Post on 15-Jun-2018
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
PRAKTIKUM 3
PEER TO PEER
DOSEN: MULIADI, S.Pd, M.Pd
NAMA NIM TANGGAL
KUMPUL
TANDA TANGAN
PRAKTIKAN ASISTEN
ABD.MALIK
RAUF 1429040053
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016
KELAS PTIK 05
2014
LEMBAR ASISTENSI
Nama : Abd. Malik Rauf
NIM : 1429040053
Praktikum : Praktikum 3. Peer to Peer
Kelas : PTIK 05
No. Tanggal Keterangan Paraf
1
2
3
4
5
6
7
8
PRAKTIKUM 3
PEER TO PEER
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu mengubah Computer name dan Workgrup.
2. Mahasiswa mampu mengaktifkan network menggunakan kabel
cross.
3. Mahasiswa mampu melakukan ping terhadap dua komputer yang
terkoneksi.
4. Mahasiswa mampu melakukan sharing file.
B. TEORI DASAR
Jaringan peer-to-peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan
komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana
setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan
jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk membuat
jaringan peer-to-peer dengan dua komputer, kita tidak perlu
menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan 1 kabel
UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing
computer (Gufron, 2012: http://dosen.gufron.com, diunduh 7 april
2016).
Jaringan peer-to-peer pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan
oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster
dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para
pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas (Gufron,
2012: http://dosen.gufron.com, diunduh 7 april 2016).
Jaringan peer-to-peer juga sering disebut dengan workgroup. karena
arti workgroup mempunyai konotasi yaitu kolaborasi tanpa adanya
pusat kontrol (server). Peer-to-peer dapat dibangun hanya dengan
sistem operasi yang terinstall di dalam komputer dan tersambungnya
beberapa komputer secara fisik (Gufron, 2012:
http://dosen.gufron.com, diunduh 7 april 2016).
Adapun kelebihan jaringan peer-to-peer adalah:
Implementasinya murah dan mudah(Gufron, 2012:
http://dosen.gufron.com, diunduh 7 april 2016).Tidak
memerlukan software administrasi jaringan khusus.
(Gufron, 2012: http://dosen.gufron.com, diunduh 7 april 2016).
Tidak membutuhkan administrator jaringan(Gufron, 2012:
http://dosen.gufron.com, diunduh 7 april 2016).
Kekurangan dari jaringan peer-to-peer adalah:
Tidak cocok digunakan untuk jaringan dalam skala besar,
karena administrasi menjadi tidak terkontrol (Gufron, 2012:
http://dosen.gufron.com, diunduh 7 april 2016).
Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administratif
agar dapat mengamankan komputernya masing-masing
(Gufron, 2012: http://dosen.gufron.com, diunduh 7 april 2016).
Tingkat keamanannya rendah (Gufron, 2012:
http://dosen.gufron.com, diunduh 7 april 2016).
Semakin banyak yang dishare, akan mempengaruhi kinerja
computer (Gufron, 2012: http://dosen.gufron.com, diunduh 7
april 2016).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. 2 buah Laptop
b. Kabel cross
2. Bahan
a. OS windows 8
b. Command prompt
D. GAMBAR PRAKTIKUM
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.8a
Gambar 3.9
Gambar 3.10
Gambar 3.11
Gambar 3.12
Gambar 3.13
Gambar 3.14
Gambar 3.15
Gambar 3.16
Gambar 3.17
Gambar 3.18
Gambar 3.19
Gambar 3.20
Gambar 3.21
Gambar 3.22
Gambar 3.23
Gambar 3.24
Gambar 3.25
Gambar 3.26
Gambar3.27
Gambar 3.28
Gambar 3.29
Gambar 3.30
E. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menyalakan komputer
3. Menekan + E.
4. Melakukan Klik kanan pada Computer kemudian memilih
properties (gambar 3.1).
5. Menampilkan computer name dan workgroup sebelum dirubah,
kemudian mengklik “change settings” (gambar 3.2).
6. Pada kotak dialog system properties, memilih tab computer name
lalu mengklik change (gambar 3.3)
7. Mengubah nama computer name dan workgroup lalu memilih ok
(gambar 3.4)
8. Akan muncul pesan yang berarti harus merestart komputer untuk
mengapply perubahan dan mengklik OK. (gambar 3.4)
9. Akan muncul tampilan perintah restart, kemudian memilih restart
now(gambar 3.5)
10. Setelah computer terestart, mengklik kanan icon jaringan pada
toolbar, kemudian memilih Open Network and Sharing Center.
(gambar 3.8)
11. Pada gambar icon Ethernet masih terdapat tanda silang, yang
menandakan belum terpasangnya kabel untuk koneksi. (gambar
3.8a)
12. Pasang kabel cross pada laptop.
13. Tanda silang pada gambar icon Ethernet tidak ada lagi tanda
silang karena telah terhubung dengan PC lainnya dan sudah
terpasangnya kabel. (gambar 3.10)
14. Mengklik pada Ethernet. (gambar 3.11)
15. kemudian memilih properties. (gambar 3.12)
16. Memilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) lalu klik
properties. (gambar 3.13)
17. Memberikan tanda centang dengan memilih Use the following IP
address. Lalu mengisi IP address dengan 192.168.1.2, mengklik
subnet mask maka akan terisi secara otomatis. Lalu mengklik
OK. (gambar 3.14)
18. Masuk kembali Network and sharing center, kemudian memilih
tab Change advanced sharing setting (gambar 3.15)
19. Meng-Turn on kan semua yang ada pada all network, kecuali
password protected sharing (off) lalu kemudian memilih save
change (gambar 3.17)
20. Masuk kembali Network and sharing center, Kemudian
melakukan juga pengaturan pada windows firewall(gambar 3.18)
21. Pada kotak dialog windows firewall memilih Turn Windows
Firewall on or of (gambar 3.19)
22. Mengklik turn off windows firewall, lalu ok(gambar 3.20)
23. Mengklik +R, untuk membuka run lalu ok (gambar 3.21)
24. Mengetik ping 192.168.1.20, untuk memanggil alamat laptop
bisri, lalu klik enter (gambar 3.22)
25. Mengklik kanan pada folder yang akan di share, lalu memilih
share with – specific people. (gambar 3.23)
26. Maka akan muncul tampilan file sharing, lalu memilih everyone
(gambar 3.24)
27. Mengklik add. (gambar 3.25)
28. Memilih everyone. Kemudian share (gambar 3.26)
29. Mengklik done (gambar 3.27)
30. Melakukan langkah 25 sampai langkah 29, untuk laptop bisri lalu
done.
31. Mengklik network pada laptop (gambar 3.28)
32. Memilih nama komputer MBR PC karena merupakan nama
komputer dari bisri, lalu mengklik 2 kali (gambar 3.29)
33. Melihat folder yang telah disharing. (gambar 3.30)
F. HASIL PERCOBAAN
1. Computer name dan workgrup yang telah diubah
2. Network yang telah aktif menggunakan kabel cross
3. Ping terhadap computer yang terkoneksi
4. File yang dishare
G. ANALISIS DATA
Pentingnya penggunaan computer name dan workgroup yaitu
kita dapat melihat computer mana yang terhubung dengan computer
kita, dan apakan kita dapat melakukan tukar data atau informasi
dengan computer tersebut.
Dalam mengkonfigurasi IP, ada berbagai kendala yang akan
dijumpai pada windows server. Dalam jaringan ini paket data dikirim
dan diterima brdasarkan alamat yang dibuat dan ditujukkan pada
paket data tersebut. Biasanya pada saat mengetes koneksi jaringan,
muncul request time out atau unreachable,maka periksalah firewall
dan nonaktifkan atau periksa port LAN karena biasanya konektor
kabel tidak terpasang dengan baik pada port LAN.
Ketika data sedang disharing, muncul tab “File Sharing” yang
memberikan instruksiapakah file yang disharing harus memilih nama
“everyone” dan pilihan pada “Permissien Level” apakah “read” saja
atau “write/read” dan tampilkan folder/data yang telah dikirim sama
dengan tampilan data yang telah diterima dari PC lain.
H. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Salah satu cara menghubungkan 2 komputer adalah dengan
menggunakan kabel jaringan atau yang biasa dikenal dengan
kabel UTP. Teknik menghubungkan 2 komputer dengan kabel
UTP secara langsung ini termasuk dalam model jaringan peer to
peer atau poin to point.Dalam mengkonfigurasi IP, ada berbagai
kendala yang akan dijumpai pada windows server. Dalam
jaringan ini paket data dikirim dan diterima brdasarkan alamat
yang dibuat dan ditujukkan pada paket data tersebut. Biasanya
pada saat mengetes koneksi jaringan, muncul request time out
atau unreachable,maka periksalah firewall dan nonaktifkan atau
periksa port LAN karena biasanya konektor kabel tidak
terpasang dengan baik pada port LAN.
2. Saran
Dalam melakukan sharing data dengan menggunakan kabel,
dibutuhkan ketelitian. Memastikan kabel yang digunakan adalah
kabel cross.