8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
1/23
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN MOTIVASI DALAM BELAJAR
1. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
A. DEFINISI PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos artinya
ilmu, jadi secara etimologi psikologi berarti ilmu yang mempelajari jiwa, baik mengenai
macam-macam gejalanya, proses maupun latar belakangnya.
Pengertian psikologi menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia ilid !" #!$$%&, psikologi
adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat
secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
Pengertian psikologi menurut 'uhibbin (yah #)%%!&, adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku indi*idu
maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. +ingkah laku terbuka adalah
tingkah laku yang bersiat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan
dan sebagainya. (edangkan tingkah laku tertutup meliputi brikir, berkeyakinan,
berperasaan dan lain sebagainya.
(ecara umum psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mencari penjelasan dan
keterangan tentang pengalaman dan perilaku organisme terutama manusia. 'elalui
psikologi, struktur dari binatang dan manusia dipelajari, diorganisasi, dan ditasirkan.
Psikologi sangat erat dengan manusia yang berhubugan dengan berpikir, perasaan, dan
perbuatan sebagai hasil dari aktor bawaan dan dipelajari dari lingkungan atau sebagai
reaksi terhadap lingkungan itu yang dinamakan penyesuaian diri.
ari beberapa deenisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai indi*idu
maupun dilihat hubungannya dengan lingkungannya.!
1 Dwi Prasetia Danarjati, dkk, Pengantar Psikologi Umum, ( Yogyakarta: Graha Ilmu,
201!, hlm" 1 # 2
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
2/23
B. DEFINISI PENDIDIKAN
Pendidikan sering disebut sebagai proses dan hasil. alaupun demikian, pengertian
pendidikan #education& adalah melayani manusia dalam hubungannya dengan manusia
lain secara terus menerus dalam kehidupan yang eekti #/row and /row, !$012 "&.
(edangkan pendidikan secara umum adalah proses pendewasaan indi*idu melalui
pengalaman hidup. i dalam proses pendewasaan itu indi*idu melakukan berbagai
akti*itas yang dinamakan pengalaman atau belajar yang membentuk berbagai hal, mulai
dari berpikir, bergerak, merasa, berbicara, bahkan bermimpi sekalipun. engan hasil
perilaku itu maka terbentuklah hukum, undang-undang, lembaga sosial dan keagamaan,
teknologi, Bahasa, dan sebagainya dari generasi ke generasi.
'elalui pendidikan manusia distimulasi untuk berpikir, menghargai, dan berbuat. 3ntuk
berpikir dan berbuat serta menghargai yang berkualitas, maka manusia dituntut untuk
mendapatkan pendidikan yang tinggi. 'akin tinggi pendidikan makin baik akti*itasnya.
'emang ada lulusan ( yang beternak ayam. 4kan tetapi keadaannya begitu-begitu saja.
5ain halnya dengan sarjana paternakan yang membuka usaha peternakan ayam. ia dapat
menghasilkan jenis ayam potong dan petelur yang baik dan berkualitas. Bahan dari
mengembangkan jenis ayam ras yang tahan cuaca dan penyakit dan telurnya banyak.
engan kata lain, semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi kreati*itasnya, sebaliknya
makin rendah pendidikan maka tingkat kreati*itasnya semakin rendah pula.)
C. DEFINISI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
6rase psikologi pendidikan dibangun dari dua istilah, yaitu psikologi dan pendidikan.
Istilah psikologi memiliki deenisi tertentu, demikian juga istilah pendidikan. Namun
demikian, tidak cukup mudah untuk menggabungkan deinisi psikologi dengan deinisi
pendidikan menjadi sebuah deinisi baru2 psikologi pendidikan. Pendidikan sendiri,
terdiri dari tiga ranah, yaitu ormal, non ormal, dan inormal. 4gaknya menjadi aneh jika
istilah
2 Dwi Prasetia Danarjati, dkk, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 201$!,
hlm" $"
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
3/23
psikologi dikombinasikan dengan ranah pendidikan itu, sehingga menjadi psikologi
pendidikan ormal # psychology of formal education&, psikologi pendidikan nonormal
# psychology of non formal education&, dan psikologi inormal # psychology of informal
education&.
4pa itu psikologi pendidikan 7 psikologi pendidikan berkaitan dengan aplikasi psikologi
dalam proses pembelajaran pserta didik dan berbagai aspek yang terkait, seperti
penatalaksanaan kondisi agar eektiitasnya dapat ditingkatkan. Berbagai sekolah dan
perguruan tinggi menggunakaan jasa psikolog sehingga mereka dapat lebih eekti
memperdayakan lingkungan dan meningkatkan mutu proses dan hasil belajar siswa.
Psikolog pendidikan juga menentukan isi selabus. 8arena berkompeten dalam
menganalisis bagian-bagian yang memerlukan persepekti psikologi atas substansi sajian
pembelajaran.
3ntuk memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang tentang deinisi psikologi,
berikut ini disajikan pendapat beberapa ahli, 4rthur (. 9eber merumuskan bahwa
psikologi pendidikan adalah sebuah sub disiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan
teori dan masalah kependidikan, khususnya penerapan prinsip-prinsip belajar dalam
kelas. Pengembangan dan pembaruan kurikulum, ujian dan e*aluasi, bakat dan
kemampuan, proses sosialisasi dan interaksinya dengan ranah kogniti, serta
penyelenggaraan pendidikan keguruan.
(ultan 'uhammad #)%%1& mendeinisikan psikologi pendidikan adalah aplikasi dari
temuan psikologis dibidang pendidikan. engan demikian, psikologi pendidikan adalah
studi sistematis tentang perkembangan indi*idu dalam lingkungan pendidikan. Psikologi
pendidikan merupakan disiplin ilmu terapan yang menggabungkan dua bidang yang
berbeda, yaitu pendidikan dan psikologi, psikologi pendidikan adalah studi ilmiah untuk
memahami, memprediksi, dan mengarahkan perilaku siswa bagi usaha pencapaian tujuan
pendidikan dan pembelajaran.
Barlow #!$1:& mendeinisikan psikologi pendidikan sebagai sebuah pengetahuan
berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian-serangkaian sumber-sumber
untuk membantu dalam pelaksanaan tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar
secara lebih eekti. ;lo*er dan 9onning #dalam Elliot, !$$
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
4/23
psikologi pendidikan mencakup topic-topik yang berkisar pada perkembangan manusia,
perbedaan indi*idual, pengukuran, belajar, moti*asi, dan pandangan pendidikan
humanistic, baik yang didasarkan pada data empiris maupun teori. einisi yang diterima
paling luas menurut Elliot dkk.#!$$al itu menentukan kemampuan kreati*itas, kecerdasan, moralitas dan moti*asi pada
anak-anak, psikolog pendidikan juga mempelajari banyak aktor hereditas danlingkungan yang mempengaruhi perkembangan mental dan perilaku anak. Psikolog
pendidikan juga bertujuan untuk menganalisis perbedaan-perbedaan anak dan bagaimana
mengelolanya."
%airil, &udarwan Danim, Psikologi Pendidikan dalam Pers'ekti )aru, ( )andung:
*la+eta, 2011!, hlm" $ #
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
5/23
E. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
9uang lingkup psikologi pendidikan cukup luas. (mith #dalam (uryabrata, )%%)&
menggolongkannya menjadi !< macam, yaitu2
!. +he science o educational psychology
). >eredity". Physical structure
0. ;rowth
:. Beha*ior process
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
6/23
(eperti diketahui, bahwa manusia yang mengalami proses pendidikan dan belajar itu
memiliki aspek psikologis yang sangat perperan dalam menentukan keberhasilan proses
pendidikan yang dilaluinya. 8arena itu, pengetahuan tentang aspek psikologis yang
terdapat dalam diri si pembelajar merupakan hal yang penting dimiliki oleh setiap
pendidik dan calon pendidik. Pemgetahuan yang meliputi aspek-aspek perkembangan,
belajar, moti*asi, pembelajaran dan isu-isu lain yang berkaitan yang timbul dalam setting
pendidikan ini hanya dapat diperoleh melalui psikologi, terutama psikologi pendidikan.
Pengetahuan tersebut membantu para pendidik dalam melaksanakan tugasnya sehingga
dapat bertindak sesuai dengan kondisi anak didik.
'enurut 'asrun #dalam >adipranata dkk. )%%%&, antara tugas-tugas pendidikan dan
psikologi terdapat titik temu, yaitu mengubah perilaku manusia dari satu tara
perkembangan ke tara perkembangan berikutnya, sedang psikologi menyediakan jalan
bagi upaya perubahan perilaku tersebut. engan demikian, psikologi pendidikan perlu
dipelajari oleh semua pendidik, terutama calon guru, dalam upaya mempersiapkan diri,
guna memberikan perlakuan pendidikan dan pembelajaran secara eekti dan eisien.
'engingat pentingnya mempelajari psikologi bagi para guru atau calon guru ini,
'uhibbin (yah #)%%"& mengatakan bahwa diantara pengetahuan-pengetahuan yang perlu
dikuasai guru dan calon guru adalah pengetahuan psikologi terapan yang erat kaitannya
dengan proses belajar mengajar peserta didik.
G. FUNGSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN UNTUK GURU
engan memehami psikologi pendidikan, seorang guru melalui pertimbangan-
pertimbangan psikologisnya diharapkan dapat2
!. 'erumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.
). 'emilih strategi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan
kemampuan peserta didik.
". 'emilih alat bantu dan media pembelajran yang tepat.0. 'emberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling kepada peserta
didik.
:. 'emoti*asi belajar peserta didik.
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
7/23
=. Berinteraksi dengan peserta didik secara baik dan disenangi.
1. 'enilai hasil belajar peserta didik.0
2. MOTIVASI DALAM BELAJAR
A. DEFINISI MOTIVASI
Istilah moti*asi berasal dari kata moti yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang
terdapat didalam diri indi*idu, yang menyebabkan indi*idu tersebut bertindak atau
berbuat. 'oti tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam
tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu
tingkah laku tertentu.:
'oti dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu2
!& 'oti biogenetis, yaitu moti-moti yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan
organisme demi kelanjutan hidupnya, misalnya lapar, haus, kebutuhan akan
kegiatan dan istirahat, mengambil napas, seksualitas dan sebagainya.
)& 'oti sosioginetis, yanitu moti-oti yang berkembang berasal dari lingkungan
kebudayaan tempat orang tesebut berada. adi, moti ini tidak berkembang dengan
sendirinya, tetapi dipengaruhi oleh lingkungan kebudayaan setempat. 'isalnya,
keinginan mendengarkan musik, makan cokelat, dan lain-lain.
$ -yanyu .hodijah, Psikologi Pendidikan, (/akarta: P ajagrando Persada, 201$!,
hlm" 22 # 2$
3 Is+andi ukminto *di, Psikologi, Pekerjaan &osial dan Ilmu .esejahteraan &osial: Dasar#dasar Pemikiran, ( /akarta: Grando Persada, 144$ !, hlm" 13$"
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
8/23
"& 'oti teologis, dalam moti ini manusia sebagai makhluk yang berketuhanan,
sehingga ada interaksi antara manusia sebagai +uhan-Nya, seperti ibadahnya
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya keinginan untuk mengabdi kepada tuhan
yang 'aha Esa, untuk merealisasikan norma-norma sesuai agamanya.<
'enurut (adirman #)%%=&, moti*asi adalah perubahan energi diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya Aeeling dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
'enurut swanburg #)%%%& mendeinisikan moti*asi sebagai konsep menggambarkan baik
kondisi ekstrensik yang merangsang perilaku tertentu dan respon intrinsik yang
menampakkan prilaku manusia.
'enurut 'oekijat #)%%%& dalam bukunya Aasar-dasar 'oti*asi bahwa moti*asi yaitu
dorongan C menggerakkan, sebagai suatu perangsang dari dalam, suatu gerak hati yang
menyebabkan seseorang melakukan sesuatu.
'enurut ;ray # dalam inardi, )%%)& moti*asi merupakan sejumlah proses, yang
bersiat internal, atau eksternal bagi seorang indi*idu, yang menyebabkan timbulnya
sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.
(edangkan (umanto #!$1=& secara umum mendeinisikan moti*asi sebagai suatu
perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan eekti dan reaksi-reaksi pencapaian
tujuan. 8arena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa
perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkah laku mencapai tujuan, telah tejadi
didalam diri seseorang.
Berkaitan dengan pengertian moti*asi, beberapa psikolog menyebut moti*asi sebagai
konstruk hipotesis yang digunakan untuk menjelaskan keinginan, arah, intensitas, dan
keajengan prilaku yang diarahkan oleh tujuan. alam moti*asi tercakup konsep-konsep,
seperti kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan berailiasi, kebiasaan, dan keingintahuan
seseorang terhadap sesuatu.=
5 6"*" Gerungan, Psikologi &osial, ( )andung: P 7ris8o,1445 !, hlm" 1$2 9 1$$"
6"&" 6inkel, Psikologi Pengajaran, ( /akarta: Grando, 1445 !, hlm" 131"
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
9/23
B. JENIS MOTIVASI
!. 'oti*asi Primer
'oti*asi primer adalah moti*asi yang didasarkan oada moti-moti dasar. 'oti-moti
dasar tersebut umumnya berasal dari segi biologis atau jasmani manusia. 'anusia
adalah makhluk berjasmani, sehingga perilakunya terpengaruh oleh insting atau
kebutuhan jasmaninya. 'c ougall misalnya, berpendapat bahwa tingkah laku terdiri
dari pemikiran tentang tujuan, perasaan subjekti, dan dorongan mencapai kepuasan.
Insting itu memiliki tujuan dan memerlukan pemuasan. +ingkah laku insting tersebut
dapat diaktikan, dimodiikasi, dipicu secara spontan, dan dapat diorganisasikan. i
antara insting yang penting adalah memilihara, mecari makan, melarikan diri,
berkelompok, mempertahankan diri, rasa ingin tahu, membangun dan kawin.
4hli lain, 6reud berpendapat bahwa insting memiliki empat ciri, yaitu tekanan,
sasaran, objek, dan sumber. +ekanan adalah kekuatan yang memoti*asi indi*idu
untuk bertingkah laku. (emakin besar energy dalam insting adalah kepuasan atau
kesenangan. 8epuasan tercapai, bila tekanan pada insting berkurang. (ebagai
ilustrasi, keinginan makan berkurang bila indi*idu masih kenyang. @bjek insting
adalah hal-hal yang memuaskan insting. >al-hal yang memuaskan insting tersebut
dapat berasal dari luar indi*idu atau dari dalam diri indi*idu. 4dapun sumber insting
adalah keadaan kejasmanian indi*idu. (egenap insting manusia dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu insting kehidupan #life instincst & dan insting kematian #
death instincst &. Insting-insting kehidupan terdiri dari insting yang bertujuan
memelihara kelangsungan hidup. Insting kehidupan tersebut berupa makan, minum,
istirahat dan memelihara keturunan. Insting kematian tertuju pada penghancuran,
seperti merusak, menganiaya, atau membunuh orang lain.
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
10/23
). 'oti*asi (ekunder
'oti*asi sekunder adalah moti*asi yang dipelajari. >al ini berbeda dari moti*asi
primer. (ebagai ilustrasi, orang yang lapar akan tertarik pada makanan tanpa belajar.
3ntuk memperoleh makanan tersebut orang harus bekerja terlebih dahulu. 4gar dapat bekerja dengan baik, orang harus belajar bekerja. Abekerja dengan baik merupakan
moti*asi sekunder. Bila orang bekerja dengan baik, maka ia memperoleh gaji berupa
uang. 3ang tersebut merupakan penguat moti*asi sekunder.
'oti*asi sekunder memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Para ahli
membagi moti*asi sekunder tersebut menurut pandangan yang berbeda-beda. +homas
dan Dnaniecki menggolong-golongkan moti*asi sekunder menjadi #!& keinginan-
keinginan, #)& memperoleh pengalaman baru, #"& untuk mendapat respons, #0&memperoleh pengakuan, #:& memperoleh rasa aman. 'c /leland menggolongkannya
menjadi #!& berprestasi, seperti berkerja dengan kualitas produksi tinggi, dan
memperoleh IP8 ", :% ke atas, #)& memperoleh kasih sayang seperti rela berkorban
untuk sesama, dan #"& memperoleh kekuasaan seperti kesetiaan pada tujuan
perkumpulan.
Perilaku moti*asi sekunder juga terpengaruh oleh adanya sikap. (ikap adalah suatu
moti yang dipelajari. /iri-ciri sikap, yakni #!& merupakan kecenderungan berpikir,
merasa, kemudian bertindak, #)& memiliki daya dorong bertindak, #"& relati bersiat
tetap, #0& berkecenderungan melaukan penilaian, dan #:& dapat timbul dari
pengalaman, dapat dipelajari, atau berubah.1
C. SIFAT MOTIVASI
!. 'oti*asi Instrinsik
Dimyati, ;udjiono, )elajar dan Pem+elajaran, ( /akarta: P ineka
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
11/23
'oti*asi instrinsik adalah moti-moti yang menjadi akti atau berungsinya tidak
perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri indi*idu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu.
'oti*asi itu dikatakan intrinsik bila tujuannya inheren dengan situasi belajar dan bertemu dengan kebutuhan dan tujuan anak didik untuk menguasai nilai-nilai yang
terkandung didalam pelajaran itu. 4nak didik termoti*asi untuk belajar semata-mata
untuk menguasai nilai-nilai yang terkandung dalam bahan pelajaran, bukan karena
keinginan lain seperti ingin mendapat pujian, nilai yang tinggi, atau hadiah, dan
sebagainya.
orongan untuk belajar bersumber pada kebutuhan, yang berisikan keharusan untuk
menjadi orang yang terdidik dan berpengetahuan. adi, moti*asi intrinsik muncul berdasarkan kesadaran dengan tujuan esansial bukan sekedar atribut dan seremonial.
). 'oti*asi ekstrinsik
'oti*asi ekstrinsik adalah moti-moti yang akti dan berungsi karena adanya
perangsang dari luar.
'oti*asi belajar dikatakan ekstrinsik bila anak didik menempatkan tujuan belajarnya
diluar aktor-aktor situasi belajar #resides in some factors outside the learning
situation&. 4nak didik belajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak diluar hal
yang dipelajarinya. 'isalnya, untuk mencapai angka tinggi, diploma, gelar,
kehormatan dan sebagainya.
'oti*asi ekstrinsik bukan berarti moti*asi yang tidak diperlukan dan tidak baik
dalam pendidikan, karena moti*asi ekstrinsik diperlukan agar anak didik mau belajar .$
D. DEFINISI BELAJAR
Beberapa teori menjelaskan tentang belajar, baik yang beraliran beha*iorisme,
kogniti*isme, humanism, maupun sibernetika. 4liran-aliran teori belajar tersebut sekedar
4 &yaiul )ahri Djamarah, Psikologi Pengajaran, ( /akarta: P *sdi ;ahasatya, 2002 !,
hlm"113 # 11
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
12/23
mengarahkan dan memilah jenis teori belajar yang mana menjadi pijakan melakukan
kegiatan belajar.
+horndike, salah seorang pendiri aliran teori belajar tingkah laku, mengemukakan
teorinya bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus #yang mungkin berupa pikiran, perasan atau gerakan&. elasnya, menurut thorndike, perubahan tingkah laku
dapat berwujud sesuatu yang konkret #dapat diamati&, atau yang nonkonkret #tidak bisa
diamati&.
i dalam belajar praktik misalnya, perubahan tingkah laku seseorang dapat dilihat secara
konkret atau dapat diamati. Pengamatan ini dapat di wujudkan dalam bentuk gerakan
yang dilakukan terhadap suatu objek yang dikerjakanya. (eorang guru memberikan
perintah kepada siswa untuk melakukan kegiatan prakti merupakan Astimulus dan siswadengan menggunakan pemikirannya, melakukan kegiatan praktik merupakan Arespon
yang hasilnya langsung dapat diamati.
+eori belajar lain yang mendasari belajar dapat dilihat dari tiga pakar yakni /lark >ull,
Edwin ;uthrie, dan B.6. (kinner. 8etiga pakar tersebut juga menggunakan *ariable
(timulus-9espon untuk menjelaskan teori-teori mereka. Namun, meskipun ketiga pakar
ini mendapat julukan yang sama, yaitu pendiri aliran tingkah laku #Neo Beha*ioristik&,
namun mereka berbeda satu sama lain dalam beberapa hal yang siatnya prinsipil.
iantara semua pendukung teori tingkah laku, mungkin teori (kinnerlah yang paling
besar pengaruhnya terhadap perkembangan belajar. >al ini dikarenakan kemampuan
(kinner dalam meyederhanakan kerumitan teorinya serta menjelaskan konsep-konsep
yang ada dalam teorinya itu.
'enurut (kinner, belajar adalah suatu prilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya
menjadi lebih baik. (ebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya akan menurun.
Berpijak pada teori-teori belajar diatas, dapat dikatakan belajar umumnya diartikan
sebagai proses perubahan perilaku seseorang setelah membpelajari suatu objek
#pengetahuan, sikap, atau keterampilan& tertentu. >al ini identik dengan pandangan ;ood
dan Brophy, yang menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses atau interaksi yang
dilakukan seseorang dalam memperoleh sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
13/23
perilaku sebagai hasil dari pengalaman itu sendiri #belajar&. Perubahan perilaku tersebut
tampak dalam penguasaan siswa pada pola-pola tanggapan #respons& baru terhadap
lingkungannya yang berupa keterampilan #skill&, kebiasaan #habit&, sikap atau pendirian
#attitude&, kemampuan #ability&, pengetahuan #knowledge&, pemahaman #understanding&,
emosi #emosional&, apresiasi #appreciation&, jasmani dan etika atau budi pekerti, serta
hubungan sosial. Pendapat senada dikemukakan oleh ;alloway yang menyatakan belajar
sebagai suatu perubahan perilaku seseorang yang relati cenderung tetap sebagai akibat
adanya penguatan #reinorcement&. Perubahan perilaku, akibat penguatan ini, dapat
terjadi apabila dalam proses belajar mengajar, siswa diberikan pengalaman belajar yang
sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhannya.
ari kedua pandangan diatas, terungkap bahwa belajar adalah pemerolehan pengalaman
baru oleh seseorang dalam bentuk perubahan perilaku yang relati menetap, sebagai
akibat adanya proses dalam bentuk interaksi belajar terhadap suatu objek #pengetahuan&,
atau melalui suatu penguatan #reinorcement& dalam bentuk pengalaman terhadap suatu
objek yang ada dalam lingkungan belajar.
riscoll menyatakan ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam belajar yaitu #!& Belajar
adalah suatu perubahan yang menetap dalam kinerja seseorang, dan #)& >asil belajar
yang muncul dalam diri siswa merupakan akibat atau hasil dari interaksi siswa dengan
lingkungan. Pernyataan ini dapat diartikan, apabila siswa belajar maka hasil belajar dapat
dilihat dari kemampuannya melakukan suatu kegiatan baru yang bersiat menetap dari
pada yang dilakukan sebelumnya sebagai akibat atau hasil dari interaksi siswa dengan
lingkungan. >al ini juga menunjukkan bahwa seseorang yang telah mengalami proses
belajar dapat ditandai dengan adanya perubahan perilaku sebagai suatu kriteria
keberhasilan belajar pada diri seseorang yang belajar .!%
E. MOTIVASI DALAM BELAJAR
10 %am=ah )" Uno, eori ;oti>asi dan Pengukuran : *nalisis Di )idang Pendidikan, ( /akarta:P )umi *ksara, 2005 !, hlm" 11 # 13
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
14/23
'oti*asi dalam belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. 'oti*asi dalam
belajar timbul karena adanya aktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan
dorongan kebutuhan belajar, harapan kan cita-cita. (edangkan aktor ekstrinsiknya adalah
adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusi, dan kegiatan belajar yang
menarik. +etapi harus diingat, kedua aktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu,
sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan akti*itas belajar yang lebih giat dan
semangat.
>akikat moti*asi dalam belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi
yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan
beberapa indikator atau unsur yang mendukung. >al itu mempunyai peranan besar dalamkeberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator moti*asi belajar dapat diklasiikasikan
sebagai berikut 2 #!& adanya hasrat dan keinginan berhasil #)& adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar #"& adanya harapan dan cita cita masa depan #0& adanya
penghargaan dalam belajar #:& adanya keinginan yang menarik dalam belajar #
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
15/23
F. UNSUR-UNSUR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI DALAM BELAJAR
!. /ita-cita atau aspirasi siswa
'oti*asi belajar tampak pada keinginan anka sejak kecil seperti keinginan belajar berjalan, makan makanan leFat, berebut permainan, dapat membaca, dapat
menyanyi dan lain-lain selanjutnya.
). 8emampuan siswa
8einginan seorang anak harus di barengi dengan kemampuan atau kecakapan
mencapainya. /ontohnya2 keinginan membaca harus dibarengi dengan
kemampuan mengenal dan mengucapkan bunyi-bunyi huru.
". 8ondisi siswa8ondisi siswa yang meliputi yaitu kondisi jasmani dan rohani yang
mempengaruhi moti*asi belajar. /ontohnya2 seorag siswa seorang siswa yang
sedang sakit, lapar atau marah-marah akan mengganggu perhatian belajar.
0. 8ondisi lingkungan siswa5ingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal,
pergaulan sebaya, dan kehidupan masyarakat.
:. 3nsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
(iswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang
mengalami perubahan berkat pengalaman hidup.
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
16/23
4da beberapa bentuk moti*asi yang dapat dimanaatkan dalam rangka mengarahkan
belajar anak didik dikelas, sebagai berikut2
!. 'emberi angka
4ngka dimaksud adalah sebagai simbol atau nilai dari hasil akti*itas belajar anak
didik. 4ngka merupakan alat moti*asi yang cukup memberikan rangsangan
kepada anak didik untuk mempertahankan atau bahkan lebih meningkatkan
prestasi belajar mereka dimasa mendatang.
). >adiah>adiah bisa dijadikan sebagai alat moti*asi, karena jika anak diberikan hadiah
atas prestasi yang telah dilakukannya maka, anak tersebut akan terus bersemangat.
". 8ompetisi8ompetisi adalah persaingan, dapat digunakan sebagai alat moti*asi untuk
mendorong anak didik agar mereka bergairah belajar.
0. Ego-in*ol*ement
'enumbuhkan kesadaran kepada anak didik agar merasakan pentingnya tugas
dan menerimanya sebagai suatu tantangan sehingga bekerja keras dengan
mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk moti*asi yang cukup
penting.
:. 'emberi ulangan3langan bisa dijadikan sebagai alat moti*asi. 4nak didik biasanya
mempersiapkan diri dengan belajar jauh-jauh hari untuk menghadapi ulangan.
ukuman'eskipun hukuman sebagai reinorcement yang negati, tetapi bila dilakukan
dengan tepat dan bijak akan merupakan alat moti*asi yang baik dan eekti.
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
17/23
$. >asrat untuk belajar
>asrat untuk belajar berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. >al
ini akan lebih baik bila dibandingkan dengan segaa kegiatan tanpa maksud.
!%. 'inat
'inat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa akti*itas. (eseorang yang berminat terhadap suatu akti*itas akan
memperhatikan akti*itas itu secara konsisten dengan rasa senang.
!!. +ujuan yang diakui
9umusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh anak didik merupakan alat
moti*asi yang sangat penting.!"
H. PRINSIP-PRINSIP MOTIVASI DALAM BELAJAR
4kti*itas belajar bukanlah suatu kegiatan yang dilakukan yang terlepas dari aktor lain.
4kti*itas belajar merupakan kegiatan yang melibakan unsur jiwa dan raga. Belajar tak
akan pernah dilakukan tanpa suatu dorongan yang kuat baik dari dalam yang lebih utama
maupun dari luar sebagai upaya lain yang tak kalah pentingnya.
'oti*asi mempunyai peranan yang strategis dalam akti*itas belajar seseorang. +idak ada
seseorang pun yang belajar tanpa moti*asi. +idak ada moti*asi berarti tidak ad kegiatan
belajar. 4gar peranan moti*asi lebih optimal, maka prinsip-prinsip moti*asi dalam belajar
tidak hanya sekedar diketahui tetapi, tetapi harus diterangkan dalam akti*itas belajar
mengajar. 4da beberapa prinsip moti*asi dalam belajar seperti dalam uraian berikut.
!. 'oti*asi sebagai dasar penggerak yang mendorong akti*itas belajar.
(eseorang yang melakukan akti*itas belajar karena ada yang mendorongnya.
'oti*asilah sebagai dasar penggeraknya yang dapat mendorong seseorang untuk
belajar.
1 &yaiul )ahri Djamarah, Psikologi )elajar, ( /akarta: P ineka
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
18/23
). 'oti*asi intrinsik lebih utama dari pada moti*asi ekstrinsik dalam belajar 4nak didik yang belajar berdasarkan moti*asi intrinsik sangat dikit terpengaruh
dari luar. (emangat belajarnya sangat kuat. ia belajar bukan karena ingin
mendapatkan nilai yang tinggi, mengharapkan pujian dari orang lain atau
mengharapka hadiah benda, tetapi karena ingin memperoleh ilmu sebanyak-
banyaknya.
". 'oti*asi berupa pujian lebih baik dari pada hukuman
(etiap orang senang dihargai dan tidak suka dihukum dalam bentuk apa pun juga.
'emuji orang lain berarti memberikan penghargaan atas prestasi kerja orang lain.
0. 'oti*asi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar
;uru yang berpengalaman cukup bijak memanaatkan kebutuhan anak didik,
sehingga dapat memancing semangat belajar anak didik agar menjadi anak yang
gemar belajar. 4nak didik pun giat belajar untuk memenuhi kebutuhannya demi
memuaskan rasa ingintahunya terhadap sesuatu.
:. 'oti*asi dapat memupuk optimisme dalam belajar
4nak didik yang mempunyai moti*asi dalam belajar selalu yakin dapat
menyelesaikan setiap pekerjaan yang dia lakukan. ia yakin bahwa belajar
bukanlah kegiatan yang sia-sia.
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
19/23
I. FUNGSI MOTIVASI DALAM BELAJAR
6ungsi moti*asi dalam belajar adalah sebagai berikut
!. 'oti*asi sebagai pendorong perbuatan
Pada mulanya anak didik tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi karena ada sesuatuyang dicari muncullah minatnya untuk belajar. (esuatu yang akan dicari itu dalam
rangka untuk memuaskan rasa ingin tahunya dari sesuatu yang akan dipelajari.
(esuatu yang belum diketahui itu akhirnya mendorong anak didik untuk belajar
dalam rangka mencari tahu. 4nak didik pun mengambil sikap seiring dengan
minat terhadap suatu objek. i sini, anak didik mempunyai keyakinan dan
pendirian tentang apa yang seharusnya dilakukan untuk mencrai tahu tentang
sesuatu. (ikap itulah yang mendasari dan mendorong ke arah sejumlah perbuatan
dalam belajar. adi, moti*asi yang berungsi sebagai pendorong ini mempengaruhi
sikap apa yang seharusnya anak didik ambil dalam rangka belajar.
). 'oti*asi sebagai penggerak perbuatan
orongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap anak didik itu merupakan
suatu kegiatan yang tak terbendung, yang kemudian terjelma dalam bentuk
kegiatan psikoisik. i sini anak didik sudah melakukan aktiitas belajar dengan
segenap jiwa dan raga. 4kal pikiran berproses dengan sikap raga yang cenderung
tunduk dengan kehendak perbuatan belajar. (ikap berada dalam kepastian
perbuatan dan akal pikiran mencoba membedah nilai yang terpatri dalam wacana,
prinsip, dalil, dan hukum, sehingga mengerti betul isi yang dikandungnya.
". 'oti*asi sebagai pengarah perbuatan
4nak didik yang mempunyai moti*asi dapat menyeleksi mana perbuatan yang
harus dilakukan dan mana perbuatan yang diabaikan. (eorang anak didik yang
ingin mendapatkan sesuatu dari suatu mata pelajaran tertentu, tidak mungkin
dipaksakan untuk mempelajari mata pelajaran yang lain. Pasti anak didik akan
mempelajari mata pelajaran dimana yang akan dicari itu. (esuatu yang akan dicari
anak didik merupakan tujuan belajar yang akan dicapainya. +ujuan belajar itulah
sebagai pengarah yang memberikan moti*asi kepada anak didik dalam belajar.
engan tekun anak didik belajar. engan penuh konsentrasi anak didik belajar
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
20/23
agar tujuannya mencari sesuatu yang ingin diketahuiCdimengerti itu cepat
tercapai.sesuatu yang mengganggu pikirannya dan dapat membuyarkan
konsentrasinya diusahakan disingkirkan jauh-jauh. Itulah peranan moti*asi yang
dapat mengarahkan perbuatan anak didik dalam belajar .!0
J. PERAN MOTIVASI DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
'oti*asi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku
indi*idu, termasuk perilaku indi*idu yang sedang belajar. 4da beberapa peranan penting
dari moti*asi dalam belajar dan pembelajaran diantaranya sebagai berikut2
!. Peran moti*asi dalam menetukan penguatan belajar
'oti*asi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang anak yang
belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan, dan hanya
dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dilaluinya.contohnya anak
yang memecahkan materi matematika dengan menggunakan table logaritma.
). Peran moti*asi dalam memperjelas tujuan belajar
Peran moti*asi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan
kemaknaan belajar. 4nak akan tertarik untuk belajar sesuatu jika yang dipelajari
itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manaatnya bagi anak.
(ebagai contoh, anak akan termoti*asi belajar elektronik, karena tujuan belajar
elektronik itu dapat melahirkan kemampuan anak dalam bidang elektronik.
". 'oti*asi menetukan ketekunan belajar
(eorang anak yang telah termoti*asi untuk belajar sesuatu, akan berusaha untuk
mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang
1$ &yaiul )ahri Djamarah, Psikologi )elajar, ( /akarta: P ineka
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
21/23
baik. alam hal itu, tampak bahwa moti*asi untuk belajar menyebabkan
seseorang tekun belajar. (ebaliknya, apabila seseorang kurang atau tidak memiliki
moti*asi untuk belajar, maka dia tidak tahan lama belajar. ia mudah tergoda
untuk mengerjakan hal yang lain dan bukan belajar. Itu berarti moti*asi sangat
berpengaruh terhadap ketahanan dan ketekunan belajar .!:
K. PENTINGNYA MOTIVASI DALAM BELAJAR
'oti*asi dalam belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya moti*asi
dalam belajar adalah sebagai berikut2
!. 'enyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir.
). 'enginormasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan
teman sebaya.
". 'engarahkan kegiatan belajar.
0. 'embesarkan semangat belajar :. 'enyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja #di sela
selanya adalah istirahat dan bermain& yang bersinambungan.
8elima hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya moti*asi tersebut disadari oleh
pelakunya sendiri.
'oti*asi belajar juga penting diketahui oleh seorang guru. Pengetahuan dan pemahaman
tentang moti*asi belajar pada siswa bermanaat bagi guru, manaat itu sebagai berikut2
!. 'embangkitkan, meningkatkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar
sampai berhasil.). 'engetahui dan memahami moti*asi belajar siswa dikelas bermacam ragam.
". 'eningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam-
macam peran seperti sebagai penasihat, asilitator, instruktur.
13 %am=ah )" Uno, eori ;oti>asi dan Pengukurannya: *nalisis Di )idang Pendidikan,( /akarta: P )umi *ksara, 2005 !, hlm" 2 # 2
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
22/23
0. 'emberi peluang guru untuk Aunjuk kerja rekayasa pedagogis.
+ugas guru adalah membuat semua siswa belajar sampai berhasil. +antangan
proesionalnya justru terletak pada Amengubah siswa tak berminat menjadi semangat
belajar.!<
L. UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
'enurut e ecce dan ;raword #!$=0& ada empat ungsi guru sebagai pengajar yang
berhubungan dengan cara pemeliharaan dan peningkatan moti*asi belajar anak didik,
yaitu guru harus dapat menggairahkan anak didik, memberikan harapan yang realistis,
memberikan insenti, dan mengarahkan prilaku anak didik kearah yang menunjang
tercapainya tujuan pengajaran.
!. 'enggairahkan anak didik alam kegiatan rutin dikelas sehari-hari guru harus berusaha menghindari hal-
hal yang monoton dan membosankan.guru harus memilahara minat anak didik
dalam belajar, yaitu dengan memberikan kebabasan tertentu untuk berpindah dari
satu aspek ke lain aspek pelajaran dalam situasi belajar.
). 'emberikan harapan realistis
;uru harus memelihara harapan-harapn anak didik yang realistis dan
memodiikasi harapan-harapan yang kurang atau cukup realistis.
". 'emberikan insenti
Bila anak didik mengalami keberhasilan, guru diharapkan memberikan hadiah
kepada anak didik #dapat berupa pujian, angka yang baik dan sebagainya& atas
15 Dimyati, ;udjiono, )elajar dan Pem+elajaran, ( /akarta: P ineka
8/17/2019 Psikologi Pendidikan Dan Motivasi Dalam Belajar
23/23
keberhasilannya, sehingga anak didik terdorong melakukan usaha lebih lanjut
guna mencapai tujuan-tujuan pengajaran.
0. 'engarahkan perilaku anak didik
'engarahkan perilaku anak didik adalah tugas guru. ;uru dituntut untuk
memberikan respon terhadap anak didik yang tak terlibat langsung dalam
kegiatan belajar dikelas.(eperti dikutip oleh ;age dan Berliner #!$=$&, 6rench dan 9a*en #!$:$&
menyarankan sejumlah cara meningkatkan moti*asi anak didik tanpa harus
melakukan reorganisasi kelas secara besar-besaran.
• Pergunakan pujian *erbal
• Pergunakan tes dan nilai secara bijaksana
• 'embangkitkan rasa ingin tahu dan hasrat eksplorasi
• 'elakukan hal yang luar biasa
• 'erangsang hasrat anak didik
• 'emanaatkan apersepsi anak didik
• 'enerapkan konsep-konsep dalam konteks unik dan luar biasa
• 'empergunakan hal-hal yang sudah dipelajari sebelumnya
• Pergunakan simulasi dan permainan
• Perkecil daya +arik system moti*asi yang bertentangan
• Perkecil kosekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan dalam
belajar.!=
1 &yaiul )ahri Djamarah, Psikologi )elajar, ( /akarta: P ineka
Top Related