Post on 30-Jun-2015
Perbedaan paparan sahul dan paparan sunda adalah sebagai berikut :
daerah Paparan Sunda terletak di bagian barat Indonesia, sedangkan Paparan
Sahul di bagian timur Indonesia
Paparan Sunda meliputi daerah-daerah perairan Selat Malaka, Laut Cina
Selatan dan Laut Jawa, sedangkan Paparan Sahul meliputi daerah-daerah di
selatan Laut Banda dan Laut Aru.
Paparan Sunda adalah lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Oriental
(Benua Asia) dan berada di sisi barat Garis Wallace. Garis Wallace merupakan
suatu garis khayal pembatas antara dunia flora fauna di Paparan Sunda dan di
bagian lebih timur Indonesia. Garis ini bergerak dari utara ke selatan, antara
Kalimantan dan Sulawesi, serta antara Bali dan Lombok. Garis ini mengikuti
nama biolog Alfred Russel Wallace yang, pada 1858, memperlihatkan bahwa
sebaran flora fauna di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali lebih mirip dengan
yang ada di daratan Benua Asia, sedangkan
Paparan Sahul adalah lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Australesia
(Benua Australia) dan berada di sisi timur Garis Weber. Garis Weber adalah
sebuah garis khayal pembatas antara dunia flora fauna di Paparan Sahul dan di
bagian lebih barat Indonesia. Garis ini membujur dari utara ke selatan antara
Kepulauan Maluku dan Papua serta antara Nusa Tenggara Timur dan Australia.
Garis ini mengikuti nama biolog Max Weber yang, sekitar 1902, memperlihatkan
bahwa sebaran flora fauna di kawasan ini lebih serupa dengan yang ada di Benua
Australia.
Secara fisiografis wilayah Indonesia dibatasi di sebelah selatan oleh suatu palung
laut dalam yang memanjang dan dapat diikuti mulai dari Burma-Andaman-
Sumatra-Jawa hingga ke Kepulauan Banda di bagian Timur Indonesia, yang
merupakan jalur penekukan dan penyusupan lempeng Hindia-Australia ke bawah
lempeng Asia Tenggara. Antara Indonesia bagian timur dan barat, terdapat
perbedaan fisiografis yang mencolok. Di Indonesia bagian barat terdapat busur-
busur kepulauan, yang dibatasi oleh lautan dengan kedalaman rata-rata berkisar
antara 200 meter dan membentuk suatu paparan yang luas yang dikenal dengan
Sundaland.
Gambar 1. Lempeng tektonik dunia dan pergerakannya (Hamilton, USGS; dalam
Asikin). Indonesia dibatasi oleh Lempeng Eurasia yang bergerak relatif ke
tenggara, Hindia-Australia yang bergerak relatif ke utara-timur laut, dan Pasifik
yang bergerak relatif ke barat laut.
Di Indonesia bagian timur, busur-busur kepulauannya dibatasi oleh lautan dengan
kedalaman mencapai ribuan meter, dengan palung-palung dalam yang terdapat di
antara busur lengkung yang tajam dan beda relief yang sangat tajam. Kedua
fisiografi yang berbeda tersebut dibatasi oleh suatu garis imajiner yang
membentang di atara Pulau Bali dan Pulau Lombok di selatan dan menerus ke
utara melalui Selat Makasar. Garis tersebut dikenal sebagai garis Wallace yang
awalnya merupakan garis pembatas yang memisahkan keragaman flora dan fauna
antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur. Fisiografi pada
dasarnya merupakan pencerminan dari kondisi geologi dan struktur suatu wilayah.
Adanya perbedaan tersebut menunjukan adanya perbedaan perkembangan
tektonik yang menonjol antara Indonesia bagian barat dan bagian timur.
Evolusi Paparan Sunda (Sundaland) dan Paparan Sahul
Gambar 2. Rekonstruksi Evolusi Lempeng-lempeng Tektonik di Kawasan Asia
Tenggara dari Jura Akhir sampai Eosen Awal (Hall dkk., 2009 ).
Hall dkk. (2009) melakukan rekontruksi tentang perkembangan Sundaland dan
interaksinya dengan lempeng tektonik disekitarnya. Pada Jurasic Akhir (150 juta
tahun yang lalu – Gambar 2) diperkitakan Blok Banda yang sebelumnya
bergabung dengan Gondawa terpisah dan menjauhi Sula Spur. Blok Argo lalu
terpisah kemudian melalui proses pemekaran (spreading). Pemekaran
berkembang ke barat menerus sampai pada margin dari Greater India 2. Busur
kepulauan dan fragmen-fragmen benua bergerak menjauh dari Gondawa sebagai
hasil dari rollback dari subduksi. Lalu 135 juta tahun yang lalu (Kapur Awal –
Gambar 2), India mulai terpisah dari Australia dan Papua yang masih bergabung
dengan Antartika. Pemekaran di Ceno Tethys memiliki orientasi rata-rata NW-SE.
Blok Argo dan Busur Woyla bergerak ke Asia Tenggara.
Gambar 3. Rekonstruksi Evolusi Lempeng-lempeng Tektonik di Kawasan Asia
Tenggara dari Eosen Tengah sampai Miosen Tengah (Hall dkk., 2009).
Sekitar 25 juta tahun kemudian (Kapur Awal – Gambar 3) India terpisah dari
Australia. Blok Argo mendekati Sundaland dan pemekaran pada Ceno-Tethys
yang berarah NW-SE berhenti. Pusat pemekaran antara India-Australia
berkembang ke arah utara. Terjadi subduksi di bagian selatan Sumatra dan
tenggara Kalimantan. Pada 90 juta tahun yang lalu (Kapur Tengah – Gambar 2),
Blok Argo mendekati Kalimantan sebelah barat laut Kalimantan dan Busur Woyla
mendekati tepian Sumatra. Koalisi-koalisi tersebut menyebabkan subduksi yang
berlangsung sebelumnya berhenti. India terus bergerak ke utara melalui subduksi
pada Busur Incertus. Australia dan Papua mulai bergerak perlahan menjauhi
Antartika. Pada Kapur Akhir, India bergerak cepat ke utara dikarenakan
pemekaran yang cepat di bagian selatan dan terbentuk sesar-sesar tranform. Tidak
ada pergerakan yang signifikan antara Australia dengan Sundaland serta tidak
terjadi subduksi di bawah pulau Sumatra dan Jawa. Sekitar 55 juta tahun yang
lalu (Eosen Awal – Gambar 2), pergerakan Australia-Sundaland menyebabkan
terbentuknya subduksi sepanjang barat tepi Sundaland, di bawah Pulau Sumba
dan Sulawesi Barat, dan mungkin menerus ke utara. Batas antara lempeng
Australia-Sundaland pada bagian selatan Jawa merupakan zona strike-slip
sedangkan pada selatan Sumatra berupa zona strike-slip tangensional. Busur
Incertus dan batas utara dari Greater India bergabung dan terus bergerak ke utara.
Pergeseran dan Posisi Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Posisi bumi terus
bergeser dari posisinya semula. Saat ini posisi bumi bergerak pelan namun pasti ke arah
utara. Pergeseran posisi bumi saat ini lebih besar dibandingkan dengan yang selama ini
diprediksi oleh para ahli, walau belum ada efek signifikan yang terasa. para ilmuwan
menyimpan catatan medan magnet Bumi yang mengalami pendinginan lava selama 2
tahun berturut-turut, diketahui bahwa lava di kawasan itu bergeser 53 derajat dari Timur
ke arah Utara dengan kecepatan 1 derajat setiap minggu. Sehingga kutub utara dan
selatan (polar shift) bumi mengalami pergeseran.
Selain itu, Peneliti menemukan, pergeseran massa air yang berkolaborasi dengan post-
glacial rebound menggeser permukaan bumi dari pusatnya sebanyak 0,035 inci atau 0,88
milimeter per tahun.
Post-glacial rebound adalah efek balik dari permukaan padat bumi terhadap berkurangnya
gletser dan hilangnya beban berat. Akibatnya, tanah di bawah es bergerak naik.
Akibatnya, lapisan padat di permukaan akan bergerak ke utara sebagai efek dari pusat
massa planet.
Penyebab utama pergeseran permukaan bumi adalah karena melelehnya lapisan es
Laurentide, yang menyelimuti sebagian besar Kanada dan bagian utara Amerika Serikat
di zaman es lalu.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
TUGAS MATA KULIAH OCEANOGRAFI
PERBEDAAN PAPARAN SUNDA DAN SAHUL PERGESERAN DAN POSISI BUMI
OLEH :
ANDI ATHYRA AYU MERINAD611 08 280
MAKASSAR2010