Post on 01-Dec-2021
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
PERAN LEMBAGA KEUANGAN TERHADAP PERMODALAN DAN
PERKEMBANGAN UMKM ESTU JAYA MOTOR DESA
TANGGUNGGUNUNG, KECAMATAN TANGGUNGGUNUNG
Diajukan untuk memenuhi tugas akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
EMA ARVIAN TAYA
NIM. 12401183072
Dosen Pembimbing Lapangan
Syamsul Umam. S.H.I.. M.H
NIP/NIDN.200911802
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2021
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung, ini telah
disetujui dan di sahkan pada :
Hari : Jumat
Tanggal : 26 Februari 2021
Di : Tulungagung
Judul Laporan:Peran Lembaga Keuangan Terhadap Permodalan Dan
Perkembangan Umkm Estu Jaya Motor Desa Tanggunggunung,
Kecamatan Tanggunggunung
MENYETUJUI,
Dosen Pembimbing Lapangan
Syamsul Umam. S.H.I.. M.H
NIP/NIDN.200911802
Mengesahkan
a.n. dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
SISWAHYUDIANTO, M.M
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah kepada hamba-Nya sehingga sampai saat ini kita masih
mendapatkan ketetapan iman dan islam.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafaatnya. Tidak lepas dari
pertolongan serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktik pengalaman lapangan (PPL) dengan judul “PERAN LEMBAGA
KEUANGAN TERHADAP PERMODALAN DAN PERKEMBANGAN
UMKM ESTU JAYA MOTOR DESA TANGGUNGGUNUNG,
KECAMATAN TANGGUNGGUNUNG”
Penulisan laporan ini didasarkan kepada pengamatan serta pengumpulan
data yang penulis peroleh dari Estu Jaya Motor yang terletang di Desa
Tanggunggunung, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung.
Tujuan pada praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah sebagai berikut yaitru
guna memperkaya wawasan keilmuan dalam membentuk keahlian akademik di
Instansi, Lembaga, Usaha, dan Lembaga Keuangan Syariah serta sebagai syarat
untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan perbankan Syariah.
Untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Tulungagung,
2. Bapak Prof. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan,
3. Bapak M. Aqim adlan, S.Ag., S.pd., M.E.I selaku kepala jurusan perbankan
Syariah yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun
mempraktikkan hasil studi selama di bangku perkuliahan,
4. Bapak Siswahyudiyanto, MM. selaku kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung,
5. Ibu Sriah, S.Pd. selaku Pemilik dari UMKM Estu Jaya Motor yang telah
mengizinkan penulis untuk melaksanakan PPL,
6. Bapak Syamsul Umam S.H.I.. M.H sebagai dosen pembimbing lapangan,
iv
serta
7. Karyawan Estu Jaya Motor yang telah membantu penulis menyelesaikan PPL
dengan baik.
Laporan ini memang jauh dari kata sempurna maka dari itu penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembacanya supaya dapat menghasilkan
karya tulis yang lebih baik untuk kedepannya. Semoga laporan kegiatan PPL ini
dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Tulungagung, 26 Februari 2021
Mahasiswa PPL
Ema Arvian Taya
NIM: 12401183072
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ..................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ............................................................ 4
C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ............................................ 5
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ....................................................................... 6
B. Pelaksanaan Praktik ............................................................... 9
C. Permasalahan di Lapangan ..................................................... 10
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga ............................................. 11
BAB III PEMBAHASAN
A. Kajian Teori ........................................................................... 12
B. Analisis Temuan Studi ........................................................... 18
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 21
B. Saran ......................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 24
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 26
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah salah satu hal atau
bagian yang cukup penting dan memiliki pengaruh besar bagi perekonomian
pada suatu daerah atau bangsa termasuk di Negara Indonesia.1 Usaha Mikro
Kecil dan Menengah adalah salah satu penggerak perekonomian Indonesia.
Berawal dari tahun 1997-1998 mengalami krisis moneter sehingga kurang
lebih 80% usaha yang tergolong besar menghadapi kebangkrutan akan tetapi
UMKM mampu bertahan didalam krisi tersebut dengan semua kemampuan dan
keterbatasan yang dimiliki. Bagi sebagian golongan, UMKM disebut-sebut
sebagai sektor usaha yang mampu bertahan dan tahan banting pada kondisi
atau keadaan yang bagaimanapun. Dengan semua keterbatasan serta
kemampuan yang dipunya, tidak jarang hal itu mampu menciptakan suatu
lapangan kerja meskipun tidak terlalu signifikan. UMKM didalam sector
pembangunan ekonomi yang ada di Indosesia selalu menjadi suatu sektor yang
mempunyai peran yang penting, hal ini disebabkan oleh sebagian besar
penduduk yang mempunyai pendidikan rendah serta hidup didalam kegiatan
dengan usaha yang kecil baik pada sektor trandisional ataupun sektor modern.
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ini dijadikan pemerintah
sebagai suatu kegiatan guna meningkatkan perekonomian pada masyarakat
Indonesia. Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ini pada
umumnya merupakan suatu tanggungjawab bersama pemerintah dengan
masyarakat. Maka dari itu peran masyarakat dan juga pemerintah sangat
penting didalam pengembangan atau peningkatan UMKM tersebut.
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah usaha yang
dilakukan oleh masyarakat, dunia usaha, pemerintah daerah, dan pemerintah
guna memberdayakan UMKM melewati pemberian bimbingan, fasilitas,
pendampingan, serta bantuan perkuatan yang ditujukan guna menumbuhkan
1 Orchidya Sari. 2011. Pelaksanaan Penjamin Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah oleh
Lembaga penjamin Kredit (Studi: Bank Nagari Cabang Pasar Raya Padang dan PT. Askrindo
Padang)”. Skripsi. Padang. Ilmu Hukum, Universitas Andalas
2
daya saing dan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.2 Dikarenakan
UMKM memberi kontribusi yang cukup besar pada pembangunan ekonomi di
Indonesia maka diperlukan adanya pengembangan UMKM yang optimal.
UMKM juga dijadikan rencana oleh pemerintah guna mengatasi atrau
mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia setiap tahunnya.
Pemerintah pusat dan daerah melaksanakan program yang bertujuan
untuk mengembangkan UMKM di Indonesia melalui berbagai kegiatan. UU
No. 20 tahun 2008 mengenai Usaha Mikr, Kecil, dan Menengah mengeluarkan
peryataan bahwa pemerintah pusat beserta daerah bersama-sama
membrdayakan dan mengembangkan UMKM yang ada. Hal tersebut memiliki
tujuan menumbuhkan serta mengembangkan usaha didalam rangka
membangun perekonomian nasional. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2013
mengenai pelaksanaan Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang UMKM
mengatakan bahwapengembangan usaha dilakukan pada usaha mikro, usaha
kecil, serta usaha menengah. Pengembangan usaha tersebut dapat mencakup
fasilitas dan juga pelaksanaan pengembangan terhadap usaha. Pengembangan
usaha mikro, kecil, menengah menjadi prioritas bagi pemerintah pusat dan
daerah sehingga dilakukan dengan bermacam-macam cara. Cara yang
dilakukan akan membantu agar UMKM mampu tumbuh dan berkembang
sehingga memiliki dampak kontribusi UMKM yang telihat dan dirasakan
manfaatnya. Pertumbuhan UMKM tumbuh secara pesat dan signifikan sejak
terjadinya krisis moneter pada tahun 1998. Jumlah UMKM di Indonesia
mendekati 99,99% pada tahun 2012 dilihat dari data Badan Pusat Statistik
Nasional. 97,16% merupakan jumlah tenaga kerja yang terlibat terhadap
skeseluruhan tenaga kerja yang ada di Indonesia. Jumlah UMKM yang terdapat
di Indonesia pada tahun 2012 yaitu mencapai angka 55,2 juta unit UMKM
dengan tingkat serapan tenaga kerja sekitar 3 sampai dengan 5 tenaga kerja
pada setiap UMKM.3
Akan tetapi pada perkembangannya UMKM mengalami banyak kendala
2 Dr. Ir. Mohammad Jafar Hafsah. 2004. Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah
(UKM). Infokop Nomor 25 Tahun XX, 2004 3 Hasil olahan peneliti bedasarkan Data Badan Pusat Statistik Nasional tahun 2012 tentang
Pertumbuhan UMKM di Indonesia
3
yang dihadapi salah satunya yaitu masalah permodalan. Banyak Usaha MIkro,
Kecil, dan Menengah yang da di Indonesia sulit mengalai perkembangan
dikarenakan mengalami kekurangan modal. Apabila hal tersebut tidak segera
ditangani makan akan menimbulkan pengaruh besar terhadap perekonomian
masyarakat Indonesia. Apabila terdapat banyak UMKM yang tidak mengalami
perkembangan maka akan menimbulkan sempitnya cakupan lapangan kerja
yang ada.
Maka dari itu alternative yang dapat digunakan untuk mendapatkan
perolehan tambahan modal yang bisa digunakan dalam keberlangsungan dan
perkembangan UMKM yaitu modal dari perbankan, karena perbankan
memiliki fungsi sebagai alat atau intermediasi. Bank memiliki potensi yang
amat besar didalam mendukung UMKM mengenai permodalan atau
pembiayaan. Kredit yang diberikan oleh Bank bertujuan untuk menaikkan
omset atau pendapataan penjualan pada suatu usaha yang akan memberikan
dampak positif pada usaha tersebut. Hal tersebut juga mampu mengatasi
berbagai kendala yang dihadapi, serta UMKM mampu berjalan dengan lancer
dan dapat berkembang sehingga menimbulkan dampak baik seperti halnya
terbukanya banyak lapangan kerja dan perekonomian di Indonesia juga
mengalami perkembangan. Hal tersebut juga akan memunculkan dampak
positif pada pembangunan nasional yang akan berperan dalam peningkatan
pendapatan Negara Indonesia.
Tulungagung adalah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki
jumlah UMKM yang dapat terbilang banyak jumlahnya. Slah satu UMKM
yang terdapat di Tulungagung adalah UMKM Estu Jaya Motor yang ada di
desa Tanggunggunung Kecamatan Tanggunggunung. UMKM Estu Jaya Motor
merupakan usaha menengah yang bergerak di bidang jasa dan juga penjualan
saperpart motor dengan system grosir dan juga ecer.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk menyusun laporan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan judul ”PERAN LEMBAGA
KEUANGAN TERHADAP PERMODALAN DAN PERKEMBANGAN
UMKM ESTU JAYA MOTOR DESA TANGGUNGGUNUNG
KECAMATAN TANGGUNGGUNUNG”.
4
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa
jurusan Perbankan Syariah di IAIN Tulungagung adalah :
a. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan S1 Sarjana Ekonomi IAIN
Tulungagung
b. Untuk mengetahui perbedaan diantara teori dan praktik yang diperoleh
saat kegiatan pembelajaran pada perkuliahan.
c. Untuk mengaplikasikan daei teori-teori yang dipelajari selama perkuliahan
di dunia kerja yang sesungguhnya.
d. Untuk menambah ilmu pengetahuan seerta wawasan bagi mahasiswa yang
nantinya mampu atau siap terjun di dunia kerja dengan terampil dan
inovatif juga professional didalam pengembangan tugas yang berkaitan
dengan kegiatan perekonomian.
e. Untuk mengembangkan serta melatih komunikasi yang baik benar serta
sopan dengan pelaku atau pihak Lembaga.
Kegunanaan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa
Jurusan Perbankan Syariah di IAIN Tulungagung adalah :
a. Bagi Mahasiswa
1. Mampu mempraktikkan ilmu yang diperoleh pada saat perkuliahan dan
juga memeperoleh pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang
baru yang nanti dapat di aplikasikan dalam kegiatan bermasyarakat dan
dunia kerja.
2. Mengetahui berbagai potensi di daerah setempat dan dapat menjadi
pandangan untuk peluang bagi penulis.
3. Menciptakan komunikasi yang baik dengan para pihak UMKM
sehingga terjalin hubungan yang baik pula.
4. Melatih kecakapan dalam menyelesaikan tugas yang di hadapi dan
dapat diterApkan di kehidupan sehari-hari atau di dunia kerja.
b. Bagi Fakultas
1. Berguna sebagai media penyerapan informasi yang bermanfaat untuk
penyelarasan dengan perkembangan kebutuhan di lapangan.
2. Sebagai peningkatan standart kurikulum Institut Agama Islam Negeri
5
Tulungagung.
3. Sebagai media sosialisasi karena perguruan tinggi memiliki akses yang
memadai untuk penyebaran informasi kepada masyarakat.
c. Bagi Lembaga
1. Berguna memberikan semangat, masukan atau evaluasi serta bahan
pertimbangan.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk peningkatan
Pendidikan.
3. Menjalin hubungan baik dengan Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung. Penulis melaksanakan Praktik Keja
Lapangan di Estu Jaya Motor Desa Tanggunggunung, Kecamatan
Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung.
UMKM Estu Jaya Motor dipilih sebagai tempat Praktik dengan
pertimbangan sebagai berikut :
a) Lokasi yang strategis dan terjangkau dari lokasi tempat tinggal.
b) Ketersediaan lokasi PPL atau UMKM untuk menerima mahasiswa untuk
mencari informasi yang dibutuhkan sebagai bahan laporan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan.
c) Masih aktif sehingga dapat memudahkan penulis untuk mencari
informasi.
6
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Profil Lembaga Praktik Pengalaman Lapangan
1. Sejarah UMKM
Usaha Menengah Estu Jaya Motor didirikan pada Agustus 2004 oleh
Ibu Sriah. Usaha ini berada di Desa Tanggunggunung, Kecamatan
Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung. Pada mulanya, Ibu Sriah
mendirikan usaha ini dikarenakan pada desa Tanggunggunung tidak ada
tempat usaha yang menjual peralatan atau perlengkapan sepeda motor dan
juga bengkel, meskipun ada namun masih sangat jarang dan juga lokasi jauh
sehingga masyarakat kurang bisa mengakses tempat tersebut sehingga
memunculkan ide untuk membangun tempat usaha yang menjual sparepart
motor sekaligus bengkel motor yang berada di pusat kecamatan
Tanggunggunung sehingga mempermudah warga untuk mengakses dan
membeli perlengkapan motor serta warga tidak perlu jauh-jauh pergi ke kota
utuk mencari perlengkapan motor yang dicari. Selain itu, tujuan awal Ibu
Sriah membangun usaha ini yaitu untuk menambah penghasilan keluarga
atau sebagai usaha tambahan disamping beliau yang menjadi guru sekolah
dasar (SD) di desa Ngrejo Kecamatan Tanggunggunung. Usaha ini dirasa
sangat membantu perekonomian beliau yang harus mengurus kedua anaknya
seorang diri, dikarenakan beliau yang menjadi single parent, Ibu Sriah juga
mengakui bahwa usaha ini juga yang mampu membantu beliau untuk
menyekolahkan anak-anaknya hingga lulus sekolah bahkan sampai masuk ke
perguruan tiggi.
Pada awal pendirian usaha, Ibu Sriah membeli ruko yang terletak di
pasar Tanggunggunung senilai Rp. 50.000.000 serta modal awal ungtuk
membeli alat bengkel dan juga perlengkapan motor sederhana dengan total
Rp. 400.000.000 uang tersebut diperoleh dari utang bank. Bank dan juga
modal sendiri yang diperolehnya dari gaji guru. Ibu sriah melakukan utang
awal senilai Rp. 200.000.000 pada bank BRI dengan pembiayaan Kredit
Usaha Rakyat (KUR) dengan jangka waktu pinjaman 2 tahun dan angsuran
7
perbulan sejumlah Rp. 10.000.000. selain pinjaman dari Bank BRI, Ibu Sriah
juga melakukan pinjaman pada bank Jatim senilai Rp.150.000.000 dengan
pembiayaan Kredit Multiguna dengan jangka waktu 5 tahun dan angsuran
perbulan dipotong otomatis dari gaji sebagai PNS Golongan 3. Ibu sriah
melakukan pemasaran produknya melalui mulut ke mulut sehingga untuk
penjualannya masih sebatas warga sekitar Kecamatan Tanggunggunung saja.
Usaha Estu Jaya Motor semakin berkembang dan dikenali oleh
banyak masyarakat, sehingga Ibu Sriah mampu membuka toko cabang
dengan nama Estu Jaya Motor 2 pada tahun 2015. Ibu Sriah memiliki 5
karyawan, 3 karyawan dipekerjakan di Estu Jaya Motor (toko pusat) dan 2
karyawan lainnya di Estu Jaya Motor 2 yang terletak di Dusun Kalitalun,
Desa Tanggunggunung. 2 karyawan Ibu Sriah yang ada di Estu Jaya Motor
(toko pusat) mempuyai tugas melayani pembeli, melakukan reparasi motor
(karena pada toko pusat juga juga mencakup sebagai bengkel motor)
sedangkan 1 karyawan lainnya sebagai kasir dan melayani pembeli. Pasda
Estu Jaya Motor 2, semua karyawan bertugas melayani pembeli dan juga
sebagai kasir. Semua karyawan yang dimiliki Ibu Sriah mendapatkan gaji
Rp.1.500.000 perbulan. Pada awal berdirinya seluruh karyawan Ibu Sriah
menerima gaji secara tunai, akan tetapi beliau mencoba alternatif lain dengan
menyalurkan gaji karyawan menggunakan Bank Jatim dikarenakan beliau
merasa hal tersebut mempermudah dalam hal mentransfer uang ke rekening
para karyawan. Selain itu Ibu Sriah beralasan agar karyawannya sama sama
menggunakan Bank Jatim agar sama dengan yang beliau gunakan. Namun
hal tersebut dirasa kurang efektif dan mendapat komplain dari karyawan
yang merasa keberatan jika harus membuka rekening baru. Sehingga Ibu
Sriah kembali menggunakan cara manual atau cash untuk menggaji
karyawannya.
Menurut Ibu Sriah, kesulitan yang dialami selama menjalankan usaha
ini adalah sulitnya menjangkau pasar yang lebih luas karena belum
memanfaatkan adanya sosial media dengan maksimal, dan masih
mengandalkan cara promosi mulut ke mulut. Selain kendala tersebut, saat ini
Ibu Sriah juga mengakui bahwa semakin banyaknya pesaing yang mulai
8
mencoba membangun usaha yang serupa dan berlokasi dekat dengan lokasi
Estu Jaya motor didirikan. Tapi Ibu Sriah yakin, apabila strategi dan
pemasaran yang tepat, dan didukung oleh terjangkaunya harga dan kualitas
pelayanan yang ada di tempat usaha beliau, beliau yakin bahwa Estu Jaya
Motor mampu bersaing dengan usaha serupa yang lainnya dan juga mampu
mempertahankan nama Estu Jaya Motor yang telah dibangunnya sejak tahun
2004.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Mampu mengoptimalkan laba dan terus meningkatkan kualitas
dalam segi barang maupun jasa untuk masyarakat desa
Tanggunggunung dan sekitar.
b. Misi
Memberikan pelayanan yang tulus dan terbaik kepada para
konsumen
3. Identitas Perusahaan
Nama Lembaga : Estu Jaya Motor
Alamat : Jln. Kios Pasar Tanggunggunung, No. 14, 15. Desa
Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung
Telepon : 085881229511
4. Produk Usaha yang dihasilkan Estu Jaya Motor
a. Barang
1) Variasi
2) Aneka baut
3) Alat mekanik
4) Aneka oli
5) Aneka ban
6) Diesel
7) Alat sepeda
8) Mesin chainsaw
b. Jasa
1) Tambal ban
9
2) Ganti oli
3) Ganti onderdil motor
4) Service motor
5. Struktur Organisasi
Guna mencapai suatu tujuan organisasi, maka didalam suatu
perusahaan diperlukan adanya suatu organisasi yang baik sehingga
mampu mendapatkan gambaran perencanaan dari sekelompok orang
yang melakukan kerjasama dengan adnya pembagan tugas, wewenang
serta tanggungjawab. Adapun srruktur organisasi yang terdapat di
UMKM Estu Jaya Motor sebagai berikut:
Diagram 1.1
STRUKTUR ORGANISASI
B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Estu Jaya Motor
yang berlokasi di Jalan Kios Pasar Tanggunggunung, Desa Tanggunggunung,
Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung. Pemilik usaha Estu
Jaya Motor yaitu Ibu Sriah. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
dilaksanakan pada semester ganjil (semester V) yang dimulai pada tanggal 18
Januari 2021 sampai 26 Februari 2021 yang berlangsung selama kurang lebih
satu bulan.Tidak seperti halnya Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa
Iwang, Ayu, Irfan, Yudi A, Yudi B KARYAWAN
PENGELOLA
Bpk. Yudi
Ibu Sriah PEMILIK
10
seperti pada umumnya, sistem dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapanga (PPL) Gelombang I Tahun 2021 kali ini berbeda dengan
pelaksanaan PPL tahun-tahun sebelumnya. Terjadinya perbedaan sistem
tersebut dikarenakan pada saat ini masih terjadi pandemi covid-19, maka
kegiatan mahasiswa pada semester ini menggunakan konsep Virtual Dari
Rumah (VDR).Melakukan kunjungan untuk izin pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan, survey lokasi di Estu Jaya Motor. Kegiatan-kegiatan yang saya
lakukan saat melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu:
1. Melakukan kunjungan ke lembaga yang menjadi tempat Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL)
2. Melakukan observasi dan wawancara dengan narasumber secara
langsung
3. Mengamati operasional kegiatan produksi di tempat usaha
4. Menganalisis hasil wawancara dengan narasumber
5. Mengevaluasi hasil analisis wawancara dengan narasumber
C. Permasalahan di Lapangan
Permasalahan yang ditemukan oleh penulis pada saat melaksanakan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di tempat usaha Estu Jaya Motor yang
pertama yaitu kurangnya pengunjung pada masa pandemi sehingga
pendapatan yang dihasilkan oleh tempat usaha Estu Jaya Motor menurun
menurun kurang lebih 50%. Usaha ini mampu memperoleh penghasilan
hingga Rp.8.000.000 setiap harinya. Namun dimasa pandemi ini Ibu Sriah
hanya mampu menghasilkan pendapatan sekitar Rp.4.000.000 saja setiap
harinya.
Permasalahan kedua, di sekitar desa Tanggunggunung pada saat ini
banyak pengusaha yang mendirikan usaha yang sama dengan usaha yang
didirikan oleh Ibu Sriah yaitu bengkel motor yang juga menjual perlengkapan
atau sparepart motor. Semakin banyak model usaha yang sama maka akan
semakin ketat pula persaingan yang dialami. Oleh karena itu Ibu Sriah harus
berfikir lebih keras lagi guna mempertahankan usahanya dan strategi
pemasaran yang efektif supaya tidak kalah dalam persaingan.
11
Permasalahan ketiga, kurang memaksimalkan social media yang ada.
Usaha ini masih minim dalam penggunaan social media sebagai wadah untuk
promosi barang atau jasa yang disediakan pada usaha. Sehingga target pasar
masih sekitar warga Tanggunggunung saja karena usaha ini masih
mengandalkan promosi melalui mulut ke mulut, dan kurang menggunakan
media social seperti instagram, facebook, dan lain sebagainya meskipun
sebenarnya usaha ini sudah memiliki akun social media sendiri yaitu
@estujayamotor (Instagram) dan Estu Jaya (Facebook).
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga
Dari pihak UMKM tidak keberatan dengan kehadiran penulis dan
dengan niat penulis untuk menggali informasi. Dan pihak UMKM
memberikan informasi terkait lokasi, sejarah berdirinya, sistem yang
dijalankan . Selain informasi pihak Estu Jaya Motor telah menunjukan data
keungan dan data-data penting lainya kepada penulis untuk membantu
penulis dalam menyelesaikan laporan dan sehingga mendapatkan data yang
spesifik yang diperlukan. Dan pihak UMKM berharap semoga dengan
informasi yang di berikan kepada penulis dapat membantu dan sehingga
informasi tersebut dapat bermanfaat sebagai gudang informasi bagi pihak
lain. Pihak UMKM juga berharap adanya inovasi baru dari kaum muda
sekitar sehingga UMKM nantinya lebih berkembang dan tetap dapat di
manfaatkan.
12
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Kredit Pembiayaan
Berdasarkan Undang-Undang No. 10 tahun 1998, kredit merupakan
penyediaan ataupun tagihan yang bisa disamakan dengan itu, atas dasar
persetujuan maupun kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkanpihak yang lain yang dibiayai guna
mengembalikan uang tau tagihan tersebut setelah jangka waktu yang telah
ditentukan dengan imbalan atau bagi hasil.
Kredit atau pembiayaan bisa dalam bentuk uang maupun berupa
tagihan yang lainnya yang dimana nilainya dapat diukur dengan uang,
misalnya bank membiayai kredit dalam rangka keperluan pembelian mobil
atau rumah. Maka selanjutnya akan terjadi kesepakatan diantara kreditor
(bank) dengan debitur (nasabah) sebagai penerima kredit, bahwa terdapat
kesepakat dimana mereka telah sepakat dengan adanya perjanjian yang
dibuat sebelumnya. Didalam perjanjian kredit mencakup hal-hal mengenai
hak serta kewajiban untuk masing-masing pihak, termasuk juga jangka
waktu serta bunga yang sudah ditetapkan atau disepakati bersama. Begitu
pula dengan adanya sanksi apabila terdapat nasabah yang ingkar janji
terhadap perjanjian yang sudah dibuat dengan pihak bank.
Terdapat perbedaan antara kredit yang dberi oleh bank konvensional
dengan kredit yang diberikan oleh bank syariah. Perbedaan pemberian
kredit ini terdapat opada keuntungan yang diharapkan oleh kedua pihak.
Dimana bank konvensional mengharapkan adanya keuntungan yang
bersumber dari bunga, sedangkan pada bank suyariah memiliki prinsip
mengharapkan keuntungan dari adanya imbalan atau bagi hasil.4
Pembiayaan atau financing adalah suatu pendanaan yang diberikan
oleh suatu pihak kepada pihak lain guna mendukung investasi yang sudah
4 Ratih amelia, dkk., “Keuangan & Perbankan”, (Bandung: CV. Sadari (Anggota IKAPIU
JABAR), 2019), hlm 58-59.
13
direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain,
pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung
investasi yang telah direncanakan.
Dalam kaitannya dengan pembiayaan pada Perbankan Syariah atau
istilah teknisnya disebut sebagai aktiva produktif. Menurut ketentuan Bank
Indonesia aktiva produktif adalah penanaman dana Bank Syariah baik
dalam rupiah maupun valuta asing dalam bentuk pembiayaan, qard,
piutang, surat berharga syariah, penyertaan modal, serta sertifikat wadi’ah
Bank Indonesia.5
Penyaluran dana adalah transaksi penyediaan dana dan atau barang
serta fasilitas lainnya kepada nasabah yang tidak bertentangan dengan
syariah islam dan standar akuntansi perbankan syariah, serta tidak
termasuk jenis penyaluran dana yang dilarang menurut ketentuan Bank
Indonesia.6
2. Tujuan Pembiayaan
Pembiayaan ialah suatu sumber pendapatan pada bank syariah,
diantara beberapa tujuannya pembiayaan yang dilakukan oleh perbankkan
syariah ialah;7
a. Pemilik
Bagi Para pemilik usahanya (lembaga keuangan), yaitu mengharapkan
akan mendapatkan penghasilan atas dananya yang telah ditanamkan
kepada pihak bank tersebut.
b. Pegawai
Bagi Para pegawai yaitu debngan mengharapkan dapat memperoleh
kesejahteraan yang berasal dari bank yang dikelolanya.
c. Masyarakat
1) Pemilik dana
Sebagai pemilik dana, mereka mengharapkan dari dananya yang
5 Muhammad, “Manajemen Pembiayaan Bank Syariah”, (Yogyakarta: Unit Penerbit Dan
Percetakan, 2005), hlm. 16-17. 6 Muhammad, “Model-Model Akad Pembiayaan Di Bank Syariah”,
(Yogyakarta: UII Press Yogyakarta, 2008), hlm.46 7 Faizal Abdullah, “Manajemen Perbankan (Teknik Analisa Kinerja Keuangan Bank) ”,
(Universitas Muhamadiyah Malang, 2003) hal 84
14
telah diinvestasikan sehingga akan medapatkan bagi hasil.
2) Debitur yang bersangkutan
Sebagai debitur dengan mendapatkan pembiayaan yang bertujuan
mengatasi berbagai kesulitan pembiayaan serta meningkatkan
usaha dan pendapatan dimasa mendatang. Mereka membantu
dalam menjalankan usahanya (sektor produktif) atau terbantu
dalam hal pengadaan barang yang diinginkkannya (pembiayaan
konsumtif).
3) Masyarakat umum atau konsumen
Mereka dapat memperoleh barang-barang yang dibutuhkannya.
4) Pemerintah
Dengan adanya penyediaan pembiayaan, pemerintah bisa terbantu
didalam hal pembiayaan pembangunan negara, selain hal itu maka
akan diperoleh pajak (berupa pajak penghasilan atau
keuntungannya yang diperoleh bank serta perusahaan-perusahaan).
5) Bank
Bagi bank yang bersangkutan, hasil dari penyaluran dana
pembiayaan, diharapkan mampu meneruskan serta
mengembangkan usahanya maka akan berakibat semakin banyak
pula masyarakat yang dilayani oleh bank.
3. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit Usaha Rakyat atau yang kita kenal dengan sebutan KUR
merupakan suatu pembiayaan modal kerja ataupun investasi kepada
perseorngan, badan usaha, ataupun kelompok usaha yang layak dan juga
roduktif akan tetapi belum mempunyai agunan tambahan maupun sudah
memiliki agunan tambahan akan tetapi belum mencukupi. Program KUR
ini tergolong kedalam kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan
Berbasis Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang ditujukan
untuk member peningkatan akses pembiayaan atau permodalan serta
sumber daya yang lainnya bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Guna mempercepat atau memperlancar pembangunan suatu sektor
15
primer serta pemberdayaan usaha skala kecil, dan guna meningkatkan
aksesbilitas kepada kredit terhadap kredit serta lembaga keuangan,
memerluas dalam hal kesempatan kerja, serta mengurangi atau
menanggulangi kemiskinan. KUR adalah modal kerja dan juga kredit
investasi yang disediakan secara khusus dan ditujukan kepada unit usaha
produktif melalui program penjaminan kredit.
Guna memperluas suatu usahanya, UMKM sangan memerlukan
adanya ketersediaan modal seperti halnya program KUR yang diatu
didalam keputusan presiden nomor 14 tahun 2015 mengenai komita
kebijakan pembiayaan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang telah
ditetapkan 15 Juli 2015, maka dari itu bagi UMKM yang kekurangan
dalam hal permodalan sangat disarankan untuk mengajukan pinjaman
Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke bank yang sudah dipilih atau ditunjuk
pemerintah, hal ini bertujuan untuk mengembangkan usaha tersebut.
Penyaluran KUR telah diatur oleh pemerintah melalui Peraturan
Menterri Keuangan nomor 135/PMK.05/2008 mengenai Fasilitas
Penjaminan Kredit Usaha Rakyat yang sudah diubah dengan PMK Nomor
10/PMK.052009.8 terdapat beberapa ketetaan yang telah disyaratkan oleh
penmerintah didalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR):
a. UMKM yang bisa mendapatkan fasilitas pinjaman adalah suatu usaha
yang produktif atau yang feasible akan tetapi belum bankable dengan
beberapa ketentuan yaitu :
1) Merupakan debitur awal atau baru dan belum pernah memperoleh
kredit ata pembiayaan dari pihak perbankan yang dibuktikan dengan
Sistem Informasi Debitur (SID) dan dilakuka pada saat
Perm0ohonan kredit atau pembiayaaan diajukan dan/ atau belum
pernah mendapatkan fasilitas berupa Kredit Program dari
Pemerintah.
2) Khusus dalam hal penutupan pembiayaan KUR diantara tanggal
8 Tika Dwi Nur Atin, Pengaruh Efektivitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Peningkatan Profit Usaha
Mikro (Studi Kasus Pada Nasabah Bank Rakyat Indonesia Unit Purwomatani Kalasan Sleman Yogyakarta), (Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta, 2018), hal.25
16
Nota Kesepakatan Bersama (MoU) penjaminan Kredit Usaha Rakyat
dan sebelum addendum 1, maka fasilitas penjaminan dapat dibeikan
pada debitur yang belum pernah mendapat pembiayaan dari program
kredit yang lainnya.
3) KUR yang diperjanjikan antara Bank Pelaksana dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) yang bersangkutan.
b. Kredit Usaha Rakyat (KUR) disalurkan pada Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) ditujukan untuk modal kerja serta investasi
dengan persyaratan:
1) Untuk kredit sampai dengan jumlah Rp. 5.000.000 margin
pembiayaan atau tingket bunga kredit yang dikenakan kepada
UMKM yaitu sebesar maksimal atau setara 20-21% efektif dalam
per-tahun-nya.
2) Untuk kredit diatas Rp. 5.000.000 sampai dengan Rp. 500.000.000,
maka margin pembiayaan atau tingkat bunga kredit setara atau
maksimal sebesar 12-13% efektif pertahunnya.9
4. Kredit Multiguna
Kredit Multiguna adalah suatu pembiayaan yang terdapat pada Bank
Jatim,. Kredit multiguna diberikan kepada masyarakat yang sudah
mempunyai penghasilan tetap, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS), kepada anggota legislative, pegawai
koperasi, pensiunan dan juga pegawai yayasan.
Dalam pengajuan kredit multiguna harus mememenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. Memiliki rekening Bank Jatim.
b. Gaji melalui rekening tabungan pada Bank Jatim.
c. Mempunyai surat kuasa nasabah kepada bank yang telah disetujui oleh
bendahara untuk potong gaji.
9 Drs. Gerhard Sibarani, dan Imelda Sitinjak, S.E., Analisis Pengaruh Pemberian Kredit Usaha
Rakyat (KUR) terhadap Perkembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) (Studi Kasus pada PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Putri Hijau Medan), (Medan: Lembaga Penelitian
universitas HKBP Nonmensen, 2011), hal. 45
17
d. Mengisi formulir pengajuan, dan disertai dengan adanya surat
rekomendasi, surat keterangan gaji, surat kuasa, surat pernyataan dan
juga permintaan pemblokiran tabungan.
e. Foto copy identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan/ atau Surat Izin
Mengemudi (SIM).
f. Foto copy kartu pegawai elektrik.
g. Foto copy surat pengangkatan.
h. Pas foto terbaru sebanyak 2 lembar.
Tujuan pemberian Kredit Multiguna untuk:
a. Mengoptimalkan atau memaksimalkan rentabilitas dalam jangka
panjang pada usaha perkreditan dengan mempertahankan perkreditan
yang baik atau sehat serta operasi perkreditan yang efisien.
b. Menegakkan atau menunjukkan citra Bank Jatim sebagai lembaga
keuangan yang selalu senantiasa dalam menjaga kualitas dan juga
pelayanan yang baik didalam operasi perkreditan.10
5. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yaitu pola pikir pemasaran dimana akan
difungsikan atau digunakan dalam hal mencapai tujuan pemasaran.
Strategi pemasaran mencakup strategi spesifik untuk pasar sasaran,
bauran pemasaran penetapan posisi, serta besarnya pengeluaran
pemasaran. Salah satu strategi yang memiliki hubungan dengan kegiatan
pemasaran perusahaan yaitu marketing mix strategy, marketing mix
terdiri atas empat kelompok :
a. Produk (Product)
Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan
perusahaan kepada pasar sasaran. Elemen-elemen yang termasuk
dalam bauran produk antara lain ragam produk, kualitas, design, fitur,
nama merek, kemasan, serta layanan.
b. Harga (Price)
10 Aminatus Sa’adah, Dwiatmanto, ahmad Husaini, “Analisis Sistem Pemberian Kredit Multiguna
Dalam Upaya Meningkatkan Pengendalian Kredit (Studi Pada PT. Bank Jatim Tbk Cabang
Lamongan”, Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 22, No. 2, 2015, hlm. 3
18
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk
memperoleh produk. Harga adalah satu-satunya unsur bauran
pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sedangkan unsur-unsur
lainnya menghasilkan biaya. Harga adalah unsur bauran pemasaran
yang paling mudah disesuaikan dan membutuhkan waktu yang relatif
singkat, sedangkan ciri-ciri produk, saluran distribusi, bahkan promosi
membutuhkan lebih banyak waktu.
c. Tempat (Place)
Tempat atau saluran pemasaran meliputi kegiatan perusahaan yang
membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Saluran distribusi
adalah rangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat
dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk
digunakan atau dikonsumsi.
d. Promosi (Promotion)
Promosi berarti aktivitas yang menyampaikan produk dan membujuk
pelanggan untuk membelinya. Definisi promosi menurut Kotler adalah
berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk
mengomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk, dan
mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut.11
B. Analisis Temuan Studi
Berdasarkan pengamatan, pada UMKM Estu Jaya Motor yang ada di
Desa Tanggunggunung ini menggunakan dana yang berasal dari pinjaman bank
dan juga dana pribadi. Dengan dana pribadi serta pinjaman dari bank BRI dan
bank Jatim, Estu Jaya Motor membangun dan mengembangkan usahanya
selam 13 tahun dan memiliki cabang di alamat yang berbeda. Usaha ini
menggunakan pembiayan Kredit Usaha rakyat (KUR) bank BRI sebesar Rp.
200.000.000 dengan angsuran perbulan Rp, 10.000.000 dengan jangka waktu
pelunasan selama 2 (dua) tahun. Selain melakukan pinjaman KUR, usaha ini
juga melakukan pinjaman pada Bank Jatim senilai Rp. 150.000.000 yaitu
11 Dimas Hendika, Zainul Arifin, dan Sunarti, “Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan
Daya Saing UMKM (Studi pada Batik Diajeng Solo)”, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas
Brawijaya Malang, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol.29, No.1, 2015, hlm 61
19
dengan Kredit Multiguna dengan biaya angsuran perbulan sejumlah Rp.
3.000.000 dengan cara pemotongan gaji PNS golongan III selama 4 tahun.
Dalam pemberian gaji karyawan, Estu Jaya Motor juga menggunakan
perantara bank untuk melakukan transfer dana. Hal ini mampu membuktikan
bahwa peran lembaga keuangan (bank) sangat membantu permodalan serta
perkembangan usaha Estu Jaya Motor. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa bank
sudah memenuhi syarat fungsi bank yaitu:
1. Fungsi bank sebagai Agent of Trust atau agen kepercayaan
Bank adalan suatu lembaga berdasarkan pada kepercayaan. Dasar utama
dari kegiatan usaha perbankan adalah kepercayaan. Hal ini dibuktikan
dengan masyarakat yang bersedia menyimpan dananya ke bank apabila
berlandaskan asas kekpercayaan. Kepercayaan ini sangatlah penting untuk
dibangun karena pada kondisi tersebut, semua pihak (bank dan nasabah)
akan merasa saling diuntungkan, baik dalam hal penyimpanan dana,
penyaluran dana dan/ atau dalam hal menampung dana.
2. Fungsi bank sebagai Agent of development atau agen pengembangan
Dimana bank merupakan lembaga yang akan terus menggerakkan dana
sehingga dapat terjadinya suatu pembangunan ekonomi pada suatu daerah
atau Negara. Aktivitas bank sebgai penghimpun dana dan penyalur dana
sangat dibutuhkan guna kelancaran aktivitas suatu perekonomian. Pada hal
ini bank bisa memungkinkan masyarakat menjalankan aktivitasnya seperti
berinvestasi, distribusi serta dengan adanya kegiatan konsumsi barang
ataupun jasa, dan jugta lainnya yang tidak terlepas dari penggunaan uang.
3. Fungsi bank sebagai Agent of Service atau pelayanan
Bank sebagai agen pelayanan yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Ddalam hal ini bank member jasa pelayanan perbankan untuk
masyarakat luas supaya merasa aman serta kenyamanan dalam menyimpan
dananya. Jasa yang ditawarkan oleh perbankan sangat erat hubungannya
dengan aktivitas perekonomian yang terjadi pada umumnyya.
Pada saat Indonesia darurat pademi covid-19 yang menjadikan
pendapatan Estu Jaya Motor menurun drastis yang per-hari bisa mendapatkan
penghasilan hingga Rp. 8.000.000,- , namun sekarang hanya mencapai kisaran
20
Rp.4.000.000 perharinya. Hal ini membuktikan bahwa pandemic covid-19
memiliki dampak yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia terutama
sektor UMKM.
Kemudian berdasarkan teori yang telah ada, permasalahan
perkembangan usaha menggunakan strategi pemasaran dalam menghadapi
persaingan, Estu Jaya Motor telah menggunakan strategi yang tepat sesuai
dengan marketing mix strategy yaitu dengan menjaga kualitas produk, menjual
produk dengan harga yang sesuai, dan melakukan diskon atau potongan harga
apabila pelanggan membeli dalam jumlah banyak. Strategi pemasaran ini
sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu usaha.
Suatu usaha akan cepat berkembang jika menggunakan strategi yang tepat.
Bahkan usaha menengah Estu Jaya Motor mampu bertahan hingga saat ini
meskipun semakin banya usaha serupa yang didirikan di Desa
Tanggunggunung. Bahkan di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, Estu Jaya
Motor tetap bertahan dibandingkan usaha serupa lainnya meskipun dalam segi
pendapatan mengalami penurunan yang signifikan.
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya peran
bank yaitu memberikan kredit kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) dapat membantu keberlangsungan serta perkembangan dari Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Estu Jaya Motor. Kegiatan produksi
tidak akan berjalan apabila kebutuhan bahan baku dan peralatan yang
digunakan tidak tersedia. Hal ini juga diakui oleh pemilik usaha Estu Jaya
Motor bahwa perbankan sangat membantu dalam menyediakan modal serta
sebagai sarana menyalurkan gaji untuk para karyawan. Perbankan juga sangat
membantu kesuksesan usaha dan mampu mebuat usaha yang didirikan
mengalami perkembangan akibat dana pinjaman yang diperoleh dari bank.
Perkembangan usaha ditentukana dengan bagaimana strategi
pemasaran yang digunakan. Strategi pemasaran merupakan elemen terpenting
dalam suatu usaha. Jika menggunakan strategi pemasaran yang benar maka
usaha akan mengalami perkembangan yang baik dan mampu bersaing dengan
lembaga lainnya. Namun jika suatu usaha tidak mampu menggunakan strtaagi
pemasaran dengan benar maka akan tergerus dengan persaingan yang membuat
suatu usaha akan mengalami keterpurukan. Estu Jaya Motor telah
menggunakan strategi yang baik sehingga mampu mengembangkan usahanya
dengan baik, bahkan disaat persaingan semakin banyak terjadi di wilayah
tersebut dan di tengah pandemi covid-19 ini usahanya yang mampu tetap
mempertahankan konsistensinya.
Yang penulis harapkan dengan adanya pengamatan yang penulis
laporkan dalam bentuk Laporan PPL Gelombang I Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung, dapat menjadi bahan pertimbangan dan
menjadi bahan pembelajaran bagi masyarakat pada umumnya dan mahasiswa
Perbankan Syariah khususnya. Terutama penulis juga berharap tulisan ini dapat
berdampak bagi UMKM atau Perbankan untuk menyadari pentingnya
pengembangan perekonomian Indonesia melalui sektor UMKM, sehingga
22
kedepannya penulis berharap Perbankan dan UMKM di seluruh Indonesia
umumnya dan di Tulungagung khususnya dapat bekerjasama secara penuh
untuk menumbuhkan kecintaan produk Indonesia dan meningkatkan
perekonomian yang ada di Indonesia.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL
Untuk persiapan dan info dari PPL ini menurut saya masih terdapat
banyak kebingungan dari apa yang disampaikan kepada peserta PPL
Gelombang I ini. Hendaknya pihak fakultas dalam pengelolaan PPL
masa pandemi covid-19 ini bisa menyiapkan secara matang siapa saja
yang akan ikut andil dalam pengelolaan PPL ini agar tidak terjadi
kesalah pahaman.
2. Untuk UMKM Estu Jaya Motor
Untuk membangun dan lebih mengembangkan usaha supaya
sarana dan prasarana serta fasilitas yang disediakan lebih lengkap.
Dengan adanya perkembangan zaman dan teknologi yang sudah
berkembang, maka penulis menyarankan untuk kembali menggunakan
jasa bank dalam memberikan gaji kepada karyawan (transfer bank)
supaya mempermudah pemilik dalam hal pemberian gaji.
Guna memperluas jaringan dan pasar, suatu usaha harus konsisten
dalam menggunakan media social sebagai media promosi agar usaha
yang dijalankan semakin berkembang dan mampu dikenal oleh
masyarakat luas. Maka penulis sarankan untuk membuat akun instagram
dan facebook Estu Jaya Motor agar masyarakat diluar Desa
Tanggunggunung dapat mengetahui usaha tersebut sehingga
menimbulkan daya beli masyarakat yang meningkat.
3. Untuk Mahasiswa sebagai peserta PPL
Diharapakan untuk mahasiswa sendiri bisa menyerap ilmu yang
diperoleh dari hasil peneliian di lapangan. Dan diharapkan setelah
kegiatan PPL ini mahasiswa mampu memahami ilmu praktik maupun
teori yang telah dipelajari di Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
Serta mahasiswa mampu berkomunikasi dengan baik serta dapat
23
mengimplementasikan apa yang sudah dilaksanakan selama 1 (satu)
bulan di UMKM Estu Jaya Motor untuk dijadikan bekal dalam
menghadapi kegiatan ekonomi yang ada di sekitar setelah lulus S1 dari
IAIN Tulungagung.
24
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Faizal. 2003. “Manajemen Perbankan (Teknik Analisa Kinerja
Keuangan Bank)”. Universitas Muhammadiyah Malang.
Amelia, Ratih. Indawati Lestari dan Nasib. 2019. “Keuangan & Perbankan”.
Bandung: CV. Sadari (Anggota IKAPIU JABAR).
Anggraini, Dewi dan Syahrir Hakim. 2013. “Peranan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Bagi Pengembangan UMKM di Kota Medan (Studi Kasus Bank BRI)”,
Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol.1, No.3.
Atin, Tika Dwi Nur. 2018. “Pengaruh Efektivitas Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Terhadap Peningkatan Profit Usaha Mikro (Studi Kasus Pada Nasabah
Bank Rakyat Indonesia Unit Purwomatani Kalasan Sleman
Yogyakarta)”. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta.
Hasil olahan peneliti bedasarkan Data Badan Pusat Statistik Nasional tahun 2012
tentang Pertumbuhan UMKM di Indonesia
Hafsah, Mohammad Jafar. 2004. “Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan
Menengah (UKM)”. Infokop
Hendika, Dimas, Zainul Arifin, dan Sunarti. 2015. “Analisis Strategi Pemasaran
Untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM (Studi pada Batik Diajeng
Solo)”, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Malang, Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), Vol.29, No.1.
Muhammad. 2005. “Manajemen Pembiayaan Bank Syariah”. Yogyakarta: Unit
Penerbit Dan Percetakan.
Muhammad. 2008. “Model-Model Akad Pembiayaan Di Bank Syariah”.
Yogyakarta: UII Press Yogyakarta.
Sari, Orchidya. 2011. “Pelaksanaan Penjamin Kredit Usaha Mikro Kecil dan
Menengah oleh Lembaga penjamin Kredit (Studi: Bank Nagari Cabang
Pasar Raya Padang dan PT. Askrindo Padang)”. Padang: Universitas
Andalas
Sa’adah, Aminatus, dan Dwiatmanto, ahmad Husaini, “Analisis Sistem Pemberian
Kredit Multiguna Dalam Upaya Meningkatkan Pengendalian Kredit (Studi
Pada PT. Bank Jatim Tbk Cabang Lamongan”, Fakultas Ilmu Administrasi
25
Bisnis (JAB), Vol. 22, No. 2, 2015.
Sibarani, Gerhard dan Imelda Sitinjak. 2011. Analisis Pengaruh Pemberian
Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap Perkembangan Usaha Mikro dan
Kecil (UMK) (Studi Kasus pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Cabang Putri Hijau Medan). Medan: Lembaga Penelitian universitas
HKBP Nonmensen
26
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BERITA ACARA KEGIATAN HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG I TAHUN 2021
Pada tanggal 18 Januari sampai tanggal 26 Februari 2021,
bertempat di Lembaga UMKM Estu Jaya Motor, telah dilaksanakan PPL Jurusan
Perbankan Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
gelombang I Tahun 2021 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:
Nama : Ema Arvian Taya
NIM : 12401183072
Jurusan : Perbankan Syariah
No. HARI/TANGGAL PUKUL URAIAN KEGIATAN
1. Senin, 18 Januari 2021 08.00 Pendalaman materi PPL.
2. Selasa, 19 Januari 2021 09.00 Melihat reverensi bentuk
laporan PPL terdahulu.
3. Rabu, 20 Januari 2021 09.00 Berkunjung ke UMKM (melihat
kegiatan yang berlangsung).
4. Kamis, 21 Januari 2021 09.00 Wawancara online melalui video
call whatsapp.
5. Jumat, 22 Januari 2021 09.00 Melihat pendalaman materi PPL
di YouTube.
6. Sabtu, 23 Januari 2021 09.00 Wawancara online via chat
whatsapp.
7. Minggu, 24 Januari 2021 13.00 Bimbingan oleh DPL (melalui
zoom meet).
8. Senin, 25 Januari 2021 10.00 Observasi ke UMKM
(wawancara kepada pengelola).
27
9. Selasa, 26 Januari 2021 10.00 Melihat pendalaman materi PPL
di YouTube.
10., Rabu, 27 Januari 2021 10.00 Observasi ke UMKM
(wawancara dan membantu
berjualan produk).
11. Kamis, 28 Januari 2021 08.00 Menjalankan kembali akun
sosial media yang dimiliki oleh
lembaga (Instagram).
12. Jumat, 29 Januari 2021 09.00 Mempromosikan barang dan
mengaktifkan kembali social
media facebook Estu Jaya
Motor dan Instagram milik
pribadi @emaarvian.
13. Sabtu, 30 Januari 2021 09.00 Wawancara online via chat
whatsapp.
14. Minggu, 31 Januari 2021 - bekerja
15. Senin, 1 Februari 2021 13.00 Observasi ke UMKM
(wawancara mengenai masalah
yang terjadi setelah pandemi
dan sebulan terakhir).
16. Selasa, 2 Februari 2021 14.00 Promosi barang lewat sosial
media baik milik lembaga
maupun milik penulis.
17. Rabu, 3 Februari 2021 10.00 Observasi ke UMKM
(Wawancara pengelola dan
membantu berjualan).
18. Kamis, 4 Februari 2021 20.00 Berkunjung ke UMKM untuk
melihat laporan penjualan harian
.
19. Jumat, 5 Februari 2021 10.00 Mencari materi dan buku untuk
menyusun laporan PPL.
20. Sabtu, 6 Februari 2021 10.00 Mencari materi untuk menyusun
laporan PPL.
28
21. Minggu, 7 Februari 2021 10.00 Observasi (membantu berjualan)
dan melakukan dokumentasi .
22. Senin, 8 Februari 2021 09.00 Menyusun laporan PPL (cover
dan latar belakang).
23. Selasa, 9 Februari 2021 14.00 Melihat reverensi video PPL
mahasiswa sebelumnya.
24. Rabu, 10 Februari 2021 10.00 Menyusun laporan (tugas
tambahan bunga rampai)
25. Kamis, 11 Februari 2021 10.00 Menyusun laporan (tugas
tambahan bunga rampai)
26. Jumat, 12 Februari 2021 08.00 Mencari materi/buku tambahan
untuk menyusun laporan PPL
dan bunga rampai.
27. Sabtu, 13 Februari 2021 - bekerja
28. Minggu, 14 Februari 2021 08.00 Menyusun laporan PPL (BAB
I).
29. Senin, 15 Februari 2021 13.00 Menyusun laporan PPL (BAB
II).
30. Selasa, 16 Februari 2021 19.00 Menyusun laporan PPL (BAB
II) dan resume pendalaman.
31 Rabu, 17 Februari 2021 19.00 Menyusun laporan PPL (BAB
III) .
32 Kamis, 18 Februari 2021 19.00 Finishing bunga rampai dan
mengumpulkan tugas bunga
rampai.
33 Jumat, 19 Februari 2021 15.00 Menyusun laporan PPL (BAB
IV, daftar pustaka, dan
lampiran-lampiran).
34 Sabtu, 20 Februari 2021 07.00 Meneliti kembali laporan PPL
dan menguimpulkan ke penjab
kelompok untuk dikoreksi oleh
DPL.
29
35 Minggu, 21 Februari 2021 15.00 Melanjutkan resume
pendalaman materi PPL.
36 Senin, 22 Februari 2021 15.00 Mencari reverensi presentasi
laporan PPL terdahulu di
YouTube.
37 Selasa, 23 Februari 2021 19.00 Meneliti kembali dan
melakukan revisi laporan PPL
dan membuat video laporan
PPL.
38 Rabu, 24 Februari 2021 20.00 Membuat PPT sebagai
pembahasan laporan PPL.
39 Kamis, 25 Februari 2021 15.00 Edit video laporan PPL.
40 Jumat, 26 Februari 2021 10.00 Finishing laporan PPL,
mencetak dan mengedit video
laporan PPL.
Tulungagung, 26 Februari 2021
Ema Arvian Taya
NIM. 12401183072
30
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Ema Arvian Taya
NIM : 12401183072
Jurusan : Perbankan Syariah
DPL : Syamsul Umam S.H.I.. M.H
Tempat PPL : Estu Jaya Motor
Judul Laporan:Peran Lembaga Keuangan Terhadap Permodalan Dan
Perkembangan Umkm Estu Jaya Motor Desa Tanggunggunung,
Kecamatan Tanggunggunung.
No. Hal yang
Dikonsultasikan
Catatan DPL Paraf
1. Konsultasi judul
laporan PPL
kepada DPL via
ZoomMeet
Diterima dengan judul awal
“Peran Lembaga Keuangan
Terhadap Permodalan Dan
Perkembangan Umkm Estu Jaya
Motor Desa Tanggunggunung,
Kecamatan Tanggunggunung “
dan penambahan syariah pada
judul, pengarahan tentang
pembuatan laporan serta kendala
pada lapangan.
2. Konsultasi
penggantian judul
laporan PPL
Disetujui dengan menghapus
kata “syariah” pada judul
dikarenakan pihak UMKM tidak
menggunakan pelayanan
Lembaga Keuangan atau Bank
Syariah.
Tulungagung, 26 Februari 2021
Syamsul Umam. S.H.I.. M.H
NIP/NIDN.200911802
31
DOKUMENTASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
1. Dokumentasi observasi ke lembaga
* 4
* _
__
__
__
_
32
2. Dokumentasi bukti konsultasi DPL :
3. Dokumentasi bukti mengikuti pendalaman materi PPL gelombang I 2021:
33
RESUME PENDALAMAN PPL GELOMBANG I FEBI IAIN
TULUNGAGUNG
Pelaksanaan PPL dimulai sejak November dengan cara memberi arahan
kepada mahasiswa angkatan 2018 dan angkatan pertama yang melakukan PPL
secara online dan mengalami kesulitan akan tretapi sedikit demi sedikit dipahami
oleh mahasiswa dengan memanfaatkan segala media yang ada. Gelombang I
tahun 2021 diikuti oleh 6 (enam) jurusan, yaitu akuntansi syariah, manajemen
keuangan syariah, perbankan syariah, ekonomi syariah, manajemen bisnis syariah,
manajemen zakat dan wakaf. PPL dengan model tanggap pandemic Covid-19
yaitu mahasiswa melakukan PPL di seputar desa masing-masing untuk
menghindari klaster Covid-19. Jumlah mahasiswa yang mengikuti PPL
gelombang I sekitar 510 mahasiswa. Pelaksanaan PPL dimulai tanggal 18 Januari
sampai dengan 26 Februari 2021. Mahasiswa hanya diperkenankan melakukan
wawancara dan observasi dengan menjalankan protokol kesehatan sehingga
mahasiswa tidak tertular Covid-19
Mahasiswa melaporkan potensi yang ada disekitar desa kemudian
dirangkum atau dibuat essay yang selanjutnya dijadikan buku. Buku ini menjadi
penting tidak hanya untruk FEBI namun juga untuk berbagai kalangan. Seperti
halnya, potensi yang ada bisa dibutuhkan oleh pihak pemerintah karena di buku
dimunculkan berbagai potensi desa sehingga menjadikan bahan pertimbangan
pembuatan kebijakan-kebijakan yang mendukung potensi ekonomi masyarakat.
Kegunaan untuk akademnisi yaitu untuk melihat potret ekonomi yang ada di
Tuluungagung. Bagi FEBI dana tau lembaga juga penting sebagai data yang nanti
dimanfaatkan untuk kepentingan positif. Laporan penelitian PPl dibuat menjadi 2
yaitu laporan yang bersifat administrasi dimana sesuai dengan keilmuan dari
mahasiswa dan yang kedua yaitu laporan yang berbentuk essay. Essay ini
tergantung tema yang dirapatkan DPL dengan mahasiswa. Pembuatan buku yaitu
dbuat kerangka sehingga mahasiswa mampu secara sereagam antar mahasiswa,
kemudian dipantau data-data penting yang belum ada, setelah itu tahap editing
kemudian tahap cetak. Terdapat tema-tema penting yang wajib dan bisa dibahas
sehingga perlu adanya koordinasi antara mahasiswa dengan DPL. Mahasiswa
ketika membuat buku dibutuhkan keseriusan, mulai dari biaya cetak yang harus
34
dipikul bersama-sama, daftar ISBN, dsb. PPL bukan hanya sekedar kegiatan
regular atau mencari nilai namun sebagai agen atau perekat antara FEBI dengan
lembaga PPL.
Menghadapi materi dalam keadaan covid dipermudah karena menggunakan
sistem kunjungan ke sekolah , bisa presentasi di polsek, koramil maupun sekolah
sekolah atau semua lembaga yang bisa mengumpulkan masyarakat, pangsa pasar
yang dihadapi rata rata pegawai negeri dan difokuskan mitra mabrur atau
memasarkan haji haji. Kerja sama yang dilakukan bekerja sama dengan bank-
bank syariah (bank panin, niaga, sinarmas) tulungagung dengan penawaran
pembiayaan haji haji kemudian asuransi pelunasan haji atau asuransi mitra
mabrur. Teori teorin untuk mencapai kesuksesan yaitu:
1. Doa, harus menyiapkan doa seperti halnya pada kondisi seperti ini maka
doa harus dilipat gandakan dari bisasanya. Bisa diterapkan doa-doa yang
sudah diajarkan oleh ustadz doa-doa yang digunakan untuk mencapai
kesuksesan.
2. Ilmu (knowledge). Ilmu yang dibutuhkan untuk menghadapi permasalahan
seperti halnya permasalahan Covid-19 yaitu ilmu skill/keterampilan,
dimana mahasiswa setelah selesai dari pendidikan maka mahasiswa harus
bisa memanfaatkan keberanian diri untuk melakukan kunjungan. Apabila
ingin masuk ke dinas dalam maka harus berani menghadapi masyarakat
atau terjun ke lapangan. Dalam sistem menghadapi Covid-19 memerlukan
hal jitu, dilihat dari banyaknya orang yang mengundurkan diri dari
usahanya. Sebelum Covid-19 bisa menghadapi berbagai kalangan, namun
setelah adanya Covid-19 pihak asuransi mennjadi selektif dalam hal
menyeleksi dan melakukan kunjungan untuk menentukan target. Sehingga
asuransi yang ditawarkan harus bisa membuka pangsa pasar. Secara umum
yang bisa dan mudah dihadapi dan dimasuki yaitu PNS. Dalam skill juga
diperlukan adanya epierence (penampilan) sebagai pemasar untuk
mendapatkan SP maka harus memiliki penampilan yang menarik,
misalnya berpakaina rapi, bercelana, atau sepatu yang rapi. Itu sangat
dibutuhkan.
35
3. Mental serta ketekunan, banyak kegagalan yang dihadapi mahasiswa
ekoinomi syariah yaitu saat ditunjukkan tugas menjauh akan tetapi setelah
tau ilmu kemudian mau mendekat/masuk kebidang asuransi ini.
Untuk asuransi syariah mempunyai kendala yang kecil apabila dibandingkan
dengan non syariah, karena tidak memiliki tekanan harus membayar uang berapa.
Untuk pembayaran habis kontrak, asuransi syariah tidak memiliki kendala
apapun. Sebelum adanya Covid-19 maka klaim sudah dibayar. Klaim ini biasanya
tidak dibayar dikarenakan adanya persyaratan yang kurang seperti halnya klaim
meninggal dunia mengjaukan surat-suratnya kurang sehiungga klaim tidak bisa
diajukan. Untuk memahami asuransi lebih dalam perlu adanya pembekalan ilmu
yang ada di lembaga dimana terdapat ilmu untuk kita menjadi sukses. Kesuksesan
tidak bisa diraih apabila tidak ada dona, usaha, dan ketekunan, karena orang
bekerja tidak akan pernah sukses apabila kita tidak mempunyai kedisiplinan atau
ketekunan. Sistem asuransi syariah selain mitra mabrur ada juga mitra iqra yaitu
anaknya pemegang polis atau anak peserta maka akan mendapatkan tahapan
sesuai dengan jumlah yang ia bayarkan, mulai dari SD, SMP, SMA, Kuliah
tingkat 1-4. Asuransi yang dimana uangnya tidak kembali dinamakan asuransi
taawun, merupakan asuransi yang hanya membeli proteksi atau perlindungan diri
misalnya asuransi family dimana minimal hanya minimal 100.000 dan maksimal
100.00 dan berlaku hanya 1 tahun, sehingga apabila dalam waktu satu tahun yang
meninggal adalah pemegang polis/ayah maka akjan mendapat santunan sebesar
Rp. 5.000.000 apabila yang meninggal ibu maka akan mendapat Rp. 4.000.000
dan apabila yang meninggal anak akan mendapat Rp. 2.000.000 jadi dalam uang
Rp. 100.00 akan mendapat uang minimal Rp,10.000.000. apabila dalam satu
tahun tidak terjadi resiko maka ung yang disimpan akan hilan namun akan
memproteksi satu keluarga dan hal tersebut diitung jumlah anak. Sedangkan
asuransi mitra mabrur adalah untuk haji atau pelunasan haji. Apabila bekerja di
asuransi syariah maka yang dibayarkan yaitu sesuai dengan kemempuan yang
dimiliki oleh pekerja pada asuransi syariah tersebut. Guna membedakan ansuransi
resmi dan penipuan yaitu dengan adanya kantor pribadi, kemudian adanya bukti
klaim, kita juga harus asuransi tersebut sudah lama dikenal masyarakat sehingga
diketahui seluk beluknya. Upaya yang dilakukan mengatasi melemahnya asuransi
36
saat masa pandemic yaitu dengan cara mengubah segmen, yang dahulu semua
dikunjungi seperti halnya pada sector priwisata, semua pengunjung ditawari
asuransi, namu sekarang yang diutamakan yaitu pada pegawai negeri atau orang
yang pasti memiliki dana untuk asuransi. Faktor lain yang mempengaruhi dalam
penjualan asuransi yaitu dalam penawaran asuransinya apabila bisa baiki dalam
memberikan pelayanan atau penawaran maka akan mendapat timbal balik yang
baiki juga. Asuransi yang kalaimnya tertolak salah satu penyebabnya adalah habis
kontrak, tidak dibayarnyua asuransi dikarenakan pengajuannya kurang, klaim
meninggal tetapi tidak mau menunjukkan surat meninggal.
Dalam ekonomi bisnis kita tidak boleh mempunyai mindset bahwa kita
harus menjadi karyawan atau buruh. Dan kita harus memiliki pikiran untuk
menjadi pengusaha atau entrepreneurship sehingga memiliki karyawn bukan
menjadi karyawan. Semua yang kita pikirkan atau tanamkan kedalam p[ikiran
akan menjadi kenyataan dengan adanya niat dan doa. Semua sudah dijanjikan oleh
Allah SWT “Aku bersama perasangka hamba-Ku kepada-Ku” kita semua harus
memiliki cita-cita untuk sukses yang diiringi doa kepada Tuhan YME. Mindset ini
sangat penting dan harus di afirmasi dalam alam bawah sadar dan berfikir untuk
menjadi orang besar sehingga mengfgiring kita untuyk menjadi orang-orang
sukses.bisnis diawali dari manapun dengan komoditas apapun. Dalam bisnis
terdapat bisnis manufaktur, bisnis jasa, bisnis keuangan, pariwisata. Skala
prioritas dalam kesuksesan yang utama adalah akrirat, hal ini penting untuk
diterapkan namun tuhan juga mengingatkan bahkan di dunia pun kita juga harus
sukses. Maka barang siapa yang menghendaki keswuksesan di akhiorat maka
harus mempunyai ilmu akhirat, dan barang siapa yang menghendaki kesuksesan
di dunia maka harus mempunyai ilmu di dunia dn apabila ingin sukses
dikeduanya maka harus mempunyai ilmunya. Parameter sukses itu adalah orang
yang bisa mengakhiri kehidupannya dengn khusnul khatimah. Upaya apapun yang
diraih didunia ini untuk mencapai kesuksesann dunia dan akhirat. Keuatan bisnis
tidak hanya bergantung pada saat kita membangun bisnis atau strategi bisnis yang
diterapkan namun juga kekuatan suprarasional kita kepada Allah SWT seperti
halnya doa, sedekah doa orang tua yang turut membantu membukakan rizki untuk
kita, secara syariah kita harus berbisnis secara professional. Professional dapat
37
dibentuk dari rutinitas, orang pofesional memiliki 3 syarat:
1. Sains and knowledge, ilmu dan pengetahuan untruk bisnis yang dipilih.
Bisnis itu bukan sesuatu yang rumit dan bisa dimulai dari lingkungan
sedniri, apalagi mahasiswa yang sangat melek terhadap teknologi
informasi internet yang bisa dilakukan untuk promosi di sana tentu jadi
ilmu dan pengetahuan, tentang ilmunya Bagaimana, dan tahu apa bisnis
apa yang hari ini kita pilih itu, seperti dimasa pandemi bisnis yang cukup
laris adalah dibidang makanan atau disektor pangan seperti pertanian.
2. Improvisasi atau pengembangan, bagaimana trend bisnis yang digeluti
untuk kedepannya, bagaimana cara penjualan bisnis tersebut sehingga
mempermudah dan sesuai dengan perkembangannya. Hal improvisasi bisa
melalui apa saja seperti halnya packing, rasa, pengiriman sehingga
diketahui kedepannya seperti apa.
3. Good morality, harus memiliki etika, etitud, penampilan. Seperti missal
memiliki janji maka harus ditepati. Hal ini merupakan kondidi yang terjadi
di lapanga. Mortalitas sangat penting karena pada bisnis, asset yang
berharga adalah trust atau kepercayaan. Karena dengan kepercayaan kita
dapat bergerak secara fleksibel atau dinamis. Apabila tidak ada
kepercayaan, moral, etitud maka bisnis tidak berjalan. Sekalinya
kepercayaan tersebut dilanggar atau menyakiti orang lain atau mitra maka
bisnis akan tidak memiliki kepercayaan lagi. Bisnis itu berbentuk pyramid,
semakin tinggi bisnis maka hanya orang-orang tertentu yang masuk ke
dalam bisnis tersebut, dan apabila kepercayaan dilanggar maka seluruh
mitra juga akan tahu.
Bisnis yang terbaik adalah bisnis yang telah ditemui peluangnya dan
kemudian dieksekusi. Sebagus apapun rancangan bisnis apabila tidak dieksekusi
maka akan menjadi sia-sia melihat adanmya peluang atau kesempatan itu tidak
datang dua kali. Menjadi entrepreneur merupakan pilihan yang tepat apalagi
melihat pendidikan yang diambil. Setiap bisnis memiliki masa pasang dan surut.
Maka harus dipelajari trend nya seperti apa, maka suatu saat pasti akan panen.
Semu bisnis tidak ada yang seloalu panen terus. Didalam bisnis itu pasti terdapat
siklus, maka tugas kita adalah mencari kelemahan dan mencari potensi
38
didalamnya sehingga mampu mengembangkan bisnis.
Ideologi bisnis capital harus menggilas bisnis orang lain, akan tetapi
ideology bisnis islam apabila kita mampu mensukseskan bisnis orang lain maka
itu adalah tolak ukur kesuksesan bisnis kita. Artinya seluruh pelaku bisnis adalah
mitra sehingga tidak dijadikan saingan. Yang sama dengan bisnis kita maka
dijadikan vendor atau mitra karena pada bisnis terdapat sistem take and give.
Bagaimana cara kita memenangkan persaingan bisnis yaitu, yang pertama : nilai
tambah, apa yang membuat produk kita memiliki nilai tambah bagi customer,
yang kedua : kita bisa memproduksi dan mendistribusikan produk sehingga bisnis
mampu berjalan lancer, yang ketiga : promosi, hal ini sangat penting dalam
berbisnis, bisa saja investasi di sector promosi bisa jadi lebih besar daripada Hpp.
Saat ini bisnis yang bisa sukses adalah bisnis yang berkolaborasi bukan bisnis
yang bekompetisi.
Berbisnis adalah sunah, apabila tidak yakin bahwa Allah akan
memberikan sesuatu dan menjamin rejeki maka sama halnya dengan meremehkan
Allah SWT. Semua rejeki dari Allah, maka harus percaya dan dipsrahkan Allah
yang terpenting kita melakukan dengan baik. Apabila kita yakin dengan Allah
maka kita akan diberikan jalan. Ketika kita sudah berikhtiar maka Allah akan
memberikan semua hal tersebut juga diiringi doa dari orang tua. Sehingga
berbisnis kita harus mengimbangi ilmu rasional dan suprarasional seperti berdoa,
ikhtiar, doa orang tua, sedekah, dan lain sebagainya.
Bersekolah atau kuliah tidak menjamin sukses akan tetapi dengan sekolah
atau kuliah maka kita ada pada track kesuksesan. Bisnis masa depan adalah bisnis
yang berkaitan dengan jumlah masyarakat Indonesia, termasuk sector pangan.
Sehingga petani diharuskan menjadi petani yang modern. Upaya-upaya dalam
bidang pertanian harus dibangun dan ditanamkan kepada kalangan muda sebagai
leader bisnis di sektor pertanian sehingga memiliki output barang jadi bukan
barang mentah sehingga memiliki nilai ekonomi. Selain itu kita harus menjalani
semuanya harus telaten dan jangan menganggap semuanya berakhir dan tidak
lelah dalam membuka tabir yang ada di kehidupan sehingga apapun yang dijalani
maka suatu saan akan bertemu dengan jalan hidup.