LOGO
Pengantar PerkembanganTeknologi Informasi & Komputer
Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer (MIK)STMIK Nusa Mandiri
Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, [email protected]
http://www. nusamandiri.ac.id0811 959851
Teknologi Informasi (Information Technology)
Information Technology & Telecomunications (ITC)
Telekomunikasi Informasi & Komputer (TIK) Telematika(TelekomunikasiMedia Informatika)
Teknologi Informasi & Komunikasi
TIK adalah payung besar terminologi yg mencakup seluruh peralatan teknis unt memproses & menyampaikan informasi. TIK mencakup 2 aspek, yaitu : Teknologi Informasi (TI) & Teknologi Komunikasi.
TI meliputi segala hal yg berkaitan dgn proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi & pengelolaan informasi.
TK adalah segala sesuatu yg berkaitan dgn penggunaan alat bantu unt memproses & mentransfer data dari perangkat yg satu ke lainnya.
Teknologi Informasi & Komunikasi
Oleh karena itu, TI & TK adalah 2 konsep yg tidak terpisahkan. Jadi TI & TK mengandung pengertian luas, yaitu segala kegiatan yg terkait dgn pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik H/W maupun S/W) dgn teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20.
Perkembangan Pasar TIK Indonesia 2010
SulawesiKalimantan
о
о
о
оо
Banda Aceh
Sabang
Medan
Palembang
Jakarta
о
Cirebon
о
Semarang
оSurabaya
ооо
Ketapangо о
Mataram
о
Sumbawa
о о
о
о
о
Singkawang
оoSampit
Banjarmasin
оо
о
о
Balikpapan
Samarinda
Tarakan
о
оо
о
о
о
оBatam
о
Toli-toli
о
o
Sibolga
оо
Meulaboh
Tapaktuan
оNatal
Padang
Bengkulu
Kalianda
оBelitung
o
Kalabahi
o
o
o
o
o
Saumlaki
oo
o
Tobelo
oPalopo
Sumatera
JawaNusa Tenggara
Maluku - Papua
Pontianak
Atambua
to Thailand
to Perth, Australia
to Asia Pacific
to India
о
o
o
o
oo
o
Raba
Waingapu
Ende
Kupang
Makassar
Bulukumba
Kolaka
Kendari
Ambon
ParigiPalu
GorontaloManado
Ternate
Sorong
Fakfak
ManokwariBiak
Sarmi
Jayapura
Timika
Merauke
Maumere
Infrastruktur saat ini
Proyek Palapa Ring
Backbone sepanjang 11.202 KM kapasitas 100 GB (Up to 160 GB) untuk menjangkau 33 propinsi & 440 kota/kab di Indonesia
Tumpuan semua penyelenggara telekomunikasi & pengguna jasa telekomunikasi
Terintegrasi dengan jaringan yang telah ada milik penyelenggara telekomunikasi
Dibangun oleh konsorsium nasional untuk Wilayah Indonesia Bagian Timur
Perkiraan nilai proyek adalah USD 255.1 M (Rp. 2. 346 T)
Konsorsium Palapa Ring
1. PT. Bakrie Telecom, Tbk2. PT. Excelcomindo Pratama, Tbk3. PT. Indosat, Tbk4. PT. Infokom Elektrindo5. PT. Powertek Utama Internusa6. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
14
Manfaat ProyekKetersediaan layanan telekomunikasi dari voice hingga
broadband sampai seluruh kota/kabAkan terjadi efisiensi investasi yang akan mendorong tarif
layanan telekomunikasi semakin murahTerjadi percepatan pembangunan dalam sektor
telekomunikasi khususnya di Indonesia Bagian Timur & akan mendorong bertumbuhnya varian penyelenggaraan jasa telekomunikasi & aplikasinya
Manfaat Proyek (Lanjutan)
Keberadaan aplikasi seperti : e-education, e-health, e-govt, dll, dapat diimplementasikan hingga mencapai kota/kab
Percepatan pengembangan potensi ekonomi di wilayah
SulawesiKalimantan
о
о
о
оо
Banda Aceh
Sabang
Medan
Palembang
Jakarta
о
Cirebon
о
Semarang
оSurabaya
ооо
Ketapangо о о
Sumbawa
о о
о
о
о
Singkawang
оoSampit
Banjarmasin
оо
о
о
Balikpapan
Samarinda
Tarakan
о
оо
о
о
о
оBatam
о
Toli-toli
оо
o
Sibolga
оо
Meulaboh
Tapaktuan
оNatal
Padang
Bengkulu
Kalianda
оBelitung
o
Kalabahi
o
o
o
o
o
Saumlaki
oo
o
Tobelo
oPalopo
Sumatera
JawaNusa Tenggara
Maluku - Papua
Pontianak
Atambua
to Thailand
to Perth, Australia
to Asia Pacific
to India
о
o
o
o
oo
o
Raba
Waingapu
Ende
Kupang
Makassar
Bulukumba
Kolaka
Kendari
Ambon
ParigiPalu
GorontaloManado
Ternate
Sorong
Fakfak
ManokwariBiak
Sarmi
Jayapura
Timika
Merauke
Maumere
Mataram
= New Network= Existing Network= Landing Point
Integrasi Infrastruktur lama dengan Palapa Ring (Timur)
IP Address
Badan yang mengatur pemberian IP Address & mengkoordinasikan DNS serta pendelegasian nama domain Internet di seluruh dunia adalah Internet Assigned Number Authority / IANA (http://www.iana.org)
Pemberian IP Address dibagi menjadi berdasarkan daerah (regional) masing-masing dan disebut dengan Regional Internet Registries (RIR)
IP Address (Lanjutan)
Pembagian IP Address tersebut berdasarkan Regional :a. ARIN (http://www.arin.net), menangani
wilayah Amerika Utara dan Sub Shara Afrika
b. APNIC (http://www.apnic.net), menangani wilayah Asia Pasific
c. LACNIC (http://www.lacnic.net), menangani wilayah Amerika Selatan & Pusat dan Carribean
d. RIPE NCC (http://www.ripe.net), menangani wilayah Eropa & Afrika Utara
IP Address (Lanjutan)
Pembagian dari regional, dapat dibagi lagi menjadi Secara pengelola lokal (negara) yang disebut NIR, misalnya :
a. APJII (http://www.apjii.or.id) : Indonesiab. CNNIC (http://www.cnnic.net.cn) : Cinac. JPNIC (http://www.nic.ad.jp) : Jepangd. KRNIC (http://nic.or.id) : Koreae. TWNIC (http://www.twnic.net) : Taiwanf. VNNIC (http://www.vnnic.net.vn) : Vietnam
Sistem Penamaan Domain
Awalnya digunakan hanya untuk mengindentifikasi komputer yang berada dalam jaringan (internet) menggantikan alamat berupa nomor IP (IP Address) yang sulit diingat
Kemudian menjadi bagian dari identitas seseorang atau organisasi tertentu (Contoh : alamat e-mail atau alamat situs web)
Sistem Penamaan Domain (Lanjutan)
Hal di atas dibantu dengan Domain Name System (DNS), yaitu pelayanan internet yang menterjemahkan nama domain ke IP Address sehingga memudahkan pengguna internet dimanapun mereka berada mengakses layanan tertentu dengan memakai nama domain saja
Domain Name & IP Address
Sistem Penamaan Domain
Struktur Penamaan Domain
[email protected] # 255 April 2005
Klasifikasi Penamaan Domain
Top Level Domain (TLD), adalah bagian nama terakhir yang berada di “dot” terakhir dari URL
Domain diklasifikasikan menjadi : Generic Top Level Domain (gTLD)
Contoh : com, biz, net, edu, gov, dll Country Code Top Level Domain (ccTLD)
Contoh : id, us, my, au, sg, jp, dll
Klasifikasi Penamaan Domain (gTLD)
Pengelolaan Domain ccTLD
ccTLD adalah kumpulan domain yang berbasis nama negara yang didefinisikan di ISO-3166. Sebagai contoh Indonesia memiliki top level domain dengan akhiran“.id”
IANA menunjuk seorang admin untuk setiap domain. Sesuai dengan RFC-1591, pengelolaan domain dari masing-masing ccTLD bergantung kepada kebijaksanaan masing-masing TLD admin
Pengelolaan domain di Indonesia dilakukan oleh PANDI
Pertumbuhan Nama Domain Internet
• Nama domain terdaftar di dunia 128 Juta• 80 Juta jenis gTLD (62 Juta
adalah .com)• 48 Juta jenis ccTLD
(tersebar dibeberapa negara)
• Pertumbuhan ccTLD pada tahun 2006 adalah 31% (4 juta nama baru)
Sumber: ICANN 2007
.id diantara nama domain ccTLD dunia
Statistik Nama Domain di Indonesia (Tahun 2012)
Nama sub domain .id yang berlaku
1. ac.id : Perguruan tinggi/Universitas2. co.id : Komersial, Badan Usaha3. net.id : Penyelenggaran jasa komunikasi
terdaftar4. web.id : Pribadi, Komunitas5. go.id : Lembaga Pemerintah6. mil.id : Militer7. or.id : Organisasi8. dll
Kumpulan Root Server Dunia
Jenis Perangkat Komunikasi
Perangkat komunikasi tetap (Fixed Phone)Komunikasi bergerak terbatas (Fixed Mobile Phone) Komunikasi bergerak selular (Cellular Mobile Phone)
Perkembangan GSM
Operasional Jaringan GSM Finlandia (1991)
Tele-mobil (Telenor Mobil) & NetCom GSM
membuka jaringandi Norwegia (1993)
GSM 1800dikembangkan (1998 )
Perkembangan GSM (Lanjutan)
1998 – 1999, High Speed Circuit Switched Data (HSCSD) distandarisasikan & diperkenalkan di Norwegia oleh Telenor (01 Jul ’01)
1999, Packet Switching menggunakan General Packet Radio Service (GPRS) distandarisasikan & diperkenalkan di Norwegia oleh Telenor (01 Feb ‘01) Kecepatan Mak. 171 Kbps
2001-2002, "2.5 G“, Enhanced Datarates for GSM Evolution (EDGE) distandarisasikan & diperkenalkan pada Sep ’04. Kecepatan Mak. 384 Kbps
Perkembangan GSM (Lanjutan)
GPRS & EDGE memperkenalkan Packet Data & mendukung data kecepatan tinggi ke dlm GSM
UMTS adl teknologi 3G yang dibangun di atas Jaringan GSM
HSDPA / HSUPA (High Speed Downlink/Uplink Packet Access) mendukung Mobile Broadband
Perkembangan GSM (Lanjutan)
Perkembangan GSM di Indonesia
Pasar GSM, yang diestimasi menguasai 85 % total pasar selular di Indonesia, dilayani oleh 5 operator, yaitu : Telkomsel, XL, Indosat, Hutchison & Axis.
Operator Telkomsel, XL & Indosat, secara kolektif meliliki 90% pasar dari total pelanggan GSM termasuk 75% diantaranya pelanggan korporat (enterprise)
Terminal Selular (AMPS, GSM & CDMA)
Development..
Samsung BlackjackNokia N95with ”everything”, e.g. GPS built in
iPhone – Apple’sMobile phone initiative
Terminal Selular (AMPS, GSM & CDMA) Lanjutan
Perbedaan Mendasar Teknologi GSM & CDMA
Sistem modulasi. Modulasi CDMA kombinasi FDMA (Frekuensi Division Multiple Access) & TDMA (Time Division Multiple Access)
Teknologi FDMA, 1 kanal frekuensi melayani 1 sirkuit pd satu waktu, sedangkan pd TDMA, 1 kanal frekuensi dipakai oleh beberapa pengguna dgn cara slot waktu yg berbeda
Perbedaan Mendasar Teknologi GSM & CDMA (Lanjutan)
Pada CDMA beberapa pengguna bisa dilayani pada waktu bersamaan & frekuensi yang sama, dimana pembedaan satu dengan lainnya ada pada sistem coding-nya, sehingga penggunaan spektrum frekuensi-nya teknologi CDMA sangat efisien
Kelebihan yang ditawarkan CDMA antara lain kualitas suara & data, harga /tarif yang lebih murah, investasi yang lebih kecil & keamanan dalam berkomunikasi (tidak mudah disadap)
Perbedaan Mendasar Teknologi GSM & CDMA (Lanjutan)
Teknologi GSM dengan GPRS-nya akan terlibas dengan content pada CDMA, karena keterbatasan akan lebar data & aplikasi multimedia pada teknologi GSM
Kelebihan teknologi berbasis GSM di Indonesia adalah coverage yang luas & roaming yang sangat luas, baik dalam/luar negeri, sedangkan CDMA masih sangat terbatas
• Vodafone (UK)• T-Mobile / Deutsche Telekom (Germany)• TIM / Telecom Italia (Italy)• Telefonica (Spain)• France Telecom / Orange (France)• Swisscom Mobile / Swisscom Group (Switzerland)
Operator Selular di Eropa
Operator Selular di Nort America
Verizon Wireless (US)Joint venture of Verizon Comm & Vodafone
Cingular (US)Recently bought AT&T Wireless
Sprint PCS (US)T-Mobile, formerly Voicestream (US)Rogers Wireless
Previously Rogers AT&TMicrocell Telecom (Canada)
Operator Selular di Indonesia
• Telkomsel (Halo, Simpati, As, Telkomsel Flash)• Indosat (Matrix, Mentari, IM3, StarOne)• Excelcomindo (Xplor, Bebas, Jempol)• Telekomunikasi Indosesia (Flexi)• Mobile 8 (Fren & Hepi)• Bakrie Telecom (Esia)• Natrindo Telepon Seluler (Axis)• Hutchison (Three)• Smart Telecom (Smart)• Sampoerna Telecom (Ceria)
NTS - Freq 450 MHz- Big size of
Handset
AMPS (Advance Mobile Phone
System)- Freq 800 MHz - Smaller size of Handset
GSM (Global System For Mobile Communication), Freq 900 MHz
19941984 1985 1995
TelkomselOperated service
2001
Acquisition of Satelindo by Indosat
1997
Simpati, First GSM Prepaid been launchedExcelcomindoOperated its service
2002
TelkomIntroduced Flexi
2003
Mobile-8launched Fren
2006
SampurnaTelekomunikasiOperated service
2007
HucthisonOperated serviceSmart TelecomOperated service
2008
Natrindooperated service
As of June 2008, Cellular
Subscriber reached 129
million
Satelindo, The first GSM Operator, operated service
Cellular Subscribers
reached 1 million
RatelindoChanged to Bakrie Telecom
3G
Operator Selular di Indonesia (Lanjutan)
40.5%
25%
17.7%
2.2%
5.7%
4.2%
2% (*)
2.7%
• 1st Half 2008 AXIS (GSM) start operate• 5 GSM & 6 CDMA• GSM 86% (111, 3 Juta Pelanggan)• CDMA 14% (17, 9 Juta Pelanggan)
Note: (*) Estimation
Postpaid – 115.733Prepaid – 5.319.089 140.000Postpaid – 115.000
Prepaid – 3.185.000
Classy – 763.000Trendy – 6.630.000
Postpaid – 3.828Prepaid – 2.870.195
Xplor – 475.000Bebas – 20.261.660Jempol – 2.161.340
Matrix – 773.514Mentari – 10.437.561IM3 – 21.176.361
Halo – 1.894.000Simpati – 29.851.000Kartu As – 20.968.000
786.313
698.522
471.094
564.726
Market Share Industri Telekomunikasi di Indonesia (Juni 2008)
ICT Trend (Convergence)
Sistem komunikasi bergerak (mobile) ke arah broadband
Pada saat bersamaan, jaringan komputer dapat mendukung komunikasi bergerak (mobile), contoh : WiFi & WiMAX
ICT Trend (Horizontal Integration)
Layanan yg sama akan tersedia pd platform yg berbeda & pd perangkat yg berbeda
Basisnya IP AddressFi
xed
line
Sate
llite
GSM 3G
WLA
N
WiM
AX
Service 1 Service 2 Service n
IP
Fixe
d lin
e
Sate
llite
GSM 3G
WLA
N
WiM
AX
Service 2 Service n
IP
ICT Trend (Lanjutan)
ICT Trend (Lanjutan)
Layanan : KonvergensiDevice :
1 Gadget, All servicesLife style :
Social InformationInfrastruktur :
Wireless (WiFi & WiMAX)
Sumber : Postel
Perubahan Paradigma Telekomunikasi
Japan ICT 2010
internetVarious data
Backup data centre
Nationwidenetwork
Primary data centre
prefectural data centre
prefecturalInfo highway
municipalnetwork
Fire house
municipalnetwork
prefecturalInfo highwayAB
a
b
Share of disaster prevention info
Share of educational
contentRealization of remote care
school
Source: Broadband in Japan, GIGA presentation, 2006
Ubiquitous Networks with Mobile in Japan 2010
Malaysia ICT Master Plan
Source: www.iN2015.sg/imagine.html
Singapore in 2015
Source: www.iN2015.sg/imagine.html
Indonesia in 2015 ?
Pengertian Etika
Kamus besar bahasa Indonesia (1988) merumuskan pengertian etika dalam tiga arti, yaitu :• Ilmu tentang apa yang baik & yang buruk,
tentang hak & kewajiban moral• Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak• Nilai mengenai benar & salah yang dianut
masyarakat
Pengertian Etika (Lanjutan)
Namun, arti “etik” adalah:• Kumpulan asas/nilai yang berkenaan
dengan akhlak• Nilai mengenai yg benar dan salah yang
dianut masyarakat
Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yg berarti adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir(Bertens, 1994).Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya adat kebiasaan
Etika & Teknologi : Tantangan Masa Depan
Perkembangan teknologi yg terjadi dalam kehidupan manusia, seperti revolusi yang memberikan banyak perubahan pd cara berpikir manusia, baik dlm penyelesaian masalah, perencanaan, maupun dlm pengambilan keputusan
Teknologi mengambil alih fungsi fungsi mental manusia
Etika Sejarah Komputer
Era 1940 s/d 1950-an : Noerbert Wiener (profesor MIT)“Manusia akan dihadapkan pd pengaruh sosial tentang arti penting teknologi, mampu memberikan kebaikan sekaligus malapetaka”
Era 1960-an : Donn Parker (SRI Internasional Menlo Park California)“Ketika orang masuk ke pusat komputer, mereka meninggalkan etika mereka di depan pintu”
Era 1970-an : J Weizenbaum Walter Maner
Etika Sejarah Komputer (Lanjutan)
Era 1980-an : James Moor (Dartmouth College)
Era 1990-an s/d Sekarang : Donald Gotterban, Keith Miller, Simon Rogerson, Dianne Martin, dll
Isu-isu Pokok Etika Komputer
Kejahatan Komputer (Cybercrime)Cyber Ethicse-CommercePelanggaran Hak atas Kekayaan
IntelektualTanggung Jawab Profesi
Pengertian Cybercrime
Cybercrime sering diidentikkan sbg computer crime. Menurut The U.S. Dept.of Justice, computer crime: ”…any illegal act requiring knowledge of Computer technology for its perpetration, investigation, or prosecution“
Artinya :“…Tindakan ilegal apapun yang memerlukan pengetahuan tentang teknologi komputer unt perbuatan jahat, penyidikan, atau penuntutan”
Pengertian Cybercrime (Lanjutan)
Menurut Organization of European Community Development, computer crime: “Any illegal, unethical or unauthorized behavior relating to the automatic processing and/or the transmission of data“
Artinya : “Perbuatan Ilegal, tidak etis atau perilaku tidak sah berkaitan dengan pemrosesan otomatis dan/atau transmisi data"
Pengertian Cybercrime (Lanjutan)
Andi Hamzah dalam bukunya “Aspek-aspek Pidana di Bidang Komputer” (1989) mengartikan cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal
Pengertian Cybercrime (Lanjutan)
Menurut Eoghan Casey:“Cybercrime is used throughout this text to refer to any crime that involves computer and networks, including crimes that do not rely heavily on computer“
Artinya: "Cybercrime digunakan di seluruh teks ini unt mengacu pd setiap kejahatan yg melibatkan komputer & jaringan, termasuk kejahatan yg tdk sangat bergantung pada komputer”
Pengertian Cybercrime (Lanjutan)
Menurut Eoghan Casey, Cybercrime dibagi menjadi 4 kategori, yaitu :1. Komputer dpt menjadi obyek kejahatan2. Komputer dpt menjadi subjek kejahatan3. Komputer dpt digunakan sebagai alat unt
melakukan/merencanakan tindak kejahatan
4. Simbol dari komputer itu sendiri dpt digunakan unt mengintimidasi/menipu
Pengertian Cybercrime (Lanjutan)
Polri dlm hal ini UNIT V IT/CYBERCRIME Direktorat II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menggunakan parameter berdasarkan dokumen kongres PBB tentang The Prevention of Crime & The Treatment of Offlenderes di Havana, Cuba pd tahun 999 & di Wina, Austria tahun 2000, menyebutkan ada dua istilah yg dikenal :a. Dlm arti sempit, disebut Computer Crimeb. Dlm arti luas), disebut Computer Related
Crime
Pengertian Cybercrime (Lanjutan)
a. Computer CrimeSetiap perilaku ilegal yg diarahkan dgn cara operasi elektronik yg mentargetkan sistem keamanan komputer & pemrosesan data
b. Computer Related CrimeSetiap perilaku ilegal yg dilakukan dgn menggunakan sistem komputer/sistem jaringan, termasuk kejahatan seperti kepemilikan ilegal, menawarkan/mendistribusikan informasi melalui sistem komputer atau jaringan
Pengertian Cybercrime (Lanjutan)
Kesimpulannya, cybercrime dpt dirumuskan sebagai “Perbuatan melawan hukum yg dilakukan dgn memakai jaringan komputer sebagai sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain”
Modus Operandi Cybercrime
1. Unauthorized Access to Computer System & ServiceKejahatan ini dilakukan dgn memasuki/menyusup ke dlm suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan (cracker) melakukannya dgn maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting & rahasia
Modus Operandi Cybercrime (Lanjutan)
2. Illegal ContentsKejahatan ini dilakukan dgn memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yg tdk benar, tidak etis, & dpt dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Contoh : Penyebaran berita bohong, pornografi, pemuatan suatu informasi yg merupakan rahasia negara, menghasut unt melawan pemerintahan yg sah, dll
Modus Operandi Cybercrime (Lanjutan)
3. Pemalsuan Data (Data Forgery)Merupakan kejahatan dgn memalsukan data pd dokumen-dokumen penting yg tersimpan sbg scripless document melalui internetBiasanya ditujukan pd dokumen e-commerce dgn membuat seolah-olah terjadi “salah ketik” yg pd akhirnya akan menguntungkan pelaku, karena korban akan memasukkan data pribadi & nomor kartu kredit yg dpt saja disalah gunakan
Modus Operandi Cybercrime (Lanjutan)
4. Cyber EspionageMerupakan kejahatan yg memanfaatkan jaringan internet unt melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dgn memasuki sistem jaringan komputer pihak sasaran
Kejahatan ini biasanya ditujukan thd saingan bisnis yg dokumen ataupun database-nya tersimpan dlm suatu sistem komputer
Modus Operandi Cybercrime (Lanjutan)
5. Cyber Sabotage & ExtortionKejahatan ini dilakukan dgn membuat gangguan, perusakan atau penghancuran thd suatu data, prog. komputer atau sistem jaringan komputer yg terhub. dgn Internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus ataupun suatu prog. tertentu, sehingga data, prog. komputer atau sistem jaringan komputer tdk dpt digunakan, tdk berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yg dikehendaki oleh pelaku
Modus Operandi Cybercrime (Lanjutan)
6. Pelanggaran thd HKI (Offense Against Intellectual Property)
Kejahatan ini ditujukan thd HKI yg dimiliki pihak lain di internetContoh :Peniruan tampilan pada webpage suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di internet yg ternyata merupakan rahasia dagang orang lain, dsb
Modus Operandi Cybercrime (Lanjutan)
7. Pelanggaran Privasi (Infringements of Privacy)Kejahatan ini biasanya ditujukan thd keterangan pribadi seseorang yg tersimpan pd formulir data pribadi yg tersimpan pada suatu sistem informasi, yg apabila diketahui oleh orang lain maka dpt merugikan korban secara materil maupun immateril.Contoh: nomor Kartu Kredit, PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi, dsb
Penegakan Hukum Positif
Beberapa hukum positif lain yg berlaku umum & dpt dikenakan bagi para pelaku cybercrime. Terutama unt kasus-kasus yg menggunakan komputer sebagai sarana, antara lain:1. KUHP2. UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta3. UU No. 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi4. UU No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen
Perusahaan
Penegakan Hukum Positif (Lanjutan)
5. UU No. 25 Tahun 2003 tentang Perubahan atas UU No. 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
6. UU No. 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
7. UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Internet & Transaksi Elektronik
Detil Hukum Positif
Perbuatan yang Dilarang(UU No. 11 tentang ITE Pasal 27-35)
Pasal 27 Ayat 1 s/d 4Setiap org dgn sengaja & tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dpt diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yg ang memiliki muatan yg melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan dan atau pencemaran nama baik, pemerasan dan/atau pengancaman
Pasal 45 Ayat 1 (ancaman) :Pidana penjara mak. 6 th dan/atau denda mak. Rp. 1 M
Perbuatan yang Dilarang (Lanjutan)
Pasal 28 Ayat 1 & 2
Setiap org dgn sengaja & tanpa hak menyebarkan berita bohong & menyesatkan yg mengakibatkan kerugian konsumen dlm transaksi elektronik & informasi yg ditujukan unt menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas SARA
Pasal 45 Ayat 2 (ancaman) :
Pidana penjara mak. 6 th dan/atau denda mak. Rp. 1 M
Perbuatan yang Dilarang (Lanjutan)
Pasal 29Setiap org dgn sengaja & tanpa hak mengirimkan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.
Pasal 45 Ayat 3 (ancaman) :Pidana penjara mak. 12 th dan/atau denda mak. Rp. 2 M
Perbuatan yang Dilarang (Lanjutan)
Pasal 30 Ayat 1 s/d 3 Setiap org dgn sengaja & tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer dan/atau sistem elektronik milik org lain dgn cara apapun, dgn tujuan unt memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dengan cara apa pun dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengamanan.
Pasal 46 Ayat 1 s/d 3 (ancaman) :Pidana penjara mak. 6 s/d 8 th dan/atau denda mak. Rp. 600 s/d 800 Juta
Perbuatan yang Dilarang (Lanjutan)
Pasal 30 Ayat 1 s/d 3 Setiap org dgn sengaja & tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer dan/atau sistem elektronik milik org lain dgn cara apapun, dgn tujuan unt memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dengan cara apa pun dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengamanan.
Pasal 46 Ayat 1 s/d 3 (ancaman) :Pidana penjara mak. 6 s/d 8 th dan/atau denda mak. Rp. 600 s/d 800 Juta
Perbuatan yang Dilarang (Lanjutan)
Pasal 31 Ayat 1 s/d 3 Setiap org dgn sengaja & tanpa hak/melawan hukum melakukan intersepsi atau penyadapan atas informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dlm suatu komputer dan/atau sistem elektronik tertentu milik org lain, baik yg tdk menyebabkan/adanya perubahan, kenghilangan, dan/atau penghentian informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang sedang ditransmisikan.
Perbuatan yang Dilarang (Lanjutan)
Pasal 31 Ayat 1 s/d 3 (Lanjutan)
Terkecuali intersepsi dilakukan dlm rangka penegakan hukum atas permintaan kepolisian, kejaksaan, dan/atau institusi penegak hukum lainnya yang ditetapkan berdasarkanUU
Pasal 47 Ayat 1 s/d 3 (ancaman) :Pidana penjara mak. 10 th dan/atau denda mak. Rp. 800 Juta
Perbuatan yang Dilarang (Lanjutan)
Pasal 32 Ayat 1 s/d 3 (Lanjutan)
Setiap org dgn sengaja & tanpa hak atau melawan hukum dgn cara apapun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik milik orang lain atau milik publik yg mengakibatkan terbukanya suatu informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yg bersifat rahasia menjadi dpt diakses oleh publik dgn keutuhan data yg tdk sebagaimana mestinya, & memindahkan atau mentransfer informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik kpd sistem elektronik org lain yg berhak
Perbuatan yang Dilarang (Lanjutan)
Pasal 33Setiap org dgn engaja & tanpa hak atau melawan hukum melakukan tindakan apapun yg berakibat terganggunya sistem elektronik dan/atau mengakibatkan sistem elektronik menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Pasal 49 (ancaman) :Pidana penjara mak. 10 th dan/atau denda mak. Rp. 10 M
Perbuatan yang Dilarang (Lanjutan)
Pasal 34 Ayat 1 s/d 2Setiap org dgn sengaja & tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, menjual, mengadakan unt digunakan, mengimpor, mendistribusikan, menyediakan, atau memiliki: H/W & S/W komputer yg dirancang atau secara khusus dikembangkan & sandi lewat komputer, kode akses, atau hal yg sejenis dgn itu yg ditujukan agar sistem elektronik menjadi dpt diakses dgn tujuan memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 s/d Pasal 33.
Perbuatan yang Dilarang (Lanjutan)
Terkecuali melakukan kegiatan penelitian, pengujian sistem elektronik, unt perlindungan sistem elektronik itu sendiri secara sah & tdk melawan hukum
Pasal 50 (ancaman) :Pidana penjara mak. 10 th dan/atau denda mak. Rp. 10 M
Perbuatan yang Dilarang (Lanjutan)
Terkecuali melakukan kegiatan penelitian, pengujian sistem elektronik, unt perlindungan sistem elektronik itu sendiri secara sah & tdk melawan hukum
Pasal 50 (ancaman) :Pidana penjara mak. 10 th dan/atau denda mak. Rp. 10 M
Perbuatan yang Dilarang (Lanjutan)
Pasal 35Setiap org dgn sengaja & tanpa hak atau melawanhukum melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan,penghilangan, pengrusakan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dgn tujuan agar informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik tersebut dianggap seolah-olah data yang otentik.
Pasal 51 (ancaman) :Pidana penjara mak. 12 th dan/atau denda mak. Rp. 12 M
Beberapa Kasus Cybercrime
Pembajakan software Carding Pemalsuan situs di internet Deface website Pencemaran nama baik Pembobolan dana nasabah bank via
ATM/Internet Banking dll
Sumber :BSA-IDC (2007)
Contoh Kasus: Pembajakan Software
Sumber : BSA-IDC (2009)
Contoh Kasus:PembajakanSoftware (Lanjutan)
Sumber :BSA-IDC (2009)
Contoh Kasus: Pembajakan Software (Lanjutan)
Contoh Kasus: Carding
Dampak Carding ?Hambatan pemakaian Kartu Kredit di e-Commerce
Sumber : Internet Crime Center (2008)
Pelaku Kejahatan Carding
Contoh Kasus: Carding (Lanjutan)
Top Carder :Rumania, Indonesia
↓Pemakaian KK ditolak
Oleh e-shop↓
e-Commerce Internasional terganggu
Contoh Kasus: Typo Site
Website Internet Banking BCA (www.klikbca.com) pd tahun 2001 “diplesetkan” oleh Steven Haryanto, dengan nama : wwwklikbca.com kilkbca.com clikbca.com klickbca.com klikbac.com
Contoh Kasus: Typo Site (Lanjutan)
Contoh Kasus: Deface
Deface website http://www.presidensby.info
Contoh Kasus: Deface (Lanjutan)
Deface websitehttp://www. depkominfo.go.id
Contoh Kasus: Pelanggaran UU No. 11 Tahun 2008 Tentang ITE (Pasal 27 Ayat 3)
Contoh Kasus: Pelanggaran UU No. 11 Tahun 2008 Tentang ITE (Pasal 27 Ayat 3)
Contoh Kasus: Pelanggaran KUHP (Pasal 310 tentang pencemaran nama baik & penghinaan, dgn ancaman hukuman max. < 9 bulan)
Contoh Kasus: Pembobolan Dana Nasabah Bank
Contoh Kasus: Pembobolan Dana Nasabah Bank (Lanjutan)
Merci Bien, Arigatoo, Matur Nuwun, Hatur Nuhun, Matur se Kelangkong, Syukron, Kheili Mamnun, Danke, Terima Kasih
Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, [email protected]
http://www. nusamandiri.ac.id0811 959851
Top Related