goodwill
Goodwill diakui sebagai aktiva dandiamortisasi secara garis lurus selamataksiran masa manfaat berkisar 5 – 20 tahun.
Goodwill is recognized as an asset andamortized on straight-line method rangingfrom 5 to 20 years .
n. Beban Tangguhan n. Deferred Charges
Biaya langsung dalam rangka programperolehan pelanggan dicatat sebagai bebantangguhan dan diamortisasi berdasarkantingkat penurunan pelanggan dan tidakmelebihi 36 bulan. Tingkat penurunanpelanggan ditelaah secara periodik untukmencerminkan tingkat penurunan aktualperiode tersebut, dan tambahan penurunannilai dibebankan pada periode berjalan.
Direct costs incurred in relation to thesubscriber acquisition program is deferred andamortized based on the subscribers churnrate, not exceeding thirty six months. Churnrate is reviewed periodically to reflect actualchurn rate of subscriber for the period, andadditional impairment losses, if any, arecharged to current operations.
Biaya perolehan hak pengelolaan gedung,pengurusan legal hak atas tanah danpendidikan pilot, ditangguhkan dandiamortisasi dengan metode garis lurusselama masa manfaatnya.
Costs related to the acquisition of propertyright, legal processing of landrights andtraining costs for pilots, were deferred and arebeing amortized using the straight-line methodover their beneficial periods.
o. Penurunan Nilai Aktiva
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiranjumlah yang dapat diperoleh kembali(estimated recoverable amount) maka nilaitersebut diturunkan ke jumlah yang dapatdiperoleh kembali tersebut, yang ditentukansebagai nilai tertinggi antara harga jual netodan nilai pakai. Penurunan nilai aktiva tersebutdiakui sebagai kerugian penurunan nilai aktivadan dibebankan sebagai kerugian tahunberjalan.
o. Impairment of Assets
When the carrying amount of an assetexceeds its estimated recoverable amount,the asset is written down to its estimatedrecoverable amount, which is determined asthe higher of net selling price or value in use.Impairment of asset is recognized asimpairment loss which is charged to currentoperations.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 20 -
p. Biaya Emisi Hutang
Biaya emisi hutang yang timbul sehubungandengan penerbitan obligasi/hutang dikurangkandari hasil penerbitan obligasi/hutang tersebut.Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilainominal diamortisasi dengan metode garislurus selama jangka waktu obligasi/hutang.
p. Debt Issuance Costs
Debt issuance costs are deducted directly fromthe proceeds of the related bonds/debt todetermine the net proceeds. The differencebetween the net proceeds and nominal value isamortized using the straight-line method overthe term of the bonds/debt.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui sebagai berikut:
1) Pendapatan dari jasa diakui pada saatjasa diserahkan atau secara signifikandiberikan dan manfaat jasa tersebut telahdinikmati oleh pelanggan.
q. Revenues and Expenses Recognition
Revenues are recognized as follows:
1) Revenue from service is recognized whenthe service is rendered or significantlyprovided and the benefits have beenreceived by the customer.
2) Pendapatan iklan diakui pada saat iklanditayangkan. Pendapatan iklan dengantransaksi barter dicatat sebesar nilai wajaratau nilai pasar barang yang diterima dandiakui pada saat iklan ditayangkan.Penerimaan dimuka untuk jasa yangbelum diberikan ditangguhkan dandilaporkan di neraca sebagai pendapatanbelum diakui. Penjualan program diakuipada saat program diserahkan dan haktelah beralih kepada pelanggan.Pendapatan manajemen artis, sewastudio dan jasa layanan pesan singkatdiakui pada saat jasa diberikan kepadapelanggan. Pendapatan dari penjualankoran diakui pada saat koran dikirim.
2) Revenue from advertisement isrecognized when the advertisement isaired. Revenue from advertisement withbarter transaction is recognized at fairvalue or market value of the goodreceived when the advertisement is aired.Advances received for undeliveredservices is deferred and recorded asunearned revenues. Sale of programs isrecognized when the programs isdelivered and title has passed to thecustomer. Revenue from artistmanagement, studio rentals and shortmessaging services is recognized whenservices are rendered. Revenue from saleof daily newspaper is recognized whenthe newspapers are delivered.
Beban program diakui pada saat film atauprogram ditayangkan. Program belumditayangkan dicatat sebagai persediaan.
Program expense is recognized when themovie or program is aired. Program notyet aired is recorded as inventory.
3) Pendapatan jasa penyewaan ruang, jasapenyewaan peralatan smartcom danperangkat oracle, serta jasa pemeliharaandiakui atas dasar waktu yang telahberjalan. Pembayaran diterima tetapibelum jatuh tempo dicatat sebagaipendapatan diterima dimuka.
3) Revenue from office rental, lease ofsmartcom and oracle equipment, andmaintenance services is recognized overthe lease terms. Payment received inadvance is recorded as unearnedrevenues.
4) Pendapatan dari jasa telekomunikasi danteknologi informasi diakui sebagai berikut:
4) Revenues from telecommunicationservices and information technology arerecognized as follows:
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 21 -
Pendapatan jasa prabayar terdiri daripenjualan paket perdana danpenjualan voucher pulsa isi ulang.Paket perdana terdiri dari kartuRemovable User IdentificationModule (RUIM) dan pulsa. Penjualankartu RUIM diakui sebagaipendapatan pada saat paket perdanadiserahkan kepada distributor, agenatau pelanggan dan pulsa paketperdana dicatat sebagai pendapatanbelum diakui dan diakui sebagaipendapatan berdasarkan pulsa yangdigunakan oleh pelanggan. Penjualanvoucher pulsa isi ulang kepadadistributor, agen atau pelanggandicatat sebagai pendapatan belumdiakui dan diakui sebagaipendapatan pada saat jasadiserahkan berdasarkan pulsa yangdigunakan oleh pelanggan atau padasaat voucher tersebut kadaluarsa.
Revenue from prepaid servicesconsists of sale of starter packs andpulse reload vouchers. Starter packsconsists of Removable UserIdentification Module (RUIM) cardand preloaded pulse. Sale of RUIMcards is recognized as revenue upondelivery of the starter packs todistributors, agents or customers andthe preloaded pulse is initiallyrecorded as unearned revenue andthen proportionately recognized asrevenue when the related service isrendered based on usage of pulse bycustomer. Sale of pulse reloadvouchers to distributors, agents andcustomers is initially recorded asunearned revenue and thenrecognized as revenue when therelated service is rendered based onusage of pulse by customer orwhenever the unused stored value ofthe vouchers has expired.
Pendapatan dari jasa pasca bayardiakui pada saat jasa diserahkankepada pelanggan berdasarkan tarifyang berlaku dan durasi hubungantelepon melalui jaringan selularPerusahaan.
Revenue from postpaid services isrecognized when the services arerendered to customers based onprevailing tariffs and duration ofsuccessful phone calls and otherusage made through the Company’scellular network.
Pendapatan dan beban interkoneksiyang didasarkan pada perjanjianinterkoneksi dengan penyelenggaratelekomunikasi dalam negeri dan luarnegeri, diakui pada saat terjadinya.
Revenue from networkinterconnection and interconnectioncharges which are based onagreements with other domestic andinternational telecommunicationscarriers, are recognized as incurred.
Pendapatan jasa lainnya diakui padasaat jasa tersebut diberikan kepadapelanggan.
Revenues from other services arerecognized when the services arerendered.
Pendapatan proyek telekomunikasidiakui dengan menggunakan metodepersentase kontrak selesai.
Revenue from telecommunicationprojects is recognized based onpercentage of completion method.
5) Pendapatan jasa penyewaan danperbaikan pesawat diakui pada periodepenggunaan aktiva terkait sejalan denganberlalunya waktu. Pendapatan jasaperbaikan dan pemeliharaan pesawatdiakui pada saat jasa diserahkan atausecara signifikan diberikan dan manfaatjasa tersebut telah dinikmati olehpelanggan.
5) Revenue from aircraft chartered andservices is recognized based on theterms of the use of the related assets.Revenue from aircraft repairs andmaintenance services is recognized whenthe services are rendered or significantlyprovided and the benefits have beenreceived by the customers.
6) Pendapatan bunga diakui atas dasarwaktu, pokok dan tingkat bunga berlaku.
6) Interest income is recognized on a timeproportion basis that takes into accountthe effective yield on the assets.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 22 -
Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuaidengan masa manfaatnya (metode akrual).
Expenses are recognized when incurred oraccording to the beneficial period (accrualmethod).
r. Imbalan Pasca Kerja r. Post-employment Benefits
Perusahaan dan beberapa anak perusahaanmenyelenggarakan program pensiun manfaatpasti untuk semua karyawan tetapnya. Danapensiun tersebut dikelola oleh Dana PensiunBimantara (DANAPERA).
The Company and certain subsidiaries have adefined benefit pension plan covering all theirpermanent employees. The pension plan ismanaged by Dana Pensiun Bimantara(DANAPERA).
Perusahaan dan beberapa anak perusahaanjuga menyediakan imbalan pasca-kerjaimbalan pasti untuk semua karyawan tetaplokal, dan anak perusahaan mengakuikekurangan antara imbalan pasca kerjaberdasarkan program pensiun denganmanfaat berdasarkan undang-undangketenaga-kerjaan sesuai dengan kebijakanPerusahaan dan anak perusahaan.
The Company and certain subsidiaries alsoprovide unfunded defined post-employmentbenefit plans covering their local permanentemployees’ certain subsidiaries recognize theshortage of benefits provided by the pensionplan against the benefits based on labor law,in accordance with their policies.
Perhitungan imbalan pasca kerjamenggunakan metode Projected Unit Credit.Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarialbersih yang belum diakui yang melebihi 10%dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10%nilai wajar aktiva program diakui denganmetode garis lurus selama rata-rata sisa masakerja yang diprakirakan dari para pekerjadalam program tersebut. Biaya jasa laludibebankan langsung apabila imbalan tersebutmenjadi hak atau vested, dan sebaliknya akandiakui sebagai beban dengan metode garislurus selama periode rata-rata sampai imbalantersebut menjadi vested. Setiap aktiva yangtimbul dari perhitungan ini terbatas padakerugian aktuarial yang tidak diakui dan biayajasa lalu ditambah dengan nilai kinipengembalian yang ada dan pengurangan dimasa depan atas iuran program.
The cost of providing post-employmentbenefits is determined using the ProjectedUnit Credit Method. The accumulatedunrecognized actuarial gains and losses thatexceed 10% of the greater of the presentvalue of the defined benefit obligations andthe fair value of plan assets are recognized onstraight-line basis over the expected averageremaining working lives of the participatingemployees. Past service cost is recognizedimmediately to the extent that the benefits arealready vested, and otherwise is amortized ona straight-line basis over the average perioduntil the benefits become vested. Any assetresulting from this calculation is limited to theunrecognized actuarial losses and pastservice cost plus the present value ofavailable refunds and reductions in futurecontributions to the plan.
Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja yangdiakui di neraca merupakan nilai kinikewajiban imbalan pasti disesuaikan dengankeuntungan dan kerugian aktuarial yangbelum diakui, biaya jasa lalu yang belumdiakui dan nilai wajar aktiva program.
The post-employment benefit obligationrecognized in the balance sheet representsthe present value of the defined obligation, asadjusted for unrecognized actuarial gains andlosses and unrecognized past service cost,and as reduced by the fair value of planassets.
s. Program Opsi Saham Karyawan
Program opsi saham karyawan diberikanuntuk karyawan kunci Perusahaan dan anakperusahaan. Nilai wajar opsi ditentukanberdasarkan nilai pasar pada tanggalpemberian opsi dengan menggunakan modelpenentuan harga opsi. Beban kompensasiditentukan berdasarkan jumlah opsi diberikandan dibebankan dalam laporan laba rugiselama periode vesting.
s. Employee Stock Option Plan
Employee stock option plan is granted to keyemployees of the Company and itssubsidiaries. The fair value of option grantedis determined based on the market price at thegrant date using an option pricing model.Compensation cost is measured based on thenumber of option granted and charged tooperations during the vesting period.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 23 -
t. Restrukturisasi Hutang Bermasalah
Selisih lebih nilai tercatat pinjaman (termasukbunga dan denda dari pinjaman tersebut) atasjumlah pembayaran kas masa depan yangditetapkan dalam persyaratan baru hutangdalam restrukturisasi hutang bermasalahlangsung diakui sebagai keuntungan hasilrestrukturisasi. Setelah restrukturisasi, jumlahpembayaran kas masa depan yang ditetapkandalam persyaratan baru dikurangkan dari nilaitercatat hutang dan tidak ada beban bungayang diakui hingga jatuh tempo hutangtersebut.
t. Troubled Debt Restructuring
The excess of the carrying amount (includinginterest and penalty of the loan and relatedaccounts) over the total future cash paymentsspecified by the new terms of the loan in atroubled debt restructuring is recognizedimmediately as restructuring gain. After therestructuring, all cash payments under theterms of the loan are deducted from thecarrying amount of the loan and relatedaccounts, and no interest expense isrecognized on such loan until maturity.
Jika nilai tercatat pinjaman kurang dari jumlahpembayaran kas masa depan yang ditetapkandalam persyaratan baru hutang dalamrestrukturisasi hutang bermasalah maka tidakada keuntungan ataupun kerugian hasilrestrukturisasi yang diakui. Setelahrestrukturisasi, beban bunga dihitung denganmenggunakan tingkat bunga efektif konstandikalikan dengan nilai tercatat hutang padaawal setiap periode sampai dengan jatuhtemponya.
If the carrying amount of the loan and relatedaccounts is less than the total future cashpayments specified by the new terms of theloan in a troubled debt restructuring, norestructuring gain or loss is recognized. Afterthe restructuring, interest expense iscomputed by applying a constant effectiveinterest rate to the carrying amount of the loanand related accounts at the beginning of eachperiod until maturity.
Keuntungan restrukturisasi hutang, setelahmemperhitungkan beban restrukturisasi danpajak penghasilan terkait, diakui dalamlaporan laba rugi konsolidasi pada periodeterjadinya restrukturisasi dan disajikansebagai pos luar biasa.
Gain on debt restructuring, net of the relatedrestructuring costs and related income tax isrecognized in the consolidated statements ofincome on the period in which therestructuring is completed, and presented asextraordinary item.
u. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan labakena pajak dalam periode yang bersangkutanyang dihitung berdasarkan tarif pajak yangberlaku.
u. Income Tax
Current tax expense is determined based onthe taxable income for the year computedusing the prevailing tax rates.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakuiatas konsekuensi pajak periode mendatangyang timbul dari perbedaan jumlah tercatataktiva dan kewajiban menurut laporankeuangan dengan dasar pengenaan pajakaktiva dan kewajiban. Kewajiban pajaktangguhan diakui untuk semua perbedaantemporer kena pajak dan aktiva pajaktangguhan diakui untuk perbedaan temporerdan rugi fiskal yang boleh dikurangkan danrugi fiskal, sepanjang besar kemungkinandapat dimanfaatkan untuk mengurangi labakena pajak dan rugi fiskal pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities arerecognized for the future tax consequencesattributable to differences between thefinancial statement carrying amounts ofexisting assets and liabilities and theirrespective tax bases. Deferred tax liabilitiesare recognized for all taxable temporarydifferences and deferred tax assets arerecognized for deductible temporarydifferences and fiscal losses to the extent thatit is probable that taxable income will beavailable in the future periods against whichthe deductible temporary differences andfiscal loss can be utilized.
Pajak tangguhan diukur denganmenggunakan tarif pajak yang berlaku atausecara substantial telah berlaku pada tanggalneraca. Pajak tangguhan dibebankan ataudikreditkan dalam laporan laba rugikonsolidasi, kecuali pajak tangguhan yangdibebankan atau dikreditkan langsung keekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates thathave been enacted or substantively enactedby the balance sheet date. Deferred tax ischarged or credited in the consolidatedstatements of income, except when it relatesto items charged or credited directly to equity,in which case the deferred tax is also chargedor credited directly to equity.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 24 -
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhandisajikan di neraca konsolidasi, kecuali aktivadan kewajiban pajak tangguhan untuk entitasyang berbeda, atas dasar kompensasi sesuaipenyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset inthe consolidated balance sheet, except ifthese are for different legal entities, in thesame manner the current tax assets andliabilities are presented.
v. Laba Per Saham
Laba per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih residual dengan jumlahrata-rata tertimbang saham beredar padatahun yang bersangkutan.
v. Earnings Per Share
Basic earnings per share is computed bydividing the net income by the weightedaverage number of shares outstanding duringthe year.
Laba per saham dilusian dihitung denganmembagi laba bersih residual dengan jumlahrata-rata tertimbang saham setelahdisesuaikan dengan dampak dari semua efekberpotensi saham bersifat dilutif.
Diluted earnings per share is computed bydividing net income by the weighted averagenumber of shares outstanding as adjusted forthe effect of all dilutive potential ordinaryshares.
w. Instrumen Derivatif w. Derivative Instruments
Instrumen keuangan derivatif dinilaiberdasarkan nilai wajar pada saat tanggalkontrak dibuat, dan selanjutnya dinilai kembaliberdasarkan nilai wajar pada tanggal laporankeuangan.
Derivative financial instruments are initiallymeasured at fair value on the contract date,and are remeasured to fair value atsubsequent reporting dates.
Instrumen keuangan derivatif ini digunakanuntuk mengelola risiko yang berkaitan eratdengan fluktuasi mata uang asing danpergerakan tingkat bunga. Tetapi akuntansilindung nilai tidak diperlakukan karenaidentifikasi lindung nilai dan dokumentasi yangdiperlukan sesuai dengan standar akuntansibelum dipenuhi. Dengan demikian,keuntungan atau kerugian dari instrumenderivatif tersebut diakui pada laporan labarugi.
These derivative financial instruments areused to manage exposure to foreign currencyfluctuation and interest rate movement.However, hedge accounting is not applied asthe hedging designation and documentationrequired by accounting standard have notbeen met. Accordingly, gains or losses onderivative financial instruments are recognizedin earnings.
Perusahaan dan anak perusahaan tidakmenggunakan instrumen keuangan derivatifuntuk tujuan spekulasi.
The Company and its subsidiaries do not usederivative financial instruments for speculativepurposes.
Derivatif yang melekat pada instrumenkeuangan lainnya atau kontrak utama non-finansial lainnya diperlakukan sebagai derivatifyang terpisah bila resiko dan karakteristiknyatidak secara jelas dan erat berhubungandengan risiko dan karakteristik kontrak utama,dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakandengan nilai wajar, dan keuntungan ataukerugian yang belum direalisasi diakui padalaporan laba rugi konsolidasi.
Derivatives embedded in other financialinstruments or other non-financial hostcontracts are treated as separate derivativeswhen their risk and characteristics are notclosely related to those of host contracts andthe host contracts are not carried at fair value,with unrealized gain or loss recognized in theconsolidated statement of income.
x. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengankebijakan akuntansi yang dianut dalampenyusunan dan penyajian laporan keuangankonsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmenadalah segmen usaha, sedangkan segmentsekunder adalah segmen geografis.
x. Segment Information
Segment information is prepared using theaccounting policies adopted for preparing andpresenting the consolidated financialstatements. The primary format in reportingsegment is based on business segments,while the secondary segment information isbased on geographical segments.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 25 -
Segmen usaha adalah komponen perusahaanyang dapat dibedakan dalam menghasilkanproduk atau jasa (baik produk atau jasaindividual maupun kelompok produk atau jasaterkait) dan komponen itu memiliki risiko danimbalan yang berbeda dengan risiko danimbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishablecomponent of an enterprise that is engaged inproviding an individual product or service or agroup of related products or services and thatis subject to risks and returns that are differentfrom those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponenPerusahaan yang dapat dibedakan dalammenghasilkan produk atau jasa padalingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dankomponen itu memiliki risiko dan imbalan yangberbeda dengan risiko dan imbalan padakomponen yang beroperasi pada lingkungan(wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishablecomponent of an enterprise that is engaged inproviding products or services within aparticular economic environment and that issubject to risks and returns that are differentfrom those components operating in othereconomic environment.
Aktiva dan kewajiban yang digunakanbersama dalam satu segmen atau lebihdialokasikan kepada setiap segmen, jika danhanya jika, pendapatan dan beban yangterkait dengan aktiva tersebut jugadialokasikan pada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to twoor more segments are allocated to theirrespective segments, if and only if, theirrelated revenues and expenses are alsoallocated to those segments.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 26 -
3. ANAK PERUSAHAAN 3. SUBSIDIARIES
Tahunoperasi 31 Desember/
komersial/ Total assetsPercentage Start of before elimination
Domisili/ of ownership commercial as of December 31,Domicile 2007 2006 operations 2007 2006
Media berbasis konten dan iklan/Content and advertising based mediaPT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan anak
perusahaan/and its subsidiaries Jakarta 70,00 100,00 1997 6.340.343 3.567.345PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) *) Jakarta 100,00 100,00 1989 1.710.504 1.615.597PT. Global Informasi Bermutu (GIB) *) Jakarta 100,00 100,00 2002 588.494 521.199PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (Cipta TPI) *) Jakarta 75,00 75,00 1990 759.733 625.331PT. MNC Networks (MNCN) dan anak perusahaan/
and its subsidiaries *) Jakarta 95,00 95,00 2005 80.690 81.237PT. Radio Tridjaja Shakti (RTS) dan anak
perusahaan/and its subsidiaries *) Jakarta 95,00 95,00 1971 25.152 21.562PT. Radio Prapanca Buana Suara (RPBS) *) Medan 91,60 80,09 1978 1.971 1.551PT. Radio Mancasuara (RM) *) Bandung 100,00 96,50 1971 694 960PT. Radio Swara Caraka Ria (RSCR) *) Semarang 100,00 96,00 1971 376 397PT. Radio Efkindo (RE) *) Yogyakarta 70,00 59,50 1999 653 594PT. Radio Citra Borneo Madani (RCBM) *) Banjarmasin 100,00 - 2007 -PT. Radio Swara Banjar Lazuardi (RSBL) *) Banjarmasin 100,00 - 2007 -
PT. Radio Cakra Awigra (RCA) *) Surabaya 65,30 63,34 1971 2.884 3.022PT. Radio Swara Monalisa (RSM) *) Jakarta 80,00 80,00 1971 7.263 4.887PT Radio Mediawisata Sariasih (RMS) *) Bandung 100,00 - 2007 -
PT. Media Nusantara Informasi (MNI) *) Jakarta 100,00 100,00 2005 155.032 125.078PT. MNI Global (MNIG) *) Jakarta 100,00 100,00 2005 9.461 7.442Media Nusantara Citra B.V. (MNC B.V.) *) Belanda/
Netherlands 100,00 100,00 2006 1.348.780 1.552.179PT. Cross Media Internasional (CMI) dan
anak perusahaan/and its subsidiaries *) Jakarta 99,99 - 2001 136.628 -PT. Mediate Indonesia (MI) *) Jakarta 99,97 - 2001 76.940 -PT. Multi Advertensi Xambani (MAX) *) Jakarta 51,20 - 2002 10.329 -
MNC International Middle East Limited (MIMEL)dan anak perusahaan/and its subsidiaries *) Dubai 100,00 - 2007 845.104 -MNC International Limited (MIL) *) Cayman Islands 100,00 - 2007 768.738 -MNC Pictures FZ LLC (MP) *) Dubai 100,00 - 2007 643 -
Media berbasis pelanggan/Subscribers based mediaPT. MNC Sky Vision (MNCSV) Jakarta 51,00 - 1988 1.816.713 -PT. Sky Vision Networks (dahulu/formerly
PT. Sumber Primautama) (SVN) Jakarta 100,00 - 2007 49.924 -
Telekomunikasi dan teknologi informasi/Telecommunications and information
technologyPT. Mobile-8 Telecom Tbk (M8T) dan anak
perusahaan/and its subsidiary Jakarta 66,81 60,76 2003 4.536.744 3.006.047Mobile-8 Telecom Finance Company B.V. Belanda/
(Mobile-8 B.V.) *) Netherlands 100,00 - 2007 352 -PT. Infokom Elektrindo (Infokom) dan anak perusahaan/
and its subsidiaries Bekasi 100,00 100,00 1998 460.891 432.711PT. Telesindo Media Utama (TMU) *) Jakarta 100,00 100,00 1999 2.768 2.463PT. Sena Telenusa Utama (STU) *) Jakarta 99,99 99,99 2003 50.239 45.190PT. Flash Mobile (FM) *) Jakarta 84,99 84,99 2004 10.420 5.373
Transportasi/Transportation(Catatan/Notes 41 dan/and 47)
PT. Indonesia Air Transport Tbk (IAT) Jakarta - 79,81 1969 - 407.030
Properti/Property (Catatan /Notes 41 dan/and 47)PT. Usaha Gedung Bimantara (UGB) Jakarta - 100,00 1997 - 462.511
Infrastruktur/InfrastructurePT. Citra Kalimantan Energi (CKE) Jakarta 80,00 80,00 - 1.055 1.055Global Mediacom International Ltd. (GMI) Dubai 100,00 - - 54 -
*) Pemilikan tidak langsung/Indirect ownership
Persentasekepemilikan/
sebelum eliminasiJumlah aktiva
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 27 -
Berdasarkan keputusan rapat umum pemegangsaham luar biasa Perusahaan sebagaimanadinyatakan dalam akta No. 07 tanggal 9 April2007 dari Notaris Imas Fatimah, SH, parapemegang saham independen dan pemegangsaham lainnya memutuskan dan menyetujuiantara lain:
Based on minutes of the Company’s extraordinarystockholders’ meeting as stated in deed No. 07dated April 9, 2007 of Notary Imas Fatimah, SH,the independent and the other stockholdersdecided and approved, among others as follows:
Melakukan divestasi saham milik Perusahaanyaitu seluruh saham UGB; dan sebanyak-banyaknya 10% saham MNC sehubungandengan rencana Penawaran Umum SahamPerdana (IPO) MNC.
The divestment of the Company’s ownershipin UGB; and maximum 10% of ownership inMNC in relation to MNC’s plan for initial publicoffering.
Membeli surat berharga dalam bentukobligasi wajib tukar dan melaksanakanpenukaran obligasi wajib tukar tersebutmenjadi tidak kurang dari 51% saham dalamPT MNC Sky Vision (MNCSV).
The purchases of mandatory exchangablebonds (MEB) and conversion of the MEB withnot less than 51% shares ownership ofPT MNC Sky Vision (MNCSV).
Menetapkan dividen final tahun buku 2004seluruhnya sejumlah Rp 161.847 juta dalambentuk dividen tunai atau dalam bentuksaham M8T milik Perusahaan.
The distribution of final dividends for theaccounting year 2004 totaling to Rp 161,847million in the form of cash dividends or M8T’sshares owned by the Company.
Berdasarkan keputusan rapat umum pemegangsaham luar biasa Perusahaan sebagaimanadinyatakan dalam akta No. 18 tanggal13 September 2007 dari Notaris Imas FatimahSH, para pemegang saham independen danpemegang saham lainnya memutuskan danmenyetujui:
Based on minutes of the Company’s extraordinarystockholders’ meeting as stated in deed No. 18dated September 13, 2007 of Notary ImasFatimah, SH, the independent and the otherstockholders decided and approved amongothers, as follows:
Penjualan seluruh saham PT. Usaha GedungBimantara (UGB) milik Perusahaan kepadaPT. Kridaperdana Indahgraha Tbk (KPIG).
The sale of all of the Company’s shares in PT.Usaha Gedung Bimantara (UGB) toPT. Kridaperdana Indahgraha Tbk (KPIG).
Pembagian dividen interim tahun buku 2007dalam bentuk saham IAT milik Perusahaanatau dalam bentuk tunai.
The distribution of interim dividends for theyear 2007 in the form of IAT’s shares ownedby the Company or in the form of cashdividends.
Pengembangan usaha PT. Sky VisionNetworks (SVN).
The development of PT. Sky Vision Networks(SVN) business.
Pemberian jaminan berupa jaminanperusahaan (corporate guarantee) olehPerusahaan dan/atau anak perusahaanmaupun jaminan atas seluruh maupunsebagian harta kekayaan oleh Perusahaandan/atau anak perusahaan.
The provision of guarantee in the form ofcorporate guarantee by the Company and/orits subsidiaries and provide guarantee for thewhole or substantial parts of the assets by theCompany and/or its subsidiaries.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 28 -
Pengembangan usaha media berbasis kontendan iklan
Development of content and advertising basedmedia business
Pada tanggal 15 Juni 2006, MNC menerimapengalihan obligasi wajib tukar dari RCTI yangdapat ditukarkan dengan 1.285.100.000 sahamSeri B dan 1.940.344.993 saham Seri C ataukepemilikan 75% saham PT. Cipta TelevisiPendidikan Indonesia (Cipta TPI). Pada tanggal15 Juli 2006, MNC telah menukarkan obligasiwajib tukar tersebut dengan 75% saham CiptaTPI.
On June 15, 2006, MNC received the transfer ofmandatory exchangeable bond from RCTI. Thebond is exchangeable into 1,285,100,000 SeriesB shares and 1,940,344,993 Series C shares or75% of the issued capital stock of PT. CiptaTelevisi Pendidikan Indonesia (Cipta TPI). OnJuly 15, 2006, MNC exchanged the bond into 75%of the issued capital stock of Cipta TPI.
Dalam rangka penerbitan Guaranteed SecuredNotes, MNC membeli 180 saham atau 100%saham MNC B.V. dari Emipa B.V., yangberdomisili di Belanda pada tanggal 11 Agustus2006.
In relation to the issuance of Guaranteed SecuredNotes, MNC acquired from Emipa B.V.180 shares or 100% of the issued capital stock ofMNC B.V., which is domiciled in the Netherlands,on August 11, 2006.
Pada tanggal 13 Juni 2007, MNC memperolehSurat Pernyataan Efektif dari Ketua BadanPengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan(BAPEPAM-LK) untuk melakukan penawaranumum perdana sebanyak 4.125 juta sahamkepada masyarakat, yang terdiri dari 1.375 jutalembar saham Seri A milik Perusahaan (sahamdivestasi) dan 2.750 juta lembar saham Seri Byang merupakan saham baru. Pada tanggal22 Juni 2007, saham tersebut dicatatkan padaBursa Efek Indonesia.
On June 13, 2007, MNC obtained the effectivenotice from the Chairman of Capital Market andFinancial Institution Supervisory Agency(BAPEPAM-LK) for the Initial Public Offering of4,125 million shares with par value of Rp 100 pershare, at an offering price of Rp 900 per share,consisting of 1,375 million shares of Series Aowned by the Company (divested shares) and2,750 million new shares Series B. On June 22,2007, the shares were listed on the IndonesiaStock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaanmemiliki 4.325 juta saham Seri A dan 5.300 jutasaham Seri B atau 70% saham MNC.
On December 31, 2007, the Company owned4,325 million shares of Series A and 5,300 millionshares of Series B or 70% of the issued capitalstock of MNC.
Pada tanggal 1 September 2007, MNC menukarobligasi wajib tukar sebesar Rp 39.375 jutamenjadi 99,99% kepemilikan saham di PT CrossMedia Internasional (CMI).
On September 1, 2007, MNC exchanged all of itsMandatory Exchangeable Bonds amounting toRp 39,375 million into 99.99% ownership inPT Cross Media Internasional (CMI).
Pada bulan Desember 2007, MNC mendirikandan memiliki 500 saham atau 100% saham MNCInternational Middle East Ltd. Yang bergerakdalam bidang investasi dan perdagangan.
In December 2007, the MNC established andowned 500 shares or 100% of the issued capitalstock of MNC International Middle East Ltd. whichis engaged in investment and general trading.
Pengembangan usaha media berbasispelanggan
Development of subscribers based mediabusiness
Pada tanggal 2 April 2007, Perusahaan membeliobligasi wajib tukar seharga US$ 163,2 juta danmenukarkannya menjadi 51% kepemilikansaham di MNCSV.
On April 2, 2007, the Company acquiredmandatory exchangeable bonds amounting toUS$ 163.2 million and exchanged them into 51%shares’ ownership in MNCSV.
Pada tanggal 31 Juli 2007, Perusahaanmengambil alih 100% saham SVN.
On July 31, 2007, the Company acquired 100%shares’ of SVN.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 29 -
Pengembangan usaha telekomunikasi danteknologi informasi
Development of telecommunication andinformation technology business
Pada tanggal 15 Nopember 2006, M8Tmemperoleh pernyataan efektif dari ketuaBAPEPAM-LK dengan suratnyaNo. S-2777/BL/2006 untuk melakukanpenawaran umum perdana sahamnya sebanyak3,9 miliar saham kepada masyarakat. Padatanggal 29 Nopember 2006, saham tersebuttelah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.Pada tanggal 31 Desember 2006, Perusahaanmemiliki 11.899.894.294 saham atau 60,76%saham M8T.
On November 15, 2006, M8T obtained aneffective notice from the Chairman ofBAPEPAM-LK in his letter No. S-2777/BL/2006 forits initial public offering of 3.9 billion shares. OnNovember 29, 2006, these shares were listed onthe Jakarta Indonesia Stock Exchanges. As ofDecember 31, 2006, the Company owned a totalof 11,899,894,294 shares or 60.76% of the issuedcapital stock of M8T.
Pada tanggal 2 Mei 2007, M8T memperolehpernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LKdengan suratnya No. S-2065/BL/2007sehubungan dengan penggabungan usahaKomselindo, Metrosel, dan Telesera(dahulu anak perusahaan M8T) ke dalam M8T.Pada bulan Desember 2007, Perusahaanmembeli tambahan kepemilikan saham di M8T,dari pasar saham dan pihak ketiga. Pada tanggal31 Desember 2007, Perusahaan mempunyai13.519.895.988 saham atau 66,81% sahamM8T.
On May 2, 2007, M8T obtained an effective noticefrom the Chairman of the BAPEPAM-LK in hisletter No. S-2065/BL/2007, in relation to themerger of Komselindo, Metrosel, and Telesera(formerly M8T’s subsidiaries) into M8T. OnDecember 2007, the Company acquiredadditional shares ownership in M8T from stockmarket and third party. As of December 31, 2007,the Company owned 13,519,895,988 shares or66.81% of the issued capital stock of M8T
Dalam rangka penerbitan Guaranteed SeniorNotes, M8T mendirikan Mobile-8 TelecomFinance Company B.V. (Mobile-8 B.V.) padatanggal 18 Juli 2007 yang berdomisili di Belanda.
In relation to the issuance of Guaranteed SeniorNotes, M8T established Mobile-8 TelecomFinance Company B.V. (Mobile-8 B.V.) on July18, 2007, which is domiciled in the Netherlands.
Pada tanggal 5 Juli 2006, PT. Infokom Elektrindo(Infokom) memperoleh persetujuan dari BadanKoordinasi Penanaman Modal (BKPM)sehubungan dengan penggabungan usahaInfokom dan PT. Elektrindo Nusantara (EN).Sehubungan dengan penggabungan usahatersebut, EN dilebur ke dalam Infokom dimanaInfokom sebagai entitas yang dipertahankan.
On July 5, 2006, PT. Infokom Elektrindo (Infokom)obtained approval from Badan KoordinasiPenanaman Modal (BKPM) regarding the plan tomerge Infokom and PT. Elektrindo Nusantara(EN). In relation to such merger plan, EN wasmerged into Infokom with Infokom as the survivingentity.
Divestasi anak Perusahaan Divestment of Subsidiaries
Pada tahun 2007, Perusahaan melakukandivestasi seluruh sahamnya di IAT dan UGB(Catatan 41 dan 45).
In 2007, the Company divested all its shares inIAT and UGB (Note 41 and 45).
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2007 2006
Kas 6.337 3.382 Cash on handBank 564.152 218.986 Cash in banksDeposito 2.603.015 1.266.792 Time depositsSertifikat Bank Indonesia - 47.000 Bank Indonesia Certificate
Jumlah 3.173.504 1.536.160 Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 30 -
Deposito ditempatkan pada bank pihak ketigasebagai berikut:
Time deposits are placed in third party banks, asfollows:
2007 2006
Deposito harian Call depositRupiah Rupiah
Bank Mandiri - 21.550 Bank MandiriDeposito berjangka Time deposits
Rupiah RupiahBank Rakyat Indonesia 1.297.000 - Bank Rakyat IndonesiaBank Niaga 170.000 160.000 Bank NiagaBank Central Asia 110.741 113.288 Bank Central AsiaBank Mandiri 109.351 78.866 Bank MandiriBank Danamon 90.000 90.000 Bank DanamonUnited Overseas Bank 78.424 - United Overseas BankBank Permata 29.000 50.000 Bank PermataBank Internasional Indonesia 21.000 14.000 Bank Internasional IndonesiaBank Mega 14.075 20.000 Bank MegaBank Bumiputera 1.000 - Bank BumiputeraDeutsche Bank - 423.940 Deutsche BankBank Muamalat Indonesia - 18.127 Bank Muamalat IndonesiaBank Negara Indonesia - 1.500 Bank Negara Indonesia
US Dollar US DollarBank Permata 310.827 - Bank PermataDeutsche Bank 218.110 - Deutsche BankBank Central Asia 141.285 - Bank Central AsiaBank Mandiri 11.303 28.593 Bank MandiriBank Niaga 899 246.928 Bank Niaga
Jumlah 2.603.015 1.266.792 Total
Tingkat bunga per tahun Interest rates per annumDeposito harian 4,00% 3,50% Call depositDeposito berjangka Time deposits
Rupiah 3% - 11,25% 8,25% - 14,35%US Dollar 2% - 6,75% 4,75% - 6,5%
5. BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED CASH IN BANK
Pada tahun 2007, akun ini merupakan rekeningbank M8T di Deutsche Bank yang dibatasipenggunaannya, khusus untuk pembelianhandset.
In 2007, this account represents M8T’s bankaccount in Deutsche Bank which is restricted andspecifically used for payment for the purchase ofhandsets.
Pada tahun 2006, akun ini merupakan dana MNCuntuk akuisisi saham Cipta TPI sebesarUS$ 25 juta ditempatkan pada bank escrowdi afiliasi Deutsche Bank, Singapura dengantingkat bunga 7% per tahun untuk 3 bulanpertama dan selanjutnya 5,18% per tahun. Padatanggal 31 Desember 2006, saldo bank escrowsebesar US$ 25.500.243. Pada tahun 2007, MNCtelah mencairkan dana tersebut untuk melunasisebagian Guaranteed Secured Notes(Catatan 26).
In 2006, this account represented MNC’s fund forthe acquisition of Cipta TPI’s shares amounting toUS$ 25 million which was is placed in a bankescrow account in an affiliate of Deutsche Bank,Singapore with interest rate of 7% per annum forthe first three months and 5.18% per annum for thenext periods. As of December 31, 2006, bankescrow balance amounted to US$ 25,500,243. In2007, MNC withdrew the fund and the proceedswere used to partially settle the GuaranteedSecured Notes (Note 26).
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 31 -
6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT-TERM INVESTMENTS
2007 2006
Deposito berjangka - Rupiah - 51 Time deposits - RupiahDana kelolaan 524.121 104.621 Managed fundsIndonesian Capital Management Limited Indonesian Capital Management Limited
Opportunity Fund 195.630 216.719 Opportunity FundReksa dana 124.784 658 Mutual fundTDM Asset Manajemen 80.000 - TDM Asset ManajemenClariden Leu 47.454 - Clariden LeuMerlin Investment Fund 6.593 - Merlin Investment FundLehman Liquidity Fund 4.079 - Lehman Liquidity FundObligasi 3.500 - BondsSaham diperdagangkan 3.397 1.181 Trading equity securities
Jumlah 989.558 323.230 Total
Dana kelolaan merupakan dana Perusahaan dananak perusahaan yang dikelola oleh PT. BhaktiAsset Management (BAM), pihak hubunganistimewa. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan2006, nilai aktiva bersih dana kelolaan tersebutmasing-masing sebesar Rp 524.121 juta danRp 104.621 juta.
The managed fund represents the Company andsubsidiaries’ funds managed by PT. Bhakti AssetManagement (BAM), a related party. As ofDecember 31, 2007 and 2006, the net asset valueof the managed funds amounted toRp 524,121 million and Rp 104,621 million,respectively.
Perusahaan dan anak perusahaan menempatkandana pada Indonesian Capital ManagementLimited Opportunity Fund dengan manajerinvestasi the Indonesian Capital ManagementLimited (ICML). Nilai aktiva bersih investasi padaICML masing-masing sebesar US$ 20.079.670dan Rp 6.500 juta pada tanggal 31 Desember2007 dan US$ 23.305.928 dan Rp 6.500 jutapada tanggal 31 Desember 2006.
The Company and a subsidiary placed fund inIndonesian Capital Management LimitedOpportunity Fund with the Indonesian CapitalManagement Limited (ICML) as investmentmanager. The net asset value of the investment inICML amounted to US$ 20,079,670 andRp 6,500 million as of December 31, 2007 andUS$ 23,305,928 and Rp 6,500 million as ofDecember 31, 2006.
Anak perusahaan memiliki unit penyertaan padareksa dana Big Bhakti dan Big Dana Likuid. Nilaiwajar unit penyertaan reksadana ditentukanberdasarkan nilai aktiva bersih unit penyertaanreksadana pada tanggal 31 Desember 2007 dan2006.
Subsidiaries have investment units in Big Bhaktiand Big Dana Liquid mutual funds. The fair valuesof mutual funds are based on net asset value ofthe funds as of December 31, 2007 and 2006,respectively.
M8T menunjuk TDM Aset Manajemen (TDM)sebagai manajer investasi untuk mengelola danasesuai dengan arahan investasi M8T danperaturan perundang-undangan yang berlaku.Pada tanggal 31 Desember 2007, M8T telahmenempatkan dana pada rekening investasi yangdikelola oleh TDM sebesar Rp 80 miliar.
M8T has appointed TDM Aset Manajemen (TDM)as fund manager to manage M8T’s fund in line withM8T’s investment policy and prevailing regulations.As of December 31, 2007, M8T placed funds in itsinvestment account managed by TDM amountingto Rp 80 billion.
Pada tanggal 10 Desember 2007, M8T telahmenempatkan dana sebesar US$ 5 juta yangdikelola oleh Clariden Leu. Pada tanggal31 Desember 2007, nilai aktiva bersih investasi inisebesar US$ 5.038.125.
On December 10, 2007, M8T placed fundsamounting to US$ 5 million managed by ClaridenLeu. As of December 31, 2007, the net asset valueof the funds amounted to US$ 5,038,125.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 32 -
RCTI menempatkan dana pada Merlin InvestmentFund dengan manajer investasi Lion Trust Ltd,Singapura sebesar US$ 700.000 atau ekuivalenRp 6.593 juta.
RCTI placed fund in Merlin Investment Fund withLion Trust Ltd. Singapore as investment manageramounting to US$ 700,000 or equivalent toRp 6,593 million.
Pada tanggal 31 Desember 2007, M8T memilikiinvestasi jangka pendek pada Lehman LiquidityFund dengan nilai aktiva bersih sebesarUS$ 433.025 atau ekuivalen Rp 4.079 juta.
As of December 31, 2007, M8T has short terminvestment in Lehman Liquidity Fund with the netasset value amounting to US$ 433,025 orequivalent to Rp 4,079 million.
Pada tanggal 3 Desember 2007, Perusahaanmembeli obligasi seharga Rp 3,5 miliar yangditerbitkan oleh PT. Bhakti Finance. Obligasi inijatuh tempo tanggal 3 Desember 2010, tingkatbunga tetap sebesar 12,75% per tahun dandibayarkan setiap tiga bulan.
On December 3, 2007, the Company purchasedbonds amounting to Rp 3.5 billion, which wasissued by PT. Bhakti Finance. The bonds due onDecember 3, 2010 and bear fixed interest rate at12.75% per annum and, which is payable on aquarterly basis.
Nilai wajar saham diperdagangkan didasarkanpada harga pasar saham yang tercatat di BursaEfek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2007dan 2006.
The fair values of the trading equity securities arebased on the quoted market price in IndonesiaStock Exchange on December 31, 2007 and 2006.
Keuntungan belum direalisasi atas investasijangka pendek sebesar Rp 30.483 juta danRp 9.915 juta diakui dalam laporan laba rugikonsolidasi masing-masing tahun 2007 dan 2006.
Unrealized gain on the short-term investmentsrecognized in the consolidated statement ofincome amounted to Rp 30,483 million andRp 9,915 million in 2007 and 2006, respectively.
7. PIUTANG USAHA 7. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
2007 2006
a. Berdasarkan langganan a. By customer
Pihak hubungan istimewa Related partiesMedia berbasis konten dan iklan 61.307 30.353 Content and advertising based mediaTeknologi informasi 28 28 Information technologyProperti - 1.954 PropertyJumlah 61.335 32.335 Total
Pihak ketiga Third partiesMedia berbasis konten dan iklan 1.068.073 697.710 Content and advertising based mediaMedia berbasis pelanggan 74.831 - Subscribers based mediaTelekomunikasi dan Telecommunication and information
teknologi informasi 44.178 38.186 technologyTransportasi - 22.097 TransportationProperti - 3.252 PropertySub jumlah 1.187.082 761.245 SubtotalPenyisihan piutang ragu-ragu (17.905) (8.794) Allowance for doubtful accountsJumlah pihak ketiga 1.169.177 752.451 Total third parties
Jumlah 1.230.512 784.786 Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED (Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 33 -
2007 2006
b. Berdasarkan umur (hari) b. By age category (days)Belum jatuh tempo 343.653 260.057 Not yet dueSudah jatuh tempo Past due
1 - 30 hari 404.017 218.416 1 - 30 days31 - 60 hari 202.034 107.245 31 - 60 days61 - 90 hari 86.226 59.476 61 - 90 days> 91 hari 212.487 148.386 > 91 days
Jumlah 1.248.417 793.580 TotalPenyisihan piutang ragu-ragu (17.905) (8.794) Allowance for doubtful accountsBersih 1.230.512 784.786 Net
c. Berdasarkan mata uang c. By currency
Rupiah 1.157.142 770.641 RupiahUS Dollar 91.260 22.926 US DollarEuro 15 13 EuroJumlah 1.248.417 793.580 TotalPenyisihan piutang ragu-ragu (17.905) (8.794) Allowance for doubtful accountsBersih 1.230.512 784.786 Net
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan fasilitas pinjaman (Catatan 17 dan 24).
Trade accounts receivable are used as collateral for loans (Notes 17 and 24).
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:
2007 2006
Saldo awal tahun 8.794 9.894 Beginning of yearPenambahan 6.504 2.252 ProvisionsPenambahan karena akuisisi 5.354 5.305 Additions due to acquisition of subsidiaryPenghapusan (2.747) (4.308) Write-offPemulihan - (4.349) ReversalSaldo akhir tahun 17.905 8.794 End of year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang.
The management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
8. PIUTANG LAIN-LAIN
8. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE
2007 2006
PT. Surya Citra Televisi 13.073 10.076 PT. Surya Citra TelevisiZTE Corporation 4.482 - ZTE CorporationPT. Nusalaras Lestari 4.138 4.138 PT. Nusalaras LestariPT Graha Tiara 3.480 2.860 PT Graha TiaraPT. Media Televisi Indonesia 3.415 1.882 PT. Media Televisi IndonesiaLehman Brothers Special Financing Lehman Brothers Special Financing
(Catatan 50b) 2.818 - (Note 50b)PT. Kapital Usaha Sempurna (Catatan 12) - 99.220 PT. Kapital Usaha Sempurna (Note 12) PT. Tower Bersama - 14.180 PT. Tower BersamaLainnya 64.239 30.323 Others Jumlah 95.645 162.679 Total Penyisihan piutang ragu-ragu (5.354) - Allowance for doubtfull accountsBersih 90.291 162.679 Net
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 34 -
Pada tahun 2007, penyisihan piutang ragu-ragusebesar Rp 5.354 juta berasal dari bebanpenyisihan tahun berjalan sebesar Rp 4.870 jutadan anak perusahaan yang diakuisisi sebesarRp 484 juta.
In 2007, allowance for doubtful accounts ofRp 5,354 million are use from bad debt expensecharged to current operation of Rp 4,870 millionand addition due to acquisition of a subsidiaryamounting to Rp 484 million.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihanpiutang ragu-ragu cukup untuk menutup kerugianyang mungkin timbul dari tidak tertagihnyapiutang.
The management believes that the allowance fordoubtful accounts is adequate to cover possiblelosses on uncollectible accounts.
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES
2007 2006
Program ProgramProgram dibeli 1.528.281 1.298.320 Purchased programProduksi sendiri 378.817 278.835 In-house productionProduksi dalam proses 56.182 - Production in progressDikurangi amortisasi (1.094.714) (882.178) Less amortizationBersih 868.566 694.977 Net
Non Program Non ProgramPersediaan telekomunikasi dan Telecommunication and information
teknologi informasi 283.864 147.965 technology inventoriesAntena, dekoder, dan aksesorisnya 23.846 - Antenna, decoder, and its accessoriesSuku cadang pesawat udara - 70.888 Aircraft's sparepartsLainnya 16.749 12.961 OthersJumlah 324.459 231.814 Total
Jumlah 1.193.025 926.791 Total
Pada tahun 2006, persediaan, kecuali persediaanprogram media dan penyiaran, digunakansebagai jaminan fasilitas pinjaman (Catatan 17).
In 2006, inventories, except media andbroadcasting programs are used as collateral forloans (Note 17).
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006,persediaan, kecuali persediaan program mediadan penyiaran, diasuransikan. Manajemenberpendapat bahwa persediaan telahdiasuransikan dengan jumlah pertanggunganmemadai. Persediaan program media danpenyiaran tidak diasuransikan terhadap risikokerugian kebakaran atau pencurian nilai wajarpersediaan tidak dapat ditentukan untuk tujuanasuransi. Bila terjadi kebakaran atau pencurianatas persediaan program, karena anakperusahaan dapat meminta copy film daridistributor selama persediaan tersebut belumditayangkan dan belum berakhir masaberlakunya.
As of December 31, 2007 and 2006, inventories,except media and broadcasting programs, wereinsured. Management believes that the insurancecoverage is adequate to cover possible losses onthe inventories insured. Media and broadcastingprograms were not insured against fire and theftbecause the fair value of inventories could not beestablished for the purpose of insurance. If suchrisks occur, the subsidiary can request copy of thefilm from distributor, in the event of fire and theft,as long as the inventories are not yet aired andexpired.
10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
2007 2006
Uang muka 221.582 64.427 AdvancesBiaya dibayar dimuka 165.050 64.109 Prepaid expensesJumlah 386.632 128.536 Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 35 -
11. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 11. PREPAID TAXES
2007 2006Perusahaan The Company
Pajak penghasilan Overpayment of corporatebadan lebih bayar - tahun sebelumnya - 587 income tax - prior year
Pajak pertambahan nilai - bersih 180 - Value added tax - netAnak perusahaan Subsidiaries
Pajak penghasilan Overpayment ofbadan lebih bayar 32.396 22.061 corporate income tax
Pajak pertambahan nilai - bersih 84.722 17.603 Value added tax - netJumlah 117.298 40.251 Total
12. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 12. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
Penyertaan Perusahaan dan anak perusahaanpada perusahaan asosiasi, secara langsung dantidak langsung, adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries’ investments inassociates, directly and indirectly owned, are asfollows:
Domisili/ Persentase pemilikan/ Aktivitas utama/Perusahaan asosiasi/Associates Domicile 2007 2006 Percentage of ownership Principal activity
2007 2006
Perusahaan/The CompanyPT. Plaza Indonesia Realty Tbk (PIR) Jakarta - 311.434 - 21,36 Properti/PropertyPT. Multi Nitrotama Kimia (MNK) Jakarta - 79.624 - 40,00 Bahan peledak/Explosive materialsPT. Bima Kimia Citra (BKC) Jakarta - 17.996 - 30,00 Bahan kimia/Chemical
Anak perusahaan/SubsidiariesPT. Freekom Indonesia Jakarta 5.594 4.022 49,00 - Telekomunikasi/TelecommunicationPT. Optima Media Dinamika Jakarta 454 - 25,00 - Agensi/AgencyPT. Radio Panji Artha Swara Palembang 65 - 30,00 - Penyiaran/BroadcastingPT. Media Nusantara Press Jakarta 38 - 38,00 - Media cetak/PrintPT. Radio Tiara Gempita Buana Palembang 27 - 21,00 - Penyiaran/BroadcastingPT. Radio Pesona Nanda Poespita Pekanbaru 25 - 25,00 - Penyiaran/BroadcastingPT. Liiur Persada Tulungagung 21 - 21,00 - Penyiaran/BroadcastingPT. Radio Duta Mashoor Cemerlang Manado 10 - 21,00 - Penyiaran/BroadcastingPT. Swara Manusa Indah Pontianak 5 - 21,00 - Penyiaran/BroadcastingPT. Radio Kalender Angkasa Dumai 2 - 21,00 - Penyiaran/BroadcastingPT. Nusadua Graha International Bali - 7.226 - 27,59 Hotel/Hotel
Jumlah/Total 6.241 420.302
Nilai tercatat/Carrying amount
Mutasi investasi pada perusahaan asosiasiadalah sebagai berikut:
The changes in investments in associates are asfollows:
2007 2006
Saldo awal tahun 420.302 742.723 Beginning of yearPerubahan tahun berjalan Changes during the year
Bagian laba bersih 22.004 56.733 Equity in net incomePenambahan investasi 730 - Additional investmentsPenambahan karena akuisisi Additions due to acquisition
anak perusahaan 419 - of subsidiaryPelepasan investasi (394.243) (349.277) Disposal of investmentsPelepasan melalui penjualan Released due to divestment
anak perusahaan (33.983) - of subsidiaryPenerimaan dividen (8.988) (10.448) Dividends receivedPengembalian investasi - (18.510) Return of investmentDipindahkan menjadi anak perusahaan - (919) Transferred to become subsidiaries
Saldo akhir tahun 6.241 420.302 End of year
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 36 -
Bagian laba bersih telah disesuaikan denganamortisasi goodwill sebesar Rp 802 juta tahun2007 dan Rp 448 juta tahun 2006.
Equity in net income was adjusted for amortizationof goodwill amounting to Rp 802 million in 2007and Rp 448 million in 2006.
Pada tahun 2007, Perusahaan menjual seluruhsahamnya di PIR, BKC dan MNK dengan hargajual masing-masing sebesar Rp 550.655 juta,Rp 1 juta dan Rp 73 miliar. Perusahaan mengakuikentungan penjualan investasi pada perusahaanasosiasi sebesar Rp 229.414 juta.
In 2007, the Company sold all its equity ownershipin PIR, BKC and MNK at sales price ofRp 550,655 million, Rp 1 million and Rp 73 billion,respectively. The Company recognized gain onsale of investments in associates of Rp 229,414million.
Pada tahun 2006, penjualan investasi padaperusahaan asosiasi sebesar Rp 349.277 jutamerupakan jumlah tercatat investasi padaPT. Trans Javagas Pipeline (TJP) yangdinyatakan berdasarkan estimasi jumlahterpulihkan. Perusahaan menjual seluruhsahamnya di TJP kepada PT. Kapital UsahaSempurna (KUS) dengan harga jual sebesarUS$ 13 juta atau sebesar Rp 117.810 juta.Jumlah tercatat investasi setelah diperhitungkandengan selisih kurs penjabaran dan penerimaandividen adalah sebesar Rp 175.975 juta.Perusahaan mencatat kerugian atas penjualaninvestasi sebesar Rp 58.165 juta (Catatan 45).Perusahaan telah menerima pembayaran sebesarUS$ 2 juta tahun 2006 dan sisanya sebesarUS$ 11 juta telah diterima pada tahun 2007(Catatan 8).
In 2006, sale of investment in an associateamounting to Rp 349,277 million represented theamount of investment in PT. Trans JavagasPipeline (TJP) which was stated at estimatedrecoverable amount. The Company sold its equityownership in TJP to PT. Kapital Usaha Sempurna(KUS) at sales price of US$ 13 million orRp 117,810 million. The carrying amount of theinvestment after calculation of translationadjustment and dividends received amounted toRp 175,975 million. The Company recognized losson disposal of investment amounting toRp 58,165 million (Note 45). The Company hadreceived payment of US$ 2 million in 2006 and theremaining amount of US$ 11 million had beenreceived in 2007 (Note 8).
13. INVESTASI LAIN 13. OTHER INVESTMENTS
2007 2006
Uang muka investasi 782.754 - Investment advanceObligasi wajib tukar 580.411 148.731 Mandatory exchangeable bondsObligasi konversi 64.810 - Convertible bondsJumlah 1.427.975 148.731 Total
Uang Muka Investasi
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyaiuang muka investasi, sebagai berikut:
Investment Advances
The Company and its subsidiaries had investmentadvances, as follows:
2007 2006Proyek pengembangan bisnis Project business development
(Catatan 49a) 765.900 - (Note 49a)PT. Nusantara Vision 14.100 - PT. Nusantara VisionPT. Media Nusantara Press 2.754 - PT. Media Nusantara PressJumlah 782.754 - Total
Obligasi Wajib Tukar Mandatory Exchangeable Bonds
2007 2006
PT. Datakom Asia 561.000 - PT. Datakom AsiaPT. Kencana Mulia Utama 19.411 19.411 PT. Kencana Mulia UtamaPT. Tamtama Sentosa - 97.820 PT. Tamtama SentosaPT. Inti Idaman Nusantara - 31.500 PT. Inti Idaman NusantaraJumlah 580.411 148.731 Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 37 -
MNCSV mempunyai obligasi wajib tukar sehargaRp 561 miliar yang diterbitkan oleh PT DatakomAsia (DKA) yang dapat ditukar dengan sebanyak93.333 saham biasa PT. Mediacitra Indostar(MCI) milik DKA.
MNCSV has a mandatory exchangeable bond ofRp 561 billion, issued by PT Datakom Asia (DKA)which is exchangeable into 93,333 ordinary sharesof PT. Mediacitra Indostar (MCI) owned by DKA.
MNC mempunyai obligasi wajib tukar sebesarRp 19.411 juta yang dapat ditukarkan dengan16.388 saham PT. Hikmat Makna Aksara milikPT. Kencana Mulia Utama (pihak ketiga).
MNC has mandatory exchangeable bondamounting to Rp 19,411 million which isexchangeable into 16,388 shares of PT. HikmatMakna Aksara owned by PT. Kencana MuliaUtama (a third party).
Pada tahun 2007, Perusahaan telah mendivestasiUGB (Catatan 45), sehingga obligasi wajib tukarmilik UGB yang diterbitkan oleh PT TamtamaSentosa tidak termasuk dalam laporan keuangankonsolidasi Perusahaan tahun 2007.
In 2007, the Company has divested its investmentin UGB (Note 45), therefore UGB’s mandatoryexchangeable bonds which issued by PT TamtamaSentosa were excluded from the Company’s 2007consolidated financial statements.
Pada tahun 2006, MNC mempunyai obligasi wajibtukar sebesar Rp 31,5 miliar yang dapatditukarkan dengan 2.560.000 saham CMI milikPT. Inti Idaman Nusantara. Pada tahun 2007,MNC membeli tambahan obligasi wajib tukarsebesar Rp 7,9 miliar yang dapat ditukarkandengan 639.999 saham CMI milik PT Inti IdamanNusantara. Pada bulan September 2007, MNCtelah menukarkan obligasi wajib tukar tersebutdengan 99,99% kepemilikan saham CMI(Catatan 3).
In 2006, MNC had mandatory exchangeable bondamounting to Rp 31.5 billion which areexchangeable into 2,560,000 of CMI shares ownedby PT. Inti Idaman Nusantara. In 2007, MNCpurchased additional mandatory exchangeablebond amounting to Rp 7.9 billion which areexchangeable into 639,999 of CMI shares ownedby PT Inti Idaman Nusantara. In September 2007,MNC had exchanged the mandatory exchangeablebond into 99.99% shares ownership of CMI(Note 3).
Obligasi Konversi Convertible Bonds
Pada tanggal 16 April 2007, MNI membeli obligasikonversi seharga Rp 49 miliar yang diterbitkanoleh PT. Media Nusantara Press.
On April 16, 2007, MNI purchased convertiblebonds of Rp 49 billion, issued by PT. MediaNusantara Press.
Pada tanggal 30 Mei 2007, CMI melakukanperjanjian pengambilalihan dengan pemegangsaham Yello PTE Ltd. (Yello), perusahaanberbadan hukum Singapura. Yello menerbitkanobligasi konversi kepada CMI dengan nilai pokoksebesar Rp 15.810 juta yang dapat ditukardengan 875.000 saham biasa baru Yello.
On May 30, 2007, CMI entered into deed ofundertaking with the shareholders of Yello PTELtd. (Yello), a company incorporated under thelaws of Singapore. Yello issued convertible bondsto CMI with an aggregate principal value ofRp 15,810 million which is convertible into 875,000new ordinary shares of Yello.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 38 -
14. AKTIVA TETAP 14. FIXED ASSETS
Reklasi -1 Januari/ Penam - Pengu - fikasi/ 31 Desember/
January 1, bahan/ rangan/ Reclassi- December 31,2007 Additions Deductions fications 2007
Biaya perolehan Acquisition costsPemilikan langsung Direct acquisitions
Tanah 287.789 13.242 52.360 100 248.771 LandBangunan 916.716 25.057 686.939 2.575 257.409 BuildingsPeralatan kantor, Office equipment,
instalasi dan installation andkomunikasi 581.787 123.230 18.715 61.930 748.232 communication
Kendaraan bermotor 95.116 24.558 10.115 910 110.469 Motor vehiclesPeralatan operasional Operations equipment
Transportasi 249.901 99.119 349.020 - - TransportationPenyiaran 888.376 1.343.358 58.591 13.491 2.186.634 BroadcastingTelekomunikasi 2.272.266 33.448 11.776 308.190 2.602.128 TelecommunicationSubjumlah 5.291.951 1.662.012 1.187.516 387.196 6.153.643 Subtotal
Aktiva tetap dalam Fixed assets under jointrangka kerjasama 22.385 1.070 - - 23.455 venture
Aktiva sewa guna usaha Leased assetsInfrastruktur telekomunikasi - 812.599 - - 812.599 Telecommunication infrastructureKendaraan bermotor 1.739 9.605 2.985 - 8.359 Motor vehiclesPeralatan kantor - 2.754 - - 2.754 Office equipmentPerabotan penyiaran - 3.275 - - 3.275 Broadcasting equipmentSubjumlah 1.739 828.233 2.985 - 826.987 Subtotal
Aktiva tetap dalam Fixed assets underpenyelesaian constructionBangunan dan prasarana 40.558 106.364 4.930 (365) 141.627 Building and infrastructurePeralatan penyiaran 27.641 25.253 11 (33.856) 19.027 Broadcasting equipmentPeralatan telekomunikasi 124.676 491.755 - (352.975) 263.456 Telecommunication equipmentSubjumlah 192.875 623.372 4.941 (387.196) 424.110 Subtotal
Jumlah 5.508.950 3.114.687 1.195.442 - 7.428.195 Total
Akumulasi penyusutan dan Accumulated depreciationpenurunan nilai and impairment
Pemilikan langsung Direct ownershipBangunan 607.586 18.173 475.082 - 150.677 BuildingsPeralatan kantor, Office equipment,
instalasi dan installation andkomunikasi 402.229 99.252 13.406 - 488.075 communication
Kendaraan bermotor 50.795 21.122 8.030 - 63.887 Motor vehiclesPeralatan operasional Operations equipment
Transportasi 80.268 17.897 98.165 - - TransportationPenyiaran 471.144 981.756 1 - 1.452.899 BroadcastingTelekomunikasi 1.122.175 123.249 5.690 - 1.239.734 TelecommunicationSub jumlah 2.734.197 1.261.449 600.374 - 3.395.272 Subtotal
Aktiva tetap dalam Fixed assets under jointrangka kerjasama 17.319 1.619 - - 18.938 venture
Aktiva sewa guna usaha Leased assetsInfrastruktur telekomunikasi - 16.711 - - 16.711 Telecommunication infrastructurePeralatan kantor - 920 - - 920 Office equipmentPeralatan penyiaran - 1.013 - - 1.013 Broadcasting equipmentKendaraan bermotor 162 4.024 579 - 3.607 Motor vehiclesSubjumlah 162 22.668 579 - 22.251 Subtotal
Jumlah 2.751.678 1.285.736 600.953 - 3.436.461 Total
Jumlah Tercatat 2.757.272 3.991.734 Net Book Value
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 39 -
Reklasi -1 Januari/ Penam - Pengu - fikasi/ 31 Desember/January 1, bahan/ rangan/ Reclassi- December 31,
2006 Additions Deductions fications 2006
Biaya perolehan Acquisition costsPemilikan langsung Direct acquisitions
Tanah 130.652 162.800 5.669 6 287.789 LandBangunan 843.676 73.272 3.760 3.528 916.716 BuildingsPeralatan kantor, Office equipment,
instalasi dan installation andkomunikasi 361.623 195.748 23.111 47.527 581.787 communication
Kendaraan bermotor 66.391 33.623 9.064 4.166 95.116 Motor vehiclesPeralatan operasional Operations equipment
Transportasi 277.914 - 28.013 - 249.901 TransportationPenyiaran 549.059 278.014 159 61.462 888.376 BroadcastingTelekomunikasi 2.363.919 1.953 158.869 65.263 2.272.266 TelecommunicationSubjumlah 4.593.234 745.410 228.645 181.952 5.291.951 Subtotal
Aktiva tetap dalam Fixed assets under jointrangka kerjasama 22.362 23 - - 22.385 venture
Aktiva sewa guna usaha Leased assetsPesawat 86.524 - - (86.524) - AircraftKendaraan bermotor 4.265 1.640 - (4.166) 1.739 Motor vehiclesSubjumlah 90.789 1.640 - (90.690) 1.739 Subtotal
Aktiva tetap dalam Fixed assets underpenyelesaian constructionBangunan dan prasarana 36.742 51.587 - (47.771) 40.558 Building and infrastructurePeralatan penyiaran 15.325 18.597 - (6.281) 27.641 Broadcasting equipmentPeralatan telekomunikasi 152.286 44.289 6.636 (65.263) 124.676 Telecommunication equipmentSubjumlah 204.353 114.473 6.636 (119.315) 192.875 Subtotal
Jumlah 4.910.738 861.546 235.281 (28.053) 5.508.950 Total
Akumulasi penyusutan dan Accumulated depreciationpenurunan nilai and impairment
Pemilikan langsung Direct acquisitionsBangunan 529.342 79.021 777 - 607.586 BuildingsPeralatan kantor, Office equipment,
instalasi dan installation andkomunikasi 268.755 137.984 4.510 - 402.229 communication
Kendaraan bermotor 35.508 21.429 7.928 1.786 50.795 Motor vehiclesPeralatan operasional Operations equipment
Transportasi 61.184 23.036 3.952 - 80.268 TransportationPenyiaran 286.033 185.270 159 - 471.144 BroadcastingTelekomunikasi 1.023.469 134.128 35.422 - 1.122.175 TelecommunicationSub jumlah 2.204.291 580.868 52.748 1.786 2.734.197 Subtotal
Aktiva tetap dalam Fixed assets under jointrangka kerjasama 16.214 1.105 - - 17.319 venture
Aktiva sewa guna usaha Leased assetsPesawat 26.798 1.255 - (28.053) - AircraftKendaraan bermotor 1.803 145 - (1.786) 162 Motor vehiclesSubjumlah 28.601 1.400 - (29.839) 162 Subtotal
Jumlah 2.249.106 583.373 52.748 (28.053) 2.751.678 Total
Jumlah Tercatat 2.661.632 2.757.272 Net Book Value
Beban penyusutan tahun 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 390.955 juta dan Rp 301.096juta.
Depreciation charged to operations amounted toRp 390,955 million and Rp 301,096 million in 2007and 2006, respectively.
Pada tahun 2006, anak perusahaan menurunkannilai beberapa peralatan operasional transportasisebesar Rp 8.095 juta untuk mencerminkanjumlah terpulihkan aktiva tersebut. Penurunannilai aktiva tetap tersebut dicatat sebagaipenambahan akumulasi penyusutan danpenurunan nilai dan dibebankan ke operasi.
In 2006, the subsidiary impaired some of itstransportation equipment in the amount ofRp 8,095 million to reflect the recoverable amountof the assets. The impairment in value of propertyand equipment was credited to accumulateddepreciation and impairment and charged tooperations.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 40 -
Beban bunga dan keuangan yang dikapitalisasike aktiva tetap dalam penyelesaian sebesarRp 35.561 juta tahun 2007 dan Rp 2.585 jutatahun 2006. Kerugian kurs mata uang asing yangdikapitalisasi ke aktiva dalam penyelesaiansebesar Rp 2.710 juta tahun 2007 dankeuntungan kurs mata uang asing yangdikapitalisasi ke aktiva tetap dalam penyelesaiansebesar Rp 5.404 juta tahun 2006.
Interest and other financing expenses capitalizedto fixed assets under construction amounted toRp 35,561 million and Rp Rp 2,585 million in 2007and 2006, respectively. Loss on foreign exchangecapitalized to fixed assets under constructionamounted to Rp 2,710 million in 2007 and gain onforeign exchange capitalized to fixed assets underconstruction amounted to Rp 5,404 million in 2006.
Dalam penambahan aktiva tetap tahun 2007 dan2006, termasuk aktiva tetap anak perusahaanyang diakuisisi (Catatan 44) terdiri dari biayaperolehan masing-masing sebesarRp 1.151.545 juta dan Rp 480.7817 juta, sertaakumulasi penyusutan masing-masing sebesarRp 894.781 juta dan Rp 274.182 juta.
Additions to fixed assets in 2007 and 2006included fixed assets of acquired subsidiaries(Note 44) consisting of acquisition cost ofRp 1,151,545 million and Rp 480,787 million,respectively, and accumulated depreciation ofRp 894,781 million and Rp 274,182 million,respectively.
Dalam pengurangan aktiva tetap tahun 2007,termasuk aktiva tetap anak perusahaan yangdidivestasi (Catatan 45) terdiri dari biayaperolehan sebesar Rp 1.163.169 juta danakumulasi penyusutan sebesar Rp 584.035 juta.
Fixed assets deductions in 2007 included fixedassets of disposed subsidiaries (Note 45)consisting of acquisition cost ofRp 1,163,169 million and accumulateddepreciation of Rp 584,035 million.
Aktiva tetap dalam rangka kerjasama merupakanaktiva tetap bersama RCTI dan SCTV untukkegiatan siaran nasional (nationwide). RCTI danSCTV masing-masing menanggung sebesar 50%biaya perolehan stasiun relay yang dibangun.RCTI, SCTV dan INDOSIAR juga melakukankerjasama kegiatan siaran nasional di Jember,Madiun dan Banyuwangi. RCTI, SCTV danINDOSIAR masing-masing menanggung1/3 biaya perolehan stasiun relay yang dibangun.
Fixed assets under joint venture represent fixedassets jointly owned by RCTI and SCTV fornationwide operations. RCTI and SCTV assumed50% each for the acquisition cost of relay stationswhich were built. RCTI, SCTV and INDOSIAR alsohave joint nationwide operations in Jember,Madiun and Banyuwangi. RCTI, SCTV andINDOSIAR assumed 1/3 each for the cost of relaystations which were built.
Aktiva tetap dalam penyelesaian merupakanbangunan dan prasarana, peralatan penyiarandan telekomunikasi yang sedang dibangun anakperusahaan yang diperkirakan akan selesai padatahun 2008.
Fixed assets under construction representsbuilding and infrastructure, broadcasting andtelecommunication equipment under installation bysubsidiaries, which are estimated to be completedin 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2007, aktiva tetaptelah diasuransikan terhadap risiko kebakaran,pencurian dan risiko lainnya dengan jumlahpertanggungan sebesar US$ 221 juta,Euro 463.388 dan Rp 1.343.464 juta. Manajemenberpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebutcukup untuk menutupi kemungkinan kerugianatas aktiva yang dipertanggungkan.
On December 31, 2007, fixed assets, except land,were insured against fire, theft and other possiblerisks for US$ 221 million, Euro 463,388 andRp 1,343,464 million. Management believes thatthe insurance coverage is adequate to coverpossible losses on the assets insured.
Aktiva tetap digunakan sebagai jaminan ataspinjaman bank (Catatan 17 dan 24), hutang sewaguna usaha (Catatan 25) dan hutang obligasi(Catatan 26).
Fixed assets are used as collateral for bank loans(Notes 17 and 24), lease liabilities (Note 25) andbonds payable (Note 26).
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 41 -
15. GOODWILL 15. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih lebih antara biayaperolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajaraktiva bersih anak perusahaan (Catatan 44).
This account represents the excess of acquisitioncost over the Company’s interest in the fair valueof the net assets of subsidiaries (Note 44).
2007 2006
PT. MNC Sky Vision 1.152.816 - PT. MNC Sky VisionPT. Mobile-8 Telecom Tbk 930.006 523.242 PT. Mobile-8 Telecom TbkPT. Media Nusantara Citra Tbk PT. Media Nusantara Citra Tbk
dan anak perusahaan 304.629 282.982 and its subsidiariesPT. Infokom Elektrindo PT. Infokom Elektrindo
dan anak perusahaan 10.172 10.172 and its subsidiaryJumlah 2.397.623 816.396 TotalAkumulasi amortisasi Accumulated amortization
Awal tahun 107.790 75.743 Beginning of yearAmortisasi setahun berjalan 83.717 33.152 Amortization during the yearEliminasi karena
penggabungan usaha - (1.105) Elimination due to mergerAkhir tahun 191.507 107.790 End of year
Jumlah tercatat 2.206.116 708.606 Net carrying amount
Amortisasi goodwill sebesar Rp 83.717 juta tahun2007 dan Rp 33.152 juta tahun 2006.
Amortization of goodwill amounted toRp 83,717 million in 2007 and Rp 33,152 million in2006.
16. AKTIVA LAIN-LAIN 16. OTHER ASSETS
2007 2006
Beban tangguhan - bersih 135.418 145.622 Deferred charges - netUang muka investasi 103.500 103.500 Investment advancesUang muka sewa transisi, menara dan Advances for transmission tower and
ruangan kantor 94.930 17.718 office rentalPiutang hubungan istimewa dari Receivable from related party
anak perusahaan 52.140 - of subsidiaryUang jaminan 36.646 36.304 Guarantee depositsUang muka pengembangan usaha 28.918 - Advances for business developmentUang muka pembelian peralatan studio 7.826 19.309 Advance for purchase of studio equipmentTanah tidak digunakan - 43.300 Unused landLain-lain 23.135 23.124 OthersJumlah 482.513 388.877 Total
Amortisasi beban biaya tangguhan programperolehan pelanggan sebesar Rp 56.016 jutatahun 2007 dan Rp 46.682 juta tahun 2006.Beban tangguhan lainnya terdiri dari biayaprogram promosi, hak atas tanah, hakpengelolaan gedung dan biaya tangguhanlainnya. Beban amortisasi beban tangguhanlainnya sebesar Rp 3.599 juta tahun 2007 danRp 3.064 juta tahun 2006.
Amortization of deferred subscribers’ acquisitioncosts amounted to Rp 56,016 million andRp 46,682 million in 2007 and 2006, respectively.Other deferred charges consist of cost ofpromotion program, landrights, property rights andother deferred charges. Amortization of otherdeferred charges amounted to Rp 3,599 millionand Rp 3,064 million in 2007 and 2006,respectively.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 42 -
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, MNCmempunyai uang muka investasi sebesarRp 103,5 miliar yang ditempatkan di Asset KreditGroup Citra Lamtorogung (pihak ketiga) yangakan digunakan dalam rangka investasi padabidang media dan penyiaran.
As of December 31, 2007 and 2006, MNC hadadvances to Asset Kredit Group CitraLamtorogung (third party) amounting toRp 103.5 billion, which will be used for investmentsin the media and broadcasting business.
MNCSV memiliki piutang di luar usaha denganpihak hubungan istimewa MNCSV, yang timbulterutama dari biaya yang dibayarkan terlebihdahulu oleh MNCSV dan tidak dikenakan bunga.Pada tanggal 31 Desember 2007, piutanghubungan istimewa dari anak perusahaansebesar Rp 52.140 juta. Tidak terdapatpenyisihan piutang ragu-ragu atas piutangtersebut karena manajemen anak perusahaanyakin bahwa seluruh piutang tersebut dapatditagih.
MNCSV had non-interest bearing non-tradeaccounts receivable to MNCSc’s related partywhich arising mainly from expense advanced byMNCSV. As of December 31, 2007, receivable torelated party of subsidiary amounted to Rp 52,140million. No allowance for doubtful account wasprovide on such receivable as subsidiary’smanagement believes that all such receivable arecollectible.
Perusahaan dan anak perusahaan membayaruang jaminan terutama untuk pembelian program,pembelian bahan baku kertas, sewa transponder,sewa kantor dan pemakaian telepon kepadapihak ketiga.
The Company and its subsidiaries paid guaranteedeposits especially for purchases of program,purchases of paper materials, transponder rental,office rental and telephone utilization to thirdparties.
Tanah tidak digunakan merupakan tanah milikUGB seluas 13.630 m2 di Jl. Wahid Hasyim dandi Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19, Jakarta. Tanahtersebut direncanakan untuk gedung kantor. Diatas tanah ini akan dibangun gedung kantor dimasa mendatang. Pada tahun 2007, Perusahaantelah menjual seluruh kepemilikannya atas sahamdi UGB, sehingga aktiva ini tidak termasuk dalamlaporan keuangan konsolidasi tahun 2007.
Unused land represents parcels of land owned byUGB, measuring 13,630 square meters located atJl. Wahid Hasyim and Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19,Jakarta. The land is intended for future officebuilding site. In 2007, the Company disposed of allits investment in UGB, therefore this asset wasexcluded from the 2007 consolidated financialstatements.
17. PINJAMAN JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM LOANS
2007 2006
Bank Central Asia (Catatan 24) 39.701 - Bank Central Asia (Note 24)Bank Artha Graha International 2.771 - Bank Artha Graha InternationalBank Mandiri, US Dollar - 25.261 Bank Mandiri, US DollarBank Mega - 12.900 Bank MegaJumlah 42.472 38.161 Total
Bank Artha Graha International Bank Artha Graha International
MNCSV memperoleh fasilitas L/C berjangkamaksimum sebesar US$ 100.000 dan tingkatsuku bunga pinjaman sebesar 19% per tahun.Fasilitas ini dijamin dengan bangunan danperalatan penyiaran milik MNCSV.
MNCSV obtained letter of credit facility withmaximum amount of US$ 100,000 and interestrate of 19% per annum. The facility is secured byMNCSV’s building and broadcasting equipment.
Bank Mandiri Bank Mandiri
Pada tahun 2007, Perusahaan telah mendivestasiIAT (Catatan 45) sehingga pinjaman yangdiperoleh IAT dari Bank Mandiri tidak termasukdalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2007.
In 2007, the Company divested all of itsinvestments in IAT (Note 45); therefore, loansobtained by IAT from Bank Mandiri was excludedfrom the 2007 consolidated financial statements.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED (Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 43 -
Bank Mega Bank Mega Pada tanggal 24 Agustus 2004, Infokom memperoleh fasilitas kredit modal kerja jangka pendek sebesar Rp 20 miliar dan fasilitas bank garansi sebesar US$ 1 juta (ekuivalen Rp 10 miliar). Tingkat bunga pinjaman per tahun adalah 18% tahun 2006. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan, persediaan dan piutang Infokom. Pada tahun 2007, Infokom telah membayar seluruh pinjaman tersebut.
On August 24, 2004, Infokom obtained short-term working capital facility amounting to Rp 20 billion and bank guarantee of US$ 1 million (equivalent to Rp 10 billion). Interest rate per annum is 18% in 2006. The loan is secured by Infokom’s land and building, inventories and accounts receivable. In 2007, Infokom had fully paid the loan.
18. WESEL BAYAR
18. NOTES PAYABLE
Pada tahun 2006, akun ini merupakan fasilitas surat sanggup tanpa bunga yang diperoleh Perusahaan dari Warburg Finance Limited. Pada tahun 2007, Perusahaan telah membayar seluruh wesel bayar tersebut.
In 2006, this account represented promissory notes facility obtained by the Company which bear no interest from Warburg Finance Limited. In 2007, the Company had fully settled all the notes payable.
19. HUTANG USAHA
19. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
2007 2006
a. Berdasarkan segmen usaha a. By business segment
Media berbasis konten dan iklan 456.726 309.821 Content and advertising based mediaTelekomunikasi dan Telecommunications and
teknologi informasi 126.490 48.516 information technologyMedia berbasis pelanggan 114.550 - Subscribers based mediaTransportasi - 5.593 TransportationProperti - 63 PropertyJumlah 697.766 363.993 Total
b. Berdasarkan mata uang b. By currency
Rupiah 543.375 314.585 RupiahUS Dollar 149.310 43.911 US DollarEuro 4.995 4.897 EuroLainnya 86 600 OthersJumlah 697.766 363.993 Total
20. HUTANG LAIN-LAIN 20. OTHER ACCOUNTS PAYABLE
2007 2006
Biaya operasional 26.202 20.430 Operational expensesUang jaminan langganan 8.059 324 Customer depositsPembelian aktiva tetap 3.013 4.695 Purchases of fixed assetsDividen (Catatan 41) 251 161.847 Dividend (Note 41)Lain-lain 57.039 57.950 OthersJumlah 94.564 245.246 Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 44 -
21. PENDAPATAN BELUM DIAKUI 21. UNEARNED REVENUES
2007 2006
Media berbasis konten dan iklan 30.467 24.093 Content and advertising based mediaMedia berbasis pelanggan 15.158 - Subscribers based mediaTelekomunikasi dan teknologi Telecommunications and information
informasi 106.108 29.604 technologyProperti - 2.527 PropertyJumlah 151.733 56.224 Total
22. HUTANG PAJAK 22. TAXES PAYABLE
2007 2006
Perusahaan The CompanyPajak penghasilan Income tax
Pasal 21 725 909 Article 21Pasal 23 15.866 36 Article 23
Pajak pertambahan nilai - bersih - 15 Value added tax - netAnak perusahaan Subsidiaries
Pajak kini (Catatan 40) 24.086 14.541 Current tax (Note 40)Pajak penghasilan Income tax
Tahun 2006 3.418 - Year 2006Pasal 21 17.464 21.626 Article 21Pasal 23 9.901 14.976 Article 23Pasal 25 12.641 14.136 Article 25Pasal 4 ayat (2) 227 - Article 4 (2)Pasal 26 17.001 15.006 Article 26Pasal 29 132 - Article 29Lainnya 3.702 646 Others
Pajak pertambahan nilai - bersih 70.852 55.041 Value added tax - netJumlah 176.015 136.932 Total
23. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 23. ACCRUED EXPENSES
2007 2006
Biaya operasional 116.423 69.384 Operational expensesBunga 103.957 86.102 InterestBiaya bagi hasil 23.348 56.966 Profit sharingKompensasi Cipta TPI kepada YTVRI 18.103 18.103 Compensation by Cipta TPI to YTVRISewa 12.133 15.982 RentBiaya perbaikan dan pemeliharaan 571 17.823 Repairs and maintenanceProgram pensiun (Catatan 43) - 4.180 Pension plan (Note 43)Lain-lain 33.733 36.168 OthersJumlah 308.268 304.708 Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 45 -
Pada tanggal 6 Agustus 1990, Cipta TPImenandatangani kesepakatan dengan YayasanTVRI (YTVRI) mengenai kompensasi kepadaYTVRI sehubungan dengan pendapatan iklan.Kesepakatan ini diperbaharui pada tanggal27 Juni 1990 dalam hal tingkat kompensasisebesar 12,5% dari pendapatan bersih danperubahan tanggal berakhirnya perjanjian menjadi30 Juni 2000. Cipta TPI mencatat kewajibankompensasi kepada YTVRI sampai 31 Desember2000. Pada tanggal 5 September 2006, TVRIyang diwakili oleh pengacaranya mengajukantuntutan hukum melawan Cipta TPI di PengadilanNegeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 16 April2007, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telahmemutuskan bahwa Cipta TPI harus membayardenda sebesar Rp 1.981.217.288 besertabunganya sebesar 6% per tahun, terhitung sejak1 Juli 2000 sampai dengan tanggal pembayaran.Pada tanggal 2 Juli 2007, TVRI mengajukanbanding atas keputusan tersebut ke PengadilanTinggi Jakarta. Pada tanggal 24 September 2007,Pengadilan Tinggi Jakarta memutuskanmemperkuat putusan Pengadilan Negeri Jakarta.Saat ini TVRI belum mengajukan banding keMahkamah Agung. Cipta TPI berpendapat bahwapenyisihan yang ada cukup untuk menutupikemungkinan kerugian yang akan timbul dikemudian hari akibat tuntutan ini.
On August 6, 1990, Cipta TPI entered into anagreement with Yayasan TVRI (YTVRI) regardingthe compensation to YTVRI on advertisingrevenues. The agreement was amended onJune 27, 1990 with respect to the rate ofcompensation at 12.5% of net revenues and thechange in the expiry date of agreement to June 30,2000. Cipta TPI recorded compensation liabilitiesto YTVRI until December 31, 2000. OnSeptember 5, 2006, Televisi Republik Indonesia(TVRI) represented by its lawyer filed a lawsuitagainst Cipta TPI in District Court of South Jakarta.On April 16, 2007, the District Court of SouthJakarta decided that Cipta TPI must pay to TVRIthe amount of Rp 1,981,217,288 and the relatedinterest at 6% per annum, which should becalculated from July 1, 2000 until the date ofpayment. On July 2, 2007, TVRI has filed anappeal of this decision to the High Court ofJakarta. On September 24, 2007, the High Court ofJakarta’s ruling upheld the decision of the DistrictCourt of Jakarta. As of the issuance date of thefinancial statements, TVRI has not yet filed anyappeal to the Supreme Court. Cipta TPI believesthat the current accrual is adequate to coverpossible losses that may be incurred from thislawsuit.
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG 24. LONG-TERM LOANS
Akun ini merupakan pinjaman anak perusahaankepada pihak ketiga, sebagai berikut:
This account represents loans of the subsidiariesfrom third parties, with details as follows:
2007 2006
Lehman Brothers Commercial Corporation Lehman Brothers Commercial CorporationAsia Limited 706.425 - Asia Limited
Bank Central Asia 166.388 34.019 Bank Central AsiaLehman Commercial Papers Inc. - Lehman Commercial Papers Inc. -
setelah dikurangi biaya pinjaman belum net of unamortizeddiamortisasi sebesar US$ 2.138.889 - 611.776 debt issue cost of US$ 2,138,889
Samsung Corporation, US Dollar (Catatan 49e) - 525.737 Samsung Corporation, US Dollar (Note 49e)Pinjaman direstrukturisasi, US Dollar - 107.208 Restructured loans, US DollarBank Syariah Mandiri, US Dollar - 31.752 Bank Syariah Mandiri, US DollarCharlton Group Holdings Ltd - 14.741 Charlton Group Holdings LtdBank Mandiri, US Dollar - 13.936 Bank Mandiri, US DollarBank Muamalat Indonesia, US Dollar - 10.605 Bank Muamalat Indonesia, US DollarLainnya 3.613 22.978 OthersJumlah 876.426 1.372.752 TotalBagian jatuh tempo dalam satu tahun (36.974) (348.902) Current maturitiesBagian jangka panjang 839.452 1.023.850 Long-term portion
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 46 -
Lehman Brothers Commercial Corporation AsiaLimited
Lehman Brothers Commercial Corporation AsiaLimited
Berdasarkan Secured Facility Agreement tanggal18 Desember 2007, MNCSV’s memperolehfasilitas pinjaman berjangka dari LehmanBrothers Commercial Corporation Asia Limited(kreditur) sebesar US$ 75.000.000 dengan jangkawaktu 44 bulan, terhitung sejak tanggal pinjamandiberikan. Tingkat bunga pinjaman per tahunsebesar 2%+LIBOR, yang dibayar setiap tigabulan. Pinjaman ini akan dipergunakan untukekspansi usaha Pay TV di Indonesia dan jugauntuk membayar biaya yang timbul sehubunganpinjaman ini.
Based on Secured Facility Agreement datedDecember 18, 2007, MNCSV obtained term loanfacility from Lehman Brothers CommercialCorporation Asia Limited (the Lender) amountingto US$ 75,000,000. The facility will mature in44 months since the first utilization date and bearsinterest rate of 2% + LIBOR, which is payablequarterly. MNCSV shall apply all amountsborrowed towards the expansion of the Pay TVBusiness in Indonesia and/or the payment of anyfacility related fees.
Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MNCSVharus memenuhi beberapa persyaratan, antaralain:
Based on the loan agreement, MNCSV shall fulfillcertain requirements, among others, as follows:
a. MNCSV harus menjaga rasio antara JumlahHutang (tidak termasuk hutang untukpengembangan pengadaan satelit) terhadapLaba Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutandan Amortisasi (tidak termasuk pembayaranhutang untuk pengadaan satelit) padaperiode tertentu.
a. MNCSV shall maintain the ratio of Total Debt(excluding the Satellite Procurement Liability)to Earning Before Interest, Tax, Depreciationand Amortization (excluding the SatelliteProcurement Payment) in respect of therelevant period.
b. MNCSV dan perusahaan-perusahaan laindalam kelompoknya, tidak diperbolehkan:
b. MNCSV and other members of the group shallnot:
Menjual, memberikan, mengalihkan ataumelepaskan harta miliknya kepada pihaklain dengan persyaratan harta tersebutdisewakan atau akan disewakan kepadaatau diperoleh kembali oleh MNCSVatau perusahaan lain dalam grup.
Sell, assign, transfer or otherwise disposeany of their assets on terms whereby theyare or may be leased to or re-acquired byMNCSV or any other member of thegroup;
Menjual, menyerahkan atau mengalihkanpiutang dengan perjanjian recourse.
Sell, assign, transfer or otherwise disposeany of its receivables on recourse terms;
Memisahkan diri, bergabung denganperusahaan lain atau melakukanperombakan MNCSV, kecuali setelahmemperoleh persetujuan tertulis darikreditur.
Enter into any amalgamation, demerger,merger or corporate reconstruction otherthan with the prior written consent of theLender.
Mengubah lini bisnis secara substansial. Make substantial change to the generalnature of the business.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 47 -
Membeli bisnis lain, harta ataumengambil alih aktiva yang nilainyasecara keseluruhan melebihiUS$ 1.000.000 atau dalam mata uanglain setara dengan US$ 1.000.000.
Acquire any other business, assets orundertaking if the amount of acquisitioncost exceeds US$ 1,000,000 (or itsequivalent in another currency orcurrencies).
Membagikan dan mengumumkanpembagian dividen.
Pay, make or declare any dividends.
Melakukan transaksi derivatif. Enter into any derivative transaction.
Menerbitkan saham, kecuali penawaranumum saham perdana seperti yangdiatur dalam Perjanjian Waran.
Issue any shares, other than initial publicoffering pursuant to the WarrantAgreement.
Memberikan opsi, waran atau hak lainkepada pihak lain untuk memperolehsaham MNCSV dan saham perusahaanlain dalam grup.
Grant to any person any option, warrantor other right to call for the issue orallotment of, subscribe for, purchase orotherwise acquire any share of anymember of the group.
c. MNCSV dan perusahaan-perusahaan laindalam grup, harus:
c. MNCSV shall:
Mengasuransikan hartanya kepadaperusahaan asuransi dengan reputasibaik.
Maintain insurance on assets underreputable insurance companies.
Membayar pajak tepat waktu danmenaati semua peraturan pajak tanpaterkena sanksi.
Duly and punctually pay and discharge alltaxes imposed upon it or its assets withinthe time period allowed without incurringpenalties.
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan sahamsebagai berikut:
The collaterals for this facility are as follows:
Saham MNCSV yang dimiliki olehPerusahaan sebanyak 2.277.237.777 sahamdengan jumlah nilai nominalRp 227.723.777.700.
MNCSV’s shares owned by the Company,with total number of shares of2,277,237,777 representing an aggregatenominal value of Rp 227,723,777,700.
Saham PT. Media Citra Indostar yang dimilikioleh P.T. Datakom Asia sebanyak 68.000saham dengan jumlah nilai nominalRp 68.000.000.000.
PT. Media Citra Indostar’s shares ownedby PT. Datakom Asia, with total number ofshares of 68,000 representing anaggregate nominal value ofRp 68,000,000,000.
Saham Perusahaan yang dimiliki olehP.T.Bhakti Investama Tbk sebanyak893.034.423 saham dengan jumlah nilainominal Rp 89.303.442.300.
MNCSV’s shares owned by PT. BhaktiInvestama Tbk, with total number ofshares of 893,034,423 representing anaggregate nominal value ofRp 89,303,442,300.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 48 -
Bank Central Asia Bank Central Asia
Pada tahun 2005, Infokom memperoleh fasilitaskredit investasi sebesar Rp 106 miliar untukpembiayaan pembangunan stasiun transmisi,jangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga15,75% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengantanah, bangunan, stasiun transmisi, piutang dansaham Infokom. Pada tanggal 31 Desember 2007dan 2006, hutang Infokom kepada BCA masing-masing sebesar Rp 55.583 juta danRp 34.019 juta.
In 2005, Infokom obtained investment credit facilityfor development of transmission station amountingto Rp 106 billion, with term of 5 years and interestrate of 15.75% per annum. The loan is secured byInfokom’s land, buildings, transmission station,receivable and ownership shares of Infokom. As ofDecember 31, 2007 and 2006, Infokom’s loanspayable to BCA amounted to Rp 55,583 millionand Rp 34,019 million, respectively.
Pada tahun 2007, MNCSV memperoleh fasilitaspinjaman dari BCA sebagai berikut :
In 2007, MNCSV obtained credit facilities fromBCA, as follows :
Fasilitas kredit investasi I sebesarRp 90 miliar, jatuh tempo 1 Mei 2012.
Fasilitas kredit investasi II sebesarRp 90 miliar, jatuh tempo 7 Juni 2011.
Fasilitas kredit rekening koran maksimumRp 10 miliar sampai dengan tanggal 25 April2008.
Fasilitas letter of credit (usance dan sightL/C) maksimum US$ 6.000.000 sampaidengan tanggal 25 April 2008 (Catatan 17).
Investment Credit Facility I amounting toRp 90 billion, will due on May 1, 2012.
Investment Credit Facility II amounting toRp 90 billion, will due on June 7, 2011.
Overdraft facility with maximum amount ofRp 10 billion with a term up to April 25, 2008.
Letter of credit facility (usance and sight L/C)with maximum amount of US$ 6,000,000 andterm up to April 25, 2008 (Note 17).
Tingkat bunga pinjaman berkisar antara10% - 11,5% per tahun.
The credit facilities bear interest rates ranging from10% - 11.5% per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunanberupa gedung Wisma Indovision milik DKA;mesin dan peralatan siar senilai Rp 212.304 jutamilik MNCSV yang terletak di Wisma Indovisiondan jaminan dari Perusahaan dengan jumlahtidak melebihi Rp 250 miliar.
The loan is secured by land and building of WismaIndovision owned by DKA; broadcasting equipmentamounting to Rp 212,304 million owned byMNCSV at Wisma Indovision; corporate guaranteeof the Company with amount not exceedingRp 250 billion.
Tanpa persetujuan tertulis dari Bank, MNCSVtidak diperkenankan antara lain: memperolehpinjaman baru kecuali untuk pengadaantransponder satelit dan transaksi dengan pihakatau perusahaan afiliasi; memberikan pinjamankepada pihak lain, kecuali dalam rangkamenjalankan usaha; mengajukan permohonanpailit atau permohonan penundaan pembayarankepada pengadilan; melakukan investasi diluarbisnis inti; menjual aktiva tetap; melakukanmerger; melakukan perubahan usaha;membagikan dan mengumumkan pembagiandividen; mengubah anggaran dasar danpemegang saham; dan melakukan penurunanmodal disetor.
Without written consent from the Bank, MNCSV isrestricted to, among other things; obtain new loansexcept for satellite transponder supply andtransaction with affiliated party or company; grantloans; except in the normal course of business;propose a bankruptcy or delay payment to thecourt; invest in noncore business; dispose ofassets; undertake merger; change the business;distribute and declare dividend; change the articlesof association; and decrease its paid-up capital.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 49 -
Lehman Commercial Papers Inc Lehman Commercial Papers Inc
Pada tanggal 20 September 2006, M8Tmemperoleh Fasilitas Pinjaman dari LehmanCommercial Papers Inc. (LCPI), sebagai pengaturdan kreditur, sebesar US$ 70 juta, yang telahdiamandemen pada tanggal 29 Nopember 2006.Fasilitas pinjaman ini akan ditarik sekaligus padasaat utilisasi, dan dikenakan tingkat bunga pertahun sebesar USD LIBOR ditambah 6% denganperiode bunga tiga bulanan. Pelunasan pinjamandilakukan dalam satu kali pembayaran dimanabatas waktu pelunasan adalah paling lama36 bulan setelah tanggal utilisasi. Pada tanggal5 Desember 2006, M8T telah merealisasi fasilitaspinjaman dari LCPI sebesar US$ 70 juta.
On September 20, 2006, M8T obtained a LoanFacility from Lehman Commercial Papers Inc.(LCPI) as the Arranger and Original Lender ofUS$ 70 million which was amended and restatedon November 29, 2006. This facility has a one timedrawdown on the utilization date, and will bearinterest at US Dollar LIBOR plus 6% margin perannum, with interest payment period of 3 months.Principal repayment should be made in one lumpsum payment at the latest is 36th month afterutilization date. On December 5, 2006, M8Tdrewdown the loan amounting to US$ 70 million.
Pada tanggal 20 Agustus 2007, M8T telahmelunasi seluruh pinjaman sebesar US$ 70 jutadan bunga sebesar US$ 1,6 juta atau ekuivalenRp 676.879 juta dan mencatat beban keuangansebesar Rp 15.139 juta atas pelunasan pinjamanlebih awal tersebut.
On August 20, 2007, M8T had fully repaid the loanamounting to US$ 70 million and interest ofUS$ 1.6 million or equivalent to Rp 676,879 millionand recognized financial charge ofRp 15,139 million on the early extinguishment ofthe loan.
Samsung Corporation Samsung Corporation
Pada tanggal 31 Desember 2006, pinjamankepada Samsung Corporation (SC) sebesarUS$ 58.285.714 (ekuivalen Rp 525.737 juta).Pada tanggal 16 Maret 2007, M8T melakukanpelunasan lebih awal atas seluruh hutang besertabunga. M8T juga dikenakan denda ataspelunasan tersebut sebesar US$ 291.428(ekuivalen Rp 2.656 juta). Sehubungan denganpelunasan hutang tersebut, M8T memperolehsurat pernyataan dari SC tanggal 20 Maret 2007,yang telah membebaskan seluruh jaminan didalam perjanjian.
As of December 31, 2006, loan from SamsungCorporation (SC) amounted to US$ 58,285,714(equivalent to Rp 525,737 million). On March 16,2007, M8T made an early repayment of all itsliability and the interest. M8T was also chargedwith penalty amounting to US$ 291,428 (equivalentto Rp 2,656 million). In relation with the settlementof the loan, M8T obtained statement letter from SCdated March 20, 2007, which released the pledgesunder the agreement.
Pinjaman direstrukturisasi, pinjaman dari BankSyariah Mandiri, Bank Mandiri dan BankMuamalat Indonesia
Restructured loans, loans from Bank SyariahMandiri, Bank Mandiri and Bank MuamalatIndonesia
Pada tahun 2007, Perusahaan telah mendivestasibeberapa anak perusahaan (Catatan 45)sehingga pinjaman yang diperoleh anakperusahaan dari pinjaman direstrukturisasi;pinjaman dari Bank Syariah Mandiri, Bank Mandiridan Bank Muamalat Indonesia tidak termasukdalam laporan keuangan konsolidasi Perusahaandan anak perusahaan tahun 2007.
In 2007, the Company divested its investments incertain subsidiaries (Note 45); therefore, loansobtained by those subsidiaries includingrestructured loans; loans from Bank SyariahMandiri, Bank Mandiri and Bank MuamalatIndonesia were excluded from the Company andits subsidiaries’ 2007 consolidated financialstatements.
Pinjaman Jangka Panjang Lainnya Other long-term loans
Pinjaman jangka panjang lainnya merupakanpembiayaan kendaraan bermotor dalam Rupiahyang diperoleh anak perusahaan dari beberapabank dan perusahaan pembiayaan jangka waktu48 bulan dengan tingkat bunga 4,5% - 16%per tahun. Pinjaman dijamin dengan kendaraanbermotor yang dibeli dengan pinjaman tersebut.
Other long-term loans represent vehicle financingfacilities in Rupiah obtained by certain subsidiariesfrom certain banks and finance companies with aterm of 48 months and interest rates ranging from4.5% to 16% per annum. These loans are securedby the related vehicles.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED (Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 50 -
25. HUTANG SEWA GUNA USAHA
25. LEASE LIABILITIES
Akun ini merupakan hutang sewa guna usaha anak perusahaan, untuk pembiayaan menara pemancar, kendaraan bermotor serta peralatan penyiaran. Transaksi ini diklasifikasi sebagai sewa pembiayaan karena secara substantial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan pemilikan aktiva sewa guna usaha tersebut beralih kepada anak perusahaan.
This account represents lease liabilities of subsidiaries in relation with the financing of tower transmitter, motor vehicles, and broadcasting equipment by other finance companies. The leases were classified as finance lease since substantially all the risks and rewards incidental to the ownership of the leased assets were transferred to the subsidiaries.
Jumlah pembayaran minimum pembiayaan dan nilai kini pembayaran minimum sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
The total of future minimum lease payments and present value of future minimum lease payments are as follows:
Minimum lease Present value of minimumpayments lease payments
2007 2006 2007 2006
Tidak lebih dari 1 tahun 219.337 525 37.171 374 No later than 1 yearLebih dari 1 tahun sampai Later than 1 year but not
dengan 5 tahun 860.762 788 245.756 692 later than 5 yearsLebih dari 5 tahun 817.354 - 542.351 - Later than 5 years
Jumlah 1.897.453 1.313 825.278 1.066 TotalDikurangi beban keuangan Less finance charges
di masa depan (1.072.175) (247) - - in the futureNilai kini pembayaran Present value of minimum
minimum sewa guna usaha 825.278 1.066 825.278 1.066 lease payments
Disajikan di neraca Presented in consolidatedkonsolidasi sebagai: balance sheets as:Kewajiban lancar 37.171 374 Current liabilitiesKewajiban tidak lancar 788.107 692 Noncurrent liabilities
Jumlah 825.278 1.066 Total
Pembayaran minimumsewa guna usaha/
Nilai kini pembayaranminimum sewa guna usaha/
Hutang sewa guna usaha dibayar setiap bulan dan dijamin dengan aktiva yang dibiayai dengan hutang sewa guna usaha tersebut (Catatan 14)
Lease liabilities are repayable every month and secured by the related leased assets (Note 14).
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 51 -
26. HUTANG OBLIGASI 26. BONDS PAYABLE
Akun ini merupakan obligasi yang diterbitkananak perusahaan kepada pihak ketiga, sebagaiberikut:
This account represents bonds issued by thesubsidiaries to third parties, with details as follows:
2007 2006
Guaranteed Secured Notes, Guaranteed Secured Notes, nominalnominal US$ 143 juta tahun 2007 dan of US$ 143 million in 2007 andUS$ 168 juta tahun 2006, setelah US$ 168 million in 2006, net ofdikurangi biaya diskonto dan emisi unamortized discount andpinjaman belum diamortisasi 1.282.446 1.417.522 bonds issuance costs
Guaranteed Senior Notes, nominal Guaranteed Senior Notes, nominal ofUS$ 100 juta, setelah dikurangi biaya US$ 100 million, net of unamortizedpinjaman belum diamortisasi 907.354 - bonds issuance costs
Obligasi M8T, nominal Rp 675 miliar M8T's bonds, nominal of Rp 675 billion,setelah dikurangi biaya pinjaman net of unamortized bondsbelum diamortisasi 663.775 - issuance costs
Obligasi RCTI 220.000 385.000 RCTI's bondsObligasi konversi UGB - Tranche A - 63.140 UGB's convertible bonds - Tranche AJumlah 3.073.575 1.865.662 TotalBagian jatuh tempo dalam 1 tahun (220.000) - Current maturitiesBagian Jangka Panjang 2.853.575 1.865.662 Long Term Portion
Guaranteed Secured Notes, US$ 168 juta Guaranteed Secured Notes, US$ 168 million
Pada tanggal 12 September 2006, MNC B.V.,anak perusahaan menerbitkan GuaranteedSecured Notes (Notes) sejumlah US$ 168 juta,jatuh tempo 12 September 2011. Notes initercatat di Bursa Efek Singapura.
On September 12, 2006, MNC B.V., a subsidiary,issued Guaranteed Secured Notes (the Notes)amounting to US$ 168 million, due onSeptember 12, 2011. The Notes are listed at theSingapore Stock Exchange.
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, DBTrustees (Hong Kong) Limited bertindak sebagaiTrustee dan Security Trustee. Notes iniditawarkan dengan nilai 98,126% dari jumlahpokok dengan tingkat bunga tetap sebesar10,75% per tahun. Bunga obligasi dibayarkansetiap enam bulan (semi annually) setiap tanggal12 Maret dan 12 September dimulai sejak12 Maret 2007. Obligasi ini jatuh tempo12 September 2011 dengan opsi beli 35% darijumlah notes, setiap saat sebelum tanggal12 September 2009 dengan harga 110,75% darinilai nominal ditambah bunga terhutang. MNCB.V. dapat membeli kembali seluruh atausebagian Notes tersebut sebelum jatuh tempodengan harga 100% nilai nominal ditambahdengan premi tertentu dan bunga terhutangsampai dengan tanggal pembelian kembali. MNCB.V. akan membeli kembali Notes sebesarUS$ 25 juta dengan harga 101% dari nilainominal, apabila MNC gagal meningkatkankepemilikan saham pada Cipta TPI menjadi 100%sebelum atau pada tanggal 12 Juni 2007.
In relation to the issuance of the Notes,DB Trustees (Hong Kong) Limited acted asTrustee and Security Trustee. The Notes wereoffered at 98.126% of par value with fixed interestrate of 10.75% per annum. The interest on theNotes is payable on March 12 and September 12of each year, beginning on March 12, 2007. TheNotes will mature on September 12, 2011, withpurchase option up to 35% of the total par value ofthe Notes at anytime before September 12, 2009at redemption price of 110.75% of par value plusinterest payable. MNC B.V. can redeem some orall of the Notes before maturity date at redemptionprice of 100% of par value plus premium andinterest payable as of the date of redemption. MNCB.V. will redeem US$ 25 million in principal amountof the Notes at redemption price equal to 101% ofsuch amount if MNC fails to increase its equityinterest in Cipta TPI to 100% on or prior toJune 12, 2007.
Notes ini telah memperoleh hasil pemeringkatanyaitu “B1” dari Moody’s Investors Service, Inc dan“B+” dari Standard and Poor’s Rating Group.
The Notes obtained a bond rating of “B1” fromMoody’s Investors Service, Inc. and “B+” fromStandard and Poor’s Ratings Group.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 52 -
Notes ini dijamin oleh MNC, RCTI, Cipta TPI, GIB,MNI, MNIG dan MNCN (Penjamin). Notes ini akandijaminkan dengan (i) seluruh saham yang dimilikioleh setiap Penjamin, 75% saham RCTI danCipta TPI; (ii) pengalihan hak atas pinjaman antarperusahaan yang diberikan oleh MNC B.V.kepada MNC, RCTI dan Cipta TPI; (iii) pengalihanhak atas bank escrow sejumlah US$ 25 juta dan(iv) pengalihan hak atas rekening bank MNC B.V.di Belanda. Selanjutnya, masing-masing sisa 25%saham RCTI dan Cipta TPI akan dijadikanjaminan pada saat MNC mengakuisisi tambahan25% saham Cipta TPI, serta 25% saham RCTIyang saat ini dijaminkan untuk obligasi RCTI jugaakan digunakan sebagai jaminan pada saat 25%saham RCTI tidak dijaminkan lagi untuk obligasiyang diterbitkan RCTI.
The Notes are guaranteed by MNC, RCTI, CiptaTPI, GIB, MNI, MNIG and MNCN (Guarantors).The Notes will be secured initially by (i) pledgeover all shares of each of the Guarantors, 75% ofthe outstanding shares of RCTI and 75% of theoutstanding shares of Cipta TPI, (ii) an assignmentby MNC B.V. of its interests and rights under theintercompany loans extended by MNC B.V. toMNC, RCTI and Cipta TPI, (iii) escrow account ofUS$ 25 million and (iv) assignment of rights in aDutch bank account of MNC B.V. Additionally, 25%of the outstanding shares of Cipta TPI shall bepledged when MNC will acquire such remainingstock of Cipta TPI and the remaining 25% of theoutstanding shares of RCTI which are currentlypledged to secure RCTI’s local bonds shall beused as collateral once the pledge over suchshares is no longer prohibited by the terms of theRCTI bonds.
Dana tersebut digunakan untuk: pelunasanpinjaman RCTI kepada Deutsche Bank, HongKong Branch sebesar US$ 78 juta; pelunasanawal obligasi RCTI sebesar US$ 18 juta;pembayaran hutang Cipta TPI kepada pihakketiga sebesar US$ 18 juta dan dana untuktambahan akuisisi 25% saham Cipta TPI sebesarUS$ 25 juta serta untuk modal kerja danpengeluaran lainnya.
The proceeds were used to pay RCTI’s loan fromDeutsche Bank, Hong Kong Branch amounting toUS$ 78 million; early redemption of RCTI’s bondsamounting to US$ 18 million; payment of CiptaTPI’s payable to third parties amounting to US$ 18million; fund for additional acquisition cost of 25%share of Cipta TPI amounting to US$ 25 million;and also for working capital purposes and otherexpenditures.
Dana untuk akuisisi saham Cipta TPI sebesarUS$ 25 juta ditempatkan pada bank escrow diafiliasi Deutsche Bank di Singapura dengantingkat bunga sebesar 7% per tahun untuk3 bulan pertama dan selanjutnya memiliki tingkatbunga 5,18% per tahun (Catatan 5). Pada tanggal31 Desember 2006, saldo bank escrow sebesarUS$ 25.500.243.
The fund for the acquisition of Cipta TPI sharesamounting to US$ 25 million is placed in a bankescrow account in an affiliate of Deutsche Bank inSingapore with interest rate of 7% per annum forthe first three months and 5.18% per annum(Note 5) for the next periods. As of December 31,2006, bank escrow balance amounted toUS$ 25,500,243.
Dalam tiga bulan setelah tanggal penerbitan awalMNC belum meningkatkan kepemilikan saham diCipta TPI. Pada bulan Juni 2007, MNC membelikembali Notes sebesar US$ 25 juta dengan danarekening bank escrow Deutsche Bank (Catatan 5)dan dikenakan beban keuangan sebesarUS$ 250.000. Dengan dibelinya kembali Notestersebut, bank escrow kemudian dibebaskansebagai jaminan. Saldo Notes pada tanggal31 Desember 2007 menjadi US$ 143 juta.
MNC had not increased its equity interest in CiptaTPI’s shares within three months of the originalissue date. In June 2007, MNC redeemed thenotes of US$ 25 million, using the fund in the bankescrow account in Deutsche Bank (Note 5) andincurred financial charges of US$ 250,000. Uponredemption of the said notes, the bank escrow wasreleased as collateral. The Notes amounted toUS$ 143 million as of December 31, 2007.
Biaya yang berhubungan dengan penerbitanNotes sebesar US$ 11.560.204 termasukdiskonto sebesar US$ 3.148.320 dicatat sebagaidiskonto dan biaya emisi pinjaman dandiamortisasi secara garis lurus selama periodeNotes. Biaya diskonto dan emisi pinjaman belumdiamortisasi dicatat sebagai pengurang nilainominal Notes.
The costs incurred in relation to the issuance of theNotes amounting to US$ 11,560,204, includingdiscount of US$ 3,148,320, were recorded asdiscount and debt issuance cost and amortizedusing straight line method over the term of theNotes. Unamortized discount and debt issuancecosts are recorded as deduction from the Notesface value.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 53 -
Guaranteed Senior Notes, US$ 100 juta Guaranteed Senior Notes, US$ 100 million
Pada tanggal 15 Agustus 2007, Mobile-8 TelecomFinance Company B.V. (Mobile-8 B.V.)menerbitkan 11,25% Guaranteed Senior Notes(Notes) sebesar US$ 100 juta, jatuh tempo padatanggal 1 Maret 2013. Notes ini tercatat di BursaEfek Singapura.
On August 15, 2007, Mobile-8 Telecom FinanceCompany B.V (Mobile-8 B.V.) issued 11.25%Guaranteed Senior Notes (the Notes) amounting toUS$ 100 million, due on March 1, 2013. The Notesare listed on the Singapore Stock Exchange.
Dalam rangka penerbitan Notes ini, DB Trustees(Hong Kong) Limited bertindak sebagai waliamanat dan agen penjamin. Notes ini ditawarkanpada nilai nominal dengan tingkat bunga tetapsebesar 11,25% per tahun. Bunga obligasidibayarkan setiap tanggal 1 Maret dan1 September dimulai sejak 1 Maret 2008.
In relation to the issuance of the Notes, DBTrustees (Hong Kong) Limited acted as Trusteeand collateral agent. The Notes were offered atface value with fixed interest rate of 11.25% perannum. The interest on the Notes is payable onMarch 1 and September 1 of each year, beginningon March 1, 2008.
Setiap saat pada atau setelah tanggal15 Agustus 2010, Mobile-8 B.V. dapat menebusNotesnya, secara keseluruhan atau sebagian,pada harga tebusan yang sama denganpersentase dari nilai pokok yang telah ditetapkan,ditambah bunga yang belum dibayar, jika ada,pada tanggal tebusan, jika ditebus selama masa12 bulan sejak tanggal 15 Agustus dari tahunberikut: tahun 2010 sebesar 105,625%, tahun2011 sebesar 102,813% dan tahun 2012 danseterusnya sebesar 100%. Setiap saat sebelumtanggal 15 Agustus 2010, Mobile-8 B.V.mempunyai opsi untuk menebus Notes, secarakeseluruhan tetapi tidak secara sebagian, denganharga tebusan 100% dari nilai pokok Notes,ditambah premi yang berlaku saat itu, dan bungayang belum dibayar, jika ada, pada saat tanggaltebusan. Selain itu, setiap saat saja sebelum15 Agustus 2010, Mobile-8 B.V. dapat menebussampai dengan 35% dari nilai pokok Notes,ditambah dengan bunga yang belum dibayar, jikaada, pada saat tanggal tebusan; asalkansetidaknya 65% dari nilai pokok agregrat Notesyang diterbitkan pada tanggal penerbitan awal,tetap beredar setelah tebusan tersebut dantebusan tersebut dilakukan dalam 60 hari setelahpenutupan penawaran saham di masa datang.
At any time on or after August 15, 2010,Mobile-8 B.V. may redeem the Notes, in whole orin part, at a redemption price equal to thepercentage of principal amount already set, plusaccrued and unpaid interest, if any, to theredemption date, if redeemed during the 12 monthperiod commencing on August 15 of any year setforth as follows: year 2010 at 105.625%, year2011 at 102.813% and year 2012 thereafter at100%. At any time prior to August 15, 2010,Mobile-8 B.V. may at its option redeem the Notes,in whole but not in part, at a redemption priceequal to 100% of the principal amount of the Notesplus the applicable premium as of, and accruedand unpaid interest, if any, to, the redemption date.In addition, at any time prior to August 15, 2010,Mobile-8 B.V. may redeem up to 35% of theaggregate principal amount of the Notes, plusaccrued and unpaid interest, if any, to theredemption date; provided that at least 65% of theaggregate principal amount of the Notes originallyissued on the original issue date remainsoutstanding after each such redemption and anysuch redemption takes place within 60 days afterthe closing of any future equity offering.
Hasil penerbitan Notes digunakan untuk melunasiseluruh pinjaman dan bunga yang belum dibayarkepada Lehman Commercial Paper Inc.(Catatan 24) dan untuk pembelian perlengkapanjaringan serta untuk tujuan umum M8T.
The proceeds were used to pay all loans and itsinterest to Lehman Commercial Paper Inc.(Note 24) and for the purchase of networkequipment and for M8T’s general purpose.
M8T dan Mobile-8 B.V. diwajibkan untukmemenuhi persyaratan umum dan keuangantertentu.
M8T and Mobile-8 B.V. are required to fulfill certaingeneral and financial covenants.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 54 -
Notes ini dijamin oleh M8T dan Mobile-8 B.V.,dimana M8T menjaminkan sahamnya diMobile-8 B.V. dan Mobile-8 B.V. mengalihkanseluruh haknya atas pinjaman antar perusahaan.Pinjaman antar perusahaan dibuat pada tanggalpenerbitan Notes merupakan pinjaman dalamUS Dollar yang diberikan oleh Mobile-8 B.V.kepada M8T sebesar jumlah yang sama denganpenerimaan Mobile-8 B.V. dari penawaran Notessesuai dengan perjanjian pinjaman antarperusahaan awal yang dibuat antara Mobile-8B.V. dan M8T.
The Notes are guaranteed by M8T andMobile-8 B.V. wherein M8T pledged its shares inMobile-8 B.V. and an assignment by Mobile-8 B.V.of all of its interest in and rights under theIntercompany Loan. Intercompany loan representsthe loan in US Dollars made on the original issuedate by Mobile-8 B.V. to M8T in amount equal tothe amount of the gross proceeds received byMobile-8 B.V. from the offering of the Notespursuant to the intercompany loan agreemententered into on the original issue date betweenMobile-8 B.V. and M8T.
Notes ini telah memperoleh peringkat “B” dariStandard & Poor’s Rating Group dan “B2” dariMoody’s Investors Service, Inc.
The Notes have been rated “B” by Standard &Poor’s Rating Group and “B2” by Moody’sInvestors Service, Inc.
Biaya yang berhubungan dengan penerbitanNotes sebesar Rp 40.604 juta dicatat sebagaibiaya pinjaman dan diamortisasi selama periodenotes. Biaya pinjaman belum diamortisasi dicatatsebagai pengurang nilai nominal notes.
The costs incurred in relation to the issuance of theNotes amounting to Rp 40,604 million wererecorded as debt issuance cost and amortizedover the term of the Notes. Unamortized debtissuance costs are deducted from the face value ofthe Notes.
Obligasi M8T M8T’s Bonds
M8T memperoleh pernyataan efektif dari KetuaBAPEPAM-LK dengan suratnyaNo. S-980/BL/2007 tanggal 2 Maret 2007 dalamrangka Penawaran Umum Obligasi I (Obligasi)sebesar Rp 675 miliar. Sehubungan denganpenerbitan obligasi tersebut, PT Bank PermataTbk bertindak sebagai wali amanat, berdasarkanAkta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi INo. 114 tanggal 22 Pebruari 2007 dariSutjipto S.H., notaris di Jakarta.
M8T obtained an effective notice from theChairman of BAPEPAM-LK in his letterNo. S-980/BL/2007 dated March 2, 2007 for thePublic Offering of Bond I (the Bonds) of Rp 675billion. In relation to the issuance of the Bonds, PTBank Permata Tbk acted as trustee, based onTrust Deed on the Bond I No. 114 datedFebruary 22, 2007 of Sutjipto, S.H., notary inJakarta.
Hasil penerbitan obligasi digunakan untukmelunasi seluruh pinjaman dan bunga yangbelum dibayar kepada Samsung Corporation(Catatan 24) dan untuk modal kerja.
The proceeds were used to pay all loans and itsinterest to Samsung Corporation (Note 24) and forworking capital.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% darijumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 12,375% per tahun. Bunga obligasidibayarkan setiap tiga bulan dimana pembayaranpertama dilakukan pada tanggal 15 Juni 2007 danpembayaran terakhir akan dibayarkan padatanggal 15 Maret 2012. Obligasi ini berjangkawaktu lima tahun. M8T diperkenankan untukmembeli kembali sebagian pokok obligasisebelum tanggal jatuh tempo pelunasan obligasi,dengan ketentuan pembelian kembalidilaksanakan setelah hari jadi pertama penerbitanobligasi (15 Maret 2007), dan M8T memiliki hakuntuk mempertimbangkan obligasi yang dibelikembali sebagai obligasi treasuri yang akan dijualsetelah itu, atau sebagai pelunasan ataupenebusan obligasi.
The Bonds were offered at 100% of the face value,with fixed interest rate of 12.375% per annum. Theinterest is payable on quarterly basis wherein thefirst payment will be executed on June 15, 2007and the last payment will be on March 15, 2012.The Bonds will mature in 5 years. M8T is allowedto buy back a portion or the entire bonds prior tothe maturity date of bond settlement, with acondition that the buy back is conducted after thefirst anniversary of the bonds issuance (March 15,2007), and M8T has the right to consider the bondsbuy-back as a treasury bonds which will be soldafterwards, or as a settlement or redemption of thebonds.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED (Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 55 -
Obligasi ini memperoleh peringkat BBB+ (Stable Outlook) dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia. Obligasi tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas sebagian perangkat infrastruktur telekomunikasi M8T sebesar 110% dari seluruh jumlah pokok obligasi yang masih beredar (Catatan 14). M8T disyaratkan untuk memenuhi beberapa batasan keuangan dan umum sesuai dengan kondisi obligasi. Pada tanggal 16 Maret 2007, obligasi tersebut didaftarkan pada Bursa Efek Indonesia.
The bonds obtained a bond rating of BBB+ (Stable Outlook) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia. The bonds are secured by fiduciary guarantee over M8T’s infrastructure telecommunication equipments amounting to 110% of the total outstanding bonds principal (Note 14). M8T is required to fulfill certain general and financial covenants in accordance with the Bonds conditions. On March 16, 2007, the bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Biaya yang berhubungan dengan penerbitan Obligasi sebesar Rp 11.225 juta dicatat sebagai biaya pinjaman dan diamortisasi selama periode Obligasi. Biaya pinjaman belum diamortisasi dicatat sebagai pengurang nilai nominal Obligasi.
The costs incurred in relation to the issuance of the Bonds amounting to Rp 11,225 million, were recorded as debt issuance cost and amortized over the term of the Bonds. Unamortized debt issuance costs are deducted from the face value of the Bonds.
Obligasi RCTI RCTI’s Bonds RCTI memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM dengan suratnya No. S-2484/PM/2003 tanggal 13 Oktober 2003, untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi RCTI tahun 2003 sebesar Rp 550 miliar. Bank Niaga bertindak sebagai wali amanat, berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi RCTI tahun 2003 No. 39 tanggal 19 Agustus 2003 dari Imas Fatimah, SH, notaris di Jakarta.
RCTI obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM in his Letter No. S-2484/PM/2003 dated October 13, 2003 for the Public Offering of RCTI’s Bonds year 2003 of Rp 550 billion. In relation to the issuance of the bonds, Bank Niaga acted as trustee, based on Trust Deed on RCTI’s Bonds year 2003 No. 39 dated August 19, 2003 of Notary Imas Fatimah, SH., notary in Jakarta.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,5% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Obligasi ini berjangka waktu 5 tahun dengan opsi beli (pelunasan awal) secara prorata: (i) 40% dari jumlah emisi pada ulang tahun kedua sejak tanggal emisi; (ii) 30% dari jumlah emisi pada ulang tahun ketiga; dan (iii) 30% dari jumlah emisi pada ulang tahun keempat. Opsi beli dilakukan dengan harga 100% dari nilai nominal. Pokok obligasi jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 23 Oktober 2008.
The bonds were offered at 100% of the par value, with fixed interest rate at 13.5% per annum. The interest is payable on a quarterly basis. The bonds will mature in 5 years with purchase options (early redemption) on a prorata basis: (i) 40% of the total par value on the second year; (ii) 30% of the total par value on the third year; and (iii) 30% of the total par value on the fourth year. The redemption price is 100% of par value. The principal of the bonds is due and payable on October 23, 2008.
RCTI telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) yaitu idA (single A; Stable Outlook).
RCTI obtained a bond rating of idA (single A; Stable Outlook) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Obligasi ini dijamin dengan 75.450.000 saham RCTI milik MNC yang pada tanggal emisi bernilai nominal Rp 1.000 per saham.
The bonds are secured by 75,450,000 shares of RCTI owned by MNC with par value of Rp 1,000 per share on the date of issuance.
Pada tahun 2007 dan 2006, RCTI melakukan pelunasan awal obligasi masing-masing sebesar Rp 165 miliar atau 30% dari jumlah obligasi yang diterbitkan.
In 2007 and 2006, RCTI early redeemed the bonds amounting to Rp 165 billion or 30% of the bonds issued.
Obligasi Konversi UGB – Tranche A UGB’s Convertible Bonds – Tranche A Pada tahun 2007, Perusahaan telah mendivestasi UGB (Catatan 45) sehingga hutang obligasi konversi UGB – Tranche A tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2007.
In 2007, the Company divested UGB (Note 45); therefore, UGB’s convertible bonds – Tranche A was excluded from the Company and its subsidiaries’ 2007 consolidated financial statements.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED (Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 56 -
27. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
27. OTHER NONCURRENT LIABILITIES
2007 2006
Kewajiban imbalan pasca kerja Post-employment benefits obligation (Catatan 43) 117.029 116.931 (Note 43)Uang jaminan langganan 21.879 42.323 Customers' guarantee depositsHasil restrukturisasi hutang Deferred results from loan ditangguhkan - 24.068 restructuring Pembelian pesawat - US Dollar - 9.809 Purchase of aircraft, US DollarLain-lain 122 5.800 OthersJumlah 139.030 198.931 Total
Pada tahun 2007, Perusahaan telah mendivestasi beberapa anak perusahaan (Catatan 45), sehingga kewajiban hasil restrukturisasi hutang ditangguhkan dan kewajiban pembelian pesawat tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2007.
In 2007, the Company divested its investments in certain subsidiaries (Note 45); therefore, deferred results from loan restructuring and liabilities on purchase at aircraft were excluded from the Company and its subsidiaries’ 2007 consolidated financial statements.
28. HAK MINORITAS 28. MINORITY INTERESTS
2007 2006 2007 2006
PT. Mobile-8 Telecom Tbk PT. Mobile-8 Telecom Tbkdan anak perusahaan 596.127 624.815 (19.653) (9.594) and its subsidiaries
PT. Media Nusantara Citra Tbk PT. Media Nusantara Citra Tbkdan anak perusahaan 1.214.332 27.052 (87.932) (19.011) and its subsidiaries
PT. Infokom Elektrindo PT. Infokom Elektrindodan anak perusahaan 395 272 (123) (117) and its subsidiaries
PT MNC Sky Vision 329.468 - (11.395) - PT MNC Sky VisionPT. Indonesia Air Transport Tbk PT. Indonesia Air Transport Tbk
(2007: dieliminasi karena (2007: eliminated due to divestasi) - 51.017 (137) 2.849 divestment)
Jumlah 2.140.322 703.156 (119.240) (25.873) Total
Hak minoritas atas (laba) rugi bersih/
Minority interest in net (income) lossnet assets
Hak minoritas atas aktiva bersih/ Minority interest in
29. MODAL SAHAM
29. CAPITAL STOCK
Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/
Number of Percentage of Total paid-upNama pemegang saham shares ownership capital stock
PT. Bhakti Investama Tbk 7.058.875.000 51,34% 705.888 PT. Bhakti Investama TbkPT. Asriland 1.778.659.340 12,94% 177.866 PT. AsrilandMorgan Stanley and Co Morgan Stanley and Co International PLC 768.854.500 5,59% 76.885 International PLCAstroria Developments Limited 713.858.610 5,19% 71.386 Astroria Developments LimitedMasyarakat dan koperasi 3.428.597.100 24,94% 342.860 Public and cooperativesJumlah 13.748.844.550 100,00% 1.374.885 Total
2007
Name of stockholders
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 57 -
Jumlah Persentase Jumlah modalsaham/ kepemilikan/ disetor/
Number of Percentage of Total paid-upNama pemegang saham shares ownership capital stock
PT. Bhakti Investama Tbk 1.161.672.000 44,65% 580.836 PT. Bhakti Investama TbkPT. Asriland 359.931.868 13,84% 179.966 PT. AsrilandUBG AG, Singapore 282.300.000 10,85% 141.150 UBG AG, SingaporeAstroria Developments Limited 142.621.722 5,48% 71.311 Astroria Developments LimitedPT. Rizki Bukit Abadi 107.809.740 4,14% 53.905 PT. Rizki Bukit AbadiPT Matra Teguh Abadi 5.026.000 0,19% 2.513 PT Matra Teguh AbadiMasyarakat dan koperasi 542.213.980 20,85% 271.107 Public and cooperatives
Jumlah 2.601.575.310 100,00% 1.300.788 Total
2006
Name of stockholders
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luarbiasa Perusahaan sebagaimana dinyatakandalam Akta No. 07 tanggal 9 April 2007 dariNotaris Imas Fatimah, SH, para pemegangsaham memutuskan dan menyetujui antara lainperubahan nilai nominal saham dari Rp 500 persaham menjadi Rp 100 per saham sehinggameningkatkan modal saham dasar dari 3 miliarsaham menjadi 15 miliar saham pada tahun 2007dan 2006, dan penerbitan saham baru tanpa hakmemesan efek terlebih dahulu sebanyak685.168.000 saham yang diambil oleh investorstrategis Perusahaan.
Based on minutes of the Company’s extraordinarystockholders meeting as stated in deed No. 07dated April 9, 2007 of Notary Imas Fatimah, SH,the stockholders decided and approved amongothers to do stock split through reduction of parvalue per share from Rp 500 per share to Rp 100per share which resulted to increase of authorizedshares of stock from 3 billion shares to 15 billionshares in 2007 and 2006, respectively, andissuance of new shares without a rights issue of685,168,000 shares which were subscribed by theCompany’s strategic investors.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalamAkta No. 72 tanggal 19 Juni 2006 dari Notaris ImasFatimah, SH, para pemegang saham menyetujuipembagian saham bonus kepada para pemegangsaham sebanyak 1.299.013.678 sahamPerusahaan yang berasal dari kapitalisasi agiosaham sebesar Rp 649.507 juta (Catatan 30).Perubahan Anggaran Dasar Perusahaansehubungan dengan pembagian saham bonusdinyatakan dalam Akta No. 16 tanggal 9 Agustus2006 dari Notaris Imas Fatimah, SH, yang telahditerima oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia sesuai SuratNo. C-23953 HT.01.04.TH.2006 tanggal15 Agustus 2006.
Based on Extraordinary General Meeting of theCompany’s stockholders as stated on Deed No. 72dated June 19, 2006 of Notary Imas Fatimah, SH,the stockholders agreed to distribute stock bonusto the stockholders of the Company of1,299,013,678 shares which were derived fromcapitalization of additional paid-in capitalamounting to Rp 649,507 million (Note 30). Thechange on the Company’s Article of Association inrelation to the distribution of stock bonus wasstated on Deed No. 16 dated August 9, 2006 ofNotary Imas Fatimah, SH, which wasacknowledged by the Minister of Justice andHuman Rights of the Republic of Indonesia in hisLetter No. C-23953 HT.01.04.TH.2006 datedAugust 15, 2006.
Perubahan modal saham Perusahaan lainnyapada tahun 2007 dan 2006 berasal daripelaksanaan opsi saham oleh karyawan(Catatan 46).
Other changes in the Company’s capital stock in2007 and 2006 resulted from the exercise of theemployee stock options (Note 46).
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED (Angka dalam table dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 58 -
30. AGIO SAHAM
30. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari:
This account represents additional paid-in capital from:
2007 2006
Penerbitan saham baru tanpa HMETD Issuance of new shares without pre-emptive rights tahun 2007 760.334 - in 2007
Penawaran umum terbatas saham Limited offering of shares (right issue)tahun 2004 533.956 533.956 in 2004
Penawaran umum terbatas Limited offering of shares saham tahun 1995 150.000 150.000 in 1995
Konversi obligasi menjadi saham Conversion of bonds into shares pada tahun 1994 25.875 25.875 in 1994
Pelaksanaan opsi saham karyawan 42.035 24.464 Exercise of the employee stock optionsPembagian saham bonus tahun 2006 Distribution of bonus shares in 2006
(Catatan 29) (649.507) (649.507) (Note 29)Jumlah 862.693 84.788 Total
31. MODAL SUMBANGAN
31. DONATED CAPITAL
Akun ini merupakan modal sumbangan yang diterima dari Sankyu International Co. Ltd. pada tahun 1987 sebesar Rp 410 juta.
This account represents Rp 410 million donation received from Sankyu International Co. Ltd. in 1987.
32. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS
ANAK PERUSAHAAN
32. DIFFERENCE DUE TO CHANGE IN EQUITY OF SUBSIDIARIES
2007 2006
PT Media Nusantara Citra Tbk 1.419.446 - PT Media Nusantara Citra TbkPT Mobile-8 Telecom Tbk 452.648 391.953 PT Mobile-8 Telecom Tbk Jumlah 1.872.094 391.953 Total
33. PENDAPATAN
33. REVENUES
2007 2006
Operasi dilanjutkan Continuing operationsMedia berbasis konten dan iklan 2.870.353 1.989.737 Content and advertising based mediaMedia berbasis pelanggan 384.349 - Subscribers based mediaTelekomunikasi dan teknologi informasi 1.321.215 990.733 Telecommunications and information technologyLainnya 1.517 6.063 OthersJumlah 4.577.434 2.986.533 TotalBeban interkoneksi dan potongan Telecommunication interconnection
harga telekomunikasi (235.191) (162.549) charges and discountPendapatan bersih operasi dilanjutkan 4.342.243 2.823.984 Net revenues from continued operations
Operasi dihentikan Discontinued operationsTransportasi 217.138 204.129 TransportationProperti 24.211 37.278 PropertyJumlah pendapatan operasi dihentikan 241.349 241.407 Total revenues from discontinued operations
Pendapatan Bersih 4.583.592 3.065.391 Net Revenues
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 59 -
34. BEBAN LANGSUNG
34. DIRECT COSTS
2007 2006
Operasi dilanjutkan Continuing operationsMedia berbasis konten dan iklan 1.351.699 1.079.581 Content and advertising based mediaMedia berbasis pelanggan 178.287 - Subscribers based mediaTelekomunikasi dan teknologi Telecommunications and information
informasi 286.403 253.201 technology Sub jumlah 1.816.389 1.332.782 Subtotal
Operasi dihentikan Discontinued operations Transportasi 111.831 96.969 Transportation Properti 15.657 12.135 PropertySub jumlah 127.488 109.104 Subtotal
Jumlah 1.943.877 1.441.886 Total
35. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
35. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
2007 2006
Operasi dilanjutkan Continuing operations Gaji dan tunjangan 521.050 330.326 Salaries and allowancesIklan dan pemasaran 217.945 102.227 Advertising and marketing Pajak dan perijinan 48.692 3.509 Taxes and licensesListrik, air dan telepon 56.446 11.655 Electricity, water and telephoneSewa 37.676 25.237 Rent Jasa profesional 20.605 14.498 Professional feesPengangkutan dan perjalanan 39.760 26.697 Freight and transportationKompensasi opsi saham (Catatan 46) 30.346 7.290 Compensation for stock option (Note 46)Perbaikan dan pemeliharaan 28.944 37.623 Repairs and maintenanceImbalan pasca kerja (Catatan 43) 17.569 33.582 Post-employment benefits (Note 43)Beban kantor 26.070 15.035 Office expensePenyisihan piutang (Catatan 7 dan 8) 11.374 2.252 Provision for doubtful accounts (Notes 7 and 8)Asuransi 8.651 7.735 InsuranceLain-lain 72.031 26.549 OthersSub jumlah 1.137.159 644.215 Subtotal
Operasi dihentikan Discontinued operations Jasa transportasi dan properti Transportation and property services
Gaji dan tunjangan 29.126 37.427 Salaries and allowancesPengangkutan dan perjalanan 13.297 10.135 Freight and transportationSewa 6.073 4.672 Rent Perbaikan dan pemeliharaan 4.516 2.895 Repairs and maintenanceImbalan pasca kerja (Catatan 43) 4.539 6.097 Post-employment benefits (Note 43)Lain-lain 13.240 15.282 OthersSub jumlah 70.791 76.508 Subtotal
Jumlah 1.207.950 720.723 Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 60 -
36. PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 36. DEPRECIATION AND AMORTIZATION
2007 2006
Penyusutan (Catatan 14) 390.955 301.096 Depreciation (Note 14)Amortisasi (Catatan 15) 59.615 49.746 Amortization (Note 15)Jumlah 450.570 350.842 Total
37. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 37. INTEREST EXPENSES AND FINANCIALCHARGES
2007 2006
Beban bunga 489.981 272.205 Interest expensesArrangement fee dan premi swap Arrangement fee and swap premium
(Catatan 50) 13.109 33.514 (Note 50)Amortisasi biaya pinjaman 12.117 6.512 Amortization of debt issuance costJumlah 515.207 312.231 Total
38. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN - LAINNYA 38. OTHER INCOME (CHARGES) – OTHERS
2007 2006
Keuntungan investasi 30.483 9.915 Gain on investmentKeuntungan penjualan aktiva tetap 11.525 52.253 Gain on disposal of fixed assetsAmortisasi goodwill (83.717) (33.152) Amortization of goodwillKerugian penjualan piutang (7.635) - Loss on sale of receivablesKeuntungan pembelian kembali Gain on repurchase of
obligasi konversi - 60.665 convertible bondsKerugian penurunan nilai Loss on impairment of fixed assets
aktiva tetap (Catatan 14) - (8.095) (Note 14)Lain-lain 40.360 (2.770) OthersBersih (8.984) 78.816 Net
Pada tahun 2006, UGB mengakui keuntunganpembelian kembali obligasi konversi sebesarRp 60.665 juta. Keuntungan pembelian kembaliobligasi konversi merupakan selisih nilai tercatatyang ditawarkan pemegang obligasi Tranche Bsebesar US$ 27 juta atau ekuivalenRp 245.550 juta dengan jumlah pembayaran kassebesar Rp 184.885 juta.
In 2006, UGB recognized gain on repurchasedconvertible bonds amounting to Rp 60,665 million.Gain on repurchased convertible bonds representsthe excess of the carrying amount offered byTranche B bondholders of US$ 27 million orequivalent to Rp 245,550 million and cashsettlement of Rp 184,885 million.
39. POS LUAR BIASA 39. EXTRAORDINARY ITEM
Pada tahun 2006, akun ini merupakankeuntungan restrukturisasi hutang UGBsehubungan dengan penyelesaian pinjamanpokok sebesar US$ 2 juta menjadi sebesarUS$ 1,5 juta dan penghapusan kapitalisasi bungapada saat restrukturisasi tahun 2000 serta bungasampai dengan tanggal penutupan restrukturisasi.Selisih antara nilai tercatat pinjaman dan bungadengan jumlah penyelesaian sebesarRp 12.350 juta diakui sebagai keuntunganrestrukturisasi hutang yang disajikan sebagai posluar biasa.
In 2006, this account represents UGB’s gain ondebt restructuring in relation to the settlement of itsloan amounting to US$ 2 million intoUS$ 1.5 million and waiver of capitalized interest inthe 2000 restructured loan and interest until theclosing date of the restructuring agreement. Theexcess of the carrying amount of the loan over thetotal settlement price amounting toRp 12,350 million was recognized as gain on debtrestructuring, which was presented underextraordinary item.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 61 -
40. PAJAK PENGHASILAN 40. INCOME TAX
Beban pajak Perusahaan dan anak perusahaanterdiri dari:
Tax expense of the Company and its subsidiariesconsists of the following:
2007 2006
Pajak kini - Anak perusahaan (146.989) (96.688) Current tax - SubsidiariesPajak tangguhan Deferred tax
Perusahaan 43.740 10.917 The CompanyAnak perusahaan (5.977) (33.745) Subsidiaries
Beban pajak - bersih (109.226) (119.516) Tax expense - net
Pajak Kini Current Tax
Rekonsiliasi antara keuntungan sebelum pajakmenurut laporan laba rugi konsolidasi denganrugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax perconsolidated statements of income and fiscal lossof the Company is as follows:
2007 2006
Laba sebelum pajak menurut Income before tax per consolidatedlaporan laba rugi konsolidasi 1.696.076 578.809 statements of income
Laba anak perusahaan Income before tax ofsebelum pajak penghasilan (680.492) (613.216) subsidiaries
Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak 1.015.584 (34.407) Income (loss) before tax of the CompanyPerbedaan yang tidak dapat Nondeductible expenses (nontaxable
diperhitungkan menurut fiskal income)Imbalan pasca kerja (10.464) 3.885 Post-employment benefitsSewa 2.979 2.977 RentalAktiva tetap 1.396 1.972 Fixed assetsSumbangan dan kontribusi 1.801 1.160 Donations and contributionsAmortisasi biaya emisi 5.409 (1.193) Amortization of issuance costAmortisasi goodwill 52.923 11.150 Goodwill amortizationBagian laba bersih perusahaan Equity in net income of
asosiasi (20.934) (56.495) associatesDividen 690 690 DividendKeuntungan penjualan investasi (1.244.093) 31.517 Gain on sale of investmentsLainnya 48.909 2.354 Others
Rugi fiskal Fiscal lossPerusahaan (145.800) (36.390) of the Company
Rugi fiskal tahun sebelumnya (80.904) (44.514) Prior year's fiscal loss carryforwardAkumulasi rugi fiskal Perusahaan (226.704) (80.904) Accumulated fiscal loss carryforward
Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalahsebagai berikut:
Current tax expense and income tax payable arecomputed as follows:
2007 2006
Beban pajak anak perusahaan 146.989 96.688 Tax expense - subsidiaries
Pajak penghasilan dibayar dimuka Prepaid income taxesFiskal (267) (202) Fiscal taxPasal 22 (3.497) (7.258) Article 22Pasal 23 (46.056) (14.312) Article 23Pasal 25 (78.521) (68.500) Article 25
Jumlah 18.648 6.416 TotalPajak penghasilan badan lebih bayar 11.150 8.125 Overpayment of corporate income taxPajak penghasilan badan lebih bayar Overpayment of corporate income tax
anak perusahaan yang divestasi (5.712) - from disposed subsidiaryHutang pajak 24.086 14.541 Income tax payable
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 62 -
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, hutang pajak penghasilan badan merupakan hutang pajak penghasilan badan anak perusahaan. Perusahaan mengalami rugi fiskal sehingga tidak ada taksiran pajak penghasilan.
On December 31, 2007 and 2006, income tax payable represents the subsidiaries’ income tax payable. The Company was in fiscal loss position, therefore, no provision for corporate income tax was made.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Deferred tax benefit (expense) of the Company and its subsidiaries are as follows:
2007 2006
Perusahaan 43.740 10.917 The CompanyAnak perusahaan (5.977) (33.745) Subsidiaries
Manfaat (beban) pajak tangguhan - bersih 37.763 (22.828) Deferred tax benefit (expenses) - net
Aktiva Pajak Tangguhan Aktiva pajak tangguhan merupakan jumlah bersih setelah diperhitungkan dengan kewajiban pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
Deferred Tax Assets
This account represents deferred tax assets after deducting the deferred tax liabilities of the same business entity as follows:
2007 2006
Perusahaan The CompanyAkumulasi rugi fiskal 68.011 24.271 Accumulated fiscal losses
Anak perusahaan SubsidiariesAkumulasi rugi fiskal 202.964 217.042 Accumulated fiscal lossesKewajiban imbalan pasca kerja 19.861 15.815 Post-employment benefits obligationPiutang 5.919 3.710 Accounts receivableInvestasi (2.691) (570) InvestmentBeban tangguhan (23.072) (33.918) Deferred chargesAktiva tetap (28.794) (34.397) Fixed assetsLainnya 10.941 16.914 Others
Aktiva pajak tangguhan - bersih 253.139 208.867 Deferred tax assets - net
Kewajiban Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities
Akun ini merupakan kewajiban pajak tangguhan anak perusahaan setelah diperhitungkan dengan aktiva pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax liabilities of subsidiaries after deducting the deferred tax asset of the same business entity as follows:
2007 2006
Anak perusahaan SubsidiariesKewajiban imbalan pasca kerja 9.412 9.807 Post-employment benefits obligationAktiva tetap (48.064) (27.715) Fixed assetsAmortisasi biaya pinjaman (8.784) (8.620) Amortization of borrowing costLainnya 4.085 (958) Others
Kewajiban pajak tangguhan - bersih (43.351) (27.486) Deferred tax liabilities - net
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 63 -
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan dan anak perusahaan mengakui aktiva pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal masing-masing sebesar Rp 270.975 juta dan Rp 241.313 juta karena manajemen memperkirakan bahwa aktiva pajak tangguhan tersebut dapat digunakan melalui kompensasi laba kena pajak di masa datang.
As of December 31, 2007 and 2006, the Company and subsidiaries recognized deferred tax asset on accumulated fiscal losses amounting to Rp 270,975 million and Rp 241,313 million, respectively, since the management expect that the deferred tax asset can be utilized against income tax in the future periods.
Pada tahun 2007, mutasi kewajiban pajak tangguhan bersih yang berasal dari akuisisi anak perusahaan sebesar Rp 24.672 juta dan divestasi anak perusahaan sebesar Rp 15.136 juta.
In 2007, mutation to net deferred tax liabilities arising from acquisition of subsidiary amounted to Rp 24,672 million and from divestment of subsidiaries amounted to Rp 15,136 million.
Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the net tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax of the Company is as follows:
2007 2006
Laba sebelum pajak menurut Income before tax per consolidated laporan laba rugi konsolidasi 1.696.076 578.809 statements of income
Laba sebelum pajak Income before tax of anak perusahaan (680.492) (613.216) subsidiaries
Laba (rugi) Perusahaan sebelum Income (loss) before tax of pajak penghasilan 1.015.584 (34.407) the Company
Beban pajak sesuai tarif pajak Tax expense at effective yang berlaku sebesar 30% 304.675 (10.322) tax rate of 30%
Dampak pajak atas manfaat (beban) Tax effect of nontaxable income yang tidak dapat diperhitungkan (nondeductible expenses)menurut fiskalImbalan pasca kerja (3.139) 1.165 Post-employment benefits Sewa 894 893 RentalAktiva tetap 419 591 Fixed assetsSumbangan dan kontribusi 540 348 Donations and contributionsAmortisasi biaya emisi 1.623 (358) Amortization of debt issuance costAmortisasi goodwill 15.877 3.345 Goodwill amortizationBagian laba bersih perusahaan Equity in net income of
asosiasi (6.280) (16.948) associatesDividen 207 207 DividendPenjualan investasi (373.228) 9.455 Sale of investmentsLainnya 14.672 707 Others
Jumlah manfaat pajak Perusahaan (43.740) (10.917) Total tax benefit of the Company Beban pajak anak perusahaan 152.966 130.433 Tax expense of subsidiaries Jumlah beban pajak 109.226 119.516 Total tax expense
41. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM
41. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Berdasarkan rapat umum tahunan pemegang saham tanggal 6 Mei 2005, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tahun buku 2004. Dividen akan dibagikan dalam dua opsi : (1) Dividen tunai sebesar Rp 124,80 per saham; atau, (2) Saham M8T yang dimiliki Perusahaan dan dividen tunai sebesar Rp 18,72 per saham. Pembayaran dividen dilakukan dengan persyaratan sebagai berikut:
Based on the annual general stockholders’ meeting dated May 6, 2005, the stockholders approved the distribution of dividends for the year 2004. Dividends will be distributed in two options : (1) Cash dividends of Rp 124.80 per share; or, (2) M8T’s shares owned by the Company and cash dividends of Rp 18.72 per share. Payment of dividends is subject to the following conditions precedent:
− Perusahaan dan M8T telah memperoleh
persetujuan yang diisyaratkan pihak tertentu terkait, termasuk Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
− The Company and M8T have obtained the required approvals from certain parties including the Chairman of Capital Investment Coordinating Board;
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 64 -
Pernyataan efektif dari Bapepam-LK,sehubungan dengan penawaran umumperdana saham M8T telah diperoleh; dansaham M8T dicatatkan di bursa efek.
Effective notice regarding the initial publicoffering of M8T’s shares has been obtainedfrom Bapepam-LK; and shares of M8T havebeen registered at the stock exchange.
Berdasarkan rapat umum tahunan pemegangsaham tanggal 19 Juni 2006, pemegang sahammenyetujui pembagian dividen tahun buku 2004sebesar Rp 161.847 juta akan dilaksanakanberdasarkan rapat umum tahunan pemegangsaham tanggal 6 Mei 2005.
Selanjutnya, berdasarkan rapat umum pemegangsaham tahunan sebagaimana dinyatakan dalamAkta No. 07 tanggal 9 April 2007 dari Notaris ImasFatimah, SH, dengan telah dipenuhinyapersyaratan seperti tersebut di atas, pemegangsaham memutuskan dividen final tahun buku yangberakhir 31 Desember 2004 seluruhnya sebesarRp 161.847 juta (Catatan 20).
Berdasarkan rapat umum pemegang sahamtahunan sebagaimana dinyatakan dalam AktaNo. 06 tanggal 9 April 2007 dari Notaris ImasFatimah, SH, pemegang saham menyetujui:
Pembagian dividen tahun buku 2006 sebesarRp 20 per saham, dengan ketentuan apabilarencana pemecahan saham disetujuipemegang saham, maka jumlah dividendisesuaikan dengan jumlah sahamPerusahaan hasil pemecahan sahamtersebut.
Pembentukan dana cadangan dari saldo labasebesar Rp 1 miliar.
Based on the annual general stockholders’meeting dated June 19, 2006, the stockholdersapproved the distribution of dividends for theyear 2004 amounting to Rp 161,847 million whichwill be processed based on the annual generalstockholders’ meeting dated May 6, 2005.
Furthermore, based on the annual generalstockholders’ meeting as stated in Deed No. 07dated April 9, 2007 of Notary Imas Fatimah, SH,after fulfillment of the above requirements, thestockholders decided to distribute final dividendsfor the year ended December 31, 2004 totallingRp 161,847 million (Note 20).
Based on the annual general stockholders meetingas stated in Deed No. 06 dated April 9, 2007 ofNotary Imas Fatimah, SH, the stockholdersapproved:
The distribution of dividends for 2006 ofRp 20 per share, with a condition that if thestockholders’ meeting approved the stocksplit, then the distribution of dividends will beadjusted with the Company’s total shares as aresult of the stock split.
Appropriation of retained earnings for generalreserve of Rp 1 billion.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luarbiasa Perusahaan sebagaimana dinyatakandalam Akta No. 18 tanggal 13 September 2007dari Notaris Imas Fatimah, SH, para pemegangsaham memutuskan dan menyetujui pembagiandividen interim tahun buku 2007 sekurang-kurangnya sebesar Rp 150 miliar atau setinggi-tingginya Rp 200 miliar dalam bentuk saham IATmilik Perusahaan; atau kas dalam hal pemegangsaham memilih menerima dividen interim dalambentuk kas.
Based on the Company’s extraordinarystockholders’ meeting as stated in Deed No. 18dated September 13, 2007 of Notary ImasFatimah, SH, the stockholders decided andapproved the distribution of interim dividends for2007 with minimum amount of Rp 150 billion andmaximum amount of Rp 200 billion, which will bedistributed in the form of IAT’s shares owned bythe Company; or cash dividend i f the stockholderschoose to have the interim dividends in cash.
42. LABA PER SAHAM 42. EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba per saham dasar dan dilusiandidasarkan pada data berikut:
The calculation of the basic and diluted earningsper share are based on the following data:
Laba Earnings
2007 2006
Laba bersih tahun berjalan 1.467.610 445.770 Net income for the year
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 65 -
Lembar saham Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar(penyebut) untuk tujuan penghitungan laba persaham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut:
The weighted average number of sharesoutstanding (denominator) for the computation ofbasic and diluted earnings per share were asfollows:
2007 2006
Jumlah awal tahun 2.601.575.310 1.296.872.862 Beginning balanceRata-rata tertimbang saham Weighted average number
yang diterbitkan melalui opsi of shares issued throughsaham karyawan 2.487.055 2.245.730 the employee stock option
Penerbitan saham bonus - 1.299.013.678 Issuance of bonus sharesJumlah rata-rata tertimbang Total weighted average number
saham - nilai nominal Rp 500 of shares - Rp 500 par valueper saham 2.604.062.365 2.598.132.270 per shares
Perubahan nilai nominal saham Changes in par value per share fromdari Rp 500 per saham menjadi Rp 500 per share to Rp 100 perRp 100 per saham (Catatan 29) 13.020.311.825 12.990.661.350 share in 2007 (Note 29)
Penerbitan saham baru Issuance of new shares withouttanpa HMETD 501.205.085 - pre-emptive rights of shares
Rata-rata tertimbang saham Weighted average numberyang diterbitkan melalui opsi of shares issued throughsaham karyawan 7.919.479 - the employee stock option
Jumlah rata-rata tertimbang Total weighted average number ofsaham untuk tujuan laba per shares for the purpose of basicsaham dasar 13.529.436.389 12.990.661.350 earnings per share
Jumlah saham bersifat dilusi dari Number of dilutive potential share fromopsi saham karyawan 29.456.908 32.901.600 employee stock options
Jumlah rata-rata tertimbang saham Total weighted average number ofuntuk tujuan laba shares outstanding for the purposeper saham dilusian 13.558.893.297 13.023.562.950 of diluted earnings per share
Pada tahun 2006, Perusahaan menerbitkansaham bonus sebanyak 1.299.013.678 sahamyang berasal dari kapitalisasi agio saham.
In 2006, the Company issued bonus shares of1,299,013,678 which were derived from thecapitalization of additional paid-in capital.
Pada tahun 2007, Perusahaan telah merubahnilai nominal saham dari Rp 500 per sahammenjadi Rp 100 per saham.
Untuk tujuan penghitungan jumlah rata-ratatertimbang saham beredar, perubahan nilainominal saham dan penerbitan saham bonustersebut dianggap sudah terjadi pada awalperiode laporan keuangan terawal disajikan. Olehkarena itu, laba per saham tahun 2006 disajikankembali.
In 2007, the Company changed the par value ofstock from Rp 500 per share into Rp 100 pershare.
For the purposes of calculating weighted averagenumber of outstanding shares, the stock split andthe issuance of the bonus shares were consideredto have occured in the earliest period of thefinancial statements presented. Accordingly, the2006 earnings per share had been restated.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 66 -
43. IMBALAN PASCA KERJA 43. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Beban imbalan pasca kerja Perusahaan dan anakperusahaan dibebankan ke beban langsung danbeban umum dan administrasi adalah sebagaiberikut:
Post-employment benefits expense of theCompany and its subsidiaries charged to directcost and general and administration expenses areas follows:
2007 2006
Program pensiun imbalan pasti (8.852) 11.864 Defined benefit pensionImbalan pasca kerja lain 33.461 27.815 Other post-employment benefits
Jumlah 24.609 39.679 Total
Program Pensiun Imbalan Pasti Defined Benefit Pension
Perusahaan dan beberapa anak perusahaanmenyelenggarakan program pensiun imbalanpasti untuk semua karyawan tetapnya. Programini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkanpenghasilan dasar pensiun dan masa kerjakaryawan. Dana pensiun ini dikelola oleh DanaPensiun Bimantara (Danapera) yang aktapendiriannya telah disahkan oleh MenteriKeuangan Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal15 Oktober 1996. Pendiri Danapera adalahPerusahaan, dan anak perusahaan merupakanmitra pendiri. Pendanaan program pensiunberasal dari kontribusi pemberi kerja dankaryawan masing-masing sebesar 9,75% dan 4%.
The Company and certain subsidiaries establisheda defined benefit pension plan covering all theirpermanent employees. The plan provides pensionbenefits based on years of service and salaries ofthe employees. The pension plan is managed byDana Pensiun Bimantara (Danapera) which deedof establishment had been approved by theMinister of Finance of the Republic of Indonesia inhis Decision Letter No. 382/KM.17/1996 datedOctober 15, 1996. Danapera’s founders are theCompany, with the subsidiaries as cofounders.Pension plan is funded by contributions from bothemployer and employee at the rate of 9.75% and4%, respectively.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporanlaba rugi adalah:
Amounts recognized in income with respect to thepension plan is as follows:
2007 2006
Biaya jasa kini 8.023 6.335 Current service costBiaya bunga 11.856 12.313 Interest costKerugian (keuntungan) aktuarial bersih (33.652) 2.231 Net actuarial losses (gains)Hasil yang diharapkan dari aktiva program (37.455) (9.015) Adjustment for restriction on plan assetsPerubahan pada aktiva tangguhan 42.376 - Changes in deferred taxJumlah (8.852) 11.864 Total
Kewajiban dari program pensiun imbalan pasti dineraca adalah sebagai berikut:
The amounts included in the balance sheets inrespect of the pension plan is as follows:
2007 2006
Nilai kini kewajiban program pensiun 60.724 137.733 Present value of pension program obligationKeuntungan aktuarial belum diakui (3.184) (4.359) Unrecognized actuarial gainBiaya jasa lalu belum diakui (285) (636) Unrecognized past service costAktiva yang tidak diakui 42.376 - Unrecognized assetNilai wajar aktiva program (120.463) (128.575) Fair value on plan assetsKewajiban bersih (aktiva program pensiun) (20.832) 4.163 Net liability (net pension plan assets)
Aktiva program pensiun terutama terdiri dari kasdi bank, deposito berjangka dan sahamdiperdagangkan di bursa.
The pension plan assets consisted mainly of cashin banks, time deposits and shares of stock tradedin the stock exchange.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 67 -
Mutasi kewajiban bersih program pensiun dineraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
Movement in the net liability of pension planrecognized in the consolidated balance sheets areas follows:
2007 2006
Saldo awal 4.163 3.416 Beginning of the yearPengurangan karena divestasi Deduction due to divestment
anak perusahaan (17) - of subsidiaryAktiva yang diakui (3.449) - Recognized assetIuran dibayar tahun berjalan (12.677) (11.117) Contribution paid in the current yearBeban pensiun tahun berjalan (8.852) 11.864 Amount charged (credited) to incomeKewajiban bersih (20.832) 4.163 Net liability
Program pensiun imbalan pasti dihitung olehPT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, PT. EldridgeGunaprima Solution dan PT. Pointera AktuarialStrategis, aktuaris independen, denganmenggunakan asumsi utama sebagai berikut:
The defined benefit pension plan is calculated byPT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, PT. EldridgeGunaprima Solution and PT. Pointera AktuarialStrategis, independent actuaries, based on thefollowing key assumptions:
Umur pensiun normal 55 tahun/years Normal pension ageTabel mortalita Commissioners Standard Ordinary (CSO) - 1980 Mortality tableTingkat kenaikan penghasilan Salary increment rate
dasar pensiun per tahun 7,5% - 8% tahun/ in 2007 dan/and 6% - 8% tahun/in 2006 per annumTingkat bunga per tahun 10,5% - 12% tahun/in 2007 dan/and 10,5% - 12% tahun/ in 2006 Discount rate per annum
Imbalan Pasca Kerja Lain Other Post-Employment Benefits
Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali RCTI,mengakui kewajiban imbalan pasca kerja lainsesuai peraturan Perusahaan dan anakperusahaan yang didasarkan Undang-undangKetenagakerjaan.
The Company and its subsidiaries, except RCTI,recognized other post-employment benefitobligation in accordance with their policy based onLabor Law.
RCTI mengakui tambahan kewajiban imbalanpasca kerja selain program pensiun, sesuaikebijakannya berupa kekurangan antara imbalanpasca kerja berdasarkan program pensiun denganimbalan berdasarkan kebijakan RCTI.
RCTI recognized the cost of providing other post-employment benefits in accordance with its policysuch as shortage of benefits provided by thepension plan against the benefits based on RCTI’spolicy.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other Long-term Benefits
RCTI dan MNCSV memberikan imbalan kerjajangka panjang lainnya didasarkan pada masakerja.
RCTI and MNCSV provide other long-termbenefits which was determined based on years ofservice.
Beban imbalan pasca-kerja lain dan imbalan kerjapanjang lainnya yang diakui di laporan laba rugikonsolidasi adalah:
Amounts recognized in consolidated statements ofincome with respect to other post-employmentbenefits and other long-term benefits are asfollows:
2007 2006
Biaya jasa kini 18.435 13.996 Current service costBiaya bunga 10.824 11.188 Interest costsBiaya jasa lalu 89 1.282 Past service costBiaya pemutusan 4.935 1.978 Termination costKeuntungan aktuarial bersih (822) (629) Net actuarial gainsJumlah 33.461 27.815 Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 68 -
Kewajiban sehubungan dengan imbalan pascakerja lain adalah sebagai berikut:
Obligations with respect to other post-employmentbenefits are as follows:
2007 2006
Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan 123.441 115.497 Present value of unfunded obligationsKeuntungan (kerugian) aktuarial belum diakui (14.094) 953 Unrecognized actuarial gains (losses)Biaya jasa lalu belum diakui 7.682 481 Unrecognized past service costKewajiban - Bersih 117.029 116.931 Net Liabilities
Mutasi kewajiban bersih dalam neraca konsolidasiadalah sebagai berikut:
Movements in the net liabilities recognized in theconsolidated balance sheets are as follows:
2007 2006
Saldo awal 116.931 91.220 Beginning of the yearPenambahan karena akuisisi 4.250 6.644 Addition due to acquisitionPengurangan karena divestasi Deduction due to divestment
anak perusahaan (21.231) - of subsidiaryPembayaran manfaat (16.382) (8.748) Benefits paymentBeban tahun berjalan 33.461 27.815 Amount charged to incomeSaldo akhir 117.029 116.931 End of year
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung olehaktuaris independen PT. DayamandiriDharmakonsilindo dan PT. Eldridge GunaprimaSolution. Asumsi utama yang digunakan dalammenentukan penilaian aktuarial adalah sebagaiberikut:
The cost of providing post-employment benefits iscalculated by independent actuaries,PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo andPT. Eldridge Gunaprima Solution. The actuarialvaluation was carried out using the following keyassumptions:
Tingkat diskonto per tahun 10,5% - 12% tahun/in 2006 dan/and 10% - 13% tahun/in 2005 Discount rate per annumTingkat kenaikan Future salary increment
gaji per tahun 8% - 10% tahun/in 2006 dan/and 8% - 12% tahun/in 2005 rate per annumTingkat mortalitas CSO - 1980 Mortality rateUmur pensiun normal 55 tahun/years Normal pension age
44. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN 44. ACQUISITIONS OF SUBSIDIARIES
Tahun 2007
Pada bulan September 2007, MNC menukarobligasi wajib tukar sebesar Rp 39.375 jutadengan 3.199.999 saham atau 99,99% sahamCMI. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan denganmetode pembelian berdasarkan nilai wajar aktivabersih CMI pada tanggal 30 September 2007.
Year 2007
On September 2007, MNC exchanged itsmandatory exchangeable bonds of Rp 39,375million into 3,199,999 shares or 99.99% of theissued capital stock of CMI. The acquisition wasaccounted for using the purchase method based onthe fair value of net assets of CMI as ofSeptember 30, 2007.
Pada bulan April 2007, Perusahaan menukarobligasi wajib tukar sebesar US$ 163.200.000dengan 3.170.272.200 saham atau 51% sahamMNCSV. Akuisisi ini dipertanggungjawabkandengan metode pembelian berdasarkan nilaiwajar aktiva bersih MNCSV pada tanggal31 Maret 2007.
On April 2, 2007, the Company exchanged itsmandatory exchangeable bonds ofUS$ 163,200,000 into 3,170,272,200 shares or51% of the issued capital stock of MNCSV. Theacquisition was accounted for using the purchasemethod based on the fair value of net assets ofMNCSV as of March 31, 2007.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 69 -
2007MNCSV CMI
Nilai wajar aktiva bersih diperoleh 331.056 20.739 Fair value of net assets acquiredGoodwill positif (Catatan 15) 1.152.816 18.636 Positive goodwill (Note 15)Jumlah Biaya Perolehan 1.483.872 39.375 Total Cost
Penyelesaian biaya akuisisi perolehan: Settlement of acquisition cost:Konversi obligasi wajib tukar - 31.500 Mandatory exchangeable bond conversionDibayar secara tunai 1.483.872 7.875 Cash settlementJumlah 1.483.872 39.375 Total
Arus kas keluar bersih Net cash outflow forsehubungan dengan akuisisi: the acquisition:Pembayaran biaya akuisisi (1.483.872) (7.875) Payment of acquisition costKas dan setara kas Cash and cash equivalents
diperoleh 5.747 8.782 acquiredArus kas masuk (keluar) bersih (1.478.125) 907 Net cash inflow (outflow)
CMI memberikan kontribusi pendapatan usahasebesar Rp 168.389 juta dan laba bersih sebesarRp 1.921 juta terhadap laporan keuangankonsolidasi Perusahaan dan anak perusahaanuntuk periode 1 September 2007 sampai dengan31 Desember 2007.
CMI contributed total revenues at Rp 168,389million and net income of Rp 1,921 million on theconsolidated financial statements for the periodform September 1, 2007 to December 31, 2007.
MNCSV memberikan kontribusi pendapatanusaha sebesar Rp 384.348 juta dan laba bersihsebesar Rp 23.254 juta untuk periode 1 April2007 sampai dengan 31 Desember 2007 yangtermasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi.
MNCSV contributed total revenues of Rp 384,348million and net income of Rp 23,254 million for theperiod from April 1, 2007 to December 31, 2007which were included in the consolidated statementof income.
Pada bulan Desember 2007, Perusahaanmengakuisisi tambahan saham M8T denganbiaya perolehan sebesar Rp 601.776 juta(Catatan 3). Akuisisi ini dipertanggungjawabkandengan metode pembelian berdasarkan nilaiwajar aktiva bersih M8T pada tanggal31 Desember 2007 dan menghasilkan goodwillsebesar Rp 406.764 juta.
In December 2007, the Company acquiredadditional M8T’s share with acquisition costamounting to Rp 601,776 million (Note 3). Thisacquisition was accounted for using the purchasemethod based on the fair value of net assets ofM8T as of December 31, 2007 and resultinggoodwill amounting to Rp 406,764 million.
Pada tahun 2007, MNCN mengakuisisi beberapaanak perusahaan yang bergerak di bidang usahamedia berbasis konten dan iklan dengan biayaperolehan Rp 3.114 juta. Akuisisi inidipertanggungjawabkan dengan metodepembelian yang menghasilkan goodwill sebesarRp 3.011 juta.
In 2007, MNCN acquired several subsidiarieswhich engaged in content and advertising basedmedia business with acquisition cost of Rp 3,114million. This acquisition was accounted for usingthe purchase method which resulted to a goodwillof Rp 3,011 million.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 70 -
Tahun 2006 Year 2006 Pada bulan Juli 2006, MNC menukar obligasi wajib tukar sebesar Rp 260 miliar dengan 1.285.100.000 saham Seri B dan 1.940.344.993 saham Seri C atau 75% saham Cipta TPI. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih Cipta TPI pada tanggal 30 Juni 2006.
On July 2006, MNC exchanged its mandatory exchangeable bond of Rp 260 billion into 1,285,100,000 Series B shares and 1,940,344,993 Series C shares or 75% of the issued capital stock of Cipta TPI. The acquisition was accounted for using the purchase method based on the fair value of net assets of Cipta TPI as of June 30, 2006.
Rp
Nilai wajar aktiva bersih diperoleh 17.282 Fair value of net assets acquiredGoodwill positif 242.718 Positive goodwill Jumlah Biaya Perolehan 260.000 Total Cost
Penyelesaian biaya akuisisi perolehan: Settlement of acquisition cost:Dibayar secara tunai 260.000 Cash settlement
Arus kas keluar bersih Net cash outflow forsehubungan dengan akuisisi: the acquisition:Pembayaran biaya akuisisi (260.000) Payment of acquisition costKas dan setara kas diperoleh 5.173 Cash and cash equivalents acquiredArus kas keluar bersih (254.827) Net cash outflow
Cipta TPI memberikan kontribusi pendapatan usaha sebesar Rp 300.742 juta dan laba bersih sebesar Rp 57.868 juta, yang termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan untuk periode 1 Juli 2006 sampai dengan 31 Desember 2006.
Cipta TPI contributed total revenues of Rp 300,742 million and net income of Rp 57,868 million which were included in the consolidated statement of income for the period from July 1, 2006 to December 31, 2006.
Pada bulan Agustus 2006, MNC mengakuisisi 180 lembar saham MNC B.V. dengan biaya perolehan sebesar Rp 151.631.148. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih MNC B.V. pada tanggal 31 Agustus 2006.
In August 2006, MNC acquired 180 shares of issued capital stock of MNC B.V. with acquisition cost amounting to Rp 151,631,148. This acquisition was accounted for using the purchase method based on the fair value of net assets of MNC B.V. as of August 31, 2006.
Pada bulan Desember 2006, MNCN mengakuisisi 299 lembar saham RCA dengan biaya perolehan Rp 1.500.000.000. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian yang menghasilkan goodwill sebesar Rp 6.074.602.861.
In December 2006, MNCN acquired 299 shares of issued capital stock of RCA with acquisition cost of Rp 1,500,000,000. This acquisition was accounted for using the purchase method which resulted to a goodwill of Rp 6,074,602,861.
45. PELEPASAN INVESTASI
45. DISPOSAL OF INVESTMENTS
Perusahaan melakukan divestasi dan memperoleh keuntungan (kerugian) pelepasan beberapa investasi sebagai berikut:
The Company divested some of its investments resulting in gain (loss) on disposal as follows:
2007 2006
Penjualan sebagian saham anak perusahaan Sale of part of subsidiaries' shares dan investasi lainnya 700.762 68.552 and other investments
Pelepasan anak perusahaan - Disposal of subsidiaries - discontinuedoperasi dihentikan 213.995 - operations
Pelepasan perusahaan asosiasi (Catatan 12) 229.414 (58.165) Disposal of an associate (Note 12)Jumlah 1.144.171 10.387 Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 71 -
Pelepasan anak perusahaan tahun 2007 -Operasi Dihentikan
Disposals of subsidiaries in 2007 – DiscontinuedOperations
Pada bulan September 2007, Perusahaanmelepaskan seluruh saham UGB (99,99%) milikPerusahaan dengan harga jual Rp 425 miliar.
In September 2007, the Company disposed of allits investments in UGB (99.99%) at a selling priceof Rp 425 billion.
Selanjutnya, setelah membagikan dividen dalambentuk saham IAT (Catatan 41), Perusahaanmelepaskan seluruh sisa saham IAT (29,76%)(segmen transportasi) dengan harga jualRp 57.408 juta.
Moreover, after distribution of dividend in the formof IAT’s shares owned by the Company (Note 41),the Company disposed of all its remaininginvestments in IAT (29.76%) (transportationsegment) at a selling price of Rp 57,408 million.
Untuk tujuan akuntansi, pelepasan saham UGBdan IAT milik Perusahaan didasarkan pada aktivabersih masing-masing anak perusahaan padatanggal 31 Agustus dan 31 Desember 2007,sebagai berikut:
For accounting purposes, the disposals of theCompany’s investments in UGB and IAT werebased on the net assets of the respectivesubsidiary at August 31 and December 31, 2007,with details as follows:
31 Agustus/ 31 Desember/August 31, December 31, Jumlah/
UGB IAT Total
Aktiva bersih Net assetsKas dan setara kas 2.712 4.237 6.949 Cash and cash equivalentsPiutang 11.142 33.046 44.188 ReceivablesAktiva tetap 259.175 319.959 579.134 Fixed assetsAktiva lainnya 276.482 187.204 463.686 Other assetsKewajiban (331.783) (296.936) (628.719) Liabilities
Jumlah 217.728 247.510 465.238 Total
Bagian Perusahaan atas The Company's share inaktiva bersih 207.272 197.142 404.414 net assets
Keuntungan (kerugian)penjualan 217.728 (3.733) 213.995 Gain (loss) on disposal
Harga jual bersih 425.000 193.409 618.409 Net selling price
2007
Penjualan anak perusahaan ini menghasilkanarus kas masuk bersih sebesar Rp 611.460 jutaterdiri dari kas diterima sebesar Rp 618.409 jutadan kas dikeluarkan yang merupakan saldo kasdan setara kas anak perusahaan tersebut padatanggal penjualan sebesar Rp 6.949 juta.
The disposals resulted in net cash inflow ofRp 611,460 million, consisting of cash inflow ofRp 618,409 million and cash outflow ofRp 6,949 million representing the balance of cashand cash equivalents of such subsidiaries on therespective dates of disposal.
Ringkasan laporan laba rugi UGB dan IAT yangtermasuk dalam laporan laba rugi konsolidasitahun 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
A summary of the statements of income of theUGB and IAT which were included in the 2007 and2006 consolidated statements of income is asfollows:
Properti/ Transportasi/Property Transportation Jumlah/
UGB IAT Total
Pendapatan 29.328 217.138 246.466 RevenuesBeban usaha (28.547) (202.057) (230.604) Operating expensesLaba usaha 781 15.081 15.862 Income from operationsBeban lain-lain - bersih (1.267) (9.484) (10.751) Other charges - netLaba (rugi) sebelum pajak (486) 5.597 5.111 Income (loss) before taxBeban pajak (734) (4.916) (5.650) Tax expenseLaba (rugi) bersih (1.220) 681 (539) Net income (loss)
2007
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 72 -
Properti/ Transportasi/Property Transportation Jumlah/
UGB IAT Total
Pendapatan 37.278 204.129 241.407 RevenuesBeban usaha (41.482) (174.309) (215.791) Operating expensesLaba (rugi) usaha (4.204) 29.820 25.616 Income (loss) from operationsPenghasilan (beban) lain-lain - bersih 107.302 (5.684) 101.618 Other income (charges) - netLaba sebelum pajak 103.098 24.136 127.234 Income before taxManfaat (beban) pajak (6.117) 4.501 (1.616) Tax benefit (expense)Laba bersih 96.981 28.637 125.618 Net income
2006
Penjualan dan Pembagian Sebagian Saham AnakPerusahaan
Sale and Distribution of Part of Subsidiaries’sShares
Pada tahun 2007, Perusahaan melepas 10%saham MNC milik Perusahaan bersamaandengan penawaran umum perdana saham MNC(Catatan 3), dan keuntungan atas perbedaan nilaisaham M8T yang dibagikan sebagai dividen(Catatan 41).
In 2007, the Company divested 10% of MNCshares owned by the Company together with MNIInitial Public Offering (Note 3) and gain onappreciation of shares of M8T which weredistributed as dividends (Note 41).
Hasil Investasi Lain Other Investments Gains
Hasil investasi lain berasal dari hasil investasiportfolio investment fund dan penjualan efekekuitas tersedia dijual.
Other investments gain arise from and investmentgain on fund portfolio and sales of available-for-sale securities.
Pelepasan Penyertaan Saham Disposals of Investments in Shares of Stock
Pada tahun 2006, Perusahaan menjual seluruhsahamnya di PT. Citra Marga Nusaphala PersadaTbk sebanyak 202.386.000 saham dengan hargajual Rp 207.247 juta dan memperoleh keuntungansebesar Rp 31.925 juta.
In 2006, the Company sold all its investment inshares of PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbkfor a total of 202,386,000 shares with selling priceof Rp 207,247 million and recognized gain ofRp 31,925 million.
46. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN 46. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luarbiasa Perusahaan sebagaimana tercantum dalamAkta No. 7 tanggal 7 Juni 2000 dari Notaris ImasFatimah, SH, para pemegang saham menyetujuiProgram Pemilikan Saham Karyawan (ESOP).ESOP diberikan kepada karyawan kunciPerusahaan dan anak perusahaan dalam 3 fase.Jumlah hak opsi sebanyak 38.839.000 atau3,82% dari jumlah saham beredar Perusahaandan dialokasikan dalam tiga tahap yaitu: Tahap Asebanyak 11.651.700 hak opsi; Tahap B dan Cmasing-masing sebanyak 13.593.650 hak opsi.Setiap hak opsi memberikan hak untuk membeli 1saham baru Perusahaan. Berdasarkan rapatumum pemegang saham luar biasa Perusahaansebagaimana tercantum dalam Akta No. 28tanggal 17 April 2001 dari Notaris Imas Fatimah,SH, para pemegang saham menyetujui hargapelaksanaan opsi sebesar Rp 1.330. Hak opsi initidak dapat dialihkan dan diperdagangkan.
Based on the Company’s extraordinary generalmeeting of stockholders, as stated in Deed No. 7dated June 7, 2000, of Notary Imas Fatimah, SH,the stockholders approved the Employee StockOption Plan (ESOP). The ESOP is granted to thekey employees of the Company and itssubsidiaries in three phases. The total optionamounts to 38,839,000 or 3.82% of the totaloutstanding shares of the Company and isallocated to three plans: Plan A with 11,651,700options; Plans B and C with 13,593,650 optionseach. Each option entitles the holder to purchase 1new share of the Company. Based on theCompany’s extraordinary general meeting of thestockholders as stated in Deed No. 28 datedApril 17, 2001, of Notary Imas Fatimah SH, thestockholders agreed on the exercise price ofRp 1,330. Such options are nontransferable andnontradable.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 73 -
Berdasarkan Keputusan Direktur No. 001.Kep.Dir/ BC-CL/X/06 tanggal 6 Oktober 2006, para direktur Perusahaan menyetujui penyesuaian harga pelaksanaan opsi dari Rp 1.330 menjadi Rp 665 sehubungan dengan pelaksanaan pembagian saham bonus pada tahun 2006 (Catatan 30).
Based on Director’s Decision No. 001.Kep.Dir/BC-CL/X/06 dated October 6, 2006, the directors of the Company agreed to adjust the exercise price from Rp 1,330 to Rp 665 in relation to the distribution of stock bonus in 2006 (Note 30).
Berdasarkan Keputusan Komite ESOP No. 005-Kom ESOP/MCOM-HR/VII/07 tanggal 19 Juli 2007, Komite ESOP menyetujui penyesuaian harga pelaksanaan opsi dari Rp 665 menjadi Rp 133 dan melakukan penyesuaian atas jumlah hak ESOP sehubungan dengan pelaksanaan pemecahan nominal saham pada tahun 2007 (Catatan 30).
Based on ESOP’s Committee Decision No. 005-Kom ESOP/MCOM-HR/VII/07 dated July 19, 2007, ESOP’s Committee agreed to adjust the exercise price from Rp 665 to Rp 133 and adjust the number of options in relation to stock spilt in 2007 (Note 30).
Nilai wajar opsi diestimasi pada tanggal pemberian opsi dengan menggunakan model the Black-Scholes Option Pricing. Asumsi utama untuk menghitung nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
The fair value of the option is estimated on the grant date using the Black-Scholes Option Pricing model. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
2007 2006
Opsi gagal diperoleh 0,00% 0,00% Options forfeitureTingkat bunga bebas risiko 8,512% 8,829% Risk-free interest ratePeriode opsi 2 tahun/years 3 tahun/years Option periodKetidakstabilan harga saham 17,37% 48,86% Expected stock price volatilityDividen diharapkan 3,37% 6,81% Expected dividend Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut: Changes in outstanding options are as follows:
Jumlah opsi/Number of rights
Opsi beredar 1 Januari 2006 9.422.939 Outstanding options at January 1, 2006Opsi diberikan selama tahun 2006 5.396.831 Options granted in 2006Opsi dieksekusi selama tahun 2006 (5.688.770) Options exercised in 2006Opsi beredar 31 Desember 2006 9.131.000 Outstanding options at December 31, 2006Opsi dibatalkan selama tahun 2007 (48.000) Options cancelled in 2007Opsi dieksekusi selama periode Options exercised for the period
Januari sampai Juli 2007 (2.911.000) January to July 2007Opsi beredar 31 Juli 2007 6.172.000 Outstanding options at July 31, 2007Pemecahan saham pada 31 Juli 2007 24.688.000 Stock split on July 31, 2007Opsi diberikan selama tahun 2007 41.875.000 Options granted in 2007Opsi dieksekusi selama periode Options exercised for the period
Juli sampai Desember 2007 (41.245.000) July to December 2007Opsi beredar 31 Desember 2007 31.490.000 Outstanding options at December 31, 2007
Beban kompensasi program pemberian opsi pada tahun 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 30.346 juta dan Rp 7.290 juta.
Compensation expense for options granted in 2007 and 2006 amounted to Rp 30,346 million and Rp 7,290 million, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, modal lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan opsi masing-masing sebesar Rp 22.853 juta dan Rp 8.236 juta.
As of December 31, 2007 and 2006, other capital in relation to options exercised amounted to Rp 22,853 million and Rp 8,236 million, respectively.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 74 -
47. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGANISTIMEWA
47. NATURE OF RELATIONSHIP ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationship
a. PT. Bhakti Investama Tbk (Bhakti)merupakan pemegang saham mayoritasPerusahaan.
a. PT. Bhakti Investama Tbk (Bhakti) is themajority stockholder of the Company.
b. Perusahaan yang pemegang saham akhirnyaatau saham mayoritas sahamnya samadengan pemegang saham Perusahaanadalah PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk(BCI), PT. Bhakti Asset Management (BAM),PT. Bhakti Securities (BSec) dan PT BhaktiFinance.
b. Companies which have the same ultimatestockholder or majority stockholder with theCompany’s are PT. Bhakti Capital IndonesiaTbk (BCI), PT. Bhakti Asset Management(BAM), PT. Bhakti Securities (BSec), andPT Bhakti Finance.
c. PT Usaha Gedung Bimantara merupakanperusahaan yang sebagian pengurus ataumanajemennya sama dengan Perusahaan.
c. PT Usaha Gedung Bimantara has the samemembers of management as the Company.
d. PT. Bima Kimia Citra dan PT. Multi NitroKimia adalah asosiasi Perusahaan di tahun2006.
d. PT. Bima Kimia Citra and PT. Multi Nitro Kimiaare the associates of the Company in 2006.
Transaksi hubungan istimewa
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anakperusahan melakukan transaksi tertentu denganpihak hubungan isitmewa, yang meliputi antaralain:
a. Penjualan/pembelian barang dan jasa,persewaan gedung dan transaksi,pembiayaan dengan pihak hubunganistimewa. Menurut manajemen transaksitersebut dilakukan dengan tingkat bunga atauharga dan syarat-syarat normal sebagaimanahalnya bila dilakukan dengan pihak ketiga.
Transactions with Related Parties
In the normal course of business, the Companyand its subsidiaries entered into certaintransactions with related parties, including, amongothers:
a. Sales and purchases of goods and services,office building rental, and financingtransactions with related parties. Managementbelieves that transactions are made at normalinterest rates or prices, terms and conditionsas those done with third parties.
b. Penempatan dana investasi dan perolehanpinjaman dana dari pihak hubunganistimewa.
b. Investments with and loans obtained fromrelated parties.
Pada tanggal neraca, saldo aktiva dankewajiban yang timbul atas transaksi usahatersebut adalah sebagai berikut:
At balance sheet dates, assets and liabilitiesrelated to these transactions are as follows:
Catatan/2007 Notes 2006
Investasi jangka pendek 652.405 6 105.279 Short-term investmentsPiutang usaha 61.335 7 32.335 Trade accounts receivable
c. Perusahaan dan anak perusahaan jugamempunyai transaksi diluar usaha denganpihak hubungan istimewa yaitu:
c. The Company and its subsidiaries alsoentered into nontrade transactions with relatedparties, as follows:
Pemberian/penerimaan pinjaman danatanpa bunga atas pembayaran lebihdahulu biaya Perusahaan dan anakperusahaan oleh pihak hubunganistimewa atau sebaliknya.
Obtaining/providing non-interest bearingloans arising from advanced payments ofexpenses of the Company and itssubsidiaries by related parties or viceversa.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 75 -
Transaksi dengan karyawan meliputipemberian pinjaman tanpa bungatermasuk pinjaman perumahan.
Transactions with employees consistingof non-interest bearing loans includinghousing loans.
Pada tahun 2007, M8T menunjuk BSecsebagai penjamin untuk penerbitanobligasi M8T. Biaya-biaya yang terjadidalam kegiatan tersebut merupakanbagian dari biaya pinjaman.
In 2007, M8T engaged BSec to performunderwriting activities in relation to theissuance of the M8T’s bonds. Such costsincurred are considered as debt issuancecost.
Pada tahun 2007, MNC menunjuk BSecsebagai penjamin untuk penawaranperdana saham MNC. Biaya-biaya yangterjadi dalam kegiatan tersebutmerupakan bagian dari biaya penerbitansaham MNC.
In 2007, MNC engaged BSec to performunderwriting activities in relation to MNC’sinitial public offering of shares. Such costsincurred were considered as part ofMNC’s shares’ issuance cost.
Rincian piutang dengan pihak hubunganistimewa adalah sebagai berikut:
Details of receivables from related parties areas follows:
Piutang pihak hubungan istimewa Receivables from related parties
2007 2006
Piutang karyawan 1.117 8.095 Employee receivablesPT. Bima Kimia Citra - 10.500 PT. Bima Kimia CitraPT. Multi Nitro Kimia - 319 PT. Multi Nitro KimiaLainnya (masing-masing Others (less than
kurang dari Rp 1 miliar) - 8.944 Rp 1 billion each)Jumlah 1.117 27.858 Total
Manajemen berpendapat bahwa padatanggal 31 Desember 2007 dan 2006,piutang pihak hubungan istimewa dapatditagih sehingga tidak membentuk penyisihanpiutang ragu-ragu.
Management believes that receivables fromrelated parties as of December 31, 2007 and2006 are fully collectible, therefore, noprovision was recognized.
48. INFORMASI SEGMEN 48. SEGMENT INFORMATION
Untuk tujuan informasi segmen, manajemenPerusahaan dan anak perusahaan menetapkansegmen usaha berdasarkan pertimbangan risikodan hasil terkait dengan jasa yang diberikan yaitumedia dan penyiaran, transportasi,telekomunikasi dan teknologi informasi, danproperti.
Business segment information of the Companyand its subsidiaries are presented based onassessment of risks and rewards of relatedservices which are media and broadcasting,transportation, telecommunications andinformation technology, and property.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 76 -
Informasi segmen usaha Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Segment information of the Company and its subsidiaries is as follows:
Media berbasis Media Telekomunikasikonten dan Berbasis dan teknologi
iklan/ Pelanggan/ informasi/ Trans-Content and Subscribers Telecommunications portasi/advertising Based and information Trans- Properti/ Eliminasi/ Jumlah/
based media Media technology portation Property Elimination Total
PENDAPATAN REVENUESPendapatan eksternal 2.870.353 384.349 1.086.024 217.138 24.211 - 4.582.075 External revenuesPendapatan antar segment 38.356 - 2.884 - 6.406 (47.646) - Intersegment revenuesPendapatan tidak dapat
dialokasi 1.517 Unallocated revenuesJumlah pendapatan 2.908.709 384.349 1.088.908 217.138 30.617 (47.646) 4.583.592 Total revenues
HASIL SEGMEN 840.386 59.550 181.738 15.081 1.398 (111) 1.098.042 SEGMENT RESULTBeban usaha tidak dapat Unallocated operating
dialokasi (116.847) expensesLaba usaha 981.195 Income from operationsKeuntungan kurs Gain on foreign
mata uang asing (73.142) (7.100) 4.841 (4.626) - - (80.027) exchangePenghasilan bunga 95.138 (23) 30.340 238 - - 125.693 Interest incomeBeban bunga dan Interest expense and
keuangan (267.300) (19.933) (210.993) (14.137) - - (512.363) financial chargesLain-lain - bersih (23.357) 868 62.696 9.041 (1.267) - 47.981 Others - netBagian laba bersih Equity in net income
perusahaan asosiasi 35 - 1.034 - - - 1.069 of associatesPenghasilan (beban) pajak (127.173) (10.199) (9.942) (4.916) (734) - (152.964) Tax benefit (expense)Pendapatan lain-lain bersih Unallocated other income-
tidak dapat dialokasi 1.176.266 netIncome before minority
Laba sebelum hak minoritas 1.586.850 interestsHak minoritas (87.932) (11.395) (19.776) (137) - - (119.240) Minority interestsLaba bersih 1.467.610 Net income
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONAKTIVA ASSETSAktiva segmen 6.387.580 1.866.637 4.992.040 - - (4.770.693) 8.475.564 Segment assetsInvestasi pada perusahaan
asosiasi 647 - 5.594 - - - 6.241 Investments in associatesAktiva yang tidak dapat
dialokasi 7.088.719 Unallocated assetsJumlah aktiva konsolidasi 15.570.524 Total consolidated assetsKEWAJIBAN LIABILITIESKewajiban segmen 2.451.361 1.144.345 2.984.967 - - (238.864) 6.341.809 Segment liabilitiesKewajiban yang tidak dapat
dialokasi 88.022 Unallocated liabilitiesJumlah kewajiban konsolidasi 6.429.831 Total consolidated liabilities
Penyusutan dan amortisasi 111.611 67.000 235.545 19.434 13.560 - 447.150 Depreciation and amortizationPenyusutan dan amortisasi Unallocated depreciation
yang tidak dapat dialokasi 3.420 and amortizationJumlah 450.570 TotalBeban non kas selain yang Non-cash expenses other than
penyusutan dan amortisasi 21.287 11.756 17.733 4.539 - - 55.315 depreciation and amortizationBeban non kas selain yang Unallocated non-cash expenses
penyusutan dan amortisasi other than depreciation andyang tidak dapat dialokasi (2.157) amortization
Jumlah 53.158 Total
2007
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 77 -
Media berbasis Telekomunikasikonten dan dan teknologi
iklan/ informasi/ Trans-Content and Telecommunications portasi/advertising and information Trans- Properti/ Eliminasi/ Jumlah/
based media technology portation Property Elimination Total
PENDAPATAN REVENUESPendapatan eksternal 1.989.737 828.184 204.129 37.278 - 3.059.328 External revenuesPendapatan antar segment 106.377 37.926 - 5.322 (149.625) - Intersegment revenuesPendapatan tidak dapat
dialokasi 6.063 Unallocated revenuesJumlah pendapatan 2.096.114 866.110 204.129 42.600 (149.625) 3.065.391 Total revenues
HASIL SEGMEN 548.668 34.858 29.820 1.118 (577) 613.887 SEGMENT RESULTBeban usaha tidak dapat Unallocated operating
dialokasi (61.947) expensesLaba usaha 551.940 Income from operationsBagian laba bersih Equity in net income
perusahaan asosiasi - (179) - - - (179) of associatesPenghasilan bunga 13.005 12.766 278 320 - 26.369 Interest incomeBeban bunga dan Interest expense and
keuangan (212.363) (83.043) (9.737) (7.088) - (312.231) financial chargesKeuntungan kurs Gain on foreign
mata uang asing 52.153 93.108 10.075 49.941 - 205.277 exchangeLain-lain - bersih (16.462) 38.150 1.796 3.463 - 26.947 Others - netPenghasilan (beban) pajak (76.400) (52.418) 4.501 (6.117) - (130.434) Tax benefit (expense)Pos luar biasa - - - 12.350 - 12.350 Extraordinary itemPendapatan lain-lain bersih Unallocated other income-
tidak dapat dialokasi 91.604 netIncome before minority
Laba sebelum hak minoritas 471.643 interestsHak minoritas (19.011) 400 - - - (25.873) Minority interests
Laba bersih 445.770 Net income
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONAKTIVA ASSETSAktiva segmen 3.567.345 3.469.505 407.030 429.260 (2.825.546) 5.047.594 Segment assetsInvestasi pada perusahaan
asosiasi - 4.022 - 36.257 - 40.279 Investments in associatesAktiva yang tidak dapat
dialokasi 3.705.112 Unallocated assetsJumlah aktiva konsolidasi 8.792.985 Total consolidated assetsKEWAJIBAN LIABILITIESKewajiban segmen 2.437.408 1.677.146 154.309 255.368 (121.428) 4.402.803 Segment liabilitiesKewajiban yang tidak dapat
dialokasi 246.268 Unallocated liabilitiesJumlah kewajiban konsolidasi 4.649.071 Total consolidated liabilities
Penyusutan dan amortisasi 52.803 167.704 1.702 11.164 - 233.373 Depreciation and amortizationPenyusutan dan amortisasi Unallocated depreciation
yang tidak dapat dialokasi 117.469 and amortizationJumlah 350.842 TotalBeban non kas selain yang Non-cash expenses other than
penyusutan dan amortisasi 8.286 9.703 4.478 1.619 - 24.086 depreciation and amortizationBeban non kas selain yang Unallocated non-cash expenses
penyusutan dan amortisasi other than depreciation andyang tidak dapat dialokasi 7.331 amortization
Jumlah 31.417 Total
2006
Sebagaimana telah dijelaskan pada Catatan 3 dan 45, pada tahun 2007, Perusahaan telah menjual anak perusahaan yang beroperasi pada segmen properti dan transportasi sehingga mengakibatkan penghentian operasi segmen tersebut sejak tanggal divestasi.
As described in Notes 3 and 45, in 2007, the Company has sold subsidiaries which operated in property and transportation segment, resulting in discontinuance of the property and transportation segment operation since the date of divestment.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 78 -
49. IKATAN DAN KONTIJENSI 49. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
a. MNC mengadakan perjanjian sebagaiberikut :
a. MNC entered into agreements as follows:
1. Pada tanggal 1 Oktober 2007, MNCmengadakan perjanjian denganPT. Postindo Promedia Audiovisual(Postindo) untuk pengadaan programtelevisi tertentu. Biaya pengadaanprogram televisi tersebut akanditanggung bersama oleh MNC danPostindo sebesar 70% dan 30%.Selanjutnya, pada tanggal 24 Januari2008, MNC mengadakan perjanjiandengan Postindo untuk mengaturpembagian pendapatan dari penjualanlisensi atas program tertentu yangpengadaannya ditanggung oleh keduabelah pihak dan telah ditayangkan tigakali atau lebih. Berdasarkan perjanjiantersebut, MNC dan Postindo akanmembagi pendapatan masing-masingsebesar 30% dan 70%.
1. On October 1, 2007, MNC entered into anagreement with PT. Postindo PromediaAudiovisual (Postindo) for purchases ofcertain television programs. The expensesrelated to the purchases of the programswill be shared 70% and 30% by MNC andPostindo, respectively. Furthermore, onJanuary 24, 2008, MNC entered into anagreement with Postindo concerning therevenue sharing from the sales licenses ofcertain programs that have been aired forthree times or more and the costs ofpurchase which are shared by bothparties. Based on the agreement, MNCand Postindo will share 30% and 70% ofthe revenues, respectively.
2. Pada tanggal 24 Oktober 2007, MNCInternational Middle East Limited(Pemegang Lisensi) melakukanPerjanjian Hak Media dengan Union desAssociations Europeennes de Football(UEFA) sehubungan dengan KejuaraanSepakbola Eropa UEFA (EURO 2008)yang sekarang ini dijadwalkan diadakandi Austria dan Swiss pada bulanJuni 2008. Hak media yang diberikanpada perjanjian ini berlaku di Indonesiaatas hak tayang, hak penyiaran radio,hak media bergerak dan hak tambahanlainnya.
2. On October 24, 2007, MNC InternationalMiddle East Limited (Licensee) enteredinto a Media Rights Agreement with Uniondes Associations Europeennes deFootball (UEFA) with respect to the UEFAEuropean Football Championship 2008(EURO 2008) which is currentlyscheduled to be held in Austria andSwitzerland in June 2008. The mediarights granted in Indonesia in relation tothis agreement include broadcast rights,radio transmission rights, mobile mediarights and other additional rights.
Hak khusus liputan televisi diberikankepada RCTI, GIB, Cipta TPI, dan MNCSV, sedangkan hak khusus penyiaranradio diberikan kepada Trijaya FM,Dangdut TPI and ARH Global FM.Perjanjian ini berlaku mulai tanggal24 Oktober 2007 sampai dengan31 Desember 2008 kecuali jika terdapatpemutusan lebih awal oleh kedua belahpihak sesuai dengan kondisi yang diaturpada perjanjian ini.
An exclusive television rights coverage isgranted to RCTI, GIB, Cipta TPI, andMNCSV, while exclusive radiotransmission rights is granted to TrijayaFM, Dangdut TPI and ARH Global FM.The term for this agreement started onOctober 24, 2007 until December 31,2008 unless terminated earlier by bothparties pursuant to the conditions set forthin the agreement.
Pemegang Lisensi membayarkan biayalisensi kepada UEFA berdasarkan jadwalyang ditentukan dalam perjanjian.Sebagai jaminan pembayaran kewajibanoleh Pemegang Lisensi, PemegangLisensi memberikan bank garansikepada UEFA.
The Licensee should pay license fee toUEFA based on the terms stipulated inthe agreement. As security for thepayment of the Licensee’s obligationunder the agreement, the Licenseeprovided bank guarantee to UEFA.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 79 -
3. Pada tanggal 28 Nopember 2007, MNCmenandatangani Perjanjian Akuisisidengan Linktone Ltd., (Linktone), sebuahperusahaan yang berbadan hukum diPulau Cayman. Linktone merupakanpenyedia jasa hiburan interaktif tanpakabel kepada pelanggan dan jasaperiklanan serta penyedia kontenkepada perusahaan di Cina.
3. On November 28, 2007, MNC signed anAcquisition Agreement with Linktone Ltd.,(Linktone), a company incorporated underthe laws of the Cayman Islands. Linktoneis a provider of wireless interactiveentertainment services to customers andadvertising services and content providerto enterprises in China.
Perjanjian akuisisi ini menyediakanpenawaran tender 6 juta saham beredarLinktone dengan nilai nominalUS$ 0,0001 per saham, dicerminkanoleh American Depositary Shares (ADS)Linktone, yang terdaftar di NasdaqGlobal Market dengan harga US$ 0,38per saham. Perjanjian tersebut jugatermasuk pemesanan antara 180 jutasampai 252 juta saham baru Linktoneuntuk menjadikan MNC InternationalLimited memiliki sedikitnya 51%kepemilikan saham Linktone.
The Acquisition Agreement provides forthe tender offer of 6 million existingshares of Linktone with par value ofUS$ 0.0001 per share, represented byLinktone’s American Depositary Shares(ADS), which are listed on the NasdaqGlobal Market at a price per share ofUS$ 0.38. The agreement also includesthe subscription of between 180 million to252 million new Linktone shares to bringMNC International Limited’s ownership inLinktone to at least 51%.
MNC telah mengalihkan hak dankewajibannya atas Perjanjian Akuisisitersebut kepada MNC InternationalLimited (Pembeli). Namun, pengalihantersebut tidak membebaskan MNC darikewajiban atas Perjanjian Akuisisi danmenjamin sepenuhnya tanpa syaratkepada Linktone bahwa Pembelimelaksanakan semua batasan,perjanjian, kewajiban dan hutang MNCberdasarkan Perjanjian Akuisisi.
MNC has assigned its rights andobligations under the AcquisitionAgreement to MNC International Limited(the purchaser). However, suchassignment shall not relieve MNC of itsobligations under the AcquisitionAgreement and unconditionallyguarantees to Linktone the prompt andfull discharge by the purchaser of allMNC’s covenants, agreements,obligations and liabilities under theAcquisition Agreement.
Dana untuk pembelian Linktone telahdisediakan dan dikelola oleh manajerinvestasi seperti yang disebutkan dalamdokumen penawaran (Catatan 13).
A fund is allotted for future acquisition ofLinktone which fund is managed by fundmanager as indicated in the tender offerdocument (Note 13).
b. RCTI mengadakan perjanjian sebagaiberikut:
1) SCTV dalam kegiatan siaran nasional.RCTI dan SCTV bekerjasama untukmembiayai bersama, masing-masingmenanggung sebesar 50% biayastasiun transmisi yang dibangun,penyediaan tanah, gedung dan fasilitasstasiun transmisi tersebut. Kerjasamatersebut meliputi beberapa stasiuntransmisi yang akan ditentukankemudian. RCTI dan SCTV memiliki hakyang sama atas tanah dan segalasesuatu yang terletak diatasnya. RCTIdan SCTV menanggung bersamamasing-masing 50% beban operasistasiun transmisi. Perjanjian ini berlakusejak tanggal 24 Agustus 1993.
b. RCTI entered into agreements as follows:
1) SCTV, in relation to the nationwidetelecasting activities. RCTI and SCTVagreed to each assume 50% of the costof relay stations which were constructed,procurement of land, building and relatedfacilities. Such cooperation consists ofseveral transmission stations. RCTI andSCTV shall equally own the land and allthe facilities thereon. RCTI and SCTVshall each assume the expenses relatedto transmission station operations. Thecooperation agreement is effectivestarting August 24, 1993.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 80 -
2) SCTV dan INDOSIAR untukpembangunan dan operasional stasiunrelay. Biaya pembangunan danpembelian peralatan serta biayaoperasional ditanggung bersama dandibagi sama rata.
2) SCTV and INDOSIAR for thedevelopment and operation of relaystation. RCTI, SCTV and INDOSIARshall equally bear the expenses inrelation to the development, acquisitionand operation of equipment.
3) MTI, untuk penyewaan tower danruangan milik RCTI di Jakarta, Bandungdan Sumatera Utara untuk keperluansiaran MTI untuk jangka waktu 15 tahunsampai dengan 31 Juli 2015. Perjanjianini mengalami beberapa kali perubahan,terakhir dengan addendum keempatNo. RCTI/PSM-LGL/3263/XI/2006tanggal 30 Nopember 2006.
3) MTI, for the rental of tower and spaceowned by RCTI in Jakarta, Bandung andNorth Sumatera for broadcastingpurposes of MTI for a period of 15 yearsuntil July 31, 2015. The contract hadbeen amended several times, mostrecently by fourth amendmentNo. RCTI/PSM-LGL/3263/XI/2006 datedNovember 30, 2006.
4) PT. Indosat Tbk (Indosat), untukpengoperasian Satelit Dish sebagaiperangkat penerima siaran televisi atauTVRO untuk jangka waktu 15 tahun.RCTI bertanggung jawab ataspengoperasian serta pemeliharaanSatelite Dish tersebut dan menanggungseluruh biaya yang timbul. Berdasarkanaddendum No. 031/COO-JCC/LGL/05,RCTI telah memperpanjang perjanjiankerjasama ini selama 3 tahun mulai daritanggal 8 Agustus 2005 sampai dengan8 Agustus 2008.
4) PT. Indosat Tbk (Indosat), for theoperation of Dish Satellite as telecastreceiver system or TVRO. The term ofthis agreement is 15 years. RCTI shalloperate and maintain the Satellite Dishand bear all the related cost. Based onaddendum No. 031/COO-JCC/LGL/05,RCTI has extended the cooperationagreement for 3 years, starting fromAugust 8, 2005 to August 8, 2008.
5) PT. RTI Infokom, untuk penyediaanVertical Blanking Line (VBI line) yangakan ditambah sesuai dengan tingkatvolume Data Broadcast sehinggamemungkinkan PT. RTI Infokom untukmelakukan penjualan dan penyebarandata Bursa Efek Indonesia secara realtime melalui VBI line pada mediatelevisi milik RCTI. Perjanjian iniberakhir pada tanggal 30 Juni 2009.
5) PT. RTI Infokom, for the provision ofVertical Blanking Line (VBI Line) whichwill be increased in accordance with databroadcast volume rate, hence, enablingPT. RTI Infokom to sell and disseminateIndonesia Stock Exchange data on a realtime basis through VBI line in televisionmedia owned by RCTI. The agreementwill expire on June 30, 2009.
6) Indosat untuk sewa transponder palapadengan Indosat untuk masa sampaidengan tanggal 30 Juni 2010 dimulaisejak tanggal mulai operasi. Indosatmenyediakan jasa untuk RCTI atasdasar sewa ¼ (seperempat) bagiantransponder dengan pengirimanmodulasi system digital di TransponderNo. 1 Vertikal Polarisasi pada SatelitPalapa C dengan orbital slot 1130 BujurTimur atau penggantinya dengan DasarPenggunaan Waktu Penuh dan Non-preemptible Unprotected Basis dansesuai dengan kondisi teknissebagaimana yang dijabarkan dalamMemorandum Teknik.
6) Indosat for the rental of the PalapaTransponder until June 30, 2010. Indosatprovides services to RCTI for the rentalof ¼ (one fourth) of the transponder withdigital modulation system transmitter inTransponder No. 1 Vertical Polarizationin Satellite Palapa C with orbital slot of1130 East Longitude or its substitute withFull Time Utilization Base on Non-preemptible Unprotected Basis and inaccordance with technical condition asverified under the TechnicalMemorandum.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 81 -
c. Pada tanggal 30 Mei 2007, CMI dan Yellomelakukan perjanjian opsi beli. CMI setujuuntuk menerima pemberian opsi beli sejaktanggal perjanjian sampai tanggal31 Desember 2008 atas 700.000 saham baruYello. Opsi beli dapat dilakukan oleh CMIdengan memberikan pernyataan tertulis yangditandatangani kepada Yello setiap saatselama periode opsi. CMI memiliki hutangkepada Yello sebesar US$ 1 setelahmelakukan perjanjian opsi beli. Harga belisaham opsi mengikuti harga pelaksanaanopsi beli CMI sebesar US$ 3,5 per sahamopsi. Dengan persetujuan tertulis dari Yello,CMI dapat mengalihkan opsi beli kepadaperusahaan manapun di Group Mediacomseperti yang diatur dalam perjanjian.
c. A call option agreement was entered into byCMI and Yello on May 30, 2007. CMI agreedto accept a grant of call option from the date ofthe agreement to December 31, 2008 withrespect to 700,000 new shares of Yello. Thecall option can be exercised by CMI by givingduly signed notice in writing to Yello at anytime during the option period. CMI haspayable of US$ 1 to Yello upon entering intothe call option agreement. The purchase pricefor the option shares following the exercise ofthe call option by CMI shall be US$ 3.5 peroption share. With the prior written consent ofYello, CMI may, during the option period,assign the call option to any company in theMediacom Group as defined in the agreement.
d. GIB mengadakan perjanjian sebagai berikut: d. GIB entered into various agreements asfollows:
1) Pada tanggal 15 Oktober 2004, GIB,MTV Asia LDC (MTVA) dan PT MTVIndonesia (MTVI) menandatanganiBusiness Contract Agreement untukprogram Music Television (MTV Block)di wilayah Indonesia selama 12 jamsetiap hari. Perjanjian ini berlaku sejaktanggal 15 Januari 2005 sampai dengan28 Pebruari 2007. MTVI harusmembayar kepada GIB sebesar 20%dari pendapatan iklan.
1) On October 15, 2004, GIB, MTV AsiaLDC (MTVA) and PT MTV Indonesia(MTVI) entered into a Business ContractAgreement in line with a programbroadcast name Music Television (MTVBlock) in Indonesia to air 12 hours a day.This agreement started from January 15,2005 to February 28, 2007. For suchbroadcast service, MTVI has anobligation to pay GIB 20% of itsadvertisement revenue.
Selanjutnya, pada tanggal 14 Desember2005, GIB bersama dengan MTVI,MTVA dan Nickelodeon Asia HoldingsPte Ltd (NAH) menandatanganiBusiness Contract untuk menyiarkanprogram MTV Block dan NICK Block.Perjanjian ini berlaku sejak 1 Pebruari2006 sampai dengan 31 Januari 2009.Para pihak setuju untuk menyiarkanMTV Block, NICK Block dan siaranGlobal masing-masing 8 jam pada harikerja; sedangkan untuk akhir minggumasing-masing 8,5 jam untuk MTVBlock, 9 jam NICK Block dan 6,5 jamsiaran Global.
Berdasarkan perjanjian tersebut, GIBakan menerima pendapatan sebagaiberikut:
Subsequently, on December 14, 2005,GIB entered into Business Contract withMTVI, MTVA and Nickelodeon AsiaHoldings Pte Ltd (NAH) to distribute MTVBlock and NICK Block programs. Thisagreement is valid from February 1, 2006until January 31, 2009. The partiesagreed to broadcast MTV Block, NICKBlock and Global programs for 8 hourseach during workdays; 8.5 hours for MTVBlock, 9 hours for NICK Block and6.5 hours Global programs on week-end.
Based on the agreement, GIB willreceive percentage of advertisementrevenues as follows :
Untuk program MTV Block: 20%tahun pertama, 27,5% tahun keduadan 30% tahun ketiga.
For MTV Block programs: 20% forfirst year, 27.5% for second year and30% for third year.
Untuk program NICK Block: 50%dari hasil iklan selama programNICK Block setelah dikurangi biaya-biaya yang ditagih oleh MTVI.
For NICK Block program: 50% ofadvertising revenues during NICKblock program net of expensesreimbursed by MTVI.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 82 -
Pada tanggal 12 Oktober 2006, MNCdan MTV Networks Asia (pemberilisensi) mengadakan kesepakatanlisensi mengenai pemberian (a) lisensinon-eksklusif atas merek dan/ataumerek dagang MTV, VHI danNickelodeon (b) licensor programingdigunakan untuk produksi televisi(termasuk kegiatan on air atau off air)yang menyertakan licensor programingdan bermerek MTV, VHI danNickelodeon untuk Bisnis TV (c) lisensinon-eksklusif merek dagang MTV danNickelodeon (d) hak eksklusif LicensorDigital Content untuk Bisnis MediaDigital dan (e) hak untuk penggunaanmerek untuk Bisnis Dagang.
Perjanjian kerjasama antara MTVA,NAH dan GIB tertanggal 14 Desember2005 telah berakhir pada tanggal31 Desember 2006.
Perjanjian kerjasama tersebutdigantikan dengan kesepakatan ini danefektif sejak 1 Januari 2007. Biayalisensi untuk bisnis TV (a) sebesar 25%dari pendapatan iklan bersih daripenayangan licensor programmingsetelah dikurangi komisi agen, (b)sebesar 25% dari penjualan bersihuntuk distribusi licensor programmingdan (c) biaya lisensi untuk Bisnis MediaDigital sebesar 25% dari penjualanbersih dengan biaya minimum lisensitahunan terjamin untuk Bisnis TV danBisnis Media Digital sebesar US$ 4 jutayang dibayar secara kwartalan dalamjumlah yang sama.
On October 12, 2006, MNC and MTVNetworks Asia (licensor) entered into alicensing Deal Memo granting a (a) non-exclusive license of the MTV, VHI andNickelodeon brands and/or trade marks(b) production for television (including onair and off air events), incorporating thelicensor programming and branded MTV,VHI and Nickelodeon for TV Business (c)non-exclusive license of the MTV andNickelodeon trademarks (d) exclusivelicense of the Licensor Digital Content forDigital Media Business and (e) rights forconsumer branding and/or characterlicense from MTV Network Asia.
The business contract between MTVA,NAH and GIB dated December 14, 2005was terminated on December 31, 2006.
Such contractual relationship will bereplaced by the trademark andprogram/content license contemplatedby this new agreement and becameeffective on January 1, 2007. The licensefee for TV business amounted to (a) 25%of net advertising sales from the licensorprogramming broadcast on the channel,less agency commissions, (b) 25% of netrevenue from the distribution of licensorprogramming and (c) license for DigitalMedia Business of 25% of the netrevenue earned, with annual minimumguaranteed license fee for TV Businessand Digital Media Business of US$ 4million which will be paid in equalquarterly installments.
2) Pada tanggal 15 Januari 2002, GIBmengadakan perjanjian sewa digibouquet dengan PT Indosat Tbk (dahuluPT Satelit Palapa Indonesia) (Indosat)untuk masa sampai dengan tanggal14 Januari 2007 dimulai sejak tanggal1 Juli 2002. Indosat menyediakan jasaatas dasar sewa 9 mbps, FEC : ¾ (tigaper empat) pada transponder Nomor SHPolarisasi Horisontal pada SatelitPalapa 2 dengan orbital slot 113 bujurtimur atau penggantinya dengan DasarPenggunaan Waktu Penuh dan NonPreemptible Unprotected Basis.Berdasarkan addendum perjanjiansewa digi bouquet tanggal 6 Juni 2007,masa sewa diperpanjang selama tigatahun terhitung 15 Januari 2007.
2) On January 15, 2002, GIB entered intothe rental agreement of digi bouquet withPT Indosat Tbk (dahulu PT SatelitPalapa Indonesia) (Indosat) for a periodfrom July 1, 2002 to January 14, 2007.Indosat will provide services based onrental of 9 mbps, FEC : ¾ (three fourths)at transponder No. SH HorizontalPolarization in Palapa Satellite 2 withorbital slot of 113 East Longitude or itssubstitute with use of Full TimeUtilization and Non PreemptibleUnprotected Basis. Based on theaddendum of the rental agreement ofdigi bouquet dated June 6, 2007, theterm of the lease was extended for threeyears starting January 15, 2007.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 83 -
3) Pada tanggal 1 Juni 2002, GIBmengadakan perjanjian sewa ruang danmenara transmisi beserta fasilitasperlengkapannya untuk stasiun relaySurabaya dengan PT Duta VisualNusantara Tivi Tujuh (TV7) untuk masa20 tahun atau sampai dengan tanggal31 Mei 2022. TV7 menyewakan bagiandari stasiun transmisi beserta peralatandan perlengkapannya untuk menyiarkanprogram teknisi GIB di wilayahSurabaya dan sekitarnya.
3) On June 1, 2002, GIB entered into anagreement with PT Duta VisualNusantara Tivi Tujuh (TV7), for theleasing of transmission tower and officespace including airing equipment forrelay station for 20 years until May 31,2022. TV7 lease out portion oftransmission station and airingequipment for broadcasting program ofGIB in Surabaya.
4) Berdasarkan perjanjian tanggal 23 Mei2002, GIB mengadakan perjanjian sewamenara beserta perlengkapannyadengan PT. Televisi TransformasiIndonesia (TransTV) untuk masa10 tahun atau sampai dengan 23 Mei2012. TransTV menyewakan bagiandari stasiun transmisi beserta peralatandan perlengkapannya yang berlokasi diJalan Bukit Merpati II, KelurahanNgesrep, Kecamatan Banyumanik,Semarang.
4) Based on agreement dated May 23,2002, GIB entered into a tower andequipment leasing agreement withPT. Televisi Transformasi Indonesia(TransTV) for 10 years or until May 23,2012. TransTV leases out portion oftransmission station includingequipments which are located in JalanBukit Merpati II, Kelurahan Ngesrep,Kecamatan Banyumanik, Semarang.
5) Pada tanggal 3 Pebruari 2005, GIBmengadakan perjanjian pemberian jasapenyediaan dan pengoperasian fasilitaspremium SMS oleh PT InfokomElektrindo (Infokom) untuk jangka waktu3 tahun. GIB akan mendapat bagiansebesar 50% - 60% dari pendapatanprovider (Rp 990/SMS). Sampai dengantanggal pelaporan keuangan,perpanjangan perjanjian masih dalamproses.
5) On February 3, 2005, GIB agreed to be aprovider of operating services onpremium SMS by PT Infokom Elektrindo(Infokom) for 3 years. GIB receives 50%to 60% of provider income(Rp 990/SMS). As of the issuance dateof the financial statements, theamendment of the agreement is still inprocess.
6) Pada tahun 2005, GIB mengadakankerjasama dengan Infokom untukmembangun stasiun transmisi di12 daerah di Indonesia berikut seluruhkebutuhan infrastrukturnya, melakukanpengadaan peralatan siar dan saranapendukung sesuai permintaan dankebutuhan teknis GIB dan memberikanjasa layanan pengoperasian stasiuntransmisi selama 7 tahun. Sebagaikompensasinya, GIB akan membayarbiaya pembangunan dan biaya jasalayanan operasional dengan jumlahyang telah ditetapkan dalam perjanjian.
6) In 2005, GIB entered into agreementswith Infokom: to build transmissionstations including the infrastructures in12 regions within Indonesia; to provideairing equipment and backup facilities inaccordance with GIB’s requests andneeds; and to provide operationalservices in transmission station for7 years. As compensation, GIB will paythe development and operationalservicing cost in amounts as stated inthe agreements.
e. M8T mengadakan perjanjian sebagai berikut: e. M8T entered into various agreements asfollows:
1) Pada tanggal 21 Desember 2002, M8Tmenandatangani Supply Agreementdengan Samsung Electronics Co., Ltd(SEC) dan Samsung Corporation (SC)terutama untuk penyediaan perangkatCDMA 2000 1X Cellular Network danpenyediaan jasa tertentu yang terkaitdengan Initial Network dan ExpansionNetwork.
1) On December 21, 2002, M8T enteredinto a Supply Agreement with SamsungElectronics Co., Ltd (SEC) and SamsungCorporation (SC) mainly to provide theCDMA 2000 1X Cellular Network andperform certain services with respect tothe Initial Network and ExpansionNetwork.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 84 -
Pada tanggal 23 Desember 2005, M8Tmenandatangani After Warranty ServiceAgreement dengan PT. SamsungTelecommunication Indonesia (STIN)untuk jasa pemeliharan perangkat lunakdan perangkat keras CDMA 2000 1Xdari Initial Network yang dibeliberdasarkan Supply Agreement.
Pada tanggal 28 Pebruari 2007, M8Tmenandatangani “Network System andEquipment Supply, Installation andSupport Agreement” dengan SC danSTIN untuk implementasi sistem danpenyediaan peralatan baru untuk areaJawa dan luar Jawa dengan nilaikontrak sebesar US$ 372.939.071untuk jangka waktu 9 tahun dari tanggalkontrak.
On December 23, 2005, M8T entered intoan After Warranty Services Agreementwith PT. Samsung TelecommunicationIndonesia (STIN) for maintenanceservices of software and hardware ofCDMA 2000 1X from Initial Network whichwere purchased based on the SupplyAgreement.
On February 28, 2007, M8T entered intothe Network System and EquipmentSupply, Installation and SupportAgreement with SC and STIN for newsystems implementation and equipmentsupply for Java and non Java sites withcontract value of US$ 372,939,071 fornine years from the date of the contract.
Perjanjian ini termasuk penyediaan jasawarranty atas perangkat yang dibelisebelumnya oleh M8T berdasarkanSupply Agreement dan After WarrantyService Agreement. Berdasarkanperjanjian ini, sejak 1 April 2006, M8Ttidak dikenakan biaya atas penyediaanjasa warranty yang dilakukan oleh STINdan pada tanggal 28 Pebruari 2007,tidak terdapat hutang atas jasa yangsudah diberikan kepada M8T. Atasdasar perjanjian ini, M8T melakukanpenghapusan saldo biaya masih harusdibayar dan hutang usaha sebesarRp 27.173 juta dan dicatat sebagaipendapatan lain-lain pada tahun 2007(Catatan 38).
This agreement include warranty servicesof the equipment bought by M8T basedon Supply Agreement and After WarrantyService Agreement. Under thisagreement, since April 1, 2006, M8T wasnot charged for the warranty servicesdelivered by STIN and as at February 28,2007, M8T is under no obligation to makeany payment to STIN with respect ofwarranty services. Based on thisagreement, M8T had reversed the relatedaccrued expense and trade accountspayable amounting to Rp 27,173 millionand was recorded as other income in2007 (Note 38).
2) Pada tanggal 10 April 2003, M8Tmengadakan Perjanjian Pembelian danLisensi dengan Comverse Inc.(Comverse). Berdasarkan perjanjian ini,M8T membeli dan mendapatkan lisensidari Comverse atas IN Real-Time Billingand Customer RelationshipManagement System dan jasa yangterkait. Selanjutnya, Comversemenyediakan jaminan pemeliharaantanpa dikenakan biaya untuk tahunpertama dan akan dikenakan biayadengan persentase tertentu untuktahun-tahun berikutnya.
2) On April 10, 2003, M8T entered into aPurchase and License Agreement withComverse Inc. (Comverse). Based onthis agreement, M8T purchased alicense from Comverse for IN Real-TimeBilling and Customer RelationshipManagement System and relatedservices. Moreover, Comverse willprovide free maintenance warranty forthe first year of service and will charge atcertain percentage for the followingyears.
3) M8T sebagai operator telekomunikasimempunyai kewajiban kepadapemerintah sebagai berikut:
3) M8T as telecommunications operatorhas obligations to government asfollows:
Berdasarkan Peraturan MenteriKomunikasi dan InformatikaNo. 22/PER/M.Kominfo/10/2005tanggal 6 Oktober 2005, setiapoperator telekomunikasi dikenakanBHP Jastel sebesar 1% daripendapatan telekomunikasi.
Based on Minister ofCommunication and InformationTechnology RegulationNo. 22/PER/M.Kominfo/10/2005dated October 6, 2005, each oftelecommunication operators ischarged with 1% of itstelecommunication services revenuefor Frequency Fee (BHP Jastel).
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 85 -
Berdasarkan Peraturan MenteriKomunikasi dan InformatikaNo.15/PER/M.Kominfo/9/2005mengenai kontribusi kewajibanPelayanan UniversalTelekomunikasi, setiap operatortelekomunikasi dikenakan biayaPelayanan UniversalTelekomunikasi sebesar 0,75% daripendapatan telekomunikasi yangberlaku sejak Januari 2005.
Based on the Minister ofCommunication and InformationTechnology RegulationNo. 15/PER/M.Kominfo/9/2005regarding Universal ServicesObligation (USO), each oftelecommunication operators ischarged 0.75% of itstelecommunication services revenuefor USO starting from January 2005.
Berdasarkan Peraturan MenteriKomunikasi dan InformatikaNo. 19/PER/M.Kominfo/10/2005,setiap operator telekomunikasidikenakan BHP Spektrum FrekuensiRadio Jastel berdasarkan formulasesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku.
Based on the the Minister ofCommunication and InformationTechnology Regulation No. 19/PER/M.Kominfo/10/2005, each oftelecommunication operators ischarged with Radio FrequencySpectrum Usage Charges (BHPSpektrum Frekuensi Radio Jastel)based on formula determined underthe prevailing laws and regulations.
4) Sebelum penggabungan usaha,Komselindo, Metrosel dan Teleseramemiliki perjanjian kerjasama denganPT Telekomunikasi Indonesia Tbk(Telkom) untuk penggunaan alat danfasilitas komunikasi pendukung. Setelahpenggabungan usaha, perjanjian anakM8T ini secara hukum beralih kepadaM8T (Catatan 3). Biaya ataspenggunaan alat dan fasilitaskomunikasi pendukung berdasarkantarif yang disepakati.
4) Prior to merger, Komselindo, Metroseland Telesera have agreements withPT Telekomunikasi Indonesia Tbk(Telkom) for the utilization of equipmentand supporting telecommunicationfacilities. After the merger, theseagreements of M8T’s subsidiaries werelegally transferred to M8T (Note 3).Charges for the utilization of theequipment and supportingtelecommunication facilities are basedon the agreed tariffs.
5) Pada tanggal 3 September 2005, M8Tmenandatangani perjanjian kerjasamadengan PT. Natrindo Telepon Seluler(Natrindo) untuk penggunaan ruangan,menara dan fasilitas komunikasipendukung yang dimiliki M8T. Biayaatas penggunaan ruangan, menara danfasilitas komunikasi pendukungdidasarkan pada perjanjian tarif yangdisetujui kedua belah pihak.
5) On September 3, 2005, M8T enteredinto a cooperation agreement withPT. Natrindo Telepon Seluler (Natrindo)for the utilization of rooms, tower andsupporting telecommunication facilitiesowned by M8T. Charges for theutilization of the equipment andsupporting telecommunication facilitiesare based on the tariff agreed by bothparties.
6) M8T menandatangani persetujuanroaming internasional dengan providerjasa telekomunikasi di beberapa negaraseperti Australia, Hong Kong, Taiwan,Thailand, China, Korea, Selandia Baru,Singapura, India, Malaysia, AmerikaSerikat, Vietnam, Guam, Filipina danSaudi Arabia.
6) M8T entered into international roamingagreements with telecommunicationoperators/service providers on severalcountries such as Australia, HongKong, Taiwan, Thailand, China, Korea,New Zealand, Singapore, India,Malaysia, United States of America,Vietnam, Guam, Philippines and SaudiArabia.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 86 -
7) Sehubungan dengan perjanjian fasilitaspinjaman pada tanggal 20 September2006 (Catatan 24), M8T dan LehmanBrothers Opportunity Ltd. (LBOL)mengadakan perjanjian waran yangkemudian diamandemen tanggal29 Nopember 2006, dimana M8T akanmenerbitkan 70 juta waran kepadaLBOL dengan memberikan hak untukmemesan saham sebanyak2.834.844.444 saham dengan nilainominal Rp 100 per saham dan hargapelaksanaan Rp 225 per saham. Warantersebut tidak akan dicatatkan ataudiperdagangkan pada Bursa EfekIndonesia. Pelaksanaan Waran dapatdilakukan setelah enam bulan sejaktanggal penerbitan waran atau jangkawaktu lain yang ditetapkan olehBAPEPAM - LK. Dana yang diperolehdari pelaksanaan waran akandigunakan untuk membayar pinjamankepada LCPI.
7) In relation to the credit facilityagreement on September 20, 2006(Note 24), M8T and Lehman BrothersOpportunity Ltd. (LBOL), entered into aWarrant Agreement which wasamended and restated onNovember 29, 2006, in which M8T willissue 70 million warrants to LBOL,thereby giving rights to subscribe M8T’sshares for up to 2,834,844,444 shareswith Rp 100 par value per share, at anexercise price of Rp 225 per share. Thewarrants would not be listed or tradedon the Indonesia Stock Exchange. Thewarrants can be exercised after sixmonths from the issuance date of thewarrants or otherwise as may beimposed by BAPEPAM - LK. Proceedsfrom the exercise of the warrants shallbe applied for the prepayment of loan toLCPI.
M8T juga mempunyai hak opsi untukmembeli waran maksimum sebanyak 15juta waran dengan harga belikeseluruhan sebesar US$ 1. Padatanggal 29 Nopember 2006, M8T telahmelaksanakan hak opsi beli tersebutdan sertifikat atas 15 juta warantersebut telah diterima pada tanggal5 Desember 2006. Pada tanggal 12 Juli2007, M8T menjual 15 juta waran yangdibeli kembali dari LCPI sebesar US$ 2juta kepada pihak ketiga.
M8T had the option to purchase thewarrants for the amount of up to 15million warrants with the total purchaseprice of US$ 1. On November 29, 2006,M8T had exercised the call option andthe certificates of 15 million warrantshad been received on December 5,2006. On July 12, 2007, M8T sold the15 million warrants bought back fromLCPI for US$ 2 million to a third party.
8) Pada tanggal 19 Desember 2006, M8Ttelah menandatangani PerjanjianSystem Implementation, License andMaintenance Agreement denganHuawei Technology Co., Ltd (Huawei)untuk pembelian billing system dengannilai kontrak sebesar US$ 49 juta untukjumlah pembelian selama lima tahun,dimana pada tahun pertama sebesarUS$ 21 juta, sedangkan tahun keduadan seterusnya pembelian billingsystem akan sepenuhnya tergantungpada pertumbuhan pelanggan.
8) On December 19, 2006, M8T signedthe System Implementation, Licenseand Maintenance Agreement withHuawei Technology Co., Ltd (Huawei)for the purchase of billing system withthe contract value of US$ 49 million forthe total purchase for five years,wherein purchases for the first yearamounted to US$ 21 million, while inthe second and subsequent years, thepurchase of billing system will dependon the growth of subscribers.
Pada tanggal 31 Desember 2007, tidakada sertifikat serah terima yangditerbitkan untuk pekerjaan Tahap 1sesuai perjanjian sehubungan dengantertundanya penyelesaian denganHuawei.
As of December 31, 2007, there is nocertificate of acceptance issued for thePhase 1 of the agreement due to theresolution of outstanding items withHuawei.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 87 -
9) M8T mengadakan perjanjianpembangunan/penyediaan danpenyewaan menara pemancar denganpihak ketiga yaitu: PT. ProfesionalTelekomunikasi Indonesia, PT. TowerBersama, PT. Lingga Jati Al Manshurin,PT. Solusindo Kreasi Pratama,PT. Komet Konsorsium, PT. KopnatelJaya, PT. Gametraco Tunggal,PT. Gihon Telekomunikasi Indonesia,PT. Sarana Inti Persada, PT. DemetaTelnet, PT. Makasar Satu Indonesia,PT. Bali Telekom, PT. Telenet Internusadan PT. United Towerindo. Jangkawaktu perjanjian sewa berkisar antara10 - 12 tahun dengan opsiperpanjangan 10 tahun, kecuali untukPT. Bali Telekom, PT. Telenet Internusadan PT. United Towerindo. Sewamenara pemancar bervariasi tergantungpada ketinggian dan lokasi menarapemancar.
9) M8T entered into Build-to-SuitAgreements and Transmitter TowerRental Agreement with third parties suchas PT. Profesional TelekomunikasiIndonesia, PT. Tower Bersama,PT. Lingga Jati Al Manshurin,PT. Solusindo Kreasi Pratama,PT. Komet Konsorsium, PT. KopnatelJaya, PT. Gametraco Tunggal,PT. Gihon Telekomunikasi Indonesia,PT. Sarana Inti Persada,PT. Demeta Telnet, PT. Makasar SatuIndonesia, PT. Bali Telekom, PT. TelenetInternusa and PT. United Towerindo. Thelease term is for 10 to 12 years withfurther 10 years option to extend, exceptfor PT. Bali Telekom, PT. TelenetInternusa and PT. United Towerindo.Rent for such towers generally variesdepending on the height and location ofthe tower transmitter.
10) Pada tanggal 25 Juni 2007, M8T danZTE Corporation (ZTE) menandatanganiperjanjian pengadaan. M8T setuju untukmembeli produk dengan jumlah tertentudari ZTE. Perjanjian berlaku sejakditandatanganinya perjanjian ini danakan terus berlanjut sampai tahunberikutnya atau sampai kadaluarsanyasetelah perjanjian purna jual, mana yanglebih lama, kecuali bila perjanjian inidiputus oleh M8T. Sampai dengantanggal 31 Desember 2007, jumlahpembelian dari ZTE berdasarkanperjanjian ini sebanyak 600.000 unit.
10) On June 25, 2007, M8T and ZTECorporation (ZTE) entered into a supplyagreement. M8T agreed to purchasespecific product with specific volume fromZTE. The term of this supply agreementcommences with effect from the date ofsigning of the agreement and continuesuntil the first anniversary date or until theexpiry of the after sales agreementwhichever is the latest, unless terminatedearlier by M8T. As of December 31, 2007,total purchases from ZTE under thisagreement amounted to 600,000 units.
11) Pada tanggal 2 Juli 2007, M8T danHaier Telecom (Haier) menandatanganiperjanjian pengadaan. M8T setuju untukmembeli handset dengan kustomisasidalam jumlah tertentu. Perjanjian iniberlaku sejak ditandatangani danberlanjut sampai ulang tahun berikutnyaatau sampai berakhirnya perjanjianpurna jual, mana yang lebih lama,kecuali bila perjanjian ini diputus olehM8T. Perjanjian ini dapat dihentikanlebih awal oleh M8T. Perjanjian inidapat diputuskan oleh salah satu pihakapabila terdapat kejadian tertentu yangtelah disepakati. Sampai dengan31 Desember 2007, belum adapengiriman ke M8T.
11) On July 2, 2007, M8T and HaierTelecom (Haier) entered into a supplyagreement. M8T agreed to purchasespecified units of handset with specificcustomization. The term of this supplyagreement commences with effect fromthe date of signing of the agreementand continues until the first anniversarydate or until the expiry of the after salesagreement whichever is the latest,unless terminated earlier by M8T. Thesupply agreement may be terminatedimmediately by M8T. As of December31, 2007, no products were delivered toM8T.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 88 -
12) Pada tanggal 28 Nopember 2007, M8Tdan PT. Mora Telematika Indonesia(Moratel) menandatangani perjanjianberlangganan sirkit, dimana Moratelmenyewakan saluran jaringan milikPT. Excelcomindo Pratama Tbk kepadaM8T. Perjanjian tersebut terutamameliputi pengaturan tentang biaya sirkitdan jangka waktu pembayaran,penghitungan hak dan kewajiban darikedua belah pihak, sanksi, danpenghentian perjanjian.
12) On November 28, 2007, M8T andPT. Mora Telematika Indonesia(Moratel) had signed the circuitsubscription agreement, whereinMoratel lease the circuit owned byPT. Excelcomindo Pratama Tbk to M8T.The agreement includes among othersthe circuit lease cost and term, rightsand obligation of each party, penalty,and agreement termination.
f. MNCSV mengadakan perjanjian sebagaiberikut:
f. MNCSV entered into agreements as follows:
1) Pada tanggal 1 Maret 1999, MNCSVmenandatangani perjanjian denganHome Box Office Pte., Ltd., Singapuradan HBO Pacific Partners, V.O.F (HBO)dimana HBO setuju untuk menyediakanjasa program untuk program HBO danCinemax. MNCSV setuju untukmembayar kepada HBO biaya bulananuntuk jasa dan lisensi sebagaikompensasi, sesuai dengan formulayang tercantum dalam surat perjanjian.Perjanjian ini telah diubah tanggal 1 Mei2005 yang berlaku sampai dengan30 Juni 2007. Sampai dengan tanggalpenerbitan laporan keuangan, perjanjiantersebut masih dalam prosespersetujuan perpanjangan.
1) On March 1, 1999, MNCSV entered intoagreement with Home Box Office Pte.,Ltd., Singapore and HBO PacificPartners, V.O.F (collectively referred toas “HBO), whereby HBO agreed toprovide programming services for HBOprogram and Cinemax program. MNCSVshall pay the monthly service fees andlicense fees as compensation inaccordance with the formula stated in theagreement. This agreement was lastamended on May 1, 2005, and expiredon June 30, 2007. Until the date ofissuance of the financial statements, theamendment of the agreement is still inprocess.
2) International Global Networks B.V., TheNetherlands (“IGN”)
2) International Global Networks B.V., TheNetherlands (“IGN”)
Pada tanggal 5 Juni 2000, MNCSVmelakukan perjanjian denganInternational Global Networks B.V., TheNetherlands (IGN) dimana IGN setujuuntuk memberikan hak non-ekslusifkepada MNCSV untuk menjual danmenyalurkan program-program (STARWorld International dan STAR MoviesInternational) di Indonesia selama 2(dua) tahun. Sebagai kompensasi,MNCSV setuju untuk membayar biayalisensi bulanan kepada IGN sesuaidengan formula yang tercantum dalamsurat perjanjian.
On June 5, 2000, MNCSV entered intoagreement with International GlobalNetworks B.V., The Netherlands (IGN),whereby IGN agreed to grant MNCSVnon-exclusive rights’ to sell and distributeprograms (STAR World International andSTAR Movies International) in Indonesiafor 2 (two) years. In return, to MNCSVagreed to pay monthly license fees toIGN in accordance with the formulastated in the agreement.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 89 -
Perjanjian ini diperbaharui pada tanggal23 Januari 2003, dan terakhir diubahpada tanggal 1 Oktober 2006 dimanaIGN memberikan hak kepada MNCSVuntuk memasarkan dan menjualprogram-program STAR selama periodelisensi yang meliputi acara STAR World,Channel V International, NationalGeographic Channel dan Star MoviesInternational, FOX News Channel danANTV untuk jasa televisi berlangganan diIndonesia kepada pelangganperseorangan, pelanggan komersial,hotel dan operator MDU melalui sistemDirect to Household (DTH), sistemtelevisi kabel (CATV), sistem televisiantena satelit master (MMOS) danLMDS. Penyaluran program disetujuisejak tanggal 1 Juni 2002 sampaidengan 30 September 2008. Jumlahminimal pelanggan perorangan setiapbulan selama periode lisensi adalah25.000 pelanggan. Sesuai denganperjanjian, MNCSV harus membayaruang jaminan sebesar USD 75.000.
The agreement was renewed on January23, 2003 and was last amended onOctober 1, 2006, whereby IGN grantedMNCSV for the duration of the licenseperiod the right to market and sell theSTAR channels which are STAR World.Channel V International NationalGeographic Channel, Star MoviesInternational, FOX News Channel andANTV programs for pay-televisionservice in Indonesia to individualsubscribers, commercial establishments,hotel operator and MDU operators viaDirect to Household system (also knownas DTH), cable television system (alsoknown as CATV), satellited masterantenna televisision system (also knowsas MMOS), and LMDS. The channels areauthorized for distribution from June 1,2002 to September 30, 2008. Theminimum guaranteed individualsubscriber count in each month of thelicense period is 25,000 subscribers.Under this agreement, MNCSV shall paythe security deposit of USD 75,000.
3) Pada tanggal 24 Oktober 2003, MNCSVmenandatangani perjanjian yangdiperbaharui dengan AXN Holding, LLC(“AXN”) dimana AXN setuju untukmemberikan hak non-eksklusif kepadaMNCSV untuk menyalurkan programAXN dan ANIMAX di Indonesia. Sebagaikompensasi MNCSV setuju untukmembayar biaya lisensi bulanan kepadaAXN sesuai dengan formula yangtercantum dalam surat perjanjian. Padatanggal 1 Nopember 2004, perjanjiandiubah dan diperpanjang hingga31 Desember 2008. Perjanjian diubahterakhir pada tanggal 1 Mei 2005 kecuaIiuntuk penggantian biaya bulanan untukpelanggan baru.
3) On October 24, 2003, MNCSV signed arenewal agreement with AXN Holding,LLC (“AXN”). AXN agreed to give non-exclusive right to MNCS to distributeAXN and ANIMAX programs inIndonesia. MNCSV agreed to pay AXNmonthly license fees as compensation inaccordance with the formula, stated inthe agreement. On November 1, 2004,the agreement was amended andextended until December 31, 2008. Thelatest amendment was on May 1, 2005for the change in new montly subscribersfee.
4) Pada tanggal 15 Mei 2003, MNCSVmelakukan perjanjian dengan CelestialMovie Channel Ltd. (Celestial), dimanaCelestial setuju untuk memberikan haknon-eksklusif kepada MNCSV untukmenyalurkan program Celestial Moviesdi Indonesia. Sebagai kompensasi,MNCSV harus membayar biaya lisensibulanan sebesar USD 0,60 perlangganan per bulan. Perjanjian inidiperbaharui pada tanggal 15 Mei 2006yang berlaku untuk periode 2 tahunhingga 14 Mei 2008.
4) On May 15, 2003, MNCSV entered intoagreement with Celestial Movie ChannelLtd. (Celestial), whereby MNCSV grantednon-exclusive rights to distributeCelestial Movies program in Indonesia.As compensation, MNCSV shall paymonthly license fee of USD 0.60 persubscriber per month. This agreementwas amended on May 15, 2006 and validfor 2 years until May 14, 2008.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 90 -
5) ESPN Star Sports Singapore (ESPN) 5) ESPN Star Sports Singapore (“ESPN”)
Pada tanggal 1 September 2004,MNCSV melakukan perjanjian afiliasipeyiaran dengan ESPN, dimana ESPNsetuju untuk meyediakan jasa programuntuk pelanggan dengan kategorisebagai berikut:
On September 1, 2004, MNCSV enteredinto a broadcast affiliation agreementwith ESPN, under which ESPN agreed toprovide programming service to thefollowing categories of subscribers:
DTH Satellite Master Antenna Television
SMATV kepada unit perumahansatuan dan majemuk, hotel danpelanggan komersial.
DTH Satelite Master Antena Television
(SMATV) to single and multipledwelling units, hotel and commercialcustomers.
Dalam kaitan dengan perjanjian tersebut,MNCSV diwajibkan untuk membayarjasa servis seperti yang tercantum dalamperjanjian sejumlah pelanggan per bulanuntuk kedua kategori tersebut di atas.ESPN juga menawarkan programkhusus dimana MNCSV harusmembayar biaya langganan tambahansebesar USD 30.000 berdasarkan biayateknis dari setiap pertandingan.Perjanjian ini diubah pada tanggal1 Oktober 2006 untuk periode dari1 Oktober 2006 hingga 30 Juni 2008.
Under this agreement, MNCSV shall payservice fees as stated in the agreementfor subscriber per month for bothcategories. ESPN also offered specialprograms that MNCSV shall payadditional servcie fee of USD 30,000based on the technical cost of the gamesper season. The agreement wasamended on October 1, 2006 for theperiod from October 1, 2006 untilJune 30, 2008.
Berdasarkan Eight SupplementalAgreement tanggal 28 Desember 2006,ESPN merubah tarif jasa servis untukpelanggan DTH, Hotel dan SMATV danjaminan minimum yang harus dibayarMNCSV. Tarif layanan untuk pelangganDTH berubah menjadi berkisar antaraUSD 0,385 sampai USD 0,90 perpelanggan sedangkan untuk hotel danSMATV masing-masing sebesarUSD 0,60 dan USD 25 per kamar perbulan. Jaminan minimum yang harusdibayar MNCSV berlaku sejak bulan Mei2007 sebesar USD 134.000 danmeningkat secara bertahap sebesarUSD 2.000 per bulan sampai denganbulan Juni 2008.
Based on the Eight SupplementalAgreement dated December 28, 2006,ESPN changed the service fees for DTH,Hotel and SMATV and the minimum thathas to be paid by MNCSV. The servicefee for DTH ranging from US$ 0.385 toUS$ 0.90 per customer and ranges fromUS$ 0.60 to US$ 25 for each room permonth. MNCSV shall pay the montlyminimum guarantee of US$ 134,000starting from May 2007 and is subject toa gradual increase of US$ 2,000 permonth until June 2008.
6) Pada tgl 8 Desember 2005, MNCSVtelah sepakat dengan Dori Media Intl.untuk memasarkan dan mendistribusikanprogram “Vision 2” di Indonesia.Kesepakatan ini akan berlaku untukmasa waktu 10 tahun kecuali dibatalkansebelumnya dan secara otomatis dapatdiperpanjang selama 5 tahun lagidengan syarat dan kondisi yang sama.MNCSV akan membayar jaminanminimum dan biaya lisensi setiap bulansebesar USD 50.000.
6) On December 8, 2005, MNCSV enteredinto agreement with Dori Media Intl. tomarket and distribute “Vision 2” programin Indonesia. This agreement is valid for10 years unless terminated earlier andshall be automatically extended for afurther period of 5 years under the sameterms and conditions. MNCSV will paythe monthly minimum deposit andmonthly license fee of US$ 50,000.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 91 -
Pada tanggal 27 Maret 2006, MNCSVtelah sepakat/melakukan perjanjian yangmengikat dengan Dori Media Intl. danElite Sport Ltd dimana MNCSVmendapatkan hak eksklusif untukmemasarkan dan mendistribusikanprogram “Baby TV” di Indonesia.Perjanjian ini berlaku untuk masa waktu10 tahun kecuali dibatalkan sebelumnyadan secara otomatis dapat diperpanjangselama 5 tahun lagi. MNCSV akanmembayar jaminan minimum dan biayalisensi setiap bulan sebesar US$ 12.500.
Furthermore, on March 27, 2006,MNCSV entered into agreement with theexlusive right to market and distribute the“BabyTV” program in Indonesia. Theagreement is valid for a period of tenyears unless earlier terminated and shallautomatically be extended for a furtherperiod of five years under the same termand conditions. MNCSV shall pay themonthly minimum guarantees andlicense fee of US$ 12,500.
Berdasarkan perubahan perjanjian padatanggal 1 Januari 2007, MNCSV danDori Media Intl. sepakat mengubahtanggal Agreement yang semula dimulaitanggal 27 Maret 2006 menjadi 1 Januari2007. Dengan demikian, perjanjian akanberakhir 1 Januari 2017.
Based on the amended agreement datedJanuary 1, 2007, MNCSV and DoriMedia Intl. agreed to change the date ofagreement from March 27, 2006 toJanuary 1, 2007. This agreement willexpire on January 1, 2017.
7) MNCSV juga melakukan perjanjiandengan beberapa pemasok programuntuk meyalurkan program-programmereka sebagai berikut: Buena VistaInternational. Inc (Disney), BBCWorldwide Limited (BBC), Crown MediaInternational, LLC (Hallmark), NHK JohoNetwork. Inc (NHK), Discovery Asia, Inc(Discovery channel, Discovery Traveland Living dan Animal Planet); CNBCAsia Pacific (CNBC), PT Mitra MultiSarana (Fashion TV), MTV Asia LDC(MTV), Nicklodeon Global NetworkVentures Inc. (Nicklodeon), CondorEntertainment B.V. (TVS Xing He),Turner Broadcasting System Asia PacificInc (CNN, CNNfn dan TNT) danPT Jaring Data Interaktif (Quick FinancialChannel), AFC Network Private Limited(Asian Food Channel), Asia PlusInternational Channel (AFC), Global Sky-Net Co., Ltd., (FTV, SCTV, TVE),Eurosport SA (Eurosport), Sanlih E-Television Co., Ltd., (SETI), suratperjanjian tersebut mengatur bahwabiaya berlangganan pada umumnyaberdasarkan tarif (rate) tetap per bulanper pelanggan. Perjanjian tersebutsebagian besar jatuh tempo antara tahun2008-2011.
7) MNCSV also entered into severalagreements with various programsuppliers to distribute their respectiveprograms as follows: Buena VistaInternational. Inc (Disney), BBCWorldwide Limited (BBC), Crown MediaInternational, LLC (Hallmark), NHK JohoNetwork. Inc (NHK), Discovery Asia, Inc(Discovery channel, Discovery Traveland Living and Animal Planet); CNBCAsia Pacific (CNBC), PT Mitra MultiSarana (Fashion TV), MTV Asia LDC(MTV), Nicklodeon Global NetworkVentures Inc. (Nicklodeon), CondorEntertainment B.V. (TVS Xing He),Turner Broadcasting System Asia PacificInc (CNN, CNNfn dan TNT) andPT Jaring Data Interaktif (Quick FinancialChannel), AFC Network Private Limited(Asian Food Channel), Asia PlusInternational Channel (AFC), Global Sky-Net Co., Ltd., (FTV, SCTV, TVE),Eurosport SA (Eurosport), Sanlih E-Television Co., Ltd., (SETI). Theagreements provide that payment ofsubscription fees is mainly based on afixed rate per month per subscriber. Mostof the agreements will expire within2008-2011.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 92 -
8) Perjanjian MNCSV dengan Bank,Retailer dan Perusahaan Instalasi.Sehubungan dengan peluncuran jasapenyiaran digital langsung oleh MNCSVdan penjualan decoder digital, MNCSVmelakukan perjanjian terpisah dengan:
8) MNCSV entered into agreement withBanks, Retailers and InstallationCompanies. Pursuant to the launching ofMNCSV’s digital direct broadcastingservices and sale of digital decoders,MNCSV has entered itno separateagreements with:
(i) Beberapa bank sehubungan denganperjanjian dengan pelanggan yangpembayarannya dilakukan denganmendebit langsung dari rekeningpelanggan. Sebagai kompensasi,MNCSV setuju untuk membayarbiaya administrasi kepada bankyang berkisar antara Rp 2.500sampai dengan Rp 5.000 perpelanggan atau 0,1% dari nilaitransaksi, tergantung dari perjanjiandengan pihak bank.
(i) Several banks, pursuant to whichagreements, subscribers may makepayments by pre-authorized directdebit to the subscribers accounts insuch banks. In return MNCSVagreed to pay fees to the banksranging from Rp 2,500 to Rp 5,000per subscribers or 0.1% of theamount of the transaction,depending on the agreement withthe banks.
(ii) Beberapa retailer, dimana MNCSVsetuju untuk membayar komisikepada retailer sebagai penyediajasa seperti yang tercantum dalamperjanjian sesuai dengan paketacara yang dipilih oleh pelanggan.
(ii) Several retailers, whereby MNCSVagreed to pay commission to theretailers as provided in theagreements based on the programpackages chosen by thesubscribers.
(iii) Beberapa perusahaan instalasi,dimana MNCSV menunjuk beberapaperusahaan untuk memasangdekoder digital agar pelanggandapat menerima dan menyaksikanacara televisi yang ditawarkan olehMNCSV. Sebagai kompensasi,Perusahaan setuju untuk membayarbiaya jasa kepada perusahaaninstalasi sebesar Rp 150.000 perpelanggan.
(iii) Several installation companies,whereby MNSV appointed suchcompanies to install the digitaldecoders in order for thesubscribers to receive and view thetelevision programs offered byMNCSV. In return, MNCSV agreedto pay the installer, fee amounting toRp 150,000 per subscriber.
9) MNCSV melakukan perjanjianpenyediaan satelit transponder denganProtostar II Ltd., jangka waktu selama15 tahun sebesar USD 353.250.000.MNCSV harus melakukan pembayarantahunan, terhutang dalam jumlahangsuran yang sama setiap bulan padatanggal 25. Selama tahun 2007, MNCSVtelah melakukan pembayaran sebesarUSD 6.687.520.
9) MNCSV entered into a SatelliteTransponder Lease Agreement withProtostar II Ltd., for a period of 15 yearsamounting to US$ 353,250,000. MNCSVshall pay annual transponder payment,payable in equal monthly installments onthe twenty-fifth day of each month. In2007, MNCSV had paid US$ 6,687,520.
Berdasarkan perjanjian ini, apabilaMNCSV tidak mampu melakukanpembayaran maka Perusahaan akanmengambil alih pembayaran tersebut.
Based on this agreement, if MNCSV isunable to pay, the Company will assumethe payment.
10) Sehubungan dengan perjanjian fasilitaspinjaman dari LCPI pada tanggal18 Desember 2007 (Catatan 24) yangmerupakan bagian yang tidakterpisahkan dari perjanjian, LCPImendapatkan waran senilai USD 1 jutayang dapat dikonversi menjadi sahamMNCSV. Setiap waran memberikan hakkepada pemegang waran untukmemesan sejumlah saham yangjumlahnya ditentukan dengan membaginilai waran (USD juta) dikonversikandalam mata uang Rupiah dengan hargapelaksanaan waran.
10) In relation with the letter of credit facilitywith LCPI dated December 18, 2007(Note 24) which are an integral parts ofthe agreement, LCPI obtained US$ 1million warrants which are convertible toshares of MNCSV. Each warrant entitlesthe warrants holders to purchase shareswhich amount is determined withwarrants value (US$ million) converted into IDR divided by the warrant exerciseprice.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 93 -
g. Pada tanggal 10 Nopember 2007, Infokombersama-sama dengan Telkom, Indosat,Excelcomindo, Bakrie Telecom danPT. Powertek Utama menandatanganiPerjanjian Konsorsium, Konstruksi danPemeliharaan untuk membangun danmengembangkan infrastruktur telekomunikasisistem jaringan kabel serat optikberkapasitas tinggi yang menghubungkanpulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku danPapua (Jaringan Palapa Ring IndonesiaTimur). Bagian Infokom atas investasi awalproyek tersebut adalah US$ 14.557.000dengan hak suara 6,47% saham.
g. On November 10, 2007, Infokom together withTelkom, Indosat, Excelcomindo, BakrieTelecom and PT. Powertek Utama signed aConsortium, Construction and MaintenanceAgreement to construct and developtelecommunication infrastructure in the form ofhigh capacity fibre optic cable network systemconnecting the islands of Sulawesi, NusaTenggara, Maluku and Papua (East IndonesiaPalapa Ring Network). Infokom’s portion onthe initial investment amounted toUS$ 14,557,000 with voting rights of 6.47%ownership.
50. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 50. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
a Pada tanggal 12 September 2006, MNCB.V. dan Deutsche Bank AG, Singapura(DB) mengadakan kontrak USD IDR non-deliverable foreign exchange hedgetransaction untuk mengelola risikopergerakan mata uang asing dengan jumlahnotional US$ 100 juta, jatuh tempo12 September 2011. Tidak terdapatpembayaran premi opsi pada awal kontrak,tetapi untuk membeli opsi tersebut, MNCB.V. harus melakukan satu seri pembayaranbunga berdasarkan suatu jumlah notionaldalam Yen, dengan suatu potensipembayaran oleh DB pada saat jatuh tempo,dimana DB akan melakukan penyelesaiansecara kas dalam USD atas jumlah notionalUS$ 100 juta, tergantung pada kursUSD/IDR pada saat jatuh tempo dan strikeprice yang ditentukan dalam kontrak. MNCB.V. dapat mengakhiri kontrak tersebutsecara tahunan. Pada tanggal 12 Desember2007, MNC B.V. mengalihkan hak, hutangdan kewajibannya pada transaksi lindungnilai kepada MNC.
a On September 12, 2006, MNC B.V. andDeutsche Bank AG, Singapore (DB) enteredinto a USD IDR non-deliverable foreignexchange hedge transaction to manage theexposure to foreign currency movement withnotional amount of US$ 100 million due onSeptember 12, 2011. There is no optionpremium paid up-front, but for buying theoption, MNC B.V. has to pay a series ofquarterly interest payments based on Yennotional amount, with a potential pay out fromDB in which DB will pay MNC B.V. on amaturity date a USD cash settlement basedon a notional amount of US$ 100 million,depending on the USD/IDR exchange rateand the strike price specified in the contract.This contract can be preterminated by MNCB.V. on a yearly basis. On December 12,2007, MNC B.V. transferred its rights,liabilities and obligations under the hedgetransaction to MNC.
b Pada tanggal 8 Agustus 2007, M8Tmengadakan perjanjian swap denganLehman Brothers Special Financing yangberlaku efektif tanggal 15 Agustus 2007sampai dengan 1 Maret 2013 untukmengelola risiko pergerakan tingkat bungadengan nilai notional sebesar US$ 100 juta.Berdasarkan perjanjian tersebut M8Tmembayar tingkat bunga tetap sebesar10,45% per tahun secara enam bulanan danmenerima tingkat bunga floating maksimum11,25% dikalikan dengan Range Accrual pertahun sebagaimana didefinisikan dalamperjanjian swap. Pada tanggal 31 Desember2007, nilai wajar instrumen keuanganderivatif ini sebesar US$ 299.212 (ekuivalenRp 2.818 juta) yang dicatat sebagai piutanglain-lain dan pengurang beban bunga dankeuangan. Nilai wajar ditentukanberdasarkan teknik penilaian denganmenggunakan data pasar Bloomberg.
b On August 8, 2007, M8T entered into a swapagreement with Lehman Brothers SpecialFinancing effective August 15, 2007 untilMarch 1, 2013 with a notional amount ofUS$ 100 million to manage the exposure tointerest rate movement. Based on theagreement, M8T will pay fixed interest rate of10.45% per annum semi-annually and willreceive floating interest rate of of 11.25%multiplied by Range Accrual as defined in theswap agreement per annum. As ofDecember 31, 2007, the fair value of thederivative financial instrument amounted toUS$ 299,212 (equivalent to Rp 2,818 million)which was recorded as other accountsreceivable and deduction from interestexpense and financial charges. The fair valuewas determined based on the valuationtechnique using Bloomberg’s market data.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 94 -
51. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
51. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows:
Mata uang Mata uangasing/Foreign asing/Foreign
currency Ekuivalen/ currency Ekuivalen/(nilai penuh/ Equivalent (nilai penuh/ Equivalentfull amount) Rupiah full amount) Rupiah
Aktiva Assets
Kas dan setara kas US$ 96.623.371 910.096 85.312.147 769.516 Cash and cash equivalentsYen 578.082 48 189.098 14Euro 18.727 258 1.168 14Lainnya/Others 21.474 69 21.902.986 42
Bank yang dibatasi penggunaannya US$ 2.215.673 20.869 25.500.243 230.012 Restricted cash in bankInvestasi jangka pendek US$ 73.347.678 690.862 23.305.928 210.219 Short-term investmentsPiutang usaha US$ 9.688.902 91.260 2.541.645 22.926 Trade accounts receivable
Euro 1.100 15 1.100 13Piutang lain-lain US$ 603.966 5.689 11.366.505 102.526 Other accounts receivable
Lainnya/Others 1.877 6 - -
Uang muka dan biaya dibayar dimuka US$ 5.820 55 2.117 19 Advances and prepaid expensesSin$ - - 87 1
Piutang pihak hubungan istimewa US$ - - 99.645 899 Receivables from related parties Aktiva lain-lain US$ 1.191.689 11.225 2.209.349 19.928 Other assets
Jumlah Aktiva Moneter 1.730.452 1.356.129 Total Monetary Assets
Kewajiban Liabilities
Pinjaman jangka pendek US$ 4.509.173 42.472 11.888.430 25.261 Short-term loans Hutang usaha US$ 15.852.001 149.310 4.868.189 43.911 Trade accounts payable
Euro 363.006 4.995 412.934 4.897Lainnya/Others 10.367 86 800.799 600
Hutang lain-lain US$ 2.155.018 20.298 4.577.638 41.290 Other accounts payable Euro 46.561 641 - -Lainnya/Others 16.155 119 14.209 84
Biaya masih harus dibayar US$ 4.772.336 44.951 4.343.597 39.179 Accrued expenses Euro 183.540 2.526 - -
Pinjaman jangka panjang US$ 75.000.000 706.425 144.236.612 1.301.014 Long-term loans
Hutang pihak hubungan istimewa US$ - - 975.487 8.799 Payable to related parties Hutang obligasi US$ 236.155.182 2.224.346 164.153.196 1.480.662 Bonds payableKewajiban tidak lancar lain-lain US$ 372.188 3.506 1.087.500 10 Other noncurrent liabilities
Jumlah Kewajiban Moneter 3.199.675 2.945.707 Total Monetary Liabilities
Kewajiban Moneter Bersih (1.469.223) (1.589.578) Net Monetary Liabilities
2007 2006
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The conversion rates used by the Company and its subsidiaries at December 31, 2007 and 2006 were as follows:
2007 2006Rp Rp
US$ 1 9.419 9.020 US$ 1Euro 1 13.760 11.858 Euro 1Yen 100 8.306 7.580 Yen 100SG$ 1 6.502 5.879 SG$ 1
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 95 -
Pada tahun 2007, Perusahaan dan anak perusahaan mengalami kerugian kurs sebesar Rp 72.138 juta dan pada tahun 2006, Perusahaan dan anak perusahaan memperoleh keuntungan kurs sebesar Rp 170.868 juta.
In 2007, the Company and its subsidiaries incurred loss on foreign exchange of Rp 72,138 million, while in 2006, the Company and its subsidiaries recognized gain on foreign exchange amounting to Rp 170,868 million.
52. PERISTIWA SESUDAH TANGGAL NERACA 52. SUBSEQUENT EVENTS
a. Pada tanggal 25 Januari 2008, M8T dan Lehman Brothers Opportunity Ltd. (LBOL) merubah perjanjian waran tanggal 29 Nopember 2006 sehubungan dengan perpanjangan batas waktu pelaksanaan sampai dengan tanggal 29 Juli 2008. Pada tanggal yang sama, M8T menerbitkan 20 sertifikat waran atas nama LBOL sebanyak 2.750.000 waran untuk tiap sertifikat. Tiap waran dapat ditukar dengan 40,49778 saham dengan harga Rp 225 per saham. Setiap sertifikat dapat ditukar dengan 111.368.887 saham M8T.
a. On January 25, 2008, M8T and Lehman Brothers Opportunity Ltd. (LBOL) amended the warrant agreement dated November 29, 2006 in relation to the extension of the exercise period until July 29, 2008. On the same date, M8T issued 20 warrant certificates to LBOL which entitle LBOL to 2,750,000 warrants for each certificate. Each warrant entitles the holder to subscribe 40.49778 shares at Rp 225 per share. Each certificate is exchangeable for 111,368,887 shares of M8T.
Pelaksanaan atas waran wajib memenuhi kententuan hukum yang berlaku dan setelah menerima pemberitahuan pelaksanaan, M8T wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk pelaksanaan tersebut, yaitu:
The exercise of each warrant is at all times subject to certain conditions and applicable law and M8T undertakes that upon receipt of such exercise notice it will take all steps necessary to procure satisfaction of the following conditions:
• Modal dasar M8T mencukupi untuk
penerbitan saham atas pelaksanaan waran (warrant shares) kepada pemegang waran sesuai dengan pemberitahuan pelaksanaan;
• Persetujuan pemegang saham M8T,
korporasi, Pemerintah dan persetujuan lain yang diperlukan berdasarkan hukum yang berlaku untuk penerbitan saham kepada pemegang warran sesuai dengan pemberitahuan pelaksanaan dan untuk tujuan pencatatan saham di bursa efek; dan
• Saham yang diterbitkan kepada
pemegang waran sesuai dengan pemberitahuan pelaksanaan harus dicatatkan pada bursa efek sehingga dapat diperdagangkan di bursa efek.
• The authorized capital of M8T must be sufficient to enable the warrant shares to be issued to the warrantholder in accordance with the exercise notice;
• All M8T’s shareholder, corporate,
governmental and other approvals as required by applicable law for the warrant shares to be issued to the warrantholder in accordance with the exercise notice as well as approvals for the listing of such warrant shares, shall be obtained; and
• The warrant shares to be issued to the warrant holder in accordance with the exercise notice shall be listed on the stock exchange so that they can be traded on the stock exchange.
b. Pada tanggal 30 Januari 2008, pemegang
saham Linktone menyetujui pengajuan penawaran tender dan penerbitan saham baru sehingga MNC International Limited akan memiliki tidak kurang dari 51% kepemilikan modal di Linktone Ltd.
b. On January 30, 2008, the shareholders of Linktone approved to launch the tender offer and issuance of new sahres so that MNC International Limited will own not less than 51% equity ownership in Linktone Ltd.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 96 -
Pada tanggal 6 Pebruari 2008, MNCInternational Limited menyampaikanpenawaran pembelian kepada Linktone.Selanjutnya, pada tanggal 28 Pebruari 2008,penawaran telah diperbarui dan diperpanjangsampai dengan 26 Maret 2008.
On Febuary 6, 2008, MNC InternationalLimited submitted the offer to purchase toLinktone. Furthermore, in February 28, 2008,the offer has been amended and extendeduntil March 26, 2008.
Pada tanggal 26 Maret 2008, jumlah ADSdan saham biasa yang ditenderkan melebihipenawaran tender, dimana MNC InternationalLimited akan memiliki kurang lebih 57,1%saham Linktone dan diharapkan akan selesaipada tanggal 3 April 2008.
On March 26, 2008, the actual number of ADSand ordinary shares tendered exceeded thetender offer, wherein MNC InternationalLimited will hold approximately 57.1% ofLinktone’s shares which is expected to becompleted on April 3, 2008.
53. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN (PSAK) BARU
53. NEW STATEMENTS OF FINANCIALACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
Dewan Standar Akuntansi Keuangan IkatanAkuntan Indonesia telah merevisi danmenerbitkan beberapa Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (PSAK) sebagai berikut:
The Financial Accounting Standards Board of theIndonesian Institute of Accountant revised andissued several Statements of Financial AccountingStandards (PSAK), as follows:
PSAK 13 (Revisi 2007), Properti Investasi -Efektif untuk periode akuntansi dimulaitanggal 1 Januari 2008.
PSAK 13 (Revised 2007), Investment Property- Effective for accounting period starting onJanuary 1, 2008.
PSAK 16 (Revisi 2007), Aset Tetap - Efektifuntuk periode akuntansi dimulai tanggal1 Januari 2008.
PSAK 16 (Revised 2007), Property, Plant andEquipment - Effective for accounting periodstarting on January 1, 2008.
PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa - Efektif untukperiode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari2008.
PSAK 30 (Revised 2007), Leases - Effectivefor accounting period starting on January 1,2008.
PSAK 50 (Revisi 2006), InstrumenKeuangan: Penyajian dan Pengungkapan -Efektif untuk periode akuntansi dimulaitanggal 1 Januari 2009.
PSAK 50 (Revised 2006), FinancialInstruments: Presentation and Disclosures -Effective for accounting period starting onJanuary 1, 2009.
PSAK 55 (Revisi 2006), Financial Instrumen:Pengakuan dan Pengukuran - Efektif untukperiode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari2009.
PSAK 55 (Revised 2006), FinancialInstruments: Recognition and Measurement -Effective for accounting period starting onJanuary 1, 2009.
Perusahaan dan anak perusahaan sedangmengevaluasi dampak yang timbul dari standarakuntansi tersebut terhadap laporan keuangankonsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan.
Pada tahun 2007, anak perusahaan mengadakantransaksi sewa dengan perusahaan penyediamenara. Berdasarkan evaluasi anak perusahaan,substansi transaksi tersebut tidak dicakup dalamstandar akuntansi yang lama, PSAK 30 tentangAkutansi Sewa Guna Usaha. Oleh karena itu,anak perusahaan menetapkan untuk menerapkanPSAK 30 (Revisi 2007) untuk perlakuan akuntansitransaksi sewa tersebut.
The Company and its subsidiaries are evaluatingthe effects of these standards on the Companyand its subsidiaries’ consolidated financialstatements.
In 2007, the Company’s subsidiary entered intolease arrangements with several tower providers.Based on the subsidiaries’ evaluation, thesubstance of the transactions was not covered bythe old accounting standard, PSAK 30 regardingAccounting for Leases. Therefore, the subsidiariesdecided to implement PSAK 30 (Revised 2007) toaccount for its lease transactions.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN DECEMBER 31, 2007 AND 2006 ANDYANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
- 97 -
54. INFORMASI TAMBAHAN 54. SUPPLEMENTARY INFORMATION
Halaman 98 sampai dengan 101 adalah informasikeuangan PT. Global Mediacom Tbk (indukperusahaan tersendiri) yang menyajikanpenyertaan Perusahaan pada anak perusahaanberdasarkan metode ekuitas dan bukan denganmetode konsolidasi.
The financial information of PT. Global MediacomTbk (parent company only) on pages 98 to 101ppresent the Company’s investments insubsidiaries under the equity method, as opposedto the consolidation method.
55. PERSETUJUAN PENERBITAN LAPORANKEUANGAN KONSOLIDASI
55. APPROVAL OF THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS
Direksi Perusahaan telah menyetujui laporankeuangan konsolidasi Perusahaan dan anakperusahaan untuk diterbitkan pada tanggal28 Maret 2008.
The consolidated financial statements wereapproved by the directors and authorized for issueon March 28, 2008.
*******
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I: NERACA SCHEDULE I: BALANCE SHEETSINDUK PERUSAHAAN TERSENDIRI OF PARENT COMPANY ONLY31 DESEMBER 2007 DAN 2006 *) DECEMBER 31, 2007 AND 2006 *)(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
2007 2006
AKTIVA ASSETS
AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 438.753 55.579 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 273.146 210.219 Short-term investmentsPiutang lain-lain 6.169 106.028 Other accounts receivableUang muka dan biaya dibayar dimuka 11.074 - Advances and prepaid expensesPajak dibayar dimuka 180 587 Prepaid taxesJumlah Aktiva Lancar 729.322 372.413 Total Current Assets
AKTIVA TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSAktiva pajak tangguhan 68.011 24.271 Deferred tax assetsInvestasi pada anak perusahaan Investments in subsidiaries
dan perusahaan asosiasi 6.242.369 3.262.944 and associatesAktiva tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation ofRp 32.543 juta tahun 2007 dan Rp 32,543 million in 2007 andRp 31.678 juta tahun 2006 9.343 11.636 Rp 31,678 million in 2006
Piutang pihak hubungan istimewa 4.174 33.157 Receivables from related partiesAktiva lain-lain 34.390 21.402 Other assetsJumlah Aktiva Tidak Lancar 6.358.287 3.353.410 Total Noncurrent Assets
JUMLAH AKTIVA 7.087.609 3.725.823 TOTAL ASSETS
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIESWesel bayar - 37.000 Notes payableHutang lain-lain 4.352 175.968 Other accounts payableHutang pajak 16.590 960 Taxes payablePinjaman jangka panjang jatuh
tempo dalam satu tahun 1.317 658 Current maturities of long-term loansJumlah Kewajiban Lancar 22.259 214.586 Total Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIESHutang pihak hubungan istimewa 35.395 39.632 Payables to related partiesKewajiban imbalan pasca kerja 27.288 27.347 Post-employment benefits obligationPinjaman jangka panjang - setelah Long-term loans - net
dikurangi bagian yang jatuh tempo of currentdalam satu tahun 2.296 3.500 maturities
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 64.979 70.479 Total Noncurrent Liabilities
EKUITAS EQUITYModal ditempatkan dan disetor 1.374.885 1.300.788 Issued and paid-up capital stockAgio saham 862.693 84.788 Additional paid-in capitalModal sumbangan 410 410 Donated capitalModal lain-lain - opsi saham karyawan 22.853 8.236 Other capital - employee stock optionSelisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to change
anak perusahaan 1.872.094 391.953 in equity of subsidiarySaldo laba 2.867.436 1.654.583 Retained earningsJumlah Ekuitas 7.000.371 3.440.758 Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 7.087.609 3.725.823 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan dengan metode ekuitas *) Presented under equity method
- 98 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR II: LAPORAN LABA RUGI SCHEDULE II: STATEMENTS OF INCOMEINDUK PERUSAHAAN TERSENDIRI UNTUK TAHUN-TAHUN OF PARENT COMPANY ONLY FOR THE YEARSYANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 *) ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 *)(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables stated are in millions of Rupiah)
2007 2006
PENDAPATAN 3.184 6.697 REVENUESBEBAN USAHA 120.015 69.221 OPERATING EXPENSESRUGI USAHA (116.831) (62.524) LOSS FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)Penurunan nilai investasi jangka pendek - 33.050 Decrease in value of short-term investmentsPenghasilan bunga 19.342 1.554 Interest incomeKeuntungan penjualan investasi 1.144.171 1.090 Gain on sale of investmentsKeuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih 7.891 (34.409) Gain (loss) on foreign exchange - netKerugian penjualan piutang (7.635) - Loss on sale of receivablesLain-lain bersih (52.288) (29.663) Others - netPenghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 1.111.481 (28.378) Other Income (Charges) - Net
BAGIAN LABA BERSIH ANAK EQUITY IN NET INCOMEPERUSAHAAN DAN OF SUBSIDIARIESPERUSAHAAN ASOSIASI 429.220 525.755 AND ASSOCIATES
LABA SEBELUM PAJAK 1.423.870 434.853 INCOME BEFORE TAXMANFAAT (BEBAN) PAJAK 43.740 10.917 TAX BENEFITLABA BERSIH 1.467.610 445.770 NET INCOME
*) Disajikan dengan metode ekuitas *) Presented under equity method
- 99 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA CITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARA CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR III: LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INDUK PERUSAHAAN TERSENDIRI SCHEDULE III: STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY OF PARENT COMPANY ONLYUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 *)(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables stated are in millions of Rupiah)
Keuntungan(kerugian) belum
direalisasiSelisih efek ekuitas
transaksi Selisih tersedia dijual/Modal lain-lain - perubahan kurs Unrealized
Agio opsi saham ekuitas penjabaran gain (loss) onsaham/ Modal karyawan/ anak perusahaan/ laporan available Jumlah
Modal Additional sumbangan/ Other capital - Difference due to keuangan/ for sale Saldo laba/ ekuitas/disetor/ paid-in Donated employee stock change in equity Translation equity Retained Total
Capital stock capital capital option of subsidiary adjustments securities earnings equity
Saldo per 1 Januari 2006 648.436 727.368 410 4.990 - 148.505 (10.095) 1.370.660 2.890.274 Balance at January 1, 2006
Pembagian saham bonus 649.507 (649.507) - - - - - - - Distribution of bonus sharesPelaksanaan opsi saham karyawan 2.845 6.927 - 3.246 - - - - 13.018 Exercise of employees stock optionPerubahan ekuitas anak perusahaan - - - - 391.953 - - - 391.953 Change in the equity of subsidiariesPenjualan perusahaan asosiasi - - - - - (148.505) - - (148.505) Disposal of an associatePenjualan investasi lain - - - - - - 10.095 - 10.095 Disposal of other investmentDividen - - - - - - - (161.847) (161.847) DividendsLaba bersih tahun berjalan - - - - - - - 445.770 445.770 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2006 1.300.788 84.788 410 8.236 391.953 - - 1.654.583 3.440.758 Balance at December 31, 2006
Penerbitan saham baru Issuance of new shares withouttanpa HMETD 68.517 760.334 - - - - - - 828.851 pre-emptive rights
Pelaksanaan opsi saham karyawan 5.580 17.571 - 14.617 - - - - 37.768 Employees stock optionPerubahan ekuitas anak perusahaan - - - - 1.480.141 - - - 1.480.141 Change in the equity of subsidiariesDividen - - - - - - - (254.757) (254.757) DividendsLaba bersih tahun berjalan - - - - - - - 1.467.610 1.467.610 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2007 1.374.885 862.693 410 22.853 1.872.094 - - 2.867.436 7.000.371 Balance at December 31, 2007
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of theconsolidated financial statements.
- 100 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (dahulu PT. BIMANTARA PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk (formerly PT. BIMANTARACITRA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CITRA Tbk) AND ITS SUBSIDIARIESINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR IV: LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI SCHEDULE IV: STATEMENTS OF CASH FLOWSINDUK PERUSAHAAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG OF PARENT COMPANY ONLY FOR THE YEARSBERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables stated are in millions of Rupiah)
2007 2006
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 3.043 8.078 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada pemasok, Cash paid to suppliers, employees
karyawan dan lain-lain (85.595) (51.991) and othersKas digunakan untuk operasi (82.552) (43.913) Cash used in operationsPembayaran pajak penghasilan - (69) Income tax paidPembayaran bunga (2.844) (3.534) Interest paid
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (85.396) (47.516) Net Cash Used in Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan bunga 19.342 1.554 Interest receivedPencairan investasi jangka pendek 53.112 374.817 Redemptions in short-term investmentsPenambahan investasi pada Additions to investments in
anak perusahaan dan investasi lainnya (2.079.901) (568.069) subsidiaries and other investmentsPelepasan investasi 1.812.856 243.347 Disposal of investmentsPenerimaan dividen 8.988 34.290 Dividends receivedPerolehan aktiva tetap (1.303) (130) Acquisitions of fixed assetsHasil penjualan aktiva tetap 3.596 768 Proceeds from sale of fixed assetsPenambahan aktiva lain-lain (12.988) (411) Addition to other assets
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi (196.298) 86.166 Net Cash Provided by Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPembayaran pinjaman jangka pendek - (50.471) Settlement of short-term loansPenerbitan (pelunasan) wesel bayar (37.000) 37.000 Issuance (settlement) of notes payablePenerimaan pinjaman dari
pihak hubungan istimewa 24.746 4.265 Proceeds of loans from related partiesPembayaran dividen (155.762) - Dividend paidPembayaran pinjaman jangka panjang (3.389) (2.033) Settlement of long-term loansSetoran modal dari: Capital contributions from :
Pelaksanaan opsi saham karyawan 7.422 5.727 Exercise of the employeePenerbitan saham baru tanpa HMETD 828.851 - Issuance of new shares without pre-emptive rights
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 664.868 (5.512) Net Cash Used in Financing Activities
NET INCREASE IN CASH ANDKENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 383.174 33.138 CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 55.579 22.441 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 438.753 55.579 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
*) Disajikan dengan metode ekuitas *) Presented under equity method
- 101 - `
Top Related