Post on 05-Jul-2015
DOA YANG DAPAT MENEMBUS LANGIT KE TUJUH
Oleh : Nani Umayah (201010430311431)
Ada sebuah kerajaan yang tenteram dan makmur, kerajaan itu dipimpin oleh
seorang raja yang bernama Ahmad dan Istrinya yang bernama Fatimah. Mereka adalah
penguasa yang baik dan dermawan. Di kerajaan itu rakyat sangat diperhatikan, tidak
ada rakyat yang kelaparan, kehidupan rakyat sangat terjamin. Pada suatu ketika
ibunda ratu hamil, kabar tersebut sangat menggembirakan seluruh keluarga kerajaan
dan seluruh rakyat. Raja Ahmad semakin sayang kepada istrinya itu, dan beliau
berharap anaknya kelak dapat meneruskan amanahnya menjadi seorang pemimpin
yang adil, jujur dan bijaksana.
Sudah genap Sembilan bulan sepluluh hari akhirnya anak Raja ahmad itu lahir ke
dunia, dan di sambut sukacita oleh seluruh warga kerajaan. Anak raja ahmad itu
adalah laki-laki dan di beri nama yusuf. Harapan warga kerajaan Yusuf kelak akan
menjadi pemuda yang tangguh seperti Nabi Yusuf. Yusuf tumbuh dibawah asuhan
ibundanya tercinta dan raja Ahmad yang selalu mengajari Yusuf menjadi pemuda yang
mandiri dan kuat.
Yusuf tumbuh menjadi pemuda rupawan, tidak hanya rupawan dalam hal wajah
teapi juga dalam hal akhlaq, itu yang membuat kedua orangtuanya dan warga
kerajaan bahagia. Kabar tersebut langsung melejit secepat kilat terdengar ke
Doa Ibunda Page 13
tetangga kerajaan sekitar. Banyak raja dari kerajaan sekitar berkunjung sekedar ingin
mengetahui putra dari raja ahmad, dan mereka sangat terkagum-kagum melihat
akhlaq baik yang ditunjukkan oleh yusuf. Putrid-putri dari kerajaan sekitar juga bnyak
yang ingin menjadi istri yusuf, tetapi secara halus yusuf menolak mereka semua
karena kebanyakan dari putri-putri itu hanya melihat ketampanan yusuf dan hartanya.
Raja-raja yang putrinya ditolak oleh yusuf tidak terima mereka menganggap
yusuf melecehkan mereka, akhirnya fitnah pun datang bertubi-tubi kepada keluarga
yusuf, warga juga ikut dihasut oleh mereka, dan akhirnya membuat warga kerajaan
percaya kepada Raja-raja jahat itu. Tidak sampai itu saja perbuatan raja-raja jahat itu
mereka menggulingkan kekuasaan Raja ahmad dan mengusur seluruh keluarga istana
dengan menggunakan suara rakyat bahwa mereka sudah tidak mau lagi dipimpin oleh
raja ahmad. Raja Ahmad sekeluaraga sudah menjelaskan kepada rakyat tetapi rakyat
tidak mau menerima penjelasan dari Raja Ahmad karena begitu kuatnya hasutan dari
raja-raja jahat itu. Dan akhirnya merekalah yang menduduki kekuasaan raja ahmad.
Raja Ahmad sekeluarga sabar menerima cobaan itu, kemudian mereka
mengungsi ke hutan belantara karena mereka sudah tidak diterima lagi dikerajaannya.
Yusuf dan raja ahmad mendirikan gubuk kecil sebagai tempat mereka berteduh.
Mereka tidak putus asa dengan keadaan mereka yang sekarang sangat jauh berbeda
dengan keadaan mereka saat mereka di kerajaan, Raja Ahmad dan Yusuf setiap hari
mencari makan dengan berburu binatang yang halal dagingnya untuk dimakan dan
Doa Ibunda Page 14
Ibunda Fatimah tetap berada di rumah menunggu sampai mereka datang dan
membawa hasil buruan mereka untuk beliau masak dan di makan bersama-sama.
Suatu ketika Raja ahmad jatuh sakit, ibunda Fatimah dan Yusuf pun gelisah,
karena mereka tidak mempunyai keahlian untuk mengobati orang sakit. Oleh Karena
itu Yusuf mempunyai inisiatif untuk pergi ke kerajaan mencari tabib kerajaan yang
masih setia kepada mereka. Kemudian pergilah yusuf ke kerajaan, sesampainya di
sana begitu terkejutnya yusuf melihat kondisi kerajaan yang kacau balau dan keadaan
rakyat yang sungguh memprihatinkan. Istana yang di jadikan tempat maksiat dan
rakyat banyak yang kelaparan serta banyak yang jadi gelandangan. Melihat kondisi
yang sangat memprihatinkan yusuf langsung mencari orang yang di anggap bisa dia
percaya untuk dia mencari informasi tentang kerajaan serta membantunya untuk
mencari tabib.
Ketika dia sedang mengamati orang-orang yang dia yakin bisa membantu, yusuf
di panggil oleh seorang gadis salah satu warga kerajaan, “den yusuf, iya benar ini den
yusuf ?” Tanya gadis itu, dengan terbata-bata yusuf menjawab, “ii…ii…iya…kamu
kenal sa..saya…kamu siapa”.
“ya….iya den,saya pasti kenal aden, nama saya Aisyah den, aden putra raja ahmad
kan?ohh iya aden mengapa kok seperti orang bingung,ada yang bisa saya bantu
den……..?”
Doa Ibunda Page 15
Yusuf semakin gugup dan bingung,yang ada di dalam pikirannya “apa gadis ini tidak
tahu kejadian yang menimpa keluarganya kemarin atau apakah masih ada orang setia
dengan keluarganya” dengan perasaan yang ragu-ragu yusuf bertanya kepada gadis
itu,” apakah kamu tidak membeci aku dan keluargaku?”
Dengan senyuman mengembang gadis itu menjawab,” dulu ketika fitnah itu menyebar
keluarga saya tidak ada yang percaya dengan fitnah yang di tuduhkan kepada
keluarga aden, karena yang kami tahu dari keluarga aden hanyalah kebaikan jadi kami
tidak semudah itu percaya dengan tuduhan-tuduhan yang menimpa keluarga aden”.
Hati yusuf sangat senang mendengar penjelasan dari gadis itu, kemudian yusuf
menjelaskan maksud kedatangannya kepada aisyah, dia juga menanyakan keadaan
kerajaan sekarang yang sangat memprihatinkan. Sungguh pertolongan Allah yang
tiada di sangka-sangka, ternyata Aisyah adalah putri dari tabib kerajaan yang dulu
bekerja kepada raja ahmad, Aisyah kemudian mengajak yusuf ke rumahnya untuk
menemui ayahnya, dan di dalam perjalana menuju rumahnya itu Aisyah menceritakan
kondisi kerajaan yang kacau balau karena ulah raja-raja dzalim itu serta rakyat yang di
suruh bekerja tanpa menerima upah sehinnga banyak dari mereka yang kelaparan.
Mendengar semua itu betapa geramnya yusuf terhadap perbuatan raja-raja itu.
Tidak lama mereka berjalan sampailah mereka di gubuk yang sangat sederhana,
kemudian Aisyah membuka pintu sambil mengucapakan salam, dan terdengar jawaban
Doa Ibunda Page 16
dari dalam. Aisyah pun mengenalkan ayahnya kepada yusuf. Sungguh kaget ekspresi
seorang bapak itu ketika melihat yusuf. Dengan penuh rasa hormat bapak itu
mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan putra orang sangat dikaguminya itu,
dengan senang hati yusuf menyambut tangan bapak itu. Ayah Aisyah bernama tabib
Umar, beliau seorang tabib yang pintar dalam menyembuhkan berbagai penyakit.
Kemudian yusuf menceritakan kondisi Ayahnya kepada tabib Umar, tanpa banyak
Tanya lagi tabib Umar langsung meminta Yusuf untuk membawanya ke tempat Raja
Ahmad. Hari itu juga yusuf ditemani Tabib umar serta Aisyah menuju hutan tempat
Raja Ahmad dan Ibunda Fatimah, sesampainya di gubuk tempat ayah dan ibunya
bukan wajah senyum yang diberikan ibunda Fatimah tetapi tangisan yang
menggemparkan seluruh hutan, alangkah kagetnya yusuf terhadap sikap ibundanya
tercinta itu. Kemudian yusuf menenangkan ibundanya itu dan bertanya apa yang
membuat ibundanya itu menangis. Betapa kaget dan terpukulnya hati yusuf ketika
mendapat kabar dari ibundanya bahwa Ayahnya yaitu Raja Ahmad telah meninggal,
suasana haru menyelimuti gubuk itu, Tabib Umar dan Aisyah turut sedih. Ibunda
Fatimah pun menyampaikan pesan yang dititipkan Raja Ahmad sebelum beliau pergi
yaitu Yusuf disuruh untuk segera menikah dan merebut kembali kerajaan dari orang-
orang yang dholim.
Yusuf langsung menentukan pilihan kepada Aisyah karena menurut yusuf adalah gadis
yang sholehah dan baik. Ibunda Fatimah langsung menyetujui pendapat Yusuf karena
Doa Ibunda Page 17
sebelumnya beliau sudah mengenal Aisyah serta Tabib Umar. Aisyah juga memberikan
jawaban yang membahagiakan tehadap lamaran yusuf itu, sedangkan Tabib Umar
hanya tersenyum mendengar jawaban putrinya itu. Kemudian semuanya sepakat
untuk melaksanakan pernikahan di rumah Aisyah serta untuk memudahkan yusuf
menjalankan misinya menggulingkan kekuasaan raja-raja dzalim itu. Tetapi ibunda
Fatimah tidak mau ikut dengan mereka karena beliau ingin menenangkan hati serta
untuk lebih mendekatkan diri kepada allah, yusuf tidak bisa memaksa keinginan
ibundanya itu. Kemudian pergilah yusuf, Aisyah, serta Tabib Umar, melepas kepergian
putranya dalam hati Ibunda Fatimah berdoa kepada Allah” Ya Allah…Ya rabbku…tuhan
Penguasa Seluruh Alam lindungilah Anakku,permudahkan dia dalam menjalanan
amanahnya ya allah, aku titipkan anakku kepada engkau ya allah, jadikanlah kelurga
yang akan dia bina sakinah,mawadah,warahmah ya allah….Amin” tidak terasa Ibunda
meneteskan airmatanya. Doa ibunda Fatimah bagaikan doa Siti Hajar ibunda Nabi
Ismail As, doa seorang ibu yang dapat menembus langit ke tujuh, dan allah pasti akan
mengabulkan doa hamba-hambanya.
Selepas kepergian yusuf Ibunda Fatimah selalu mendoakan anaknya supaya tegar
dalam menghadapi rintagan. Di sisi lain yusuf berjuang mendapatkan kekuasaannya
lagi, yusuf di dampingi istrinya
Doa Ibunda Page 18
Aisyah dan Tabib Umar, dengan sangat mudah yusuf mendapatkan kepercayaan lagi
dari rakyat-rakyatnya karena bantuan Istrinya dan Tabib Umar, mereka meyakinkan
bahwa keluarga yusuf tidak bersalah dan raja-raja dzalim itu yang secara nyata
menindas mereka. Dengan dukungan penuh dari semua rakyat, Istrinya tercinta serta
doa dari sang ibunda yang selalu mengiringinya dan atas izin allah, yusuf mampu
menggulingkan kekuasaan raja-raja dzalim itu dan memberantas kedzoliman.
Kemudian yusuf menjemput ibunda tercintanya untuk bersama-sama membangun
kerajaan yang tenteram dan jauh dari kedzoliman.
Doa Ibunda Page 19