Post on 15-Jan-2016
BLOK BASIC DENTAL SCIENCE 1
TA. 2013/2014
ali taqwim, drg alitaqwim@gmail.com
Jurusan Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan
STRUKTUR GIGI &
SIFAT FISIK
JARINGAN GIGI
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan susunan anatomi gigi
2. Menjelaskan sifat jaringan keras
gigi
SUSUNAN
ANATOMI GIGI
• Anatomic Crown
• Anatomic Root
• Pulp Chamber
The 3 parts of a tooth:
Anatomic Crown
Anatomic Root
Pulp
Chamber
Dental Anatomy
MAHKOTA (Crown)
AKAR (Radix)
Leher (Cervix)
Mahkota Gigi (Corona)
Bagian gigi yang secara normal terlihat di dalam mulut, tertutup email
Mahkota Anatomis:
Bagian dari gigi yang diliputi jaringan enamel
→ Besar & panjangnya tetap
Mahkota Klinis:
Bagian dari gigi yang sudah tidak diliputi oleh epitel lagi, menonjol dalam RM
→ Besar & panjangnya tidak tetap, ≈ usia
Akar Gigi (Radix)
Di dalam tulang, secara normal tidak terlihat, dilapisi sementum
Akar Anatomis:
Bagian dari gigi yang diliputi oleh sementum
→ Besar & panjangnya tetap
Akar Klinis:
Bagian dr gigi yg diliputi jaringan periodontium, tidak terlihat di RM
→ Besar & panjangnya tidak tetap, ≈ usia
Leher Gigi (Cervix)
• Batas anatomis antara mahkota – akar
• Cemento-enamel junction (CEJ): pertemuan antara mahkota anatomis dg akar anatomis (pertemuan antara enamel dan sementum)
Hubungan mahkota dan akar. 1. Mahkota Anatomis, 2. Mahkota klinis,
3. akar anatomis, 4. Akar klinis
• Mahkota gigi
• Akar gigi
• Leher gigi
• Apeks
• Tepi insisal
• Tonjolan/ cups
SUSUNAN ANATOMI GIGI
(Gambaran Makroskopis)
SUSUNAN ANATOMI GIGI
(Gambaran Mikroskopis)
Jaringan Keras
Enamel/ email
Dentin
Sementum
Jaringan Lunak
Pulpa
Enamel
Dentin
Cementum
Dental Pulp
•Structure •Highly calcified and hardest tissue in the body •Crystalline in nature •Enamel rods
•Insensitive—no nerves •Acid-soluble—will demineralize at a pH of 5.5 and lower •Cannot be renewed •Darkens with age as enamel is lost •Fluoride and saliva can help with remineralization
13
Dental Tissues—Enamel
Ca10(OH)2(PO4)6
14
Gambaran scanning electron microscope (SEM) permukaan enamel. Hidroksiapatit
berukuran 200 nm secara baik dan pas mengisi dimensi kerusakan berukuran
nanometer pada permukaan enamel.
15
• Diliputi oleh jaringan email (pd korona) serta jaringan sementum (pd akar)
• Bagian terbesar dari gigi • Softer than enamel • Does not have a nerve supply but can be
sensitive • Is produced throughout life • Three classifications
1. Primary 2. Secondary 3. Tertiary
• Will demineralize at a pH of 6.5 and lower
16
Dental Tissues—Dentin
Classifications:
Primary dentin forms the initial shape of the tooth.
Secondary dentin is deposited after the formation of the primary dentin on all internal aspects of the pulp cavity.
Tertiary dentin, or “reparative dentin” is formed by replacement odontoblasts in response to moderate-level irritants such as attrition, abrasion, erosion, trauma, moderate-rate dental caries, and some operative procedures.
17
Enamel
Exposed
Dentin
Receding
Gingiva
Tubules
Macam-macam Dentin :
1. Transparan dentin: dentin yang warnanya
transparan, yang terdapat di daerah yang belum mengalami invasi bakteri, di sekeliling zona yang mengalami dekalsifikasi (pengurangan pembentukan garam Ca).
Zona ini meluas dari tepi ke tepi sekitar
karies dentin. Tubula dentin dari zona transparan berisi
bahan-bahan granulasi yang tak terdapat pada dentin biasa atau dentin yang mati.
2. Novodentin: normal dentin/dentin yang baru di bawah transparan dentin.
3. Sekunder dentin: dentin yang terbentuk pada dinding sebelah dalam dari rongga pulpa.
Composition of dental tissues
• Dental tissues are made of: Organic matter – minerals – water
• Different % of constituents depending on calculation of proportions by weight or volume
• Enamel: contains very little organic matter (~ 1.3% of dry weight or ~ 1.1% of wet tissues, but ~ 3% of the actual volume) - > 90% inorganic
Hanadi Baeissa
• Dentine: contains more organic matter (~ 20% of dry weight, or ~ 21% of wet tissues, but ~ 28% of the actual volume), while the inorganic part is ~ 72% of wet weight, or ~ 48% actual volume
• Cementum is similar to dentine in composition
Hanadi Baeissa
Mineral composition:
• The most predominant mineral is calcium followed by phosphorus, and finally magnesium
• Ca and P are more in enamel
• Mg and CO2 are more in dentine
Hanadi Baeissa
Jaringan yang terdapat dlm rongga pulpa sampai foramen apikal.
Umumnya mengandung bahan dasar, bahan perekat, sel syaraf (peka terhadap rangsang mekanis, termis dan kimia), jaringan limfe (cairan getah bening), jaringan ikat dan pembuluh darah arteri dan vena.
Dental Tissues—Pulp
Pulpa : 25% organik & 75% air
Pulpa pada saluran akar berisi jaringan ikat yang
selnya fibroblas. Sel ini membentuk zat antar sel, di
mana cabang sitoplasmanya saling berhubungan
membentuk jala.
Unsur-unsur utamanya adalah serabut-serabut
kolagen halus yang tersusun asimetris & substansia
dasar yang mengandung glikosaminoglikans.
Pada bagian perifer terdapat lapisan odontoblas
(berperan pada pembentukan dentin).
25
Pulpa merupakan jaringan yang sangat banyak mengandung persyarafan & pembuluh darah, serta banyak terdapat fibroblast.
Pulpa sangat vaskular:
Arteriol & dua venula masuk ke dalam pulpa melalui saluran akar & membentuk anyaman kapiler di dalam.
Pulpa banyak mengandung serat saraf yang mempersarafi pembuluh darah dan odontoblas (serat saraf halus tak bermielin)
27
Pembuluh darah pulpa berdinding tipis dan kaku jaringan pulpa peka terhadap ∆ tekanan hidrostatik (misalnya: radang ringan).
Edema yang diakibatkannya menekan dinding pembuluh darah & menyebabkan kematian pulpa.
28
Pulpa berasal dari jaringan mesenkim yang
berfungsi sebagai: 1. Pembentuk dentin
2. Sebagai penahan dari berbagai bentuk iritasi:
mekanis, khemis, thermis, bakteri,
3. Pemberi nutrisi gigi
4. Mengandung sel-sel saraf. Sistem sensorisnya
berfungsi mengontrol peredaran darah dan
sensasi nyeri.
29
Suatu rongga pada gigi, di bawah dentin, berisi pulpa gigi.
Pulpa terdiri dari: 1. Tanduk pulpa (pulp horn) 2. Ruang pulpa (pulp chamber) 3. Saluran pulpa (pulp canal) 4. Foramen apical
5. Supplementary canal 6. Orifice
30
Rongga pulpa :
Tanduk pulpa:
Ujung dari ruang pulpa.
Ruang pulpa:
Rongga pulpa yang terdapat di tengah korona gigi dan selalu tunggal.
Saluran pulpa/saluran akar:
Rongga pulpa yang terdapat pada bagian akar gigi.
32
Foramen apikal:
Ujung dari saluran pulpa yang terdapat pada daerah apeks gigi, berupa suatu lubang kecil, merupakan tempat masuknya jaringan pulpa ke rongga pulpa.
Supplementary pulp canal:
Percabangan saluran pulpa, berjumlah 2/>, berada dekat apikal (ujung akar).
Beberapa akar gigi mungkin punya > 1 foramen saluran tersebut punya 2 /> cabang dekat apikalnya yang disebut multiple foramina/supplementary canal
33
Orifice/entrance into the pulp canal:
Pintu masuk ke saluran akar gigi (menghubungkan ruang pulpa dengan salurannya).
Saluran pulpa dihubungkan dengan ruang pulpa. Ada kalanya ditemukan suatu akar mempunyai lebih dari satu saluran pulpa, misalnya akar mesio-bukal dari M1 atas dan akar mesial dari M1 bawah mempunyai 2 saluran pulpa yang berakhir pada sebuah foramen apikal.
34
SIFAT
JARINGAN
KERAS GIGI
ENAMEL
Berasal dari jaringan ektoderm
Susunannya penuh dengan garam-garam Ca
Jaringan terkeras & terkuat bila dibandingkan
dengan jaringan-jaringan gigi yang lain → pelindung
gigi yang paling kuat terhadap rangsangan-
rangsangan pada waktu pengunyahan.
Jaringan terkeras tubuh
SIFAT ENAMEL
Tidak mempunyai kemampuan untuk menggantikan bagian-bagian yang rusak
Tersusun dari: • 96% bahan inorganik (mineral)
• 4% bahan organik & air
Ketebalan 2-2,5 mm
Makin ke cervical makin tipis
Jaringan terkeras
DENTIN
Berasal dari jaringan mesoderm (mempunyai susunan dan asal yang sama dengan jaringan tulang)
Mempunyai hubungan dengan jaringan-jaringan yang ada di dalam rahang/gusi sehingga bila rusak mempunyai kemampuan untuk tumbuh kembali.
SIFAT DENTIN
• Bagian terbesar dari gigi
• > keras dari tulang
• Tersusun dari:
– 70% bahan inorganik
– 10% bahan organik & air
Perbedaan dentin dan sementum :
Susunan kimia :
Dentin > keras dari sementum (dentin banyak mengandung bahan-bahan kimia anorganik).
Histologis :
Di dalam dentin terdapat pembuluh-pembuluh yang sangat halus, mulai dari batas rongga pulpa sampai ke batas email dan semen. Pembuluh-pembuluh ini memancar keseluruh permukaan dentin yang disebut tubula dentin
Dentin
Pulp
Tubule
Fluid Nerve Fibers
Odontoblast
Cell
Pembuluh-pembuluh ini mengandung serabut yang merupakan kelanjutan dari sel-sel odontoblast yang terdapat pada perbatasan rongga pulpa.
Guna sel-sel ini untuk melanjutkan rangsangan - rangsangan yang terdapat dalam dentin ke sel-sel saraf.
Pada waktu gigi erupsi dentin sudah selesai terbentuk dan sudah mencapai pertumbuhan yang sempurna.
Bila ada rangsangan termis (panas/dingin), khemis(asam/manis) dan mekanis/traumatis (makanan keras), rangsangan-rangsangan ini mula-mula akan diterima oleh email dentin melalui tubula dentin dan serabut-serabut yang merupakan kelanjutan dari sel-sel odontoblast pembuluh-pembuluh saraf yang terdapat dalam rongga pulpa.
Setelah dentin terbentuk dengan sempurna, akan terbentuk dentin yang lain yang disebut dentin sekunder.
Pembentukan dentin sekunder dapat terjadi selama hidup dan pertumbuhannya hanya menuju ke satu arah yaitu ke rongga pulpa, oleh karena itu rongga pulpa lama kelamaan akan menjadi sempit dengan bertambahnya umur.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa rongga pulpa gigi orang tua lebih sempit daripada rongga pulpa dari gigi yang baru erupsi, hal ini terjadi karena adanya perkembangan dentin sekunder.
SEMENTUM
Merupakan bagian dari jaringan gigi dan jaringan periodontium karena menghubungkan gigi dengan tulang rahang dan jaringan yang terdapat di selaput periodontal.
Bila ada rangsangan yang kuat pada gigi maka akan terjadi resorpsi/penyerapan sel-sel sementum pada sisi yang terkena rangsangan dan pada sisi lainnya akan terbentuk jaringan sementum baru ke arah luar.
Macam-macam semen
1. Semen primer ialah semen yang terdapat pada
waktu erupsi gigi.
2. Semen fisiologis ialah lapisan semen yang
terbentuk karena meningkatnya usia.
3. Semen patologis ialah semen yang terbentuk
karena iritasi obat-obatan pada perawatan
endodontia, karena penyakit dan sebagainya,
misal: hipersementosis.
Letak Sementum
Sementum merupakan suatu jaringan mesenchim yang bagian interselularnya mengalami perkapuran dan meliputi bagian luar dari akar.
Bahan-bahan anorganis yang terdapat dalam sementum sama dengan yang terdapat dalam tulang.
Susunannya terdiri atas :
• 50 % bahan inorganik
• 50% bahan organik & air
Ketebalan 0,05 mm
Fungsi sementum:
1. Sebagai pelindung
2. Sebagai penyanggah gigi terhadap jaringan periodontium lainnya.
3. Memberikan makanan yang utama fosfor untuk gigi terutama pada umur yang sudah lanjut dimana kanalis dentis/rongga pulpa sudah menyempit. Pengendapan sementum lebih banyak di ujung akar dan bifurkasi.
Demineralisasi
Ca10(OH)2(PO4)6
DEMINERALISASI Enamel Gigi
white spot
caries
dental plaque