Post on 06-Aug-2015
TUGAS KELOMPOK
OBSERVASI PERUMAHAN
Tugas ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Sanitasi Pemukiman dan Tempat – Tempat Umum
Dosen Pengampu : Ibu Arum Siwiendrayanti, S. KM, M. Kes.
Oleh :
1. Lailatul Hikmah 6411409058
2. Bianka Beladina 6411409078
3. Iffa Failasufa 6411409079
4. Asmorowati N Airyta 6411409081
5. Estydyah Nurroisah 6411409087
6. Mustafidah 6411409089
7. Nourma Izul Khusna 6411409090
8. Victa Sonia 6411409118
Rombel 01
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
Deskripsi Umum
A. Deskripsi Lokasi
Lokasi observasi berada di Perumahan Griya Sekar Gading, Kel. Sekaran, Kec.
Gunung Pati, Semarang. Perumahan Griya Sekar Gading berada di kawasan Universitas
Negeri Semarang, tepatnya di daerah dekat Rusunawa.
B. Deskripsi Kondisi
Perumahan Griya Sekar Gading berada di daerah lereng dan dekat dengan sungai.
Banyak terdapat kebun dan lahan kosong di sekeliling perumahan tersebut. Selain itu juga
terdapat pemakaman umum di belakang perumahan. Akses jalan di perumahan terbuat
dari paving blok untuk bagian depan, sedangakan untuk bagian dalam dibuat tidak rata
karena akses jalan yang menanjak.
C. Analisis
Menurut deskripsi yang ada, lokasi Perumahan Griya Sekar Gading sudah
menunjukkan kriteria perumahan yang baik, Dilihat dari segi kebersihan dan tata letak
rumah antara yang satu dengan yang lainnya juga sudah cukup teratur.
Namun, akses jalan menuju jalan raya sangat susah, akses transportasi juga tidak ada.
disamping itu lokasi yang berupa lereng memungkinkan terjadinya tanah longsor. Selain
itu, kurangnya pepohonan besar yang mampu menyerap air hujan bisa mengakibatkan
terjadinya banjir pada saat musim hujan.
HASIL OBSERVASI
Rumah 1
A. Lokasi
Alamat tempat Perumahan Griya Sekar Gading Blok B No. 5 Kelurahan Kalisegoro,
Kecamatan Gunung Pati, Semarang
Pemilik Bp. Gatot Mursanto
Umur 52 tahun
Pekerjaan PNS
B. Hasil Pengamatan
Berdasarkan pengamatan kami yang langsung terjun ke lapangan, maka kami
memperoleh hasil pengamatan sebagai berikut ini :
a. Tipe/luas rumah Tipe 60
b. Suhu ± 25º C
c. Pencahayaan Penerangan cukup baik (tanpa menyalakan
lampu di siang hari)
d. Ventilasi Ventilasi cukup untuk sirkulasi udara.
e. Kepadatan Tujuh orang (Bapak, Ibu, Kakek, dan empat
orang anak)
f. Sarana air bersih Artetis yang dikoordinir oleh warga. Air untuk
konsumsi menggunakan air yang diperoleh dari
membeli.
g. Pengolahan makanan Alat makan disimpan di rak yang terbuka,
namun sebagian ditempatkan di rak tertutup.
Tidak ada tempat yang layak untuk mengolah
makanan. Ruang dapur dari rumah ini
merangkap menjadi garasi untuk parkir motor
jika malam hari. Selain itu, tempat memasak
berhadapan langsung dengan kamar mandi dan
ada pula tempat untuk menjemur handuk yang
tepat berada di sebelah rak piring.
h. Sarana pembuangan sampah Terdapat tempat sampah sementara di depan
rumah yang diambil dua kali seminggu oleh
petugas kebersihan.
i. Sarana pembuangan limbah dan ekskreta Tersedia saluran pembuangan limbah cair
berupa paralon yang dibuang ke selokan.
Sedangkan untuk pembuangan ekskreta
tersedia septiktank di depan rumah.
j. Keberadaan vector Vektor yang ada di dalam rumah adalah kecoa.
k. Kondisi dan bahan bangunan fisik Kondisi bangunan :
Bagunan berdiri pada tahun 2001. Bangunan
sedang dalam proses renovasi. Banyak sisa
material bangunan yang berserakan di dalam
rumah. Ada beberapa bagian tembok yang
masih kasar. Ada satu tempat tidur yang berada
di dekat dapur dan dekat tumpukan material
bangunan.
Bahan bangunan :
Bangunan sudah tertutup tembok permanen.
Rumah bagian depan (ruang tamu, ruang
tidur,kamar mandi) sudah berlantaikan
keramik, namun bagian belakang (dapur)
masih kasar dan belum terpasang keramik.
Rumah bagian depan mempunyai atap dari
genting dan ditutup dengan eternit, sedangkan
rumah bagian belakang masih menggunakan
asbes.
l. Potensi bahaya/kecelakaan/bencana Asbes dan eternity roboh
Tertimpa kayu atau bahan material lain
yang digunakan dalam proses renovasi.
Terpeleset di kamar mandi.
Kebakaran. Letak kompor dengan gas
LPG yang begitu dekat dapat
menimbulkan kebakaran.
Keracunan. Paparan asbes dalam waktu
yang lama dapat menyebabkan keracunan
yang dapat berujung dengan kematian.
Selain itu juga karena tempat pengolahan
makanan yang kurang hygienis.
m. Analisis dan saran pemecahan masalah Analisis :
Berdasarkan Persyaratan Kesehatan Rumah
Tinggal menurut Keputusan Menteri Kesehatan
RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999 rumah
tersebut belum memenuhi kriteria rumah
sehat.
Saran :
Penataan ruangan seharusnya lebih
diperhatikan terutama di rumah bagian
belakang. Dapur seharusnya tidak menjadi satu
dengan garasi dan tidak berhadapan dengan
kamar mandi. Ruang tidur ditambah agar tidak
ada tempat tidur yang diletakkan berdekatan
dengan tumpukan material dan ruang dapur.
Denah rumah :
Dapur
kompor
rak piring
kulkas
tempat cuci piring
mesin cuci
gudang
kamar mandi
ruang TV
kamar
ruang tamu
pintu
teras
Rumah 2
A. Diskripsi lokasi
Alamat : Perumahan Griya Sekar Gading Blok B No. 7 Kelurahan Kalisegoro,
Kecamatan Gunung Pati, Semarang
Nama Pemilik : Bp. Zaenudin
Umur : 32 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
B. Hasil Pengamatan
Berdasarkan pengamatan kami yang langsung terjun kelapangan, maka memperoleh hasil
pengamatan sebagai berikut ini:
a. Tipe/luas rumah Tipe 60 / 123m2
b. Suhu ± 25º C
c. Pencahayaan Penerangan cukup baik (tanpa menyalakan
lampu di siang hari)
d. Ventilasi Ventilasi cukup untuk sirkulasi udara.
e. Kepadatan Empat orang
f. Sarana air bersih Artetis yang dikoordinir oleh warga dan sumur
bor. Air untuk konsumsi menggunakan air
yang diperoleh dari membeli.
g. Pengolahan makanan Tersedia dapur dengan tempat penyimpanan
alat makan dan makanan yang tertutup.
Tersedia sebuah kompor gas dengan gas LPG
12kg. Untuk alat memasak disimpan dengan
cara digantung di dinding. Tidak terdapat meja
khusus untuk mengolah makanan.
h. Sarana pembuangan sampah Terdapat tempat sampah sementara di depan
rumah yang diambil dua kali seminggu oleh
petugas kebersihan.
i. Sarana pembuangan limbah dan ekskreta Tersedia saluran pembuangan limbah cair
berupa paralon yang dibuang ke selokan .
Sedangkan untuk pembuangan ekskreta
tersedia septiktank di depan rumah.
j. Keberadaan vector Vektor yang ada di dalam rumah adalah
Nyamuk, Lalat, dan Tikus.
k. Kondisi dan bahan banguna fisik Kondisi bangunan :
Bangunan berdiri tahun 2001, dihuni pada
tahun 2005, bangunan belum pernah direnovasi
hanya mengganti atap pada tahun 2007.
Kondisi rumah bagian belakang masih terbuka,
dengan atap yang belum permanen, yang
terbuat dari asbes dan fiber. Tempat cuci piring
dan cuci baju berada di luar. Belum ada pintu
permanen yang memisahkan antara dapur dan
tempat terbuka.
Bahan bangunan : Bangunan utama terdiri dari
dinding tembok, berlantaikan keramik, dengan
langit-langit yang terbuat dari eternity. Untuk
ruang dapur dan ruang makan, sebagian belum
tertutup dengan tembok, lantai belum berupa
keramik, atap berupa asbes dan fiber.
l. Potensi bahaya/kecelakaan/bencana Eternit yang berada di kamar mandi kapan
saja bisa jatuh karena kondisinya sudah
rapuh (seperti pada gambar),
Keracunan, karena penggunaan asbes di
ruang dapur dan ruang makan.
Longsor, karena rumah tersebut berada di
daerah yang landai dan dekat dengan
sungai, berpotensi sekali untuk terjadi
longsor jika curah hujan tinggi.
Kebakaran. Potensi terjadinya kebakaran
cukup besar, bisa karena kebocoran gas
LPG, selain itu tiang penyangga atap
dapur masih terbuat dari kayu.
m. Analisis dan saran pemecahan masalah Analisis :
Berdasarkan Persyaratan Kesehatan Rumah
Tinggal menurut Keputusan Menteri Kesehatan
RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999 rumah
tersebut belum memenuhi kriteria rumah
sehat.
Saran :
Renovasi rumah seharusnya dilakukan
dibeberapa lokasi, seperti eternity kamar
mandi, penggantian asbes dengan genting,
dan membuat pintu sebagai pemisah
antara rumah dengan ruang terbuka.
Pembasmian vector penyakit secara
berkala. Contohnya : mengguras bak
mandi minimal seminngu sekali dan
penggunaan obat pembasmi serangga
untuk membasmi nyamuk dan kecoa.
Denah rumah :
Keterangan :
: tempat tidur
: bak mandi
: jamban
: kursi tamu
: meja tamu
: meja makan
: rak piring
: kompor
: sumur
: mesin cuci
: tempat cuci piring
: tempat terbuka/jermuran
: garasi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari dua rumah yang menjadi objek observasi kami, kami menyimpulkan bahwa
rumah yang ada di Perumahan Griya Sekar Gading belum termasuk rumah sehat karena
belum memenuhi kriteria rumah sehat berdasarkan Persyaratan Kesehatan Rumah
Tinggal menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999.
B. Saran
1. Sebaiknya bahan bangunan tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat
yang dapat membahayakan kesehatan
2. Sebaiknya komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis
3. Sebaiknya luas ruang tidur minimal 8 m2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari
dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.
4. Sebaiknya limbah cair dan limbah padat yang berasal dari rumah tidak mencemari
sumber air, tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
5. Sebaiknya kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air
minum serta ketersediaan air bersih memenuhi kapasitas minmal 60 lt/hari/orang.
LAMPIRAN
Rumah 1 (milik Bp. Gatot Mursanto)
Rumah 2 (milik Bp. Zaenudin)
\