5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
1/35
Syaikh Muhammad
Nashiruddin Al-Albani
rahimahullah:Antara Fakta dan Dusta
Disusun oleh:
Abu Jaisyillah Muhammad Nur
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
2/35
KATA PENGANTAR
. .
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-
Nya, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.
[Surah Ali Imran ayat 102]
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diriyang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari
keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah)
hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.
[Surah An-Nisa ayat 1]
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
3/35
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah, dan ucapkanlah
perkataan yang benar,
Nescaya Allah memperbaiki amal-amalmu, dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa
yang menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang
agung.
[Surah Al-Ahzab ayat 70-71] : Segala puji hanya bagi Allah, kita memuji-Nya, meminta pertolongan-Nya
dan pengampunan-Nya. Kita juga berlindung dengan Allah dari segala kekejian jiwa
kita dan keburukan amalan kita. Sesiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tiada
sesiapapun yang dapat menyesatkannya dan sesiapa yang disesatkan oleh Allah maka
tiada sesiapapun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
Saya bersaksi bahawa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan AllahYang Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahawa Muhammad adalah
hamba dan pesuruh-Nya. Seterusnya;
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
. : Dua nikmat, yang ramai manusia tertipu dengannya: nikmat sihat dan masa luang.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
4/35
[HR. al-Bukhari, al-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, al-Darimi dan al-Hakim]Alhamdulillah, dengan kedua nikmat yang Allah Tabaraka wa Taala berikan
ini dapatlah saya memanfaatkannya untuk menghasilkan tulisan ini.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
5/35
Kenyataan Pertama:Syaikh Al-Albani tidak berguru dan hanya belajar sendiri dari kitab-kitab di
maktabah Zhahiriyyah.
Jawapan:
Berikut ini adalah penjelasannya dalam beberapa poin:
Syaikhnya yang pertama adalah ayahnya, Al-Hajj Nuh An-Najjati, yang telahmenyelesaikan belajar Syariah di Istanbul dan kembali ke Albania sebagai
seorang alim Hanafiyah. Di bawah bimbingan ayahnya, Syaikh Al-Albani
belajar Quran, tajwid dan bahasa Arab, dan juga fiqh Hanafiyah.
Beliau belajar fiqh hanafiyah lebih lanjut dan bahasa Arab dari Syaikh SaidAl-Burhan.
Beliau mengikuti pelajaran dari Imam Abdul Fattah dan Syaikh Taufiq Al-Barzah.
Syaikh Al-Albani bertemu dengan ulama hadits zaman ini, Syaikh AhmadSyakir, dan beliau ikut serta dalam diskusi dan penelitian mengenai hadits.
Beliau bertemu dengan ulama hadits India, Syaikh Abdus ShamadSyarafuddin, yang telah menjelaskan hadits dari jilid pertama kitab Sunan al-
Kubrakarya An-Nasai, seperti halnya karya Al-Mizzi Tuhfat Al-Asyraf, yang
selanjutnya mereka berdua saling berkirim surat tentang ilmu. Dalam salah
satu surat, Syaikh Abdus Shamad menunjukkan keyakinan beliau bahwa
Syaikh Al-Albani adalah alim hadits terbesar saat ini.1
1Dinukil dari http://ummusalma.wordpress.com/2007/03/26/ijazah-hadits-imam-al-albany/
http://ummusalma.wordpress.com/2007/03/26/ijazah-hadits-imam-al-albany/http://ummusalma.wordpress.com/2007/03/26/ijazah-hadits-imam-al-albany/5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
6/35
Kenyataan Kedua:
Syaikh Al-Albani tidak memiliki ijazah hadits yang bersambung sanadnya
kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Jawapan:
Syaikh Al-Albani memiliki ijazah hadits dari Allamah Syaikh Muhammad
Raghib At-Tabbagh yang kepadanya beliau mempelajari ilmu hadits, dan
mendapatkan hak untuk menyampaikan hadits darinya. Syaikh Al-Albani menjelaskan
tentang ijazah beliau ini pada kitab Mukhtasar al-Uluw(hal 72) dan Tahdzir As-
Sajid(hal 63). Beliau memiliki ijazah tingkat lanjut dari Syaikh Bahjatul Baytar
(dimana isnad dari Syaikh terhubung ke Imam Ahmad). Keterangan tersebut ada
dalam buku Hayah Al-Albani (biografi Al-Albani) karangan Muhammad Asy-
Syaibani. Ijazah ini hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar ahli dalam
hadits dan dapat dipercaya untuk membawakan hadits secara teliti. Ijazah serupa
juga dimiliki murid Syaikh Al-Albani,iaitu Syaikh Ali Hasan Al-Halabi.
2
2Dinukil dari http://ummusalma.wordpress.com/2007/03/26/ijazah-hadits-imam-al-albany/
http://ummusalma.wordpress.com/2007/03/26/ijazah-hadits-imam-al-albany/http://ummusalma.wordpress.com/2007/03/26/ijazah-hadits-imam-al-albany/5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
7/35
Kenyataan Ketiga:
Syaikh Al-Albani telah menghafal beribu hadits.
Jawapan:
Syaikh Abdullah Al-Harari dalam karyanya Tabyin Dhalalah Al-Albani Syaikh
Al-Wahhabiyah Al-Muhaddits, menceritakan bahawa salah seorang pengacara
(muhami) yang mengikuti majlis ilmu Syaikh Al-Albani bertanya kepadanya: Kamu
seorang muhaddits? Ya! jawab Al-Albani. Bolehkah kamu meriwayatkan
kepadaku 10 hadits yang sanadnya sambung-menyambung kepada Rasulullah?
Albani menjawab:
Saya bukanlah muhaddits yang menghafal hadits, tapi saya hanyalah muhaddits
kitab.
Si penanya pun memberi komen, Kalau begitu saya pun boleh menjadi muhaddits
kitab (buku)?! Al-Albani terdiam seketika mendengar jawapan si penanya.3
Namun murid Syaikh Al-Albani, Syaikh Asyisy menceritakan bahawa beliau
pernah bertanya kepada Syaikh Al-Albani, Mungkinkah bagi kami untuk boleh
memiliki rasa bangga kerana guru kami telah mampu menghafal 100.000 hadits?
Syaikh Al-Albani menjawab. Itu tidak penting bagi kalian Syaikh Asyisy
berkata, Tapi Syaikh, ini juga penting bagi kami. Syaikh Al-Albani berkata,
tidaktidak penting bagi kalian. Syaikh Asyisy berkata, Tapi bolehkah kami
berkata bahawa guru kami adalah Al-Hafizh? Syaikh Al-Albani kemudian terdiam.
3Dinukil dari Ulama Sejagat Menggugat Salafi Wahabioleh Syaikh Idahram, hlm. 186.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
8/35
Syaikh Asyisy berkata, Wahai Syaikh, apakah boleh kami menganggap
diamnya anda sebagai sebuah jawapan (yang membenarkan)? Syaikh Al-Albani
berkata, Bukankah sudah saya katakan bahawa itu tidak penting bagi kalian?
Syaikh Asyisy berkata, Menurut kami ini juga penting bagi kami. Jadi bolehkah
kami menafsirkan jawapan anda yang begitu sedikit sebagai sebuah pembenaran?
Syaikh Al-Albani kembali diam. Syaikh Asyisy mengulang kembali pertanyaannya
sampai beberapa kali, sampai akhirnya Syaikh Al-Albani menjawab,
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allahlah datangnya. (An-
Nahl: 53)
Syaikh Asyisy berkata, Bolehkah kami menganggap ini sebagai jawapan
anda?
Syaikh Al-Albani berkata, Ini jawapan yang boleh engkau tafsirkan sebagai
pembenaran sekaligus boleh engkau tafsirkan sesuai keinginanmu.
Syaikh Asyisy menceritakan, Maka dengan penuh kebahagiaan saya
berteriak Allahu Akbar, Laa Ilaaha Illallah, Alhamdulillah, sungguh ternyata guru
kita telah menghafal 100.000 hadits. Syaikh Al-Albani hanya tersenyum, seakan
menguatkan apa yang saya katakan.
Syaikh Asyisy berkata, Dari awal sampai akhir tidak ada jawapan dari
Syaikh Al-Albani yang jelas, di mana ini menunjukkan keredahan hati beliau yang
demikian besar.
Shafahat Baidha min HayahSyaikhuna Al-Albani, halaman 40.4
4Dinukil dari Untaian Indah Biografi Kehidupan Ulama Ahlus Sunnah, hlm. 63-64.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
9/35
Kenyataan Keempat:
Syaikh Al-Albani mendhaifkanhadits-hadits riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim.
Jawapan:
Berikut ini adalah penjelasannya dalam beberapa poin:
Syaikh Al-Albani dalam muqaddimah kitab Syarh Ath-Thahawiyyahhal. 22-33 berkata bahawa Shahih Al-Bukharidan Shahih Muslimadalah dua kitab
yang paling shahih setelah Al-Quran berdasarkan kesepakatan seluruh Ahli
Hadits dan selainnya. Jadi Syaikh Al-Albani setuju dengan kesepakatan
pendapat seluruh Ahli Hadits untuk menerima kitab Shahih Al-Bukhari dan
Shahih Muslim.5
Kritik Syaikh Al-Albani terhadap hadits Al-Bukhari dan Muslim jumlahnyasangat sedikit.6
Ulama Ahli Hadits semenjak dahulu telah mengkritik beberapa hadits ShahihAl-Bukharidan Shahih Muslim seperti Imam Ad-Daruquthni, Ibnu Hazm, Ibnu
Ammar Asy-Syahid, Abu Masud Ad-Dimasyqi, Abu Ali Al-Jayyani, Al-
Mundziri, Ibnu Shalah, Ibnu Taimiyyah, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Adz-
Dzahabi, Muhammad bin Abdul Hadi, Al-Iraqi, Ibnu Hajar, As-Suyuthi dan
lain sebagainya.7
Syaikh Al-Albani sangat menghormati dan memuliakan kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim dengan kecintaan yang sangat. Ini terbukti
dengan beliau meringkaskan kedua kitab tersebut.8
5Syaikh Al-Albani Dihujat!oleh Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi. Lihat huraiannya, hlm. 85-87.6Ibid, hlm. 87.7Ibid, hlm. 90.8Ibid. Lihat huraiannya, hlm. 92-93.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
10/35
Syaikh Al-Albani selalu mendahulukan Al-Bukhari dan Muslim dalam takhrijhadits.9
Syaikh Al-Albani memuji syarah Al-Bukhari dan Muslim iaitu kitab FathulBarioleh Al-Hafizh Ibn Hajar Al-Asqalani dan Syarah Shahih Muslimoleh
Imam An-Nawawi.10
Syaikh Al-Albani membela hadits-hadits Al-Bukhari dan Muslim yang dihujatseperti hadits musik yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Shahihnya
(no. 5590), haditsjariyah (budak wanita tentang di mana Allah), hadits
tentang kedua orang tua Nabi shallahu alaihiwa sallam di Neraka, hadits:
Janganlah kalian melebihkanku dari para Nabi riwayat Al-Bukhari dan
Muslim dan hadits-hadits lainnya.11
Adapun kitab Al-Adab Al-Murad karya Al-Bukhari, maka ia bukan bahagian dari
kitab Shahih Al-Bukhari yang disepakati ulama akan keshahihannya. Syaikh Al-
Albani berkata, Dan tidak asing lagi di kalangan Ahli Ilmu bahawa kitab karya Al-
Bukhari ini (Al-Adab Al-Mufrad) bukanlah kitab yang terkumpul dalam kitab Al-
Musnad Ash-Shahihdengan judul Kitab Al-Adab. Dengan ini (kitab Al-Adabpada
kitab Shahih) tidak diberikan batasan atau sifat. Maka kata Al-Mufradmerupakan
suatu sifat yang mengungkapkan, bahawa kitab ini memiliki keistimewaan dan
perbezaan daripada kitab Al-Adabyang terdapat dalam Shahihbeliau, karena kitab
tersebut memiliki muatan ilmu yang sangat melimpah.12
9Ibid. Lihat huraiannya, hlm. 93.10Ibid. Lihat huraiannya, hlm. 93-94.11Ibid. Lihat huraiannya, hlm. 94-95.12Muqaddimah Shahih Al-Adab Al-Mufrad, hlm. 7.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
11/35
Kenyataan Kelima:
Banyak kekeliruan dan percanggahan dalam penelitian Syaikh Al-Albani dalam
menshahihkan dan mendhaifkan hadits.
Jawapan:
Mungkin yang terkenal menyatakan hal ini adalah Syaikh Hasan As-Saggaf
dalam karyanya yang berjudul Tanaqudhat Albani Al-Wadhihah fi Ma Waqaa fi
Tashhih Al-Hadits wa Tadhifiha min Akhtha wa Ghalath.Syaikh Hasan ini terkenal
permusuhannya dengan Syaikh Al-Albani.
Kekeliruan dan percanggahan dalam penelitian Syaikh Al-Albani juga boleh
dibaca dalam Hadyu As-Saari ila Asaanid Asy-Syaikh Ismail Al-Anshaari karya
Abdul Aziz bin Faishal Ar-Rajihi yang menjawab bantahan murid Syaikh Al-Albani,
Sumair bin Amin Az-Zuhairi terhadap Syaikh Ismail Al-Anshari.13
Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadii berkata, Dan ada beberapa penelitian
yang dilakukan oleh Asy-Syaikh Ismail Al-Anshari hafizhahullah berkaitan dengan
masalah pengharaman emas bagi wanita, yakni emas perhiasan yang melingkar. Di
mana saya berpendapat bahawa yang benar adalah pendapat Asy-Syaikh Ismail
Al-Anshari. Adapun dalam ilmu hadits, maka tidak ada seorang pun yang setara
dengan Syaikh Nashiruddin Al-Albani. Bersamaan dengan itu pula, Asy-Syaikh telah
melakukan amalan ini. Beliau telah mengumpulkan dalam sebuah kitab, hadits-hadits
yang sebelumnya beliau shahihkan lalu kemudian kelihatan bagi beliau bahawa
hadits-hadits tersebut dhaif, atau hadits-hadits yang sebelumnya beliau dhaifkan
lalu tampak bagi beliau bahawa hadits-hadits tersebut shahih. Beberapa saudara
kita fillah mengkhabarkan hal itu kepada saya, saya tidak tahu secara tepat apakah
13Lihat huraiannya, hlm. 745-795.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
12/35
kitab tersebut sedang dalam proses cetak atau tidak. Kaum muslimin sangat
memerlukan kandungan dari kitab tersebut.
Saya beritahukan kepada Anda wahai penanya, bahawa saya sangat heran
dengan beberapa lafazh tambahan dalam hadits yang Syaikh Nashiruddin Al-Albani
shahihkan, dan perasaan saya tidaklah tenang akan hal tersebut. Ziyadah tsiqah
(lafazh hadits yang ditambahkan oleh seorang perawi yang tsiqah) akan diterima
jika tidak menyelisihi perawi yang lebih kuat darinya. Jika menyelisihi perawi yang
lebih kuat darinya, maka termasuk ke dalam kategori lafazh tambahan yang syadz.
Saudara kita yang terhormat, Ahmad bin Said hafizhahullah menulis sebuah risalah
berkaitan dengan isyarat jari telunjuk ketika tasyahhud, dan beliau menerangkan
bahawa lafazh menggerak-gerakkan jari yang dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani
rahimahullah tidaklah shahih, melainkan dhaif.14
Bahkan hal ini juga dapat kita fahami dari ucapan murid Syikah Al-Albani,
Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman ketika meringkaskan buku Silsilah Al-
Ahaadits Ash-Shahihah. Pada muqaddimah kitab tersebut beliau berkata, Saya
memperhatikan dengan saksama perubahan pendapat Syaikh Al-Albani rahimahullah
terkait takhrij(shahih-dhaif) hadits. Kemudian saya memilah pendapat-pendapat
beliau itu sesuai dengan tempat pembahasannya, iaitu ketika hadits yang terkait
dengannya disebutkan secara terpisah. Termasuk apa yang beliau tegaskan dalam
kitabnya dan keterangan yang kami dengar langsung dari beliau. Syaikh juga telah
menjelaskan perubahan pendapatnya tersebut pada risalah tersendiri yang sengaja
tidak dicetak. Tujuannya tidak lain agar hadits-hadits yang ternyata berderajat dhaif
(lemah) dapat digabungkan dan dicetak bersama kitab As-Silsilah Adh-Dhaiifah.
Begitu pula, pemilihan saya didasarkan pada penjelasan beliau dalam majlis-majlis
14Al-Masail; Tanya Jawab Agama, terjemahan dari Ijabah As-Saa-il ala Ahammi Al-Masaa-il, Jilid
2, hlm. 315, dengan sedikit ubahsuai bahasa.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
13/35
ilmunya yang masyhur.15Kemudian beliau sambung lagi, Saya pun menemukan
sebuah hadits dalam kitab ini yang ternyata tercantum pula dalam kitab Dhaif At-
Targhib, dan saya tidak mengetahui pendapat mana yang terakhir kali dinyatakan
Syaikh Al-Albani rahimahullah tentang hukum hadits tersebut. Kerana itulah, saya
mencantumkan hadits itu apa adanya disertai catatan tambahan.16
15Pustaka Imam Asy-Syafii, Jilid 1, hlm. 5-6.16Ibid, hlm. 6.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
14/35
Kenyataan Keenam:
Syaikh Al-Albani mudah menshahihkan dan mendhaifkan hadits.
Jawapan:
Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadii berkata, Asy-Syaikh Nashiruddin Al-Albani
dalam As-Silsilah Adh-Dhaifahmenjadikan hati pembacanya sangat puas. Demikian
juga dalam As-Silsilah Ash-Shahihah. Terkadang dalam beberapa hadits, hati saya
tidak begitu puas dengan penshahihan beliau, seperti hadits:
Perkara halal yang paling dimurkai Allah adalah talak.
Juga beberapa hadits yang beliau shahihkan seperti:
Zuhudlah engkau di dunia, niscaya Allah akan mencintaimu dan zuhudlah engkau
terhadap harta yang ada di tangan manusia, nescaya manusi akan mencintaimu.
Juga hadits:
Mintalah pertolongan dalam setiap perkara kalian dengan menyembunyikannya.
Dan beberapa hadits lainnya yang hati ini tidak begitu puas dengan
penshahihan beliau. Namun cukuplah bahawa tidak seorang pun yang semisal
dengan beliau di zaman ini. Sebaiknya diketahui bahawa Asy-Syaikh Al-Albani
memiliki telaah ilmiah yang sangat luas yang tidak terjangkau oleh seorang pun,
dan beliau memiliki kitab-kitab referensi yang tidak seorang pun memilikinya.
Terkadang sebuah kitab rujukan, kami tidak dimudahkan menjangkaunya, sehingga
kami terpaksa mengutipnya dari kitab-kitab Asy-Syaikh Nashiruddin Al-Albani,
dengan menisbatkannya kepada beliau. Semoga Allah membalas jasa beliau untuk
Islam dan kaum muslimin dengan segala kebaikan.17
17Al-Masail; Tanya Jawab Agama, Opcit, hlm. 338, dengan sedikit ubahsuai bahasa.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
15/35
Dalam tanggapan Dr. Yusuf Al-Qaradhawi terhadap kitab Ghayah Al-Maram fi
Takhrij Al-Ahadits Al-Haram wa Al-Haram oleh Syaikh Al-Albani, beliau menghuraikan
beberapa kecelaruan Syaikh Al-Albani dalam mentakhrij suatu hadits, sehingga beliau
berkata: Demikian cepatnya perubahan ijtihad beliau (Syaikh Al-Albani-pen.) dalam
menshahihkan dan mendhaifkan suatu hadits.18
Bahkan ada dua kitab yang mengumpulkan hadits-hadits yang dinilai semula oleh
Syaikh Al-Albani:
1. At-Tanbihat Al-Malihah ala ma Taraju anhu Al-Albani min Al-Ahadits Adh-Dhaifah wa Ash-Shahihaholeh Abdul Basith bin Yusuf Al-Gharib.
2. Taraju Al-Albani ala ma Nashsha alaihi Tash-hihan wa Tadhifan, YalihiTarajuuhu ma la Yanushshu alaihioleh Abu Al-Hasan Muhammad Hasan Asy-
Syaikh.
18Sila lihat Min Hady Al-Islam, Fatawa Muashirah, jilid kedua, hlm. 103-105.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
16/35
Kenyataan Ketujuh:
Syaikh Al-Albani digelar Muhadditsoleh ulama.
Jawapan:
Gelaran ini telah diberikan oleh Syaikh Ibnu Al-Utsaimin, Syaikh Muhammad
Al-Ghazali, Dr. Yusuf Al-Qaradhawi dan Dr. Abdul Karim Zaidan.19
Dr. Yusuf al-Qaradhawi dalam kitabnya Kaifa Nataamal maa As-Sunnah An-
Nabawiyyah?menyebutkan berkenaan takhrij dan tahqiq Syaikh Al-Albani seperti
berikut:
1. IrwaAl-Ghalil fi Takhrij Manar As-Sabil, takhrij kitab fiqh Hambali.202. Shahih Ibn Majah, Shahih At-Tirmidzidan Shahih An-Nasa-i, takhrij kitab
hadits.21
3. Shahih Ibn Khuzaimah, takhrij kitab hadits.224. Tahqiq Misykah Al-Mashabih, karya Al-Khatib At-Tabrizi.235. Shahih Al-Jami Ash-Shaghir wa Ziyadatuhu, tahqiq karya Imam As-
Suyuthi.24
6. Tahqiq dan takhrij Riyadh Ash-Shalihin, karya Imam An-Nawawi.257. Kitab hadits yang khusus menjelaskan mengenai hadits maudhukarya Syaikh
Al-Albani.26
19 Lihat The Biography of Great Muhaddith Sheikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani oleh Abu
Nashir Ibrahim Abdul Rauf dan Abu Maryam Muslim Ameen, hlm. 69-76.20Kaifa Nataamal maa As-Sunnah An-Nabawiyyah?, hlm. 71.21Ibid, hlm. 79.22Ibid.23Ibid, hlm. 80.24Ibid.25Ibid.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
17/35
Kenyataan Kelapan:
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata, Saya tidak pernah
mengetahui seorang di atas bumi yang lebih alim dalam bidang hadits pada masa
kini yang mengungguli Syaikh Al-Albani.
Jawapan:
Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi berkata, Kemudian saya mendapati
dalam buku Masaa-il Abi Umar As-Sadhan lil Imam Abdul Aziz bin Baaz(hal.
40) bahawa Syaikh Ibnu Baaz meniadakan ucapan ini baginya, tetapi beliau
mengatakan: Seandainya ucapan ini dikatakan terhadap Syaikh Al-Albani, maka hal
itu tidak jauh baginya.27
26Ibid, hlm. 85.27Lihat nota kaki Syaikh Al-Albani Dihujat!, Opcit, hlm. 79.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
18/35
Kenyataan Kesembilan:
Syaikh Al-Albani adalah seorang mujaddidabad ini.
Jawapan:
Ini adalah kenyataan dari Syaikh Ibn Baz yang kemudiannya disebut-sebut
oleh murid-murid Syaikh Al-Albani. Berkata Syaikh Ibn Baz, Beliau (Syaikh Al-
Albani) pastinya adalah salah seorang mujaddidpada abad ini.28
28The Biography of Great Muhaddith Sheikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Opcit, hlm. 70.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
19/35
Kenyataan Kesepuluh:
Syaikh Al-Albani mungkin seorang pakar hadits tapi bukan seorang faqih.
Jawapan:
Syaikh Ismail Al-Anshari berkata dalam Naqd Taliqat ala Syarh
Thahawiyah: Al-Albani memang muhaddits(ahli hadits) tetapi bukan faqih.29
Berkata Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi:
Sungguh, barangsiapa membaca kitab-kitab Al-Albani dengan adil dan inshaf maka
dia akan mengetahui kedalaman ilmunya dalam bidang fiqh, bacalah Silsilah Ash-
Shahihah, Ahkamul Janaiz, Sifat Shalat Nabi, Tamamul Minnah, kaset ceramah dan
soal jawabnya, dan lain sebagainya!! Bagaimana beliau bukan seorang yang faqih,
padahal dia telah berkhidmah pada sunnah nabawiyyah lebih dari lima puluh tahun
lamannya!!.
Syaikh Al-Albani sendiri pernah ditanya tentang omongan ini, beliau hanya
menjawab: Apakah engkau ingin aku berbicara tentang diriku?!Terkadang beliau
juga menjawab: Jawaban omongan ini adalah apa yang engkau lihat, bukan apa
yang engkau dengar.
Ya, jawaban tentang fiqh Al-Albani adalah apa yang kita lihat dalam kitab-
kitabnya, soal jawabnya, dialognya, dan kaset-kasetnya, bukan apa yang kita
dengar dari sebagian kalangan bahwa al-Albani miskin dalam bidang fiqih!!
Sungguh, tuduhan ini adalah suatu kedzaliman, bagaimana seorang yang sejak
umur dua puluh tahun mondar-mandir maktabah Zhahiriyyah dan terus meneliti
29Dinukil dari Syaikh Al-Albani Dihujat!, Opcit,hlm. 77.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
20/35
kitab-kitab dari berbagai bidang ilmu tanpa henti, setelah itu dikatakan bukan
faqih?! Bertaqwalah kepada Allah wahai pencela ulama!!30
Bahkan seorang ahli fiqh masa kini iaitu Dr. Yusuf Al-Qaradhawi pun berkata:
Bahawa Syaikh al-Albani tidak hanya ahli hadits, hanya mentakhrij hadits dan
menetapkan kedudukannya, menshahihkan, dan mendhaifkannya, lantas selesai
peranannya. Tetapi beliau adalah seorang yang memiliki banyak pendapat dan
fiqhnya yang khusus. Kemudian beliau berkata lagi: Keterlibatan beliau dalam
masalah ini (nyanyian dengan alat musik dan tanpa alat musik-pen.) lebih dekat
kepada pekerjaan ahli fiqih daripada ahli hadits.31
30Dinukil dari http://abiubaidah.com/al-albani-dihujat.html/#more-44531Min Hady Al-Islam, Fatawa Muashirah, Opcit, hlm. 107.
http://abiubaidah.com/al-albani-dihujat.html/#more-445http://abiubaidah.com/al-albani-dihujat.html/#more-4455/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
21/35
Kenyataan Kesebelas:
Syaikh Al-Albani seorang tekstualis.
Jawapan:
Mungkin ada beberapa pendapat Syaikh Al-Albani yang sesuai dengan zahir
nas Al-Quran danAl-Hadits, namun beliau tidak berfahaman Zhahiri (tekstualis)
seperti Dawud Azh-Zhahiri dan Ibn Hazm Al-Andalusi.
Beberapa contoh masalah di mana Syaikh Al-Albani berbeza pandangan
dengan Ibn Hazm:
1. Peha adalah aurat. Ibn Hazm: Peha bukan aurat. Al-Albani: Peha adalah aurat.
2. Pakaian yang luas ketika menunaikan shalat. Ibn Hazm: Wajib menutupkannya hingga ke atas bahu. Jika tidak
maka shalatnya batal.
Al-Albani: Orang yang mampu menutupkannya hingga ke atas bahumaka tidak sah shalat jika tidak melakukannya. Jika tidak mampu
maka shalatnya sah tetapi berdosa.
3. Disyaratkan itikaf di masjidjami. Ibn Hazm: Tidak boleh beritikaf di dalam setiap masjid yang
digunakan untuk jamaah shalat jumat atau tidak. Baik yang beratap
ataupun terbuka.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
22/35
Al-Albani: Itikaf perlu dilakukan di dalam masjid jami agar tidakterpaksa keluar untuk menunaikan shalat jumat kerana keluar untuk
menunaikan shalat jumat adalah wajib.
4. Orang dewasa menetek. Ibn Hazm: Meneteknya orang dewasa menjadikannya muhrim sekali
pun dia seorang yang sudah tua sebagaimana menyusunya anak kecil.
Al-Albani: Tidak menjadikan orang dewasa mahram.
5. Bakti seorang isteri kepada suaminya di dalam rumahnya. Ibn Hazm: Tidak perlu sama sekali bagi seorang isteri untuk berbakti
kepada suaminya.
Al-Albani: Wajib bagi seorang isteri berbakti kepada suaminya didalam rumah.
6. Menggauli isteri haidh dengan sengaja atau kerana tidak tahu. Ibn Hazm: Menggauli isterinya yang sedang haidh sengaja atau kerana
tidak tahu, maka dia telah maksiat kepada Allah dengan sengaja dan
oleh itu tidak wajib melakukan apa pun baik sedekah atau lainnya,
selain taubat dan istighfar.
Al-Albani: Menggauli isteri yang sedang haidh sebelum bersuci darihaidhnya, maka dia wajib bersedekah dengan lebih kurang setengah
junaih emas Inggeris atau seperempatnya.
7. Hukum azl. Ibn Hazm: Azl tidak dihalalkan terhadap wanita merdeka dan tidak
pula terhadap wanita budak.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
23/35
Al-Albani: Boleh melakukan azl terhadap wanita merdeka dan wanitabudak.
8. Mendengarkan alat-alat tari dan musik. Ibn Hazm: Dibolehkan mendengar alat-alat tari dan musik. Al-Albani: Haram mendengarkan alat-alat tari dan musik.32
Dan lain-lain lagi.
32Diringkaskan dari Al-Manhaj As-Salafi inda Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani oleh
AmrAbdul Munim Salim, hlm. 51-54.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
24/35
Kenyataan Kedua belas:
Kritikan terhadap Syaikh Al-Albani hanya dari musuh-musuh Sunnah dan
para penentang beliau.
Jawapan:
Ada juga ulama yang sefaham atau semanhaj dengan Syaikh Al-Albani yang
turut mengkritinya. Beberapa contohnya33:
1. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah dalam masalah sedekap ketikaitidal setelah ruku sebagaimana dalam Majmu Fatawa wa Maqalat(11/137-
141) dan juga dalam masalah emas melingkar sebagaimana dalam Fatawa
Al-Mar-ah Muslimah(1/453).
2. Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad dalam risalahnya Rifqan Ahlas Sunnah biAhlis Sunnah(hal. 35-36) dalam masalah cadar, sedekap, emas melingkar
dan memotong janggut lebih dari satu genggam.
3. Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh dalam At-Takmil lima faataTakhrijuhu min Irwail Ghalil. Beliau menyempurnakan takhrij hadits dan atsar
yang dilangkahi oleh Al-Albani rahimahullah, baik kerana lupa atau memang
beliau belum mendapatinya dalam Irwa-ul Ghalil.
4. Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid dalam risalahnya Marwiyyat Dua KhatmilQuranhlm. 38-39.
5. Syaikh Ismail Al-Anshari, ahli hadits dan peniliti senior di Dar Al-Ifta(Lembaga Fatwa) Kerajaan Saudi Arabia.34
i. Risalahnya tentang shalat Tarawih berjudul Tashih Hadits Shalat At-Tarawih Isyrina Rakatan war Radd alal Albani fii Tadhifihi telah
33Dinukil dari Syaikh Al-Albani Dihujat!, Opcit, hlm. 54-55.34Ibid, hlm. 68-69.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
25/35
dijawab oleh Syaikh Al-Albani dalam muqaddimah Qiyaamu Ramadhan
(hal. 8-15) dan Tamamul Minnah(hal. 253-55).
ii. Risalahnya tentang perhiasan emas melingkar yang berjudul IbahahDzahab Muhallaq lin Nisaa war Radd alal Albani fii Tahrimihitelah
dijawab oleh Syaikh Al-Albani dalam sebuah risalah sebagaimana
dalam Hayatul Albani (I/116-228) dan juga dalam muqaddimah
Adabuz Zifaf(hal. 5-49).
iii. Risalahnya berjudul Al-Inthisar li Syaikhil Islam Muhammad bin AbdilWahhab bi Raddi ala Mujannabah Al-Albani fiihi Shawab telah
dijawab secara panjang lebar oleh Syaikh Al-Albani dalam
muqaddimah Silsilah Adh-Dhoifah(I/7-30) dan Syaikh Ali Hasan
bin Hassan Al-Halabi dalam risalahnya Al-Kasyfu wat Tabyin li Ilali
Hadits Allahumma Inni As-aluka bi Haqqi As-Saa-ilina.
iv. Dia juga menulis risalah berjudul Naqdu Taliqat Al-Albani ala SyarhitThahawiyyah yang telah dijawab pula oleh Syaikh Al-Albani dalam
Silsilah Adh-Dhaifah(I/31-37).
Berkata Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi, Dia adalah yang paling
pintar dari sekian pengkritik Al-Albani. Kemudian beliu menyambung,
tetapi bila ilmu tidak dibarengi dengan keikhlasan dan akhlak yang mulia,
maka bahaya yang ditimbulkannya jauh lebih banyak dari manfaatnya.
Demikian diakui oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah sendiri.35
Namun diceritakan bahawa Syaikh Al-Anshari pernah menjemput Syaikh Al-
Albani ke rumahnya dalam salah satu penziarahan Syaikh Al-Albani ke Saudi
Arabia.36Wallahu alam.
6. Syaikh Arsyad As-Salafi, ahli hadits dari India dalam kitabnya Al-Albani,Syudzudzuhu wa Akhtha-uhudalam masalah emas melingkar.37
35Ibid, hlm. 68.36The Biography of Great Muhaddith Sheikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Opcit, hlm. 67.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
26/35
Namun Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman mengatakan bahawa pada
hakikatnya kitab ini adalah milik Habiburrahman Al-Azhami seperti tercantum
pada terbitan Daar Al-Arubah di Kuwait.38
7. Syaikh Hamud bin Abdillah At-Tuwaijiri dalam At-Tanbihaat ala Risalah Al-Albani fi Ash-Shalah.
Diceritakan bahawa pernah suatu ketika, beliau didatangi oleh pengkagum
Syaikh Al-Albani seraya mencerca beliau ketika didapati dalam kitabnya Ash-
Sharim Al-Masyhurberisi bantahan terhadap Syaikh Al-Abani. Maka, beliau
meminta kitab tersebut ketika siap untuk diulang cetak. Diperiksanya bahagian
yang ditunjukkan tersebut kemudian dihilangkannya (kerana terbukti ada
kesalahan padanya). Beliau tetap mencintai Syaikh Al-Albani, kagum
kepadanya dan suka memujinya, meskipun berbeza pendapat pada beberapa
perkara yang bersifat ijtihadiyah dibantahnya. Sehubungan dengan itu
dikeluarkannya sebuah hadiah dari Raja Faisal untuknya, lalu beliau berkata,
Syaikh Nashir (iaitu Syaikh Nashiruddin Al-Albani) adalah orang yang
paling berhak untuk diberi hadiah ini, kerana pengabdiannya kepada As-
Sunnah. Bahkan, beliau pernah megundang Syaikh Al-Albani ke rumahnya
ketika sedang berkunjung ke Riyadh tahun 1410 Hijrah.39
8. Syaikh Abu Muhammad Ahmad Syahhatah Al-Alfi As-Sakandari menulis As-Subul Al-Wadhihah fi Bayan Awham Al-Albani baina Adh-Dhaifahwa Ash-
Shahihah, Dala-il At-Tawdhih ila Maratib Ash-Shahihdan At-Taaqqub Al-
Mutawani ala As-Silsilah Adh-Dhaifah li Al-Albani.40
37Syaikh Al-Albani Dihujat!, Opcit, hlm. 118.38Kutub Hadzdzara minhaa Al-Ulama, Jilid 1, hlm. 288.39Riwayat Ringkas Para Imam Ahlus Sunnaholeh Abu Syakir, hlm. 135.40Albani & His Friends: A Concise Guide To The Salafi Movementoleh Gibril Fouad Haddad, hlm.
29.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
27/35
9. Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Ahmad Ad-Duwaisy menulis Tanbih Al-Qari li Taqwiyah ma Daafahu Al-Albanidan Tanbih Al-Qari li Tadhif ma
Qawwahu Al-Albani.41
Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman dalam karyanya Kutub Hadzdzara
minhaa Al-Ulamamenghuraikan sebanyak dua puluh sembilan kitab yang mengkritik
dan menghujat Syaikh Al-Albani. Sebahagian besarnya kitab-kitab kritikan ini ialah
karya Syaikh Hasan As-Saqqaf.
41Ibid, hlm. 31.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
28/35
Kenyataan Ketiga belas:
Syaikh Al-Albani ialah orang pertama yang memulakan dakwah salafiyyah
iaitu mengajak manusia kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnah dengan
pemahaman salafus shalih.
Jawapan:
Syaikh Al-Albani hanya menghidupkan kembali dakwah salafiyyah yang
pernah satu ketika dahulu didakwahkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
rahimahullah pada kurun ke-6H dan Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah
pada kurun ke 12H/18M. Dr. Said Abdul Azhim berkata, Bila diperhatikan
dakwah dan manhaj (metodologi) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, maka kita akan
menemukan beberapa ciri khas dakwah salafiyyah dalam pembaharuan dan
reformasi.42 Dr. Taufiq Yusuf Waie pula menjelaskan bahawa dakwah Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahhab dikenali dengan dakwah salafi dan dakwahnya
bukanlah mazhab yang baru atau institusi bidah. Bahkan ia merupakan
kesinambungan dan nafas baru dakwah salafi. Ia juga merupakan manhaj dakwah
yang telah digarispandukan oleh salafus shalih dan perjalanan perjuangan mereka.43
42Manhaj Syaikh Al-IslamIbn Taimiyah At-Tajdidi As-Salafi wa DawatuhuAl-Ishlahiyyah, hlm. 34.43Mengenali Gerakan Islah, hlm. 170.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
29/35
Kenyataan Keempat belas:
Syaikh Al-Albani berfahaman murji-ah.
Jawapan:
Berkata Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi:
Tuduhan ini bukanlah suatu hal yang aneh lagi. Terlalu banyak bukti-bukti untuk
membantah tuduhan ini, karena Syaikh Al-Albani telah menjelaskan secara
gamblang aqidah beliau dalam banyak tulisannya yang sangat bersebrangan dengan
aqidah murji-ah.
Alangkah bagusnya ucapan beliau tatkala mengatakan: Demikianlah yang saya tulis
semenjak dua puluh tahun silam lamanya dengan membela aqidah salaf Ahli
Sunnah wal Jamaah -segala puji hanya bagi Allah-. Namun pada hari ini,
bermunculan anak-anak kemarin sore yang jahil seraya menuduh kami dengan
pemahaman murji-ah!! Hanya kepada Alloh kita mengadu dari jeleknya perilaku
mereka berupa kejahilan dan kesesatan!!.
Tuduhan ini juga telah dibantah oleh para ulama Ahli Sunnah wal Jamaah yang
sezaman dengan beliau. Syaikh Abdul Aziz bin Bazpernah ditanya tentang tuduhan
murji-ah kepada Syaikh Al-Albani, lalu beliau menjawab:
Syaikh Nasiruddin Al-Albani termasuk di antara saudara-suadara kami yang
terkenal dari ahli hadits dan ahli sunnah wal Jamaah. Kita memohon kepada Allah
bagi kita dan beliau taufiq untuk segala kebajikan.
Sewajibnya bagi setiap muslim untuk takut kepada Allah terhadap para ulama dan
tidak berbicara kecuali di atas ilmu.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
30/35
Demikian juga Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, beliau membantah
tuduhan ini dengan kata-kata yang indah:
Barangsiapa menuduh Syaikh Al-Albani dengan pemahaman murji-ah maka dia
telah keliru, mungkin dia tidak mengenal Al-Albani atau tidak mengetahui paham
irja!!
Al-Albani adalah seorang ahli Sunnah, pembelanya, imam dalam hadits, kami tidak
mengetahui seorangpun yang menandinginya pada zaman ini, tetapi sebagian
manusia -semoga Allah mengampuninya- memiliki kedengkian dalam hatinya,
sehingga tatkala melihat seorang yang diterima manusia, dia mencelanya seperti
perbuatan orang-orang munafiq:
(orang-orang munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang Mukmin yang
memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak
memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya.
(QS. at-Taubah [9]: 79)
Mereka mencela orang yang bersedekah, baik sedekah dalam jumlah yang banyak
maupun sedikit.
Al-Albani yang kami kenal melalui kitab-kitabnya dan duduk bersamanya -kadang-
kadang- adalah seorang yang beraqidah salaf, manhajnya bagus, tetapi sebagian
manusia yang ingin mengkafirkan hamba-hamba Allah dengan hal yang tidak
dikafirkan oleh Allah, lalu dia menuduh orang yang menyelisihi mereka dalam takfir
sebagai orang murji-ah secara dusta dan bohong. Oleh karena itu, janganlah kalian
mendengarkan tuduhan ini dari siapapun orangnya.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
31/35
Apabila Hadhami berucap maka benarkanlah
Karena kebenaran pada dirinya.44
44Dinukil dari http://abiubaidah.com/al-albani-dihujat.html/#more-445
http://abiubaidah.com/al-albani-dihujat.html/#more-445http://abiubaidah.com/al-albani-dihujat.html/#more-4455/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
32/35
Wa-Allahu Alam.
. ..
Akhukum fi ad-Din,
Abu Jaisyillah Muhammad Nur
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
33/35
Daftar Rujukan
1. Albani & His Friends: A Concise Guide To The Salafi Movement, GibrilFouad Haddad, Aqsa Publications, United Kingdom, Second Revised Edition
in 2009.
2. Al-Manhaj As-Salafi inda Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani,Amr Abdul Munim Salim.
3. Al-Masail; Tanya Jawab Agama, Abu Abdirrahman Muqbil bin Hadi Al-Wadii, terjemahan dari Ijabah As-Saa-il ala Ahammi Al-Masaa-il oleh
Asrul Asyari, Griya Ilmu, Jakarta Timur, cetakan pertama tahun
1429H/2008M.
4. Hadyu As-Saari ila Asaanid Asy-Syaikh Ismail Al-Anshari, Abdul Aziz binFaishal Ar-Rajihi, Maktabah Ar-Rusyd, Riyadh, t.t.
5. Kaifa Nataamal maa As-Sunnah An-Nabawiyyah?, Yusuf al-Qaradhawi, DarAsy-Syuruq, Kahirah, cetakan kelima tahun 2008M.
6. Kutub Hadzdzara minhaa Al-Ulama, Abu Ubaidah Masyhur bin Hasan AluSalman, pengantar oleh Fadhilatusy-Syaikh Bakr Abdullah Abu Zaid, Daar
Ash-Shamii li An-Nasyr wa Tauzi, t.t.
7. Manhaj Syaikh Al-Islam Ibn Taimiyah At-Tajdidi As-Salafi wa Dawatuhu Al-Ishlahiyyah, Said Abdul Azhim, Darul Iman, Iskandariah, cetakan pertama
tahun 2004M.
8. Mengenali Gerakan Islah, Taufiq Yusuf Waie, Pustaka Salam, Kuala Lumpur,cetakan pertama tahun 2005M.
5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
34/35
9. Min Hady Al-Islam, Fatawa Muashirah, Yusuf Al-Qaradhawi, Dar Al-Qolam,Kuwait, cetakan kelima tahun 1426H/2005M.
10.Riwayat Ringkas Para Imam Ahlus Sunnah, Abu Syakir, Jahabersa, JohorDarul Takzim, cetakan pertama tahun 2004M.
11. Shahih Al-Adab Al-Mufrad li Al-Imam Al-Bukhari, Muhammad NashiruddinAl-Albani, Maktabah Ad-Dalil, cetakan keempat tahun 1418H/1997M.
12.Silsilah Hadits Shahih, Muhammad Nashiruddin Al-Albani, diringkaskan olehMasyhur bin Hasan Alu Salman, terjemahan oleh Yunus, S.A.g dan Zulfan,
ST, Pustaka Imam Asy-Syafii, Jakarta, cetakan pertama tahun
1432H/2011M.
13.Syaikh Al-Albani Dihujat!; Risalah Pembelaan Atas Tuduhan dan HujatanKH. Ali Mustafa Yaqub, Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As-Sidawi, Salwa
Press, Jawa Barat, cetakan pertama tahun 1429H/2008M.
14.The Biography of Great Muhaddith Sheikh Muhammad Nashiruddin Al-Albanioleh Abu Nashir Ibrahim Abdul Rauf dan Abu Maryam Muslim Ameen,
disahkan oleh Asy-Syaikh Muhammad Al-Ameen Al-Haleel, Abu Abdil
Musawwir (salah seorang murid Syaikh Al-Albani), Darussalam, Riyadh,
cetakan pertama tahun 2007M.
15.Ulama Sejagat Menggugat Salafi Wahhabi, Syaikh Idahram, PustakaPesantren, Yogyakarta, cetakan pertama tahun 2011M.
16.Untaian Indah Biografi Kehidupan Ulama Ahlus Sunnah, At-Tuqa, Yogyakarta,cetakan pertama tahun 1431H/2010M.
Lelaman Web
17.http://ummusalma.wordpress.com
http://ummusalma.wordpress.com/http://ummusalma.wordpress.com/http://ummusalma.wordpress.com/5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani
35/35
18.http://abiubaidah.com
http://abiubaidah.com/http://abiubaidah.com/http://abiubaidah.com/Top Related