SKRIPSI
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA KERUSAKAN
PRINTER MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING.
DISUSUN OLEH:
MUH IMRAN 10582164715
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
i
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA KERUSAKAN
PRINTER MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING.
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Program Studi Teknik Elektro
Jurusan Elektro Fakultas Teknik
Disusun dan Diajukan Oleh
MUH IMRAN 10582164715
PADA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2020
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
karunia, kesehatan, kesempatan, kesabaran, terlebih lagi karunia kemauan serta
tekad yang dianugerahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini, tak lupa pula penulis panjatkan shalawat dan salam atas junjungan Nabi besar
Muhammad SAW, sebagai panutan dan suri tauladan umat manusia di permukaan
bumi ini.
Tugas akhir ini disusun sebagai salah persyaratan akademik yang harus
ditempuh dalam rangka penyelesaian program studi pada Jurusan Elektro Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar. Adapun judul tugas akhir adalah :
“Perancangan Aplikasi Sistem Diagnosa Kerusakan Printer Menggunakan
Metode Case Based Reasoning”.
Sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan, banyak kendala yang
penulis hadapi dalam penyusunan skripsi ini. Akan tetapi berkat bantuan-Nya dan
bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini dapat diselesaikan walaupun tidak luput
dari berbagai kekurangan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
menyampaiakn rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
pihak yang telah membantu penulis.
Skripsi ini dapat terwujud berkat adanya bantuan, arahan, dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati,
kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada:
v
1. Ayahanda Abd Malik dan Ibunda Mariati tercinta yang telah memberikan
kasih sayang, dorongan moril, materi, serta iringan do’anya yang tulus
diberikan sejak penulis dilahirkan sampai terwujudnya penulisan skripsi
ini.
2. Bapak Hamzah Al Imran, S.T.,M.T. sebagai Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Ibu Adriani,S.T, M.T. sebagai Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Ibu Dr. Eng. Ir. H. Zulfajri Basri Hasanuddin, selaku Pembimbing I dan
Ibu Rahmania, S.T.,M.T. selaku Pembimbing II, yang telah banyak
meluangkan waktunya dalam membimbing penulis.
5. Bapak dan ibu dosen serta staf pegawai pada fakultas teknik atas segala
waktunya telah mendidik dan melayani penulis selama mengukiti proses
belajar mengajar di Universitas Muhammadiyah Makassar.
6. Teman-teman angkatan Reaksi 2015 Universitas Muhammadiyah
Makassar yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan selama penulis
menginjakkan kakinya di kampus serta kebersamaan dan pelajaran yang
tak ternilai yang kalian semua torehkan dan warnai dalam kehidupan saya
sehingga saya sampai di titik sekarang ini.
vi
Semoga semua pihak tersebut di atas mendapat pahala yang berlipat ganda
di sisi Allah SWT dan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis,
rekan-rekan, masyarakat serta bangsa dan negara. Aamiin.
Makassar, 5 Juli 2020
Penulis
vii
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA KERUSAKAN
PRINTER MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING
Muh Imran
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar
E-mail : [email protected]
ABSTRAK
Printer adalah salah satu perangkat yang cukup dibutuhkan dalam masyarakat terutama
pihak yang kerjanya berkutat dengan computer, hanya saja banyak ditemukan printer
sering mengalami kerusakan dan biaya perbaikannya cukup tergolong mahal. Website
adalah layanan yang begitu mudah diakses oleh siapasaja, sehingga solusi yang tepat
untuk membuat aplikasi sistem pakar yang mendiagnosa kerusakan printer.
Sistem pakar mendiagnose kerusakan printer berbasis web dengan metode CBR
dirancang untuk mencarikan solusi mengnai kerusakan yang terjadi pada printer. Sistem
pakar ini menggunakan dan berdasar pada pakar teknisi perangkat keras computer
khusunya printer. Dasar knowledge pada kerusakan printer berupa gejala yang dialami
oleh printer tersebut.
Hasil dari penelitian ini adalah sistem pakar digunakan untuk mendiagnosa kerusakan
pada printer agar agar diketahui kerusakan apa yang terjadi, sistem pakar dapat
menyelesaikan pengguna dengan memberikan hasil diagnose yang akurat, sistem pakar
berbasis WEB sehingga dapat diakses oleh pengguna siapa saja dan sistem menggunakan
Sistem Based Case Reasoning dengan mendeteksi kerusakan menggunakan metode
pembobotan dan darinya dapat menentukan informasi terkait kerusakan printer.
Kata kunci :Printer, Case Based Reasoning, gejala
VIII
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
SURAT PERNYATAAN
KATA PENGANTAR……………………………………………………iv
ABSTRAK………………………………………………………………..vi
DAFTAR ISI……………………………………………………………..vii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………...x
DAFTAR TABEL………………………………………………………...xi
DAFTAR ISTILAH……………………………………………………...xii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 2
D. Batasan Masalah ............................................................................ 3
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 3
F. Sistematika Penulisan..................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Website ………………………………………………. 5
B. Sistem Pakar ……………………………………………………... 7
IX
C. Knowledge Base (Basis Pengetahuan) …………………………... 10
D. Printer …………………………………………………………… 13
BAB III METODE PENELITIAN
A. Informasi Umum ………………………………………………… 15
B. Waktu dan Tempat Penelitian ………………………………….... 17
C. Alat dan Bahan …………………………………………………... 17
D. Skema Penelitian ………………………………………………… 17
E. Langkah Penelitian ……………………………………………..... 18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ……………………………………………… 22
B. Desain ……………………………………………………………. 23
D. Pengujian ………………………………………………………… 28
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………… 32
B. Saran …………………………………………………………...... 32
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
X
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahapan CBR …………………………………………………8
Gambar 2.2 Printer Dot Matrix…………………………………………… 13
Gambar 2.3 Printer Injet………………………………………………….. 14
Gambar 2.4 Printer Laser…………………………………………………. 14
Gambar 2.5 Printer Thermal……………………………………………… 15
Gambar 2.6 Printer 3D…………………………………………………… 15
Gambar 3.2 Skema Penelitian…………………………………………….. 19
Gambar 3.2 Konteks Diagram Sistem Pakar Kerusakan Printer…………. 20
Gambar 4.1 Desain ERD (Entity Relationship Diagram…………………. 22
Gambar 4.2 Desain Interface Halamana utama………………………....... 23
Gambar 4.3 Desain Interface Halaman registrasi user…………………… 23
Gambar 4.3 Desain Interface Halaman pilihan gejala……………………. 23
Gambar 4.4 Desain Interface Halaman Hasil Diagnosa………………….. 25
Gambar 4.5 Desain Interface Halaman Database Admin………………... 25
Gambar 4.6 Desain Interface Halaman Database kerusakan……………. 26
Gambar 4.7 Desain Interface Halaman Data Gejala……………………... 26
Gambar 4.8 Desain Interface Halaman Data Relas……………………… 27
Gambar 4.9 Desain Interface Daftar Pengguna………………………….. 27
Gambar 4.10 Kerusakan Printer…………………………………….......... 32
Gambar 4.11 Solusi Perbaikan…………………………………………… 32
XI
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Pengujian Fungsionalitas Sistem……………………………….29
Tabel 5.1 Data Gejala………………………………………...…….......... 35
Tabel 5.2 Data Kerusakan……………………………………………….. 36
Tabel 5.3 Aturan/rule……………………………………………………. 38
XII
DAFTAR ISTILAH
HTTP : Hipertext Transper Protocol
HTTPS : Hipertext Transper Protocol Secure
HTML : Hypertext Markup Language
PWS : Personal Web Service
TCP : Transmission Control Protocol
GPL : General Public License
SQL : Structured Query Language
DDL : Data Defination Language
DML : Data Manipulation Language
DCL : Data Control Language
PHP : Hypertext Preprocessor
SGML : Standart Generalized Markup Language
W3C : World Wide Web Consortium
ERD : Entity Relationship Diagram
CMS : Contect Management System
XIII
DAFTAR LAMPIRAN
Lampirab table...............................................................................................35
Tabel 5.1 Data Gejala.....................................................................................35
Tabel 5.2 Data Kerusakan..............................................................................36
Tabel 5.3 Aturan/rule.....................................................................................38
Lampiran coding............................................................................................40
Data kerusakan...............................................................................................40
Proses diagnose..............................................................................................44
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Printer adalah salah satu perangkat output dalam computer yang memiliki
fungsi mencetak file dari computer baik itu berupa gambar, tulisan dan berbagai
tampilan lain menggunakan media kertas atau sejenis. Printer termasuk dalam
bagian perangkat keras atau biasa dikatakan hardware dalam dunia computer.
Menurut Ali zaky (2016) hardware adalah perangkat dalam komputer yang
berbentuk fisik seperti processor, monitor, keyboard, dan printer.
Penjualan printer mengalami peningkatan sebanyak 0,6% sejak tahun 2017
dan makin meningkat hingga saat ini. Hanya saja tingginya angka pengguna
printer tidak sejalan dengan pengetahuan pengguna itu sendiri bagaimana merawat
dan memperbaiki printer mereka. Hal ini berdasarkan observasi yang telah
dilakukan penulis terhadap pengguna Printer dilingkungan kampus dimana
banyaknya mahasiswa yang hanya menyimpan printer mereka yang rusak karena
tidak paham bagaimna mengatasinya atau harus membawa ketempat service
dengan harga yang mahal sebab mereka kurang paham akan apa masalah dari
printer itu sendiri atau ada juga yang telah beriniasitif sendiri memperbaiki namun
yang ditemukan kerusahakan makin bertambah. Kesimpulannya para pengguna
printer saat ini masih menggunakan metode lama dalam mengatasi kerusakan
printer yang mana hal tersebut masih kurang efektif.
2
Website adalah layanan yang saat ini cukup mudah diakses oleh siapapun,
ada banyak keuntungan dengan memanfaatkan website sebagai media untuk
menyebarkan informasi sesuai yang kita butuhkan mengingat penggunaan website
cukup mudah dijalankan. Membuat aplikasi untuk menyelesaikan kendala
pengguna printer yang sering kebingungan dalam memperbeiki printer mereka,
oleh karena itu dengan pertimbangan kelebihan yang dimiliki oleh website, maka
memanfaatkan website adalah salah satu solusi yang cukup efektif.
Berdasarkan masalah yang ditemukan saat melakukan observasi seperti
yang dipaparkan diatas mendorong penulis untuk membantu pengguna printer
yang awam untuk memahami kondisi printer mereka dengan cara baru yang lebih
efektif. Oleh karena itu peneliti mengangkat judul Rancang Bangun Sistem Pakar
diagnose Kerusakan Printer Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Case
Based Reasoning.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan Larat Belakang Diatas, Rumusan Masalah Dari Penelitian Ini
Adalah Bagaimana Perancangan aplikasi sistem diagnosa kerusakan printer
berbasisi web menggunakan metode case based reasoning?
B. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Perancangan aplikasi
sistem diagnosa kerusakan printer berbasisi web menggunakan metode case based
reasoning.
3
C. Batasan Penelitian
Adapun batasan penelitian ini adalaha:
1. Penelitian ini dibatasai hanya untuk printer canon yang banyak dipakai
dipasaran terutama mahasiswa
2. Penelitian ini dibatasi hanya pada perancangan dan pengimplementasian
sistem diagnosa kerusakan printer berbasis web menggunakan metode case
based reasoning.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Untuk memberikan alternative solusi kepada pengguna printer yang
memiliki masalah dengan printernya tanpa harus membawa ke pakar teknisi.
2. Membantu knowledge kasus-kasus teknisi pada pengguna yang masih awam
di bidang computer khusunya printer.
E. Sistematika Penulisan
BAB I, Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumus, tujuan dan
manfaat penelitian.
BAB II, ini menjelaskan teory dasar seperti sistem pakarr, Android dan segala
aspek yang berhubungan penelitian
BAB III, Bab ini menjelaskan tentang waktu dan tempat penelitian, alat
bahan, skmea dan alur penelitian.
BAB IV. Pada bab ini menjelaskan semua apa yang telah didapat dari
penelitia
4
BAB V, Bab ini merupakan BAB terakhir yang berisi mengenai kesimpulan
dan saran dr penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Website
Website adalah kumpulan dari beberapa halaman web dimana
informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipersentasikan
dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang
disebut dengan browser. Informasi pada sebuah website pada umumnya di
tulis dalam format HTML. Informasi lainya disajikan dalam bentuk grafis
(dalam format GIF,JPG,PNG,dll), suara (dalam format AU,WAV,dll),
dan objek multimedia lainya (seperti MIDI, Shock wave Quicktime Movie,
3D World, dll).
Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan
dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website
disebut dengan webpage dan link dalam website memungkinkan pengguna
bisa berpindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik diantara
pageyang disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh
dunia. Page diakses dan dibaca melalui browser seperti Netscape Navigator
atau Internet Exploler berbagai aplikasi browser lainnya. (Hakim Lukmanul.
2004 : Cara Cerdas Menguasai Layout, Desain, dan Aplikasi)
6
a. Pengertian Layout dan Desain
Di dalam membangun sebuah website ada dual hal
yang harus diperhatikan, yaitu layout dan desain. Layout merupakan
proses penataan tata letak atau pengaturan objek-objek yang terdapat
dalam suatu halaman, sedangkan desain merupakan proses imaginasi
dan kreasi seseorang di dalam mengekpresikan dan menciptakan
suatu keindahan, ini tentunya memerlukan estetika dan cita seni yang
tinggi. Layout meliputi penyusunan dan pembagian tempat dalam suatu
halaman. Tata letak dan susunan yang baik dapat membuat
tampilan halaman lebih menarik, seimbang, sehingga enak di lihat
dan mudah di baca. Secara umum ada lima layout yang digunakan
dalam halaman web, yaitu :
a) Model Top Index
b) Model Buttom Index
c) Model Left Index
d) Model Split
e) Model Alternatif Index
Adapaun model yang paling banyak digunakan dan sangat familiar
terhadap pengguna adalah model Left Index dan Split.
b. Rekayasa Web
Di dalam membuat dan pemeliharaan suatu website tidak selalu
dimulai dari awal, namun kita dapat melihat dan mencontoh website
yang sudah ada sebelumnya, dengan menambah fungsi-fungsi yang
7
baru yang diperlukan sehingga dapat memberikan suatu yang baik dari
website yang sudah ada. Proses ini sangat dikenal dengan rekayasa web
(web engineering). Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sebelum
melakukan rekayasa web antara lain yaitu :
a) Correct, berfungsi benar dan bebas kesalahan.
b) Pada kenyataannya sebelum website yang correct sulit di
definisikan, suatu site mungkin benar, tetapi user tidak melihat
secara benar.
c) Maintainable, website dapat dirubah secara mudah.
d) Portable, dapat dijalankan pada multi platforms (browser dan
server).
e) Scalable, dapat diperbesar guna lebih banyak melayani pengguna.
f) Reusable,dapat digunakan kembali.
g) Robust dan reliable, yaitu dapat diandalkan.
h) Efficient, performa yang baik dari website.
i) Well Docummented, terdokumentasi dengan baik.
c. Pengertian Hirarki Website
Hirarki website adalah stuktur link dan page pada suatu website,
yang digambarkan dalam bentuk tree, hirarki website biasanya juga
memperhatikan sistematika dan konsistensi sebuah website. Penelurusan
dan navigasi mudah dilakukan jika websitememiliki stuktur hirarki
yang baik. (Supriansyah, Haris. 2006. 30 Menit Menjadi Webmaster.
Bandung : OASE)
8
2. Pengertian Sistem Pakar
Sistem Pakar adalah sebuah program komputer yang mencoba meniru atau
mensimulasikan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) dari seorang
pakar pada area tertentu. Selanjutnya sistem ini akan mencoba memecahkan suatu
permasalahansesuai dengan kepakarannya (Subakti, Irvan:2006).
Menurut Marimin (2005), sistem pakar adalah sistem perangkat lunak
komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan
keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat
diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan.
Seseorang yang bukan pakar menggunakan sistem pakar untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, sedangkan seorang pakar
menggunakan sistem pakar untuk knowledge assistantI (Sutojo:2010).
Konsep sistem pakar dapat meliputi enam hal berikut :
1) Kepakaran (Expertise)
Kepakaran merupakan suatu pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan,
membaca, dan pengalaman. Kepakaran inilah yang memungkinkan para ahli dapat
mengambil keputusan lebih cepatt dan lebih baik daripada seseorang yang bukan
pakar. Kepakaran itu sendiri meliputi pengetahuan tentang.
2) Pakar (Expert)
Pakar adalah seorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman, dan
metode khusus, serta mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah atau
memberi nasehat. Seorang pakar harus mampu menjelaskan dan mempelajari hal-
hal yang berkaitan dengan topic permasalahan, jika perlu harus mampu menyusun
9
kembali pengetahuan-pengetahuan yang didapatkan, dan dapat memecahkan
aturan-aturan serta menentukan relevansi kepakarannya.
3) Pemindahan kepakaran (Transfering Expertise)
Tujuan dari sistem pakar adalah memindahkan kepakaran dari seseorang
pakar ke dalam computer, kemudian ditransfer kepada orang lain yang bukan
pakar.
4) Inferensi (Inferencing)
Inferensi adalah sebuah prosedur (program) yang mempunyai kemampuan
dalam melakukan penalaran. Inferensi ditampilkan pada suatu komponen yang
disebut mesin inferensi yang mencakup prosedur-prosedur mengenai pemecahan
masalah. Semua pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar disimpan pada
basis pengetahuan oleh sistem pakar. Tugas mesin inferensi adalah mengambil
kesimpulan berdasarkan basis pengetahuan yang dimilikinya.
5) Aturan-aturan (Rule)
Kebanyakan software sistem pakar komersional adalah sistem yang berbasis
rule (rule-based system), yaitu pengetahuan disimpan terutama dalam bentuk rule,
sebagai prosedur-prosedur pemecahan masalah.
6) Kemapuan menjelaskan (Explanation Capability)
Fasilitas lain dari sistem pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan saran
atau rekomendasi yang diberikannya. Penjelasan dilakukannya dalam subsistem
yang disebut subsistem penjelasan (explanation). Bagian dari sistem ini
memungkinkan sistem untuk memeriksa penalaran yang dibuatnya sendiri dan
menjelaskan operasi-operasinya.
10
3. Knowledge Base (Basis Pengetahuan)
Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan dalam menyelesaikan
masalah, tentu saja di dalam domain tertentu. Dua bentuk pendekatan basis
pengetahuan adalah sebagai berikut (Merlina dan Hidayat, 2012:3):
a. Penalaran Berbasis Aturan (Rule-Based Reasoning)
Penalaran ini diaplikasikan dalam bentuk aturan IF-THEN (jika-maka).
b. Penalaran Berbasis Kasus (Case-Based Reasoning)
Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi
yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi untuk
keadaan yang terjadi sekarang. Pada penalaran berbasis kasus,basis pengetahuan
akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan
diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang
Case Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah metode yang digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan dengan memanfaatkan kejadian kejadian lama
sebagai solusi dari kasus yang baru dengan melihat tingkat kemiripanya. Menurut
Aamodt dan Plaza (1994) Case-Based Reasoning adalah suatu pendekatan untuk
menyelesaikan suatu permasalahan (problem solving) berdasarkan solusi
dari permasalahan sebelumnya. Case-based Reasoning ini merupakan suatu
paradigma pemecahan masalah yang banyak mendapat pengakuan yang pada
dasarnya berbeda dari pendekatan utama lainnya. Suatu masalah baru dipecahkan
dengan menemukan kasus yang serupa di masa lampau, dan menggunakannya
kembali pada situasi masalah yang baru. Perbedaan lain dari CBR yang tidak
kalah penting adalah CBR juga merupakan suatu pendekatan ke arah incremental
11
yaitu pembelajaran yang terus menerus. Dalam Case-Based Reasoning ada
empat tahapan yang meliputi:
1) Retrieve
Mendapatkan kembali kasus yang paling relevan (similar) dengan
kasus yang baru.Tahap retrieval ini dimulai dengan menggambarkan sebagian
masalah, dan diakhiri jika ditemukan kecocokan terhadap masalah
sebelumnya yang tingkat kecocokannya paling tinggi.Bagian ini mengacu
pada segi identifikasi, kecocokan awal,pencarian dan pemilihan serta eksekusi.
2) Reuse
Memodelkan/menggunakan kembali pengetahuan dan informasi kasus
lama berdasarkan bobot kemiripan yang paling relevan ke dalam kasus
yang baru, sehingga menghasilkan usulan solusi dimana mungkin
diperlukan suatua daptasi dengan masalah yang baru tersebut.
3) Revise
Meninjau kembali solusi yang diusulkan kemudian mengetesnya pada
kasus nyata (simulasi) dan jika diperlukan memperbaiki solusi tersebut agar
cocok dengan kasus yang baru.
4) Retain
Mengintegrasikan kasus baru yang telah berhasil mendapatkan solusi
agar dapat digunakan oleh kasus-kasus selanjutnya yang mirip dengan
kasus tersebut, tetapi Jika solusi baru tersebut gagal, maka
menjelaskan kegagalannya, memperbaiki solusi yang digunakan, dan
mengujinya lagi.
12
Empat proses masing-masing melibatkan sejumlah langkah-langkah
spesifik, yang dijelaskan pada Gambar 2.1 Tahapan BCR
Pada saat terjadi permasalahan baru, pertama-tama sistem melakukan
proses retrieve. Proses retrieve melakukan dua langkah pemrosesan, yaitu
pengenalan masalah dan pencarian persamaan masalah pada database.
Setelah proses retrieve selesai dilakukan, selanjutnya sistem melakukan
proses reuse. Di dalam proses reuse, sistem menggunakan informasi
permasalahan sebelumnya yang memiliki kesamaan untuk menyelesaikan
permasalahan yang baru. Pada proses reuse dilakukan penyalinan,
penyeleksian, dan melengkapi informasi yang digunakan. Selanjutnya pada
proses revise, informasi tersebut dikalkulasi, dievaluasi, dan diperbaiki
kembali untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada permasalahan
baru. Pada proses terakhir, sistem melakukan proses retain. Proses retain
mengindeks, mengintegrasi, dan mengekstrak solusi yang baru tersebut kedalam
13
database. Selanjutnya, solusi baru itu disimpan di dalam basis pengetahuan
(knowledge base) untuk menyelesaikan permasalahan yang akan datang.
Tentunya, permasalahan yang memiliki kesamaan.
3. Printer
Printer adalah perangkat terluar dari computer yang berfungsi untuk
mencetak file yang ada ada pada komputer. Komputer mulai ditemukan pada abad
20 dengan mendadalkan sistem mekanik sebelum akhirnya perusahaan dari jepang
memperkenalkan printer bermerek Epson tahun 1968.
Ada banyak jenis dari priter, dan berikut ini penejelasannya.
a. Printer Dot Matrix
Gambar 2.2 printer dot matrix
14
b. Printer Injet
Gambar 2.3 printer injet
c. Printer Laser
Gambar 2.4 printer laser
15
c. Printer Thermal
Gambar 2.5 printer thermal
e. Printer 3D
Gambar 2.6 printer 3D
Pada dasarnya semua printer diatas berfungsi sana hanya berbeda pada
fitur dan teknik yang dipakai dalam menghasilkan gambar. Seperti tersedia
Scnner, jartu jaringan, fax, telephone dll (Utopia. 2019).
16
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Model
pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall.
Model waterfall dimulai dari tahap analisis kebutuhan, tahap desain, tahap
implementasi, dan tahap pengujian produk.
A. Deskripsi Umum
Sistem pakar mendiagnosa kerusakan printer berbasis WEB dengan
metode CBR dirancang untuk mencarikan solusi mengenai kerusakan yang terjadi
pada printer. Sistem pakar ini menggunakan dan berdasar pada pakar teknisi
perangkat keras computer khusunya printer. Dasar knowledge pada kerusakan
printer berupa gejala yang dialami oleh printer tersebut.
Sistem pakar ini dapat digunakan oleh pengguna printer awam akan
pengetahuan mengani perangkat keras dalam printer berdasarkan aturan metode
case based reasoning. Pengguna dapat menjalankan sendiri sistem pakar melalui
web dengan hanya mengunjungi website dari sistem pakar tersebut. Adapun cara
pemakaian dari sistem ini dengan menjawab pertanyan-pertanyan yang diberikan
oleh sistem.
17
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu : 1 Maret 2020 Hingga April 2020
Tempat : Fakultas Teknik UNISMUH Jl Sultan Alauddin No 259
Makassar
C. Target dan Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini 2 ahli/pakar dalam bidang teknisi dan 11
responden pengguna printer.
D. Analisis Sistem Lama
Dalam mendiagnosa sistem lama kerusakan printer belum ada yang
menggunakan berbasis WEB dengan diagnosa yang lebih lengkap, masih memakai
metode lama yaitu membawa ke teknisi langsung yang mana memakan biaya yang
tidak sedikit.
E. Analisis Sistem Baru
Dengan adanya sistem yang baru membantu para pengguna untuk lebih
menghemat tenaga dan materi dalam menyelesaikan masalah printer dengan
hanya melalui sistem pakar diagnose kerusakan printer. Pengguna cukup
menjawab pertanya yang ada dalam aplikasi sistem pakar dalam Website.
18
F. Alat dan Bahan
1. Alat
Adapun alat yang digunakan pada penelitian ini adalah:
a. Laptop Lenovo Ideapad 330 dengan spesifikasi:
Prosesor : AMD A9-9425 RADEON R5, 5 COMPUTE CORES
2C+3G 3.10 GHz
Prosesor Grafis : DDC Display, EDP (AMD Radeon ™ R5 Graphics)
Memori RAM : 4 GB DDR3.
Memori Hardisk : 500 GB.
Sistem Operasi : Windows 10 64 bit
Kebutuhan perangkat lunak dalam perancangan sistem ini minimal adalah :
b. XAMPP Untuk PHP dan MySQL
c. Browser Mozila Firefox
d. AdobeDreamweaver CS5 Extended,
e. Artister 4.0.
2. Bahan
Buku dan jurnal adalah bahan yang digunakan dalam penelian ini
sebagaimana yang terlampir pada daftar pustaka.
19
G. Skema Penelitian
Berikut ini skema penelitian yang akan dilakukan peneliti:
Gambar 3.1 Skema Penelitian
20
H. Langkah Penelitian
Berikut adalah gambar Konteks Diagram:
Gambar 3.2 Konteks Diagram Sistem Pakar Kerusakan Printer
Event list :
1. Pengguna melakukan diagnosa ke sistem pakar melalui website diagnosa
kerusakan Printer lalu pengguna memasuk gejala kerusakan printer
2. Sistem akan memberikan beberapa pertanya terkait kejala kerusakan yang
dialami printer
3. Pengguna menjawab pertanyaan terkait gejala dan kerusakan yang dialami
4. Sistem akan memberikan hasil atau solusi sesuai dengan permasalahan
yang diinput pengguna.
21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Sistem pakar diagnosa kerusakan printer berbasis web adalah aplikasi yang
dapat membantu pengguna printer untuk menyelesaikan kerusakan printernya.
Sistem diimplementasikan pada browser dimana dapat di akses oleh masyarakat
umum untuk dapat menggunakan sistem dengan mudah dan tepat.
Pada bagian admin pakar dimana semua kegiatan dalam sistem dapat
dikontrol penuh dan dapat memanipulasi data serta dapat merubah rule-rule yang
mungkin di ubah serta penambahan informasi jenis-jenis penyakit dan gejala.
Admin dapat melakukan input data seperti data kerusakan, data gejala,
mengatur relasi, menginput solusi dan melihat laporan pengguna. Admin juga
dapat melakukan pengeditan dan penghapusan data.
B. Analisa Metode Case Based Reasoning (CBR)
Analisa metode CBR pada sistem mendiagnosa kerusakan printer berbasis
WEB ini dilakukan dengan beberapa langkah seperti dibawah ini:
1. Proses retrieve, yaitu mencari kasus yang relevan atau menyerupai antara
kasus lama dengan kasus yang baru dalam kerusakan printer. Pada bagian ini
dilakukan identifikasi, kecocokan awal, pencarian, dan pemilihan gejala
kerusakan printer. Pada proses ini, kasus lama akan menjadi acuan dalam
mendiagnosa gejala untuk kasus baru.
2. Setelah pencarian gejala yang relevan antara kasus baru dengan kasus lama
dilakukan, maka selanjutnya dilakukan perhitungan tingkat kecocokan gejala
22
penyakit pada kasus yang baru dengan kasus lama, atau disebut proses reuse.
Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan kriteria kemiripan dengan
menghitung bobot pada rule, maka akan didapatkan hasil kecocokan antara
kasus baru dengan kasus yang lama. Diagnosa kerusakan akan selesai pada
proses ini jika ditemukan kecocokan gejala yang mempunyai nilai
kepercayaan tinggi.
3. Jika pada proses perhitungan tidak ditemukan nilai/hasil diagnosa yang
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, maka selanjutnya masuk dalam
proses revise. Proses ini meninjau kembali gejala pada kasus baru, apakah
gejala pada kasus baru tersebut ada atau tidak di dalam gejala kasus lama.
4. Setelah ditinjau kembali gejala tersebut dan tidak terdapat pada gejala kasus
lama, maka dilakukan proses retain. Pada proses ini dilakukan oleh seseorang
ahli/pakar untuk menentukan gejala baru tersebut apakah layak atau tidak
dijadikan gejala baru pada kerusakan printer. Jika memang layak dijadikan
gejala baru, maka seorang ahli/pakar akan menentukan dan menambahkan
gejala tersebut ke dalam kasus lama sebagai acuan dalam mendiagnosa
penyakit printer selanjuttnya.
C. Desain
Tahap desain aplikasi system diagnose kerusakan printer berbasis web
meliputi desain ERD (Entity Relationship Diagram) dan pembahasam desain
interface.
23
1. Desain ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 4.1 Desain ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar
data yang mempunyai hubungan antar relasi.
2. Pembahasan Desain Interface Sistem Pakar Kerusakan Printer
Pembahasan interface atau hasil dari perancangan yang dilakukan
merupakan ruang dimana pengguna dengan sistem melakukan interaksi. Interface
yang terdapat dalam sistem dapat diakses dengan semua aplikasi browser yang
dapat terhubung dengan jaringan seperi croome. Untuk lebih jelasnya dat
memperhatikan pada pemaparan berikut.
24
a. Desain Interface Halaman utama
Gambar 4.2 Desain Interface Halamana utama
Halaman ini merupakan halaman awal ketika user pertama kali masuk
ke system sistem pakar diagnose printer berbasis web, jika admin langsung ke
menu admin untuk login sebagai admin jika sebagai pengguna biasa langsung
memulai diagnose, selanjutnya akan diarahkan untuk registrasi sebagai
pengenal.
b. Desain Interface Halaman registrasi user
Gambar 4.3 Desain Interface Halaman registrasi user
25
Halaman ini adalah halaman saat user ingin memulai mendiagnosa dan
diharuskan untuk melakukan registreasi terlebih dahulu.
Gambar 4.3 Desain Interface Halaman pilihan gejala
Halaman ini merupakan halaman awal ketika user telah melakukan
login, pada halaman ini berisi pilihan gejala yang disajikan untuk dipilih
seperti kendala yang dialami user.
Gambar 4.4 Desain Interface Halaman Hasil Diagnosa
26
Halaman ini merupakan halaman hasil diagnosa sesuai dengan
kendala yang dimasukkan user ke sistem WEB. Berdasarkan gejala yang
diinput maka keluar hasil kerusakan dengan persentase kerusakan.
Persentase kerusakan di dapat dari hitungan bobot yang telah diatur oleh
admin. Jadi, setiap gejala teah ditentukan nilai bobotnya untuk mendaptkan
kesimpulan kerusakan. Solusi perbaikan juga akan muncul pada halaman
tersebut serta video tutorialnya.
d. Desain Interface Halaman admin
Gambar 4.5 Desain Interface Halaman Database Admin
Halaman ini merupakan halaman utama admin setelah login,
dimana admin dapat melihat dan mengolah terkait gejala, kerusakan dan
solusi untuk printer user.
27
Gambar 4.6 Desain Interface Halaman Database kerusakan
Pada halaman ini admin bisa memasukkan dan menghapus data jenis
kerusakan seperti kode, jenis kerusakan, penjelasan dan solusinya.
Gambar 4.7 Desain Interface Halaman Data Gejala
Pada halaman ini admin bisa menambah, mengedit dan menghapus data
data gejala kerusakan printer.
28
Gambar 4.8 Desain Interface Halaman Data Relasi
Form data relasi digunakan untuk mengatur rule antar kerusakan dan
gejala. Rule Case Based Reasoning (CBR) merupakan aturan dalam pemobobotan
gejala logic untuk mengatur aturan-aturan yang mungkin dalam pembobotan
gejala-gejala kerusakan. Langkahnya tentukan kerusakan mana yang akan diset
bobot gejalanya kemudian pada tabel dibawahnya akan ditampilkan gejala-gejala
dengan empat himpunanya itu rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Pada
masing-masing bagian ini harus diinputkan bobot yang mungkin untuk tiap gejala
dalam jangkauan nilai 100 dan apabila semua bobot angka diinputkan dapat
menekan tombol simpan untuk menyimpannya ke dalam tabel rule.
29
Gambar 4.9 Desain Interface Daftar Pengguna
Form data Pengguna digunakan untuk menampilkan data pengguna yang
melakukan diagnosa di dalam sistem. Laporan data pengguna ini didapatkan
berdasarkan hasil diagnose oleh penguna-pengguna yang berhasil melakukan
registrasi dan diagnose penyakit. Pada laporan ini ditampilkan nama, umur,
alamat, kerusakan yang dialami, dan tanggal diagnosa.
C. Pengujian
Pada uji coba sistem dan program akan dilakukan beberapa sampel yaitu
pengguna printer. Uji coba sistem bagi ke dalam dua bagian yaitu bagian admin
yang menjadi admin dan pemilik printer itu pemakai dari sistem ini. Bagian
Administrator berperan penting dalam manajemen informasi pada aplikasi web
sistem pakar ini. Administrator dapat melakukan proses login untuk masuk ke
halaman utama admin serta memiliki hak penuh dalam manipulasi data seperti
menginput data penyakit, data gejala, data solusi dan data rule, dan dapat
mengedit juga menghapus data.
30
Impelementasi Bagian pengguna yang akan menggunakan sistem ini maka
langkah pertama yang harus dilakukan adalah registrasi. Pengguna dapat
memasukkan beberapa data pada form inputan yang telah tersedia berupa data
pribadi dan data penyakit/kerusakan printer. Selanjutnya sistem akan menyimpan
data kedalam database dan user dapat melanjutkan diagnosa. User dapat
melakukan diagnose setelah proses registrasi yaitu dengan memilih kerusakan-
kerusakan yang dialami printer sehingga sistem akan memberikan informasi
kerusakan apa yang dialami oleh printer.
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah activity control yang
dibangun telah berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah
ditentukan. Dari hasil pengujian didapatkan pada Tabel 4.1 dibawah ini
Tabel 4.1 Pengujian Fungsionalitas Sistem
Pengguna Fitur dan fungsi Berjalan TidakBerjalan
PengunjungWebsite
Log in √
MendiagnosaGejala
√
Menampilkan HasilDiagnosa
√
Admin
Log in √Mengelola data jenis
kerusakan√
Mengelola data gejala √Mengelolah Solusi
kerusakan√
Mengatur rule datakerusakan dan solusi
√
31
Pengujian kasus:
Berikut ini contoh pengujian kasus kerusakan printer yang di ujicobakan
pada salah satu user:
Salah satu user mengeluhkan tinta printer IP2770 dimana tintanya tidak
mengalir sempurna atau tidak lancer, hal ini berdampak pada hasil print yang
tidak baik, dan setelah dimasukkan ke dalam sistem ditemukan kerusakan ada
pada selang tinta sehingga solusinya adalah tintanya harus ditarik menggunakan
spoit agar tinta bisa kembali mengalir secara normal. Selain solusi tersebut ada
juga solusi lain yang diberikan oleh sistem yaitu dengan melalui komputer
langsung. Adapun langkah-langkahnya yaitu masuk pada menu device printer, lalu
pilih tipe printer, printer properties, maintence dan terakhir klik deep clean.
Selain itu adapula user lain juga memiliki masalah kerusakan printer dimana
gejalanya mencetak garis vertikal atau tabel hasilnya tidak lurus, dari hasil
pengecekan pada sistem ditemukan sumber masalah ada pada catridge sehingga
solusinya hanya cukup mengganti catridge.
32
Dari hasil pengujian yang dilakukan pada user langsung seperti yang
dipaparkan pada paragraph diatas setelah solusi di terapkan langsung, printer telah
bekerja sesuai yang diharapkan.
Gambar 4.10 Kerusakan Printer Gambar 4.11 Solusi Perbaikan
33
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sistem pakar digunakan untuk mendiagnosa kerusakan pada printer agar agar
diketahui kerusakan apa yang terjadi.
2. Sistem pakar berbasis WEB sehingga dapat diakses oleh pengguna siapa saja.
3. Sistem menggunakan Sistem Based Case Reasoning dengan mendeteksi
kerusakan menggunakan metode pembobotan dan darinya dapat menentukan
informasi terkait kerusakan printer.
B. Saran
Adapun saran-saran dari penulis untuk penggunaan website sistem pakar
diagnosa kerusakan printer dapat diperhatikan sebagai berikut :
1. Dalam menggunakan website sistem pakar diagnose kerusakan printer
disarankan menggunakan sinyal yang memadai
2. Bagi admin untuk memperhatikan pengguna yang hanya asal memasukkan
data agar dihapus agar tidak terlihat seperti spam
3. Bagi untuk tidak lupa memperhatikan penyimpanan database agar ruang
selalu cukup dan memastikan keakuratan data.
34
DAFTAR PUSTAKA
Ali zaky. 2016. Pengenalan Perangkat Keras. Yokyakarta: Penerbit Media
Andi. 2019. Printer dan komponennya. Jakarta: Indo Pers
Dimitri Mahayana. 2019. Hasil wawancara. Artikel ini telah tayang ditribunjabar.id dengan judul Ketika Pengguna Internet dan SmartphoneTerus Meningkat, Android Dominasi Pasar Indonesia dan Dunia,https://jabar.tribunnews.com/2019/01/24/ketika-pengguna-internet-dan-smartphone-terus-meningkat-android-dominasi-pasar-indonesia-dan-dunia. Penulis: Kemal Setia PermanaEditor: Dedy Herdiana
Hidayat. 2012. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta :Penerbit Andi.
Hafnes Toba. 2008. Pengertian CSR. Jurnal Publikasi Ilmiah.https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrwXxQj601eOi0AgAH3RQx.;_ylu=X3oDMTByYmpmZjA4BGNvbG8Dc2czBHBvcwMzBHZ0aWQDBHNlYwNzcg-z/RV=2/RE=1582193572/RO=10/RU=https%3a%2f%2fojs.trigunadharma.ac.id%2findex.php%2fjis%2farticle%2fdownload%2f105%2f57/RK=2/RS=eo8vz1SSg9060IsiFaOTpFRrj
Nuzla Abidi. 2013. Dasar Kecerdasan Buatan. Bandung: Satu Nusa.
Pertiwi, W. K. (2018, 04 09). 3 Besar Merek Printer Di Indonesia 2017.Retrieved from Kompas:https://tekno.kompas.com/read/2018/04/09/16031117/3-besarmerek-
printer-di-indonesia-2017.
Siswanto (2012) Dasar-dasar AI. Bandung : Yrama Widya.
Utopia. 2019 Mengenal Printer dan Perawatannya. Soraya : Jakarta
35
LAMPIRAN
Lampiran Tabel
Table 5.1 Data gejala
Kode Gejala Nama Gejala
G001 Printer dapat hidup
G002 Printer terdeteksi pada computer
G003 Kabel usb rusak
G004 Driver printer sudah diinstal
G005 Printer bisa melakukan proses cetak
G006 Hasil cetak jelek
G007 Mencetak garis vertikal atau tabel hasilnya tidak lurus
G008 Hasil cetak lompat-lompat ke bawah
G009 Tinta tidak keluar saat mencetak
G010 Masih ada tinta di dalam Catridge
G011 Head Catridge kering
G012 Pergerakan catridge tidak normal saat pertama dinyalakan
G013 Roller kertas berbutar tidak normal saat pertama dinyalakan
G014 Muncul indikator P22 pada panel LCD saat pertama dinyalakan
G015 Muncul Indikator P06 pada panel LCD saat pertama dinyalakan
G016 Mucul indikator P09 pada panel LCD
G017 Muncul indikator P10 pada panel LCD ketika baru dinyalakan
G018 Muncul peringatan Ink absorber full layar pada computer
36
G019Muncul peringatan (Printhead temperature rise error) pada
computer
G020 Muncul peringatan (USB VBUS over current) pada computer
G021 Muncul pesan (Other hardware error) pada computer
G022 Muncul peringatan (Catrigde warna tidak terdeteksi)
G023 Muncul peringatan (Catrigde hitam tidak terdeteksi)
G024 Ketika mau mencetak, kertas tidak jalan
G025 Ada sobekan kertas atau benda asing di dalam printer
Table 5.2 Data Kerusakan
KODE NAMAKERUSAKAN
SOLUSI
P001 Printer mati
1. Pastikan kabel power terpasang denganbenar
2. Cek adaptor dengan multi meter, jika matiganti adaptor
3. Ganti mainboard
P002 Driver printer corrupt1. Instal ulang driver printer2. Ganti kabel USB printer
P003 Encoder kotor/ rusak
1.Pastikan tidak adabenda asing ygnyangkutdi roll printer.
2.Bersihkandancekencodernya,mungkinkena cipratan tinta.
3.Pastikanselang infus terpasang denganbaikdan tidak mengganggu jalannya
catridge
P004 TimingDiskkotor/rusak
1. Cek timing disk di sebelah kiriprinter. Bersihkan atau ganti baru
37
2. Bersihkan sensor timing disk. Jika tetap tidakbisa ganti sensor timming disk yang baru
P005 Sensor PE/ASF kotoratau rusak
1. Pastikan tidak ada benda/sobekan kertas yangtertinggal di dalam2. Cek sensor PE/ASF dengan alat tester.Jika matiganti sensor baru
P006 Scanner error 1. Pastikankabeldari maindboardke scannerterhubung dengan baik2. Ganti dengan scanner yang baru
P007 Tabung pembuangantinta sudah penuh
1. Ganti busa penyerap pada tabung pembuangantinta2. Reset dengan sofware reseter
P008 Catridge Rusak 1. Ganti salah satu catridge atau keduanyaP009 Catridge warna tidak
terpasang dengan baik1. Ambil catridgewarna dan bersihkanchip dengantisu kemudian pasang kembali2.Jikamasihtidakbisa,makagantilahdengancatridge yang baru
P010 Catridge hitam tidakterpasang dengan baik
1. Ambil catridge hitam dan bersihkan chip dengantisu kemudian pasang kembali2.Jikamasih tidakbisa,makagantilahdengancatridge yang baru
P011 Catridge Unit rusak 1. Cek kabel dari mainboard yang terhubungdengan catridge unit2. testdengancaramengganti keduacatridgedengan catridge yang masihnormal3.Testdengancaramengganti mainboardyangmasih normal4. Ganti catridge unit
P012 Tinta habis 1. Lakukan Pengisian tinta, kemudian cek nozzle2. Lakukan Head Cleaning, kemudian cek nozzle3. Jika hasil masih jelek maka gantilah catridge
P013 kabel USB Printerrusak
1. Ganti kabel usb printer dengan kabel yang masihnormal2. Jikamasih tidakbisamakamainbordyang rusakdan harus ganti maindboard
P014 Maindboard rusak 1. Bersihkan maindboard dengan kuas2. Ganti maindboard
P015 Tidak ada kerusakan Perlakukan printermu seperti kekasihmuP016 Adaptor Rusak Ganti adaptor yang baru
38
Tabel 5.3 Aturan/ rule
Kode
GejalaGejala YA TIDAK
KODE
KERUSAKAN
G001 Printer dapat hidup G002 - P001
G002 Printer terdeteksi pada komputer G005 G003
G003 Kabel usb rusak - G004 P013
G004 Driver printer sudah diinstal - - P002
G005 Printer bisa melakukan proses cetak G006 G012
G006 Hasil cetak jelek G007 - P015
G007Mencetakgarisvertikalatautabel hasilnya
tidak lurus- G008 P003
G008 Hasil cetak lompat-lompat ke bawah - G009 P004
G009 Tinta tidak keluar saat mencetak G010 G010
G010 Masih ada tinta di dalam Catridge G011 - P012
G011 Head Catridge kering - - P008
G012Pergerakancatridgetidaknormalsaat
pertama dinyalakan- G013 P003
G013Rollerkertasberbutar tidak normal saat
pertama dinyalakan- G014 P004
G014Muncul indikator P22 pada panel LCD saat
pertama dinyalakan- G015 P006
G015 Muncul Indikator P06 pada panel LCD saat - G016 P016
39
pertama dinyalakan
G016 Mucul indikator P09 pada panel LCD - G017 P014
G017Muncul indikator P10 pada panel LCD ketika
baru dinyalakan- G018 P011
G018MunculperingatanInkabsorberfull layar
pada computer- G019 P007
G019Munculperingatan(Printheadtemperature
rise error) pada computer- G020 P008
G020Muncul peringatan (USB VBUS over
current) pada computer- G021 P014
G021Muncul pesan (Other hardware error) pada
computer- G022 P014
G022Muncul peringatan (Catrigde warna tidak
terdeteksi)- G023 P009
G023Muncul peringatan (Catrigde hitam tidak
terdeteksi)- G024 P010
G024 Ketika mau mencetak, kertas tidak jalan - G025 P005
G025Ada sobekan kertas atau benda asing di
dalam printer- - P005
40
Lampiran Coding
· Data kerusakan
<div class="art-post">
<div class="art-post-body">
<div class="art-post-inner art-article">
<h2 class="art-postheader">Daftar Kerusakan</h2>
<div class="art-postcontent">
<table width="95%" border="0" align="center" cellpadding="2" cellspacing="1"
>
<tr >
<td colspan="4"> </td>
</tr>
<tr >
</tr>
<?php
$sql = "SELECT * FROM kerusakan_solusi ORDER BY kd_kerusakan";
$qry = mysqli_query($koneksi,$sql) or die ("SQL
Error".mysqli_error($koneksi));
41
$no=0;
while ($data=mysqli_fetch_array($qry)) {
$no++;
?>
<tr bgcolor="#FFFFFF">
<td><div align="left">
<div align="left"><?php echo
"<h3><em>$data[nama_kerusakan]</em></h3>"; ?></div>
<ul>
<li>
<label>Jenis Pemeriksaan :</label><p><?php echo
"$data[definisi]";?></p></li>
<li><label>Solusi :</label><p><?php echo "$data[solusi]";?></p>
</li>
</ul>
</td>
42
</tr>
<?php
}
?>
</table>
</div>
<div class="cleared"></div>
</div>
<div class="cleared"></div>
</div>
</div>
Relasi
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
43
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" />
<title>Proses Diagnosa</title>
<style type="text/css">
p{ padding-left:2px; text-indent:0px;}
</style>
</head>
<body>
<div class="konten">
<div style="text-align:center; background-color:#7500EA; color:#ffffff; font-
family:Calibri; border-radius:50px 50px; height:60px; margin-bottom:8px;">
<br><a style="color:#FFFFFF; font-size: 20px">Hasil Diagnosa Kerusakan
Printer</a><br>
<a style="background-color:#C90; "
href="index.php?top=konsultasifm.php"><strong>ULANG
DIAGNOSA</strong></a>
<a style="background-color:#99AB74; "
href="index.php?top=useraddfm.php"><strong>BACK HOME</strong></a>
</div>
<?php
44
include "koneksi.php";
· Proses Diagnosa
// kosongkan tabel tmp_kerusakan
$kosong_tmp_kerusakan=mysqli_query($koneksi,"DELETE FROM
tmp_kerusakan");
$sqlkerusakan="SELECT * FROM relasi GROUP BY kd_kerusakan ";
$querykerusakan=mysqli_query($koneksi,$sqlkerusakan);
$Similarity=0;
echo"<div style='display:none;'>";
while($rowkerusakan=mysqli_fetch_array($querykerusakan)){
// data kerusakan di tabel relasi
//echo $rowkerusakan['kd_kerusakan']. "<br>";
$kd_pen=$rowkerusakan['kd_kerusakan'];
//mengambil gejala di tabel relasi
$query_gejala=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM relasi WHERE
kd_kerusakan='$kd_pen'");
$var1=0; $var2=0;
45
$querySUM=mysqli_query($koneksi,"select sum(bobot)AS jumlahbobot
from relasi where kd_kerusakan='$kd_pen'");
$resSUM=mysqli_fetch_array($querySUM);
echo $resSUM['jumlahbobot'] ."<br>";
$SUMbobot=$resSUM['jumlahbobot'];
while($row_gejala=mysqli_fetch_array($query_gejala)){
// kode gejala di tabel relasi
$kode_gejala_relasi=$row_gejala['kd_gejala'];
$bobotRelasi=$row_gejala['bobot'];
echo "bobot relasi=". $bobotRelasi. "<br>";
echo"<p>";
//echo "<strong>Kode Gejala :</strong> ".
$row_gejala['kd_gejala']. " <strong>Bobot Profil</strong> :". $bobotRelasi;
// mencari data di tabel tmp_gejala dan membandingkannya
$query_tmp_gejala=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM
tmp_gejala WHERE kd_gejala='$kode_gejala_relasi'");
$row_tmp_gejala=mysqli_fetch_array($query_tmp_gejala);
//$bobot_TMP=$row_tmp_gejala['bobot'];
46
// Mengecek apakah ada data di tabel tmp_gejala
$adadata=mysqli_num_rows($query_tmp_gejala);
if($adadata!==0){
echo "Ada data<br>";
//echo " Kode Gejala pada tabel tmp_gejala =
".$row_tmp_gejala['kd_gejala'] ."<br>";
//$bobotNilai=$bobotRelasi*1; echo "Nilai bobot
hasil kali 1 = ".$bobotNilai;
$bobotNilai=$bobotRelasi*1; echo "Nilai bobot
hasil kali 1 = ".$bobotNilai;
$HasilKaliSatu;
$var1=$bobotNilai/$SUMbobot; echo "Nilai Jika
1=". $var1;
}else{
echo "Tidak ada data<br>";
$bobotNilai=$bobotRelasi*0; //echo "Nilai =
".$bobotNilai;
$var2=$bobotNilai+$bobotNilai; echo "Nilai Jika
0=". $var2;
47
}
$Nilai_tmp_gejala=$var1+$var2; //echo "Nilai
akhir".$Nilai_tmp_gejala;
$Nilai_bawah=$Nilai_bawah + $bobotRelasi;
$Nilai_Pembilang=$Nilai_tmp_gejala;
$Nilai_Penyebut=$Nilai_bawah;
// menghasilkan nilai Similarity dengan
membagikan $Nilai_Pembilang/$Nilai_Penyebut
$Similarity=$Nilai_Pembilang/$Nilai_Penyebut;
// input data ke tabel tmp_kerusakan
echo "</p>";
}
$query_tmp_kerusakan=mysqli_query($koneksi,"INSERT INTO
tmp_kerusakan(kd_kerusakan,nilai) VALUES ('$kd_pen','$var1')");
$nilaiMin=mysqli_query($koneksi,"SELECT kd_kerusakan,MAX(nilai) AS
NilaiAkhir FROM tmp_kerusakan GROUP BY nilai ORDER BY nilai DESC ");
//$nilaiMin=mysqli_query($koneksi,"SELECT kd_kerusakan,MIN(nilai) AS
NilaiAkhir FROM tmp_kerusakan");
$rowMin=mysqli_fetch_array($nilaiMin);
48
$rendah=$rowMin['NilaiAkhir']; echo $rendah;
echo $rowMin['kd_kerusakan']. "<br>";
$kerusakanakhir=$rowMin['kd_kerusakan'];
echo "<input type='hidden' value='$rowMin[kd_kerusakan]'>";
$sql_pilih_kerusakan=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM kerusakan
WHERE kd_kerusakan='$kerusakanakhir'");
$row_hasil=mysqli_fetch_array($sql_pilih_kerusakan);
$kd_kerusakan=$row_hasil['kd_kerusakan'];
$kerusakan=$row_hasil['jenis_kerusakan'];
$keterangan_kerusakan=$row_hasil['definisi'];
$solusi=$row_hasil['solusi'];
}
echo "</div>";
?>
<div style="float:left; min-height:150px;">
<table width="438" border="0" bgcolor="#0099FF" cellspacing="1"
cellpadding="4" bordercolor="#0099FF">
<tr bgcolor="#ffffff">
49
<td width="390" height="32" style="color:#C60;">
<?php
include "koneksi.php";
echo "<div style='border-radius:50px 50px;background-color:#0099FF;
padding:2px 2px 2px 5px; color:#ffffff;'><strong>GEJALA YANG
MUNCUL</strong></div>";
$query_gejala_input=mysqli_query($koneksi,"SELECT gejala.gejala AS
namagejala,tmp_gejala.kd_gejala FROM gejala,tmp_gejala WHERE
tmp_gejala.kd_gejala=gejala.kd_gejala");
$nogejala=0;
while($row_gejala_input=mysqli_fetch_array($query_gejala_input)){
$nogejala++;
echo "<li style='list-style:none;'><img src='images/checkbox.jpg'
width='20' height='20'><strong>" . $row_gejala_input['namagejala'].
"</strong></li>";
}
?>
<p></p>
</td>
50
</tr>
</table></div>
<div style="float:left; position:inherit; width:320px; ">
<table width="330" height="148" border="1" style="float:left; padding: 10px;">
<tr>
<td height="50">
<?php
echo "<div style='border-radius:50px 50px;background-color:#0099FF;
padding:2px 2px 2px 5px; color:#ffffff;'><strong>HASIL
DIAGNOSA</strong></div>";
echo "<p><div style='border-radius:50px 50px; padding:2px 2px 2px
5px;'>Berdasarkan hasil diagnosa, </p>";
$query_user=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM tmp_user ORDER
BY id DESC");
$data_user=mysqli_fetch_array($query_user);
echo "Nama : ". $data_user['nama'] . "<br>";
$jk=$data_user['kelamin'];
if($jk=="L"){echo "Jenis Kelamin : Laki-laki<br>"; }else {echo"Jenis
Kelamin : Perempuan<br>"; }
51
//echo "Jenis Kelamin : ". $data_user['kelamin']. "<br>";
//echo "Merk Printer : ". $data_user['merk']. "<br>";
echo "Alamat : ". $data_user['alamat']. "<br><br></div>";
?>
</td>
</tr>
</table></div>
<div style="float:left; position:inherit; min-height:500px;">
<table width="770" border="0" bgcolor="#0099FF" cellspacing="1"
cellpadding="4" bordercolor="#0099FF" >
<tr bgcolor="#ffffff">
<td width="408" height="32" style="color:#C60;">
<?php
include "koneksi.php";
echo "<div style='border-radius:50px 50px;background-color:#0099FF;
padding:2px 2px 2px 5px; color:#ffffff;'><strong>GEJALA YANG
MUNCUL</strong></div>";
52
echo "<p><div style='border-radius:50px 50px; padding:2px 2px 2px 5px;
color:black'>Berdasarkan gejala-gejala yang diinputkan maka dapat disimpulkan
kerusakan : </p>";
//mencari persen
$query_nilai=mysqli_query($koneksi,"SELECT SUM(nilai) as nilaiSum FROM
tmp_kerusakan");
$rowSUM=mysqli_fetch_array($query_nilai);
$nilaiTotal=$rowSUM['nilaiSum'];
/*function putVideo($url){
$link=str_replace('http://www.youtube.com/watch?v=', '', $url);
$link=str_replace('https://www.youtube.com/watch?v=', '', $link);
$cekString = $link;
$data = '<iframe width="560" height="315"
src="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" frameborder="0" allow="accelerometer;
autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen>
</iframe>';
53
$data='<object width="425" height="350"
data="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" type="application/x-shockwave-
flash">
<param name="src" value="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" />
</object>';
return $data;
}*/
function putVideo($url){
$link=str_replace('', '', $url);
$link=str_replace('', '', $link);
$data = '<iframe width="560" height="315" src="'.$link.'"
frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope;
picture-in-picture" allowfullscreen>
</iframe>';
/* $data='<object width="425" height="350"
data="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" type="application/x-shockwave-
flash">
<param name="src" value="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" />
</object>';*/
54
return $data;
}
function putVideo1($url){
$link=str_replace('http://www.youtube.com/watch?v=', '', $url);
$link=str_replace('https://www.youtube.com/watch?v=', '', $link);
$data='<object width="425" height="350"
data="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" type="application/x-shockwave-
flash">
<param name="src" value="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" />
</object>';
return $data;
}
//echo "Nilai Total ". $rowSUM['nilaiSum']. "<br>";
$query_sum_tmp=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM tmp_kerusakan
WHERE NOT nilai='0' ORDER BY nilai DESC LIMIT 0,2");
while($row_sumtmp=mysqli_fetch_array($query_sum_tmp)){
$nilai=$row_sumtmp['nilai'];
$nilai_persen=$nilai/$nilaiTotal*100;
55
$data_persen=$nilai_persen;
$persen=substr($data_persen,0,5);
//echo "Nilai persen : ".$persen. "%<br>";
$kd_pen2=$row_sumtmp['kd_kerusakan'];
//echo $kd_pen2 ."<br>";
//echo $kd_pen2. "<br>";
$query_penyasol=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM
kerusakan_solusi WHERE kd_kerusakan='$kd_pen2'");
while ($row_penyasol=mysqli_fetch_array($query_penyasol)){
// jika hasil diagnosa 100%
if($persen==100||$persen>=70){
echo "<strong><div style='border-radius:50px 50px;
padding:2px 2px 2px 5px; color:#008000 '>Kerusakan Printer Berupa ".
$row_penyasol['nama_kerusakan'] ."</strong><br></div>";
echo "<p>".$row_penyasol['definisi']."</p>";
echo "<p>"."<strong>Solusi Perbaikan :</strong> Silahkan
Lihat Pada Video Berikut </p><hr>";
echo putVideo($row_penyasol['solusi']);
56
echo "<p><hr>";
// simpan hasil
$query_temp=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM
tmp_user ORDER BY id DESC") or die(mysqli_error($koneksi));
$row_user=mysqli_fetch_array($query_temp)or
die(mysqli_error($koneksi));
$nama=$row_user['nama'];
$kelamin=$row_user['kelamin'];
$umur=$row_user['umur'];
$alamat=$row_user['alamat'];
$tanggal =$row_user['tanggal'];
//echo $nama ."<br>";
//$query_tmp_hasil=mysqli_query($koneksi,"");
$kode_kerusakan=$row_sumtmp['kd_kerusakan'];
echo $kode_kerusakan ."100%";
57
$query_hasil="INSERT INTO
analisa_hasil(nama,kelamin,umur,alamat,kd_kerusakan,tanggal) VALUES
('$nama','$kelamin','$umur','$alamat','$kode_kerusakan','$tanggal')";
$res_hasil=mysqli_query($koneksi,$query_hasil)or
die(mysqli_error($koneksi));
if($res_hasil){
echo "";
}else{
echo "<font color='#FF0000'>Data tidak
dapat disimpan..!</font><br>";
}
//#end simpan
}else{
echo "<strong>Kerusakan Printer Berupa ".
$row_penyasol['nama_kerusakan']. " Sebesar ". $persen."%". "</strong><br>";
echo "<p>".$row_penyasol['definisi']."</p>";
echo "<p>"."<strong>Solusi Perbaikan :</strong>
Silahkan Lihat Pada Video Berikut</p><hr>";
echo putVideo($row_penyasol['solusi']);
58
echo "<p><hr>";
// simpan data
$query_temp=mysqli_query($koneksi,"SELECT *
FROM tmp_user ORDER BY id DESC") or die(mysqli_error($koneksi));
$row_user=mysqli_fetch_array($query_temp)or
die(mysqli_error($koneksi));
$nama=$row_user['nama'];
$kelamin=$row_user['kelamin'];
$umur=$row_user['umur'];
$alamat=$row_user['alamat'];
$tanggal=$row_user['tanggal'];
$query_hasil2="INSERT INTO
analisa_hasil(nama,kelamin,umur,alamat,kd_kerusakan,tanggal) VALUES
('$nama','$kelamin','$umur','$alamat','$kd_pen2','$tanggal')";
$res_hasil2=mysqli_query($koneksi,$query_hasil2)or
die(mysqli_error($koneksi));
59
if($res_hasil2){
echo "";
}else{
echo "<font color='#FF0000'>Data
tidak dapat disimpan..!</font><br></div>";
}
}
}
}
?>
<p></p>
</td>
</tr>
</table>
</div>
<!--<iframe width="560" height="315"
src="https://www.youtube.com/embed/n5G45OpqPNw" frameborder="0"
60
allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture"
allowfullscreen></iframe>.</p>-->
</body>
</html>
Top Related