Cintailah Keluarga Rasul

21
Ol Editor: Ust Fauzy al-Fauzany S.Pd.I , Drs. Dayari He آﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ أﲨﻌﲔ أﻣﺎ ﺑﻌﺪyang berbeda pendapat tentang ar argumentasi. Abu Al-Abbas dalam Mu’jam Lisan A اﻟﺼ ة اﺗـ اﻟﻨ Artinya : “kata “aal” dan “Ahl” arti SAW, baik yang ada tali persaudaraan Jadi Ahlu Al-Bait (keluarga Nabi) p keluarganya yang ada tali persaudara Namun keluarga Nabi yang punya ar adalah Aal-Ali, Aal-‘Uqail, Aal-Ja’fa panjang, pada sebuah ceramah di rest أ ﺑـ ﺎز أ ﺎؤ أ ﺎل و ﺎل ﺑـ 1 Artikel edisi ke-45. ( yang pertama : Rahasia d tanda-tanda kebesaran Allah adalah : Perbedaan p yang keenam : Doa setelah iqamah, yang ketujuh 10 : Estetika Bahasa, Ke-11 : Kenapa ini boleh dil Tawassul. 16-Mengqadha’ shalat. 17-Shalat Taraw belum dapat silahkan mohon dan email ke : dkm.m 2 Lisan Al-Arab Ibnu Manzur,Bab alif, Cetakan Makam/kubur baginda Rasul SAW dan mertuanya (Sayyidina Abu Bakar dan Um 1 leh DR. Ahmad Hairuddin Murtani Ph.D 1 endriana Lubis, Dra. Ida Rusmawati, Gan Gan Ginanjar A.Md, M. I Yusep Ali رب اﻟﻌﺎﳌﲔ واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰ أﺷﺮف اﻷﻧﺒﻴﺎء واﳌﺮﺳﻠﲔ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﳏﻤﺪ وﻋﻠﻰ آJika kita sudah lama tidak kebetulan ketemu di sebuah te salam dan bertanya: Suda Alhamdulillah sudah, sudah pu yang masih muda, namun kalau menjawab : Sudah Alhamdulillah cucu tiga. Nah suami istri, anak, semua kita sebut keluarga, atau keluarga atau family. Karena silaturrahmi persaudaraan dan rti keluarga, ya silahkan berbeda pendapa Al-Arab 2 , berkata: اﻟ ﺔ و ﺎر اﻵل و اﻷ أ ﻨـ ﻴـ ﻓـ ﻴـ ﻗـ اﺑ" inya sama, termasuk dalam shalat, semua p n atau yang tidak ada tali persaudaraan” punya arti umum dan punya arti khusus, art aan, baik itu anak, cucu, istri-istrinya, mena rti khusus hanya mereka yang tidak boleh m ar, dan Aal-‘Abbas”. Sabda Rasulullah SAW area Ghadir Khum: أ اﻟﻠ ذ أ ﺎل ﻓـ ﺑـ و ﺑـ أ و ﺑـ اﻟﺼ م آل و ﺎس ...... doa’ qunut, yang Kedua : Hukum azan di telinga bayi yang pendapat, yang keempat : Alam Barzakh=Alam Kubur, yang : Sholat sunnah di antara maghrib dan isya’, yang kedelapan lakukan?. Ke-12 : Subhanallah. KE-13: Puasa di bulan Rajab wih. Ke-18 : Keutamaan bulan Sya’ban. KE-19: Keakraban [email protected]. kami akan segera kirim soft cop n 1, Dar Shodir: Bairut. n dua mar ra) Irwan Idris SE, Ust Aang Ruslan, Ust اﳊﻤﺪbertemu kawan, secara empat lalu mengucapkan ah berkeluarga belum? unya anak dua. Itu kalau u yang sudah sepuh, akan h sudah ada anak enam dan cucu, menantu, mertua itu tergolong dalam lingkaran a sudah ada hubungan kekeluargaan. Ada juga at. Masing-masing punya " ﺎل أ ﻮ اﻟ ﺎس ﻓـ ز اﻟ اﷲ و ﻗـ اﺑ ﺎن و أpengikut Nabi Muhammad ti umum mencakup semua antunya dan mertuanya dll. menerima sedakah, mereka W dalam hadits yang sangat ..... اﻟﻠ ذ أ أ ﺑـ ﺑـ ﺎل أ ﺎؤ آل آل و ﻴﻞ آﳉ و وg baru lahir, yang ketiga : Di antara g kelima : Mushofahah/Bersalaman, n : Zikir, kesembilan: Sholawat, Ke- b. Ke-14: Al-Quran itu Obat. ke-15: masjid dengan kuburan). Bagi yang py artikel via email.

description

akhlak.. cinta rasul

Transcript of Cintailah Keluarga Rasul

  • Oleh DREditor: Ust Fauzy al-Fauzany S.Pd.I , Drs. Dayari Hendriana Lubis, Dra. Ida Rusmawati, Gan Gan Ginanjar A.Md, M. Irwan Idris SE, Ust Aang Ruslan,

    yang berbeda pendapat tentang arti keluarga, ya silahargumentasi. Abu Al-Abbas dalam Mujam Lisan Al

    Artinya : kata aal dan Ahl artinyaSAW, baik yang ada tali persaudaraanJadi Ahlu Al-Bait (keluarga Nabi) punyakeluarganya yang ada tali persaudaraan,Namun keluarga Nabi yang punya artiadalah Aal-Ali, Aal-Uqail, Aal-Jafar,panjang, pada sebuah ceramah di rest

    1 Artikel edisi ke-45. ( yang pertama : Rahasia doa qunut, yang Kedua : Hukum azan di telinga bayi yang baru lahir, yang ketiga : Di antara

    tanda-tanda kebesaran Allah adalah : Perbedaan pendapat, yang keempat : Alam Barzakh=Alam Kubur, yang kelima : Mushofahah/Bersalamayang keenam : Doa setelah iqamah, yang ketujuh : Sholat sunnah di antara maghrib dan isya, yang kedelapan : Zikir, kesembilan:10 : Estetika Bahasa, Ke-11 : Kenapa ini boleh dilakukan?. KeTawassul. 16-Mengqadha shalat. 17-Shalat Tarawih. Kebelum dapat silahkan mohon dan email ke : [email protected] 2 Lisan Al-Arab Ibnu Manzur,Bab alif, Cetakan 1, Dar Shodir: Bairut.

    Makam/kubur baginda Rasul SAW dan dua mertuanya (Sayyidina Abu Bakar dan Umar ra)

    1

    Oleh DR. Ahmad Hairuddin Murtani Ph.D 1 Fauzany S.Pd.I , Drs. Dayari Hendriana Lubis, Dra. Ida Rusmawati, Gan Gan Ginanjar A.Md, M. Irwan Idris SE, Ust Aang Ruslan,

    Yusep Ali

    Jika kita sudah lama tidak bertemu kawan, secara kebetulan ketemu di sebuah tempat lalu mengucapsalam dan bertanya: Sudah berkeluarga belum? Alhamdulillah sudah, sudah punya anak dua. Itu kalau yang masih muda, namun kalau yang sudah sepuh, akan menjawab : Sudah Alhamdulillah sudah ada anak enam dan cucu tiga. Nah suami istri, anak, cucu, menantu, mertua itu semua kita sebut keluarga, atau tergolong dalam lingkaran keluarga atau family. Karena sudah ada hubungan silaturrahmi persaudaraan dan kekeluargaan. Ada juga

    yang berbeda pendapat tentang arti keluarga, ya silahkan berbeda pendapat. Masing

    Mujam Lisan Al-Arab2, berkata: "

    artinya sama, termasuk dalam shalat, semua pengikutpersaudaraan atau yang tidak ada tali persaudaraan

    punya arti umum dan punya arti khusus, artipersaudaraan, baik itu anak, cucu, istri-istrinya, menantunya

    arti khusus hanya mereka yang tidak boleh menerimaJafar, dan Aal-Abbas. Sabda Rasulullah SAW

    area Ghadir Khum:

    ......

    ( yang pertama : Rahasia doa qunut, yang Kedua : Hukum azan di telinga bayi yang baru lahir, yang ketiga : Di antara tanda kebesaran Allah adalah : Perbedaan pendapat, yang keempat : Alam Barzakh=Alam Kubur, yang kelima : Mushofahah/Bersalama

    ng keenam : Doa setelah iqamah, yang ketujuh : Sholat sunnah di antara maghrib dan isya, yang kedelapan : Zikir, kesembilan:11 : Kenapa ini boleh dilakukan?. Ke-12 : Subhanallah. KE-13: Puasa di bulan Rajab. Ke

    Shalat Tarawih. Ke-18 : Keutamaan bulan Syaban. KE-19: Keakraban masjid dengan kuburan). Bagi yang [email protected]. kami akan segera kirim soft copy artikel via email.

    Bab alif, Cetakan 1, Dar Shodir: Bairut.

    Makam/kubur baginda Rasul SAW dan dua mertuanya (Sayyidina Abu Bakar dan Umar ra)

    Fauzany S.Pd.I , Drs. Dayari Hendriana Lubis, Dra. Ida Rusmawati, Gan Gan Ginanjar A.Md, M. Irwan Idris SE, Ust Aang Ruslan, Ust

    kita sudah lama tidak bertemu kawan, secara di sebuah tempat lalu mengucapkan

    salam dan bertanya: Sudah berkeluarga belum? Alhamdulillah sudah, sudah punya anak dua. Itu kalau yang masih muda, namun kalau yang sudah sepuh, akan

    : Sudah Alhamdulillah sudah ada anak enam dan ri, anak, cucu, menantu, mertua itu

    semua kita sebut keluarga, atau tergolong dalam lingkaran keluarga atau family. Karena sudah ada hubungan silaturrahmi persaudaraan dan kekeluargaan. Ada juga

    kan berbeda pendapat. Masing-masing punya

    "

    pengikut Nabi Muhammad

    arti umum mencakup semua menantunya dan mertuanya dll.

    menerima sedakah, mereka SAW dalam hadits yang sangat

    .....

    ( yang pertama : Rahasia doa qunut, yang Kedua : Hukum azan di telinga bayi yang baru lahir, yang ketiga : Di antara tanda kebesaran Allah adalah : Perbedaan pendapat, yang keempat : Alam Barzakh=Alam Kubur, yang kelima : Mushofahah/Bersalaman,

    ng keenam : Doa setelah iqamah, yang ketujuh : Sholat sunnah di antara maghrib dan isya, yang kedelapan : Zikir, kesembilan: Sholawat, Ke-13: Puasa di bulan Rajab. Ke-14: Al-Quran itu Obat. ke-15:

    19: Keakraban masjid dengan kuburan). Bagi yang . kami akan segera kirim soft copy artikel via email.

  • 2

    : : - : - 2408 : :

    Artinya : Dari Yazid bin Hayyan ra, Rasulullah SAW bersabda : Aku Ingatkan kalian kepada Allah tentang hak-hak keluargaku, Aku Ingatkan kalian kepada Allah tentang hak-hak keluargaku, Aku Ingatkan kalian kepada Allah tentang hak-hak keluargaku, lalu Hushoin bin Sabrah bertanya kepada Zaid : Wahai Zaid bin Arqam ! Bukankah istri-istri Beliau termasuk ahli keluarganya? Zaid menjawap: Ya, betul istri-istrinya juga termasuk ahli keluarganya. Tetapi Ahli keluarganya adalah mereka yang diharamkan menerima sedekah setelah wafatnya Baginda nanti.

    Siapakah mereka ? Mereka adalah : Aal-Ali, Aal-Uqail, Aal-Jafar, dan Aal-Abbas3 Intinya siapapun yang ada tali persaudaraan dengan Rasulullah SAW atau sahabat-sahabatnya yang dekat dengan Rasulullah SAW wajib dihormati, dan dimuliakan.

    1. Cinta Rasul SAW. Seperti biasa, penulis sudah terbiasa, jika membuat kenyataan harus diiringi dengan dalil atau argumentasi. Mencintai Rasulullah SAW bukan lagi basa-basi, ini adalah wajib dan kewajiban kita mencintai Baginda Rasul lalu mengikuti ajarannya, semua itu ada hubungannya dengan aqidah kita. Firman Allah SWT: Artinya : Katakanlah (wahai Muhammad), Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang4 Sabda Rasulullah SAW:

    .... . " : : - : - : 43

    :

    Artinya : Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah SAW bersabda: Tiga perkara yang jika ada pada diri seseorang niscaya ia merasakan manisnya iman, yaitu: Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada yang lain 5 Sayyidina Umar bin Al-Khattab ra, telah mengungkapkan rasa cintanya terhadap Rasulullah SAW, dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda :

    .... : .... . : : - : - :6632

    : []

    Artinya : Dari Abdullah bin Hisyam ra, Sayyidina Umar berkata :Wahai Rasulullah SAW, sungguh engkau adalah orang yang paling aku cintai, melebihi segala sesuatu.6

    3 HR : Imam Muslim, Imam Ahmad.

    4 Surah Ali-Imran:31

    5 HR : Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmizi, Imam Nasai dll.

    6 HR: Imam Bukhari.

    Rumah Baginda Rasul dekat Raudhoh

  • 3

    2. Keluarga Rasulullah SAW. Sejarah keluarga Baginda Nabi Muhammad SAW awalnya merupakan sebuah keluarga kecil yang pada saat itu belum menjadi sebuah keluarga besar. Berawal dari sebuah pernikahan Baginda Nabi Muhammad saw, dua bulan setelah Baginda pulang dari negeri Syam, waktu itu baginda berumur 25 tahun, dua bulan, dan sepuluh hari7, bersama Sayyidah Khadijah binti Khuwailid (Istri pertama Rasulallah saw) lalu beliau dikaruniai beberapa putra dan putri dari sayyidah Khadijah yang diantaranya: 1.Qasim, 2.Abdullah, 3.Zainab, 4.Ruqayyah, 5.Ummi Kaltsum, dan 6. Fathimah8. Kemudian tahun demi tahun setelah Baginda Nabi Muhammad SAW hijrah ke kota Madinah, maka keluarga Nabi berubah menjadi sebuah keluarga besar di kota

    Madinah, dan putra Nabi-pun bertambah satu menjadi 7 yaitu Ibrahim ra dari seorang istri Nabi yang bernama Maria Al-Qibthiyah. Serta para sahabat Nabi-pun menjadi keluarga Baginda Nabi Muhammad SAW dengan menikahkan putrinya dengan Nabi. Adapun keluarga besar Baginda Nabi Muhammad saw diantaranya:

    Sayyidina Abu Bakar Asshiddiq bin Abi Qahafah ra menjadi mertua Baginda Rasulallah saw. Sayyidina Umar bin Al-Khattab menjad i Mertua Baginda Rasulallah saw. Sayyidina Utsman bin Affan menjadi menantu Baginda Rasulallah saw. Sayyidina Ali bin Abi Thalib menjadi Menantu Baginda Rasulallah saw. Sayyidina Umar juga menjadi menantu Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Sayyidah Saudah binti Zamah, Istri Baginda Rasulallah saw. Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar Asshiddiq bin Abi Qahafah ra, Istri Baginda Rasulallah saw. Sayyidah Hafshah binti Umar bin Al-Khattab ra Istri Baginda Rasulallah saw. Sayyidah Zainab binti Khuzaimah, Istri Baginda Rasulallah saw. Sayyidah Ummu Salamah (Hindun) binti Abi Umayyah, Istri Baginda Rasulallah saw. Sayyidah Zainab binti Jahsh, Istri Baginda Rasulallah saw. Sayyidah Juwairiyyah binti hartits, istri Baginda Rasulallah saw. Sayyidah Shafiyyah binti Huyayy, Istri Baginda Rasulallah saw. Sayyidah Ummu Habibah binti Abu Sufyan, Istri Baginda Rasulallah saw. Sayyidah Maimunah binti Al-harits, istri Baginda Rasulallah saw. Sayyidah Mariah Al-Qibthiyyah, Istri baginda Baginda Rasulallah saw. Sayyidah Raihanah binti Syamun bin Zaid, Isteri Baginda Rasulullah SAW. Sayyid Hasan bin Ali bin Abi Thalib, cucu Baginda Rasulallah saw. Sayyid Husain bin Ali bin Abi Thalib cucu Baginda Rasulallah saw. Baginda wafat meninggalkan 9 orang istri (Ummahat Al-Muminin), manakala yang lainnya sudah wafat saat itu9 . Diantara semua saudara-saudara Rasul yang 25 anggota keluarga tersebut, terdapat pula cucu-cucu Baginda Rasulallah SAW.

    Adapun cucu Rasulallah saw dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib dan Sayyidah Fathimah binti Rasulallah SAW, yang bernama Ummu Kaltsum menjadi istri Sayyidina Umar bin Khattab ra. Dan seterusnya hingga ke akhir zaman. Itulah keluarga besar Baginda Nabi Muhammad SAW.

    Oleh karena kita wajib mencintai Baginda Rasulullah SAW, maka kita juga diwajibkan mencintai keluarganya yang setia dan taat kepada Baginda Rasulullah SAW.

    Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari:

    7 As-siirah Al-Halabiyah,Syekh Ali Burhanuddin Al-Halabi. Jilid.1, hal.140. Al-Maktabah Al-Islamiah Bairut:tt.

    8 Tarikh At-Thobary, Tarikh Al-Umam wa Al-Muluk.Jilid 1, hal 521. Darul Kutub Al-Ilmiah, Bairut:2002.

    9 Assirah An-Nabawiyah, oleh Abu Al-Hasan Annadawi, hal 350-351, Darussyuruq Jeddah:1977.

  • 4

    ..." : "...

    : : - : - : 4240 : []

    Artinya: Dari Sayyidah Aisyah ra, berkata : Abu Bkar ra berkata :" Demi Zat yang diriku berada di dalam genggamanNya! Sungguh kaum-kerabat Rasulullah SAW, lebih aku cintai untuk aku sambungkan silaturrahim daripada kaum-kerabatku. 10

    Mereka adalah orang-orang yang baik dan mulia yang bisa kita jadikan suri tauladan sepanjang hidup kita. Siapapun manusia baik yang mati ataupun yang hidup tidak akan rela apabila keluarganya dihina atau dilecehkan, bangsa mana pun dan suku manapun baik dari Sabang sampai Merauke mereka tidak akan mau keluarganya dihina atau di cacimaki. Begitu pula Rasulallah SAW Nabi kita semua, kita sebagai umatnya lebih tidak rela dan tidak ridho jika beliau dan keluarganya di jelek-jelekan dan di hina. 3. Cinta Ummahat Al-Muminin (Istri-istri Rasul SAW). Manusia mana pun tidak suka kalau istrinya dihina atau dijelek-jelekin, baik istrinya yang masih muda atau istri yang sudah berumur. Jika kita ketemu kawan dijalan yang sedang membawa istrinya, kewajiban kita adalah berhusnudzon atau berbaik sangka, supaya kita dapat menjaga persaudaraan sesama manusia. Apalagi terhadap istri-istri Baginda Rasulullah SAW, yang mana mereka telah dipuji atau diturunkan ke atas mereka ayat-ayat suci Al-Quran. Tidak sedikit ayat-ayat Al-Quran turun untuk kebaikan dan kewibawaan mereka dan peranan mereka terhadap Islam. Budi pekerti mereka bisa dijadikan suri tauladan atau contoh buat para ibu-ibu di zaman sekarang, bisa dijadikan bahan ceramah oleh para dai dan daiah. Jadi banyak sekali ayat-ayat Al-Quran diturunkan demi kemuliaan mereka. Kita harus yakin dan percaya atau beriman dengan apa yang Allah SWT katakan di dalam Al-Quran. Firman Allah SWT berikut menjelaskan bahwa Dia telah memberikan ke atas istri-istri Baginda keistimewaan yang tidak dimiliki oleh istri-istri lain.

    Artinya : Wahai istri-istri Nabi! Kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain, jika kamu bertakwa 11

    Dalam ayat yang lain Allah SWT telah menggelar istri-istri Nabi SAW adalah ibu-ibu kaum muminin yang wajib diikuti dan yang wajib dihormati. Dari ayat inilah mereka dapat gelaran Ummu Al-Muminin atau Ummahat Al-Muminin , Allah SWT berfirman:

    Artinya : Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dibandingkan diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka 12

    Dalam ayat berikut juga Allah SWT, telah menjelaskan kesetiaan istri-istri Nabi terhadanya. Firman Allah SWT:

    10

    HR : Imam Bukhari. 11

    Surah Al-Ahzab:32 12

    Surah Al-Ahzab : 6

  • 5

    Artinya : Engkau boleh menangguhkan (menggauli) siapa yang engkau kehendaki di antara mereka (para istrimu) dan (boleh pula) menggauli siapa (di antara mereka) yang engkau kehendaki, Dan siapa yang engkau

    ingini untuk menggaulinya kembali dari istri-istrimu yang telah engkau sisihkan, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan mereka rela dengan apa yang telah engkau berikan kepada mereka semuanya. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun 13 Ayat berikut menceritakan tentang akhlak berbicara dengan istri-istri Baginda, dan ketaatan Ummahat Al-Muminin kepada Allah SWT dan RasulNya, dimana mereka tidak akan menikah lagi setelah wafatnya baginda Rasulullah SAW. Subhanallah. Firman Allah SWT:

    Artinya : Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. (Cara) yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak boleh (pula) menikahi istri-istrinya selama-lamanya setelah (Nabi wafat). Sungguh, yang demikian itu sangat besar (dosanya) di sisi Allah. 14 Ayat-ayat berikut kita bisa menilai sendiri tentang istri-istri Rasulullah SAW:

    ) ( ) (

    ) ( ) (

    ) ( (33) )(

    Artinya : 28 Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, "Jika kamu mengingini kehidupan di dunia dan perhiasannya, maka kemarilah agar kuberikan kepadamu hak-hak kamu15 dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik

    29. Dan jika kamu menginginkan (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya dan (kesenangan) di akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan pahala yang besar bagi siapa yang berbuat baik di antara kamu. 13

    Surah Al-Ahzab:51 14

    Surah Al-Ahzab:53 15

    Lihat Tafsir Al-Quran Al-Azim, Imam Ibnu Katsir, Jilid.3,hal 463, Ad-Daru Al-Masriyah Al-Lubnaniyah. Kairo:1988.

  • 6

    30. Wahai istri-istri Nabi! Barang siapa di antaramu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya azabnya akan dilipatgandakan dua kali lipat kepadanya. Dan yang demikian itu, mudah bagi Allah.

    31. Dan barang siapa diantara kamu (istri-istri Nabi) tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal saleh, niscaya Kami berikan pahala kepadanya dua kali lipat dan Kami sediakan rezeki yang mulia baginya

    32.Wahai istri-istri Nabi! Kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk (melemah lembutkan suara) dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.

    33. Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang Jahiliyah dahulu, dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait 16dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

    34. Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan Hikmah. Sungguh, Allah Mahalembut lagi Maha Mengetahui17

    Dari ayat-ayat yang penulis paparkan, kita hendaklah berhati-hati untuk mentafsirkan atau menguraikan ayat-ayat suci Al-Quran. Yang jadi masalah sekarang ada beberapa aliran yang menafsirkan ayat-ayat Al-Quran mengikut hawa nafsu mereka, selalu mentafsirkan ayat-ayat Al-Quran dengan tidak melihat ayat sebelumnya.

    4. Cinta Sahabat Rasul SAW.

    Cerita tentang sahabat Rasulullah SAW dan peranannya terhadap perkembangan Islam memang tidak cukup 1000 halaman. Dalam artikel ini penulis coba memaparkan ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah SAW tentang para sahabatnya yang senantiasa setia dan taat kepada baginda. Para sahabat Nabi itu mereka bukan orang biasa, mereka orang-orang yang luar biasa, yang punya peranan yang tinggi di sisi Allah SWT, sehingga Allah SWT sering memuji peranan mereka ketika bersama Rasulullah SAW. Allah SWT telah berfirman tentang kedudukan para sahabat Rasulullah SAW, pada ayat berikut Allah SWT telah menjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang diredhoi Allah, dan Allah menyediakan surga buat mereka, dan mereka akan kekal di dalmnya:

    Artinya : Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin(Mekkah) dan Ansar (Madinah)dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.18 Dalam ayat berikut, Allah SWT menenangkan NabiNya SAW agar tidak gentar menghadapi musuh-musuhnya, cukup bahwa Allah akan bersamanya dan juga para sahabat akan bersamanya demi membela Rasulullah SAW. Firman Allah SWT:

    16

    Yang dimaksud dengan Ahlulbait adalah isteri-isteri Nabi. Silahkan dibaca terjemahan sebelumnya. 17

    Surah Al-Ahzab:28-34 18

    Surah At-Taubah:100

  • 7

    " " Artinya : Wahai Nabi (Muhammad)! Cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan (cukuplah bagimu) orang-orang mukmin(sahabat) yang mengikutimu Ayat berikutnya, Allah SWT telah menerangkan, bahwa Allah akan mendukung sepenuhnya Baginda Rasul SAW dan para sahabatnya. Firman Allah SWT:

    " " Artinya : Maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu. Dialah yang memberikan kekuatan kepadamu dengan pertolongan-Nya dan dengan (dukungan) orang-orang mukmin19 Ayat seterusnya Allah SWT, membuktikan bahwa Dia telah menyatukan hati para sahabat Rasulullah SAW. Firman Allah SWT:

    Artinya : Dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman) 20 Ayat berikut, Allah SWT menjelaskan bahwa para sahabat yang berhijrah ke Madinah dan berjuang dengan harta, tenaga, dan jiwa bersama Rasulullah SAW, mereka akan mendapat derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. Firman Allah SWT:

    Artinya : Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan21

    Para sahabat memang benar-benar orang yang kuat iman dan taqwanya, seperti yang dijelaskan dalam ayat berikut:

    Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang muhajirin), mereka itulah orang yang benar-benar beriman[40]. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia22

    Para sahabat nabi juga tidak kikir, mereka sangat dermawan sehingga menginfakakan hartanya dijalan Allah SWT. Firman Allah SWT:

    Artinya : Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, mereka berjihad dengan harta dan jiwa. Mereka itu memperoleh kebaikan, Mereka itulah orang-orang yang beruntung23

    19

    Surah Al-Anfal:62 20

    Surah Al-Anfal:63 21

    Surah At-Taubah : 60 22

    Surah Al-Anfal:74 23

    Surah At-Taubah:88

  • 8

    Ayat berikut, Allah SWT telah memastikan ganjaran buat para sahabat yang punya sifat benar, jujur, dan tidak pernah dusta terhadap Allah dan RasulNya. Firman Allah SWT:

    "

    Artinya : Agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya24

    Allah rela dan ridho dengan para sahabatnya di hari pelantikan di Hudaibiyah, Firman Allah SWT:

    Artinya : Sungguh, Allah telah meridhai orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu (Muhammad) di bawah pohon25

    Para sahabat Nabi SAW, mereka adalah ahli ibadah, firman Allah SWT:

    Artinya : Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu meihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat, adapun sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil adalah seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar26

    Mereka orang-orang yang dipercaya, jujur, senantiasa membela agama Allah dan RasulNya. Firman Allah SWT:

    24

    Surah Al-Ahzab:24 25

    Surah Al-Fath:18 26

    Surah Al-Fath:29

  • 9

    Artinya : (harta rampasan itu) juga untuk orang-orang fakir yang berhijrah yang terusir dari kampung halamannya dan meninggalkan harta bendanya demi mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan (demi) menolong (agama) Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar27

    Ayat demi ayat terus bercucuran ke atas sahabat Rasulullah SAW:

    Artinya : Dan orang-orang (Anshar) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang orang yang beruntung 28

    Mereka senantiasa pasrah diri kepada Allah SWT terus bermohon kepada Allah SWT:

    Artinya : pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman yang bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu29

    Setelah penulis paparkan ayat-ayat tadi tentang kebersamaan dan ketaatan para sahabat Nabi SAW bersama Baginda Rasulullah SAW sepanjang hayatnya. Jadi tidak ada jalan untuk kita meragukan mereka. Bagi yang meragukan silahkan tepuk dada dan tanya iman sendiri.

    Berikut hadits-hadits Rasulullah SAW tentang para sahabatnya. Sabda Rasulullah SAW:

    .... ....

    : : - : - : 40 :

    Artinya : .Berpeganglah kalian kepada sunnahku dan sunnah al-Khulafaur Rasyidin(Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali ra) yang mendapat petunjuk (al-Mahdiyyin), gigitlah ia(sunnahku tersebut) dengan gigi geraham30

    Bagaimana tadi Rasulullah SAW sangat menganjurkan kita untuk berpegang teguh mengikuti jejak Baginda dan jejak para sahabatnya yang telah diberi petunjuk, dan telah menyaksikan bagaimana Baginda menerima wahyu dulu.

    27

    Surah Al-Hasyr:8 28

    Surah Al-Hasyr:9 29

    Surah At-Tahrim:8 30

    HR : Ibnu Majah.

  • 10

    Hadits berikut Rasulullah SAW memberi peringatan kepada kita supaya jangan sampai ada diantara kita yang benci atau menyumpahi para sahabatnya. Sabda Rasulullah SAW:

    : : - : - : 2540 :

    Artinya :Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: Janganlah kalian membenci sahabatku! Janganlah kalian membenci sahabatku! Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sekiranya kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud maka ini tak akan mampu mencapai nilai infaq yang mereka keluarkan walau satu Mudd [sepenuh dua telapak tangan] dan tak juga mencapai separuhnya.31

    5. Rendah Diri Seorang Sahabat Yang Bernama Sayyidina (Ali bin Abi Tholib ra). Sayyidina Muhammad bin Ali (Al-hanafiah) putra Sayyidina Ali bin Abi Tholib ra, pernah bertanya kepada ayahnya: Wahai ayahku, apakah engkau orang yang terbaik ? Sang ayah menjawab : tidak, aku ini hanya seorang muslim biasa. Itulah Sayyidina Ali ra/karramallahu wajhah, bagaimana cara mendidik anak supaya menjadi insan yang tawadhu/rendah diri. Ini disebut dalam sebuah hadits yang berbentuk dialog: Ketika ditanya oleh anaknya : Siapakah orang yang terbaik, setelah Rasulullah SAW? beliau menjawab : Orang yang terbaik adalah Abu Bakar, kemudian Umar sang anak menunggu kapan ayahnya menggelar dirinya yang terbaik? sebelum beliau menyebut Usman, dia potong dulu ucapannya. lalu dia tannya : Setelah Umar engkau kan ? beliau menjawab : tidak, aku ini hanya seorang muslim biasa. Berikut haditsnya32:

    " ."

    : : - : - : 3671 : []

    6. As-Shiddiq, Al-Faruuq, Dzinnurain, Aba Turaab(Selendang yang berpasir). Hadits-hadits berikut akan membuktikan kekompakan empat sahabat Rasulullah SAW, yang digelar sebagai Al-Khulafa Ar-Rasyidin, tanpa pilih kasih, mereka satu hati satu tujuan dan satu visi dan misi. Sayyidina Abu Bkar ra(Mertua Nabi SAW), digelar oleh Rasulullah SAW sebgai As-Shiddiq orang yang bercakap benar dan tidak pernah berbohong atau dusta. Sayyidina Umar bin Al-Khattab ra (Mertua Nabi SAW), digelar sebagai Al-Faruq. Sayyidina Usman bin Affan ra(Menantu Nabi SAW), digelar sebgai Zinnurain. Dan Sayyidina Ali bin Abi Tholib ra/karramallahu wajhah (Menantu dan sepupu Nabi SAW) sebagaiAba Turab.

    As-Shiddiq artinya yang berkata benar atau yang punya sifat benar. Sabda Rasulullah SAW: "

    : : 31

    HR : Imam Muslim. 32

    HR : Imam Bukhari.

    Makam Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar ra

  • 11

    : : :

    : "

    : : - : - : 306 :

    Intisari arti hadits tadi: Dari Aisyah ra: Ketika Rasulullah SAW cerita tentang perjalanannya ke langit pada malam Isra dan Miraj, sebagian penduduk Mekkah tidak percaya, semua mengingkari perjalanan tersebut. Kecuali Sayyidina Abu Bakar ra, beliau berkata: Aku percaya kejadian tersebut, walaupun lebih jauh dari yang ditempuh oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu dinamakan As_Shiddiq.33

    Dari Uqbah bin Aus ra, dari Abdullah bin Umar ra, berkata:

    " " : : - : - : 1154

    :

    Artinya : Ada 12 (dua belas) khalifah yang akan memimpin umat ini. Abu Bakar As-Shiddiq yang mana kalian sudah ketahui namanya, Umar al-Faruq yang punya tanduk dari besi yang kalian ketahui namanya, dan Usman bin Affa Zunnuurain yang telah diberi ganjaran berlipat dan terbunuh dalam keadaan tidak bersalah(Dizalimi) kalian juga tau namanya Al-Faruq (Umar bin Al-Khattab) artinya dapat membedakan mana yang hak dan mana yang bathil. Rasulullah SAW sendiri yang menggelarnya sebagai l-Faruq34.

    " " : : - : - : 3682

    :

    Artinya : Sesungguhnya Allah telah menjadikan lidah Umar dan hatinya senantiasa benar35

    33

    HR:Imam Al-Albani. 34

    Lihat Tarikh At-Thobary, Tarikh Al-Umam wa Al-Muluk.Jilid 2, hal 562. Darul Kutub Al-Ilmiah, Bairut:2002 35

    HR:Imam Tirmizi.

    Di bawah kubah inilah mereka bertiga dikebumikan

  • 12

    Aba Turab artinya pemilik selendang yang berpasir. "

    ."

    : : - : - : 441 : []

    Intisari dari hadits di atas: Pada suatu hari Rasulullah SAW sedang mencari Sayyidina Ali bin Abi Tholib ra, rupa-rupanya beliau sedang tidur-tiduran di masjid, sedang selendangnya jatuh dari bahunya, dan terkena pasir, alangkah sayangnya Baginda Rasulullah SAW terhadap sang menantunya (Sayyidina Ali bin Abi Tholib) maka selendang milik Sayyidina Ali dibersihkan dan di usap debu-debunya atau pasirnya dari selendangnya, oleh yang demikian Sayyidina Ali ra/karramallah wajhah digelar sebagai yang punya selendang yang berdebu/berpasir.

    7. Sayyidina Abu Bakar bin Abi Qahafah ra sebagai Khalifah setelah Rasulullah SAW. Mungkin ada aliran yang mempermasalahkan atau mempertanyakan : KENAPA RASULULLAH SAW MELANTIK SAYYIDINA ABU BAKAR RA MENJADI IMAM, DI SAAT SAAT BAGINDA SAKIT, PADA DETIK-DETIK TERAKHIR KEHIDUPAN BAGINDA? LALU KENAPA BAGINDA TIDAK MELANTIK SAYYIDINA ALI BIN ABI THOLIB? ATAU KENAPA RASULULLAH SAW SUDAH MEMBERI ISYARAT BAHWA SAYYIDINA ABU BAKAR AKAN MENJADI KHALIFAH SETELAH KEWAFATAN BAGINDA?

    JAWABANNYA SANGAT MUDAH, DAN TIDAK PERLU DIPERDEBATKAN.

    1. INI SEMUA KARENA SAYYIDINA ABUBAKAR RA, SEBAGAI MERTUANYA. MANAKALA SAYYIDINA ALI BIN ABI THOLIB RA, SEBAGAI MENANTUNYA. YA SUDAH WAJARLAH BAGINDA MENGUTAMAN MERTUA DARI MENANTU.

    2. FAKTOR UMUR. KETIKA RASULULLAH SAW WAFAT, SAYYIDINA ABU BAKAR BERUMUR 61 TAHUN (ENAM PULUH SATU TAHUN) BELIAU LAHIR TAHUN 573M. 36MANA KALA SAYYIDINA ALI RA BERUMUR 34 TAHUN(TIGA PULUH EMPAT TAHUN) BELIAU LAHIR TAHUN 600/601 M. TIDAK TERBAYANG ORANG BERUMUR 34 TAHUN MEMIMPIN KAUM MUSLIMIN YANG SEKIAN BANYAKNYA. KETIKA BELIAU JADI KHALIFAH SETELAH SAYYIDINA USMAN BIN AFFAN PADA TAHUN 35H, UMUR SAYYIDINA ALI RA MENCAPAI 58-59 TAHUN, HAMPIR MASUK KE 60. NAH BARU COCOK MENJADI KHALIFAH UMUR SEKIAN. KITA BISA BAYANGKAN BAGAIMANA KALAU KITA MEMILIH PRESIDEN INDONESIA YANG BERUMUR 34 TAHUN? JADI PERBEDAAN UMUR ANTARA SAYYIDINA ABU BAKAR DAN SAYYIDINA ALI RA KIRA-KIRA 27-28 TAHUN.

    3. KEDUDUKAN RASULULLAH SAW DAN SAYYIDINA ALI RA ADALAH SAUDARA SEPUPU SANGAT DEKAT DITAMBAH LAGI MENANTU. JIKA BAGINDA MELANTIK SAYYIDINA ALI RA MENJADI KHALIFAH SETELAH KEWAFATAN BAGINDA, SUDAH TENTU BANYAK PEROTES

    36

    Lihat Tarikh At-Thobary, Tarikh Al-Umam wa Al-Muluk.Jilid 2, hal 347. Darul Kutub Al-Ilmiah, Bairut:2002

    Raudhoh

  • 13

    KARENA ADA PILIH KASIH ATAU NEPOTISME37. PERKARA INI HARUS DIJAUHI DARI PARA NABI-NABI DAN RASUL-RASUL SEBELUM BAGINDA.

    Rasulullah SAW sebagai Nabi tidak boleh melakukan perkara tersebut, Baginda bersabda:

    .... .... : : - : - : 4304

    : []

    Artinya : Dari Urwah bin Zubair ra, berkata Rasulullah SAW bersabda : Seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku akan potong tangannya38 Hadits berikut menunjukkan bahwa Rasulullah SAW melantik Sayyidina Abu Bakar menjadi Imam untuk para jamaah shalat. Sabda rasul ullah SAW:

    .

    : : - : - :4661 :

    Artinya : Dari Abdullah bin Zamah ra, ketika Rasulullah SAW mendengar suara Umar bin Al-Khattab ra, ingin mengimami shalat. Tiba-tiba Rasulullah SAW mengeluarkan kepalanya dari kamarnya, lalu bersabda: Jangan! Jangan ! Jangan ! biarkan Abu Bakar (Ibnu Abi Qahafah) yang mengimaminya.39

    : : - : - :796

    : Artinya : Dari Aisyah ra, berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW memerintahkan Abu Bakar untuk mengimami kaum muslimin. Aisyah berkata : pada saat itu Rasulullah SAW posisinya di sisi Sayyidina Abu Bakar, dan Baginda shalat sambil duduk, manakala Abu Bakar menjadi imam dan kaum muslimin shalat di belakang Abu Bakar40

    37 Nepotisme berarti lebih memilih saudara atau teman akrab berdasarkan hubungannya bukan berdasarkan

    kemampuannya. Kata ini biasanya digunakan dalam konteks derogatori. Sebagai contoh, kalau seorang manajer mengangkat atau menaikan jabatan seorang saudara, bukannya seseorang yang lebih berkualifikasi namun bukan saudara, manajer tersebut akan bersalah karena nepotisme. Pakar-pakar biologi telah mengisyaratkan bahwa tendensi terhadap nepotisme adalah berdasarkan naluri, sebagai salah satu bentuk dari pemilihan saudara. (http://id.wikipedia.org/wiki/Nepotisme) 38

    HR:Imam Bukhari. 39

    HR : Imam Abu Daud 40

    HR : Imam An-Nasai

    Tanah kebun wakaf S Usman bin Affan ra sejak 14 abad, masih dilestarikan.

  • 14

    Hadits berikut lebih kepada tanda atau kode atau isyarat bahwa khalifah setelah Rasulullah SAW adalah Abu Bkar ra. Sabda rasulullah SAW:

    . : : - : - : 3659

    : []

    Artinya : Dari Muhammad bin Jubair bin Muth`im , bahwa seorang wanita pernah meminta sesuatu kepada Rasulullah saw. Kemudian beliau menyuruh wanita itu supaya kembali lagi kepada beliau di lain waktu. Lalu wanita itu bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana menurut engkau kalau aku nanti datang lalu engkau sudah meninggal? Beliau bersabda: Jika kamu nanti tidak menjumpaiku, maka temuilah Abu Bakar41

    8. Sayyidina Abu Bakar Dijamin Masuk Surga. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmizi, Rasulullah SAW telah menjelaskan kepada kaum muslimin di Madinah bahwa Sayyidina Abu Bakar terlepas dan jauh dari api neraka. Sabda Rasulullah SAW:

    : : - : - : 3679

    :

    Artinya : Dari Aisyah ra, berkata: Pada suatu hari Abu Bakar masuk bertemu Rasulullah SAW, lalu Baginda bersabda: Kamu adalah orang yang dimerdekakan Allah dari neraka, sejak itu beliau digelar sebagai orang yang bebas/merdeka42

    9. Benci Kepada Umar Artinya Benci Kepada Ali dan Rasulullah SAW, dan Sebaliknya Cinta kepada Umar Artinya Cinta kepada Ali dan Cinta Kepada Rasulullah SAW.

    Sayyidina Umar ra dan Sayyidina Ali ra/karramallah wajhah masih ada hubungan atau tali persaudaraan dari tiga pihak.

    1. Dari pihak Rasulullah SAW Umar menjadi mertua, dan dari pihak Ali ra umar sebagai menantunya. 2. Dari pihak Sayyidah Hafshah (Istri baginda Rasulullah SAW) sebagai ibu tiri Sayyidah Fathimah binti Muhammad SAW(Istri Sayyi dina Ali ra). 3. Sayyidina Umar ra juga sebagai menantunya Sayyidina Ali ra, karena putri Sayyidina Ali yang bernama Ummi Kaltsum nikah dengan Sayyidina Umar bin Al-Khattab. Manakala Ummu Kaltsum sendiri cucunya Baginda Rasulullah SAW43.

    41

    HR : Imam Al-Bukhari, Imam Ahmad. 42

    HR: Imam Tirmizi. 43

    Lihat Tarikh At-Thobary, Tarikh Al-Umam wa Al-Muluk.Jilid 3, hal 164. Darul Kutub Al-Ilmiah, Bairut:2002

    Tanah kebun wakaf S Usman bin Affan ra sejak 14 abad

  • 15

    Mereka adalah satu kesatuan yang wajib kita hormati dan kita muliakan, karena masih ada hubungan keluarga. Di sini kita harus berhati-hati dengan menggelar mereka yang bukan-bukan. Ini menyangkut aqidah bukan main-main.

    10. Makam Mertua Rasul SAW.

    Secara hukum Islam kuburan orang-orang Islam tidak bisa atau tidak boleh dicampur aduk dengan kuburan orang-orang musyrik. Sabda Rasulullah SAW:

    : : - : - : 2/366 [ : ]

    Artinya : Dari Basyir ra, berkata: Satu ketika aku berjalan bersama Rasulullah SAW, lalu melewati tanah perkuburan orang-orang Musyrik, Baginda bersabda : Dahulu kala mereka telah mengalami kebaikan yang banyak kemudian Baginda melewati tanah perkuburan Islam dan bersabda : Sesungguhnya mereka telah mendapatkan kebaikan yang banyak44

    Dari hadits di atas bahwa kuburan orang-orang Islam tidak boleh dicampur dengan kuburan orang-orang musyrik.

    Di sini kita membuka akal pikiran kita sama-sama, dan membuka mata-kita sama-sama. lalu melihat makam Rasulullah SAW. Bersama siapakah baginda Rasulullah SAW dikebumikan/dimakamkan ??. ya sudah jelas Baginda dimakamkan bersama dua Mertuanya yang tersayang yaitu Sayyidina Abu bakar dan Sayyidina Umar bin Al-Khattab.

    Lalu kenapa ada orang atau aliran yang mengkafirkan Sayyidina Abu Bakar ra, dan mengkafirkan Sayyidina Umar ra? Kalau mereka berdua kafir, ya sudah jelas bumi akan memuntahkan jasad mereka, dari sisi makam Rasulullah SAW. Tidak mungkin dan mustahil Allah SWT rela Nabinya dikebumikan bersama orang musyrik. Tapi yang terjadi sebaliknya pengebumian mereka berdua(Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar bin Al-Khattab ra) disaksikan dan dipersetujui oleh ribuan sahabat Rasulullah SAW dan telah diredhoi oleh Allah SWT, dimakamkan di satu kubah atau atap di rumah Sayyidah Aisyah ra, tiga dalam satu atap.

    Ada juga orang atau aliran yang tidak mau menziarahi mereka (Rasulullah SAW, Sayyidina Abu Bkara ra, Sayyidina Umar bin Khattab ra) ? ini pun perlu penjelasan dan perlu diberi ilmu. Sedangkan Rasulullah SAW sangat memohon kepada Muaz bin Jabal ra agar berziarah ke makamnya. Sabda Rasulullah SAW:

    .

    44

    HR : Imam Ahmad, Imam Abu Daud.

    Makam Rasul SAW, Abu Bkar, Umar ra

  • 16

    : : - : - : 5155 :

    Artinya : Dari Muaz bin Jabal, berkata: Rasulullah SAW bersabda: . Aku berharap agar kamu dapat berkunjung/menziarahi masjidku dan kuburku/makamku.45 Kita dianjurkan untuk menziarahi makam mereka supaya kita tau siapakah yang dimakamkan bersama Baginda. Kalau tidak kita tidak bisa berdebat atau berargumentasi. Para pimpinan Jamaah haji seharusnya menganjurkan jamaahnya agar menziarahi dan menunjukkan mana makam Nabi SAW dan para sahabatnya. Bukan malah melarang berziarah ke sana.

    11. Ghadir Khum

    Di zaman sekarang rest area yang paling banyak dikunjungi orang adalah yang ada masjidnya, yang berfareasi restorannya, yang aman tempatnya, dan yang ada pom bensinnya. Pada zaman nabi Adam as46rest area yang paling utama yang banyak tanamannya dan pohon-pohonya. Manakala di zaman bangsa Arab termasuk di zaman Rasulullah SAW tempat yang paling utama yang untuk dijadikan rest area adalah yang ada airnya atau anak sungainya. Sepanjang penulis tinggal di Saudi Arabia selama 20 tahun, berulang kali antara Mekkah dan Madinah, rest-rest area di sana sejak tahun 1977 adalah Asfan, Rabigh, Masturah, Badar, Abyar Ali terus ke kota madinah. Manakala di zaman rasulullah SAW Ghadir Khum adalah tempat yang paling sesuai untuk dijadikan rest area, karena disitu ada anak sungai atau ada air yang cukup dibutuhkan oleh para kaum muslimin dan unta-untanya yang ikut menunaikan haji wada bersama Rasulullah SAW.

    Setelah seslesai menunaikan haji Wada, Baginda Rasulullah SAW membawa para sahabatanya yang jumlahnya antara 90.000 - 100.000 47 ke sebuah tempat istirahat yang bernama Ghadir Khum dekat dengan Juhfah satu kecamatan. Seperti biasa di dalam perjalanan yang begitu rumit memimpin 100.000 jamaah. Ada isu dimana beberapa orang membicarakan Sayyidina Ali ra yang berselisih dengan Khalid bin Al-Walid tentang pembagian zakat/harta baitulmal. Dalam kesempatan ini Baginda membawa kaum muslimin ke rest area Ghadir Khum. Seperti biasa tugas seorang Rasul-Rasul Allah SWT menyampaikan ajaran atau memepersatukan umat atau menyelsaikan segala perselisihan antara umat. Itu sudah menjadi kewajiban baginda. Namun isi ceramah atau khutbah Rasulullah di rest area ini adalah, memuji Sayyidina Ali dan memuliakannya juga cinta baginda terhadap sayyidina Ali dan ketaatannya juga kejujurannya. Supaya tidak ada yang menuduh Sayyidina Ali yang bukan-bukan, dan jangan sampai ada orang yang memusuhi Sayyidina Ali ra. Alhamdulillah permasalahan sudah diselesaikan oleh Rasulullah SAW.

    Sayang sekali ada aliran yang menjadikan peristiwa ini sebagai tanda atau isyarat Rasulullah SAW keatas khilafah Sayyidina Ali setelah wafatnya Baginda.

    Penulis ingin membuat klarifikasi di sini. Jarak antara peristiwa rest area Ghadir Khum dan Wafatnya Baginda SAW atau perintah baginda agar Sayyidina Abu Bakar ra menjadi Imam shalat adalah 75 hari. Yaitu dari 18 Zulhijjah 10H (Peristiwa rest area Ghadir Khum) hingga 12 Rabiulawal 11H (Baginda jatuh sakit lalu wafat). Dari 18 Zulhijjah ke 12 Rabiulawal jumlahnya semua 75 hari.

    45

    HR : Imam Ahmad, Imam Al-Albani, dan Imam Al-Haitsami, juga Ibnu Hibban. 46

    Lihat artikel no. 12 yang berjudul Subhanallah. 47

    As-Sirah Al-Halabiah, oleh Ali Burhanuddin Al-Halabi. Jilid 3, hal 2. Al-Maktahab Al-Islamiah. Bairut:tt.

    Peta lokasi Ghadir Khum

  • 17

    Kalau seandainya khilafah Sayyidina Ali ra sudah ditentukan oleh Rasulllah SAW di Ghadir Khum. Para sahabat tidak lupa peristiwa yang jaraknya cuma 75 hari atau dua bulan yang telah berlalu. Sudah pasti para sahabat memprotes kepemimpinan Sayyidina Abu Bakar ra. Kenyataannya Kepemimpinan tiga Khalifah sebelum Sayyidina Ali ra berjalan lancar-lancar saja tidak ada gangguan, malah Sayyidina Ali ra sangat taat kepada tiga khalifah tersebut dan oke-oke saja. Jadi buat apa kita adakan Hari Raya Ghadir Khum??? Berikut hadits 48tentang peristiwa rest area Ghadir Khum:

    : : - : - : 2/199

    :

    12. Bukti Cinta Sayyidina Ali bin Abi Tholib terhadap Tiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Usman). Kita tidak bisa ngeles lagi atau berdalih lagi. Sudah terbukti bahwa Sayyidina Ali ra cinta kepada tiga Khalifah tersebut. Ini karena beliau menamakan anak-anaknya dengan nama Abu bakar, Umar, dan Usman.

    Jumlah anak Sayyidina Ali ra kesemuanya adalah 14 lelaki, dan 17 perempuan 49.

    1. Sayyidina Ali bin Abi Tholib menamakan anaknya dengan nama kawannya yang tersayang yaitu dengan nama Abu Bakar. dari istri beliau yang bernama Laila binti Masud.

    2. Sayyidina Ali bin Abi Tholib menamakan anaknya dengan nama kawannya yang tersayang yaitu dengan nama Umar. Dari istri beliau yang bernama Ummu Habibah binti Rabiah.

    3. Sayyidina Ali bin Abi Tholib menamakan anaknya dengan nama kawannya yang tersayang yaitu dengan nama Usman. Dari istri beliau yang bernama Binti Hazami50.

    Jadi apa lagi yang diragukan ? Toh beliau sangat cinta dan hormat terhadap tiga sahabatnya yang setia.

    48

    HR:Imam Ahmad. 49

    Lihat Tarikh At-Thobary, Tarikh Al-Umam wa Al-Muluk.Jilid 3, hal 163. Darul Kutub Al-Ilmiah, Bairut:2002 50

    Lihat Tarikh At-Thobary, Tarikh Al-Umam wa Al-Muluk.Jilid 3, hal 162. Darul Kutub Al-Ilmiah, Bairut:2002

    Rest area Ghadir Khum/Juhfah

  • 18

    13. Kawin Mutah (Kawin Kontrak). Definisinya: Nikah dengan cara yang berlainan dengan nikah ahlussunnah waljamaah, Kawin Mutah adalah nikah yang tidak perlu izin orang tua, tidak perlu wali, tidak perlu saksi, dan tidak perlu KUA cukup dengan diam-diam antara dua pasangan dengan membawa segenggam beras atau gandum. Satu hari, satu minggu atau satu bulan bahkan sampai satu tahun51. Menurut ulama Ahlussunnah wal Jamaah, ini hukumnya HARAM, DILARANG, TIDAK BOLEH, DITOLAK, BATHIL,TIDAK SAH, TIDAK BERETIKA, TIDAK SESUAI DENGAN SYARIAT, BIDAH

    DHOOLLAH, PERKARA BARU DALAM AGAMA YANG SESAT DAN MENYESATKAN52. Kenapa?:

    - Nikah Mutah tidak ada hubungannya dengan hukum-hukum yang ada kaitannya dengan pernikahan di dalam Al-Quran, seperti : Pernikahan, Perceraian, Iddah, dan Ilmu warits mewaritsi.

    - Hadits-hadits larangan nikah mutah sudah jelas dan banyak. - Para sahabat mengakui dan setuju atas larangan tersebut di zaman pemerintahan Umar bin Al-

    Khattab ra. - Nikah Mutah dilarang atau diharamkan karena tujuannya hanya melampiaskan syahwat, bukan

    untuk tujuan mendapat keturunan, dan pendidikan anak sedangkan pendidikan anak adalah perkara utama dalam pernikahan.

    - Sangat membahayakan dan memudratkan kaum hawa, karena ibarat barang yang digunakan dari tangan ke tangan orang lain, juga bahaya untuk anak sendiri yang tidak dapat perlindungan tetap di rumah bersama keluarga yang penuh didikan dan tarbiah53.

    Hadits-hadits larangan / tahriim nikah mutah:

    . : : - : - :1407

    :

    . : : - : - :4216

    : []

    Artinya : Dari Ali bin Abi Tholib ra, berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW telah melarang nikah

    Mutah pada hari perang Khaibar, dan juga melarang makan daging keledai peliharaan54

    51

    Lihat Fiqhussunnah Sayyid Sabiq.Jilid 2, hal 35. Darul Madinah Al-Munawaarah.

    Lihat Al-Fiqhul Wadhih minal Kitab Was sunnah. DR Muhammad Bakar Ismail. Jilid 2, hal 85. Darul Manar Linnasyr. Kairo:1990. 52

    Lihat artikel no. 44 yang berjudul Al-Bidah Ad-Dhoollah. 53

    Lihat Fiqhussunnah Sayyid Sabiq.Jilid 2, hal 36. Darul Madinah Al-Munawaarah. 54

    HR : Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Al-Asqalani, Imam An-Nasai, Al-Albani, Ahmad, Al-Haitsami.

    Keledai peliharaan

  • 91

    .

    6041: - : - : : :

    ulal ,hatum hakin nagned aynihakinem halet uka ulaL .: atakreb ,ar inahuJ-lA harbaS iraD : aynitrA 55..aynakmarahgnem halet WAS hallulusaR areges nagned ,raulek uka

    " "

    6041: - : - : :

    :

    ! aisunam tamu iahaW :adbasreb WAS hallulusaR atakreb inahuJ-lA harbaS iraD : aynitrA .atinaw-atinaw nagned hatum hakinreb kutnu nailak naknizignem halet ini mulebes uka aynhuggnuses atinaw ikilimem gnay apais gnarab ,tamaik irah ek aggnih aynnaknarahgnem halet hallA aynhuggnuseS adapek nakireb nailak gnay apa libmagnem nailak halnagnaj nad ,aynnaksapelem halaregesreb , hatum 65.akerem

    ". " 6041: - : - : :

    :

    hakinreb kutnu imak nakhatniremem halet WAS hallulusaR :atakreb ,inahuJ-lA harbaS iraD : aynitrA irad raulek kadneh imak alaktaT ,hakkeM ek kusam imak taas ,hakkeM naakubmep irah adap hatum 75tubesret arakrep imak gnaralem areges WAS hallulusaR hakkeM

    55

    .milsuM mamI : RH 65

    .inablA-lA mamI ,nabbiH unbI mamI ,milsuM mamI :RH 75

    .milsuM mamI : RH

  • 20

    " "

    : : - : - :998 :

    Artinya : Dari Umar bin Al-Khattab ra berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW telah mengizinkan kita semua untuk kawin mutah tiga kali, kemudian baginda telah mengharamkannya58

    " : : : ( - : - : "(

    : : - : - : 4149 :

    Artinya : Dari Abu Hurairah ra, berkata:Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika keluar dari rumahnya, lalu mampir dari area Thaniyat Al-Wada(nama tempat dekat madinah), Baginda melihat lampu-lampu menyalah, lalu terdengar suara tangisan para wanita di sana. lalu Baginda berkata : Apa itu? para sahabat menjawab: Wahai Rasulullah itu suara wanita-wanita yang telah dinikahi mutah oleh suami-suami mereka. Lalu Rasulullah SAW bersabda: Nikah Mutah telah menghancurkan Nikah syarI, perceraian, iddah, dan hukum warits59

    14. Kesimpulan dan Solusi Nikah Mutah. Bagi pemuda-pemudi atau siapapun yang belum menikah, Rasulullah SAW telah memberikan solusi yang terbaik untuk mereka yang belum nikah, tetap bersabar, memperbanyak ibadah, baik itu berzikir, tahajjud dll. Terutamanya adalah puasa sunnah sebelum mendapat jodoh60. Rasulullah SAW menganjurkan agar berpuasa, supaya dapat mengurangkan daya tahan syahwat nikahnya, supaya tidak terjerumus dalam dunia maksiat. Sabda Rasulullah SAW:

    ! . . .

    : : - : - : 1400 :

    58

    HR: Imam Al-Wadii. 59

    HR:Imam Ibnu Hibban. 60

    Lihat artikel no.13, tentang puasa sunnah Rajab.

  • 21

    Artinya : Wahai para pemuda/pemudi, siapa yang mampu menanggung beban keperluan pernikahan maka hendaklah dia menikah, sesungguhnya menikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan, dan barang siapa yang tidak mampu, maka hendaklah baginya berpuasa, karena sesunguhnya puasa itu adalah perisai baginya.61 Di antara maksud ucapan Wija dalam hadits ini adalah organ-organ yang ada kaitannya dengan kemaluan, jadi puasa itu berfungsi sebagai controler yang akan mengatur semua saluran yang berkaitan dengan kemaluan atau syahwat, dia

    akan melemahkan syahwat seorang.

    Puasa ini juga sangat sesuai untuk suami istri yang berjauhan, maksudnya yang bertugas di luar kota atau luar negeri.

    Untuk mengakhiri artikel ini, penulis ingin memberikan sebuah hadits yang cukup terkenal, di mana Rasulullah SAW mengingatkan kita semua, bahwa perjalanan menuju surga Allah SWT dipenuhi dengan rintangan-rintangan yang susah, dengan sesuatu yang dibenci oleh manusia. manakala jalan menuju neraka dipenuhi dengan kesenangan, kebahagiaan, dan segala macam hiburan yang membuat kita senantiasa merasa puas dan mesra. Puasa di bulan Ramadhan selama 30 hari, shalat tahajjud, pergi haji, jihad itu semua contoh perkara untuk menuju ke surga, sangat berat dilakukannya. Namun perkara-perkara untuk menuju ke neraka sangatlah indah dan mesra di dunia yang fana ini, diantaranya bermesra-mesra dengan harta, tahta, dan wanita. Sabda rasulullah SAW:

    " . " : : - : - : 2822

    :

    Artinya : Dari Anas bin Malik ra, berkata: Rasulullah SAW bersabda: surga itu dihiasi dengan perkara-perkara yang di benci sedangkan neraka dihiasi dengan hal-hal yang disukai.62 Jadi tugas kita hanya memohon kepada Allah SWT agar kita senantiasa diberi hidayah, dan memperbanyak membaca juga mengkaji demi menjadi hamba yang diangkat derajatnya di sisi Allah SWT. Ya Allah jadikanlah kami diantara hamba-hambaMu yang mencintai NabiMu, Istri-istri NabiMu, Sahabat-sahabat NabiMu, keturunan NabiMu, dan para tabiin dan pengikut-pengikutnya sehingga hari kiamat kelak.

    Semoga bermanfaat, aamiin.

    Wallahu Aalam bisshowab

    Penulis.

    Bandung, Masjid Al-Irsyad Satya, Kota Baru Parahyangan. 10 Muharram 1436 H-3 November 2014 M (Dalam rangka hari Asyura)

    61

    HR : Imam Bukhari, Muslim, Ahmad dll. 62

    HR: Imam Muslim, Al-Aini, Tirmizi, Ibnu Hibban, As-Shuyuthi.