Download - Persentasi ta

Transcript
Page 1: Persentasi ta

Critical Perspectives of Critical Perspectives of AccountingAccounting

RezaRezaJarry RoyJarry RoyOlivOliv

Page 2: Persentasi ta

PendahuluanPendahuluanPada chapter sebelumnya, kita telah sama-sama

belajar bagaimana akuntansi digunakan untuk : membantu dalam pengambilan keputusan, mengurangi agency cost dan political cost,membantu mengatur legitimasi organisasi, dan informasi kepada stakeholder.

Pada chapter ini, akan diberi gambaran mengenai “Perspektif Kritis” , yang secara eksplisit menganggap praktik akuntansi cenderung mendukung bagian khusus ekonomi dan struktur sosial, dan memperkuat ketidakseimbangan distribusi dari wewenang dan kekayaan yang ada di masyarakat

Page 3: Persentasi ta

Gambaran yang coba diberi oleh peneliti bersumber dari sebuah perspektif kritis bahwa akuntansi, jauh dari praktik yang menghasilkan sebuah fakta ekonomi yang murni dan representatif.

Kita melihat peneliti yang mengadopsi sebuah perspektif kritis seringkali tidak menghasilkan solusi langsung terhadap ketimpangan, tapi lebih menyoroti mengapa ketimpangan muncul di masyarakat dan peran yang menurut mereka, akuntansi ambil bagian dalam mendukung dan melegitimasi ketimpangan tersebut.

Page 4: Persentasi ta

Gambaran Perspektif Kritis Gambaran Perspektif Kritis Didalam Teori Akuntansi Kritis, ada beberapa

perbedaan spesifik dari perspektif dalam akuntansi kritis. Oleh karena itu, sebuah perspektif tunggal sulit untuk didefinisikan.

Tinker (2005,p.101) menyatakan : “semua kondisi/ bentuk dari praxis sosial yang evaluatif, dan yang bertujuan untuk melahirkan perubahan progresiv dalam konsep, institusi, praktik dan teritori politik dalam akuntansi”

Page 5: Persentasi ta

Praxis SosialPraxis Sosial Kunci dari definisi dari gambaran Perspektif

Kritis adalah gagasan mengenai “praxis sosial”, sebagai keterangan dari investigasi atas praktik sosial.

Praxis dalam penelitian akuntansi kritis secara umum dimengerti untuk mengarahkan kepada asumsi dimana terdapat hubungan antara teori dan praktik – yang mana, teori mempengaruhi praktik sosial, sementara itu praktik sosial mempengaruhi teori.

Page 6: Persentasi ta

Pengertian atas Sifat Pendukung Akuntansi :Pengertian atas Sifat Pendukung Akuntansi :Peneliti akuntansi kritis, melalui analisis kritis,

mencari peran kunci akuntansi dalam masyarakat. Perspektif yang mereka berikan menolak gambaran bahwa akuntansi dapat ditafsirkan secara objektif dan netral, dan peneliti tersebut acapkali menampilkan fakta-fakta untuk mendukung pandangan ini.

Akuntansi dimengerti sebagai pelegitimasian atas bagian dari struktur sosial.

Page 7: Persentasi ta

Hopper (1995, p.528)....“dalam mengkomunikasikan realitas, akuntan

secara simultan menafsirkannya, dan akuntansi adalah sebuah praktik sosial yang didalamnya terdapat upaya politik dan tidak hanya sebuah praktik praktik pasar yang mengarah kepada

keseimbangan dalam pasar efisien”

Page 8: Persentasi ta

Bakker dan Bettner (1997, p.305)

“peneliti kritis secara meyakinkan dan berulang- ulang berargumen bahwa akuntansi tidak meng- hasilkan sebuah gambaran objektif atas realita ekonomi,tetapi lebih kepada menampilkan re- presentasi atas ekonomi dan sosial dunia. Alasan yang mendasari ;bahwa akuntansi tidak diperoleh melalui metode kuantitatif yang jitu dalam perluasannya. Intisari akuntansi dapat dimengerti melalui pemahaman atas pengaruhnya terhadap individu,organisasi dan masyarakat. Oleh sebab itu, penting untuk mengadopsi akuntansi kritis....”

Page 9: Persentasi ta

Kritik Penganut Marxisme terhadap Akuntansi Kritik Penganut Marxisme terhadap Akuntansi

Dalam kritik Marxisian,didasarkan pada kritik atas kapitalisme. Pemilik modal dianggap mengumpulkan kekayaan mereka melalui eksploitasi dam penjarahan di masa lampau atas nilai yang diciptakan oleh pekerja (buruh).

Kapitalisme juga dianggap cacat secara struktur fundamental. Hal ini dianlogikan Marxisian atas cara bagi bisnis untuk meningkatkan profit telah meningkatkan level mekanisasi.

Page 10: Persentasi ta

Ketika mekanisasi telah menjadi kepentingan ekonomi bagi pemilik bisnis, Marxisian berargumen bahwa disana terdapat sebuah kontradiksi fundamental dalam proses untuk meningkatkan return melalui mekanisasi yang lebih besar lagi.

Hal ini tidak hanya untuk meminimalkan biaya saja, tapi juga untuk memaksimalkan pendapatan.

Page 11: Persentasi ta

Teori Marxisme berargumen bahwa sistem kapitalis dioperasikan dalam sebuah cara yang mengasingkan pekerja, hal ini dianggap tidak stabil.

Marxisian menganggap gejala negatif dari ketidakstabilan kapitalisme ini karena perlakuan terhadap gejala (pengangguran, inflasi, resesi ekonomi) lebih baik daripada menelusuri penyebab umum dari semua gejala tersebut.

Page 12: Persentasi ta

Penelitian Akuntansi Kritis vs Penelitian Akuntansi Penelitian Akuntansi Kritis vs Penelitian Akuntansi Sosial dan LingkunganSosial dan Lingkungan

Guthrie dan Parker (1990, p.166) :Perspektiv ekonomi politik merasa bahwa laporanakuntansi sebagai dokumen sosial,politik danekonomi. Mereka membantu seperti alat untukmembangun,mendukung dan melegitimasi ren-cana ekonomi dan politik, institusi dan latar ideologi kepada kepentingan pihak swasta.

Page 13: Persentasi ta
Page 14: Persentasi ta

Peneliti akuntansi kritis akan dipinggirkan karena tidak memberikan sesuatu yang positif pada akuntansi (owen, gray, dan bebbington)

Page 15: Persentasi ta
Page 16: Persentasi ta
Page 17: Persentasi ta

Melegitimasikan dan mempertahankan pihak-pihak tertentu dalam ideologi politis.

Page 18: Persentasi ta

Kekuatan Akuntan Dengan Adanya Gambaran yang Tidak Benar Mengenai Netralitas

Profesi akuntansi digambarkan begitu objektif dan netral,sehingga bebas bias. Faktanya ,akuntan yang dirasa objektif tadi,reputasinya telah menjadipudar.

Namun,yang mempercayai Teori Kritis, “kepudaran” ini sebagai tampak luar yang membelakangi sebuah persetujuan besar atas kekuatan sosial.

Page 19: Persentasi ta

Sebuah Perspektiv Akuntansi Kritis dari Akuntansi dan Legitimasi

Sebuah penjelasan bagaimana organisasi sering menggunakan dokumen,untuk melegitimasi status going-concern dari sebuah perusahaan. Sementara, pengungkapan ini,merupakan kesediaan perusahaan untuk menampilkan tindakannya dalam kontrak sosial.

Page 20: Persentasi ta

Dalam mempertimbangkan penggunaan pengungkapan sosial dan lingkungan untuk melegitimasi perilaku perusahaan, Deegan,Rankin dan Tobin menyatakan : Melegitimasi pengungkapan berarti perusahaan merespon masalah yang timbul dalam kegiatan ope- rasi mereka. Keputusan pengungkapan yang digerak- kan oleh kerelaan perusahaan untuk dilegitimasi tidak sama ketika kebijakan pengungkapan digerakkan oleh manajemen yang melihat masyarkat mempunyai hak untuk tahu mengenai kepastian aspek dari kegiatan operasi perusahaan.

Page 21: Persentasi ta

Lebih lanjut, Deegan, Rankin dan Tobin menyatakan :

“Melegitimasi pengungkapan berkaitan dengan kelanjutan perusahaan.Dalam yuridikasi dimana terdapat pembatasan regulasi untuk menghasilkan informasi sosial dan lingkungan, manajemen menghasilkan informasi ketika mereka dipaksa untuk melakukannya.... Bagaimanapun,jika legitimasi aktivitas perusa- haan berhasil, mungkin tekanan publik terhadap pemerintah agar memberikan pengung- kapan legislasi akan rendah dan manajer akan mampu menghasilkan kontrol atas praktik pelapo- ran sosial dan lingkungan mereka

Page 22: Persentasi ta

Peran Akuntansi dalam Melegitimasi Sistem Kapitalis

Perspektiv ekonomi politik klasik melihat satu peran kunci dari pelaporan akuntansi dalam melegitimasi sistem kapitalis secara menyeluruh dan memproteksi sistem ini dari ancaman yang muncul sebagai akibat dari konflik struktural dari sistem kapitalis itu sendiri. Sebuah analisis yang mendemonstrasikan bahwa kesukarelaan, keterpisahan materi dalam laporan tahunan bertujuan untuk mengubah kapitalisme muncul dari ketidakstabilan struktur kapitalisme sendiri.

Page 23: Persentasi ta

terima kasih...