Post on 11-Feb-2017
PERLAWANAN KERAJAAN MATARAM
Cita-cita Sultan Agung
Mempersatukan seluruh tanah Jawa dan mengusir kekuasaan asing dari bumi Nusantara
LATAR BELAKANG✣ tindakan monopoli yang dilakukan VOC✣ VOC sering menghalang-halangi kapal-kapal
dagang Mataram yang akan berdagang ke Malaka
✣ VOC menolak untuk mengakui kedaulatan Mataram, dan
✣ keberadaan VOC di Batavia telah memberikan ancaman serius bagi masa depan pulau Jawa
Perlawanan Kesultanan Mataram
22 Agustus 1628
Mei 1629
21 September 1629
22 Agustus 1628Serangan Besar di Batavia oleh Sultan Mataram
Di bawah pimpinan Tumenggung Baureksa
menyerang Batavia
22 AGUSTUS 1928
Di halangi VOC sehingga pertempuran tidak dapat
dihindarkan
MEMBANGUN POS
26 AGUSTUS 1928
Pasukan Mataram masuk ke Batavia dalam jumlah besar
PASUKAN MATARAM LAINNYA
Dibawah pimpinan Tumenggung Sura Agul-agul
SENJATA VOC UNGGUL
Tumenggung Baureksa gugur Serangan tentara Sultan Agung tahun 1628 belum berhasil
GAGAL
MEI 1629Persiapan serangan kedua
Membangun Lumbung
Beras di Tegal dan Cirebon
PERSIAPAN SERANGAN KEDUA
Meningkatkan Jumlah Senjata
Meningkatkan Jumlah Kapal
Hal ini diketahui mata-mata VOC dan berhasil menghancurkan 200 kapal Mataram, 400 rumah penduduk dan satu lumbung beras.
21 SEPTEMBER 1629Serangan kedua
SERANGAN KEDUA
Tentara Mataram telah berhasil menghancurkan Benteng
Hollandia. Berikutnya pasukan Mataram mengepung Benteng Bommel, terpetik kabar bahwa
J.P. Coen meninggal.
Namun persenjataan Belanda lebih baik dan lengkap, sehingga akhirnya dapat menghentikan serangan-
serangan pasukan Mataram. Dengan ditarik mundurnya tentara Mataram, demikian serangan
Sultan Agung yang kedua ini juga mengalami kegagalan.
Dengan kegagalan pasukan Mataram menyerang Batavia;➔ VOC jadi semakin berambisi untuk terus memaksakan
monopoli➔ VOC jadi semakin bersemangat untuk memperluas
pengaruhnya di daerah-daerah lainNamun dibalik itu, VOC khawatir dengan kekuatan tentara Mataram. Karena semangat dan cita-cita untuk melawan dominasi asing di Nusantara terus tertanam pada jiwa Sultan Agung dan masyarakat Mataram.
PERLAWANAN KERAJAAN
GOWA
Kerajaan Gowa
Mempunyai pelabuhan yang sangat terkenal dengan lokasi yang sangat strategis. Gowa anti terhadap tindakan monopoli perdagangan. Masyarakat Gowa ingin hidup merdeka dan bersahabat kepada siapa saja tanpa hak istimewa.
“Tuhan menciptakan tanah dan laut; tanah dibagikannya untuk semua manusia dan
laut adalah milik bersama.”Prinsip masyarakat Gowa
LATAR BELAKANG✣ letak pelabuhan Somba Opu yang sangat
stragtegis✣ VOC dan masyarakat Makassar saling
membenci, dan✣ VOC begitu bernafsu untuk segera dapat
mengendalikan kekuasaan di Goa
Perlawanan Kesultanan Goa
1616
1634
7 Juli 1667
18 November
1997
1616Penculikan para bangsawan Goa oleh kapten kapal VOC
Enkhyuzen
1634melakukan blokade terhadap Pelabuhan Somba Opu di bawah pimpinan
Lodenstyn
aru palakamelancarkan politik devide et impera dengan Pangeran Bugis dari Bone
7 JULI 1667Perang Goa
Pasukan VOC
tentara VOC dipimpin Cornelis Janszoon Spelman
masyarakat Bugis dipimpin Aru Palaka
masyarakat Ambon dipimpin Jonker van Manipa
Perang GOA
Dengan pasukan gabungan disertai peralatan senjata yang
lebih lengkap, VOC berhasil mendesak pasukan Hasanuddin
Penguasaan benteng Barombang menandai kemenangan pihak
VOC
18 NOVEMBER 1667
Perjanjian Bongaya
ISI PERJANJIAN BONGAYA✣ Goa harus mengakui hak monopoli✣ Semua orang Barat, kecuali Belanda harus
meninggalkan wilayah Goa✣ Goa harus membayar biaya perang
Perjanjian itu bertentangan dengan hati nurani dan semboyan masyarakat Goa. Namun dengan sangat terpaksa Sultan Hasanuddin harus melaksanakan isi Perjanjian Bongaya, bahkan benteng pertahanan rakyat Goa jatuh dan diserahkan kepada VOC. Benteng ini diberi nama Benteng Rotterdam oleh Spelman.
Thanks!
Any questions?
Kelompok 1Ammara Fathina
M. Fauzan A. Rd. Dewi HerlaniSindy Puja Yanti