Post on 03-Jul-2015
PT PERUT BUNCIT
KERANGKA ACUAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
RUMAH SUSUN KOTEKA RAYA
2001
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar belakang....................................................................................................1
1.2 Tujuan dan Kegunaan Studi................................................................................2
1.3 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU...................................3
1.4 Status Rencana Kegiatan....................................................................................4
1.5 Maksud dan Tujuan Proyek................................................................................4
1.6 Kaitan Rencana Kegiatan Dengan Dampak Penting yang Timbul.......................4
BAB II RUANG LINGKUP STUDI...........................................................................................6
2.1 RENCANA KEGIATAN YANG PERLU DITELAAH....................................................6
2.2 Lingkup Rona Lingkungan Hidup Awal................................................................8
2.3 Lingkup Wilayah Studi........................................................................................9
BAB III METODA STUDI.....................................................................................................12
3.1 Metoda Pengumpulan dan Analisis Data..........................................................12
BAB IV PELAKSANAAN STUDI...........................................................................................13
4.1. Tim Studi..........................................................................................................13
4.2. Biaya Studi........................................................................................................14
4.3. Waktu Studi......................................................................................................14
ii
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kota Malang merupakan kota kedua terbesar di Propinsi Jawa Timur.
Perkembangan Kota Malang tidak kalah pesatnya dengan kota-kota besar
lainnya seperti Kota Surabaya. Perkembangan Kota Malang terjadi baik dalam
aspek sosial maupun aspek ekonomi. Hal ini menyebabkan pergerakan yang
terjadi cukup besar setiap tahunnya di Kota Malang. Sehingga peningkatan
jumlah penduduk yang terjadi di Kota Malang sangat signifikan dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya.
Perkembangan kegiatan sosial ekonomi di Kota Malang dan sekitarnya
cenderung meningkat dengan pesat. Sementara itu, pertumbuhan penduduk
juga menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi. Sebagian besar daerah
mengalami permasalahan peningkatan jumlah penduduk. Dimana hal ini
menyebabkan kurangnya lahan untuk kebutuhan pembangunan tempat tinggal.
Sehingga, terjadi kenaikan harga tanah khususnya di daerah Kota Malang.
Salah satu solusi dari permasalahan yang ada di atas yaitu dengan
pembangunan. Dengan adanya pembangunan rumah susun diharapkan dapat
mengatasi permasalahan kebutuhan akan tempat tinggal. Pembangunan rumah
susun dirasa merupakan salah satu solusi terbaik yang dapat diupayakan. Hal ini
dikarenakan pembangunan rumah susun tidak membutuhkan lahan yang sangat
luas. Disamping hal itu, rumah susun mempunyai daya tampung yang cukup
besar.
Kami PT. Perut Buncit bermaksud untuk dapat memenuhi kebutuhan
sebagian besar masyarakat Kota Malang dengan jalan pembangunan rumah
susun Koteka Raya yang berlokasi di daerah Tlogomas, tepatnya di Jl. Raya
Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Malang. Rumah susun Koteka Raya
mengedapankan konsep hunian rumah susun yang murah dan ramah
1
llingkungan. Disamping itu, lokasi Rumah susun Koteka Raya menawarkan
lingkungan yang tenang dan letak yang strategis.
Rencana kegiatan ini diperkirakan dapat menimbulkan perubahan yang
mendasar terhadap lingkungan hidup, sehingga sesuai dengan ketentuan dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Peraturan Pemerintah
Nomor : 51 Tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan,
kegiatan pembangunan rumah susun ini wajib dilengkapi dengan analisis
mengenai dampak lingkungan ( AMDAL ). Hal ini lebih dipertegas dengan
keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Kep-39/MENLH/1996
tentang Jenis Usaha atau Kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL, yang
menyebutkan bahwa pembangunan rumah susun wajib dilengkapi dengan
AMDAL.
1.2 Tujuan dan Kegunaan Studi
Tujuan dilaksanakannya studi ANDAL adalah:
a. Mengidentifikasi rencana usaha atau kegiatan terutama yang
berpotensi menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan
b. Menidentifikasi rona lingkungan hidup terutama yang akan
terkena dampak penting
c. Memprakirakan dampak dan mengevaluasi dampak penting
lingkungan
Kegunaan studi ANDAL adalah untuk:
a. Membantu pengambilan keputusan dalam pemilikan alternative
yang layak dari segi lingkungan
b. Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan dalam tahap
perencanaan rinci dari suatu usaha atau kegiatan
c. Sebagai pedoman untuk kegiatan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan
2
1.3 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU
Peraturan perundang-undangan yang berlaku dan terkait dengan
studi ini antara lain :
1. Undang-undang No. 5 tahun 1994 tentang Pokok-pokok
Pemerintahan di Daerah.
2. Undang-undang No. 16 tahun 1985 tentang /Rumah susun.
3. Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
4. Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
5. Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan.
6. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No.
Kep-02/MENKLH/6/1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu
Lingkungan.
7. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. Kep-14/MENLH/3/1994
tentang Pedoman Umum Penyusunan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan.
8. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 39/MENLH/8/1996
tentang Jenis Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan Analisis
Mengenai Dampak Llingkungan.
9. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. Kep-
056 Tahun 1994 tentang Pedoman Mengenai Ukuran Dampak
Penting.
10. Keputusan Kepala Bapedal Nomor : 299/11/1996 tentang Pedoman
Teknis Kajian Aspek Sosial dalam Penyusunan AMDAL.
11. Peraturan perundang-undangan terkait laiinnya.
3
1.4 Status Rencana Kegiatan
Status rencana kegiatan pada saat Kerangka Acuan ANDAL ini
disusun adalah masih dalam Pra Studi Kelayakan, yang dilaksanakan oleh
Konsultan PT. Perut Buncit (Persero).
1.5 Maksud dan Tujuan Proyek
1. Mengatasi permasalah kebutuhan tempat tinggal
2. Untuk meminimalisir penggunaan lahan
3. Untuk mengoptimalkan penggunaan lahan
1.6 Kaitan Rencana Kegiatan Dengan Dampak Penting yang Timbul
Berdasarkan hasil identifikasi dampak penting dari permasalahan
yang ada kaitannya dengan kondisi lingkungan, terdapat bebrapa isu
utama yang terkait dengan rencan pembangunan Rumah susun ini
sebagai berikut :
1.6.1 Tahap Pra Konstruksi
Dampak-dampak penting yang diperkirakan timbul pada tahap pra
konstruksi mencakup :
1. Kegiatan pengukuran dan pematokan serta pengadaan tanah
diperkirakan dapat menimbulkan persepsi negatif dan keresahan
masyarakat.
2. Pembelian lahan diperkirakan berlangsung cukup lama karena adanya
perundingan dengan para pemilik lahan.
4
1.6.2 Tahap Konstruksi
Dampak-dampak penting yang diperkirakan timbul pada tahap
konstruksi mencakup :
1. Kegiatan pengangkutan bahan material akan mengakibatkan
pencemaran udara dan gangguan terhadap penduduk yang21 tinggal
di sekitar lokasi kegiatan.
2. Kegiatan pembersihan dan penggalian tanah akan menimbulkan
terganggunya utilitas umum yang melintas pada rencana rumah susun
ini.
3. Terganggunya kelancaran lali lintas karena kegiatan konstruksi rumah
susun
4. Kerusakan prasarana jalan karena pengangkutan material bangunan.
1.6.3 Tahap Pasca Konstruksi
Dampak-dampak penting yang diperkirakan timbul pada tahap pasca
konstruksi mencakup :
1. Menurunnya kualitas udara serta meningkatnya kebisingan, karena
meningkatnya arus lalu lintas/kendaraan bermotor di sekitar rumah
susun.
2. Gangguan lalu lintas ( kemacetan ) pada pintu masuk area rumah
susun
5
BAB IIRUANG LINGKUP STUDI
2.1 RENCANA KEGIATAN YANG PERLU DITELAAH
Komponen kegiatan yang perlu ditelaah pada dasarnya meliputi
komponen kegiatan yang akan menimbulkan dampak penting terhadap
lingkungan, baik pada tahap pra konstruksi, konstruksi, maupun pasca
konstruksi.
2.1.1 Gambaran Umum Proyek
Rumah susun ini merupakan rumah susun kedua terbesar di Kota
Malang. Proyek Rumah susun Koteka Raya ini terdiri dari 18 lantai dimana
setiap lantainya memiliki 20 unit kamar. Lokasi sangat strategis karena
terletak di jalur Malang-Batu. Di sepanjang jalan ini juga terdapat banyak
tempat kegiatan ekonomi masyarakat seperti, rumah makan, tempat
hiburan, perumahan. Selain itu, kurang lebih 2 km dari rumah susun,
terdapat salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Malang.
2.1.2 Rincian Rencana Teknis
Adapun rincian rencana teknis proyek Rumah susun Koteka Raya
ini yaitu :
- Luas Tanah : 1000 m2
- Luas bangunan : 4800 m2
- Parking area : 500 m2
- Instalasi listrik 1300 Mwh dan air bersih
- One gate sistem
- Security 24 hours
- Food Court
6
Pelaksanaan pembangunan rumah susun ini direncanakan selama
24 bulan yang akan dimulai pada tahun 2015 dan akan selesai pada tahun
2017.
2.1.3 Komponen Kegiatan yang Ditelaah
Komponen yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak
penting terhadap lingkungan, dan akan ditelaah meliputi :
1. Tahap Pra Konstruksi
Komponen kegiatan pada tahap pra konstruksi yang diperkirakan akan
menimbulkan perubahan mendasar terhadap lingkungan antara lain :
a. Penentuan lokasi pembangunan rumah susun
Meliputi penentuan lokasi tapak proyek, inventarisasi lahan,
bangunan dan sarana lainnya yang akan dibebaskan, status
kepemilikan dan pematokan lokasi.
b. Pengadaan tanah
Meliputi penyuluhan, penentuan jenis atau nilai ganti rugi atau
kompensasi, serta pemberian ganti rugi atas tanah atau lahan,
bangunan serta sarana lain yang dibebaskan.
2. Tahap Konstruksi
Kegiatan pada tahap ini dibedakan atas tahap persiapan konstruksi dan
tahap pelaksanaan konstruksi.
a. Persiapan Konstruksi
1). Pengadaan dan pengoperasian direksi keet.
2). Pembersihan dan pematangan lahan.
b. Pelaksanaan Konstruksi
7
1). Pekerjaan tanah meliputi galian dan timnbunan.
2). Pembuatan bangunan pelengkap.
3). Pengangkutan tanah dan material bangunan.
4). Pemancangan tiang pancang.
5). Pekerjaan bangunan bawah/atas.
3. Tahap Pasca Konstruksi
Kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap
lingkungan pada tahap ini mencakup :
a. Pengoperasian Bangunan Rumah susun.
b. Pemeliharaan Bangunan Rumah susun.
2.2 Lingkup Rona Lingkungan Hidup Awal
Selain mempunyai dampak sosial dan ekonomi, proyek
pembangunan rumah susun di daerah Tlogomas mempunyai dampak
besar bagi lingkungan hidup di daerah tersebut. Lingkungan hidup yang
sebagian besar terpengaruh adalah areal persawahan di antara
pemukiman penduduk. Areal persawahan yang mana mempunyai sistem
irigasi yang telah diatur sebelumnya dan berguna dalam mengatasi
masalah banjir di daerah tersebut.
Selain masalah irigasi, masalah yang akan timbul adalah
terganggunya ekosistem perairan yang menyangkut masalah flora dan
fauna. Flora di daerah Tlogomas yang pada umunya berupa flora tanaman
pangan akan terganggu akibat kurangnya pasokan air tanah dan
pembersihan lahan. Dengan rusaknya keanekaragaman flora maka fauna
yang menggantungkan hidup dari jenis-jenis flora yang ada pada
ekosistem tersebut lambat laun akan punah.
8
2.3 Lingkup Wilayah Studi
Adapun lingkup wilayah studi AMDAL pembangunan rumah
susun di daerah Tlogomas berdasarkan pertimbangan batas-batas ruang
sebagai berikut :
1) Batas Proyek
Pembangunan rumah susun ini mempunyai dampak yang besar
di daerah kecamatan Lowokwaru terutama di daerah kelurahan Tlogomas
dan kelurahan Dinoyo. Dalam tiap fase proyek yang dilaksanakan
membawa dampak bagi kawasan tersebut. Sebagai contohnya, masalah
lalu lintas di kawasan tersebut akan diperparah akan proyek
pembangunan rumah susun ini.
Selain kawasan yang disebutkan diatas, kawasan lain akan
terkena dampaknya karena kelurahan Tlogomas dan kelurah Dinoyo
berbatasan dengan kelurahan-kelurahan lainnya dan terhubung melalui
satu jalan utama.
2) Batas Ekologis
Kegiatan proyek pembangunan rumah susun berada di kawasan
padat penghuni. Lokasi pembangunan berada di lahan yang sementara ini
dipakai untuk kegiatan persawahan. Oleh karena itu ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan antara lain :
a) Pada lingkungan buatan perlu diketahui pola pengelolaan yang
dilakukan.
b) Karena tiap kehidupan di alam selalu membentuk masyarakat maka
perlu diketahui bentuk ekosistem, tipe-tipe vegetasi yang sedang
terjadi.
c) Dampak pada aspek biologis banyak terjadi melalui dampak tidak
langsung dari proyek di samping dampak langsung. Maka perlu
9
diperhatikan timbulnya dampak tidak langsung, misalnya perubahan
tata guna tanah, perubahan tata guna pemukiman dan lain
sebagainya.
3) Batas Sosial
Proyek pembangunan rumah susun tidak hanya membawa
dampak langsung bagi masyarakat di sekitar kecamatan Lowokwaru.
Perlu diperkirakan adanya dampak tak langsung dari proyek
pembangunan rumah susun. Adanya dampak sosial yang timbul dari
masalah ini dapat menimbulkan persepsi beragam dari banyak
masyarakat. Kelurahan Tlogomas dan kelurahan Dinoyo perlu mendapat
perhatian khusus karena berbagai dampak yang timbul karena kegiatan
proyek ini. Dua kawasan ini perlu diperhitungkan dalam menentukan
batas sosial karena secara tidak langsung juga menerima dampak dari
kegiatan pembangunan tersebut baik saat pra-konstruksi, konstruksi dan
operasi. Adapun beberapa hal yang penting dan perlu diketahui :
a) Perkembangan penduduk dan perpindahan penduduk, baik yang
keluar dari daerah tersebut maupun yang masuk (menetap) di daerah
tersebut.
b) Perubahan budaya setempat.
c) Penyerapan tenaga kerja.
d) Berkembangnya struktur ekonomi.
e) Peningkatan pendapatan masyarakat.
f) Perubahan lapangan pekerjaan.
g) Dan sumberdaya apa yang sangat langka dan sangat dibutuhkan
masyarakat. Misalnya air sangat sedikit sekali sehingga masyarakat
sangat menggantungkan hidupnya pada air tersebut. Dan bila terjadi
gangguan pada air tersebut akan mengakibatkan kesenjangan bagi
masyarakat.
10
h) Dan lain sebagainya, dapat disusun berdasarkan tingkat
kepentingan/skala prioritas.
4) Batas Administratif
Menurut lokasi proyek pembangunan rumah susun, batas
administratif proyek ini berada di Kotamadya Malang. Segala jenis
kegiatan proyek pembanguna rumah susun ini cukup dikelola dam
lingkup administratif kotamadya Malang.
11
BAB IIIMETODA STUDI
3.1 Metoda Pengumpulan dan Analisis Data
Proyek ini menggunakan metoda matriks untuk mengidentifikasi
dampak-dampak yang mungkin terjadi. Matriks identifikasi dipaparkan sebagai
berikut :
Komponen kegiatan
Komponen lingkungan
Pem
beba
san
laha
n
Sosi
alis
asi
Pem
asan
gan
pato
k
Pem
asan
gan
paga
r
Gal
ian
urug
an
Lap
isan
tana
h ke
ras
Pond
asi
Kol
om
Bal
ok
Plat
lant
ai
Ata
p
Din
ding
Dra
inas
e
Peng
oper
asia
n ba
ngun
an
Peng
oper
asia
n fa
silit
as
Pem
elih
araa
n
Kualitas udara dan kebisingan
* Kualitas udara v v* Kebisingan v v vHidrologi
* Sedimentasi v* Air permukaan v* Air tanah vBiologi
* Fauna darat v* Flora darat v* Fauna air v* Flora air vRuang dan lahan
* Tata ruang v v v* Tata guna lahan v v v* Tanah v v vSosial ekonomi budaya
* Sosial ekonomi v v* Mobilitas v v* Perekonomian v v* Sosial budaya v v v vKesehatan lingkungan
* Sarana sanitasi lingkungan v v v* Fasilitas dan pelayanan v v v* Kesehatan masyarakat v v v
Operasi
No.
KonstruksiPra konstruksi
1
3
4
5
6
2
12
BAB IVPELAKSANAAN STUDI
4.1. Tim Studi
Tenaga Ahli yang diperlukan dalam penyusunan KA-ANDAL
pembangunan Rumah Susun di Kelurahan Tlogomas Kecamatan
Lowokwaru Malang adalah :
1. Ahli Hidrologi :
Prof. Suyoso Dipl
2. Ahli Biologi :
Nico valdio, S.Si.
3. Ahli Tata Ruang dan Lahan :
Achmed Kurniawan S.T., M.T.
Marfiana Zulaika P. S.T., M.T.
4. Ahli Kesehatan Lingkungan :
Dr. Fahmi Saifudin
5. Ahli Ekonomi Budaya :
Ruri Soleha, S.E., M.M.
Cahaya Kumala, S.E.
6. Ahli Transportasi :
Ir. Zainal Murtado, MT
Avid Ajala, ST
7. Ahli Sosial :
Beta Martilova, S.Sos, M.Psi.
8. Ahli Struktur :
Ir. Firdaus. Y, M.T.
Ir. Pio Sebo, M.T.
13
4.2. Biaya Studi
Biaya-biaya yang diperlukan dalam studi KA-ANDAL proyek
pembangunan Hotel atau Cottage di pesisir pantai Ujung Pandang
adalah :
No Hal Biaya
1 Biaya Penelitian Komponen Fisik Kimia Rp 8.000.000,00
2 Biaya Penelitian Komponen Biotik Rp 9.000.000,00
3 Biaya Penelitian Komponen Sosekbud Rp 7.000.000,00
4 Biaya Survey Tempat (tata guna lahan, RTH) Rp 3.000.000,00
5 Biaya Sosialisasi Penduduk Rp 8.000.000,00
6 Biaya Survey Lalu lintas Rp. 3.500.000,00
TOTAL Rp.34.500.000,00
4.3. Waktu Studi
Waktu studi KA-ANDAL proyek pembangunan Hotel atau Cottage di
pesisir pantai Ujung Pandang dilaksanakan mulai 1 April 2011, dengan rincian
sebagai berikut :
No HalPelaksanaan (Minggu)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penelitian Komponen Fisik Kimia
2 Penelitian Komponen Biotik
3 Penelitian Komponen Sosekbud
4 Survey Tempat (tata guna lahan, RTH)
5 Sosialisasi Penduduk
6 Survey Lalu lintas
14