Post on 21-Jan-2016
description
OPERET MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1433
“PENYERANGAN PASUKAN BERGAJAH”
Narator:
Pada satu masa penduduk Mekah berada dalam kegelapan. Mereka
menyembah patung patung , berjudi,senang berkelahi bahkan
membunuh bayi perempuan. Dan pada tanggal 12 rabiual awal….
(suara tangis bayi) lahirlah ke dunia seorang yang mulia kekasih
Allah, Muhammad bin Abdullah. Tahun kelahiran beliau terkenal
dengan tahun yang dinamakan tahun GAJAH….tahun dimana Allah
menurunkan kuasanya. Inilah kisahnya……
Scene 1
(Abrahah masuk ke panggung di sambut oleh 2 penasehat dan
seorang prajurit yang berjaga)
Penasehat 1 : Selamat datang Tuan Abrahah…..
Abrahah : Ya, terima kasih.
Penasehat 2: Tuan sudah kembali dari bepergian
Abrahah : Benar para penasehatku. Tapi ada yang mengganggu
pikiranku.
Penasehat 1,2: Apakah itu tuan?
Abrahah : Dalam perjalanan, aku melihat banyak orang berduyun
duyun untuk pergi ke satu tempat.
Penasehat 1: hmmmmm,ternyata sudah musimnya….
Abrahah :Apa maksudmu? Dan kemana mereka pergi?
Penasehat 1 : Musim haji telah tiba.
Penasehat 2: Mereka menuju satu tempat yang dinamakan Ka’bah
dan Ka’bah terletak di kota yang bernama Mekkah.
Penasehat 1 : Mereka beramai ramai ingin menunaikan ibadah haji.
Abrahah : Apa itu Ka’bah?
penasehat 2:Rumah yang terbuat dari bebatuan.
Abrahah : Apa kain penutupnya?
penasehat 1 : Kain yang didatangkan dari sini,negeri kita, Yaman.
Abrahah : Aku akan mendirikan bangunan yang lebih baik darinya!
Penasehat 2 : untuk apa tuan Abrahah ?
Abrahah : agar mereka berpaling dari Ka’bah itu dan tidak
beribadah lagi di sana!
(penasehat 1 dan 2 saling berpandangan)
Abrahah : Pengawal,kumpulkan orang orang untuk membangun
gereja yang kumau!
Pengawal : Siap tuan!
Narator :
Akhirnya …pembangunan gereja pun dilaksanakan . (suara alat alat
bangunan terdengar) Gereja yang besar dengan segala nilai seni
dan beragam keindahan menghiasinya.
Scene 2
(Orang orang Yaman berkumpul dan juga beberapa orang dari
bangsa Arab ingin melihat gereja tersebut.)
Yaman 1 : Wow, indah sekali gereja ini!
Yaman 2 : Ya benar, bagus sekali!
Orang-orang Yaman lain : ckckcck (berdecak kagum)
(Abrahah masuk ke panggung diiringi prajurit dan dua
penasehatnya)
Abrahah : Lihatlah para rakyatku. Telah kubangun gereja yang
sangat indah yang tidak ada tandingan di muka bumi ini .
Yaman 3 : Hai tuan Abrahah, kau beri nama apa gereja ini?
Abrahah : Kuberi nama gereja ini QULLAIS!
Penasehat 1 : Ya benar, ini adalah bangunan yang sangat indah!
Penasehat 2 : Sangat menawan!
Abrahah : Kuundang kalian semua untuk beribadah dan menunaikan
haji ke gereja Qulais ini. Ini lebih indah dari Kabah yang biasa kalian
datangi!
(Abrahah dan penasehatnya keluar panggung, tinggal beberapa
orang Arab dari bani Kinaah yang kebingungan dan marah)
Kinaah 1 : wah, ini perintah yang tidak menyenangkan!
Kinaah 2 : ya, mengapa kita harus berhaji ke gereja ini?
Kinaah 3 : saya tidak akan menuruti keinginan dia!
Kinaah 1,2 : Kami juga!
Kinaah 3 : Mari kita beritahu teman teman berita ini !
Narator : Hingga pada suatu saat……rasa iri Abrahah memuncak…..
Scene 3
Abrahah : Aku akan menulis surat kepada Raja An Najasyi.
(adegan Abrahah menulis surat)
Abrahah : Penasehat, tolong bacakan surat ini sebelum di berikan ke
Raja.
Penasehat 1 : Baik tuan!
(penasehat 1 membacakan surat )
“Wahai, Baginda Raja. Aku telah membangun sebuah gereja yang
belum pernah dibangun gereja sebesar itu sebelum engkau. Aku
belum puas sehingga mampu memalingkan pelaksanaan haji bangsa
Arab kepadanya”.
Abrahah : Cukup. Tolong berikan surat itu ke Raja An Najasy
Penasehat 1 : Baiklah! Pengawal, tolong antarkan surat ini ke Raja
An Najasy!
Pengawal 1: Siap tuan! (pengawal ke luar panggung)
Abrahah : Tahukah kalian para penasehatku?
Penasehat 1,2 : Ada apa tuan?
Abrahah : Aku akan menghancurkan Ka’bah itu!
Penasehat 2 : Bagaimana caranya hai tuan Gubernur Yaman?
Abrahah : Aku akan menggunakan gajah sebagai bagian dari
pasukanku!
Penasehat 1,2 : Gajah???
Abrahah : Ya! Gajah! Binatang bertelinga besar, berbelalai panjang
dan mempunyai tenaga yang kuat!
Penasehat 1 : Dengan gajah gajah itu, tuan pasti bisa
menghancurkan ka’bah itu!
Abrahah : Pastinya!!! Pengawal,perintahkan para prajurit untuk
bersiap siap! Dan siapkan pula gajah gajah terbaik kita!
Pengawal 2 : Siap tuan!
Narator : Satu sudut di kota Mekah
Scene 4
Arab 1 : Hi teman teman, tahukah kalian ada berita penting dari
negeri tetangga kita?
Arab 2 : Tidak…..berita tentang apa?
Arab 1 : Gubernur Yaman, Abrahah, telah membangun satu gereja.
Arab 3 : Ya, aku dengar gereja itu sangat indah dan tiada
tandingannya di dunia.
Arab 1 : Tapi…. ada hal lain yang lebih penting yang harus kalian
ketahui
Arab 2 : apa itu?
Arab 1 : kita diminta untuk pergi haji ke gereja tersebut…….. bukan
ke Ka’bah lagi!
Arab 2: apa???
Arab 3 :ya, dan Abrahah akan menghancurkan Ka’bah dengan
menggunakan gajah !
Arab 1 : Dia fikir kalau ka’bah bisa dihancurkan, kita akan pergi
beribadah ke gereja tersebut sebagai penggantinya!
Arab 2 : Ini berita yang tidak mengenakkan. Kita harus melindungi
Ka’bah!
Arab 1,3 : Benar, kita harus melindungi Ka’bah!
Scene 5
Narator : Bangsa arab berusaha melindungi Ka’bah dengan
menghalangi kedatangan pasukan bergajah tersebut.Beberapa
kabilah yang dilewati perjalanan pasukan bergajah itu, berusaha
menghambat langkah tentara Abrahah.
(adegan peperangan antara kabilah 1 dengan pasukan gajah
kemudian kabilah 2 )
Narator : Namun……….. usaha mereka tidak berhasil. Pasukan
Abrahah dengan gajahnya terlalu kuat untuk dikalahkan oleh bangsa
Arab. Pasukan Abrahah semakin mendekati Mekah. Dan Abrahah
mengirim utusannya……
Scene 6
Aswad bin Maqshud: hai penduduk Mekah, aku Aswad, utusan tuan
Abrahah penguasa Yaman!
Arab 1 : Apa yang kau lakukan di sini?
Aswad : kami akan menghancurkan bangunan kalian yang bernama
Ka’bah dan akan meminta ternak kalian! Prajurit, ambil ternak
ternak mereka!
Prajurit 1: Ayo, serahkan unta unta kalian!
Prajaurit 2 : Kamu juga, serahkan ternak kalian!
Aswad : Ambiljuga unta unta itu!
Arab 2 : Tolong jangan diambil unta unta itu!
Arab 3 : Ya, jangan! Mereka milik Abdul mutholib, pemimpin kaum
Quraisy!
Aswad : Prajurit! Ambil semua unta unta tersebut, kita bawa ke tuan
Abrahah!
Narator : Aswad dan para tentaranya merampas harta penduduk
Mekah termasuk 200 unta milik Abdul Mutholib, paman Rasululloh
SAW.
Sementara itu, pasukan bergajah Abrahah semakin mendekati kota
Mekah………
Scene 7
(Masuk Hunathah Al-Himyari ke Mekah membawa surat seruan bagi
penduduk mekah)
Hunathah : Hai penduduk Mekah……aku Hunathah, utusan dari
Abrahah gubernur Yaman!
Arab 1 : Apa yang ingin kau katakana hai Hunathah!
Hunathah: dengarlah! Abrahah meminta kalian untuk mengalah dan
membiarkan pasukannya masuk meruntuhkan Ka’bah!
Orang-orang arab: (kaget dan saling melemparkan pandangan
antara mereka serta berbisik bisik)
Hunathah: Abrahah juga ingin bertemu dengan ketua dan sesepuh
kota ini!
Arab 2 : kamu bisa menemui Abdul Mutholib, ketua dan sesepuh
kota ini!
(dari tengah kerumunan muncul AM mendatangi Hunathah)
AM : Hai utusan Abrahah, saya Abdul Mutholib, pemimpin kaum
Quraisy dan bertanggungjawab atas Ka’bah!
Hunathah: Ah, tuan Abdul Mutholib. Senang bertemu dengan anda.
Saya ingin menyampaikan pesan dari tuan Abrahah
AM : Katakan!
Hunataha : (sambil membaca) Abrahah berpesan bahwa ia bukan
datang untuk memerangi bangsa Quraisy, tetapi hanya untuk
menghancurkan Ka’bah. Kalau tuan dan bangsa Quraisy tidak
menghalangi maksudnya, maka tidak akan terjadi pertumpahan
darah dan tuan diminta datang untuk menemuinya.
AM :Demi Allah, kami tidak akan memerangi kamu, karena kami
tidak mempunyai kekuatan untuk berperang
Hunathah : Kalau begitu, mari kita menghadap Abrahah
Narataor : kemudian utusan itu berangkat bersama sama Abdul
Muthalib dan beberapa pemuka Quraisy menuju perkemahan
tentera Abrahah.
Scene 8
(AM dan beberapa pemuka quraisy duduk di permadani bersama
Abrahah)
Abrahah: Katakanlah kepadaku, apa keperluan tuan?
AM: Keperluanku hanya agar kamu mengembalikan kepadaku 200
unta milikku dan ternak lain yang kau rampas dari kami!
Abrahah : (dengan terheran heran) Kami datang untuk mehancurkan
Ka’bah, sekarang kenapa tuan hanya membicarakan tentang 200
ekor unta yang kami rampas, dan tuan lupakan agama dan Ka’bah
yang tuan puja?
AM : Saya ini hanya pemilik unta, sedangkan Ka’bah itu ada
Pemiliknya dan Dia sendiri yang akan menjaga dan memeliharanya.
Abrahah :Kalau begitu tuan tidak akan menghalangi niat kami, kan?
AM :Itu adalah urusan kamu dengan Pemilik Ka’bah.
Abrahah : Baik, akan kami kembalikan unta unta tuan dan ternak
yang lain!
AM : Terimakasih.
Scene 9
Narator : Hari mulai malam dan gelap-gulita. tentera Abrahah
berduyun duyun terus bergerak memasuki kota Makkah untuk
menghancurkan Ka’bah. Kepanikan terjadi di sana sini….
(adegan penduuduk mekah yang panik dan melakukan pengungsian)
(setelah penduduk keluar panggung, masuk AM dan 3 orang Quraisy
menuju ke Ka’bah. Memegangi pintu Ka’bah)
AM : (sambil menangis) Ya Allah, sesungguhnya seorang hamba
hanya mampu melindungi dirinya dan hewannya, maka lindungilah
rumah-Mu. Janganlah Engkau biarkan pasukan Abrahah dan agama
mereka mengalahkan kekuatan-Mu esok hari.
3 Quraisy : Amin
(adegan mereka masing-masing mencium Hajar Aswad)
AM : Sekarang, mari kita mengungsi ke bukit itu!
3 quraisy : Ayo!
Scene 10
Narator : Di pagi hari, kota Makkah sunyi senyap. Semua penduduk
telah meninggalkan kota itu. Dan tentera Abrahah mulai bergerak
untuk memasuki kota Makkah.
(adegan tentara dan gajah)
Abrahah : Ayo Gajah gajah ku, jalan lah! Kita masuki Mekah! Kita
hancurkan Ka’bah itu!
(gajah gajah duduk dan diam saja)
Prajurit 1: Tuan, gajah gajah tidak mau bergerak dan berjalan ke
arah sana.
Abrahah : Pukuli mereka! Mereka harus masuk ke Mekah!
(gajah gajah dipecuti oleh prajurit dan Abrahah sendiri)
Prajurit 2: Tuan, mereka tetap tidak mau berdiri.
Prajurit 3 : Tuan, sepertinya mereka ketakutan untuk masuk ke
Mekah!
Prajurit 4 : coba kita arahkan ke tempat lain.
(gajah gajah diarahkan ke tempat lain )
Abrahah : Ayo gajah, kita kembali ke Yaman!
(gajah berdiri dan bergerak)
Prajurit 1 : Tuan, mereka mau berdiri!
Prajurit 2 : Ya, mereka mau berjalan kembali ke Yaman!
Prajurit 3 : Ternyata mereka memang takut memasuki Mekah!
Abrahah : Tidak! Kita akan tetap memasuki Mekah dan
menghancurkan Ka’bah itu!
Prajurit 1,2,3,4 : tapi tuan……
Abrahah : paksa gajah gajah itu, pukuli mereka sampai mereka mau!
(gajah gajah di arahkan kembali ke mekah,dipukuli dan dipaksa
memasuki kota mekah)
Tiba tiba………
Prajurit 4 : Tuan Abrahah…..lihatlah ke sana..ke langit sebelah sana!
Abrahah : Awan gelap, sepertinya hujan mau datang! Hayo cepat
buat gajah gajah itu berdiri!
Prajurit 1 : Tuan….perhatikan baik baik……itu bukan awan….
Prajurit 2 : Benar tuan…..itu bukan awan!
Prajurit 3 : Itu gerombolan burung !!!
(adegan burung burung ababil masuk dan melempari pasukan
gajah. Pasukan gajah jatuh terkulai. Terakhir yang jatuh adalah
Abrahah. Semua jatuh di panggung)
Narator : (membacakan surat Al-Fiil)
Pemeran :
Abrahah
Abdul Mutholib
Penasehat 1&2
Hunatha
Aswad
Prajurit
Quraisy
Burung Ababil
Gajah
AKHLAK MULIAMU YA RASULULLAH !
(NASYID PEMBUKA, HIJJAZ-RASULULLAH)
Siang itu terasa sangat panas, temperatur udara hingga
mencapai 30 derajat celcius. Terlihat seorang gadis kecil
menjajakan kue sambil berteriak.
Subhanallah, wajahnya begitu polos dan lugu. Terpancar cita-
cita dan harapan disana.
“Ya Allah yang Maha agung, hanya padaMulah kami berharap.
Karuniakan pada adik kecil kami, jiwa jihad hanya padaMu ya
Robbi. Amin
RIZNA:
Kue....eeee kue....kue.....kue......eeee kue enak..... kueee
Alhamdullilah ! Penat sekali rasanya kaki ini (sambil duduk,
menelonjorkan dan mengurut-urut kaki) Hari ini, kue
daganganku masih banyak. (Kemudian mengeluarkan uang
dari saku lalu menghitungnga). Satu, dua, tiga, empat, lima
ribu, enam ribu, tujuh ribu ..... tujuh ribu tujuh ratus.
Allahamdulillah.
(gadis kecil tersebut menyeka keringat)
Ditengah asyiknya gadis kecil tersebut beristirahat, terdengar
suara tangis anak kecil.
PIPING:
Mmmmmm.... mmmmmmm emmme....eeeeee’emmmmmmm
Kemudian adik yang berjualan bangkit.
RIZNA:
Adik..... adik.... kamu kenapa ? adik.... kamu kenapa ? adaaa
apa ?
(sambil merangkul dan mengelus kepala adik yang sedang
menangis)
PIPING:
Piping takut !!! Iwang dan koko nakut-nakutin Piping tadi.
Mmmmee....e....emmmmmm !!
RIZNA:
Kalau begitu, ayo bersama kakak! Kakak antar pulang.
Sebentar ya, jangan nangis dulu (kemudian gadis penjual kue
mengambil kue dagangannya)
PIPING:
Piping mau ngaji ke Masjid. Mmmmmeee....emmmmm (sambil
nangis).
RIZNA:
Ayo! di antarrrr..... tapiiii makan dulu kue ini.
(NASYID OPICK DAN MELLY G- TAKDIR)
---------
Sekelompok adik-adik Sanggar sedang memulai pelajaran.
Surah Al-Fatihah dan Doa pembuka pelajaran beserta artinya
(koor).
RIZNA dan PIPING:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh (bersamaan).
Koor:
Waalaikumsalam warahmatullahiwabarakatuh
IWANG:
Ehh.... Piping, baru datang ya ? (mencolek pipi Piping sambil
bercanda dan menggoda)
Koor:
Yee..... Iwang, senangnya menggoda adik kecil. Yeeeeeee.......
huuuuuuu
(Meledek dan bersorak bersama-sama)
RIZNA:
Ooo.... ini ya namanya Iwang? Bukannya tadi telah menakut-
nakutin adik kecil ini hingga menangis.
IWANG:
He... kamu siapa? Kamu penjual kue ya ?
RIZNA:
Emang kenapa? Apakah penjual kue itu hina sampai kamu
berlagak menghina seperti itu.
KOKO:
Gakkk taauuuu dechhhhh..... yang jelas kami adalah anak
sholeh.
(Menimpali dan membela Iwang)
DELA:
Ye.... Koko ! Iwang !Kalian menjadi jahat dan kasar begini,
bukannya kita selalu diajarin untuk selalu bersikap penyayang
kepada sesama.
Koor:
Betul..... ! Iwang-Koko dengerin nich!
(Bernyanyi dan bertepuk) Hati-hati gunakan mulutmu, Hati-
hati gunakan mulutmu, Allah tentu melihat apa yang kita
buat, Hati-hati gunakan mulutmu (DUA KALI)
IWANG:
Hee.... hee... iya dech, tobat-tobat ! maafin ya (wajah
tersenyum lebar dan berlagak tanpa dosa).
KIKI:
Minta maafnya sama mereka dong !
IWANG-KOKO:
Maafin segala kekhilafan kami ya !!!
PIPING:
Tapi...tapiii.... janji ya ! gak nakut-nakutin Piping lagi yaaaa !
IWANG-KOKO:
Yapppp...... (sambil hormat bergantian)
RIYAN:
Oiiiiaaaa..... dari tadi kita saling ngobrol, tapi tidak tau siapa
teman baru kita ini.
RIZNA:
Maaf ! nama saya RIZNA (Mengulurkan tangan)
Koor:
Wahhhh... senang rasanya, menambah teman dan saudara
lagi.
IWANG:
Rizna, Kamu hebat ya! Berdagang kue dan mampu mencari
uang sendiri.
RIZNA:
Alhamdulillah, hidup itu haruslah dihadapi, dijalani dan rezeki
itu harus dijemput. Tidaklah hina suatu pekerjaan, apabila
pekerjaan tersebut halal dan kita jemput dengan ikhtiar yang
benar sesuai jalan ALLAH.
Koor:
Betul ! anak yang sholeh-sholehah itu harus optimis. Seperti
optimisnya Rasulullah yang ditunjukkan melalui kepribadian
dan akhlak mulianya.
Semangatttt !
(NASYID INTIFADA)
Koko:
Habisssss....... ????
Musikkkkk nasyid..... lagi dong ! Musik nasyid! Ups !
Ku persembahkan untuk adik-adik sanggar At-Turkiyah
tercinta, dalam rangka memperingati Maulid Nabi
Muhammad SAW (ahad, 1 April 2007- 1428 H)
Mengingat dan mentadaburi kembali perjuangan dakwah
Rasulullah, melalui contoh akhlak mulia beliau yang diajarkan
pada umatnya untuk dijadikan pembelajaran bagi kita.