SIAPAPUN DILARANG KERAS DENGAN SENGAJAMEMPERJUAL-BELIKAN DOKUMEN INI
TANPA IZIN PEMILIK HAK CIPTA (PENULIS)DAN PEMILIK HAK PUBLIS (KORAN TEMPO)
US3RTypewritten textiiUS3RTypewritten textKumpulan Cerpen Koran Tempo Minggu 2014dokumen ini tidak diperjual-belikan~ FOR FREE ~
US3RTypewritten textiiiWarga berang saat itu. Gemerenggeng kemarahan menguar, tetapi tak seorangpun berani melawan Rajab. Warga merasa akan sia-sia melawan remaja sableng
yang kini telah kian menjadi berandal tengik itu. Warga yakin jika merekagegabah, sangat mungkin pedang samurai Rajab benar-benar akan terayun dan
memenggal batang leher bayi-bayi itu.~ NERAKA KEMBAR RAJAB ~
Triyanto Triwikromo
Els ingin, seperti juga perempuan-perempuan bangsawan di jaman dahulu,ketika ia mati nanti, orang akan mengukir batu nisannya dengan kalimat
serupa ini: Els, istri yang sangat dicintai. Ia tidak perlu bekerja seumurhidupnya. Ah, jika benar demikian, pikir Els, alangkah bangganya!
~ PENGHUNI SWAN YARD ~Rilda A. Oe. Taneko
Saat memencet bel, kulihat kolam yang menempel dengan sisi kiri berandasudah lebih bersih; tiga ekor nila dan seekor lele putih seukuran lengan anakkecil mengitari dunia mereka yang itu-itu saja dengan santai, juga si kumis,
meski tampangnya murung seperti ikan lele mana pun di planet ini.~ ANJING MENGGONGGONG, KAFILAH BERLALU ~
Dea Anugrah
Aku dan Abilio sudah memutuskan tidak akan mengintip perempuan itu lagi.Tapi Natasha selalu datang ke tempat ini dengan pakaian yang bisa membuatlelaki lupa pada istri mereka. Dia suka memakai baju tipis yang menonjolkan
bentuk buah dadanya. Gerakan pinggulnya mirip kadal sedang memanjat perdubambu. Dan itu telah membuat perhatian kami begitu tersita.
~ NATASHA ~Putra Hidayatullah
US3RTypewritten textivUS3RTypewritten textKumpulan Cerpen Koran Tempo Minggu 2014Kumpulan CerpenKoran Tempo Minggu
2014
Dokumentator / ArsiparisIlham Q. Moehiddin
Sumber Foto pada Desain Sampul Muka dan BelakangArteide / Open Art
Desain Sampul Muka dan BelakangIlham Q. Moehiddin
HAK CIPTA PENULIS dilindungi oleh undang-undangdilarang memperjual-belikan sebagai atau seluruh isi dokumen ini
tanpa izin dari PENULIS dan KORAN TEMPO
US3RTypewritten textvDaftar Isi
Quote (iv)
Katanya Saya Tak Akan BosanPartikel-Partikel Tuhan
NatashaGadis Berambut PanjangTok Mulkan dan IstrinyaNeraka Kembar RajabJoseph dan SamEnam Cerita
Serimpi SangopatiGangga SriPutinMaharet
Mawar HitamKeledai
Kejadian-Kejadian pada LayarNebulae
US3RTypewritten textviUS3RTypewritten textKumpulan Cerpen Koran Tempo Minggu 2014KeringatSebuah Cerita Sedih, Gempa Waktu, dan
Omong Kosong yang Harus AdaKacamata
Penghuni Swan YardSuara 3TelurMagadir
Bagaimana Nasrul Marhaban Mati danDikenangKeluar
Cara Bodoh Mengolok-olok QuentinTarantino
Tiga Pasang MataPembunuhan KarakterIbrahim dari BarusBaluembidiSetan Murat
Theres No Terra IncognitaKemurkaan Pemuda E
Kenakalan Remaja Manusia
US3RTypewritten textviiUS3RTypewritten textKumpulan Cerpen Koran Tempo Minggu 2014Stroberi dalam PotJendela dan Sore yang Gerimis
Pertemuan KesekianKematian KeduaSuara 12HujanDakocan
Pemuda PenyayangHantu Perempuan dan Hotel Berarsitektur
KiriAnak Babi yang Masih Menyusu kepada
IbunyaAnjing Menggonggong, Kafilah Berlalu
#2Intelijen Oren
Alit dan Nita dan Kencan yang MematikanTragedi Buah Apel
Riwayat SumberTakrif Arsiparis
US3RTypewritten textviiiUS3RTypewritten textKumpulan Cerpen Koran Tempo Minggu 2014#Januari
US3RTypewritten textKumpulan Cerpen Koran Tempo Minggu 2014(Ilustrasi: Yuyun Nurrachman)(Ilustrasi: Yuyun Nurrachman)(Ilustrasi: Yuyun Nurrachman)
US3RTypewritten text2US3RTypewritten textKatanya Saya Tak Akan Bosan | Ni Komang ArianiKatanya Saya Tak Akan BosanNi Komang Ariani
ULAI hari ini, saya akan menyibukkan diri pada hal-halyang menurutnya penting. Saya akan rajin mengeramasrambut saya dengan sampo berbahan lidah buaya. Saya
akan rajin merawat wajah saya dengan ramuan bunga mawar. Sayaakan rajin mengikiri dan merapikan kuku, karena ia tidak suka jikakuku saya berantakan. Di waktu lain saya akan tekun menggosoktelapak kaki saya, agar tak berserat kasar. Saya juga akan melatihcara saya mengunyah makanan. Saya akan melihat wajah saya dikaca, mengawasi agar mulut itu tertutup pada saat mengunyahmakanan. Saya juga akan bangun pagi-pagi, mandi cepat-cepat,berdandan sedikit sebelum mengguncang tubuhnya untukmembangunkannya. Ternyata banyak sekali hal yang harus sayalakukan. Mungkin saya harus membuat daftarnya dengan rapi,sehingga tidak ada hal penting yang terlewatkan.
Jadi inilah daftarnya:
(1) Menomori pakaian. Menurutnya, saya perlu memberinomor pada pakaian saya dan pakaiannya. Agar ia tahu pakaianmana yang sudah dipakainya minggu ini, dan ia tidak memakainyadua kali di minggu yang sama. Mungkin saya harus membeli
M
US3RTypewritten text3kancing bernomor. Ada warung di ujung jalan yang menjualnya.Besok pagi saya harus pergi ke sana.
(2) Melingkari kalender. Menurutnya, saya harus cermatmelingkari kalender. Saya harus tahu berapa lama sabun, sampo,minyak goreng, gas, air galon yang kami gunakan habis. Setelah itusaya harus membelinya dengan penghitungan yang cermat. Tanpakekurangan apalagi berlebihan.
(3) Mencatat belanjaan. Dia berulang-ulang mengatakan sayaharus mencatat belanjaan saya selama sebulan. Beras, gula, mieinstan, daging, bumbu dapur, sayur, sabun mandi, sabun cuci,sampo, semuanya, sampai yang terkecil. Jangan membeli secaraberlebihan. Nanti mubazir.
(4) Mencatat resep. Ia menasihati saya untuk menyalin resep-resep masakan yang saya temukan di majalah. Mengumpulkannyadan mulai mempelajarinya. Memasak sendiri itu jauh lebih murah.Juga sehat. Selama tiga ratus enam puluh lima hari, saya sudahmencoba lima puluh jenis masakan. Ia tersenyum puas dan banggasetiap kali mengintip hasil masakan saya. Saya melambung keawan mendengar pujiannya.
(5) Merapikan receh. Setiap kali melihat ada koin yangtercecer di meja, ia selalu mengatakan saya tidak bolehmenyepelekan uang sekecil apa pun. Aku mencarinya dengansusah payah. Jangan dibuang-buang. Karena itu saya selalumeluangkan waktu untuk merapikan uang receh sisa membelisayur, membayar parkir, naik angkot, dan lain sebagainya. Sayaselalu membaginya berdasarkan nilainya. Lima puluh rupiah,seratus rupiah, dua ratus rupiah, lima ratus rupiah, seribu rupiah.Bila masing-masing sudah senilai seribu rupiah, saya menggunakanselotip untuk menyatukannya. Kadang-kadang saya sulit mendapatpasangan dari uang lima puluh rupiah. Untuk yang satu ini, sayaterpaksa menyembunyikan di bawah lipatan baju, agar ia tidaktahu bahwa saya belum merapikannya.
Apalagi, ya? Saya yakin masih banyak hal penting yang harussaya lakukan. Saya tidak ingin ada yang terlewat. Setiap kali saya
US3RTypewritten text4US3RTypewritten textKatanya Saya Tak Akan Bosan | Ni Komang Arianimengerjakan apa yang diminta, dia akan memuji saya, membuatsaya terbuai hingga ke awan yang paling tinggi. Ah, tidak adasalahnya melanjutkan esok hari. Mungkin besok saya akan teringatlagi hal apa saja yang harus saya lakukan. Mungkin saya perlubertanya kepada ibu-ibu tetangga sebelah. Mereka mungkinmemberi saya saran tentang apa yang harus saya lakukan. Sayayakin akan menemukan semuanya, tanpa ada yang terlewat.
DIA benar. Dia selalu benar. Ternyata sangat mengasyikkan beradadalam kesibukan. Kalau tidak sibuk, kamu akan bosan. Buat apamembayar pembantu. Kelebihan uang bisa ditabung. Kamu jugabisa menggerakkan badan. Nanti badan bisa kaku, lho, kalau jarangdigerakkan. Saya sangat menikmati hari-hari saya yang sibuk.Wajah saya memerah cerah setiap kali habis memasak di dapur.Embun hangat mengusap wajah saya. Menurutnya, wajah sayamenjadi secantik bidadari sehabis memasak. Semu merah itusemakin memerah karena saya tersipu malu.
Mungkinkah tubuhmu dapat bergerak tanpa diperintahkan,jika berulang-ulang melakukan hal yang sama? Begitulah yang sayarasakan tentang hari-hari saya. Setiap jam lima pagi sayaterbangun. Mandi cepat-cepat, lalu berdandan sedikit sebelummembangunkannya. Air hangat sudah siap di kamar mandi ketikaia dengan sempoyongan menuju kamar mandi. Sayamenyambutnya dengan senyum manis di pipi. Ketika ia sedangsibuk mengenakan pakaiannya, saya memanggang pisanguntuknya.
Aroma kopi yang baru diseduh menghangatkan pagi. Iamenyantap sarapannya dengan kurang bersemangat. Capek.Selamam lembur. Kerjaan makin banyak. Masih ngantuk, nih. Sayamemberinya sebuah senyuman manis. Berharap bisamenghiburnya. Namun ia terlihat mengacuhkan senyum saya.Terlihat sibuk dengan Blackberry-nya. Hari ini hari ulang tahunku.Maukah kau mengajakku makan malam hari ini? Ia kelihatanterkejut dengan kalimat saya. Oh sayang, maaf aku lupa kalau hari
US3RTypewritten text5US3RTypewritten textKatanya Saya Tak Akan Bosan | Ni Komang Arianiini ulang tahunmu. Aku sibuk sekali. Bagaimana kalau besok pagikita sarapan pizza. Ia mengecup bibir saya dengan bibirnya yangbasah. Saya melambung. Saya menganggukkan kepala. Malam iniatau besok pagi, bukanlah masalah besar. Saya melepasnya pergidengan senyuman.
Saya masih harus mengerjakan banyak hal penting lainnya.Saya membuka catatan seperti biasanya, melihat apa yang sudahdan belum saya kerjakan. Setelah berputar-putar ke sana-kemariuntuk menyelesaikan apa yang haru saya selesaikan menurutdaftar saya, petang pun tiba. Dia betul. Dengan begitu banyakkegiatan, saya tidak mungkin merasa bosan. Hari lewat dengancepat. Saya mendapati badan saya berbau keringat, saya harusbergegas mandi. Saya tidak mau ia sampai di rumah ketika sayamasih berbau keringat.
Top Related