Nafas-Nafas Cinta
( Sebuah Perjalanan Mengarungi Lautan Cinta)
Nafas-Nafas Cinta
KATA PENGANTAR
Segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
yang begitu banyak atas hamba-hambaNya. Keselamatan
semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan
para sahabatnya.
Perjalanan panjang penulis mengarungi lautan cinta, dalam
kesenangan dan kebahagiaan, dalam kesusahan dan kesedihan,
telah menjadikan sebuah motivasi untuk membuat sebuah buku
berkenaan dengan cinta.
Penulis berusaha memaparkan, menjelaskan, menerangkan dan
mengarahkan akan sebuah jalan yang benar untuk memegang
sebuah komitment atas cinta, agar setiap insan terpanggil dalam
naungan kebahagiaan.
Sebuah buku yang ditulis atas dasar pemikiran pada perjalanan
panjang hidup, penulis coba menelaah dan mengoreksi atas
kejadian-kejadian yang dialami, untuk dijadikan sebuah
pelajaran berharga.
Nafas-Nafas Cinta
Buku ini sengaja ditulis sebagai referensi bagi siapa saja yang
sedang berlayar dalam lautan cinta, agar mendapatkan
kebahagiaan dalam mempertahankan cinta untuk selamanya
bersemi dihati.
Penulis juga melampirkan beberapa ungkapan hati, puisi, dan
sya’ir penulis, yang sengaja dilampirkan untuk menggambarkan
serta melukiskan bagaimana keadaan hati bila sedang berlayar
dilautan cinta.
Segala koreksi, saran, dan kritik, adalah yang penulis harapkan,
karena penulis menyadari betapa manusia itu adalah tempat
salah dan lupa.
Harapan penulis, semoga dengan adanya buku ini, bisa
mendatangkan banyak manfaat bagi umat manusia dimuka bumi
ini.
Penulis
Nafas-Nafas Cinta
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………….. i
BAB I Mengenai Cinta…………………………… 1
BAB II Naungilah Cinta…………………………… 7
BAB III Teman Hati………………………………… 10
BAB IV Letak Kebahagiaan………………………… 16
BAB V Key The Problem…………………………. 18
LAMPIRAN
LAMP I Sebuah Ungkapan…………………………. 22
LAMP II Cintailah Cinta…………………………….. 25
LAMP III Di keterasingan……………………………. 29
LAMP IV Taman Cinta………………………………. 32
LAMP V Sya’ir Untukmu…………………………… 38
LAMP VI Lautan Hatiku……………………………... 41
LAMP VII Pagar Akhir Jalan…………………………. 45
LAMP VIII Keranta……………………………………. 48
LAMP IX Setitik Celah………………………………. 51
PENUTUP …………………………………………….. 52
Nafas-Nafas Cinta
BAB I
MENGENAI CINTA
Kata Cinta
ebenarnya kata ini sangatlah menjemukkan bila hanya
dijadikan bacaan semata, akan tetapi sebuah kata yang
satu ini bila dimaknai dengan benar akan menjadi sebuah
perasaan yang dalam, hingga relungan hati akan penuh terisi
olehnya.
Cinta Didalam Jiwa
inta, yah inilah gumpalan rasa yang selalu mengoda
disetiap suasana, dan disegala asa tiap usia. Sebuah rasa
yang dapat menjadikan goncangnya jiwa manusia, hingga
banyak yang menganggap rasa ini adalah sebuah noktah hitam
kehidupan, akan tetapi banyak pula yang menganggap rasa ini
adalah sebuah anugrah yang tiada terkira besarnya.
Memang cinta akan berbentuk menyesuaikan keadaan siapa
yang dihinggapinya. Bagaimanapun segala sesuatu akan
S
C
Nafas-Nafas Cinta
menjadikan segalanya indah apabila kita benar dalam menyikapi
apa adanya. Karena cinta bagaikan kaca mata warna, yang mana
mata akan melihat dengan warna apa yang ada dikaca, bila kaca
berwarna merah, maka akan merah semua keadan yang terlihat
oleh mata. Begitulah cinta, segalanya akan menjadi indah bila
kita melihat denganya.
Cinta tidak dapat diciptakan, dibuat, atau direkayasa.
Karena cinta ada disebabkan oleh gejolak jiwa yang
membutuhkan sebuah pendamping oleh jiwa yang lain dalam
diri manusia. Jiwa temannya adalah jiwa, maka adanya cinta
disebabkan oleh sebuah kesamaan jiwa atau biasa disebut
dengan “satu jiwa”. Sehingga segala usaha apapun, dengan
pendekatan bagaimanapun, walaupun memerlukan waktu
setahun, sewindu bahkan seabad sekalipun, tidak akan membuat
cinta, karena cinta ada oleh karena jiwa yang sama.
Nafas-Nafas Cinta
Haq Cinta
etiap manusia memiliki haq pribadi yang tidak akan bisa
diganggu atau diperdebatkan, karena haq tersebut adalah
sebuah ketetapan yang telah di”nas”kan atau ditentukan oleh
Allah SWT. Sebagaimana manusia yang memiliki sebuah rasa
cinta, dan memiliki haq untuk memberikan dan menolaknya,
maka kita dituntut agar mau bersikap realistis dengan selalu
mengevaluasi diri, akan sebuah haq ini. Bila kita merasa sejiwa,
sedang jiwa yang lain menolaknya, maka ini tidaklah dapat
dikatakan satu jiwa. Yang dinamakan satu jiwa adalah jiwa
saling menerima dalam kesamaannya. Artinya, kesatuan jiwa
akan tercipta karena pengakuan jiwa satu dengan jiwa yang
lainya, tidak hanya satu jiwa saja. Hanya yang perlu ditelaah
adalah pada nurani masing-masing individu, mengerti atau
tidakkah jiwa itu untuk mengenali jiwa yang lain???
Jawabannya adalah dikembalikan atas diri masing-masing
individu tadi untuk bisa merasakan senang atau tidak senang
terhadap apa yang ada dan masuk dijiwanya. Oleh karena itu
cinta tidaklah semudah mengucapkannya.
S
Nafas-Nafas Cinta
Banyak orang salah beranggapan dengan cinta, karena
cinta bukanlah percobaan, cinta ada juga bukan untuk digunakan
sesaat, karena cinta ada dalam jiwa, seperti udara bagi manusia.
Ketika kedua insan menemukan satu kata cinta dihatinya, maka
yang harus dilakukan adalah selalu menjaganya, dengan tidak
mengotori kata cinta pada perbuatan yang mengarah pada suatu
pengkhiyanatan walaupun sesaat, dalam hal ini komitment yang
harus dijaga adalah kejujuran dan rasa saling percaya serta
saling berbuat adil.
Saling Menjaga Kebersamaan
acaran adalah istilah kalimat yang menjadi populer
dijaman sekarang ini, pacaran ini jika diartikan secara
maknawiyah sesungguhnya adalah pertautan hati dua insan
berlainan jenis yang bukan muhrim. Jelaslah tujuan pacaran ini
adalah sebuah keseriusan, bukan permainan atau percobaan
belaka. Maka kesalahan terbesar yang biasa dilakukan oleh
kebanyakan orang adalah menganggap bahwa pacaran adalah
sebuah penjajakan, yang bilamana ada ketidakcocokan kedua
P
Nafas-Nafas Cinta
belah pihak selalu diputuskan dengan mengakhiri sebuah
hubungan. Sebenarnya jika kita cermati, hal semacam inilah
yang menjadikan angka perceraian sangat tinggi, karena kita
tidak biasa menghadapi sebuah konflik dengan penuh kesabaran.
Kebanyakan kita melakukan pelarian dari masalah, bukan secara
sabar menghadapinya. Ketidak cocokan itu wajar, karena
manuisa diciptakan dengan segala sesuatu yang plural atau
beraneka ragam. Tidak ada manusia yang memiliki kesamaan,
justru karena perbedaan yang ada adalah suatu rohmat untuk
disyukuri agar kita bisa dengan benar menyikapinya, yaitu
dengan mengerti bahwa segala perbedaan yang ada adalah untuk
saling melengkapi. Juga jika ada permasalahan lain, maka
belajarlah untuk dapat menghadapi masalah dengan kepala yang
dingin, bukan dengan perpisahan. Sesungguhnya pacaran ini
adalah untuk kita bisa menuju masa depan menjadi hal yang
lebih baik, hingga dari sekarang kita dituntut agar bisa
menyelesaikan masalah yang terjadi pada tiap masing-masing
pasangan. Belajarlah menyelesaikan masalah dengan kepala
dingin, berlapang dada, selalu membuka pintu maaf, dan tidak
Nafas-Nafas Cinta
egois [dengan tidak merasa dipihak yang menang atau dipihak
yang paling benar]. Setiap kebersamaan mesti ada konflik,
disinilah kita didorong agar lebih dewasa untuk berfikir, yaitu
dengan penuh kesadaran menggunakan realitas yang ada guna
menjaga kebersamaan.
Kebiasaan mengatasi masalah dengan selalu mengedepankan
sikap sabar adalah jalan menuju kesuksesan guna menggapai
maghligai rumah tangga yang abadi sampai akhir masa.
Maka patut dipertanyakan kata cinta disetiap hati kita,
siapkah menghadapi segala cobaan yang akan didapat untuk
mempertahankan cinta sampai akhir hayat.
Hadapilah dan selesaikanlah sampai tuntas segala permasalahan
yang ada, jangan sesaatpun memiliki pemikiran untuk
meninggalkannya.
Kebodohan yang selalu dilakukan oleh manusia adalah
menghadapi segala sesuatu dengan emosi atau kemarahan, tanpa
mendengarkan nurani dan menggunakan pemikiran yang jernih,
hingga sering salah langkah dalam mengambil suatu keputusan
Nafas-Nafas Cinta
akhir. Maka kesabaran dan ketaqwaan merupakan solusi terbaik
untuk menjaga cinta tetap lestari selamanya.
Kita serahkan segala sesuatunya dengan usaha
sekemampuan atas segala kekurangan yang ada kepada Allah
SWT, agar senantiasa memberikan perlindungan dan
pertolongan kepada hambaNya, Amin.
Nafas-Nafas Cinta
BAB II
NAUNGILAH CINTA
Jagalah Cinta
ila cinta berbicara, ada kiranya rasa telah memiliki,
setidaknya untuk memiliki hati….
cemburu dan pertengkaran sering kali menghiasinya, setiap
individu menginginkan sikap ingin dimengerti dan dipahami
keadaan hatinya oleh pasanganya, karena itu bila hubungan cinta
tidak dilandasi sebuah pemikiran yang jernih dengan hati yang
tenang maka kesemuanya akan menjadi sia-sia.
Saling Terbuka
eterbukaan..yah..keterbukaan yang dilandasi sebuah
komitmen kejujuran dan kepercayaan merupakan kunci
untuk meghilangkan kecurigaan-kecurigaan yang selalu
membuat hati tidak tenang. Maka dari itu masing-masing
individu sekiranya tidak egois untuk selalu membuka diri
dengan menjelaskan keadaan dirinya dengan lapang hati untuk
B
K
Nafas-Nafas Cinta
dimengerti oleh pasangannya, tidak dengan memberi sebuah
misteri untuk dicari sendiri keberadaan hati yang ada, karena
manusia itu tidak lepas dari kecurigaan yang jelasnya ada sebab
dan musababnya.
Sebuah Pengertian
engertian juga dominan untuk langgengnya hubungan
cinta kasih, karena setiap orang memiliki karakter dan
latar belakang yang berbeda. Untuk itu dikembalikan lagi pada
tiap individu untuk membuka diri dengan sebuah kejujuran guna
memperoleh kepercayaan.
Jelasnya, cinta butuh kepastian…
Selalu Berfikir positif dan Bersabar
etiap keberadaan latar belakang orang sangat berpengaruh
dalam sikap dan tindakan yang dilakukannya, karena itu
penyesuaian adalah sebuah proses untuk dimengerti setiap
pasangan yang sedang memadu kasih dalam cinta. Dan
penyesuaian itu juga membutuhkan waktu yang tidak singkat,
P
S
Nafas-Nafas Cinta
untuk itu kesemuanya dikembalikan pada masing2 individu
untuk lebih bisa menahan diri dan bersabar.
Kemarahan dan kekesalan yang selalu muncul hendaknya segera
diselesaikan bersama sampai tuntas, janganlah sekali2
memendamnya, karena hal itu akan berdampak buruk bagi
hubungan yang selaras dimasa mendatang.
Ungkapan
“Pacaran adalah sebuah pengenalan menuju rumah tangga,
bukan nafsu ataupun kesenangan sekejap saja”.
Nafas-Nafas Cinta
BAB III
TEMAN HATI
Istilah Yang Cocok Bagi Pacar
stilah “teman hati” agaknya cocok bagi sosok idola yang kita
punya untuk menghiasi hidup agar menjadi indah, atau
dalam bahasa kerennya adalah dozqi / pacar. Yang bisa
menemani kita dalam berbagai keadaan, dalam keadaan senang
atau dalam keadaan susah.
Mulai Dari Hati Sendiri
ang perlu diingat adalah bahwa segala sesuatu yang
indah akan menjadi sebuah malapetaka apabila kita
tidak bisa mengendalikan dan menguasai keadaan yang terjadi
dalam diri kita sendiri. Maka hal yang pertama harus kita
lakukan adalah bagaimana kita memanagement hati, mengatur
hati dan menjadikannya menjadi hati yang penuh cahaya.
Bagaimanapun kebaikan dan kejelekkan orang atas tindak
tanduk, tingkah laku, dan segala perbuatannya adalah bersumber
I
Y
Nafas-Nafas Cinta
dihati, bila seseorang memliki hati yang baik maka baik pula
orang itu, begitu pula sebaliknya bila seseorang memiliki hati
yang jelek maka jelek pula tindakan orang tersebut. Hal perlu
diperhatikan bahwa untuk memilih dan memilah tidaklah mudah
untuk mendapatkan teman hati bagi kita. Tentunya segala
sesuatu yang kita harapkan adalah yangn terbaik bagi kita, untuk
itulah bila kita menginginkan teman hati yang baik dan yang
teristimewa maka perbaikilah hati kita dulu agar hati kita juga
termasuk dalam golongan yang baik dan teristimewa.
Hati yang teristimewa / hati yang baik ada didalam hati yang
bersih. Kejujuran, Keikhlasan, dan Ketaqwaan adalah sumber
dari bersihnya hati. Barang siapa yang menebarkan kebaikan,
maka ia pula yang akan menuainya. Siapa saja yang
menginginkan teman hati yang baik, maka mulailah dengan
memperbaiki hati kita sendiri.
Nafas-Nafas Cinta
Bukan Untuk Nafsu
da pepatah “Cinta itu muncul dari dalam hati, bukan
dari perut”. Istilah ini muncul dan menjadi momok yang
menyebalkan bagi siapa saja yang tergolong pria / wanita
matre’, yang memandang dari segi kehidupan dunia dan nafsu
belaka, atau istilah : “keindahan cinta seiring dengan indahnya
wajahmu” ini juga menjadi tolak ukur dalam mencari teman hati
di saat ini, bahwa seseorang hanya memandang lahirnya saja
tanpa melihat aspek lain yang tidak dapat dilihat oleh mata kasar
(hati), dan inilah kesalahan terbesar yang dilakukan manusia jika
cinta dipandang dengan lahiriyah saja, karena hal ini akan
mengakibatkan banyak kekecewaan dan kekecewaan bila kita
sudah menjadikannya teman hati tanpa memandang diri dan hati
dalam tolak ukur kebaikan dan kemuliaan.
Cinta semestinya didasari akan sebuah cita-cita, bukan karena
harta, wajah, ataupun tahta / kedudukan. Karena wajah kian
lama khan menjadi layu. Harta tak akan selesai dalam ukuran
banyak, membuat hilangnya sebuah ketenangan karena selalu
diburu keserakahan, dan harta akan habis pada saatnya nanti,
A
Nafas-Nafas Cinta
serta harta tidak dapat menjamin sebuah kebahagiaan.
Sedangkan tahta / kedudukan hanya akan menghinakan, karena
kemuliaan bukanlah karena manusia, akan tetapi kemuliaan
hanyalah Allah yang memberi.
Untuk mengerti sebuah cita-cita maka perlu kiranya mengerti
landasan pokok dari cinta, yaitu rasa sayang dan saling kasih.
Rasa sayang dan kasih inilah untuk membangun sebuah
keluarga pada pendidikan agama setiap individu dalam
keimanan menuju keluarga sakinah, mawaddah, warrohmah,
karena cinta bukanlah sebuah permainan, percobaan atau bahkan
sebuah pelampiasan saja. Cinta adalah tatapan masa depan untuk
meraih kebahagiaan lahir dan bathin, dan Cinta bukanlah untuk
nafsu. Maka bahagiakanlah hati dan temannya dalam pergaulan
yang sehat terarah dan terkendali pada koridor hukum yang
berlaku atas kejujuran, kepercayaan dan keadilan setiap
individu.
Nafas-Nafas Cinta
Selektif Dalam Memilih Teman Hati
ila telah ada banyak pengertian pada diri kita akan arti
cinta sebenarnya, dan kita sudah memperbaiki diri dalam
hati yang terarah pada sebuah koridor yang benar, maka telah
siaplah keadaan diri ini untuk mulai menapak dan memilah guna
memiliki teman hati.
Ingat , bahwa teman hati yang kita pilih bukanlah yang sekejap,
tidak bersifat sementara, dan tidak untuk menutupi sebuah ego
dalam diri kita bahwa kita belum memiliki teman hati. Lihatlah
kedepan, bahwa teman hati adalah titian untuk menjalani hidup
bersama, bahwa teman hati adalah benar-benar teman yang
dapat memberi kebahagiaan dalam kesedihan, dan menjaga
kebahagiaan itu untuk kita, teman yang dapat mengarahkan kita
ke jalan yang benar dan memang sudah semestinya kita lalui.
Maka kesabaran perlu dipegang untuk memilah dan memilih
teman hati bagi kita. Jangan terlalu terburu waktu, percayalah
bahwa ada yang terbaik bagi kita, dan itu pasti ada bagi kita jika
memang benar kita selalu menyerahkan diri dalam setiap
masalah yang ada pada Allah SWT.
B
Nafas-Nafas Cinta
Lihatlah ketaqwaannya, karena bagaimanapun kemuliaan
seseorang adalah bagaimana taqwanya dia. Orang yang taqwa
cenderung peka hatinya, ikhlas perbuatannya, dan kuat dalam
menjaga janji, tidak mudah berbohong serta selalu menjaga diri
untuk tidak menyakiti orang lain. Jika kita hanya melihat
keindahan, kecakepan, keelokan paras, maka hal itu tidak dapat
menjadikan sebuah jaminan kebahagiaan untuk kita. Boleh kita
melihat dari segi lahir, mengenai cakep dan elok paras atau
bahkan harta, karena itu juga merupakan salah satu kriteria, akan
tetapi yang terpenting adalah bathinnya / hatinya, inilah point
yang mesti ada dalam kita memilah dan memilih teman hati bagi
kita, karena seberapa baik dia adalah seberapa baik hatinya.
Ungkapan
: ’’ Jika engkau ingin memperoleh cinta, maka sudilah
memberi cinta dengan seikhlas hati’’.
Nafas-Nafas Cinta
BAB IV
LETAK KEBAHAGIAAN
Tiada Yang Kekal
ak ada yang kekal didunia ini, seperti bergantinya siang
dan malam yang terus saja bergulir seirama dengan
perjalanan waktu. Setiap makhluq yang ada dipermukaan dunia
berebut untuk mendapatkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan sebuah kata indah, yaitu sebuah kebahagiaan.
Dalam perolehannya, kebahagiaan timbul dan tenggelam
disetiap perjalanan waktu sesuai dengan keadaan alam yang
hanya bisa terdiam menyaksikan segalanya terjadi. Tidak ada
cara ataupun metode untuk dapat mengikat kebahagiaan disisi
kita, karena kebahagiaan datang dan pergi tanpa kita ketahui.
Yang bisa kita lakukan hanya berusaha dengan sekemampuan
kita sebagai manusia yang lemah untuk dapat memperoleh dan
mempertahankan sebuah kebahagiaan. Untuk itulah semestinya
kita menyadari akan arti penting sifat hati-hati, mawas diri,
T
Nafas-Nafas Cinta
toleransi, dan instrospeksi, untuk dipergunakan sebagai senjata
guna memperoleh dan mempertahankan kebahagiaan.
Bahagia Itu Di Hati
enjaga kebersihan hati adalah suatu jurus jitu untuk
mempertahankan sebuah kebahagiaan agar selalu
berada dalam ruang lingkup keberadaan kita. Hati yang bersih
adalah hati yang selalu beriringan dengan akal sehat, pikiran dan
nurani.
Kebersihan hati merupakan sumber kebaikan dalam tolak
ukurnya pada diri setiap insan. Jujur, tidak sombong, rendah
hati, sopan, santun, senyum, sadar, sabar, dan taqwa merupakan
alat untuk mencuci hati.
Bahagia itu sudah ada dalam diri kita, tinggal bagaimana kita
menyikapi segala permasalahan dengan benar guna
memperolehnya.
M
Nafas-Nafas Cinta
BAB V
KEY THE PROBLEM
ada mulanya memang susah sungguh tuk melangkah jauh
meninggalkan segala permasalahan yang memang tidak
boleh tidak akan kita hadapi, tetapi yang paling mendasar
dalam pergulatan permasalahan hidup adalah kesungguhan
dalam melangkah maju kedepan menjemput kesuksesan. Untuk
itu dibutuhkan pemikiran yang benar-benar jernih. Sedangkan
pemikiran yang jernih muncul bila suasana hati pada keadaan
yang tenang dalam kedamaian. Apabila suasana hati yang
demikian itu ada pada diri kita tentunya akar permasalahan akan
dapat diatasi.
Pangkal suatu masalah adalah cobaan dan ujian. Karena
kebaikan dan kebahagiaan itu adalah bagaimana usaha
mengatasi masalah dengan sabar dan taqwa.
Manusia harus sadar, bahwa hidup adalah sebagaimana yang
mereka alami, tidak ada yang aneh. Kita akan sering
menghadapi hal-hal yang menyenangkan dan tidak
P
Nafas-Nafas Cinta
menyenangkan kita. Atau kejadian yang sesuai dengan perkiraan
kita maupun yang tidak kita sangka akan terjadi. Ini sangat
realistis sekali, sehingga tidak mengherankan seandainya yang
akan terjadi besok tidak sesuai dengan keinginan kita. Bukanlah
hal yang aneh manakala apa yang kita sukai tidak ada,
sebaliknya yang tidak kita sukai ada. Kita harus sangat siap
menghadapi hal-hal yang tidak terduga, karena itu memang
bagian dari seni hidup.
Terampilah untuk bersikap realistis, menghadapi kenyataan
yang harus kita miliki. Kita sebaiknya selalu berusaha
memersiapkan hati agar mampu menerima kenyataan ; ’’ Ini
adalah episode yang sekarang harus kita hadapi………’’
Berusaha ridha dengan berlapang hati menerima kenyataan,
sebaliknya tidak ada gunanya memikirkan hal-hal yang tidak
realistis dan tidak sesuai dengan kenyataan.
Segala sesuatu seharusnya dihadapi dengan tenang, sebab semua
kejadian telah diukur dan ditetapkan oleh Allah sesuai dengan
kemampuan kita menanggung musibah tersebut. Maka
seharusnya kita menghadapinya dengan ridha, tidak panik, tidak
Nafas-Nafas Cinta
di dramatisir, tidak dipersulit, karena Allah yang memiliki diri
kita sangat Tahu dengan rinci kemampuan hamba-Nya.
Pengetahuan akan hal ini sudah semestinya membuat kita tenang
dalam mengadapi sesuatu.
Adakalanya pelangi itu indah, akan tetapi apabila khan kita
lihat dengan keseksamaan yang nyata, pelangi merupakan sosok
bayangan yang semu, yang hanya dapat dilihat tanpa kita dapat
memilikinya.
Dengan kata lain, jangan kita melihat segala sesuatu dengan satu
mata saja , akan tetapi kesempurnaan pandang adalah apabila
kita dapat menggunakan kedua mata kita, yaitu mata lahir dan
mata bathin / hati.
Dalam kehidupan seluruh manusia, tidak ada beban
persoalan yang overdosis atau melebihi ukuran kemampuan kita.
Allah Maha Tahu keadaan kita. Allah yang memiliki diri kita,
sangat tahu dengan rinci siapa diri kita. Allah mengetahui
kapasitas intelektual, kekuatan iman, kesehatan, daya tahan
tubuh, dan keadaan semua hamba-Nya.
Nafas-Nafas Cinta
Alangkah ruginya seseorang yang hidup sekali namun
dipenuhi dengan pikiran yang tegang. Hati ini akan merasa
tentram jikalau tidak larut didalam persoalan yang kita hadapi.
Nafas-Nafas Cinta
Sebuah ungkapan hati, Puisi, dan Sya’ir berkenaan dengan Cinta……
Nafas-Nafas Cinta
LAMP. I
SEBUAH UNGKAPAN
alam kesendirian ini aku menjalar dalam akar pohon
surgawi, ketika kusadar bahwa ini adalah sebuah
kebahagiaan yang menyilaukan hati. Mengingatkan pada wajah
cantiq nan ayu disebuah sinaran terang pada sebuah kejujuran.
Kaulah yang membuat segalanya menjadi indah, yang
menghilangkan rasa gundah, hingga saat jelang menghadiri
fajar, kuterkesiak seorang diri tuk menghadapi kenyataan yang
pasti khan memberiku sebuah arti penting pada kehidupanku
dihari mendatang. Kutahu kaulah yang hadir sebagai
kebahagiaanku, khan kupegang erat hatimu dalam diriku
seutuhnya.
Cinta adalah sebagian hati, seperti udara dalam dunia yang
diberikan Allah sebagai nafas manusia. Takkan dapat berganti
udara dengan yang lain sebagai nafasku, hingga dunia ini
berubah dengan suasana yang lain.
D
Nafas-Nafas Cinta
Sekali dalam jangkar terlabuh dilaut tuk selesaikan sebuah
perjalanan panjang, bukan tuk memulai penjelajahan…ini
adalah penambatan terakhir sebuah pelayaran.
Kurebahkan segala asaku dalam asamu, ketika seutuhnya diriku
adalah milikmu dan dirimu adalah milikku, ketika dunia ini
menjadi penuh sesak akan rasa dalam asa yang kita punyai…
Kupegang erat sebuah rambatan akar yang menggulungku dalam
dekapannya…..hingga kuterlena akan gulungan cintamu ..
Khan kulanjutkan perjalanan baru ini dengan ikatanmu, saat
kebahagiaan merebut pasti dalam setiap asa kita..hingga cintamu
dalam hatiku memenuhinya bagiku..
Lilitan rasa dalam pengharapanmu atasku, dan pengharapanku
atasmu, khan terindahkan dalam bentuk suasana keharuman
bunga….
Kecantikanmu adalah kerajaan besar dalam kehidupanku, saat
dunia menghampar, tiadalah yang dapat kulihat selain hanya
dirimu yang terbaik…..
Kutunjukkan betapa sayang atas kasihku padamu, yang bisa
mendera semua hal dalam sebuah kepastian….
Nafas-Nafas Cinta
Kubalut lukamu dihari dulu dengan ketulusan hati tuk
mencintaimu berlebih..
Kudekap dirimu sembari kuluangkan segala asa kita, tuk
menyatu dihari ini, esok, hingga meresapnya jasad ke dalam
bumi.
Maka ketahuilah wahai bunga, dihati ini, kecintaanku dalam
sayangnya kasih diri sebagai insan terpanggil….kuucapkan
sebuah kata indah kepadamu…I LOVE YOU…
Nafas-Nafas Cinta
LAMP. II
CINTAILAH CINTA
Cinta
etika sebuah rasa telah berbicara cinta, tiada banding
keindahannya, tiada ukuran tuk lama waktunya, karena
cinta memang hadir untuk menghiasi setiap jengkal nafas. Cinta
dalam suasana kasih dan sayang meyatukan jiwa dalam satu asa.
Takkan bisa tuk dilepaskan, takkan bisa tuk dilupakan, karena
cinta hadir dalam hati setiap insan. Cinta ada dalam sebuah cita-
cita tuk masa mendatang dihari kemudian. Kejujuran dan
kepercayaan khan menjadi pengikat cinta yang indah menghiasi
segala suasana. Hingga khan abadi selamanya cinta itu berada.
Untukmu Cinta
ungguh kau hadir disetiap relung jiwaku, disetiap buaian
nafasku, disetiap deraian langkahku, dan disetiap detikan
waktu. Satunya jiwa kita khan menjadi pancaran abadi yang
membentuk indahnya rasa cinta kita menuju kebahagiaan haqiqi.
K
S
Nafas-Nafas Cinta
Dalam bayang malam sungguh tiada lain kecuali hanya
bayangmu memenuhi segenap ruang gerakku. Senyummu
takkan dapat menghadang kejenuhan rasa ini, hingga sungguh
cahaya dalam matamu nan indah meluncur masuk ke ruang hati
yang terdalam. Kutak kuasa menahannnya karena sungguh
kusuka, karena sunguh ku sayang, dan karena sungguh ku cinta
akanmu cinta.
Takkan pernah kuhengkangkan cintamu dari hatiku, takkan
kubiarkan cintaku hilang dari cintamu, karena cinta kita menuju
dalam satu buah tujuan mulia atas sebuah cita-cita.
Sejujurnya ku sangat menyayangimu dalam cinta yang benar
sungguh telah ada dihati ini.
Khan kupersembahkan apa yang ada di dalam diri ini tuk
memberimu kebahagiaan seluruhnya pada dirimu cinta………..
Semakin kau memberi cintamu padaku, sungguh ku semakin
sayang dan cinta kepadamu. Takkan kubiarkan cintaku
melayang tanpa cintamu. Kebersamaan cinta kita khan menjadi
cahaya penerang dunia ini dengan sinaran yang membuat damai
Nafas-Nafas Cinta
seluruh alam semesta, hingga hanya keindahan dalam sebuah
kebersamaan cinta kita berdua yang ada.
Rasa sayang dan cintamu padaku khan kusambut dengan
pelukan hangat dalam indahnya sebuah kemesraan atas cintaku
padamu, takkan kubiarkan kau lepas dari pelukku, hingga ku
sadar nanti suatu waktu liang lahat menimbunku.
Kerinduan
akkan kutemui dirimu dalam genggam lahirmu saat ini,
hanya kudapat mendekap dirimu dalam bathinku, hingga
saatnya nanti kita bertemu dalam kepastian yang khan kubuat
menjadi kesan yang indah. Takan kulepas dirimu dalam
dekapku, takkan ku biarkan kau sendu tanpa kasih sayangku,
hingga kebahagiaan khan ada padamu disetiap waktu dalam
pertemuan kita yang sesaat. Di kesempatan yang akan selalu ada
untuk cinta kita.
Cinta Kita
T
Nafas-Nafas Cinta
intaku bersama Cintamu hadir di sebuah jiwa yang satu,
cintaku dan cintamu berada dalam sebuah jalur yang satu
menuju sebuah cita-cita. Cinta kita khan menjadi kebahagiaan
untuk kita berdua.
Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu
iarkanlah suara sendu menggema, biarkanlah terjangan
badai melanda, Kita khan selalu menjaga cinta ini.
Selamanya hingga akhir masa. Besarnya rasa sayang dan cinta
kita takkan bisa dihalangi oleh berbagai gangguan. Karena cinta
kita menguasai seluruh rasa dan asa setiap insan. Biarkanlah
kecaman sesama, dan tinggalkanlah rayuan semunya, yang ada
hanyalah kepastian cinta kita semata. Tuk sambut keabadian
cinta sampai akhir masa.
C
B
Nafas-Nafas Cinta
LAMP. III
DI KETERASINGAN
alam keheningan dunia aku diasingkan, setiap jengkal
tanah yang kupijak seakan melangkah menjauh dan
engan untuk ku singgahi. Sewaktu dulu kuhempaskan asa
diarona jiwa yang kelam, hingga saat ini cahaya terang
menyinari seluruh jiwa dalam nuraniku sungguh……
Kulihat sebuah jalan terang yang membentang panjang, hingga
saatku tiba disuatu taman, kusinggah karna ke-elokan sebuah
bunga yang khan kutanam dalam taman hatiku.
Saat kudapatkan sebuah bunga ini, hingga telah benar adanya
bunga tersebut ditaman hatiku…begithu banyak halang
membentang, begithu banyak deraian cerca menghadang, hingga
sungguh kuisak dalam tangisan bathin merajuk dikebisuanku….
Sadarkah wahai semua……betapa cinta ini adalah belahan
hidupku….jangan engkau ganggu dan engkau larang segala apa
yang telah aku dapatkan…..
D
Nafas-Nafas Cinta
Sungguh ini adalah nafas, jangan coba kau ganti udara ini
dengan lainnya, karena tiada lain dalam nafas ini hanya dari
udara adanya…
Wahai semua….biarkan sayapku mengepakkan
kekuatannya..hingga dapat terbang dan banyak kulihat betapa
luasnya dunia…..biarkan asaku menemukan belahan jiwa yang
telah terpisahkan lama….
Wahai semua…….betapakah engkau tau, teririsnya hatiku saat
ulahmu itu….
Pernahkah kau rasa…cinta yang benar adanya dijiwa….cinta
yang hinggap dalam hati atas restu nuranimu…..pernahkah kau
rasa segala apa dengan cinta…
Sungguh kutak mengerti, telah butakah nuranimu..hingga kau
coba hengkangkan rasa ini atas cinta….sungguh telah hilangkah
cahaya hatimu…hingga kau tak melihat sisi atas hatimu
sendiri..bahwa cinta itu datang sebagai nafas hidupmu……kau
rasa akan tetapi kau ingkar akan kesenangan hatimu sendiri…
Nafas-Nafas Cinta
Sadarlah wahai semua….ketika cinta itu datang, keindahan
terbentuk dalam setiap rona waktu….tidak disangkal..tidak
dimanipulasi..juga tidak direkayasa…karena ini benar adanya..
Cinta dan cinta, sepertinya jiwa dan jiwa..takkan dapat
dipisahkan antaranya….karena sebagian darinya adalah sebuah
kehidupan yang nyata…
Kuingin berteriak sekeras ketinggian nada……sekeras alunan
hati..dan sekeras gertakan jiwa…hingga kau mulai mengaca
padamu jua....bahwa cinta ada dihatimu…..dan tak dapat
disangkal karena ada atau tidak kesempatan cinta itu hadir
disetiap relung jiwamu, hanya khan membuat kesenangan yang
kau rasa untuk disembunyikan dari hatimu saja….
Jangan kau larang, jangan kau cerca, dan jangan kau
hempaskan cintaku, …..karena hanya sebuah keinginan semu
dan segala ego dihatimu jua…
Semoga kau sadar bila kesalahan fatal itu ada padamu, jika kau
coba menghilangkan cinta dimanusia……karena cinta tidak
mengenal waktu, tempat, dan keadaan.
Nafas-Nafas Cinta
Cinta hanya mengindahkan kaidah yang berlaku untuk
selamanya dijaga dan dilestarikan, demi keindahan sebuah
taman hati setiap insan…..
Nafas-Nafas Cinta
LAMP. IV
TAMAN CINTA
idalam taman ini sungguh indahnya suasana, dalam
suka hatiku mendapat begithu anugrah akan seorang
yang baik hatinya….yang dapat mencintaiku dengan benar
adanya, tak ada lagi keraguan dihati tuk lebih mencintai dan
memberinya kerinduanku.
Hari ini asmaraku menyibak dalam gelapnya ragu, terangnya
cahaya menjadikan kegelapan kian lama menjadi pudar…..
Asyiknya suasana hati kala ini, kusambut cintamu dalam jiwa…
Takkan pernah kuberikan rasa yang buruk kepadamu sekarang
ataupun dihari kemudian, karena indahnya taman ini memberiku
sebuah kebahagiaan tuk bebas bernafas..
Senandung nada menggema mengiringi rasa ini tuk memberikan
kebahagiaan kepadamu, hingga khan melayang dirimu denganku
mengelilingi gugusan bintang.
D
Nafas-Nafas Cinta
Khan kugenggam tanganmu erat, agar selalu kau hadir
disampingku tuk bersama menempuh perjalanan yang sungguh
benar dalam cahaya putih terangnya Sang Raja…
Ku khan berimu pelajaran, akan ketidakperkasaan cahaya
matahari ketika malam menjelang, ku khan berimu pengetahuan
akan betapa indah dan perkasanya cahaya Sang Raja.
Takkan ku biarkan dirimu masuk dalam sebuah tipuan
keindahan nirwana, karena ada yang lebih abadi keindahannya
dalam taman ini…
Marilah kasihku bersamaku…arungi deburan ombak ini dengan
kegigihan dan kesabaran..
Janganlah wahai kasihku, kau mengeluh dalam sekalipun,
karena disetiap derunya ombak hanyalah sebuah permulaan.
Marilah kasihku bersamaku….sambut aliran angin dengan
dawai lembut hatimu, janganlah wahai kasihku, kau cerna angin
ini dengan kemarahanmu, karena aliran angin ini hanya sebuah
tanda dalamnya cinta.
Marilah kasihku bersamaku…menuai kasih dalam sayang
dengan cinta, janganlah wahai kasihku, kau ragu atas cintaku
Nafas-Nafas Cinta
padamu, karena sungguh cintaku adalah sebuah cita-cita
hidupku.
Kasih…betapapun beratnya yang mesti kita jaga atas rasa ini,
adalah sebuah pelajaran berharga untuk dijadikan bekal
diperjalanan selanjutnya…
Jangan berputus asa, dan jangan sekalipun ada sedikit ragu,
melangkahlah dengan kepastian atas cinta yang telah kita
berikan….
Khan kujaga dirimu dalam pelukku, khan ku beri perlindungan
atasmu dalam naunganku, khan kuberi cinta dalam
realitanya…tidak hanya dengan sebuah kata saja, agar
kebahagiaan semata atas cinta kita .
Kerinduan hati kita adalah cermin betapa kita sudah dalam
sebuah jiwa yang satu.
Kesetiaanmu adalah citra nurani yang bersih dihatimu…..
Khan kujaga nuranimu dalam hatiku , takkan kubiarkan cintakku
berpaling dari cintamu, karena khan kupastikan, selama cintamu
kau beri, khan kujaga cintamu dalam setiap jengkal nafasku ini..
Nafas-Nafas Cinta
LAMP. V
SYA’IR UNTUKMU
etika bulan pucat lari, kuhengkangkan langkah menuju
kejauhan arona keindahan bunga, ketika justru dalam
kegalauan kutemukan sebuah cahaya keharuman nan mewangi,
dalam gelapku….menari dikeindahan alam, sungguh dalam
keheningan dikebinaran ini, kehampaan menjadi semakin terasa
dalam hawa cinta yang menyinari hati….
Ketika rasa berbicara, kalau sungguh ku tak kuasa jauh dari
rasa, hengkang dalam pesona jiwamu…
Pada setiap sempat dalam perputaran waktu, sungguh dimasa
yang belum benar aku ketahui dengan pasti, hatiku terus
menuntun tuk berusaha sejiwa denganmu……..
Tapi sungguh kuragu, ketika banyak suara sumbang menyertai
dalam setiap jengkal langkah ini…suara yang sungguh tak
pernah hinggap dalam hati ini walaupun sedetik saja…seketika
dulu…
K
Nafas-Nafas Cinta
Khan kucoba melangkah walau dengan seirama syahdu, dengan
kebimbangan yang belum pasti, kucoba menampik keras akan
irama sendu….yang telah kudengar dalam pekan dan pekat.
Karena kutahu dalam hatimu yang tersembunyi dibalik sendu,
ketika kau coba ulurkan tangan dengan tersipu di keremangan
hati.
Sungguh ku mau, tuk menjawab tantangan hatimu, tapi sekali
dalam hidup kuputuskan…..khan sebuah rasa untuk selamanya
sampai akhir masa….
Kudengar dalam asa, ketika terang cahaya menerangi jiwa ini,
ku hinggap dalam hening, tuk bisa memberikan kebahagian
yang pasti kepadamu…….
Kelamnya jiwamu sungguh ku tak mau, ingin rasa diri ini tuk
sampaikan sebuah risalah suci, untuk dapat membangun jiwa
dalam nurani yang paling dalam dihatimu…
Bisakah jiwa kita bersatu, tuk beri kebahagiaan saja, dalam
setiap masa………
Nafas-Nafas Cinta
Kuhanya sanggup bersya’ir, hingga ku dapat mencari kata yang
pasti dan indah, tuk berikan kebahagiaan, walaupun sedikit
bagimu……
Takkan kubiarkan kesenduan hinggap di asamu, hingga
pancaran wajahmu nan ayu hilang oleh kesenduan yang
menyertai keberadaanmu……….khan kuberi jiwa ini dalam
setiap do’a, agar kubisa menarikmu dalam awan yang khan
memberi kedamaian abadi.
Dalam ingatku dikeheningan malam, kuhempas rindu, ketika
kutahu bahwa dalam keremangan akan ada terang….ketika
kusambut rindu dalam asa yang sungguh membuatku semakin
dapat pelajaran tuk bersabar……akan kesanggupan waktu
dalam kekuasaan-Nya…..
Ketika saatnya, kutungu dan kunanti sebuah masa, ketika kita
dapat memberikan sisi lain arti penting dalam hidup, akan
sebuah tujuan pasti yang khan kita tuju. Dalam keindahan yang
akan selalu kita miliki, sampai akhir masa………………
Nafas-Nafas Cinta
LAMP. VI
LAUTAN HATIKU
Bayangan indah elok nan ayu, bayangan wajah dalam sebuah
citra hatimu…
Membuat hati ini sungguh merindu…..
Duhai kekasihku…..sungguh hati ini sangat merindu….merindu
akanmu…
Dalam citra murni nuranimu ku melihat sinaran alam yang elok
dan indah menghias hati….
Kucoba menggapai dalam cahaya hatiku akan keindahan
cintamu padaku…
Saat kuraih uluran asa yang penuh makna menebar harumnya
hawa sebuah rasa cinta
Ku lepaskan segala ragu dalam hati untukmu, saat kubuka
sebuah lembaran baru yang sungguh baru kujejakkan…
Duhai Nirmalaku….
Kujunjung dalam syahdunya nada cinta, akan sebuah rasa yang
dalam disebuah kerinduan akanmu..
Nafas-Nafas Cinta
Belaian jiwa menusuk maju, menembus batas yang tiada terkira
dalamnya….kuhanya sanggup tuk satukan asa disetiap jengkal
rasa cinta atasmu.
Dalam kesunyian kupanjatkan sebuah harap, akan sebuah
suratan haqiqi tuk menghadirkan segala jiwa yang telah
ada..hingga kudapat menentukan indahnya cinta yang kupilih..
Ku biarkan saja hati ini berucap, ketika sebuah taqdir menggema
pelan dalam harum jingga suasana..
Kubuka mata dengan seksama, kala serangkaian asa menelaah
tajam keluar relung jiwa....
Dalam hatiku sendiri, tiada sebuah kehampaan kini, ketika kau
hadir dalam setiap mimpi…
Kusekali lagi menatap syahdu, kala sendiriku jalani sebuah
kehidupan asing didalam jiwa..
Saat kau tak mengerti betapapun sungguh kucoba katakan
segamblang seribu makna, tapi sungguh relung jiwa ini terlalu
dalam untuk kamu ketahui dasarnya…
Betapa hati sungguh merindu akanmu..
Nafas-Nafas Cinta
Seketika bulan merindu, kutatap dalam bayang akanmu sendiri
pada sebuah sembari disendang penantian..
Kutatap masa mendatang saat kusadar bahwa keabadian cinta
ada pada sebuah kepercayaan dan kejujuran.
Kupastikan jejakkanku, kala alunan nada sendu menatap penuh
harap, khan sebuah rasa yang takkan pernah meninggalkan
indahnya taman cinta dihati..
Merindunya hati sungguh tak kuasa mengendalikan citra nurani,
tuk bersikap apa yang selalu saja kujanji dijiwa, menggali
sebuah kebenaran dikedamaian hati..
Kupeluk kesenduan padamu dulu, hingga syahdunya nada
membuat asamu berbahagia kini..
Kuharapkan sembari pilu hilang atas asa yang terlahir kembali
kini…
Cintamu dalam hatiku memenuhinya dibathinku……
Hingga sungguh kerinduan ini tak kuasa kubendung disegala
suasana..
Hingga saat inipun kuharap disuatu waktu akan kita menjadi
bersatu dalam keabadian..
Nafas-Nafas Cinta
Sinaran cinta yang mengalir mengarah dalam hati ini, akan
menjadi sebuah penerang akan nilai sebuah kasih sayang..
Surya terang memenuhi permukaan bumi, menepis segala
kegelapan dunia..
Kerinduan yang bersahaja ini khan membuat rasa cinta kita
menjadi seirama nada indah yang mengalun syahdu….
Sinaran purnama yang menghiasi bumi kala malam menjelang,
membuat wajahmu nan ayu menggugah kerinduan dilautan hati
ini…
Kasihku…sungguh hati ini merindu…memang merindu……..
akanmu……..
Nafas-Nafas Cinta
LAMP. VII
PAGAR AKHIR JALAN
Saat telah turun mendung
Dalam keseharian alam
Mendengar dan berbisik dalam bahasa kalbu
Kau hadir diufuk segala
Saat kembang mulai bersemi
Kumbang turun merindu
Sehari dalam seribu hati
Kau hengkang dalam kegelapan
Saat cahaya bersinar
Dunia mutmainah dalam keseharian
Kebersihan hati dalam cermin dunia
Kau melangkah ragu
Nafas-Nafas Cinta
Saat bulan bintang berhamburan indah
Dingin suasana melingkupi hati
Ketenangan kian datang menjemput
Kau terpersit dalam keremangan jingga
Ketahuilah wahai bunga
Saat datangku dibawa
Saat datangku tiba
Saat datangku waktu
Dan saat datangku syafa’at dalam barokah Illahi
Kutunjukan jalan yang bersih
Dalam suasana ketenangan jiwa yang haqiqi
Hilangkan asa dalam naungan nafsu
Dengan keikhlasan,keilmuan, dan pengamalan
Ketahuilah wahai bunga
Ada kecerahan dalam kepastian esok hari
Bila kau dalam senandungku temani
Karena kuhinggap dalam gunung yang tinggi
Nafas-Nafas Cinta
Dalam ke-emasan berair dihati permata
Sebagai penerus amanat dalam kalimat yang tersakti
Yang tak pernah sedikitpun manusia dapat berjajar kepadanya
Hingga kukhan membawamu dalam kebaikan abadi
Ketahuilah bunga
Saat kau bisa memilahnya
Antara nafsu dan anugrah
Maka kamu khan mengerti
Khan pentingnya bahasa hati
Dalam cinta menuju Illahi
Nafas-Nafas Cinta
LAMP. VIII
KERANTA
Dalam padang penuh hampa
Kulihat khan sebuah hampar terhampar
Yang tak pernah kulihat batas tepiannya
Yang tak pernah kupandang batasannya
Hengkang sepi tiada irama
Kala sebuah jingga merana
Kulihat khan menatap menengadah
Tak kulihat ufuk segala berbintang
hingga susah sungguh diriku menatap lama
karna heningnya membawa duka lara
Sungguh ku khan beranjak
telah lama kudisini
tapi ku terhambat akan suatu dera dalam jangkar
hingga terdepakku disini
dalam sepi sendiri
Nafas-Nafas Cinta
tanpa kumengerti hingga kapan
berakhirnya hamparan yang takkan pernah bertepi
Ketika sebuah suratan terpampang tak pasti
ku berharap heningnya warna lautan yang tenang
hingga ketakutan ini terselingi
khan indahnya angin dalam hamparan air
yang memberiku selingan irama
dalam keheningan yang berkepanjangan
Dalam indah jingga kirana
malam dalam gelap menantang
kupastikkan dalam getar hati yang bersih
khan sebuah kenyataan
pada sebuah waktu dalam suratan
pasti dan kelam
bahwa kukhan selalu
tengadahkan tanganku tuk berdo’a
khan sebuah harapan yang takkan pernah sirna
hingga bergantinya masa
Nafas-Nafas Cinta
LAMP. IX
SETITIK CELAH
elama ini aku tidak tahu sejak kapankah aku mulai
menerima kebahagiaan atau justru sebuah musibah yang
terus menimpaku, aku enggak tahu kemana kaki ini dipijakkan
untuk menerima sebuah kepastian.
Sejak kemungkinan yang akan terjadi terhadap kehidupanku
kini, aku sungguh tak menyangka akan sebuah dera dalam hidup
yang membuat hati menjadi sedikit tersiksa.
Akan kucoba untuk terus menghadapi segala sesuatunya dengan
kesabaran dan ketaqwaan. Kuhapus sebuah ragu dalam langkah
sehingga aku akan mengahadapi sukses dalam menerima
kebahagiaan abadi esok.
Ketika banyak kulihat sebuah celah yang memberiku segala
yang berbau kesenangan semu, kucoba menghindar dalam
susah…dalam lara…dan dalam segala sedihku tangani..
Aku coba hengkang dalam rasaku kini, tanpa harus kusadari
betapa arti penting sebuah aturan baku.
S
Nafas-Nafas Cinta
Kusadari sebuah rasa sakit itu pasti datang menjemputku, akan
tetapi aku sungguh tak memperdulikan sebuah ketetapan yang
sudah aku ketahui kini……
Kucoba bertahan dalam angan, kucoba bertemu dalam harap,
walau kesempatan itu datang dengan kepastian yang sangat
kecil.
( Tulisan ini sebagai pengingat, ketika
cinta tak lagi datang menjemputku, bahwa
ketidak cocokkan mendatangkan pertengkaran
dan pertengkaran, hingga jalan terakhir
yang mungkin harus aku temui adalah
berpisah dengan cinta, betapa sedih dan
hancur hati ketika harus menerimanya,
karena kepastian kepergian cinta sudah
didepan mata, sungguh ku tak menghendaki
ini, tapi kenapa mesti terjadi ???).
Nafas-Nafas Cinta
PENUTUP
lhamdulillah, buku yang diberi judul “Nafas-Nafas
Cinta” telah selesai tersusun. Semoga dapat diambil
pelajaran atasnya.
imanapun cinta, sebelum jenjang pernikahan adalah
tidak pasti sifatnya, maka berhati-hatilah akan
hatimu…….pilih dan pilah serta sabar dalam menentukan dan
menetapkan siapa yang menjadi teman hati, serta selalu mawas
diri dan hati-hati dalam memberikan hatimu untuknya……
angan pernah bosan dalam memberikan cinta, karena cinta
juga bisa membosankan, maka kembalikanlah cinta dengan
dasar rasa saling kasih dan saling sayang.
argai diri dengan menjaga keutuhan cinta untuk tetap
lestari, tidak menggunakan cinta sebagai pelampiasan
nafsu, karena ini sama halnya dengan pemerkosaan atas nama
cinta. Kembalikanlah cinta itu, bahwa cinta hanya ada pada
manusia, sedang hewan tidak memilikinya, Maka bedakanlah
antara keduanya.
A
D
J
H
Nafas-Nafas Cinta
ersabarlah dalam menghadapi segala hal yang terjadi,
perbedaan adalah wajar, karena manusia dimanapun
tidak ada yang sama, baik dari segi lahir maupun bathin. Hadapi
dengan kepala dingin, kendalikan diri, dan tidak panik atas
segala permasalahan yang muncul. Jangan pernah berfikiran
untuk meninggalkan cinta, karena hal itu sama saja dengan lari
dari masalah, silahkan anda dilakukan, atau anda akan dikatakan
sebagai seorang pengecut dan tak berhati!!!
asing-masing individu sebaiknya saling menjaga
komitment, saling jujur, saling percaya dan adil.
Jangan ada cemburu yang berlebihan, karena sifat cemburu yang
berlebih itu merupakan kebodohan berfikir yang tidak boleh
dikembangkan. Cemburu itu wajar adanya, asal ada alasan yang
kuat dan fakta yang memadai. Jangan kedepankan kemarahan,
mulailah dengan pertanyaan yang sejuk dan dengarkan
penjelasan secara terperinci dalam hati yang tenang.
ika anda sering berganti orang untuk dijadikan teman hati,
percayalah, tidak ada kebahagiaan dihati, yang ada hanya
kekurangan dan kekurangan yang kita lihat serta ketidak
B
M
J
Nafas-Nafas Cinta
tenangan yang hanya kita dapatkan. Adapun kesenangan yang
didapat hanya kesenangan semu, semuanya hampa dan tiada
rasa serta kesan didalam hati……
angan pernah lupakan hukum karma, karena jika anda.
Menganggap cinta adalah sebuah permainan belaka, maka
tunggulah adzab yang akan menimpa anda, keluarga anda, atau
bahkan keturunan anda nanti.
erikanlah cinta dengan seikhlas hati, dan terimalah
segala sesuatu yang kita dapatkan dengan sifat ridha…..
Penyusun
Condro Aries Widodo
J
B
Top Related