PENGARUH PENGGUNAAN TWITTER IKA NATASSA TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN NOVEL THE ARCHITECTURE OF LOVE
(Studi Terhadap Followers Akun Twitter Ika Natassa)
(Skripsi)
Oleh
SHYNTIA HANI TIARA PUTRI
1216031105
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2018
ABSTRAK
PENGARUH PENGGUNAAN TWITTER IKA NATASSA TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN NOVEL THE ARCHITECTURE OF LOVE
(Studi Pada Followers Akun Twitter Ika Natassa)
Oleh :
Shyntia Hani Tiara Putri
Twitter telah menjadi marketing tool yang sangat penting dan sering digunakan
oleh berbagai kalangan untuk creativepreneur. Salah satu penulis yang
menggunakan Twitter sebagai media creativepreneur adalah Ika Natassa yang
menulis cerita bersambung dalam bentuk Twitter Poll #PollStory The
Architecture of Love. Minat pembaca terhadap #PollStory sangat tinggi terbukti
dengan 74% dari 2.327 votes yang menginginkan The Architecture of Love
dijadikan sebagai buku. Sehingga Ika Natassa akhirnya merilis kelanjutan dari 14
episode The Architecture of Love tersebut ke dalam bentuk novel. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan Twitter Ika
Natassa terhadap pembelian Novel The Architecture of Love pada followers.Teori
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori uses and effect. Tipe penelitian
dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel 100 responden yang ditentukan dengan
menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner. Berdasarkan perhitungan dengan rumus regresi linear sederhana dapat
diketahui bahwa terdapat pengaruh antara penggunaan Twitter Ika Natassa
terhadap keputusan pembelian Novel The Architecture of Love sebesar 37,3%,
sedangkan sisanya 62,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Hipotesis yang diajukan
diterima dibuktikan dengan thitung=5,298 > ttabel =1,660.
Kata kunci: Novel Digital, Penggunaan Jejaring Sosial, Twitter, Keputusan
Pembelian
Abstrack
THE INFLUENCE OF IKA NATASSA’S TWITTER USAGE TOWARD THE
PURCHASE DECISION OF THE ARCHITECTURE OF LOVE NOVEL
(Study of followers of @ikanatassa’s Twitter account)
By
Shyntia Hani Tiara Putri
Twitter has become a marketing tool which is essential and often used by every
layer of creativepreneur community. One of author who uses Twitter as
creativepreneur platform is Ika Natassa. Ika Natassa writes continuous story in
the form of Twitter Poll #PollStory The Architecture of Love. The interest of
reader towards #PollStory is very high. It is shown through the 74% of 2.327
voters who want The Architecture of Love to be turned into a book. Therefore, Ika
Natassa finally releases the continuation of the 14 episodes of The Architecture of
Love in the form of novel. The purpose of this research is to know the The
influence of Ika Natassa’s Twitter Usage Toward The Purchase Decision of The
Architecture of Love Novel. The uses and effect theory is used in this study. The
type of research being applied in this study is descriptive study with quantitative
approach. The amount of sample is 100 respondents which is determined using
Slovin formula. The data collection technique used in this research is
questionnaire. Based on the calculation using the simple linear regression
formula, it can be determined that there is an influence between the usage of
Twitter Ika Natassa toward 37,3% purchase decision of The Architecture of Love
Novel, while the rest 62,7% is influenced by other factors. The proposed
hypothesis is accepted and proven by the tcount = 5.298 > ttable=1,660.
Keywords: Digital Novel, Social Network Usage, Twitter, Purchase Decision
PENGARUH PENGGUNAAN TWITTER IKA NATASSA TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN NOVEL THE ARCHITECTURE OF LOVE
(Studi Terhadap Followers Akun Twitter Ika Natassa)
Oleh
SHYNTIA HANI TIARA PUTRI
1216031105
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi
Pada
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
SI]RAT PERT\TYATAAII
Yang bertandatangan dibawah ini:
Nama
NPM
Jurusan
Alamat Rumatr
Shyntia Hani Tiara Putri
1216031105
Ilmu Komunikasi
Jl. Hayam Wuruk Gang Bukit I No. 116 Kebon Jerulq Taqiung
Karang Timur, Bandar Lampung
Dangan ini menyatakan" bahwa skripsi saya yang berjudul Pengaruh Penggunaan Twitter
Ika Natassa Terhadap Keputusan Pembelian Novel TLe Architecture of Love (Studi
Pede Followers Akun Twittcr Ika Natassa) adalah benar-benar hasil karya sendiri, bukan
plagiat (milik orang lain) ataupun dibuafl<an oleh orang lain.
Apabila di kemudian hari hasil penelitian/skripsi saya, ada pihak-pihak yang merasa
keberatan maka saya akan bertanggung jawab sesuai dengan peraturanyang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini sayabuat dalam keadaan sadal dan tidak dalam tekanan pihak-
pihak manapun.
Bandar Laurpung 23 Oktober 201 8
I\IPM. 1216m1r05
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Shyntia Hani Tiara Putri. Penulis
dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 27 Desember
1994. Penulis merupakan anak bungsu dari lima bersaudara,
buah hati dari pasangan Darmawan dan Sri Artati. Penulis
menyelesaikan pendidikan di SDN 1 Sawah Lama, Bandar
Lampung, pada tahun 2006, SMPN 5 Bandar Lampung pada tahun 2009, SMA
YP UNILA Bandar Lampung pada tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis terdaftar
sebagai mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Lampung.
Semasa menjadi mahasiswa, penulis aktif sebagai anggota HMJ Ilmu Komunikasi
dan pernah diamanatkan sebagai sekretaris bidang Broadcasting periode
kepengurusan 2014-2015. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
desa Suka Jaya, Kec. Gunung Agung, Kab. Tulang Bawang Barat pada Juli 2015
dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di RRI PRO 2 Bandar Lampung pada bulan
Februari-Maret 2016.
MOTTO
“Happiness can be found even in the darkest of times, if one only
remembers to turn on the light.”
[Albus Dumbledore]
PERSEMBAHAN
Penulis persembahkan skripsi ini untuk:
Kedua orang tua saya.
Kakak-kakak dan keponakan-keponakan tersayang.
Serta diri saya sendiri.
SANWACANA
Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan semesta
alam, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penelitian dengan judul
PENGARUH PENGGUNAAN TWITTER IKA NATASSA TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN NOVEL THE ARCHITECTURE OF LOVE
ini dapat selesai, sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi
di Universitas Lampung. Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang banyak berjasa dalam memberikan do’a,
bantuan dan semangat kepada penulis, yaitu:
1. Allah SWT atas segala berkat, rahmat, hidayah-Nya serta kesehatan dan
petunjuk yang selalu Engkau berikan.
2. Kedua orang tua penulis, Ibu Sri Artati dan Bapak Darmawan, atas semua
dukungan yang tiada akhir dan doa yang selalu dipanjatkan untuk penulis.
3. Kakak-kakak dan keponakan penulis: Andra Yulianto dan Linda, Ardian
Saputra dan Endah Setyawati, Meri Susanti dan Pauzi, Ricky Mariondani
dan Feby Turisna, Dang Zea, Abang Khatar, Khiang, Rai, Adek Umar,
Kakak Fallah, Faras, Fawwaz, Varo dan Farza, yang telah memberikan
saran, semangat dan pertanyaan yang “terlalu” sering ditanyakan. Semoga
penulis kelak akan jauh lebih sukses dari kakak-kakaknya.
4. Bapak Dr. Syarief Makhya selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP) Universitas Lampung.
5. Ibu Dhanik Sulistyarini, S.Sos., MComn&MediaSt., selaku Ketua Jurusan
Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung.
6. Ibu Wulan Suciska, S.I.Kom., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Komunikasi.
7. Ibu Andi Windah, S.I.Kom., MComn&MediaST selaku dosen
pembimbing akademik dan pembimbing skripsi. Selalu memacu penulis
untuk terus lebih produktif.
8. Ibu Hestin Oktiani, S.Sos., M.Si selaku dosen penguji skripsi. Pribadi yang
sangat lembut dan ramah.
9. Ibu Nina Yudha Arianti S.Sos., M.Si. Dr., seorang dosen, atasan, dan
mentor yang sangat inspiratif bagi penulis. Banyak sekali pelajaran yang
didapatkan oleh penulis, baik dalam bidang akademik maupun non-
akademik, berkat beliau.
10. Seluruh jajaran dosen, staf administrasi dan karyawan FISIP, khususnya
jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Lampung
11. Teman-teman Oloy. Cliff Alexander Freeth, Muhammad Arfad, Indra
Prathama Putra, M. Haniefan Muslim, Aprian Putra, Mohammad Febry R,
Jefry Wahyu Astono, Ardiansyah Prima Aditya, Muhammad Rifki
Firdaus, Egy Dwika Destarata dan Zulfa Fadhila.
12. Silvia Nanda Resti. I don’t know what to say, but thank you.
13. Alifia Oktrina dan Hartati. Terima kasih atas kehangatan, pelajaran dan
kesabaran yang diberikan kepada penulis hingga sekarang.
14. Aulia Veramita Sari, Monica Septiani, Dendy Yudha, Emilia Anjani, Riva
Muthia, Andini Aprilia F, dan Dwi Fajar Putri. Terima kasih karena
pernah menjadi bagian dari perkuliahan dan hidup penulis. I will never
regret it.
15. Muhammad Rezky Fajar, Finajar Oktini, Achmad Kanzul, beserta anggota
arisan lainnya. Semoga bisa masak-masak bareng lagi.
16. Rika, Nana, Penyuk, Okke. Atas semua kekonyolan kalian.
17. Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi,
khususnya kepengurusan 2014 – 2015. The best team I ever had.
18. Teman-teman Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung
khususnya angkatan 2012.
19. Kakak dan Adik tingkat Ilmu Komunikasi yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.
20. Revenue of Invitation Tournament of Asian Games 2018’s team. Semoga
pertemanan kita terus menerus berlanjut walaupun dipisahkan oleh pulau
dan provinsi. Dan semoga bisa liburan bareng lagi.
21. Teman-teman DBL Lampung Series.
22. Keluarga KKN di Desa Suka Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten
Tulang Bawang Barat: Kokom, Febrian, Ferdi, Mustika, Kak Hilya, dan
Anita. Atas pengalaman selama 2 bulannya. Semoga suatu saat kita bisa
diberikan kesempatan untuk bersilaturahmi kesana lagi.
23. Semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis, mungkin tidak
dapat penulis balas secara langsung. Semoga Allah SWT yang maha pengasih dan
maha penyayang membalas semua kebaikan yang telah kalian berikan.
Bandar Lampung, 24 Oktober 2018
Penulis
Shyntia Hani Tiara Putri
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 10
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................ 10
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 11
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 12
2.2 Pengertian Internet ............................................................................. 15
2.3 Jejaring Sosial .................................................................................... 16
2.3.1 Twitter dan Berbagai Fiturnya .................................................. 18
2.4 New Media Untuk Berkarya .............................................................. 20
2.4.1 Twitter Poll................................................................................ 21
2.5 Memahami Tentang Keputusan Pembelian Oleh Konsumen ............ 22
2.6 Intensitas Penggunaan Media Mempengaruhi Keputusan Pembelian 27
2.7 Landasan Teori................................................................................... 28
2.7.1 Teori Uses and Effect ................................................................ 28
2.8 Kerangka Pikir ................................................................................... 31
2.9 Hipotesis ............................................................................................ 33
III. METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian ................................................................................... 34
3.2 Metode Penelitian .............................................................................. 34
3.3 Variabel Penelitian ............................................................................. 35
3.4 Definisi Konseptual ........................................................................... 35
3.5 Definisi Operasional .......................................................................... 36
3.6 Populasi .............................................................................................. 41
3.7 Sampel................................................................................................ 41
3.8 Teknik Sampling ................................................................................ 43
3.9 Sumber Data....................................................................................... 44
3.10 Skala Data dan Penentuan Skor ......................................................... 44
3.11 Teknik Pengujian Instrumen .............................................................. 45
3.12 Teknik Analisa Data .......................................................................... 47
3.13 Pengujian Hipotesis ........................................................................... 47
IV. GAMBARAN UMUM
4.1 Profil Ika Natassa ............................................................................... 49
4.1.1 Gambaran Novel The Architecture of Love .............................. 50
4.2 Jejaring Sosial Twitter Ika Natassa .................................................... 51
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Responden .................................................................... 55
5.2 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ............................................... 58
5.2.1 Uji Validitas .............................................................................. 59
5.2.1 Uji Realibilitas .......................................................................... 61
5.3 Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................. 61
5.3.1 Kategori Persentase Nilai Kumulatif Variabel X dan Y ........... 61
5.4 Deskripsi Variabel Penelitian ............................................................ 65
5.4.1 Variabel Independen (X) Tersedia Pada Butir Pertanyaan
Nomor 1-6 Untuk Penggunaan Twitter .................................... 66
5.4.1.1 Frekuensi Penggunaan Twitter ..................................... 66
5.4.1.2 Durasi Penggunaan Twitter .......................................... 70
5.4.2 Variabel Dependen (Y) Tersedia Pada Butir Pertanyaan
Nomor 7-23 Untuk Keputusan Pembelian Novel The
Architecture of Love ................................................................. 72
5.4.2.1 Pengenalan Masalah ..................................................... 73
5.4.2.2 Pencarian Informasi ...................................................... 74
5.4.2.3 Evaluasi Alternatif ........................................................ 79
5.4.2.4 Keputusan Pembelian .................................................. 80
5.5 Analisa Data ....................................................................................... 86
5.5.1 Koefiesien Determinasi ............................................................. 86
5.5.1 Koefiesien Regresi .................................................................... 87
5.6 Hipotesis ............................................................................................ 88
5.7 Pembahasan Penelitian....................................................................... 89
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ........................................................................................ 96
6.2 Saran .................................................................................................. 97
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tinjauan Penelitian Terdahulu ............................................................ 14
2. Istilah Dalam Twitter ......................................................... ................ 19
3. Operasional Variabel Penelitian ......................................... ................ 36
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................ ................ 55
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......... ................. 56
6. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ................. ................. 57
7. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Perangkat Yang
Digunakan Untuk Mengakses Media Sosial ....................... ................ 57
8. Media Sosial Yang Di Gunakan Untuk Mengetahui Tentang Ika
Natassa ............................................................................... ................ 58
9. Uji Validitas Variabel X..................................................... ................ 59
10. Uji Validitas Variabel Y................................................... ................ 60
11. Uji Realibilitas ................................................................. ................ 61
12. Kategori Data Presentase Nilai Setiap Variabel Pada Tiap Item
Pertanyaan ......................................................................... ................ 63
13. Penilaian Pertanyaan Pada Variabel X ............................. ................ 63
14. Penilaian Pertanyaan Pada Variabel Y ............................. ................ 64
15. Pertanyaan nomor 1“Frekuensi anda dalam mengakses Twitter?” ... 66
16. Pertanyaan nomor 2 “Frekuensi anda dalam mengakses akun
Twitter @ikanatassa?” .................................................... ................ 67
17. Pertanyaan nomor 3 “Durasi anda mengakses Twitter dalam
seminggu?” ..................................................................... ................ 68
18. Pertanyaan nomor 4 “Durasi anda mengakses akun Twitter
@ikanatassa dalam seminggu?” ...................................... ................ 69
19. Pertanyaan nomor 5 “Durasi anda gunakan setiap kali mengakses
Twitter dalam sehari?” .................................................... ................ 70
20. Pertanyaan nomor 6 “Seberapa lama waktu yang anda gunakan
setiap kali mengakses akun Twitter @ikanatassa?” ........ ................ 71
21. Pertanyaan nomor 7 “Apakah anda mengetahui mengenai Novel
The Architecture of Love Karya Ika Natassa?” ............... ................ 72
22. Pertanyaan nomor 8 “Apakah setelah anda mengetahui tentang
Novel The Architecture of Love, anda tertarik untuk mencari
informasi lebih lanjut?” ................................................... ................ 73
23. Pertanyaan nomor 9 “Apakah anda merasa kebutuhan anda
dalam membeli Novel The Architecture of Love sangat tinggi?” .... 74
24. Pertanyaan nomor 10 “Apakah anda tertarik untuk mencari
informasi tentang Novel The Architecture of Love pada akun
Twitter @ikanatassa?” .................................................... ................ 75
25. Pertanyaan nomor 11 “Apakah anda mencari informasi tentang
Novel The Architecture of Love dengan membaca Tweet-Tweet
tentang Novel The Architecture of Love pada akun Twitter
@ikanatassa?” ................................................................. ................ 76
26. Pertanyaan nomor 12 “Apakah anda mencari informasi tentang
Novel The Architecture of Love dengan membaca #PollStory
The Architecture of Love pada akun Twitter @ikanatassa?” ........... 77
27. Pertanyaan nomor 13 “Apakah anda mencari informasi tentang
Novel The Architecture of Love dengan membaca tanggapan-
tanggapan followers pada akun Twitter @ikanatassa?” .. ................ 78
28. Pertanyaan nomor 14 “Apakah setelah mencari informasi tentang
Novel The Architecture of Love, anda mencoba mengevaluasi
novel-novel lain yang sejenis?” ...................................... ................ 79
29. Pertanyaan nomor 15 “Apakah Novel The Architecture of Love
menjadi pilihan alternatif yang anda pilih?” ................... ................ 80
30. Pertanyaan nomor 16 “Apakah setelah anda membaca Tweet-
Tweet tentang Novel The Architecture of Love, anda
memutuskan untuk membeli novel tersebut?” ................ ................ 81
31. Pertanyaan nomor 17 “Apakah setelah anda membaca #PollStory
The Architecture of Love, anda memutuskan untuk membeli
Novel The Architecture of Love?” ................................. ................ 82
32. Pertanyaan nomor 18 “Apakah setelah anda membaca
tanggapan-tanggapan followers pada akun Twitter @ikanatassa
mengenai Novel The Architecture of Love, anda memutuskan
untuk membeli Novel tersebut?”.................................... ................ 83
33. Pertanyaan nomor 19 “Apakah setelah mengevaluasi beberapa
novel alternatif, anda memutuskan untuk membeli Novel The
Architecture of Love?” .................................................... ................ 84
34. Pertanyaan nomor 20 “Apakah setelah semua informasi yang
didapat, anda memutuskan untuk membeli Novel The
Architecture of Love?” .................................................... ................ 85
35. Koefisien Determinasi (R square) .................................... ................ 86
36. Hasil koefisien regresi ...................................................... ................ 87
37. Uji Parsial (uji t) ............................................................... ................ 88
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Indikator statistik pengguna internet di Indonesia .............................. 3
2. Tweet @ikanatassa tentang menulis melalui Twitter ......................... 5
3. Jumlah pengguna terdaftar Twitter di dunia berdasarkan
website Twitter tahun 2016 ................................................................. 6
4. Indikator statistik pengguna media sosial di Indonesia ...................... 7
5. Polling Tentang Kelanjutan The Architecture of Love ....................... 9
6. Bentuk Polling #PollStory The Architecture of Love ......................... 21
7. Profil Ika Natassa ............................................................................... 50
8. Novel The Architecture of Love ......................................................... 51
9. Novel The Architecture of Love Menjadi Trending Topic World
Wide (TTWW) ..................................................................................... 53
10. Tweet Followers Akun Twitter Ika Natassa ..................................... 54
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini memunculkan istilah new media
yang kaitannya sangat erat dengan hadirnya internet di dunia ini. Sekalipun dalam
perkembangannya new media tidak hanya terbatas kepada internet namun internet
merupakan alat atau media yang paling dominan dalam era new media (Flew,
2005: 4)
Dalam kurun waktu 4 tahun, internet telah menarik hampir seluruh penduduk
dunia untuk tergabung dalam sosial networking. New media muncul dari inovasi-
inovasi media lama yang kurang relevan lagi dengan perkembangan tekhnologi di
era sekarang. Bila di era lama seseorang menggunakan satu benda untuk satu
fungsi, misal koran untuk dibaca, televisi untuk dilihat, radio untuk di dengar,
maka di era baru yakni new media dalam satu tempat dapat melakukan banyak hal
sekaligus dalam smartphone mereka yang sudah di lengkapi dengan berbagai
macam media sosial didalamnya.
Menurut data dari We Are Social, pengguna internet aktif di seluruh dunia kini
mencapai angka 3,7 miliar. Dari tahun ke tahun, jumlah pengguna internet
bertumbuh hingga 10 persen. Pertumbuhan pengguna internet ini juga
2
berpengaruh terhadap pertumbuhan pengguna media sosial dan mobile phone.
Menurut sumber yang sama, pengguna media sosial aktif kini mencapai 2,7
miliar, sedangkan pengguna mobile phone mencapai 4,9 miliar. Pertumbuhan
yang paling signifikan ditunjukkan oleh pengguna yang mengakses media sosial
melalui platform mobile. Pengguna jenis ini bertumbuh hingga 30%
(wearesocial.com/sg/blog/2017/01/digital-in-2017-global-overview).
Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) tahun 2017,
pengguna internet aktif di Indonesia kini mencapai angka 143,26 juta orang. Hal
ini menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet adalah sebanyak 54,68% dari
total jumlah penduduk di Indonesia. Pertumbuhan pengguna internet ini juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan pengguna media sosial dan mobile phone.
Menurut sumber yang sama, pengguna media sosial aktif kini mencapai 87,13%,
sedangkan pengguna mobile phone mencapai 50,08%.
(https://apjii.or.id/survei2017 diakses pada 28/04/2018 pukul 1.30 WIB)
Gambar 1.
Indikator statistik pengguna internet di Indonesia
Sumber: https://apjii.or.id/survei2017 diakses pada 28/04/2018 pukul 1.30 WIB
3
Dengan internet pula memungkinkan orang berbicara kepada berbagai orang di
berbagai negara di seluruh dunia dan tentunya untuk berkomunikasi dengan
berbagai orang tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal seperti telepon.
Dengan hadirnya internet, mengenalkan kita juga kepada jejaring sosial salah
satunya adalah Twitter.
Twitter merupakan situs tidak berbayar, berisi pesan yang hanya terdiri dari 140
karakter dengan sebutan tweet, dan disebarkan dengan sangat cepat kepada semua
pengguna yang mengikuti suatu akun tertentu. Saat ini Twitter telah memiliki
lebih dari 313 juta pengguna di seluruh dunia (https://about.twitter.com/company
diakses pada 02/03/2017 pukul 20.36 WIB). Uniknya adalah tweet yang menarik
atau penting akan diambil dan diteruskan menggunakan fitur “retweet” yang
biasanya berlabel RT di Twitter oleh pengguna lain.
Gambar 2.
Jumlah pengguna terdaftar Twitter di dunia berdasarkan
website Twitter tahun 2016
Sumber: https://about.twitter.com/company diakses pada 02/03/2017
pukul 20.36 WIB
4
Peoplemeetme (2012) mengungkapkan laporan eMarketer, selama tahun 2012
pertumbuhan jumlah pengguna Twitter mencapai 31,9% sementara Facebook
hanya 13,4%. Ini adalah kebalikan dari tahun 2010 saat Facebook memimpin
dengan 38,6% dan Twitter hanya 23,4% (Rahmadiana, 2014: 2). Sedangkan
menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) tahun 2016,
dibandingkan dengan Facebook yang popularitasnya masih mencapai 54% atau
71,6 juta pengguna aktif, popularitas Twitter mengalami penurunan hingga saat ini
hanya 5,5% atau hanya 7,2 juta pengguna aktif saja. Akan tetapi, walaupun
mengalami penurunan Twitter tidak berhenti berinovasi dan mengeluarkan
berbagai fitur baru.Inovasi-inovasi yang dikeluarkan oleh Twitter ini lantas tidak
membuat Twitter ditinggalkan begitu saja.
Gambar 3.
Indikator statistik pengguna media sosial di Indonesia
Sumber: https://apjii.or.id/survei2017 diakses pada 03/08/2017 pukul 13.40 WIB
5
Pada pertengahan tahun 2015, Twitter mengeluarkan fitur terbaru yaitu Twitter
Poll. Twitter Poll merupakan sarana bagi pengguna Twitter untuk melakukan
polling (jajak pendapat) sendiri. Twitter Poll memungkinkan pengguna untuk
berpartisipasi mempertimbangkan dan menjawab pertanyaan dengan memilih
alternatif jawaban yang telah disediakan oleh pengguna lain tersebut selama kurun
waktu 24 jam. Pengguna juga dapat mengetahui hasilnya secara langsung.
Berdasarkan publisitas resmi yang diterbitkan oleh Twitter Indonesia, Twitter Poll
ini merupakan cara baru bagi pengguna untuk saling berinteraksi lebih luas serta
memahami pemikiran mereka, dan membuat suara pengguna terdengar
(https://blog.twitter.com/id/2015/memperkenalkan-twitter-polls diakses pada
03/03/2017 pukul 20.51).
Fitur Twitter Poll ini lalu dimanfaatkan sebagai wadah untuk creativepreneur oleh
salah satu penulis buku terkenal yaitu Ika Natassa. Creativepreneur merupakan
gabungan dari dua kata yaitu creative dan preneur yang artinya adalah pelaku
usaha kreatif. Berdasarakan pernyataan resmi Ketua Badan Ekonomi Kreatif
(Bekraf), Triawan Munaf dalam acara Creativepreneur Corner 2017 yang
disampaikan oleh Kompasiana, creativepreneur yaitu orang-orang yang terlibat
dalam ekonomi kreatif dengan gagasan apapun yang punya nilai dan bisa
mensejahterakan baik yang menciptakannya maupun yang menggunakannya
(http://www.kompasiana.com/kallysadeviana/creativepreneur-bisnis-yang-sedang-
digemari-di-indonesia_58066e5f5c7b6100348b4569 diakses pada 09/08/2017
pukul 19.00). Creativepreneur menjadi populer di masyarakat karena banyak anak
muda yang sudah berhasil membangun bisnisnya sendiri dengan ide-ide kreatif.
Ide-ide kreatif tersebut kemudian dikembangkan menjadi sesuatu yang
6
menghasilkan uang dengan memasarkannya kepada masyarakat. Kemajuan
teknologi yang pesat, membuat semuanya menjadi mudah termasuk dengan
mudahnya memasarkan bisnis creative tersebut, salah satunya adalah Ika Natassa.
Dalam waktu singkat jejaring sosial telah menjadi marketing tool yang sangat penting
dan sering digunakan oleh para selebritis, politisi, pebisnis, motivator dan dari
kalangan penulis untuk berkarya. Melalui jejaring sosial Twitter interaksi sosial
secara langsung dan ekslusif antara mereka dengan followers sangat terbuka lebar.
Dalam perkembangannya, akun jejaring sosial yang biasanya hanya digunakan
untuk berinteraksi dan berkomunikasi saja, namun tidak bagi Ika Natassa yang
menggunakan jejaring sosial Twitter sebagai media untuk berkarya. Ika
menggunakan jejaring sosial Twitter untuk menulis cerita bersambung dalam
bentuk Twitter Poll.
Ika Natassa adalah salah satu penulis ternama asal Indonesia yang karya-karyanya
selalu ditunggu-tunggu dan sudah dikenal oleh pencinta buku, seperti Antologi
Rasa, Twivortiare, dan Critical Eleven (http://www.loop.co.id/articles/bangga-
sama-penulis--indonesia-ini-dia-10-penulis-roman-yang-harus-loopers-baca
karyanya). Ika Natassa juga dikenal sebagai penulis yang mempunyai banyak
kreatifitas dalam menulis, termasuk memanfaatkan jejaring sosial Twitter untuk
teknik penulisan kreatif. Sebelumnya, Ika Natassa juga pernah memanfaatkan
Twitter untuk karyanya yang berjudul Twivortiare. Dalam Twivortiare, Ika
”menciptakan” akun Twitter untuk tokoh utama fiksi dari cerita tersebut dan
membuat seolah-olah karakter tersebut hidup dengan bercerita mengenai
kehidupan sehari-hari serta berinteraksi dengan pembaca melalui sudut pandang
orang pertama. Dalam bukunya, Ika Natassa mengatakan bahwa ia ingin
7
meruntuhkan anggapan bahwa social media, Twitter khususnya, adalah musuh
bagi penulis karena sering dikambinghitamkan sebagai pengganggu produktivitas
(Natassa, 2016: 298). Pada akunnya pula, Ika pernah mengatakan bahwa Twitter
bukan hanya sebagai saran berinteraksi dengan teman-teman dan pembacanya,
tetapi juga sebagai media untuk berkarya.
Gambar 4.
Tweet @ikanatassa tentang menulis melalui Twitter
Sumber: Twitter Ika Natassa diakses dari pada 16/03/2017 pukul 15.03
Berdasarkan publisitas resmi yang diterbitkan oleh Twitter Indonesia itu pula, Ika
Natassa merupakan penulis pertama di dunia yang menggunakan Twitter Poll
untuk mengajak followers atau pengguna Twitter lainnya menentukan alur cerita
yang dibuat olehnya melalui proyek #PollStory dengan karya novelnya yang
berjudul The Architecture of Love (https://blog.twitter.com/id/2016/pollstory-
buku-pertama-di-dunia-yang-ditulis-dengan-bantuan-twitter-poll).
#PollStory adalah projek Ika Natassa yang bekerjasama dengan Twitter Indonesia
yang merupakan bentuk live tweet cerita per-episode melalui fitur Twitter Poll. Di
setiap akhir episode, Ika akan bertanya kepada pembaca dalam bentuk pilihan
8
untuk menentukan jalan cerita episode selanjutnya. Pembaca bisa mengikuti
polling selama 24 jam. Pada hasil polling, pilihan jawaban yang terbanyak akan
menjadi dasar Ika Natassa untuk menulis episode selanjutnya. The Architecture of
Love sendiri terdiri dari 14 episode yang dirilis pada bulan Desember 2015 hingga
Februari 2016 di akun Twitter @ikanatassa.
Minat pembaca terhadap #PollStory sangat tinggi terbukti dengan 74% dari 2.327
votes yang menginginkan The Architecture of Love dijadikan sebagai buku.
Gambar 5.
Polling Tentang Kelanjutan The Architecture of Love
Sumber: Twitter Ika Natassa diakses dari pada 17/03/2017 pukul 15.21
Gambar diatas membuktikan bahwa The Architecture of Love yang dipromosikan
melalui fitur terbaru Twitter yaitu Poll sangat dinantikan oleh pembaca untuk
dijadikan novel. Sehingga Ika Natassa akhirnya merilis kelanjutan dari 14 episode
The Architecture of Love tersebut ke dalam bentuk novel.
9
Dari sebuah project berbasis online, #PollStory diangkat menjadi karya yang
nyata. Teguh Wicaksono, Partnership Lead Twitter Indonesia dalam novel The
Architecture of Love, mengatakan #PollStory membuktikan bahwa Twitter di
Indonesia mempunyai peran yang sangat berwarna. Urgensi atau pentingnya
penelitian yang penulis susun ini sendiri yaitu, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan konstribusi positif bagi perkembangan referensi untuk kepentingan
mahasiswa Ilmu Komunikasi. Bagi pengelola media sosial Twitter, penelitian ini
diharapkan mampu memberikan kontribusi tentang pemanfaatan Twitter sebagai
media penjualan yang baik. Dan bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan
dapat menyadari bahwa penggunaan Twitter tool bisa digunakan untuk
meningkatkan daya kreatifitas khususnya bagi penulis sehingga lebih banyak lagi
karya-karya yang bisa diciptakan.
Berdasarkan uraian yang telah peneliti jabarkan diatas. maka dari itu peneliti
tertarik untuk mengangkat tentang effect yang ditimbulkan dari pemilihan media
komunikasi yaitu media sosial Twitter yang akhirnya berpengaruh kepada
pembelian novel yang dikeluarkan oleh Ika Natassa diatas. Oleh sebab iu, maka
tema skripsi yang akan peneliti sususn yaitu “PENGARUH PENGGUNAAN
TWITTER IKA NATASSA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
NOVEL THE ARCHITECTURE OF LOVE (Studi Terhadap Followers Akun
Twitter Ika Natassa)”.
10
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka peneliti merumuskan
masalah yang akan diteliti yaitu “Seberapa besar pengaruh penggunaan Twitter
Ika Natassa terhadap pembelian Novel The Architecture of Love (Studi Terhadap
Followers Akun Twitter Ika Natassa)?”
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
penggunaan Twitter Ika Natassa terhadap pembelian Novel The Architecture of
Love pada followers.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan peneliti dari penelitian ini adalah :
1. Secara Teoritis
Bagi pihak program Studi Ilmu Komunikasi, penelitian ini diharapkan
memberikan konstribusi pada pengembangan penelitian dibidang disiplin
ilmu komunikasi, khususnya yang berkaitan dengan pemanfaatan media
sosial Twitter sebagai media creativepreneur.
2. Secara Praktis
Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi positif
bagi perkembangan referensi untuk kepentingan mahasiswa Ilmu
Komunikasi. Bagi pengelola media sosial Twitter, penelitian ini diharapkan
mampu memberikan kontribusi tentang pemantaan Twitter sebagai media
11
creativepreneur yang baik. Dan bagi masyarakat, hasil penelitian ini
diharapkan dapat menyadari bahwa penggunaan Twitter tool bisa digunakan
untuk meningkatkan daya kreatifitas khususnya bagi penulis sehingga lebih
banyak lagi karya-karya yang bisa diciptakan.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai tolak
ukur dan acuan untuk menyelesaikannya. Iksan (1996) (dalam Masyhuri, 2008:
100) menyatakan bahwa tinjauan pustaka harus mengemukakan hasil penelitian
lain yang relevan dalam pendekatan permasalahan penelitian: teori, konsep-
konsep, analisa, kesimpulan, kelemahan dan keunggulan pendekatan yang
dilakukan orang lain. Peneliti harus belajar dari peneliti lain, untuk menghindari
duplikasi dan pengulangan penelitian atau kesalahan yang sama seperti yang
dibuat oleh peneliti sebelumnya.
Bahan penelitian yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Nova
Sitorus (Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran, 2014) yang berjudul
“Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Wardah
Cosmetic”. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh antara brand image Wardah Cosmetics terhadap keputusan pembelian
konsumen mahasiswa non-muslim di Bandung. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian penulis adalah penelitian ini membahas tentang pengaruh brand image
sedangkan penelitian peneliti membahas tentang pengaruh Twitter.
13
Bahan penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Aulianti
Sasilia (Ilmu Komunikasi, Universitas Hasanuddin, 2016) yang berjudul “Strategi
Promosi Buku “Critical Eleven” Oleh Akun Instagram Ika Natassa”. Penelitian ini
memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui strategi promosi novel Critical Eleven
oleh akun Ika Natassa di Instagram. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
penulis adalah penelitian ini membahas tentang strategi promosi sedangkan
penelitian peneliti membahas tentang pengaruh Twitter.
Bahan penelitian yang ketiga dilakukan oleh Rahmadiana (Ilmu Komunikasi,
Universitas Lampung pada tahun 2014) yang berjudul “Pengaruh Penggunaan
Twitter Terhadap Pembentukan Citra Perusahaan Merpati Nusantara Pada
Followers”. Penelitian ini memfokuskan mengenai media sosial Twitter
perusahaan maskapai penerbangan Indonesia, Merpati Nusantara dapat
membentuk citra positif untuk perusaahaan tersebut. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian penulis adalah penelitian ini mengungkap apakah terdapat
pengaruh penggunaan media sosial Twitter terhadap pembentukan citra
perusahaan Merpati Airs.
Berikut tabel mengenai penelitian terdahulu dan bagaimana perbedaannya dengan
penelitian yang akan peneliti lakukan:
14
Tabel 1. Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Persamaan Perbedaan Kontribusi
1 Nova
Sitorus
(Ilmu
Komunikasi,
Universitas
Padjajaran,
2014)
Pengaruh Brand Image
Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen
Wardah Cosmetic
Penelitian ini sama-sama
meneliti tentang
keputusan pembelian
barang.
Penelitian ini membahas
tentang pengaruh brand
image sedangkan
penelitian peneliti
membahas tentang
pengaruh Twitter
Menjadi referensi bagi
peneliti mengenai
Keputusan Pembelian
2 Aulianti
Sasilia (Ilmu
Komunikasi,
Universitas
Hasanuddin,
2016)
Strategi Promosi Buku
“Critical Eleven” Oleh
Akun Instagram Ika
Natassa
Penelitian ini sama-sama
meneliti tentang novel
Ika Natassa
Penelitian ini membahas
tentang strategi promosi
novel Critical Eleven,
sedangkan penelitian
peneliti membahas tentang
pengaruh Twitter
Menjadi referensi bagi
peneliti mengenai Ika
Natassa.
2. Rahmadiana
(Ilmu
Komunikasi,
Universitas
Lampung,
2014)
Pengaruh Penggunaan
Twitter Terhadap
Pembentukan Citra
Perusahaan Merpati
Nusantara Pada
Followers.
Penelitian ini sama-sama
meneliti tentang Twitter.
Penelitian ini membahas
tentang pembentukan citra
perusahaan, sedangkan
penelitian peneliti
membahas tentang
pembelian novel.
Menjadi referensi bagi
peneliti mengenai Twitter.
Sumber: https://repository.unpad.ac.id, https://repository.unhas.ac.id, https://digilib.unila.ac.id diakses pada 01/03/2018
15
2.2 Pengertian Internet
Menurut O’Brien (2003: 10) internet merupakan jaringan komputer yang
berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan jaringan pemerintahan yang
saling berhubungan dengan jumlah penggunanya lebih dari 200 negara. Internet
memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh media-media komunikasi
sebelumnya. Misalnya melalui internet, kita dapat berbagi pengetahuan serta
informasi secara bersama-sama dengan orang lain di seluruh belahan dunia,
melintasi batas ruang dan waktu, serta selalu tersedia (on-line) selama 24 jam
sehari tanpa henti.
Internet merupakan alat yang banyak dipakai masyarakat pada saat ini. Teknologi
komunikasi ini banyak dipakai karena dapat digunakan di mana saja, kapan saja,
oleh siapa saja, dan tentunya mudah digunakan. Media internet sangat melekat di
masyarakat, karena dapat berkomunikasi dari dalam negeri hingga ke luar
negeri dan mengetahui informasi di belahan dunia, serta menjalin kerjasama
untuk mempromosikan suatu produk ataupun jasa.
Menurut Monle Lee dan Carla Johnson (2007:382-383), internet juga dirujuk
sebagai ruang maya atau informasi super cepat (information superhigway), dan
memungkinkan transfer informasi secara elektronik. Ini merupakan jaringan
global dari komputer-komputer yang saling terhubungkan dimana satu jaringan
yang terhubung dengan sebuah jaringan, dari ribuan komputer lain, dan
terhubungkan dengan berbagai jaringan. Tanpa tergantung dari sistem operasi
jaringan yang lain atau komputer pribadi, internet menawarkan beberapa mode
pertukaran informasi :
16
a. E-mail, merupakan sumber dominan lalu lintas dan sarana penyampaian yang
mudah disesuaikan.
b. World Wide Web (WWW), merupakan anjungan multimedia pertama. Pada
umumnya masyarakat mengetahui istilah ini sebagai website, misalnya:
www.facebook.com, www.yahoo.com, dan sebagainya.
c. IRC (Internet Relay Chat), merupakan percakapan berbasis teks secara
langsung.
2.3 Jejaring Sosial
Situs jejaring sosial yang dalam bahasa Inggris disebut social network sites
merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya
untuk membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang
atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Menurut Dirgayuza
(2008) tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan halaman profil
pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna. (Judita,
2011:5)
Menurut Watkins (dalam Judita, 2011:5) kemunculan situs jejaring sosial ini
diawali dari adanya inisiatif untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh
belahan dunia. Situs jejaring sosial pertama, yaitu Sixdegrees.com mulai muncul
pada tahun 1997. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah
teman, dan mengirim pesan. Tahun 1999 dan 2000, muncul situs sosial
Lunarstorm, Live Journal, Cyword yang berfungsi memperluas informasi secara
searah. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang berperan untuk memperbesar jejaring
bisnis. Tahun 2002, muncul Friendster sebagai situs anak muda pertama yang
17
semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh. Dalam kelanjutannya,
Friendster ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan dengan pengguna
lain. Tahun 2003, muncul situs sosial interaktif lain menyusul kemunculan
Friendster, Flick R, You Tube, Myspace. Hingga akhir tahun 2005, Friendster dan
Myspace merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati.
Memasuki tahun 2006, penggunaan Friendster dan Myspace mulai tergeser
dengan adanya Facebook. Facebook dengan tampilan yang lebih modern
memungkinkan orang untuk berkenalan dan mengakses informasi seluas-luasnya.
Tahun 2009, kemunculan Twitter ternyata menambah jumlah situs sosial bagi
anak muda. Twitter menggunakan sistem mengikuti tidak mengikuti (unfollow),
dimana kita dapat melihat status terbaru dari orang yang kita ikuti (follow).
Menurut Aleman & Wartman (2009: 120-123) keberadaan situs jejaring sosial ini
memudahkan kita untuk berinteraksi secara mudah dengan orang-orang dari
seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih murah dibandingkan
menggunakan telepon. Selain itu, menurut Lin & Atkin (2002:183) dengan adanya
situs jejaring sosial, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat. Namun
kemunculan situs jejaring sosial ini menyebabkan interaksi interpersonal secara
tatap muka (face to face) cenderung menurun. Orang lebih memilih untuk
menggunakan situs jejaring sosial karena lebih praktis. Di lain pihak, kemunculan
situs jejaring sosial ini membuat anak muda dapat mengakses internet.
Dalam situs jejaring sosial, pengguna dapat membuat profil pribadi, mengundang
orang untuk berteman, dapat mengirim pesan kepada pengguna lain untuk
berinteraksi. Sedangkan dalam blog dan mikroblog pengguna dapat menyajikan
18
suatu informasi maupun catatan lain dari pemilik halaman blog. Twitter
menggabungkan kedua karakter media sosial tersebut, yaitu sebagai mikroblog
sekaligus berformat sebagai jejaring sosial.
2.3.1 Twitter dan Berbagai Fiturnya
Twitter merupakan situs jejaring sosial pertemanan tidak berbayar, berisi pesan
yang hanya terdiri dari 140 karakter dengan sebutan tweet, yang memungkinkan
para penggunanya mendapatkan relasi dengan mendaftarkan dirinya pada situs
tersebut dan disebarkan dengan sangat cepat kepada semua pengguna yang
mengikuti suatu akun tertentu. Twitter didirikan oleh 3 orang, yaitu: Jack Dorsey,
Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret tahun 2006. Setiap Anda menulis
status pada Twitter, status tersebut disebut sebagai Tweets.
Twitter yang merupakan salah satu situs micro-blogging yang mendunia, semakin
memanjakan penggunanya dengan fasilitas-fasilitas yang mumpuni seperti melakukan
sharing gambar, music, ataupun video melalui aplikasi. Aplikasi tersebut bisa dipakai
dari berbagai macam platform seperti web, mobile, Blackberry, iPhone, dan lain-lain.
Twitter memiliki kemampuan untuk dapat berkoneksi dengan situs jejaring sosial
yang lain. Salah satu koneksi yang sering digunakan adalah antara Twitter dengan
Facebook, Twitter dengan Blogger dan Plurk dengan Twitter (Waloeyo, 2010:91-
100).
Pencarian informasi dalam jejaring sosial Twitter sangat mudah dan cepat dengan
fasilitas pencarian yang disediakan. Ketika ada sebuah topik yang hangat dibicarakan
dalam kicauan yang mengalir di linimasa, dan kita ingin ikut menyumbangkan
kicauan kita serta dapat dibaca oleh orang lain, walaupun orang lain tersebut tidak
19
mengikuti kita. Ini bisa dilakukan dengan menyisipkan tagar atau Hashtag, misalnya
#HUTBandarLampung untuk memperingati ulang tahun kota Bandar Lampung.
Orang lain bisa memanfaatkan fasilitas pencarian Twitter dengan tagar tersebut,
sehingga hasil pencarian bisa memunculkan semua kicauan dengan tagar
#HUTBandarLampung misalnya, dan terus mengalir dengan kicauan baru yang
disisipkan tagar itu. Namun, ini bukanlah suatu keharusan, Twitter akan otomatis
memantau sebuah topik yang sedang hangat berdasarkan seberapa seringnya
sebuah kata kunci disebutkan dalam kicauan (Juniarto, 2011:141).
Menurut Wiranegara (dalam Rahmadiana (2014:21) ada beberapa istilah yang
berkaitan dengan jejaring sosial Twitter:
Tabel 2. Istilah dalam Twitter
Simbol/Istilah Definisi
At (@) Tanda @ digunakan untuk memanggil nama pengguna
dalam tweet.
Follow/Ikuti Mengikuti seseorang di Twitter atau memilih untuk
menerima tweet seseorang.
Follower/Pengikut Orang yang mengikuti pesan-pesan di Twitter/pengguna
Twitter.
Avatar/Batasan Gambar profile pengguna.
Timeline Istilah untuk menggambarkan kumpulan seluruh update
dari pengguna akun Twitter yang Anda follow.
Unfollow Berhenti mengikuti pengguna Twitter lain sehingga tweet
mereka tidak muncul di timeline.
Bio Deskripsi singkat yang digunakan untuk menjelaskan
profile pengguna Twitter.
List/Daftar Group dalam Twitter.
Favorites/Favorit Tweet yang disukai atau menjadi favorit.
Hashtag (#) Sebuah cara untuk track/group/filter konten yang terkait.
Pengguna dapat membuat sebuah hashtag dengan hanya
menambahkan tanda hash (#) didepan kata.
DM/PL Singkatan dari Direct Message (DM) atau Pesan Langsung
(PL). Merupakan tweet yang bersifat pribadi hanya diantara
pengirim dan penerima.
Retweet (RT) Menampilkan kembali tweet yang menarik dari pengguna
lain.
20
Simbol/Istilah Definisi
Mention/Sebutan Menyebutkan pengguna lain dalam tweet dengan
menyertakan tanda @(namapengguna).
Tweet/kicauan Pesan yang dikirim via Twitter yang berisi maksimal 140
karakter.
Tweeter/Twitterer Pemegang akun di Twitter.
Sumber : Wiranegara (dalam Rahmadiana (2014:21)
2.4 New Media untuk Berkarya
Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini memunculkan istilah new media
yang kaitannya sangat erat dengan hadirnya internet di dunia ini. Sekalipun dalam
perkembangannya new media tidak hanya terbatas kepada internet namun internet
merupakan alat atau media yang paling dominan dalam era new media (Flew,
2005: 4).
Dalam kurun waktu 4 tahun, internet telah menarik hampir seluruh penduduk
dunia untuk tergabung dalam sosial networking. New media muncul dari inovasi-
inovasi media lama yang kurang relevan lagi dengan perkembangan tekhnologi di
era sekarang. Bila di era lama seseorang menggunakan satu benda untuk satu
fungsi, misal koran untuk dibaca, televisi untuk dilihat, radio untuk di dengar,
maka di era baru yakni new media dalam satu tempat dapat melakukan banyak hal
sekaligus dalam smartphone mereka yang sudah di lengkapi dengan berbagai
macam media sosial didalamnya.
Dalam waktu singkat, jejaring telah menjadi marketing tool yang sangat penting dan
sering digunakan oleh para selebritis, politisi, pebisnis, motivator dan dari kalangan
penulis untuk berkarya. Melalui jejaring sosial Twitter interaksi sosial secara
langsung dan ekslusif antara mereka dengan followers sangat terbuka lebar.
21
Dalam perkembangannya, akun jejaring sosial yang biasanya hanya digunakan
untuk berinteraksi dan berkomunikasi saja, namun tidak bagi Ika Natassa yang
menggunakan jejaring sosial Twitter sebagai media untuk berkarya. Ika
menggunakan jejaring sosial Twitter untuk menulis cerita bersambung dalam
bentuk Twitter Poll.
2.4.1 Twitter Poll
Twitter Poll merupakan sarana bagi pengguna Twitter untuk melakukan polling
(jajak pendapat) sendiri. Twitter Poll memungkinkan pengguna untuk
berpartisipasi mempertimbangkan dan menjawab pertanyaan dengan memilih
alternatif jawaban yang telah disediakan oleh pengguna lain tersebut selama kurun
waktu 24 jam. Pengguna juga dapat mengetahui hasilnya secara langsung. Twitter
Poll ini merupakan cara baru bagi pengguna untuk saling berinteraksi lebih luas
serta memahami pemikiran mereka, dan membuat suara pengguna terdengar
https://blog.Twitter.com/id/2015/memperkenalkan-Twitter-polls (diakses pada
03/03/2017 pukul 20.51). Seperti yang disampaikan oleh Twitter Product
Manager, Todd Sherman dalam blog Twitter:
“If you want the public’s opinion on anything — what to name your dog,
who will win tonight’s game, which election issue people care most about
— there’s no better place to get answers than on Twitter. For poll
creators, it’s a new way to engage with Twitter’s massive audience and
understand exactly what people think. For those participating, it’s a very
easy way to make your voice heard”. (Apabila anda ingin mengetahuin
opini publik akan suatu hal – nama apa yang bagus untuk anjing anda,
siapakah yang akan memenangkan pertandingan malam ini, isu apa yang
paling orang pedulikan saat ini – tidak ada tempat yang lebih baik untuk
mendapatkan jawabannya selain di Twitter. Bagi pembuat poling, ini
adalah cara baru untuk terlibat dengan pengguna Twitter dan mengerti apa
sebenarnya orang pikirkan. Bagi orang yang berpartisipasi, ini adalah cara
yang mudah untuk membuat suara anda terdengar.
(https://blog.Twitter.com/2015/introducing-Twitter-polls akses pada
27/03/2017 pukul 15.01)
22
Berikut merupakan bentuk-bentuk polling yang dilakukan oleh Ika Natassa pada
akun Twitter @ikanatassa:
Gambar 6.
Bentuk Polling #PollStory The Architecture of Love
Sumber: Twitter Ika Natassa diakses pada 27/03/2017 pukul 15.07
Pada akhirnya penggunaan suatu media akan mempengaruhi dan memberi
dampak yang besar bagi para penggunanya. Penggunaan media dapat
mempengaruhi keputusan pembelian karena adanya tingkat intensitas yang tinggi.
2.5 Memahami Tentang Keputusan Pembelian Oleh Konsumen
Menurut Daryanto (2011: 241) perilaku konsumen adalah tingkah laku konsumen,
dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Dikatakan oleh
Morissan (2010: 85) pemasar perlu memahami bagaimana konsumen
mengumpulkan informasi berkenaan dengan berbagai alternatif dan menggunakan
informasi itu untuk memilih produk atau merek.
23
Menurut Bilson Simamora (2008: 15-16) ada lima tahap yang dilalui konsumen
dalam proses pembelian, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Model ini
menekankan bahwa proses pembelian bermula sebelum pembelian dan berakibat
jauh setelah pembelian. Setiap konsumen tentu melewati lima tahap ini untuk
setiap pembelian yang mereka buat. Dalam pembelian yang lebih rutin mereka
membalik tahap-tahap tersebut. Berikut penjelasannya:
1. Pengenalan Masalah
Proses dimulai saat pembeli adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli
merasakan adanya perbedaan antara yang nyata dan yang diinginkan.
Kebutuhan ini disebabkan karena adanya rangsangan internal yang berasal
dari dalam diri seseorang contohnya rasa lapar dan haus maupun eksternal
yang berasal dari lingkungan sekitar contohnya ketika seseorang mencium
bau masakan dari sebuah restoran yang akan menimbulkan rasa lapar. Dari
pengalaman sebelumnya, orang telah belajar bagaimana mengatasi dorongan
ini dan dimotivasi ke arah produk yang diketahuinya akan memuaskan
dorongan ini.
2. Pencarian Informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari
informasi informasi yag lebih banyak. Dalam tahap ini, pencarian informasi
yang dilakukan oleh konsumen dapat dibagi ke dalam dua level, yaitu situasi
pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan dengan penguatan
informasi. Pada level ini orang akan mencari serangkaian informasi tentang
sebuah produk.
24
Pada level kedua, konsumen mungkin akan mungkin masuk kedalam tahap
pencarian informasi secara aktif. Mereka akan mencari informasi melalui
bahan bacaan, pengalaman orang lain, dan mengunjungi toko untuk
mempelajari produk tertentu. Yang dapat menjadi perhatian pemasar dalam
tahap ini adalah bagaimana caranya agar pemasar dapat mengidentifikasi
sumber-sumber utama atas informasi yang didapat konsumen dan bagaimana
pengaruh sumber tersebut terhadap keputusan pembelian konsumen
selanjutnya.
Menurut Kotler (2003:225) sumber utama yang menjadi tempat konsumen
untuk mendapatkan informasi dapat digolongkan kedalam empat kelompok,
yaitu:
a) Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga dan kenalan.
b) Sumber komersial: iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan ditoko.
c) Sumber publik: Media masa, organisasi penentu peringkat konsumen.
d) Sumber pengalaman: penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk.
Secara umum, konsumen mendapatkan sebagian informasi tentang sebuah
produk melalui sumber komersial-yaitu sumber yang didominasi oleh
pemasar. Namun, informasi yang paling efektif berasal dari sumber pribadi.
Tiap-tiap informasi komersial menjalankan perannya sebagai pemberi
informasi, dan sumber pribadi menjalankan fungsi legitimasi atau evaluasi.
Melalui sebuah aktivitas pengumpulan informasi, konsumen dapat
mempelajari merek-merek yang bersaing beserta fitur-fitur yang dimiliki oleh
setiap merek sebelum memutuskan untuk membeli merek yang mana.
25
3. Evaluasi alternatif
Dalam tahapan selanjutnya, konsumen akan melakukan evaluasi alternatif
terhadap beberapa merek yang menghasilkan produk yang sama. Pada tahap
ini ada tiga buah konsep dasar yang dapat membantu pemasar dalam
memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen akan berusaha
memenuhi kebutuhannya. Kedua, konsumen akan mencari mafaat tertentu
dari solusi produk. Ketiga, konsumen akan memandang masing-masing
produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda
dalam memberikan manfaat yang digunakan dan untuk memuaskan
kebutuhan itu. Atribut yang diminati oleh pembeli dapat berbeda-beda
tergantung pada jenis produknya.
4. Keputusan Pembelian
Dalam melakukan evaluasi alternatif, konsumen akan mengembangkan
sebuah keyakinan atas merek dan tentang posisi tiap merek berdasarkan
masing-masing atribut yang berujung pada pembentukan citra merek. Selain
itu, pada tahap evaluasi alternatif konsumen juga membentuk sebuah
preferensi atas merek-merek yang ada dalam kumpulan pribadi dan konsumen
juga akan membentuk niat untuk membeli merek yang paling di sukai dan
berujung pada keputusan pembelian.
Pada tahapan keputusan pembelian, konsumen dipengaruhi oleh dua faktor
utama yang terdapat diantara niat pembelian dan keputusan pembelian yaitu:
a. Sikap orang lain, yaitu sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif
yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal. Pertama, intensitas
sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai calon konsumen.
26
Kedua, motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain (Fisbhein,
dalam Kotler 2003:227). Semakin gencar sikap negatif orang lain dan
semakin dekat orang lain tersebut dengan konsumen, maka konsumen
akan semakin mengubah niat pembeliannya. Keadaan preferensi
sebaliknya juga berlaku, preferensi pembeli terhadap merek tertentu akan
meningkat jika orang yang ia sukai juga sangat menyukai merek yang
sama.
b. Faktor yang kedua adalah faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat
mengurangi niat pembelian konsumen. Contohnya, konsumen mungkin
akan kehilangan niat pembeliannya ketika ia kehilangan pekerjaannya atau
adanya kebutuhan yang lebih mendesak pada saat yang tidak terduga
sebelumnya.
Keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda atau menghindari
keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh risiko yang dipikirkan
(Raymond, dalam Kotler 2003:228). Seperti jumlah uang yang akan
dikeluarkan, ketidakpastian atribut dan besarnya kepercayaan diri konsumen.
Dalam hal ini, pemasar harus memahami faktor-faktor yang menimbulkan
perasaan dalam diri konsumen akan adanya risiko dan memberikan informasi
serta dukungan untuk mengurangi risiko yang dipikirkan konsumen.
5. Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau
ketidapuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir begitu saja ketika produk
dibeli. Para pemasar harus memantau kepuasan pascapembelian, tindakan
pascapembelian dan pemakaian produk pasca pembelian.
27
Kepuasan pasca pembelian
Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari sberapa dekat harapan pembeli atas
produk dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas produk tersebut. Jika
kinerja produk lebih rendah daripada harapan, pembeli akan kecewa.
Sebaliknya, jika kinerja produk lebih tinggi dibandingkan harapan konsumen
maka pembeli akan merasa puas. Perasaan-perasaan itulah yang akan
memutuskan apakah konsumen akan membeli kembali merek yang telah
dibelinya dan memutuskan untuk menjadi pelanggan merek tersebut atau
mereferensikan merek tersebut kepada orang lain.
Pentingnya kepuasan pasca pembelian menunjukkan bahwa para penjual
harus menyebutkan akan seperti apa kinerja produk yang sebenarnya.
Beberapa penjual bahkan menyatakan kinerja yang lebih rendah sehingga
konsumen akan mendapatkan kepuasan yang lebih tinggi daripada yang
diharapkannya atas produk tersebut.
2.6 Intensitas Penggunaan Media Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Menurut Daryanto (1997) intensitas merupakan keadaan tingkatan atau ukuran
intensnya. Penggunaan didefinisikan sebagai proses mempergunakan sesuatu
(dalam Antony 2016:12). Dengan hadirnya internet serta perkembangan teknologi
yang semakin meningkat membuat pengguna sering berlama-lama menggunakan
media tersebut dan tidak akan puas apabila menggunakannya hanya dengan waktu
yang sebentar.
28
Penggunaan suatu media akan mempengaruhi dan memberi dampak yang besar
bagi para penggunanya. Menurut Horrigan (dalam Antony 2016:12) terdapat dua
hal mendasar yang harus diamati untuk mengetahui intensitas penggunaan media
sosial seseorang.
1. Frekuensi: artinya seberapa sering orang tersebut mengakses media sosial.
2. Durasi: artinya seberapa lama orang tersebut mengakses media sosial.
Setiap orang yang menggunakan suatu media pasti mengharapkan untuk
mendapat kepuasan dari media tersebut dan tentunya akan menghabiskan
waktunya untuk mengkonsumsi isi media tersebut. Setelah menggunakan media
massa tersebut akan timbul hubungan antara individu yang mengkonsumsi sisi
media tersebut dengan media massa. Bila timbul rasa puas, maka dapat dikatakan
antar keduanya terjalin hubungan positif. Namun sebaliknya, akan timbul
hubungan yang negatif bila individu tersebut merasa tidak puas karena mereka
mendapatkan kepuasan akan kebutuhan dan keinginannya.
Rasa puas yang dirasakan oleh pengguna membuat pengguna betah untuk
berlama-lama menggunakan media sehingga intensitas penggunaan media terus
meningkat. Peningkatan intensitas penggunaan media inilah yang membuat
pengguna memutuskan untuk membeli suatu barang tertentu.
2.7 Landasan Teori
2.7.1 Teori Uses and Effect
Menurut Sendjaja (2005: 41) Uses and effects theory pertama kali dipikirkan oleh
Sven Windahl pada tahun 1979. Adanya teori ini merupakan sintesis dari teori
29
sebelumnya, yaitu uses and gratifications theory dan teori tradisional mengenai
efek Konsep “use” merupakan bagian yang sangat penting atau pokok dari suatu
pemikiran. Pada teori sebelumnya mengenai uses and gratifications theory,
penggunaan media pada dasarnya ditentukan oleh kebutuhan dasar individu.
Namun, pemikiran terpenting dalam uses and effects theory adalah penggunaan
media massa dapat memiliki banyak arti dimana isi media tertentu dikonsumsi
dalam kondisi tertentu, untuk memenuhi fungsi tertentu dan terkait harapan –
harapan tertentu untuk dapat dipenuhi, dan kebutuhan hanya salah satu dari faktor
yang menyebabkan terjadinya penggunaan media.
Dalam teori uses and effects karakteristik individu, harapan dan persepsi terhadap
media, dan tingkat akses kepada media akan membawa individu kepada
keputusan untuk menggunakan atau tidak isi media massa.
Asumsi dasar dari teori ini lebih menekankan bagaimana penggunaan media
menghasilkan banyak efek terhadap suatu individu. Hasil dari sebuah proses
komunikasi massa dan beberapa kaitannya dengan penggunaan media akan
membawa pada bagian penting berikutnya dari teori ini. Hubungan antara
penggunaan dan hasil dari proses komunkasi massa, dengan memperhitungkan
pula isi media memiliki beberapa bentuk yang berbeda, diantaranya:
1. Pada kebanyakan efek tradisional, karakteristik media menentukan seberapa
besar dari hasil. Penggunaan media hanya dianggap sebagai faktor perantara,
dan hasil dari proses tersebut dinamakan efek.
2. Dalam berbagai proses, hasil lebih merupakan akibat dari penggunaan daripada
karakteristik isi media. Penggunaan media dapat mengembalikan, mencegah,
30
atau mengurangi aktivitas lainnya. Jika penggunaan merupakan penyebab
utama dari hasil, maka ia disebut konsekuensi.
3. Ada anggapan bahwa hasil ditentukan sebagian oleh isi media (melalui
perantaraan penggunanya) dan sebagian oleh penggunaan media itu sendiri.
Oleh karenanya ada dua proses yang bekerja secara serempak yang bersama-sama
menyebabkan terjadinya suatu hasil yang disebut ”conseffects” (gabungan antara
konsekuensi dan efek). Dalam penelitian ini prinsip dasar yang terkandung
yaitu, dimana para pengguna media massa mendapatkan suatu efek setelah
memilih untuk menggunakan media massa tertentu. Dengan demikian seseorang
dapat mengharapkan atau memperkirakan suatu kaitan erat antara pesan-pesan
media dan reaksi audience (khalayak).
Demikian halnya pada Twitter dari Ika Natassa yang dimanfaatkan untuk
berkarya dengan membuat cerita bersambung #PollStory The Architecture of
Love dan Ika Natassa juga selalu memberikan informasi mengenai Novel The
Architecture of Love. Pengetahuan tersebut akan membuat followers nya mampu
mengambil informasi dari pesan yang disampaikan oleh Ika Natassa melalui
Twitter miliknya. Dengan demikian secara tidak langsung, khalayak menerima
pengaruh/efek setelah menggunakan Twitter dan membuka akun Twitter
@ikanatassa.
31
2.8 Kerangka Pikir
Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono (2011 : 60) mengemukakan bahwa
“Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai hal yang
penting jadi dengan demikian maka kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman
yang melandasi pemahaman-pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang
paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk
proses dari keseluruhan dari penelitian yang cakan dilakukan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah seberapa besar pengaruh penggunaan
Twitter Ika Natassa terhadap keputusan pembelian Novel The Architecture of
Love. Kegiatan penelitian yang dilakukan diharapkan dapat mengetahui besarnya
pengaruh penggunaan Twitter Ika Natassa terhadap keputusan pembelian Novel
The Architecture of Love.
Kemudahan pengaksesan Twitter kini dimanfaatkan oleh sebagian orang sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan tertentu, salah satunya ialah sebagai media menulis.
Ika Natassa memanfaatkan jejaring sosial Twitter sebagai media informasi,
komunikasi dan sarana untuk berkarya. Melalui akun Twitter-nya, Ika Natassa
melakukan berbagai kegiatan mulai dari memberi informasi kegiatan yang
dilakukan, rutin memberikan tweet, hingga mempublikasikan dan
mempromosikan hasil karya tulisannya yaitu #PollStory. #PollStory The
Architecture of Love merupakan cerita bersambung yang pembuatan ceritanya
melibatkan followers/pembaca dengan menggunakan polling. Hal ini membuat
pembaca/followers menggunakan Twitter tidak dengan waktu yang sebentar dan
32
akan menimbulkan dampak bagi mereka. Dampak tersebut adalah rasa puas atau
rasa tidak puas dengan #PollStory tersebut. rasa puas yang dirasakan itu
selanjutnya akan membuat pembaca/followers memutuskan atau tidak untuk
membeli Novel The Architecture of Love.
Penelitian ini memiliki pola sebagai berikut:
(Uses and Effect)
Bagan 1. Kerangka Pikir
Media Sosial Twitter
Followers akun Twitter @ikanatassa
Variabel Y
Keputusan Pembelian Bilson
(Simamora, 2008: 15-16) :
1. Pengenalan Masalah
2. Pencarian Informasi
3. Evaluasi Alternatif
4. Keputusan Pembelian
5. Perilaku pasca pembelian
Variabel X
Penggunaan Twitter (Horrigan
(dalam Antony, 2016:12)) :
1. Frekuensi penggunaan
2. Durasi penggunaan Twitter
Pengaruh Penggunaan Twitter Ika Natassa
terhadap pembelian Novel The Architecture
Of Love
Akun Twitter @ikanatassa
(Penulis Novel The Architecture of Love
33
2.9 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan kerangka pemikiran yang
telah dikemukakan, maka disusun hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
H1: Adanya pengaruh penggunaan Twitter Ika Natassa terhadap keputusan
pembelian novel The Architecture of Love.
H0: Tidak adanya pengaruh penggunaan Twitter Ika Natassa terhadap keputusan
pembelian novel The Architecture of Love
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan analisis
statistik, bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antar
fenomena yang disusun dengan data kuantitatif serta membuat ketetapan
pengukurannya dengan menggunakan metode statistik sebagai alat ukurnya
(Singarimbun, dan Effendi, 2001:5).
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei
adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-
gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual. Menurut
Singarimbun (2001:3), penelitian survei adalah penelitian yang mengambil
sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul
data yang pokok.
35
37
3.3 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua variabel penelitian yang digunakan, yaitu:
1. Variabel bebas/ Independent Variabel yaitu sejumlah gejala/faktor/unsur yang
menentukan/mempengaruhi ada atau munculnya gejala/faktor/unsur lain
(Variabel Terikat). Biasanya variabel bebas ditandai dengan simbol X. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Penggunaan Twitter Ika
Natassa.
2. Variabel Terikat yaitu sejumlah gejala atau faktor/unsur yang ada atau muncul
arena di pengaruhi oleh adanya variabel bebas. Variabel terikat ini ditandai
dengan simbol Y. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keputusan
Pembelian Novel The Architecture of Love.
3.4 Definisi Konseptual
Definisi konseptual merupakan batas terhadap masalah-masalah variabel yang
dijadikan pedoman dalam penelitian, sehingga tujuan dan arahnya tidak
menyimpang. Definisi konseptual dalam penelitian ini adalah:
1. Twitter
Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter
Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga
memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang
disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang
ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa dilihat secara luar,
namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman
mereka saja (Rahmadiana, 2014: 35).
36
37
2. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah tindakan pengambilan keputusan dari konsumen
untuk mau membeli atatu tidak suatu produk tertentu. Faktor yang
memengaruhi keputusan pembelian tersebut, biasanya adalah pertimbangan
dari kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal sebelum konsumen
memutuskan untuk membeli. Biasanya pula konsumen melalui beberapa
tahapan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli produk, yaitu
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan
pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
3.5 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana
caranya mengukur suatu variabel (Singarimbun, 2001: 46). Adapun definisi
operasional dalam penelitian ini adalah:
1. Penggunaan Jejaring Sosial Twitter
a. Frekuensi orang tersebut mengakses akun Twitter Ika Natassa
b. Durasi orang tersebut mengakses akunTwitter Ika Natassa
2. Keputusan Pembelian
Dalam melakukan proses pembelian, konsumen melewati lima tahap untuk
setiap pembelian yang mereka buat. Proses pembelian bermula sebelum
pembelian dan berakibat jauh setelah pembelian. Lima tahap tersebut yang
dikemukakan oleh Bilson Simamora, yaitu:
a. Followers merasakan adanya masalah atau kebutuhan untuk membeli
Novel The Architecture of Love.
37
37
b. Followers akan terdorong untuk mencari lebih banyak informasi
tentang Novel The Architecture of Love.
c. Followers akan mengevaluasi alternatif novel-novel sejenis lainnya.
d. Followers akan memutuskan untuk membeli Novel The Architecture
of Love atau tidak.
e. Followers akan merasa puas atau tidak puas setelah membeli novel
The Architecture of Love.
38
38
Tabel 3. Operasional Variabel Penelitian
No Variabel Dimensi Indikator Pertanyaan
1 Variabel X
Penggunaan Media
Sosial Twitter
Frekuensi
penggunaan Twitter
Seberapa sering atau banyak dalam mengakses akun Twitter @ikanatassa
a. Frekuensi anda dalam mengakses Twitter?
b. Frekuensi anda dalam mengakses akun Twitter @ikanatassa?
Durasi Penggunaan
Seberapa lama intensitas mengakses akun Twitter @ikanatassa
a. Durasi anda dalam mengakses Twitter dalam
seminggu?
b. Durasi anda dalam mengakses akun Twitter
@ikanatassa dalam seminggu?
c. Durasi yang anda gunakan setiap kali
mengakses Twitter dalam sehari?
d. Seberapa lama waktu yang anda gunakan
setiap kali mengakses akun Twitter
@ikanatassa?
e. 2 Variabel Y
Keputusan
Pembelian
Pengenalan Masalah
Mengetahui mengenai Novel The Architecture of Love Karya Ika Natassa
a. Apakah anda mengetahui mengenai Novel The
Architecture of Love Karya Ika Natassa?
Tertarik dengan novel-novel karya Ika Natassa
b. Apakah setelah anda mengetahui tentang Novel
The Architecture of Love, anda tertarik untuk
mencari informasi lebih lanjut?
Kebutuhan membeli Novel The Architecture of Love sangat tinggi
c. Apakah anda merasa kebutuhan anda dalam
membeli Novel The Architecture of Love
sangat tinggi?
39
39
Pencarian Informasi Tertarik untuk mencari informasi pada akun Twitter Ika Natassa
a. Apakah anda tertarik untuk mencari informasi
tentang Novel The Architecture of Love pada
akun Twitter @ikanatassa?
Membaca tweet-tweet tentang Novel The Architecture of Love pada akun twitter @ikanatassa
b. Apakah anda mencari informasi tentang Novel
The Architecture of Love dengan membaca
tweet-tweet tentang Novel The Architecture of
Love pada akun twitter @ikanatassa?
Membaca #PollStory Novel The Architecture of Love pada akun twitter @ikanatassa
c. Apakah anda mencari informasi tentang Novel
The Architecture of Love dengan membaca
#PollStory The Architecture of Love pada akun
twitter @ikanatassa?
Membaca tanggapan-tanggapan followers/pembaca pada akun twitter @ikanatassa
d. Apakah anda mencari informasi tentang Novel
The Architecture of Love dengan membaca
tanggapan-tanggapan followers pada akun
twitter @ikanatassa?
Evaluasi Alternatif Mencoba mengevaluasi
novel lain
a. Apakah setelah mencari informasi tentang
Novel The Architecture of Love, anda mencoba
mengevaluasi novel-novel lain yang sejenis?
Novel The Architecture of
Love menjadi pilihan
alternatif yang dipilih
b. Apakah Novel The Architecture of Love
menjadi pilihan alternatif yang anda pilih?
Keputusan Pembelian Memutuskan untuk
membeli setelah membaca
tweet-tweet tentang Novel
The Architecture of Love
a. Apakah setelah anda membaca tweet-tweet
tentang Novel The Architecture of Love, anda
memutuskan untuk membeli novel tersebut?
40
40
Memutuskan untuk
membeli setelah membaca
#PollStory The
Architecture of Love
b. Apakah setelah anda membaca #PollStory The
Architecture of Love, anda memutuskan untuk
membeli Novel The Architecture of Love?
Memutuskan untuk
membeli setelah membaca
tanggapan-tanggapan
followers pada akun
Twitter @ikanatassa
tentang Novel The
Architecture of Love
c. Apakah setelah anda membaca tanggapan-
tanggapan followers pada akun Twitter
@ikanatassa mengenai Novel The Architecture
of Love, anda memutuskan untuk membeli
Novel tersebut?
Memutuskan untuk
membeli setelah
mengevaluasi novel
alternatif
d. Apakah setelah mengevaluasi beberapa novel
alternatif, anda memutuskan untuk membeli
Novel The Architecture of Love?
Memutuskan untuk
membeli setelah mendapat
informasi
e. Apakah setelah semua informasi yang didapat,
anda memutuskan untuk membeli Novel The
Architecture of Love? Perilaku Pasca
Pembelian
Merasa puas setelah
membeli Novel The
Architecture of Love
a. Apakah anda merasa puas setelah membeli
Novel The Architecture of Love?
Memberikan rekomendasi
kepada orang lain
b. Apakah anda akan merekomendasikan Novel
The Architecture of Love kepada
teman/keluarga anda?
Melakukan pembelian
pembelian ulang novel-
novel karya Ika Natassa
c. Apakah anda akan membeli kembali novel-
novel karya Ika Natassa?
41
3.6 Populasi
Menurut Singarimbun dan Effendi (1998) dalam Sinambela (2014:94)
mengatakan bahwa populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang
ciri-cirinya akan diduga. Sedangkan menurut Sugiyono (2003) dalam Sinambela
(2104:94), populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari, dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan berbagai
konsep di atas, disimpulkan bahwa populasi adalah obyek atau subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah followers Ika Natassa yang mengetahui dan
membaca tentang Novel The Architecture of Love serta mengikuti (followers)
akun twitter @ikanatassa. Para followers akun twitter @ikanatassa adalah
masyarakat Indonesia yang menggunakan twitter. Followers dalam twitter selalu
berubah setiap saat, oleh karenanya untuk mempermudah penelitian ini, peneliti
menetapkan jumlah followers twitter akun @ikanatassa per-tanggal 30 Maret
2017 pada pukul 08.00 PM yaitu sebanyak 62.344 followers.
3.7 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang
42
dipelajari dari sampel itu, kesimpulanya akan dapat diberlakukan untuk populasi.
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul – betul representative
(Sugiyono, 2012 : 81).
Dalam pengambilan sampel dari sebuah populasi agar memperoleh sampel yang
representatif, maka diusahakan setiap subjek dalam populasi tersebut mempunyai
peluang yang sama untuk menjadi sampel. Dalam penelitian ini penulis tidak
mengambil semua populasi untuk diteliti, karena disebabkan oleh beberapa faktor
seperti kondisi geografis, alokasi dana yang minim serta tenaga dan waktu yang
sangat terbatas. Oleh karenanya, penulis mengambil sebagian dari objek populasi
yang telah ditentukan, dengan syarat bagian tersebut yang diambil dapat mewakili
bagian yang lain. Dengan demikian, yang akan menjadi sampel dalam penelitian
ini adalah followers akun @ikanatassa yang aktif. Indikasi keaktifan seorang
follower menurut penulis adalah, followers yang melakukan kegiatan penggunaan
twitter paling tidak seminggu sekali, bentuk kegiatan tersebut dapat berupa
memberikan respon atau tweet ke akun @ikanatassa, me-retweet kegiatan yang
dilakukan oleh akun @ikanatassa dan menjadikan favorite, status yang dibuat oleh
akun @ikanatassa. Agar mempermudah proses pengambilan sampel, penulis
merangkum followers aktif yang akan menjadi sampel dalam penelitian hanya
followers yang nama akunnya terdapat pada halaman utama (timeline)
@ikanatassa pada periode 31 Desember 2015 – 14 Februari 2016.
Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
rumus Slovin, seperti berikut :
43
Keterangan: n = Sampel
N = Populasi
e = Tarif Kesalahan eror sebesar 0,10 (10%)
1 = Bilangan konstan
(Sangadji, 2010: 189)
Langkah kerja dalam menentukan sampel adalah sebagai berikut:
N = 62.344
e = 10%
=
= 99,84 atau sebanyak 100
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin, maka jumlah
sampel minimal yang digunakan ialah sebanyak 100 orang.
3.8 Teknik Sampling
Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang digunakan (Sugiyono, 2012 : 118). Teknik sampling
dikelompokkan menjadi dua, salah satunya adalah teknik Non Probability
Sampling, yaitu teknik pengambilan sampling yang tidak memberi peluang atau
kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel. Penelitian ini menggunakan teknik sampling incidental. Teknik sampling
incidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
yang merupakan pembaca setia novel The Architecture of Love yang secara
kebetulan atau incidental peneliti temui, baik secara online melalui sosial media
maupun tidak, maka dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2012 : 122). Teknik
44
ini menjadi pilihan penulis, karena followers di media sosial beragam. Selain itu
followers dalam suatu akun tidak dapat diasumsikan semuanya aktif, oleh
karenanya penulis memilih followers yang ditemukan aktif di timeline akun
@ikanatassa selama periode bulan Desember 2015 – Februari 2016.
3.9 Sumber Data
Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan
sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang didapat dari sumber utama dalam sebuah
penelitian dengan cara menggali secara langsung. Dalam penelitian kuantitatif,
data primer biasanya berbentuk kuisioner yang disebarkan pada sampel yang
sudah ditentukan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang data tambahan dari berbagai sumber
yang tidak langsung, seperti dokumen – dokumen yang berkaitan dengan
penelitian ini.
3.10 Skala Data dan Penentuan Skor
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala pengukuran Likert. Skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi penelitian (Sugiyono,
2012: 93). Setiap jawaban dalam penelitian ini akan diberikan penentuan
skorsebagai berikut:
45
1. Untuk jawaban sangat seringatau sangat setuju diberi nilai 5, yang
menunjukkan kategori sangat tinggi.
2. Untuk jawaban seringdiberi nilai 4, yang menunjukkan kategori tinggi.
3. Untuk jawabanpernah diberi nilai 3, yang menunjukkan kategori sedang.
4. Untuk jawabanjarangdiberi nilai 2, yang menunjukkan kategori rendah.
5. Untuk jawaban sangat tidakpernah diberi nilai 1, yang menunjukkan kategori
sangat rendah.
3.11 Teknik Pengujian Instrumen
Untuk mendapatkan kebenaran data, maka instrumen harus memenuhi persyaratan
tertentu. Instrumen yang baik dalam penelitian harus memenuhi dua persyaratan
yaitu valid dan reliable, instrumen harus melalui tahap uji validitas dan realibilitas
sebagai berikut:
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan suatu
instrumen. Suatu instrumen yang valid atau benar mempunyai validitas yang
tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang
rendah. Pengujian validitas instrument penelitian dilakukan dengan rumus
korelasi product moment (Arikunto, 2010: 211- 214):
Keterangan :
rₓₓ : Koefisiensi korelasi antara variabel antara variabel x dan variabel y
XY: Hasil perkalian variabel x dan variabel y
46
X : Hasil skor angket variabel x
Y : Hasil skor angket variabel y
X² : Hasil perkalian kuadrat dari hasil angket x
y² : Hasil perkalian kuadrat dari hasil angket y
N : Jumlah sampel Apabila nilai Rxy (r hitung) > r tabel, maka item pertanyaan
dari kuesioner tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya apabila nilai Rxy (rhitung)
< r tabel, maka item pertanyaan dari kuesioner tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Reabilitas
Realibilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan mengarahkan
responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah
dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya
juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka
berapa kali diambil pun data tersebut akan sama. Reliabel artinya dapat
dipercaya. Jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2010:221). Untuk mencari
reabilitas untuk keseluruhan item adalah dengan memasukan rumus alpha
cronbach yaitu:
Keterangan :
ɑ : Nilai reabilitas
ₓ : Jumlah item pertanyaan
Σɑ ²ı: Nilai varian masing-masing item
47
Σɑ ¹: Nilai varian total
Dalam metode pengujian reabilitas, standar yang digunakan dalam menentukan
reliabel dan tidaknya suatu instrumen adalah nilai Alpha Cronbach harus lebih
besar dari 0.6 (Sekaran, 2006; 182).
3.12 Teknik Analisa Data
Regresi linear sederhana
Analisis regresi linear sederhana disarkan pada hubungan fungsional atau kausal
satu variabel independen dengan satu variabel dependen (Sugiyono, 2012: 243).
Pada penelitian ini memiliki dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Peneliti
ingin mengetahui persamaan regresi antara variabel bebas pertama yakni Twitter
(X) terhadap keputusan pembelian(Y). Adapun rumus regresi linear sederhana
adalah (Sugiono, 2007: 243):
Yˆ = a + bX
Keterangan:
Y : Subyek dalam variabel dependent yang diprediksikan
a : Harga Y bila X= 0 (harga konstan)
b : Angka arah atau koefisien regresi
X: Subyek dalam variabel independent
3.13 Pengujian Hipotesis
Tahap pertama untuk menguji hipotesis adalah mengetahui besarnya nilai T
hitung (Thit) atau student test, adapun rumus statistik T adalah sebagai berikut:
48
Keterangan
t : Nilai Uji T
r : Nilai korelasi
n : Besarnya sampel 88
Pengujian hipotesis ini dengan T hitung dengan T tabel pada taraf signifikan 95%.
Ketentuan yang dipakai dalam perbandingan ini adalah:
1. Jika T hitung > T tabel pada taraf signifikan 95%, maka H0 dan H1 diterima.
Berarti ada pengaruh penggunaan Twitter Ika Natassa terhadap pembelian
novel The Architecture of Love pada followers.
2. Jika T hitung < T tabel pada taraf signifikan, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Berarti tidak ada pengaruh penggunaan Twitter Ika Natassa terhadap
pembelian novel The Architecture of Love pada followers.
BAB IV
GAMBARAN UMUM
4.1 Profil Ika Natassa
Ika Natassa adalah seorang penulis terkenal yang karyanya sangat dinanti-natikan.
Ika juga merupakan seorang banker di salah satu bank ternama di Indonesia. Ika
menyukai menulis sejak kecil dan menulis buku pertamanya dalam Bahasa Inggris
pada umur 19 tahun. The Architecture of Love adalah novel ke delapan yang
diterbitkan setelah A very Yuppy Wedding (2007), Divortiare (2008),
Underground (2010), Antologi Rasa (2011), Twivortiare (2012), Twivortiare 2
(2014), dan Critical Eleven (2015).
Gambar 7.
Profil Ika Natassa Sumber: https://www.linkedin.com/in/ikanatassa/ diakses pada 18/01/2018 pukul
21.17
50
Buku A Very Yuppy Wedding menjadi Editor’s Choice pada majalah
Cosmopolitan Indonesia tahun 2008 dan Ika Natassa dinominasikan sebagai
Talented Young Writer dalam penghargaan Khatulistiwa Literary Award tahun
2008. Tahun 2004 Ika Natassa menjadi salah satu finalis Fun Fearless Female
Majalah Cosmopolitan Indonesia, dan tahun 2010 memperoleh penghargaan
Women Icon dari The Marketeers. Ika juga merupakan founder dari Litbox atau
Literary Box. Critical Eleven sudah diadaptasi menjadi film dan novel-novelnya
yang lain termasuk The Architecture of Love juga menyusul untuk segera
diadaptasi ke layar lebar.
4.1.1 Gambaran Novel The Architecture of Love
The Architecture of Love adalah sebuah novel yang ditulis oleh Ika Natassa dan
diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Novel dengan jumlah halaman 304
ini, merupakan novel pertama di dunia yang ditulis dengan bantuan Twitter Poll
melalui projek #PollStory. #PollStory The Architecture of Love sendiri terdiri dari
14 episode yang dirilis pada tanggal 31 Desember 2015 hingga 14 Februari 2016
melalui akun Twitter @ikanatassa setiap hari Selasa dan Kamis, pukul 21.00 WIB.
Dengan setting cerita terjadi di kota New York; The Architecture of Love
bercerita mengenai Raia, seorang penulis yang menggunakan sudut-sudut
kota tersebut sebagai sumber inspirasi tulisannya. Setelah hampir dua bulan
dilewati tanpa ada ide segar mengalir, Raia berjumpa dengan seseorang yang
membantunya melihat New York dengan cara berbeda.
51
Gambar 8.
Novel The Architecture of Love
Sumber: Akun Instagram @ikanatassa diakses pada 18/01/2018 pukul 23.46
Ika Natassa membuka pre-order Novel The Architecture of Love tahap pertama
pada tanggal 25 Mei 2016 pukul 15.00 WIB melalui toko buku online
BukaBuku.com yang langsung terjual hanya dalam waktu 6 menit
(https://Twitter.com/ikanatassa/status/735426483305357314). Pada 10 Juni 2016,
buku ini baru resmi launching pada toko buku Gramedia.
4.2 Jejaring Sosial Twitter Ika Natassa
Ika Natassa aktif di jejaring sosial Twitter pada Januari 2009. Ika Natassa
memiliki nama akun Twitter @ikanatassa. Followers akun Twitter Ika Natassa
per-tanggal 30 Maret 2017 pada pukul 08.00 PM yaitu sebanyak 62.344 followers.
Tampilan home timeline akun Twitter Ika Natassa cukup menarik. Header foto
akun tersebut terpasang foto poster film Critical Eleven adaptasi salah satu novel
Ika Natassa.
52
Pada bio akun Twitter-nya tertulis bahwa Ika Natassa adalah seorang banker dan
penulis, serta terdapat pula judul-judul novel yang telah ia tulis. Selain itu, dalam
bio-nya Ika mencantumkan kontak yang bisa dihubungi dengan menuliskan
alamat emailnya. Pada alamat URL Ika Natassa mencantumkan akun blog-nya,
yakni ikanatassa.com.
Twitter Ika Natassa berisikan berbagai macam topik pembicaraan yang dimuat
melalui fasilitas tweet. Mulai dari kegiatan sehari-hari Ika Natassa, tweet tentang
topik yang sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat, dan juga tweet info tentang
novel-novelnya. Ika Natassa juga sering sekali berinteraksi dan berdikusi dengan
followersnya. Sehingga yang pada akhirnya membuat Ika Natassa tertarik
mencoba bereksperimen dengan melibatkan followersnya agar punya andil untuk
menentukan jalan cerita salah satu novelnya di #PollStory The Architecture of
Love.
Tweet tentang novel-novel Ika Natassa juga sering menjadi pembicaraan
followers, hal ini terbukti dengan hashtag #TAOL yang merupakan singkatan dari
The Architecture of Love menjadi Trending Topic World Wide (TTWW) di
Indonesia pada saat pre-order tahap kedua novel tersebut tanggal 1 Juni 2016.
53
Gambar 9.
Novel The Architecture of Love menjadi Trending Topic World Wide (TTWW)
Sumber: Twitter Ika Natassa diakses pada 19/01/2018 pukul 01.55
Tidak hanya Ika Natassa yang aktif pada jejaring sosial Twitternya, tetapi juga
followers akun Ika Natassa. Followers Ika Natassa melakukan berbagai aktivitas
terhadap akun Twitternya, mulai dari melakukan mention, retweet, dan like
terhadap postingan yang diberikan oleh Ika Natassa. Followers Ika Natassa juga
aktif memberikan postingan yang berisikan kicauan bahwa mereka sudah
memiliki novel Ika Natassa.
54
Gambar 10.
Tweet Followers Akun Twitter Ika Natassa
Sumber: Twitter Ika Natassa diakses pada 19/01/2018 pukul 2.28 WIB
Kegiatan offline juga sering dilakukan oleh Ika Natassa di beberapa kota di
Indonesia, antara lain di Jakarta (Talk Show dan booksigning), Medan (The
Architecture of Love Day), Makassar (Makassar International Writers Festival
2016), dan di kota-kota lainnya. Bahkan The Architecture of Love lunch
discussion juga pernah diadakan di New York yang merupakan setting dari cerita
novel tersebut.
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan followers akun Twitter
@ikanatassa dengan membagikan kuisioner kepada 100 responden mengenai
pengaruh penggunaan Twitter terhadap keputusan pembelian Novel The
Architecture of Love dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Derajat keeratan atau tingkat hubungan antara variabel penggunaan Twitter
dengan keputusan pembelian Novel The Architecture of Love berada pada
kategori hubungan sedang. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan nilai
korelasi antara variabel penggunaan Twitter sebesar 0,512 yang masuk pada
rentang 0,40 – 0,599 dan berarti berada pada kategori hubungan yang sedang.
2. Penggunaan Twitter mempengaruhi keputusan pembelian diketahui rendah
yaitu sebesar 0,373 (37,3 %). Sementara sisanya 62,7% adalah faktor-faktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
97
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa perhitungan yang telah dilakukan peneliti
mengenai pengaruh penggunaan Twitter terhadap keputusan pembelian Novel The
Architecture of Love Karya Ika Natassa, maka peneliti menyarankan beberapa hal
berikut ini:
1. Ketertarikan followers dalam membaca tweet-tweet, tanggapan-tanggapan
followers lain, dan memcari informasi mengenai Novel The Architecture of
Love menunjukan presentasi yang rendah. Hal ini harus menjadi perhatian
bagi Ika Natassa maupun penulis lainnya untuk memperhatikan poin-poin
diatas.
2. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, diharapkan bagi mahasiswa yang akan
melakukan penelitian selanjutnya agar meneliti diluar penelitian yang sudah
dibahas sehingga penelitian selanjutnya akan semakin luas dan baik,
memperoleh penemuan-penemuan baruserta memperkaya ilmu pengetahuan
khususnya di bidang Ilmu Komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Aleman, Ana M.Martinez & Wartman, Katherine Link. 2009. Online Social
Networking on Campus: Understanding What Matters in Student Culture.
Taylor & Francis Press.
Arikunto, Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. 2011. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Bandung: PT. Sarana
Tutorial Nurani Sejahtera. Flew, Terry. 2005. New Media an Introduction (edisi kedua). New York: Oxford
University Press.
Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran.
(Terjemahan, Edisi ke-12 jilid 1). Jakarta: PT Penerbit Erlangga.
Lee, Monle dan Carla Johnson. 2007. Prinsip-prinsip Periklanan Dalam
Perspektif Global. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Lin, Carolyn A. & Atkin, David. 2002. Communication Technology and Society.
Cresskill, NJ: Hampton Press.
Masyhuri, M. Zainuddin. 2008. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis
danAplikatif.Bandung: PT. Refika Aditama.
Morissan. (2010). Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kencana Prenada Media
Group.
Natassa, Ika. 2016. The Architecture Of Love. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi : Persefektif Bisnis dan
Manajerial (12th edition). Salemba edition. Salemba Empat, Jakarta.
Rusman, Tedi. 2013. Statistika Penelitian Aplikasinya Dengan SPSS. Jakarta:
Graha Ilmu.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1.
Jakarta: Salemba Empat.
Sendjaja, Sasa Djuarsa. 2004. Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Simamora, Bilson. (2008). Panduan Riset Perilaku Konsumen.Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Sinambela, Lijan Poltak. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Singarimbun, Masri Dan Sofian Effendi. 2001. Metode Penelitian Survei, Jakarta:
PT. Pustaka LP3ES Indonesia.
Soekamto dan Udin S. Winataputra (1997). Strategi belajar mengajar. Jakarta UT
Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:
Alfabetha.
Waloeyo, Yohan Jati. 2010. Twitter Best Social Networking. Yogyakarta: CV.
Andi Offset
Skripsi/Jurnal:
Antony, Dicky. 2016. Hubungan Antara Loneliness Dan Perceived Social
Support Dengan Intensitas Penggunaan Media Sosial Pada Karyawan
Bagian Card Center Sebuah Bank Swasta Di Jakarta. Jakarta, Universitas
Mercubuana.
Judita, Christiany. 2011. Hubungan Situs Jejaring Sosial Facebook Terhadap
Perilaku Remaja di Kota Makassar. (Jurnal). Makassar: Balai Besar
Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Makassar.
Rahmadiana. 2014. Pengaruh Penggunaan Twitter Terhadap Pembentukan Citra
Merpati Nusantara Airlines Pada Followers. (Skripsi). Lampung:
Universitas Lampung.
Sasilia, Aulianti. 2016. Strategi Promosi Buku “Critical Eleven” Oleh Akun
Instagram Ika Natassa. (Skripsi). Sulawesi Selatan: Univeritas Hasanudin.
Sitorus, Nova. 2014. Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Wardah Cosmetic. (Skripsi). Bandung: Universitas Padjajaran.
Majalah:
Juniarto, Eko. 2011. Kicau Twitter Makin Ramai. Intisari, Juni No.578, hlm. 138-
145.
Website:
Akun Twitter Indonesia
https://twitter.com/TwitterID/status/682064619439951872/photo/1 (diakses pada
08/03/2017 pukul 16.11
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
https://apjii.or.id/survei2017 (diakses pada 03/08/2017 pukul 13.40 WIB)
Bangga Sama Penulis Indonesia, Ini Dia 10 Penulis Roman Yang Harus Loopers
Baca Karyanya
http://www.loop.co.id/articles/bangga-sama-penulis-indonesia-ini-dia-10-penulis-
roman-yang-harus-loopers-baca-karyanya diakses pada 14/04/2017 pukul
16.00
Creativepreneur Bisnis Yang Sedang Digemari Di Indonesia
http://www.kompasiana.com/kallysadeviana/creativepreneur-bisnis-yang-sedang-
digemari-di-indonesia_58066e5f5c7b6100348b4569 (diakses pada
09/08/2017 pukul 19.00)
Digital in 2017: Global Overview
https://wearesocial.com/sg/blog/2017/01/digital-in-2017-global-overview (diakses
pada 16/03/2017 pukul 15.00)
Introducing Twitter Polls
https://blog.twitter.com/2015/introducing-twitter-polls (akses pada 27/03/2017
pukul 15.01)
Universitas Hasanuddin Repository
https://repository.unhas.ac.id (diakses pada 01/03/2018 pukul 3.00)
Universitas Lampung Repository
https://digilib.unila.ac.id (diakses pada 01/03/2018 pukul 3.00)
Universitas Padjajaran Repository
https://repository.unpad.ac.id (diakses pada 01/03/2018 pukul 3.00)
Twitter Ika Natassa
https://twitter.com/ikanatassa (diakses pada 16/03/2017 pukul 15.03)
Twitter Usage
https://about.twitter.com/company (diakses pada 02/03/2017 pukul 20.36 WIB)
Top Related