Lisda SundariLentera Anak Indonesia
Di sawah petani merokok,di pabrik pekerja merokok,di kantor pegawai merokok,,di kabinet menteri merokok, di reses parlemen anggota DPR merokok, di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara-perwira nongkrong merokok, di perkebunan pemetik buah kopi merokok, di perahu nelayan penjaring ikan merokok,, di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,, di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,, di ruang kepala sekolah ada guru merokok,di kampus mahasiswa merokok,, di ruang kuliah dosen merokok,, di rapat POMG orang tua murid merokok, di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya, apakah ada buku tuntunan cara merokok,
Di angkot Kijang penumpang merokok, di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk, orang bertanding merokok,, di loket penjualan karcis orang merokok, di kereta api penuh sesak orang festival merokok,di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok, di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,
68 % perokok tinggal di negara yang sedang berkembang – WHO report
Lebih dari 60 juta perokok di Indonesia. Mereka merokok rata-rata 12 batang/1 bungkus per hari;
žIndonesia menduduki rangking ketiga besar dunia konsumsi rokok, setelah China dan India
žProduksi rokok nasional saat ini mencapai 230 milyar btg per tahun, dan ditargetkan mjd 260 milyar btg pd 2015-2020;
Laki-laki LEBIH BANYAK daripada perempuan (66% Vs 5%)
Lelaki yang berpendidikan rendah LEBIH BANYAK dari yang berpendidikan tinggi
(72% vs 50%) Lelaki yang miskin LEBIH BANYAK dari pada
yang kaya (68% vs 61%) Perokok anak dan remaja terus meningkat
(data Riskesdas, 2007)
7,1
12,7
3,7
Apakah ini masalah?
Mengapa ?
Mengandung 7000 zat kimia berbahaya
Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Indonesia 12
Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Indonesia 14
Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Indonesia 16
18
13 kali lebih besar daripada belanja daging 5 kali lebih besar daripada belanja susu dan
telur 2 kali lebih besar daripada belanja ikan 2 kali lebih besar daripada belanja sayuran 6 kali lebih besar daripada biaya pendidikan 6 kali lebih besar daripada biaya kesehatan Sumber : Susenas 2010
21
Mainstream Smoke (MS): The smoke
drawn through the mouthpiece of the
cigarette when puffs are taken
Side stream Smoke (SS): The smoke emitted from the
smoldering cigarette between puffs
Secondhand Smoke (SHS):
Combination of SS and
exhaled MS
Lebih dari 150 juta penduduk Indonesia terpapar AROL di rumah, diperkantoran, di tempat umum,di kendaraan umum;
81% anak sekolah terpapar asap rokok di tempat umum. Rata-rata dunia hanya 56%
72,4 % anakusia13 –15 tahun memiliki orangtua yang merokok
59,1 % balita adalah perokok pasif (lebih dari setengah jumlah balita)
(Sumberdata GYTS1999. 2006, 2009 danRiskedas2007)
http://health.detik.com/read/2010/12/30/163822/1536216/763/tika-gadis-manis-yang-meninggal-karena-jadi-perokok-pasif
http://health.detik.com/read/2012/04/20/113450/1897185/1202/leher-zainudin-bolong-kena-kanker-karena-jadi-perokok-pasif
Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Indonesia 25
Sisa debu rokok menempel pada rambut, kulit, baju, sofa, tempat tidur, tirai dll bereaksi dengan polutan membentuk campuran yang beracun
Campuran yang beracun tidak hilang dengan membersihkan secara normal, membuka jendela, kipas angin
Sisa debu ini tidak hilang dan ada 11 zat kimia pada debu tersebut yang dapat menyebabkan kanker.
"Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan".
Udara bersih adalah hak asasi setiap manusia untuk hidup. Udara yang bercampur asap rokok
mengancam kehidupan
UU Kesehatan No.36/2009 Pasal 115 ayat 2 : Pemerintah Daerah WAJIB menetapkan kawasan tanpa rokok di wilayahnya
PP no.109/2012 : petunjuk teknsi tentang KTR
Peraturan Daerah Kota Depok No 3 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok
Ruangan atau area yang di nyatakan dilarang untuk merokok, kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan dan/ atau mempromosikan produk tembakau
Menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian dengan cara mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat.
žMewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari asap rokok.
žMenurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula.
žMewujudkan generasi muda yang sehat
PENETAPAN KTR Tempat yang dinyatakan sbg KTR meliputi:a. Tempat umumb. Tempat kerjac. Tempat ibadahd. Tempat bermain/ tempat berkumpul anake. Angkutan umumf. Lingkungan tempat proses belajar
mengajar (radius 300 meter)g. Sarana kesehatan (radius 300
meter)
Pasal 12
a. Pasar modern g. Restoranb. Pasar tradisional h. Halte c. Pertokoan i. Hoteld. Tempat wisata j. Terminal e. Tempat hiburan k. Stasiunf. Gedung kesenian l.Sarana
olahraga. /bioskop
Tempat umum meliputi:
Pasal 7Pimpinan berhak untuk:
a.Melakukan pengawasan internal pada tempat / lokasi yang menjadi tanggung jawabnyab.Melarang semua orang untuk tidak merokok di KTR baik melalui tanda / media c.Memasang tanda dilarang merokok di semua pintu masuk utama & tempat yang mudah terbaca
Pasal 8 Pimpinan pada tempat yang telah
ditetapkan sebagai KTR: 1. Wajib melarang orang merokok di KTR2. Wajib menjelaskan tentang kewajiban
dan tanggungjawab para penyewa di dalam KTR
3. Penyewa wajib melarang orang merokok pada tempat/ lokasi yang menjadi tanggung jawabnya
4. Wajib menyediakan tempat khusus untuk merokok
KEWAJIBAN
5. Kriteria tempat khusus untuk merokok:a.Ruang terbuka yang berhubungan langsung dengan udara luarb.Terpisah dari gedung/tempat/ruang utama & ruang untuk beraktifitasc.Jauh dari pintu masuk & keluard.Jauh dari tempat orang berlalu-lalang
Pasal 8
Pasal 9
1.Pada tempat yang telah ditetapkan sebagai KTR wajib dipasang pengumuman dan tanda larangan kegiatan produksi, penjualan, promosi dan/ penggunaan rokok
2. Pengumuman dan tanda larangan tersebut wajib dipasang di pintu masuk KTR dan lokasi dengan pencahayaan cukup, mudah terlihat dan terbaca
3.Pemasangan pengumuman dan tanda larangan tersebut menjadi tanggungjawab pimpinan tempat tersebut
Orang Orang & Badan
Melepaskan, menutupi, menyembunyikan dan/atau merusak pengumuman dan tanda-tanda larangan merokok (p. 13 (1))
Merokok di 7 Kawasan
Menjual, memperlihatkan secara jelas jenis & bentuk rokok dan/atau produk tembakau lainnya tetapi ditulis “di sini tersedia rokok” (p. 13 (2))
Menjual, promosi, iklan rokok dan/atau produk tembakau lainnya di 7 Kawasan
Larangan sampai batas pagar/batas terluar (kecuali lingkungan proses belajar mengajar & sarana
kesehatan berlaku hingga 300 m dari pagar/batas terluar)
Larangan Umum
Ditujukan : Pimpinan agar pelaksanaan KTR berjalan efektif Masyarakat agar berperan aktif dalam mewujudkan KTR
Meliputi :Penyebarluasan informasi dan sosialisasi Koordinasi dengan seluruh instansi, organisasi masyarakat, kalangan pendidikan, tokoh masyarakat & agama Memotivasi & membangun partisipasi masyarakat dengan melakukan kampanye KTR Merumuskan kebijakan yang terkait dengan perlindungan masy. dari paparan asap rokokBekerjasama dengan badan/lembaga nasional/internasional dlm melindungi masy dari asap rokok 41
Peran Masyarakat (Ps. 37)
1. Masyarakat memiliki kesempatan untuk bertanggung jawab dan berperan dalam terbentuk dan terwujudnya KTR
2. Masyarakat berperan aktif mengatur KTR di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Sanksi Administrasi
Teguran, jika tidak dihiraukan, maka orang atau badan tersebut diperintahkan untuk meninggalkan KTR
Menghentikan kegiatan usaha di KTR
Pencabutan izin usaha
Ketentuan Pidana
7 hari kurungan atau denda Rp 1.000.000,- bagi orang yang melanggar
3 bulan kurungan atau denda Rp 50.000.000,- bagi badan yang melanggar
Pastikan rumah dan lingkungan kita sebagai kawasan tanpa rokok
Pastikan sekolah kita sebagai KTR Jangan ragu menegur anak/remaja yang
merokok. Jangan ragu menegur perokok di
angkutan umum Jangan bosan mengingat bapak-bapak
yang perokok akan bahayanya rokok dan besarnya biaya merokok
44
Mendorong terwujudnya Negara demokratis yang ramah anak
Lisda SundariLentera Anak IndonesiaIndonesian Children’s Lantern Kalibata City, Tower Jasmine Lt. 15 CB, Jl. Kalibata Raya No. 1Jakarta Selatan – 12570Telp.: 021- 4978 4622; Fax: 4978 4633Email: [email protected], [email protected] ; website: www.lenteraanakindonesi.com
Top Related