TUGAS EBM
Nama :
NPM :
Kelas :
PENDAHULUAN
Termodinamika
Ilmu yang mempelajari perubahan bentuk energi berkenaan dengan proses perubahan-perubahan fisis dan atau kimia dari suatu sistem.
Hukum Termodinamika ke-0 adalah :
Apabila 2 benda mempunyai kesamaan suhu dengan benda ke-3, maka kedua benda itu satu dg yg lain juga mempunyai kesamaan suhu.
Hukum ini tdk merupakan penjabaran hukum yg lain dan secara intuisi/nalar mendahului hukum I dan II
Hukum Termodinamika I
- Menetapkan adanya suatu ekivalensi antara panas dan kerja (panas ↔ kerja)
- Digunakan untuk menghubungkan dan menentukan type – type energi yang terlibat dalam suatu proses.
- Atau menyatakan bahwa sewaktu proses berlangsung terdapat suatu keseimbangan energi.
Hukum termodinamika I merupakan pernyataan dari hukum kekekalan energi dan tidak menyatakan sesuatu apapun mengenai arah dari proses yang berlangsung.
Hukum termodinamika II
“Panas tidak dapat dengan sendirinya berpindah dari badan yang lebih dingin ke badan yang lebih panas”
Hukum kedua termodinamika berkaitan dengan apakah proses-proses yang dianggap taat azas dengan hukum pertama, terjadi atau tidak terjadi di alam. Hukum kedua termodinamika seperti yang diungkapkan oleh Clausius mengatakan, “Untuk suatu mesin siklis maka tidak mungkin untuk menghasilkan efek lain, selain dari menyampaikan kalor secara kontinu dari sebuah benda ke benda lain pada temperatur yang lebih tinggi".
Hukum kedua termodinamika dalam konsep entropi mengatakan, "Sebuah proses alami yang bermula di dalam satu keadaan kesetimbangan dan berakhir di dalam satu keadaan kesetimbangan lain akan bergerak di dalam arah yang menyebabkan entropi dari sistem dan lingkungannya semakin besar".
Hukum termodinamika III
Dalam tahun 1911, Planck membuat suatu hipotesis Pada suhu T 0, bukan hanya beda entropi yg = 0, tetapi entropi setiap zat padat atau cair dalam keseimbangan dakhil pada suhu nol.
Hukum ketiga juga mengandung arti bahwa tidak mungkin untuk menurunkan suhu menjadi nol dg sejumlah operasi yg terhingga
limT→0
S=0
APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM KEDOKTERAN
Energi Panas
Metode-metode yang digunakan dalam pengobatan :
1. Metode Konduksi
- Kantong air panas : untuk penderita nyeri, seperti nyeri perut
- Handuk panas : dilakukan pada daerah otot yang sakit, misalnya spasme otot dan
fase akut poliomyelitis
- Mandi uap (turkish batsh) : sebagai penyegar dan mempunyai efek relaksasi otot
- Lumpur panas (mud packs) : mengkonduksi panas ke dalam jaringan dan
mencegah kehilangan panas tubuh
- Parafin bath : mentransfer panas pada tungkai bawah terutama pada orang tua
- Electric pads : melingkari kawat elemen panas yang dibungkus asbes atau plastik
2. Metode Radiasi
Metode ini digunakan untuk pemanasan permukaan tubuh.
- Electic Fire
Old type fire
Pensil bar tipe
- Infra merah
Secara umum serupa dengan metode konduksi panas, namun lebih efektif
dibandingkan dengan metode konduksi. Oleh karena energi penetrasi lebih
kedalam.
3. Metode Elektromagnetis
- Short way diathermy
Dengan dua teknik, yaitu :
Teknik kondensor : bagiantubuh sebelah menyebelah diletakkan dua metal
plate like electrode , pada permukaan elektrodanya diberikan larutan
elektrolit
Diatermi metode induksi : bagian tubuh yang dipanasi dililitkan dengan
kabel kemudian dialiri listrik, dengan cara ini jaringan tubuh tidak berada
dalam sirkuit tetapi terletak dalam medan megnet dari suatu koil.
- Micro wave diathermy
Penyakit-penyakit yang membutuhkan micro wave diathermy :
Patah tulang
Bursitis
Radang tendon
Sprains and strains
Arthritis
4. Gelombang ultrasonik
Penggunaan ultrasonik lebih efektif pada tulang dibandingkan soft tissue oleh karna
tulang lebih mudah menyerap panas. Selain untuk terapi, ultrasonik juga dapat
digunakan untuk diagnosis
Energi Dingin (kriogenik)
kriogenik adalah ilmu yang mempelajari materi tentang temperatur sangat rendah (di
bawah –150 °C, –238 °F atau 123 K).
Di bidang kedokteran, kriogenik digunakan dalam pembedahan dan
pengobatan.Pembinasaan tumor ,pengobatan pada kekacauan saraf tertentu dan
pengikatan kembali selaput jala menggunakan kriogenik sekitar 170°K. Ilmu
pengobatan metode kriogenik disebut criosurgery.
Bedah krio didefinisikan sebagai pembuangan pertumbuhan jaringan baru, baik yang
ganas maupun jinak dengan mengaplikasikan suatu unsur dingin.
Mekanisme kerja bedah krio dapat dibagi menjadi 3 tahap (1) pemindahan panas, (2)
kematian sel, dan (3) inflamasi.4
1. Pemindahan panas : sel-sel target dirusak dengan memindahkan panas secara cepat.
kriogen yang digunakan adalah cairan nitrogen dengan suhu -196 derajat celcius.
Dengan menggunakan prob maka panas akan terfokus pada lesi yang disesuaikan
dengan prob yang ada.
2. Kematian sel : terjadi setelah sel-sel yang beku mengalami pelunakan. Perubahan
dari konsentrasi air ke es pada ekstraseluler dan perubahan tekanan osmotik yang
tinggi akan menyebabkan kerusakan sel.
3. Inflamasi : merupakan hasil akhir dari proses krio dengan manifestasi berupa
eritema dan edema. Proses inflamasi ini sebagai reaksi dari kematian sel dan
membantu dalam merusak sel-sel yang terlibat.
Penggunaan temperatur rendah pada bidang kedokteran juga meliputi :
- Penyimpanan darah (bank darah)
- Penyimpanan sperma (bank sperma)
- Penyimpanan bone marrow (sumsum tulang)
- Penyimpanan jaringan tubuh lainnya
- Penyimpanan obat-obatan
- Pengobatan edema yang diakibatkan rudapaksa mendadak (trauma akut) dan sakit
kepala
- Pengobatan nyeri dan bengkak yang sifatnya lokal
Thermography
Kegunaan kamera Termografi Inframerah dalam bidang kesehatan terutama untuk
membantu mendiagnostik gangguan dalam fungsi tubuh yang berakibat pada
timbulnya penyakit. Dagnostik dilakukan dengan mengamati dan mengkaji peta
distribusi panas yang tampak untuk dapat segera diambil tindakan medis secara cepat.
Termografi membantu diagnosis berbagai macam penyakit yang ditentukan oleh suhu
permukaan kulit. Panas secara kontinyu diproduksi di dalam tubuh sebagai hasil
metabolisme. Tiga faktor utama penentu laju produksi panas: laju metabolisme dasar,
aktivitas organ tertentu, dan aktivitas otot lokal (Anbar, 1995; Christiansen, 1990).
Termografi menggambarkan distribusi panas yang keluar dari tubuh dan panas yang
hilang pada permukaan kulit.
Dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit seperti kanker dan tumor, juga
mengamati pembuluh darah untuk mendeteksi adanya penyakit diabetes.
Skrining termografi payudara
Termografi banyak digunakan pada pendeteksian kanker payudara dan dianggap lebih
efektif dibandingkan dengan mammografi. Skrining termografi sangatlah sederhana.
Ia mengukur panas radiasi infra merah dari tubuh Anda dan menerjemahkan informasi
ini ke dalam bentuk gambar. Sirkulasi darah Anda yang normal berada dalam kendali
sistem syaraf autonomik yang mengatur fungsi tubuh Anda.
Syarat yang harus diperhatikan sebelum melakukan termografi :
1. Pakaian dilepaskan sebelum melakukan termografi
2. Pasien sebelumnya harus ditempatkan di ruangan bersuhu 21 C selama 20 menit
dengan tujuan agar pasien dapat beradaptasi terlebih dahulu agar saat melakukan
termografi terlihat kontras yang jelas.
KESIMPULAN
Termodinamika sangat di butuhkan dalam bidang kedokteran. Selain penerapan hukum
termodinamika ke-nol pada termometer untuk pemeriksaan suhu tubuh, terdapat juga metode-
metode yang menggunakan cara konduksi dan radiasi yang diaplikasikan pada terapi
kedokteran. Termografi yang berguna untuk mendeteksi tumor, kanker dan mengamati
pembuluh darah. Terapi panas yang digunakan untuk meningkatkan metabolisme, relaksasi
sistem pembuluh darah, dan meningkatkan sirkulasi pembuluh darah. Energi dingin yang
juga disebut cryogenic yang paling sering digunakan untuk melakukan cryosurgery dalam
pembinasaan tumor.
DAFTAR PUSTAKA
1. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 10 : PT.Widyadara, Grolier International
2. Gabriel, J.F, Fisika Kedokteran , 1996, Penerbit Buku Kedokteran EGC
3. http://www.fisikanet.lipi.go.id
4. http://repository.usu.ac.id
5. http://elearning.uin-suka.ac.id
6. http://lemlit.unila.ac.id
Top Related