Post on 08-Jul-2018
8/19/2019 Isi Laporan Anil
1/60
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Kemajuan zaman yang sangat pesat menuntut adanya kemajuan dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai faktor penggerak utama,
khususnya dalam memasuki pasar global. Salah satu contoh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dengan adanya pembangunan. Salah
satu contoh kebutuhan manusia sebagai dampak perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi adalah diantaranya mengenai semen. Manusia
membutuhkan bangunan yang memiliki kekuatan menahan tekanan dan dapat
dibuat sesuai selera, baik sebagai tempat untuk beristirahat maupun untuk
beraktifitas lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan ini maka diperlukan bahan
perekat, dalam hal ini yaitu semen.
Semen merupakan suatu perekat anorganik yang dapat merekatkan
bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan massa yang kokoh dan dapat
membentuk suatu bangunan dengan berbagai macam model. Kemampuan
semen sebagai perekat ini merupakan contoh konkrit perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi yang dengan perlakuan tertentu bahan-bahan dari
alam (tanah liat dan batu serta bahan-bahan pembantu lainnya dicampur
dengan komposisi tertentu sehingga membentuk semen.
Seiring dengan bertumbuhkembangnya industri semen yang dipacu oleh pertumbuhan pembangunan maka semakin banyak pula industri semen yang
ada di dunia. !ak dapat dihindari pertumbuhan industri semen ini akan
berdampak bagi lingkungan, khususnya mengenai limbah-limbah industri yang
akhir-akhir ini mendapatkan perhatian pemerintah. "leh karena itu pemerintah
berusaha mengembangkan industri yang ramah lingkungan dan
1
8/19/2019 Isi Laporan Anil
2/60
8/19/2019 Isi Laporan Anil
3/60
- SM (Silika Modulus- #M (#lumina Modulus
1.3. BATASAN MASALAH
'ada laporan kali ini, masalah dibatasi pada perhitungan a Mi/
$esign dengan & komponen, 3 komponen dan 4 komponen.
1.4. TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN'elaksanaan 'raktek Kerja 5ndustri ('rakerin bagi sis a kelas 56
Sekolah Menengah #nalis Kimia (SM#K Makassar merupakan kurikulum
yang bertujuan untuk 07. Menambah pengetahuan dan keterampilan kerja khususnya dalam
pelaksanaan pekerjaan di laboratorium.
&. Melatih dan meningkatkan disiplin dan tanggung ja ab bagi pihak yang
melaksanakan sebelum terjun ke dunia kerja.
3. Menumbuhkembangkan sikap etos kerja, kemandirian dan profesionalisme
sebagai tenaga analis kimia.4. Memenuhi persyaratan dalam penyelesaian studi pada SMK - Sekolah
Menengah #nalis Kimia (SM#K Makassar.
). 'enjajakan lapangan kerja dan promosi.
1.5. TUJUAN PENYUSUNAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA1aporan 'rakerin ini disusun dengan tujuan antara lain0
7. Memberikan uraian dan pertanggungja aban kerja yang telah dilakukanoleh sis a selama melaksanakan 'rakerin.
&. #gar sis a dapat mencari alternati*e pemecahan masalah dalam
pengerjaan-pengerjaan analisa secara lebih luas dan mendalam.3. Mengaktualisasikan perbendaharaan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh dari penyusunan laporan.4. Melatih sis a dalam menyusun karya ilmiah.
3
8/19/2019 Isi Laporan Anil
4/60
8/19/2019 Isi Laporan Anil
5/60
ab 560
Merupakan bab yang membahas mengenai landasan teori mengenai
judul laporan.
ab 6 0
Merupakan bab yang membahas mengenai0
7. $ata dan perhitungan yang menyangkut judul laporan.
&. 'embahasan dan hasil analisa.
ab 65 0
Merupakan bab penutup yang membahas0
7. Kesimpulan yang diperoleh dari analisa yang telah dilakukan.
&. Saran tentang hal yang perlu diupayakan lebih lanjut guna
peningkatan kualitas '!.Semen !onasa.
1ampiran 7 0 Struktur organisasi '!.Semen !onasa.
BAB IITINJAUAN UMUM PT. SEMEN TONASA
2.1. SEJARAH SINGKAT PT. SEMEN TONASA
5
8/19/2019 Isi Laporan Anil
6/60
:ambar &.7. '!. Semen !onasa
'!. Semen !onasa merupakan produsen semen terbesar di ka asan timur
5ndonesia yang menempati lahan seluas ;7) hektar di desa iringere,kecamatan ungoro, kabupaten 'angkajene Kepulauan.
erdasarkan keputusan M' S 9 dan diresmikan pada & 9?. 'abrik ini menggunakan
proses basah dengan kapasitas terpasang 77 . ton semen=tahun. 'ada tahun
7>?4 pabrik Semen !onasa Unit 5 dihentikan pengoperasiannya karena
dianggap tidak ekonomis lagi.erdasarkan 'eraturan 'emerintah epublik 5ndonesia ;7 tanggal ? September 7>;7, 'abrik Semen !onasa ditetapkan sebagai
adan Usaha Milik @anuari 7>;) bentuk 'erum tersebut diubah menjadi 'erusahaan
'erseroan ('ersero .
2.2. PERKEMBANGAN PT. SEMEN TONASA (Per er!" T#$
7. 'abrik '!. Semen !onasa Unit 5
6
8/19/2019 Isi Laporan Anil
7/60
!onasa unit 5 didirikan berdasarkan !ap M' S 5
8/19/2019 Isi Laporan Anil
8/60
3. 'abrik '!. Semen !onasa Unit 555
:ambar. &.4. '!. Semen !onasa Unit 555
!onasa Unit 555 yang berlokasi di tempat yang sama dengan pabriksemen !onasa Unit 55 dibangun berdasarkan persetujuan
#''B?) dengan kapasitas terpasang )> . metrik ton
semen per tahun.
4. 'abrik '!. Semen !onasa Unit 56
:ambar. &.). '!. Semen !onasa Unit 56
!onasa Unit 56 didirikan berdasarkan SK Mentri 'erindustrian > tanggal & "ktober 7>> dan SK Mentri Keuangan 5
> tanggal &> > . !onasa Unit 56 dengan
8
8/19/2019 Isi Laporan Anil
9/60
8/19/2019 Isi Laporan Anil
10/60
7. Meningkatkan nilai perusahaan sesuai keinginan stakeholders.&. Memproduksi semen untuk memenuhi keinginan konsumen dengan
kualitas dan harga bersaing serta penyerahan tepat aktu.3. Menggunakan teknologi yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan.4. Membangun lingkungan kerja yang mampu membangkitkan moti*asi
karya an untuk bekerja secara profesional.
KB 5@#K#< S5S!BM M#
8/19/2019 Isi Laporan Anil
11/60
ini merupakan bagian dari penerapan system manajemen '!. Semen
!onasa secara keseluruhan.
2.4. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PT. SEMEN TONASA.
#dapun struktur organisasi '! Semen !onasa dapat dilihat pada halaman
lampiran.
2.5. PRODUK YANG DIHASILKANSebagai 'rodusen semen terkemuka di 5ndonesia !imur, '!. Semen !onasa
menghasilkan beberapa jenis semen sesuai dengan kebutuhan konsumen antaralain0
11
8/19/2019 Isi Laporan Anil
12/60
7. Semen 'ortland !ype 5 ( "'%
Semen 'ortland @enis 5 adalah semen hidrolis yang dibuat dengan
menggiling klinker semen dan gypsum. Semen 'ortland @enis 5 produksi
'!. Semen !onasa memenuhi persyaratan S
8/19/2019 Isi Laporan Anil
13/60
8/19/2019 Isi Laporan Anil
14/60
:ambar &.?. 'elabuhan iringkassi
'!. Semen !onasa didukung oleh sebuah pelabuhan iringkassi yang
berjarak 7; km dari lokasi pabrik. 'elabuhan ini berfungsi sebagai jaringan
distribusi antar pulau maupun ekspor dan dapat disandari kapal dengan muatan
di atas 7;.) ton. 'elabuhan ini juga digunakan untuk bongkar muat barang-
barang kebutuhan pabrik seperti 0 batubara, gypsum, slag, kertas kraft, suku
cadang, dan lain-lain. Untuk kelancaran operasi, pelabuhan ini dilengkapi
dengan rambu + rambu laut dan mouring buoy.'elabuhan iringkassi dilengkapi ) unit packer dengan kapasitas masing
- masing 7 ton per jam serta unit ; unit ship loader, 4 unit digunakan untuk
pengisian semen sak dengan kapasitas masing-masing 7 -7& ton perjam,
atau sekitar 4 ton per hari, 3 unit lainnya digunakan untuk pengisian semen
curah dengan kapasitas masing-masing ) ton per jam atau 9 ton perhari.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. TEORI SEMEN
15
8/19/2019 Isi Laporan Anil
15/60
3.1.1. SEJARAH SEMEN DAN PERKEMBANGAN SEMEN
Kata FsemenG berasal dari bahasa latin %aementum yang artinya perekat.
Semen sudah dikenal sejak zaman dahulu kala yang dibuat dari kalsinasi kapur
yang tidak murni oleh bangsa Mesir untuk kontruksi pyramid. "rang 8unani
dan oma i menggunakan slug *ulkanik yang berasal dari gunung merapi
yang letaknya dekat 6onselly disekitar gunung 6isi*ius yang dicampur kapur
gamping (Huicklime dan gypsum sebagai semen, dan diberi nama
F'ozzoluona = 'ozzolan %ementG.
'ada tahun 7?&4, @oseph #spdin (5nggris yang mendapat hak paten
pertama kali atau proses pembuatan semen hasil penemuannya. #spdin
melakukan proses kalsinasi sampai tingkat tertentu terhadap campuran batu
kapur dan tanah liat. Semen ini dinamakan F'ortlandG karena beton yang dibuat
dengan semen ini, sangat menyerupai batuan-batuan alam yang terdapat di
pulau 'ortland, 5nggris.
Kira-kira & tahun kemudian setelah pembaharuan oleh @oseph #spidin,
barulah mulai diproduksi semen dengan kualitas yang dapat diandalkan.
'enelitian dengan pembuatan semen dengan meletakkan dasar-dasar proseskimia telah dikembagkan oleh 1%. @honson dan baru kira-kira 7?) , 'ortland
semen dengan kualitas yang baik dikembangkan di 5nggris dengan ibukanya 4
buah pabrik semen. Semenjak itu diberbagai 7
menyusul di :resik tahun 7>); disusul dengan berdirinya pabrik semen
!onasa, Sula esi Selatan dan pada tahun 7>9?, pabrik semen %ibinong dan
5ndocement pada tahun 7>;), Semen oso a pada tahun 7>>?, dan pabrik
semen lainnya, sehingga saat ini di 5ndonesia terdapat 7 pabrik semen dengan
kapasitas terpasang±
&;, ) juta ton pertahun.
16
8/19/2019 Isi Laporan Anil
16/60
ahan material ini sudah lama digunakan dalam kontruksi bangunan
diseluruh dunia dan digunakan selama bangunan yang mengandung beton dan
tembok terus didirikan.
3.1.2. DEFENISI DAN JENIS'JENIS SEMEN PORTLANDMenurut S>4, semen portland adalah semen
hidrolisis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak semen 'ortland yang
terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-samadengan bahan tambahan lain.
Menurut S>4, semen 'ortland diklasifikasikan
dalam ) (lima jenis, yaitu 0
a. !ipe 5 ("rdinary 'ortland %ement = "'%"rdinary 'ortland %ement adalah Semen 'ortland yang dipakai untuk
segala macam kontruksi apabila tidak diperlukan sifat-sifat khusus,
misalnya ketahanan terhadap sulfat, panas hidrasi, dan sebagainya.
"rdinary 'ortland %ement mempunyai % 3S )>,3A, % &S 7;A, % 3# ?A,
%4#2 77,>A dan komposisi limit sebgai berikut 0
!abel 3.&. Komposisi Semen !ipe 5
"ksida %a" Si" & #l &" 3 2e &" 3Mg
"S" 3
Komposisi A erat 9&. & .) ).) 3.> ).3 &.?
b. !ipe 55 (Moderat Eeat 'ortland %ementModerat Eeat 'ortland %ement dalah Semen 'ortland yang dipakai untuk
segala macam kontruksi yang memerlukan ketahanan terhadap sulfat dan
panas hidrasi sedang, biasanya digunakan untuk daerah pelabuhan dan
bangunan sekitar pantai, batasan kandungan sulfat yang
direkomendasikan (sebagai S" 3 adalah ,?- ,7; ppm unti ground
17
8/19/2019 Isi Laporan Anil
17/60
ater,7&) ppm unit tanah. Moderat Eeat 'ortland %ement mempunyai
%3# ?A, % 4#2 77,>A dan komposisi limit sebagai berikut 0
!abel 3.3. Komposisi Semen !ipe 55
"ksida %a" Si" & #l &" 3 2e &" 3 Mg" S" 3Komposisi A erat 99. &7.) ).) 3.> ) &.;
c. !ipe 555 (Eigh Barly 'ortland %ement
Eigh Barly 'ortland %ement dalah Semen 'ortland yang dipakai untuk
keadaan-keadaan darurat dan dipakai pada pengecoran untuk keadaan
khusus musim dingin, juga dipakai untuk produksi beton tekan. Sementipe 555 ini mempunyai kandungan % 3S lebih tinggi dibanding semen tipe
lainnya sehingga lebih cepat mengeras dan lebih cepat mengeras dan
lebih cepat mengeluarkan kalor juga mempunyai pengembangan
kekuatan a al tinggi. Eigh Barly 'ortland %ement mempunyai % 3S 3)A,
%&S 4 A, % 3# 7)A, dan komposisi limit sebagai berikut 0
!abel 3.4. Komposisi Semen !ipe 555
"ksida %a" Si" & #l &" 3 2e &" 3 Mg" S" 3Komposisi A erat 9) & 4 .)) 9 4
d. !ipe 56 (1o Eeat 'ortland %ement1o Eeat 'ortland %ement adalah Semen 'ortland yang dipakai untuk
bangunan dengan panas hidrasi rendah misalnya pada bangunan besar
dan tebal, baik sekali untuk mencegah keretakan. Semen tipe 56 ini
mempunyai kandungan % 3S dan % 3# lebih rendah tetapi belite (% &S lebih
banyak dibanding "'%. Sehingga beton yang dibuat dari semen ini
mempunyai sifat 0 'anas hidrasi rendah, sehingga cocok untuk concerate
construction. Kuat tekan a al rendah, tetapi kuat tekan akhir hampir
sama dengan "'% tahan terhadap sulfat. 1o Eeat 'ortland %ement
18
8/19/2019 Isi Laporan Anil
18/60
mempunyai % 3S 3)A, % &S 4 A, % 3# ;A, dan komposisi limit sebagai
berikut 0
!abel 3.). Komposisi Semen !ipe 56
"ksida %a" Si" & #l &" 3 2e &" 3 Mg" S" 3Komposisi A erat 93 &7 ) 9.) 9 &.3
e. !ipe 6 (Sulfate esistance 'ortland %ement
Sulfate esistance 'ortland %ement adalah Semen 'ortland yang
mempunyai kekuatan tinggi terhadap sulfat dan mempunyai kandungan
%3# lebih rendah dibandingkan semen tipe lainnya. Sering digunakanuntuk bangunan di daerah dengan kadar sulfat. (sebagai S" 3 tinggi yaitu
,7;-7,9; ppm until ground ater,7&)-7&) ppm unit tanah. Sulfate
esistance 'ortland %ement mempunyai % 3# )A, dan komposisi limit
sebagai berikut 0
!abel 3.9. Komposisi Semen !ipe 6
"ksida %a" Si" & #l &" 3 2e &" 3 Mg" S" 3Komposisi A erat 9) &7 ) 9.) 9 &.3
3.1.3. KOMPONEN PENYUSUN SEMENA. ahan aku Semen
'ada prinsipnya ahan aku utama dalam proses pembuatan
semen hanya ada & yaitu batu kapur dan tanah liat sebab semua senya a-
senya a utama dalam semen berasal dari kedua bahan tersebut. ila
digunakan bahan lainnya, maka bahan tersebut hanya sebagai bahan
pengoreksi komposisi saja.1" atu Kapur
Sasaran mutu pada batu kapur terdiri atas 0- 1S2 I min. 4- %a" I 4)-)9A
atu Kapur merupakan sumber utama senya a Kalsium. atu
kapur murni umumnya merupakan kalsit atau aragonite yang secara
19
8/19/2019 Isi Laporan Anil
19/60
kimia keduanya dinamakan %a%" 3. Senya a Karbonat dan
Magnesium dalam batu Kapur umumnya berupa dolomite
(%aMg(%" 3 &. $alam proses pembuatan Semen, %a%" 3 akan
berubah menjadi oksida Kalsium (%a" dan dolomite berubah
bentuk menjadi kristal oksida magnesium (Mg" bebas ('ericlase
yang dapat merendahkan mutu semen yang dihasilkan, sebab jika
jumlah Mg" bebas melebihi )A (berdasarkan S A %a%" 3 .- #l &" 3 0 bisa ditambahkan tanah liat.- Si" & 0 bisa ditambahkan pasir silica.- 2e &" 3 0 bisa ditambahkan pasir besi, pyrite.
20
8/19/2019 Isi Laporan Anil
20/60
7. 'asir Silika digunakan sebagai pengoreksi kadar Si" & yang rendah
dalam tanah liat.&. 'asir esi digunakan sebagai pengoreksi kadar 2e &" 3 atau
pengoreksi perbandingan antara #l &" 3 dan 2e &" 3.3. %lay "*er urden digunakan sebagai pengkoreksi kadar Si" &yang
rendah dalam tanah liat.'ada '!. Semen !onasa bahan koreksi yang digunakan adalah pasir
silika dan pasir besi.
%. ahan aku !ambahanahan baku tambahan adalah bahan baku yang ditambahkan pada
terak=klinker untuk memperbaiki sifat-sifat tertentu dari semen yang
dihasilkan. ahan baku tambahan dalam proses pembuatan semen adalah
:ypsum.:ypsum merupakan senya a kalsium Sulfat $ihidrat (%aS" 4.&E&" ,
diperoleh dialam atau sebagai batuan alam atau hasil industri pembuatan
asam borat, asam phospat, dan asam sulfat. ahan tambahan lain yang
sering digunakan selain gypsum adalah fly ash, trass, dan pozzolan.
7 'ozzolan'ozzolan adalah silika yang tak berbentuk yang ketika mengeras
menjadi silikat kalsium hidrat atau bahan atau material yang bila
berdiri sendiri tidak akan mempunyai sifat seperti semen, tetapi bila
direaksikan dengan kapur bebas dan air pada suhu kamar akan
menjadi suatu bahan yang mempunyai sifat seperti semen atau
bahan perekat.& !rass
!rass adalah material berupa abu *ulkanis yang dihasilkan dari la*a
gunung berapi yang sudah mengalami pelapukan dan mempunyai
sifat pozolanik. !rass merupakan campuran dari senya a alumina,
silika, besi, magnesia, dan lain lain. "ksida silika dan oksida
alumina yang terkandung dalam trass bersifat aktif, sehingga
mempunyai sifat pozolonik, yaitu suatu sifat seperti bahan pozolan
21
8/19/2019 Isi Laporan Anil
21/60
yang bila ada air dapat bereaksi dengan kapur bebas pada suhu
kamar dan membentuk ikatan seperti semen.3 2ly #sh
2ly ash merupakan campuran dari senya a alumina, silika, karbon
yang tidak terbakar dan bermacam-macam oksida logam, yang
mempunyai sifat pozolanik, yaitu sifat dari bahan tertentu dimana
bahan tersebut dapat bereaksi dengan kapur bebas dan membentuk
suatu ikatan seperti semen dengan adanya air pada suhu kamar. 2ly
ash adalah hasil samping dari pembakaran batu bara di boiler
'embangkit 1istrik !enaga Uap ('1!U .4 2iller 1imestone (batu kapur
2iller batu kapur adalah batu kapur yang ditambahkan pada finish
mill yang memiliki kandungan 1S2 yang high grade, min. J7 .
3.1.4. FUNGSI SENYA A KIMIA DALAM BAHAN BAKU@ika dinyatakan dalam bentuk oksidanya, ada ; senya a kimia penting
yang terdapat dalam bentuk bahan baku. Senya a kimia tersebut adalah
sebagai berikut0
1. "ksida Kalsium (%a"Sumber utama oksida kalsium adalah %a%" 3 dalam batu kapur. $alam
proses semen %a" merupakan oksida terpenting, sebab disamping
merupakan senya a terbesar jumlahnya juga merupakan senya a
bereaksi dengan senya a-senya a silikat, aluminat dan besi membentuk
senya a-potensial penyusun senya a semen. %a" dalam batu kapur
tidak semuanya berikatan membentuk mineral potensial biasanya tidak
berikatan dengan senya a lain yang biasa disebut %a" bebas.
2. "ksida Silica (Si" &Si" & terutama diperoleh dari peruraian mineral-mineral kelompok
montmorillonit yang berasal dari tanah liat. $isamping itu juga Si" &
bebas yang berasal dari pasir silika. $alam semen, Si" & selalu terdapat
dalam keadaan berikatan dengan %a".3. "ksida #luminium (#l &" 3
22
8/19/2019 Isi Laporan Anil
22/60
#l &" 3 juga terdapat di dalam tanah liat yaitu pada kelompok mineral
nontronik, bersama %a" merupakan oksida pembentuk mineral potensial
kalsium alumina, bersama %a" dan 2e &" 3 akan membentuk senya a
alumina ferri. #l &" 3 berperan sebagai fluks (penurunan titik leleh
campuran bahan-bahan baku.4. "ksida ferrum (2e &" 3
2e &" 3 juga terdapat dalam tanah liat yaitu dalam kelompok mineral
kaolonit. ersama-sama %a" dan #l &" 3, 2e &" 3 akan bereaksi membentuk
senya a alumina ferrit. Selain berperan dalam reaksi pembentuk mineral
potensial juga berperan sebagai fluks.5. "ksida Magnesium (Mg"
Mg" terutama diperoleh dari peruraian dolomite (%a%" 3 kadang-
kadang Mg" bisa juga berasal dari mineral-mieneral tanah liat. Mg"
tidak berfungsi sebagai salah satu mineral potensial sebab dalam proses
pembuatan semen, Mg" tidak bereaksi dengan oksida-oksida lainnya.
'eranannya hanya sebagai fluks dan pe arna semen.6. "ksida alkali (
8/19/2019 Isi Laporan Anil
23/60
3.1.5. FUNGSI SENYA A'SENYA A SEMEN
Senya a-senya a utama semen (mineral-mineral potensial=penyusun semenadalah0
1. !rikalsium Silikat (% 3SMerupakan komponen penentu utama kekuatan a al semen. Eal ini
disebabkan karena selain jumlah yang besar, reaksi hidrasinya juga
berlangsung cepat. 'emuaian % 3S lebih kecil dibanding dengan % 3#
tetapi lebih besar bila dibanding dengan % 4#2. 'anas Eidrasi yang
ditimbulkan oleh % 3S adalah kedua terbesar setelah % 3#. Kandungan % 3S
pada semen 'ortland ber*ariasi antara 3)-))A dan rata-rata 4)A.
2. $ikalsium Silikat (% &SMerupakan Komponen penentu kekuatan akhir semen. eaksi Eidrasinya
yang lambat menyebabkan pengembangan kekuatan juga berlangsung
lambat, yakni baru terlihat &? hari setelah pengikatan. Seperti % 3S, %&S
juga tidak memberi pengaruh yang berarti pada pemuaian semen. 'anas
hidrasinya adalah yang terendah dibandingkan dengan komponen-
komponen lainnya. Kandungan % &S pada semen 'ortland ber*ariasi
antara 7)-3)A dan rata-rata &)A.
3. !rikalsium #luminat (% 3#Merupakan komponen yang sangat menentukan ketahanan semen
terhadap senya a-senya a sulfat. Makin rendah kadar % 3# dalam semen,
makin tahan semen terhadap serangan sulfat. eaksi hidrasi % 3#
merupakan sumber panas terbesar diantara reaksi hidrasi senya a-
senya a lainnya. Kandungan % 3S pada semen 'ortland ber*ariasi antara
;-7)A.
4. !etrakalsium #luminoferrit (% 4#2%4#2 hampir tidak berpengaruh terhadap kekuatan semen. 'anas hidrasi
yasng ditimbulkan % 4#2 rendah, hanya sekitar 4& joule per gram. % 4#2
merupakan komponen yang menentukan arna semen.
8/19/2019 Isi Laporan Anil
24/60
8/19/2019 Isi Laporan Anil
25/60
Senya a ini keluar dari tanur bersama gas hasil pembakaran, dan
kemudian mengembun di preheater. Bmbun alkali klorida bersama
umpan tanur masuk kembali kedalam tanur, dan sesampainya di
burning-zone hampir semuanya teruapkan, karena pengembunan alkali
klorida di preheater cukup sempurna maka senya a ini akan selalu
bersirkulasi (naik-turun antara burning-zone dan preheater dengan
jumlah yang semakin lama semakin banyak.%oating yang terbentuk di preheater makin lama makin banyak. Untuk
mencegah gas ini, sebagian gas tanur (7 - &) A di by-pass dapat
diperlukan bila kadar senya a klorida dalam ra mi/ melebihi, 7)A. FcoatingF adalah massa padat yang terbentuk dan menempel
pada suatu permukaan bahan karena adanya daya tarik-menarik antara
massa dengan bahan bahan.3" elerang
Senya a-senya a belerang kebanyakan berasal dari bahan baku tanah
liat ataupun bahan bakar yang digunakan. $alam bahan bakar,
senya a belerang umumnya berupa senya a pirit dan markasit (2eS &
dengan kadar ,7 A dinyatakan sebagai S" 3. @ika jumlah S" 3 cukup banyak, maka kelebihan gas S" 3 akan bereaksi dengan kalsium
karbonat (%a%" 3 umpan tanur di preheater membentuk senya a
%aS" 4. Senya a ini kemudian masuk ke dalam tanur bersama lainnya,
dan sesampainya di burning-zone sebagian akan terurai.%aS" 4 %a" S" 3
S" 3 yang terbentuk akan menambah atau meningkatkan sirkulasi
belerang. Sebagian %aS" 4 lainnya akan terba a keluar bersama terak.
#nhidrat %aS" 4 ini daya larutnya jauh lebih kecil dibandingkandengan daya larut gypsum, sehingga terak dapat berfungsi sebagai
pengatur aktu pengikatan semen. Selain itu, adanya anhidrat %aS" 4
menyebabkan jumlah gypsum yang ditambahkan pada penggilingan
terak menjadi berkurang. 'ersyaratan kadar maksimum S" 3 total
bukan hanya berasal dari gypsum saja, lebih dari setengah jumlah
26
8/19/2019 Isi Laporan Anil
26/60
belerang yang masuk ke dalam proses keluar bersama terak dengan
kadar ,7 + ,) A jika dinyatakan sebagai S" 3.
2. 'ada pembakaran semen
1" Kapur bebas (free limeKapur bebas yang terdapat dalam terak atau semen adalah %a" yang
tidak bersenya a atau berikatan dengan oksida-oksida lainnya, Si" &,
#l &" 3 dan 2e &" 3. adanya kapur bebas disebabkan oleh & hal sebagai
berikut0• @umlah kapur yang digunakan berlebihan dengan kebutuhan
untuk bereaksi dengan Si" &, #l &" 3, dan 2e &" 3.• eaksi yang berlangsung dalam tanur putar kurang sempurna.
Dalaupun %a" sesuai dengan kebutuhan, tetapi tidak dapat
bersenya a dengan oksida-oksida Si" &, #l &" 3, dan 2e &" 3. Seperti
telah diketahui, proses pembakaran dalam tanur putar berlangsung
pada suhu yang tinggi dari suhu disosiasi %a%" 3 (?>9 % lalu %a"
hasil disosiasi dibakar keras (hard-bund . $isamping itu %a"
mengkristal dan tercampur bersama kristal-kristal materi lainnya(intercristallised . Kedua kejadian ini menyebabkan %a" yang
dihasilkan lambat bereaksi dengan air. 'ada aktu semen digunakan,
selain reaksi hidrasi senya a-senya a mineral potensial juga terjadi
hidrasi %a" bebas.%a" E &" %a("E &
eaksi hidrasi berlangsung lambat sekali, baru selesai pada aktu
pengikatan akhir semen sudah terlampaui. 'adahal %a("E & yang
terbentuk mempunyai *olume lebih besar dari %a". 'ertambahan*olume ini (ekspansi terjadi pada saat semen sudah tidak plastis lagi.
#kibatnya timbul keretakan yang dapat merendahkan mutu semen.#dapun batas maksimal free lime yang diperbolehkan yaitu 0
• 'ada semen "'% I &A• 'ada semen '%% I &,)A
27
8/19/2019 Isi Laporan Anil
27/60
& Magnesium "ksida (Mg"$alam tanur Mg%" 3 yang terdapat dalam umpan akan terdisosiasi
menurut reaksi0Mg%" 3 Mg" %" &Mg" yang terbentuk tidak bereaksi dengan oksida-oksida utama
seperti Si" &, #l &" 3, dan 2e &" 3, sebagian akan terlarut dalam mineral-
mineral potensial terak sebagian lagi membentuk kristal perisicle.
Seperti halnya %a" bebas, perisicle juga terkena hard-bund. #kibat
reaksinya perisicle dengan air berjalan sangat lambat dan pada suhu
kamar akan berlangsung terus dalam jangka aktu setahun.
'ertambahan *olume akibat terbentuknya Mg("E &, seperti halnya
%a("E & akan menyebabkan keretakan-keretakan (cracking pada
semen yang digunakan.
3.1.). PROSES PEMBUATAN SEMEN'roses pembuatan semen ada & (dua macam yaitu0
1. 'roses asah$isebut proses basah karena campuran bahan baku mulai dari proses
penggilingan sampai masuk ke dalam tanur putar berupa luluhan dengankadar air sekitar 3 -4 A.#dapun keuntungan dari proses basah 0
Komposisi umpan sangat homogen. $ebu yang keluar sangat sedikit.
'eralatan untuk feeding, sampling, penyimpanan, transport bahan dan
alat untuk homogenisasi lebih murah.
#dapun kerugian dari proses basah 0
anyak memerlukan air. Sangat korosif di pipa-pipa, di grinding media dan rantai kiln. Kebutuhan bahan bakar relati*e banyak. Kiln yang digunakan sangat panjang.
2. 'roses kering
28
8/19/2019 Isi Laporan Anil
28/60
$isebut proses kering karena campuran bahan baku mulai dari proses
penggiling sampai masuk ke dalam tanur putar ( a Mill dengan kadar
air kurang dari 7A.#dapun keuntungan dari proses kering yaitu 0
'emakaian kalori bahan bakar rendah (; -? kkal=kg klinker . !anur putar lebih pendek.
#dapun kerugian dari proses kering yaitu 0 iaya untuk alat operasi, tempat penyimpanan, alat homogenisasi
sangat mahal. anyak diperlukan alat penangkap debu dan menimbulkan polusi.
%ampuran kurang homogen.
3.1.*. PROSES PEMBUATAN SEMEN DI PT. SEMEN TONASA1. 'emecahan=%rushing
atu kapur yang berasal dari Luarry mengalami dua tahap proses
penghancuran, yakni dengan primary crusher dan secondary crusher.
atu kapur yang keluar dari primary crusher berukuran lebih kecil dari
7&) mm dan setelah mela ati secondary crusher berukuran lebih kecil
dari ? mm. ersamaan dengan itu, di lain pihak tanah liat jugamengalami proses penghancuran. Material batu kapur dan tanah liat yang
telah dihancurkan dicampur dalam mi/ crusher selanjutnya ditampung
dalam mi/ pile strorage.$isamping itu, bahan-bahan korektif seperti pasir silika dan pasir
besi juga mengalami proses penghancuran terlebih dahulu sebelum
ditampung di additi*e strorage. Untuk mengantisipasi kekurangan batu
kapur dalam proses penggilingan maka di additi*e storage juga tersedia
batu kapur murni yang juga mele ati dua tahap penghancuran.Semua material yang ada dalam gudang penyimpanan tersebut
ditampung didalam empat bin masing-masing untuk memudahkan
pengontrolan komposisi pengumpanan pada saat diumpankan ke dalam
a Mill untuk proses penggilingan. Komposisi material yang
29
8/19/2019 Isi Laporan Anil
29/60
diumpankan ke dalam a Mill diatur sesuai rekomendasi Huality
#ssurance dan Huality %ontrol.
2. 'enggilingan=homogenisasiSasaran mutu a Meal 0
1S2 I >9-7 & S. $e*iasi 1S2 I ma/. &, SM I &,7-&,4 S. $e*iasi SM I ma/. , ; #M I 7,3)-7,9) S. $e*iasi #M I ma/. , ; esidu > μ I 74A
$i dalam a Mill semua material yang diumpankan mengalami
proses penggilingan material-material yang sangat halus (berbentuk
tepung baku . $isamping mengalami proses penggilingan, material yang
ada di a Mill juga mengalami proses pengeringan (karena adanya
kontak langsung dengan gas tinggi yang keluar dari tanur bakar sampai
kandungan airnya maksimal 7A.Material tepung yang keluar dari a Mill ditampung di dalam
lending Silo dan mengalami proses homogenisasi sebelum diumpankan
ke dalam tanur (rotary kiln . Material tepung (ra meal yang keluar dari
lending Silo dan siap untuk diumpan ke dalam tanur bakar (kiln
disebut Kiln feed.
3. 'engeringan Kiln 2eedSasaran mutu Kiln 2eed 0
1S2 I >9-7• S. $e*iasi 1S2 I ma/. 7,• SM I &,7-&,4• S. $e*iasi SM Ima/. , 4• #M I 7,&)-7,9)
'roses pelepasan air bebas yang terkandung dalam kiln feed ( ,)-
7, A , disebut proses pengeringan.'roses ini berlangsung pada suhu
sampai & o%, air yang terabsorpsi oleh mineral-mineral tanah liat mulai
30
8/19/2019 Isi Laporan Anil
30/60
terlepas. Kemudian pada suhu yang lebih tinggi lagi air-air yang terikat
secara kimia (air kristal atau yang terbentuk gugus hidroksida juga mulai
terlepas. 'ada suhu yang lebih tinggi mineral-mineral yang sudah
kehilangan air kristal atau gugus hidroksinya akan terurai menjadi
oksida-oksida yang sifatnya reaktif.
4. 'embakaranKiln feed mula-mula mengalami pemanasan a al pada preheater
yang dilengkapi calsiner sehingga Kiln 2eed mengalami proses kalsinasi
antara ?)->)A di dalam kedua kalsiner tersebut. Setelah mengalami
proses kalsinasi (pelepasan %" & , material akan mele ati masa transisi
(reaksi antara oksida-oksida penyusun senya a klinker kemudian
dilanjutkan dengan proses klinkernisasi (perubahan fase dari padat ke
fase cair untuk membentuk senya a-senya a klinker yang lebih lanjut .
'roses ini berlanjut pada suhu tinggi 74) %.
). eaksi $ekomposisi Senya a klinker ($ekarbonasiSenya a kalsium karbonat yang jumlahnya dalam kiln feed ;)-
? A, secara teoritis akan terurai (!erdekomposisi pada suhu mulai ) -7 o%.
%a%" 3 %a" %" &9. eaksi $ekomposisi Senya a #lumina + silikat
Suhu ?>9 o% keatas adalah suhu terdekomposisinya kalsinat murni
(%a%" 3 tetapi juga senya a-senya a lain, maka dalam kenyataannya
dekomposisi sudah mulai berlangsung antara 99 ->) o%. Eal ini dapat
terlihat dari terjadinya reaksi dalam fase padat antara %a" dengan Si" &,
#l &" 3, dan 2e &" 3 membentuk misalnya 0• %a".#l &" 3(%#• 7&%a".#l &" 3(%7• %a".Si" &(%S• &%a".Si" &(%&S
;. eaksi 2ase 'adat
31
8/19/2019 Isi Laporan Anil
31/60
'ada suhu sekitar )) -7& o%, reaksi-reaksi tersebut diatas
berlanjut tetap dalam fasa padat ,membentuk senya a-senya a dengan
kadar %a" yang lebih tinggi, seperti0• 3%a".#l &" 3 (%3#• 4%a".#l &" 3.2e &" 3 (%4#2
eaksi-reaksi ini berlangsung sangat lambat.
?. eaksi Sinterisasi atau Klinkerisasi%airan atau lelehan pertama yang berasal dari kiln feed terbentuk
pada suhu antara 7&? -74) %. 'embentukan cairan ini merupakan titik
a al dari proses FklinkerisasiG pada aktu pertama kali terbentuk cairan,
ternyata %a" dan % &S lebih mudah terdifusi kedalam fase cair tersebut
dan bereaksi membentuk % 3S yang mengkristal.
%a" &%a".Si" & 3%a".Si" &(%&S (%3S
Sasaran mutu klinker 0• 2reelime I 7,?A• %3S I )->;• SM I &, -&,4• #M I 7,4-7,9
>. 'endinginan Klinker #gar mutu semen yang dihasilkan baik maka klinker perlu untuk
didinginkan. Keuntungan dari pendinginan klinker ini antara lain0• 'anas yang terkandung dalam klinker dapat dihemat sebesar kurang
lebih & kkal =kg klinker.• 'roses penggilingan semen dapat berlangsung lebih baik sebab
kemungkinan terjadinya dehidrasi gypsum dapat dikurangi.
32
8/19/2019 Isi Laporan Anil
32/60
'endingin klinker dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut
seperti 0
• Klinker disiram dengan air atau disemprot dengan udara pada
aktu keluar dari tanur putar.• Klinker didinginkan dengan bantuan alat-alat khusus seperti
misalnya0 rotary cooler, planetary cooler dan grate cooler.
ersama-sama dengan sejumlah gypsum, terak lalu digiling dalam
finish mill menjadi semen. Semen hasil penggilingan kemudian disimpan
ke dalam silo-silo semen pada suhu ? %. Semen di dalam silo siap
untuk dikantongkan untuk diangkut ke pelabuhan selanjutnyadidistribusikan kepada konsumen.
3.1.-. SIFAT + SIFAT SEMEN
Sifat + sifat semen terbagi atas & bagian yaitu Sifat 2isika dan Sifat Kimia
semen, yaitu 0
1" Sifat + sifat fisika semen0
a. 'anas Eidrasi Semen
'anas Eidrasi dari komponen semen bersifat eksotermis,
sehingga pada saat proses hidrasi berlangsung, akan melepaskan
sejumlah panas. 8ang paling penting dalam pengontrolan panas hidrasi
adalah pengontrolan komposisi klinker, dimana yang potensial
mengeluarkan panas hidrasi tinggi pada saat proses hidrasi
berlangsung adalah % 3S dan % 3#. "leh karena itu untuk menghasilkan
semen dengan panas hidrasi rendah diperlukan klinker dengan
kandungan % 3S dan % 3# yang rendah pula.
33
8/19/2019 Isi Laporan Anil
33/60
b. Kuat !ekan SemenKuat tekan semen salah satunya ditentukan oleh komponen
penyusun, terutama oleh kalsium silikat. 'ada pengembangan kuat
tekan a al (misalnya sampai umur &? hari , didominasi oleh hidrasi
%3S yang didukung oleh % 3#. Untuk % &S dan % 4#2 akan memberikan
kontribusi terhadap kuat tekan untuk umur yang lebih lama. Selain itu
yang mempengaruhi pengembangan kuat tekan adalah kehalusan
semen terhadap pengembangan kuat tekan.Secara umum dapat dikatakan bah a pengembangan kuat tekan
semen berasal dari pengembangan kuat tekan masing-masing
komponen penyusun semen.
c. Shrinkage ('engerutan'engaruh komposisi kimia semen terhadap shrinkage tidak
diketahui secara pasti. :onnerman menemukan % 3S dan % &S
mempunyai tingkat pengaruh yang sama terhadap terjadinya peristi a
shrinkage, sedangkan menurut oper, naiknya kandungan % 3# akan
mengakibatkan shrinkage menjadi lebih besar. 'engaruh % 3# terhadap
shrinkage ini dipengaruhi oleh besarnya kadar gypsum dalam semen,
dengan kata lain semen yang mempunyai kandungan % 3# sama akan
mengakibatkan shrinkage yang berbeda bila kandungan gypsumnya
berbeda.Untuk pengaruh dari elemen yang lain dalam semen seperti kehalusan,
distribusi ukuran partikel, dan lain-lainnya diketahui secara pasti.
d. Ketahanan !erhadap Sulfat ($urabilitySalah satu hal penting dalam penggunaan semen dalam struktur
beton adalah ketahanan terhadap sulfat. Komponen penyusun semen
yang mempengaruhi terhadap ketahanan terhadap sulfat adalah % 3#.
'ada saat terjadi proses hidrasi semen, % 3# akan bereaksi dengan
sulfat dan air membentuk ettringite. Bttringite ini mempunyai *olume
34
8/19/2019 Isi Laporan Anil
34/60
yang lebih besar dibandingkan *olume komponen penyusunnya
sehingga bila berlebihan mengakibatkan terjadinya ekspansi yang
dapat menyebabkan kerusakan pada struktur beton.$ari uraian diatas,
maka semen yang tahan terhadap sulfat (semen type 6 kandungan
%3#-nya dibatasi maksimum ) A.
e. SoundnessSoundness didefinisikan sebagai kemampuan pasta semen yang
mengeras untuk mempertahankan *olumenya setelah proses
pengikatan berakhir. Kestabilan *olume ini dapat terganggu karena
adanya %a" bebas (free lime dan Mg" bebas (periclase yang
berlebihan (mengakibatkan ekspansi .
f. Daktu 'engikatanDaktu pengikatan adalah aktu yang dibutuhkan oleh pasta
semen dari mulai di tambahkan air sampai didapatkan semen yang
keras dan tidak dapat di bentuk lagi. 'eriode aktu pengikatan ini
dapat dibagi menjadi 4 yaitu dormant periode, initial set (pengikatan
a al , final set (pengikatan akhir , dan hardening (pengerasan .%ampuran semen dengan air akan membentuk adonan yang bersifat
kenyal dan dapat di bentuk ( orkable . Untuk beberapa saat sifat pasta
tidak dapat berubah. 'eriode ini dikenal dengan periode tidak aktif
(dormant periode . 'ada tahap selanjutnya, pasta yang terbentuk
menjadi semakin kaku hingga mencapai tingkat dimana pasta tetap
lunak, tetapi sudah tidak dapat dibentuk lagi. 'eriode ini disebut inital
set, sedang aktu yang dibutuhkan untuk mencapai tingkatan ini
disebut initial setting time ( aktu pengikatan a al . Selanjutnya pasta
menjadi semakin kaku menjadi semakin padatan yang keras dan etas
(rigid . !ahap ini disebut final set dan aktu yang di butuhkan untuk
mencapai tingkatan ini disebut final setting time ( aktu pengikatan
35
8/19/2019 Isi Laporan Anil
35/60
akhir . 'roses ini berlanjut terus hingga pasta semen menjadi semakin
keras dan kuat yang disebut dengan pengerasan atau hardening .
g. KonsistensiKonsistensi didefenisikan sebagai kemampuan pasta semen
untuk mengalir. 'ada pengujian, konsistensi ditunjukkan dengan
penetrasi jarum *icat sebesar 7 7 mm. Sifat ini digunakan untuk
mengatur perbandingan antara jumlah air dengan semen pada saat
pembuatan pasta semen2" Sifat + Sifat Kimia Semen
eberapa sifat kimia yang penting dalam semen antara lain0a. 1ost of 5gnition (1"5
1"5 menyatakan bagian dari zat yang akan terbebaskan sebagai
gas pada saat terpanaskan atau dibakar (temperatur tinggi . 'ada bahan
baku umpan kiln ini berarti bah a semakin tinggi 1"5-nya maka
semakin sedikit umpan kiln yang menjadi produk klinker. "leh karena
itu, 1"5 bahan baku maksimal di persyaratkan untuk mengurangi in-
efisiensi proses karena adanya mineral-mineral yang dapat diuraikan
pada saat pembakaran. Komponen utama 1"5 adalah uap air yang
berasal dari kandungan air (moisture dalam bahan baku (ra mi/
dan gas %" & yang akan dihasilkan dari proses kalsinasi %a%" 3. b. 5nsoluble esidue
8aitu impuritis=zat pengotor yang tetap tinggal setelah semen
tersebut direaksikan dengan asam khlorida (E%l dan natrium
karbonat (
8/19/2019 Isi Laporan Anil
36/60
Modulus ini menunjukkan perbandingan antara %a" dengan
ketiga oksida lainnya yang dirumuskan0
atasan nilai EM adalah 7,;-&,3. 'engaruh nilai EM terhadap
proses dan kualitas semen adalah sebagai berikut0
• 'engaruh EM J&,3Kiln feed sulit dibakar, kebutuhan energi tinggi. Karakteristik
semen yang dihasilkan mempunyai kadar %a" bebas
cenderung tinggi, kuat tekan a al dan panas hidrasi tinggi,tidak tahan terhadap senya a asam dan stabilitas *olume yang
rendah.• 'engaruh EM N7,;
Kiln feed mudah dibakar, kebutuhan energi rendah.
Karakteristik semen yang dihasilkan mempunyai kadar %a"
bebas rendah, kuat tekan rendah.
&. Silika Modulus (SM
3.2. TEORI RA MI DESIGN
A. Pe/0er / R M De 0/
'engertian perhitungan a mi/ design adalah untuk menentukan
perbandingan jumlah dari masing-masing bahan mentah yang diperlukan
dalam penyiapan umpan kiln atau kiln feed sehingga diharapkan akandiperoleh klinker dengan komposisi kimia sesuai dengan yang
dikehendaki.
'engertian a Mi/ $esign tidak hanya menekankan pada
perhitungan proporsi bahan mentah saja tetapi juga mempertimbangkan
faktor-faktor seperti0
37
8/19/2019 Isi Laporan Anil
37/60
• Spesifikasi dari type semen yang diproduksi
• 'roses yang digunakan
• Situasi 'asar
• iaya dan bahan baku
esaran yang digunakan dalam ra mi/ design untuk menentukan
proporsi bahan mentah biasanya didasarkan pada modulus-modulus dari
komposisi kimia seperti0
•
1S2 (1ime Saturation 2aktor• %3S (!hree calcium silikat
• SM (Silika Modulus
• #M (#lumina Modulus
$alam membuat ra meal (ra mi/ design yang akan diumpankan ke
kiln sebagai kiln feed perlu diperhatikan adalah 0
• ahan akar
Untuk bahan bakar minyak dan gas tidak akan mempengaruhikomposisi kimia klinker yang dihasilkan namun untuk bahan bakar padat
sangat mempengaruhi proses pembentukan klinker dalam kiln sehingga
perlu dipertimbangkan dalam pembuatan ra mi/ design. Misalkan
ahan bakar padat batubara, kadar abunya sangat berpengaruh dalam
proses pembentukan klinker dengan penurunan 1S2 dan peningkatan
#lumina sehingga kandungan %3S klinker yang dihasilkan akan rendah.
• B' $ust
Karena kandungan 1S2 B' $ust cukup tinggi sehingga dianggap
perlu dibuat sebagai inputan dalam membuat ra mi/ design.
B. S r / Per 7/0 / R M De 0/
38
8/19/2019 Isi Laporan Anil
38/60
!arget perhitungan ra mi/ design berupa modulus-modulus atau
komposisi kimia klinker atau semen yang dihasilkan.
Modulus-modulus yang digunakan sebagai target dalam ra mi/
design ini untuk membuat ra meal perlu diperhatikan pengaruhnya
terhadap proses pembakaran kiln feed dalam kiln.
1 F $ !r Pe/8e/7 / K 97r:L ;e S 7r !/ F < !r (LSF"2aktor penjenuhan kapur adalah nilai yang menunjukkan
perbandingan %a" maksimum teoritis yang dapat mengikat senya a+
senya a Si" &, #l &" 3, dan 2e &" 3. 'erhitungan 1S2 didasarkan padaanggapan kondisi pembakaran klinker yang optimal, homogenisasi
tepung baku baik dan %a" bebas pada klinker sama dengan nol, yang
dirumuskan0
atasan nilai 1S2 adalah > ->>. 'engaruh nilai 1S2 terhadap proses dan kualitas semen adalah sebagai berikut0
• 'engaruh 1S2 J >>- Kiln feed sulit dibakar sehingga membutuhkan energi yang
tinggi- Kadar %a" bebas cenderung naik - Sulit membentuk coating, sehingga panas hidrasi yang
hilang dari dinding tanur naik.- Kandungan % 3S naik sehingga kuat tekan a al dan panas
hidrasi semen naik - $apat juga digunakan untuk mengantisipasi kadar abu
batubara yang tinggi.
• 'engaruh 1S2 N>
39
8/19/2019 Isi Laporan Anil
39/60
- Kiln feed mudah dibakar, sehingga kebutuhan energi cukup
rendah.- %enderung membentuk ring coating dalam kiln.- Klinker berbentuk bola-bola dan sulit dingin.- Kadar %a" bebas cukup rendah.- Kadar % 3S turun dan kadar % &S naik secara proporsional.- 'anas hidrasi semen cenderung rendah.
2 SM ( S = $ M!>7=7 "Silika modulus adalah nilai yang menunjukan perbandingan
antara jumlah Si" & terhadap jumlah 2e &" 3 dan #l &" 3. Modulus silika
dapat dinyatakan dengan persamaan berikut ini0
SMI
atasan nilai SM adalah 7,>-3,&. 'engaruh nilai SM terhadap
proses dan kualitas semen sebagai berikut0
• 'engaruh SM J3,&- Kiln feed sulit dibakar, sehingga membutuhkan energi yang
tinggi.- 2ase cair rendah, thermal load tinggi, terak dusty dan kadar
%a" bebas cenderung tinggi.- Sifat coating tidak stabil. %oating yang terbentuk tidak
tahan terhadap thermal shock sehingga radiasi dan dinding
tanur tinggi.- Merusak bata tahan api.- Memperlambat pengerasan semen.- Kuat tekan semen cenderung naik.
• 'engaruh SM N 7,>- Selalu membentuk ring coating.- Klinker yang dihasilkan sangat keras dan sulit digiling.- Daktu pengikatan semen pendek dan panas hidrasi naik.- Kuat tekan a al semen (3-; hari rendah.- !anur tidak stabil, kebutuhan energi rendah.
40
8/19/2019 Isi Laporan Anil
40/60
- Mudah dibakar, fase cair tinggi, dapat merusak bata tahan
api.
3. A=7; / 7; M!>7=7 (AM" 7 Ir!/ M!>7=7 (IM"#lumina Modulus atau 5ron Modulus adalah perbandingan
antara #l &" 3 dan 2e &" 3.
8/19/2019 Isi Laporan Anil
41/60
$alam membuat ra mi/ design langkah-langkah yang diambil
dalam pelaksanaan perhitungan adalah sebagai berikut0
• !entukan jenis semen yang akan diproduksi.
• !entukan besaran yang akan dibuat sebagi sasaran atau target.
• 'elaksanaan perhitungan dapat dilakukan dengan & cara tergantung
dari jumlah bahan bahu yang digunakan 0
- $engan cara Silang untuk & komponen.
- $engan cara #ljabar atau matriks untuk & komponen atau lebih.
BAB I%
METODA DAN HASIL ANALISA
4.1. METODA ANALISA
1. A/ = 'R ?
a. Mengambil sample
•
'rinsipSampel yang diangkut dari tambang dituang ke crusher , sampel
tersebut kemudian diambil beberapa bagian yang me akili dari
bagian sample tersebut (sampling .
• #lat
- Dadah sample
42
8/19/2019 Isi Laporan Anil
42/60
- Skop pengambil sample
• 'rosedur
Sample yang telah dituang ke crusher di ambil beberapa bagian
dan dituang ke adah untuk di preparasi selanjutnya di
laboratorium preparasi.
b. Menghaluskan sample
• 'rinsip
Sample yang telah dihaluskan di laboratorium preparasi
dihaluskan kembali di preparasi sample untuk C- ay dengan
menggunakan alat s ing mill sehingga sample menjadi lebih
halus dari sebelumnya.
• #lat
- Dadah sample
- Kertas
-
8/19/2019 Isi Laporan Anil
43/60
c. Mencetak sample
• 'rinsip
Sample akan di cetak dengan menggunakan alat press yang
selanjutnya di periksa di alat C- ay
• #lat
- Kompresor
- Kertas
- %incin press
- Mesin cetak (semi automatic press
• ahan
- Sample
• 'rosedur
- ahan yang dihaluskan dan telah di taruh di atas kertas ,
kemudian di masukkan ke alat press untuk di cetak
-
8/19/2019 Isi Laporan Anil
44/60
• #lat 0
- #lat C- ay
- %etakan
• ahan
- Sample
• 'rosedur
- Sample yang telah di cetak, dipasang pada alat C- ay
- 'erhatikan pada monitor computer , pilih nama sample Omisal 0
test clayP
- Klik dibagian paling kanan (C 2!
- 1alu akan muncul kata ready dan klik ok
- !unggu beberapa menit , dicatat hasil oksida-oksida yang telah
ditemukan.
2. Pe/e/ 7 / K > r LOI (L! O@ I0/ !/"•
'rinsip%ontoh semen ditimbang dengan berat tertentu, kemudian dipanasi pada
suhu dan aktu tertentu dan pengurangan berat dapat diketahui dengan
penimbangan ulang setelah pemanasan.
• #lat dan ahan
#lat
-
8/19/2019 Isi Laporan Anil
45/60
- Sample Semen !rass 7)A- Sample Semen !rass & A
- Sample Semen !rass &)A
• 'rosedur - Memanaskan ca an platina kosong dalam 2urnace pada suhu
7 -77 o% selama 7) menit.- $idinginkan ca an platina dalam eksikator selama 7) menit.- Menimbang ca an platina kosong dan catat bobotnya (a gram .- Menimbang sample semen yang telah disiapkan sebanyak
7, gram (b gram .- Memasukkan ca an sample kedalam 2urnace pada 7 -77 o%
selama 7) menit.- Mengeluarkan ca an sample dan dimasukkan dalam eksikator
selama 3 menit.- Menimbang dan catat bobot ca an sample setelah pemijaran (c
gram .
• 'erhitungan
Hilang Pijar=
(a + b )− cb
x100
$imana 0a I bobot ca an platina kosong
b I bobot sample semenc I bobot ca an sample setelah pemijaran
3. Pe/e 9 / K > r Be=er /0 Tr !$ > (SO 3"• 'rinsip
%ontoh dilarutkan dengan E%l, dipanaskan, diendapkan dengan a%l &,
disaring, residu dipanaskan dan dipijarkan kemudian ditimbang itulahmerupakan kadar lerang !rioksida (S" 3 .
• eaksiS" 3 &E%l E &S" 4 &%l-
E &S" 4 a%l & aS" 4 &E%l
• #lat dan bahan
46
8/19/2019 Isi Laporan Anil
46/60
#lat 0
-
8/19/2019 Isi Laporan Anil
47/60
- Eitung kadar S" 3 dengan ketelitian sampai ,7A
-
- Kadar SO3= (berat endapan-blanko )x 0,343berat contoh
x 100%
-
4. Pe/e 9 / K > r S O 2• 'rinsip
- Sampel dicampur dengan garam
8/19/2019 Isi Laporan Anil
48/60
- ahan 0
-
8/19/2019 Isi Laporan Anil
49/60
8/19/2019 Isi Laporan Anil
50/60
- !ambahkan beberapa tetes buffer 2e &" 3 hingga pE menjadi &,
jika terlalu tingi pE-nya dapat diturunkan dengan
menambahkan larutan E%l )A.
- @ika pE tetap &, tambahkan ) ml
8/19/2019 Isi Laporan Anil
51/60
• 'rinsip- %ontoh direaksikan dengan B$!#, dimana ion %a & dengan
B$!# akan membentuk senya a kompleks pada kondisi pE
larutan kurang lebih 7&-73. 1arutan
8/19/2019 Isi Laporan Anil
52/60
-
- #tau
--
). Pe/e 9 / K > r M0O• 'rinsip
- %ontoh direaksikan dengan B$!#, dimana ion Mg & dengnaB$!# akan membentuk senya a kompleks pada kondisi pE
larutan sekitar 7 . Sebagai indicator digunakan B ! (erio chrom
black-! .-
• eaksi- Mg & E &8 &- Mg8 &- &E
-• #lat dan ahan
- #lat 0- eaker glass- 'ipet *olume &
ml
- uret- Magnetic stirrer
- ahan 0
- K%<- !B# (tri ethanol
amin
- uffer Mg"- 5ndicator B !- #sam askorbat
53
8/19/2019 Isi Laporan Anil
53/60
• 'rosedur- $ipipet &) ml filtrate penetapan Si" & dalam labu ukur ) ml,
masukkan ke dalam gelas piala 4 ml yang berisi & ml
aLuades, tambahkan & ml !B#, seujung sudip asam askorbat
dan K%
8/19/2019 Isi Laporan Anil
54/60
-
- $ari hasil pengujian kimia batu kapur, tanah liat, pasir besi, dan pasir silika
diperoleh data sebagai berikut0
-
-
- -
- -
--
-
-
-
-
-
- --
-- - -
-
-
-
- - - -
- -
- - -
-
-
---
55
8/19/2019 Isi Laporan Anil
55/60
--------
- BAB %- PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
-5.1 PERHITUNGAN
-
- $ari data ra material diatas dapat dihitung dasar hitungan
a Meal dan dasar hitungan ra mi/ dengan menggunakan rumus diba ah
ini.
-
- dimana 0
- %a" I %a" bahan baku
- 1S2 sp I 1S2 set point (target
- 1S2 I 1S2 bahan baku
- Si" & I Si" & bahan baku
- SM sp I SM set point (target
- SM I SM bahan baku
- #l &" 3I #l &" 3 bahan baku
- - #M sp I #M set point (target- #M I #M bahan baku
-
- S ;9e= B 7 K 97r
-
56
8/19/2019 Isi Laporan Anil
56/60
-
-
- = )4.39 Q .>4&7>)7;
- I )7.&&
-
-
-
- I .;4 Q (-&.);4374994
- I -7.>7-
-
- - = 0 73 & 0 07945458
- = 0 06
-
57
8/19/2019 Isi Laporan Anil
57/60
- erikut table hasil delta %a, delta Si, delta #l pada material atu kapur, !anah
liat, 'asir besi, dan 'asir silika 0
-
-
M -
-- - -
-
-
-
$ -
-
-
-
-- @ika persamaan diba ah ini dalam bentuk matri/ 4 / 4 maka 0
- )7.&& (7>7.)9 (?3.? (&4>.;)
- (7.>7 3.7& (797.>> ?7.77
- . 9 .74 (>7.7) (7.;9
- 7 7 7 7
-
-
- 5n*ers dari matri/ 4 / 4 ini adalah 0
-
- 0 D I;>.7;
- C I7>.)4
58
- . 4
8/19/2019 Isi Laporan Anil
58/60
- 8 I . 9- 7 R I 7.&&
- 7 .
- @adi, proporsi untuk a meal yaitu 0
- atu kapur 0 ;>.7;
- !anah 1iat 0 7>.)4
- 'asir silica 0 . 9
- 'asir esi 0 7.&&
--
-
-
-
-
-
-
-
5.1. PEMBAHASAN- erdasarkan perhitungan di atas , hal yang perlu dibahas yaitu0
• $alam menghitung ra mi/ design dapat digunakan 3 metoda , yaitu
dengan cara al-@abbar, Matriks, dan pemrograman computer , namun
dalam laporan ini dibatasi dengan cara pengolahan data menggunakan
komputer.• $ata yang digunakan untuk menghitung ra mi/ design diambil dari
analisa laboratorium kimia.• Sebelum melakukan perhitungan ra mi/ design , terlebih dahulu
ditentukan target nilai 1S2, SM, dan #M yang akan dicapai.
-
-
-
59
8/19/2019 Isi Laporan Anil
59/60
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
BAB %I- PENUTUP
-
6.1. KESIMPULAN
- erdasarkan data analisa dan pembahasan diatas didapatkan
kesimpulan sebagai berikut0
• Sebelum membuat semen perlu ditentukan kualitas ra meal itu sendiri yang
dapat dihitung berdasarkan a Mi/ $esign.
• $engan mempelajari a Mi/ $esign maka dapat diketahui perbandingan
bahan baku untuk pembuatan ra meal dengan menentukan kualitas
semennya.
-6.2. SARAN + SARAN
60
8/19/2019 Isi Laporan Anil
60/60
- Setelah penyusun melaksanakan 'K1 di '!. Semen !onasa, selama
kurang lebih 3 bulan penyusun banyak mendapat pengalaman baik dari
pengamatan langsung di lapangan maupun yang diperoleh dari laboratorium.- $ari hasil pengamatan penyusun hendak memberi masukan berupa
saran yang ditujukan kepada perusahaan antara lain0• 1ebih memperhatikan kebersihan di dalam laboratorium, baik ruangan
maupun alat dan bahan yang digunakan, agar semua pekerjaan dapat
berjalan dengan baik dan memperoleh hasil sesuai yang dihrapkan.
• $alam masalah pengolahan limbah, khususnya limbah udara (debu agar
diadakan tindakan lebih lanjut untuk meminimalkan terjadinya polusi udara
(debu dan diusahakan untuk menggunakan masker bagi karya an yang
bekerja di pabrik karena ini sangat berkaitan erat dengan kondisi kesehatan
karya an.
• agi karya an yang bekerja agar diusahakan untuk selalu memakai alat
pelindung diri untuk menjaga keselamatan kerja
- #dapun saran yang penyusun tujukan untuk sekolah0
- “Dengan adanya penulisan laporan ini, semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi PT. Semen Tonasa dan menjadi panduan bagi adik – adik
disekolah kami yang akan melaksanakan Praktek Kerja ndustri !Prakerin" baik di
PT. Semen Tonasa maupun praktek sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan
di sekolah.#
-