CERDAS BERBAHASA MELEJITKAN KECERDASAN AKAL
Ir. Hj. Emmi Khairani
POTENSI ISTIMEWA AKAL• Definisi Akal : Kemampuan memahami hakikat fakta yang diindera.• Akal akan berfungsi apabila terjadi aktivitas berfikir• Aktivitas berfikir adalah proses memahami hakekat fakta melalui
pengaitan fakta yang diindera dengan informasi terdahulu
• Definisi Akal : Kemampuan memahami hakikat fakta yang diindera.• Akal akan berfungsi apabila terjadi aktivitas berfikir• Aktivitas berfikir adalah proses memahami hakekat fakta melalui
pengaitan fakta yang diindera dengan informasi terdahulu
• AKAL MENURUT AL-QUR’AN
“Allah telah mengajarkan (memberi informasi) kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,kemudian Allah mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman:
“Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!”Mereka menjawab,”Mahasuci Engkau,tidak ada yang kami ketahui selain
apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkau Mahatahu dan Mahabijaksana”. Allah berfirman,”Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-
nama benda-benda itu!”Maka setelah Adam memberitahukan kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman,”Bukankah sudah Aku katakan kepadamu bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi serta mengetahui apa saja
yang kamu tampakkan dan apa yang kamu sembunyikan?”(TQS:Al-Baqarah:31-32)
• AKAL MENURUT AL-QUR’AN
“Allah telah mengajarkan (memberi informasi) kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,kemudian Allah mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman:
“Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!”Mereka menjawab,”Mahasuci Engkau,tidak ada yang kami ketahui selain
apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkau Mahatahu dan Mahabijaksana”. Allah berfirman,”Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-
nama benda-benda itu!”Maka setelah Adam memberitahukan kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman,”Bukankah sudah Aku katakan kepadamu bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi serta mengetahui apa saja
yang kamu tampakkan dan apa yang kamu sembunyikan?”(TQS:Al-Baqarah:31-32)
2
• Adam (sebagai manusia pertama) mengetahui nama-nama benda yang ada di alam semesta karena diajarkan oleh Allah SWT.
• Akal manusia bisa memahami fakta yang diindranya apabila sebelumnya mendapatkan informasi awal tentang fakta tersebut.
• Sumber kebenaran informasi bagi manusia untuk memahami hakekat fakta yang terjadi di alam semesta: Al Qur’an dan As Sunnah, yg diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
Firman Allah SWT :
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang
bartakwa.”(QS.Al-Baqoroh:2)
PROSES BERFIKIR PADA ANAK
FAKTA
ALAT INDERA
Menyerap
Otak
Ditransfer
Informasi terdahulu
Dikaitkan
Kehidupan Manusia di alam semesta
Sumber: Al Qur’an & HadistPEMIKIRANPEMIKIRAN
PEMAHAMANPEMAHAMAN
PERILAKUPERILAKU
KECERDASAN AKAL
• Kemampuan dan kecepatan memahami hakekat fakta
• Kemampuan dan kecepatan melahirkan pemikiran yang benar dan tepat untuk menyelesaikan permasalahan hidup manusia, baik permasalahan individu, keluarga maupun masyarakat
• Kemampuan manusia untuk memahami hakekat fakta yang diindra sangat ditentukan oleh akumulasi informasi yang terekam dalam benaknya.
• Apabila akumulasi informasi yang terekam dalam benak seseorang di dominasi oleh informasi yang benar, maka peluang untuk memahami fakta secara benar (hakekat fakta) akan semakin besar. Demikian sebaliknya.
• Disinilah pentingnya memberikan informasi yang benar sejak usia dini. Bahkan sejak anak di dalam kandungan. Karena pendengaran anak sudah berfungsi sejak anak di dalam kandungan. Oleh karena itu sejak anak berada dalam kandungan, sudah diperdengarkan Al Qur’an sebagai sumber kebenaran dan bahasa yang baik dan benar dlm menyampaikan informasi tentang kebenaran
• Untuk menyampaikan FirmanNya (Al-Qur’an) kepada manusia, Allah SWT telah memilih bahasa Arab
• Bahasa Arab adalah bahasa yang representatif untuk menyampaikan kebenaran Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup ke dalam benak manusia
• Kekuatan pemahaman Al-Qur’an tidak bisa dipisahkan dari Bahasa Arab
PENDIDIKAN PRA-BALIGH
• Proses pendidikan pra-baligh pentingnya pemberian kurikulum sesuai dengan usia anak agar terjadi proses berfikir dan perkembangan taraf berfikir pada anak
• Proses pendidikan pra-baligh pentingnya pemberian kurikulum sesuai dengan usia anak agar terjadi proses berfikir dan perkembangan taraf berfikir pada anak
10
• Kurikulum bahasa menjadi ‘tolak ukur’ perkembangan akal pada anak
• Kurikulum bahasa menjadi ‘tolak ukur’ perkembangan akal pada anak
Apa itu BAHASA?• BAHASA adalah jembatan ILMU • Bahasa yang tepat menjadi jembatan ilmu tentang kebenaran
yang bersumber dari Al-Qur’an adalah bahasa Arab• Bahasa Al-Qur’an adalah bahasa yang tinggi, bahasa yang
mampu mempengaruhi pikiran dan jiwa manusia. • Apabila bahasa yang digunakan sebagai jembatan ilmu bukan
bahasa Arab, maka gaya pengungkapan bahasa tersebut hendaknya merujuk kepada gaya bahasa Al-Qur’an. Supaya ilmu yang diajarkan tersebut bisa berpengaruh kepada perilaku manusia
• BAHASA adalah jembatan ILMU • Bahasa yang tepat menjadi jembatan ilmu tentang kebenaran
yang bersumber dari Al-Qur’an adalah bahasa Arab• Bahasa Al-Qur’an adalah bahasa yang tinggi, bahasa yang
mampu mempengaruhi pikiran dan jiwa manusia. • Apabila bahasa yang digunakan sebagai jembatan ilmu bukan
bahasa Arab, maka gaya pengungkapan bahasa tersebut hendaknya merujuk kepada gaya bahasa Al-Qur’an. Supaya ilmu yang diajarkan tersebut bisa berpengaruh kepada perilaku manusia
• Bahasa yang digunakan dalam proses pembelajaran anak disesuaikan dengan usia dan level berfikir anak. Ini berlaku dalam semua jenis pelajaran
• Bahasa yang digunakan dalam proses pembelajaran anak disesuaikan dengan usia dan level berfikir anak. Ini berlaku dalam semua jenis pelajaran
TARGET BERBAHASA
• Mampu menyampaikan kebenaran dengan bahasa yang berpengaruh, yakni bahasa amar ma’ruf nahi munkar (bahasa yang ahsan).
• Bahasa yang berpengaruh adalah bahasa yang susunan kalimatnya sempurna, pilihan katanya membuat kalimat mudah dipahami dan gaya bahasanya mampu menggugah pikiran dan menyentuh jiwa manusia
• Mampu menyampaikan kebenaran dengan bahasa yang berpengaruh, yakni bahasa amar ma’ruf nahi munkar (bahasa yang ahsan).
• Bahasa yang berpengaruh adalah bahasa yang susunan kalimatnya sempurna, pilihan katanya membuat kalimat mudah dipahami dan gaya bahasanya mampu menggugah pikiran dan menyentuh jiwa manusia
Firman Allah SWT dalam surat Fushshilat ayat 33
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya dari pada orang yang menyeru kepada Allah
dan mengerjakan amal sholih?…”
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya dari pada orang yang menyeru kepada Allah
dan mengerjakan amal sholih?…”
MEMBANGUN KEMAMPUAN BERBAHASA
• Usia Sekolah1. Membangun kemampuan komunikasi
lisan dan mendengar2. Membangun kemampuan membaca
dan komunikasi lisan.3. Membangun kemampuan membaca
dan menulis
• Usia Sekolah1. Membangun kemampuan komunikasi
lisan dan mendengar2. Membangun kemampuan membaca
dan komunikasi lisan.3. Membangun kemampuan membaca
dan menulis
BERBICARA– Berbicara dengan jelas (jelas dalam pengucapan), lancar,
dan penuh percaya diri kepada semua orang (termasuk berbeda usia);
– Berbicara dengan intonasi yang tepat untuk mendapatkan makna yang jelas sehingga mudah dipahami oleh orang lain.
– Berbicara dengan memilih kata-kata dengan cermat untuk menggambarkan maksud isi pembicaraan dengan makna yang mendalam.
– Berbicara yang mampu menggugah, mempengaruhi, dan mengajak orang lain dalam kerangka amar ma’ruf nahi mungkar.
– Berbicara dengan jelas (jelas dalam pengucapan), lancar, dan penuh percaya diri kepada semua orang (termasuk berbeda usia);
– Berbicara dengan intonasi yang tepat untuk mendapatkan makna yang jelas sehingga mudah dipahami oleh orang lain.
– Berbicara dengan memilih kata-kata dengan cermat untuk menggambarkan maksud isi pembicaraan dengan makna yang mendalam.
– Berbicara yang mampu menggugah, mempengaruhi, dan mengajak orang lain dalam kerangka amar ma’ruf nahi mungkar.
MENDENGAR• Berkonsentrasi secara terus-menerus –> dapat
memfokuskan perhatian terhadap objek tertentu dapat pokok-pokok pikiran analisis pokok-poko pikiran memberikan penilaian.
• Mengidentifikasi dan merespon dengan rasa bahasa tertentu – sensitivitas mendengar (kehalusan bahasa) muncul kepekaan
rasa bahasa
• Berkonsentrasi secara terus-menerus –> dapat memfokuskan perhatian terhadap objek tertentu dapat pokok-pokok pikiran analisis pokok-poko pikiran memberikan penilaian.
• Mengidentifikasi dan merespon dengan rasa bahasa tertentu – sensitivitas mendengar (kehalusan bahasa) muncul kepekaan
rasa bahasa
INTEGRASI BERBICARA-MENDENGARINTEGRASI BERBICARA-MENDENGAR
MEMBACA
• MEMBACA– Membaca dengan fasih (lancar), tepat, mudah
dipahami secara langsung maknanya dan menyenangkan.
• MEMBACA– Membaca dengan fasih (lancar), tepat, mudah
dipahami secara langsung maknanya dan menyenangkan.
INTEGRASI MEMBACA—BERBICARAINTEGRASI MEMBACA—BERBICARA
MENULIS
• MENULIS:– Merangkai fakta-fakta dengan menggunakan
berbagai kosa kata, yang dapat disesuaikan dengan segmen pembaca dan tujuan tertentu.
• MENULIS:– Merangkai fakta-fakta dengan menggunakan
berbagai kosa kata, yang dapat disesuaikan dengan segmen pembaca dan tujuan tertentu.
INTEGRASI MEMBACA—MENULISINTEGRASI MEMBACA—MENULIS