Demam Berdarah Dengue Dalam Kehamilan

Post on 30-Jun-2015

288 views 10 download

Transcript of Demam Berdarah Dengue Dalam Kehamilan

Nur Nadzirah Binti Mohd Nazir030-05-271Pembimbing : Dr Neza P, SpOG

  PASIEN

Nama Ny. O

Umur 36 tahun

Agama Islam

Pendidikan D3

Pekerjaan Ibu rumah tangga

Alamat TC Dermot Blok G/No .3

MR 00-11-24-59

Tanggal Masuk 25 Januari 2011 ( Jam 2100)

A. STATUS GENERALISKESADARAN: Compos mentis. KEADAAN UMUM: tampak sakit

sedang TANDA VITAL: Tekanan darah : 100/80 mmHg. Nadi : 82x/menit. Pernapasan : 32x/menit.

( takipnea) Suhu : 38,1˚C. ( febris)

KEPALA:Normocephali,rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut 

MATAKonjungtiva pucat (- /-), sklera ikterik (-/-), perdarahan subkonjungtiva -/-, pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+

MULUTMulut bersih, coated tongue (-), sianosis (-), bibir tampak kering , T1-T1 tenang 

LEHER : Trakea lurus di tengah, tiada pembesaran kelenjar getah bening, pembesaran tiroid (-).

JANTUNG:Bunyi jantung I - II normal, regular, murmur (-), gallop (–).

PARU : Suara nafas vesikuler di lapangan paru kanan sedikit melemah, ronchi (+/-) , wheezing (-/-).

ABDOMEN :Buncit, supel, bising usus (+) menurun, nyeri tekan epigastrium (+), ascites (-), hepar dan lien tidak teraba membesar, ginjal tidak teraba, turgor baik

EKSTREMITAS :Akral hangat, ptekiae (+) di keempat ekstrimitas

 

Inspeksi: Buncit, linea nigra (+), striae (+) Palpasi :

Leopold I: Tinggi fundus uteri (TFU) 30 cm, teraba bagian bundar, lunak dan tidak meleting

Leopold II: sisi kanan:teraba bagian keras.panjang seperti papan Sisi kiri:teraba bagian - bagian kecil janin

Leopold III:teraba bagian bulat, keras dan melenting Leopold IV: posisi tangan konvergen, 5/5 Kesan: TFU 30 cm, letak memanjang, presentasi kepala Kontraksi: 2x dalam 10 menit, frekuensi < 30 detik

setiap his.

Auskultasi:Bunyi jantung janin (BJJ): 150x/m via Doppler

Pemeriksaan dalam Inspeksi : Vulva dan uretra tenang Vaginal touché ( VT) : tiada pembukaan , porsio

kaku, tebal, ke arah anterior , selaput ketuban utuh, kepala janin floating

Pelvimetri klinis Promontorium tidak teraba Linea inominata(LI) : 1/3 – 1/3 Distansia interspinorum: > 10 cm

Tafsiran Berat Janin : 2635 gram Kesan: -

Panggul luas Imbang feto-pelvometri(IFP) baik

Nilai Nilai normal

HGB 9,7 g/dl (Anemia) 11,0-16,5 g/dl

HCT 29.0 % ( hemodilusi) 35.0-50.0%

PLT 86x103/mm3

(Trombositopeni)

150-390x103/mm3

WBC 15, 8 x 103/mm3

( lekositosis)

3,5-10,0 x 103/mm3

RBC 3,88 x 106/mm3 3,8-5,8 x 106/mm3

Golongan darah A +

Clotting time 6 menit 30 detik 9-15 menit

Bleeding time 3 menit 1-5 menit

Gula darah sewaktu 99 mg/dl <200 mg/dl

Darah lengkap tanggal 25/1/2011

Nilai Nilai normal

Ureum 27,4 20-40g/dl

Creatinin 1,6 ( meningkat) 0,4 – 1,5g/dl

Na 135 135 – 147 mmol/L

K 3,5 3,1 -5,1 mmol/L

Cl 102 95 – 108 mmol/L

T4 1,25 0,9 – 1,8

TSH 0,390 0,47 – 4,64

Rumple Leed +veAnti dengue – Ig M (+) , anti dengue Ig G – (-)Widal , S.typhi O (-), S. Thypi H (1/320) ,ICT Malaria -ve

Berat jenis :1,020 pH: 5,0 Protein: + Reduksi :- Benda keton: +4 Bilirubin: - Urobilinogen: -Darah samar (+) Lekosit: >50 /LPB Eritrosit: penuh/LPB Epitel: -

Anamnesis : Ny. O, perempuan, 36 tahun, G4p3A0 , hamil 32

– 33 minggu. demam tinggi sejak 16 jam sebelum masuk

rumah sakit. Demam turun naik. nyeri ulu hati, kembung (+), sesak (+). Muntah

sebanyak 6 kali, berisi cairan kekuningan. Pilek (+) ,nyeri sendi (+) ,nyeri kepala (+).Menggigil (+)

Mules (+) Gerak janin masih ada. Keluar lender darah tidak ada. Keluar air dari kemaluan tidak ada.

BAB susah, BAK lancar, warna kuning jernih.

Status generalis : keadaan umum tampak sakit sedang

dengan tekanan darah 100/80mmHg, nadi 82 kali permenit, pernapasan takipnea 32 kali permenit, suhu febris 38,1oC

suara napas vesikuler yang sedikit melemah pada lapang paru kanan, ronki basah halus +/-, bising usus menurun, nyeri tekan epigastrium (+),ptekiae (+) di keempat ekstremitas

Status obstetri Status obstetrik ditemukan gerak janin aktif ,

kesan presentasi kepala dengan TFU 30cm,punggung kanan, his 2x dalam 10 menit, frekuensi < 30 detik setiap his, BJJ 150x/menit. Pada VT didapatkan tiada pembukaan , porsio kaku, tebal, ke arah anterior , selaput ketuban utuh, kepala janin floating

Lab : anemia, penurunan hematokrit, trombositopeni dan lekositosis. Pemeriksaan Rumple Leed (+) , uji antibody anti- Dengue Ig M (+).

G4P3A0 hamil 32-33 minggu/HTA, belum inpartu dengan kontraksi prematur

Janin presentasi kepala, tunggal, hidup intrauterine.

Demam berdarah dengue grade II

Oksigen nasal 2 liter IVFD RL/6 jam Dextrose 5% + duvadilan 3 ampul / 8 jam Observasi tanda-tanda vital (tekanan

darah ,nadi, suhu / jam ) Observasi BJJ/30 menit , gerak janin Konsul Interna

Bed rest Sanmol 3 x 1 tab Ondancentron 3 x 1 ampul Gasflat 2 x 1 tab Kedacillin 3 x 1 gr Cek ulang DL/ 24 jam Diet TKTP

Ibu : Dubia Ad Bonam Janin : Dubia Ad Bonam

Tanggal 26/1/2011 ( hari 1) Laboratorium

S : Demam, kembung, mules , BAB (-), mual, nyri ulu hatiO : Ku : TSS, CM TD : 100/60 , N : 120 x/mins , s : 39,1, RR : 24 xSuara napas vesikuler melemah di lapang paru kanan, ronki + / - Nyeri tekan epigastrium (+)ptekiae +/+ keempat ekstremitasStatus Obstetri : kontraksi ( +), DJJ 140x/mins)

Hb : 9,6 ( anemia)Ht : 29,1 % ( hemodilusi)Leukosit : 12,400 (lekositosis)Trombosit : 76 000 (trombositopeni)RBC : 3,89 x 103

A : G4P3A0, hamil 32 – 33 minggu / HTA, belum inpartu, dengan kontraksi premature Janin presentasi kepala tunggal hidup intrauterin Demam berdarah Dengue Grade II P : Terapi teruskan

Tanggal 27/1/2011 ( hari 2) Laboratorium

S : Demam berkurang , kembung bertambah , mules makin sering , BAB (-), mual, nyeri ulu hati, sesak (+)O : Ku : TSS, CM TD : 110/70 , N : 82 x/mins , s : 36,8, RR : 28 xSuara napas vesikuler melemah di lapang paru kanan, ronki + / - Nyeri tekan epigastrium (+)ptekiae +/+ keempat ekstremitasStatus Obstetri : kontraksi ( +), DJJ 145x/mins)VT : pembukaan seujung jari , porsio kaku, tebal, ke arah anterior , tebal ½ - 1cm , selaput ketuban utuh, kepala janin floating

Hb : 8,5 ( anemia)Ht : 25,8 % ( hemodilusi)Leukosit : 16,600 (lekositosis)Trombosit : 45 000 (trombositopeni)RBC : 3,45 x 103 ( menurun) A : G4P3A0, hamil 32 – 33 minggu / HTA, belum inpartu, dengan kontraksi premature Janin presentasi kepala tunggal hidup intrauterin Demam berdarah Dengue Grade II P : Terapi teruskan,-dexametason 1 ampul ( 3hari) - rencana terminasi jika tokolisis gagal -Transfusi darah 2 kolf-NGT dan kateter ( balans cairan)-Klisma

Tanggal 28/1/2011 ( hari 3) Laboratorium

S : Demam tidak ada , perut masih kembung dan tegang, belum kentut, belum BAB 4 hari ,mual, nyeri ulu hati , mules berkurang , sesak kurang.O : Ku : TSS, CM TD : 100/60 , N : 84 x/mins , s : 37,1, RR : 24 xSuara napas vesikuler melemah di lapang paru kanan, ronki + / - Nyeri tekan epigastrium (+)ptekiae +/+ keempat ekstremitasNGT (+) cairan lambung 300cc coklat kehitamanStatus Obstetri : kontraksi ( +), DJJ 143x/mins)urin + 2500cc kuning jernih balans cairan = + 2200cc

Hb : 8,8 ( anemia)Ht : 26,6 % ( hemodilusi)Leukosit : 10 500 (lekositosis)Trombosit : 50 000 (trombositopeni)RBC : 3,55 x 103 ( menurun) A : G4P3A0, hamil 32 – 33 minggu / HTA, belum inpartu, dengan kontraksi premature Janin presentasi kepala tunggal hidup intrauterin Demam berdarah Dengue Grade II P : Terapi teruskan.

Tanggal 29/1/2011 ( hari 4) Laboratorium

S : Demam (-), perut kembung berkurang, kentut (+) ,mual, nyeri ulu hati berkurang , mules sudah tidak ada, sesak (-)O : Ku : TSS, CM TD : 110/70 , N : 86 x/mins , s : 36,5, RR : 20xSuara napas vesikuler melemah di lapang paru kanan, ronki - / - Nyeri tekan epigastrium (-)ptekiae +/+ keempat ekstremitasNGT (+) cairan lambung 200cc , coklat Status Obstetri : kontraksi ( -), DJJ 143x/mins)urin + 2000cc kuning jernih balans cairan = + 2300cc

Hb : 9,3 ( anemia membaik)Ht : 28,9 % ( hemodilusi)Leukosit : 11 900 (lekositosis)Trombosit : 61 000 (membaik)RBC : 3,81 x 103 ( menurun) A : G4P3A0, hamil 32 – 33 minggu / HTA, belum inpartu, dengan kontraksi premature Janin presentasi kepala tunggal hidup intrauterin Demam berdarah Dengue Grade II dalam perbaikan P : Terapi teruskan.

Tanggal 30/1/2011 ( hari 5) Laboratorium

S :BAB (-)O : Ku : TSS, CM TD : 110/70 , N : 86 x/mins , s : 36,5, RR : 20xSuara napas vesikuler melemah di lapang paru kanan, ronki - / - Nyeri tekan epigastrium (-)ptekiae -/- keempat ekstremitasNGT (+) cairan lambung 200cc , coklat Status Obstetri : kontraksi ( -), DJJ 148x/mins)urin + 2500cc kuning jernih balans cairan = + 1300cc

Hb : 8,5 ( anemia)Ht : 24,9 % ( hemodilusi)Leukosit : 12 900 (lekositosis)Trombosit : 68 000 ( membaik )RBC : 3,81 x 103 A : G4P3A0, hamil 32 – 33 minggu / HTA, belum inpartu, dengan kontraksi premature Janin presentasi kepala tunggal hidup intrauterin Demam berdarah Dengue Grade II dalam perbaikan P : Terapi teruskan.-Aff kateter, aff NGT-Dulcolax 3 x 1

Tanggal 01/02/2011 ( hari 6) Laboratorium

S :Keluhan (-)O : Ku : TSS, CM TD : 110/70 , N : 86 x/mins , s : 36,5, RR : 20xStatus generalis : DBNStatus Obstetri : kontraksi ( -), DJJ 148x/mins)

Hb : 9,7 ( membaik)Ht : 29,3% ( membaik )Leukosit : 8200 Trombosit : 75 000 (membaik)RBC : 3,81 x 103 ( menurun) A : G4P3A0, hamil 32 – 33 minggu / HTA, belum inpartu, dengan kontraksi premature Janin presentasi kepala tunggal hidup intrauterin Demam berdarah Dengue Grade II dalam perbaikan P : Terapi teruskan, stop duvadilan

Tanggal 02/02/2011 ( hari 6) Laboratorium

S :Keluhan (-)O : Ku : TSS, CM TD : 110/70 , N : 86 x/mins , s : 36,5, RR : 20xStatus generalis : DBNStatus Obstetri : kontraksi ( -), DJJ 148x/mins)

Hb : 9,6 ( membaik)Ht : 29,6% ( membaik )Leukosit : 11 900 Trombosit : 105 000 (membaik)RBC : 3,81 x 103 A : G4P3A0, hamil 32 – 33 minggu / HTA, belum inpartu, dengan kontraksi premature Janin presentasi kepala tunggal hidup intrauterin Demam berdarah Dengue Grade II dalam perbaikan P : Terapi tablet, boley pulang.

Demam berdarah dengue karena ditemukan beberapa kriteria demam berdarah dengue yaitu : Demam tinggi > 380C selama 3-7 hari▪ demam tinggi sejak 16 jam SMRS, demam naik

turun Manifestasi perdarahan ▪ Pada pasien ini ditemukan adanya tanda-tanda

perdarahan yaitu pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya ptekiae.Pada pemeriksaan uji tourniquet didapatkan hasil (+).Hari ke 3 perawatan NGT coklat kehitaman ( kemungkinan perdarahan salur cerna)

Adanya trombositopeni < 100 000 Pada pasien ini ditemukan adanya trombositopeni

dengan jumlah trombosit sebanyak 86 000 /mm3 dan semakin menurun selama perawatan.

Tanda-tanda kebocoran plasma ( kenaikan Ht > 20% , efusi pleura, penurunan albumin serum) Pada pasien ini ditemukan adanya efusi pleura

yaitu dengan keluhan sesak, takipnea dengan pernapasan 32kali/menit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya suara napas vesikuler yang melemah pada lapang paru kanan, ronki +/-

Pada pasien ini ditemukan adanya penurunan hematokrit dan penurunan hemoglobin (anemia) yang mungkin disebabkan karena telah adanya perdarahan.

anti- Dengue IgM ditemukan hasil positif sedangkan pemeriksaan anti-Dengue Ig G ditemukan hasil negative. Anti-dengue Ig M (+) menunjukkan pasien sedang mengalami serangan akut, sedangkan IgG (-) menunjukkan bahawa ini merupakan infeksi virus dengue yang pertama kali dan pasien belum pernah teinfeksi dengue sebelumnya.

adanya darah samar dan eritrosit pada mikroskopik urin disertai dengan peningkatan kadar kreatinin menunjukkan telah adanya manifestasi kelainan fungsi ginjal (AKI).

• Kontraksi prematur :▪ keluhan mules sedangkan belum ada tanda-tanda

inpartu yaitu tidak ada lender darah, belum ada pembukaan dan belum keluar air dari kemaluan.Pada pemeriksaan fisik ditemukan pasien hamil 32-33 minggu, ditemukan adanya his yang belum adekuat yaitu 2 kali dalam 10 menit, dengan durasi < 30 detik setiap his.

DBD = penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue tipe 1-4 dan ditularkan terutama melalui gigitan nyamuk Aedes dan spesiesnya

pertama kali ditemukan di Manila pada tahun 1953

Indonesia : 50 kasus per 100.000 penduduk dengan angka kematian sekitar 1-2 persen

Angka kejadian DBD di Asia : 2,5 % daripada seluruh kehamilan dan 84 % terjadi pada trimester 3

Gejala DBD saat kehamilan serupa saat tidak hamil

Kriteria WHO : sekurangnya 2 / lebih gejal Demam tinggi mendadak 2-7 hari kemerahan wajah Nyeri sendi Nyeri otot Nyeri retroorbita Mual, muntah Nafsu makan kurang Nyeri perut dan epigastrium Konstipasi Hepatomegali / splenomegali

Demam berlangsung 2- 7 hari Manifestasi perdarahan ( Uji

tourniquet (+), epistaksis, ptekiae) Trombositopeni , < 100 000 Gangguan permeabilitas pembuluh

darah ( Ht > 20% dari Ht awal, efusi pleura, ascites)

DBD Grade I – Uji tourniquet +DBD Grade II – Perdarahan spontanDBD Grade III – Gagal sirkulasi

( masih dpt terk0mpensasi) DBD grade IV – Dengue Shock

Sindrome

Laboratorium : Lekopeni ringan sampai lekositosis Trombositopeni Hemokonsentrasi ( Ht > 20% ) Gangguan pembekuan darah : BT , CT

memanjang Hipoproteinemia Gangguan fungsi hati Gangguan fungsi ginjal Metabolik : asidosis metabolik

Resiko perdarahan saat persalinan Syok hipovolumik meningkatkan

resiko kematian ibu

DBD pada bayi baru lahir ( transmisi vertical) Takipnea, feeding intolerance,

hipoglikemi, hepatomegali, demam, trombositopeni

Kelahiran prematur Kematian janin ( IUFD) BBLR

Penatalaksanaan kondisi ibu : Tirah baring Monitor tanda-tanda vital Diet lunak Perbaiki renjatan dengan terapi cairan Transfusi darah DL per 6-12 jam saat fase kritis, DL/24

jam setelah lewat masa kritis

Penatalaksanaan obstetri Monitor TTV ibu, perdarahan, DJJ, gerak janin CTG per 6 jam Kontraksi prematur dengan kondisi janin baik,

kehamilan dapat dipertahankan Jika kondisi janin gawat , pertimbangkan

terminasi kehamilan Pada saat kelahiran : lakukan pemeriksaan

darah bayi untuk skreening DBD bayi baru lahir.

Pilihan persalinan Tanpa syok, kondisi ibu baik, komplikasi

(-) partus normal Ibu dengan komplikasi harus dilakukan

SC

Sindrom HELLP hemolitik anemia Elevated liver enzime Low Platelet

Demam berdarah dengue pada kehamilan merupakan suatu penyakit yang dapat membahayakan ibu dan janin

Bahaya pada ibu - resiko perdarahan saat partus dan kematian ibu

Bahaya pada janin akibat gangguan hemodinamik ibu hipoksia janin dan akibat transmisi virus melalui uteroplasenta

Pilihan persalinan rata-rata partus normal kecuali ada indikasi SC

Persiapan dan pemantauan ketat harus dilakukan sebelum persalinan dan setelah persalinan