Post on 23-Oct-2015
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 1/31
Abu Zubair meriwayatkan dari Jabir bin Abdullahbahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin
Allah, penyakit itu akan sembuh".
(HR. Muslim, Ahmad dan Hakim).
S E N I N , 19 O K T O B E R 2009
Resume KKD Radiologi 2009
Gameshark Radiologi – H. Panji Irawan
Thorax PA
1. CTR < 50%
a. Non spesifik
- tampak corakan bronkovaskular meningkat di kedua lapang paru =
bronkitis akut
- tampak corakan bronkovaskular meningkat di kedua lapang paru,
diafragma letak rendah, jantung teardrop = bronkitis kronis
- tampak bercak eksudat menyebar di basal paru kanan =
bronkopneumonia kanan
- tampak bercak eksudat menyebar di basal paru kanan-kiri = BP
duplex
- tampak perselubungan homogen dengan garis Ellis di Lobus inferior
hemithorax kanan, disertai bercak eksudat di parahiller kanan =
bronkopneumonia + efusi pleura (pleuropneumonia)
- tampak bercak eksudat di lobus media kanan&inferior paru dengan
batas tegas di fisura minor = pneumonia lobaris kanan
- tampak kavitas multipel berdinding tipis di basal paru kanan
(dengan/tanpa air fluid level) = pneumonia stafilokokus kanan
- tampak kavitas berdinding tebal di basal paru kanan (dengan/tanpa
air fluid level di dalamnya) disertai bercak eksudat di sekelilingnya =
Perhatian !!
Informasi yang tersedia di situs ini
dimaksudkan hanya untuk
pengetahuan umum saja, bukan
untuk menggantikan saran dokter
Anda, juga bukan untuk pengobatan
kondisi medis khusus.
Informasi ini juga bukan untuk
menegakkan diagnosis penyakit
atau mengobati penyakit tanpa
berkonsultasi dulu dengan dokter
Anda.
Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu
Jl. Gang Biyuk, Bambu Kuning Raya.
Akses Strategis = Jalan Raya
Pramuka Narogong, Rawalumbu
Bekasi, Bebas Banjir, Tanpa
Perantara = Ibu Anni 021-95-08-
20-42 *.(Klik Gambar untuk
Keterangan Lanjut)
0Share Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 2/31
abses paru kanan
- tampak bercak kasar di lobus superior kanan = pneumonia aspirasi
(pada anak kecil)
- tampak bercak eksudat tersebar halus merata di kedua lapang paru
tanpa fokus primer = alveolitis/bronkiolitis
b. 1. Proses Spesifik Aktif
- tampak bercak infiltrat di apex kanan = Proses spesifik aktif kanan
- tampak kaverna berdinding tebal (dengan/tanpa air fluid level) di
apex paru kanan = proses spesifik aktif kanan
- bisa terdapat infiltrat di kedua paru
- bisa terdapat kaverna besar
- dapat disertai pneumothorax, efusi pleura, atelektasis
- dapat spreading bronkogenik (tersebar di seluruh lapang paru,
kasar), spreading hematogen (tersebar di seluruh lapang paru, halus)
b. 2. Proses Spesifik inaktif
- kalsifikasi
- fibrosis
- residual cavity
- Schwarte (lobus superior), Plaque (perselubungan homogen dg/tanpa
efek efek tarikan di apical lobus superior)
- Tuberculoma
c. Efek tarikan
- Atelektasis (kanan) = tampak perselubungan homogen di apex paru
kanan disertai efek tarikan (pada ) sampai dengan fisura minor
- Schwarte + Fibrosis (kiri) = tampak perselubungan homogen di apex
paru kanan disertai efek tarikan (pada )
- Bronkiektasis = tampak gambaran Honeycomb dengan fibrosis
disekitarnya
- Fibrosis
d. Efek dorongan
- Pneumothorax (kanan)= tampak gambaran hiperlusent tanpa
corakan bronkovaskuler di lateral/seluruh hemithorax kanan, disertai
gambaran paru kanan yang kolaps ke arah hilus, efek dorongan
(jantung, dll) kontralateral dan pelebaran sela iga
- Efusi pleura (duplex) = tampak perselubungan homogen di sinus
costofrenicus kanan&kiri dengan garis Ellis Dammeseou (garis
meniscus bila efusi sedikit)
- Pneumothorax + Efusi Pleura = tampak gambaran hiperlusent tanpa
corakan bronkovaskuler di hemithorax kanan, disertai gambaran paru
kanan yang kolaps ke arah hilus, sinus costofrenikus tumpul dengan
garis meniscus (hidropneumothorax kanan)
2. CTR > 50%
- LVH et causa Cardiomiopati = CTR > 50%, batas kiri jantung > 2/3
hemithorax kiri, pinggang jantung normal, (tanpa kumis terbalik,
tanpa koma terbalik, tanpa bercak transudat)
- impending decomp et causa Cardiomiopati = CTR > 50%, batas kiri
jantung > 2/3 hemithorax kiri, pinggang jantung normal, dengan
The date is based on Ummul Qura calendar of Saudi Arabia.
Selamat Datang di Blog saya
Total blog's Viewed
Hot Topics
Analisa Apusan Darah Tepi
Basic Surgical Instruments
Cara Mudah dapat Uang
Berlimpah
Gameshark Membaca EKG
KKD Parasitologi
KKD Patologi Klinik
KKD Radiologi
Lab Patologi Klinik Normal
Mini Mental State Examination
Pemeriksaan Appendicitis
Pemeriksaan Keseimbangan dan
Koordinasi
Pemeriksaan Pasien Coma
Pemeriksaan Refleks
Pemeriksaan Sistem Motorik
Pemeriksaan Sistem Sensoris
Pewarnaan Gram
Refleks Primitif
Saraf Cranialis
Stem Cells for Heart Muscle Cells
Tes Buta Warna
Dakwah Islam
Bahan Kultum
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 3/31
kumis terbalik, koma terbalik, (tanpa bercak transudat di basal paru
kanan)
- Decompensatio cordis kiri et causa Cardiomiopati = CTR > 50%,
batas kiri jantung > 2/3 hemithorax kiri, Apex tertanam, kumis
terbalik, koma terbalik, bercak transudat di basal paru kanan
- impending decomp et causa kelainan katup mitral = CTR > 50%,
batas kiri jantung > 2/3 hemithorax kiri, pinggang jantung
(mendatar/mencembung), gambaran kumis terbalik, koma terbalik,
(tanpa bercak transudat di basal paru kanan)
- Decompensatio cordis kiri et causa kelainan katup mitral = CTR >
50%, batas kiri jantung > 2/3 hemithorax kiri, pinggang jantung
(mendatar/mencembung), gambaran kumis terbalik, koma terbalik,
bercak transudat di basal paru kanan
- konfigurasi mitral = Pinggang jantung mendatar/mencembung,
corakan bronkovaskular meningkat
- Uremic lung = CTR > 50%, batas kiri jantung > 2/3 hemithorax kiri,
tampak bercak kesuraman cranialisasi di hemithorax kanan & kiri
simetris halus membentuk gambaran batwings (Tanpa kumis terbalik,
tanpa koma terbalik)
BNO
B =
jumlah udara usus meningkat (meteorismus) -> distensi usus = Coil
spring, Hearing bone
(suspect ileus) -> stepladder (ileus obstruktif) -> free air sickle pada
diafragma kanan (ileus perforasi)
Distribusi udara tidak normal (sentinel loop, udara di usus halus)
Peritoneal Fatline (menghilang pada peritonitis), Psoas line
Kalsifikasi = cholelithiasis (batu multipel, mozaic di luar pelviocalices)
N = Contour ginjal (tampak/tidak tampak/tampak sebagian),
nefrolith (dalam contour ginjal), uretrolith
Menilai batu = densitas (opaque/lusent), bentuk (bundar/oval),
struktur (lamelar/radiar), jumlah, letak
LS = aligment, spur, corpus vertebra, celah sendi menyempit/tdk
IVP 7 = kontras belum mengisi = penuruan fungsi ekskresi
nefrolith (di dalam pelviocalices)
IVP 15 = kontras belum mengisi ureter = penurunan fungsi ekskresi
Hidroureter, hidronefosis (grade 1 = Tumpul, grade 2 = Flattening,
grade 3 = Clubbing, grade 4 = Kistik)
Striktur (tepi ireguler), peristaltik (tepi reguler)
(batu = suspect)
Kingking/tidak
IVP 30 = v. urinaria penuh
Pada saluran atas tetap dinilai pelebarannya krn apa?
Doa Sholat Dhuha
Doa Sholat Tahajud
Hadits-Hadits Keutamaan Sholat
Jadwal Waktu Sholat Jakarta
Kalender Islam Tahun 2010 M
Puasa Sunnah 3 hari di Setiap
Bulan Hijriah
Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan
Syawal
Puasa Sunnah 8 Hari di Bulan
Dzulhijjah
Puasa Sunnah Arafah (8) - 9
Dzulhijjah
Puasa Sunnah di Bulan Muharram
Puasa Sunnah di Bulan Sya'ban
Puasa Sunnah pada bulan Haram
(Suci) / Syahrul-Haram
Rukun Iman
Rukun Islam
Sholat Menurut iLmu Kedokteran
Dengarlah Jantung Anda Bicara
1. Auskultasi Jantung Normal
2. Bising Sistolik
Auskultasi Pulmonal Stenosis
Overview Pulmonal Stenosis
Auskultasi Aorta Stenosis (early)
Overview Aorta Stenosis
Auskultasi Aorta Stenosis (late)
Auskultasi Mitral Insufisiensi
Overview Mitral Valve Prolaps
(MVP)
Auskultasi Atrial Septal Defect
Overview Atrial Septal Defect
Auskultasi Ventrikel Septal Defect
Overview Ventrikel Septal Defect
3. Bising Diastolik
Auskultasi Aorta Insufisiensi
Overview Aorta Insufisiensi
Auskultasi Mitral Stenosis
Overview Mitral Stenosis
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 4/31
IVP – PM = fungsi miksi baik/tidak (ada tidaknya sisa kontras di
vesica urinaria)
IVP 120 menit belum mengisi vesica urinaria = gangguan fungsi
ekskresi
Colon inloop
kontras mengisi sampai ileum terminalis
Haustra terlihat (baik/tidak baik)
Filling defect = Ca colon (annular, polipoid, fungiting)
Indentasi (massa di luar organ yang mendesak), contoh splenomegali
Additional defect = divertikel/divertikulosis
String sign = pada post evakuasi, gambaran colitis kronik
Schuller
1. Mastoiditis akut
d = perselubungan homogen sebagian pd mastoid aircell kanan/dg
pneumatisasi
k = mastoiditis akut
2. Mastoiditis kronis
d = perselubungan homogen pd seluruh mastoid air cell kanan dengan
gambaran sklerotik (dengan/tanpa kolesteatom)
k = mastoiditis kronis kanan (dg/tanpa kolesteatom)
Eislerr untuk Fraktur Mandibula (mentum, corpus, angulus, procesus)
Tulang dan sendi
f = cruris AP
d = tampak periosteal reaction&osteolitik pd tibia kanan 1/3
(proksimal/distal) disertai soft tissue swelling
k = osteomielitik akut kanan
f = cruris AP
d = tampak kloaka, involucrum, squester pada 1/3 (proksimal/distal)
tibia kanan
k = osteomielitik kronis kanan
Osteoporosis = korteks menipis, densitas menurun, trabekula
berkurang
f = Pelvis
d = bergesernya caput femur kanan dari acetabulum ke inferior
medial
k = dislokasi coxae kanan ke medioinferior
f = columna vertebralis cervicalis
d = cervical tegak
k = muscle spasme
f = cranial
d = discontinuitas os. Frontal
4. Rub, Gallop
Auskultasi Pericardial rub (2
component)
Overview Pericardial Effusion
Auskultasi Pericardial Rub (3
component)
Auskultasi S3
Auskultasi S4
Auskultasi PDA
Overview Patent Ductus
Arteriosus
Asam Urat
Asam Urat dan Penyakit Jantung
Mengenal Asam Urat
Diabetes mellitus
"Screening" Diabetes Sebaiknya
Lebih Dini
10 Kebiasaan Kecil Pemicu
Diabetes
11% Penduduk Indonesia Berisiko
Diabetes
650.000 Anak Mengidap Diabetes
Agar Diabetesi Tidak Diamputasi
Agar Tak Menjelma Cacat
Anak-anak Penderita DM 2 pun
Berisiko Komplikasi
Apakah Saya Berisiko Diabetes?
Awasi Komplikasi Diabetes!
Deteksi Dini Komplikasi Diabetes
Diabetes Dapat Berujung pada
Cuci Darah
Diabetes Melitus Dapat Sembuh?
Diabetes Penyebab Utama Gagal
Ginjal
Diabetes Tipe 3 Tak Hanya Mitos
Diabetes, Mother of Disease
Efek Timbal Balik, Serangan
Jantung Vs Diabetes
Hadapi Diabetes Tak Cukup
Insulin
Inilah Cara Diabetesi Memeriksa
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 5/31
k = fraktur cranii
f = pelvis
d = simpisis pubis meregang
k = simfisiolisis
(biasa pd wanita postpartum)
f = pedis
d = diskontinuitas
k = fraktur os tarsal
f = pedias
d = diskontinuitas komplit digiti 5, posisi buruk, terdapat kalus
k = fraktur digiti 5 pedis
f = cruris kiri AP LATERAL = seharusnya OBLIQUE agar tdk superposisi
d = diskontinuitas komplit os fibula&os tibia 1/3 distal, posisi buruk,
tdk terdpt kalus
k = fraktur os fibula&os tibia
f = cruris kiri
d = terpasang plate&screw os tibia 1)3 distal&terdapat diskontinuitas
os fibula 1/3 distal, posisi baik,tidak terdapat kalus
k = fraktur os fibula 1/3 distal, posisi baik, baru
f = cruris kiri
d = diskontinuitas komplit os fibula 1/3 distal, posisi baik, tdk
terdapat kalus
k = fraktur cruris kiri
f = cruris kiri
d = diskontinuitas komplit os fibula 1/3 distal, posisi baik, terdapat
kalus (1 bulan kemudian)
k = fraktur os fibula 1/3 distal, posisi baik, sudah lama, struktur
tulang normal
f = femur
d = diskontinuitas komplit os femur, posisi buruk, tdk terdpt kalus =
fraktur femur
d = diskontinuitas komplit os femur, terpasang gips = imobilisasi
d = terpasang pen&wire dg posisi baik = reposisi
f = femur
d = diskontinuitas komplit os femur 1/3 proximal, posisi buruk, tdk
ada kalus
k = fraktur os. Femur
f = wrist (AP lateral)
d = diskontinuitas caput radius distal&procesus styloideus ulna distal
lepas
k = fraktur colles
f = manus (AP - oblique)
d = hilangnya os. Phalanx distal kiri pd digiti 1 & terdpt soft tissue
Kakinya
Jogging, Sehat dan Cegah
Diabetes
Kontrol Gula Darah Tepis
Serangan Jantung
Luka di Kaki Berujung Amputasi
Penderita Diabetes Teledor, 5
Organ Taruhannya
Pengguna Insulin, Waspadalah
Risiko Hipoglikemia!
Periksa Kaki, Selamatkan
Diabetesi dari Amputasi
Puasa Aman untuk Penderita
Penyakit Kronis
Puasa Sehat bagi Penderita
Diabetes
Sindrom Resistensi Insulin
Berisiko Diabetes
Tertawa Bisa Kurangi Risiko
Diabetes
Tinggi, Biaya Kesehatan akibat
Diabetes
Tips Berpuasa Bagi Penderita
Diabetes
Waspadai Diabetes Tipe I Pada
Anak
Waspadai Gejala Komplikasi
Diabetes pada Retina
Gaya Hidup
Apa itu Sindroma Metabolik?
Bahaya Kesehatan di Pusat
Kebugaran
Bahaya Shisha Sama dengan
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 6/31
swelling
k = fraktur amputasi
f = manus (AP-oblique)
d = diskontinuitas inkomplit metakarpal 4 di 1/3 distal, posisi baik,
tdk ada calus
k = fraktur metacarpal 4 baru
f = artikulasio cubiti (oblique - lateral)
d = terpasang pen di os radius, posisi baik
k = reposisi fraktur os. Radius
f = humerus (AP oblique)
d = diskontinuitas komplit 1/2 os. Humerus, posisi buruk, tdk ada
kalus
k = fraktur os humerus baru
f = thorax AP
d = diskontinuitas costae posterior 4-8, terdpt hiperlusen di soft
tissue
k = fraktur costae posterior 4-8 dengan emfisema subkutis
f = gelang bahu/shoulder
d = diskontinuitas os skapula dextra, tdk terdpt kalus
k = fraktur os scapula dextra, baru
f = shoulder AP
d = diskontinuitas komplit 1/3 os clavikula kiri, posisi buruk, calus (-
). Terpasang pen di os. Clavicula dg posisi baik
k = reposisi fraktur os. Clavicula
f = cranium lateral
d = diskontinuitas os frontal sampai os. Pareital
k = fraktur linear os. Frontal&os. Parietal
f = manus & pedis (AP oblique)
d = pedis -> digiti 1&2 fuse, jumlah jari 4
k = syndactily
d = manus -> digiti 2&3 fuse
k = syndactily
f = pedis (AP - oblique)
d = jumlah digiti ada 6
k = polidactily
f = cruris kanan (AP - lateral)
d = terdapat lesi osteolitik, reaksi periosteal, soft tissue swelling
pada 1/3 tengah os. Tibia
k = osteomielitis akut tibia kanan
f = pedis kanan-kiri (AP - oblique)
d = permukaan sendi MTP joint 1 kanan tidak rata, sela sendi
menyempit, soft tissue swelling, tophi
k = gouthy artritis
Rokok
Cuci Tangan Selamatkan Nyawa
Empat Olahraga Singkat
Pembakar Kalori
Gaya Hidup Buruk Picu Diabetes
Gaya Hidup Sehat Cegah Gagal
Jantung
Hidup Sehat di Usia Senja
Kloset Jongkok Lebih Baik buat
Kesehatan
Konsumsi "Softdrink" Picu
Diabetes
Kurang Tidur Bikin Reaksi
Melambat
Meneladani Pola Makan Sehat
Rasulullah
Menyongsong Lanjut Usia Tetap
Sehat dan Berguna
Nonton Televisi Bikin Gemuk
Olahraga Dukung Perawatan
Leukemia
Olahraga Perpanjang Usia Pasien
Ginjal
Pola Hidup Sehat Nabi
Muhammad SAW
Singkap Jurus Sehat Sampai Tua
Suplemen Vitamin C Dosis Tinggi
Picu Katarak
Waspada Kandungan Kalori dalam
Popcorn
Waspadai, Mayoritas Anak tak
Paham Bahaya Junkfood
Jantung
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 7/31
gout = pedis unilateral
RA = manus bilateral, tidak ada soft tissue swelling
TBC = coxae & vertebra
OA = permukaan sendi tidak rata, sela sendi menyempit di genue,
coxae
F = os. Humerus kiri AP oblique
D = struktur tulang normal, terdapat diskontinuitas komplit pada ½
os. Humerus kiri, posisi buruk, tidak terdapat kalus
K = fraktur os humerus kiri, 1/3 medial, posisi buruk, baru
F = lumbosacral AP-lateral
D = corpus vertebra L3 kecil
K = kompresi vertebra L3
F = lumbosakral AP-Lateral
D = struktur tulang normal, diskus menyempit
K = Hernia Nucleus Pulposus
F = antebrachii
D = diskontinuitas inkomplit di ½ os. Radius & os. Ulna, posisi baik,
tidak ada kalus, struktur tulang baik, garis epifisis masih ada
K = fraktur Greenstick
F = Lumbosacral lateral
D = tampak L3 bergeser ke anterior
K = spondilolistesis
Radiologi Digestivus - dr. Sigit
Jenis foto
1. BNO
Udara usus = normal di gaster&colon, usus kecil tdk boleh ada udara,
klo ada udara = meteorismus/kembung
foto polos abdomen 1 posisi (puasa dl) utk kholik abdomen, utk
traktus urinarius
d = terdpt struktur moderately radioopaque sebelah kiri setinggi L3
medial psoas line, terdpt spur dg lipping (L2, L3, L4)
k = batu ureter kiri setinggi L3 & spondilosis (degeneratif)
Batu/kalsifikasi
PSOAS line = batu di medial psoas line (batu ureterolith), batu di
lateral psoas line (batu nefrolith)
peritoneal fat line = menghilang pd peritonitis
d = peritoneal fat line menghilang&dinding usus menebal
k = peritonitis
Contour ginjal&proyeksi saluran anatomi
2. BNO 3 posisi
utk akut abdomen, ileus obstruktif, ileus paralitik, perforasi
- supine = terdpt Coil spring appereance (bila 1), terdpt Hearing bone
sign (bila >1). Tanda dari ileus paralitik
- lateral left decubitus = terdpt air fluid level, bila ada multiple air
12 Faktor Risiko Penyakit
Jantung
5 Hal Salah tentang Penyakit
Jantung dan Olahraga
Anatomi Histologi Jantung
Baru 5 Persen Penderita Jantung
Bawaan Tertangani
Durasi tidur dan risiko Penyakit
Jantung
Fakta Seputar Jantung
Fisiologi Jantung
Gangguan Ginjal Faktor Risiko
Penyakit Kardiovaskuler
Gejala Serangan Jantung pada
Perempuan
Hindari Serangan Jantung,
Optimistislah !!!
Hip Heart, Senam Jantung untuk
Kaum Muda
Jantung Anda
Kapan Serangan Jantung Datang?
Katup Jantung nan Ramah
Kemacetan Tingkatkan Risiko
Serangan Jantung
Kesehatan Jantung, Kuncinya
Bergerak
Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Lagu Sendu, Tekan Detak
Jantung
Mengatasi Sakit Jantung dan
Serangan Jantung
Mengatasi Sakit Jantung dan
Serangan Jantung
Menu Seimbang bagi Jantung
Musik Tepat Jantung Sehat
Pre-eklampsia Berhubungan
dengan Penyakit Jantung
Sebuah Lubang di Jantung si
Mungil
Simpan Marah Picu Serangan
Jantung
Tiga Jenis Olahraga Setelah
Serangan Jantung
Wanita Cenderung Alami
Serangan Jantung
Wanita Perokok dan Jantung
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 8/31
fluid level akan membentuk gambaran stepladder. Tanda dari ileus
obstruktif
- tegak = terdpt free air sickle di subdiafragma kanan. Tanda
perforasi/pneumoperitoneum. Biasanya krn appendisitis, thypoid,
ulcus gaster/duodenum
3. OMD/Oesofagus-Mag-Duodenum
- berdiri
- supine
- prone/setengah duduk
4. Colon in Loop
- polos/plain
- kontras spot/bagian perbagian
- overall
- post evakuasi
Mukosa usus
Ukuran usus
awalnya BNO dulu, spot 3 foto, overall
indikasi = divertikel (additional defect), colitis (filling defect)
d = barium mengisi seluruh colon dengan lancar sampai ileum
terminalis, terdapat additional defect pada colon caecum, haustra
baik.
k = divertikel, (klo ada banyak = divertikulosis)
5. CT Scan
6. USG
Hepar
Vesica Felea
Lien
Pancreas
fatty liver = hiperechoic (putih)
abses hepar = dinding tebal dengan air fluid level
batu empedu = gambaran massa (hiperechoic bulat dengan posterior
accoustic shadow)
kholesistitis akut = dinding tebal, terdapat batu (hiperechoic bulat
dengan posterior accoustic shadow)
kholesistitis kronik = dinding tebal dengan bentuk deformitas
Foto kontras
Esofagogram = biasa dilakukan pd bayi baru lahir, muntah2 terus saat
diberi ASI
d = kontras mengisi esofagus setinggi/sampai cervical 4
k = striktur esofagus
Gambaran anatomi gaster
Intestinum tenue
Colon
Rektosigmoid
Kasus
1. Fatty liver (USG)
2. Hepatitis (USG)
Koroner
Hipertensi
Mengatasi Tekanan Darah Tinggi-
Hipertensi
Hipertensi Bisa Disertai Diabetes
Kurangi Asupan Garam, Cegah
Hipertensi
Garam Berlebih Ganggu Jantung
Antara Garam, Hipertensi dan
Jantung
Kanker
30 Menit untuk Cegah Kanker
Payudara
Alkohol Tingkatkan Risiko Kanker
Prostat
Ganja Picu Kanker
Ibu Menyusui Jarang Terkena
Kanker Payudara
Kanker Penyebab Utama
Kematian, Ungguli Serangan
Jantung
Kanker Prostat
Kanker Serviks Pembunuh Banyak
Wanita
Kanker Serviks, Cegah Sebelum
Terlambat
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 9/31
3. Abses hepar (USG)
4. Striktura Esophagus, penyempitan lumen esofagus dengan batas
ireguler setinggi Cervical (?)
5. Ileus
6. Perforasi (free air sickel pd diafragma kanan)
7. Cholecystitis
8. NEC (ga ada fotonya)
9. Colitis kronik = dilihat saat post evakuasi, tampak String sign
10. Divertikel = additional filling/defect
11. Peritonitis = peritonel fatline menghilang
Radiologi Traktus Urinarius
Jenis foto
1. BNO
Contour ginjal
Batu/kalsifikasi
f = BNO
d = jumlah udara usus meningkat, distribusi udara usus tidak normal,
tampak gambaran sentinel loop.
Tampak batu (jumlah, bentuk, struktur, lokasi) radioopaque,
berjumlah 1, bentuk bulat di contour ginjal kanan
k = nefrolith kanan dengan distensi abdomen
f = BNO
d = gambaran batu radioopaque bentuk (lonjong/oval), struktur
(lamelar/radier), jumlah 1 dlm rongga pelvis di linea mediana
k = vesicurelith
2. IVP
- 7 menit
Fungsi ekskresi - Pelviocalices
Nephrogram
-15 menit
Pelviocalices
Ureter
- 30 menit
Ureter
Vesika urinaria
- Post miksi = Evaluasi pengosongan
- 60/120 menit
3. Cystografi
4. RPG/retrograde pyelografi
5. CT Scan
6. USG
Ginjal
Vesika Urinaria
Prostat
Kasus
1. Batu urinarius
2. BPH
Leukemia
Makan Tak Sehat Awal Kanker
Kolon
Mengatasi Kanker Payudara
Olahraga Rutin Turunkan Risiko
Kanker
Peminum Berat Berisiko
Mengidap Tujuh Jenis Kanker
Perokok Terancam Kanker Lidah
Setiap 1 Jam, 1 Wanita
Meninggal karena Kanker Serviks
Vaksinasi Tangkal Kanker Serviks
Waspada Intaian Kanker Serviks
Waspada Tumor Otak Pada Anak
Kolesterol
Tips Mengendalikan Kolesterol
Kolesterol Stabil Normal dukung
Jantung dan Otak
Sayangi Jantung Awasi Kolesterol
Obesitas
7 Penyakit yang Mengintai Si
Gemuk
Berhenti Merokok Tanpa Gemuk
Gaya Hidup Modern Biang Keladi
Obesitas
Lingkungan Bisa Jadi Pemicu
Anak Obesitas
Obesitas Berisiko Jantung
Membesar
Obesitas Persingkat Usia
Orangtua Turut Andil Bentuk
Obesitas Anak
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 10/31
3. Striktur Ureter
4. Ruptur ginjal/ureter/buli
F = ivp 30 menit
D = Tampak gbran batu radioopaque di kiri. Pelviocalises&ureter kiri
tdk terisi kontras
K = batu ginjal kiri dg gang.fungsi ekskresi
F = Bno
D = Jumlah udara usus sangat bertambah,tampaik hering bone
k = Suspect ileus obstruktif
f = ivp 15 menit
d = pelebaran pelviocalises kiri, kingking di pangkal ureter kiri
k = ureter kingking dg hidronefrosis kiri
f = IVP 7 menit
d = kontras tdk mengisi pelviocalices kanan dg gambaran batu
memenuhi pelviocalises
k = batu Stockhorn dlm ginjal kanan
f = IVP 15 menit
d = pelebaran pelviocalises kiri dg penyempitan lumen ureter tepi
ireguler. Tampak batu multipel mozaic diluar pelviocalises kanan
k = hidronefrosis et causa striktur uretra. Cholelithiasis
f = IVP 30 menit
d = tampak gambaran sklerotik dengan spur formation/lipping
k = spondiloartrosis/spondilosis (krn proses degeneratif)
F = cystogram
D = mukosa v. Urinaria ireguler, tampak additional filling, tampak
identasio
K = cystitis oleh krn BPH&divertikel
F = IVP 7 menit
D = tampak pelviocalises kiri normal, tampak bayangan batu
berbentuk corong dg contour ginjal kanan membesar
K = batu pelvis renalis kanan dg gangguan ekskresi& suspect
hidronefrosis
derajat hidronefrosis
normal = cupping lancip tajam
1. Cupping tumpul = sumbatan parsial
2. Cupping rata/flattening
3. Clubbing/mencembung
4. Kistik/Medulla tdk terlihat lagi
Sistem Respirasi - dr. L. Kristanto
Densitas
1. Very opaque/sangat putih = logam
2. Moderately radioopaque = tulang, kalsifikasi, batu
Osteoporosis
Asia, Sasaran Empuk
Osteoporosis
Cegah Osteoporosis Sejak Dini
Gaya Hidup Sehat Cegah
Osteoporosis
Mengenal dan Mencegah
Osteoporosis
Penelitian
Mikrobasida Pengikat HIV Gagal
Total
Publikasi Penelitian masih Lemah
Rokok
Anak Indonesia Belum Bebas dari
Asap Rokok
Asap Rokok Ancam Kesehatan
Anak
Bahaya Perokok Pasif yang
Terabaikan
Berhenti Merokok? Keuntungan
Nantikan Anda
Kini Kami Bekas Perokok..
Merokok di Rumah, Kadar Nikotin
Anak Ikut Tinggi
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 11/31
3. Intermediate = soft tissue, jantung, pembuluh darah, payudara
4. Moderately radiolusent = lemak, udara usus, udara paru, kartilago
5. Very lusent/sangat hitam = udara bebas
Densitas paru normal = moderately radiolusent
Foto thorax ideal
1. PA = paling baik, krn jantung berada di depan, bila dg AP tdk bs
membedakan pembesaran jantung fisiologis/patologis, film di dada,
sinar horizontal dr punggung
2. Tegak = sifat air akan mencari tempat terendah
3. Inspirasi = diafragma turun kebawah (costae VI), lapangan paru >
lapang, jantung terdorong keatas
4. Endorotasi max = terlihat lengkungan costa I berbentuk 'love
sempurna', tulang clavicula terlihat bagus, skapula tidak menutupi
lapangan paru
Posisi foto thorax lain
1. AP = tidak perlu inspirasi dalam, dilakukan pd pasien yg tdk dpt
berdiri, pasien dlm posisi berbaring, film di punggung, sinar vertikal
dr dada
2. Lateral = utk mengetahui letak sesuatu lebih jelas, seperti massa,
Corpus alienum, analisa jantung, cairan, tumor
3. Lateral dekubitus = utk evaluasi cairan yang sedikit < 200 cc pada
efusi pleura
4. Top lordotik = utk membaca apex, contoh = infiltrat pd TB yang
tidak begitu jelas dengan foto PA, clavikula tidak ikut difoto
5. CT-scanning
membuat potongan transversal/axial, longitudinal, coronal. Utk
mengetahui kelainan spesifik/lebih mendetail, dipotong per cm
6. Bronchografi
hampir tidak pernah dilakukan, termasuk radiologi intervensional,
selang dimasukkan ke bronkus primer lalu dimasukan kontras, skrng
sudah tdk dilakukan krn tergantikan dg CT scan
Pembacaan foto
1. Hemithorax, dibagi hemithorax kiri dan kanan
moderately radiolusent (hitam krn ada udara di jaringan paru)
intermediate (putih krn soft tissue jantung)
parenkim paru&pleura tdk terlihat
2. Corakan bronkovaskuler, = gambaran
a.pulmonalis&percabangannya. Dilihat 1/3 lateral, apabila makin ke
lateral makin berkurang = normal. Apabila meningkat = penyakit
kronis. Apabila menghilang = curiga kolaps paru
3. Hilus = tempat keluar masuknya pembuluh darah, kelenjar limfe,
bronkus, vena. Wajib dibaca pada anak2, curiga TB anak
(pembesaran KGB bisa dg/tanpa infiltrat, TB milier bs merupakan
infeksi primer). Pada dewasa = pembesaran vena pulmonalis pd
decomp cordis. Penyakit paru akibat kerja = Pnemokoniosis
d = fibrosis disekitar bronkovaskular, nodul tersebar dikedua lapang
paru, kelenjar hilus membesar dg kalsifikasi egg shell, penebalan
pleura, paru emfisematus
k = Pneumokoniosis
Merokok di Usia Muda
Tingkatkan Risiko MS
Merokok Pasif Bisa Lebih Bahaya
Dari Merokok Aktif
Merokok Percepat Kepikunan
Hingga 75%
Merokok Selama Hamil
Tingkatkan Risiko Melahirkan
Bayi Cacat
Nikotin Pemicu Pradiabetes
Peringatan di Bungkus Rokok tak
Efektif
Perokok Pasif Berisiko 20%
Serangan Jantung
Rokok Elektronik Sama
Berbahaya
Rokok Membunuh Lima Juta
Orang Setiap Tahun
Tidak Sakau tanpa Tembakau
Tiga Penyebab Laki-Laki
Meninggal Lebih Cepat
Trik Hilangkan Efek Negatif
Rokok
Wanita Lebih Sulit Berhenti
Merokok
Waspadai Batuk Sebagai Gejala
PPOK
Stroke
Fast Food Tingkatkan Resiko
Stroke
Kelola Stres Hindarkan Stroke
Kenali Gejala Awal Stroke
Usia 30-an Bisa Terkena Stroke
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 12/31
4. Sinus Costofrenicus. Normal tajam, bila tumpul = ada garis Ellis
Damessoe, tanda efusi pleura
jenis cairan = eksudat, transudat, hemothorax, chilothorax
bila meningkat sedikit = sinus costofrenicus tumpul dengan garis
meniscus cairan
bila meningkat cukup banyak = perselubungan homogen di basal
dengan permukaan cekung dari lateral atas ke medial bawah (Garis
Ellis Dammeseou)
d = tampak perselubungan homogen di sinus costofrenicus kanan&kiri
dengan garis Ellis Dammeseou
k = efusi pleura duplex
5. Diafragma. Normal berbentuk lengkung, diafragma kanan lebih
tinggi dr kiri,berada di iga VI, dibawah iga VI = penyakit
kronis/tanda-tanda emfisema
6. Pleura. Normal tidak terlihat, yang masih mungkin terlihat = pleura
minor
7. Trakea. Terlihat garis lusent, normal berada ditengah vertebra
lurus/tinea mediana, apabila tidak lurus = kemungkinan terkena efek
tarikan
bifurcatio trachealis setinggi thoracal V
8. Tulang-tulang. Intak/tidak, bila destruksi = Tumor Pancoast
9. Penamaan lapangan, batas kanan dan kiri
(gambar)
Kasus-kasus
1. TB paru dewasa & anak
A. Minimal lession
1. Aktif
- infiltrat pada 1 paru, sedikit, tidak luas, ada di apex, lobus
superior, apical lobus lain/diatas fissura minor
infiltrat = sebukan sel radang di parenkim paru, belum menular, bila
sudah di bronkus bisa menular
- kaverna/kavitas kecil
2. Inaktif = tanpa sisa
B. Moderately advance
- infiltrat pada 1 paru, luas (aktif)
- infiltrat pada 2 paru/duplex (aktif)
- kaverna besar (aktif)
- kalsifikasi, fibrosis, residual cavity (inaktif)
- Pneumothorax (aktif)
- Aktif bisa mengenai pleura (efusi
pleura/hidropneumothorax/pleurisy TB)
- Schwarte, Plaque (inaktif)
- Atelektasis (aktif)
inaktif tidak meninggalkan sisa
- Bronkiektasis (aktif), Honeycomb apperance = inaktif (pelebaran
ireversibel bronkus&percabangannya krn radang kronis,
Waspada Gejala Stroke Tersamar
Waspada Serangan Stroke
Waspadai Gangguan Berbahasa
Pasca Stroke
Tuberkulosis
Setiap Hari 240 Orang Meninggal
akibat Tuberkulosis
Tantangan Dalam Pengendalian
Tuberkulosis
Tumbuh Kembang
Aborsi Bahayakan Janin
Berikutnya
Anak Sehat dengan ASI dan
Imunisasi
ASI Eksklusif Tingkatkan IQ
Daging Bikin Otak Cling
Gangguan Masa Kecil
Berpengaruh Saat Dewasa
Ibu Merokok Bikin Anak Gila Saat
Remaja
Ibu Porokok, Anak
Temperamental
Ibu Temperamental Janin
Berisiko Jantung
Indonesia masih Kurang Spesialis
Anak
Inisiasi Menyusu Dini Tekan
Kematian Bayi
Inisiasi Menyusui Dini, Langkah
Awal Selamatkan Penerus Bangsa
Kenakalan Remaja di Era
Informatika
Kenapa Bayi Anda Menangis ?
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 13/31
cincin&kartilago rusak)
- inaktif = kelainan menetap/fibrosis
- Spreding bronchogenik = tersebar di seluruh lapangan paru, kasar
tidak merata (aktif)
- Spreading hematogenik = TB Milier/tersebar di seluruh lapangan
paru, halus merata (aktif)
- Tuberkuloma = sel perkejuan dlm paru (inaktif)
C. Far advance
- Destroyed lung
TB pada anak
2. TB paru dengan Pleurasy/Hidrothorax
eksudat = keruh, Rivalta (+)
eksudat supuratif = pus/Piothorax, krn bakteri nonspesifik
infiltrat = xantochrom/Putih kekuningan
chylothorax = putih susu, bendungan di kelenjar limfe
hemothorax = darah (fraktur iga)
Xerosanguinis = seperti cucian daging/keganasan
transudat = bening seperti air, pada DBD, Decomp cordis kiri, gagal
ginjal, Rivalta (-)
Foto Thorax PA
d = tampak paru kanan kolaps, hemithorax kanan menjadi lebih
lusent tanpa corakan bronkovaskuler, sinus costofrenikus tumpul
dengan air fluid level (bukan garis Ellis)
k = hidropneumothorax kanan
3. TB paru dengan Pneumothorax
d = gambaran paru kanan menjadi hiperlusen tanpa corakan
bronkovaskuler, paru kolaps ke arah hilus, jantung terdesak ke sisi
paru kiri, sela iga kanan melebar, diafragma letak rendah
k = pneumothorax kanan
d = tampak paru kanan kolaps, hemithorax kanan hiperlusen tanpa
corakan bronkovaskuler, diafragma letak rendah, sela iga melebar,
tampak kavitas di lobus superior kanan, tampak infiltrat paru kiri
k = TB duplex dengan pneumothorax
d = radiolusent tanpa corakan bronkovaskuler di lateral/seluruh
hemithorax, gambaran paru yang kolaps ke arah hilus, efek dorongan
kontralateral, pelebaran sela iga
k = Pneumothorax
d = gambaran paru kanan menjadi hiperlucent tanpa corakan
bronkovaskuler, paru kolaps ke arah hilus, jantung terdesak ke sisi
paru kontralateral, sela iga melebar, diafragma letak rendah
k = pneumothorax kanan
4. TB paru dengan AIDS
gambaran jd tidak spesifik, fokus infeksi bisa dimana saja,tidak
harus di apex/lobus superior, fokus infeksi bisa di lobus
Pantangan Bagi Wanita Hamil
Perceraian Berisiko Gangguan
Mental
Tinggi Lagi Cerdas
Lain-lain
Bahaya Tetanus dan Cara
Pencegahannya
Biaya Tes Hepatitis Makin Murah
Dehidrasi Bisa Picu Batu Ginjal
Imunisasi Juga Untuk Dewasa
Kapan Harus Mulai Terapi Empiris
untuk MRSA ?
Kemiripan DBD dan Penyakit
Lainnya
Kenali Amblyopia Pada Anak
Sejak Dini
Kenali Hemofilia Selamatkan
Nyawa
Komunikasi Cegah Diagnosis
Kurang Tepat
Kuku: Cermin Kesehatan Anda
MRSA, Kuman yang Tahan
Antibiotik
Penanggulangan Pandemi Flu
baru H1N1 oleh Departemen
Kesehatan RI
Penyakit Asma pada Anak
Resep Anti Lemas Saat Berpuasa
Seribu Orang Meninggal karena
Malaria Tiap Tahun
Sikat Gigi dari Bawah ke Atas
Sunat Kurangi Risiko Terinfeksi
HIV
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 14/31
media/inferior
5. Bronkitis akut & kronis
Foto Thorax PA
d = CTR < 50%,tampak corakan bronkovaskular meningkat di kedua
lapang paru (1/3 lateral lapangan paru corakannya besar2)
k = bronkitis akut
Foto thorax PA
d = tampak corakan brokovaskular meningkat di basal kedua lapang
paru, gambaran paru menjadi hiperlusent (lebih hitam), diafragma
letak rendah, jantung teardrop
k = bronkitis kronis
Foto thorax PA
6. Emphysema
d = gambaran paru menjadi hiperlusent, diafragma letak rendah,
jantung teardrop
k = emphysema
7. Asma bronkiale
bisa gambaran bronkitis kronis/emfisema. Merupakan penyakit yang
berdiri sendiri dengan patologi penyakit alergi
bronkitis asmatis=bronkitis yg disertai wheezing/gejala asma saat
terkena infeksi bronkus
d = gambaran paru hiperlusen, diafragma menurun
k = paru emfisematus
8. Bronkiolitis
sesak, asidosis, tingkat kematian tinggi pada anak2
Thorax PA
d = tampak bercak kesuraman tersebar halus (berupa eksudat)
merata di seluruh lapang pandang paru kanan&kiri, CTR < 50%
k = alveolitis/bronkiolitis
(termasuk golongan penyakit Pneumonia)
9. Pneumonia aspirasi
biasa pada bayi sering tersedak saat makan& bisa pada aspirasi
mekoneum/amnion
pada pasien dewasa=post trauma, hilang kesadaran, tenggelam,
stroke
foto thorax AP
d = tampak bercak kasar di lobus superior kanan
k=pneumonia aspirasi
10. Pneumonia
Bronchopneumonia = bercak kesuraman difus/bercak eksudat tidak
teratur/acak2an
Foto Thorax PA
d = bercak kesuraman di basal paru kanan/parakardial kanan, CTR <
50%
k = bronkopneumonia kanan
Foto Thorax PA
Susu, Pelengkap Nutrisi Berpuasa
Tangkal DBD dengan Perilaku
Hidup Bersih
Thalasemia Bisa Dicegah
Wanita Lebih Berisiko Infeksi
Saluran Kemih
Waspada Demam Berdarah
Dengue
Waspadai Dampak Perubahan
Iklim pada Kesehatan
Waspadai Flu Babi
Teman Sejawat
Azizah Chairiani
Kartika Permatasari
Putri Yuliani
Reny Maulina
Sari Nurul Hanifa
Sylvana Evawani
Blog Archive
► 2010 (107)
▼ 2009 (354)
► Desember (328)
► November (16)
▼ Oktober (6)
► Okt 30 (1)
► Okt 29 (1)
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 15/31
d = bercak kesuraman basal paru kanan&kiri, CTR < 50%
k = bronkopneumonia duplex
Pneumonia lobaris
konsolidasi yg cepat di satu lobus/segmen paru, biasa krn
Pneumococcus
Foto Thorax PA
d = CTR< 50%, tampak bercak eksudat di lobus medial&inferior
hemithorax kanan dengan batas jelas di fissura minor
k = pneumonia lobaris kanan
Stafilococcus = pembentukan kavitas-kavitas
d = tampak bercak kesuraman di basal paru kanan disertai cavitas-
cavitas berdinding tipis, dengan/tanpa air fluid level
k = pneumonia stafilokokus kanan
cavitas = dinding tipis, bisa disertai air fluid level
caverne = dinding tebal, proses spesifik aktif
residual cyst = dinding tipis, proses spesifik inaktif
eksudat = serbukan sel radang yg dibentuk oleh kuman nonspesifik di
basal/medial paru
infiltrat = serbukan sel radang yang dibentuk oleh kuman spesifik di
apex/lobus superior
transudat = cairan hasil transudasi/keluarnya cairan dari intra ke
ekstra tanpa sel
d = tampak perselubungan homogen di Lobus inferior dan lobus
medial hemithorax kanan, tampak bercak kesuraman di parahiller
kanan, CTR<50%
kesan = pleuropneumonia
pleuropneumonia = bronchopneumonia + efusi pleura
11. Bronkiektasis
corakan bronkovaskuler meningkat dan kasar, paru emfisematus,
tampak gambaran honeycomb di basal, disertai bercak kesuraman
disekitarnya, kadang ada airfluid level di dlm rongga/kavitas
d = tampak gambaran honeycombs di lobus superior hemithorax kiri,
CTR<50%, tampak jaringan fibrotik, diafragma letak rendah
k = bronkiektasis kiri
12. Atelektasis
bayangan suram homogen, kesuraman densitas tinggi, efek tarikan
(mediastinum, diafragma, fisura paru) ke arah atelektasis, sela iga
menyempit
d = tampak perselubungan homogen hampir diseluruh hemithorax
kanan, trakea tertarik ke kanan, jantung tertarik ke kanan, sela iga
menyempit, diafragma tertarik ke atas
k = atelektasis
13. Abses paru
kavitas dinding tebal, batas tidak teratur, air fluid level di dlmnya,
bercak eksudat di sekelilingnya
▼ Okt 19 (1)
Resume KKD Radiologi 2009
► Okt 18 (1)
► Okt 17 (1)
► Okt 14 (1)
► September (1)
► Juli (1)
► April (2)
► 2008 (11)
Related Link
British Medical Journals
Cengage Learning (Member
Medicine Trisakti)
Ebscohot (Member Medicine
Trisakti)
Emedicine
Jurnal Proquest (Member
Medicine Trisakti)
Medscape
Mims
PubMed Central
The Journal of Clinical
Investigation
The Journal of The American
Medicine Association
The New England Journal of
Medicine
WebMD
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 16/31
Radiologi Kardiovaskuler - dr. Kristanto
Jenis Foto
Harus Thorax PA
Lateral utk menentukan lokasi kelainan
CT Scan
Pembacaan foto
1. Bentuk&ukuran jantung CTR = CardioThoracicRatio,
membandingkan lebar jantung terlebar dg thorax terlebar
CTR normal < 50%
CTR prominen = 50%
CTR > 50% kardiomegali
2. Situs
berada di hemithorax kiri
basis di kanan, apex di kiri
dextrocardia = kebalikannya
3. Batas jantung
kanan = atrium kanan, aorta ascenden, v. Cava superior
kiri = arkus aorta, pinggang jantung konkaf (tonjolan a. Pulmonalis),
apeks jantung = ventrikel kiri
4. A. Pulmonalis&corakan bronkovaskuler
vena pulmonalis dpt melebar pada kongesti = kumis terbalik
arteri Pulmonalis = dpt melebar pada kongesti (koma terbalik)
5. Pembesaran jantung
- pericardial efusi = menyeluruh/jantung kendi
- pembesaran lokal
Foto Thorax PA
1. Buat garis horizontal rongga thorax
2. Buat garis linea mediana
3. Bagi menjadi 3 bagian
Foto Thorax Lateral
- buat garis antara basis jantung - daerah tertinggi jantung
- bagi menjadi 3 bagian
segitiga Holtzneck = ruang di mediastinum posterior, memberi
gambaran radiolusent yg dibatasi oleh aorta desenden dg columna
vertebralis
atrium kanan = bentuk setengah bulatan, melebihi 1/3 diafragma
atau 1/3 medial hemithorax kanan
atrium kiri = pinggang jantung mendatar/mencembung
ventrikel kanan = melebihi 2/3 medial hemithorax kiri,apex terangkat
ke atas, menempel ke sternum / > 1/3 lateral
ventrikel kiri = melebihi 2/3 medial hemithorax kanan&apex
tertanam, segitiga Holtznecht mengecil
Followers
Join this sitew ith Google Friend Connect
Members (14)
Already a member? Sign in
Height:
Weight:
5 ft 6 in
lbs
Calculate
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 17/31
Kasus
1. Essential Hipertensi&Secondary
Hipertensi = LVH
2. Heart Failure
decomp kiri = pembesaran jantung kiri, bendungan v. Pulmonalis
(kumis terbalik), bendungan a. Pulmonalis (koma terbalik)
Cardiomyopathy -> akibat hipertensi lama, jantung kiri melemah
Cardiomyopathy -> Penyakit jantung koroner -> obstruksi a. Coronaria
-> MCI -> decomp
Cardiomyopathy
1. LVH et causa hipertensi -> kongesti ventrikel -> kongesti vena
pulmonalis = kumis terbalik/inverted Moustache -> kongesti arteri
pulmonalis = koma terbalik/inverted coma
- terjadi transudasi dari pembuluh darah ke jaringan parenkim paru -
> tekanan hidrostatik meningkat -> edema paru/interstitial
- terjadi transudasi ke cavum pleura = efusi pleura transudat
2. LVH et causa Renal failure
hipoalbuminemia -> transudasi cairan ke jaringan alveolus/edema
alveolar = Bercak Batwing (simetris kanan&kiri) ''Uremic Lung''
tidak terjadi kongesti vena pulmonalis&arteri pulmonalis/tidak ada
kumis terbalik, tidak ada koma terbalik
3. DHF
Peningkatan permeabelitas pembuluh darah -> kapiler bocor/lebih
mudah dilewati cairan -> transudasi -> udema interstitial, tapi hanya
pada paru kanan, krn lebih banyak vaskularisasinya drpd kiri, namun
yg lebih mencolok adalah proses terjadinya efusi pleura yang lebih
dominan drpd kongesti vena-arteri pulmonal
4. Kelainan mitral
secara rontgen tdk dpt dibedakan et causa MS/MR -> perlu echo
MR -> LVH -> Kongesti -> LAH = pinggang jantung
mendatar/mencembung -> kongesti vena Pulmonal = kumis terbalik ->
kongesti arteri pulmonal = koma terbalik
MS -> LAH = pinggang jantung mendatar/mencembung -> kongesti
vena pulmonalis = kumis terbalik -> kongesti arteri pulmonalis = koma
terbalik
3. Edema Paru interstitial
ada kumis terbalik/kongesti vena, ada koma terbalik/kongesti arteri,
+ bercak kesuraman di lapangan paru
= tanda decomp cordis
kalau belum ada edema paru interstitial tapi ada kumis terbalik, ada
koma terbalik
f = Thorax PA
d = CTR> 50%, batas jantung kiri > 2/3 hemithorax kiri,tampak
bercak kesuraman di hemithorax kanan&kiri membentuk gambaran
batwings
Resource not foundResource not found
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 18/31
k = uremic lung
f = thorax PA
d = CTR > 50%, batas kiri jantung > 2/3 hemithorax kiri, pinggang
jantung menghilang, bersak kesuraman di basal paru, gambaran
kumis terbalik, koma terbalik
k = decomp kiri et causa kelainan katup mitral
f = thorax PA
d = CTR> 50%, batas jantung kiri > 2/3 hemithorax kiri, Apex
tertanam, bercak kesuraman di basal paru
k = decomp kiri et causa kardiomiopati
f = thorax PA
d = CTR> 50%, batas jantung kiri > 2/3 hemithorax kiri, gambaran
kumis terbalik, koma terbalik
k = impending decomp
Radiologi Mata THT Gigi
Jenis foto
Orbita
Waters -> sinus2
Schuller
Eisller -> mandibula
Panoramic -> gigi geligi
CT scan
Pembacaan
Struktur tulang
Waters
1. Kavum nasi
2. Concha
3. Sinus-sinus
Schuller = mastoid air cell utk mastoiditis
Schuller = os cervical/gigi geligi tdk jd konsen foto
lateral = os cervical/gigi geligi termasuk
Eissler utk fraktur mandibula
Panoramic = gigi geligi (ga keluar)
Kasus
Sinusitis
Mastoiditis
1. Mastoiditis akut =
f = Schuller
d = perselubungan sebagian pd mastoid aircell kanan/dg pneumatisasi
k = mastoiditis akut
2. Mastoiditis kronis =
f = Schuller
d = perselubungan homogen pd seluruh mastoid air cell kanan dengan
sklerotik (dengan/tanpa kolesteatom)
Skin Condition Finder
Trusted Search Search
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 19/31
k = mastoiditis kronis kanan (dg/tanpa kolesteatom)
Adenoid Hipertrofi
f = lateral
d = massa densitas jaringan lunak/intermediate
k = adenoid hipertrofi
Fraktur Mandibula/Orbita/Os. Nasal
f = Eislerr kanan
d = tampak diskontinuitas pada (mentum/korpus/angulus/prosesus)
mandibula kanan
k = fraktur mandibula kanan
SPN - dr. Revalita
normal = lusent, dinding sebagai pembatas
I. AP = orbita = Caldwell
orbita = bisa melihat fraktur cranium& os. Orbita
II. Waters
bisa melihat ruang2 ke 4 sinus
concha nasalis&septum = lebih jelas dg pemeriksaan fisik
mulut mendongak -> sinus spenoid dpt terlihat/terbuka
sinus2
1. Sinus frontal
2. Sinus maxillaris
3. Sinus ethmoid
4. Sinus sphenoid
III. True Lateral
mencari sella tursica, diatas sella tursica ada os. Sphenoid
sinusitis
1. Dinding sinus menebal/penebalan mukosa
2. Airfluid level
3. Perselubungan seluruh sinus
paling sering sinusitis menyerang sinus Maxillaris, krn paling besar,
bentuk seperti kantung baju dengan muara sempit
pansinusitis bila sinus yg terkena > 2 sinus
f = waters
d = terdapat penebalan dinding mukosa pd sinus maxillaris kanan.
Terdapat gambaran airfluid level pd sinus maxillaris kiri
k = sinusitis maxillaris duplex
f = waters
d = terdpt penebalan dinding mukosa pd sinus maxilaris kanan
k = sinusitis maxilla kanan
utk menilai perselubungan sinus maxillaris, bandingkan dengan
Funky Clock
Cardiovascular Video
pow ered by
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 20/31
densitas orbitanya, bila masih = orbita, berarti msh normal
f = waters
d = penebalan dinding mukosa pd sinus maxillaris kanan, sinus
frontalis kiri kecil
k = sinus frontalis kanan rudimenter dg sinusitis maxillaris kanan
concha hipertrofi = perselubungan homogen di concha
f = waters
d = Terdpt pembesaran concha cavum nasi kanan
k = concha hipertrofi kanan
f = waters
d = tampak perselubungan densitas jaringan lunak dg batas tdk jelas
k = suspect keganasan
f = Caldwell
d = sunray apperance di os. Cranium parietal kanan
k = osteosarkoma
Radiologi SSP
Jenis foto
1. Cranium = PA & lateral
2. Kolumna vertebralis = AP, lateral, oblique (utk foramen
intervertebralis)
3. Mielografi. Pungsi lumbal L3-L4 (ga keluar ujian)
4. CT scan&mielografi bs digabung pemeriksaannya
Kranium
1. Struktur tulang. Diskontinuitas (linear, impresi,
diastasis/pelebaran sutura)
2. Kalsifikasi. Fisiologis = falx cerebri menebal, patologis =
toxoplasma di cortex cerebri
3. Vaskular marking = pada dewasa, digital marking = pada anak2
Columna vertebralis
1. Allignment. Normal = baik, spondilolistesis = manju columna
vertebralisnya
2. Struktur tulang. Normal sejajar, bila ada spur = mengarahnya ke
sendi
3. Sela intervertebral
4. Jaringan lunak. Pseudofusiform = abses
CT scan cranium. Lokasi lobus2nya di sebut
1. Cerebellum/hemisphere
2. Cerebellum
3. Sistem ventrikel
4. Cysterna
5. Pons
6. Gyrii&sulci
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 21/31
gyrus yg keluar, sulcus yg masuk
7. Duramater&ruang arachnoid
lapisan2 dari superfisial ke profundus
1. Subkutan
2. Tulang
3. Epidural
4. Duramater
5. Subdural
6. Arachnoid
7. Subarachnoid
8. Piamater
kasus
1. TIA
2. infark cerebri
3. hemoraghic intracerebral
4. hemoraghic subarachnoid
5. hematoma subdural/epidural
6. hidrocephalus
7. tumor primer/sekunder
8. HNP
9. abses cerebri
Sistem Reproduksi - Endokrin (dr. Cecil)
Jenis foto
1. HSG
indikasi = infertilitas
waktu optinum = 9-10 post menstruasi atau tdk haid
utk hindari kemungkinan hamil&ekstravasasi kontras ke PD yg
terbuka refluks (perdarahan)
kontraindikasi = perdarahan, kehamilan, infeksi di genitalia
Foto 2x (sblm ada spill, stlh ada spill -> tumpahan kontras ke cavum
abdomen)
Yang dibaca
1. Cavum uterii
2. Tuba falopii
3. Spill
Memasukan kontras melalui canalis servicis sampai kavum uteri-tuba
fallopii, ada efek terapi kalau ada sumbatan -> spill (-), dengan
kontras dapat membuka sumbatan
2. Sella tursika
proyeksi harus True Lateral
Ukuran/bentuk normal = 1x1
Struktur tulang
- menilai ada/tdknya erosi dorsum sela = dinding kasar
- menilai ada/tdknya destruksi prosesus clinoideus
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 22/31
3. USG
Uterus
Ovarium
Thyroid
Pancreas
Testis
Mammae = menggunakan transducer ke 4 area mammae.
Hiperechoic
Anechoic = hitam/cairan
Hipoechoic
USG abdomen reproduksi, vesica urinaria harus penuh
4. Mammografi
posisi foto = cranio-caudal&oblique. Jaringan ditekan 4-5 cm agar
Scatter&blurring hilang
5. CT-scan
Kasus
1. Infertilitas
Foto HSG
d = kontras mengisi ke kavum uteri & kedua tuba, spill (+) di 2 tuba
k = tuba paten bilateral
Foto HSG
d = kontras mengisi cavum uteri, tuba kanan&kiri, spill (+) di tuba
kanan, pembesaran tuba kiri, spill (-) di tuba kiri
k = hidrosalpinx tuba kiri non paten, tuba kanan paten
foto HSG
d = kontras mengisi cavum uteri&tuba kanan kiri, pembesaran di tuba
kanan kiri, spill (-) kanan kiri
k = tuba non paten bilateral, hidrosalpinx bilateral
foto HSG
d = kontras mengisi cavum uteri, tuba kanan kiri, spill (+) di tuba
kanan kiri
k = kelainan kongenital uterus bicornu dg tuba paten bilateral
foto HSG
d = kontras mengisi cavum uteri dg filling defect di fundus uteri,
kontras mengisi kedua tuba
k = massa fundus uteri
2. FAM
Mammografi = hiperdens, berbatas rata tegas, terdapat Halo, bercak
kalsifikasi kasar
USG = hipoechoic homogen, batas tegas rata, lateral echoic shadow,
posterior enchancement
Ca Mammae
Mammografi
- primer = massa hiperdens dg batas stellata/komet, ada
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 23/31
Diposkan oleh FX di 03.35
Posting Lebih Baru Posting Lama
mikrokalsifikasi
- sekunder = retraksi kulit / papilla kepadatan asimetris. Pembesaran
kelenjar limfe axiler, tidak terdapat Halo
USG = massa berbatas ireguler, massa echo heterogen, dengan
Posterior Acoustic Shadow
3. Kista mammae
Mammografi = hiperdens rata berbatas tegas
USG = anechoic, lateral echoic shadow, posterior enhancement
Abses mammae
Mammografi = hiperdens, batas tebal tidak rata, tidak berbatas tegas
USG = hipoechoic dg debris, dinding tebal tidak begitu rata, lateral
echoic shadow, posterior enchancement
4. Goiter/struma
5. Thyroid Cyst
6. Mioma uteri
7. Kista ovarium
8. Hidrokel testis
9. Epididimitis
0 komentar:
Poskan Komentar
Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 24/31
Jl. Gang Biyuk, Bambu Kuning Raya. Akses Strategis = Jalan Raya Pramuka
Narogong, Rawalumbu Bekasi, Bebas Banjir, Tanpa Perantara = Ibu Anni 021-
95-08-20-42 *.(Klik Gambar untuk Keterangan Lanjut)
The Holy Al-Qur'an (English version)
Surah 1 - Al Fatiha THE OPENING
Surah 2 - Al Baqarah THE HEIFER
Surah 3 - Ali 'Imran - THE FAMILY OF 'IMRAN
Surah 4 - Al-Nisa' THE WOMEN
Surah 5 - Al Ma'idah THE REPAST
Surah 6 - Al An'am THE CATTLE
Surah 7 - Al A'raf THE HEIGHTS
Surah 8 - Al Anfal THE SPOILS OF WAR
Surah 9 - Al Tawbah THE REPENTANCE
Surah 10 - Yunus JONAH
Surah 11 - Hud THE PROPHET HUD
Surah 12 - Yusuf JOSEPH
Surah 13 - Al Ra'd THE THUNDER
Surah 14 - Ibrahim ABRAHAM
Surah 15 - Al Hijr THE ROCKY TRACT
Surah 16 - Al Nahl BEES
Surah 17 - Al Isra' THE NIGHT JOURNEY
Surah 18 - Al Kahf THE CAVE
Surah 19 - Maryam MARY
Surah 20 - TA HA
Surah 21 - Al Anbiya THE PROPHETS
Surah 22 - Al Hajj THE PILGRIMAGE
Surah 23 - Al Mu'minun THE BELIEVERS
Surah 24 - Al Nur THE LIGHT
Surah 25 - Al Furqan THE CRITERION
Surah 26 - Al Shu'ara' THE POETS
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 25/31
Surah 27 - Al Naml THE ANTS
Surah 28 - Al Qasas THE NARRATIONS
Surah 29 - Al 'Ankabut THE SPIDER
Surah 30 - Al Rum THE ROMANS
Surah 31 - Luqman LUQMAN
Surah 32 - Al Sajdah THE PROSTRATION
Surah 33 - Al Ahzab THE CONFEDERATES
Surah 34 - Saba' SHEBA
Surah 35 - Fatir THE ORIGINATOR OF CREATION
Surah 36 - Ya Sin YA SIN
Surah 37 - Al Saffat THOSE RANGED IN RANKS
Surah 38 - Sad SAD
Surah 39 - Al Zumar CROWDS
Surah 40 - Ghafir FORGIVER
Surah 41 - Fussilat EXPOUNDED
Surah 42 - Al Shura CONSULTATION
Surah 43 - Al Zukhruf THE GOLD ADORNMENTS
Surah 44 - Al Dukhan THE SMOKE
Surah 45 - Al Jathiyah THE KNEELING DOWN
Surah 46 - Al Ahqaf WINDING SAND-TRACTS
Surah 47 - Muhammad MUHAMMAD
Surah 48 - Al Fath THE VICTORY
Surah 49 - Al Hujurat THE CHAMBERS
Surah 50 - Qaf QAF
Surah 51 - Al Dhariyat THE WINDS THAT SCATTER
Surah 52 - Al Tur THE MOUNT
Surah 53 - Al Najm THE STAR
Surah 54 - Al Qamar THE MOON
Surah 55 - Al Rahman THE MOST GRACIOUS
Surah 56 - Al Waq'iah THE INEVITABLE
Surah 57 - Al Hadid IRON
Surah 58 - Al Mujadilah THE WOMAN WHO PLEADS
Surah 59 - Al Hashr THE MUSTERING
Surah 60 - Al Mumtahinah THAT WHICH EXAMINES
Surah 61 - Al Saff THE BATTLE ARRAY
Surah 62 - Al Jumu'ah FRIDAY
Surah 63 - Al Munafiqun THE HYPOCRITES
Surah 64 - Al Taghabun THE MUTUAL LOSS AND GAIN
Surah 65 - Al Talaq DIVORCE
Surah 66 - Al Tahrim PROHIBITION
Surah 67 - Al Mulk THE DOMINION
Surah 68 - Al Qalam THE PEN
Surah 69 - Al Haqqah THE SURE REALITY
Surah 70 - Al Ma'arij THE WAYS OF ASCENT
Surah 71 - Nuh NOAH
Surah 72 - Al Jinn THE SPIRITS
Surah 73 - Al Muzzammil THE ENFOLDED ONE
Surah 74 - Al Muddaththir THE ONE WRAPPED UP
Surah 75 - Al Qiyamah THE RESURRECTION
Surah 76 - Al Insan MAN
Surah 77 - Al Mursalat THOSE SENT FORTH
Surah 78 - Al Naba' THE GREAT NEWS
Surah 79 - Al Nazi'at THOSE WHO TEAR OUT
Surah 80 - 'Abasa HE FROWNED
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 26/31
Surah 81 - Al Takwir THE FOLDING UP
Surah 82 - Al Infitar THE CLEAVING ASUNDER
Surah 83 - Al Mutaffifin THE DEALERS IN FRAUD
Surah 84 - Al Inshiqaq THE RENDING ASUNDER
Surah 85 - Al Buruj THE CONSTELLATIONS
Surah 86 - Al Tariq THE NIGHT STAR
Surah 87 - Al A'la THE MOST HIGH
Surah 88 - Al Ghashiyah THE OVERWHELMING EVENT
Surah 89 - Al Fajr THE DAWN
Surah 90 - Al Balad THE CITY
Surah 91 - Al Shams THE SUN
Surah 92 - Al Layl THE NIGHT
Surah 93 - Al Duha THE GLORIOUS MORNING LIGHT
Surah 94 - Al Sharh THE EXPANSION OF THE BREAST
Surah 95 - Al Tin THE FIG
Surah 96 - Al Alaq THE CLINGING CLOT
Surah 97 - Al Qadr THE NIGHT OF POWER
Surah 98 - Al Bayyinah THE CLEAR EVIDENCE
Surah 99 - Al Zalzalah THE EARTHQUAKE
Surah 100 - Al 'Adiyat THOSE THAT RUN
Surah 101 - Al Qari'ah THE GREAT CALAMITY
Surah 102 - Al Takathur THE PILING UP
Surah 103 - Al 'Asr TIME THROUGH THE AGES
Surah 104 - Al Humazah THE SCANDALMONGER
Surah 105 - Al Fil THE ELEPHANT
Surah 106 - Quraysh THE TRIBE OF QURAYSH
Surah 107 - Al Ma'un THE NEIGHBOURLY ASSISTANCE
Surah 108 - Al Kawthar THE ABUNDANCE
Surah 109 - Al Kafirun THOSE WHO REJECT FAITH
Surah 110 - Al Nasr THE HELP
Surah 111 - Al Masad THE PLAITED ROPE
Surah 112 - Al Ikhlas THE PURITY OF FAITH
Surah 113 - Al Falaq THE DAYBREAK
Surah 114 - Al Nas MANKIND
http://www.jannah.org/qurantrans/
http://www.jannah.org/qurantrans/
Cardiovascular
Acute Coronary Syndromes
Angina Pectoris
Anomalous Left Coronary Artery From the Pulmonary Artery
Aortic Coarctation
Aortic Dissection
Aortic Regurgitation
Aortic Stenosis
Aortic Stenosis, Subaortic
Aortic Stenosis, Supravalvar
Aortitis
Ashman Phenomenon
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 27/31
Atherosclerosis
Atrial Fibrillation
Atrial Flutter
Atrial Myxoma
Atrial Septal Defect
Atrial Tachycardia
Atrioventricular Block
Atrioventricular Dissociation
Atrioventricular Nodal Reentry Tachycardia (AVNRT)
Benign Cardiac Tumors
Brugada Syndrome
Complications of Myocardial Infarction
Coronary Artery Atherosclerosis
Coronary Artery Vasospasm
Digitalis Toxicity
Dissection, Aortic
Ebstein Anomaly
Eisenmenger Syndrome
First-Degree Atrioventricular Block
HACEK Group Infections (Infective Endocarditis)
Heart Failure - Decompensatio Cordis
Holiday Heart Syndrome
Hypertensive Heart Disease
Junctional Rhythm
Loeffler Endocarditis
Long QT Syndrome
Lutembacher Syndrome
Mitral Regurgitation
Mitral Stenosis
Mitral Valve Prolapse
Myocardial Infarction
Myocardial Rupture
Paroxysmal Supraventricular Tachycardia
Patent Ductus Arteriosus
Patent Foramen Ovale
Pericardial Effusion
Pericarditis Acute
Pericarditis, Constrictive
Pericarditis, Constrictive-Effusive
Pulmonic Regurgitation
Pulmonic Stenosis
Right Ventricular Infarction
Saphenous Vein Graft Aneurysms
Second-Degree Atrioventricular Block
Sinus of Valsalva Aneurysm
Sudden Cardiac Death
Syncope
Tetralogy of Fallot
Third-Degree Atrioventricular Block
Torsade de Pointes
Tricuspid Regurgitation
Tricuspid Stenosis
Unstable Angina
Ventricular Fibrillation
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 28/31
Ventricular Septal Defect
Ventricular Tachycardia
Wolff-Parkinson-White Syndrome
DISCLAIMER
The content of this Website is not influenced by sponsors. The site is designed
primarily for use by qualified physicians and other medical professionals. The
information contained herein should NOT be used as a substitute for the advice
of an appropriately qualified and licensed physician or other health care
provider. The information provided here is for educational and
informational purposes only. In no way should it be considered as offering
medical advice. Please check with a physician if you suspect you are ill.
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 29/31
Lampu Masjid Nabawi - Madinnah
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 30/31
Chelsea FC
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009
panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 31/31
The Blues