Mengapa Perlu SOP Pengadaan

18
Khalid Mustafa Ketua dan Pendiri Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I) Pengurus DPP Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI)

description

Presentasi yang menjelaskan mengapa perlu untuk memiliki dan menyusun Standard Operational Procedure (SOP) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Transcript of Mengapa Perlu SOP Pengadaan

Page 1: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

Khalid MustafaKetua dan Pendiri Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)Pengurus DPP Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI)

Page 2: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

Setiap pekerjaan yang dapat menimbulkan resiko harus dilakukan dengan prosedur yang ketat dan tetap untuk meniadakan atau mengurangi resiko/kesalahan

Apabila pilot tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan, maka pesawat akan jatuh dan banyak penumpang menjadi korban.

Bila dokter tidak melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur, maka pasien dapat meninggal atau cacat.

Bila pemadam kebakaran tidak menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur, maka dapat menimbulkan banyak korban jiwa dan materi.

Pengadaan juga mengandung resiko (mendapat komplain dari masyarakat, terkena sanksi hukum, barang/jasa tidak sesuai kebutuhan) jadi harus memiliki prosedur yang jelas.

Page 3: Mengapa Perlu SOP Pengadaan
Page 4: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

Lupa mengikuti prosedur baku (Perpres dan Perka LKPP) Perbuatan melawan hukum Penyalahgunaan wewenang

Kegiatan tidak terdokumentasi Tidak dapat mempertanggungjawabkan

keputusan/kebijakan Dokumen tidak standar Pekerjaan berulang/tumpang tindih

Page 5: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

PBJ merupakan kegiatan berulang yang seharusnya dapat dibakukan

Mengurangi kesalahan prosedur Mengurangi kesalahan dokumentasi Mempermudah pejabat baru untuk

melaksanakan/melanjutkan pekerjaan Mempermudah Audit

Page 6: Mengapa Perlu SOP Pengadaan
Page 7: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

• Tidak ada Pedoman Perencanaan yang baku untuk memisahkan N dan W

• Tidak ada kaitan data aset dan penghapusan dengan perencanaan

• Tidak ada alur yang jelas tentang target dan waktu penyusunan perencanaan

• Tidak ada reward and punishment yang jelas

• Tidak sinkron antara perencanaan dan penganggaran khususnya terhadap aturan Pengadaan

• RUP tidak disusun oleh PA/KPA

Page 8: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

• Anggaran tidak berdasarkan kepada perencanaan awal

• Penyesuaian anggaran tidak memperhatikan kebutuhan dan posisi pengadaan

• Anggaran ditetapkan bukan pada awal tahun anggaran

• Anggaran perubahan tidak memperhatikan perencanaan dan kebutuhan waktu pelaksanaan

• Terjadi kesalahan pada jenis belanja

Page 9: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

• Penyusunan Spek. Teknis dan HPS tidak didasarkan pada perencanaan dan tidak didokumentasikan

• Tidak ada rancangan kontrak• Penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pemilihan tidak sesuai• Pelaksanaan Pemilihan tidak sesuai• Pelaksanaan pekerjaan tidak

dikendalikan• Serah terima pekerjaan tidak

berdasarkan kontrak dan kondisi pekerjaan

• Dokumen pencairan tidak sinkron dengan dokumen pengadaan

Page 10: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

SOP

Page 11: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

Ruang Lingkup SOP Seluruh Kementerian/Lembaga/Daerah/Institusi; atau Berdasarkan Eselon/Satuan Kerja

Organisasi Pelaksana Kesiapan dan Kaitan dengan Organisasi lain (Perencanaan,

Keuangan, Hukum dan Organisasi, Kepegawaian, dll) Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat

Pembuat Komitmen, Pejabat Pengadaan, dan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan

Unit Layanan Pengadaan Dasar Hukum

Page 12: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

SOP

SOP Rencana Umum Pengadaan Identifikasi Kebutuhan,

Penyusunan KAK dan RAB, Penetapan Organisasi Pengadaan

Pembahasan Kegiatan dan Anggaran

Penyusunan dan Pengumuman RUP

Kaji Ulang RUP SOP Rencana Pelaksanaan

Pengadaan Penyusunan Spesifikasi Teknis Penyusunan Harga Perkiraan

Sendiri Penyusunan Rancangan Kontrak Permintaan Pemilihan Penyedia

Page 13: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

SOP

SOP Rencana Pemilihan Penyedia Kaji Ulang RPP Penyusunan Dokumen

Pengadaan SOP Swakelola

Swakelola oleh Penanggung Jawab Anggaran

Swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain

Swakelola oleh Kelompok Masyarakat

Page 14: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

SOP

SOP Pemilihan Penyedia Pengadaan Langsung

Menggunakan Bukti Pembelian (dibawah 10 Juta)

Pengadaan Langsung Menggunakan Kuitansi (dibawah 50 Juta)

Pengadaan Langsung Menggunakan SPK (dibawah 200 Juta)

Penunjukan Langsung Tidak Darurat

Pelelangan Umum Pascakualifikasi

Pelelangan Umum Prakualifikasi Seleksi Umum Badan Usaha Seleksi Umum Perorangan

Page 15: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

SOP

SOP Pemilihan Penyedia Pelelangan Sederhana/Pemilihan

Langsung Sayembara/Kontes Lelang Gagal Sanggahan dan Sanggahan

Banding Pengaduan Somasi dan Permasalahan

Hukum PBJ SOP Pelaksanaan Kontrak dan

Serah Terima SPPBJ Penandandatanganan Surat

Perjanjian (Kontrak)/SPK Penerbitan SPMK/Surat Pesanan

Page 16: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

SOP

SOP Pelaksanaan Kontrak dan Serah Terima Pengendalian Kontrak Pengadaan

Barang/Jasa Lainnya/Jasa Konsultansi

Pengendalian Kontrak Pekerjaan Konstruksi

Adendum Kontrak Pemeriksaan dan Serah Terima

Pekerjaan SOP Pembayaran Pekerjaan

Penagihan Pembuatan Berita Acara

Pembayaran Penerbitan SPM dan SP2D Pembayaran Pada Akhir Tahun

Anggaran

Page 17: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

Menetapkan Organisasi Penanggung Jawab Penyusun SOP Membentuk Tim Penyusun dengan persyaratan:

Wajib memahami setiap tahapan pekerjaan Terdiri atas unsur perencanaan, pengadaan, keuangan, dan

pengawasan Studi Banding ke Insitusi Lain yang sudah mapan dalam

menerapkan SOP (Contoh: KPK) Koordinasi dan Komunikasi dengan LKPP Sosialisasi Monitoring dan Evaluasi Review/Perbaikan SOP (minimal setahun sekali)

Page 18: Mengapa Perlu SOP Pengadaan

www.khalidmustafa.infoHP: 08170909035Pin BB: 2AF759E2