PARALEGAL
Paradigma Parelegal
hardiansyah
Dewan Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa Pengkaji Masalah Hukum
Fakultas hukum
Universitas lampung
LATAR BEL AKANG DI PER LU KAN PARALEGAL
Parelagal sendiri bertujuan untuk
1. Memberikan konsultasi bagi masyarakat kurang mampu.
2. Memberikan akses keadilan bagi setiap masyarakat.
3. Mewujudkan asas persamaan di mata hukum.
4. Membantu advokat di dalam menyelesaikan perkara.
MAKNA DAN SEJARAH PARALEGAL
Paralegal, jika diterjemahkan secara bebas, adalah Masyarakat
yang tidak berlatar belakang pendidikan hukum tetapi mengetahui
tentang hukum dan mampu melakukan pendampingan hukum lebih
ke arah non litigasi. Paralegal dikenal di Indonesia pada tahun
1975. Dulu, namanya adalah Pokrol (Bhs.Belanda). Adanya
paralegal dikarenakan ada ketidakberdayaan hukum dalam
memenuhi hak-hak kaum minoritas.
DEFINISI
Paralegal adalah gambaran pekerjaan yang membantu
pengacara dalam pekerjaannya dan istilah ini dipakai di beberapa
negara. Paralegal itu sendiri bukanlah pengacara bukan juga
petugas pengadilan, yang honorarium nya dibebankan oleh
pemerintah
Lebih luas lagi paralegal adalah orang yang melakukan
pendampingan untuk memperjuangkan keadilan dalam masyarakat.
Kerja ini dilakukan dengan menggunakan peraturan yang ada atau
terobosan hukum lainnya.
Perbedaan Paralegal MagangDasar hukum Eksistensinya belum
diatur undang-undang 1.Magang dalam konteks pelatihan kerja diatur
dalam UU Ketenagakerjaan 2.Magang di kantor advokat dalam konteks pemenuhan syarat sebagai advokat diatur dalam UU Advokat dan peraturan organisasi advokat
Kualifikasi 1. Tidak ada kualifikasi 1. Sarjana berlatar belakang
standar Bukan sarjana berlatar pendidikan tinggi hukum
belakang pendidikan tinggi hukum
Syarat sebagai 1. Bukan syarat atau jenjang 1. untuk menjadi advokat
advokat Magang adalah syarat atau jenjang untuk menjadi advokat
TAHAPAN-TAHAPAN U NTUK MENJADI ADVOKAT
1.Mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (“PKPA”);
2.Mengikuti Ujian Profesi Advokat (“UPA”);
3.Mengikuti magang di kantor advokat sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun secara terus-menerus di kantor advokat;
4.Pengangkatan dan Sumpah Advokat.
PKPA dilaksanakan oleh organisasi advokat.Yang dapat mengikuti
PKPA adalah sarjana yang berlatar belakang/lulusan (lihatpenjelasan
Pasal 2 ayat [1] UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat):
1. Fakultas Hukum;
2. Fakultas Syariah;
3. Perguruan Tinggi Hukum Militer; atau
4. Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian
PRINSIP PARALEGAL
Prinsip-prinsip Paralegal yaitu :
Kesetaraan
non diskriminasi
dapat dipertanggungjawabkan
anti kekerasan
non profit
Jujur
Keikhlasan bertindak
SYARAT PARALEGAL
SYARAT PARALEGAL
Untuk menjadi Paralegal, seseorang paling tidak harus mengikuti
pendidikan paralegal, baik pendidikan dasar, maupun pendidikan lanjutan. Selain itu,
paralegal harus memegang kode etik, antara lain:
1.Menjunjung tinggi nilai keadilan, kebenaran dan hak-hak asasi manusia,
2.Memiliki rasa percaya diri dan keberanian untuk menegakkan keadilan dengan
berbagai resiko,
3.Tidak menyalahgunakan peranannya untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.
D A L A M K O N T E K S P E M B E R I A N B A N T U A N H U K U M , PA R A L E G A L M E N J A L A N K A N P E R A N - P E R A N
S E B A G A I B E R I K U T
Memfasilitasi dan memotifasi masyarakat untuk mengorganisir
dirinya dalam menghadapi masalah-masalah mereka, disamping
membantu mereka untuk membentuk organisasi mereka sendiri,
Melakukan analisi sosial, yang dimaksudkan untuk membantu
paralegal dan masayarakt agar memahami sifat struktural dari
perkara sehingga dapat menemukan bagaimana jalan pemecahan
terhadap persoalan-persoalan.
Mendidik dan melakukan penyadaran, yaitu meningkatkan
kesadaran masyarakat mengenai hak-hak mereka, memberikan
informasi tentang hukum-hukum tertentu yang dapat melindungi
mereka, memberikan informasi megenai program pengembangan dan
kesejahteraan masyarakat yang dilaksanakan pemerintah dan
bagaimana cara untuk berpartisipasi dalam melaksanakan program-
program tersebu
JEN IS - JENIS ADVO KAS I OL EH PARALEGAL
1. Non Litigasi
Menggunakan mekanisme non yudisial dan institusi - institusi
non hukum yang tersedia yang memiliki hubungan secara
langsung maupun tidak langsung terhadap suatu isu yang
sedang di advokasi.
misal : audiensi, hearing, kampanye
2. LitigasiMenggunakan mekanisme formal institusi hukum yang ada.Baik itu kepolisian, Kejaksaan maupun peradilan. Bahkan mekanisme administrative secara structural yang tersedia.
Macam-macam peradilan :Peradilan NegeriPeradilan Tata Usaha NegaraPeradilan Militer, dll.Mahkamah Agung (judicial review/Perma No. 2 Tahun1999)Mahkamah Konstitusi (UU No. 24 Tahun 2003)
3. Metalegal
Adalah serangkain bentuk tindakan yang dilakukan secara sadar,
terencana, dimana tindakan tersebut bertujuan untuk melakukan
tekanan terhadap lawan, kadang kala, metalegal mendobrak
peraturan hukum.
Agar metalegal berhasil, maka perencanaan harus matang, butuh
martir, dan dibangun diatas daya militansi yang kuat.
Top Related