Post on 27-Jun-2015
LAPORAN PENDAHULUAN
1. KONSEP KELUARGA
1.1 Pengertian Keluarga
Keluarga adalah suatu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup
bersama sebagai suatu kesatuan atau unit masyarakat yang terkecil, tetapi tidak
selalu ada hubungan bersama dalam satu rumah (tempat tinggal), biasanya dibawah
asuhan kepala rumah tangga dan makan dari satu periuk.
(Dep. Kes RI, 1983)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah
suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
(Dep. Kes RI, 1989)
Keluarga dua atau lebih dari dua individu yang bergabung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu
rumah tangga, berinteraksi satu lain dan didalam peranannya masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan
(Sulvicion G Bailon dan Aracelis Maolayo, 1989)
1.2 Struktur Keluarga
Struktur keluarga ada bermacam-macam diantaranya adalah :
a. Bilateral adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah
b. Matrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu
c. Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri
d. Patrilokal : adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama kelaurga sedarah
suami
e. Keluarga kawinan : adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga dan beberapa sanak saudara yang menajdi bagian keluarga karena
adanya hubungan dengan suami atau istri.
1
1.3 Tipe / Bentuk Keluarga
a. Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak-anak
b. Keluarga besar (exstended family) adalah keluarga inti tambah dengan sanak
saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman bibi dan
sebagaianya
c. Keluarga berantai (serial family) adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan
pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti
d. Keluarga duda / janda (single family) adalah keluarga yang terjadi karena
perceraian atau kematian
e. Keluarga berkomposisi (composite) adalah keluarga yang perkawinannya
berpoligami dan hidup secara bersama
f. Keluarga kabitas (cahabitation) adalah dua orang yang menjadi satu tanpa
pernikahan tetapi membentuk suatu kekeluargaan
Tipe kekeluargaan Indonesia umumnya menganut tipe keluarga besar (extended
family), karena masyarakat Indonesia dengan adat istiadat yang sangat kuat.
1.4 Ciri-ciri Struktur Keluarga
1. Terorganisasi : saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota
keluarga
2. Ada keterbatasan : setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga
mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing
3. Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggota keluarga mempunyai peranan
dan fungsinya masing-masing
1.5 Pemegang Kekuasaan Dalam Keluarga
Pemegang kekuasaan dalam keluarga
1. Patriakal, yang dominant dan memegang kekuasaan dalam kekeluargaan
adalah pihak ayah
2. Matriakal, yang dominant dan memegang kekuasaan dalam keluarga
adalah dipihak ibu.
2
3. Equalitation, yang memegang kekuasaan dalam keluarga adalah ayah
dan ibu
1.6 Ciri-ciri Kekeluargaan
1. Diikat dalam suatu tali perkawinan
2. Ada hubungan darah
3. Ada ikatan batin
4. Ada tanggung jawab masing-masing anggotanya
5. Ada pengambil keputusan
6. Kerjasama diantara anggota keluarga
7. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
8. Tinggal dalam suatu rumah
1.7 Peranan Keluarga
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut:
1. Peranan ayah : ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan memberi rasa aman, sebagai kepala
keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosial serta sebagai anggota masyarakat
dari lingkungannya.
2. Peranan ibu : sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan
untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dari anak-anaknya, pelindung
dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga dapat berperan sebagai
nafkah tambahan dalam kekeluargaan
3. Peranan anak : anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan
tingkat perkembangannya baik fisik, mental, social dan spiritual. (uraian
selengkapnya dapat dipelajari dalam perawatan anak)
1.8 Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga :
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga sebagai berikut :
3
1. Fungsi biologis
a. Untuk meneruskan keturunan
b. Memelihara dan pembesaran anak
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
d. Memeliharan dan merawat anggota
2. Fungsi psikologis
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
c. Membina pengawasan kepribadian anggota keluarga
d. Memberikan identitas keluarga
3. Fungsi sosialisasi
a. Membina sosialisasi pada anak
b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
4. Fungsi ekonomi
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
b. Pengaturan pengguna penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang
akan datang misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua dan
sebagainya
5. Fungsi pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan
membentuk periaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.
4
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS
KELUARGA PADA AN. “L” RT.2 DUSUN PETING DESA TALOK
KEC. DLANGGU KAB. MOJOKERTO
DATA DAN IDENTIFIKASI
A. Struktur Dan Sifat Keluarga
1. Pengkajian
Tanggal pengkajian : 1 Desember 2010
Oleh : Dwi Puji hartini
Jam : 17.00 WIB
1. Struktur Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Ny. “ S “
b. Umur : 52 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : -
f. Pekerjaan : Petani
g. Pendapatan : Rp 300.000/bulan
h. Alamat : RT.2 RW.7 Dusun Peting Desa Talok
i. Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
j. Daftar Anggota Keluarga
Nama HubunganKeluarga L/P Umur Pendidikan Agama PekerjaanTn. “J” Anak L 36 tahun SMP Islam PetaniNy.”R” Menantu P 36 tahun SD Islam IRTTn.”M” Anak L 32 tahun SD Islam petaniNy.”U” Menantu P 28 tahun - Islam IRTNn.”F”Nn.”K”An. “J’An.”L’
CucuCucuCucuCucu
PPLL
15 tahun12 tahun6 tahun8 bulan
SMPSDSD-
IslamIslamIslamislam
PelajarPelajarPelajar
-
k. Tipe Keluarga
Dikeluarga Ny.”S” merupakan dalam Three Generation Family karena
dalam satu rumah terdapat nenek, anak, dan cucu.
5
l. Genogram
Keterangan:
: Laki – Laki
: Perempuan
: Garis Keturunan
: Penderita
: Meninggal dunia
m. Hubungan Antar Anggota Keluarga
Hubungan antara suami, istri, anak, menantu dan cucu dari keluarga
Ny.“S” cukup harmonis terbukti dengan mereka sangat dekat dan akrab.
Hubungan antar keluarga dan masyarakat juga terlihat harmonis terbukti
dengan seringnya berinteraksi dengan tetangga dan saling membantu
tetangga.
2. Sifat keluarga
a. Pengambilan keputusan
Dalam keluarga yang menonjol dalam pengambilan keputusan atau
memutuskan permasalahan adalah suami tetapi juga dimusyawarahkan dengan
istri.
6
Ny. S
Tn. J Tn.MNy.K
Ny.U
An.JNn.F
Nn. K
An. L
b. Kegiatan dalam sehari-hari
Kebiasaan keluarga ini dalam kesehariannya adalah Tn.’J’, dan Tn.’K’ bekerja,
Ny.’S’,Ny.’K’ dan Ny.’U’ di rumah sedangkan Nn’K’,Nn.’F’dan An.’J’
sekolah. Sewaktu santai keluarga ini dipergunakan untuk berinteraksi dengan
keluarga sambil melihat TV dan kebiasaan Tn.’J’ sewaktu bersantai adalah
merokok..
3. Kebiasaan Istirahat dan Tidur Keluarga
Keluarga ini mempunyai kebiasaan tidur cukup mulai dari jam 21.00 WIB sampai
dengan jam 04.30 WIB pada malam hari dan tidur siang 2-3 jam.
4. Sarana Hiburan Keluarga
Keluarga ini mempunyai sarana hiburan yaitu TV.
5. Pemanfaatan Waktu Senggang
Keluarga ini menggunakan waktu senggang dengan berinteraksi dengan anggota
keluarga dan melihat TV.
6. Eliminasi
Keluarga ini biasa BAB 1X/hari di WC rumah, BAK 4X/hari di waktu pagi, siang,
sore dan malam hari.
B. Faktor Keluarga, Sosial dan Budaya
1. Penghasilan Keluarga
Penghasilan keluarga yang utama dari Tn.’J’, penghasilan tambahan dari menantu
kurang lebih Rp. 300.000,00. Pemanfaatan dana tiap bulan digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari. Penggunaan dana tiap bulan sangat pas-pasan. Pengelolaan
keuangan oleh ibu.
2. Kegiatan Sosial Kemasyarakatan
7
Keluarga ini aktif dalam kegiatan sosial, hubungan anggota keluarga dengan
masyarakat harmonis.
C. Faktor Rumah dan Lingkungan
1. Rumah
Rumah yang ditempati adalah milik keluarga sendiri. Luas rumah yang ditempati
± 27 m2 lantai rumah terbuat dari keramik, dinding rumah dari tembok. Ruang
terdiri dari 1ruang tamu, 3kamar tidur, 1kamar mandi, dan wc serta dapur.
Penerangan ruangan dalam rumah dalam malam hari menggunakan listrik dan
pada siang hari penerangan berasal dari jendela dan pintu. Kebersihan rumah
cukup.
2. Perabot Rumah Tangga
Alat masak menggunakan kompor gas, tempat penyimpanan perabot dapur
diletakkan di rak piring.
3. Sampah
Pembuangan sampah di pembuangan yang teretak di belakang rumah sampah
dibakar, jarak tempat sampah dengan sumber air minum >10 meter.
4. Sumber Air
Sumber air yang digunakan berasal dari sumber air langsung (sumur) milik
sendiri dengan kualitas air jernih dan tidak terasa. Tidak ada jamban dari tempat
penampungan air pada jarak >10 meter.
5. Penampungan Air Minum
Penampungan air minum ditempatkan di gentong dalam keadaan tertutup.
6. Jamban Rumah
Keluarga BAB dan BAK di WC milik sendiri yang tempatnya jadi satu dengan
kamar mandi.
7. Pembuangan Air Limbah
Jenis air limbah yang berasal dari limbah rumah tangga yang dibuang diselokan
samping rumah dan air bersih/tidak menggenang.
8. Kandang Ternak
Keluarga Ny.’S’ mempunyai kandang ternak di sebelah rumah, dan kondisi
kandangnya tidak bersih.
8
9. Halaman Rumah
Halaman rumah yang terletak di bagian depan rumah.
10. Kamar Mandi
Memiliki kamar mandi sendiri dan pengurasan bak mandi dilakukan 2 hari
sekali.
11. Denah Rumah
Keterangan :1. Ruang tamu2. Kamar tidur
3.Kamar tidur4.Ruang keluarga 5.Kamar mandi + WC6.Dapur7. Kandang ternak
D. Riwayat Kesehatan Material, Psikososial-Spiritual
1. Memenuhi Kebutuhan Jiwa
Keluarga ini setiap harinya merasa nyaman tidak ada gangguan, masing-masing
anggta keluarga merasa senang.
2. Pemenuhan Status Sosial
Dalam keluarga tidak da benci-membenci, tidak ada perasaan dikucilkan.
3. Riwayat Kesehatan Material Keluarga
Dalam anggota keluarga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa dan tidak ada
yang pernah dirawat di RS Jiwa.
4. Gangguan Maternal Pada Keluarga
Merasa bersalah, gagal, kecewa, dan tertekan tidak ada, walaupun kadang-kadang
anaknya sering rewel.
5. Penampilan Tingkah Laku yang Menonjol
Tidak ada.perilaku yang menonjol.
6. Riwayat Spiritual Anggota Keluarga
9
56
34
1
2
7
Semua anggota keluarga taat menjalani perintah agama yang dianutnya.
7. Kesadaran Keluarga Tentang HIV/AIDS
Keluarga tahu tentang HIV/AIDS.
8. Tentang Petugas Kesehatan
Tidak ada masalah.
9. Dana Sehat/JPKM
Keluarga ini tahu tentang dana sehat/JPKM dan tidak ikut serta dalam dana
sehat/JPKM.
10. Keadaan Keluarga Saat Kunjungan
Keadaan keluarga ini saat kunjungan dalam keadaan sehat kecuali An.”L” sakit
febris Convulsi yaitu suhu tubuhnya naik hingga 38’c disertai kejang, wajahnya
tampak sangat pucat.
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Riwayat Kesehatan Angota Keluarga
Pada keluarga ini hanya An.”L” saja yang menderita penyajkit Febris Convulsi
sedangkan anggota keluarga yang lain tidak memiliki penyakit tertentu.
2. Kebiasaan Memeriksakan Diri
Pada waktu sakit saja, tempat di bidan desa dengan alasan dekat rumah.
3. Kesehatan Ibu dan Anak
a. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
No Kehamilan Umur Kehamilan
Jumlah Periksa
Keluhan Cara Mengatasi
1 2 38 minggu 8x Mual muntah
Makan dan minum sedikit tapi sering
b. Riwayat Persalinan Yang Lalu
No Persalinan Tempat Persalinan
Penolong Persalinan
Keluhan Proses Persalinan
1 2 BPS Bidan - Spontan
c. Ibu Hamil
Tidak ada ibu hamil di rumah ini.
d. Ibu Nifas
10
Tidak ada ibu nifas di rumah ini.
e. Ibu Menyusui
Tidak ada ibu menyusui di rumah ini.
f. Keluarga Berencana
PUS memakai alat kontrasepsi suntik 3 bulanan.
g. Pemeriksaan Balita
Tidak mempunyai balita.
h. Persepsi dan Tanggapan Keluarga Tentang Masalah
Keluarga selalu merundingkan dengan anggota keluarga secara baik-baik
bersama anggota keluarga yang lain. Bila ada anggota keluarga yang tidak sehat
dibawa ke bidan.
ANALISA DATA
A. Penjajakan Kesehatan Tahap I
1. Ancaman Kesehatan
a. Kurangnya pengetahuan tentang Penyakit Febris Convulsi
b. Kuranganya pengetahuan tentang bahaya merokok.
c. Kurangnya pengetahuan tentang kebersihan lingkungan.
2. Kurang / Tidak sehat
a. An. “L” menderita Febris Convulsi
3. Situasi Krisis
B. Penjajakan Kesehatan Tahap II
No Data Masalah Kesehatan
1.
2.
Kurangnya pengetahuan tentang
Febris Convulsi
Kurangnya pengetahuan tentang
bahaya merokok
Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit Febris
Convulsi.
Kekurangtahuan keluarga Ny.”S” tentang bahaya
merokok dapat mengganggu kesehatan anggota
11
3. Kurangnya pengetahuan tentang
kebersihan lingkungan
keluarga
Kekurangtahuan keluarga Ny.”S” bagaimana
memelihara kebersihan rumah yang dapat
mempengaruhi kesehatan
C. Penentuan Prioritas Masalah
Sesuai data yang diperoleh saat pengkajian terhadap beberapa masalah-masalah
kesehatan yaitu :
1. Kurangnya pengetahuan tentang Febris Convulsi
No Kriteria Perhitungan Score Pembenaran
1. Kurangnya pengetahuan tentang Febris Convulsi
a. Sifat masalah ancaman
b. Kemungkinan masalah untuk dapat diubah mudah
c. Potensi masalah untuk diubah tinggi
d. Menonjolkan masalah dapat dirasakan
3/3 x 1
2/2 x 2
1/3 x 1
2/2 x 1
1
2
1
1
Tidak / kurang sehat
Sumber dan tindakan – tindakan untuk memecahkan masalah dapat di jangkau oleh keluarga
Potensi derajat penyakit dapat dicegah bila penyakit Febris Convulsi dapat dicegah atau ditindak lanjuti (dilakukan tindakan pengobatan dan perawatan tang adekuat
Keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tsb
TOTAL 5
2. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok
No Kriteria Perhitungan Score Pembenaran
1. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok :
a. Sifat masalah ancamanb. Kemungkinan masalah
2/3 x 1 2/3
Ancaman kesehatan yang memungkinkan akan mengakibatkan kesehatan yang terganggu yaitu bisa
12
untuk dapat diubah hanya sebagian
c. Potensi masalah untuk diubah tinggi
d. Menonjolkan masalah dapat dirasakan
1/2 x 2
3/3 x 1
0/2 x 1
1
1
0
menyerang paru – paru dan tindakan / kebiasaan merokok bisa dihentikan sedikit demi sedikit dan akhirnya dapat berhenti secara total. Keluarga dapat merasakan masalah yang sedang dihadapi.
TOTAL 2 2/3
3. Kurangnya pengetahuan tentang kebersihan lingkungan
No Kriteria Perhitungan Score Pembenaran
1. Kurangnya pengetahuan tentang kebersihan lingkungan :
a. Sifat masalah ancaman
b. Kemungkinan masalah untuk dapat diubah hanya sebagian
c. Potensi masalah untuk diubah tinggi
d. Menonjolkan masalah dapat dirasakan
2/3 x 1
1/2 x 2
3/3 x 1
0/2 x 1
0/2 x 1
2/3
1
1
0
0
Ancaman kesehatan
Lingkungan yang kotor akan menjadi tempat perkembangbiakn kuman-kuman penyakit
Kebiasaan atau prilaku perlu diubah walaupun membutuhkan waktu yg lama Keluarga menyadari adanya massalah tetapi tidak segera diatasi
TOTAL 2 2/3
D. Penentuan Prioritas Masalah
Penentuan prioritas masalah berdasarkan score tertinggi adalah :
1. Kurangnya pengetahuan tentang demam 5
2. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok 2 2/3
3. Kurangnya pengetahuan tentang kebersihan lingkungan 2 2/3
ASUHAN KEBIDANAN pada Keluarga Ny.”S’
13
No Masalah Kebidanan
Tujuan Rencana Kebidanan Implementasi Evaluasi
1. Kurangnya pengetahuan tentang Febris Convulsi
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Febris Convulsi diharapkan Ny.”S” mengerti dan memahami :a.Pengertian Febris Convulsib.Gejala klinis Febris Convulsic.Penanganan Febris Convulsi
a. Memberitahu keluarga tentang pengertian Febris Convulsib. Memberitahu keluarga tentang gejala Febris Convulsic. Memberitahu keluarga cara penanganan Febris Convulsi
a. Tgl 3-12-2010 pkl 08.00 menjelaskan tentang pengertian Febris Convulsib. Tgl 3-12-2010 pkl 09.30 menjelaskan tentang gejala klinis Febris Convulsic. Tgl 3-12-2010 pkl 09.30 menjelaskan tentang penanganan Febris Convulsi
Ibu mengerti dan mampu mengungkapkan penjelasan tentang demam yang meliputi :a.Pengertian demamb.Gejala klinis demamc.Penanganan demam
2. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok
Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya merokok diharapkan keluarga Ny.”S’ mengerti dan memahami tentang :a.Zat – zat yang terkandung di dalam rokokb.Efek dari rokokc.Upaya pencegahan agar tidak terkena asap rokok
a. Memberitahu kepada keluarga tentang zat – zat yang terkandung dalam rokokb. Memberitahu kepada keluarga tentang efek dari rokokc. Memberitahu kepada keluarga tentang pencegahan agar tidak terkena asap rokok
a. Tgl 3-12-2010 pkl 10.00 menjelaskan tentang zat – zat yang terkandung dalam rokokb. Tgl 3-12-2010 pkl 10.15 menjelaskan tentang efek dari rokok.c. Tgl 3-12-2010 pkl 10.30 menjelaskan Upaya pencegahan agar tidak terkena asap rokok.
keluarga mengerti dan mampu mengungkapkan penjelasan tentang merokok meliputi:
a.Zat – zat yang terkandung di dalam rokokb.Efek dari rokokc.Upaya pencegahan agar tidak terkena asap rokok
3. Kurangnya pengetahuan tentang kebersihan lingkungan
Setelah dilakukan penyuluhan tentangKurangnya kebersihan lingkungan diharapkan keluarga Ny.”S’ mengerti dan memahami tentang :
keluarga mengerti dan mampu mengungkapkan penjelasan tentang kebersihan lingkungan yang meliputi :
14
a.Pengertian tentang kebersihan lingkunganb.Dampak buruk dari kurangnya kebersihan lingkungan.c.Cara menjaga lingkungan rumah
a. Memberitahu kepada keluarga tentang pengertian kebersihan lingkungan.b. Memberitahu kepada keluarga tentang dampak buruk dari kurangnya kebersihan lingkunganc. Memberitahu kepada keluarga tentang bagaimana cara menjaga lingkungan rumah
a. Tgl 3-12-2010 pkl 10.45 menjelaskan tentang kebersihan lingkungan.b. Tgl 3-12-2010 pkl 11.00 menjelaskan tentang dampak buruk dari kurangnya kebersihan lingkunganc. Tgl 3-12-2010 pkl 11.15 menjelaskan tentang menjaga lingkungan rumah
a.Pengertian kebersihan lingkunganb.Dampak buruk dari kurangnya kebersihan lingkunganc.Cara menjaga kebersihan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, nasrul.1995.pengantar proses keperawatan.EGC, Yogyakarta
http://www. Febris Convulsi.com tanggal 1 desember 2010
FKUI.1995.kapita selekta kedokteran edisi III jilid 2, media auscataplus, jakarta.
15
16