Post on 06-Jul-2015
description
IV. DIAGNOSIS PENYAKIT TANAMAN
A.Konsep Diagnosis, Identifikasi, danDeteksi
B.Arti PentingC.Pendekatan Sistematik Diagnosis
Penyakit TanamanD.Diagnosis Penyakit Tanaman di
LapanganE. Diagnosis Penyakit Tanaman di Klinik
A. Konsep Diagnosis, Identifikasi, dan Deteksi
۩Diagnosis:
Penentuan jenis pengganggu tumbuhan bdsk pd tanda dan gejaladg menggunakan cara dan peralatan lab., foto, dan klinik tanaman.
Proses identifikasi pengganggu tumbuhan.
Aplikasi seni dan ilmu unt menentukan penyebab dan faktor-faktoryg mempengaruhi
۩ Identifikasi:
Studi karakter organisme untuk menentukan namanya.
۩ Deteksi:
Identifikasi penyebab penyakit tanaman.
Pendiagnosis yg baik:
Memerlukan pengetahuan pertumbuhan dan
produksi tanaman
Pengalaman yg luas
Mendeskripsikan permasalahan yg mempengaruhi
tanaman
unt menentukan apakah pertumbh tan tdknormal dan apakah gejala mengganggu produksitan
۩ Diagnosis penyakit tanaman dimulai dari mengenalfaktor penyebab penyakit utama
B. Arti Penting
Pengembangan strategi pengelolaan pengganggu
tumbuhan
Mendeteksi ledakan pengganggu tumbuhan padatahap awal
Menentukan pemilihan perlakuan
Membantu predisposisi thd penyakit dan memonitorpenurunan pengganggu tumbuhan sesudah terapi
C. Pendekatan Sistematik Diagnosis Penyakit Tanaman
1. Observasi Permasalahan
a. Pencatatan gejala dg hati-hati dan akurat
b. Pencatatan tanda organisme
c. Menentukan penyebaran penyakit dalam jaringan,
tanaman, dan diantara individu dalam populasi
tanaman
2. Memformulasi hipotesis unt menjelaskan observasi(hipotesis umum dan spesifik)
3. Analisis
4. Penerimaan atau perbaikan hipotesis
AntraknosaPatogen: Gloeosporium piperatum Ell. Et Ev.
Colletotrichum capsici (Syd.) Butl. Et. Bisby
BulaiPatogen: Peronosclerospora maydis (Rac.) Shaw
Sclerospora maydis (Rac.) Butl.
Bercak Daun BesarPatogen: Coniella castaneicola (E. e Ev.) Sutton
D. Diagnosis Penyakit Tanaman di Lapangan
Diagnosis penyakit tan di lapangan yg diamati yi:
Gejala penyakit tanaman
Pola lahan/lapangan
Sejarah penyakit tanaman
hand lens, pisau, mikroskop,pH meter
Laboratorium
(Perkembangan gejala pada jar, sel, dan proses fisiologitanpa menunjukkan gejala)
D.1. Tanda penyakit di lapangan
Diagnosis lapangan didasarkan pada kenyataanbahwa penyakit tanaman disebabkan oleh patogenyg berbeda menurut pola tertentu dis tanda penyakitlapangan.
Penyebab penyakit tan dikelompokkan dalam bbrpkategori untuk didiagnosis
Kategori tsb mengikuti pola penyebaran, waktumunculnya gejala, kecepatan perkembangan gejala,spesies tan, dan gejala tan.
Tanda penyakit tan di lapangan ditunjukkan padaGambar di bawah: (Tabel 4.1)
Typical field signature
Plantdiseaseagent
Number ofhosts
Time ofapperence
Symptomatic tissues
Fielddistrribution
Comments
Air bornepathogens 1 Gradual,
lateOldershoots
Uniform,topographic randomplants
Highweatherinteraction
Soil bornepathogens 1 Gradual
early Root, stem Topographic, soil type .......
Airpollution
Several tomany
Sudden,fast
One age offoliage;intervenial
Topographic, uniform
Look forindicatorplants
Nutritionaldeficiencyor excess
Many Slow Variable Uniform,soil type
Worseduring wetperiodsand insandy loam
D.2. Penyebaran penyakit tanaman dan kemungkinanpenyebabnya
Penyebaran tan sakit dapat memberikan banyakinformasi penyebab permasalahan
Mis:- Penyakit tan yg disebabkan oleh soilborne
pathogens (host spesific, memp. interaksi kuat dgkarekteristik tanah).
- Penyakit soilborne berkaitan erat dg tan dan seringmenyebar scr luas, circular sampai irregular yangdapat merefleksikan tipe tanah, sejarahpertanaman, penggunaan herbisida atau ciritopografi
RANDOM AGGREGATION
REGULAR PATCH
FLAT
GR
ADIE
NT
STEE
P G
RAD
IEN
T
Distribution Possible cause
Random, individualplants
Seedborne diseaseLong distance spore showerInsect-vectored pathogen
Random “hot spot” Herbicide injurySeedborne diseaseInsec-vectored pathogenNematodeSoilborne disease
Edges of field Insec-vectored diseaseWindborne pathogens from adjacent fieldsPesticide drift from adjacent fieldsImproper lime, fertilizer, or pesticideapplication in soilShade area
Tabel. Penyebaran penyakit tanaman dan kemungkinanpenyebabnya
Distribution Possible cause
Low areas Soilborne diseaseHerbicide concentrationCold injuryExcess moisture
High areas Moisture stressHigh soil soluble salts levelLightning
Linear, oftenrepetitive
Malfucntion of equipment (deep of seeder,adjusment or plugging of a fertilizer orpesticide applicator)Infectious disease spread by contactCarryover of soil herbicide
Linear Chemical spillMovement of soilborne pathogen from highto lower ground
Tabel. Penyebaran penyakit tanaman dan kemungkinanpenyebabnya
Distribution Possible cause
Uniform Spore showerAir pollution injuryVolatile herbicide injuryHerbicide injuryExcessive fertility or a nutrition deficiencySeedborne disease
Large, linear sectionof field
Field sections have a different croppinghistory(often a carryover herbicide problem)
Limited to onespecies
Infectious disease
Several speciesinvolved
Air pollution injuryHerbicide injury
Many speciesinvolved
Herbicide injurySoil toxicant injuryCold injury
Tabel. Penyebaran penyakit tanaman dan kemungkinanpenyebabnya
D.3. Terjadinya penyakit tanaman dan kemungkinanpenyebabnya
Pengamatan terjadinya dan intensitas penyakitdigunakan untuk memperbaiki strategi pengendalianpenyakit. Misalnya: peramalan penyakit, pengelolaanhama dan penyakit terpadu.
Terjadinya penyakit scr normal dan faktor-faktor(terutama cuaca) yg mendukung perkembanganpenyakit sangat baik untuk diagnosis penyakit.
Mis:- Penyakit late blight pd tan kentang, terjadi sesudahcuaca dingin dan basah. Jika cuaca panas (> 32o C)dan kering, maka penyakit late blight terbatas
CROP DISEASESPRING AND SUMMER
CONDITION
WET NORMAL DRY
All plantsCrown and root rots,leaf spot and blights,seed rot, damping-off
Severe Light tomoderate Doubtful
Corn(maize)
Foliar rusts, scab,glume blotch Moderate Light Doubtful
Soybeans
Foliar disease,Phytophthora rootand stem root, podand stem blight
Severe Light Doubtful
Potato,tomato,and vinecrops
Blights, leaf spots,antrachnoses,fruit/tuber rots, whitemold.
Severe Light Doubtful
D.4. Bagian tanaman sakit dan kemungkinanpenyebabnya
Lokasi jar bergejala pada tan digunakan sebagaiindikator penyebab abnormalitas
Patogen dapat tdk menghasilkan gejala di tempatmasuknya.
Defisiensi nutrisi dan kerusakan karena herbisidadan racun tanah
Dg mengenal bagian tanaman sakit, maka dapatdigunakan untuk mengetahui posisi gejala padatanaman shg membantu menentukan kemungkinanpenyebab permasalahan.
Part affected Possible cause
Roots Soilborne disease; Waterlogged soil;Toxic substance in soil; Insect
Stems Infectious disease; Cold or heat injury
Terminal shoots Infectious disease; Nutritional problems;Herbicide injury; Cold injury; Insect
Young leaves Infectious disease; Cold or heat injury;Insect, mites; Spore shower; moisturestress, herbicide injury, air pollution
Old leaves Infectious disease, systemic (e.g. Wilts);Infectious disease, localized (e.g. Leaf spotor blight); Herbicide injury; Soluble salts;Moisture stress.
Tabel. Bagian tanaman sakit dan kemungkinanpenyebabnya
D.5. Gejala tanaman dan kemungkinan penyebabnya
Gejala pada individu tan digunakan untuk diagnosispatogen tan
Masing-masing patogen (biotik dan abiotik)menghasilkan gejala spesifik dan bervariasi tgt pdintensitas, tahap pertumb tan, dan kondisilingkungan
Kunci identifikasi penyakit tan didasarkan padagejala tanaman secara indivudu atau kelonpok.
Identifikasi hanya bdsk gejala tdk cukup karenakadang-kadang beberapa patogen menghasilkangejala yg sama.
Symptom Possible cause
Blast Freezing injuryVery high temperatureDroughtSevere infectious disease
Damping-off Soilborne fungi (Pythium sp.)InsectVery high soil soluble salts levelsHihg soil temperature injury mimics damping-off
Leaf mottling Air pollutionMitesThripsViral infectionHerbicide injury
Rot Fungal or bacterial infection (may be secondaryto injury)
Tabel. Gejala penyakit tanaman sakit dan kemungkinanpenyebabnya
Contoh lain lihat di buku PLANT DISEASE CLINIC ANDFIELD DIAGNOOSIS OF ABIOTIC DISEASES hal. 56-58.
E. Diagnosis Penyakit Tanaman di Klinik
Diagnosis di lab klinik dilakukan selama fase awalsetelah diagnosis lapangan
Diagnosis lapangan
Sampel
Lab. klinik
Klinik tan diharapkan untuk mendiagnosis penyakit ygdisebabkan oleh bakteri, jamur, nematoda, virus dan patogen-patogen yg berhubungan.
Dg bantuan konsultan dan petani, maka diagnosis klinikberguna dlm menentukan permasalahan lapangan scr nyata
Membandingkan tandalapangan dan gejala penyakitdg menggunakan buletin,compendia, host indexes, danbuku
pH tanah, DHL, Uji tan
E.1. Penanganan TanamanSistem yg digunakan untuk membantu penerimaan
dan penanganan spesimen yi:1. Buka bungkus dan cek informasi lapangan spt nama dan
alamat petani2. Catat semua permasalahan
3. Sampel diletakkan di meja dan dipisahkan sesuai dg ygdiuji.
4. Standar awal uji klinik
a) Sampel tanah
(1) determinasi pH tanah
(2) determinasi DHL
(3) uji nematoda
(4) uji patogen
4. Standar awal uji klinik
b) Daun
(1) tempatkan pd moist chamber
(2) pengujian dg mikroskop
(3) uji virus
(4) biakan atau uji-uji yg lain
c) Perkecambahan
(1) tempatkan pd moist chamber
(2) pengujian dg mikroskop
(3) biakan atau uji-uji yg lain
4. Standar awal uji klinik
d) Buah berdaging dan sayuran
(1) tempatkan pd moist chamber
(2) pengujian dg mikroskop
(3) biakan atau uji-uji yg lain
e) Tan pd pot
(1) menjaga kelembapan tanah atau tempatkan pd tas
plastik besar
(2) Perlakukan spt pada 4b dan 4d
E.2. Teknik dan Pengujian Tanaman
Spesimen
Akar batang Daun Bungan dan buah
IDENTIFIKASI PATOGEN
JAMUR BAKTERI VIRUS NEMATODA
Selanjutnya identifikasi jamur, bakteri, dan virus patogentanaman dibahas tersendiri
GEJALA
MORFOLOGI
CEK DI HOST INDEKS
ISOLASI
POSTULAT KOCH
E.3. Identifikasi jamur patogen