MODUL 7 TRANSFORMASI SUSUNAN SUMBUrepository.uki.ac.id/1895/1/ModulTransformasiSumbu..pdfMenentukan...

Post on 23-Mar-2021

50 views 0 download

Transcript of MODUL 7 TRANSFORMASI SUSUNAN SUMBUrepository.uki.ac.id/1895/1/ModulTransformasiSumbu..pdfMenentukan...

197

A. Capaian Pembelajaran

Pembaca dapat memahami konsep translasi sumbu serta

menggunakannya dalam memecahkan masalah yang

berkaitan.

B. Bahan Kajian

Pembaca dapat:

i. Menentukan persamaan irisan kerucut setelah

dilakukan translasi susunan sumbu ke suatu titik

asal yang baru.

ii. Menentukan rumus translasi untuk

menyederhanakan persamaan irisan kerucut.

iii. Menentukan jenis irisan kerucut dari suatu

persamaan kuadrat dalam π‘₯, 𝑦 yang tidak memuat

suku campuran π‘₯𝑦

iv. Menentukan persamaan irisan kerucut setelah

dilakukan rotasi susunan sumbu.

v. Menentukan persamaan suatu irisan kerucut

setelah dilakukan rotasi susunan sumbu.

vi. Menentukan rotasi untuk menyederhanakan

persamaan suatu irisan kerucut.

vii. Menentukan jenis irisan kerucut dari suatu

persamaan kuadrat yang mengandung suku

campuran.

C. Uraian Materi

1. Pengertian Translasi Susunan Sumbu

2. Penyederhanaan Persamaan Konik dengan

Translasi Sumbu

3. Pengertian Rotasi Sumbu 4. Penyederhaan Persamaan Konik dengan Rotasi

Sumbu

MODUL 7

TRANSFORMASI SUSUNAN SUMBU

198

7.1. Kegiatan Pembelajaran 1. Pengertian Translasi

Susunan Sumbu

Definisi

Translasi adalah perpindahan tempat semua titik dalam

suatu bidang atau ruang menurut besar/jarak dan arah

yang sama.

Translasi atau perpindahan sumbu lama ke susunan

baru dari titik asal 𝑂(0,0) ke 𝑂′(π‘Ž, 𝑏) dapat diilustrasikan pada gambar 7.1 di bawah ini.

Titik C akan memiliki dua titik kooordinat yaitu

terhadap susunan sumbu lama (π‘₯, 𝑦) dan terhadap

MODUL 7

TRANSFORMASI SUSUNAN SUMBU

Gambar 7.1.1

199

susunan sumbu yang baru (𝑒, 𝑣). Hubungan antar kedua koordinat tersebut adalah

x = a + u

𝑦 = 𝑏 + 𝑣

Contoh 1

Misalkan sumbu-sumbu lama ditranslasikan ke titik asal

yang baru dalam koordinat lama yaitu (2, βˆ’2).

Tentukanlah koordinat titik 𝐴(3,5) dalam susunan

koordinat yang baru.

Penyelesaian

Hubungan koordinat lama dan baru dapat dituliskan

π‘₯ = 2 + 𝑒

𝑦 = βˆ’2 + 𝑣

dengan demikian koordinat titik 𝐴(3,5) dalam susunan

koordinat yang baru adalah (1,6)

3 = 2 + 𝑒

𝑒 = 1

5 = βˆ’1 + 𝑣

𝑣 = 6

Contoh 2

Misalkan sumbu-sumbu lama ditranslasikan ke titik asal

yang baru dalam koordinat lama yaitu (3, βˆ’2).

Tentukanlah koordinat titik 𝐴(1,4) dalam susunan koordinat yang baru.

Penyelesaian

Hubungan koordinat lama dan baru dapat dituliskan

π‘₯ = 3 + 𝑒

𝑦 = βˆ’2 + 𝑣

200

dengan demikian koordinat titik 𝐴(1,4) dalam susunan

koordinat yang baru adalah (βˆ’2,5)

1 = 3 + 𝑒

𝑒 = βˆ’2

4 = βˆ’1 + 𝑣

𝑣 = 5 Contoh 3

Tentukan persamaan garis

2π‘₯ + 𝑦 = 5 Terhadap koordinat baru setelah diadakan translasi sumbu

sehingga koordinat titik asal yang baru dalam koordinat

lama adalah (βˆ’4,2)

Penyelesaian:

Hubungan antara koordinat lama dan baru adalah

π‘₯ = βˆ’4 + 𝑒

𝑦 = 2 + 𝑣

Subtitusikan ke persamaan garis

2π‘₯ + 𝑦 = 5

2(βˆ’4 + 𝑒) + 1(2 + 𝑣) = 5

2𝑒 + 𝑣 βˆ’ 8 + 2 = 5

2𝑒 + 𝑣 = 11

Jadi persamaan garis dalam susunan sumbu yang baru

adalah

2𝑒 + 𝑣 = 11

7.2. Kegiatan Pembelajaran 2 Penyederhanaan

Persamaan Konik dengan Translasi Sumbu

Misalnya titik awal baru 𝑂′ yang berkoordinat (𝑝1, 𝑝2)

terhadap system koordinat lama. Suatu titik𝑃(π‘₯, 𝑦)

terhadap koordinat lama, akan mempunyai koordinat

201

(π‘₯β€², 𝑦′) terhadap syste, koordinat baru, dengan hubungan

π‘₯ = π‘₯β€² + 𝑝1

𝑦 = 𝑦′ + 𝑝2

Dengan translasi ini kita dapat menghilangkan bagian

linier dari persamaan

𝑓(π‘₯, 𝑦) = π‘Ž11π‘₯2 + 2π‘Ž11π‘₯𝑦 + π‘Ž22𝑦2 + 2π‘Ž13π‘₯ + 2π‘Ž23𝑦 +π‘Ž33 = 0.

Titik awal koordinat baru akan menjadi pusat irisan

kerucut tersebut.

Contoh 4

Kita hendak menentukan jenis garis lengkung 2π‘₯2 +2𝑦2 βˆ’ 4π‘₯ + 6𝑦 = 4 bila titik awal di translasikan ke

(1, βˆ’1).

Penyelesaian

Rumus translasi: π‘₯ = π‘₯β€² + 1

𝑦 = 𝑦′ βˆ’ 1

Kita substitusikan :

2(π‘₯β€² + 1)2 + 3(𝑦′ βˆ’ 1)2 βˆ’ 4(π‘₯β€² + 1) + 6(𝑦′ βˆ’ 1) = 4

Gambar 7.2.1

202

Atau 2π‘₯β€²2 + 3𝑦′2 = 12

Kita sesuaikan dengan persamaan standar, menjadi π‘₯β€²2

6+

𝑦′2

4= 1, suatu eliips bertitik pusat di titik awal system

koordinat baru yaitu (1, βˆ’1), dengan setengah sumbu

panjang √6 dan setengah sumbu pendek 2.

Contoh 5

Tentukan suatu translasi sumbu koordinat yang

mentransformasikan persamaan 3π‘₯2 βˆ’ 4𝑦2 + 6π‘₯ βˆ’24𝑦 = 100 ke suatu bentuk standar (menghilangkan bagian linier)

Penyelesaian

Misalkan kita melakukan translasi π‘₯ = π‘₯β€² + 𝑝1

𝑦 = 𝑦1 + 𝑝2

Maka :π‘₯β€² + 𝑝1𝑦′ + 𝑝2

3(π‘₯β€² + 𝑝1)2 βˆ’ 4(𝑦′ + 𝑝2)2 + 6(π‘₯β€² + 𝑝2) βˆ’ 24(𝑦′ + 𝑝2)= 100

3π‘₯β€²2 βˆ’ 4𝑦′2 + π‘₯β€²(4 + 4𝑝1) + 𝑦′(βˆ’8 βˆ’ 8𝑝2) + 𝑝12 βˆ’ 𝑝2

2

+ 4𝑝1 βˆ’ 8𝑝2 = 100

Gambar 7.2.2

203

Maka haruslah (4 + 4𝑝1) = 0 dan (βˆ’8 βˆ’ 8𝑝2) = 0 atau

𝑝1 = βˆ’1 dan 𝑝2 = βˆ’1

Persamaan menjadi 3π‘₯β€²2 βˆ’ 4𝑦′2 = 94

7.3. Kegiatan Pembelajaran 3 Pengertian Rotasi

Sumbu

Dalam menentukan rumus rotasi untuk

menyederhanakan persamaan irisan kerucut kita

misalkan susunan sumbu koordinat dirotasikan sejauh

πœƒ. Untuk melihat hubungan antar koordinat baru (𝑒, 𝑣)

dengan koordinat lama (π‘₯, 𝑦).

Pada segitiga siku-siku OPC berlaku,

Gambar 7.3.1

204

cos(πœƒ + πœ‘) =π‘₯

π‘Ÿ

Atau

π‘₯ = π‘Ÿ cos(πœƒ + πœ‘)

= π‘Ÿ cos πœ‘) cos πœƒ βˆ’ (π‘Ÿ sin πœ‘) sin πœƒ

Karena, 𝑒 = r cos πœ‘ dan 𝑣 = π‘Ÿ sin πœ‘ maka π‘₯ =𝑒 cos πœƒ βˆ’ 𝑣 sin πœƒ Dengan cara serupa kita memperoleh,

𝑦 = 𝑒 sin πœƒ + 𝑣 cos πœƒ

Jadi setelah susunan sumbu koordinat dirotasikan sejauh πœƒ

maka hubungan antara (𝑒, 𝑣) dan (π‘₯, 𝑦) adalah:

π‘₯ = 𝑒 cos πœƒ βˆ’ 𝑣 sin πœƒ

𝑦 = 𝑒 sin πœƒ + 𝑣 cos πœƒ

Contoh 6

Tentukan persamaan garis 𝑦 = 3π‘₯ βˆ’ 8 setelah susunan

sumbu dirotasikan 𝑒 = π‘Ÿ cos πœ‘ dan 𝑣 = π‘Ÿ sin πœ‘ di

rotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

4

Penyelesaian

Dengan rumus rotasi kita mempunyai

π‘₯ = 𝑒 cosπœ‹

6βˆ’ 𝑣 sin

πœ‹

6=

1

2√2𝑒 βˆ’

1

2√2𝑣

𝑦 = 𝑒 sinπœ‹

6+ 𝑣 cos

πœ‹

6=

1

2√2𝑒 +

1

2√2𝑣

Substitusikan π‘₯ dan 𝑦 ke dalam persamaan garis sehingga menjadi

1

2√2𝑒 +

1

2√2𝑣 = 3 (

1

2√2𝑒 βˆ’

1

2√2𝑣) βˆ’ 8

1

2√2𝑒 +

1

2√2𝑣 = (

3

2√2𝑒 βˆ’

3

2√2𝑣) βˆ’ 8

1

2√2𝑒 +

1

2√2𝑣 βˆ’

3

2√2𝑒 βˆ’

3

2√2𝑣 + 8 = 0

√2𝑒 + √2𝑣 βˆ’3

2√2𝑒 βˆ’

3

2√2𝑣 + 16 = 0

205

Jadi persamaan garis 𝑦 = 3π‘₯ βˆ’ 8 setelah susunan sumbu dirotasikan sejauh

πœƒ =πœ‹

4 adalah (βˆ’

1

2√2) 𝑒 + (βˆ’

1

2√2) 𝑣 + 16 = 0

Contoh 7

Tentukan persamaan garis 𝑦 = 5π‘₯ + 6 setelah susunan

sumbu dirotasikan 𝑒 = π‘Ÿ cos πœ‘ dan 𝑣 = π‘Ÿ sin πœ‘ di

rotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

6

Penyelesaian

Dengan rumus rotasi kita mempunyai

π‘₯ = 𝑒 cosπœ‹

6βˆ’ 𝑣 sin

πœ‹

6=

1

2√3𝑒 βˆ’

1

2𝑣

𝑦 = 𝑒 sinπœ‹

6+ 𝑣 cos

πœ‹

6=

1

2𝑒 +

1

2√3𝑣

Substitusikan π‘₯ dan 𝑦 ke dalam persamaan garis sehingga menjadi

1

2𝑒 +

1

2√3𝑣 = 5 (

1

2√3𝑒 βˆ’

1

2𝑣) + 6

1

2𝑒 +

1

2√3𝑣 =

5

2√3𝑒 βˆ’

5

2𝑣 + 6

1

2𝑒 +

1

2√3𝑣 βˆ’

5

2√3𝑒 βˆ’

5

2𝑣 βˆ’ 6 = 0

𝑒 + √3𝑣 βˆ’ 5√3𝑒 βˆ’ 5𝑣 βˆ’ 12 = 0

Jadi persamaan garis 𝑦 = 5π‘₯ + 6 setelah susunan sumbu

dirotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

6 adalah (1 βˆ’ 5√3)𝑒 + (5√3)𝑣 βˆ’ 12 =

0

Contoh 8

Tentukan persamaan kurva 4π‘₯2 βˆ’ 3π‘₯𝑦 = 18 jika susunan

koordinat di rotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

4

Penyelesaian

206

Dari rumus rotasi kita mempunyai

π‘₯ =1

2√2𝑒 βˆ’

1

2√2𝑣

𝑦 =1

2√2𝑒 +

1

2√2𝑣

Dengan mensubstitusikan (π‘₯, 𝑦) di atas ke dalam persamaan

4π‘₯2 βˆ’ 3π‘₯𝑦 = 18 kita memperoleh

4 (1

2√2𝑒 βˆ’

1

2√2𝑣)

2

βˆ’ 3 (1

2√2𝑒 βˆ’

1

2√2𝑣) (

1

2√2𝑒 +

1

2√2𝑣)

= 18

4 (1

2√2𝑒 βˆ’

1

2√2𝑣) (

1

2√2𝑒 βˆ’

1

2√2𝑣)

βˆ’ 3 (1

2√2𝑒 βˆ’

1

2√2𝑣) (

1

2√2𝑒 +

1

2√2𝑣) = 18

(2𝑒2 βˆ’ 2𝑒𝑣 βˆ’ 2𝑒𝑣 + 2𝑣2)

βˆ’ (3

4 2𝑒2 +

3

4 2𝑒𝑣 βˆ’

3

4 2𝑒𝑣 βˆ’

3

4 2𝑣2) = 18

(2𝑒2 βˆ’ 4𝑒𝑣 + 2𝑣2) βˆ’ (3

4 2𝑒2 βˆ’

3

4 2𝑣2) = 18

(4

2βˆ’

3

2) 𝑒2 βˆ’ 4𝑒𝑣 + (

4

2βˆ’

3

2) 𝑣2 = 18

(1

2) 𝑒2 βˆ’ 4𝑒𝑣 + (

1

2) 𝑣2 = 18

1

2𝑒2 βˆ’ 4𝑒𝑣 +

1

2𝑣2 βˆ’ 18 = 0

𝑒2 βˆ’ 8𝑒𝑣 + 𝑣2 βˆ’ 36 = 0

7.4. Kegiatan Pembelajaran 4 Penyederhanaan Persamaan

Konik dengan Rotasi Sumbu

Perhatikan persamaan 𝐴π‘₯2 + 𝐡π‘₯𝑦 + 𝐢𝑦2 + 𝐷π‘₯ + 𝐸𝑦 +𝐹 = 0

207

Dengan mensubstitusiπ‘₯ = 𝑒 cos πœƒ βˆ’ 𝑣 sin πœƒ

𝑦 = 𝑒 sin πœƒ βˆ’ 𝑣 cos πœƒ

Dan dengan sedikit penjabaran, bentuk persamaan kuadrat

di atas menjadi

π‘Žπ‘’2 + 𝑏𝑒𝑣 + 𝑐𝑣2 + 𝑑𝑒 + 𝑒𝑣 + 𝑓 = 0

π‘Ž = 𝐴 cos2πœƒ +1

2𝐡 sin 2πœƒ + 𝐢 sin2πœƒ

𝑏 = βˆ’π΄ sin 2πœƒ1

2𝐡 sin 2πœƒ + 𝐢 sin 2πœƒ

Dengan 𝑐 = 𝐴 sin2πœƒ1

2𝐡 sin 2 πœƒ + 𝐢 cos2πœƒ

𝑑 = 𝐷 cos πœƒ + 𝐸 sin πœƒ

𝑒 = βˆ’π· sin πœƒ + 𝐸 cos πœƒ

𝑓 = 𝐹

Agar persamaan ini tidak memuat suku campuran uv

maka haruslah b = 0

atau 𝐡 cos 2πœƒ βˆ’ (𝐴 βˆ’ 𝐢) sin 2πœƒ = 0

Berarti cot 𝑔2πœƒ =π΄βˆ’πΆ

𝐡

Jadi untuk melenyapkan suku campuran, kita harus

memilih πœƒ sedemikian sehingga cot 𝑔2πœƒ =π΄βˆ’πΆ

𝐡 dengan

demikian 0 ≀ 2πœƒ ≀ πœ‹.

Contoh 9 :

Gunakan rotasi sususan sumbu untuk tidak memuat suku

campuran pada persamaan 4π‘₯2 + 2√3π‘₯𝑦 + 2𝑦2 + 10√3π‘₯ +10𝑦2 = 5

Penyelesaian :

Pada persamaan4π‘₯2 + 2√3π‘₯𝑦 + 2𝑦2 + 10√3π‘₯ + 10𝑦2 = 5

kita mempunyai 𝐴 = 4, 𝐡 = 2√3dan 𝐢 = 2

208

Berarti cot 𝑔2πœƒ =π΄βˆ’πΆ

𝐡=

4βˆ’2

2√2=

1

√3

Rumus rotasinya adalah

π‘₯ = π‘’βˆš3

2βˆ’ 𝑣

1

2=

√3𝑒 βˆ’ 𝑣

2

𝑦 = 𝑒1

2+ 𝑣

√3

2𝑣 =

𝑒 + √3𝑣

2

Maka subtitusikan nilai x dan y ke 4π‘₯2 + 2√3π‘₯𝑦 + 2𝑦2 +

10√3π‘₯ + 10𝑦2 = 5 persamaan menjadi

4(√3𝑒 βˆ’ 𝑣)

2

4+ 2√3 (

(2√3 βˆ’ 𝑣)(𝑒 + √3𝑣

4) + 2 (

𝑒 + √3𝑣

4)

2

+ 10√3 (√3𝑒 βˆ’ 𝑣

2) + 10 (

𝑒 + √3𝑣

2) = 5

Dan setelah disederhanakan, menjadi 5𝑒2 + 𝑣2 + 20𝑒 = 5

Untuk membuat persamaan ini dalam bentuk kuadratnya.

5(𝑒2 + 4𝑒 + 4) + 𝑣2 = 5 + 20

(𝑒 + 2)2

5+

𝑣2

25= 1

Contoh 10 :

Gunakan rotasi dan translasi sususan sumbu untuk

menghilangkan suku-suku berderajat 1 4π‘₯2 + 9𝑦2 + 8π‘₯ βˆ’90𝑦 + 193 = 0 Penyelesaian :

4(π‘₯2 + 2π‘₯) + 9(𝑦2 + 10𝑦) = βˆ’193

4(π‘₯2 + 2π‘₯ + 1) + 9(𝑦2 βˆ’ 10𝑦 + 25) = βˆ’193 + 4 + 225

4(π‘₯ + 1)2 + 9(𝑦 βˆ’ 5)2 = 36 (π‘₯ + 1)2

9+

(𝑦 βˆ’ 5)2

4

Translasi 𝑒 = π‘₯ + 1 dan 𝑣 = 𝑦 βˆ’5 mentransrormasikan ini menjadi

𝑒2

9+

𝑣2

4=

209

7.5. Rangkuman

1. Misalnya titik awal baru Oβ€² yang berkoordinat (𝑝1, 𝑝2) terhadap sistem koordinat lama. Suatu titik P(x,y)

terhadap koordinat lama, akan mempunyai koordinata

(π‘₯β€², 𝑦′) terhadap sistem koordinat baru, dengan hubungan

π‘₯ = π‘₯β€² + 𝑝1

𝑦 = 𝑦′ + 𝑝2

2. Translasi sususan sumbu dapat menghilangkan bagian

linear dari persamaan

𝑓(π‘₯, 𝑦) = π‘Ž11π‘₯2 = 2π‘Ž11π‘₯𝑦 + π‘Ž22𝑦2 + 2π‘Ž23𝑦 + π‘Ž33 = 0

Titik asal susunan sumbu baru akan menjadi pusat irisan

kerucut tersebut.

3. Misalkan sususan sumbu lama dirotasikan sejauh πœƒ maka

hubungan antara korrdinat suatu titik pada sumbu baru

(u,v) dengan koordinat titik pada sususan sumbu lama

(x,y) adalah

π‘₯ = 𝑒 cos πœƒ βˆ’ 𝑣 sin πœƒ

𝑦 = 𝑒 sin πœƒ + 𝑣 cos πœƒ

4. Rotasi susunan sumbu dapat menghilangkan suku

campuran dari persamaan𝐴π‘₯2 + 𝐡π‘₯𝑦 + 𝐢𝑦2 + 𝐷π‘₯ +𝐸𝑦 + 𝐹 = 0 dengan mengambil sudut rotasi memilih πœƒ

sedemikian sehingga cot 𝑔2πœƒ =π΄βˆ’πΆ

𝐡 dengan demikian

0 ≀ 2πœƒ ≀ πœ‹.

210

1. Tentukanlah koordinat titik 𝐴(1,2) dalam susunan

koordinat yang baru jika koordinat lama yaitu (2,1).

Penyelesaian

Hubungan koordinat lama dan baru

π‘₯ = 2 + 𝑒

𝑦 = 1 + 𝑣

dengan demikian koordinat titik 𝐴(1,2) dalam susunan

koordinat yang baru adalah

… =. . . +𝑒

𝑒 = βˆ’. .. … =. . . +𝑣

𝑣 =. .. (βˆ’. . . , … )

2. Tentukanlah koordinat titik 𝐴(3,3) dalam susunan

koordinat yang baru jika koordinat lama yaitu (βˆ’1,1).

Penyelesaian

Hubungan koordinat lama dan baru

π‘₯ = βˆ’1 + 𝑒

𝑦 = 1 + 𝑣

dengan demikian koordinat titik 𝐴(3,3) dalam susunan koordinat yang baru adalah

… = βˆ’. . . +𝑒

𝑒 =. .. … = 1 + 𝑣

𝑣 =. .. (… , … )

3. Tentukanlah koordinat titik 𝐴(βˆ’2, βˆ’3) dalam susunan

koordinat yang baru jika koordinat lama yaitu (1,1).

Penyelesaian

Hubungan koordinat lama dan baru

π‘₯ = 1 + 𝑒

𝑦 = 1 + 𝑣

dengan demikian koordinat titik 𝐴(βˆ’2, βˆ’3) dalam

susunan koordinat yang baru adalah

7.6. Kegiatan Pembelajaran 5 Soal Diskusi Kelompok

211

βˆ’. . . = βˆ’. . . +𝑒

𝑒 = βˆ’. .. βˆ’. . . =. . . +𝑣

𝑣 = βˆ’. .. (βˆ’. . . , βˆ’. . . )

4. Tentukanlah koordinat titik 𝐴(1, βˆ’3) dalam susunan

koordinat yang baru jika koordinat lama yaitu (βˆ’2, βˆ’4).

Penyelesaian

Hubungan koordinat lama dan baru

π‘₯ = βˆ’2 + 𝑒

𝑦 = βˆ’4 + 𝑣

dengan demikian koordinat titik 𝐴(βˆ’2, βˆ’3) dalam susunan koordinat yang baru adalah

… = βˆ’. . . +𝑒

𝑒 =. .. βˆ’. . . = βˆ’4 + 𝑣

𝑣 =. .. (… , … )

5. Tentukan persamaan garis 2π‘₯ βˆ’ 𝑦 = 4 terhadap koordinat baru setelah diadakan translasi sumbu sehingga koordinat

titik asal yang baru dalam koordinat lama adalah (2,2)

Penyelesaian:

Hubungan antara koordinat lama dan baru adalah

π‘₯ = 2 + 𝑒

𝑦 = 2 + 𝑣 Subtitusikan ke persamaan garis

… π‘₯ βˆ’ 𝑦 =. .. … (… + 𝑒)βˆ’. . . (… + 𝑣) =. ..

… 𝑒 βˆ’ 𝑣+. . . βˆ’. . . =. .. … 𝑒 βˆ’ 𝑣 =. ..

Jadi persamaan garis dalam susunan sumbu yang baru

adalah

… 𝑒 βˆ’ 𝑣 =. ..

212

6. Tentukan persamaan garis 4π‘₯ βˆ’ 2𝑦 = 21 terhadap koordinat baru setelah diadakan translasi sumbu sehingga

koordinat titik asal yang baru dalam koordinat lama

adalah (5,7)

Penyelesaian:

Hubungan antara koordinat lama dan baru adalah

π‘₯ = 5 + 𝑒

𝑦 = 7 + 𝑣 Subtitusikan ke persamaan garis

… π‘₯βˆ’. . . 𝑦 =. .. … (… + 𝑒)βˆ’. . . (… + 𝑣) =. ..

… π‘’βˆ’. . . 𝑣+. . . βˆ’. . . =. .. … π‘’βˆ’. . . 𝑣 =. ..

Jadi persamaan garis dalam susunan sumbu yang baru

adalah

… π‘’βˆ’. . . 𝑣 =. ..

7. Tentukan persamaan garis 10π‘₯ βˆ’ 2𝑦 = 80 terhadap koordinat baru setelah diadakan translasi sumbu sehingga

koordinat titik asal yang baru dalam koordinat lama

adalah (7,2)

Penyelesaian:

Hubungan antara koordinat lama dan baru adalah

π‘₯ = 7 + 𝑒

𝑦 = 2 + 𝑣 Subtitusikan ke persamaan garis

… π‘₯βˆ’. . . 𝑦 =. .. … (7 + 𝑒)βˆ’. . . (2 + 𝑣) =. ..

… π‘’βˆ’. . . 𝑣+. . . βˆ’. . . =. .. … π‘’βˆ’. . . 𝑣 =. ..

Jadi persamaan garis dalam susunan sumbu yang baru

adalah

… π‘’βˆ’. . . 𝑣 =. ..

8. Menentukan jenis garis lengkung π‘₯2 + 2𝑦2 βˆ’ 2π‘₯ + 4𝑦 =1 bila titik awal di translasikan ke (1, βˆ’1).

213

Penyelesaian

Rumus translasi: π‘₯ = π‘₯β€² + 1

𝑦 = 𝑦′ βˆ’ 1 Kita substitusikan :

… (π‘₯β€² + 1)2+. . . (𝑦′ βˆ’ 1)2βˆ’. . . (π‘₯β€² + 1)+. . . (𝑦′ βˆ’ 1) =. .. Atau π‘₯β€²2 + … 𝑦′2 =. ..

Kita sesuaikan dengan persamaan standar, menjadi π‘₯β€²2

…+

𝑦′2

…=. .., suatu eliips bertitik pusat di titik awal system

koordinat baru yaitu (1, βˆ’1), dengan setengah sumbu

panjang … dan setengah sumbu pendek βˆšβ€¦.

9. Tentukan jenis garis lengkung 4π‘₯2 βˆ’ 𝑦2 βˆ’ 8π‘₯ + 4𝑦 = 16

bila titik awal di translasikan ke (1,2).

Penyelesaian

Rumus translasi: π‘₯ = π‘₯β€² + 1

𝑦 = 𝑦′ + 2 Kita substitusikan :

… (π‘₯β€² + 1)2βˆ’. . . (𝑦′ + 2)2βˆ’. . . (π‘₯β€² + 1)+. . . (𝑦′ + 2) =. .. Atau … π‘₯β€²2 βˆ’ 𝑦′2 =. ..

Kita sesuaikan dengan persamaan standar, menjadi π‘₯β€²2

…+

𝑦′2

…=. .., suatu eliips bertitik pusat di titik awal system

koordinat baru yaitu (1,2), dengan setengah sumbu

panjang . .. dan setengah sumbu pendek ….

10. Tentukan suatu translasi sumbu koordinat yang

mentransformasikan persamaan 2π‘₯2 βˆ’ 𝑦2 + 4π‘₯ βˆ’ 6𝑦 =50 ke suatu bentuk standar (menghilangkan bagian linier)

Penyelesaian

Kita melakukan translasi π‘₯ = π‘₯β€² + 𝑝1

𝑦 = 𝑦1 + 𝑝2

Maka :π‘₯β€² + 𝑝1𝑦′ + 𝑝2

. . . (π‘₯β€² + 𝑝1)2 βˆ’ … (𝑦′ + 𝑝2)2+. . . (π‘₯β€² + 𝑝1)βˆ’. . . (𝑦′ + 𝑝2)= 5

214

… π‘₯β€²2 βˆ’ 𝑦′2 + π‘₯β€²(… +. . . 𝑝1) + 𝑦′(… + … 𝑝2) + 𝑝12 βˆ’ 𝑝2

2

+ … 𝑝1 βˆ’ … 𝑝2 =. ..

Maka haruslah (… +. . . 𝑝1) =. .. dan (βˆ’. . . βˆ’. . . 𝑝2) =. .. atau 𝑝1 = βˆ’. .. dan 𝑝2 =. .. Persamaan menjadi … π‘₯β€²2 βˆ’ 𝑦′2 =. ..

11. Tentukan persamaan garis 𝑦 = 2π‘₯ βˆ’ 12 setelah susunan

sumbu dirotasikan 𝑒 = π‘Ÿ cos πœƒ dan 𝑣 = π‘Ÿ sin πœƒ di

rotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

4

Penyelesaian :

Dengan rumus rotasi

π‘₯ = 𝑒 cos πœƒ βˆ’ 𝑣 sin πœƒ

=…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣

𝑦 = 𝑒 sin πœƒ + 𝑣 cos πœƒ

=…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣

Substitusikan π‘₯ dan 𝑦 ke dalam persamaan garis sehingga menjadi

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣 = 2 (

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣) βˆ’ 12

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣 = (

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣) βˆ’ 12

βˆšβ€¦ 𝑒 + βˆšβ€¦ 𝑣 βˆ’β€¦

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣 + 12 = 0

Jadi persamaan garis 𝑦 = 2π‘₯ βˆ’ 12 setelah susunan sumbu

dirotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

4 adalah (βˆ’

…

….βˆšβ€¦ ) 𝑒 +

(βˆ’β€¦

….βˆšβ€¦ ) 𝑣 + 12 = 0

12. Tentukan persamaan garis 𝑦 = 8π‘₯ + 20 setelah susunan

sumbu dirotasikan 𝑒 = π‘Ÿ cos πœ‘ dan 𝑣 = π‘Ÿ sin πœ‘ di

rotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

6

215

Penyelesaian

Dengan rumus rotasi kita mempunyai

π‘₯ = 𝑒 cos πœƒ βˆ’ 𝑣 sin πœƒ

=…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣

𝑦 = 𝑒 sin πœƒ + 𝑣 cos πœƒ

=…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣

Substitusikan π‘₯ dan 𝑦 ke dalam persamaan garis sehingga

menjadi …

…+

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣 = 8 (

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

…𝑣) + 20

…

…𝑒 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣 βˆ’

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

…𝑣 βˆ’ 20 = 0

… + βˆšβ€¦ 𝑣 βˆ’ βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’ 𝑣 βˆ’ 20 = 0

Jadi persamaan garis 𝑦 = 5π‘₯ + 6 setelah susunan sumbu

dirotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

6 adalah (… βˆ’ β‹― βˆšβ€¦ )𝑒 +

(… βˆšβ€¦ )𝑣 βˆ’ 20 = 0

13. Tentukan persamaan garis 2𝑦 = π‘₯ βˆ’ 5 setelah susunan

sumbu dirotasikan 𝑒 = π‘Ÿ cos πœƒ dan 𝑣 = π‘Ÿ sin πœƒ di

rotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

6

Penyelesaian

Dengan rumus rotasi kita mempunyai

π‘₯ = 𝑒 cos πœƒ βˆ’ 𝑣 sin πœƒ

=…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

…

𝑦 = 𝑒 sin πœƒ + 𝑣 cos πœƒ

=…

…𝑒 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣

Substitusikan π‘₯ dan 𝑦 ke dalam persamaan garis sehingga

menjadi

2 (…

…𝑒 βˆ’

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣) =

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

…𝑣 βˆ’ 5

4(𝑒 βˆ’ βˆšβ€¦ 𝑣 = βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’ 𝑣 βˆ’ 5

4(𝑒 βˆ’ 4βˆšβ€¦ 𝑣 βˆ’ βˆšβ€¦ 𝑒 + 𝑣 + 5 = 0 Atau

(4 βˆ’ √3)𝑒 + (4√3 + 1)𝑣 + 5 = 0

216

Jadi persamaan garis 2𝑦 = π‘₯ βˆ’ 5 setelah susunan sumbu

dirotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

6 adalah (4 βˆ’ √3)𝑒 +

(4√3 + 1)𝑣 + 5 = 0

14. Tentukan persamaan garis π‘₯ = 3𝑦 βˆ’ 1 setelah susunan

sumbu dirotasikan 𝑒 = π‘Ÿ cos πœƒ dan 𝑣 = π‘Ÿ sin πœƒ di

rotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

4

Penyelesaian

Dengan rumus rotasi kita mempunyai

π‘₯ = 𝑒 cos πœƒ βˆ’ 𝑣 sin πœƒ

=1

2βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

β€¦βˆš2𝑣

𝑦 = 𝑒 sin πœƒ + 𝑣 cos πœƒ

=…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣

Substitusikan π‘₯ dan 𝑦 ke dalam persamaan garis sehingga menjadi

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣 = 3 (

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

…𝑣) βˆ’ 1

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣 βˆ’

3

2βˆšβ€¦ 𝑒 +

…

…𝑣 + 1 = 0

βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’ βˆšβ€¦ 𝑣 βˆ’ 3√2𝑒 + 3βˆšβ€¦ 𝑣 + 2 = 0 atau

(√2 βˆ’ 3√2)𝑒 + (βˆ’βˆš2 + 3√2)𝑣 + 2 = 0

Jadi persamaan garis 𝑦 = 3𝑦 βˆ’ 1 setelah susunan sumbu

dirotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

4 adalah (√2 βˆ’ 3√2)𝑒 +

(βˆ’βˆš2 + 3√2)𝑣 + 2 = 0

15. Tentukan persamaan garis 2π‘₯ + 2𝑦 = 5 setelah susunan

sumbu dirotasikan 𝑒 = π‘Ÿ cos πœƒ dan 𝑣 = π‘Ÿ sin πœƒ di

rotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

3

Penyelesaian :

217

Dengan rumus rotasi kita mempunyai

π‘₯ = 𝑒 cos πœƒ βˆ’ 𝑣 sin πœƒ

=1

2𝑒 βˆ’

…

β€¦βˆš 𝑣

𝑦 = 𝑒 sin πœƒ + 𝑣 cos πœƒ

=1

2βˆšβ€¦ 𝑒 +

…

…𝑣

Substitusikan π‘₯ dan 𝑦 ke dalam persamaan garis sehingga

menjadi

2 ( 𝑒 βˆ’ √ 𝑣) + 2 ( √ 𝑒 βˆ’ 𝑣) = 5

𝑒 βˆ’ √ 𝑣 + βˆšπ‘’ βˆ’ 𝑣 βˆ’ 5 = 0 atau

(… βˆ’. . . )𝑒 βˆ’ (√ 𝑣 + 𝑣) βˆ’ 5 = 0

Jadi persamaan garis 2π‘₯ + 2𝑦 = 5 setelah susunan sumbu

dirotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

3 adalah (1 βˆ’ 3)𝑒 βˆ’ (√3𝑣 + 𝑣) βˆ’

5 = 0

16. Tentukan persamaan garis 𝑦2 = π‘₯ + 2 setelah susunan

sumbu dirotasikan 𝑒 = π‘Ÿ cos πœƒ dan 𝑣 = π‘Ÿ sin πœƒ di

rotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

6

Penyelesaian:

Dengan rumus rotasi kita mempunyai

π‘₯ = 𝑒 cos πœƒ βˆ’ 𝑣 sin πœƒ

=…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

…

𝑦 = 𝑒 sin πœƒ + 𝑣 cos πœƒ

=…

…𝑒 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣

Substitusikan π‘₯ dan 𝑦 ke dalam persamaan garis sehingga menjadi

(…

…𝑒 βˆ’

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣)

2

= (…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

…𝑣) + 2

(…

……2 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 2𝑒𝑣 +

…

…𝑣2) = (

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

…𝑣) + 2

218

…

…𝑒2 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒𝑣 +

…

…𝑣2 βˆ’

…

…𝑣 +2

Atau

(…

β€¦βˆš ) 𝑒 + (

…

β€¦βˆšβ€¦ ) 𝑣 βˆ’ 2 = 0

Jadi persamaan garis 2𝑦 = π‘₯ βˆ’ 5 setelah susunan sumbu

dirotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

6 adalah

17. Tentukan persamaan kurva 4π‘₯2 βˆ’ π‘₯𝑦 = 6 jika susunan

koordinat di rotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

4

Penyelesaian :

Dari rumus rotasi kita mempunyai

π‘₯ =…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣

𝑦 =…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣

Dengan mensubstitusikan (π‘₯, 𝑦) di atas ke dalam persamaan

3π‘₯2 βˆ’ 2π‘₯𝑦 = 9 kita memperoleh

4 (1

2βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

1

2√2𝑣)

2

βˆ’ (1

2βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

1

2βˆšβ€¦ 𝑣) (

1

2βˆšβ€¦ 𝑒 +

1

2βˆšβ€¦ 𝑣) = 6

4 (1

2βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

1

2βˆšβ€¦ 𝑣) (

1

2βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

1

2βˆšβ€¦ 𝑣)

βˆ’ (1

2βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

1

2βˆšβ€¦ 𝑣) (

1

2βˆšβ€¦ 𝑒 +

1

2βˆšβ€¦ 𝑣) = 6

(2𝑒2 βˆ’ 2𝑒𝑣 βˆ’ 2𝑒𝑣 + 2𝑣2)

βˆ’ (1

4 2𝑒2 +

1

4 2𝑒𝑣 βˆ’

1

4 2𝑒𝑣 βˆ’

1

4 2𝑣2) = 16

(2𝑒2 βˆ’ 4𝑒𝑣 + 2𝑣2) βˆ’ (1

4 2𝑒2 βˆ’

1

4 2𝑣2) = 6

(8

4βˆ’

1

4) 𝑒2 βˆ’ 4𝑒𝑣 + (

…

β€¦βˆ’

…

. . .) 𝑣2 = 6

(…

…) 𝑒2 βˆ’ 4𝑒𝑣 + (

…

…) 𝑣2 = 6

…

…𝑒2 βˆ’ 4𝑒𝑣 +

…

…𝑣2 βˆ’ 6 = 0

7𝑒2 βˆ’ 16𝑒𝑣 + 7𝑣2 βˆ’ 24 = 0

219

18. Tentukan persamaan kurva 2π‘₯ + 𝑦2 = 12 jika susunan

koordinat di rotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

3

Penyelesaian : Dari rumus rotasi kita mempunyai

π‘₯ =…

…𝑒 βˆ’

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣

𝑦 =…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 +

…

…𝑣

Dengan mensubstitusikan (π‘₯, 𝑦) di atas ke dalam persamaan

2π‘₯ + 𝑦2 = 12 kita memperoleh

2 (1

2𝑒 βˆ’

1

2βˆšβ€¦ 𝑣) + (

1

2βˆšβ€¦ 𝑒 +

1

2𝑣)

2

= 12

2 (1

2𝑒 βˆ’

1

2βˆšβ€¦ 𝑣) + (

1

2βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

1

2𝑣) (

1

2βˆšβ€¦ 𝑒 +

1

2𝑣)

= 12

(𝑒 βˆ’ √3𝑣) + (1

4 3𝑒2 +

1

4 √3𝑗𝑒𝑣 βˆ’

1

4 2𝑒𝑣 βˆ’

1

4 2𝑣2)

= 16

(2𝑒2 βˆ’ 4𝑒𝑣 + 2𝑣2) βˆ’ (1

4 2𝑒2 βˆ’

1

4 2𝑣2) = 6

(8

4βˆ’

1

4) 𝑒2 βˆ’ 4𝑒𝑣 + (

…

β€¦βˆ’

…

. . .) 𝑣2 = 6

(…

…) 𝑒2 βˆ’ 4𝑒𝑣 + (

…

…) 𝑣2 = 6

…

…𝑒2 βˆ’ 4𝑒𝑣 +

…

…𝑣2 βˆ’ 6 = 0

7𝑒2 βˆ’ 16𝑒𝑣 + 7𝑣2 βˆ’ 24 = 0

19. Tentukan persamaan kurva 8π‘₯2 βˆ’ 3𝑦 = 5 jika susunan

koordinat di rotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

4

Penyelesaian

Dari rumus rotasi kita mempunyai

π‘₯ =…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣

𝑦 =…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣

220

Dengan mensubstitusikan (π‘₯, 𝑦) di atas ke dalam persamaan

8π‘₯2 βˆ’ 3𝑦 = 5 kita memperoleh

8 (1

2βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

1

2√2𝑣)

2

βˆ’ 3 (1

2βˆšβ€¦ 𝑒 +

1

2βˆšβ€¦ 𝑣) = 5

8 (1

2βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

1

2βˆšβ€¦ 𝑣) (

1

2βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’

1

2βˆšβ€¦ 𝑣)

βˆ’ 3 (1

2βˆšβ€¦ 𝑒 +

1

2βˆšβ€¦ 𝑣) = 5

(… 𝑒2 βˆ’ β‹― 𝑒𝑣 βˆ’ β‹― 𝑒𝑣 + β‹― 𝑣2) βˆ’ (…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒 +

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑒) = 5

(2𝑒2 βˆ’ 4𝑒𝑣 + 2𝑣2) βˆ’ (1

4 2𝑒2 βˆ’

1

4 2𝑣2) = 5

(…

…𝑒2 βˆ’

…

…𝑒) βˆ’ 8𝑒𝑣 + (

…

…𝑣2 +

…

. . .𝑣) = 5

(…

…) 𝑒 βˆ’ 8𝑒𝑣 + (

…

β€¦βˆšβ€¦ ) 2𝑣2 = 5

…

…𝑒2 βˆ’ 4𝑒𝑣 +

…

…𝑣2 βˆ’ 5 = 0

5√2𝑒 βˆ’ 16𝑒𝑣 + 11√2 2𝑣2 βˆ’ 10 = 0

20. Gunakan rotasi sususan sumbu untuk tidak memuat suku

campuran pada persamaan 5π‘₯2 + 2√3π‘₯𝑦 + 3𝑦2 + 15π‘₯ =10

Penyelesaian :

Pada persamaan 5π‘₯2 + 2√3π‘₯𝑦 + 3𝑦2 + 15π‘₯ = 10

kita mempunyai 𝐴 = 5, 𝐡 = 2√3dan 𝐢 = 3

Berarti cot 𝑔2πœƒ =π΄βˆ’πΆ

𝐡=

5βˆ’3

2√2=

1

√3

Rumus rotasinya adalah

π‘₯ = 𝑒…

β€¦βˆšβ€¦ βˆ’ 𝑣

…

…=

βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’ 𝑣

2

𝑦 = 𝑒1

2+

…

β€¦βˆšβ€¦ 𝑣 =

… + βˆšβ€¦ 𝑣

2

221

Maka subtitusikan nilai x dan y ke 5π‘₯2 + 2√3π‘₯𝑦 + 3𝑦2 +15π‘₯ = 10 persamaan menjadi

5(βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’ 𝑣)

2

4+ 2√3 (

(βˆšβ€¦ βˆ’ 𝑣)(𝑒 + βˆšβ€¦ 𝑣

4)

+ 3 (… + βˆšβ€¦ 𝑣

4)

2

+ 10 (βˆšβ€¦ 𝑒 βˆ’ 𝑣

2) = 10

Dan setelah disederhanakan, menjadi … 𝑒2 + β‹― + β‹― = β‹―

Untuk membuat persamaan ini dalam bentuk kuadratnya.

… (… + β‹― + β‹― ) + β‹― = β‹― + β‹― … .

… .+

… .

… .= β‹―

222

1. Disediakan suatu persamaan garis lurus 𝑦 = 3π‘₯ + 5 tentukan

persamaan garis lurus yang dihasilkan oleh translasi 𝑇 =(2,1)

2. Tentukanlah koordinat titik 𝐴(1,1) dalam susunan koordinat

yang baru jika koordinat lama yaitu (2,2).

3. Tentukanlah koordinat titik 𝐴(2,4) dalam susunan koordinat

yang baru jika koordinat lama yaitu (1,2).

4. Tentukanlah koordinat titik 𝐴(4,3) dalam susunan koordinat

yang baru jika koordinat lama yaitu (βˆ’4, βˆ’2).

5. Tentukan persamaan garis 5π‘₯ + 2𝑦 = 35 terhadap koordinat baru setelah diadakan translasi sumbu sehingga koordinat

titik asal yang baru dalam koordinat lama adalah (3,4)

6. Tentukan persamaan garis 3π‘₯ + 5𝑦 = 50 terhadap koordinat baru setelah diadakan translasi sumbu sehingga koordinat

titik asal yang baru dalam koordinat lama adalah (5, βˆ’1)

7. Tentukan persamaan garis 7π‘₯ + 2𝑦 = 50 terhadap koordinat

baru setelah diadakan translasi sumbu sehingga koordinat

titik asal yang baru dalam koordinat lama adalah (βˆ’2,7)

8. Tentukan jenis garis lengkung π‘₯2 + 2𝑦2 βˆ’ 4π‘₯ βˆ’ 8𝑦 = 40

bila titik awal di translasikan ke (2,2).

9. Tentukan jenis garis lengkung π‘₯2 + 2𝑦2 βˆ’ 8π‘₯ + 8𝑦 = 28

bila titik awal di translasikan ke (4,2).

10. Tentukan suatu translasi sumbu koordinat yang

mentransformasikan persamaan2π‘₯2 βˆ’ 4𝑦2 βˆ’ 12π‘₯ βˆ’ 16𝑦 =10 ke suatu bentuk standar (menghilangkan bagian linier)

11. Tentukan persamaan garis 𝑦 = 7π‘₯ βˆ’ 12 setelah susunan

sumbu dirotasikan 𝑒 = π‘Ÿ cos πœ‘ dan 𝑣 = π‘Ÿ sin πœ‘ di rotasikan

sejauh πœƒ =πœ‹

6

12. Tentukan persamaan garis 𝑦 = 3π‘₯ βˆ’ 5 setelah susunan

sumbu dirotasikan 𝑒 = π‘Ÿ cos πœ‘ dan 𝑣 = π‘Ÿ sin πœ‘ di rotasikan

sejauh πœƒ =πœ‹

3

7.7. Kegiatan Pembelajaran 6 Latihan Soal Tambahan

223

13. Tentukan persamaan garis 2𝑦 = π‘₯ βˆ’ 9 setelah susunan

sumbu dirotasikan 𝑒 = π‘Ÿ cos πœ‘ dan 𝑣 = π‘Ÿ sin πœ‘ di rotasikan

sejauh πœƒ =πœ‹

4

14. Tentukan persamaan garis 𝑦2 = 5π‘₯ + 10 setelah susunan

sumbu dirotasikan 𝑒 = π‘Ÿ cos πœ‘ dan 𝑣 = π‘Ÿ sin πœ‘ di rotasikan

sejauh πœƒ =πœ‹

4

15. Tentukan persamaan kurva π‘₯ βˆ’ 3𝑦 = 10 jika susunan

koordinat di rotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

6

16. Tentukan persamaan kurva π‘₯2 + 5𝑦 = 15 jika susunan

koordinat di rotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

3

17. Tentukan persamaan kurva π‘₯2 + 𝑦2 = 18 jika susunan

koordinat di rotasikan sejauh πœƒ =πœ‹

3

18. Gunakan rotasi sususan sumbu untuk tidak memuat suku

campuran pada persamaan 3π‘₯ + π‘₯𝑦 + 2𝑦2 βˆ’ 12 = 0

19. Gunakan rotasi sususan sumbu untuk tidak memuat suku

campuran pada persamaan 4π‘₯2 + 6π‘₯𝑦 + 7𝑦2 βˆ’ 32 = 0

20. Gunakan rotasi sususan sumbu untuk tidak memuat suku

campuran pada persamaan 2π‘₯2 + 5π‘₯𝑦 + 8𝑦2 = 40