8/21/2019 Refrat Demam Fix
1/44
BAB I
PENDAHULUAN
Suhu tubuh manusia terjaga dengan baik dan stabil oleh berbagai sistem
termoregulator. Suhu tubuh diatur hampir seluruhna oleh mekanisme persara!an
umpan balik dan hampir semua mekanisme ini terjadi melalui pusat pengaturan
suhu ang terjadi melalui pusat pengaturan suhu aitu hipotalamus. Suhu inti
normal rata"rata se#ara umum adalah antara $%o& ' $()*o&.+),
Se#ara klinis demam adalah peningkatan suhu tubuh +o& atau lebih besar di atas
nilai rerata suhu normal di tempat pen#atatan. Sebagai respons terhadap
perubahan set pointini) terjadi proses akti! untuk men#apaiset pointang baru.
Hal ini di#apai se#ara !isiologis dengan meminimalkan pelepasan panas dan
memproduksi panas. ,
Anak ang menderita demam merupakan sebagian dari pasien ang berobat ke
dokter anak -+"$/01. Demam merupakan bagian dari respon !ase akut terhadap
suatu rangsang in!eksi dan nonin!eksi. 2alaupun terkadang merugikan terlihat
bah3a demam merupakan mekanisme pertahanan ang dipreser4asi se#ara
stereotipik dalam proses e4olusi makluk hidup selama jutaan tahun. Pada
kebanakan anak demam disebabkan oleh agen mikrobiologi ang dapat diketahui
dan demam menghilang dalam 3aktu ang pendek. +)$
Demam pada anak dapat digolongkan sebagai -+1 demam ang singkat dengan
tanda ang berkumpul pada satu tempat sehingga diagnosis dapat ditegakkan
melalui ri3aat klinis dengan atau tanpa pemeriksaan penunjang5 -,1 demam
tanpa tanda"tanda ang berkumpul pada satu tempat) sehingga ri3aat klinis tidak
memberikan kesan diagnosis tetapi pemeriksaan penunjang dapat menegakan
etiologi5 dan -$1 demam ang tidak diketahui penebabna. $6arena itu perluna
dilakukan pendekatan demam se#ara klinis melalui anamnesis dan pemeriksaan
!isik dengan atau tanpa dibantu pemeriksaan penunjang untuk mengetahui
1| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
2/44
penebab demam sehingga pasien mendapatkan terapi ang tepat baik se#ara
simptomatik maupun kausati!.
2| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
3/44
BAB II
7IN8AUAN PUS7A6A
II.1 Demam
1.1. Definisi
Se#ara pato!isiologis demam adalah peningkatan thermoregulatory set pointdari
pusat hipotalamus ang diperantarai oleh interleukin+ -IL"+1. Sedangkan se#ara
klinis demam adalah peningkatan suhu tubuh +o& atau lebih besar di atas nilai
rerata suhu normal di tempat pen#atatan. Sebagai respons terhadap perubahanset
pointini) terjadi proses akti! untuk men#apai set pointang baru. Hal ini di#apai
se#ara !isiologis dengan meminimalkan pelepasan panas dan memproduksi
panas.$)9
Suhu tubuh normal ber4ariasi sesuai irama suhu sirkardian -4ariasi
diurnal1. Suhu terendah di#apai pada pagi hari pukul /9.// ' /%.// dan tertinggi
pada a3al malam hari pukul +%.// ' +:.//. 6ur4a demam biasana jugamengikuti pola diurnal ini.,)$Suhu tubuh juga dipengaruhi oleh !aktor indi4idu
dan lingkungan) meliputi usia) jenis kelamin) akti4itas !isik dan suhu udara
ambien. ;leh karena itu jelas bah3a tidak ada nilai tunggal untuk suhu tubuh
normal. Hasil pengukuran suhu tubuh ber4ariasi tergantung pada tempat
pengukuran. 9
Tabel 1.Suhu normal pada tempat ang berbeda
7empat
pengukuran8enis termometer
8/21/2019 Refrat Demam Fix
4/44
7elinga Emisi in!ra merah $*)( ' $()*5 $%)% $()%
Suhu rektal normal /),(o' /)$:o& -/)*o' /)(o=1 lebih tinggi dari suhu oral. Suhu
aksila kurang lebih /)**o& -+o=1 lebih rendah dari suhu oral.,Untuk kepentingan
klinis praktis) pasien dianggap demam bila suhu rektal men#apai $: o&) suhu oral
$()%o&) suhu aksila $()9o&) atau suhu membran tmpani men#apai $()%o&.+
1.2. Patofisiologi Demam
Suhu adalah hasil produksi metabolisme tubuh ang diperlukan untuk kelan#aran
aliran darah dan menjaga agar reaksi kimia tubuh dapat berjalan baik -en>im
hana bekerja pada suhu tertentu1. Sebagai makhluk ang homeotermik) anak
selalu berusaha mengatur suhu tubuhna. Suhu tubuh diatur oleh suatu
mekanisme ang menangkut susunan sara!) biokimia) dan hormonal.
Hipotalamus menerima in!ormasi suhu tubuh bagian dalam dari suhu darah ang
masuk ke otak dan in!ormasi suhu luar tubuh dari reseptor panas di kulit.
7ermostat dalam hipotalamus diatur pada set-point sekitar suhu $( /& dengan
rentang sekitar + /&) dan suhu dipertahankan dengan menjaga keseimbangan
pembentukan atau pelepasan panas. Sara! e!eren dari hipotalamus terdiri dari sara!
somatik dan sara! autonom) sehingga hipotalamus dapat mengatur akti!itas otot)
kelenjar keringat) peredaran darah) dan 4entilasi paru.,
Hipotalamus posterior merupakan pusat pengatur ang bertugas meningkatkan
produksi panas dan mengurangi pengeluaran panas. Bila suhu luar lebih rendah)
pembentukan panas akan dilakukan denganmeningkatkan metabolisme) dengan
mekanisme kontraksi otot ? menggigil) pengeluaran panas akan dikurangi dengan
4asokonstriksi pembuluh darah kulit dan pengurangan produksi keringat.
Hipotalamus anterior merupakan pusat pengatur pengeluaran panas. Bila suhu di
luar tubuh lebih tinggi maka pengeluaran panas ditingkatkan dengan #ara
4asodilatasi) e4aporasi -berkeringat), radiasi -dipan#arkan1) kontak
-bersinggungan? kompres1) aliran -dari daerah panas ke dingin1) dan kon4eksi. ,
4| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
5/44
Permukaan tubuh anak relati! lebih luas dibandingkan de3asa) sehingga proses
penguapan dan radiasi sangat penting) terutama untuk daerah tropis.
Demam merupakan akibat kenaikan set point -oleh sebab in!eksi1 atau oleh
adana ketidakseimbangan antara produksi panas dan pengeluaranna. Demam
pada in!eksi melalui rangsang eksogen seperti endotoksin dan eksotoksin
menginduksi makro!ag atau P@N membentuk PE -!aktor pirogen endogenik1
seperti IL"+) IL"%) 7N= (tumuor necrosisfactor), dan I=N (interferon). Pirogen ini
akan bekerja didaerah sistem sara! pusat pada tingkat ;rganum as#ulosum
Laminae 7erminalis -;L71 ang dikelilingi oleh bagian medial dan lateral
nukleus preoptik) hipotalamus anterior dan septum palusolum. Sebagai respon
terhadap sitokin tersebut maka pada ;L7 melalui metabolisme asam arakhidonat
jalur en>im cyclooxygenasemensintesis prostaglandin. ,)9)*
5| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
6/44
ambar +. Pato!isiologi Demam.*
Prostaglandin"lah ang meningkatkan set point pada sel nukleuspreoptik di
hipotalamus. Selanjutna transmisi neuronal ke peri!er menebabkan konser4asi
dan pembentukan panas dengan demikian suhu di dalam tubuh meningkat.+Pada
keadaan lain) misalna pada tumor) penakit darah dan keganasaan) penakit
kolagen) penakit metabolik) sumber pelepasan PE bukan dari P@N tapi dari
tempat lain.
ambar ,. Pato!isiologi demam jalur prostaglandin
@ekanisme demam dapat juga terjadi melalui jalur non prostaglandin melalui
sinal a!eren ner4us 4agus ang dimediasi oleh produk lokalC @a#rophage
In!lammator Protein"+ -@IP"+1) suatu kemokin ang langsung bekerja terhadap
hipotalamus anterior. Berbeda dengan jalur prostlagandin ang merupakan hasil
metabolisme dari asam arakhidonat) sehingga demam melalui akti4itas @IP"+
tidak dapat dihalangi oleh antipiretik.9
6emampuan anak untuk beraksi terhadap in!eksi dengan timbulna mani!estasi
klinis demam sangat tergantung pada umur. Semakin muda usia bai) semakin
ke#il kemampuan untuk merubah set-point dan memproduksi panas. Bai ke#il
sering terkena in!eksi berat tanpa disertai dengan gejala demam.
6| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
7/44
1.3. Pola Demam
Interpretasi pola demam sulit karena berbagai alasan) di antarana anak telahmendapat antipiretik sehingga mengubah pola) atau pengukuran suhu se#ara serial
dilakukan di tempat ang berbeda. Akan tetapi bila pola demam dapat dikenali)
3alaupun tidak patognomonis untuk in!eksi tertentu) in!ormasi ini dapat menjadi
petunjuk diagnosis ang berguna.+
Tabel 2.Pola demam ang ditemukan pada penakit pediatrik9)%
Pola demam Penakit
6ontinu Demam ti!oid) malaria !al#iparum malignan
8/21/2019 Refrat Demam Fix
8/44
Demam kontinyuatau sustained feverditandai oleh peningkatan suhu tubuh
ang menetap dengan !luktuasi maksimal /)9o& selama periode ,9 jam.
=luktuasi diurnal suhu normal biasana tidak terjadi atau tidak signi!ikan.
Gambar 3. Pola demam pada demam ti!oid -memperlihatkan bradikardi
relati!1
Demam remitenditandai oleh penurunan suhu tiap hari tetapi tidak men#apai
normal dengan !luktuasi melebihi /)*o& per ,9 jam. Pola ini merupakan tipe
demam ang paling sering ditemukan dalam praktek pediatri dan tidak
spesi!ik untuk penakit tertentu. ariasi diurnal biasana terjadi) khususna
bila demam disebabkan oleh proses in!eksi.
Gambar 4.Demam remiten
Pada demam intermiten suhu kembali normal setiap hari) umumna pada
pagi hari) dan pun#akna pada siang hari. Pola ini merupakan jenis demam
terbanak kedua ang ditemukan di praktek klinis.
8| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
9/44
Gambar 5. Demam intermiten
Demam septik atau hektik terjadi saat demam remiten atau intermiten
menunjukkan perbedaan antara pun#ak dan titik terendah suhu ang sangat
besar.
Demam bifasikmenunjukkan satu penakit dengan , episode demam ang
berbeda -camelback fever pattern, atau saddleback fever1. Poliomielitis
merupakan #ontoh klasik dari pola demam ini. ambaran bi!asik juga khas
untuk leptospirosis) demam dengue) demam kuning) Colorado tick fever)
spirillary rat-bite fever -Spirillum minus1) dan frican hemorrhagic fever
-@arburg) Ebola) dan demam Lassa1.
Gambar . Demam Bi!asik
Demam periodik ditandai oleh episode demam berulang dengan inter4al
regular atau irregular. 7iap episode diikuti satu sampai beberapa hari) beberapa
minggu atau beberapa bulan suhu normal. &ontoh ang dapat dilihat adalah
malaria -istilah tertiana digunakan bila demam terjadi setiap hari ke"$)
kuartana bila demam terjadi setiap hari ke"91 dan bru#ellosis.
9| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
10/44
Gambar !. Pola demam malaria
Demam Pel"Ebstein digambarkan oleh Pel dan Ebstein pada +::() pada
a3alna dipikirkan khas untuk lim!oma Hodgkin -LH1. Hana sedikit
pasien dengan penakit Hodgkin mengalami pola ini) tetapi bila ada)
sugesti! untuk LH. Pola terdiri dari episode rekuren dari demam ang
berlangsung $ ' +/ hari) diikuti oleh periode a!ebril dalam durasi ang
serupa. Penebab jenis demam ini mungkin berhubungan dengan destruksi
jaringan atau berhubungan dengan anemia hemolitik.
Gambar ".Pola demam Pel"Ebstein
10| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
11/44
Demam #uotidian) disebabkan oleh P. i4a) ditandai dengan paroksisme
demam ang terjadi setiap hari. Demam #uotidian ganda memiliki dua
pun#ak dalam +, jam -siklus +, jam1
Gambar $.Demam Fuotidian
Demam lama %prolonged fever&menggambarkan satu penakit dengan lama
demam melebihi ang diharapkan untuk penakitna) #ontohna G +/ hari
untuk in!eksi saluran na!as atas.
1.4. 'lasifikasi demam
6lasi!ikasi demam diperlukan dalam melakukan pendekatan berbasis masalah.
Untuk kepentingan diagnostik) demam dapat dibedakan atas akut) subakut) atau
kronis) dan dengan atau tanpa locali!ing signs.$ Tabel 3. memperlihatkan tiga
kelompok utama demam ang ditemukan di praktek pediatrik beserta de!inisi
istilah ang digunakan menurut 2H;.$):
Tabel 3.Empat kelompok utama demam ang dijumpai pada praktek pediatrik
'lasifikasi Penyebab tersering
Demam dengan locali!ing
signs
ISPA) Pneumoni) ;titis @edia) Sinusitis)
@astoiditis) Abses 7enggorokan)
@eningitis) Selulitis) Demam rematik
akut.
Demam tanpa locali!ing In!eksi 4irus dengue) @alaria) 7phoid)
11| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
12/44
signsIn!eksi Saluran 6emih) Sepsis) Demam
pada in!eksi HI.
Demam disertai ruam
&ak)
8/21/2019 Refrat Demam Fix
13/44
Penyebab (ontoh Petun)uk diagnosis
In!eksi Bakteremia?sepsis
Sebagian besar 4irus
-HH"%1
In!eksi saluran kemih
@alaria
7ampak sakit) &
8/21/2019 Refrat Demam Fix
14/44
1.5 /0G'/ DI/G0-TI'
I. /namnesis
Anamnesis sangat penting dalam menegakan diagnosis etiologi. Sebanak
:/0 penakit dapat didiagnosis sengan anamnesis ang baik. Anamnesis demam
meliputiC
Pola demam
Penilaian pola demam meliputi tipe a3itan) 4ariasi derajat suhu selama
periode ,9 jam dan selama apisode kesakitan) siklus demam) dan respon terapi.
7anda in!eksi saluran perna!asan:
Penebab utama dari demam pada anak adalah in!eksi saluran perna!asan
atas. 6eluhan paling umum adalah adana batuk) pilek) sesak. Untuk batuk perlu
ditanakan jenis batuk -berdahak atau tidak1) 3arna dahak) kekentalan) bau) dan
ada tidakna darah. Untuk sesak perlu ditanakan adana mengi danke#enderungan timbulna sesak.
&urigai demam disebabkan oleh bronkiolitis jika orang tua mengeluhkan
bah3a penderita mengalami batuk) pilek) panas diikuti dengan sesak na!as dan
mengi. Penderita bronkiolitis umumna berusia , bulan", tahun.
Neri saat buang air ke#il dan gangguan berkemih lainna :
Penebab kedua tersering terjadina demam pada anak adalah IS6. 6arena
itu perlu ditanakan adakah keluhan neri saat BA6) tidak bisa menahan ken#ing)
dan berkemih lebih sering dari biasana. ejala khas IS6 tersebut hana dapat
digali dari anak berusia G$tahun. Sedangkan untuk bai) gejala IS6 tersamarkan.
2aspadai bai dengan urosepsis) dan diagnosis pasti dapat ditegakkan dari hasil
pemeriksaan penunjang.
14| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
15/44
Neri telinga:
Anamnesis mengenai gejala ang menunjukkan gangguan pada telinga peru
ditanakan) mengingat bah3a otitis media akut merupakan salah satu penebab
demam ang sering ditemukan pada anak. Adana demam tinggi ang terus
menerus disertai neri telinga) keluar se#ret dari telinga) tinnitus) dan gangguan
kesadaran mengarahkan diagnosis ke otitis media akut. Hal ini terlihat lebih jelas
pada anak berusia G$tahun. Sedangkan pada bai) mani!estasi lokal dari otitis
tersamarkan. ejala ang timbul justru demam tinggi ang disertai diare) muntah)
dan terkaddang timbul kejang.
7empat tinggal dan
8/21/2019 Refrat Demam Fix
16/44
Hal ini perluditanakan untuk menegakkan atau meningkirkan diagnosis
demam ang termasuk dalam 6IPI -6ejadian Ikutan Pas#a Imunisasi1. Perlu
dipikirkan bah3a */0 dari anak pas#a imunisasi akan menunjukkan gejala
demam sebagai reaksi dari tubuhna.
Imunisasi ang menimbulkan e!ek demam antara lainC
a. Imunisasi DP7) pada umumna demam terjadi selama +", hari.
b. Imunisasi #ampak) pada umumna demam dapat diikuti dengan timbulna
ruam setelah ("+, hari.
II. Pemeriksaan fisis
6eadaan Umum dan 7anda ital
@enentukan derajat sakit se#ara subjekti!) dapat dilakukan degan suatu kriteria
angka menggunakan sistim ;S -ale ;bser4ation S#ale1 C
;bejekti!) dalam pedoman ang diajukan oleh
8/21/2019 Refrat Demam Fix
17/44
Anak bisa senum) tidak gelisah) sadar) makan baik) menangis kuat namun
dapat dibujuk. 7idak tampak tanda"tanda dehidrasi. Per!usi peri!er baik)
ekstremitas kemerahan dan hangat. 7idak ada kesulitan berna!as.
7ampak sakit
@asih bisa tersenum) gelisah dan menangis) kurang akti! bermain) na!su
makan berkurang. Dehidrasi ringan atau sedang) dengan per!usi peri!er
masih baik.
Sakit berat?toksik.
@erupakan gambaran klinis ang sejalan dengan kriteria sindrom sepsis)
seperti letargi) tand penurunan per!usi jaringan atau adana
hipo?hiper4enilasi atau sianosis.
Pemeriksaan dada :
Pada demam ang disebabkan oleh bronkiolitis maka dapat ditemukan !rekuensi
na!as meningkat) retraksi dada) kostae melebar. Selain itu pada perkusi ditemukan
hipersonor) dan pada auskultasi akan ditemukan ekspirasi ang memanjang)
3hee>ing) serta ronki.6aku kuduk dan meningeal sign :
Dilakukan untuk meningkirkan atau menegakkan diagnosis meningitis. Perlu
diingat bah3a anak berusia kurang dari + tahun sering menunjukkan hasil
negati4e palsu.
Pemeriksaan telinga :
Dilakukan dengan otoskopi) dan dilakukan pada pasien ang mengarah ke otitis
media. Interpretasi ditentukan dari stadium dari ;@A. Pada stadium I akan
ditemukan retraksi membrane timpani dan membrane timpani ang ber3arna
keruh. Pada stadium II akan ditemukan membrane timpani ang hiperemis dan
edem. Pada stadium III didapatkan membrane timpani bulging) se#ret purulen)
dan terlihat daerah ang lembek serta kekuningan akibat nekrosis membrane
timpani. Pada stadium I) tampak nanah keluar dari telinga.
17| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
18/44
Pemeriksaan lebih lanjut dilakukan jika ada dugaan kemungkinan resiko
terjadina in!eksi bakteri ang serius -Serious &akteri 'nfectin ('&S)). Hal ini
tergantung dari usia) tinggina suhu tubuh) tanda adana toksisitas) dan ada
tidakna tanda in!eksi lokal. ang dimaksud in!eksi bakteri ang serius adalah
meningitis) bakterimia) in!eksi saluran kemh) pneumoni) in!eksi tulang dan sendi)
dan gastroenteritis bakterialis. Dugaan adana in!eksi bakteri ang serius sering
dipakai istilah jika keadaan umum anak tampak toksik -toxic child1 pada anak usia
/"$% bulan.
1. P0D'/T/0 T/T//'/0/
Pada tahap tertentu demam dapat menguntungkan pasien dalam arti dapat
meningkatkan !agositas dan menurunkan 4iabilitas kuman) meskipun penelitian
ang ada belum mendukung man!aat klinisna. Namun ke#emasan orang tua dan
keraguan dokter mendorong tindakan menurunkan demam) meskipun tindakan itu
dapat mengaburkan gejala dan obat ang dipakai belum tentu aman dari risiko
sindrom
8/21/2019 Refrat Demam Fix
19/44
Tindakan +mum Penurunan Demam seara imtomatik!
Diusahakan agar anak tidur atau istirahat agar metabolismena menurun.
&ukupi #airan agar kadar elektrolit tidak meningkat saat e4aporasi terjadi. Aliran
udara ang baik misalna dengan kipas) memaksa tubuh berkeringat) mengalirkan
ha3a panas ke tempat lain sehingga demam turun. 8angan menggunakan aliran
ang terlalu kuat) karena suhu kulit dapat turun mendadak. entilasi ? regulasi
aliran udara penting di daerah tropik. Buka pakaian?selimut ang tebal agar terjadiradiasi dan e4aporasi. Lebarkan pembuluh darah peri!er dengan #ara meneka
kulit dengan air hangat (tepid-sponging1. @endinginkan dengan air es atau
alkohol kurang berman!aat -justru terjadi 4asokonstriksi pembuluh darah1)
sehingga panas sulit disalurkan baik le3at mekanisme e4aporasi maupun radiasi.
Pada hipertermi) pendinginan permukaan kulit -surfacecooling1 dapat
membantu. 7indakan simtomatik ang lain ialah dengan pemberian obat demam.
19| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
20/44
&ara kerja obat demam adalah dengan menurunkanset-point di otak dan membuat
pembuluh darah kulit melebar sehingga pengeluaran panas ditingkatkan. ;bat
ang sederhana adalah asam salisilat dan deri4atna. ol dan obat ang dapat menekan pusat suhu se#ara langsung
-chlorproma!ine1) mengurangi menggigil namun dapat menebabkan hipotermi
dan hipotensi.
Tatalaksana Demam yang Disebabkan Penyakit Infeksi!
Pengobatan dilakukan sesuai dengan klasi!ikasi etiologik. 6esukaran ang
dihadapi adalah pola penakit ang berbeda baik dari aspek geogra!ik maupun
umur pasien. Bagan di atas tidak dapat diterapkan begitu saja pada daerah
endemik malaria atau daerah endemik demam berdarah. Sekali lagi si!at paparan)
letak geogra!ik sangat mempengaruhi etiologi demam pada anak.
Pemberian antibiotik pertama dan hospitalisasi sangat juga dipengaruhi oleh
!asilitas sarana pera3atan dan pemeriksaan penunjang. Setiap rumah sakit
seharusna mempunai pedoman diagnosis dan terapi tersendiri) tergantung pada
pola epidemiologik penakit tersebut.
Tatalaksana Demam enurut +mur $
7atalaksana demam pada bai ke#il telah mengalami perubahan ang #ukup
signi!ikan. Pada kelompok bai dengan usia kurang , bulan) pendekatan ang
umum dilakukan ialah hospitalisasi untuk mendapatkan pengobatan antimikrobial
empirik. Pada tahun +$) para ahli in!eksi) ga3at darurat dan kesehatan anak
sepakat melakukan pendekatan lebih konser4ati! dengan #ara ra3at jalan untuk
kasus"kasus ini) bila risiko terhadap SBI rendah. Salah satu pendekatan ang
dapat dilakukan untuk mengurangi pera3atan adalah dengan menggunakan
20| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
21/44
penaringC ale cute 'llness bservation Scale atau kriteria
8/21/2019 Refrat Demam Fix
22/44
II.2 Trombositopenia
7rombosit diproduksi di sumsum tulang dengan #ara !ragmentasi sitoplasma
megakariosit. Produksi trombosit diatur oleh hormon trombopoetin ang
diproduksi oleh hepar dan ginjal. +,
7rombosit memegang peranan penting dalam proses a3al !aal koagulasi ang
akan berakhir dengan pembentukan sumbat trombosit -platelet plug1. 7rombosit
akan mengalami peristi3a adhesi) akti4asi) dan agregasi.
Nilai normal hitung trombosit adalah +*/.///"9*/.///?mm$.
7rombositopenia dide!inisikan sebagai jumlah trombosit kurang dari
+//.///?mm$. 8umlah trombosit ang rendah ini terjadi akibat berkurangna
22| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
23/44
produksi atau meningkatna penghan#uran trombosit. Umumna tidak ada
mani!estasi klinis hingga jumlahna kurang dari +//.///?mm$.+$
Penebab terjadina trombositopenia pada dasarna dapat dibagi menjadi 9) aituC
+. angguan produksi
J Depresi selekti! megakariosit karena obat) bahan kimia atau in!eksi
4irus.
J Sebagai bagian dari Kbone marro" failure umumC
a1 Anemi aplastik
b1 Leukemia akut
#1 Sindrom mielodisplastik
d1 @ielosklerosis
e1 In!iltrasi sumsum tulangC lim!oma) #ar#inoma
!1 @ieloma multipel
g1 Anemia megaloblastik
,. Peningkatan destruksi trombosit
Jutoimmune thrombocytopenic purpuraatau idiopathic
thrombocytopenic purpura -I7P1
J'mmune thrombocytopenic purpura sekunder) misalna padaC SLE)
&LL) lim!oma
Jlloimmune thrombocytopenic purpuraC misalna neonatal
thrombocytopenia
J$rug induced immune thrombocytopenia* Fuinine dan sul!onamid
J$isseminated intravascular coagulation -DI&1
$. Distribusi tidak normal
Sindrom hipersplenismC dimana terjadipooling trombosit dalam lien.9. Akibat pengen#eran -dilutional loss1
Akibat trans!usi masi!.
23| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
24/44
II.3 Diagnosis 6anding Demam dengan Trombositopenia
/. Infeksi 7irus Dengue
In!eksi 4irus dengue ini ditularkan oleh namuk. aegeptydan albopictus
ang sebelumna sudah menggigit orang ang sudah terin!eksi 4irus ini.
6edua jenis namuk ini hamper ada di seluruh pelosok Indonesia terutama
3ilaah dengan ketinggian kurang dari +/// meter di atas permukaan air laut.
Populasi kedua namuk ini dapat meningkat pesat pada musim hujan namun
khusus . aegepty dapat bertahan hidup lama di tempat penampungan air
sepanjang tahun. +9
Spektrum mani!estasi klinis in!eksi 4irus dengue ber4ariasi mulai dari mild
undifferentiated febrile illness) demam dengue dengan tanda perdarahan)
plasma leakage, dan kegagalan organ tubuh.+9 Setelah seseorang digigit
namuk ang terin!eksi) 4irus mengalami masa inkubasi $"+9 hari -rata"rata 9"
( hari1 lalu orang tersebut akan mengalami demam akut ang disertai beberapa
gejala dan tanda nonspesi!ik. Selama masa demam akut -berlangsung selama
,"+/ hari1 4irus akan bersikulasi ke peredaran darah peri!er.+*
Pato!isiologi
Pato!isiologi utama pada in!eksi dengue aitu adana peningkatan
permeabilitas dinding pembuluh darah) penurunan 4olume plasma darah)
terjadina hipotensi) trombositopenia) dan diatesis hemoragik.+*Pada kasus berat)
sok terjadi se#ara akut) nilai hematokrit meningkat bersamaan dengan
menghilangna plasma le3at endotel pembuluh darah ang rusak ke
ekstra4askular. Bukti ang mendukung adana plasma leakage aitu ditemukan
#airan ang tertimbun di rongga peritoneum) pleura) dan peri#ardium serta
terdapatnna edema. +*
7rombositopenia terjadi pada masa demam dan men#apai nilai terendah pada
masa sok. 7rombositopenia dihubungkan dengan meningkatna megakariosit
24| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
25/44
muda dalam sumsum tulang dan pendekna masa hidup trombosit diduga akibat
meningkatna destruksi trombosit. Penebab destruksi trombosit ang meningkat
tidak diketahui penebabna. Namun beberapa !aktor diduga menjadi
penebabna antara lain aitu 4irus dengue) komponen akti! sistem komplemen)
dan kerusakan sel endotel. 7rombositopenia dan gangguan !ungsi trombosit
dianggap sebagai penebab terjadina perdarahan.+*
@ani!estasi 6linis
@ani!estasi klinis simtomatik in!eksi 4irus dengue diklasi!ikasikan oleh 2H;
aitu -gambar%1+9
C
+. Demam tidak terdi!erensiasi
,. Demam dengue -dengan atau tanpa perdarahan1C demam akut selama ,"(
hari) ditandai dengan , atau lebih mani!estasi klinis -neri kepala) neri
retroorbital) mialgia? atralgia) ruam kulit) mani!estasi perdarahan -petekie
atau uji bendung positi!1) leukopenia dan pemeriksaan serologi dengue
positi! atau ditemukan pasien ang sudah dikon!irmasi menderita demam
dengue? DBD pada lokasi dan 3aktu ang sama.$. Demam Berdarah Darah -dengan atau tanpa renjatan1
Demam Dengue
ejala klasik dari demam dengue ialah gejala demam tinggi mendadak)
kadang"kadang bi!asik -saddle ba#k !e4er1) neri kepala berat) neri belakang bola
mata) neri otot) tulang) atau sendi) mual) muntah) dan timbulna ruam.
8/21/2019 Refrat Demam Fix
26/44
Demam Dengue -DD1. ang disertai dengan perdarahan harus dibedakan dengan
Demam Berdarah Dengue -DBD1. Pada penderita Demam Dengue tidak dijumpai
kebo#oran plasma sedangkan pada penderita DBD dijumpai kebo#oran plasma
ang dibuktikan dengan adana hemokonsentrasi) pleural e!usi dan asites.
Demam Berdarah Dengue -DBD1
Bentuk klasik dari DBD ditandai dengan demam tinggi) mendadak ,"(
hari) disertai dengan muka kemerahan. 6eluhan seperti anoreksia) sakit kepala)
neri otot) tulang) sendi) mual) dan muntah sering ditemukan. Beberapa penderita
mengeluh neri menelan dengan !arings hiperemis ditemukan pada pemeriksaan)
namun jarang ditemukan batuk pilek. Biasana ditemukan juga neri perut
dirasakan di epigastrium dan diba3ah tulang iga. Demam tinggi dapat
menimbulkan kejang demam terutama pada bai. Bentuk perdarahan ang paling
sering adalah uji tourniFuet -
8/21/2019 Refrat Demam Fix
27/44
Hepatomegali.
Perembesan plasma mengakibatkan ekstra4asasi #airan ke dalam rongga
pleura dan rongga peritoneal.
=ase kritis hari ke"$ hingga ke"* perjalanan penakit. Pada saat ini suhu
turun dan dapat merupakan a3al penembuhan pada in!eksi ringan dan
pada DBD merupakan tanda a3al sok.
Perdarahan dapat berupa uji turniket positi!) petekie) purpura) ekimosis)
epistaksis) hematemesis dan?atau melena.
7anda"tanda sokC
o Anak gelisah sampai terjadi penurunan kesadaran) sianosis.
o Na!as #epat) nadi teraba lembut kadang tidak teraba.
o 7ekanan darah turun
o Akral dingin) capillary refill timemenurun -$detik1o Diuresis menurun sampai anuria.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium meliputi kadar hemoglobin) kadar hematokrit)
jumlah trombosit) dan hapusan darah tepi untuk melihat adana lim!ositosis relati!
disertai gambaran lim!osit plasma biru -sejak hari ke $1. 7rombositopenia
umumna dijumpai pada hari ke $": sejak timbulna demam. Hemokonsentrasi
dapat mulai dijumpai mulai hari ke $ demam.
+*
Untuk membuktikan etiologi DBD) dapat dilakukan uji diagnostik melalui
pemeriksaan isolasi 4irus) pemeriksaan serologi atau biologi molekular. Di antara
tiga jenis uji etiologi) ang dianggap sebagai baku emas adalah metode isolasi
4irus. Namun) metode ini membutuhkan tenaga laboratorium ang ahli) 3aktu
ang lama -lebih dari +', minggu1) serta biaa ang relati! mahal. ;leh karena
keterbatasan ini) seringkali ang dipilih adalah metode diagnosis molekuler
dengan deteksi materi genetik 4irus melalui pemeriksaan reverse
transcriptionpolymerase chain reaction -
8/21/2019 Refrat Demam Fix
28/44
hari ke $"*) meningkat sampai minggu ke $ dan menghilang setelah %/"/ hari.
Pada in!eksi primer) Ig mulai terdeteksi pada hari ke +9) sedangkan pada in!eksi
sekunder dapat terdeteksi mulai hari ke ,.
Salah satu metode pemeriksaan terbaru ang sedang berkembang adalah
pemeriksaan antigen spesi!ik 4irus Dengue) aitu antigen nonstructural protein +
-NS+1. Antigen NS+ diekspresikan di permukaan sel ang terin!eksi 4irus Dengue.
@asih terdapat perbedaan dalam berbagai literatur mengenai berapa lama antigen
NS+ dapat terdeteksi dalam darah. Sebuah kepustakaan men#atat dengan metode
ELISA) antigen NS+ dapat terdeteksi dalam kadar tinggi sejak hari pertama
sampai hari ke +, demam pada in!eksi primer Dengue atau sampai hari ke * pada
in!eksi sekunder Dengue. Pemeriksaan antigen NS+ dengan metode ELISA juga
dikatakan memiliki sensiti4itas dan spesi!isitas ang tinggi -::)(0 dan +//01.
;leh karena berbagai keunggulan tersebut) 2H; menebutkan pemeriksaan
deteksi antigen NS+ sebagai uji dini terbaik untuk pelaanan primer.+9
Pemeriksaan radiologis -!oto toraks PA tegak dan lateral dekubitus kanan1
dapat dilakukan untuk melihat ada tidakna e!usi pleura) terutama pada
hemitoraks kanan dan pada keadaan perembesan plasma hebat) e!usi dapat
ditemukan pada kedua hemitoraks. Asites dan e!usi pleura dapat pula dideteksi
dengan US.
A. Diagnosis
Dasar diagnosis berdasarkan kriteria 2H; +( aituC +9
a. 6linis
+. Demam tinggi dengan mendadak dan terus menerus selama ,"( hari.
,. @ani!estasi perdarahan) termasuk setidak"tidakna uji bendung positi! dan
bentuk lain -petekie) purpura ekimosis) perdarahan mukosa) hematemesis
dan melena1
$. Pembesaran hati
9. Sok ang ditandai oleh nadi lemah) #epat disertai tekanan nadi menurun
-M,/mmHg1) tekanan darah menurun -sistolik sampai M:/ mmHg1 disertai
28| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
29/44
kulit ang terba dingin dan lembab terutama pada ujung hidung) jari ) dan
kaki) pasien menjadi gelisah) timbul sianosis di sekitar mulut.
b. Laboratorium
+. 7rombositopenia -+//.///?uL1
,. 7anda kebo#oran plasmaC
Hemokonsentrasi -nilai hematokrit lebih ,/0 dari normal1
Penurunan hematokrit G,/0 setelah mendapat terapi #airan)
dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumna.
E!usi pleura) asites) hipoproteinemia
Dua kriteria klinis ditambah satu kriteria laboratorium #ukup untuk menegakkan
diagnosis kerja DBD.
7erdapat 9 derajat spektrum klinis DBD -2H;) +(1) aitu -gambar (1C+9)+*
I. Derajat +C Demam disertai gejala tidak khas dan satu"satuna
mani!estasi perdarahan adalah uji torniFuet.
II. Derajat ,C Derajat +) disertai perdarahan spontan di kulit atau
perdarahann lain.
III. Derajat $C Didapatkan kegagalan sirkulasi) aitu nadi #epat dan lemah)
tekanan nadi menurun -,/ mmHg atau kurang1 atau hipotensi) sianosis
di sekitar mulut kulit dingin dan lembab) anak tampak gelisah.I. Derajat 9C Sok berat) nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak
terukur.
29| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
30/44
6. (hikungunya
Penakit Demam &hikunguna disebabkan oleh 4irus &hikunguna -&HI61
ang termasuk keluarga ogaviridae) enus lphavirus dan ditularkan oleh
namukedes aegypti danedes albopictus.+*
ambaran 6linis
8/21/2019 Refrat Demam Fix
31/44
tertekuk dan berusaha mengurangi dan membatasi gerakan. ejala ini dapat
bertahan selama beberapa minggu) bulan bahkan ada ang sampai bertahan
beberapa tahun sehingga dapat menerupai heumatoid rtritis. Neri otot pula
bisa terjadi pada seluruh otot terutama pada otot penangga berat badan seperti
pada otot bagian leher) daerah bahu dan anggota gerak. +*
Pada kebanakan penderita ) gejala peradangan sendi biasana diikuti dengan
adana ber#ak kemerahan makulopapuler ang bersi!at non-pruritic. Ber#ak
kemerahan ini sering ditemukan pada bagian tubuh dan anggota gerak tangan dan
kaki. Ber#ak ini akan menghilang setelah ("+/ hari dan kemudianna diikuti
dengan deskuamasi. ejala"gejala lain ang bisa ditemukan termasuk sakit kepala)
pembesaran kelenjar getah bening di leher dan kolaps pembuluh darah kapiler.+*
6riteria Diagnosis +*
31| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
32/44
(. alaria
@alaria merupakan penakit in!eksi akut hingga kronik ang disebabkan oleh satu
atau lebih spesies Plasmodium) ditandai dengan panas tinggi bersi!at intermiten)anemia) dan hepato"splenomegali. Plasmodium !al#iparum menyebabkan malaria
tropikana) Plasmodium 4i4a menyebabkan malaria tertiana) Plasmodium o4ale
menyebabkan malaria ovale) Plasmodium malariae menyebabkan malaria
kuartana.
Siklus hidup%lasmodium malaria C
+. =ase seksual eksogen -sporogoni1 dalam tubuh namuk.
,. =ase aseksual -ski>ogoni1 dalam tubuh hospes perantara?manusia
a. daur dalam darah -sko>ogoni eritrosit1
b. daur dalam sel parenkim hati?stadium jaringan -ski>ogoni ekso"eritrosit1.
Pato!isiologi
@elalui gigitan namuk nopheles) sporo>oit masuk aliran darah selama +?,"+
jam menuju hati untuk berkembang biak. Selanjutna berpuluh"puluh ribu
mero>oit masuk ke dalam darah dan masuk ke dalam eritrosit untuk berkembang
biak menjadi tropo>oit. Ski>on eritrosit pe#ah -disebut sporulasi1) sambil
membesarkan puluhan mero>oit sebagian ski>on masuk kembali ke eritrosit baru
dan sebagian lagi membentuk mikro dan makro gametosit. ametosit akan terisap
oleh namuk nopheles saat menghisap darah penderita untuk memulai !ase
sporogoni.
@ani!estasi 6linis +*
ejala malaria in!eksi tunggal pada pasien terdapat serangan demam denga
inter4al tertentu) sedangkan dengan in!eksi majemuk maka serangan demam bisa
terjadi terus menerus tanpa inter4al. Sebelum demam anak mulana menjadi
letargik) lemah) gelisah)neri kepala) tidak na!su makan) mual dan muntah.
32| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
33/44
Periode paroksisme ang terdiri dari tiga stasium dingin)demam dan berkeringat
pada anak jarang terjadi. Pembesaran hati sering dijumpai pada anak. Pada
serangan akut) pembesaran hati biasana terjadi pada a3al perjalanan penakit
dan lebih sering terjadi daripada pembesaran limpa.Ikterus ang berhubungan
dengan hemolisis dapat dijumpai pada beberapa anak.
ambaran laboratorium +*
Anemia dapat terjadi akut maupun kronis. Anemia pada malaria disebabkan
kerusakan eritrosit oleh parasit) penekanan eritropoesis dan terjadina hemolisis
oleh proses imunologis. Dapat dijumpai pula trombositopeni sehingga dapat
mengganggu proses koagulasi. Pada malaria ang berat plasma !ibrinogen dapat
menurun karena adana proses DI&. Peningkatan bilirubin dan tes !ungsi hati
ang abnormal juga dapat terjadi.
D. eukemia
Leukemia -kanker darah1 adalah jenis penakit kanker ang menerang sel"sel
darah putih ang diproduksi oleh sumsum tulang -bone marro31. Hal ini
disebabkan oleh proli!erasi tidak terkontrol dari klon sel darah immatur ang
berasal dari sel induk hematopoietik. Sel leukemik tersebut juga ditemukan dalam
darah peri!er dan sering mengin4asi jaringan retikuloendotelial seperti limpa) hati
dan kelenjar lim!e.
Sumsum tulang atau bone marro3 ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga
tpe sel darah diantarana sel darah putih -ber!ungsi sebagai daa tahan tubuh
mela3an in!eksi1) sel darah merah -ber!ungsi memba3a ogen kedalam tubuh1
dan platelet -bagian ke#il sel darah ang membantu proses pembekuan darah1.
8umlah sel darah putih ang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu
!ungsi normal sel lainna.
Seseorang dengan kondisi seperti ini -Leukemia1 akan menunjukkan beberapa
gejala seperti5 mudah terkena penakit in!eksi sehingga bermani!estasi demam)
anemia dan perdarahan. Penebab tersering perdarahan pada leukemia adalah
33| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
34/44
trombositopenia. Berkurangna jumlah trombosit pada leukemia biasana
merupakan akibat dari in!iltrasi ke sumsum tulang atau kemoterapi) namun bisa
juga karena koagulasi intra4askuler diseminata) proses imunologis dan
hipersplenisme sekunder terhadap pembesaran limpa. Selain trombositopenia)
perdarahan dapat juga akibat dis!ungsi trombosit) kelainan hepar dan !ibrinolisis.
34| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
35/44
P08/'IT TI--GI T9/0II G:// 'I0I P9I'//0
P0+0:/0G
'-PI'/I
Demam
Dengue?Dem
am Berdarah
Dengue
irus dengue ektoredes
aegepty
Demam akut selama ,"( hari)
ditandai dengan , atau lebih
mani!estasi klinis -neri
kepala) neri retroorbital)mialgia? atralgia) ruam kulit)
mani!estasi perdarahan
-petekie atau rumple lead
positi!11.
7rombositopeni -
+//.///?ul1
Peningkatan nilai
hematokrit G ,/0
Leukopenia
Pemeriksaan serologi
dengue positi!) Ig "
Ig@"antidengue
Ense!alopati
Dengue
Demam
&hikunguna
irus
#hikunguna
ektoredes
aegepty atau
edes
albopictus
Demam tinggi mendadak *
hari) Suhuna lebih tinggi
dari demam dengue
6ulit kemerahan denganruam, mun#ul hari ke $"*
demam
Neri sendi ang sangat
dominan -poliarthralgia1
sendi lutut) pergelangan kaki
Neutrali>ing) HI)
antibodi Ig"Ig@
Perdarahan)
6eterlibatan sara!)
miokardium.
35| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
36/44
dan tangan) serta sendi"sendi
tulang punggung.
7erdapat pada endemis)
biasana satu keluarga atau
daerah terkena
7erkadang mual -O1) disertai
muntah) 8arang disertai
mani!estasi perdarahan
@easles irus #ampak Dropletpernapasan
Demam tinggi) batuk) pilek)konjungti4itis) ,"9 hari
@akulopapular -kon!luen1)
mulai dari 3ajah) menebar
ke tubuh5 $"% hari5 menjadi
#oklat5 deskuamasi halus5
toksik) tampak tidak naman)!oto!obia5 ruam mungkin
tidak mun#ul pada in!eksi
HI
Pemeriksaan sitologik Csel raksasa pada lapisan
mukosa hidung dan pipi.
Serologi Ig@ spesi!ik
6ejang demam)otitis) pneumonia)
ense!alitis)
laringotrakeitis)
purpura
trombositopenia5
SSPE.
8/21/2019 Refrat Demam Fix
37/44
oksipital5 /"9 hari
Diskrit) nonkon!luen) makula
dan papula ber3arna merah
muda) dimulai dari 3ajah dan
menebar ke ba3ah5 +"$ hari
spesi!ik untuk rubella. embriopati !etal
&itomegalo4irus
&@
genus 4irus
Herpes
&airan tubuh56ontak dekat
Hepatomegali) Petekie)6atarak) kebutaan)
8/21/2019 Refrat Demam Fix
38/44
@alaria Plasmodium
sp.
ektor
Namuk
Anopheles)6ongenital)
@ekanik ) ;ral
demam
@engigil dan arthtralgia
-sakit persendian1)
muntah
kerusakan retina)
kejang"kejang.
siklus dingin tiba"tiba diikuti
dengan kekakuan dan
kemudian demam dan
berkeringat berlangsung
empat sampai enam jam)
terjadi setiap dua hari -%.
ivax dan %.vale),tiga hari
-%.alariae),P.falciparum
$%"9: jam atau kurang
jelas dan hampir terus
menerus demam.
Hepatosplenomegali
Pemeriksaan apusan
darah tepi tipis dengan
pe3arnaan iemsa)
7rombositopeni)Leukositosis)
Peningkatan kadar
ureum) kreatinin)
bilirubin) 7es serologis
@alaria serebral)
Anemia) Dehidrasi)
Hipoglikemi berat)
@alaria Algid)Perdarahan) Bla#k
2ater =e4er)
Ikterus
38| P a g e
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Retinopathy&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjwfExDOiVzO-UxidjJ4s9dEgLEVQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Convulsion&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh3pxlyLaa4BzjN_ZyFBOxITV25Yghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Retinopathy&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjwfExDOiVzO-UxidjJ4s9dEgLEVQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Convulsion&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh3pxlyLaa4BzjN_ZyFBOxITV25Yg8/21/2019 Refrat Demam Fix
39/44
Leukemia =aktor risiko
terjadi
leukemia
adalah
kelainan
kromosom)
bahan kimia)
radiasi) !aktor
hormonal)in!eksi 4irus.
" Anemia) sering demam)
perdarahan) berat badan
turun) anoreksia) kelemahan
umum.
6eluhan pembesaran kelenjar
getah bening dan perut.
Pemeriksaan fisis
Anemis dan tanda perdarahan
C mukosa anemis) perdarahan)ulsera) angina Lud3ig
Pembesaran kelenjar lim!e
generalSplenomegali) kadang
hepatomegali.
Pada jantung terjadi gejala
akibat anemia.
In!eksi pada kulit) paru)
tulang.
Anemia normositik
normokromik) kadang
kadang dijumpai
normoblas.
Pada hitung jenis
terdapat lim!oblas.
8umlah lim!oblas dapat
menampai +//0.
7rombositopeni) ujitourniFuet positi! dan3aktu perdarahan
memanjang.
8/21/2019 Refrat Demam Fix
40/44
serebrospinal.
Anemia
Aplastik
"(/0
idiopatik.
" obat"obatC
busul!an)
kloram!eniko
l)
asetamino!en)klorproma>in
a)
ben>eneben>
ol) metildopa)penisilin)
streptomisin)
sul!onamid
dan lain"lain.
""Anemia C pu#at) lemah)
mudah lelah) dan berdebar"
debar.
"Leukopenia ataupun
granulositopenia C in!eksi
bakteri) 4irus) jamur) dan
kuman patogen lain."7rombositopenia C
perdarahan seperti petekia)
ekimosa) epistaksis)
perdarahan gusi dan lain"lain.
Hepatosplenomegali dan
lim!adenopati tidak la>im
ditemukan pada anemia
aplastik.
Darah tepi C
ranulositC *//?mm$
7rombositC ,/.///?mm$
8/21/2019 Refrat Demam Fix
41/44
41| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
42/44
BAB III
6ESI@PULAN
Demam adalah peningkatan thermoregulatory set point dari pusat
hipotalamus ang diperantarai oleh interleukin+ -IL"+1. Sedangkan se#ara klinis
demam adalah peningkatan suhu tubuh +o& atau lebih besar di atas nilai rerata
suhu normal di tempat pen#atatan. Sebagai respons terhadap perubahanset point
ini) terjadi proses akti! untuk men#apaiset pointang baru. $)9
Interpretasi pola demam sulit karena berbagai alasan) di antarana anak telah
mendapat antipiretik sehingga mengubah pola) atau pengukuran suhu se#ara serial
dilakukan di tempat ang berbeda. Akan tetapi bila pola demam dapat dikenali)
3alaupun tidak patognomonis untuk in!eksi tertentu) in!ormasi ini dapat menjadi
petunjuk diagnosis ang berguna. Penilaian pola demam meliputi tipe a3itan
-perlahan"lahan atau tiba"tiba1) 4ariasi derajat suhu selama periode ,9 jam dan
selama episode kesakitan) siklus demam) dan respons terapi.+
7rombositopenia dide!inisikan sebagai jumlah trombosit kurang dari
+//.///?mm$. 8umlah trombosit ang rendah ini terjadi akibat berkurangna
produksi atau meningkatna penghan#uran trombosit. Umumna tidak ada
mani!estasi klinis hingga jumlahna kurang dari +//.///?mm$.+$
Demam dengan trombositopenia adalah gejala ang khas untuk beberapa
penakit)seperti in!eksi 4irus dengue) #hikunguna) rubella) sitomegalo4irus dan
penakit gangguan komponen darah seperti leukemia) mielodisplasia ataupun
anemia aplastik. Penatalaksanaan demam dengan trombositopeni harus sesuai
dengan klasi!ikasi penebabna apakah suatu in!eksi atau keganasan darah. 7ata
laksana anak dengan demam terdiri dari tatalaksana !isis dan pengobatan baik
simtomatik maupun etiologik.(
42| P a g e
8/21/2019 Refrat Demam Fix
43/44
D/;T/9 P+T/'/
+. Akib)ar3in.@an!aat demam dari Sudut Imunologi dalam Penanganan demam
pada anak se#ara pro!esional.,//*. 8akartaC Departemen Ilmu 6esehatan
Anak =6UI. h.+*":.
0. uton) Hall. Suhu tubuh) pengaturan suhu dan demam dalam buku ajar
=isiologi 6edokteran. Ed.++.,//:. 8akartaCE&. h.9+"(.
1. Ar4in @A. Demam dalam Ilmu 6esehatan Anak Nelson. ol.,. ed.+* ,///.
8akartaC E&. h.:*9"%.
2. Handinegoro)Sri.Soedarmo)Sumarmo. DemamCPatogenesis dan Pengobatan.
,//,. 8akartaC Bagian Ilmu 6esehatan Anak =6UI. h. ,+"$$.
3. Silbenagrl)S. =e4er dalam &olour Atlas Pathopisiolog.,///. ermanC
7hieme. h.,/"+.
4. El"
8/21/2019 Refrat Demam Fix
44/44
+0. Suharti) &. Dasar"dasar Hemostasis dalam Sudoo) Aru 2. Setiohadi)
Bambang. Al3i) Idrus. Simadibrata 6) @ar#ellus. Setiati) Siti. ,//(.&uku
:ar 'lmu %enyakit $alam 8disi '. 8akartaC Pusat Penerbitan Departemen
Ilmu Penakit Dalam =6UI. h.
+1. Bald) &atherine @. angguan 6oagulasi dalam Pri#e) Sl4ia A. 2ilson)
Lorraine @. ,//%.%atofisiologi, ;onsep ;linis %roses-%roses %enyakit edisi
4. 8akartaC E&. h.
+2. 2orld Health ;rgani>ation. Dengue uidelines !or Diagnosis) 7reatment)
Pre4ention) and &ontrol. ene4aC 2H; Press5 ,//. H.+"+/%.
+3. Soedarmo SP) Her ) Sri eki SH) Hindra IS. Buku Ajar In!eksi Q Pediatri
7ropis. Edisi ke",. 8akartaC =6UI5 ,/+/.h.+**"%9) ,,%"$,) 9+,",/.