IVM technique & culture media for IVMDika Fahmi K, S.Ked(20090310211)Pembimbing: Dr. dr. Any Ashari Sp.OG (K-Fer)
OMNI
OMNI*PendahuluanIn-vitro maturation (IVM)Telur yang immature diambil dari ovarium dan dimatangkan di laboratorium.Setiap telur yang matang/matur, kemudian dilakukan in vitro fertiliation
OMNI
OMNI*In vitro maturation (IVM) of oocytes vs. conventional in vitro fertilization (IVF)Keuntungan of IVM:Pelaksanaanya sederhana dan mengurangi biaya.Menghindari efek samping yang potensial seperti kenaikan berat badan, kembung, nyeri payudara, mual, perubahan suasana hati, and OHSS
OMNI
Keuntungan IVMTerutama pada wanita dengan PCOS atau polikistik ovarii. Wanita dengan PCOS berada pada resiko tertentu untuk berkembang menjadi OHSS sebagai akibat dari hormon yang digunakan untuk merangsang pematangan sel telur.OMNI*
OMNI
Resiko IVMPengumpulan telurAda peningkatan insiden perdarahan ovarium terkait dengan dengan pengumpulan telur yang belum matang.Karena dengan IVM telur yang biasanya tertanam di dinding folikel harus dikerok, sehingga bisa terjadi perdarahan ovarium dibanding metode konvensional (IVF)OMNI*
OMNI
OMNI*3 PillarsIVM Pillar 1 BiologyPillar 2Clinical, psychological, economicalPillar 3:Population
OMNI
Pillar I: Biological assessment of IVM
OMNI
OMNI*Pendekatan Biologis untuk Kelompok IVMBertujuan:Untuk membandingkan siklus kehidupan dan kejadian penyakit yang dari perlakuan IVF dan IVM. Untuk membandingkan profil gen dalam plasenta ibu dari IVM and IVF embrio berasal.
OMNI
OMNI*HipotesisKeturunan yang dihasilkan IVM atau IVF tidak memiliki pebedaan dalam siklus hidup dan kejadian penyakitPlasenta ibu dari embrio dengan metode IVM dan IVF tidak memiliki profil gen yang berbeda.
OMNI
OMNI*Research designUsing animal models (mouse or rat), we will compare life cycles and occurrences of diseases after IVF or IVMWe will analyze gene profile in the maternal placenta using microarray after IVF or IVM embryo injection, and confirm this by real time PCR and western blot in the different gestational stages
OMNI
Pillar II: Clinical, psychological, economical impact of IVM
OMNI
OMNI*ObjectivesUntuk Mengevaluasi:Keberhasilan metode kehamilan dengan IVM dan tingkat kelahiran hidupnya.Keamanan dari komplikasi IVM Biaya pelayanan kesehatan.Dampak psikologi dari pasangan infertile
OMNI
OMNI*HipotesisIVM treatment will result in comparable clinical efficacy as standard IVF (i.e. pregnancy and live birth).IVM decreases the risk of maternal complications and does not increase the risk of fetal, neonatal and long term complications.IVM is more cost effective than IVFIVM reduces psychological stress of infertile couples
OMNI
OMNI*Research DesignMulticenter prospective randomized control trial comparing IVM to IVFCohort study-follow up babies from IVM vs. IVF and spontaneous pregnancy -1 yearHealth economic analysisPsychological assessment using validated structured questionnaireFocus group discussion-clinicians, nurses, clients
OMNI
OMNI*OutcomesEfficacy of IVM vs. IVF:FertilizationImplantation PregnancyLive birthSafety of IVM vs. IVF:Komplikasi pada Ibu (cont: OHSS, keguguran)Komplikasi pada bayi (cont: anomali kongenital)Newborn (Gestational age, birth weight, APGAR)Follow up of IVM vs. IVF vs. spontaneous pregnancy babies as a cohortCost-effectiveness of IVM vs. IVF Impact of IVM and IVF treatment on psychological well being of infertile couples.
OMNI
Pillar III: IVF and pregnancy complication and birth outcomes: a population based study
OMNI
OMNI*Methods-subjectsA population-based retrospective cohort2004-2008 Niday Perinatal Database, Ontario120 000 births in Ontario every year900-1000 births with assistant reproduction technology
OMNI
OMNI*OutcomeKomplikasi pada kehamilan:GHPreeclampsiaEclampsiaGestational diabetesKomplikasi obstetric:Placenta previaPlacenta abruption
OMNI
OMNI*Methods-outcomesBirth outcomes:Birth defects (cacat lahir)Apgar scoreUK: Lahir Preterm BBL: LBW, SGAMortalityFetal death (20 gestational weeks)Early neonatal deathLate neonatal death
OMNI
Tehnik Pelaksanaan IVMPematangan Oosit secara in vitro Pematangan oosit in vitro adalah pematangan oosit pada medium di luar tubuh dan dikultur secara in vitro (Gotto et al, 1995). Adanya tehnik pematangan in vitro dimungkinkan untuk memperoleh oosit matang dalam jumlah besar dengan cara menanam telur yang belum diovulasikan dalam medium pematangan (Bavister et al, 1992).OMNI*
OMNI
Media Pematangan OositMedia Pematangan Oosit Proses in vitro harus memiliki empat komponen dasar dalam medium yaitu: medium dasar, serum, aditif dan sistem penyangga (Smith,1990). Bavister et al (1992) melaporkan bahwa Tissue Culture Medium TCM-199 adalah suatu media yang bagus untuk pematangan oosit secara normal. Pemilihan TCM-199 ini sebagai medium dasar untuk in vitro maturation, karena di dalamnya mengandung biokimia seperti asam amino, vitamin, glukosa dan garam anorganik yang berperan dalam perkembangan oosit selama in vitro maturation.
OMNI*
OMNI
Hasil Dari Metode IVMDari data yg telah dipublikasikan tidak ada kelainan yang besar pada kesehatan neonatus, kelainan kromosom dan kelainan kongenital dari metode IVM dibandingkan dg IVF, dan ICSI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection).
OMNI*
OMNI
Indikator yang dilihat ada UK, Pertumbuhan janin, APGAR SCORE, BBL, dan rasio JK.
Perkembangan fisik dan neurologis pada anak yang lahir dari IVM juga terlihat baik dan normal.OMNI*
OMNI
MOTHER NOW ONOMNI*
OMNI