Post on 17-Feb-2017
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
141
ISSN : 2503-2844
Agus Tedyyana, Fajri Profesio Putra
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
PEMANFAATAN REMOTE ACCESS UNTUK
MEMONITORING KOMPUTER DI LABORATORIUM
JARINGAN KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
Agus Tedyyana, Fajri Profesio Putra
Prodi Teknik Informatika
Politeknik Negeri Bengkalis
Jl. Bathin Alam, Sungai Alam Kabupaten Bengkalis
agustedyyana@polbeng.ac.id, fajri@polbeng.ac.id
Abstrak
Laboratorium jaringan komputer membutuhkan
system manajemen jaringan, fungsi manajemen
jaringan menggunakan system remote access ialah
sebagai aplikasi manajemen sebuah jaringan agar
bisa memonitor dan mengontrol suatu jaringan dari
komputer tertentu pada jaringan berbasis client
server, Tujuan penelitian adalah memanfaatkan
aplikasi system remote access untuk mengontrol
beberapa client yang sedang aktif didalam jaringan
dan melengkapi fungsi manajemen jaringan komputer
local agar stabilitas aktifitas yang terjadi pada
jaringan bisa terpantau oleh Administrator server
meskipun jumlah instruktur terbatas sehingga proses
praktikum dan evaluasi dilab bisa terpantau tanpa
langsung menemui komputer client
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat
lunak yang digunakan ini dapat membantu pengelola
laborarorium dalam hal melakukan pemantauan
terhadap penggunaan komputer dengan
memanfaatkan jaringan, sehingga proses kegiatan/
evaluasi praktikum bisa terpantau tanpa langsung
mendatangi secara langsung ke komputer client.
Secara tidak langsung remote access juga dapat
melakukan pemfilteran aplikasi sesuai dengan
kebutuhan pengguna, sehingga aplikasi tersebut tidak
dapat diakses oleh pengguna sesuai dengan ketentuan
yang diterapkan oleh pengelola jaringan
Kata kunci :
Jaringan komputer, remote acces, Manajemen
jaringan
Abstract
Laboratory computer network requires a system
of network management, network management
functions using the system remote access is a
management application networks to monitor and
control a network of a specific computer on a
network-based client server, research objective is to
take advantage of the application system of remote
access to control multiple clients is active on the
network and complements the local computer
network management functions so that the stability of
the activity that occurs on the network can be
monitored by administrator server even though the
number of instructors is limited so practical and
evaluation process can be monitored without direct
dilab meet client computer
The results showed that the use of this software
can help managers laborarorium in terms of
monitoring the use of computers to use the network,
so that the process of evaluation / lab can be
monitored without directly go directly to the client
computer. Indirectly remote access can also perform
filtering applications according to user needs, so that
the application can not be accessed by the user in
accordance with the conditions imposed by the
network manager
Keywords :
Computer networks, remote acces, network
management
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
142
ISSN : 2503-2844
Agus Tedyyana, Fajri Profesio Putra
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi sangat
berpengaruh terhadap kehidupan manusia sekarang.
Banyak kegiatan yang dilakukan mengikutsertakan
kemajuan teknologi itu sendiri. Sama halnya pada
teknologi jaringan komputer yang terus bergerak
maju seiring dengan perkembangan teknologi.
Jaringan komputer saat ini merupakan suatu hal yang
penting dalam sebuah perusahaan atau lembaga
pendidikan, dengan adanya jaringan komputer
kegiatan komunikasi yang dilakukan menjadi lebih
mudah, efektif, hemat waktu dan masih banyak lagi
keuntungan lain yang di dapat dengan adanya
jaringan komputer, agar semua kegiatan yang
dilakukan melalui jaringan komputer selalu berjalan
dengan lancar tanpa adanya gangguan, jaringan
tersebut harus senantiasa dipantau atau dimonitor.
Memanfaatkan pemantauan jaringan ini dikenal juga
sebagai network monitoring. Di dalam network
monitoring ini kegiatan yang biasa dilakukan adalah
memantau komponen-komponen jaringan seperti
server dan client. Monitoring ini dilakukan untuk
mengukur, mencatat dan melihat seluruh kegiatan
yang dilakukan oleh komputer client. evaluasi
praktikum bisa terpantau tanpa langsung menemui
secara langsung ke tempat komputer client.
Aplikasi sistem remote access menjadi alternatif
dalam manajemen jaringan komputer, baik
pengelolaan kegiatan praktikum, evaluasi kegiatan
praktikum sampai kegiatan maintenance, prinsip
remote access sejalan dengan pengembangan jaringan
berbasis client dan server dimana client di ibaratkan
sebagai peserta praktikan dan server sebagai
instruktur.
Jaringan komputer di laboratorium sistem dan
informasi jaringan di politeknik negeri bengkalis
menggunakan jaringan LAN. Menurut Zulkarnain
dan Saripurna(2012) Local Area Network (LAN)
merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai
beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-
pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya,
printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN
dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya
berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi
transmisi dan topologinya.
II. KAJIAN LITERATUR
Sistem operasi remote desktop dalam mesin
virtual yang berjalan pada server terpusat merupakan
salah satu cara untuk memperkuat keamanan,
mengurangi biaya operasi dan manajemen dalam
jaringan. Sebuah protokol remote desktop digunakan
di desktop untuk mentransfer operasi pengguna pada
keyboard dan mouse dari terminal keserver yang
relevan di situs remote. server merespon operasi
pengguna dengan memperbarui layar informasi dan
mengirimnya kembali ke terminal. [1]
II.1 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah hubungan antara
komputer, peripheral dan peralatan pendukung
lainnya yang saling dihubungkan satu dengan yang
lain untuk dapat dipergunakan secara bersama-sama.
Jumlah komputer, peripheral dan peralatan
pendukung lainnya yang dihubungkan satu dengan
yang lain untuk dapat dipergunakan secara bersama-
sama minimal 2 (dua) unit sampai dengan beberapa
ratus unit.
Semua komputer yang terhubung ke jaringan
diklasifikasikan sebagai host atau perangkat akhir.
Host dapat mengirim dan menerima pesan pada
jaringan, dapat bertindak sebagai client, server, atau
keduanya. Host Server yang telah diinstal perangkat
lunak memungkinkan mereka untuk memberikan
informasi, seperti email atau halaman web, untuk
host lain pada jaringan. Setiap layanan membutuhkan
software server terpisah. Misalnya host memerlukan
software web server untuk menyediakan layanan web
ke jaringan. Komputer Host Client yang telah diinstal
perangkat lunak memungkinkan mereka untuk
meminta dan menampilkan informasi yang diperoleh
dari server. Contoh perangkat lunak client adalah
web browser, seperti Internet Explorer, chrome,
firefox dan lain sebagainya.
Berdasarkan pola pengoperasian atau fungsi
masing-masing komputer maka jaringan komputer
dapat dibagi menjadi :
a. Peer to peer
Peer to peer adalah jenis jaringan komputer
dimana setiap komputer bisa menjadi server
sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima
dan memberikan access dari komputer ke komputer
lain. Peer to peer banyak diiemplementasikan pada
MAN, WAN, atau Internet, namun hal ini kurang
lazim. Salah satu alasannya adalah masalah
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
143
ISSN : 2503-2844
Agus Tedyyana, Fajri Profesio Putra
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
manajemen dan security. Cukup sulit mengawasi
security pada jaringan peer to peer manakala
pengguna jaringan sudah sangat banyak.
b. Client server
Client server adalah jaringan komputer yang
salah satu (boleh lebih) komputernya difungsikan
sebagai server untuk melayani komputer lain.
Komputer yang dilayani oleh server disebut client.
Layanan yang diberikan bisa berupa akses web, e-
mail, file, atau yang lain. Client server banyak
dipakai oleh Internet dan Intranet.
Komputer server umumnya mempunyai sistem
operasi, aplikasi dan database yang menyediakan
layanan kepada komputer-komputer lain dalam
jaringan. Database yang terdapat dalam komputer
server biasanya berisi data yang digunakan bersama
sama oleh komputer-komputer client. Pada jaringan
yang besar dimana data yang harus ditangani oleh
server cukup besar, server untuk database dibuat
terpisah untuk server jaringan. Jika jaringan
dihubungkan ke internet, maka komputer server
berfungsi sebagai gateway atau gerbang komputer
client untuk mengakses internet.
Komputer client adalah komputer yang berada
didalam sebuah jaringan komputer yang digunakan
oleh pengguna untuk mengakses data dan informasi.
Komputer client menerima layanan koneksi ke
internet, layanan data dan informasi, maupun layanan
koneksi dan komunikasi dengan komputer yang lain
yang ada dalam jaingan. adapun jumlah komputer
client yang terdapat dalam sebuah jaringan bisa
mencapai puluhan bahkan ratusan komputer
II.2 Remote Acces
Remote access didefinisikan oleh Utomo, Dkk
(2010), Remote access merupakan sistem yang bisa
digunakan dalam pengendalian suatu manajemen
jaringan, dimana administrator dapat dengan mudah
mengontrol dan mengawasi komputer client,
berinteraksi dengan user, backup data, atau aktifitas
lainnya. Sedangkan menurut Dhawan (1998) dalam
Eliminate Guess Work (2010), Remote Access adalah
kemampuan untuk terhubung dengan resource pada
suatu network sentral dari suatu lokasi. Ini berarti
menggunakan sebuah PC dan modem di satu tempat,
lewat kabel telepon, terhubung ke suatu PC atau
server pada network utama suatu perusahaan. Secara
umum aplikasi remote access mempunyai beberapa
fungsi dalam manajemen jaringan, menurut wahana
dan andi (2010), dalam bukunya Cara Jitu
Pengelolaan Jaringan Windows dengan Remote
Desktop dan Administration, ada beberapa kegunaan
remote access/ Remote Desktop yang lazim
diantaranya;
Mengendalikan komputer lain dari lokasi yang
remote, misalnya untuk mengakses software di
komputer yang ada di divisi atau bagian lain di
perusahaan oleh pengguna technical support
perusahaan diruang kerjanya.
1) Mematikan komputer dari jarak jauh.
2) Menghidupkan ulang komputer/restart dari jarak
jauh.
3) Memodifikasi setting registry komputer lain dari
jarak jauh.
4) Mengawasi penggunaan komputer lain dari
jarak jauh.
5) Membantu pengguna lain memecahkan masalah
di PC-nya dari jarak jauh.
6) Mengawasi penggunaan program berjalan /
internet dari jarak jauh.
7) Pemeliharaan (maintenance) komputer dari
jarak jauh. [2]
II.3 VNC (Virtual Network Computing)
VNC atau Virtual Network Computing adalah
serangkaian perangkat lunak atau sotware yang
digunakan untuk menampilkan tampilan X windows
session yang sedang berjalan pada remote computer.
Proses eksekusi perintah berjalan pada remote server,
kemudian tampilan X Windowsnya ditampilkan pada
komputer lokal.Dalam proses VNC ini ada VNC
server dan VNC client. Pada VNC server harus
diinstal X Windows Server dan VNC server. Pada
client tentu saja harus diinstall VNC client. Untuk X
Windows server kita dapat mengunakan KDE atau
GNOME. Kedua desktop Linux ini masing-masing
mempunyai kelebihan.
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
144
ISSN : 2503-2844
Agus Tedyyana, Fajri Profesio Putra
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Gambar 2.1. Virtual Network Computing
[3]
Kelebihan dari penilitian ini adalah tidak lagi
menggunakan perangkat virtual sebagai objek
penelitian. Penelitain dilakukan langsung pada
perangkat komputer yang ada di laboratorium
jaringan Politeknik Negeri Bengkalis
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
Penelitian ini merupakan penelitian Deskritif,
merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk
memberikan data seteliti mungkin tentang
konfigurasi, pemantauan dan juga maintenance
terhadap komputer client yang ada di lab komputer
jaringan dan sistem informasi Politeknik Negeri
Bengkalis. Tahap Analisis dan perancangan
penelitian ini menggunakan metode “The PPDIOO
network lifecycle” [4] yang telah diterapkan oleh
cisco, dimana metode ini meliputi :
Gambar 3.1. The PPDIOO network lifecycle [5]
a. Prepare, Pada bagian prepare, dilakukan proses
penelitian untuk memahami kebutuhan
b. Planning, Pada bagian planning ditentukan jadwal
dari proses pelaksanaan implementasi ini
sehingga didapatkan detail dokumentasi yang
mendukung untuk membangun dan melakukan
pengujian agar penelitian dapat bekerja dengan
baik.
c. Design, Pada tahap design, penulis membangun
dan menyajikan design topologi yang akan
diterapkan.
d. Implement, Pada tahap implement, penulis
melakukan penelitian agar apa yang dibutuhkan
dapat terpenuhi dan dapat menjadi solusi masalah
yang ada
e. Operate, Pada bagian Operate umumnya untuk
memastikan program dipastikan dapat dijalankan
pada kondisi jaringan yang telah berjalan.
f. Optimize, Pada tahap ini program telah selesai.
Namun penulis terus bekerja untuk
mengidentifikasi dan menetapkan prioritas
penggunaan teknologi agar dapat berjalan dengan
maksimal.
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
145
ISSN : 2503-2844
Agus Tedyyana, Fajri Profesio Putra
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebagai upaya untuk memperjelas cara kerja
sistem yang diimplementasikan, maka perlu disajikan
imlementasi sistem secara umum. Dengan melihat
kelemahan serta kebutuhan sistem yang berkaitan
dengan toosl administrator jaringan.
Gambar 4.1 Proses sistem yang sedang
berjalan di pc client Gambar diatas menampilkan Menu Proses yang
terjadi di komputer client. Menu proses akan
menampilkan semua proses-proses yang aktif saat ini,
baik aplikasi maupun proses-proses yang terjadi di
latar belakang. Akan ditampilkan juga dari mana
sistem tersebut berasal, kemudian status CPU,
memory RAM yang digunakan, dan deskripsi proses
yang dijalankan. Pada keadaan default proses akan
ditampilkan berdasarkan besarnya memory RAM
yang digunakan, yang memiliki memori penggunaan
yang paling besar akan ditampilkan paling atas
semakin kebawah semakin kecil penggunaan RAM
nya.
Gambar 4.2 Remote desktop komputer client
melalui server
Memberikan kemampuan kepada pengguna untuk
memantau dan mengatur komputernya secara
sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat
kontrol saja. Dengan menggunakan protokol ini kita
bisa mengambil alih dan mengontrol sepenuhnya
komputer client
Gambar 4.3 Pengontrol hardware client
Pada menu ini komputer server bisa melakukan
pengontolan hardware client meliputi proses
mematikan komputer, merestart komputer, hibernate
komputer dan mengunci komputer.
Gambar 4.4 Proses penambahan PC Client
Manajemen jaringan, yaitu untuk melakukan
manajemen informasi yang berkaitan dengan IP dan
TCP, seperti pengubahan dari IP address dan
penambahan pc client
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
146
ISSN : 2503-2844
Agus Tedyyana, Fajri Profesio Putra
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Gambar 4.5 Pengaturan firewall komputer
client melalui server
Pengaturan Firewall adalah hal yang sangat penting,
pada proses inilah server membatasi jaringan yang
masuk. Firewall adalah suatu sistem perangkat lunak
yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap
aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas
jaringan yang dianggap tidak aman.
Firewall adalah sebuah sistem atau kelompok
sistem yang menerapkan sebuah access control
policy terhadap lalu lintas jaringan yang melewati
titik-titik akses dalam jaringan. Tugas firewall adalah
untuk memastikan bahwa tidak ada tambahan diluar
ruang lingkup yang diizinkan. Firewall bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa acces control policy
yang diikuti oleh semua pengguna di dalam jaringan
tersebut. Firewall sama seperti alat-alat jaringan lain
dalam hal untuk mengontrol aliran lalu lintas
jaringan. Namun, tidak seperti alat-alat jaringan lain,
sebuah firewall harus mengontrol lalu lintas network
dengan memasukkan faktor pertimbangan bahwa
tidak semua paket-paket data yang dilihatnya adalah
apa yang seperti terlihat. Firewall digunakan untuk
mengontrol akses antara network internal sebuah
organisasi Internet. Sekarang ini firewall semakin
menjadi fungsi standar yang ditambahkan untuk
semua host yang berhubungan dengan network [7]
V. KESIMPULAN
Penelitian Kesimpulan dari hasil penelitian yang
dapat diambil adalah sebagai berikut :
a. Perangkat lunak yang digunakan ini dapat
membantu administrator jaringan untuk
melakukan pemantauan terhadap penggunaan
komputer dalam jaringan.
b. Stabilitas aktifitas yang terjadi pada jaringan
bisa terpantau oleh Administrator server
meskipun jumlah instruktur terbatas sehingga
proses praktikum dan evaluasi dilab bisa
terpantau tanpa langsung menemui komputer
client
c. Manfaat jaringan komputer seperti resource
sharing, lebih efektif dan efisien
d. Secara tidak langsung remote desktop juga
dapat melakukan pemfilteran aplikasi sesuai
dengan kebutuhan pengguna, sehingga aplikasi
tersebut tidak dapat diakses oleh pengguna
sesuai dengan ketentuan
REFERENSI
Shin-ichi Kuribayashi, (2014). Impact Of Network
Quality Deterioration On User’s Perceived
Operability And Live-Migration Of Virtual
Machines In Remote Desktop Environments,
International Journal of Computer Networks &
Communications (IJCNC) Vol.6, No.6
Iskandar Zulkarnain, Darjat Saripurna. (2012). Model
Pemanfaatan Jaringan Komputer Yang Efektif
Untuk Peningkatan Produktivitas Pada
Jaringan Lan. Jurnal SAINTIKOM Vol. 11,
No. 1, Januari 2012
Yoga Nurjaman dkk. (2012). Pengembangan Sistem
Remote Access Jaringan Berbasis Client Server,
ISSN : 2302-7339 Vol. 09 No. 07 2012 Vol. 09
No. 07 2012
Kaja Masthan , K. Sharath Kumar, V. Hari Prasad.
(2013).Virtual Remote Network Computing of
User Appliances. IJCSMC, Vol. 2, Issue. 8,
August 2013, pg.130 – 135
Balaji Sivasubramanian. (2010). Analyzing the Cisco
Enterprise Campus Architecture from
http://www.ciscozine.com
Fabio Semperboni, (2009) The PPDIOO network
lifecycle. Retrived April 2014, from
http://www.ciscozine.com/the-ppdioo-network
lifecycle/
Imam Riadi. (2011). Optimalisasi Keamanan
Jaringan Menggunakan Pemfilteran Aplikasi
Berbasis Mikrotik. JUSI Vol. 1, No. 1 ISSN
2087-8737 Februari 2011