Post on 20-Jul-2015
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 1/23
ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN SISTEM
PENGLIHATAN RETINOBLASTOMA
I. ANATOMI FISIOLOGI RETINA
Retina adalah suatu membran yang tipis dan bening, terdiri atas penyebaran
daripada serabut-serabut saraf optik. Letaknya antara badan kaca dan koroid.
Bagian anterior berakhir pada ora serata, di bagian retina yang letaknya sesuai
dengan sumbu penglihatan terdapat makula lutea (bintik kuning) kira-kira
berdiameter 1 – 2 mm yang berperan penting untuk tajam penglihatan. Di
tengah makula lutea terdapat bercak mengkilap yang merupakan reflek fovea.Kira-kira 3 mm ke arah nasal kutub belakang bola mata terdapat daerah bulat
putih kemerah-merahan, disebut papil saraf optik, yang di tengahnya agak
melekuk dinamakan eksvakasi foali. Arteri retina sentral bersama venanya
masuk ke dalam bola mata di tengah papil saraf optik.
Retina meluas ke depan hampir mencapai badan siliaris. Struktur ini
tersusun dalam 10 lapisan dan mengandung sel batang (rods) dan sel kerucut
(cones), yang merupakan reseptor penglihatan, ditambah 4 jenis neuron:
1. Sel bipolar
2. Sel ganglion
3. Sel horizontal
4. Sel amakrin
Karena lapisan saraf pada retina disatukan bersama-sama oleh sel-sel
glia yang disebut sel muller. Tonjolan-tonjolan dari sel-sel ini membentuk
membran pembatas dalam di permukaan dalam retina dan membran pembatas
luar di lapisan reseptor.
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 2/23
Retina berbatas dengan koroid dengan sel pigmen epitel retina, dan terdiri atas
lapisan:
1. Lapis fotoreseptor, merupakan lapis terluar retina terdiri atas sel batang
yang mempunyai bentuk ramping, dan sel kerucut.
2. Membran limitan eksterna yang merupakan membran ilusi.
3. Lapis nukleus, merupakan susunan lapis nukleus sel kerucut dan batang.
Ketiga lapis di atas avaskular dan mendapat metabolisme dari kapiler koroid.
4. Lapis pleksiform luar, merupakan lapis aseluler dan merupakan tempat
sinapsis sel fotoreseptor dengan sel bipolar dan sel horizontal.
5. Lapis nukleus dalam, merupakan tubuh sel bipolar, sel horizontal dan selmuller lapis ini mendapat metabolisme dari arteri retina sentral.
6. Lapis pleksiform dalam, merupakan lapis aseluler merupakan tempat sinaps
sel tripolar, sel amakrin dengan sel ganglion.
7. Lapis sel ganglion yang merupakan lapis badan sel daripada neuron kedua.
8. Lapis serabut saraf, merupakan lapis akson sel ganglion menuju ke arah
saraf optik. Di dalam lapisan-lapisan ini terletak sebagian besar pembuluh darah
retina.
9. Membran limitan interna, merupakan membran hialin antara retina dan
badan kaca.
Warna retina biasanya jingga dan kadang-kadang pucat pada anemia dan
iskemia dan merah pada hyperemia.
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 3/23
Untuk melihat fungsi retina maka dilakukan pemeriksaan subjektif retina
seperti: tajam penglihatan, penglihatan warna, dan lapang pandangan. Pemeriksaan
objektif adalah:
- Elektroretino-gram (ERG)
- Elektro-okulogram (EOG)
- Visual Evoked Respons (VER)
• Fungsi Retina
Fungsi retina pada dasarnya adalah menerima bayangan visual yang
dikirim ke otak. Bagian sentral retina atau daerah makula mengandunglebih banyak fotoreseptor kerucut daripada bagian perifer retina.
- Sel kerucut (cones) yang berjumlah 7 juta dan paling banyak di region
fovea, berfungsi untuk sensasi yang nyata (penglihatan yang paling
tajam) dan penglihatan warna.
- Sel batang (rods) untuk sensasi yang sama-samar pada waktu malam
atau cahaya remang. Sel ini mengandung pigmen visual ungu yang
disebut rhodopsin.
II. PENGERTIAN
Retinoblastoma merupakan tumor ganas utama intraocular yang
ditemukan pada anak-anak, pada usia dibawah 5 tahun. Tumor berasal dari
jaringan retina embrional. Dapat terjadi inilateral (70%) dan bilateral (30%).
Sebagian besar kasus bilateral bersifat herediter yang diwariskan melalui
kromosom.
Massa tumor di retina dapat tumbuh kedalam vitreus (endofitik) dan
tumbuh menembus keluar (ekso).
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 4/23
Pada beberapa kasus terjadi penyembuhan secara spontan. Sering
terjadi perubahan degenerative, diikuti nekrosis dal kalsifikasi. Pasien yang
selamat memiliki kemungkinan 50% menurunkan anak dengan
retinoblastoma. Pewarisan ke saudara sebesar 4-7 %.
Retinoblastoma adalah tumor retina yang terdiri atas sel neuroblastik
yang tidak berdiferensiasi dan merupakan tumor ganas retina pad anak. 40%
penderita retinoblastoma merupakan penyakit herediten. Retinoblastoma
merupakan tumor yang bersifat autosomal dominan dan merupakan tumor
embrional.
Sebagian besar penderita dengan retinoblastoma aktif ditemukan padausia 3 tahun, sedang bila terdapat binokuler biasanya terdapat pada usia
lebih muda atau 10 bulan. Retinoblastoma dapat ditemukan dalam bentuk
yang regresi terutama pada anak-anak. Pada saat terakhir ini terlihat
kenaikan jumlah anak menderita retinoblastoma di Indonesia. Kenaikan
insiden tumor ini mungkin sekali akibat sudah meningkatnya penerangan
akan tumor pada anak, sehingga orang tua penderita lebih cepat
memeriksakan mata anaknya.
III. PENYEBAB
. Mutasi terjadi akibat perubahan pada rangkaian basa DNA. Peristiwa
ini dapat timbul karena kesalahan replikasi, gerakan, atau perbaikan
Retinoblastoma terjadi karena kehilangan kedua kromosom dari satu
alel dominan protektif yang berada dalam pita kromosom 13g14. Bisa
karena mutasi atau diturunkan sel. Mutasi dalam sebuah sel benih akan
ditransmisikan kepada turunan sel tersebut. Sejumlah faktor, termasuk virus,
zat kimia, sinar ultraviolet, dan radiasi pengion, akan meningkatkan laju
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 5/23
mutasi. Mutasi kerapkali mengenai sel somatic dan kemudian diteruskan
kepada generasi sel berikutnya dalam suatu generasi.
IV. PATOFISIOLOGI
Retinoblastoma merupakan tumor ganas utama intraokuler yang
ditemukan pada anak-anak, terutama pada usia di bawah 5 tahun. Tumor
berasal dari jaringan retina embrional, dapat terjadi unilateral (70 %) dan
bilateral (30 %). Sebagian besar kasus bilateral bersifat herediten yang
diwariskan melalui kromosom.Masa tumor dapat tumbuh ke dalam vitreous (endofilik) dan
tumbuh menembus keluar lapisan retina atau ke ruang sub retina (endofilik).
Kadang-kadang tumor berkembang difus.
Pertumbuhan endofilik lebih umum terjadi. Tumor endofilik timbul
dari lapisan inti dalam lapisan serabut saraf dan lapisan ganglion retina. Tipe
eksofilik timbul dari lapisan inti luar dan dapat terlihat seperti ablasio retina
yangsolid.
Perluasan retina okuler ke dalam tumor vitreous dapat terjadi pada
tipe endofilik dan dapat timbul sebaran metastase lewat spatium subretina
atau melalui tumor vitreous. Selain itu tumor dapat meluas lewat infiltrasi
pada lamina cribrosa langsung ke nervus optikus dengan perluasan ke
lapisan koroid dapat ditemukan infiltrasi vena-vena pada daerah tersebut
disertai metastasis hematogen ke tulang dan sumsung tulang.Tumor mata ini,
terbagi atas IV stadium,masing-masing:
• Stadium I: menunjukkan tumor masih terbatas pada retina (stadium
tenang).
• StadiumII:tumorterbataspadabolamata.
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 6/23
• Stadium III: terdapat perluasan ekstra okuler regional, baik yang
melampaui ujung nervus optikus yang dipotong saat enuklasi.
• StadiumIV:ditemukan metastase jauh kedalam otak.
Pada beberapa kasus terjadi penyembuhan secara spontan, sering terjadi
perubahan degeneratif, diikuti nekrosis dan klasifikasi. Pasien yang selamat
memiliki kemungkinan 50 % menurunkan anak dengan retinoblastoma.
V. TANDA DAN GEJALA
1. Leukokoria merupakan keluhan dan gejala yang paling sering ditemukan.2. Tanda dini retinoblastoma adalah mata juling, mata merah atau terdapatnya
warna iris yang tidak normal.
3. Tumor dengan ukuran sedang akan memberikan gejala hipopion, di dalam
bilik mata depan, uveitis, endoftalmitis, ataupun suatu panoftalmitis.
4. Bola mata menjadi besar, bila tumor sudah menyebar luas di dalam bola
mata.
5. Bila terjadi nekrosis tumor, akan terjadi gejala pandangan berat.
6. Tajam penglihatan sangat menurun.
7. Nyeri
8. Pada tumor yang besar, maka mengisi seluruh rongga badan kaca sehingga
badan kaca terlihat benjolan berwarna putih kekuning-kuningan dengan
Pembuluh darah diatasnya.
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 7/23
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Ultrasonografi dan tomografi komputer dilakukan terutama untuk pasien
dengan metastase ke luar misalnya dengan gejala proptosis bola mata.
- Elektroretino-gram (ERG), berguna untuk menilai kerusakan luas pada
retina.
- Elektro-okulogram(EOG)
- Visual Evoked Respons (VER), berguna untuk mengetahui adanya
perbedaan rangsangan yang sampai ke korteks sehingga dapat diketahui adanya
gangguan rangsangan/penglihatan pada seseorang.
VII. PENATALAKSANAAN
Semua tujuan terapi adalah merusak tumor dan mempertahankan
penglihatan yang memungkinkan tanpa membahayakan hidup. Terapi
primer retinoblastoma unilateral biasanya enuklasi, kendatipun pada kasus-
kasus tertentu, alternatif seperti krioterapi, fotokoagulan atau radiasi dapat
dipertimbangkan.
• Bila tumor masih terbatas intraokuler, pengobatan dini mempunyai
prognosis yang baik, tergantung dari letak, besar dan tebal.
• Pada tumor yang masih intraokuler dapat dilakukan krioterapi,
fotokoagulasi laser, atau kombinasi sitostatik dan fotokoagulasi laser untuk
mempertahankan visus.
• Pada tumor intraokuler yang sudah mencapai seluruh vitreous dan
isus nol,dilakukan enuklasi.
• Bila tumor telah keluar bulbus okuli, tapi masih terbatas di rongga
orbita, dilakukan kombinasi eksenterasi, radioterapi, dan kemoterapi.
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 8/23
Pasien harus terus dievaluasi seumur hidup karena 20 – 90 % pasien
retinoblastoma bilateral akan menderita tumor ganas primer, terutama
osteosarkoma.
VIII. PROGNOSIS
Tumor mempunyai prognosis baik bila ditemukan dini dan intraokuler.
Prognosis sangat buruk bila sudah tersebar ekstra ocular pada saat
pemeriksaan pertama. Tumor dapat masuk ke dalam otak melalui saraf optik
yang terkenain filtrasi sel tumor.
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 9/23
ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pengkajian
Pengkajian yang penting untuk retinoblastoma:
1. Sejak kapan sakit mata dirasakan.
Penting untuk mengetahui perkembangan penyakitnya, dan
sejauhmana perhatian klien dan keluarganya terhadap masalah yang
dialami. Retinoblastoma mempunyai prognosis baik bila ditemukan
dini.
2. Riwayat trauma sebelum atau sesudah ada keluhan
Trauma dapat memberikan kerusakan pada seluruh lapis kelopak ataupun bola mata. Trauma sebelumnya dapat juga memberikan
kelainan pada mata tersebut sebelum meminta pertolongan.
3. Apakah ada keluarga yang menderita penyakit yang sama
sebelumnya.
Retinoblastoma bersifat herediter yang diwariskan melalui
kromosom, protein yang selamat memiliki kemungkinan 50 %
menurunkan anak dengan retinoblastoma.
4. Apakah pasien merasakan adanya perubahan dalam matanya.
Retinoblastoma dapat menyebabkan bola mata menjadi besar.
5. Apakah ada keluhan lain yang menyertai.
Keluhan sakit kepala merupakan keluhan paling sering diberikan
oleh penderita. Adanya keluhan pada organ lain juga bisa diakibatkan
oleh tumor yang bermetastase.
6. Penyakit mata sebelumnya.
Kadang-kadang dengan mengetahui riwayat penyakit mata
sebelumnya akan dapat menerangkan tambahan gejala-gejala
penyakit yang dikeluhkan penderita.
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 10/23
7. Penyakit lain yang sedang diderita.
Bila sedang menderita penyakit lain dengan keadaan yang buruk,
dapat pula memperburuk keadaan klien.
8. Usia penderita.
Dikenal beberapa jenis penyakit yang terjadi pada usia
tertentu. Retinoblastoma umumnya ditemukan pada anak-anak,
terutama pada usia di bawah 5 tahun.
9. Riwayat Psikologi
a. Reaksi pasien dana keluarganya terhadap gangguan penglihatan
yang dialami pasien: cemas, takut, gelisah, sering menangis, sering bertanya.
b. Mekanismekoping
10.Pemeriksaan Fisik Umum
Diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya keadaan
umum yang dapat merupakan penyebab penyakit mata yang sedang
diderita.
11. Pemeriksaan Khusus Mata
a. Pemeriksaan tajam penglihatan. Pada retinoblastoma, tumor dapat
menyebar luas di dalam bola mata sehingga dapat merusak semua
organ di mata yang menyebabkan tajam penglihatan sangat
menurun.
b. Pemeriksaan gerakan bola mata.
Pembesaran tumor dalam rongga mata akan menekan saraf dan
bahkan dapat merusak saraf tersebut dan apabila mengenai saraf III,
IV, dan VI maka akan menyebabkan mata juling.
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 11/23
c. Pemeriksaan susunan mata luar dan lakrimal.
Pemeriksaan dimulai dari kelopak mata, sistem lakrimal, konjungtiva,
kornea, bilik mata depan, iris, lensa dan pupil. Pada
retinoblastomadidapatkan:
- Leukokoria
Yaitu reflek pupil yang berwarna putih.
- Hipopion
Yaitu terdapatnya nanah di bilik mata depan.
- Hifema
Yaitu terdapatnya darah di bilik mata depan.- Uveitis
d. Pemeriksaan Pupil Leukokoria (refleks pupil yang berwarna putih)
merupakankeluhandan gejala yang paling sering ditemukan pada
penderita dengan retinoblastoma.
e. Pemeriksaan funduskopi
Menggunakan oftalmoskopi untuk pemeriksaan media, papil saraf
optik, dan retina. Refleksi tak ada (atau gelap) akibat perdarahan yang
banyak dalam badan kaca.
f. Pemeriksaan tekanan bola mata.
Pertumbuhan tumor ke dalam bola mata menyebabkan tekanan bola
mata meningkat.
Pengelompokan Data
• Data Subjektif :
- Mengeluh nyeri pada mata
- Sulit melihat dengan jelas
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 12/23
- Mengeluh sakit kepala
- Merasa takut
• Data Objektif :
- Mata juling (strabismus)
- Mata merah
- Bola mata besar
- Aktivitas kurang
- Tekanan bola mata meningkat
- Gelisah- Refleks pupil berwarna putih (leukokoria)
- Tajam penglihatan menurun
- Sering menangis
- Keluarga sering bertanya
- Ekspresi meringis
- Tak akurat mengikuti instruksi
- Keluarga nampak murung
- Keluarga nampak gelisah
- Pertanyaan/pernyataan keluarga salah konsepsi.
II. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan
proses penyakitnya (kompresi/dekstruksi jaringan saraf, inflamasi),
ditandai dengan:
- Keluhan nyeri
- Aktivitas kurang (distraksi/perilaku berhati-hati)
- Gelisah (respons autonomik)
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 13/23
- Sering menangis
- Keluhan sakit kepala
- Ekspresi meringis
2. Gangguan persepsi sensorik penglihatan sehubungan
dengan gangguan penerimaan sensori dari organ penerima, ditandai
dengan:
- Menurunnya ketajaman penglihatan.
- Mata juling (strabismus)
- Mata merah
- Bola mata membesar - Tekanan bola mata meningkat
- Refleks pupil berwarna putih (leukokoria).
3. Gangguan rasa aman cemas, sehubungan dengan:
- Perubahan status kesehatan
- Adanya nyeri
- Kemungkinan/kenyataan kehilangan penglihatan
Ditandai dengan:
- Merasa takut
- Gelisah
- Sering menangis
- Sering bertanya
4. Resiko tinggi cedera, sehubungan dengan keterbatasan lapang
pandang yang ditandai dengan:
- Menurunnya ketajaman penglihatan
- Mata juling (strabismus)
- Tekanan bola mata meningkat
- Refleks pupil berwarna putih (leukokoria)
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 14/23
5. Kurangnya pengetahuan keluarga sehubungan dengan
kurangnya informasi mengenai penyakit anaknya yang ditandai
dengan:
- Tak akurat mengikuti instruksi
- Keluarga nampak murung
- Keluarga nampak gelisah
- Pertanyaan/pernyataan keluarga salah konsepsi.
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 15/23
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, Marilynn, E., et. al., 1999, Rencana Asuhan Keperawatan:
Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan
Pasien, Edisi 3, EGC, Jakarta.
Ganong, William, F., 1998, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 17,
EGC, Jakarta.
Mansjoer, A., et. al. 2001, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I, EdisiIII, Cetakan IV, Media Aekulapius. FK-UI, Jakarta.
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 16/23
ASUHAN KEPERAWATAN RETINOBLASTOMA
ASKEP KLIEN DENGAN RETINOBLASTOMA
A.Pengertian
Pengertian Retinoblastoma adalah suatu neoplasma yang berasal dari
neuroretina (sel kerucut sel batang) atau sel glia yang bersifat ganas.
Merupakan tumor ganas intraokuler yang ditemukan pada anak-anak,
terutama pada usia dibawah lima tahun. Tumor berasal dari jaringan retina
embrional. Dapat terjadi unilateral (70%) dan bilateral (30%). Sebagian
besar kasus bilateral bersifat herediter yang diwariskan melalui kromosom.
Massa tumor diretina dapat tumbuh kedalam vitreus (endofitik) dan tumbuh
menembus keluar (eksofitik). Pada beberapa kasus terjadi penyembuhan
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 17/23
secara spontan. Sering terjadi perubahan degeneratif, diikuti nekrosis dan
kalsifikasi. Pasien yang selamat memiliki kemungkinan 50% menurunkan
anak dengan retinoblastoma. Pewarisan ke saudara sebesar 4-7%.
B.Etiologi
Terjadi karena kehilangan kedua kromosom dari satu pasang alel dominant
protektif yang berada dalam pita kromosom 13q14. Bisa karena mutasi atau
diturunkan. Penyebabnya adalah tidak terdapatnya gen penekan tumor, yang
sifatnya cenderung diturunkan. Kanker bisa menyerang salah satu mata yang
bersifat somatic maupun kedua mata yang merupakan kelainan yang diturunkansecara autosom dominant. Kanker bisa menyebar ke kantung mata dan ke otak
(melalu saraf penglihatan/nervus optikus).
C. Patofisiologi
Jika letak tumor di macula, dapat terlihat gejala awal strabismus. Massa tumor
yang semakin membesar akan memperlihatkan gejala leukokoria, tanda-tanda
peradangan vitreus yang menyerupai endoftalmitis. Jika sel-sel tumor terlepas dan
masuk ke segmen anterior mata, akan menyebabkan glaucoma atau tanda
peradangan berupa hipopion atau hifema. Pertumbuhan tumor ini dapat
menyebabkan metastasis dengan invasi tumor melalui; nervus optikus ke otak,
sclera ke jaringan orbita dan sinus paranasal, dan metastasis jauh kesumsum tulang
melalui pembuluh darah. Pada fundus terlihat bercak kuning mengkilat, dapat
menonjol ke badan kaca. Dipermukaan terdapat neovaskularisasi dan perdarahan.
Warna iris tidak normal. Penyebaran secara limfogen, ke kelenjar limfe
preaurikuler dan submandibula serta secara hematogen ke sumsum tulang dan
visera , terutama hati.
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 18/23
D. Klasifikasi
1. Golongan I
Tumor soliter/multiple kurang dari 4 diameter papil.
Terdapat pada atau dibelakang ekuator
Prognosis sangat baik
2. Golongan II
Satu atau beberapa tumor berukuran 4-10 diameter papil
Prognosis baik
3. Golongan III
Tumor ada didepan ekuator atau tumor soliter berukuran >10 diameter papilPrognosis meragukan
4. Golongan IV
Tumor multiple sampai ora serata
Prognisis tidak baik
5. Golongan V
Setengah retina terkena benih di badan kaca
Prognosis buruk
Terdapat tiga stadium dalam retinoblastoma :
• Stadium tenang
Pupil lebar, dipupil tampak refleks kuning yang disebut “automatic cats eye”.
• Stadium glaukoma
Oleh karena tumor menjadi besar, menyebabkan tekanan intraokular meninggi.
• Stadium ekstraokuler
Tumor menjadi lebih besar, bola mata memebesar menyebabakan eksoftalmus
kemudian dapt pecah kedepan sampai keluar dari rongga orbita disertai nekrose
diatasnya
E. Manifestasi Klinis
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 19/23
Gejala retinoblastoma dapat menyerupai penyakit lain dimata. Bila letak tumor
dimakula, dapat terlihat gejala awal strabismus. Massa tumor yang semakin
membesar akan memperlihatkan gejala leukokoria, tanda-tanda peradangan di
vitreus (Vitreous seeding) yang menyerupai endoftalmitis. Bila sel-sel tumor
terlepas dan masuk ke segmen anterior mata , akan menyebabkan glaucoma atau
tanda-tanda peradangan berupa hipopion atau hifema. Pertumbuhan tumor ini
dapat menyebabkan metastasis dengan invasi tumor melalui nervus optikus ke
otak, melalui sclera ke jaringan orbita dan sinus paranasal, dan metastasis jauh ke
sumsum tulang melalui pembuluh darah. Pada fundus terlihat bercak kuning
mengkilat, dapat menonjol kebadan kaca. Di permukaan terdapat neovaskularisasidan perdarahan. Warna iris tidak normal. Penyebaran secara limfogen, ke kelenjar
limfe preaurikular dan submandibula dan, hematogen, ke sumsum tulang dan
visera, terutama hati.
F. Diagnosis Banding
Fibroplasia retrolental, displasia retina , endoftalmitis nematoda, katarak, dan
ablasi retina.
G. Pemeriksaan Penunjang
Ultrasonografi dan tomografi komputer dilakukan terutama untuk pasien dengan
metastasis ke luar, misalnya dengan gejala proptosis bola mata.
H. Penatalaksanaan
Jika satu mata yang terserang, pengobatan bergantung pada kalsifikasi tumor:
1. Golongan I dan II dengan pengobatan local (radiasi, cryotherapy, fotokoagulasi
laser). Kadang-kadang digabung dengan kemoterapi.
2. Jika tumor besar (golongan IV dan V) mata harus dienukleasi segera. Mata tidak
terkena dilakukan radiasi sinar X dan kemoterapi.
Pada tumor intraokuler yang sudah mencapai seluruh vitreus dan visus nol,
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 20/23
dilakukan enukleasi. Jika tumor telah keluar kebulbus okuli tetapi masih terbatas di
rongga orbita, dilakukan kombinasi eksenterasi, radioterapi dan kemoterapi. Klien
harus terus dievaluasi seumur hidup karena 20-90% klien retinoblastoma bilateral
akan menderita tumor ganas primer, terutama osteosarkoma.
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Biodataa. Identitas klien meliputi nama, umur, agama, jenis kelamin, pendidikan, alamat,
tanggal masuk rumah sakit, tanggal pengkajian, No register, dan diagnosa medis.
b. Identitas orang tua yang terdiri dari : Nama Ayah dan Ibu, usia, pendidikan,
pekerjaan/sumber penghasilan, agama, dan alamat.
c. Identitas saudara kandung meliputi nama, usia, jenis kelamin, hubungan dengan
klien, dan status kesehatan.
2. Keluhan utama
Keluhan dapat berupa perubahan persepsi penglihatan, demam, kurang nafsu
makan, gelisah, cengeng, nyeri pada luka post operasi, terjadi infeksi pada luka
post op, serta perawatan dan pengobatan lanjutan dari tindakan operasi.
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Gejala awal yang muncul pada anak. Bisa berupa bintik putih pada mata tepatnya
pada retina, terjadi pembesaran, mata merah dan besar.
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Riwayat kesehatan masa lalu berkaitan dengan Kemungkinan memakan
makanan/minuman yang terkontaminasi, infeksi ditempat lain misal: pernapasan.
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 21/23
c. Riwayat kesehatan keluarga
Berkaitan erat dengan penyakit keturunan dalam keluarga, misalnya ada anggota
keluarga yang pernah menderita penyakit yang sama.
4. Pemberian Sistem
a. Aktivitas
Gejala: kelelahan, malaise, kelemahan, ketidakmampuan untuk melakukan
aktivitas biasanya.
Tanda: kelelahan otot.
Peningkatan kebutuhan tidur, somnolen.
b. SirkulasiGejala: palpitasi.
Tanda: takikardi, mur-mur jantung.
Kulit, membran mukosa pucat.
Defisit saraf kranial dan/atau tanda perdarahan cerebral.
c. Eliminasi
Gejala: diare; nyeri tekan perianal, nyeri.
Darah merah terang pada tisu, feses hitam.
Darah pada urine, penurunan haluaran urine.
d. Integritas ego
Gejala: perasaan tak berdaya/tak ada harapan.
Tanda: depresi, menarik diri, ansietas, takut, marah, mudah terangsang.
Perubahan alam perasaan, kacau.
e. Makanan/cairan
Gejala: kehilangan nafsu makan, anoreksia, muntah.
Perubahan rasa/penyimpangan rasa.
Penurunan berat badan.
f. Neurosensori
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 22/23
Gejala: kurang/penurunan koordinasi.
Perubahan alam perasaan, kacau, disorientasi, ukuran konsisten.
Pusing, kebas, kesemutan parastesi.
Tanda: otot mudah terangsang, aktivitas kejang.
g. Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala: nyeri orbital, sakit kepala, nyeri tulang/sendi, nyeri tekan sternal, kram
otot.
Tanda: perilaku berhati-hati/distraksi, gelisah, fokus, pada diri sendiri.
h. Pernapasan
Gejala: napas pendek dengan kerja minimal.Tanda: dispnea, takipnea, batuk.
Gemericik, ronki.
Penurunan bayi napas.
i. Keamanan
Gejala: riwayat infeksi saat ini/dahulu, jatuh..
Gangguan penglihatan/kerusakan.
Perdarahan spontan tak terkontrol dengan trauma minimal.
Tanda: demam, infeksi.
Kemerahan, purpura, perdarahan retinal, perdarahan gusi, atau epistaksis.
Pembesaran nodus limfe, limpa, atau hati (sehubungan dengan invasi jaringan)
Papil edema dan eksoftalmus.
j. Seksualitas
Gejala: perubahan libido.
Perubahan aliran menstruasi, menoragia.
Lipopren.
k. Penyuluhan/pembelajaran
Gejala: riwayat terpajan pada kimiawi, mis; benzene, fenilbutazon, dan
5/17/2018 neoplasma mata kmb - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/neoplasma-mata-kmb 23/23
kloramfenikol(kadar ionisasi radiasi berlebihan, pengobatan kemoterapi
sebelumnya, khususnya agen pengkilat.
Gangguan kromosom, contoh sindrom down atau anemia franconi aplastik.
Lebih lengkap disini: ASUHAN KEPERAWATAN RETINOBLASTOMA |
kumpulan askep askeb | download KTI Skripsi | asuhan keperawatan kebidanan
http://terselubung.cz.cc/