Post on 26-Feb-2022
MENGEVALUASI DAN MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEACHING INDUSTRY DI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 12 SURABAYA
M. Ulul AlbabM. Ulul Albab25091000422509100042
Jurusan Teknik IndustriJurusan Teknik IndustriDosen Pembimbing : Dosen Pembimbing : Yudha Prasetyawan, S.T., M.Eng.Yudha Prasetyawan, S.T., M.Eng.
1
Latar Belakang
Teaching Industry bukanlah suatu “Industri Pendidikan”, melainkan suatu industri yang
dipakai untuk proses pendidikan.
(Indrayanto 2013)
Teaching Industry
Teaching Hospital
4
Latar Belakang Latar Belakang
Teaching Industry Mencetak siswa agar siap dengan dunia kerja dengan cara memberikan
kompetensi-kompetensi atau keahlian yang khusus ketika melakukan proses pembelajaran di Sekolah.
5
PraktikTeori
Tools
• Pembelajaran Teaching Industry bukan merupakan
Latar Belakang Latar Belakang
Pengertian Teaching Industry
• Pembelajaran Teaching Industry bukan merupakanmata pelajaran yang wajib.
• Pembelajaran Teaching Industry didasarkan padakompetensi-kompetensi yang terdapat didalamkurikulum pembelajaran yang sedang berlaku.
6
Latar Belakang Latar Belakang
SMK Negeri 6 Surabaya
•Akomodasi Perhotelan
•Hotel & Restaurant
•Tata Boga
•Tata Busana
SMK Negeri 4 Surabaya
•Akuntansi
•Administrasi Perkantoran
•Multimedia
•Pemasaran
SMK Negeri 12 Surabaya
•Teknik Pemesinan
•Multimedia
•Animasi
•Seni Lukis
Sekolah Yang Diberi Tugas Pelaksanaan Teaching Industry di Surabaya
•Tata Busana
•Tata Kecantikan Kulit
•Multimedia
•Usaha Perjalanan Wisata
•Tata Kecantikan Rambut
•Pemasaran
•Usaha Jasa Pariwisata•Seni Lukis
•Desain Komunikasi Visual
•Despro Interion & Lanscaping
•Despro Kriya Logam
•Despro Kriya Kayu
•Despro Kriya Kulit
•Despro Kriya Tekstil
•Seni Tari
•Seni Karawitan
•Seni Pedalangan
•Seni Musik
•Seni Teater
(Sumber : www.docnetters.wordpress.com)
7
Latar Belakang Latar Belakang
Hasil Produk Jurusan Teknik Pemesinan
Berbagai produk telah dihasilkan jurusan Teknk Pemesinan SMK 12 Surabaya salah satu contohnya adalah Palu, Tempat Tambal Ban, Hingga Produk Mesin
Kompleks Seperti Penggoreng Kerupuk, atau Pengupas Kelapa
9
Latar Belakang Latar Belakang
Beban Mengajar Setiap Guru Kurang Merata
Permasalahan Pelaksanaan Teaching Industry di SMK Negeri 12 Surabaya
Alokasi Pembelajaran Teori dan Praktikum Tidak Sesuai
Kekurangan Alat atau Mesin
10
Perumusan MasalahPerumusan Masalah
Bagaimana mengevaluasi dan meningkatkan proses pembelajaran di Jurusan Teknik
Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya untuk Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya untuk mendapatkan standar penilaian
implementasi teaching industry di SMK dengan mengunakan indikator rasio-rasio
pembelajaran.
11
TujuanTujuan
1• Mengevaluasi proses Teaching Industry yang diterapkan di SMK Negeri
12 Surabaya Jurusan Teknik Pemesinan.
• Mengetahui indikator dari rasio-rasio pembelajaran dan cara
2• Mengetahui indikator dari rasio-rasio pembelajaran dan cara
meningkatkanya di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya.
3
• Mengetahui tahapan-tahapan yang dapat dilakukan untuk mengukur implementasi Teaching Industry dan meningkatkannya terkait dengan pembelajaran di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya.
12
ManfaatManfaat
Mengetahui rasio pembelajaran yang telah tercapai selama ini di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya.
Memberikan rekomendasi perbaikan yang perlu di terapkan agar mampu meningkatkan 2
1
perlu di terapkan agar mampu meningkatkan rasio pembelajaran di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya
Bila penelitian ini dapat disusun dengan baik, maka hasilnya dapat diimplementasikan ke
jurusan-jurusan di SMK lainnya.
2
3
13
BatasanBatasan
1
• Amatan hanya dilakukan pada SMK Negeri 12 Surabaya
2
• Penelitiandilakukanselama 3 bulan di SMK Negeri 12
3
• Data yang digunakan adalah data pada periode pengajaran
4
• Yang diamati adalah kegiatan pembelajaran pada mata Surabaya
jurusan Teknik Pemesinan.
Negeri 12 Surabaya Jurusan Teknik Pemesinan, yaitu padabulan September -Desember 2013.
pengajaran selama 1 semester (semester ganjil) tahun pelajaran 2013-2014.
pada mata pelajaran produktif (praktikum) Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Suarabaya.
14
AsumsiAsumsi
Tidak terjadi perubahan sistem kurikulum maupun sistem
15
kurikulum maupun sistem pembelajaran di Jurusan Teknik
Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya selama penulis melakukan
pengerjaan tugas akhir.
MetodologiMetodologi
Mulai
Observasi Lapangan Studi Literatur
Identifikasi Perumusan Masalah dan Tujuan
17
Pengumpulan Data
1. Data Primer- Kuisioner
2. Data Sekunder- Beban Kinerja Guru- Jumlah Siswa- Jumlah Mesin
A
• Identifikasi Permasalahan dan TujuanPada tahap identifikasi masalah ini akan dilakukan pengamatansecara langsung mengenai bagaimana penerapan TeachingIndustry di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya.
• Observasi LapanganPada tahap observasi lapangan yang dilakukan adalah dengan
MetodologiMetodologi
Pada tahap observasi lapangan yang dilakukan adalah denganmengidentifikasi kondisi pembelajaran secara eksisting baikdalam hal kinerja guru, alokasi praktikum, dan alokasi mesinuntuk para siswa melakukan kegiatan praktik.
• Studi LiteraturStudi literatur digunakan untuk mencari landasan teori dankonsep-konsep yang mendukung arah penelitian yangakandilakukan.
18
• Data pertama adalah data primer, data primer merupakan data yang berasal dari siswadimana cara untuk mendapatkan data primer yaitu dengan cara membagikan kuisionersecara langsung kepada siswa.
• Data kedua berupa data sekunder yang meliputi :
1. Jadwal Praktikum
Jadwal praktikum digunakan untuk mengetahui bagaiman kondisi eksisting praktikum yang dilakukan oleh para siswa selama ini.
MetodologiMetodologi
yang dilakukan oleh para siswa selama ini.
2. Beban Kinerja Guru
Mengetahui beban kinerja guru berfungsi agar mengetahui beban mengajar guru ketika pelaksanaan pembelajaran di Jurusan apakah telah sesuai dengan peraturan pemerintah, atau adakah guru yang masih memiliki kekurangan jam pada saat mengajar.
3. Jumlah Siswa
Jumlah siswa diperlukan untuk kebutuhan mengukur alokasi mesin yang diterima siswa ketika melakukan praktikum.
4. Jumlah Mesin
Jumlah mesin berhubungan erat dengan jumlah siswa yaitu untuk mengetahui alokasi mesin yang dapat digunakan ketika siswa melakukan kegiatan praktikum
19
MetodologiMetodologiA
1. Menghitung Beban Kinerja Guru2. Menghitung Proporsi Teori dan Praktikum3. Menghitung Jumlah Mesin4. Menghitung Atribut Minat dan Bakat5. Menghitung Atribut Kepentingan dan
Kepuasan Siswa
Menghitung Indikator-Indikator Pembelajaran
Penetapan Indikator Kinerja Pembelajaran
1. Rasio Beban Kinerja Guru2. Rasio Pembelajaran Teori dan Praktikum3. Rasio Jumlah Pemakaian Mesin Oleh Siswa4. Hasil Kuisioner Minat Bakat Siswa5. Hasil Kuisioner Kepentingan dan Kepuasan
Siswa
Kepuasan Siswa
20B
• Menghitung Indikator-Indikator Pembelajaran
Tahapan ini adalah tahapan dimana peneliti menetapkan nilai-nilai indikator-indikator yangtermasuk dalam pembelajaran. Dengan hasil nilai-nilai indikator-indikator yang telahditentukan maka proses penilaian terhadap kinerja pembelajaran dapat dengan mudahdilakukan
1. Menghitung Beban Kinerja Guru
2. Menghitung Proporsi Teori dan Praktikum
3. Menghitung Jumlah Mesin
MetodologiMetodologi
4. Menghitung Atribut Minat dan Bakat
5. Menghitung Atribut Kepentingan dan Kepuasan Siswa
• Penetapan Indikator Kinerja Pembelajaran
Pada tahap ini setelah menghitung indikator-indikator pembelajaran maka langkahselanjutnya adalah dengan melakukan penetapan indikator kinerja pembelajaran. Kinerjapembelajaran menurut tugas akhir ini terdiri dari 5 (lima) variabel, yaitu :
1. Rasio Beban Kinerja Guru
2. Rasio Pembelajaran Teori dan Praktikum
3. Rasio Jumlah Pemakaian Mesin Oleh Siswa
4. Hasil Kuisioner Minat dan Bakat
5. Hasil Kuisioner Kepentingan dan Kepuasan Siswa21
Analisa dan Penentuan Langkah Perbaikan
B
MetodologiMetodologi
22
Perbaikan
Menyusun Kesimpulan dan Saran
Selesai
Plot Penjadwalan Praktikum Eksisting (1)Plot Penjadwalan Praktikum Eksisting (1)
Jam KeSenin
KK12 KK14 KK15 KK16 KK9 KK8 DKK2 DKK3 TM MT GT KE MLK
1
2
3
4
XI-1
XI-25
6
XI-27 XI-27
8
9
24
Jam Ke
Selasa
KK12 KK14 KK15 KK16 KK9 KK8 DKK2 DKK3 TM MT GT KE MLK
1
XII-1 XII-1
XI-2XI-2
2
3
4
5
6
XI-27
XI-28
9
Ket : = Tidak Ada Pelajaran
Jam Ke
Rabu
KK12 KK14 KK15 KK16 KK9 KK8 DKK2 DKK3 TM MT GT KEML
K
1
XII-1
2
3
4
5
6
XI-17
Plot Penjadwalan Praktikum Eksisting (2)Plot Penjadwalan Praktikum Eksisting (2)
XI-17
8
9
25
Jam Ke
Kamis
KK12 KK14 KK15 KK16 KK9 KK8 DKK2 DKK3 TM MT GT KE MLK
1
XII-2 XII-2
XI-1
X-2
2
3
XI-14
X-1
5
6
XI-1 XI-27
8
9
Jam Ke Jumat
KK12 KK14 KK15 KK16 KK9 KK8 DKK2 DKK3 TM MT GT KE MLK
1
X-1 X-2
2
3
4
5
6
7
Plot Penjadwalan Praktikum Eksisting (3)Plot Penjadwalan Praktikum Eksisting (3)
7
8
9
26
Jam Ke Sabtu
KK12 KK14 KK15 KK16 KK9 KK8 DKK2 DKK3 TM MT GT KE MLK
1
XI-1
X-1 & X-22
3
X-2 X-1
4
5
XI-26
7
8
9
Ket : = Tidak Ada Pelajaran
Arti KodeArti Kode--Kode PelajaranKode Pelajaran
No Kode Aktivitas Aktivitas Lab
1 KK12 Menggunakan Mesin Bubut (Kompleks) Lab Mesin
2 KK14 Menggerinda Pahat dan Alat Potong Lab Mesin
3 MLK Muatan Lokal Lab Mesin
4 KK15Mengeset Mesin dan Program Mesin NC/CNC (Dasar)
Lab CAD/CNC
5 KK16 Memprogram Mesin NC/CNC (Dassar) Lab CAD/CNC
Praktek
27
5 KK16 Memprogram Mesin NC/CNC (Dassar) Lab CAD/CNC
6 KK9 Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut Lab Kerja Las
7 KK8 Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar Lab Kerja Las
8 TM Teknologi Mekanik Lab Kerja Bangku
9 DKK2Menjelaskan Prinsip Dasar Kelistrikan dan Konversi Energi
Ruang Kelas Teknik Pemesinan
10 DKK3 Menjelaskan Proses Dasar Perlakuan Logam Ruang Kelas Teknik Pemesinan
11 MT Mekanika Teknik Ruang Kelas Teknik Pemesinan
12 GT Gambar Teknik Ruang Kelas Teknik Pemesinan
13 KE Kelistrikan & Energi Ruang Kelas Teknik Pemesinan
Teori
Perbandingan Pembelajaran Teori dan PraktikPerbandingan Pembelajaran Teori dan Praktik
No KelasPelajaran
Produktif
Jam Pelajaran Jam PelajaranKoefisien Ket
(minggu) (semester)
1 X TM 6 144 1.04 Bagus
2 X GT 2 48 3.13 Bagus
3 X MT 6 144 1.04 Bagus
4 X KE 6 144 1.04 Bagus
5 XI DKK2 2 48 3.13 Bagus
6 XI KK9 9 216 0.69 Kurang
7 XI KK8 3 72 2.08 Bagus
8 XI KK16 4 96 1.56 Bagus
9 XI MLK 4 96 1.56 Bagus
10 XII KK12 9 216 0.69 Kurang
11 XII KK14 9 216 0.69 Kurang
12 XII KK15 6 144 1.04 Bagus
13 XII DKK3 3 72 2.08 Bagus
28
> 1 : Bagus
= 1 : Sesuai
< 1 : Kurang
Jika Nilai Koefisien :
Terdapat 3 mata pelajaran yang belum melaksanakan proporsi pembelajaran
praktikum 30% secara maksmal
ALOKASI WAKTU PRAKTIKUM
Jumlah Jam Pelajaran Praktikum Tiap Kelas (Eksisting)
Jumlah Jam Pelajaran Praktikum Tiap Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013
Waktu Praktikum
X 20
Waktu Praktikum
X 20
29
Kelas
X 20
XI 18
XII 18
Total 56
Kelas
X 20
XI 20
XII 24
Total 64
Perbedaan jumlah perbedaan jam tersebut adalah sebesar 64-56 = 8 jam pelajaran sehingga jika berdasarkan kurikulum 2013 Jurusan Teknik
Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya melebihi 8 jam pelajaran pembelajaran praktikum setiap satu minggu di semester gasal.
BEBAN KERJA GURUBEBAN KERJA GURU
• Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang Guru Pasal52 ayat (2) menyatakan bahwa beban minimal guru pengajar di SMKselama satu minggu adalah 24 jam pelajaran (tatap muka) danmaksimal adalah 40 jam pelajaran.
No Nama Guru JabatanJam
Pelajaran
Tambahan
Jam
Total
JamKeterangan
Kepala
30
1 Drs. Supi’I M.TKepala
Jurusan24 12 36 Lebih
2 Drs. Walujo - 24 - 24 Cukup
3 Singgih Hartono S.Pd. - 18 - 18 Kurang
4 Drs. Sutrisno MM - 27 - 27 Lebih
5 Dwi Harijanto S.Pd - 22 - 22 Kurang
6 Imam Suferi ST. - 24 - 24 Cukup
7 M . Neidean Christyano ST - 25 - 25 Lebih
8 Drs. Sukahari - 25 - 25 Lebih
9 Agung Dwi Handono S.Pd. - 25 - 25 Lebih
10 Nursiyanto, S.ST Laboran 6 7 13 Kurang
Perbandingan Jumlah Mesin Praktikum Dengan Jumlah Siswa
No Kelas Jumlah Siswa
1 X-TPM1 36
Jumlah Siswa Setiap Kelas Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya
1 X-TPM1 36
2 X-TPM2 36
3 XI-TPM1 29
4 XI-TPM2 28
5 XII-TPM1 29
6 XII-TPM2 29
31
Perbandingan Jumlah Mesin Praktikum Dengan Perbandingan Jumlah Mesin Praktikum Dengan Jumlah SiswaJumlah Siswa
No Ruang Praktikum Jumlah Mesin
1 Lab Mesin 11
2 Lab Kerja Bangku 3
Jumlah Mesin Setiap Laboratorium Praktikum
2 Lab Kerja Bangku 3
3 Lab Kerja Las 3
4 Lab CAD/CNC 2
Total 19
32
Setelah Mengetahui Jumlah Siswa dan Mesin Yang Ada Maka Rekap Data Pemakaian Mesin Setiap Siswa Adalah Sebagai
Berikut :
Rekap Pemakaian Mesin Tiap SiswaRekap Pemakaian Mesin Tiap Siswa
No KelasJumlah
Siswa
Pelajaran
ProduktifRuang Hari
Jumlah
Mesin
Pemakaian
Siswa
1 X TPM-1 36Teknologi
Mekanik
Lab. Kerja
BangkuKamis 3 12 = 12
2 X TPM-2 36Teknologi
Mekanik
Lab. Kerja
BangkuSabtu 3 12 = 12
3 XI TPM-1 29 KK9Lab. Kerja
LasSenin 3 9.7 = 10
4 XI TPM-1 29 KK9Lab. Kerja
LasSabtu 3 9.7 = 10
5 XI TPM-1 29 KK8Lab. Kerja
LasKamis 3 9.7 = 10
6 XI TPM-1 29 KK16Lab.
CAD/CNCKamis 2 14.5= 15
7 XI TPM-1 29 MLK Lab. Mesin Kamis 11 2.6 = 3
33
ANALISA SENSITIVITAS (ANALISA SENSITIVITAS (Beban Kerja GuruBeban Kerja Guru))
No Nama GuruJam
PelajaranPerbaikan Total Keterangan
1 Drs. Supi’I M.T 36 -12 24 Cukup
2 Drs. Walujo 24 - 24 Cukup
3Singgih Hartono
S.Pd.18 6 24 Cukup
4Drs. Sutrisno
27 -3 24 Cukup
Perbaikan yang dilakukan adalah
dengan membagi sama rata beban kerja jam
pelajaran yang diterima
Beban Kerja Guru
Jam Pelajaran Lebih :12 + 3 + 1 + 1 + 1 = 18
4MM
27 -3 24 Cukup
5Dwi Harijanto
S.Pd22 2 24 Cukup
6 Imam Suferi ST. 24 - 24 Cukup
7M . Neidean
Christyano ST25 -1 24 Cukup
8 Drs. Sukahari 25 -1 24 Cukup
9Agung Dwi
Handono S.Pd.25 -1 24 Cukup
10 Nursiyanto, S.ST 13 10 23 Kurang
35
pelajaran yang diterima oleh setiap guru, walaupun masih
terdapat satu guru yaitu Bpk. Nursiyanto yang
beban nya masih kurang, namun hasil ini
lebih baik jika dibandingkan dengan
kondisi eksisting.
12 + 3 + 1 + 1 + 1 = 18
Alokasi : 6 + 2 + 10 = 18