exc
Pokok Bahasan III
PENELUSURAN PUSTAKA, PENELUSURAN PUSTAKA,
exc
PENELUSURAN PUSTAKA, PENELUSURAN PUSTAKA,
DEFINISI OPERASIONAL VARIABELDEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
SERTA PERUMUSAN HIPOTESISSERTA PERUMUSAN HIPOTESIS
TEORI
Seperangkat konsep konsep, dan hubungan antar konsep
Konsep digambarkan sebagai kotak dan
exc
Konsep digambarkan sebagai kotak dan hubungan antar konsep digambar sebagai anak panah.
X Y
KonsepAbstraksi sesuatu atau karakteristik kejadian, situasi
dsb.
Konsep tidak dapat diukur dan diamati secara langsung
exc
Konsep yang sudah bisa diukur variabel
Definisi variabel sehingga bisa diukur disebut definisi operasional
Variabel bebas/perlakuan/eksperimental (independent variable)
Variabel perantara/penghubung (intervening) Variabel tercoba/terpengaruh/tergantung yang
diteliti (dependent variable)
exc
diteliti (dependent variable) Variabel non eksperimental/luar/pengacau
Variabel pendahulu
Variabel prakondisi
Jenis-jenis variabel1. Variabel bebas (independent variable)
: variabel yang bila dalam suatu saat berada bersama dengan variabel lain, variabel yang terakhir ini berubah (atau diduga berubah) dalam variasinya.
exc
2. Variabel terikat (dependent variable): variabel berubah karena variabel bebas.
X Y
Variabel pengacau (non eksperimen)
Ada 2 macam: Var. pengacau terkendali Var. pengacau tak terkendali
Kendali dengan rancangan percobaan:
exc
Kendali dengan rancangan percobaan:Pembatasan, randomisasi, matching subject,
rancangan sama subyek.
Kendali analisis statistik:Variabel pengacau dijadikan sebagai var.
paraeksperimental (analisis kovarian).
Variabel
Bebas
Variabel
Perantara
Variabel
Tergantung
VariabelVariabel
VariabelVariabel
Pendahulu
Istilah dalam variabel
Var. pendahulu:
exc
Variabel
Prakondisi
Var. prakondisi:var. yang keberadaannya merupakan prasyarat bagi bekerjanya suatu var. bebas terhadap var. tergantung.
Var. pendahulu:var. bebas yang berpengaruh pada variabel tergantung, tetapi juga berpengaruh pada var. lain yang juga berperan pada var.bebas terhadap var. tergantung tersebut.
Contoh variabel pendahulu:
Variabel pendahulu:var. bebas yang berpengaruh pada variabel tergantung, tetapi juga berpengaruh pada var. lain yang juga berperan pada var.bebas terhadap var. tergantung tersebut.
exc
Contoh variabel pendahulu:Tingkat pendidikan (variabel pendahulu) mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadapcara pengobatan modern (varibel bebas). Penerimaan masyarakat terhadap carapengobatan modern mempengaruhi terhadapcara pengobatan tradisional (variabel tergantung)
Variabel perantara/variabel penghubung:Variabel yang menjembatani pengaruh suatu var. bebas dengan var. tergantung
Contoh variabel perantara:
exc
Contoh variabel perantara:Penyakit cacing (variabel bebas) akanmempengaruhi terjadinya anemia (variabeltergantung) dengan mekanisme perdarahankronis saluran cerna (variabel perantara)
Contoh variabel prakondisi:
Variabel prakondisi:var. yang keberadaannya merupakan prasyarat bagi bekerjanya suatu var. bebas terhadap var. tergantung.
exc
Contoh variabel prakondisi:Mikobakterium tuberkulosis (variabel bebas) dapat menyebabkan tbc paru (varibel tergantung) bila individu berada dalam kondisi fisik yang lemah (variabel prakondisi)
Penelusuran bahan pustaka (penyusunan hipotesis/keterangan empiris)1. Mulai dari variabel Y (dependent)
2. Variabel X (independent) Cari definisi Angka kejadian Distribusi
exc
3. Hubungan antara X Y
Distribusi
Perhatikan metode penilaiannya
Penelitian deskriptif Penelitian analitik
Korelasi antar variabel
1. Korelasi simetristerjadi bila antar dua variabel ada hubungan, tetapi tidak ada mekanisme saling berpengaruh, masing2 bersifat mandiri.Bisa terjadi a.l., karena:
exc
kebetulan Sama-sama merupakan akibat dari faktor (var.
bebas) yang sama. Mis: hubungan tinggibadan dan berat badan merupakan variabeltergantung dari variabel bebas pertumbuhan
Korelasi antar variabel
2. Korelasi asimetriskorelasi antara dua variabel, dengan satu variabel (var. bebas) bersifat mempengaruhi variabel lain (var. tergantung).
exc
Contoh: tingginya kadar LDL dalam darah akan mengakibatkan aterosklerosis.
Korelasi antar variabel
3. Korelasi timbal balikkorelasi antara dua variabel, yang antar keduanya saling berpengaruh.
Contoh: korelasi antara malnutrisi dengan
exc
Contoh: korelasi antara malnutrisi dengan malabsrobsi. Malabsorbsi akan mengakibatkan malnutris sementara malnutrisi mengakibatkan atropi selaput lendir usus yang mengakibatkan malabsorbsi
Korelasi antar variabel
2. Korelasi asimetriskorelasi antara dua variabel, dengan satu variabel (var. bebas) bersifat mempengaruhi variabel lain (var. tergantung).
3. Korelasi timbal balikkorelasi antara dua variabel, yang antar keduanya
exc
korelasi antara dua variabel, yang antar keduanya saling berpengaruh.
Tingkat pengukuran variabel1. Variabel diskrit/variabel nominal
: var. yang variasinya tidak menunjukkan perurutan/kesinambungan.: var. yang nilainya tidak dapat diukur sekecil-kecilnya dan merupakan satu kesatuan.
2. Variabel kontinum
exc
2. Variabel kontinum: var. yang variasi nilainya merupakan perurutan/kontinuitas satu dengan yang lain.: var. yang nilainya dapat diukur terus sampai sekecil-kecilnya.
a. Variabel ordinalb. Variabel intervalc. Variabel rasional
Variabel kontinuma. Variabel ordinal
: variabel kontinum yang batas satu variasi nilai dengan variasi nilai yang lain tidak jelas. Interval antar nilai tidak dapat dibandingkan.
b. Variabel interval: variabel kontinum yang batas satu variasi nilai dengan variasi nilai yang lain jelas, sehingga jarak
exc
dengan variasi nilai yang lain jelas, sehingga jarak atau intervalnya dapat dibandingkan.mis: suhu, tingkat kecerdasan
c. Variabel rasional: variabel kontinum yang batas intervalnya jelas dan variasi nilai mempunyai batas yang tegas dan mutlak (titik nol absolut).mis: dosis obat, kadar zat
Mendefinisikan variabel secara operasional
1. spesifik (tidak berinterpretasi ganda)
mendeskripsikan variabel penelitian sedemikan rupa sehingga bersifat:
Definisi variabel operasional
exc
2. terukur (measurable)
Diekspresikan:a. cara langsungb. cara tidak langsung
Pemahaman variabel sangat penting
1. Menentukan hipotesis2. Menentukan instrumen penelitian3. Menentukan ragam data yang dikumpulkan
exc
3. Menentukan ragam data yang dikumpulkan4. Mencerminkan luas sempitnya kesimpulan
Definisi
hypo (di bawah/sementara/lemah) thesis (teori, kaidah, hukum)
Pernyataan tentang suatu dalil/kaidah yang kebenarannya belum terujikan secara empirik.
HIPOTESIS
PERUMUSAN HIPOTESISPERUMUSAN HIPOTESISPERUMUSAN HIPOTESISPERUMUSAN HIPOTESIS
exc
Jawaban sementara yang diajukan untuk menerangkan fenomena problematik/persoalan penelitian yang dihadapi.
Suatu pernyataan tentang hubungan (yang diharapkan) antara 2 variabel/lebih yang memungkinkan untuk pembuktian secara empirik.
Macam hipotesis
1. Hipotesis kerja/alternatif/riset/H1
Hipotesis satu ekor: hubungan antar variabel sudah jelas arahnya.
exc
2. Hipotesis nihil/null/Ho
Hipotesis dua ekor: hubungan antar variabel belum jelas arahnya.
Hipotesis kerjaHipotesis kerja: hipotesis yang akan dibuktikan
kebenarannya dengan penelitian yang dilakukan.
Rumusan: Apabila., maka Ada hubungan antara dengan . Ada perbedaan antara dengan .
exc
Ada perbedaan antara dengan . Jika. .maka.
Contoh:
Jumlah penggunaan OTR di desa lebih banyak daripada penggunaan OTR di kota.
Ada perbedaan jumlah penggunaan OTR di desa dibanding di kota.
Pembuktian hipotesis kerja
cara tidak langsung
menolak kebenaran dua hipotesis lain:
exc
menolak kebenaran dua hipotesis lain: 1. hipotesis nihil 2. hipotesis tandingan.
Hipotesis nihil kebalikan dari hipotesis kerja
Rumusan: Tidak ada korelasi (atau perbedaan) antara .
dengan .
exc
dengan .
Hipotesis ini hanya ada dalam alam fikiran peneliti, yang berguna untuk pembuktian dengan analisis statistik.
Hipotesis tandingan
hipotesis dari variabel2 luar, yaitu
variabel tandingan bagi var. pengaruh yang
ada dalam hipotesis kerja.
Hipotesis ini hanya ada dalam alam fikiran
exc
Hipotesis ini hanya ada dalam alam fikiran peneliti.Peneliti dapat mengontrol/membuktikan ketidakbenaran hipotesis tandingan dengan membuat desain/rancangan penelitian yang adekuat.
Hubungan hipotesis nihil, hipotesis kerja dan hipotesis tandingan
HIPOTESIS
NIHIL
HIPOTESIS
KERJA
HIPOTESIS
TANDINGAN
exc
dikendalikan dengan dikendalikan dengan statistik rancangan penelitian
Unsur yang mendasari hipotesis
1. Teori yang telah mapan, berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi.
2. Fakta empirik/informasi yang diketahui dari penelitian terdahulu.
3. Konsep/teori imajinatif peneliti sendiri (asumsi).
exc
Dirangkai secara logis dan sistematis/ LANDASAN TEORI
Hipotesis masuk akal dan mempunyai dasar yang kuat
Hipotesis yang adekuat
1. Berupa kalimat deklaratif yang menjawab permasalahan penelitian.
2. Mengekspresikan macam hubungan antara 2 variabel atau lebih.
1.Substansi/isi hipotesis2. Formulasi hipotesis
exc
2. Mengekspresikan macam hubungan antara 2 variabel atau lebih.
3. Mengandung istilah yang operasional (dapat dibuktikan secara empirik) measurable dan provable.
4. Berkaitan dengan teori yang mapan/hasil penelitian sebelumnya.
5. Mempunyai cakupan yang cukupan.
Unsur yang mendasari hipotesis
1. Teori yang telah mapan, berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi.
2. Fakta empirik/informasi yang diketahui dari penelitian terdahulu.
3. Konsep/teori imajinatif peneliti sendiri (asumsi).
X
exc
(asumsi).
KETERANGAN EMPIRIS
Tidak ada landasan
teori dan hipotesis !!! Penelitian ini bersifateksploratif untukmengetahui
TERIMA KASIH
exc
GGambar-gambar yang diambil dari berbagai sumber hanya digunakan untuk mengajar mahasiswa Fak. Farmasi USD.
Top Related