II P Bentuk Serangga I

Post on 01-Jan-2016

84 views 0 download

description

serangga

Transcript of II P Bentuk Serangga I

ENTOMOLOGI

DISUSUN :

NOER MOEHAMMADI, Drs; M.Kes.

JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS AIRLANGGA2006

BENTUK UMUM SERANGGA

• silindris

• bilateral simetri

• terdiri atas ruas-ruas

• tubuh terdiri atas :

a. kepala

b. dada

c. perut

• mempunyai kerangka luar / eksoskeleton

BENTUK UMUM SERANGGA

FUNGSI EKSOSKELETON

1. melekatkan otot

2. melindungi tubuh dari kekeringan

3. melindungi dari kehilangan air

4. menerima rangsangan dari luar

5. melindungi dari gangguan fisik

6. memberi bentuk tubuh

7. membantu dalam pergerakan

Dinding tubuh / integument

Terdiri atas tiga lapisan :1. Lapisan Kutikula : tebal 1 mikron

epikutikula - lap lilin

- lap kutikulin

prokutikula - exokutikula

- endokutikula

2. Lapisan Epidermis : tebal 1 sel

3. Lapisan Dasar / basement membran

tebal 1 mikron

KEPALA / CAPUT : 6 RUAS

terdapat organ :• mulut• sepasang mata majemuk / mata faset• satu / bbrp mata ocelli• sepasang antena• terbagi beberapa bidang :

– Frons

– Vertex

– Gena

– Occiput

MULUT• Alat Mulut terdiri atas :

labrum 1 ps mandibula 1 ps maxila labium hipopharynx

POSISI ALAT MULUT TERHADAP KEPALA

ada tiga tipe posisi alat mulut :

1. PROGNATUS contoh : Sitophilus oryzae ( O. Coleoptera )

2. HYPOGNATUS

contoh : Valanga sp. ( O. Orthoptera ) Heteropsyla cubana ( O. Homoptera )

3. OPISTOGNATUS contoh : Leptocorixa acuta ( O. Hemiptera )

TIPE - TIPE ALAT MULUT• Tipe alat mulut serangga tergantung dari :

stadium perkembangan

bentuk makanan

jenis makanannya

1. Tipe menggigit - mengunyah / chewing typebagian-bagiannya :

- labrum; - epypharynx; - mandibula; - maxila; - hypopharynx - labium

contoh : larva Lepidoptera, nimpa & imago Isoptera, Coleoptera,& Orthoptera

1. Tipe menggigit - mengunyah /Chewing type

2. Tipe mengunyah-menghisap / Chewing Lapping type

- maxila & labium memanjang & menyatu

- ujungnya menyerupai lidah yang berbulu disebut “ flabellum”

contoh : lebah madu / Apis cerana

2. Tipe mengunyah-menghisap / Chewing Lapping type

Galea

Palpus maxillaris

Gena

Flabellum

Glossa

Mandibula

Labrum

Palpus labialis

3. Tipe menjilat - menghisap / Sponging type

• Labium berubah menjadi tabung, ruas pangkal tabung disebut “rostrum” dan ujungnya disebut “labellum”

• contoh : lalat rumah

( O Diptera )

3. Tipe menjilat - menghisap / Sponging type

4. Tipe menusuk - mengisap / Piercing & sucking type• Labium sangat menonjol, bukan untuk menusuk

dan mengisap• Ada 4 “stylet” yang sangat runcing, untuk menusuk

& mengisap cairan dari maxilla dan mandibula• Stylet menempel pada labium • contoh : kepik (O Hemiptera)

wereng (O Homoptera)

4. Tipe menusuk - mengisap / Piercing & sucking type

5. Tipe mengisap / Siphoning type

• labrum mengecil• palpus maxillaris mengecil atau menghilang• tidak ada mandibula• labium mempunyai palpus labialis yang berambut

dan memiliki 3 ruas• “proboscis” dibentuk oleh bagian maxilla yaitu

galea menjadi suatu tabung panjang dan menggulung seperti pegas

• proboscis tidak dapat dipergunakan untuk menusuk kulit binatang, epidermis daun, ataupun buah dan biji.

• contoh : - ngengat

- kupu-kupu

5. Tipe mengisap / Siphoning type

Labrum

Palpus labialis

Galea / Probosis

Palpus maxillaris

Stipes

Galea

Food

Channel

MATA• Serangga dewasa/ nimfa, umumnya mempunyai dua

jenis mata, yaitu :a. Mata tunggal / Ocelli

– dorsal– lateral

b. Mata mejemuk– serangga dewasa dan nifa mempunyai sepasang

mata majemuk – terdapat pada bagian depan kepala / frons– bentuk : cembung, bulat atau lonjong– tidak dapat digerakkan, tdk dapat ditutup, tdk

dapat difokuskan thd sasaran pada berbagai jarak

– kemungkinan mata majemuk bekerja lebih baik dalam mendeteksi benda-2 sasaran yg bergerak

MATA

Cornea Cornea Cornea

Cuticle

Epidermis

Sensory Cells

Crystalline Lens

Rhabdom

Basement Membrane

Crystalline Cone

Pigment Cells

Retina

Rhabdom

Basement Membrane

OCELLUS MATA FACET

Ommatidium

MATA TUNGGAL / OCELLI terdapat dua jenis ocelli:

1. DORSAL OCELLI- terdapat bersama mata majemuk pada serangga dewasa / nimfa- jumlah 3 buah : pada vertex- berfungsi menangkap intensitas cahaya

2. LATERAL OCELLI- Jumlah 1 - 6 buah / lebih : pada gena- berfungsi untuk melihat yi menangkap bentuk & warna- contoh : ngengat mempunyai 2 buah di dasar antena

kupu - kupu tidak mempunyai ocelli

Perbedaan ocelli dengan mata majemuk • Ocelli hanya memiliki lensa tunggal yang disebut : cornea

yang biasanya dibentuk oleh lapisan kutikula yang mengeras dan transparan

• Cornea berbentuk cembung yang di bawahnya terdapat sel-sel corneagen dan dibawahnya lagi : sel-sel retina

• Retina terdiri atas sekumpulan saraf sensoris yang mengelilingi rhabdom atau lensa optik

MATA MAJEMUK

• Mata majemuk terdiri atas sejumlah mata faset yang disebut Ommatidium yg masing-2 memiliki cornea sendiri-sendiri.

• Umumnya lensa cornea dari mata faset ini bentuknya hexagonal

• Ommatidium pada sebagian besar serangga siang / diurnal umumnya dikelilingi pigmen, sedang pada serangga malam / nocturnal pigmennya terbatas dibagian dasarnya.

• Pada beberapa serangga penyebaran atau perpindahan pigmen dapat terjadi tergantung dari kekuatan cahaya yang tertangkap.

ANTENA• Semua serangga mempunyai sepasang antena, terdapat

pada salah satu segmen kepala diatas mulut yang dapat digerak-gerakan

• Fungsi antena umumnya sebagai : - alat perasa

- alat pencium

• Pada serangga yang lain fungsinya :

- memandu jalan

- mendeteksi bahaya

- mengetahui tempat sumber makanan/mangsa

- menemui betinanya

- alat pendengar

- untuk komunikasi

Secara umum bagian dari antena terdiri atas :

- scape

- pedicel

- flagelum

Beberapa serangga akan menderita apabila antenanya rusak atau hilang

Bentuk dan ukuran antena bermacam-macam

misalnya panjang antena untuk tiap jenis /spesies belalang berbeda-beda

BEBERAPA TIPE ANTENA SERANGGA

1. FILIFORM

2. MONILIFORM

3. SETACEOUS

4. CLAVATE

5. CAPITATE

6. SERATE

7. GENICULATE

8. PECTINATE

9. BIPECTINATE

10. STYLATE

11. ARISTATE

12. PLUMOSE

13. LAMELLATE

14. FLABELLATE