TRANSPLANTASI ORGAN JENAZAHDisusun oleh: Muhamad Rezaldi Tommy Alexander Erika Pratami Karlina Isabella Tesa Aditya Yosvara Yudith Setyatiningsih Sugiarto 030.06.169 030.06.260 030.07.083 030.07.132 030.07.255 030.07.278
Residen pembimbing dr. M. Faizal Zulkarnaen Dosen penguji dr Ratna Relawati, Sp.F
Latar BelakangTransplantasi organ merupakan suatu tindakan medis memindahkan sebagian tubuh atau organ yang sehat untuk menggantikan fungsi organ sejenis yang tidak dapat berfungsi lagi Dari segi etika, transplantasi dari donor jenazah tidak mempunyai masalah dari segi etika dan moral. Seseorang dapat membuat keputusan akan hal ini dengan hormat terhadap tubuhnya sendisepenuhnya sadar akan penghormatan yang pantas untuk tubuhnya. Keputusan ini dari dan dengan hendaknya tidak dikutuk, melainkan sungguh dibenarkan . Di India pada tahun 2010 terdapat 100 tranplantasi organ. Sementara transplantasi organ di Indonesia masih menjadi polemik yang belum dapat terselesaikan. Dim ana penerapannya masih belum terealisasi dikarenakan adanya beberapa faktor yang yang menjadi kendala transplantasi organ tersebut.
Apakah transplantasi dari donor jenazah sudah dilakukan di negara lain?
Apakah transplantasi dari donor jenazah sudah dilakukan di Indonesia?
Mengapa di Indonesia belum dapat dilakukan transplantasi dari donor jenazah?
Rumusan Masalah
TujuanTujuan dari penulisan referat ini adalah untuk Mengetahui :
Transplantasi dari donor jenazah sudah dilakukan di negara lain.
Transplantasi dari donor jenazah belum dilakukan di Indonesia. Penyebab belum dapat dilakukan transplantasi dari donor jenazah di Indonesia.
ManfaatManfaat dari penulisan referat ini adalah untuk mengetahui :
Transplantasi dari donor jenazah sudah dilakukan di negara lain.
Transplantasi dari donor jenazah belum dilakukan di Indonesia. Penyebab belum dapat dilakukan transplantasi dari donor jenazah di Indonesia.
Manfaat teoritis
Menambah khazanah pengetahuan ilmu kedokteran forensik dan medikolegal terutama tentang transplantasi organ dari jenazah
Manfaat aplikatif
Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Mahasiswa Masyarakat Penulis Lain
PEMBAHASAN
Transplantasi Organ Ditinjau Dari Aspek Medis
DEFINISI TRANSPLANTASIBerdasarkan UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan : Tindakan medis untuk memindahkan organ dan atau jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain atau tubuh sendiri dalam rangka pengobatan untuk mengganti jaringan dan atau organ tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.
Transplantasi ditujukan untuk
Mengganti organ yang rusak atau tak berfungsi pada penerima dengan organ lain yang masih berfungsi dari donor.
Donor
orang yang menyumbangkan alat dan atau jaringan tubuhnya kepada orang lain untuk tujuan kesehatan orang hidup ataupun telah meninggal
Resipien
orang yang akan menerima jaringan atau organ dari orang lain atau dari bagian lain dari tubuhnya sendiri
Transplantasi dengan donor hidup penyumbang atau donor Transplantasi dengan donor mati atau jenazah
Autotransplantasi penerima organ atau resipien
Transplantasi
Homotransplantasi
Heterotransplantasi
Autograft Allograft
Issograft transplantasi atau perpindahannya
Xenograft
Syhthetic graft
Transplantasi dengan donor hidup Pemindahan jaringan atau organ tubuh seseorang ke orang lain atau ke bagian lain dari tubuhnya sendiri tanpa mengancam kesehatan. Pada jaringan atau organ yang bersifat regeneratif (kulit, darah dan sumsum tulang, serta organ-organ yang berpasangan misalnya ginjal).
Transplantasi dengan donor mati / jenazah Pemindahan organ atau jaringan dari tubuh jenazah ke tubuh orang lain yang masih hidup. Pada organ yang tidak memiliki kemampuan untuk regenerasi (misalnya jantung, kornea, ginjal dan pankreas). Organ terbaik donor jenazah berasal dari jenazah orang yang masih berusia muda dan tidak mengidap penyakit.
Autotransplantasi
Pemindahan suatu jaringan atau organ ke tempat lain dalam tubuh orang itu sendiri. Contoh pada luka bakar
Homotransplantasi
Pemindahan suatu jaringan atau organ dari tubuh seseorang ke tubuh orang lain. Contoh trnasplantasi jantung
Heterotransplantasi
Heterotransplantasi adalah pemindahan suatu jaringan atau organ dari tubuh seseorang ke tubuh orang lain.
Dasar hukum dilaksanakannya transplantasi organ sebagai suatu terapiUU Republik Indonesia No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan Pasal 32 ayat (1)(2)(3)
Hak pasien untuk memperoleh kesembuhan dengan pengobatan dan perawatan atau cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pasal 32 ayat 1: penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan diselenggarakan untuk mengembalikan statyus kesehatan akibat penyakit, mengembalikan fungsi badan akibat cacat, atau menghilangkan cacat.
Pasal 32 ayat 2: penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengobatan dan atau perawatan
Pasal 32 ayat 3 : pengobatan dan atau perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan
Peraturan Tranplantasi OrganUU No.36 Tahun 2009
Pasal 64 Pasal 65
(1) Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan melalui transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh, implan obat dan/atau alat kesehatan, bedah plastik dan rekonstruksi, serta penggunaan sel punca. (2) Transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang untuk dikomersialkan. (3) Organ dan/atau jaringan tubuh dilarang diperjualbelikan dengan dalih apapun. (1) Transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tertentu. (2) Pengambilan organ dan/atau jaringan tubuh dari seorang donor harus memperhatikan kesehatan pendonor yang bersangkutan dan mendapat persetujuan pendonor dan/atau ahli waris atau keluarganya. (3) Ketentuan mengenai syarat dan tata cara penyelenggaraan transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Pasal 66 Pasal 67
Transplantasi sel, baik yang berasal dari manusia maupun dari hewan, hanya dapat dilakukan apabila telah terbukti keamanan dan kemanfaatannya.
(1) Pengambilan dan pengiriman spesimen atau bagian organ tubuh hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tertentu. (2) Ketentuan mengenai syarat dan tata cara pengambilan dan pengiriman spesimen atau bagian organ tubuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
PP No.18 tahun 1981Bedah mayat klinis, bedah mayat anatomis dan transplantasi alat serta jaringan tubuh manusia tercantum pasal tentang transplantasi sebagai berikut:
Pasal 1c. Alat tubuh manusia adalah kumpulan jaringan-jaringa tubuh yang dibentuk oleh beberapa jenis sel dan mempunyai bentuk serta faal (fungsi) tertentu untuk tubuh tersebut. d. Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mmempunyai bentuk dan faal (fungsi) yang sama dan tertentu. e. Transplantasi adalah rangkaian tindakan kedokteran untuk pemindahan dan atau jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain dalam rangka pengobatan untuk menggantikan alat dan atau jaringan tubuh ynag tidak berfungsi dengan baik. f. Donor adalah orang yang menyumbangkan alat atau jaringan tubuhnya kepada orang lain untuk keperluan kesehatan. g. Meninggal dunia adalah keadaan insani yang diyakini oleh ahli kedokteran yang berwenang bahwa fungsi otak,pernafasan,dan atau denyut jantung seseorang telah berhenti.
Pasal 10 Transplantasi organ dan jaringan tubuh manusia dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yaitu persetujuan harus tertulis penderita atau keluarga terdekat setelah penderita meninggal dunia. Pasal 11 Transplantasi organ dan jaringan tubuh hanya boleh dilakukan oleh dokter yang ditunjuk oleh mentri kesehatan. Transplantasi alat dan jaringan tubuh manusia tidak boleh dilakukan oleh dokter yang merawat atau mengobati donor yang bersangkutan. Pasal 12 Penentuan saat mati ditentukan oleh 2 orang dokter yang tudak ada sangkut paut medik dengan dokter yang melakukan transplantasi. Pasal 13 Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksudkan yaitu dibuat diatas kertas materai dengan 2 (dua) orang saksi.
Pasal 14 Pengambilan alat atau jaringan tubuh manusia untuk keperluan transplantasi atau bank mata dari korban kecelakaan yang meninggal dunia, dilakukan dengan persetujuan tertulis dengan keluarga terdekat. Pasal 15 Sebelum persetujuan tentang transplantasi alat dan jaringan tubuh manusia diberikan oleh donor hidup, calon donor yang bersangkutan terlebih dahulu diberitahu oleh dokter yang merawatnya, termasuk dokter konsultan mengenai operasi, akibat-akibatya, dan kemungkinan - kemungkinan yang terjadi Dokter sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus yakin benar, bahwa calon donor yang bersangkutan telah meyadari sepenuhnya arti dari pemberitahuan tersebut. Pasal 16 Donor atau keluarga donor yang meninggal dunia tidak berhak dalam kompensasi material apapun sebagai imbalan transplantasi. Pasal 17 : Dilarang memperjual belikan alat atau jaringan tubuh manusia. Pasal 18 : Dilarang mengirim dan menerima alat dan jaringan tubuh manusia dan semua bentuk ke dan dari luar negeri.
Transplantasi Organ Jenazah di Indonesia
Sampai saat ini, transplantasi organ dari jenazah di Indonesia belum dapat dilakukan, walaupun undang-undang yang mengatur tentang transplantasi organ sudah dibuat.
Hambatan Transplantasi Organ Jenazah di Indonesia1. Aturan hukum yang belum jelas- Pasal 34 ayat 1 UU No. 23/1992Transplantasi organ dan atau jaringan tubuh hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan di sarana kesehatan tertentu.
- Pasal 14 PP No 18/1981Pengambilan organ dari korban yang meninggal dunia dilakukan atas dasar persetujuan dari keluarga terdekat. Jika setelah lewat 2 x 24 jam keluarga tidak ditemukan, maka dapat dilakukan pengambilan organ tanpa izin keluarga.
2. Pendanaan 3. Sumber daya manusia dan Sarana
Solusi Transplantasi Organ Jenazah di IndonesiaUndangundang yang lebih jelas
Sosialisasi
Anggaran khusus
Sarana yang memadai
Pelatihan tim medis
Transplantasi Organ Jenazah di Luar NegeriTabel mengenai jumlah transplantasi organ di beberapa negara berdasarkan survey Global Observatory on Donation and Transplantation tahun 2010:Country Kidney Liver Heart Heart-Lung Small bowel Multivisceral Kidney Liver Heart Kidney Liver Heart Data Total from deceased donors 548 204 68 3 1 1 2946 1295 167 4577 2082 147
Australia
Brazil
China
Kidney Liver Heart France Heart-Lung Small bowel Multivisceral Kidney Liver Heart Germany Heart-Lung Small bowel Multivisceral Kidney Liver India Heart Small bowel
2609 1075 375 19 9 1 2272Italy Iran (Islamic Republic of)
Kidney Liver Heart Kidney Liver Heart Kidney Liver
592 251 82 1512 1002 273 1698 688 124 5 18 6 10622 6009 2333 41 151
1192Heart
393 16
United Kingdom Heart-Lung Small bowel
10 5 100 30 10 1United States of America
Multivisceral Kidney Liver Heart Heart-Lung Small bowel
KESIMPULANTransplantasi tindakan medis untuk memindahkan organ dan atau jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain atau tubuh sendiri dalam rangka pengobatan untuk mengganti jaringan dan atau organ tubuh yang tidak berfungsi dengan baik
Transplantasi organ sudah lama dijalankan di dunia kedokteran, termasuk di Indonesia. Terutama, transplantasi organ dari donor hidup sudah sering dilakukan tetapi transplantasi dari donor jenazah belum pernah dilakukan sampai saat ini meskipun undang-undang yang mengaturnya sudah ada
Faktor penyebab belum bisa dilakukan transplantasi organ jenazah yaitu dari undangundang yang kurang jelas, pendanaan, sumber daya manusia, sarana dan kurangnya pendonor Solusi yang diperlukan adalah dibuatnya undang-undang yang lebih jelas, dibuatnya anggaran khusus pendanaan transplantasi, diadakannya pelatihan tim medis, penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, dan sosialisasi kepada masyarakat.