Download - Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

Transcript
Page 1: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis

Partisipatif Jemaat Menggunakan Framework Codeigniter

(Studi Kasus: Gereja Kristen Injili di Tanah Papua

Jemaat GKI Betlehem Wamena)

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Alviona Vriska (672010246)

Suprihadi, S.Si., M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

April 2015

Page 2: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

ii

Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis

Partisipatif Jemaat Menggunakan Framework Codeigniter

(Studi Kasus: Gereja Kristen Injili di Tanah Papua

Jemaat GKI Betlehem Wamena)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakuktas Teknologi Informasi

untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Alviona Vriska (672010246)

Suprihadi, S.Si., M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

April 2015

Page 3: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

iii

Page 4: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

iv

Page 5: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

v

Page 6: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

vi

Page 7: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

vii

Page 8: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

1

Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis Partisipatif

Jemaat Menggunakan Framework Codeigniter

(Studi Kasus: Gereja Kristen Injili di Tanah Papua Jemaat GKI

Betlehem Wamena)

1)AlvionaVriska,

2)Suprihadi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)

[email protected], 2)

[email protected]

Abstract

Jemaat GKI (Gereja Kristen Injili) Betlehem Wamena is the biggest congregation for

Klasis Baliem Yalimo service area. Process of collecting, processing, presenting and

updating the data is done manually by the Church Assembly by visiting each family and

the family member fill out the biographical data form, then the data is processed and

presented as data information of Church members each rayon, this process takes about

two to three months even up to six months and can make a mistakes that can affect the

accuracy of the data. The research aimed to design a data information system of the

church members for Jemaat GKI Betlehem Wamena. The system design is using

Codeigniter Framework, Cascading Style Sheet 3 and MySQL database server with the

prototype method. This design produces a data information system participatory-based to

simplify the process of collecting, processing, presenting and updating the data more

quickly and accurately.

Keywords : Information System, Church, Codeigniter Framework, Participatory Of

Church Members.

Abstrak

Jemaat GKI (Gereja Kristen Injili) Betlehem Wamena merupakan jemaat terbesar untuk

wilayah pelayanan Klasis Baliem Yalimo. Proses pendataan, pengolahan, penyajian dan

pembaharuan data jemaat dilakukan secara manual dengan majelis mengunjungi setiap

keluarga dan anggota keluarga tersebut mengisi form biodata jemaat, data tersebut

kemudian diolah dan disajikan sebagai informasi data jemaat per rayon, proses ini

membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga bulan bahkan bisa sampai enam bulan serta

dapat terjadi kesalahan yang dapat mempengaruhi keakuratan data. Penelitian ini

bertujuan untuk merancang sistem informasi data jemaat pada Jemaat GKI Betlehem

Wamena. Perancangan sistem informasi ini menggunakan Framework Codeigniter,

Cascading Style Sheet 3 dan database server MySQL dengan metode prototype.

Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif

jemaat untuk mempermudah proses pendataan, pengolahan, penyajian dan pembaharuan

data jemaat yang lebih cepat dan tepat.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Gereja, Framework Codeigniter, Partisipatif Jemaat.

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga 2)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 9: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

2

1. Pendahuluan

Gereja merupakan organisasi non profit yang memiliki beberapa kegiatan

diantaranya seperti pendataan jemaat, pelayanan pastoral, penjadwalan,

administrasi gereja serta membuat warta jemaat. Kegiatan ini dulunya masih

dilakukan secara manual dengan menggunakan media buku sebagai tempat

penyimpanannya. Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua adalah salah satu

denominasi gereja yang memiliki jemaat dan cakupan wilayah pelayanan yang

luas di daerah Papua. Jemaat GKI Betlehem Wamena yang merupakan jemaat

terbesar untuk wilayah pelayanan Klasis Baliem Yalimo. Jemaat ini memiliki 16

rayon dengan masing-masing rayon yang terdiri dari beberapa kepala keluarga

dengan jumlah jemaat 3895 jiwa menurut data jumlah anggota jemaat per 31

Desember 2013. Salah satu kegiatan gereja yang dilakukan setiap tahun adalah

pendataan dan pengolahan data jemaat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui

pertumbuhan jemaat setiap tahun dan untuk meningkatkan pelayanan terhadap

jemaat. Proses pendataan masih dilakukan secara manual oleh majelis jemaat

yaitu dengan mengunjungi setiap keluarga pada saat pelayanan pastoral dan

memberikan form biodata jemaat yang akan diisi oleh anggota keluarga tersebut,

kemudian dikumpulkan kembali kepada majelis yang ada pada masing-masing

rayon. Masalah yang dihadapi pada proses pendataan ini adalah dibutuhkannya

waktu sekitar dua sampai tiga bulan bahkan bisa sampai enam bulan karena sangat

bergantung pada waktu kapan form itu dikembalikan. Proses berikutnya adalah

proses pengolahan dan penyajian data yang dilakukan dengan cara memasukan

satu per satu data yang telah dikumpulkan oleh majelis rayon ke dalam Ms. Excel

kemudian dilakukan pengolahan sehingga menghasilkan informasi mengenai data

jemaat. Proses pengolahan dan penyajian data ini juga terdapat masalah karena

hanya dilakukan oleh seorang petugas saja maka proses penginputan data menjadi

lama, serta dapat terjadi kesalahan dalam proses penginputan karena tulisan yang

berbeda-beda dari setiap orang dan hal ini akan mempengaruhi keakuratan data.

Proses pembaharuan data dilakukan pada tahun berikutnya. Waktu yang lama dan

keakuratan data akan mempengaruhi pelayanan terhadap jemaat yang menjadi

terhambat dan tidak tepat.

Teknologi informasi sebagai suatu bentuk teknologi sangat memiliki peran

dalam membantu manusia untuk mengolah data dan disajikan sebagai informasi

yang bermanfaat bagi sebuah organisasi. Perkembangan teknologi informasi

membuat gereja juga membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat mengolah

data-data jemaat dan menjadikannya informasi yang tersimpan dan

terkomputerisasi dengan baik untuk dapat meningkatkan kinerja pelayanan

terhadap jemaat.

Teknologi informasi yang berkembang saat ini adalah teknologi informasi

berbasis web. Teknologi dalam dunia web saat ini menyajikan berbagai macam

alternatif yang dapat digunakan dalam pengembangan aplikasi web. Mulai dari

Content Managements System (CMS), HTML5, framework PHP dan sebagainya

[1]. PHP menawarkan banyak framework dengan kelebihan dan kekurangan

masing-masing salah satunya adalah framework codeigniter. Framework ini

mudah dipelajari karena dokumentasinya lengkap. Framework ini juga

Page 10: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

3

mendukung teknologi MVC atau memisahkan antara Model, View dan Controller.

Pemilihan framework codeigniter karena framework ini menyediakan library yang

dibutuhkan seperti validasi form, upload file, active record dan session.

Berdasarkan masalah yang ada maka dilakukan penelitian yang bertujuan

untuk merancang sistem informasi data jemaat pada Jemaat GKI Betlehem

Wamena berbasis partisipatif jemaat. Manfaat sistem informasi ini adalah sebagai

alat bantu dalam mengatasi masalah pendataan, pengolahan, penyajian dan

pembaharuan data jemaat yang lebih baik dengan partisipatif jemaat. Partisipatif

jemaat yang dimaksud adalah jemaat memberikan data langsung kepada sistem

meliputi data diri anggota keluarga, data baptis, data sidi, data nikah. Hal ini

membuat proses menjadi lebih cepat, dan tidak membutuhkan biaya percetakan

form biodata jemaat lagi serta dapat menekan terjadinya human error.

2. Kajian Pustaka

Penelitian terdahulu yang pertama berjudul perancangan dan implementasi

aplikasi sistem informasi manajemen gereja berbasis web menggunakan MVC

(Studi Kasus: Gereja Kristen Alkitab Indonesia). Penelitian ini menjadi sarana alat

bantu sebagai pusat informasi yang meliputi sejarah dan perkembangan GKAI,

berita pelayanan Majelis Umum, informasi acara khusus di daerah-daerah, firman

Tuhan yang dapat direnungkan, artikel-artikel pilihan sebagai bacaan yang

menarik, sharing keasaksian agar dapat saling memberkati, info kontak majelis

umum dan database gereja untuk mengetahui data-data gereja. Penelitian ini

menggunakan teknologi MVC (Model, View, Controller) [2].

Penelitian terdahulu kedua yang berjudul analisi perbandingan peforma

object relational mapping dan query sql pada sistem informasi pegawai MG Sport

Music dengan framework codeigniter. Penelitian ini melakukan perbandingan

penggunaan ORM dan query sql dalam pengembangan sistem informasi pegawai.

Framework yang digunakan adalah framework codeigniter karena framework ini

sering digunakan dalam membangun aplikasi web, mendukung prinsip MVC dan

mendukung 2 teknik pengaksesan data dalam basis data. Hasil dari penelitian ini

adalah teknik pengaksesan data dalam basis data yang lebih unggul adalah teknik

ORM [1].

Berdasarkan kedua penelitian sebelumnya kemudian dilakukan penelitian

untuk merancang sebuah sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat.

Sistem ini memberikan kesempatan kepada jemaat untuk memberikan data diri

dan keluarga secara langsung kepada sistem. Sistem dibangun untuk mengelola

data-data jemaat pada wilayah pelayanan Jemaat GKI Betlehem Wamena

menggunakan framework codeigniter dan Cascading Style Sheet 3.

Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu informasi

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen, yaitu input, model, output,

teknologi, database dan kendali [3]. Komponen input mewakili data yang masuk

ke dalam sistem informasi, komponen model terdiri dari kombinasi prosedur,

Page 11: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

4

logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang

tersimpan di database dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan. Proses output merupakan hasil dari sistem informasi, sedangkan

komponen teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi. Database

adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,

tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya. Agar sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang

diinginkan maka perlu ditetapkan pengendalian-pengendalian didalamnya.

Menurut Steven Alter dalam buku Information System: A Management

Perspective [4], mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi antarprosedur

kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk

mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi juga merupakan suatu

komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang

memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk

mencapai suatu tujuan. Definisi mengenai sistem informasi dapat dilihat pada

Gambar 1.

Gambar 1 Definisi Sistem Informasi [5]

Pengertian partisipatif berasal dari bahasa asing bentuk kata kerja

“participare” (latin) artinya berperan serta atau menjadi terlibat [6]. Partisipatif

dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: partisipatif yang bersifat swakarsa atau

swasembada. Swakarsa adalah keikutsertaan dan peran sertanya atas kesadaran

serta kemauan sendiri, dan swasembada adalah partisipatif yang bersifat

dimobilisasikan (dimobilisasikan adalah keikutsertaan atau berperan sertanya

seseorang atas dasar pengarahan orang lain). Sehingga kata “partisipatif”

mengandung semangat demokrasi yang bersifat terangsang positif dan sukarela

[7].

Berdasarkan pengertian-pengertian secara teori patisipatif jemaat dalam

penelitian ini merupakan partisipatif yang bersifat swasembada dengan kata lain

peran serta jemaat dalam memberikan data-data langsung kepada sistem dengan

pengarahan dari majelis yang bertugas.

Tujuan Prosedur

Kerja

Informasi

Manusia

Teknologi

Informasi

Cara Kerja

Yang dicoba

dilakukan sistem Data berupa teks,

gambar, audio, video

Bertugas

memasukan data

Perangkat yang

memproses informasi

Page 12: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

5

Framework PHP merupakan suatu software yang dibuat menggunakan

bahasa pemrograman PHP. Software ini nantinya akan mampu membuat aplikasi

web berbasis software framework tadi [8]. Framework codeigniter merupakan

salah satu framework PHP yang banyak digunakan dalam membangun aplikasi

web. Alasan mengapa menggunakan framework codeigniter, antara lain (1)

Penggunaan Arsitektur MVC (Model View Controller), keuntungan yang

diperoleh dalam penggunaan arsitektur karena MVC merupakan pola desain

perangkat lunak yang tepat dan teruji, sehingga membuat aplikasi menjadi terjaga,

modular, dan berkembang cepat. Merancang bagian aplikasi menjadi Model,

View, Controller membuat aplikasi lebih kokoh. (2) Kompatibel dengan PHP

versi 4 dan versi 5. (3) Secara umum framework codeigniter hanya berjalan

dengan menggunakan beberapa pustaka saja, dengan demikian hanya

membutuhkan sumber daya (resource) yang sedikit sehingga ringan dijalankan.

(4) Codeigniter memiliki pustaka yang lengkap dan siap pakai untuk berbagai

kebutuhan, misalnya koneksi database, email, session, keamanan, manipulasi

gambar dan sebagainya.

Cascading Style Sheet 3 atau biasa disingkat CSS3 merupakan generasi ke-3

dari perkembangan CSS sebelumnya. Ada beberapa standar baru pada CSS3

untuk membuat tampilan situs lebih menarik dan mulai meninggalkan situs yang

membuat menunggu dengan loading yang lama. CSS3 memiliki beberapa fitur

untuk shadow dari suatu div layout, fitur transparansi, gradient warna pada

border, warna pada teks yang diseleksi, fitur skala memperkecil dan memperbesar

layout, kolom pada teks dan fitur gradient pada background [9].

Beberapa kelebihan pada CSS3, yaitu (1) CSS3 lebih bisa detail untuk

mendeklarasikan objek yang akan diberi style. (2) CSS3 kaya akan fitur untuk

animasi dan efek untuk teks atau objek, yang tidak bisa dilakukan pada

CSS2/CSS2.1 dan bisa menggantikan peran gambar. Standar web 2.0 atau situs

interaktif dan efisien berdasar dari penggunaan CSS. (3) Dengan CSS3 situs akan

bisa lebih berkembang dan bisa lebih interaktif lagi dengan pengunjung. (4) Bisa

mengurangi ukuran file yang dimuat dan lebih ringan, secara otomatis

mengurangi bandwidth inbound/outbound situs.

3. Metode dan Perancangan Sistem

Metode yang digunakan dalam perancangan sistem informasi data jemaat ini

adalah metode prototype. Prototype adalah proses yang digunakan untuk

membantu pengembang perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat

lunak yang akan dibuat. Skema alur metode prototype dapat dilihat pada Gambar

2.

Gambar 2 Skema Alur Metode Prototype [10]

Page 13: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

6

Proses pertama adalah melakukan wawancara dengan bapak Berth

Sabarofek selaku selaku KTU Jemaat GKI Betlehem Wamena. Data yang

diperoleh dari hasil wawancara kemudian dijadikan patokan dalam membangun

sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan pada Jemaat GKI Betlehem

Wamema.

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat

lunak, representasi antarmuka dan prosedur pengkodean. Proses ini mentranslasi

kebutuhan perangkat lunak dari tahap mendengarkan kebutuhan pengguna ke

representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap

selanjutnya. Pemodelan sistem pada penelitian ini menggunakan UML (Unified

Modeling Language).

Gambar 3 Use Case Diagram

Use Case Diagram pada Gambar 3 menjelaskan bahwa terdapat tiga aktor

yaitu admin, jemaat dan guest. Aktor admin dapat mengelola warta, data jemaat

dan data kartu keluarga. Aktor kedua adalah jemaat, jemaat dapat menambah

anggota keluarga, tambah data baptis, tambah data sidi, tambah data nikah dan

memperbaharui data kartu keluarga. Aktor ketiga adalah guest sebagai

pengunjung web dapat melihat warta jemaat dan melakukan pencarian jemaat.

Gambar 4 Activity Diagram Tambah Data Anggota Keluarga

Admin Jemaat

Guest

Pencarian Jemaat

Mengelola Data Jemaat

<<include>>

Login

Tambah Anggota Keluarga

Tambah Data Baptis

Tambah Data Sidi

Tambah Data Nikah

Tambah Data Meninggal

validasi data

<<include>>

<<include>>

<<include>>

Mengelola Kartu Keluarga

Tambah KK Lihat KKMengelola Warta

Lihat Warta

<<include>>

Perbaharui Kartu Keluarga

Lihat Jumlah Jemaat seluruh rayon

<<include>>

<<extend>>

<<include>>

<<include>>

<<extend>> <<extend>>

<<extend>>

Jemaat Sistem Database

LoginStart

Mengecek username dan password

Menampilkan Menu

Tidak valid

valid

Pilih Menu

Tambah Anggota Keluarga

Logout

Olah data (Tambah, Edit, Get) Data Diolah

End

Page 14: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

7

Gambar 4 merupakan activity diagram untuk tambah data anggota keluarga.

Activity diagram tersebut menjelaskan bahwa pertama user harus login sebagai

jemaat kemudian sistem akan mengecek validitas login jika tidak maka akan

kembali ke login namun jika ya sistem akan menampilkan menu-menu yang dapat

dipilih yaitu tambah anggota keluarga dan logout. User jemaat akan memilih

menu tambah anggota keluarga kemudian memilih menu logout atau langsung

memilih menu logout dan aktifitas jemaat terhadap sistem selesai.

Gambar 5 Class Diagram

Gambar 5 menggambarkan hubungan antar class yang terdapat pada sistem

informasi data jemaat. Class diagram terdiri dari tiga macam class yaitu class

boundary, class controller dan class entity. Terdapat enam class yaitu kartu

keluarga, anggota, baptis, sidi, nikah, meninggal. Class kartu keluarga

menyimpan data keluarga, class anggota menyimpan data jemaat yang menjadi

KartuKeluarga_Bounday

+IdKartuKeluarga+NamaKeluarga+Alamat+Rayon+Tlpn+Ditambahkan+LoginTerakhir+Username+Password

+SetIdKartuKeluarga()+SetANamaKaluarga()+SetAlamat()+SetRayon()+SetTlpn()+SetDitambahkan()+SetLoginTerakhir()+SetUsername()+SetPassword()

KartuKeluarga_Controller

+SetKartuKeluaga()+GetKartuKeluaga()

KartuKeluarga_Entity

+IdKartuKeluarga+NamaKeluarga+Alamat+Rayon+Tlpn+Ditambahkan+LoginTerakhir+Username+Password

+SetKartuKeluarga()+GetKartuKeluarga()

EditKartuKeluarga_Controller

+Edit()

TambahKartuKeluarga_Controller

+Create()

DeleteKartuKeluarga_Controller

+Delete()

1

1

1

1

Anggota_Boundary

+IdAnggota+IdKartuKeluarga+Nama+TempatLahir+TanggalLahir+JenisKelamin+IdPekerjaan+Status_Jemaat+IdStatusKeluaga

+SetIdANggota()+SetIdKartuKeluarga()+SetNama()+SetTempatLahir()+SetTanggalLahir()+SetJenisKelamin()+SetIdPekerjaan()+SetStatus_Jemaat()+SetIdtatusKeluarga()

Anggota_Controller

+setAnggota()+getAnggota()

Anggota_Entity

+IdAnggota+IdKartuKeluarga+Nama+TempatLahir+TanggalLahir+JenisKelamin+IdPekerjaan+Status_Jemaat+IdStatusKeluaga

+setAnggota()+getAnggota()

1

1

1

1

1..*1

TambahAnggotaController

+Create()

EditAnggotaController

+Edit()

DeleteAnggotaController

+Delete()

Baptis_Boundary

+IdBaptis+IdAnggota+Nosurat+Tanggal+Keterangan+Berkas+Setuju

+SetIdBaptis()+SetIdAnggota()+setNomorSurat()+SetTanggal()+SetKeterangan()+SetBerkas()+SetSetuju()

Baptis_Controller

+setBaptis()+getBaptis()

Baptis_Entity

+IdBaptis+IdAnggota+Nosurat+Tanggal+Keterangan+Berkas+Setuju

+setBaptis()+getBaptis()

1

1

1

1

TambahBaptisController

+Create()

EditBaptisController

+Edit()

DeleteBaptisController

+Delete()

0..1

1

Sidi_Boundary

+IdSidi+IdAnggota+NoSurat+Tanggal+Keterangan+Berkas+Setuju

+SetIdSidi()+SetIdAnggota()+SetNoSurat()+SetTanggal()+SetKeterangan()+SerBerkas()+SetSetuju()

Sidi_Controller

+SetSidi()+GetSidi()

Sidi_Entity

+IdSidi+IdAnggota+NoSurat+Tanggal+Keterangan+Berkas+Setuju

+SetSidi()+getSidi()

TambahSidiController

+Create()

EditSidiController

+Edit()

DeleteSidiController

+Delete

Nikah_Boundary

+IdNikah+IdAnggota+NoSurat+NamaPria+NamaWanita+TempatNikah+TanggalNikah+Pendeta+Keterangan+Berkas+Setuju

+SetIdNikah()+SetIdAnggota()+SetnoSurat()+SetnamaPria()+SetTempatNikah()+SetTanggalNikah()+setpendeta()+SetKeterangan()+SetBerkas()+SetSetuju()

Nikah_Controller

+SetNikah()+getNikah()

Nikah_Entity

+IdNikah+IdAnggota+NoSurat+NamaPria+NamaWanita+TempatNikah+TanggalNikah+Pendeta+Keterangan+Berkas+Setuju

+setNikah()+getNikah()

tambahNikahController

+Create()

EditNikahController

+Edit()

DeleteNikahController

+Delete()

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0..1

0..1

1

Meninggal_Boundary

+IdMeninggal+IdAnggota+TanggalMeninggal+Keterangan+Berkas

+SetIdMeninggal()+SetIdAnggota()+SetTanggalMeninggal()+SetKeterangan()+Setberkas()

Meninggal_Controller

+SetMeninggal()+getMeninggal()

Meninggal_Entity

+IdMeninggal+IdAnggota+TanggalMeninggal+Keterangan+Berkas

+SetMeninggal()+getMeninggal()

1

1

1

1

TambahMeninggalController

+Create()

EditMeninggalController

+Edit()

0..1

1

Page 15: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

8

anggota sebuah keluarga, class nikah menyimpan data pernikahan, class baptis

menyimpan data baptis, class sidi menyimpan data sidi, class meninggal

menyimpan data meninggal.

Gambar 6 Sequence Diagram Tambah Data Anggota Keluarga

Gambar 6 merupakan sequence diagram untuk tambah data anggota

keluarga. Sequence diagram ini terdapat dua proses, jemaat pertama harus

melakukan login dengan mengisi username dan password pada view login. Jika

login berhasil jemaat akan menambahkan data anggota keluarga pada view tambah

anggota keluarga. Data akan diset dan disimpan pada tabel anggota keluarga.

4. Hasil dan Pembahasan

Sistem informasi data jemaat dibuat menggunakan framework codeigniter

dan Cascading Style Sheet 3. Pertama dilakukan proses pengkodean (coding)

untuk pembuatan sistem kemudian dilanjutkan dengan pengujian sistem. Proses

pengkodean dilakukan pemisahan antara logika dan tampilan. Partisipatif jemaat

dalam penelitian ini adalah dengan menambahkan sendiri data anggota keluarga,

data baptis/sidi/nikah anggota keluarga dan memperbaharui data kartu keluarga.

Hasil dari perancangan sistem informasi data jemaat pada GKI Betlehem Wamena

: Jemaat : AplikasiBundary : AplikasiController : Entity

Mengisi Form Login

set username dan password

get username dan password

tabel kartu keluarga

get result

return data

menampilkan menu tambah anggota

Menambahkan Anggota Keluarga

set nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, status keluarga

get anggotakeluarga

tabel anggota

get result

return data

CloseDB

Page 16: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

9

serta penggunaan framework codeigniter dan Cascading Style Sheet 3 dijelaskan

sebagai berikut:

Kode Program 1 Fungsi Validasi Login

1. public function __construct()

2. {

3. parent::__construct();

4. $this->load->library("form_validation");

5. $this->load->library("session");

6. $this->load->helper("url");

7. $this->load->model('Kartukeluarga_model');

8. $this->load->model('Useradmin_model','admin');

9. }

10. public function admin()

11. {

12. unset($_SESSION['adm']);

13. unset($_SESSION['jmt']);

14. $data['judul'] = 'Login';

15. if($this->input->post('username'))

16. {

17. $adm = $this->admin->get_by_id($this->input->post("username"));

18.

19. if(isset($adm) && $adm["password"] == $this->input-

>post("password")){

20. $adm["terakhirlogin"]=date('Y-m-d H:i:s');

21. $this->admin->update($adm['username'], $adm);

22. $this->session->adm = $adm;

23. redirect('pages/home/','refresh');

24. }else{

25. $data['status'] = "Login Gagal!";

26. }

27. }

28. $this->load->view('templates/header_login');

29. $this->load->view('welcome/admin', $data);

30. $this->load->view('templates/footer_login');

31. }

Kode Program 1 merupakan kode program fungsi untuk melakukan validasi

login admin yang menggunakan session dan form validation pada codeigniter.

Baris (1-3) merupakan nama fungsi construct untuk class tersebut. Baris (3-4)

merupakan kode program untuk memanggil library session dan form validation

yang dimiliki codeigniter. Baris (5-8) merupakan kode program untuk memanggil

file yang diperlukan untuk proses login. Baris (9-27) merupakan kode program

untuk melakukan login untuk admin. Pertama session akan dibebaskan baik untuk

jemaat maupun untuk admin dan meberikan nilai variable data dengan login. Data

username dan password yang dimasukan kemudian dicek apakah sesuai dengan

data yang ada di database, jika tidak sesuai maka variable data berisi pesan login

gagal namun jika sesuai maka session akan diatur sebagai admin, nilai

terakhirlogin disesuaikan dengan tanggal login, kemudian view yang ditampilakan

adalah halaman home pada folder pages. Baris (28-30) merupakan kode program

untuk menampilkan view pada saat admin akan melakukan login yaitu

header_login, footer_login yang ada pada folder tamplates dan admin pada folder

welcome.

Page 17: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

10

Gambar 7 Tampilan Data Jumlah Jemaat Per Rayon

Gambar 7 merupakan tampilan data jumlah jemaat per rayon yang terdapat

pada halaman admin. Terdapat 15 kolom antara lain kolom rayon, jumlah kk, jenis

kelamin laki-laki, perempuan, jumlah jiwa, status belum baptis, baptis, sidi, nikah,

pekerjaan PNS, Polri, TNI, Swasta, Pelajar, dan lain-lain. Prosedur

penambahannya untuk jumlah jiwa adalah saat jemaat memiliki status jemaat.

Prosedur untuk status jemaat adalah jemaat menambahkan anggota keluarga dan

data baptis anggota kemudian jika admin sudah menyetujui data baptis tersebut.

Kolom belum baptis adalah anggota keluarga yang belum menambahkan data

baptis. Kolom sidi adalah anggota yang sudah menambahkan data sidi dan jika

admin sudah menyetujuinya. Kolom nikah adalah data nikah yang tercatat di

Gereja. Nilai dari masing-masing kolom diolah secara otomatis oleh sistem.

Gambar 8 Tampilan Tambah Kartu Keluarga

Gambar 8 merupakan tampilan tambah kartu keluarga. Admin akan

menambahkan kartu keluarga antara lain nama keluarga, username, password,

alamat, rayon dan telepon. Tanda bintang (*) merupakan tanda bahwa field

Page 18: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

11

tersebut harus diisi atau tidak boleh kosong. Terdapat button add yang merupakan

button untuk menambahkan data yang telah diisi. Jika proses penambahan data

berhasil akan muncul pesan data berhasil ditambahkan.

Gambar 9 Tampilan Tambah Anggota Keluarga Oleh Jemaat

Gambar 9 merupakan tampilan tambah anggota keluarga oleh jemaat.

Jemaat akan menambahkan data anggota keluarga antara lain nama, tempat lahir,

tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan dan hubungan keluarga. Tanda bintang (*)

merupakan tanda bahwa field tersebut harus diisi atau tidak boleh kosong.

Terdapat beberapa proteksi dalam menambahkan data anggota keluarga antara

lain hubungan keluarga sebagai suami dan istri hanya berlaku untuk masing-

masing satu anggota saja, dengan kata lain tidak boleh ada dua hubungan keluarga

sebagai istri maupun suami dalam satu kartu keluarga.

Kode Program 2 Fungsi Tambah Data Baptis dan Upload File

1. if ($this->input->post('submit')) {

2. $config['upload_path'] = './upload/baptis/';

3. $config['allowed_types'] = 'gif|jpg|png|pdf|doc|docx';

4. $config['max_size'] = '10000';

5. $this->load->library('upload', $config);

6. if ($this->upload->do_upload())

7. {

8. $upload_data = $this->upload->data();

9. $id = $this->input->post('id');

10. $idanggota = $this->input->post('idanggota');

11. $nosurat = $this->input->post('nosurat');

12. $tanggal = $this->input->post('tanggal');

13. $keterangan = $this->input->post('keterangan');

14. $obj = array( 'idanggota' => $idanggota, 'nosurat' => $nosurat,

'tanggal' => $tanggal,

'keterangan' => $keterangan,

'berkas' => $upload_data["file_name"],

'setuju' => false );

15. $ag = $this->Anggota_model->get_by_id($idanggota); 16. if($ag['tanggallahir']> $tanggal){ 17. $data['status'] = "Tanggal Baptis tidak boleh sebelum tanggal

kelahiran. ".$ag['tanggallahir'];

18. }else{

Page 19: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

12

19. $this->dbmodel->insert($obj); 20. $data['status'] = "Pengajuan Berhasil Disimpan. Data akan segera

diperiksa oleh Admin.";

21. } 22. }else{ 23. $data['error_upload'] = array('error' => $this->upload->display_errors()); 24. }

Kode Program 2 merupakan kode program untuk fungsi menambahkan data

baptis dan upload file yang mengggunakan library upload pada codeigniter. Baris

1 merupakan fungsi untuk kondisi submit berhasil. Baris (2-4) merupakan

beberapa preference yang perlu diset yaitu upload_path untuk lokasi file akan

disimpan, allowed_type untuk jenis file yang bisa di upload, max_size untuk

ukuran maksimun file. Baris (5) merupakan kode untuk memanggil library

upload. Baris (6-24) merupakan kode untuk melakukan uploading file dengan

menggunakan fungsi do_upload, data, display_error yang terdapat pada library

upload. Fungsi do_upload adalah untuk melakukan upload sesuai dengan

preference yang telah ditentukan sebelumnya. Fungsi data adalah fungsi

pembantu untuk mengembalikan array yang berisi data yang terkait dengan file

yang akan di upload. Fungsi display_error adalah fungsi untuk menampilkan

pesan kesalahan jika fungsi do_upload mengembalikan nilai false. Pada fungsi

tambah data ini data akan disimpan jika upload file berhasil.

Gambar 10 Tampilan Tambah Data Baptis

Gambar 10 merupakan tampilan tambah data baptis. Jemaat akan

memasukan data dengan memilih anggota keluarga yang akan ditambahkan,

nomor surat baptis, file, tanggal baptis dan keterangan. Tanda bintang (*)

merupakan tanda bahwa field tersebut harus diisi atau tidak boleh kosong. Setelah

jemaat menambahkan data, data kemudian periksa oleh admin jika admin

menyetujui data tersebut maka jemaat tidak bisa memperbaharui data lagi, namun

jika admin menolak data maka jemaat dapat memperbaharui data. Terdapat

beberapa proteksi antara lain pada combo box jemaat hanya menampilkan anggota

yang telah ditambahkan sebagai anggota keluarga dan anggota yang belum

ditambahkan data baptisnya, proteksi untuk tanggal baptis tidak boleh kurang dari

tanggal kelahiran.

Page 20: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

13

Gambar 11 Tampilan Memperbaharui Kartu Keluarga Oleh Jemaat

Gambar 11 merupakan tampilan memperbaharui data kartu keluarga oleh

jemaat. Jemaat bisa memperbaharui data kartu keluarga antara lain nama keluarga,

alamat, rayon dan telepon tetapi jemaat tidak dapat memperbaharui username dan

password. Hal ini dilakukan apabila keluarga tersebut pindah dari alamat

sebelumnya. Tanda bintang (*) merupakan tanda bahwa field tersebut harus diisi

atau tidak boleh kosong.

Penggunaan Cascading Style Sheet 3 pada aplikasi sistem informasi data

jemaat pada GKI Betlehem Wamena adalah untuk membuat halaman web menjadi

resposif. Responsif web bertujuan untuk memberikan kenyamanan dalam

mengakses sebuah halaman website dari berbagai device dan ukuran layar yang

berbeda kecil maupun besar untuk mobile ataupun dekstop.

Gambar 12 Tampilan Halaman Web Menyesuaikan Ukuran Layar

Page 21: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

14

Gambar 12 menunjukkan tampilan web pada ukuran layar 320x598px dan

980x587px, terlihat bahwa tampilan akan menyesuaikan resolusi layar dengan

menu navigasi dibuat menjadi combo box.

Kode Program 3 Perintah Membuat Menu Navigasi menjadi Combo box

1. <form action="#" id="mobile-nav" class="visible-phone">

2. <div class="mobile-nav-select">

3. <select onChange="window.open(this.options[this.selectedIndex ].value,

'_top')">

4. <option value="">Navigate...</option>

5. <option value="index.php">Home</option>

6. <option value="profil.php">Profil Gereja</option>

7. <option value="warta.php">Warta Jemaat</option>

8. <option value="kontak.php">Kontak</option>

9. <option value="cari.php">Pencarian</option>

10. <option value="../index/">Login Jemaat</option> 11. <option value="../index/welcome/admin">Login Admin</option> 12. </select> 13. </div> 14. </form>

Kode Program 3 merupakan kode program untuk mengatur menu navigasi

menjadi combo box dalam ukuran layar dengan width lebih kecil dari 686px atau

ukuran untuk mobile phone. Baris (1-2) merupakan kode program untuk membuat

form pilihan menu navigasi dengan memanggil fungsi CSS yaitu mobile-nav dan

mobile-nav-selected fungsi saat menu navigasi dipilih. Baris (3-12) merupakan

kode program untuk membuat menu navigasi dalam bentuk combo box dan

memberikan action ketika dipilih akan menuju alamat file yang dituju. Baris

(13-14) merupakan tag akhir untuk div dan form.

Pengujian aplikasi dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi dari

sistem yang dibangun telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Metode yang

digunakan dalam pengujian aplikasi sistem informasi data jemaat GKI Betlehem

Wamena adalah metode Blackbox. Pengujian dilakukan dengan menjabarkan

fungsi-fungsi yang ada pada sistem, hasil yang diharapkan dan kesimpulan.

Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem

No. Deskripsi Pengujian Hasil yang diharapkan Kesimpulan

1. Login

(Admin,

Jemaat)

Username dan

password benar.

Jika benar akan masuk ke

halaman admin/jemaat.

Sukses

Username dan

password salah

Menampilkan pesan login

gagal.

Sukses

2. Warta Admin

menambahkan

warta.

Menampilkan pesan data

berhasil disimpan, warta

ditampilkan dihalaman warta

jemaat.

Sukses

3. Warta Guest bisa lihat

warta jemaat.

Menampilkan warta jemaat

terbaru.

Sukses

4. Pencarian

jemaat

Guest memasukan

nama jemaat.

Jika ada maka data jemaat

ditampilkan.

Sukses

5. Kartu

Keluarga

Admin

menambahkan

kartu keluarga.

Menampilkan data berhasil

disimpan.

Sukses

Page 22: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

15

6. Anggota

keluarga

Jemaat

Menambahkan

anggota keluarga.

Menampilkan pesan data

berhasil disimpan.

Sukses

7. Baptis Jemaat

menambahakan

data baptis

anggota

keluarganya.

Menampilkan pesan

Pengajuan Berhasil

Disimpan. Data akan segera

diperiksa oleh Admin.

Sukses

8. Baptis Admin menyetujui

data baptis

Mengubah data setuju

menjadi ya dan data jumlah

jemaat bertambah satu pada

kolom status baptis.

Sukses

Admin tidak

menyetujui

Jemaat dapat

memperbaharui data baptis.

Sukses

9. Sidi Jemaat

menambahkan

data sidi anggota

keluarganya

Menampilkan pesan

Pengajuan Berhasil

Disimpan. Data akan segera

diperiksa oleh Admin.

Sukses

10 Sidi Admin menyetujui

data sidi.

Mengubah data setuju

menjadi ya dan data jumlah

jemaat bertambah satu pada

kolom status sidi.

Sukses

Admin tidak

menyetujui.

Jemaat dapat

memperbaharui data sidi.

Sukses

11. Nikah Jemaat

menambahkan

data nikah

Menampilkan pesan

Pengajuan Berhasil

Disimpan. Data akan segera

diperiksa oleh Admin.

Sukses

12. Nikah Admin menyetujui

data nikah.

Mengubah data setuju

menjadi ya dan data jumlah

jemaat bertambah satu pada

kolom status nikah.

Sukses

Admin tidak

menyetujui.

Jemaat dapat

memperbaharui data nikah.

Sukses

13. Kartu

keluarga

Jemaat mengubah

data

alamat,telepon dan

rayon.

Menampilkan pesan data

berhasil diubah, data diubah

di database.

Sukses

14. Kematian Admin

menambahkan

data kematian.

Data ditambahakan di

database.

Sukses

15. Jumlah

Jemaat

Admin lihat data

jumlah jemaat per

rayon.

Menampilkan data jumlah

jemaat dalam bentuk tabel.

Sukses

Berdasarkan hasil dari pengujian blackbox, dapat disimpulkan bahwa

fungsi-fungsi pada sistem telah bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Admin

dapat login, mengelola data kartu keluarga, mengelola warta dan memberikan

persetujuan atau penolakan terhadap data yang diberikan oleh jemaat. Jemaat

Page 23: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

16

dapat login, menambah data anggota keluarga, data baptis, data sidi, data nikah

dan memperbaharui data kartu keluarga.

Pengujian terhadap pengguna adalah untuk melihat kegunaan dari aplikasi

yang telah dibuat dengan memberikan penilaian terhadap pertanyaan-pertanyaan.

Dalam penelitian ini daftar pertanyaan diberikan kepada 20 responden. Responden

terdiri dari 1 KTU Jemaat Betlehem Wamena sebagai admin, 16 jemaat sebagai

kepala keluarga dan 3 sebagai guest. Analisis kualitas dilakukan berdasarkan nilai

dengan skala 1-5, dengan rincian: skala 1 untuk kualitas sangat kurang, skala 2

untuk kualitas kurang, skala 3 untuk kualitas cukup, skala 4 untuk kualitas baik,

dan skala 5 untuk kualitas sangat baik. Skor ideal atau SP merupakan hasil

perhitungan antara nilai skala sangat baik dikali dengan jumlah responden, dan

didapat nilai SP adalah 100. Hasil pengujian pengguna ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2 Hasil Pengujian Pengguna

Pertanyaan Skala

Kualitas (S)

Jumlah

Responden

(N)

Total

(SxN)

Persentase

(Total/SPx100)

Apakah sistem informasi

ini lebih efektif dan

efisien dibandingkan

dengan sistem yang

dilakukan secara manual?

Sangat Kurang 0 0 0%

Kurang 0 0 0%

Cukup 5 15 15%

Baik 10 40 40%

Sangat Baik 5 25 25%

Jumlah 20 80 80%

Apakah menu navigasi

dalam situs ini dapat

memudahkan jemaat

untuk menambahkan

data-data yang

dibutuhkan oleh Gereja?

Sangat Kurang 0 0 0%

Kurang 0 0 0%

Cukup 7 21 21%

Baik 9 36 36%

Sangat Baik 4 20 20%

Jumlah 20 77 77%

Apakah tampilan aplikasi

ini sudah sesuai dengan

kebutuhan pengguna?

Sangat Kurang 0 0 0%

Kurang 0 0 0%

Cukup 5 15 15%

Baik 7 28 28%

Sangat Baik 8 40 40%

Jumlah 20 83 83%

Apakah sistem informasi

ini bermanfaat bagi

Gereja dan Jemaat yang

menggunakannya?

Sangat Kurang 0 0 0%

Kurang 0 0 0%

Cukup 0 0 0%

Baik 15 60 60%

Sangat Baik 5 25 25%

Jumlah 20 85 85%

Page 24: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

17

Berdasarkan seluruh pengujian yang telah dilakukan maka sistem informasi

data jemaat GKI Betlehem Wamena yang dibangun dapat menjadi solusi terhadap

kendala yang ada dalam proses pendataan, pengolahan, penyajian dan

pembaharuan data jemat. Sistem informasi yang dibangun bermanfaat bagi gereja

dan jemaat.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian, perancangan dan pengujian sistem informasi data

jemaat yang telah dilakukan pada Jemaat GKI Betlehem Wamena dapat

disimpulkan bahwa dengan adanya sistem informasi ini gereja terbantu dalam

pendataan, pengolahan, penyajian dan pembaharuan data yang terkini dan cepat

karena data yang diberikan berasal dari anggota jemaat itu sendiri dengan

mempersingkat waktu yang dibutuhkan serta mengurangi human error.

Penggunaan framework codeigniter mempermudah dalam membangun sistem

informasi ini karena tersedianya library yang dibutuhkan seperti validasi form,

upload file, active record dan session. Cascading Style Sheet 3 membuat tampilan

web menjadi responsif, serta dapat digunakan di berbagai resolusi layar yang

berbeda. Saran untuk pengembangan yang dapat diberikan untuk penelitian lebih

lanjut adalah data yang diolah tidak hanya untuk data diri jemaat, baptis, sidi,

nikah dan kartu keluarga melainkan data yang lebih kompleks seperti data

keuangan gereja, jadwal pelayanan pendeta, jadwal ibadah mingguan.

Tampilannya juga dibuat lebih interaktif.

Page 25: Perancangan Sistem Informasi Data Jemaat Berbasis ......Perancangan sistem ini menghasilkan sistem informasi data jemaat berbasis partisipatif jemaat untuk mempermudah proses pendataan,

18

6. Daftar Pustaka

[1] Krisnanto, Danny Nathaniel, Budhi Kristianto, 2013, Analisi

Perbandingan Performa Object Relational Mapping dan Query SQL pada

Sistem Informasi Pegawai MG Sport Musik dengan Framework

Codeigniter, Salatiga: Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana.

[2] Fedora, Deflinda, 2011, Perancangan dan Implementasi Aplikasi Sistem

Informasi Manajemen Gereja Berbasis Web menggunakan MVC (Studi

Kasus: Gereja Kristen Alkitab Indonesia), Salatiga: Perpustakaan

Universitas Kristen Satya Wacana.

[3] Leitch, Robert A., K. Roscoe Davis, 1983, Accounting Information

System, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

[4] Alter, S., 1999, Information Systems: A Management Perspective (3rd

Edition). Addison-Wesley.

[5] Mulyanto, A., 2009. Sistem Informasi: Konsep & Aplikasi.

[6] Hornby, AS., 1988, Oxford Advaned Learner’s Dictionary, Oxford:

Oxford University Press.

[7] Ndraka, 1990, Pembangunan Masyarakat, Mempersiapkan Masyarakat

Tinggal Landas, Bandung: Rineke Cipta.

[8] Prabowo, Bimo H., 2008, Kenapa Menggunakan Framework PHP Lebih

Baik?, http://www.bimoweb.com/kenapa-menggunakan-framework-php-

lebih-baik.html. Diakses 18 Januari 2010.

[9] Nahasan, Jeanot, 2012, Mengenal Pengertian dan Perkembangan CSS3,

http://www.jeanotnahasan.com/2012/02/mengenal-pengertian-dan-

perkembangan.html. Diakses 11 Maret 2015.

[10] Pressman, Roger S., 1997, Software Engineering : A Practioner’s

Approach, New York: McGrawHill.