Sistem penglihatan
Yunita S.Kep,Ns
Pemeriksaan mata1. PENGAMATAN
a. Dibimbing / tidak b. Apakah memegang satu sisi kepalac. Mata berdarah
Dg pengamatan dpt m’arahkan dx peny.a. Dibimbing masuk ke dalam - Akibat penglihatan t’ganggu . - Lapang pandang sempit/ sudah tua b. Memegang satu sisi kepala - Kx sakit kepala - Kx menderita glaukomac. Mata berdarah - Akibat trauma - pd konjungtivitis hiper akut
2. PEMERIKSAAN - Visus u/ mengetahui fungsi mata & - Menggunakan alat bantu - Setiap alat bertujuan u/ menilai suatu keadaan mata
3. GEJALA KELAINAN MATA kedudukan bola mata dalam bentuk : - Normal - Eksoftalmus :Mata yg menonjol - Enoftalmos :Kedudukn bola mata yg kebelakang - Tropia :Deviasi nyata dr pd kedudukn mata normal - Esotropia :Mata juling kedalam - Eksotropia :Mata juling keluar - Foria :Mata yg mpy bakat tjd’y deviasi - Esoforia :Mata berbakat juling kedalam - Eksoforia :Mata berbakakat juling keluar
Pemeriksaan Khusus MataMeliputi :1. Tajam penglihatan (visus)2. Gerakan bola mata3. Susunan mata luar4. Pupil5. Funduskopi6. Tekanan bola mata7. Lapang pandang
Pemeriksaan sistem penglihatan
1. Inspeksi A. Kelopak Mata
(palpebra) - Bengkak/ radang - trikiasis (bulu
mata masuk kedalam)
- tumor
B. Kornea - bening/ keruh - radang
C. Konjungtiva - tumor - edema - sikatrik - pus - radang
D. Iris - bercahaya/ tdk,
E. Pupil - Bentuk’y - Reflek +/ - - Diameter
Pemeriksaan Visus Dasar
Yg hrs dip’hatikan dlm pemeriksaan visus dasar:
a. m’bina hub. Baik antara pemeriksa dg kxb. Penerangan ruangan hrs baikc. Kekontrasan huruf pd snellen chartd. Jarak antara kx dg snellen chart ± 5-6
metere. Tanya pd kx apakah buta huruf/ tidak
Tehnik pemeriksaan visus
Kx duduk 5-6 m didepan snellen chart
Pasang trial frame/bingkai kaca mata dg
posisi tepat pd mata kx
Pasang okluder/penutup mata
Kx disuruh m’baca huruf
Lanjutan….
•Bila kx dpt m’baca smpi garis bwh berarti visus’y
5/5 atau 6/6
•Bila tidak jelas dg huruf, mk kx dianjurkan u/
menghitung jari tangan. 1/60
•Tidak bisa dg jari, mk dg bayangan 1/300
•Tidak bisa dg bayangan, mk dg sorotan senter dg
hasil 1/~
Pemeriksaan TONOMETRI
Definisi : a/ pemeriksaan klinik u/ mengukur TIO dg meletakkan s/ alat yg telah di standarisasi dg m’beri beban ttt.
Alat tonometer. Pengukuran yg tepat TIO a/ salah satu px yg
penting dlm usaha menemukan glaukoma.sacara dini
Cara pengukuran bola matapalpasi
Dg cra m’bandingkn tek.bola mata dikedua mata kx dg
m’gunakan jari. Dilk o/dokter ahli/perawat yg mahir.
1. Kx duduk tegak, mata melihat kebawah
2. Pelaksana b’hadapan dg kx
3. Letakkan ke 2 telunjuk pd kel mata
4. Telunjuk kanan pelaksana menekan sklera kx & lepas
perlahan2 akn m’rasakn kekenyalan sklera
5. Ulangi bbrp kali & b’dingkn dg mata sebelah’y.
Tonometri
M’ukr tek.bola mata dg m’ukr identasi kornea, krn berat beban ttt yg diletakkan tegak lurus di atas kornea.
1. Kx dibaringkan t’lentang dg tdk pakai bantal
2. Beri pantocain 0,5 % sbyk 2x1 tts. Dg selang wktu ± 3 menit.
3. Pemeriksa cuci tangan/dg alkohol
4. Tonometer disiapkan, plunger dipasang & kencangkan,
beban 5,5 SDH terpasang
5. Landasan kaki tonometer dibersihkan
6. Jarum skala dites apkh b’gerak dg baik
7. Kx suruh buka mata & melihat lurus keatas menatap ibu
jari kx
8. Landasan kaki tonometer diletakan pd p’mukaan kornea
& tepatx dimuka pupil
9. Hasil’y dicatat
Lapang Pandang a/ luas’y lapang pandang dimana kita dpt
melihat objek dg satu mata bila mata melihat lurus kedepan.
Intensitas rangsangan tergantung- besar’y objek- Kuat’y cahaya- Jarak mata dg objek- Latar belakang dari objek
Macam-macam cara pemeriksaan LP1. Kampimeter2. Perimeter
LP bag ruang yg t’lihat o/ satu mata dlm sikap diam memandang lurus kedepan.
Pemeriksa LP diperlukan u/ mengetahui ad’y penyakit2 ttt/ untk menilai ad’y penyakit ttt.
Pemeriksaan LP dpt dilakukan dg:1. Pemeriksaan konfrontasi y/ px dg
melakukan p’bandingan LP kx dg pemeriksa sendiri
2. Pemeriksaan perimeter/kampimeter y/ LP normal a/ 90º temporal. 50° atas , 50° nasal & 65° kebawah.
cara konfrontasi
a. Beritahu sikap & cara yg hrs dilakukan o/ kx
b. Pemeriksa b’diri didepan kx dg jarak ± 60 cm.
c. Tutup mata kiri kx bila memeriksa mata kanan
dg telapak tangan & sebalik’y.
d. Kx melihat lurus kearah mata kiri si pemeriksa
& si pemeriksa menutup mata kanan’y.
Lanjutan……………e. Pemeriksa m’gerakkan benda/ jari telunjuk’y dari
LP paling luar kedlm. Saat pemeriksa mulai melihat telunjuk’y pd saat yg sm pemeriksa tanya kpd kx, apkh ia juga melihat jari pemeriksa.
f. Bila kx dpt melihat pd saat yg b’samaan, mk keadaan ini dianggap luas pandang yg normal pd median tsb.
Gerakan telunjuk diulang berkali2 dari kiri kekanan, atas dan bawah. Shg pemeriksa m’rasa yakin bwh LP kx sama dg luas LP pemeriksa.
KampimeterAlat p’ukur/pemetaan LP terutama daerah
sentral/ parasentral disebut jg uji tangent screen
Cara: 1. Kx duduk kira2 ditengah layar dg jarak 1m2. Tutup salah satu mata kx & suruh melihat
lurus pd titik fiksasi.3. Target yg akn dipakai digerakan o/
pemeriksa (dari uk yg paling kecil)dari pinggir permukaan tangan.
4. Kx menyebutkan ad benda yg dimaksud bila sdh kelihatan & ditandai dg titik
PerimeterAlat b’bentuk setengah lingkaran yg dilengkapi
dg bintik cahaya yg dpt dipindah2kan & diproyeksikan pd bag dlm setengah lingk.
Cara:1. Kx duduk dg dagu t’letak pd penupang
dagu, wajah tegak m’hadap lurus kedepan. Tutup mata kiri dg penutup mata apbl mata kanan yg diperiksa
2. Mata yg diperiksa diarahkan ke titik pusat tengkungan
3. Kx diberi tahu bhw akn t’lihat objek lingkaran b’warna putih yg b’uk 5mm
4. menggerakan jangka perimetri dari tepi kearah central lingkungan perimetri. Seluruh proses dicatat dg menandai titik pd kartu perimetri, jk ada bel yg ditekan kx
5. Pengukuran dilakukan dari b’bagai penjuru/semua sudut
6. Hasil dari titik pemeriksa dihubungkan dg satu garis shg t’bentuk s/ lingkaran.
Penglihatan warna diperankan o/ sel kerucutWarna primer yg utama pd pegmen sel
kerucut antara lain.
Penglihatan warna
Diperankan oleh sel kerucut
Warna primer yg utama pd pigmen sel kerucut antara lain: Merah, Hijau, Biru
Warna komplemen a/ warna yg bila dicampur dg warna primer akn b’warna putih
1. Trikomatrik : mengenal semua mungkin
- Normal- Anomali (sedikit < daya tangkap warna
tertentu) - Protanomali (Kurang Merah)- Deutranomali (Kurang Hijau)- Tritanomali (Kurang Biru)
2. Dikromatik- Protanopia (Tidak kenal Merah)- Deuttranopia (Tidak kenal Hijau)- Tritanopia (Tidak kenal Biru)
3. Monokromatik- Kelainan MAKULA sering t’dpt
kelainan pd penglihatan warna BIRU & KUNING
- Kelainan syaraf optik akn t’lihat gangguan penglihatan warna Merah & Hijau
BUTA WARNA
dikenal dg Istilah Yunani: PROTOS(PERTAMA)DEUTROS(KEDUA), TRITOS(KETIGA) yg pdwarna:1.Merah, 2.Hijau, 3.Biru
- yg dimaksud dg ANOPIA Cacat Sedang
- yg dimaksud dg ANOMALI Cacat Parsial
Penglihatan Warna yg tidak sempurna
Buta Warna Total merupakan keadaan jarang ditemukan
M Dpt m’beri’n arti luas bg K’Hidupan
AAdlh PELITA Hidup
T BUTA Gelaplah Harapan Hidup
AHATI yg SUCI adlh PENERANG bg SELURUH Hidup
Terima kasih……………Good Luck
Top Related