STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
Masalah : Risiko bunuh diri
Pertemuan : I
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi : Klien datang ke rumah sakit dengan diantar oleh keluarga
oleh karena di rumah klien mencoba untuk bunuh diri. Percobaan bunuh
diri klien sudah yang ketiga kalinya.
2. Diagnosa : Risiko menciderai diri: bunuh diri
3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu membina hubungan saling percaya dengan perawat
b. Klien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan klien
c. Klien mampu mengendalikan dorongan bunuh diri
4. Tindakan
a. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat membahayakan klien
b. Mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan klien
c. Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
d. Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP)
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi Bu. Saya Pevi Primasnia, biasa dipanggil suster Pevi. Nama Ibu siapa?
Sukanya dipanggil apa Bu? Oh..begitu.. Baik, nanti di sini saya akan menjadi teman Bu
Lita dan akan merawat Ibu.
b. Evaluasi/validasi
Bu Lita bagaimana perasaannya hari ini? Bu Lita tahu kenapa dibawa ke sini Bu? Apa
yang Ibu alami? Mungkin Bu Lita bisa cerita pada saya dan saya akan mencoba membantu
Bu Lita.
Oh begitu.. Bu Lita sudah berapa kali mencoba untuk bunuh diri? Apakah yang jadi alasan
Bu Lita melakukan bunuh diri dari percobaan pertama sampai yang terakhir kemarin?
c. Kontrak
1) Topik
Oh begitu ya Bu. Baiklah, di sini nanti saya akan membantu Ibu agar Ibu tidak
membahayakan dir Ibu sendiri lagi dan juga dapat mengendalikan dorongan bunuh diri
yang Bu Lita alami. Di samping itu juga agar Bu Lita dapat lebih tenang ketika
menghadapi suatu masalah. Nanti kita akan bercakap-cakap. Bagaimana Bu? Mau ya?
2) Tempat
Baiklah, kalau begitu kita mau mengobrol di mana Bu? Bagaimana kalau di kursi
taman?
3) Waktu
Mau berapa menit Bu Lita? Baiklah, 15 menit ya.
2. Kerja
a. Bu Lita, menurut Ibu, benda-benda apa saja yang selama ini dapat membahayakan Ibu?
Ada lagi tidak Bu yang lainnya? Wah, bagus, Ibu bisa mengenali dengan baik apa yang
bisa membahayakan Bu Lita. Nah nanti Bu Lita sebaiknya menjauhi benda-benda yang ibu
sebutkan tadi, dan kalau menemuinya Bu Lita bisa memberikan ke suster ya.
b. Bu Lita, biasanya apa yang bisa Bu Lita lakukan untuk mengendalikan keinginan bunuh
diri? Oh, baiklah, berarti Bu Lita biasanya bercerita ke orang lain, berdoa dan juga
berjalan-jalan ke tempat yang sejuk ya Bu.
c. Kalau begitu, sekarang saya akan memimpin untuk kita berdoa bersama ya Bu, nanti Bu
Lita pejamkan mata dan ikuti kata-kata saya. Coba sekarang Ibu mencoba berdoa sendiri
sambil ditutup matanya. Wah, bagus sekali Bu...
d. Jika Ibu perasaannya sedang tidak tenang, ibu bisa melakukan nafas dalam seperti ini. Nah,
coba sekarang Ibu ulangi tadi sambil pejamkan mata. Wah, bagus sekali Bu...
e. Selain itu, jika ada sesuatu masalah yang ibu pikirkan, ibu bisa menceritakan atau
mengungkapkan perasaan Ibu yang Ibu mengenai permasalah yang Ibu alami.
3. Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
Nah, ini tadi Ibu sudah bisa mengungkapkan permasalah Ibu dan juga sudah berdoa
bersama saya. Bagaimana perasaan Ibu sekarang? Oh, sedikit lebih lega ya...
b. Evaluasi Obyektif
Nah, sekarang coba Ibu sebutkan kembali tadi apa saja cara yang bisa Ibu lakukan untuk
mengendalikan keinginan bunuh diri? Wah, bagus Bu... sekarang coba ulangi teknik nafas
dalam yan saya ajarkan tadi. Bagus sekali Bu... dilakukan terus seperti itu ya...
c. Rencana Tindak Lanjut
Nah, cara itu tadi, Ibu coba tulis di daftar ini, dan berarti setiap pagi setelah bangun tidur
nanti Ibu berdoa, dan setiap ada hal yang Ibu pikirkan dan membuat Ibu sedih, Ibu bisa
lakukan nafas dalam kemudian menceritakan kepada perawat. Dan pukul 06.30, nanti Ibu
bisa berjalan-jalan di taman ya dengan ditemani saya atau perawat yang lain. Wah, ternyata
sudah 15 menit Bu. Nanti coba Bu Lita pikirkan lagi hal-hal yang bisa membuat Bu Lita
tenang ya, sehingga dapat mengontrol diri. Jangan lupa, cara-cara tadi dilakukan ya Bu.
d. Kontrak
1) Topik : Nah, nanti kita akan bercakap-cakap lagi ya Bu. Nanti kita akan bicarakan
mengenai aspek positif yang ibu miliki agar Ibu bisa berpikir positif dan juga bisa
menghargai diri Ibu sendiri. Mau ya?
2) Tempat : Nanti tempatnya mau di mana Bu? Oh, di sini lagi ya..?
3) Waktu : Baiklah kalau begitu nanti sampai ketemu lagi jam 12.00 ya Bu.. Sekarang
Ibu bisa melakukan aktivitas yang lain dulu. Sampai nanti Bu Lita.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
Masalah : Risiko bunuh diri
Pertemuan : ke-II
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien : Klien telah mampu mengidentifikasi benda-benda yang dapat
membahayakan dan mengendalikan dorongan bunuh diri
2. Diagnosa : Risiko mencederai diri:bunuh diri
3. TUK :
a. Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dirinya
b. klien dapat berpikir positif terhadap diri
c. klien dapat menghargai diri sebagai individu yang berharga
4. Tindakan :
a. Mengidentifikasi aspek positif yang ada pada diri klien
b. Mendorong klien untuk berpikir positif pada dirinya
c. Mendorong klien untuk menghargai diri sendiri
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (sp)
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi bu, saya suster indah, ibu lita pasti masih ingat ya dengan suster?
b. Evaluasi/validasi
1) Bagaimana perasaan ibu pagi hari ini
2) Sepertinya terlihat dari wajah ibu, terlihat bahagia.
3) Apakah ibu masih ingat mengenai cara mengendalikan dorongan untuk bunuh
diri, dan kemarin ada beberapa cara yang sudah di ajarkan untuk mengendalikan
dorongan untuk bunuh diri dan ibu sudah dapat menuliskannya pada buku
kegiatan ya?
c. Kontrak
1) Topik
Sesuai dengan kontrak kita kemarin bu Lita, bahwa siang hari ini kita akan
bercakap – cakap mengenai bagaimana cara berpikiran positif terhadap diri
2) Tempat
Untuk tempatnya, ibu Lita bersedia kita bercakap – cakap dimana? Bagaimana
kalau di depan taman, sekaligus disana kita bisa melihat keadaan taman yang
banyak tanamannya, bu Lita inikan senag melihat bunga ya bu
3) Waktu
Untuk waktunya ibu Lita bersedia berapa kita bercakap – cakap? Bagaimana
kalau 15 menit.
2. Kerja
Ada beberapa cara untuk lita dapat berpikiran positif terhadap diri, yaitu dengan cara, saat
dorongan untuk mencederai diri sampai ingin bunuh dir muncul, ibu Lita dapat kembali
mengingat bahwa ibu Lita bukanlah seorang wanita biasa yang tidak dapat melakukan
apapun namun ibu Lita adalah seorang wanita yang memiliki banyak kelebihan, seperti
sebelumnya, ibu adalah seorang yang dapat mengasuh anak – anak dengan baik sampai
mereka tumbuh dewasa, menjadi seorang guru yang memiliki banyak anak didik, mahir
berbahasa inggris, dan juga dapat membuat berbagai hiasan dinding dari bahan kain. Dan
untuk meraih semuanya ibu Lita butuh banyak usaha dan tidak datang dengan sendirinya
kepada ibu Lita. Sekarang, coba mari kita lakukan bersama.
3. Terminasi
a. Evaluasi subyektif
Bagaimana perasaan ibu Lita setelah kita melakukan kegiatan untuk mengetahui
kemampuan apa saja yang ibu Lita miliki dan cara menghargai diri sendiri.
b. Evaluasi obyektif
Coba sekarang ibu Lita ulangi lagi tentang apa yang tadi sudah kita lakukan bersama.
c. Rencana tindak lanjut
Tadi suster sudah mengajarkan untuk bagaimana cara berpikiran positif terhadap diri
dan tidak terasa waktu pertemuan kita pada pagi hari ini telah usai. Usahakan apa
yang sudah suster ajarkan tadi, nanti dapat di ulang lagi saat dorongan untuk
mencederai diri sampai ingin bunuh diri muncul ataupun pada waktu yang lain (saat
santai, atau saat yang lain) dan pada pertemuan selanjutnya kita dapat mencoba untuk
mengulang kembali atau mungkin melanjutkan dengan latihan yang lain lagi.
d. Kontrak
1) Topik
Untuk kontrak pertemuan besok akan kita bicarakan tentang identifikasi pola
koping yang biasa di lakukan ibu Lita
2) Tempat
Untuk tempatnya, ibu Lita mau dimana kita bercakap - cakap? Agar tidak jenuh,
bagaimana kalau di aula tengah
3) Waktu
Waktunya, ibu Lita bersedia bertemu jam berapa? Bagaimana kalau jam 11, nanti
lama waktunya sama seperti kemarin, yaitu selama 15 menit.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
Masalah : Risiko bunuh diri
Pertemuan : ke-3
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien :Klien telah mampu mengetahui beberapa aspek positif yang dimiliki
dan dapat menghargai diri sendiri sebagai individu yang berharga
2. Diagnosa :Risiko mencederai diri :bunuh diri
3. TUK :
a. Klien dapat menyebutkan pola koping yang biasa diterapkan
b. Klien dapat menilai koping yang biasa dilakukan
c. Klien dapat menggunakan koping yang konstruktif
d. Klien dapat mengantisipasi pengalaman yang disenangi
e. Klien dapat mengenali hal – hal yang di cintai
4. Tindakan :
a. Mengidentifikasi pola koping yang biasa diterapkan
b. Menilai koping yang biasa dilakukan
c. Mengidentifikasi pola koping yang konstruktif
d. Mendorong pasien memilih pola koping yang konstruktif
e. Memotivasi klien untuk melakukan pola koping yang konstruktif yang telah
dipilih
f. Memasukkan kegiatan tersebut ke dalam jadwal kegiatan
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP)
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi Bu Lita, saya suster Pevi, masih ingat kan? Bagus...
b. Evaluasi / validasi
Bagaimana perasaan Ibu sekarang ini?...Apakah ibu masih ingat mengenai hal – hal
positif yang Ibu miliki? Kalau masih ingat coba Ibu ceritakan kembali hal positif apa
yang ibu miliki? Bagus sekali....Masih adakah dorongan dari Ibu untuk mengakhiri
kehidupan?karena ibu tidak bisa berpikiran terhadap diri atau menghargai diri sendiri
c. Kontrak
1) Topik
Masih ingat dengan kontrak kemarin bahwa siang hari ini kita akan bercakap –
cakap mengenai pengalaman – pengalaman yang disenangi dan mengenai hal
yang dicintai
2) Tempat
Mau dimana kita bercakap – cakap? Bagaimana kalau di teras depan saja?
3) Waktu
Mau berapa lama? Bagaimana kalau 20 menit
2. Kerja
a. Saat ini bagaimana hubungan ibu dengan orang terdekat? (suami, anak)
b. Suster mau tanya, hal-hal apa saja yang ibu senangi?Coba sebutkan!Kemudian, apakah
hari ini Ibu sudah melakukan kegiatan yang disenangi?
c. Baiklah, hari ini suster juga ingin Ibu untuk berbagi cerita tentang pengalaman yang
menyenangkan yang Ibu alami?Bagus sekali
3. Terminasi
a. Evaluasi subyektif
Bagaimana perasaan ibu setelah kita melakukan bercakap-cakap tadi?
b. Evaluasi obyektif
Nah, coba sekarang ibu ulangi lagi apa yang telah kita bicarakan tadi?bagus sekali
c. Rencana tindak lanjut
Tadi kita sudah bercakap-cakap tentang hal-hal yang Ibu senangi/cintai serta
pengalaman-pengalaman yang menyenangkan yang pernah Ibu alami. Nanti kalau
Ibu sudah melakukan kegiatan-kegiatan yang Ibu senangi, coba nanti Ibu menuliskan
kegiatan tersebut di buku catatan. Besok kita akan bercakap-cakap tentang rencana
Ibu dimasa depan atau harapan Ibu di masa depan ya?
d. Kontrak
1) Topik
Baiklah sepertinya waktu kita telah habis, besok akan kita bicarakan tentang
rencana masa depan yang realistis, mau ya?
2) Tempat
Mau dimana kita bicara? Bagaimana kalau di taman
3) Waktu
Mau jam berapa? Jam 10 ya, selama 15 menit
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
- Masalah : Resiko Bunuh Diri
- Pertemuan : ke-4
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien : klien dapat menyebutkan koping yang biasa dilakukan dan dapat
menilai koping tersebut.
2. Diagnosa : Risiko mencederai diri : bunuh diri
3. TUK :
a. Klien dapat merencakan masa depan yang realistis
b. Klien dapat mengidentifikasi cara mencapai rencana masa depan yang realistis
c. Klien dapat melakukan kegiatan dalam meraih masa depan yang realistis
4. Tindakan :
a. Membantu klien membuat rencana masa depan yang realistis
b. Mengidentifikasi cara mencapai rencana masa depan yang realistis
c. Mendorong melakukan kegiatan dalam meraih masa depan yang realistis
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (sp)
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi bu Lita... masih ingat dengan saya kan? Suster Pevi
b. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan Bu Lita hari ini? Masihkah Ibu ingat hal-hal yang dicintai dan
pengalaman-pengalaman menyenangkan yang pernah dialami?
c. Kontrak
1) Topik
Baik, sesuai janji kita yang lalu, sekarang kita akan membahas tentang rencana
kegiatan untuk masa depan yang bisa dilakukan Bu Lita ya.
2) Tempat
Kalau tempatnya ibu mau dimana bu.. ohh di tempat nonton TV iah.. iah baik
disana saja...ayok..
3) Waktu
Mau ngobrol-ngobrol berapa lama bu...oh iah 15 menit saja ya
2. Kerja
Bu, sekarang mari kita buat rencana kegiatan untuk masa depan.. kita buat dalam “poster
tujuan” ini ya Bu... Apa saja kegiatan yang baik untuk dilakukan untuk masa depan Ibu
nanti.... Apa saja yang Ibu inginkan ke depan.. Nah bisa ditulis di dalam “poster tujuan”...
Menarik kan.. Mari kita mulai... Hebat..
3. Terminasi
a. Evaluasi subyektif
Bagaimana perasaan Ibu Lita, setelah kita bercakap-cakap?
b. Evaluasi obyektif
Coba sekarang ibu Lita ulangi lagi tentang apa yang tadi sudah kita lakukan
bersama.. Apa cara mengatasi masalah yang ibu lita akan gunakan? Coba dalam satu
hari ini, ibu Lita menyelesaikan masalah dengan cara yang dipilih Ibu tadi. Lalu apa
saja kegiatan untuk masa depan yang kita rencanakan tadi.. yiah yang ada di dalam
“poster tujuan” tadi...”
c. Rencana tindak lanjut
Nah.. Ibu Lita kita akan bertemu lagi disini untuk membahas bagaimana cara
mencapai keinginan Ibu kelak dalam “poster tujuan” Ibu Lita.. dan pada pertemuan
selanjutnya kita dapat mencoba untuk mengulang kembali atau mungkin melanjutkan
dengan latihan yang lain lagi.
d. Kontrak
1) Topik
Untuk pertemuan besok akan kita bicarakan tentang bagaimana cara mencapai
keinginan kelak dalam “poster tujuan” ibu Lita
2) Tempat
Untuk tempatnya, ibu Lita mau dimana kita bercakap - cakap?
3) Waktu
Berapa lama.. 15 menit lagi aih..baik.... Terima kasih dan Semoga hari ini
bermanfaat buat Ibu Lita.”.
Top Related